analisis sistem pengendalian intern dalam pemberian …eprints.umm.ac.id/38450/1/pendahuluan.pdf ·...
TRANSCRIPT
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PEMBERIAN KREDIT
MODAL KERJA KEPADA MASYARAKAT
(Studi Kasus Pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Sulfat Malang)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh:
Alldion Setia Yaniar
201210170311247
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FEBRUARI 2018
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Puji Syukur Alhamdulillah, hanya dengan limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Sistem
Pengendalian Intern Dalam Pemberian Kredit Modal Kerja Kepada Masyarakat (Studi
Kasus Pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Sulfat Malang)”. Skripsi ini dibuat sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada Program Studi Ekonomi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan dengan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya dengan hati yang tulus kepada:
1. ALLAH S.W.T yang telah memberikan semua nikmat dan karunia-NYA sehingga peneliti
berhasil menyelesaikan skripsi ini.
2. Papa dan mama serta saudara-saudara saya yang telah memberikan dukungan untuk
menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Adi Prasetyo, Drs. M.Si., Ak, CA selaku dosen pembimbing I atas arahan,
bimbingan dan masukan yang sangat membangun sehingga saya bisa menyelesaikan
skripsi saya dengan baik.
4. Ibu Gina Harventy, Dra. SE, M.Si., Ak, CA selaku dosen pembimbing II atas motivasi
yang sudah diberikan kepada saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
5. Terima kasih untuk teman saya Ibnu, Ayu Rizki, David, Vivid, Marista, kudus dan semua
anak akuntansi kelas E angkatan 2012 yang sudah mensupport saya baik secara langsung
maupun tidak langsung.
iv
6. Terima kasih juga untuk teman seperjuangan yang sedang menempuh skripsi dan juga
teman yang sepembimbingan Pak Adi dan Bu Gina yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun.
Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Malang, 24 Januari 2018
Alldion Setia Yaniar
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
DAFTAR TABEL ..................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................... 5
2.2 Landasan Teori ............................................................................. 6
2.2.1 Sistem Pengendalian intern ............................................. 6
2.2.2 Tujuan Umum Sistem Pengendalian Intern .................... 7
2.2.3 Komponen-komponen Pengendalian Intern ................... 8
2.2.4 Ciri-ciri Sistem Pengendalian Internal Yang Baik .......... 9
2.2.5 Unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern ........................ 11
2.2.6 Hubungan Sistem Informasi Akuntansi Dengan
Pengendalian Intern ........................................................ 14
2.2.7 Sistem Pengendalian Untuk Kredit ................................. 15
2.2.8 Standard Operating Procedure Bank ............................. 15
2.2.9 Pengertian Kredit ............................................................ 16
2.2.10 Tujuan Kredit .................................................................. 17
2.2.11 Unsur-unsur Kredit ......................................................... 18
2.2.12 Macam-macam Kredit..................................................... 19
2.2.13 Ruang Lingkup Perkreditan ........................................... 21
2.2.14 Aspek Pertimbangan Pemberian Kredit ......................... 21
2.2.15 Ukuran Efektifitas Sistem Pengendalian Intern Pada
Bank ............................................................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian ......................................................................... 25
3.2 Jenis Penelitian ............................................................................. 25
3.3 Sumber Data ................................................................................. 25
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 26
3.5 Teknik Analisis Data ................................................................... 26
vi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ...................................................... 29
4.1.1 Sejarah Berdirinya BRI Unit Sulfat Malang ..................... 29
4.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan ................................................. 29
4.1.3 Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas BRI Unit Sulfat ... 30
4.1.4 Ruang Lingkup Usaha BRI Sulfat ..................................... 37
4.2 Proses Pemberian Kredit Modal Kerja Di BRI Unit Sulfat ......... 42
4.2.1 Prosedur Pelaksanaan Kredit Bank BRI Unit Sulfat ......... 42
4.2.1.1 Permohonan Kredit ................................................ 42
4.2.1.2 Analisis Dan Evaluasi Kredit ................................ 47
4.2.1.3 Penetapan Tipe Dan Struktur Kredit ..................... 48
4.2.1.4 Pemrakarsa............................................................. 48
4.2.1.5 Pemberian Putusan Kredit ..................................... 51
4.2.1.6 Perjanjian Dan Pencairan Kredit ........................... 54
4.3 Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Intern COSO Dalam Kredit
Pemberian Modal Kerja Kepada Masyarakat Pada PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk. Unit Sulfat Malang .............................................. 57
4.3.1 Komponen Lingkungan Pengendalian .............................. 57
4.3.2 Komponen Penilaian Resiko ............................................. 61
4.3.3 Komponen Aktifitas Pengendalian .................................... 65
4.3.4 Komponen Informasi Dan Komunikasi ............................ 71
4.3.5 Komponen Pemantauan ..................................................... 73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................. 78
5.2 Saran ............................................................................................. 79
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 80
LAMPIRAN - LAMPIRAN ...................................................................... 81
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1.1 Prosedur Pelaksanaan Kredit BRI Unit Sulfat Malang ..... 42
80
DAFTAR PUSTAKA
BANK BRI. 2011. Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Mikro (PPK-BM) PT Bank Rakyat
Indonesia (PERSERO) TBK. Jakarta: Bank Rakyat Indonesia
COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission). 2011. COSO
FRAMEWORK. American Accounting Association (AAA). America
Kasmir.2011.Bank dan Lembaga Keuangan lainnya.Edisi Revisi 11. RajawaliPers.Jakarta.
Kuncoro dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan ( Teori Akuntansi), Edisi Pertama,
penerbit BPFE, Jogjakarta.
Mulyadi.2008. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat
Mulyadi.2002. Auditing Buku Dua. Edisi Enam. Jakarta : Salemba Empat
Moleong, L.J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2009. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhardjono.2003. Manajemen Perkreditan Usaha Kecil Dan Menengah. Jakarta: UPP AMP
YKPN ikut mencerdaskan bangsa.
Untung.2000. Kredit Perbankan Di Indonesia,Edisi Pertama,Cet.1,Yogyakarta:Andi OFFSHET
Winarno.2006. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ke Dua, Jakarta: UPP STIM YKPN.
81
LAMPIRAN
TRANSKRIP WAWANCARA
Lingkungan pengendalian
P: Bagaimana kode etik karyawan di Bank BRI Unit Sulfat Malang ?
J: Kode etik karyawan yang ada di BRI itu integritas, profesional kerja. Jadi loyalitas
karyawan terhadap perusahaan, mengikuti tata tertib perusahaan. Semua kalau
dimarketing sesuai prosedur yang ada surat edaran, juklak-juklak yang di keluarkan
oleh perusahaan diluar dari itu tidak boleh.
P: Bagaimana pengkomunikasian terhadap pelanggaran ? seperti apa bentuknya?
J: Sebelum melanggar, biasanya jika karyawan melanggar tiap bulan ada kunjungan
rutin, audit, RAU, tapi bukan mencari kesalahan. Di teori istilahnya mitra kerja, jadi
kita di bisnis mereka support. Yang kita kerjakan diperiksa oleh mereka, disitu apakah
sesuai dengan prosedur, SOP yang berlaku, dan yang terbaru.
P: Lalu, jika ada pelanggaran, apakah ada hukuman? Apa anda pernah melakukan
pelanggaran/mendapat hukuman?
J: Ada, misalnya kalau administrasi paling hanya teguran tertulis , kalau kesalahan fatal
biasanya fraud , penggunaan uang atau penyelewengan uang kredit. Baik calo,
tempilan, pokoknya indikasi yang mengarah ke kecurangan. Kalau sekarang zero
tolerance, tidak ada toleransi, begitu ada temuan langsung cut. Cuma selama ini kan
tetap harus dilihat case by case atau kasus demi kasus, tidak semuanya langsung di cut.
Kalau saya selama ini sih belum pernah, cuma namanya kerja ya ada aja, kita sudah
mau bener tapi masih dicari-cari kesalahan selama kita yakin benar ya lempeng aja.
p Bimbingan moral untuk karyawan apakah ada?
j Ada, Secara langsung bisanya ya dari KA unit. biasanya dibimbing secara verbal kalau
kerja begini begitu. Kalau KA unit tidak, biasanya melalui Asisten Manager.
P Pelatihan karyawan ada atau tidak? Seperti apa itu?
j Ada, sekarang gak perlu langsung, melalui aplikasi BRI smart, sudah ada jadwalnya.
Jika ada edaran atau produk serta materi baru bisa belajar mandiri melalui aplikasi be
smart. Namun untuk training yang lainnya yang sifatnya secara langsung juga ada.
Biasanya yang mau dipromosikan atau naik jabatan, kalau Jawa Timur pelatihannya di
Surabaya, di SENDIK.
Penilaian Risiko
P Perekrutan karyawan bagaimana mekanismenya?
82
Kalau perekrutan itu tugasnya dari cabang . kalo unit tidak ada perekrutan. Kalo unit
hanya penempatan saja.
p Bagaimana penerapan sistem informasi yang baru ?
j Penilaian resiko dilakukan oleh cabang. Kalau software di BRI itu jarang di update.
Tapi kalau ada update itu tugas IT. jika ada update kita dikasih file nanti kita install
sendiri . kalau sistem perbankannya itu jarang dikasih update. mungkin sistem
perbankkannya ada menu menu baru, kita sebagai mantri tinggal menjalankan saja.
p Pemakaian teknologi baru? Seperti hardware?
j Sama pengendalian resikonya, jarang ada pembaruan, harusnya ada, namun kalau BRI
tidak ada. Mungkin cuma dari offline menjadi online sekarang. Dulu kalau Transfer
uang tidak bisa langsung hari itu juga nyampe, kalau sekarang kan bisa.
P Bagaimana dengan produk dan aktivitas baru yang dihasilkan Bank BRI Sulfat?
Adakah Produk-produk baru yang dihasilkan?
Kalau produk perbankan seperti kredit paling ya tetep, umumnya itu aja, hanya KUR,
KUPEDES, Briguna, kalau perubahan paling hanya pada bunga, kemudian aturan lain
yang disesuaikan dengan aturan pemerintah. Seperti pada jaman SBY bunga KUR
sekian dan jaman Jokowi bunga KUR sekian. Selain itu jika ada momen-momen
tertentu paling hanya ada promo-promo seperti pada saat akan ada ulang tahun bank
BRI maka nasabah yang ingin nutup hutangnya hanya akan ditarik bunga berjalannya
saja, denda-denda lainnya dihapuskan, namanya rekalkulasi bunga. Hal-hal yang baru
lain mungkin dari aturan bank BRI sendiri, dulu jika ingin mengajukan kredit nasabah
harus per-unit lokasinya, misalnya orang yang ada di Sulfat masuk wilayah unit Sulfat
maka pengajuannya harus di Sulfat. Kalau sekarang tidak seperti itu, daftar pengajuan
bisa di mana saja tapi keputusan pemberian pengajuan tetap ada di pimpinan cabang.
Aktivitas pengendalian
P Apakah Pelaksana kredit harus terpisah dari pembahas kredit? Lantas untuk dokumen-
dokumennya untuk masing-masing bagian dari pelaksana dan pembahas kredit apa
berbeda?
J Ya terpisah, untuk pelaksana kredit seperti mantri dokumen dan hal awal yang di cek
paling KTP, KK, Kelayakan usaha, karakter orangnya, pokoknya yang ada di teori 5C,
kalau pembahas kredit melihat dari hasil kredit atau riwayat kredit calon nasabah
sebelumnya, dari BI Checking nya sudah benar/tidak, layak tidak usahanya, lalu waktu
di survei benar gak itu usahanya, dari segi angsuran kira-kira dia mampu tidak
membayarnya, kemudian jaminan benar/tidak milik orangnya sendiri.
P Apakah Pelaksana kredit terpisah dari penyidikan dan analisa kredit?
83
J Ya terpisah, itu kan hitungannya marketing dan audit, kalau jadi satu nanti ada conflict
of interest. Harusnya tidak layak nanti dibikin layak.
P Apakah Bagian administrasi dan pembukuan kredit terpisah dari kasir?
J Administrasi ya semua, kalau di cabang administrasi CS (Customer Service) dan
pembukuan kredit terpisah dari kasir. Sedangkan kalau di unit jadi satu, CS itu ya
administrasi dan pembukuan kredit, cuman ketambahan PA KUR (Bagian yang
mengurusi KUR) yang menanganani pencairan KUR administrasi KUR, Klaim KUR.
Kalau untuk pembayaran kredit atau kasir ya sama di teller semua.
p Apakah Terdapat lebih dari 1 bagian yang bertanggungjawab atas seluruh tahap
transaksi kredit?
J Tidak ada yang bertanggung jawab lebih dari satu, yang bertanggung jawab
mengawasi tapi semua, sedangkan tanggung jawab keseluruhan ya KA Unit.
P Lalu Apakah KA Unit benar-benar mengawasi?
J Ya, orang daftar di CS, CS memberikan ke KA Unit, KA Unit memberikan disposisi
ke Pelaksana Kredit. Kemudian setelah disurvei ya kembali ke KA Unit.
p Apakah Surat permohonan kredit diotorisasi oleh pejabat yang berwenang?
j Ya, kalau KUR paling gak diotorisasi pamong setempat seperti RT RW, kalau sudah
ada SIUP ya tidak usah karena kan secara legalitas sudah diakui. Kalau untuk kredit di
atas 50 juta diusahakan harus ada otorisasi setidaknya dari kelurahan.
p Apakah Daftar isian dari bank diotorisasi oleh pejabat berwenang?
j Ya diotorisasi dan diawasi, kan datanya seperti nama dan lain-lain disesuaikan dengan
data yang ada kemudian di cek lagi benar atau tidak
p Apakah laporan penilaian kredit diotorisasi oleh perjabat berwenang?
j Iya sama, ada checklistnya, dan diawasi oleh pejabat bank yang berwenang, penilaian
dilakukan dengan melihat neraca dan jika ada komponen laporan keuangan lain dari
calon nasabah.
p Apakah ada Bukti pencairan kredit diotorisasi oleh pejabat yang berwenang?
j Ada berupa kwitansi, kwitansi dari bri rangkap 3, satu nasabah, satu berkas, satu bukti
kas (yang ditransaksikan di teller). Kalau yang di bukti kas harus ada materainya.
p Apakah Pencatatan akuntansi harus dilakukan oleh karyawan yang berwenang?
j Itu sistem, begitu ada orang melakukan kredit itu sudah masuk secara sistem, tidak
perlu pencatatan manual.
84
p Apakah ada Penjagaan terhadap lemari besi?
j Ada, selain ada satpam ada penjaga malam , mulai jam 19.00 sampai pagi.
p Apakah Peralatan keamanan: fire extinguisher, alarm, kunci.ada?
j Ada semua, kunci brankas ada dua, satu di pegang ka unit satu di pegang teller karena
tidak boleh di bawa satu orang agar saling control. Untuk alat pemadam kebakaran tiap
tahun di ganti karena ada expirednya, kunci dokumen penting lainnya di bawa KA
UNIT.
p Apakah Kunci penyimpanan dokumen-dokumen penting perusahaan ada?
j Kalau jaminan dimasukkan brankas, kalau dokumen nasabah Tidak ada, paling hanya
dijaga penjaga malam, namun itu juga sudah dimasukkan asuransi. Jadi sewaktu-waktu
nanti bencana atau hal-hal lain sudah aman.
p Apakah ada Sandi computer perusahaan? Bagaimana pengelolaannya?
j Masing-masing user punya password sendiri, kalau KA UNIT punya 2 password, yang
satu password untuk all system dan satunya untuk password kas., yang jika KA Unit
pergi yang diberikan password ini agar kegiatan operasional bisa tetap berjalan.
Passwordnya berganti setiap 6 hari kerja melalui sistem.
p Firewall computer perusahaan?
j Firewall urusan orang IT, makanya itu salah satu pencegahan bagi kami yaitu
komputer dan perangkat keras kantor hanya dapat dilakukan untuk kegiatan
operasional, jadi tidak bisa digunakan bebas misalnya untuk browsing dan lain-lain.
Informasi dan Komunikasi
P Apakah ada surat permohonan kredit?
j Nasabah harus bikin sendiri, tapi form baku bri sudah menyiapkan nanti nasabah
tinggal copy atau mengisi saja. Mungkin hanya permohonan tertentu yang bikin
sendiri, misal seperti sistem kredit wilayah tadi. Unit Sulfat Cuma mengerjakan daerah
tertentu, bahkan pandanwangi saja tidak bisa seharusnya jika mau kredit ke sulfat.
Nah, tapi bisa jika bikin surat permohonan seperti saya yang bertanda tangan di bawah
ini mengajukan kredit ke bri sulfat karena lokasi usaha dekat dengan BRI Sulfat.
P Apakah Terdapat surat keputusan kredit?
j Putusan kredit ada, setelah kita input di sistem Loan Profile System. Lalu setelah
diputus cair/tidak nanti ada suratnya.
p Apakah Terdapat dokumen perjanjian kredit?
85
J Ada setelah surat keputusan kredit turun dan sudah dipersetujui oleh KA Unit
P Apakah Terdapat bukti pencairan kredit?
J Ada, nanti dicetakkan oleh customer servise dan buktinya terdiri atas 3 rangkap.
P Apakah Pencatatan terjadinya transaksi didasarkan atas bukti pencairan kredit yang
didukung dengan surat permohonan, surat keputusan, dan dokumen perjanjian kredit?
j Pencatatan ya jadi satu di berkas, mulai keputusan kredit sampai pencairan kredit
termasuk asuransi nanti diarsipkan sendiri, setelah itu juga diinput di sistem/komputer.
Pemantauan
p Apakah Prosedur pemberian kredit modal kerja berkelanjutan/tidak berganti-ganti?
j Selama ketika nasabah membutuhkan jasa dari BRI Unit Sulfat dan track record dari
nasabah tersebut baik, kemudian selama tidak ada perubahan Prosedur maka prosedur
pemberian kredit modal kerja yang ada akan terus berjalan berkelanjutan. Biasanya
apabila nasabah meninggal dunia proses kredit/kredit baru akan diajukan oleh anaknya
dan akan terus berlanjut.
p Apakah Secara periodik dilakukan evaluasi kinerja bagian perkreditan?
j Dilakukan, evaluasi kinerja dibagian perkreditan melalui rapat-rapat.
p Adanya pemantauan langsung terhadap proses pemberian kredit modal kerja?
j Pemantauan langsung terhadap proses kredit ya dilakukan oleh seluruh karyawan yang
tugasnya berkaitan dengan pemberian kredit modal kerja.
86