analogi

13
BAB II PENULISAN UNSUR SERAPAN A. Unsur Serapan Unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar. Pertama, unsur yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti reshuffle, shuttle cock, dan long march. Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia dan diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Di samping itu, akhiran yang berasal dari bahasa asing diserap sebagai bagian kata yang utuh.Kata sepertistandardisasi, implementasi, dan objektif diserap secara utuh di samping kata standar, implemen, dan objek. Pedoman EYD mengatur kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur-unsur serapan. Beberapa kaidah yang berlaku misalnya di muka a, u, o, dan konsonan menjadi k (cubicmenjadi kubik, construction menjadi konstruks 5

Upload: inggit

Post on 13-Jul-2016

4 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pengertian analogi, pembahasan lengkap

TRANSCRIPT

Page 1: analogi

BAB II

PENULISAN UNSUR SERAPAN

A. Unsur Serapan

Unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan

besar. Pertama, unsur yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa

Indonesia, seperti reshuffle, shuttle cock, dan long march. Unsur-unsur ini

dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti

cara asing.

Kedua, unsur asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan

kaidah bahasa Indonesia dan diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya

masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Di samping itu, akhiran yang

berasal dari bahasa asing diserap sebagai bagian kata yang utuh.Kata

sepertistandardisasi, implementasi, dan objektif diserap secara utuh di samping

kata standar, implemen, dan objek.

Pedoman EYD mengatur kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur-

unsur serapan. Beberapa kaidah yang berlaku misalnya di muka a, u, o, dan

konsonan menjadi k (cubicmenjadi kubik, construction menjadi konstruksi),

q menjadi k(aquarium menjadi akuarium, frequency menjadi frekuensi),

ftetap f (fanatic menjadi fanatik, factor menjadi faktor), 

phmenjadi f (phase menjadi fase, physiology menjadi fisiologi).

Akhiran-akhiran asing pun dapat diserap dan disesuaikan dengan kaidah

bahasa Indonesia. Misalnya akhiran -agemenjadi -ase, -ist menjadi -is, -

ive menjadi -if. Akan tetapi, dengan berbagai kaidah unsur serapantersebut,

kesalahan penyerapan masih sering kali dilakukan oleh para pemakai

bahasa. Pujiono menemukan kata sportifitas lebih banyak muncul di Google

dibandingkan kata sportivitas, demikian pula dengan

kata aktifitas dibandingkan dengan kata aktivitas. Satu hal lagi, bahasa

5

Page 2: analogi

6

Indonesia memang termasuk luwes dalam menerima dan menyerap unsur dari

pelbagai bahasa lain. Namun keluwesan ini hendaknya tidak membuat kita

serampangan dalam membentuk istilah baru dan mengabaikan khazanah

bahasa kita.

C di muka a,u,oa,dan konsonan menjadi k

Calomel kalomel

Construction konstruksi

Cubik kubik

Coup kup

C (sanskerta) menjadi s

Cabda sabda

Castra sastra

Ee (Belanda) menjadi e

Stratosffer stratosfer

System system

I, pada awal suku kata di muka vocal,tetap i

Imbus imbus

Ion ion

Iota iota

Ie (Belanda) menjadi I jika lafalnya i

Variety varietas

Patient pasien

Efficient efisien

Oe (oi yunani) menjadi e

Oestrogen estrogen

Oenology enology

Foetus fetus

Oo (inggris) menjadi u

Cartoon kartun

Page 3: analogi

7

Proof pruf

Pool pul

Oo (Belanda) menjadi u

Kompoor kompor

Provost provos

Konsonan ganda menjadi konsonan tunggal kecuali kalau dapat

membingungkan.

Misalnya:

Gabro gabro

Accu aki

Effect efek

Commission komisi

Ferrum ferum

Solfeggio solfegio

Tetapi:

Mass massa

Catatan:

1.   Unsur pungutan yang sudah lazim dieja secara Indonesia tidak perlu lagi

diubah

Misalnya:

Kabar Sirsak

Iklan Perlu

Bengkel Hadir

Sekalipun dalam ejaan yang disempurnakan huruf q dan x diterima

sebagai bagian abjad bahasa Indonesia, unsur yang mengandung kedua huruf

itu di Indonesiakan menurut kaidah yang terurai di atas. Kedua huruf itu

Page 4: analogi

8

dipertahankan dalam penggunaan tertentu saja seperti dalam pembedaan nama

dan istilah khusus.

Di samping pegangan untuk penulisan unsur serapan tersebut di atas,

berikut ini didaftarkan juga akhiran-akhiran asing serta penyesuaiannya dalam

bahasa Indonesia.Akhiran itu diserap bagian kata yang utuh. Kata seperti

standarditasi, efektif, dan implementasi diserap secara utuh di samping kata

standar,efek,dan implement.

-aat (Belanda) menjadi –at

advokaat advokat

plaat pelat

-age menjadi –ase

percentage persentase

etalage etalase

-al, -eel (Belanda), -aal (Belanda) menjadi –al

structural, structureel structural

formal, formeel formal

-ant menjadi -an

accountant akuntan

informant informan

-archy, -archie (Belanda) menjadi arki

anarchy, anarchie anarki

oligarchy, oligarchie oligarki

Page 5: analogi

9

-ary, air (Belanda) menjadi -er

complementary, complementair komplementer

primary, primair primer

-(a)tion, -(a)tie (Belanda) menjadi -asi, -si

action, actie aksi

publication, publicatie publikasi

-eel (Belanda) yang tidak ada padanannya dalam bahasa Inggris menjadi

–il

matereel materiil

morel moril

-ein tetap ein

casein kasein

protein protein

-ic, -ics, -ique, -iek, -ica (nomina) menjadi -ik, ika

logic, logica logika

phonetics, ponetiek fonetik

ic (nomina) menjadi ik

electronic elektronik

statistic statistik

-ic, -ical, -isch (adjectiva) menjadi -is

electronic, electronisch elektronis

economical, economisch ekonomis

Page 6: analogi

10

-ile, -iel menjadi -il

percentile, percentiel persentil

mobile, mobiel mobil

-is, -isme (Belanda) menjadi –isme

modernism, modernisme modernisme

communism, comunisme komunisme

-ist menjadi -is

publicist publisis

egoist egois

-ive, -ief (Belanda) menjadi -if

descriptive, descriptief deskriptif

demonstrative, demonstratief demonstratif

-logue menjadi -log

catalogue katalog

dialogue dialog

-logy, -logie (Belanda) menjadi –logi

technology, technologie teknologi

physiology, pysiologie fisiologi

-loog (Belanda) menjadi –log

analoog analog

epiloog epilog

Page 7: analogi

11

-oid, -oide (Belanda) menjadi -oid

homonoid, homonoide homonoid

anthropoid, anthropoide anthropoid

-oir(e) menjadi -oar

trotoir trotoar

repertoire repertoar

-or, -er, (Belanda) menjadi -ur, -ir

director, directer direktur

inspector, inspecteur inspektur

-or tetap -or

dictator dictator

corrector corektor

-ty, -teit (Belanda) menjadi -tas

university, universiteit universitas

quality, kwaliteit kualitas

-ure, -uur (Belanda) menjadi -ur

structure, struktuur struktur

premature, prematuur prematur

Page 8: analogi

12

B.     Penyerapan Istilah Asing

Demi kemudahan pengalihan antarbahasa dan keperluan masa depan,

pemasukan istilah asing, yang bersifat internasional, melalui proses penyerapan

dapat dipertimbangkan jika salah satu syarat atau lebih yang berikut ini dipenuhi.

a.      Istilah serapan yang di pilih lebih cocok karena konotasinya

b.      Istilah serapan yang di pilih lebih singkat jika dibandingkan dengan

terjemahan Indonesianya.

c.      Istilah serapan yang dipilih dapat mempermudah tercapainya

kesepakatan jika istilah Indonesia trlalu banyak sinonimnya.

Proses penyerapan itu dapat dilakukan dengan atau tanpa pengubahan yang

berupa penyesuaian ejaan dan lafal.

Istilah Asing Istilah

Indonesia

yang di

anjurkan

Istilah Indonesia yang dijauhkan

a.         Urine

Faeces

Urine

Anus

Feses

Urine

Lubang pantat

Tahi

kencing

b. Amputation

Decibel

Amputasi

Decibel

Pemotongan (pembuangan)

anggota badan

Satu ukuran kekerasan suara

Page 9: analogi

13

Lip rounding

Marathon

Oxygen

Chemistry

Labialisasi

Marathon

Oksigen

Kimia

Pembundaran bibir

Lari jarak jauh

Zata asam

Ilmu urai

c. Dysentery

Energy

Horizon

Narcotic

Disentri

energi

Horizon

Narkotik

Sakit murus;berak darah;mejan

Daya;gaya;tenaga;kekuatan

Kakilangit;ufuk cakrawala

Madat;obatbius;candu;opium;da

dah;ganja

C.      Macam Dan Sumber Bentuk Serapan

Istilah yang diambil dari bahasa asing dapat berupa bentuk dasar atau

bentuk turunan. Pada prisipnya dipilih bentuk tunggal, kecuali kalau

konteksnya condong pada bentuk jamak pemilihan bentuk tersebut dilakukan

dengan pertimbangan

1.      Konteks situasi dan ikatan kalimat

2.      Kemudahan belajar bahasa

3.      Kepraktisan.

Demi keseragaman, sumber rujukan yang diutamakan ialah istilah inggris

yang pemakaiannya sudah internasional, yakni yang dilazimkan oleh para ahli

dalam bidangnya.Penulisan istilah itu sedapat-dapatnya dilakukan dengan

mengutamakan ejaannya dalam bahasa sumber tanpa mengabaikan segala lafal.

Misalnya:

Bound morpheme morfem terikat

Clay colloid koloid lempung

Page 10: analogi

14

Clearance volume ruang bakar

Subdivision subbagian