analisis swot badan lingkungan hidup kabupaten muara enim provinsi sumatera selatan
DESCRIPTION
swotTRANSCRIPT
ANALISIS SWOT BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATANKabupaten Muara Enim adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan, dengan luas wilayah 9.223,90 km dan jumlah penduduk 762.907 jiwa yang terdiri dari 22 Kecamatan 16 Kelurahan dan 284 Desa. Sejarah menyebutkan Kabupaten Muara Enim semasa pemerintahan Hindia Belanda, Kebijakan dan politik pemerintahannya masih menggunakan sistem sentralisasi dibawah arus Etsche politik yang kemudian dikembangkan dalam sistem pemerintahan Dekonsentrasi. Dari dua sistem tersebut telah melahirkan beberapa marga yang terdiri marga semende darat dan marga tebelang patag puluh bububg yang kemudian membentuk wilayah secara administrasi berstatus otonomi daerah yang dikepalai pemerintah daerah (Bupati).Dalam rangka penyelenggaraan Negara, Pemerintah Kabupaten Muara Enim berusaha mewujudkan asas-asas umum penyelenggaraan negara yang meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas profesionalitas, dan asas akuntabilitas. Asas akuntabiltas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan itu berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabiltas Kinerja Pemerintah telah disusun Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Muara Enim Tahun 2008 2013. RENSTRA BADAN LINGKUNGAN HIDUP Tahun 2008 -2013 disusun secara realistis agar dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan daerah. RENSTRA BADAN LINGKUNGAN HIDUP untuk kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ini disusun dengan mempertimbangkan kondisi daerah saat ini dan kondisi pembangunan yang diinginkan dengan memperhatikan KEKUATAN (STRENGTHS), PELUANG (OPPORTUNITIES), KELEMAHAN (WEAKNESSES), dan kemungkinan TANTANGAN (THREATS) yang mungkin timbul.Identifikasi dan Deskripsikan faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan, serta faktor eksternal berupa peluang dan ancaman bagi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan 1. Kekuatan a. Tersedianya Sumber Daya Manusia b. Tersedianya Kebijakan Daerah Otonomi / Desentralisasi
c. Kewenangan Lingkungan Hidup2. Kelemahan a. Peranserta masyarakat masih kurang
b. Tanggungjawab aparat belum optimal
c. Sarana dan prasarana belum memadai.3. Peluang
a. Adanya Partisipasi Dunia Usaha
b. Tersedianya Potensi Sumber Daya Alamc. Tersedianya Dana
4. Ancaman / Tantangan
a. Meningkatnya Permasalahan Lingkungan Hidup
b. Menurunnya kualitas lingkungan hidup
c. Meningkatnya kegiatan pembangunanAgar kekuatan dan Peluang yang ada menjadi suatu modal dasar Pengelolaan Lingkungan Hidup serta mengupayakan agar kelemahan dan ancaman/ tantangan dalam pengelolaan lingkungan hidup dapat diminimalisir serta diubah kondisinya untuk menjadi faktor positif yang mendukung pengembangan yang ingin dilakukan pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim, maka melalui analisis SWOT dirancang rumusan untuk menghasilkan strategi pengembangan yang mungkin dilakukan yaitu sebagai berikut :Matrik SWOT Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan InternalEksternalKEKUATAN (Strength) 1. Tersedianya SDM
2. Tersedianya Kebijakan
Daerah
3. Otonomi / Desentralisasi
Kewenangan LHKELEMAHAN (Weaknesses) 1. Peranserta masyarakat
masih kurang
2. Tanggungjawab aparat
belum optimal
3. Sarana & prasarana belum
memadai.
PELUANG (Opportunities)
1.Adanya Partisipasi Dunia Usaha
2.Tersedianya Potensi SDA
3. Tersedianya DanaSTRATEGI S-O
(optimalkan kekuatan untuk maanfaatkan
peluang)
1. Mengoptimalkan Sumberdaya
manusia dalam meningkatkan
partisipasi dunia usaha terhadap
pengelolaan lingkungan hidup.
2. Meningkatkan implementasi
produk kebijakan daerah dalam
memanfaatkan potensi SDA.
3. Mengimplementasikan otonomi /desentralisasi kewenangan
Lingkungan hidup dengan
memanfaatkan dana yang
tersedia.STRATEGI W-O
(Tanggulangi kelemahan dengan
memanfaatkan peluang)
1. Meningkatkan peranserta
masyarakat dengan
memanfaatkan partisipasi dunia usaha.
2.Meningkatkan tanggung jawab aparat dalam pemanfaatan potensi SDA.
3. Meningkatkan sarana
prasarana pengelolaan
lingkungan melalui dana yang
tersedia.
TANTANGAN (Threats) :
1.Meningkatnya Permasalahan Lingkungan Hidup
2. Menurunnya kualitas
lingkungan hidup
3. Meningkatnya kegiatan
PembangunanSTRATEGI S-T
(Gunakan kekuatan untuk mengahadapi
tantangan/ mengubahnya jadi peluang)
1. Mengoptimalkan SDM yang ada untuk mengatasi permasalahan
lingkungan hidup.
2.Memanfaatkan produk kebijakan daerah dalam meningkatkan
kualitas lingkungan hidup.
3. Mengoptimalkan otonomi /
desentralisasi kewenangan
Lingkungan hidup dalam
kegiatan pembangunan
berkelanjutan.STRATEGI W-T
(Perkecil kelemahan untuk hindari
tantangan)
1. Meningkatkan peranserta
masyarakat dalam mengatasi
permasalahan lingkungan
hidup.
2. Meningkatkan tanggung jawab aparat dalam mengawasi dan mencegah penurunan kualitas lingkungan.
3. Meningkatkan sarana
prasarana pengelolaan
lingkungan dalam mengatasi
dampak negatif akibat kegiatan
pembangunan.
Analisis lingkungan stratejik dilakukan melalui analisis lingkungan intemal (ALI) dan analisis lingkungan eksternal (ALE). Dari pencermatan Lingkungan Internal dan Eksternal diatas perlu dibuat pembobotan, untuk memperoleh faktor-faktor Utama yang sangat mempengaruhi sebagai berikut : NOFAKTOR-FAKTOR INTERNALRATING
1KEKUATAN (Strengths)
1. Tersedianya SDM
2. Tersedianya Kebijakan Daerah
3. Otonomi / Desentralisasi Kewenangan LH3
4
4
Total11
2KELEMAHAN (Weaknesses) 1. Peranserta masyarakat masih kurang
2. Tanggungjawab aparat belum optimal3. Sarana & prasarana belum memadai121
Total4
3PELUANG
1. Adanya Partisipasi Dunia Usaha
2. Tersedianya Potensi SDA
3. Tersedianya Dana34
3
Total 10
4TANTANGAN
1. Meningkatnya Permasalahan Lingkungan Hidup
2. Menurunnya kualitas lingkungan hidup
3. Meningkatnya kegiatan pembangunan121
Total 4
Berdasarkan rating dalam faktor strategis internal dan faktor strategis eksternal Kabupaten Muara Enim, maka ditentukan juga prioritas strategi yang dinilai lebih tepat bagi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan dengan hasil sebagai berikut :Posisi
Posisi
Kekuatan 11/3 = 3,67
Peluang10/3 = 3,33Kelemahan4/3 = 1,33
Ancaman4/3 = 1,33Selisih
2,76
Selisih
2Berdasarkan analisis faktor Internal dan Faktor Eksternal SWOT terhadap potesi berupa penyelestarian Lingkungan Hidup dapat ditetapkan tujuan dan sasaran untuk mencapai Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim adalah sebagai berikut : 1. Mengoptimalkan Sumberdaya manusia dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup dan meningkatkan partisipasi dunia usaha.
2. Meningkatkan tanggung jawab aparat dalam mengawasi dan mencegah penurunan kualitas lingkungan hidup akibat pemanfaatan potensi sumberdaya alam.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. Meningkatkan sarana dan prasarana dalam pengelolaan lingkungan hidup.
5. Meningkatkan implementasi produk kebijakan dan otonomi / desentralisasi kewenangan daerah dalam mendukung kegiatan pembangunan yang berwawasan lingkungan.ANALISIS POTENSI WILAYAH
SWOT BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN
Disusun oleh :
Nama : Serly Anjelika
Kelas : C.3
NPP : 22.0514KEMENTERIAN DALAM NEGERI
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERIKAMPUS RIAU DI ROKAN HILIR