analogi
DESCRIPTION
pengertian analogi, pembahasan lengkapTRANSCRIPT
BAB II
PENULISAN UNSUR SERAPAN
A. Unsur Serapan
Unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan
besar. Pertama, unsur yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa
Indonesia, seperti reshuffle, shuttle cock, dan long march. Unsur-unsur ini
dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti
cara asing.
Kedua, unsur asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan
kaidah bahasa Indonesia dan diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya
masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Di samping itu, akhiran yang
berasal dari bahasa asing diserap sebagai bagian kata yang utuh.Kata
sepertistandardisasi, implementasi, dan objektif diserap secara utuh di samping
kata standar, implemen, dan objek.
Pedoman EYD mengatur kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur-
unsur serapan. Beberapa kaidah yang berlaku misalnya di muka a, u, o, dan
konsonan menjadi k (cubicmenjadi kubik, construction menjadi konstruksi),
q menjadi k(aquarium menjadi akuarium, frequency menjadi frekuensi),
ftetap f (fanatic menjadi fanatik, factor menjadi faktor),
phmenjadi f (phase menjadi fase, physiology menjadi fisiologi).
Akhiran-akhiran asing pun dapat diserap dan disesuaikan dengan kaidah
bahasa Indonesia. Misalnya akhiran -agemenjadi -ase, -ist menjadi -is, -
ive menjadi -if. Akan tetapi, dengan berbagai kaidah unsur serapantersebut,
kesalahan penyerapan masih sering kali dilakukan oleh para pemakai
bahasa. Pujiono menemukan kata sportifitas lebih banyak muncul di Google
dibandingkan kata sportivitas, demikian pula dengan
kata aktifitas dibandingkan dengan kata aktivitas. Satu hal lagi, bahasa
5
6
Indonesia memang termasuk luwes dalam menerima dan menyerap unsur dari
pelbagai bahasa lain. Namun keluwesan ini hendaknya tidak membuat kita
serampangan dalam membentuk istilah baru dan mengabaikan khazanah
bahasa kita.
C di muka a,u,oa,dan konsonan menjadi k
Calomel kalomel
Construction konstruksi
Cubik kubik
Coup kup
C (sanskerta) menjadi s
Cabda sabda
Castra sastra
Ee (Belanda) menjadi e
Stratosffer stratosfer
System system
I, pada awal suku kata di muka vocal,tetap i
Imbus imbus
Ion ion
Iota iota
Ie (Belanda) menjadi I jika lafalnya i
Variety varietas
Patient pasien
Efficient efisien
Oe (oi yunani) menjadi e
Oestrogen estrogen
Oenology enology
Foetus fetus
Oo (inggris) menjadi u
Cartoon kartun
7
Proof pruf
Pool pul
Oo (Belanda) menjadi u
Kompoor kompor
Provost provos
Konsonan ganda menjadi konsonan tunggal kecuali kalau dapat
membingungkan.
Misalnya:
Gabro gabro
Accu aki
Effect efek
Commission komisi
Ferrum ferum
Solfeggio solfegio
Tetapi:
Mass massa
Catatan:
1. Unsur pungutan yang sudah lazim dieja secara Indonesia tidak perlu lagi
diubah
Misalnya:
Kabar Sirsak
Iklan Perlu
Bengkel Hadir
Sekalipun dalam ejaan yang disempurnakan huruf q dan x diterima
sebagai bagian abjad bahasa Indonesia, unsur yang mengandung kedua huruf
itu di Indonesiakan menurut kaidah yang terurai di atas. Kedua huruf itu
8
dipertahankan dalam penggunaan tertentu saja seperti dalam pembedaan nama
dan istilah khusus.
Di samping pegangan untuk penulisan unsur serapan tersebut di atas,
berikut ini didaftarkan juga akhiran-akhiran asing serta penyesuaiannya dalam
bahasa Indonesia.Akhiran itu diserap bagian kata yang utuh. Kata seperti
standarditasi, efektif, dan implementasi diserap secara utuh di samping kata
standar,efek,dan implement.
-aat (Belanda) menjadi –at
advokaat advokat
plaat pelat
-age menjadi –ase
percentage persentase
etalage etalase
-al, -eel (Belanda), -aal (Belanda) menjadi –al
structural, structureel structural
formal, formeel formal
-ant menjadi -an
accountant akuntan
informant informan
-archy, -archie (Belanda) menjadi arki
anarchy, anarchie anarki
oligarchy, oligarchie oligarki
9
-ary, air (Belanda) menjadi -er
complementary, complementair komplementer
primary, primair primer
-(a)tion, -(a)tie (Belanda) menjadi -asi, -si
action, actie aksi
publication, publicatie publikasi
-eel (Belanda) yang tidak ada padanannya dalam bahasa Inggris menjadi
–il
matereel materiil
morel moril
-ein tetap ein
casein kasein
protein protein
-ic, -ics, -ique, -iek, -ica (nomina) menjadi -ik, ika
logic, logica logika
phonetics, ponetiek fonetik
ic (nomina) menjadi ik
electronic elektronik
statistic statistik
-ic, -ical, -isch (adjectiva) menjadi -is
electronic, electronisch elektronis
economical, economisch ekonomis
10
-ile, -iel menjadi -il
percentile, percentiel persentil
mobile, mobiel mobil
-is, -isme (Belanda) menjadi –isme
modernism, modernisme modernisme
communism, comunisme komunisme
-ist menjadi -is
publicist publisis
egoist egois
-ive, -ief (Belanda) menjadi -if
descriptive, descriptief deskriptif
demonstrative, demonstratief demonstratif
-logue menjadi -log
catalogue katalog
dialogue dialog
-logy, -logie (Belanda) menjadi –logi
technology, technologie teknologi
physiology, pysiologie fisiologi
-loog (Belanda) menjadi –log
analoog analog
epiloog epilog
11
-oid, -oide (Belanda) menjadi -oid
homonoid, homonoide homonoid
anthropoid, anthropoide anthropoid
-oir(e) menjadi -oar
trotoir trotoar
repertoire repertoar
-or, -er, (Belanda) menjadi -ur, -ir
director, directer direktur
inspector, inspecteur inspektur
-or tetap -or
dictator dictator
corrector corektor
-ty, -teit (Belanda) menjadi -tas
university, universiteit universitas
quality, kwaliteit kualitas
-ure, -uur (Belanda) menjadi -ur
structure, struktuur struktur
premature, prematuur prematur
12
B. Penyerapan Istilah Asing
Demi kemudahan pengalihan antarbahasa dan keperluan masa depan,
pemasukan istilah asing, yang bersifat internasional, melalui proses penyerapan
dapat dipertimbangkan jika salah satu syarat atau lebih yang berikut ini dipenuhi.
a. Istilah serapan yang di pilih lebih cocok karena konotasinya
b. Istilah serapan yang di pilih lebih singkat jika dibandingkan dengan
terjemahan Indonesianya.
c. Istilah serapan yang dipilih dapat mempermudah tercapainya
kesepakatan jika istilah Indonesia trlalu banyak sinonimnya.
Proses penyerapan itu dapat dilakukan dengan atau tanpa pengubahan yang
berupa penyesuaian ejaan dan lafal.
Istilah Asing Istilah
Indonesia
yang di
anjurkan
Istilah Indonesia yang dijauhkan
a. Urine
Faeces
Urine
Anus
Feses
Urine
Lubang pantat
Tahi
kencing
b. Amputation
Decibel
Amputasi
Decibel
Pemotongan (pembuangan)
anggota badan
Satu ukuran kekerasan suara
13
Lip rounding
Marathon
Oxygen
Chemistry
Labialisasi
Marathon
Oksigen
Kimia
Pembundaran bibir
Lari jarak jauh
Zata asam
Ilmu urai
c. Dysentery
Energy
Horizon
Narcotic
Disentri
energi
Horizon
Narkotik
Sakit murus;berak darah;mejan
Daya;gaya;tenaga;kekuatan
Kakilangit;ufuk cakrawala
Madat;obatbius;candu;opium;da
dah;ganja
C. Macam Dan Sumber Bentuk Serapan
Istilah yang diambil dari bahasa asing dapat berupa bentuk dasar atau
bentuk turunan. Pada prisipnya dipilih bentuk tunggal, kecuali kalau
konteksnya condong pada bentuk jamak pemilihan bentuk tersebut dilakukan
dengan pertimbangan
1. Konteks situasi dan ikatan kalimat
2. Kemudahan belajar bahasa
3. Kepraktisan.
Demi keseragaman, sumber rujukan yang diutamakan ialah istilah inggris
yang pemakaiannya sudah internasional, yakni yang dilazimkan oleh para ahli
dalam bidangnya.Penulisan istilah itu sedapat-dapatnya dilakukan dengan
mengutamakan ejaannya dalam bahasa sumber tanpa mengabaikan segala lafal.
Misalnya:
Bound morpheme morfem terikat
Clay colloid koloid lempung
14
Clearance volume ruang bakar
Subdivision subbagian