anamnesa perkemihan
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
1/94
SKILLS LAB 1
MASALAH TRAKTUS URINARIUS
ANAMNESIS MASALAH SISTEM UROGENITAL
Masalah / keluhan sistem traktus urinarius berdasarkan standar kompetensi dokter indonesia
2012 adalah sebagai berikut :
REVIEW KETERAMPILAN ANAMNESIS
Saat melakukan anamnesis pada pasien, jangan lupa menerapkan aspek komunikasi
efektif, yaitu:
Bersambung rasa dengan pasien dan keluarganya
Mengumpulkan informasi
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
2/94
Memahami perspektif pasien
Memberi penjelasan dan informasi
Berikut akan kita bahas beberapa keluhan yang disebabkan oleh penyakit genitourinaria,
sehingga diharapkan dengan teknik anamnesis yang baik dapat membantu dalam menegakkan
diagnosis penyakit tersebut.
1. Nyeri
Nyeri yang disebabkan oleh kelainan yang terdapat pada organ urogenitalia dirasakan sebagai
nyeri lokal yaitu nyeri yang dirasakan di sekitar organ itu sendiri, atau berupa referred pain
yaitu nyeri yang dirasakan jauh dari tempat organ yang sakit.
Di bidang urologi banyak dijumpai bermacam-macam nyeri yang dikeluhkan oleh pasien
sewaktu datang ke tempat praktek, yaitu:
Nyeri ginjal : sering dikeluhkan di daerah punggung yaitu sekitar pinggang atau daerah
lumbar. Nyeri bersifat tumpul dan konstan. Nyeri biasanya mejalar sepanjang daerah subcosta
menuju umbilikus atau kuadran bawah abdomen.
Nyeri kolik : akibat spasme otot polos ureter karena gerakan peristaltiknya
1
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
3/94
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
4/94
terhambat oleh batu, bekuan darah, dan lainnya. Nyeri terasa sangat sakit, hilang timbul
sesuai dengan gerakan peristaltik otot polos. Pertama-tama dirasakan di daerah sudut
kostovertebra kemudian menjalar ke dinding depan abdomen, ke regio inguinal, hingga ke
daerah kemaluan.
Nyeri vesika : dirasakan di daerah suprasimfisis. Terjadi akibat overdistensi buli-buli yang
mengalami retensi urine atau terdapat inflamasi
pad
buli-buli. Inflamasi buli dirasakan sebagai perasaan kurang nyaman
di
daerah suprapubik. Nyeri muncul ketika buli terisi penuh dan nyeri
berkurang pada saat selesai miksi. Tidak jarang pasien sistitis merasa nyeri yang sangat hebat
seperti ditusuk-tusuk pada akhir miksi dan kadang kala disertai dengan hematuria.
Nyeri prostat : umumnya disebabkan inflamasi yang mengakibatkan edema kelenjar prostat
dan distensi kapsul prostat. Lokasi nyeri akibat inflamasi ini sulit untuk ditentukan tetapi pada
umumnya dapat dirasakan pada abdomen bawah, inguinal, perineal, lumbosakral, atau nyeri
rektum. Sering diikuti dengan keluhan miksi berupa frekuensi, disuria, bahkan retensi urine.
Nyeri testis / epididimis : nyeri pada daerah kantong skrotum dapat berasal dari nyeri akibat
kelainan di kantong skrotum (nyeri primer) atau nyeri (refered pain) yang berasal dari organ
di luar kantong skrotum. Nyeri testis dirasakan hingga ke daerah abdomen sehingga
dikacaukan dengan nyeri karena kelainan organ abdominal. Begitu pula nyeri akibat inflamasi
pada ginjal dan inguinal, seringkali dirasakan di daerah skrotum. Nyeri tumpul di sekitar
testis dapat disebabkan karena varikokel, hidrokel, maupun tumor testis.
Nyeri penis : dirasakan pada daerah penis yang sedang tidak ereksi (flaksid) biasanya
merupakan referred pain dari inflamasi pada mukosa buli-buli atau uretra, yang terutama
dirasakan pada meatus uretra eksternum. Selain itu parafimosis dan keradangan padaprepusium maupun glans penis memberikan rasa nyeri yang terasa pada ujung penis. Nyeri
yang terjadi pada saat ereksi mungkin akibat penyakit Peyronie atau priapismus.
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
5/94
Edema
Edema bisa ringan, berat, dan generalisata. Biasanya terjadi di daerah periorbital, wajah,
pergelangan kaki, dan tungkai bawah. Ascites bisa didapatkan pada SN.
Perubahan warna/gambaran urin
Hematuria makroskopik atau gross hematuria yaitu bila adanya darah dalam urin dapat dilihat
dengan mata telanjang, sedangkan mikroskopik bila
2
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
6/94
diketahui dengan pemeriksaan mikroskop. Hematuria inisial (darah pada awal berkemih)
menunjukkan penyebab berasal dari uretra. Hematuria terminal (darah setelah berkemih)
menunjukkan penyebab berasal dari kandung kemih atau prostat, sedangkan bila terjadi
mulai dari awal hingga akhir berkemih kemungkinan karena perdarahan glomeruler.
Urin bewarna gelap (dark urine) juga bisa disebabkan karena mioglobinuria (pada
rhabdomiolisis) atau karena hemoglobinuria (pada hemolisis).
Hematuria tanpa disertai nyeri ( painless hematuria) kemungkinan karena tumor atau
perdarahan glomeruler.
Hematuria disertai nyeri kemungkinan diakibatkan oleh adanya batu, kista atau infeksi
yang berat.
Blood clots menunjukkan perdarahan non glomeruler, penyebab tersering adalah batu,
trauma, tumor dan kista.
Keluhan saat berkemih atau perubahan pola berkemih
Disuria : rasa tidak enak yang dapat berupa rasa nyeri atau panas saat berkemih. Disuria
yang terjadi di awal miksi biasanya berasal dari kelainan utetra dan jika terjadi pada akhir
miksi adalah kelainan pada kandung kemih. ISK merupakan penyebab tersering pada
dewasa. Gejala sistemik dan nyeri pinggang menunjukkan adanya ISK asenden
(pielonefritis).
Frekuensi atau polakisuria : meningkatnya frekuensi berkemih, volume urin bisa sedikitmisalnya pada sistitis, bisa juga banyak (poliuria). Setiap hari orang normal rata - rata
berkemih sebanyak 5 hingga 6 kali dengan volume kurang lebih 300 ml setiap berkemih.
Nokturia : polakisuria yang terjadi pada malam hari. Pada pasien usia tua tidak jarang
terjadi peningkatan produksi urine pada malam hari karena
kegagalan ginjal melakukan konsentrasi (pemekatan urine).
Hesitansi : awal keluarnya urin menjadi lebih lama dan seringkali pasien harus mengejan
untuk memulai berkemih.
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
7/94
Pancaran keluarnya urin lemah, tidak jauh dan kecil (bahkan urine jatuh di dekat kaki
pasien).
Intermitensi : di pertengahan miksi seringkali miksi berhenti kemudian memancar lagi /
miksi terputus-putus.
Terminal dribbling : berkemih diakhiri dengan perasaan masih terasa ada sisa urin di
dalam buli (BAK tidak puas) dengan masih keluar tetesan – tetesan urin.
Enuresis : ketidakmampuan menahan miksi
Retensi urin : ketidakmampuan berkemih. Retensi akut ditandai dengan nyeri,
sensasi kandung kemih yang penuh dan distensi kandung kemih ringan. Retensi kronis
ditaandai dengan gejala-gejala iritasi kandung kemih (frekuensi, disuria, volume sedikit),
atau tanpa nyeri, distensi yang nyata, inkontinensia urin. Retensi urin sering ditemukan
pada pria usia lanjut (sering akibat kelainan prostat).
3
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
8/94
Inkontinensia urin : ketidakmampuan seseorang untuk menahan urin yang keluar
dari kandung kemih, baik disadari ataupun tidak disadari.
Perubahan jumlah urin
Poliuria : volume total urin meningkat(>3l/24 jam). Penyebabnya antara lain karena
gangguan mekanisme konsentrasi urin atau karena jumlah air yang diminum berlebihan.
Oliguria : volume total urin
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
9/94
Luka yang terdapat pada glans penis atau leher penis mungkin menunjukkan adanya luka
sifilis, chancroid, herpes simpleks, atau karsinoma sel skuamosa. Tampak kelainan berupa
kutil pada penis.
Sistematika Data Anamnesis
Data anamnesis terdiri atas beberapa kelompok data penting sebagai berikut:
Identitas pasien
Riwayat penyakit sekarang (didahului keluhan utama)
4
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
10/94
Riwayat penyakit dahulu
Anamnesis sistem
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi, sosial-ekonomi-budaya.
Identitas pasien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat rumah, suku, agama, status perkawinan,
dan pekerjaan. Seperti diketahui, data-data dari identitas pasien ini sangat penting oleh
karena data tersebut sangat berkaitan dengan masalah klinik maupun gangguan sistem
atau organ tertentu misal penyakit tertentu berkaitan dengan umur, jenis kelamin,
perkerjaan dan suku bangsa tertentu pula.
Riwayat penyakit sekarang
Dalam mendalami riwayat penyakit sekarang (simptom) jangan lupa mengejar
anamnesisnya di dalam kerangka “Tujuh Butir Mutiara” di bawah ini:
Lokasi keluhan
Karakter atau sifat keluhan
Berat ringannya kelainan (severity)
Waktu terjadinya (misal : nyeri dada diperberat dengan batuk)
Faktor-faktor pencetus dan yang memperberat
Faktor yang meringankan keluhan
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
11/94
Manifestasi lain yang menyertainya (seringkali simptom ini merupakan bagian dari
satu sindrom)
Teknik Anamnesis :
Pikirkan Organ serta Prosesnya, bukan Penyakitnya
Pelajarilah bahan preklinik serta klinik yang telah anda terima
sebab dalam anamnesis ini anda akan mencari apa yang anda ketahui serta ingat.
“ Anda melihat apa yang anda cari dan anda mengenali apa yang anda ketahui.”
5
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
12/94
Riwayat penyakit dahulu
O Catatlah penyakit-penyakit yang pernah diderita beserta waktunya, yang
ditanyakan termasuk apakah pasien pernah mengalami kecelakaan atau operasi,
maupun keadaan alergi.
Riwayat penyakit dahulu ini mencakup anamnesis tentang penyakit sistem urogenital
(nyeri pinggang, nyeri kolik, riwayat keluar batu / pasir dari salauran kencing,
hipertensi, dll.
Pada pasien dengan riwayat kecelakaan atau operasi dicatat keterangan tentang waktu,
indikasi operasi, lamanya penyembuhan, sembuh sempurna atau tidak.
Anamnesis sistem
Bila ada keluhan yang berhubungan dengan keluhan utama, catatlah deskripsi
lengkap. Bila tidak ada keluhan, berilah tanda negatif (-).
5. Riwayat penyakit keluarga
Anggota keluarga meliputi: kakek, nenek, ayah, ibu, saudara,laki-laki, saudara
perempuan, dan ank-anak pasien. Tanyakan tentang keadaan kesehatan masing-
masing bila masih hidup atau penyabab meninggal. Cari tahu hal-hal yang
berhubungan dengan peran hereditas atau kontak diantara anggota keluarga, misalnya
hipertensi, obesitas, penyakit degenerative lain. Bila mengenai penyakit herediter
misal diabetes mellitus, buatlah gambar diagram untuk mencari anggota-anggota
keluarga yang menderita penyakit yang sama.
6. Riwayat sosial ekonomi dan budaya
Riwayat sosial mencakup keterangan pendidikan, perkerjaan (macam jam kerja,
pengaruh lingkungan kerja, dll), asuransi, aktivitas diluar kampus (olahraga, hobi,
organisasi), perumahan, perkawinan (lamanya, jumlah anak, keluarga
berencana,perkawinan sebelumnya), tanggungan, makanan (teratur atau tidak, variasi,
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
13/94
banyaknya, berapa kali makan sehari, komposisi makan sehari-hari, pengunyahan,
nafsu makan, dan pencernaan), tidur(lamanya, teratur, ventilasi, jumlah orang dalam
satu kamr tidur, penyebab gangguan tidur), kebiasaan merokok, teh, kopi,
alkohol,obat dan jamu.
6
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
14/94
Hal terakhir yang ditanyakan ialah tentang kesulitan hidup yang dihadapi pasien, yang
mungkin mengenai masalah perkerjaan, keluarga, keuangan, dan sebagainya. Data-data dari
riwayat pribadi,sosial ekonomi, budaya dan keluarga inii merupakan informasi penting, baik
dalam kaitannya dengan masalah klinik atau penyakit yang diderita saat ini dan sebagai bahanpertimbangan dalam pengelolaan yang optimal untuk pasien selanjutnya.
Dari berbagai riwayat diatas, yang perlu ditanyakan adalah hal-hal yang berhubungan dengan
penyakit pasien.
Berikut adalah tabel keluhan-keluhan yang sering terjadi dalam sistem urogenital beserta
kemungkinan diagnosisnya.
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
15/94
7
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
16/94
Keluhan
Poin Anamnesis
Sistem yang
Commonest Differential
berhubungan
Grouping
Differentials
Clues to differential
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
17/94
Frekuensi/
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
18/94
•Disuria
disuria/
Timing
General
Urological
Sistitis
•Frekuensi dan urgensi
nokturia
•Kapan mulainya
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
19/94
•Demam, berkeringat
•Onset akut atau bertahap
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
20/94
•Disuria
•Durasi
Urological
Uretritis
• Discharge uretra yang purulen
•Progresi
•Storage(penyimpanan):
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
21/94
•Intermiten atau kontinu
frekuensi, volume,
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
22/94
urgensi, nokturia
•Disuria
Berkemih
•Infeksi: disuria, hematuria
Pielonefritis
•Nyeri pinggang
•Tanyakan perkiraan
•Prostat (pada laki-laki):
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
23/94
•Demam/menggigil
volume urin dan
hesitansi, dribbling, rasa
•Muntah
frekuensinya
tidak puas setelah
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
24/94
berkemih
Benign
•Pancaran urin yang lemah dan
prostatic
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
25/94
t erminal dribbling
hyperplasia
•Hesistensi
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
26/94
(BPH)
•Inkontinensia overflow
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
27/94
•Elderly male
Kemungkinan
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
28/94
lain
Ansietas
Detrusor instability
Batu kandung kemih/uretra distal
Prostatitis
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
29/94
Kehamilan
Obat-obatan (contohnya diuretik)
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
30/94
8
Hematuria
Timing
General
•Kapan mulainya
•Demam,berkeringat,
•Onset akut atau bertahap
rash,
•Durasi
nyeri/pembengkakan
•Progresi
sendi
•Intermiten atau kontinu
Urological
Hematuria
•Storage: frekuency,
•Perkirakan jumlah
volume, urgensi,
perdarahan
nokturia
•Darah saja atau urin
•Infeksi: disuria
bercampur darah
•Prostat (pada laki-laki):
(perubahan warna
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
31/94
hesitansi, dribbling, rasa
urin)
tidak puas setelah
•Riwayat penggunaan
berkemih
kateter
•Gejala-gejala anemia.
Urological
Bladder
•Painless haematuria
transitional cell
•Riwayat terpapar amin aromatic
carcinoma
(e.g. pewarna tekstil, pelukis)
(BTCC)
Trauma uretra,
•Riwayat penggunaan kateter atau
misalnya pada
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
32/94
trauma
pemasangan
kateter
ISK
•Frekuensi/disuria/urgensi
Urethritis
•Disuria
• Discharge uretra purulen
Batu
•Nyeri pinggang hingga paha
Kemungkinan
Urological
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
33/94
lain
Glomerulonefritis
Benign prostatic hyperplasia/ prostate
cancer Renal cell carcinoma
Polycystic kidney disease
Skistosomiasis
TB Ginjal
Haematological e.g. anticoagulation, sickle cell,
coagulation disorders
Infective endocarditis
Obat-obatan (e.g. sulphonamides,
cyclophosphamide, NSAIDs)
Mensturation
9
Poliuria Timing
•Kapan mulainya
•Onset akut atau bertahap
•Durasi
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
34/94
•Progresi
•Intermiten atau kontinu
Polyuria
•Perkirakan volume urin dan frekuensi
berkemih
•Perkirakan intake cairan
•Other symptoms
General
•Demam,berkeringat, malaise, rash,
nyeri/pembengkakan nyeri
Urological
•Storage: urgensi,
nokturia
•Infeksi: disuria,
haematuria
•Prostat (laki-laki):
hesitansi, dribbling, rasa
tidak puas setelah
berkemih.
Endokrin
Diabetes
•Polidipsi/ haus
mellitus
•Poliuria
•Penurunan berat badan dan mudah
lelah
•Gangguan penglihatan
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
35/94
Diabetes
• Polidipsi/ haus
insipidus
•Poliuria
Urological
Chronic kidney
•Gejala non spesifik
seperti fatig,
disease
kelemahan, gatal, dispnea
Kemungkinan Cushing syndrome
lain
Psychogenic polydipsia
Obat-obatan (seperti. diuretics, alcohol, lithium, tetracyclines)
10
Incontinensia Timing
•Kapan mulainya
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
36/94
•Onset akut atau
bertahap
•Durasi •Progresi
•Intermiten atau kontinu
Incontinence
•Apakah urin keluar tanpa usaha atau tidak
terkontrol sama sekali.
•Apakah pasien bisa merasakan sensasi
ingin berkemih
• Perkirakan volume urin dan frekuensi
berkemih
•Kebiasaan BAB (apakah ada konstipasi)
Urological
Inkontinensia
•Incompetent
• pelepasan urine yang tidak
•Storage: frekuensi,
tekanan
sphincter
terkontrol selama aktivitas yang
volume, urgensi,
meningkatkan tekanan intra
nokturia
abdomen seperti saat batuk,
•Infeksi: disuria, hematuria
bersin, mengangkat beban berat,
•Prostat (pada laki-laki)
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
37/94
dll.
hesitansi, pancaran yang
•Faktor risiko: multipara, post
lemah / dribbling, rasa
menopause
tidak puas setelah
berkemih
Inkontinensia
•Detrusor
• Pelepasan urine yang
urgensi
instability (e.g.
tidak terkontrol sebentar
idiopathic,
setelah ada peringatan
cystitis, stone)
ingin berkemih.
•Hyperrele!ia
(e.g. MS, CVA,
spinal cord
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
38/94
injury)
Overflow
•Prostatic
•Dri""ling & pancaran urin lemah
incontinence
hypertrophy
•Hesitansi
•Striktur atau batu
•Pasien laki-laki tua atau dengan
riwayat obstruksi
True
•Fistula antara
•Urin merembes terus menerus
incontinence
kandung kemih
dengan vagina
atau uretra
Mixed
-
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
39/94
•Campuran tipe-tipe di atas
incontinence
11
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
40/94
Kemungkinan
Post-prostatectomy atau operasi daerah pelvis
lain
lainnya
Bladder stone/ tumour
Fistula
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
41/94
Post-pelvic fracture
Psychogenic
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
42/94
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
43/94
12
Retensi Timing
•Kapan mulainya
•Onset akut atau bertahap
•Durasi •Progresi
•Intermiten atau kontinu
Retention
•Riwayat konstipasi
Urological
Urological
Prostatic
• Riwayat hesitansi, pancaran yang
•Storage: frekuensi,
hypertrophy
lemah dan terminal dribbling
•Laki-laki lansia
volume, urgensi, nokturia
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
44/94
•Infeksi :disuria, hematuria
Urethral
•Riwayat trauma atau pengggunaan
stricture
kateter berulang.
• Prostat (pada laki-laki)
hesitansi, pancaran yang
Bladder neck
•Dapat terjadi hemturia
lemah / dribbling, rasa
obstruction (e.g.
tidak puas setelah berkemih
tumour,
calculus)
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
45/94
ISK
•Disuria
Kemungkinan
Urinary
lainConstipation
Prostatitis
Pelvic mass Genital herpes
Clot retention (after bleed e.g. from tumour) Phimosis
Neurological MS
Spinal cord compression
Obat-obatan (Anticholinergic)
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
46/94
13
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
47/94
2. PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN (GINJAL DAN TRAKTUS URINARIUS)
Pemeriksaan fisik ginjal akan direview lagi di modul skill lab ini, akan tetapi dititikberatkanpada kelainan-kelainan berupa aplikasi kasus.
Seringkali kelainan-kelainan di bidang urologi memberikan manifestasi penyakit umum
(sistemik) atau tidak jarang pasien-pasien urologi kebetulan menderita penyakit lain. Oleh
karena itu diperlukan pemeriksaan :
Adanya hipertensi mungkin merupakan tanda dari kelainan ginjal.
Status gizi pasien harus diperhatikan, kakeksia merupakan tanda yang sering ditemui pada
keganasan, dan obesitas dapat menjadi tanda dari abnormalitas endokrin.
Pada pemeriksaan kulit harus diperhatikan apakah terdapat jaundice, kemerahan (butterfly
rush pada SLE) atau bekas garukan (uraemic puritis).
Pemeriksaan JVP untuk menentukan apakah terdapat overload cairan.
Ginekomastia dapat ditemukan pada pasien yang mendapat terapi hormonal untuk kanker
prostat, selain itu ginekomastia juga bisa terjadi pada kelainan endokrin.
Flapping tremor pada uremia.
Edema pada genitalia dan ekstrimitas bawah berhubungan dengan dekompensatio kordis,
gagal ginjal, sindrom nefrotik, atau obstruksi kelenjar limfe daerah pelvis atau retroperitoneal.
Dll
Semua keadaan di atas mengharuskan dokter untuk memeriksa keadaan umum pasien secara
menyeluruh. Pada pemeriksaan urologi harus diperhatikan setiap organ mulai dari
pemeriksaan ginjal, buli-buli, genitalia eksterna dan pemeriksaan neurologi.
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
48/94
14
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
49/94
Penilaian Keterampilan Komunikasi (anamnesis)
Nama mahasiswa
:
Penguji :
Tanggal Pemeriksaan
:
Nilai :
Aspek yang dinilai
Nilai
o
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
50/94
Membina sambung rasa, bersikap baik dan sopan serta
menunjukkan empati (dinilai terakhir)
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
51/94
2
: sempurna dan menjaga kontak mata selama
percakapan
1
: kurang sempurna atau kontak mata terjaga tidak
sepanjang percakapan
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
52/94
0
: buruk
Memberi salam dan memperkenalkan diri
1
: melakukan keduanya
0
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
53/94
: melakukan< 2
Menanyakan identitas penderita
Nama, umur, alamat, pekerjaan
2
: 4 poin
1
: 2-3 poin
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
54/94
0
:< 2 poin
Menanyakan keluhan utama
2
: melakukan
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
55/94
0
: tidak melakukan
Menggali riwayat penyakit sekarang
1
: melakukan
0
: tidak melakukan
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
56/94
a. onset dan durasi
b. frekuensi
c. karakter atau sifat keluhan
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
57/94
d. berat ringannya kelainan (severity)
e. faktor – faktor yang memperberat
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
58/94
f. faktor – faktor yang meringankan keluhan
g.keluhan lain yang menyertai
Melakukan anamnesis sistem lain* yang berhubungan
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
59/94
dengan keluhan utama
2
: minimal 3 sistem lain yang berhubungan erat
1
: < 3 sistem lain
0
: tidak melakukan
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
60/94
Menanyakan riwayat pengobatan
2
: menanyakan 4 hal (nama obat, atas anjuran siapa,
dosis (sudah berapa banyak), bagaimana angsurannya
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
61/94
1
: menanyakan 2 -3 item saja
0
: menanyakan 1 item / tidak melakukan
15
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
62/94
Menggali riwayat penyakit dahulu yang berhubungan
2
: menanyakan dan berhubungan dengan RPS
1
: menanyakan tapi tidak berhubungan dengan RPS
0
: tidak menanyakan
Menggali riwayat penyakit keluarga yang
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
63/94
berhubungan
2
: menanyakan dan berhubungan dengan RPS
1
: menanyakan tapi tidak berhubungan dengan RPS
0
: tidak menanyakan
Menanyakan sosial, kebiasaan dan gizi
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
64/94
0
2
: menanyakan keduanya dan berhubungan
1
: menanyakan tetapi tidak berhubungan
0
: tidak melakukan
Melakukan cross check terhadap jawaban pasien
1
2
: melakukan cross check dengan lengkap dan benar
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
65/94
1
: melakukan crosscheck tetapi kurang lengkap atau
ada yang salah
0
: tidak melakukan
Menanyakan pada pasien apakah masih ada yang
2
ingin disampaikan
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
66/94
2
: sempurna
1
: tidak sempurna
0
: tidak melakukan
Dinilai terakhir : bertanya dengan pertanyaan terbuka
3
2
: menggunakan 3 pertanyaan terbuka dengan tepat
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
67/94
1
: hanya menggunakan 1 -2 pertanyaan terbuka
dengan tepat
0
: tidak menggunakan pertanyaan terbuka
Mencatat hasil kesimpulan anamnesis
4
Menggunakan bahasa yang dipahami responden
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
68/94
5
2
: sempurna
1
: tidak sempurna
0
: tidak melakuka
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
69/94
16
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
70/94
CHECKLIST PEMERIKSAAN GINJAL, VESIKA URINARIA DAN ASCITES
NAMA MAHASISWA :
PENGUJI
:
TANGGAL
:
NILAI :
Aspek Keterampilan
Skor
o
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
71/94
Memberikan penjelasan kepada pasien tentang pemeriksaan
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
72/94
.
dan pentingnya pemeriksaan yang akan dilakukan.
2: Menjelaskan keduanya
1: Menjelaskan salah satunya
0: Tidak menjelaskan keduanya
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
73/94
Meminta izin/persetujuan kepada pasien.
.
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
74/94
Meminta pasien membuka baju seperlunya agar daerah
.
pemeriksaan terbuka
Memeriksa pasien dari sebelah kanan.
.
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
75/94
CRITICAL POIN : DIANGGAP GAGAL BILA DI
SEBELAH KIRI
Inspeksi
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
76/94
Inspeksi abdomen (menilai tinggi abdomen, bekas
.
luka/operasi, massa/benjolan, tanda-tanda radang/trauma, gerakan
peristaltic, dsb).
2
: menyebutkan 7-8 item
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
77/94
1
: menyebutkan 5-6 item
0
: selain criteria di atas
MENANYAKAN HASIL KEPADA PENGUJI
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
78/94
Palpasi Ginjal
Ginjal Kanan:
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
79/94
.
Letakkan tangan kiri di belakang pasien, pararel pada costa
12, dengan ujung jari menyentuh sudut costovertebral. Angkat dan
cobalah mendorong ginjal kanan ke depan.
2
: teknik sempurna (melakukan semua tahap)
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
80/94
1
: teknik kurang sempurna (tidak melakukan semua tahap)
0
: selain criteria di atas
Letakkan tangan kanan dengan lembut pada kuadran kanan
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
81/94
atas, di sebelah lateral dan sejajar terhadap otot rektus. Mintalah
pasien untuk bernafas dalam. Pada waktu puncak inspirasi, tekanlah
tangan ke kuadran kanan atas, di bawah arkus costae, dan cobalah
“menangkap# gin$al di antara kedua tangan.
2
: teknik sempurna (melakukan semua tahap)
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
82/94
1
: teknik kurang sempurna (tidak melakukan semua tahap)
0
: selain criteria di atas
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
83/94
17
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
84/94
Mintalah pasien membuang nafas kemudian menahan nafas.
Pelan-pelan lepaskan tekanan tangan kanan dan rasakan bagaimana
ginjal kembali ke posisi pada waktu ekspirasi. (apabila teraba,
tentukan ukuran dan ada tidaknya nyeri tekan)
2
: teknik sempurna (melakukan semua tahap)
1
: teknik kurang sempurna (tidak melakukan semua tahap)
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
85/94
0
: selain criteria di atas
Melakukan palpasi ginjal kiri (DISEBUTKAN SAJA)
1
: melakukan
0
: tidak melakukan
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
86/94
Menanyakan hasil kepada penguji
Nyeri Ketok Ginjal
Ginjal kanan :
.
Letakkan telapak tangan kiri pada sudut costovertebral kanan
dan diketok dengan sisi ulner kepalan tangan kanan. Nilai apakah
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
87/94
pasien merasa nyeri atau tidak.
2
: teknik sempurna dan menyebutkan 1 item
1
: teknik kurang sempurna dan menyebutkan 1 item
0
: selain criteria di atas
Ginjal kiri :
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
88/94
Letakkan telapak tangan kiri pada sudut costovertebral kiri
dan diketok dengan sisi ulner kepalan tangan kanan. Nilai apakah
pasien merasa nyeri atau tidak.
2
: teknik sempurna dan menyebutkan 1 item
1
: teknik kurang sempurna dan menyebutkan 1 item
0
: selain criteria di atas
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
89/94
Menanyakan hasil kepada penguji
Palpasi Kandung Kemih
Menilai apakah kandung kemih penuh/tidak, ada tidaknya
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
90/94
.
massa/benjolan, ada tidaknya nyeri tekan.
Menanyakan hasil kepada penguji
Pemeriksaan Ascites
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
91/94
Demonstrasi pemeriksaan shifting dullness untuk
.
menentukan ada/ tidaknya ascites
m
2
: melakukan dengan sempurna (jari tidak diangkat setelah
m
terdengar perkusi redup)
1
: melakukan tapi tidak sempurna
0
: tidak melakukan
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
92/94
Demonstrasi pemeriksaan undulasi untuk menentukan ada/
0.
tidaknya ascites
2
: melakukan dengan sempurna (meminta pasien meletakkan
18
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
93/94
tanggan tegak lurus di umbilicus, pemeriksa mengetuk di satu sisi dan merasakan
getaran di sisi lain
1 : melakukan tapi tidak sempurna
0 : tidak melakukan
Menanyakan hasil kepada penguji
PENUTUP
Mencatat ke dalam Rekam Medik dan menjelaskan hasil pemeriksaan
kepada pasien berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang telah dilakukan tadi
termasuk perkiraan diagnosa serta minimal satu diagnosa banding menggunakan bahasa
pasien (bahasa awam).
(Mahasiswa menyebutkan terlebih dahulu dengan bahasa kedokteran kepada
tutor baru kemudian menyampaikan dengan bahasa awam ke pasien ).
Pada tahap ini rentang nilai adalah 0 – 4.
4 : menyampaikan diagnosa dan minimal 1 diagnosa banding dengan tepat
(memakai bahasa awam)
3 : menyampaikan diagnosa dan minimal 1 diagnosa banding dengan tepat (TIDAK
memakai bahasa awam)
2 : salah satunya salah atau tidak tahu tapi disampaikan dengan bahasa awam.
1 : salah satunya salah atau tidak tahu serta TIDAK disampaikan dengan bahasa
awam.
-
8/19/2019 anamnesa perkemihan
94/94
0 : keduanya salah atau tidak tahu
Menyampaikan anjuran kepada pasien sebagai tindak lanjut berdasarkan diagnose tadi.
Pada tahap ini rentang nilai adalah 0 – 3.
3 : menyampaikan 2 anjuran dengan tepat dan menggunakan bahasa awam
2 : menyampaikan 2 anjuran dengan tepat tapi TIDAK dengan bahasa awam
1: menyampaikan salah satu anjuran saja dengan tepat dengan menggunakan
bahasa awam
0: anjuran salah/ selain criteria di atas