anatomi histologi cavum oris
DESCRIPTION
Anatomi Histologi Cavum OrisTRANSCRIPT
Cavum oris
Struktur Anatomi Traktus Gastrointestinal
Struktur anatomi pada upper traktus digestivus di mulai dari cavum oris hingga lambung.
Cavum oris
Dibagi menjadi 4 ruang :
- cavum oris propius : ruang mulut yang dibatasi oleh gigi, palatum dan dasar
mulut.
- Vestibulum oris : ruang pada mulut yang dibatasi oleh bibir, gigi dan mukosa
pipi.
1. bibir
terdiri dari otot orbikularis dan jaringan ikat
memiliki fungsi sebagai penampung makanan dan membantu proses berbicara.
a. Permukaan luar bibir : mengandung folikel, kelenjar keringat, dan kelenjar
sebasea.
b. Area transisional : tersusun atas epidermis transparan dan berwarna merah karena
terdapat banyak kapiler.
c. Permukaan dalam : terdapat membran mukosa dan pada dasar mulut terdapat
frenulum labia yang berfungsi untuk melekatkan mukosa dengan gusi.
2. pipi
terdiri atas otot buccinator untuk mengunyah
pada bagian dalam terdapat lapisan epitelial pipi yang mudah berganti yang
disebabkan seringnya terjadi kerusakan.
3. lidah
pada bagian bawah lidah terdapat frenulum lingua yang melekatkan lidah pada dasar
mulut
berfungsi untuk menggerakkan makanan , pengecapan, dan bicara
terdiri atas :
a. otot ekstrinsik
berorigo pada tulang hyoid dan berinsersio pada jaringan ikat lidah
berfungsi untuk pergerakkan dan posisi lidah keseluruhan
b. otot intrinsik
berorigo dan berinsersio pada jaringan ikat lidah sendiri
berfungsi untuk membentuk lidah
c. papila
elevasi pada jaringan mukosa dan jaringan ikat
terdiri dari
- papila filiformis : terdapat pada seluruh permukaan dorsal lidah
- papila fungiformis : letaknya tidak teratur dan terdapat taste bud
- papila foliata : merupakan muara dari duktus serosa
- papila sirkumvalata : pada bagian posterior dan terletak pada batas v
d. tonsil lingua
merupakan agregasi jaringan limfoid yang terletak pada 1/3 bagian lidah.
4. Kelenjar Saliva
Untuk sekresi saliva yang mengandung enzim dan mukus
Pada saliva terdapat amilase yang terdapat pada sekresi mukosa dan sekresi mukus
mengandung glikoprotein.
3 kelenjar saliva utama:
a. Kelenjar Parotid melalui duktus Parotid bermuara pada dekat 2 gigi molar
terakhir.
b. Kelenjar Submandibular melalui duktus Wharton bermuara pada dasar mulut.
c. Kelenjar Sublingual melalui duktus sublingua kecil bermuara pada lidah.
Berikut fungsi dari saliva :
- melarutkan makanan secara kimia
- melembabkan dan melumasi makanan saat menelan
- merubah amilum menjadi polisarakarida dan maltosa(disakarida)
- eksresi zat buangan
- sebagai antibodi dan antibakteri
5. Gigi
Tersusun dalam alveoli maksila dan mandibula
Pada keadaan normal gigi atas mendahului(overlapping) dengan gigi bawah
Terdapat 2 susunan gigi :
a. gigi primer : 2 incisivus, 1 caninus, 2 molar tiap kuadran mulut
b. gigi sekunder : 2 incsivus, 1 caninus, 2 premolar, 3 molar tiap kuadran
mulut
Struktur gigi
a. mahkota terdapat email yang terdiri dari kalsium fosfat
b. serviks dilapisi gingiva (gusi)
c. akar tertanam didalam alveolar rahang yang diselubungi oleh sementum
d. lapisan gigi
- Dentin : bagian terbesar gigi
- Membran periodontal melapisi alveolar dan melekat pada semen tum
- Rongga pulpa berisi pembuluh darah dan saraf yang membuka saluran
foramen apikal
Orofaring
Terletak pada bagian dorsal cavum oris
Terdapat muskulus pada faring :
a. m. contrictor pharingeus superior, inferior, medius( otot circular)
b. m. longitudinal
terdapat tonsila palatina
Struktur Histologi Traktus Gastrointestinal
Rongga Mulut
o Bibir
o Mukosa pipi
o Lidah
o Ginggiva
o Palatum
o Dasar rongga mulut
o Faring
Bibir
Terdiri atas 3 lapisan:
1. Epitel berlapis pipih
2. Jaringan ikat fibro elastis
3. Jaringan otot bergaris (musculus orbicularis oris)
Terdiri dari 3 bagian:
1. Pars kutanea: struktur seperti kulit berbulu
2. Bibir pars intermedia (merah bibir)
Peralihan kulit dan mukosa
Stratum lusidum tebal dan transparan
Dermis: dermal papil tinggi - tinggi, banyak pleksus pembuluh darah dan banyak
akhiran saraf sensoris
Tidak terdapat folikel rambut, kelenjar dan kelenjar keringat
3. Bibir pars mukosa
Dilapisi epitel berlapis pipih tak bertanduk
Dermis: dermal papil tinggi - tinggi, mempunyai kelenjar mukous yang disebut
kelenjar labialis
Mukosa Pipi
- Dilapisi epitel pipih tak bertanduk
- Lamina propia dan tunika submukosa mempunyai berkas - berkas sabut elastis yang
masuk diantara sabut - sabut otot bergaris di bawahnya, sehingga mukosa pipi terikat
pada otot pipi yang mengakibatkan waktu mengunyah mukosa pipi tidak berlipat-lipat
sehingga pipi tidak tergigit
- Mempunyai kelenjar mukous yang disebut kelenjar bukalis
Lidah
Sebagian besar terdiri atas otot bergaris yang saling tegak lurus dalam tiga bidang yaitu
transversal, longitudinal, dan vertikal.
Lidah mempunyai dua permukaan:
1. Permukaan ventral (bawah)
Licin, dilapisi epitel berlapis pipih
2. Permukaan dorsal (atas)
Dibagiani dua oleh sulkus terminalis yang berbentuk huruf V, menjadi 2/3 bagian
depan yang mempunyai papila lingualis dan 1/3 bagian belakang yang
mempunyai kelenjar2 limfonoduli yang disebut tonsila lingualis
Papila Lingualis
Yaitu propria papil yang permukaannya dilapisi oleh epitel pipih. Ada 4 macam papila
lingualis.
1. Papila filiformis
- Berbentuk seperti benang
- Dilapisi epitel berlapis pipih bertanduk
- Mempunyai papil primer dan sekunder
- Merupakan papila lingualis terbanyak, tersebar di permukaan dorsal lidah
- Tidak mempunyai taste bud (alat pengecap)
2. Papila fungiformis
- Berbentuk seperti jamur
- Dilapisi epitel berlapis pipih tak bertanduk
- Mempunyai papil primer dan sekunder
- Terletak disela-sela papila filiformis
- Mempunyai sedikit tase bud
3. Papila sirkumvalata
- Papila lingualis yang terbesar
- Jumlahnya sedikit: 7-12 buah
- Terletak sepanjang sulkus terminalis
- Dikelilingi oleh parit, dimana kelenjar Von Ebner bermuara didasar parit
- Dilapisi epitel berlapis pipih tak bertanduk
- Mempunyai banyak taste bud di tepi parit
- Mempunyai papil primer dan sekunder
-
4. Papila foliata
- Mempunyai papil sekunder yang berbentuk seperti daun, berjumlah 3tiga buah,
dua ditepi disebut papil saraf dan satu ditengah disebut papil darah. Bentuk seperti
ini pada manusia rudimeter
- Dilapisi epitel berlapis pipih tak bertanduk, taste bud banyak
- Terletak berderet-deret ditepi lateral belakang lidah
Kelenjar – Kelenjar pada Lidah
1. Kelenjar Von Ebner: serous murni, bermuara di dasar parit papila sirkumvalata
2. Kelenjar Weber: mucous murni, bermuara didekat tonsila lingualis
3. Kelenjar Blandin Nuhn: seromukous, terletak di ujung lidah
Kelenjar Saliva
Macam kelenjar saliva :
a. kelenjar parotid
Terletak di depan bawah telinga
Melalui ductus parotid
Bermuara ke gigi molar atas ke-2 pada dextra dan sinistra
b. kelenjar submandibular
Terletak di permukaan dalam pada mandibula
Melalui duktus wharton
Bermuara ke dasar mulut pada ke-2 sisi frenulun lingua
c. kelenjar sublingua
Terletak di dasar mulut
Melalui duktus sublingua kecil
Bermuara ke dasar mulut
Komposisi saliva :
a. Sekresi serosa
terdiri dari air, enzim, ion (Na+, K+, Cl-, HCO3-2)
b. Sekresi mukus
terdiri dari glikoprotein (musin), air (volumenya lebih sedikit sehingga sekresi mukus kental)
dan ion.
Kendali saraf kelenjar saliva :
a. Rangsangan :
Psikis
Mekanik
Kimiawi
b. Saraf yang mengontrol :
Parasimpatis (untuk kendali sekresi serosa = encer dan banyak)
Simpatis ( untuk kendali sekresi mukus = kental dan sedikit)
Mekanisme kerja kelenjar saliva :
Stimulus → serabut aferen N V, VII, IX, X → nuklei salivatori superior et inferior di medula
Taste Bud
Terdiri atas dua macam sel:
1. Sel penyangga, pucat seperti sekoci
2. Sel neuro epitel, gelap mempunyai taste hair
Taste bud berbentuk seperti gentong dengan lubang kecil diatas yang disebut taste pore
Ginggiva
o Dilapisi epitel berlapis pipih bertanduk
o Lamina propia terdiri atas jaringan ikat yang kuat, melekat erat dengan periost atau
dengan periodontal membrane
o Tidak mempunyai sub mukosa
o Gingiva terdiri atas:
1. Free gingiva: merupakan tepi bebas dari gingiva, mempunyai propia papil
2. Attached gingiva: merupakan bagian gingiva yang melekat pada tulang alveolar
Attached Epitelial Cuff
Adalah epitel yang melapisi bagian gingiva yang menempel pada enamel, terdiri atas
beberapa lapis sel dan tidak mempunyai propia papil.
Palatum
Palatum durum
Dilapisi epitel seperti ginggiva, propia papil tinggi, memiliki banyak pembuluh darah,
mempunyai sub mukosa kecuali di dekat gingiva dan garis tengah (raphe), mempunyai sabut -
sabut kolagen dengan arah vertikal à terikat kuat pada periost.
Terdiri dari:
fatty zone à 1/3 bagian. anterior yang mempunyai jaringan lemak di dalam sub
mukosa
glandular zone à 2/3 posterior yangg mempunyai kelenjar mukus di dalam sub
mukosa
Palatum molle
Dilapisi epitel berlapis pipih tak bertanduk, dekat nasopharynx menjadi epitel berderet
silindris bersilia dan sel goblet
pada sisi oral: terdapat kelenjar mucous
sisi pharyngeal: terdapat kelenjar campur
Dasar Rongga Mulut
Dilapisi epitel berlapis pipih tak bertanduk, punya submukosa kendor dengan kelenjar
sublingualis
Pharing
Terdiri dari lapisan:
epitel berlapis pipih tak bertanduk berubah menjadi epitel berlapis silindris kemudian
menjadi epitel berderet silindris berderet silindris.
jaringan ikat padat fibroelastis yang mengandung banyak sabut - sabut elastis arah
longitudinal
otot bergaris
jaringan fibro-elastis yang berisi tonsila pharyngica. pada nasopharynx terdapat kelenjar
campur.
Gigi Dewasa
Terdiri atas:
Mahkota gigi
Leher
Akar gigi
Komponen gigi:
Enamel
Dentin
Sementum
Pulpa gigi
Enamel
lapisan terluar dari mahkota gigi
paling keras 96% anorganik dimana 90% nya terdiri kalsium fosfat
tersusun atas enamel prismata
mempunyai garis pertumbuhan yang disebut incremental lines of Retzius
punya garis prominen yang membatasi enamel yang dibentuk prenatal dan postnatal yang
disebut neonatal lines
Dentin
Melingkupi pulpa dentis, pada mahkota dan akar gigi
Bagian terbesar, terdiri dari 69% mineral
Terdiri sabut - sabut kolagen dan bahan dasar yang mengapur
Berisi juluran sitoplasma yang berfungsi menghantar impuls ke pulpa deninalis disebut
tome’s fibers yang berjalan dalam saluran halus yang disebut kanalikuli dentinalis
Terdapat garis pertumbuhan yang disebut contour lines of owen
Sementum
Komposisi dan morfologi seperti tulang, terdiri 46% bahan anorganik
Hanya terdapat di bagian akar gigi
Terdiri dari 2 macam :
a. cellular cement: Ada sel sementosit, pada apex dari akar gigi
b. acellular cement: tidak terdapat sementosit , lapisan yg lebih tipis, dan terdapat lebih
proximal dari akar gigi