anfis muskuloskletal
TRANSCRIPT
-
8/12/2019 anfis muskuloskletal
1/12
Nama: Muhammad Hutriadi
Kls : A
Nim : SR 132070061
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL
Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan bertanggung jawab terhadap
pergerakan. Komponen utama system musculoskeletal adalah jaringan ikat. Sistem ini terdiri dari tulang,
sendi, otot, tendon, ligament, bursae, dan jaringan-jaringan khusus yang menghubungkan struktur-
struktur ini.
A. Tulang
1. Bagian-bagian utama tulang rangka
Tulang rangka orang dewasa terdiri atas 206 tulang. Tulang adalah jaringan hidup yang akan suplai saraf
dan darah. Tulang banyak mengandung bahan kristalin anorganik (terutama garam-garam kalsium) yang
membuat tulang keras dan kaku, tetapi sepertiga dari bahan tersebut adalah jaringan fibrosa yang
membuatnya kuat dan elastis.
Klasifikasi tulang pada orang dewasa digolongkan pada dua kelompok yaitu axial skeleton dan
appendicular skeleton.
1. Axial Skeleton (80 tulang)
Tengkorak 22 buah
tulang
Tulang cranial (8
tulang)
Frontal 1
Parietal 2
Occipital 1
Temporal 2
Sphenoid 1
Ethmoid 1
-
8/12/2019 anfis muskuloskletal
2/12
Tulang fasial (13
tulang)
Maksila 2
Palatine 2
Zygomatic 2
Lacrimal 2
Nasal 2
Vomer 1
Inferior nasal concha 2
Tulang mandibula
(1 tlng)
1
Tulang telingatengah
Malleus 2
Incus 2
Stapes 2
6 tulang
Tulang hyoid 1 tulang
Columna
vertebrae
Cervical 7
Thorakal 12
Lumbal 5
Sacrum (penyatuan dari 5 tl)
1
Korkigis (penyatuan dr 3-5 tl)
1
26 tulang
Tulang rongga
thorax
Tulang iga 24
Sternum 1
25 tulang
2. Appendicular Skeleton (126 tulang)
Pectoral girdle Scapula 2
Clavicula 2
4 tulang
Ekstremitas atas Humerus 2 60 tulang
-
8/12/2019 anfis muskuloskletal
3/12
Radius 2
Ulna 2
Carpal 16
Metacarpal 10
Phalanx 28
Pelvic girdle Os coxa 2 (setiap os coxa
terdiri dari penggabungan 3
tulang)
2 tulang
Ekstremitas
bawah
Femur 2
Tibia 2
Fibula 2
Patella 2
Tarsal 14
Metatarsal 10
Phalanx 28
60 tulang
Total 206
tulang
Fungsi utama tulang-tulang rangka adalah :
Sebagai kerangka tubuh, yang menyokong dan memberi bentuk tubuh Untuk memberikan suatu system pengungkit yang digerakan oleh kerja otot-otot yang melekat
pada tulang tersebut; sebagai suatu system pengungkit yang digerakan oleh kerja otot-otot yang
melekat padanya.
Sebagai reservoir kalsium, fosfor, natrium, dan elemen-elemen lain Untuk menghasilkan sel-sel darah merah dan putih dan trombosit dalam sumsum merah tulang
tertentu.
2. Struktur tulang
Dilihat dari bentuknya tulang dapat dibagi menjadi :
-
8/12/2019 anfis muskuloskletal
4/12
Tulang panjang ditemukan di ekstremitas Tulang pendek terdapat di pergelangan kaki dan tangan Tulang pipih pada tengkorak dan iga Tulang ireguler (bentuk yang tidak beraturan) pada vertebra, tulang-tulang wajah, dan rahang.
Seperti terlihat pada gambar di bawah ini, lapisan terluar dari tulang (cortex) tersusun dari jaringan
tulang yang padat, sementara pada bagian dalam di dalam medulla berupa jaringan sponge. Bagian
tulang paling ujung dari tulang panjang dikenal sebagai epiphyseyang berbatasan dengan metaphysis.
Metaphysis merupakan bagian dimana tulang tumbuh memanjang secara longitudinal. Bagian tengah
tulang dikenal sebagai diaphysisyang berbentuk silindris.
Unit struktural dari cortical tulang compacta adalah system havers, suatu jaringan (network) saluran
yang kompleks yang mengandung pembuluh-pembuluh darah mikroskopis yang mensuplai nutrient dan
oksigen ke tulang, lacuna, dan ruang-ruang kecil dimanaosteosit berada.
Jaringan lunak di dalam trabeculae diisi oleh sumsum tulang : sumsum tulang merah dan kuning.
Sumsum tulang merah berfungsi dalam hal hematopoesis, sementara sumsum kuning mengandung sel
lemak yang dapat dimobilisasi dan masuk ke aliran darah.Osteogenic cells yang kemudian
berdiferensiasi ke osteoblast (sel pembentuk tulang) danosteoclast (sel penghancur tulang) ditemukan
pada lapisan terdalam dari periosteum.Periosteum adalah lembar jaringan fibrosa dan terdiri atas
banyak pembuluh darah.
Vaskularisasi, tulang merupakan jaringan yang kaya akan vaskuler dengan total aliran darah sekitar 200
sampai 400 cc/menit. Setiap tulang memiliki arteri penyuplai darah yang membawa nutrient masuk
didekat pertengahan tulang, kemudian bercabang ke atas dan ke bawah menjadi pembuluh-pembuluhdarah mikroskopis. Pembuluh darah ini mensuplaicortex, marrow, dan system haverst.
Persarafan, serabut syaraf sympathetic dan afferent (sensori) mempersyarafi tulang. Dilatasi kapiler
darah dikontrol oleh syaraf symphatetic, sementara serabut syaraf afferent mentransmisikan
rangsangan nyeri.
3. Perkembangan dan pertumbuhan tulang
Perkembangan dan pertumbuhan pada tulang panjang tipikal :
Tulang didahului oleh model kartilago.
Kolar periosteal dari tulang baru timbul mengelilingi model korpus. Kartilago dalam korpus inimengalami kalsifikasi. Sel-sel kartilago mati dan meninggalkan ruang-ruang.
Sarang lebah dari kartilago yang berdegenerasi dimasuka oleh sel-sel pembentuk tulang(osteoblast),oleh pembuluh darah, dan oleh sel-sel pengikis tulang (osteoklast). Tulang berada
dalam lapisan tak teratur dalam bentuk kartilago.
-
8/12/2019 anfis muskuloskletal
5/12
Proses osifikasi meluas sepanjang korpus dan juga mulai memisah pada epifisis yangmenghasilkan tiga pusat osifikasi.
Pertumbuhan memanjang tulang terjadi pada metafisis, lembaran kartilago yang sehat danhidup antara pusat osifikasi. Pada metafisis sel-sel kartilago memisah secara vertical. Pada
awalnya setiap sel meghasilkan kartilago sehat dan meluas mendorong sel-sel yang lebih tua.Kemudian sel-sel mati. Kemudian semua runag mebesar untuk membentuk lorong-lorong
vertical dalm kartilago yang mengalami degenerasi. Ruang-ruang ini diisi oleh sel-sel pembentuk
tulang.
Pertumbuhan memanjang berhenti pada masa dewasa ketika epifisis berfusi dengan korpus. Pertumbuhan dan metabolisme tulang dipengaruhi oleh mineral dan hormone sebagai berikut :
Kalsium dan posfor, tulang mengandung 99% kalsium tubuh dan 90% posfor. Konsentrasi kalsium dan
posfor dipelihara dalam hubungan terbalik. Sebagai contoh, apabila kadar kalsium tubuh meningkat
maka kadar posfor akan berkurang.
Calcitonin, diproduksi oleh kelenjar typoid memilki aksi dalam menurunkan kadar kalsium serum jika
sekresinya meningkat diatas normal.
Vitamin D, penurunan vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan osteomalacia pada usia dewasa.
Hormon paratiroid (PTH), saat kadar kalsium dalam serum menurun, sekresi hormone paratiroid akan
meningkat dan menstimulasi tulang untuk meningkatkan aktivitas osteoplastic dan menyalurkan kalsium
kedalam darah.
Growth hormone (hormone pertumbuhan), bertanggung jawab dalam peningkatan panjang tulang
dan penentuan jumlah matrik tulang yang dibentuk pada masa sebelum pubertas.
Glukokortikoid, adrenal glukokortikoid mengatur metabolisme protein.
Sex hormone, estrogen menstimulasi aktivitas osteobalstik dan menghambat peran hormone
paratiroid. Ketika kadar estrogen menurun seperti pada saat menopause, wanita sangat rentan terhadap
menurunnya kadar estrogen dengan konsekuensi langsung terhadap kehilangan masa tulang
(osteoporosis). Androgen, seperti testosteron, meningkatkan anabolisme dan meningkatkan masa
tulang.
2. Sendi
Artikulasi atau sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-tulang ini dipadukan
dengan berbagai cara, misalnya dengan kapsul sendi, pita fibrosa, ligament, tendon, fasia, atau otot.
Sendi diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya.
a. Sendi fibrosa (sinartrodial)
-
8/12/2019 anfis muskuloskletal
6/12
Merupakan sendi yang tidak dapat bergerak. Tulang-tulang dihubungkan oleh serat-serat kolagen yang
kuat. Sendi ini biasanya terikat misalnya sutura tulang tengkorak.
b. Sendi kartilaginosa (amfiartrodial)
Permukaan tulang ditutupi oleh lapisan kartilago dan dihubungkan oleh jaringan fibrosa kuat yang
tertanam kedalam kartilago misalnya antara korpus vertebra dan simfisis pubis. Sendi ini biasanya
memungkinkan gerakan sedikit bebas.
c. Sendi synovial (diartrodial)
Sendi ini adalah jenis sendi yang paling umum. Sendi ini biasanya memungkinkan gerakan yang bebas
(mis., lutut, bahu, siku, pergelangan tangan, dll.) tetapi beberapa sendi sinovial secara relatif tidak
bergerak (mis., sendi sakroiliaka). Sendi ini dibungkus dalam kapsul fibrosa dibatasi dengan membran
sinovial tipis. Membran ini mensekresi cairan sinovial ke dalam ruang sendi untuk melumasi sendi.
Cairan sinovial normalnya bening, tidak membeku, dan tidak berwarna atau berwarna kekuningan.
Jumlah yang ditemukan pada tiap-tiap sendi normal relatif kecil (1 sampai 3 ml). hitung sel darah putih
pada cairan ini normalnya kurang dari 200 sel/ml dan terutama adalah sel-sel mononuclear. Cairan
synovial juga bertindak sebagai sumber nutrisi bagi rawan sendi.
Permukaan tulang dilapisi dengan kartilago artikular halus dan keras dimana permukaan ini
berhubungan dengan tulang lain. Pada beberapa sendi terdapat suatu sabit kartilago fibrosa yang
sebagian memisahkan tulang-tulang sendi (lutut, rahang)
Jenis sendi synovial :
a) Sendi peluru, missal pada persendian panggul dan bahu, memungkinkan gerakan bebas penuh.
b) Sendi engsel memungkinkan gerakan melipat hanya pada satu arah dan contohnya adalah siku dan
lutut.
c) Sendi pelana memungkinkan gerakan pada dua bidang yang saling tegak lurus. Sendi pada dasar
ibu jari adalah sendi pelana dua sumbu.
d) Sendi pivot contohnya adalah sendi antara radius dan ulna. Memungkinkan rotasi untuk
melakukan aktivitas seperti memutar pegangan pintu.
e) Sendi peluncur memungkinkan gerakan terbatas kesemua arah dan contohnya adalah sendi-sendi
tulang karpalia di pergelangan tangan.
3. Otot Rangka
a. pengertian otot ( musculus)
-
8/12/2019 anfis muskuloskletal
7/12
Otot (musculus) merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. Ini adalah
suatu sifat penting bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma mengubah bentuk. Pada selsel,
sitoplasma ini merupakan benangbenang halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot
mendapat rangsangan maka miofibril akan memendek. Dengan kata lain sel otot akan memendekkan
dirinya kearah tertentu (berkontraksi).
b. Ciri-ciri Otot
1. Kontraktilitas
Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau mungkin juga tidak melibatkan pemendekan
otot. Serabut akan terolongasi karena kontraksi pada setiap diameter sel berbentuk kubus atau bulat
hanya akan menghasilkan pemendekan yang terbatas.
2. Eksitabilitas
Serabut otot akan merespon dengan kuat jika distimulasi oleh implus saraf.
3. Ekstensibilitas
Serabut otot memiliki kemampuan untuk meregang melebihi panjang otot saat relaks.
4. Elastilitas
Serabut otot dapat kembali ke ukurannya semula setelah berkontraksi atau meregang.
OTOT DAN KERJA OTOT
Otot rangka merupakan setengah dari berat badan orang dewasa. Fungsi utamanya adalah untuk
menggerakan tulang pada artikulasinya. Kerja ini dengan memendekkan (kontraksi) otot. Dengan
memanjang (relaksasi) otot memungkinkan otot lain untuk berkontraksi dan menggerakan tulang.
Otot ada yang melekat langsung pada tulang, tetapi dimana bagian terbesarnya mempengaruhi fungsi
(mis., pada tangan), tangan yang berhubungan langsung dengan tulang, atau dimana kerjanya perlu
dikonsentrasikan, otot dilekatkan dengan tendon fibrosa. Tendon menyerupai korda, seperti tali, atau
bahkan seperti lembaran (mis.,pada bagian depan abdomen). Tidak ada otot yang bekerja sendiri. Otot
selalu bekerja sebagai bagian dari kelompok, dibawah control system saraf.
Fungsi otot dapat digambarkan dengan memperhatikan lengan atas. Otot bisep dari lengan atas
dilekatkan oleh tendon ke skapula. Perlekatan ini biasanya tetap stasioner dan adalah asal (origo) dari
-
8/12/2019 anfis muskuloskletal
8/12
otot. Ujung yang lain dari otot dilekatkan pada radius. Perlekatan ini untuk menggerakan otot dan
diketahui sebagai insersio dari otot.
Bisep adalah otot fleksor; otot ini menekuk sendi, mengangkat lengan saat ia memendek. Otot ini juga
cenderung memutar lengan untuk memposisikan telapak tengadah karena titik insersinya. Otot trisep
pada punggung lengan atas adalah otot ekstensor; otot ini meluruskan sendi, mempunyai aksi yangberlawanan dengan otot bisep.
Selama fleksi sederhana (menekuk) siku :
a) Bisep kontraksi ? ini adalah penggerak utama
b) Trisep rileks secara refleks ? ini adalah antagonis
c) Otot tertentu pada lengan berkontraksi untuk mencegah gerakan berguling
d) Otot di sekitar bahu berkontaksi untuk memantapkan sendi bahu
STRUKTUR OTOT RANGKA
Otot rangka tersusun atas sejumlah besar serat-serat otot. Sel-sel silindris tidak bercabang. Otot ini
disokong oleh jaringan ikat dan mempunyai banyak suplai darah dan saraf. Setiap sel mempunyai
banyak nuklei dan mempunyai penampilan lurik. Dindingnya atau sarkolema, mengandung myofibril
yang dibungkus dengan rapat dalam sarkoplasma cair. Didalamnya juga ada banyak mitokondria. Warna
merah dari otot berhubungan dengan mioglobin, suatu protein seperti hemoglobin dalam sarkoplasma.
Setiap miofibril mempunyai lurik (striasi) terang dan gelap secara bergantian, disebut pita I dan A secaraberurutan. Striasi disebabkan oleh 2 tipe filamen, satu mengandung proteinaktin, dan lainnya
mengandung protein myosin.
Kontraksi otot adalah karena reaksi filament aktin dan miosin satu sama lain, seperti ketika mereka
menyisip satu sama lain dan menarik ujung dari sel otot saling mendekat. Serat otot memendek sampai
dengan sepertiga dari panjangnya saat kontraksi.
Serat-serat otot biasanya menjalar sejajar terhadap arah tarikan, baik tanpa tendon (otot kepeng) mis.,
otot interkostal, atau dengan tendon pada ujungnya (otot fusiformis) mis., otot bisep. Otot-otot ini
mempunyai rentang gerak yang besar tetapi relative lemah.
Otot pennate lebih kuat daripada tipe otot di atas, tetapi mempunyai rentang gerak lebih pendek. Pada
otot ini, serat-serat menjalar membentuk sudut terhadap arah tarikan dan menyisip ke dalam tendon
sentral atau tendon pengimbang.
HISTOLOGY OTOT
-
8/12/2019 anfis muskuloskletal
9/12
Ada tiga jenis jaringan otot yang dapat dibedakan atas dasar strukturnya dan ciri fiologis yaitu otot
polos, otot lurik, dan otot jantung.
Otot polos (smooth muscle/involuntary muscle)Otot polos mengandung sel berbentuk spindle dengan panjang 40-200 m dengan inti terletak di
tengah. Myofibril ini sukar diperlihatkan dan tidak mempunyai corak melintang. Serabut reticular
transversa menghubungkan sel-sel otot yang berdekatan dan membentuk suatu ikatan sehingga
membentuk unik fungsional. Otot polos tidak dibawah pengaruh kehendak.
Otot lurik (skeleton muscle/voluntary muscle)Otot lurik mengandung sel-sel otot (serabut otot) dengan ukuran tebal 10-100 m dan panjang 15 cm.
Serabut otot lurik berasal dari myotom, inti terletak dipinggir, dibawah sarcolema.memanjang sesuai
sumbu panjang serabut otot. Beberapa serabut otot bergabung membentuk berkas otot yang dibungkus
jaringan ikat yang disebut endomycium. Bebefrapa endomycium disatukan jaringan ikat disebut
perimycium. Beberapa perimycium dibungkus oleh jaringan ikat yang disebut epimycium (fascia). Ototlurik dipersyafi oleh system cerebrosfinal dan dapata dikendalikan. Otot lurik terdapat pada otot skelet,
lidah, diaphragm, bagian atas dinding oesophagus.
Otot JantungTerdiri dari serabut otot yang bercorak yang bersifat kontraksinya bersifat otonom. Tetapi dapat
dipengaruhi system vagal. Serabutnya bercabang-cabang, saling berhubungan dengan serabut otot di
dekatnya. Intinya berbentuk panjang dan terletajk di tengah.Sarkosom jauh lebih banyak dari pada otot
rangka.
PERSARAFAN OTOT RANGKA
Otot dipersarafi oleh 2 serat saraf pendek :
1. Saraf sensorik yang membawa impuls dari otot, terutama dari reseptor regangan khusus,gelondong otot
2. Saraf motorik yang membawa impuls ke otot untuk memicu kontraksi ototKorpus sel dari sel-sel saraf motorik terdapat dalam kornu anterior substansia grisea dalam medula
spinalis. Setiap sel saraf mempunyai serat utama atau akson yang bercabang untuk mempersarafi 50
sampai 200 serat otot. Semua korpus sel mempersarafi satu sel otot yang terletak berdekatan dalammedulla spinalis. Impuls saraf mencapai setiap serat otot kira-kira di bagian tegahnya, pada motor end
plate. Datangnya impuls saraf ini menyebabkan simpanan asetilkolin dilepaskan dari motor end
plate. Asetilkolin bekerja untuk memperkuat impuls saraf. Ini menyebabkan gelombang besar aktivitas
listrik untuk menjalar sepanjang otot, menimbulkan perubahan yang menyebabkan otot berkontraksi.
Kekuatan kontaksi tergantung pada jumlah serat-serat yang terstimulasi. Bila impuls berhenti maka otot
rileks.
-
8/12/2019 anfis muskuloskletal
10/12
4. Tendon
Tendon merupakan berkas (bundel) serat kolagen yang melekatkan otot ke tulang. Tendon menyalurkan
gaya yang dihasilkan oleh kontraksi otot ke tulang. serat kolagen dianggap sebagai jaringan ikat dan
dihasilkan oleh sel-sel fibroblas.
5. Ligament
Ligament adalah taut fibrosa kuat yang menghubungkan tulang ke tulang, biasanya di sendi. Ligament
memungkinkan dan membatasi gerakan sendi.
6. Bursae
Adalah kantong kecil dari jaringan ikat. Dibatasi oleh membran sinovial dan mengandung cairan sinovial.
Bursae merupakan bantalan diantara bagian-bagian yang bergerak seperti pada olekranon bursae
terletak antara prosesus olekranon dan kulit.
-
8/12/2019 anfis muskuloskletal
11/12
B. gerakan gerakan pada sendi
1. fleksi:adalah gerakan menekuk satu tulang terhadap tulang yang lain sehingga akanmenurunkan nilai sudut ,sendi biasanya terjadi pada aspek permukaan anterior dari tulang yang
ber artikulasi (kata singkatnya berarti fleksi itu berarti membengkokkan)
2. ekstensi:adalah gerakan meluruskan suatu tulang terhadap tulang yang lain sehingga akanmenambah nilai sudut sendi.(kata singkatnya berarti ekstensi adalah menekuk atau
membengkokkan(keba,likan dari fleksi))
3. hiperekstensi:adalah gerakan lanjutan dari ekstensi melebihi keadaan posisi anterior(bisadikatakan terlalu berlebihan mengalami ekstensi diakibatkan karna pernah jatuh,dll )
4. ABduksi:adalah gerakan menjauhi garis tengah tubuh5. ADDuksi:adalah gerakan mendekati garis tengah tubuh.6. sirkumdaksi:adalah kombinasi dari semua gerakan di atas yang terjadi secara berurutan,7. rotasi:adalah gerak suatu tulang atau bagian tubuh tertentu sekitar aksis longitudinal,dimana
jika permukaan anterior bergerak ke arah garis tengah tubuh di sebut rotasi
medial{endorotasi},sedangkan sebaliknya adalah rotasi lateral{eksorotasi}.
8. inversi:adalah gerakan telapak kaki ke arah dalam dari pergelangan kaki.9. eversi:adalah gerakan telapak kaki ke arah luar dari pergelangan kaki.10.supinasi:adalah gerakan lengan bawah berputar sehingga telapak tangan menghadap ke depan11.pronasi:adalah gerakan lengan bawah berputar sehingga telapak tangan menghadap ke
belakang.
12.palmar fleksi:adalah gerakan menekuk pada pergelangan tangan.13.dorso fleksi:adalah gerakan sebaliknya dari palmar fleksi.14.plantar fleksi:adalah gerakan menekuk ke bawah dari telapak kaki pada pergelangan kaki.
-
8/12/2019 anfis muskuloskletal
12/12
15.dorso fleksi:adalah kebalikan dari plantar fleksi.16.ulnar deviasi:adalah gerakan tangan ke arah medial{adduksi pergelangan tangan untuk posisi
anatomis}
17.radial deviasi:adalah gerakan tangan ke arah lateral{abduksi pergelangan tangan dalam posisianatomis}
18.protraksi:adalah gerakan pada bidang paralel menjauhi garis tengah tubuh.19.retraksi:adalah gerakan pada bidang paralel mendekati garis tengah tubuh.20.elevasi:adalah gerakan mengangkat bahu ke atas.21.depresi:adalah gerakan menurunkan bahu kembali ke posisi semula.22. lateral fleksi:adalah gerakan trunkus ke arah saming,jika bahu kanan bergerak ke arah sendi
pangkal paha kanan maka disebut lateral fleksi kanan,dan sebaliknya.
23.oposisi:adalah pergerakan ibu jari dengan membawa ibu jari ke kelingking(jari jari menguncup)24.reposisi:adalah pergerakan ibu jari menjauhi jari kelingking{jari-jari mekar}25.abduksi ibu jari:adalah pergerakan ibu jari menjauhi telapak tangan.