anatomi colorectal

25
Anatomi Colorectal Colon dimulai dari perbatasan ileum terminal-caecum, sepanjang 90-150 cm, sampai perbatasan sigmoid-rectum. Caecum, colon ascendens, colon transversum, colon descendens, dan colon sigmoideum. Panjang rectum antara 12-15 cm, mulai dari perbatasan sigmoid-rectum sampai perbatasan rectum-anus.

Upload: rizky-zulfa-afrida

Post on 13-Dec-2015

243 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

portofolio

TRANSCRIPT

Page 1: Anatomi Colorectal

Anatomi Colorectal

• Colon dimulai dari perbatasan ileum terminal-caecum, sepanjang 90-150 cm, sampai perbatasan sigmoid-rectum.

• Caecum, colon ascendens, colon transversum, colon descendens, dan colon sigmoideum.

• Panjang rectum antara 12-15 cm, mulai dari perbatasan sigmoid-rectum sampai perbatasan rectum-anus.

Page 2: Anatomi Colorectal

Fisiologi

Pertukaran air dan elektrolitColon menyerap air, natrium, klorida, dan asam lemak rantai pendek, serta mensekresikan kalium dan bikarbonat. Hal ini membantu mempertahankan keseimbangan cairan dan mencegah dehidrasi

Motilitas colonFlora colonDefekasi

Page 4: Anatomi Colorectal

Etiologi & faktor risiko

Proliferasi neoplastik pada mukosa colorectal berhubungan dengan perubahan kode genetik.

Faktor herediterUsia diatas 50 tahunCarcinoma colorectal lebih sering terjadi

pada populasi yang mengkonsumsi diet tinggi lemak hewani dan rendah serat

Inflammarory bowel disease Merokok

Page 5: Anatomi Colorectal

Patogenesis

Defek genetik dan abnormalitas molekular yang berhubungan dengan pembentukan dan progresifitas adenoma dan carcinoma colorectal. Mutasi dapat menyebabkan aktivasi onkogen (K-ras) dan atau inaktivasi tumor suppressor genes (APC,DCC (deleted in colorectal carcinoma), p53). Carcinoma colorectal diduga berasal dari polip adenoma dengan akumulasi mutasi tersebut

Page 7: Anatomi Colorectal
Page 8: Anatomi Colorectal

Gejala Klinik

gejala lokal; perubahan Pola BAB, dapat berupa konstipasi maupun diare. Feces yang bercampur darah,Feces dengan mucus, Feces berwarna hitam seperti tar (melena)

gejala konstitusi; kehilangan berat badan sebagai dampak dari hilangnya nafsu makan

gejala metastasis; nyeri di abdomen dan pembesaran hepar

Obstruksi usus menyebabkan nyeri, kembung, dan muntah

Page 9: Anatomi Colorectal

Tumor ganas

Hereditary colorectal carcinoma1. Familial Adenomatous Polyposis (FAP)2. Hereditary Nonpolyposis Colorectal Cancer

(Lynch’s Syndrome) Carcinoma colorectal

Insidensi; sering pada traktus gastrointestinal Predileksi ; sekitar 75% carcinoma colorectal

ditemukan di rectosigmoid Gejala klinis; umumnya berupa gangguan faal

usus, obstruksi, perdarahan atau akibat metastasis.

Page 10: Anatomi Colorectal

Carcinoma Colon

Gejala umum; dyspepsia, kelemahan umum, penurunan berat badan dan anemia.

Carcinoma colon desenden dan rectum bersifat skirotik ,menimbulkan stenosis dan obstruksi timbul akibat dari feces sudah padat.

Pada palpasi abdomen, tumor kecil tidak teraba pada saat pemeriksaan fisik.

Page 11: Anatomi Colorectal

Diagnosis

Diagnosis dapat dilakukan dengan:1. anamnesis2. pemeriksaan fisik 3. pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan patologi anatomi dapat menentukan kepastian diagnosis.

Page 12: Anatomi Colorectal

Colon kanan Colon kiri Rectum

Aspek klinis Colitis Obstruksi Proktitis

Nyeri Karena penyusupan Karena obstruksi Tenesmus

Defekasi Diare atau diare berkala

konstipasi progresif Tenesmus terus menerus

Obstruksi Jarang Hampir selalu Tidak jarang

Darah pada faeces Samar Samar atau makroskopis

Makroskopis

Faeces Normal (atau diare) Normal Perubahan bentuk

Dispepsi Sering Jarang Jarang

Memburuknya keadaan umum

Hampir selalu Lambat Lambat

Anemia Hampir selalu Lambat Lambat

Tabel 3. Gejala klinis 2

Page 13: Anatomi Colorectal

Pemeriksaan Penunjang

rectal toucherFecal occult blood test (FOBT)Endoskopi Double contrast barium enema (DCBE)Virtual colonoscopyPencitraanLaboratoriumTes serumBiopsiBiopsi nodus limfatikus sentinel

Page 14: Anatomi Colorectal

Klasifikasi

Sistem TNM digunakan oleh American Joint Committee on Cancer

Stadium 0 Tis N0 M0

Stadium I T1

T2

N0

N0

M0

M0

Stadium II T3

T4

N0

N0

M0

M0

Stadium III Semua T N1

N2,N3

M0

M0

Stadium IV Semua T Semua N M1

Dukes Dalamnya infiltrasiPrognosis hidup

setelah 5 tahun

A Terbatas di dinding usus 97%

B Menembus lapisan muskularis

mukosa

80%

C

C1

C2

Metastasis ke kelenjar limfe

Beberapa kelenjar limfe dekat

tumor primer

Dalam kelenjar limfe jauh

65%

35%

D Metastasis jauh <5%

Klasifikasi Duke 2

Page 15: Anatomi Colorectal

Histopatologi

Hasil histopatologi biasanya didapatkan dari analisis jaringan yang diambil dari biopsi ataupun pembedahan.

Tipe adenocarcinoma paling umum didapatkan pada 95% kasus.

Tipe lymphoma dan squamous cell carcinoma jarang ditemukan.

Tumor ganas epitelial berasal dari kelenjar epitel dari mukosa colorectal.

Page 16: Anatomi Colorectal

Metastasis

Carcinoma colorectal berkembang pada mukosa dan tumbuh menembus dinding dan meluas secara sirkuler ke arah oral dan aboral ke jaringan dan organ visceral lainnya.

Pada carcinoma colon, penyebaran limfatik biasanya mengikuti aliran vena besar dari segmen colon yang terkait.

Tempat yang paling sering terkena pada metastasis jauh carcinoma colorectal adalah hepar.

Page 17: Anatomi Colorectal

Penatalaksanaan (1)

Pembedahan; curative, palliative, bypass, fecal diversion,atau open-and-close.

Komplikasi dari pembedahan; Infeksi luka impotensi dehiscence atau hernia anastomosis bocor atau terlepas perdarahan dengan atau tanpa pembentukan hematom adhesi menyebabkan obstruksi usus cedera organ di sekitarnya komplikasi Cardiopulmonal

Page 18: Anatomi Colorectal

Penatalaksanaan (2)

Tujuan utama tindakan bedah = memperlancar saluran cerna, baik bersifat kuratif maupun nonkuratif.

Tindakan bedah terdiri atas reseksi luas carcinoma primer dan kelenjar limfe regional.

Colectomy total dan subtotal dilakukan pada pasien dengan familial adenomatous poliposis.

Page 19: Anatomi Colorectal

Reseksi Anterior

High anterior resection; digunakan untuk tumor jinak pada rectosigmoid junction.

Low anterior resection; digunakan untuk carcinoma recti atas dan tengah.

Extended low anterior resection; diperlukan untuk membuang tumor yang berada di distal rectum, beberapa centimeter di atas sphincter ani.

Page 20: Anatomi Colorectal

Prosedur Hartmann dan Fistula Mukus

Prosedur Hartmann ditujukan untuk reseksi colon atau rectum tanpa anstomosis dimana colostomi atau ileostomi dibuat dan distal colon atau rectum ditinggalkan sebagai kantung tertutup.

Fistula mucus dibuat dengan membuka usus yang tak berfungsi dan menjahitnya ke kulit.

Page 21: Anatomi Colorectal

Reseksi abdominoperineal menurut Quenu-Miles

Membuang rectum, canalis analis, dan anus dengan pembuatan permanen colostoma dari colon descendens atau sigmoideum.

Page 22: Anatomi Colorectal

Kemoterapi

Kemoterapi digunakan untuk mengurangi kemungkinan metastasis, mengecilkan ukuran tumor, atau memperlambat pertumbuhan tumor.

Page 23: Anatomi Colorectal

Radioterapi

Radioterapi tidak digunakan secara rutin pada karsinoma colon, karena dapat menyebabkan radiation enteritis, dan sulit untuk membidik daerah spesifik dari colon.

Page 24: Anatomi Colorectal

Prognosis

Tergantung dari ada tidaknya metastasis jauh, yaitu klasifikasi penyebaran carcinoma dan tingkat keganasan sel tumor.

Page 25: Anatomi Colorectal

Follow-up

Pemeriksaan fisik setiap 3 sampai 6 bulan selama 2 tahun, lalu dilanjutkan setiap 6 bulan selama 5 tahun.

Follow-up dapat dilakukan melalui:1. CT-scan dada, abdomen, dan pelvis2. Colonoscopy3. PET or ultrasound scanning, chest X-rays