anita kristy 14.51.015889 tugas 2 makalah teknologi bahan kontruksi

12
MAKALAH TEKNOLOGI BAHAN KONTRUKSI “Beton Pracetak” Disusun Oleh : ANITHA KRISTY Nim. 14.51.015889 Dosen: Hendra Cahyadi ST.MT PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2015

Upload: hendra-cahyadi

Post on 13-Feb-2016

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tbk

TRANSCRIPT

Page 1: Anita Kristy 14.51.015889 Tugas 2 Makalah Teknologi Bahan Kontruksi

MAKALAH

TEKNOLOGI BAHAN KONTRUKSI

“Beton Pracetak”

Disusun Oleh :

ANITHA KRISTY

Nim. 14.51.015889

Dosen:

Hendra Cahyadi ST.MT

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

TAHUN 2015

Page 2: Anita Kristy 14.51.015889 Tugas 2 Makalah Teknologi Bahan Kontruksi

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA

sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga

mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah

berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan

dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki

bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami

yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Palangkaraya, 10 Oktober 2015

Penyusun

Page 3: Anita Kristy 14.51.015889 Tugas 2 Makalah Teknologi Bahan Kontruksi

2

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................... 1

DAFTAR ISI .................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 3

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3

1.3 Tujuan .................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Metode Beton Pracetak ......................................................................... 4

2.2 Aplikasi Beton Pracetak ........................................................................ 7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11

Page 4: Anita Kristy 14.51.015889 Tugas 2 Makalah Teknologi Bahan Kontruksi

3

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pada pembangunan struktur dengan bahan beton dikenal 3 (tiga) metode pembangunan yang umum dilakukan, yaitu system konvensional, system formwork dan system pracetak.

Sistem konversional adalah metode yang menggunakan bahan tradisional kayu dan triplek sebagai formwork dan perancah, serta pengecoran beton di tempat. Sistem formwork sudah melangkah lebih maju dari system konversional dengan digunakannya system formwork dan perancah dari bahan metal. Sistem formwork yang telah masuk di Indonesia, antara lain System Outinord dan Mivan. Sistem Outinord menggunakan bahan baja sedangkan Sistem Mivan menggunakan bahan alumunium.

Pada system pracetak, seluruh komponen bangunan dapat difabrikasi lalu dipasang di lapangan. Proses pembuatan komponen dapat dilakukan dengan kontrol kualitas yang baik.

1.2 Rumus masalah

1. Bagaimana metode pracetak?

2. Bagaimana aplikasi pracetak?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui metode pracetak

2. Mengetahui aplikasi pracetak

Page 5: Anita Kristy 14.51.015889 Tugas 2 Makalah Teknologi Bahan Kontruksi

4

BAB II

Pembahasan

2.1 Metode Beton Pracetak

Beton Pracetak merupakan bahan beton yang telah dibuat di pabrik

dengan bentuk sesuai cetakan, kemudian beton yang dicetak tersebut akan

diangkut dan dipasang ke tempat lokasi konstruksi bangunan.

Menurut SKSNI T-15-1991-03 beton pracetak adalah komponen beton yang

dicor di tempat yang bukan merupakan posisi akhir dalam suatu struktur.

Kekuatan beton yang dipakai sekitar 4000 sampai 6000 psi dan dengan

kekuatan lebih tinggi. Beton cor di tempat memerlukan lebih banyak

bekisting dan minimal dalam pemakaian ulang maksimal 10 kali, sedang

untuk beton pracetak bekisting kayu atau fiber glass bisa di pakai sampai 50

kali dengan sedikit perbaikan.

Karena proses pengecorannya di tempat khusus (bengkel frabrikasi),

maka mutunya dapat terjaga dengan baik. Tetapi agar dapat menghasilkan

keuntungan, maka beton pra-cetak hanya akan diproduksi jika jumlah bentuk

typical-nya mencapai angka minimum tertentu, sehingga tercapai break-

event-point-nya. Bentuk typical yang dimaksud adalah bentuk-bentuk yang

repetitif, dalam jumlah besar.

1. PEMBUATAN BETON PRACETAK

Proses produksi/pabrikasi beton pracetak dapat dibagi menjadi tiga

tahapan berurutan yaitu :

a. Tahap Design.

Proses perencanaan suatu produk secara umum merupakan

kombinasi dari ketajaman melihat peluang, kemampuan teknis,

kemampuan pemasaran. Persyaratan utama adalah struktur harus

memenuhi syarat kekuatan, kekakuan dan kestabilan pada masa

pemakaiannya.

Page 6: Anita Kristy 14.51.015889 Tugas 2 Makalah Teknologi Bahan Kontruksi

5

b. Tahap Produksi

Beberapa item pekerjaan yang harus dimonitor pada tahap

produksi :

a. Kelengkapan dari perintah kerja dan gambar produk.

b. Mutu dari bahan baku.

c. Mutu dari cetakan.

d. Mutu atau kekuatan beton.

e. Penempatan dan pemadatan beton.

f. Ukuran produk.

g. Posisi pemasangan.

h. Perawatan beton.

i. Pemindahan, penyimpanan dan transportasi produk.

j. Pencatatan ( record keeping).

2. Tahap Pascaproduksi

Tahap pasca produksi terdiri dari tahap penanganan ( handling ),

penyimpanan ( storage ), penumpukan ( stacking ), pengiriman (

transport dan tahap pemasangan di lapangan ( site erection ).

pracetak adalah produk konstruksi yang dihasilkan

oleh pengecoran beton dalam cetakan yang dapat digunakan

kembali. Sebaliknya, betonstandar/biasa dicor dan dicuring di lapangan.

Page 7: Anita Kristy 14.51.015889 Tugas 2 Makalah Teknologi Bahan Kontruksi

6

Dengan memproduksi beton pracetak dalam lingkungan yang terkendali/

dipabrik (biasanya disebutsebagai precast plant), beton pracetak ini dapat

terbentuk dengan sempurna dan diawasi secara ketat oleh

karyawan pabrik. Memanfaatkan sistem Beton Precast memberikan potensi

keuntunganyang banyak selama proses pengecoran beton di lapangan.

Proses produksi beton precast dilakukan pada permukaan tanah, yang

membantu dalam tingkat keselamatan kerja proyek keseluruhan. Terdapat

kontrol yang lebih ketat pada kualitas bahan danpengerjaan di

pabrik pracetak daripada di lokasi konstruksi. Secara finansial, cetakan-

cetakan yang digunakan di pabrik pracetak dapat digunakan kembali ratusan

hingga ribuan kali sebelum merekaharus diganti, yang

memungkinkan biaya bekisting per unit lebih rendah daripada untuk produksi

langsung di lapangan proyek.

Page 8: Anita Kristy 14.51.015889 Tugas 2 Makalah Teknologi Bahan Kontruksi

7

Ada berbagai jenis beton pracetak, yang membentuk sistem untuk

aplikasiarsitektur, berbeda dalam ukuran, fungsi dan

biaya. Panel arsitektur pracetakjuga digunakan untuk melapisi semua

atau bagian dari dinding fasade bangunan yang digunakan untuk

lansekap, kedap suara (soundproofing), dan dinding keamanan, dan

kadang dapat menjadi elemen dari struktur betonprategang. Drainase sto

rmwater, air dan limbah pipa, dan terowonganmenggunakan unit beton

pracetak. Drainase stormwater, pipa air dan limbah,serta

terowongan memanfaatkan unit beton pracetak.

2.2 Aplikasi Beton Pracetak

Untuk Beton Pracetak proses pembuatannya dengan menggunakan

cetakan sesuai bentuk yang diinginkan dengan menggunakan cetakan.

Untuk mencetaka beton pracetak dengan menggunakan bahan dasar

pasir yang sudah dipilih kemudian dicuci bersih untuk menghilangkan

endapan lumpur, pasir yang sudah dicuci di campur dengan semen

sesuai takaran yang sudah ditentukan kemudian dicetak dengan cetakan.

Pengangkutan elemen pracetak tersebut akan dipasang minimal

harus mempertimbangkan sebagai berikut :

1. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai lokasi.

2. Jadwal pemasangan elemen pracetak sesuai jadwal rencana.

Page 9: Anita Kristy 14.51.015889 Tugas 2 Makalah Teknologi Bahan Kontruksi

8

3. Alternatif jalan lain yang dilewati seandainya ada satu jalan terjadi

hambatan.

4. Daya tampung lokasi proyek dalam menerima pengiriman elemen

pracetak.

5. Kemampuan crane dalam mengangkat elemen pracetak.

Dalam pemasangan elemen pracetak ke lokasi posisi terakhirnya,beberapa

hal yang harus diperhatikan adalah :

1. Site Plan

2. Peralatan

3. Siklus Pemasangan

4. Tenaga Kerja

A. Site Plan

Site Plan yang ada maka akan dapat diperoleh hal-hal sebagai berikut :

1. Dapat menempatkan posisi crane di lokasi proyek sehingga dapat

difungsikan semaksimal dalam elemen-elemen pracetak ke posisi

terakhirnya.

2. Dapat direncanakan tempat penumpukan elemen pracetak yang

memudahkan pengaturannya.

B. Peralatan

Dalam penggunaan elemen pracetak,menjadi pertimbangan adalah :

1. Beberapa crane yang diperlukan dalam suatu proyek agar dapat

digunakan semaksimal mungkin.

2. Berapa radius perputaran crane.

3. Peralatan pembantu serta jumlah kebutuhan guna mendukung siklus

pemasangan elemen pracetak seperti truk,dan lain sebagainya.

C. Siklus pemasangan

Secara garis besar siklus pemasangan dari elemen pracetak dapat

dijabarkan sebagai berikut :

1. Pengecoran elemen poer

2. Pemasangan elemen balok

3. Pemasangan elemen pelat

4. Pengecoran over topping

Page 10: Anita Kristy 14.51.015889 Tugas 2 Makalah Teknologi Bahan Kontruksi

9

D. Beberapa tipe elemen pracetak :

1. Poer Precast

2. Balok Precast

3. Half Slab Precast

4. Plank Fender Precast

5. Dolphin

6. Kansteen Precast

E. Alur Pembuatan Beton Pracetak

Page 11: Anita Kristy 14.51.015889 Tugas 2 Makalah Teknologi Bahan Kontruksi

10

BAB III

Penutupan

3.1 Kesimpulan

Beton adalah campuran dari semen, air, kerikir, pasir dan dengan

menggunakan bahan kimia yang akan mempercepatnya pembekuan pada

beton. Tidak semua beton menggunakan bahan kimia. Sedangkan beton

Pracetak adalah beton yang ditentukan dengan ukuran dan cetakan yang

sudah di tentukan. Untuk pembuatan beton pracetak dengan menggunakan

aplikasi yang sudah ditentukan seperti cetakan. Untuk mencetaka beton

pracetak dengan menggunakan bahan dasar pasir yang sudah dipilih kemudian

dicuci bersih untuk menghilangkan endapan lumpur, pasir yang sudah dicuci di

campur dengan semen sesuai takaran yang sudah ditentukan kemudian dicetak

dengan cetakan.

Page 12: Anita Kristy 14.51.015889 Tugas 2 Makalah Teknologi Bahan Kontruksi

11

DAFTAR PUSTAKA

www.wikipedia.com

http://taufikhurohman.blogspot.co.id/

www.duniateknik.id