beka

5
Sebagai pendidik kita diharapkan bersikap menerima ataupositif thinking dengan ikut memperbaiki atau menyempurnakannya. Tentu saja peran guru di sini sangatlah penting. Kurikulum yang dibuat memang harus relevan dengan kehidupan sehari-hari dan guru harus mengupdate pengetahuannya. Bila guru mengajar di SMP, maka guru tersebut harus mampu mengikuti jiwa anak SMP dan mengikuti perkembangan zaman dan karakter anak. Oleh karena itu, kurikulum 2013 harus mempunyai dasar-dasar teori yang kuat sehingga mampu melahirkan pemimpin masa depan. Prof. H. Arief Rachman, M.Pd mengatakan ada 4 perbedaan penekanan pesan antara kurikulum 2013 dan kurikulum sebelumnya, yaitu: 1.Pada kurikulum sebelumnya, pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan (fokus pada kognitif), sedangkan pada kurikulum 2013 semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan(fokus pada afektif/karakter) 2. Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran (parsial pada KTSP), sedangkan pada kurikulum 2013 matpel diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai(holistik antar mata pelajaran) 3. Pada KTSP terjadi individual teacher, dan pada kurikulum 2013 terjadi team teaching 4. Evaluasi bersifat kuantitatif pada KTSP, sedangkan pada kurikulum 2013 evaluasi (proses) bersifat kuantitatif dan kualitatif.

Upload: dessi-fitriani

Post on 18-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Beka

TRANSCRIPT

Sebagai pendidik kita diharapkan bersikap menerima ataupositif thinkingdengan ikut memperbaiki atau menyempurnakannya. Tentu saja peran guru di sini sangatlah penting.Kurikulum yang dibuat memang harus relevan dengan kehidupan sehari-hari dan guru harus mengupdate pengetahuannya. Bila guru mengajar di SMP, maka guru tersebut harus mampu mengikuti jiwa anak SMP dan mengikuti perkembangan zaman dan karakter anak. Oleh karena itu, kurikulum 2013 harus mempunyai dasar-dasar teori yang kuat sehingga mampu melahirkan pemimpin masa depan.Prof. H. Arief Rachman, M.Pd mengatakan ada 4 perbedaan penekanan pesan antara kurikulum 2013 dan kurikulum sebelumnya, yaitu:1. Pada kurikulum sebelumnya, pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan(fokus pada kognitif),sedangkan pada kurikulum 2013 semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan(fokus pada afektif/karakter)2. Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran(parsial pada KTSP), sedangkan pada kurikulum 2013 matpel diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai(holistik antar mata pelajaran)3. Pada KTSP terjadiindividual teacher, dan pada kurikulum 2013 terjaditeam teaching4. Evaluasi bersifatkuantitatifpada KTSP, sedangkan pada kurikulum 2013 evaluasi (proses) bersifatkuantitatif dan kualitatif.Pada akhirnya, kurikulum 2013 berujung kepada karakter peserta didik, dan bukan hanya sekedar kompetensi. Oleh karenanya, Prof Arief Rachman membaginya ke dalam 4 bagian, yaitu:1. Fokus pada karakter/sikap2. Bersifat Holistik3. Team Teaching4. Evaluasi yang tepat dari kualitatif dan kuantitatifMenurut David Elkind dan Freddy sweet Ph.D (2004), Pendidikan karakter adalah upaya sadar dan yang disengaja serta terprogram untuk menolong manusia agar mengerti, peduli, dan bertindak berdasarkan nilai-nilai dasaretika, dengan tujuan agar mereka mengetahui apa yang benar, baik, dan patut serta sangat peduli terhadap apa yang benar dan patut serta percaya dan yakin meskipun dalam keadaan yang tertekan dan dilematis.Untuk membentuk karakter siswa yang kuat diperlukan guru yang kuat. Karakteristiknya adalah: Akademis Psikologis Pedagogis SosialEtikaharus lebih diutamakan daripadalogika.Keunggulan logika harus diungguli dengan etika, dan guru menjadi pemimpin di kelas yang memiliki karakter kuat untuk pembentukan karakter siswa atau peserta didik. Guru yang kuat adalah guru yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat.Guru harus menjadi pemimpin atauleaderdan memiliki 7 karakter yang terdiri dari:1. Leadership Character2. Leadership Responsibilities3. Leadership Strategy4. Leadership and execution5. Leadership and Change6. Leadership Influence7. Leadership and the teamKetujuh karakter tersebut harus dapat dikuasai oleh guru agar menjadi guru yang kuat dan berkarakter berani, bermental yang tangguh, disiplin diri, mampu menghargai orang lain, percaya diri, memiliki gairah dan memiliki antusias yang tinggi untuk maju. Sehingga guru yang kuat memiliki motto,bekerja untuk hidup dan hidup untuk bekerja.Guru juga mempunyai tanggung jawab yang besar dimana dapat mengubah yangabstrak menjadi nyata.Tidak lupa mengelola waktu dengan baik dengan konsentrasi yang detail, memiliki gaya tersendiri, dan mau berubah.You Must anticipate the future and prepare your team to meet it. Managers concentrate on detail whilst leaders concentrate o change. The bst leaders know which style to employ to create the best team climate.Guru harus menjadi tangguh dan banyak berlatih serta memiliki keberanian yang tinggi dalam perjuangannya sebagai seorang pendidik. Hidup itu selalu berubah. Pandangan hidup juga demikian. Momentum bisa membuat kita mengambil kesempatan yang baik. Guru harus menjadileadership and changedengan menerima sesuatu hal yang tidak pasti. Termasuk juga kematian yang tidak tahu kapan datangnya.Dalam pembelajaran holistik, guru harus mempunyai pengetahuan tentang filsafat ilmu yang terdiri dari:1. Ontologis2. Epistimologis3. AksiologisDari ketiga hal di atas guru menjadi ingat mengapa, dan untuk apa guru mengajarkan materi tersebut? Siswa harus memahami untuk apa dia belajar dan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Terjadi interaksi yang baik antara guru dan siswa.Ingatlah selalu, guru bukanlah superman, tapisupertim. Dalamteam teachingguru melakukan:1. Perencanaan program bersama2. Pembagian tugas yang jelas dan seimbang3. Memahami materi/kompetensi secara menyeluruh4. Bekerja dalam satu tim yang solidGuru juga harus dapat menilai peserta didiknya dengan evaluasi yang tepat. Evaluasi pembelajaran harus mampu mengukurpengetahuan, sikap, dan keterampilan.Untuk ketiga hal tersebut, Prof Arief Rachman memberikan tugas kepada guru untuk membuatnya.Proses dan kesimpulan itu adalah suatu hal yang penting. Dalam proses itu harus ada kesimpulan. Contohnya dalam mengukur akhlak (menurut Prof Conny R Semiawan), maka ada 3 hal yang harus dilakukan yaitu:View (pandangan), Value (nilai), dan Virtue (kebajikan).Prof. Conny Semiawan lebih menyoroti kurikulum 2013 sebagai ajang guru untuk melakukanrefleksi diri. Tanpa adanya refleksi, kurikulum 2013 tak akan berjalan dengan baik.Refeksi atau reflectingitu sangat penting dalam kurikulum 2013 sehingga melahirkan karakter atau watak peserta didik yang peduli, bertanggung jawab, mandiri, dan hal-hal baik lainnya.Pendekatan keterampilan harus menggunakanCritical Thinking, Conditioning, Communication, dan Creativity. Peserta didik harus mampu menghubungkan antara pengetahuan satu dengan pengetahuan yang lain dalam pembelajaran yang mengundang. Siswa menjadi aktif dan bukanCah Bodo Siswa Akeh.Menarik sekali apa yang disampaikan oleh kedua nara sumber dalam menerapkan kurikulum 2013. Apalagi ada contoh praktik mengajar yang dilakukan oleh ibu Iin beserta tim sukarelawan. Walaupun ada perdebatan antarayes dan notentang proses pembelajarannya, saya sendiri memberikan apresiasi atas contoh praktik mengajar yang ditampilkan. Kemampuan TIK menjadi sangat penting, karena guru harus mampu melakukan presentasi dengan baik menggunakan komputer.Jadi, peran guru dalam pelaksanaan kurikulum 2013 sangatlah penting. Guru harus mampu memberikan penekanan yang berbeda dari kurikulum sebelumnya. Fokus pada karakter atau sikap peserta didik dan menjadi guru yang kuat dengan mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat pula. Hal yang terpenting, guru harus mampu bekerjasama dengan guru lainnya sehingga mampu melahirkan pembelajaran yang mengundang siswa untuk aktif.