analisis toksikologi
DESCRIPTION
PREPARASI SAMPEL DARAH DAN URINETRANSCRIPT
ANALISIS TOKSIKOLOGI
PREPARASI SAMPEL DARAH DAN URINE
OLEH
KELOMPOK IV
NI WAYAN DIAN NOVIANI (P07134013013)
DESAK PUTU MEIDA LINSRA (P07134013015)
NI MADE AYU LARASHATI (P07134013019)
NI KADEK DWI ANJANI (P07134013021)
NI PUTU YUDI YASTRINI (P07134013023)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
TAHUN AKADEMIK 20142015
BAB I
PENDAHULUAN
11 Tujuan
111 Tujuan Umum
Untuk dapat melakukan preparasi sampel darah dan sampel urine
112 Tujuan Khusus
a Untuk dapat memisahkan atau menyingkirkan pengotor atau zat-zat
yang tidak diinginkan (selain analit) dari sampel darah dan urin
b Untuk dapat memperoleh plasma darah serum darah sel darah merah
untuk memperoleh whole blood dari sampel darah
c Untuk dapat melakukan penanganan terhadap sampel urine
12 Latar Belakang
Setiap proses analisis terhadap suatu sampel memiliki tahapan-tahapan yang
harus diikuti sesuai prosedur guna untuk menghasilkan hasil yang sesuai
Tahapan-tahapan analisis itu terdiri dari
1 Penyiapan sampel ldquosampel preparationrdquo
Teknik preparasi sampel adalah bagian dari proses analisis yang sangat
penting karena teknik preparasi sampel adalah proses yang harus dilakukan
untuk menyiapkan sampel sehingga siap untuk dianalisis menggunakan
instrumentasi yang sesuai
2 Analisis meliputi uji penapisan ldquoscreening testrdquo atau dikenal juga dengan
rdquogeneral uknown testrdquo dan uji konfirmasi yang meliputi uji identifikasi dan
kuantifikasi
3 Langkah terakhir adalah interpretasi temuan analisis dan penulisan hasil
laporan analisis
1
Setiap proses tahapan tersebut memiliki peran yang sama penting di dalam
hasil akhir analisis Kesalahan pada salah satu tahap pada proses analisis akan
menyebabkan terjadinya kesalahan hasil analisis Akibatnya akan dihasilkan data
hasil analisis yang tidak valid
Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti sering mendengar istilah darah dan
urin Bagi seorang analis kesehatan pasti sering menganalisa darah dan urin
Darah dan urin merupakan bahansampel analisis yang sering ditemui di
laboratorium
Darah dan urin merupakan sampel uji untuk menunjang berbagai jenis
pemeriksaan untuk menegakan diagnosis Maka dari itu penting adanya seorang
analis kesehatan untuk mengetahui teknik preparasi sampel darah dan urin
sebelum melakukan suatu pemeriksaan
2
BAB II
DASAR TEORI
21 Preparasi Sampel
Preparasi sampel merupakan hal paling penting dalam suatu analisis klinik
karena membutuhkan waktu paling lama diantara langkah yang lain Lebih jauh
lagi tidak jarang banyak kesalahan terjadi dalam proses preparasi sampel
Preparasi sampel yang salah dapat menyebabkan kesalahan dalam interpretasi
data klinik yang diperoleh Maka dari itu setiap langkah dalam preparasi urin
harus benar-benar diperhatikan Sampel yang digunakan dalam analisis klinik
dapat berasal dari darah maupun urin Untuk darah dapat dipilih whole blood
serum ataupun plasma tergantung dari data yang diinginkan Preparasi sampel
adalah proses penyiapan sampel sebelum dilakukan analisi yang bertujuan untuk
memisahkan atau menyingkirkan pengotor atau zat yang tidak diinginkan (selain
analit) sehingga didapat hasil yang valid
22 Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh mengangkut bahan-bahan
kimia hasil metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali
dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang
berarti darah
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena
berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk
menunjang kehidupan Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami
gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian
3
Darah pada tubuh manusia mengandung 55 plasma darah (cairan darah) dan
45 sel-sel darah (darah padat) Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu
sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter
Adapun komponen darah yang akan dianalisis yaitu
1 Eritrosit
Sel darah merah atau yang disebut juga dengan eritrosit adalah
sebuah sel yang berada di dalam darah dan mengandung hemoglobin
Kandungan hemoglobin dalam sel ini menyebabkan warna kemerahan
sehingga disebut sebagai sel darah merah
Eritrosit merupakan sel darah dengan jumlah paling banyak Setiap 1
mililiter darah mengandung sekitar 5 juta sel darah merah Sel ini memiliki
bentuk datar seperti piringan dengan cekungan di tengah-tengah sel atau
disebut bikonveks Selain bentuknya yang bikonveks eritrosit memiliki
kelenturan yang luar biasa Diameter dari sel dapat berkurang hingga 50
sehingga mampu melewati pembuluh darah yang kecil (kapiler)
Dalam analisis toksikologi sel darah merah digunakan sebagai
specimen dalam kasus keracunan carbon monoxide cyanide dan bahan
volatile organic logam berat beberapa obat seperti chlortalidone dan
acetazolamide karena zat tersebut banyak berikatan dengan sel darah merah
2 Plasma
Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna
kuning yang menjadi medium sel-sel darah dimana sel darah ditutup yang
berbentuk butiran-butiran darah Di dalamnya terkandung benang-benang
fibrinfibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka
Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah dimana
besar volume nya 55 dari volume darah yang terdiri dari 90 berupa air dan
10 berupa larutan protein glukosa faktor koagulasi ion mineral hormon
dan karbon dioksida Karena dinding kapiler permiabel bagi air dan elektrolit
4
maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial
Dalam waktu 1 menit sekitar 70 cairan plasma bertukaran dengan cairan
interstisial
3 Serum
Serum adalah cairan bening yang dipisahkan dari sel-sel darah
menggunakan sentrifuse Di dalam darah serum adalah komponen yang
bukan berupa sel darah juga bukan faktor koagulasi serum adalah plasma
darah tanpa fibrinogen Serum terdiri dari semua protein (yang tidak
digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan elektrolit antibodi
antigen hormon dan semua substansi exogenous Serum merupakan salah
satu bentuk protein Protein memiliki molekul yang cukup besar Jika darah
diputar dalam sentrifuge maka zat protein tersebut akan mengendap sisa
berupa cairan beningjernih yang disebut serum Dalam serum terdapat zat
antibodi untuk menghancurkan protein asing (antigen artinya zat yg
merangsang pembentukan zat antibodi) yang masuk dalam tubuh
23 Urine
Urine adalah hasil metabolisme yang dikeluarkan melalui ginjal Setelah
mengalamifiltrasireabsorpsi difusi dan ekskresi terbentuklah 1 ml
urinmenitUrin tidak hanya berguna untuk mengetahui kelainan pada ginjal juga
digunakan untuk mengetahui fungsiorgan tubuh lain Urin dibentuk oleh
penggabungan 3 proses yaitu fikrasi plasma darah olehglomerulus absorpsi
kembali selektif zat-zat seperti garam air gula sederhana dan asamamino oleh
tubulus yang diperlukan untuk mempertahankan lingkungan internal atau
untuk membantu proses-proses metabolik ndan sekresi zat-zat oleh tubulus dari
darah ke dalamlumen tubulus untuk dieksresikan ke dalam urin Proses ini
mengikutsertakan penahanankalium asam urat anion organik dan ion hidrogen
Tugasnya untuk memperbaiki komponen buffer darah dan untuk mengeluarkan
zat-zat yang mungkin merugikan
5
BAB III
PROSEDUR KERJA
31 Alat dan Bahan
311 Alat
Spuit
Neraca analitik
Sendok tanduk
Kertas perkamen
pH meter
Ball filler
Lemari esfreezer
Pipet volume
Pipet tetes
Eppendorf
Tabung vial + penutup
Tabung sentrifugasi + penutup
Rak tabung reaksi + tabung reaksi
Sentrifugasi
Tabung vortex
Vortex
312 Bahan
Sampel darah
Urin
Buffer saline
EDTA
Asam Sitrat
Metanol
6
Diambil darah dengan pipet volume sebanyyak 3-5 ml kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi
Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit Sehingga diperoleh dua fase yaitu fase cair dan fase padatan Fase cair ini disebut plasma
Fase cair diambil dengan pipet volume lalu dipindahkan kedalam eppendorf Plasma selanjutnya disimpan pada suhu 20 ndash 80 C
Diambil darah sebanyak 3-5 ml kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi
Dibiarkan selama 15 menit pada suhu kamar tanpa penambahan antikoagulan
Bagian bening yang memisah disebut serum yang kemudian dipindahkan ke dalam tabung eppenddorf
32 Skema Kerja
321 Perlakuan pada Sampel Darah
a Cara memperoleh plasma dari darah (prosedur ini dilakukan
jika matriks yang tersedia berupa darah segar)
a Cara memperoleh Serum dari Darah
7
Darah sebanyak 3-5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan antikoagulan sebanyak 2 mg per ml darah
Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit
Diperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas) lapisan platelet (bagian tengah) dan eritrosit (bagian bawah)
Lapisam plasma platelet dan sekitar 10 dari bagian eritrosit dibuang
Eritrosit yang masih tersisa selanjutnya dicuci hati-hati Dengan cairan isotonic (buffer saline) gunanya untuk menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan melekat pada eritrosit
Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam suhu (20 ndash 80 C) untuk mencegah terjadinya hemolisis
b Cara memperoleh sel darah merah (eritrosit) dari Darah
8
Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi
Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C
Plasma dimasukkan kedalam tabung
Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan
Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit
Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas
Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda
Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv
c Cara memperoleh Whole Blood
d Pengendapan protein dari plasma darah
322 Penanganan Sampel Urin
9
10
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
DAFTAR PUSTAKA
Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq
5447-sel-darah-merahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline
httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-
urinhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana
blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia
Pustaka Utama Jakarta
BAB I
PENDAHULUAN
11 Tujuan
111 Tujuan Umum
Untuk dapat melakukan preparasi sampel darah dan sampel urine
112 Tujuan Khusus
a Untuk dapat memisahkan atau menyingkirkan pengotor atau zat-zat
yang tidak diinginkan (selain analit) dari sampel darah dan urin
b Untuk dapat memperoleh plasma darah serum darah sel darah merah
untuk memperoleh whole blood dari sampel darah
c Untuk dapat melakukan penanganan terhadap sampel urine
12 Latar Belakang
Setiap proses analisis terhadap suatu sampel memiliki tahapan-tahapan yang
harus diikuti sesuai prosedur guna untuk menghasilkan hasil yang sesuai
Tahapan-tahapan analisis itu terdiri dari
1 Penyiapan sampel ldquosampel preparationrdquo
Teknik preparasi sampel adalah bagian dari proses analisis yang sangat
penting karena teknik preparasi sampel adalah proses yang harus dilakukan
untuk menyiapkan sampel sehingga siap untuk dianalisis menggunakan
instrumentasi yang sesuai
2 Analisis meliputi uji penapisan ldquoscreening testrdquo atau dikenal juga dengan
rdquogeneral uknown testrdquo dan uji konfirmasi yang meliputi uji identifikasi dan
kuantifikasi
3 Langkah terakhir adalah interpretasi temuan analisis dan penulisan hasil
laporan analisis
1
Setiap proses tahapan tersebut memiliki peran yang sama penting di dalam
hasil akhir analisis Kesalahan pada salah satu tahap pada proses analisis akan
menyebabkan terjadinya kesalahan hasil analisis Akibatnya akan dihasilkan data
hasil analisis yang tidak valid
Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti sering mendengar istilah darah dan
urin Bagi seorang analis kesehatan pasti sering menganalisa darah dan urin
Darah dan urin merupakan bahansampel analisis yang sering ditemui di
laboratorium
Darah dan urin merupakan sampel uji untuk menunjang berbagai jenis
pemeriksaan untuk menegakan diagnosis Maka dari itu penting adanya seorang
analis kesehatan untuk mengetahui teknik preparasi sampel darah dan urin
sebelum melakukan suatu pemeriksaan
2
BAB II
DASAR TEORI
21 Preparasi Sampel
Preparasi sampel merupakan hal paling penting dalam suatu analisis klinik
karena membutuhkan waktu paling lama diantara langkah yang lain Lebih jauh
lagi tidak jarang banyak kesalahan terjadi dalam proses preparasi sampel
Preparasi sampel yang salah dapat menyebabkan kesalahan dalam interpretasi
data klinik yang diperoleh Maka dari itu setiap langkah dalam preparasi urin
harus benar-benar diperhatikan Sampel yang digunakan dalam analisis klinik
dapat berasal dari darah maupun urin Untuk darah dapat dipilih whole blood
serum ataupun plasma tergantung dari data yang diinginkan Preparasi sampel
adalah proses penyiapan sampel sebelum dilakukan analisi yang bertujuan untuk
memisahkan atau menyingkirkan pengotor atau zat yang tidak diinginkan (selain
analit) sehingga didapat hasil yang valid
22 Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh mengangkut bahan-bahan
kimia hasil metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali
dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang
berarti darah
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena
berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk
menunjang kehidupan Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami
gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian
3
Darah pada tubuh manusia mengandung 55 plasma darah (cairan darah) dan
45 sel-sel darah (darah padat) Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu
sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter
Adapun komponen darah yang akan dianalisis yaitu
1 Eritrosit
Sel darah merah atau yang disebut juga dengan eritrosit adalah
sebuah sel yang berada di dalam darah dan mengandung hemoglobin
Kandungan hemoglobin dalam sel ini menyebabkan warna kemerahan
sehingga disebut sebagai sel darah merah
Eritrosit merupakan sel darah dengan jumlah paling banyak Setiap 1
mililiter darah mengandung sekitar 5 juta sel darah merah Sel ini memiliki
bentuk datar seperti piringan dengan cekungan di tengah-tengah sel atau
disebut bikonveks Selain bentuknya yang bikonveks eritrosit memiliki
kelenturan yang luar biasa Diameter dari sel dapat berkurang hingga 50
sehingga mampu melewati pembuluh darah yang kecil (kapiler)
Dalam analisis toksikologi sel darah merah digunakan sebagai
specimen dalam kasus keracunan carbon monoxide cyanide dan bahan
volatile organic logam berat beberapa obat seperti chlortalidone dan
acetazolamide karena zat tersebut banyak berikatan dengan sel darah merah
2 Plasma
Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna
kuning yang menjadi medium sel-sel darah dimana sel darah ditutup yang
berbentuk butiran-butiran darah Di dalamnya terkandung benang-benang
fibrinfibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka
Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah dimana
besar volume nya 55 dari volume darah yang terdiri dari 90 berupa air dan
10 berupa larutan protein glukosa faktor koagulasi ion mineral hormon
dan karbon dioksida Karena dinding kapiler permiabel bagi air dan elektrolit
4
maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial
Dalam waktu 1 menit sekitar 70 cairan plasma bertukaran dengan cairan
interstisial
3 Serum
Serum adalah cairan bening yang dipisahkan dari sel-sel darah
menggunakan sentrifuse Di dalam darah serum adalah komponen yang
bukan berupa sel darah juga bukan faktor koagulasi serum adalah plasma
darah tanpa fibrinogen Serum terdiri dari semua protein (yang tidak
digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan elektrolit antibodi
antigen hormon dan semua substansi exogenous Serum merupakan salah
satu bentuk protein Protein memiliki molekul yang cukup besar Jika darah
diputar dalam sentrifuge maka zat protein tersebut akan mengendap sisa
berupa cairan beningjernih yang disebut serum Dalam serum terdapat zat
antibodi untuk menghancurkan protein asing (antigen artinya zat yg
merangsang pembentukan zat antibodi) yang masuk dalam tubuh
23 Urine
Urine adalah hasil metabolisme yang dikeluarkan melalui ginjal Setelah
mengalamifiltrasireabsorpsi difusi dan ekskresi terbentuklah 1 ml
urinmenitUrin tidak hanya berguna untuk mengetahui kelainan pada ginjal juga
digunakan untuk mengetahui fungsiorgan tubuh lain Urin dibentuk oleh
penggabungan 3 proses yaitu fikrasi plasma darah olehglomerulus absorpsi
kembali selektif zat-zat seperti garam air gula sederhana dan asamamino oleh
tubulus yang diperlukan untuk mempertahankan lingkungan internal atau
untuk membantu proses-proses metabolik ndan sekresi zat-zat oleh tubulus dari
darah ke dalamlumen tubulus untuk dieksresikan ke dalam urin Proses ini
mengikutsertakan penahanankalium asam urat anion organik dan ion hidrogen
Tugasnya untuk memperbaiki komponen buffer darah dan untuk mengeluarkan
zat-zat yang mungkin merugikan
5
BAB III
PROSEDUR KERJA
31 Alat dan Bahan
311 Alat
Spuit
Neraca analitik
Sendok tanduk
Kertas perkamen
pH meter
Ball filler
Lemari esfreezer
Pipet volume
Pipet tetes
Eppendorf
Tabung vial + penutup
Tabung sentrifugasi + penutup
Rak tabung reaksi + tabung reaksi
Sentrifugasi
Tabung vortex
Vortex
312 Bahan
Sampel darah
Urin
Buffer saline
EDTA
Asam Sitrat
Metanol
6
Diambil darah dengan pipet volume sebanyyak 3-5 ml kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi
Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit Sehingga diperoleh dua fase yaitu fase cair dan fase padatan Fase cair ini disebut plasma
Fase cair diambil dengan pipet volume lalu dipindahkan kedalam eppendorf Plasma selanjutnya disimpan pada suhu 20 ndash 80 C
Diambil darah sebanyak 3-5 ml kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi
Dibiarkan selama 15 menit pada suhu kamar tanpa penambahan antikoagulan
Bagian bening yang memisah disebut serum yang kemudian dipindahkan ke dalam tabung eppenddorf
32 Skema Kerja
321 Perlakuan pada Sampel Darah
a Cara memperoleh plasma dari darah (prosedur ini dilakukan
jika matriks yang tersedia berupa darah segar)
a Cara memperoleh Serum dari Darah
7
Darah sebanyak 3-5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan antikoagulan sebanyak 2 mg per ml darah
Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit
Diperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas) lapisan platelet (bagian tengah) dan eritrosit (bagian bawah)
Lapisam plasma platelet dan sekitar 10 dari bagian eritrosit dibuang
Eritrosit yang masih tersisa selanjutnya dicuci hati-hati Dengan cairan isotonic (buffer saline) gunanya untuk menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan melekat pada eritrosit
Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam suhu (20 ndash 80 C) untuk mencegah terjadinya hemolisis
b Cara memperoleh sel darah merah (eritrosit) dari Darah
8
Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi
Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C
Plasma dimasukkan kedalam tabung
Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan
Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit
Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas
Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda
Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv
c Cara memperoleh Whole Blood
d Pengendapan protein dari plasma darah
322 Penanganan Sampel Urin
9
10
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
DAFTAR PUSTAKA
Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq
5447-sel-darah-merahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline
httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-
urinhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana
blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia
Pustaka Utama Jakarta
Setiap proses tahapan tersebut memiliki peran yang sama penting di dalam
hasil akhir analisis Kesalahan pada salah satu tahap pada proses analisis akan
menyebabkan terjadinya kesalahan hasil analisis Akibatnya akan dihasilkan data
hasil analisis yang tidak valid
Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti sering mendengar istilah darah dan
urin Bagi seorang analis kesehatan pasti sering menganalisa darah dan urin
Darah dan urin merupakan bahansampel analisis yang sering ditemui di
laboratorium
Darah dan urin merupakan sampel uji untuk menunjang berbagai jenis
pemeriksaan untuk menegakan diagnosis Maka dari itu penting adanya seorang
analis kesehatan untuk mengetahui teknik preparasi sampel darah dan urin
sebelum melakukan suatu pemeriksaan
2
BAB II
DASAR TEORI
21 Preparasi Sampel
Preparasi sampel merupakan hal paling penting dalam suatu analisis klinik
karena membutuhkan waktu paling lama diantara langkah yang lain Lebih jauh
lagi tidak jarang banyak kesalahan terjadi dalam proses preparasi sampel
Preparasi sampel yang salah dapat menyebabkan kesalahan dalam interpretasi
data klinik yang diperoleh Maka dari itu setiap langkah dalam preparasi urin
harus benar-benar diperhatikan Sampel yang digunakan dalam analisis klinik
dapat berasal dari darah maupun urin Untuk darah dapat dipilih whole blood
serum ataupun plasma tergantung dari data yang diinginkan Preparasi sampel
adalah proses penyiapan sampel sebelum dilakukan analisi yang bertujuan untuk
memisahkan atau menyingkirkan pengotor atau zat yang tidak diinginkan (selain
analit) sehingga didapat hasil yang valid
22 Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh mengangkut bahan-bahan
kimia hasil metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali
dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang
berarti darah
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena
berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk
menunjang kehidupan Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami
gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian
3
Darah pada tubuh manusia mengandung 55 plasma darah (cairan darah) dan
45 sel-sel darah (darah padat) Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu
sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter
Adapun komponen darah yang akan dianalisis yaitu
1 Eritrosit
Sel darah merah atau yang disebut juga dengan eritrosit adalah
sebuah sel yang berada di dalam darah dan mengandung hemoglobin
Kandungan hemoglobin dalam sel ini menyebabkan warna kemerahan
sehingga disebut sebagai sel darah merah
Eritrosit merupakan sel darah dengan jumlah paling banyak Setiap 1
mililiter darah mengandung sekitar 5 juta sel darah merah Sel ini memiliki
bentuk datar seperti piringan dengan cekungan di tengah-tengah sel atau
disebut bikonveks Selain bentuknya yang bikonveks eritrosit memiliki
kelenturan yang luar biasa Diameter dari sel dapat berkurang hingga 50
sehingga mampu melewati pembuluh darah yang kecil (kapiler)
Dalam analisis toksikologi sel darah merah digunakan sebagai
specimen dalam kasus keracunan carbon monoxide cyanide dan bahan
volatile organic logam berat beberapa obat seperti chlortalidone dan
acetazolamide karena zat tersebut banyak berikatan dengan sel darah merah
2 Plasma
Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna
kuning yang menjadi medium sel-sel darah dimana sel darah ditutup yang
berbentuk butiran-butiran darah Di dalamnya terkandung benang-benang
fibrinfibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka
Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah dimana
besar volume nya 55 dari volume darah yang terdiri dari 90 berupa air dan
10 berupa larutan protein glukosa faktor koagulasi ion mineral hormon
dan karbon dioksida Karena dinding kapiler permiabel bagi air dan elektrolit
4
maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial
Dalam waktu 1 menit sekitar 70 cairan plasma bertukaran dengan cairan
interstisial
3 Serum
Serum adalah cairan bening yang dipisahkan dari sel-sel darah
menggunakan sentrifuse Di dalam darah serum adalah komponen yang
bukan berupa sel darah juga bukan faktor koagulasi serum adalah plasma
darah tanpa fibrinogen Serum terdiri dari semua protein (yang tidak
digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan elektrolit antibodi
antigen hormon dan semua substansi exogenous Serum merupakan salah
satu bentuk protein Protein memiliki molekul yang cukup besar Jika darah
diputar dalam sentrifuge maka zat protein tersebut akan mengendap sisa
berupa cairan beningjernih yang disebut serum Dalam serum terdapat zat
antibodi untuk menghancurkan protein asing (antigen artinya zat yg
merangsang pembentukan zat antibodi) yang masuk dalam tubuh
23 Urine
Urine adalah hasil metabolisme yang dikeluarkan melalui ginjal Setelah
mengalamifiltrasireabsorpsi difusi dan ekskresi terbentuklah 1 ml
urinmenitUrin tidak hanya berguna untuk mengetahui kelainan pada ginjal juga
digunakan untuk mengetahui fungsiorgan tubuh lain Urin dibentuk oleh
penggabungan 3 proses yaitu fikrasi plasma darah olehglomerulus absorpsi
kembali selektif zat-zat seperti garam air gula sederhana dan asamamino oleh
tubulus yang diperlukan untuk mempertahankan lingkungan internal atau
untuk membantu proses-proses metabolik ndan sekresi zat-zat oleh tubulus dari
darah ke dalamlumen tubulus untuk dieksresikan ke dalam urin Proses ini
mengikutsertakan penahanankalium asam urat anion organik dan ion hidrogen
Tugasnya untuk memperbaiki komponen buffer darah dan untuk mengeluarkan
zat-zat yang mungkin merugikan
5
BAB III
PROSEDUR KERJA
31 Alat dan Bahan
311 Alat
Spuit
Neraca analitik
Sendok tanduk
Kertas perkamen
pH meter
Ball filler
Lemari esfreezer
Pipet volume
Pipet tetes
Eppendorf
Tabung vial + penutup
Tabung sentrifugasi + penutup
Rak tabung reaksi + tabung reaksi
Sentrifugasi
Tabung vortex
Vortex
312 Bahan
Sampel darah
Urin
Buffer saline
EDTA
Asam Sitrat
Metanol
6
Diambil darah dengan pipet volume sebanyyak 3-5 ml kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi
Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit Sehingga diperoleh dua fase yaitu fase cair dan fase padatan Fase cair ini disebut plasma
Fase cair diambil dengan pipet volume lalu dipindahkan kedalam eppendorf Plasma selanjutnya disimpan pada suhu 20 ndash 80 C
Diambil darah sebanyak 3-5 ml kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi
Dibiarkan selama 15 menit pada suhu kamar tanpa penambahan antikoagulan
Bagian bening yang memisah disebut serum yang kemudian dipindahkan ke dalam tabung eppenddorf
32 Skema Kerja
321 Perlakuan pada Sampel Darah
a Cara memperoleh plasma dari darah (prosedur ini dilakukan
jika matriks yang tersedia berupa darah segar)
a Cara memperoleh Serum dari Darah
7
Darah sebanyak 3-5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan antikoagulan sebanyak 2 mg per ml darah
Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit
Diperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas) lapisan platelet (bagian tengah) dan eritrosit (bagian bawah)
Lapisam plasma platelet dan sekitar 10 dari bagian eritrosit dibuang
Eritrosit yang masih tersisa selanjutnya dicuci hati-hati Dengan cairan isotonic (buffer saline) gunanya untuk menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan melekat pada eritrosit
Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam suhu (20 ndash 80 C) untuk mencegah terjadinya hemolisis
b Cara memperoleh sel darah merah (eritrosit) dari Darah
8
Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi
Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C
Plasma dimasukkan kedalam tabung
Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan
Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit
Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas
Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda
Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv
c Cara memperoleh Whole Blood
d Pengendapan protein dari plasma darah
322 Penanganan Sampel Urin
9
10
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
DAFTAR PUSTAKA
Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq
5447-sel-darah-merahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline
httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-
urinhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana
blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia
Pustaka Utama Jakarta
BAB II
DASAR TEORI
21 Preparasi Sampel
Preparasi sampel merupakan hal paling penting dalam suatu analisis klinik
karena membutuhkan waktu paling lama diantara langkah yang lain Lebih jauh
lagi tidak jarang banyak kesalahan terjadi dalam proses preparasi sampel
Preparasi sampel yang salah dapat menyebabkan kesalahan dalam interpretasi
data klinik yang diperoleh Maka dari itu setiap langkah dalam preparasi urin
harus benar-benar diperhatikan Sampel yang digunakan dalam analisis klinik
dapat berasal dari darah maupun urin Untuk darah dapat dipilih whole blood
serum ataupun plasma tergantung dari data yang diinginkan Preparasi sampel
adalah proses penyiapan sampel sebelum dilakukan analisi yang bertujuan untuk
memisahkan atau menyingkirkan pengotor atau zat yang tidak diinginkan (selain
analit) sehingga didapat hasil yang valid
22 Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh mengangkut bahan-bahan
kimia hasil metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali
dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang
berarti darah
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena
berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk
menunjang kehidupan Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami
gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian
3
Darah pada tubuh manusia mengandung 55 plasma darah (cairan darah) dan
45 sel-sel darah (darah padat) Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu
sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter
Adapun komponen darah yang akan dianalisis yaitu
1 Eritrosit
Sel darah merah atau yang disebut juga dengan eritrosit adalah
sebuah sel yang berada di dalam darah dan mengandung hemoglobin
Kandungan hemoglobin dalam sel ini menyebabkan warna kemerahan
sehingga disebut sebagai sel darah merah
Eritrosit merupakan sel darah dengan jumlah paling banyak Setiap 1
mililiter darah mengandung sekitar 5 juta sel darah merah Sel ini memiliki
bentuk datar seperti piringan dengan cekungan di tengah-tengah sel atau
disebut bikonveks Selain bentuknya yang bikonveks eritrosit memiliki
kelenturan yang luar biasa Diameter dari sel dapat berkurang hingga 50
sehingga mampu melewati pembuluh darah yang kecil (kapiler)
Dalam analisis toksikologi sel darah merah digunakan sebagai
specimen dalam kasus keracunan carbon monoxide cyanide dan bahan
volatile organic logam berat beberapa obat seperti chlortalidone dan
acetazolamide karena zat tersebut banyak berikatan dengan sel darah merah
2 Plasma
Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna
kuning yang menjadi medium sel-sel darah dimana sel darah ditutup yang
berbentuk butiran-butiran darah Di dalamnya terkandung benang-benang
fibrinfibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka
Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah dimana
besar volume nya 55 dari volume darah yang terdiri dari 90 berupa air dan
10 berupa larutan protein glukosa faktor koagulasi ion mineral hormon
dan karbon dioksida Karena dinding kapiler permiabel bagi air dan elektrolit
4
maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial
Dalam waktu 1 menit sekitar 70 cairan plasma bertukaran dengan cairan
interstisial
3 Serum
Serum adalah cairan bening yang dipisahkan dari sel-sel darah
menggunakan sentrifuse Di dalam darah serum adalah komponen yang
bukan berupa sel darah juga bukan faktor koagulasi serum adalah plasma
darah tanpa fibrinogen Serum terdiri dari semua protein (yang tidak
digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan elektrolit antibodi
antigen hormon dan semua substansi exogenous Serum merupakan salah
satu bentuk protein Protein memiliki molekul yang cukup besar Jika darah
diputar dalam sentrifuge maka zat protein tersebut akan mengendap sisa
berupa cairan beningjernih yang disebut serum Dalam serum terdapat zat
antibodi untuk menghancurkan protein asing (antigen artinya zat yg
merangsang pembentukan zat antibodi) yang masuk dalam tubuh
23 Urine
Urine adalah hasil metabolisme yang dikeluarkan melalui ginjal Setelah
mengalamifiltrasireabsorpsi difusi dan ekskresi terbentuklah 1 ml
urinmenitUrin tidak hanya berguna untuk mengetahui kelainan pada ginjal juga
digunakan untuk mengetahui fungsiorgan tubuh lain Urin dibentuk oleh
penggabungan 3 proses yaitu fikrasi plasma darah olehglomerulus absorpsi
kembali selektif zat-zat seperti garam air gula sederhana dan asamamino oleh
tubulus yang diperlukan untuk mempertahankan lingkungan internal atau
untuk membantu proses-proses metabolik ndan sekresi zat-zat oleh tubulus dari
darah ke dalamlumen tubulus untuk dieksresikan ke dalam urin Proses ini
mengikutsertakan penahanankalium asam urat anion organik dan ion hidrogen
Tugasnya untuk memperbaiki komponen buffer darah dan untuk mengeluarkan
zat-zat yang mungkin merugikan
5
BAB III
PROSEDUR KERJA
31 Alat dan Bahan
311 Alat
Spuit
Neraca analitik
Sendok tanduk
Kertas perkamen
pH meter
Ball filler
Lemari esfreezer
Pipet volume
Pipet tetes
Eppendorf
Tabung vial + penutup
Tabung sentrifugasi + penutup
Rak tabung reaksi + tabung reaksi
Sentrifugasi
Tabung vortex
Vortex
312 Bahan
Sampel darah
Urin
Buffer saline
EDTA
Asam Sitrat
Metanol
6
Diambil darah dengan pipet volume sebanyyak 3-5 ml kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi
Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit Sehingga diperoleh dua fase yaitu fase cair dan fase padatan Fase cair ini disebut plasma
Fase cair diambil dengan pipet volume lalu dipindahkan kedalam eppendorf Plasma selanjutnya disimpan pada suhu 20 ndash 80 C
Diambil darah sebanyak 3-5 ml kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi
Dibiarkan selama 15 menit pada suhu kamar tanpa penambahan antikoagulan
Bagian bening yang memisah disebut serum yang kemudian dipindahkan ke dalam tabung eppenddorf
32 Skema Kerja
321 Perlakuan pada Sampel Darah
a Cara memperoleh plasma dari darah (prosedur ini dilakukan
jika matriks yang tersedia berupa darah segar)
a Cara memperoleh Serum dari Darah
7
Darah sebanyak 3-5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan antikoagulan sebanyak 2 mg per ml darah
Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit
Diperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas) lapisan platelet (bagian tengah) dan eritrosit (bagian bawah)
Lapisam plasma platelet dan sekitar 10 dari bagian eritrosit dibuang
Eritrosit yang masih tersisa selanjutnya dicuci hati-hati Dengan cairan isotonic (buffer saline) gunanya untuk menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan melekat pada eritrosit
Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam suhu (20 ndash 80 C) untuk mencegah terjadinya hemolisis
b Cara memperoleh sel darah merah (eritrosit) dari Darah
8
Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi
Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C
Plasma dimasukkan kedalam tabung
Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan
Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit
Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas
Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda
Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv
c Cara memperoleh Whole Blood
d Pengendapan protein dari plasma darah
322 Penanganan Sampel Urin
9
10
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
DAFTAR PUSTAKA
Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq
5447-sel-darah-merahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline
httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-
urinhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana
blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia
Pustaka Utama Jakarta
Darah pada tubuh manusia mengandung 55 plasma darah (cairan darah) dan
45 sel-sel darah (darah padat) Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu
sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter
Adapun komponen darah yang akan dianalisis yaitu
1 Eritrosit
Sel darah merah atau yang disebut juga dengan eritrosit adalah
sebuah sel yang berada di dalam darah dan mengandung hemoglobin
Kandungan hemoglobin dalam sel ini menyebabkan warna kemerahan
sehingga disebut sebagai sel darah merah
Eritrosit merupakan sel darah dengan jumlah paling banyak Setiap 1
mililiter darah mengandung sekitar 5 juta sel darah merah Sel ini memiliki
bentuk datar seperti piringan dengan cekungan di tengah-tengah sel atau
disebut bikonveks Selain bentuknya yang bikonveks eritrosit memiliki
kelenturan yang luar biasa Diameter dari sel dapat berkurang hingga 50
sehingga mampu melewati pembuluh darah yang kecil (kapiler)
Dalam analisis toksikologi sel darah merah digunakan sebagai
specimen dalam kasus keracunan carbon monoxide cyanide dan bahan
volatile organic logam berat beberapa obat seperti chlortalidone dan
acetazolamide karena zat tersebut banyak berikatan dengan sel darah merah
2 Plasma
Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna
kuning yang menjadi medium sel-sel darah dimana sel darah ditutup yang
berbentuk butiran-butiran darah Di dalamnya terkandung benang-benang
fibrinfibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka
Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah dimana
besar volume nya 55 dari volume darah yang terdiri dari 90 berupa air dan
10 berupa larutan protein glukosa faktor koagulasi ion mineral hormon
dan karbon dioksida Karena dinding kapiler permiabel bagi air dan elektrolit
4
maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial
Dalam waktu 1 menit sekitar 70 cairan plasma bertukaran dengan cairan
interstisial
3 Serum
Serum adalah cairan bening yang dipisahkan dari sel-sel darah
menggunakan sentrifuse Di dalam darah serum adalah komponen yang
bukan berupa sel darah juga bukan faktor koagulasi serum adalah plasma
darah tanpa fibrinogen Serum terdiri dari semua protein (yang tidak
digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan elektrolit antibodi
antigen hormon dan semua substansi exogenous Serum merupakan salah
satu bentuk protein Protein memiliki molekul yang cukup besar Jika darah
diputar dalam sentrifuge maka zat protein tersebut akan mengendap sisa
berupa cairan beningjernih yang disebut serum Dalam serum terdapat zat
antibodi untuk menghancurkan protein asing (antigen artinya zat yg
merangsang pembentukan zat antibodi) yang masuk dalam tubuh
23 Urine
Urine adalah hasil metabolisme yang dikeluarkan melalui ginjal Setelah
mengalamifiltrasireabsorpsi difusi dan ekskresi terbentuklah 1 ml
urinmenitUrin tidak hanya berguna untuk mengetahui kelainan pada ginjal juga
digunakan untuk mengetahui fungsiorgan tubuh lain Urin dibentuk oleh
penggabungan 3 proses yaitu fikrasi plasma darah olehglomerulus absorpsi
kembali selektif zat-zat seperti garam air gula sederhana dan asamamino oleh
tubulus yang diperlukan untuk mempertahankan lingkungan internal atau
untuk membantu proses-proses metabolik ndan sekresi zat-zat oleh tubulus dari
darah ke dalamlumen tubulus untuk dieksresikan ke dalam urin Proses ini
mengikutsertakan penahanankalium asam urat anion organik dan ion hidrogen
Tugasnya untuk memperbaiki komponen buffer darah dan untuk mengeluarkan
zat-zat yang mungkin merugikan
5
BAB III
PROSEDUR KERJA
31 Alat dan Bahan
311 Alat
Spuit
Neraca analitik
Sendok tanduk
Kertas perkamen
pH meter
Ball filler
Lemari esfreezer
Pipet volume
Pipet tetes
Eppendorf
Tabung vial + penutup
Tabung sentrifugasi + penutup
Rak tabung reaksi + tabung reaksi
Sentrifugasi
Tabung vortex
Vortex
312 Bahan
Sampel darah
Urin
Buffer saline
EDTA
Asam Sitrat
Metanol
6
Diambil darah dengan pipet volume sebanyyak 3-5 ml kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi
Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit Sehingga diperoleh dua fase yaitu fase cair dan fase padatan Fase cair ini disebut plasma
Fase cair diambil dengan pipet volume lalu dipindahkan kedalam eppendorf Plasma selanjutnya disimpan pada suhu 20 ndash 80 C
Diambil darah sebanyak 3-5 ml kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi
Dibiarkan selama 15 menit pada suhu kamar tanpa penambahan antikoagulan
Bagian bening yang memisah disebut serum yang kemudian dipindahkan ke dalam tabung eppenddorf
32 Skema Kerja
321 Perlakuan pada Sampel Darah
a Cara memperoleh plasma dari darah (prosedur ini dilakukan
jika matriks yang tersedia berupa darah segar)
a Cara memperoleh Serum dari Darah
7
Darah sebanyak 3-5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan antikoagulan sebanyak 2 mg per ml darah
Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit
Diperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas) lapisan platelet (bagian tengah) dan eritrosit (bagian bawah)
Lapisam plasma platelet dan sekitar 10 dari bagian eritrosit dibuang
Eritrosit yang masih tersisa selanjutnya dicuci hati-hati Dengan cairan isotonic (buffer saline) gunanya untuk menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan melekat pada eritrosit
Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam suhu (20 ndash 80 C) untuk mencegah terjadinya hemolisis
b Cara memperoleh sel darah merah (eritrosit) dari Darah
8
Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi
Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C
Plasma dimasukkan kedalam tabung
Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan
Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit
Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas
Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda
Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv
c Cara memperoleh Whole Blood
d Pengendapan protein dari plasma darah
322 Penanganan Sampel Urin
9
10
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
DAFTAR PUSTAKA
Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq
5447-sel-darah-merahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline
httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-
urinhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana
blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia
Pustaka Utama Jakarta
maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial
Dalam waktu 1 menit sekitar 70 cairan plasma bertukaran dengan cairan
interstisial
3 Serum
Serum adalah cairan bening yang dipisahkan dari sel-sel darah
menggunakan sentrifuse Di dalam darah serum adalah komponen yang
bukan berupa sel darah juga bukan faktor koagulasi serum adalah plasma
darah tanpa fibrinogen Serum terdiri dari semua protein (yang tidak
digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan elektrolit antibodi
antigen hormon dan semua substansi exogenous Serum merupakan salah
satu bentuk protein Protein memiliki molekul yang cukup besar Jika darah
diputar dalam sentrifuge maka zat protein tersebut akan mengendap sisa
berupa cairan beningjernih yang disebut serum Dalam serum terdapat zat
antibodi untuk menghancurkan protein asing (antigen artinya zat yg
merangsang pembentukan zat antibodi) yang masuk dalam tubuh
23 Urine
Urine adalah hasil metabolisme yang dikeluarkan melalui ginjal Setelah
mengalamifiltrasireabsorpsi difusi dan ekskresi terbentuklah 1 ml
urinmenitUrin tidak hanya berguna untuk mengetahui kelainan pada ginjal juga
digunakan untuk mengetahui fungsiorgan tubuh lain Urin dibentuk oleh
penggabungan 3 proses yaitu fikrasi plasma darah olehglomerulus absorpsi
kembali selektif zat-zat seperti garam air gula sederhana dan asamamino oleh
tubulus yang diperlukan untuk mempertahankan lingkungan internal atau
untuk membantu proses-proses metabolik ndan sekresi zat-zat oleh tubulus dari
darah ke dalamlumen tubulus untuk dieksresikan ke dalam urin Proses ini
mengikutsertakan penahanankalium asam urat anion organik dan ion hidrogen
Tugasnya untuk memperbaiki komponen buffer darah dan untuk mengeluarkan
zat-zat yang mungkin merugikan
5
BAB III
PROSEDUR KERJA
31 Alat dan Bahan
311 Alat
Spuit
Neraca analitik
Sendok tanduk
Kertas perkamen
pH meter
Ball filler
Lemari esfreezer
Pipet volume
Pipet tetes
Eppendorf
Tabung vial + penutup
Tabung sentrifugasi + penutup
Rak tabung reaksi + tabung reaksi
Sentrifugasi
Tabung vortex
Vortex
312 Bahan
Sampel darah
Urin
Buffer saline
EDTA
Asam Sitrat
Metanol
6
Diambil darah dengan pipet volume sebanyyak 3-5 ml kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi
Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit Sehingga diperoleh dua fase yaitu fase cair dan fase padatan Fase cair ini disebut plasma
Fase cair diambil dengan pipet volume lalu dipindahkan kedalam eppendorf Plasma selanjutnya disimpan pada suhu 20 ndash 80 C
Diambil darah sebanyak 3-5 ml kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi
Dibiarkan selama 15 menit pada suhu kamar tanpa penambahan antikoagulan
Bagian bening yang memisah disebut serum yang kemudian dipindahkan ke dalam tabung eppenddorf
32 Skema Kerja
321 Perlakuan pada Sampel Darah
a Cara memperoleh plasma dari darah (prosedur ini dilakukan
jika matriks yang tersedia berupa darah segar)
a Cara memperoleh Serum dari Darah
7
Darah sebanyak 3-5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan antikoagulan sebanyak 2 mg per ml darah
Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit
Diperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas) lapisan platelet (bagian tengah) dan eritrosit (bagian bawah)
Lapisam plasma platelet dan sekitar 10 dari bagian eritrosit dibuang
Eritrosit yang masih tersisa selanjutnya dicuci hati-hati Dengan cairan isotonic (buffer saline) gunanya untuk menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan melekat pada eritrosit
Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam suhu (20 ndash 80 C) untuk mencegah terjadinya hemolisis
b Cara memperoleh sel darah merah (eritrosit) dari Darah
8
Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi
Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C
Plasma dimasukkan kedalam tabung
Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan
Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit
Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas
Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda
Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv
c Cara memperoleh Whole Blood
d Pengendapan protein dari plasma darah
322 Penanganan Sampel Urin
9
10
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
DAFTAR PUSTAKA
Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq
5447-sel-darah-merahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline
httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-
urinhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana
blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia
Pustaka Utama Jakarta
BAB III
PROSEDUR KERJA
31 Alat dan Bahan
311 Alat
Spuit
Neraca analitik
Sendok tanduk
Kertas perkamen
pH meter
Ball filler
Lemari esfreezer
Pipet volume
Pipet tetes
Eppendorf
Tabung vial + penutup
Tabung sentrifugasi + penutup
Rak tabung reaksi + tabung reaksi
Sentrifugasi
Tabung vortex
Vortex
312 Bahan
Sampel darah
Urin
Buffer saline
EDTA
Asam Sitrat
Metanol
6
Diambil darah dengan pipet volume sebanyyak 3-5 ml kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi
Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit Sehingga diperoleh dua fase yaitu fase cair dan fase padatan Fase cair ini disebut plasma
Fase cair diambil dengan pipet volume lalu dipindahkan kedalam eppendorf Plasma selanjutnya disimpan pada suhu 20 ndash 80 C
Diambil darah sebanyak 3-5 ml kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi
Dibiarkan selama 15 menit pada suhu kamar tanpa penambahan antikoagulan
Bagian bening yang memisah disebut serum yang kemudian dipindahkan ke dalam tabung eppenddorf
32 Skema Kerja
321 Perlakuan pada Sampel Darah
a Cara memperoleh plasma dari darah (prosedur ini dilakukan
jika matriks yang tersedia berupa darah segar)
a Cara memperoleh Serum dari Darah
7
Darah sebanyak 3-5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan antikoagulan sebanyak 2 mg per ml darah
Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit
Diperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas) lapisan platelet (bagian tengah) dan eritrosit (bagian bawah)
Lapisam plasma platelet dan sekitar 10 dari bagian eritrosit dibuang
Eritrosit yang masih tersisa selanjutnya dicuci hati-hati Dengan cairan isotonic (buffer saline) gunanya untuk menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan melekat pada eritrosit
Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam suhu (20 ndash 80 C) untuk mencegah terjadinya hemolisis
b Cara memperoleh sel darah merah (eritrosit) dari Darah
8
Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi
Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C
Plasma dimasukkan kedalam tabung
Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan
Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit
Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas
Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda
Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv
c Cara memperoleh Whole Blood
d Pengendapan protein dari plasma darah
322 Penanganan Sampel Urin
9
10
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
DAFTAR PUSTAKA
Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq
5447-sel-darah-merahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline
httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-
urinhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana
blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia
Pustaka Utama Jakarta
Diambil darah dengan pipet volume sebanyyak 3-5 ml kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi
Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit Sehingga diperoleh dua fase yaitu fase cair dan fase padatan Fase cair ini disebut plasma
Fase cair diambil dengan pipet volume lalu dipindahkan kedalam eppendorf Plasma selanjutnya disimpan pada suhu 20 ndash 80 C
Diambil darah sebanyak 3-5 ml kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi
Dibiarkan selama 15 menit pada suhu kamar tanpa penambahan antikoagulan
Bagian bening yang memisah disebut serum yang kemudian dipindahkan ke dalam tabung eppenddorf
32 Skema Kerja
321 Perlakuan pada Sampel Darah
a Cara memperoleh plasma dari darah (prosedur ini dilakukan
jika matriks yang tersedia berupa darah segar)
a Cara memperoleh Serum dari Darah
7
Darah sebanyak 3-5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan antikoagulan sebanyak 2 mg per ml darah
Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit
Diperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas) lapisan platelet (bagian tengah) dan eritrosit (bagian bawah)
Lapisam plasma platelet dan sekitar 10 dari bagian eritrosit dibuang
Eritrosit yang masih tersisa selanjutnya dicuci hati-hati Dengan cairan isotonic (buffer saline) gunanya untuk menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan melekat pada eritrosit
Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam suhu (20 ndash 80 C) untuk mencegah terjadinya hemolisis
b Cara memperoleh sel darah merah (eritrosit) dari Darah
8
Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi
Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C
Plasma dimasukkan kedalam tabung
Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan
Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit
Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas
Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda
Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv
c Cara memperoleh Whole Blood
d Pengendapan protein dari plasma darah
322 Penanganan Sampel Urin
9
10
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
DAFTAR PUSTAKA
Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq
5447-sel-darah-merahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline
httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-
urinhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana
blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia
Pustaka Utama Jakarta
Darah sebanyak 3-5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan antikoagulan sebanyak 2 mg per ml darah
Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit
Diperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas) lapisan platelet (bagian tengah) dan eritrosit (bagian bawah)
Lapisam plasma platelet dan sekitar 10 dari bagian eritrosit dibuang
Eritrosit yang masih tersisa selanjutnya dicuci hati-hati Dengan cairan isotonic (buffer saline) gunanya untuk menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan melekat pada eritrosit
Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam suhu (20 ndash 80 C) untuk mencegah terjadinya hemolisis
b Cara memperoleh sel darah merah (eritrosit) dari Darah
8
Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi
Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C
Plasma dimasukkan kedalam tabung
Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan
Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit
Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas
Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda
Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv
c Cara memperoleh Whole Blood
d Pengendapan protein dari plasma darah
322 Penanganan Sampel Urin
9
10
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
DAFTAR PUSTAKA
Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq
5447-sel-darah-merahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline
httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-
urinhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana
blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia
Pustaka Utama Jakarta
Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi
Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C
Plasma dimasukkan kedalam tabung
Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan
Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit
Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas
Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda
Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv
c Cara memperoleh Whole Blood
d Pengendapan protein dari plasma darah
322 Penanganan Sampel Urin
9
10
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
DAFTAR PUSTAKA
Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq
5447-sel-darah-merahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline
httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-
urinhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana
blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia
Pustaka Utama Jakarta
10
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
DAFTAR PUSTAKA
Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq
5447-sel-darah-merahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline
httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-
urinhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana
blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia
Pustaka Utama Jakarta
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
DAFTAR PUSTAKA
Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq
5447-sel-darah-merahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline
httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-
urinhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana
blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia
Pustaka Utama Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq
5447-sel-darah-merahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline
httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-
urinhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana
blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml
Diakses pada tanggal 10 Maret 2015
Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia
Pustaka Utama Jakarta