anfisman

21
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1...............................................Latar Belakang Alat indera adalah organ yang berfungsi untuk menerima jenis rangsangan tertentu . Semua organisme mempunyai reseptor sebagai alat penerima informasi. Informasi tersebut dapat berasal dari dalam dirinya atau datang dari luar. Reseptor diberi nama berdasarkan jenis rangsangan yang diterimanaya, seperti kemoreseptor (penerima rangsang zat kimia), fotoreseptor (penerima rangsang cahaya), aodioreseptor (penerima rangsang suara), dan mekanoreseptor (penerima rangsang fisik, seperti tekanan, sentuhan dan getaran). Selain itu di kenal pula beberapa reseptor yang berfungsi mengenali perubahan lingkungan luar yang dikelompokan sebagai eksoreseptor. Sedangkan kelompok reseptor yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dalam tubuh di sebut interoreseptor yang terdapat di seluruh tubuh manusia. Eksoreseptor yang kita kenal ada lima macam yaitu: indera penglihat (mata), indera pendengar (telinga), indera penciuman (hidung), indera peraba (kulit), indera pengecap (lidah). 1.2 Rumusan Masalah

Upload: cencera-silence

Post on 10-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

alat indra

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangAlat indera adalah organ yang berfungsi untuk menerima jenis rangsangan tertentu . Semua organisme mempunyai reseptor sebagai alat penerima informasi. Informasi tersebut dapat berasal dari dalam dirinya atau datang dari luar. Reseptor diberi nama berdasarkan jenis rangsangan yang diterimanaya, seperti kemoreseptor (penerima rangsang zat kimia), fotoreseptor (penerima rangsang cahaya), aodioreseptor (penerima rangsang suara), dan mekanoreseptor (penerima rangsang fisik, seperti tekanan, sentuhan dan getaran). Selain itu di kenal pula beberapa reseptor yang berfungsi mengenali perubahan lingkungan luar yang dikelompokan sebagai eksoreseptor. Sedangkan kelompok reseptor yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dalam tubuh di sebut interoreseptor yang terdapat di seluruh tubuh manusia. Eksoreseptor yang kita kenal ada lima macam yaitu: indera penglihat (mata), indera pendengar (telinga), indera penciuman (hidung), indera peraba (kulit), indera pengecap (lidah).

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di rumuskan rumusan masalah sebagai berikut:1. Apa saja bagian-bagian yang terdapat dalam alat indera tersebut?2. Bagaimana cara kerja dari alat indera tersebut?3. Apa saja gangguan pada alat indera?

1.1 Tujuan Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan pembuatan makalah adalah1. Untuk mengetahui bagian-bagian yag terdapat dalam alat indera tersebut.2. Untuk mengetahuicara kerja dari alat indera tersebut.3. Untuk mengetahui gangguan pada alat indera.

BAB II PEMBAHASAN

1.2 Indera Penglihat (Mata)Mata adalah organpenglihatan yang menerima rangsangan berupa cahaya. Bolamata terletak di dalam rongga mata dan beralaskan lapisanlemak. Bola mata dapat bergerak dan diarahkan kesuatu arahdengan bantuan tiga otot penggerak mata, yaitu: Muskulus rektus okuli medial (otot di sekitar mata),berfungsi menggerakkan bola mata. Muskulus obliques okuli inferior, berfungsi menggerakkanbola mata ke bawah dan ke dalam. Muskulus obliques okuli superior, berfungsi memutarmata ke atas dan ke bawah.Apabila debu masuk ke dalam mata secara tiba-tiba, dengan cepat mata berkedip dan banyak mengeluarkan air mata. Makin cepat berkedip, air mata yang dihasilkan makin banyak. Dengan demikian, debu yang masuk ke mata dapat mudah dikeluarkan. Selain itu, air mata mengandung zat yang dapat membunuh bakteri.

Bagian-Bagian Mata

Bola mata tersusun oleh selaput mata yang terdiri atas tigalapisan, yaitu sklera atau selaput putih, koroid atau selaputhitam, dan retina atau selaput jala. Selaput putih (Sklera)Selaput putih (sklera) adalah bagian luar dari bola matayang tersusun dari zat tanduk dan merupakan lapisanyang kuat, berwarna putih. Fungsi dari selaput iniadalah melindungi struktur mata yang sangat halusdan membantu mempertahankan bentuk biji mata.Sklera akan membentuk kornea. Kornea adalah lapisan bening dantransparan yang berfungsi menerima cahaya yangmasuk ke mata. Kornea dilindungi oleh selaput tipisyang disebut konjungtiva. Kornea selalu dibasahi olehair mata. Selaput hitam (Koroid)Selaput hitam (koroid) merupakan lapisan tengah daribola mata yang banyak mengandung pembuluh darah.Fungsi dari selaput ini adalah memberi nutrisi danoksigen ke mata serta menyerap cahaya dan mengurangicahaya yang memantul di sekitar mata bagian dalam.Pada koroid terdapat iris yang membentuk warna mata,pupil, lensa mata, titik dekat mata, dan titik jauh mata.Iris adalah selaput mata yang merupakan lanjutan dariselaput hitam bagian depan bola mata yang telahmelepaskan diri. Iris atau selaput pelangi memilikipigmen atau warna yang akan menentukan warnamata seseoran yaitu warna mata biru, hitam, cokelat,abu-abu, dan hijau.Pupil adalah celah yang berada di bagian tengah iris.Fungsinya adalah untuk mengatur intensitas cahayayang masuk ke mata. Jika cahaya redup, otot-otot irisberkontraksi sehingga celah pupil melebar dan cahayayang masuk ke mata lebih banyak. Sebaliknya, jikacahaya terang celah pupil akan menyempit dan cahayayang masuk ke mata lebih sedikit atau tidak berlebihan.Lensamata berada di belakang iris. Lensa mata memiliki dayaakomodasi, yaitu kemampuan untuk mencembung(menebal) dan mencekung (menipis). Mencembungdan mencekungnya lensa mata ditentukan oleh jarakbenda yang dilihat. Jarak benda yag dapat dilihat olehmata normal dengan jelas disebut dengan titik dekatmata. Sedangkan jarak terjauh yang masih dapat dilihatoleh mata normal dengan jelas disebut titik jauh mata.Jarak titik jauh pada mata normal adalah tak terhingga. Selaput Jala (Retina)Selaput jala disebut juga retina. Retina adalah lapisanpaling dalam pada mata yang peka terhadap cahaya.Retina ini memiliki sel-sel saraf. Pada retina terdapatbintik kuning dan bintik buta.Bintik kuning adalah bagian retina yang paling pekaterhadap cahaya karena merupakan tempat perkumpulansel-sel saraf yang berbentuk cerucut danbatang. Kita bisa melihat apabila bayangan jatuh padatitik ini.Pada bintik kuning terdapat sel kerucut dan sel batang.Fungsi dari sel kerucut dan sel batang: Sel kerucut berfungsi untuk melihat di tempat yangterang. Sel ini memerlukan protein iodopsin. Sel batang berfungsi untuk melihat di tempat yanggelap. Sel ini memerlukan protein mata yangdisebut rodopsin. Rodopsin dapat terbentuk apabilaterjadi penggabungan iodopsin dan vitamin AJika kita berpindah dari tempat terang ke tempat teduh,maka kita tidak dapat melihat dengan jelas beberapasaat. Hal itu terjadi karena pada waktu di tempat teduhdiperlukan protein rodopsin yang merupakanpenggabungan antara iodopsin dan vitamin A. Untuk pembentukan rodopsin tersebut diperlukan waktusehingga sebelum rodopsin terbentuk kita tidak bisamelihat dengan jelas untuk beberapa saat di tempatteduh.Bintik buta adalah bintik pertemuan saraf-saraf atautempat keluarnya saraf mata menuju otak. Bintik butatidak mengandung sel batang dan sel kerucut sehinggatidak dapat menanggapi rangsangan cahaya. Proses melihatMata bisa melihat bendakarena adanya cahaya yang dipantulkan oleh bendatersebut ke mata. Jika tidak ada cahaya yang dipantulkanbenda, maka mata tidak bisa melihat benda tersebut.Proses mata melihat benda adalah sebagai berikut. Cahaya yang dipantulkan oleh benda di tangkap olehmata, menembus kornea dan diteruskan melalui pupil. Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskanmenembus lensa mata. Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahayasupaya jatuh tepat di bintik kuning. Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucutdan sel batang, kemudian disampaikan ke otak. Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkanoleh otak sehinga kita bisa mengetahui apa yang kita lihat. Gangguan pada Mata Rabun DekatRabun dekat (hipermetropi) adalah ketidakmampuanmatauntuk melihatbenda yang dekat.Hal ini disebabkan oleh ukuran bola matayang pendek sehingga bayanganjatuh di belakang retina. Kebiasaan membaca bukuterlalu dekat dan sambil tiduran akan mempercepattimbulnya cacat mata. Rabun dekat dapat diatasidengan menggunakan kaca mata berlensa cembung. Rabun JauhRabun jauh adalah ketidakmampuan mata untukmelihat benda yang berjarak jauh. Rabun jauh disebutmiopi. Penyebab rabunjauh adalah ukuran bola mata terlalu panjang dariukuran normal sehinggabayangan benda jatuh didepan retina.Rabunjauh dapat diatasidengan menggunakankaca mata berlensacekung. Lensa cekungmerupakan lensa negatif. Rabun jauh dan dekatRabun jauh dan dekat disebut juga presbiopiatau rabuntuaialah suatu keadaan di mana lensa kehilanganelastisitasnya karena bertambahnya usia. Akibatnya dayaakomodasi lensa mata berkurang.Kelainan mata ini biasanya diderita oleh orang yang sudahtua atau kira-kira berumur di atas 45 tahun. Penderitapresbiopi tidak mampu melihat benda yang terlalu jauhdan terlalau dekat. Supaya penderita presbiopi dapatmelihat dengan jelas, maka dibutuhkan kaca matarangkap, yaitu kaca mata cembung dan cekung. Rabun SenjaRabun senja atau rabun ayam adalah ketidakmampuanmata untuk melihat benda yang berada di tempat remangremangdan di malam hari. Gangguan ini disebabkanoleh kekurangan vitamin A,

2.2 Indera Pendengar (Telinga)Telinga merupakan alat indera yang peka terhadaprangsangan berupa gelombang suara. Telinga manusia mampumendengar suara dengan frekuensi antara 20-20.000 Hz.Selain sebagai alat pendengaran,telinga juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuhmanusia.

Telinga manusia dapat dibedakan menjadi tiga bagian,yaitu bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam.

Telinga bagian luar terdiri atas: Daun telinga, berfungsi untuk menampung getaran. Saluran telinga luar atau lubang telinga, berfungsi menyalurkan getaran. Kelenjar minyak, berfungsi menyaring udara yang masuk sebagai pembawa gelombang suara. Membran timpani atau selaput gendang, berfungsi menerima dan memperbesar getaran suara. Telinga bagian tengahTelinga bagian tengah terletak di sebelah dalam membran timpani. Fungsi dari telinga bagian tengah adalah untuk meneruskan getaran dari suara telinga bagian luar ke telinga bagian dalam. Pada telinga tengah terdapat saluran Eustachius dan tiga tulang pendengaran. Saluran Eustachius, berfungsi untuk mengurangi tekanan udara di telinga tengah sehingga tekanan udara di luar dan di dalam akan sama. Keseimbangan tekanan ini akan menjaga gendang telinga supaya tidak rusak. Saluran ini akan tertutup dalam keadaan biasa, dan akan terbuka jika kita menelan sesuatu. Tulang pendengaran, berfungsi untuk mengantarkan dan memperbesar getaran ke telinga bagian dalam. Tulang pendengaran ada tiga, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Tulangtulang ini menghubungkan gendang telinga dan tingkap jorong. Telinga bagian dalamTelinga bagian dalam berfungsi mengantarkan getaran suara ke pusat pendengaran oleh urat saraf. Penyusun telinga bagian dalam adalah sebagai berikut. Tingkap jorong, berfungsi menerima dan menyampaikan getaran. Rumah siput, berfungsi menerima, memperbesar, dan menyampaikan getaran suara ke saraf pendengaran. Di dalam saluran rumah sifut terdapat cairan limfe dan terdapat ujung-ujung saraf pendengaran. Tiga saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagai alat untuk mengetahui posisi tubuh dan menjaga keseimbangan. Proses MendengarSuara yang kita dengar akan ditangkap oleh daun telinga, kemudian sampai ke gendang telinga sehingga membuat gendang telinga bergetar. Getaran ini diteruskan oleh tiga tulang pendengaran ke tingkap jorong dan diteruskan ke rumah siput. Di dalam rumah siput, cairan limfe akan bergetar sehingga meransang ujung-ujung saraf pendengaran dan menimbulkan impuls saraf yang ditujukan ke otak. Di dalam otak, impuls tersebut akan diolah sehingga kita bisa mendengar dan mengenali suara tersebut.Selain sebagai indera pendengar, telinga juga berfungsi sebagai indera keseimbangan. Letak indera keseimbangan terdapat di dalam ampula, yaitu pangkal dari tiga saluran setengah lingkaran yang menggembung. Didalam ampula terdapat sel-sel rambut yang peka terhadap gravitasi. Bila kepala menggeleng, arah sel-sel rambut berubah. Perubahan ini diterima oleh sel-sel saraf kemudian diteruskan ke otak. Akibatnya kamu akan menyadari setiap posisi kepala dan badan. Gangguan pada TelingaAda dua penyebab gangguan telinga, yaitu gangguan penghantar bunyi dan gangguan saraf. Gangguan telinga yang disebabkan oleh gangguan saraf dan gangguan penghantar bunyi bisa diatasi menggunakan alat pendengaran buatan. Alat ini mampu memperbesar gelombang suara sebelum suara masuk ke telinga.Ada bermacam gangguan telinga, yaitu: Tuli, tuli ada dua macam yaitu: Tuli konduktif, terjadi karena gangguan transmisi suara ke dalam koklea misalnya kotoran yang menumpuk, nanah yang memenuhi telinga tengah pada peradangan menimbulkan kerusakan pada tulang- tulang pendengaran. Tuli saraf, bila terjadi kerusakan koklea atau saraf pendengaran. Penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran suara untuk sampai ke gendang telinga. Oleh karena itu, kita harus membersihkan telinga dari kotoran dengan kapas minimal satu kali dalam seminggu. Presbikusis, adalah perusakan pada sel saraf telinga yang terjadi pada usia manula.2.3 Indera Penciuman (Hidung)Hidung adalah alat indera yang menanggapi rangsangan berupa bau atau zat kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambut halus (silia olfaktori) di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung.

Daerah yang sensitif terhadap bau terletak pada bagian atap rongga hidung. Pada daerah sensitif ini terdapat 2 jenis sel sebagai berikut.1. Sel penyokong berupa sel-sel epitel.2. Sel-sel pembau sebagai reseptor yang berupa sel-sel saraf.Sel-sel pembau mempunyai ujung dendrit berbentuk rambut. Adaptasi terhadap bau-bauan mula-mula berjalan cepat dalam 2 3 detik, tetapi kemudian berjalan lebih lambat. Keistimewaan indera pembau manusia adalah dapat membaui sesuatu walau kadarnya di udara sangat sedikit. Beberapa hewan memiliki indera pembau yang lebih sensitif karena mempunyai reseptor pembau lebih banyak. Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam hidung kita. Zat kimia yang merupakan sumber bau akan dilarutkan pada selaput lendir, kemudian akan meransang rambut-rambut halus pada sel pembau. Sel pembau akan meneruskan rangsangan ini ke otak dan akan diolah sehingga kita bisa mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut. Gangguan pada HidungGangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung saraf pembau. Gangguan lain juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak. Kita harus selalu membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan bulubulunya supaya penciuman kita tidak terganggu.Indera pembau pada hidung dapat mengalami kelainan.Kelainan- kelainan itu antara lain sebagai berikut. Anosmia, ialah tidak dapat mencium bau. Dapat disebabkan oleh penyumbatan rongga hidung karena polip atau tumor, atau reseptor pembau rusak karena infeksi virus. Influenza, karena virus flu yang menyebabkan tersumbatnya rongga hidung sehingga menyebabkan kemampuan membaui dan mengecap berkurang.2.4 Indera Peraba (Kulit)Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas, pada orang dewasa luasnya sekitar 1,9 m2. Meskipun seluruh permukaan kulit mempunyai reseptor peraba, keberadaan ujung-ujung saraf ini tidak merata pada berbagai alat tubuh. Permukaan kulit yang mempunyai banyak ujung-ujung saraf peraba ialah ujung jari telunjuk, telapak tangan, telapak kaki, bibir, dan daerah kemaluan. Oleh karena itu daerah-daerah ini sangat peka terhadap rangsangan berupa sentuhan. Seorang tuna netra memanfaatkan kepekaan indera perabanya untuk membaca huruf Braille.

Kulit tersusun dan tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan lapisan subkutan (hipodermis). Epidermis merupakan lapisan terluar kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Dermis merupakan lapisan tengah kulit. Di dalanmya terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, folikel rambut, pembuluh darah, serta sel-sel saraf khusus yang berkaitan dengan fungsi kulit sebagai indra peraba. Lapisan subkutan merupakan lapisan paling dalam pada kulit atau disebut lapisan bawah kulit. Di dalam lapisan itu terdapat jaringan lemak yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh.

Selain menghasilkan keringat, pada bagian dermis terdapat ujung saraf/reseptor peraba. Kulit adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri atau sakit. Kepekaan tersebut disebabkan karena adanya ujung-ujung saraf yang ada pada kulit. Biasanya ujung saraf indera peraba ada dua macam, yaitu ujung saraf bebas yang mendeteksi rasa nyeri atau sakit, dan ujung saraf yang berselaput (berpapilia). Ujung saraf yang berselaput ada lima macam, lihat dalam tabel berikut.Tabel Ujung saraf yang berselaput dan rangsangannyaUjung saraf berselaputRangsangan

Korpuskel paciniTekanan

Korpuskel ruffiniPanas

Korpuskel krauseDingin

Korpuskel meissnerSentuhan

Gangguan pada Kulit Dermatitis, ialah suatu peradangan pada permukaan kulit yang biasanya terasa gatal dengan tanda-tanda merah, bengkak, melepuh, dan berair. Ini dapat disebabkan terkena zat kimia (karbol, sabun, cat rambut, dan lainlain) atau berkaitan dengan kondisi tubuh.

2.5 Indera Pengecap (Lidah)Lidah adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa zat kimia larutan. Lidah memiliki otot yang tebal, permukaannya dilindungi oleh lendir dan penuh dengan bintil-bintil. Kita dapat merasakan rasa pada lidah karena terdapat reseptor yang dapat menerima rangsangan. Reseptor itu adalah papilla pengecap atau kuncup pengecap. Kuncup pengecap merupakan kumpulan ujung-ujung saraf yang terdapat pada bintil-bintil lidah. Papilla agak kasar karena memiliki tonjolan-tonjolan pada permukaan lidah. Di dalam papila terdapat banyak kuncup-kuncup pengecap (taste bud) yaitu suatu bangunan berbentuk bundar yang terdiri dari dua jenis sel yaitu sel-sel penyokong dan sel-sel pengecap yang berfungsi sebagai reseptor.Tidak semua bagian lidah peka terhadap zat kimia dan daerahnya juga khusus untuk rasa tertentu. Adaptasi terhadap suatu rasa mula-mula berjalan cepat dalam 23 detik, tetapi adaptasi selanjutnya berjalan lambat. Sebenarnya hanya terdapat 4 jenis rasa utama yaitu manis, asin, asam, dan pahit. Namun rasa-rasa lain seperti rasa coklat, rasa teh, pedas, dan sebagainya, merupakan campuran dari berbagai rasa dan berkombinasi dengan pembauan/ penciuman pada hidung. Oleh karena itu bila kamu sakit pilek (fungsi penciuman terganggu) dapat kehilangan kemampuan mengecap makanan, walaupun sebenarnya kuncup pengecap berfungsi normal.Tabel Letak kuncup pengecap rasa pada lidahRasaLetak Kuncup Pengecap

ManisUjung lidah

AsinSamping lidah pada bagian ujung

AsamSamping lidah pada bagian pangkal

PahitPangkal lidah

Pada saat kita makan sambal, kita sering merasakan kepedasan. Rasa pedas bukan hasil dari kepekaan rasa pada kuncup pengecap. Tetapi merupakan suhu panas pada papilla sehingga mengembang dan menyebabkan timbulnya rasa pedas.Gangguan pada lidah bisa disebabkan oleh makan atauminum sesuatu yang bersuhu terlalu tinggi dan terlalu rendahsehingga lidah mati rasa. Gangguan ini hanya bersifat sementara.Ganguan yang bersifat permanent misalnya terjadi padan orang yang mengalami trauma pada bagian tertentu otak. Pada lidah juga sering terjadi iritasi karena luka atau kekurangan vitamin C.

BAB III PENUTUP3.1 KesimpulanTubuh manusia mempunyai indera yang berfungsi sebagaireseptor atau penerima rangsangan dari lingkungan sekitar.Manusia mempunyai lima macam indera (panca indera)yaitu indera penglihatan (mata), indera pendengaran dankeseimbangan (telinga), indera penciuman/pembau (hidung),indera pengecap (lidah), serta indera peraba dan perasa (kulit).Bagian-bagian alat indera MATABola mata tersusun oleh selaput mata yang terdiri atas tigalapisan, yaitu sklera atau selaput putih, koroid atau selaputhitam, dan retina atau selaput jala. TELINGATelinga manusia dapat dibedakan menjadi tiga bagian,yaitu bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam. HIDUNGHidung terdiri dari tulang hidung, lendir, serabut saraf pembau, serabut saraf ke otak, silia saraf pembau. LIDAHLidah terdiri dari tonsil lidah, papila payung, papila benang, kuncup pengecap, kelenjar liur kecil, saraf gustatori kecapan. KULITKulit tersusun dan tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan lapisan subkutan (hipodermis).

DAFTAR PUSTAKA

Watson roger, 2002. Anatomi dan fisiologi untuk perawat edisi 10. Penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta.C. Pearce evelyn, 2002. Anatomi dan fisiologi untuk paramedic. Penerbit PT Gramedia pustaka utama, Jakarta. M. Djauhari, 2009. Pengantar fisiologi tubuh manusia. Bina rupa aksara publisher. Tanggerang

14