and community empowerment - crbom.orgcrbom.org/download/1536659018-conflict.pdf · – perilaku...

CONFLICT RESOLUTIONAND

COMMUNITY EMPOWERMENTCOMMUNITY EMPOWERMENT

actionforall.org.uk

Supardiyono SobirinDewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda

Leadership training untuk IWRM ini ditujukan kepada level Middle Management. Sehingga tujuan dari training adalah:

● Mengetahui lebih dalam tentang pengelolaan wilayah sungai secara

TUJUAN PELATIHAN

indonetwork.co.idpengelolaan wilayah sungai secara terpadu.

● Memahami pentingnya kepemimpinan dalam pengelolaan wilayah sungai secara terpadu.

● Memiliki kemampuan dalam berkomunikasi, bernegosiasi, mengelola konflik dalam rangka pengambilan keputusan.

● Mampu memberdayakan masyarakat dan stakeholder dalam pengelolaan wilayah sungai secara terpadu.

Peserta

� Middle-Management Level (IWRM Facilitator)

� sertifikasi ini utamanya diperuntukkan bagi manager menengah, atau kepala UPT daerah untuk meningkatkan keahliannya dalam pengelolaan sumberdaya air dalam rangka meningkatkan kemampuan analisis dan pengambilan keputusan.

� Diharapkan setelah training, dapat menunjukkan kemampuan dalam mengimplementasikan siklus pengelolaan wilayah sungai terpadu dan menerapkannya di lapangan.

Term of Reference

indonetwork.co.id

Proses1. Peserta mengetahui siapa saya, siapa kami (apabilamemungkinkan)

2. Team building dan peningkatan komitmen (apabilamemungkinkan)

PROSES DAN EVALUASI PELATIHAN

memungkinkan)

3. Ceramah dan diskusi

4. Diskusi kelompok, main peran/drama, dan studi kasus

5. Presentasi

Evaluasi1. Pre test dan post test

2. Continues assessment (3 bulan), sharing experienceimplementasi IWRM leadership

3. Peserta memperoleh sertifikat tanda ikut serta danLeadership Proficiency (Fasilitator)

hipnotis4edu.wordpress

shutterstock.com

Term of Reference

CONFLICT RESOLUTION


Foto: Sobirin 2004

1. Definisi dan Pengertian Konflik

MATERI PELATIHAN

CONFLICT RESOLUTION

1. Definisi dan Pengertian Konflik

2. Faktor-Fakor Penyebab Konflik

3. Konflik Harus Dikelola dan Diselesaikan

4. Contoh Resolusi Konflik (Drama Theory)

matematikaitah.blogspot.com

Term of Reference

● Konflik berasal dari kata kerja Latin “configere” yang berarti saling memukul.

● Konflik merupakan bentuk interaksi sosial ketika dua individu atau kelompok mempunyai kepentingan yang berbeda dan kehilangan hubungan harmonis di antara

DEFINISI DAN PENGERTIAN KONFLIK

berbeda dan kehilangan hubungan harmonis di antara mereka.

● Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok); dan salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

● Konflik, dalam kamus besar Bahasa Indonesia (2002) diartikan sebagai percekcokan, perselisihan, dan pertentangan.

http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_6_KONFLIK_SOSIAL

multi-generational-life.com

clipartof.com

3 TEORI BESAR TENTANG KONFLIK

kolomsosiologi.blogspot.com

1. Karl Marx Mei 5, 1818:

Konflik Pertentangan KelasKapitalisme akan berakhir karena aksi yang terorganisir dari kelas kerja internasional.

2. Clifford Geertz Agustus 25, 1926:

Konflik Primordialisme-Ikatan primordialisme yang mengalami percampur adukkan antara kesetiaan politik dengan kesetiaan primordial

http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik

somatosphere.net

asianmonth.com

3. James C. Scott Desember 2, 1936 :

Patron KlienFigur informal yg memiliki kharisma, posisi, dan mampu memberi rasa aman, mendominasi kehidupan bermasyarakat.

Stoner dan Freeman (1989:392). konflik dipandang menjadi dua, yaitu pandangan tradisional (old view) dan pandangan modern (current view):

1. Pandangan Tradisional (Old View):● Konflik dapat dihindari, karena akan

STONER 1989, KONFLIK DIHINDARI ATAU DIKELOLA?

● Konflik dapat dihindari, karena akan mengacaukan organisasi.

● Konflik biasanya krn kesalahan manajemen, dan manajer harus mampu menetralisir.

2. Pandangan Modern (Current View):● Konflik tidak dapat dihindari, disebabkan perbedaan persepsi, nilai, dsb.

● Konflik dapat mengurangi kinerja, jadi harus dikelola agar kinerja optimal.


gulfnews.com

(Myers, 1993:234), konflik dipahami berdasarkan dua sudut pandang, yaitu: tradisional dan kontemporer

1. Pandangan tradisional● Konflik sebagai sesuatu yang buruk yang harus dihindari.

MYERS 1993, KONFLIK DIHINDARI ATAU DIKELOLA?

dihindari.● Konflik dinilai sebagai penyebab pecahnya organisasi.

● Konflik dikaitkan dengan kemarahan, agresivitas, dan pertentangan secara fisik.

2. Pandangan kontemporer ● Konflik tidak dapat dielakkan, hal wajar sbg konsekuensi logis interaksi manusia.

● Konflik bukan diredam, tapi ditangani secara tepat supaya tdk merusak organisasi.

● Konflik bukan hal destruktif, melainkan hal konstruktif utk membangun organisasi


hastingsnonviolence.blogspot.com

Robbin (1996): “The Conflict Paradoks” umum dlm organisasi,konflik dpt meningkatkan kinerja, sebaliknya ,dpt pula merugikan:

1. Pandangan tradisional (The Traditional View):

ROBBIN 1996, KONFLIK DIHINDARI ATAU DIKELOLA?

1. Pandangan tradisional (The Traditional View): ● Konflik adalah hal buruk, negatif, merugikan, harus dihindari. ● Konflik akibat komunikasi buruk, kegagalaan manajemen

2. Pandangan hubungan manusia (The Human Relation View): ● Konflik wajar terjadi dlm organisasi, tidak dapat dihindari. ● Konflik dijadikan hal bermanfaat guna peningkatan kinerja.

3. Pandangan interaksionis (The Interactionist View):● Pandangan agar dalam suatu organisasi tetap terjadi konflik. ● Konflik dijaga pd tingkat minimum, agar tetap kreatif, tdk statis.


betterworldbooks.com

Tanpa Konflik:Dlm kesan umum adalah lebih baik. Namun bila setiap kelompok yg hidup damai ingin agar keadaan ini terus berlangsung, maka mereka harus pandai mengelola konflik.

Konflik Laten:Sifatnya tersembunyi. Perlu diangkat ke permukaan sehingga dapat

JENIS KONFLIK

Sifatnya tersembunyi. Perlu diangkat ke permukaan sehingga dapat ditangani secara efektif.

Konflik di Permukaan:Tidak memiliki akar, atau hanya memiliki akar yg dangkal saja. Muncul hanya karena kesalahpahaman yg dpt diatasi dg meningkatkan komunikasi.

Konflik Terbuka:Berakar dalam dan sangat nyata. Memerlukan berbagai tindakan utk mengatasi akar penyebab dan berbagai efeknya.

Sumber: Mengelola Konflik/ Ketrampilan Dan Strategi Utk Bertindak/Penyunting Sn Kartikasari/ Zed Books/ Rtc/ The British Council/ 2000 Modifikasi – Powerpoint: Supardiyono/ 2002

● Perbedaan kodrat sifat manusia– manusia makhluk yg memiliki perasaan dan pendirian berbeda

● Perbedaan latar belakang budaya– perilaku seseorang dipengaruhi budaya hidup

FAKTOR2 PENYEBAB KONFLIK

– perilaku seseorang dipengaruhi budaya hidup kelompoknya

● Perbedaan kepentingan– menyangkut masalah sosial, ekonomi, poilitik, budaya

● Perubahan nilai2 yg cepat mendadak– Menyebabkan kegoncangan sosial di masyarakat


us-intellectual-history.blogspot.com

1. PENDEKATAN TEKNO-EKONOMI1) Konvensional, mendominasi paruh akhir abad ke 202) Didorong pertumbuhan penduduk3) Kawasan budidaya meluas, kawasan lindung menyusut4) Kebijakan sentralistik dan top-down secara total5) Jangka pendek sukses, jangka panjang bermasalah

2. PENGELOLAAN DAS TERPADU (IWRM)

SEJARAH KONFLIK PENGELOLAAN SD AIR

2. PENGELOLAAN DAS TERPADU (IWRM)1) Berwawasan kelestarian lingkungan DAS/ Wilayah Sungai2) Integrasi antara ketersediaan dan kebutuhan air3) Sinergi antar sektor belum terbangun4) Kebijakan sentralistik, top down masih terasa 5) Partsipasi masyarakat terbatas

3. PENGELOLAAN TERPADU PENDEKATAN NEGOSIASI1) IWRM dng inisiatif visi bersama semua sektor2) Kebijakan negosiasi, bottom-up, dan local wisdom3) Kesetaraan dan sinergi antar stakeholders4) Membangun Rencana Kerja Masyarakat dan rasa memiliki5) Perlu inisiator/mediator/pendamping yg disegani semua pihak

Both ENDS – Gomukh 2005/ SOBIRIN 2008/ Foto: Guntoro 2007/ www.agri.tohoku.ac.jp/ berita8.com

● Konflik pribadi peran di rumah tangga atau di kantor

● Konflik sosial

JENIS2 KONFLIK

● Konflik sosial antar geng, massa melawan polisi, perang saudara

● Konflik politik kampanye, oposisi

● Konflik s.a.r.a suku, agama, ras, antar golongan kaskus.us


KONFLIK

STRATEGI MENGELOLA KONFLIK

KONVENSIONAL

1. CHECK/RECHECK2. JAJAK PENDAPAT3. TEMU WICARA4. KOORDINASI

PARTISIPATIF

1. FOCUS GROUP DISCUSSION2. SEARCH CONFERENCE3. PERENCANAAN PARTISIPATIF4. PENYELESAIAN PARTISIPATIF

KONFLIK

KOOPERASI

KONFRONTASI

PENGABAIAN

1. MENGANGGAP TDK ADA2. PUTUS ASA/PASRAH3. TIDAK PEDULI4. MENGHINDAR

1. LITIGASI/PENGADILAN2. CLASS ACTION3. ADVOKASI4. MEDIA MASSA5. SABOTASE6. DEMONSTRASI

1. PERSUASI/MEMBUJUK2. SOGOK/SUAP3. NEGOSIASI4. ARBITRASI5. MUSYAWARAH6. FASILITASI7. KOALISI8. MEDIASI9. REFORMASI KEBIJAKAN

PARTISIPATIF

7. PROTES8. MENGANCAM9. KEKERASAN10.AKSI LEGISLATIF11.ORGANISASI MASSA ILYA MOELIONO, 2003

DRAMA THEORY UNTUK SOLUSI KONFLIK

Sobirin, 2010

Teori Drama adalah kerangka kerja untuk menangani masalah konflik agen ganda dalam situasi emosional yang komplek diubah menjadi kolaborasi dan sinergi

●Episode adalah bagian dari karya drama spt program seri televisi

●Episode adalah urutan dari sebuah drama

●Dlm sebuah drama mungkin perlu 2 atau 3 episode, bahkan lebih

EPISODE

atau 3 episode, bahkan lebih

●Upayakan penyelesaian efektif dan efisien tdk banyak episode

Sobirin 2011ferdiardiantozer.blogspot.com kaskus.us

Episode 1 Episode 2 Episode 3

Episode 4

Episode 5

Para pelaku yang terlibat dalam cerita drama diidentifikasi dan dipilih

IDENTIFIKASI PELAKU

Sobirin 2011

effectivevision.co.uk

Para pelaku menyatakan pendapat (opsi), dan ancaman (threat) bila opsi-nya tidak terpenuhi

Yes!No! No!

OPSI DAN ANCAMAN MASING2 PELAKU

Sobirin 2011

Yes!

No!

effectivevision.co.uk

No! No!

Yes! Yes!

Ketidaksesuaian antar para pelaku yg dapat memicu dilema

Dilema adalah situasi yg harus dipilih dari bbrp alternatif yg tidak disukai

KONFRONTASI

Sobirin 2011

Analisis konfrontasi yg mungkin dapat mengatasi konflik:

● Konsolidasi atau kompromi: Masing2 perlu mengubah posisi dan ancaman hingga harmoni tercapai, meski masing2 merasa bhw harapan tdk sepenuhnya tercapai

● Memberi tekanan emosi atau penolakan: Masing2 bersikeras bahwa opsinya adalah lebih baik drpd ancaman pihak lain.

● Mengatasi dilema: Masing2 menyiapkan strategi/taktik utk menyelesaikan dilema, dan memastikan posisinya dipahami pihak lain

bbrp alternatif yg tidak disukai

oncampus.macleans.ca

Go Away

Kami perlu bukti nyata! Bukan janji-janji gombal!

●Komunikasi dan Negosiasi

●Komunikasi dan Negosiasi

●Masing2 mempertimbangkan harmoni dan harmoni antar berbagai posisi para pelaku

KOLABORASI

Sobirin 2011

berbagai posisi para pelaku

● Jika semua posisi tlh kompatibel, maka kolaborasi dan sinergi dapat segera dimulai

clipartoday.com

●Ketika konfrontasi telah berakhir, menjadi kolaborasi, masing2

KEPUTUSAN BERSAMA

menjadi kolaborasi, masing2 menyepakati keputusan bersama sesuai hasil negosiasi yg dicapai

● Semua pihak perlu menyesuaikan posisi dan ancaman mereka

● Jika diperlukan, mungkin perlu negosiasi ulang, utk menghilangkan sisa2 dilema. Dlm prosesnya, dapat dimulai dng episode lanjutan dng penambahan pelaku/pendamping

hrnews.blogfa.com

This Way

Sobirin 2011

IMPLEMENTASI

Sobirin 2011

Setelah semua pihak setuju utk berkolaborasi, maka masing2 harus mengimplementasikan keputusan hasil negosiasi yg tdk dpt diubah lagi)

2persen.wordpress.com

Bryant 2003, Jun Oura 2007, Utomo 2008:

1. Dilema kolaborasi (collaboration dilemma):1) Dilema kepercayaan (trust dilemma) dari A, yaitu ketika A tidak

percaya bahwa B akan melaksanakan janjinya untuk menerapkan sikap A.

2) Dilema kerjasama (cooperation dilemma) dari A, yaitu ketika B tidak percaya bahwa A akan melaksanakan janjinya untuk

ENAM DILEMA

tidak percaya bahwa A akan melaksanakan janjinya untuk menerapkan sikap B.

2. Dilema konfrontasi (confrontation dilemma):3) Dilema ancaman (threat dilemma) dari A, yaitu ketika B tidak

percaya bahwa A akan melaksanakan ancaman untuk tidak menerapkan sikap B.

4) Dilema penolakan (rejection dilemma) dari A, yaitu ketika A mungkin lebih suka ancaman B dari pada ancaman A sendiri.

5) Dilema penyikapan (positioning dilemma) dari A, yaitu ketika A lebih suka sikap B dari pada sikap A sendiri

6) Dilema pembujukan (persuasion dilemma) dari A, yaitu ketika B lebih suka thd ancamannya sendiri dari pada ancaman A.

toonpool.com

cartoonstock.com

Sobirin 2011

● Tekankan: niat dan ancaman yg akan dikomunikasikan/dinegosiasikan, agar pihak lain mengtahui keinginan kita

● Sampaikan:

PESAN UTK BERKOLABORASIDAN MENGHILANGKAN DILEMA

MELALUI KOMUNIKASI DAN NEGOSIASI

● Sampaikan:– alasan yg transparan– bukti yg autentik– keseksamaan yg menyeluruh– emosi yg menggugah– bahasa dan empati yg simpatik– usul koordinasi yg diinginkan

● Ingat: sasaran adalah kolaborasi dan sinergi utk kepentingan masyarakat Sobirin 2011

toonpool.com

CONTOH RESOLUSI KONFLIKDNG PENDEKATAN DRAMA THEORY

1. Game (Permainan) Alokasi Air di Wilayah Sungai1. Game (Permainan) Alokasi Air di Wilayah Sungai

2. Game (Permainan) Drama Atasan dan Bawahan

3. Drama Pengelolaan Sungai Perkotaan

4. Drama Sinergi Kelembagaan Pengelola Bencana Banjir

Sobirin 2011

ISTIRAHAT, GANTI TEMA

wayangprabu.com

COMMUNITY EMPOWERMENT


wikieducator.org

MATERI PELATIHAN

COMMUNITY EMPOWERMENT

1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

matematikaitah.blogspot.com

Term of Reference

1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

2. Mengapa Penting?

3. Manfaat Pemberdayaan

4. Teknik Pemberdayaan Masyarakat

5. Contoh Pemberdayaan Masyarakat

Capacity Building/ Pengembangan Kapasitas:

SIAPA TARGET GROUP?

satuportal.net

APA CAPACITY BUILDING?

Capacity Building/ Pengembangan Kapasitas:

Proses pengembangan kemampuan bagi individu, organisasi, lembaga, dan masyarakat,agar lebih dapat menjalankan tugas dan fungsi,memecahkan masalah, menetapkan dan cara mencapai tujuan (United Nations Development Program)

Bantuan yang diberikan kepada badan/ lembaga/ masyarakat yang memerlukan pengembanganketerampilan dan kompetensi, utk meningkatkankemampuan kinerja (Wikipedia Oktober 2008)

airborneindonesia.wordpress.com

pengjar.wordpress.com

SIAPA TARGET GROUP?

APA EMPOWERMENT?bunga-rumput.blogspot.com

Pemberdayaan adalah kegiatan yang mengacu pada peningkatan semangat, politik,ekonomi, sosial, dan budaya, dengan target group individu/masyarakat.Wikipedia 2008

Mendorong masyarakat untuk memiliki kemampuan mandiri, menolong diri sendiri, tidak menjadi beban pihak lain.Sobirin 2008 digilib-ampl.net

Masyarakat perkotaan sangat berbeda dengan masyarakat pedesaan, fungsi-fungsi sosial,karakter, struktur dan proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang“berlawanan”:

— Masyarakat Perkotaan: berperilaku heterogen; dilandasi konsep pengandalan diriperilaku yang berorientasi pada rasionalitas dan fungsi; dinamis karena mobilitassosial yang tinggi; banyak terjadi pembauran dan diversifikasi kultural; dipengaruhi

TARGET GROUP: MASYARAKAT DESA ATAU KOTA?

sosial yang tinggi; banyak terjadi pembauran dan diversifikasi kultural; dipengaruhipaham birokrasi fungsional dan nilai-nilai sekular; menganut paham individualisme.

— Masyarakat Pedesaan: berperilaku homogen; dilandasi konsep kekeluargaan dankebersamaan; berorientasi pada tradisi dan status; keadaan sosial relatif statis karenaterisolasi; memiliki kesatuan dan keutuhan kultural; memiliki banyak budaya ritual dannilai-nilai sakral; masih menganut paham kebersamaan atau kolektivisme.

— Ciri perbedaan lainnya: jumlah dan kepadatan penduduk; lingkungan hidup; matapencaharian; corak kehidupan sosial; stratifiksi sosial; mobilitas sosial; pola interaksisosial; solidaritas sosial; kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional.

repository.ipb.ac.id

● Pemberdayaan adalah proses: perubahan dari status rendah ke status lebih tinggi

● Pemberdayaan adalah metode: pendekatan agar masyarakat berani mengungkapkan pendapat

REDEFINISI PEMBERDAYAAN

masyarakat berani mengungkapkan pendapat

● Pemberdayaan adalah program: tahapan motivasi terukur menuju kehidupan mandiri dan sejahtera.

● Pemberdayaan adalah gerakan: peluang bagi masyarakat utk terlibat dlm pembangunan.

● Pemberdayaan adalah keterbukaan: No Hidden Agenda, No Tricky, No Hit and Run, No Single Model.

● Pemberdayaan adalah pemberian otorisasi: pelibatan masyarakat sbg subyek pembangunan.

SOBIRIN 2008/ GUNTORO 2007/www.scn.org/ http://akaldankehendak.com/ http://www.iwadvocacytrust.org/

● Konsep pemberdayaan masyarakat muncul karena kegagalan model pembangunan, sekaligus adanya harapan perbaikan

● Kegagalan model pembangunan dalam merealisasikan kesejahteraan masyarakat dan

PEMBERDAYAAN, MENGAPA PENTING?

●

merealisasikan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan (sentralistik, top down, capital intensive, west biased technology)

● Harapan perbaikan, dng munculnya alternatif pembangunan berbasis nilai2 demokrasi dan peran masyarakat sbg subyek pembangunan (otonomi, bottom up, community based, local wisdom)

Konsepsi Pemberdayaan Masyarakat - Bahan Kuliah PPS SP ITB

forum.detik.com

melodikehidupan.wordpress.com

MANFAAT PEMBERDAYAANEsensi:Pembangunan esensinya adalah pemberdayaan (enabling, strengthening, protecting) yang harus membawa masyarakat menjadi: :● semakin berdaya menolong dirinya sendiri● semakin mampu memenuhi kebutuhan hidup● semakin mampu memenuhi kebutuhan hidup● semakin berperan dlm tatanan masyarakat● semakin berdaya saing kehidupan ekonomi

3 Pilar Pemberdayaan:● Pemungkinan (enabling): agar berkembang ● Penguatan (strengthening): agar unggul● Perlindungan (protecting): agar tdk dieksploiatsi

Tujuan Akhir:● Menjadikan masyarakat mampu● Menjadikan masyarakat mandiri

Tatang A. Taufik (2008), BPPT

TEKNIK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: PELIBATAN1. 3E:

● Edukasi● Ekologi● Ekonomi

2. Paradigma Baru Pembangunan: ● people-centered (masyarakat subyek pembangunan)● people-centered (masyarakat subyek pembangunan)● participatory (partisipasi) ● Sustainable (berkelanjutan)● Basic need (memenuhi kebutuhan dasar)● Safety net (mecegah proses kemiskinan)

3. Ciri2 Pendekatan:● Prakarsa dan proses pengambilan keputusan oleh masyarakat sendiri (pelibatan).● Meningkatkan kemampuan masyarakat mengelola sumber daya yg ada● Mentoleransi variasi lokal dng menyesuaikan kondisi setempat● Menekankan pada proses social learning.● Membentuk jaringan antara birokrasi, LSM, organisasi rakyat setempat.

http://bagasaskara.wordpress.com dan sumber lain

1) Sebagai fasilitator: berperan aktif sbg agen yg memberi motivasi, kesempatan, dan dukungan bagi masyarakat yg didampingi.

2) Sebagai pendidik: berperan aktif sbg

PERLUNYA PENDAMPINGAN MASYARAKAT

2) Sebagai pendidik: berperan aktif sbg agen yg memberi masukan pengetahuan, pengalaman, bertukar gagasan

3) Sebagai pelatih: berperan aktif sbg agen yg mampu memberi pelatihan2 on the job training, dll.

4) Sebagai perwakilan: berperan aktif sbg agen yg berinteraksi/bernegosiasi dng lembaga2 lain, membantu mencari sumber daya (dana, media, jejaring), dll

Sobirin 2009

socialwelfare.wordpress.com

PENDAMPING YG BAGAIMANA?

● Pendamping biasa:Pendamping yg bisa berceritera

Sobirin 2009

● Pendamping baik:Pendamping yg bisa menjelaskan

● Pendamping unggul:Pendamping yg bisa mendemokan

● Pendamping hebat: Pendamping yg bisa menginspirasi Arthur Ward hafismuaddab.wordpress.com

PADA AKHIRNYA BERPARTISIPASI

DERAJAT PARTISIPATIF

MITRA

KONTROL

Sobirin 2009

3. KONTROL

dianhark.blogspot.com

glxgallery.blogspot.com

dgi-indonesia.com

2. MITRA

1. APATIS

APATIS

PENYELAMATAN SD AIR SUB DAS KALONGBERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

CONTOH SUKSES

Sumber: Pri Joewo Guntoro 2008

SubSub DAS KalongKebumen, Jateng

6 SUKSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

AMERICAN PRODUCTIVITY AND QUALITY CENTER, AUSTIN/ UNIV. PELITA HARAPAN/ SOBIRIN 2002

Esensi pendekatan partisipatif bagi pengembangan masyarakat secara implisit terangkum dalam puisi karya pujangga klasik Cina, Lao Tzu:

HIDUP DAN TINGGAL BERSAMA MASYARAKAT

Pergi dan temuilah masyarakatmu,Hiduplah dan tinggallah bersama mereka,Cintai dan berkaryalah dengan mereka,Mulailah dari apa yang mereka miliki,Buatlah rencana dan bangunlah rencana itu,Dari apa yang mereka ketahui,Sampai akhirnya ketika pekerjaan usai,Mereka akan berkata:“Kami yang telah mengerjakannya!”.

daniel dkk, 2005/ sobirin 2010

juesatta.com

skylifetale.blogspot.com

and community empowerment - crbom.orgcrbom.org/download/1536659018-conflict.pdf · – perilaku...

Documents