anestesi pada pencabutan gigi

4
 Anestesi Pada Pencabutan Gigi Injeksi Supraperiosteal Keringkan membran mukosa dan olesi dengan antiseptik. Pasien dilarang menutup mulut sebelum injeksi dilakukan. Dengan menggunakan kassa atau kapas yang diletakkan di antara  jari dan membran mukosa mulut, tariklah pipi atau bibir serta membran muk osa yang  bergerak ke arah bawah untuk rahang atas dan ke arah atas untuk rahang bawah, untuk memperjelas daerah lipatan mukobukal atau mukolabial.  Untuk memperjelas dapat diulaskan yodium pada jaringan tersebut. Membran mukosa akan  berwarna lebih gelap, suntiklah jaringan pada lipatan mukosa dengan jarum mengarah ke tulang dengan mempertahankan jarum sejajar bidang tulang. Lanjutkan tusukan jarum menyelusuri periosteum sampai ujungnya mencapai setinggi akar gigi. Untuk menghindari gembungan pada jaringan dan mengurangi rasa sakit, obat dikeluarkan secara perlahan. Anestesi akan terjadi dalam waktu menit.   Nervus A lveolaris Superior Posterior Untuk molar ketiga, kedua dan akar distal dan palatal molar pertama.  !itik suntikan terletak pada lipatan mukobukal di atas gigi molar kedua atas, gerakkan jarum ke arah distal dan superior kemudian suntikkan obat anestesi "#$ ml di atas apeks akar gigi molar ketiga.  Untuk melengkapi anestesi pada gigi molar pertama, dapat diberikan injeksi supraperiosteal di atas apeks akar premolar kedua.  %njeksi ini cukup untuk prosedur operati&, sedangkan untuk ekstraksi atau bedah periodontal, dilakukan penyuntikan pada ner'i palatini minor sebagai tambahan.   Nervus A lveolaris Superior Medius Untuk premolar pertama dan kedua, serta akar mesial gigi molar pertama.  !itik suntikan adalah lipatan mukobukal di atas gigi premolar pertama. (arum diarahkan ke suatu titik sedikit di atas apeks akar, kemudian suntikkan obat anestesi perlahan#lahan. Agar akurat, raba kontur tulang dengan hati#hati.  %njeksi ini cukup untuk prosedur operati&, sedangkan untuk ekstraksi atau bedah periodontal, dilakukan injeksi palatinal.   Nervus A lveolaris Superior A nterior

Upload: bobyanugrah

Post on 12-Apr-2018

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anestesi Pada Pencabutan Gigi

7/21/2019 Anestesi Pada Pencabutan Gigi

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-pencabutan-gigi 1/4

Anestesi Pada Pencabutan GigiInjeksi Supraperiosteal

Keringkan membran mukosa dan olesi dengan antiseptik. Pasien dilarang menutup mulutsebelum injeksi dilakukan. Dengan menggunakan kassa atau kapas yang diletakkan di antara

 jari dan membran mukosa mulut, tariklah pipi atau bibir serta membran mukosa yang

 bergerak ke arah bawah untuk rahang atas dan ke arah atas untuk rahang bawah, untuk

memperjelas daerah lipatan mukobukal atau mukolabial.

 

Untuk memperjelas dapat diulaskan yodium pada jaringan tersebut. Membran mukosa akan

 berwarna lebih gelap, suntiklah jaringan pada lipatan mukosa dengan jarum mengarah ke

tulang dengan mempertahankan jarum sejajar bidang tulang. Lanjutkan tusukan jarum

menyelusuri periosteum sampai ujungnya mencapai setinggi akar gigi. Untuk menghindari

gembungan pada jaringan dan mengurangi rasa sakit, obat dikeluarkan secara perlahan.Anestesi akan terjadi dalam waktu menit.

 

 Nervus Alveolaris Superior Posterior 

Untuk molar ketiga, kedua dan akar distal dan palatal molar pertama.

 

!itik suntikan terletak pada lipatan mukobukal di atas gigi molar kedua atas, gerakkan jarum

ke arah distal dan superior kemudian suntikkan obat anestesi "#$ ml di atas apeks akar gigi

molar ketiga.

 

Untuk melengkapi anestesi pada gigi molar pertama, dapat diberikan injeksi supraperiosteal

di atas apeks akar premolar kedua.

 

%njeksi ini cukup untuk prosedur operati&, sedangkan untuk ekstraksi atau bedah periodontal,

dilakukan penyuntikan pada ner'i palatini minor sebagai tambahan.

 

 Nervus Alveolaris Superior MediusUntuk premolar pertama dan kedua, serta akar mesial gigi molar pertama.

 

!itik suntikan adalah lipatan mukobukal di atas gigi premolar pertama. (arum diarahkan ke

suatu titik sedikit di atas apeks akar, kemudian suntikkan obat anestesi perlahan#lahan. Agar

akurat, raba kontur tulang dengan hati#hati.

 

%njeksi ini cukup untuk prosedur operati&, sedangkan untuk ekstraksi atau bedah periodontal,

dilakukan injeksi palatinal.

 

 Nervus Alveolaris Superior Anterior

Page 2: Anestesi Pada Pencabutan Gigi

7/21/2019 Anestesi Pada Pencabutan Gigi

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-pencabutan-gigi 2/4

Untuk keenam gigi anterior.

 

!itik suntikan terletak pada lipatan mukolabial sedikit mesial dari gigi kaninus. (arum

diarahkan ke apeks kaninus, suntikkan obat di atas apeks akar gigi tersebut.

%njeksi ini sudah cukup untuk prosedur operati&. Untuk ekstraksi atau bedah, harus

ditambahkan injeksi palatinal pada regio kaninus atau &oramen insisi'us.

Injeksi Blok 

)bat anestesi disuntikkan pada suatu titik di antara otak dan daerah yang dioperasi,

menembus batang sara& atau serabut sara& pada titik tempat anestesi disuntikkan sehingga

memblok sensasi yang datang dari distal.

 Keuntungannya adalah hanya dengan sedikit titik suntikan dapat diperoleh daerah anestesi

yang luas dan dapat menganestesi tempat#tempat yang merupakan kontraindikasi injeksi

supraperiosteal.

 

*lok anestesi biasanya paling e&ekti& pada molar kedua bawah.

 

(ika blok menyeluruh pada salah satu sisi mandibular tidak diperlukan, atau bila karena

alasan tertentu injeksi mandibular menjadi kontraindikasi, blok sebagian bisa dilakukan

dengan injeksi mentalis. 

(ika sulit melakukan anestesi terhadap gigi atas dengan menggunakan injeksi supraperiosteal

atau jika diperlukan anestesi untuk beberapa gigi sekaligus, akan lebih e&ekti& bila digunakan

injeksi in&raorbital atau +igomatik.

 

 Injeksi Mandibular 

Dilakukan palpasi &ossa retromolaris dengan jari telunjuk sehingga kuku jari menempel pada

linea oblikua. Dengan bagian belakang jarum suntik terletak di antara kedua premolar pada

sisi yang berlawanan jarum diarahkan sejajar dengan dataran oklusal gigi#gigi mandibula kearah ramus dan jari. (arum ditusukkan pada apeks trigonum pterygomandibular dan gerakan

 jarum di antara ramus dan ligamentum serta otot yang menutupi &asies interna ramus

diteruskan sampai ujungnya kontak dengan dinding posterior sulkus mandibularis. Keluarkan

", ml obat anestesi di sini rata#rata kedalaman insersi jarum adalah " mm, tapi ber'ariasi

tergantung ukuran mandibula dan proporsinya berubah sejalan dengan pertambahan umur-.

Dapat juga menganestesi ner'us lingualis dengan cara mengeluarkan obat anestesi pada

 pertengahan perjalanan masuknya jarum.

 

Injeksi Mentalis

Untuk menganestesi gigi premolar dan kaninus untuk prosedur operati&. Untuk menganestesi

Page 3: Anestesi Pada Pencabutan Gigi

7/21/2019 Anestesi Pada Pencabutan Gigi

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-pencabutan-gigi 3/4

gigi insisi'us, serabut sara& yang bersimpangan dari sisi yang lain juga harus diblok.

 

!entukan letak apeks gigi#gigi premolar bawah. oramen biasanya terletak di salah satu apeks

akar gigi premolar tersebut. Pipi ditarik ke arah bukal dari gigi premolar. (arum dimasukkan

ke dalam membran mukosa di antara kedua gigi premolar dengan jarak "/ mm eksternal dari permukaan bukal mandibula. Posisi jarum suntik membentuk sudut 01 terhadap permukaan

 bukal mandibula, mengarah ke apeks akar premolar kedua. !usukkan jarum tersebut sampai

menyentuh tulang. Masukkan /, ml obat anestesi, tunggu sebentar. kemudian gerakkan

ujung jarum tanpa menarik jarum keluar, sampai terasa masuk ke dalam &oramen jaga agar

tetap membentuk sudut 01 agar jarum tidak terpeleset ke balik periosteum dan memperbesar

kemungkinan masuknya jarum ke &oramen-, dan masukkan kembali /, ml obat anestesi

dengan hati#hati.

 

Untuk ekstraksi harus dilakukan injeksi lingual.

Injeksi Lingual

Untuk gigi premolar dan gigi anterior, karena jaringan lunak pada permukaan lingual

mandibula tidak teranestesi dengan injeksi &oramen mental dan injeksi mandibular.

 

(arum disuntikkan pada mukoperiosteum lingual setinggi setengah panjang akar gigi yang

dianestesi. Karena posisi dari gigi insisi'us, daerah ini sulit dicapai dengan jarum lurus. (adi

 jarum sebaiknya dibengkokkan dengan cara menekannya di antara ibu jari dan jari lain.

 

 Injeksi Nervus Nasopalatinus

Untuk ekstraksi gigi atau anestesi mukoperiosteum sepertiga anterior palatum, yaitu dari

kaninus satu ke kaninus yang lain.

 

!itik suntikan terletak sepanjang papil insisi'us yang berlokasi pada garis tengah rahang, di

 posterior gigi insisi'us sentral. Ujung jarum diarahkan ke atas pada garis tengah menuju

kanalis palatina anterior. 2alau anestesi topikal bisa digunakan untuk membantu mengurangi

rasa sakit pada daerah titik suntikan, anestesi ini mutlak harus dipakai untuk injeksi

nasopalatinus. 3ebaiknya dilakukan anestesi permulaan pada jaringan yang akan dilalui

 jarum.

 Injeksi Nervus Palatinus Mayor

Untuk ekstraksi gigi atau anestesi mukoperiosteum palatum dari tuber maksila sampai ke

regio kaninus dan dari garis tengah ke krista gingi'a pada sisi bersangkutan.

 

!entukan titik tengah garis khayal yang ditarik antara tepi gingi'a molar ketiga atas di

sepanjang akar palatalnya terhadap garis tengah rahang. %njeksikan obat anestesi sedikit

mesial dari titik tersebut dari sisi kontralateral.

 

Karena hanya bagian dari ner'us palatinus mayor yang keluar dari &oramen palatinum

 posterior yang akan dianestesi, jarum tidak perlu diteruskan sampai masuk ke &oramen.%njeksi ke &oramen atau penyuntikkan obat anestesi dalam jumlah besar pada ori&isium

Page 4: Anestesi Pada Pencabutan Gigi

7/21/2019 Anestesi Pada Pencabutan Gigi

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-pencabutan-gigi 4/4

&oramen akan menyebabkan teranestesinya ner'us palatinus medius sehingga palatum molle

menjadi kebal. Akibatnya akan timbul gagging.