antena v dan rhombic12a

8
1 ANTENA V dan RHOMBIC Antena V digunakan terutama untuk panjang gelombang 1 – 50 m dan memiliki tipikal pola pancar antena gelombang berdiri (resonan) untuk panjang elemen 2 λ Gambar 1. Pola Pancar Gambar 2. Gambar Gelombang Antena V dengan Resonansi Gambar 3. Gambar Gelombang Antena V tanpa Resonansi

Upload: juniantotelekomunikasi048414

Post on 13-Jun-2015

891 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pemahaman antena V dan RHOMBIC

TRANSCRIPT

Page 1: Antena v Dan Rhombic12A

1

ANTENA V dan RHOMBIC

Antena V digunakan terutama untuk panjang gelombang 1 – 50 m dan memiliki

tipikal pola pancar antena gelombang berdiri (resonan) untuk panjang elemen 2 λ

Gambar 1. Pola Pancar

Gambar 2. Gambar Gelombang Antena V dengan Resonansi

Gambar 3. Gambar Gelombang Antena V tanpa Resonansi

Page 2: Antena v Dan Rhombic12A

2

Gambar 3. Gambar Gelombang Antena V Silinder dengan Resonansi

Gambar 3 diatas melebar karena Beamwidth melebar akibat penambahan

diameter.

Model antena dibawah ini merupakan antena model Antena Rhombic yaitu

merupakan antenna gelombang berjalan, yang umumnya dipakai untuk frekuensi

kurang dari 400 MHz (f = 30 MHz, m10=λ ). Antena Rhombic memiliki

beberapa karakteristik pendukung, seperti halnya :

Parameter rhombic : L, ,Φ dan h sehingga yang dicari nilai maksimum gain dan

minimum sidelobe.

Tahanan terminasi : 600-800 ohm.

Terdapat pula multiple rhombic.

E tot = jumlah E dari tiap kawat pembentuknya.

Page 3: Antena v Dan Rhombic12A

3

Dimana,

α = elevasi terhadap tanah

φ = 0,5 sudut antara kaki rhombic

h λ = tinggi rhombic dari tanah dalam λ

L λ = panjang kaki rhombic dalam λ

h r = 2 λhΠ

L r = 2 λLΠ

Dilihat dari model matematis diatas, antena merupakan salah satu bagian penting

dalam sistem komunikasi radio. Baik itu untuk sistem komunikasi satelit,

Page 4: Antena v Dan Rhombic12A

4

wireless, radio broadcash maupun TV komersil. Antena terletak pada sisi

pemancar maupun penerima. Pada pemancar antena berfungsi untuk

memancarkan gelombang ke udara dengan frekuensi tertentu, sedangkan antena

penerima berfungsi untuk menangkap siaran dengan frekuensi tertentu sesuai

dengan yang diinginkan.

Antena rhombic adalah antena yang berbentuk diamond ( wajik ) yang terdiri dari

4 sudut. Antena rhombic ini merupakan pengembangan paling mutakhir dari

antena long wire. Terdiri dari 4 konduktor yang terhubung bersama dalam bentuk

rhombic ( wajik ). Antena ditempatkan diujung-ujung tiang dan diterminasikan

dengan terminal resistor untuk menghasilkan pola pancaran uni-directional.

Antena rhombic bisa dibuat dari 2 sudut tumpul antena V yang ditempatkan

berhadapan satu sama lain

Keunggulan Antena Rhombic

Antena Rhombic UHF

ANTENA RHOMBIC merupakan salah satu antena yang sederhana pembuatan

dan bahannya, tetapi penguatan (gain)-nya tinggi. Sehingga mampu menerima

pancaran sinyal UHF di daerah daerah yang mulai lemah. Konstruksi antena

Rhombic UHF ini tidak rumit, mudah dibuat dari kawat email, tembaga bekas,

batang aluminium, kuningan, maupun kawat seng, yang berdiameter antara 2.5

mm sampai 5 mm.

Antena Rhombic merupakan bentangan kawat berbentuk ketupat, yang kalau

sudah di atas tiang dan dilihat dari bawah, seperti sebuah layangan. Besar bidang

yang dibentuk bisa dimodifikasi sendiri. Tergantung pada berapa frekuensi kerja,

Page 5: Antena v Dan Rhombic12A

5

dan elemennya berupa lambda. Makin panjang elemen, dalam ukuran lambda,

daya terima atau pancarannya akan makin kuat. Antena Rhombic sebetulnya

jarang dipergunakan untuk penerimaan siaran televisi.

Pemakai terbesar adalah kalangan HAM, amatir radio, eksperimenter, operator

radio perhubungan, serta militer. Pemakaian terbanyak pada band HF, di mana

untuk mendapatkan penguatan yang tinggi, segulung kabel bekas ternyata mampu

mengganti konduktor perak yang mahal, konstruksi rumit, spreader spreader atau

antena direksional jenis lain, yang lebih sulit dinaikkan ke atas tiang.

Pemakaian kedua ada pada band VHF, namun tidak sedikit HAM yang

memanfaatkan pada band UHF. Umumnya antena Rhombic dirancang untuk

memberikan penguatan antara 10 dB sampai 18 dB, pada band VHF dan UHF.

Jika ia dipasang dengan ketinggian yang cukup, akan mampu dan sesuai untuk

menjangkau daerah yang berjarak antara 100 sampai 225 km dari lokasi

pemancar, band width pun relatif lebar.

Pada band HF, lambda-nya panjang sekali, minimal dibutuhkan empat buah tiang

untuk memegang sudut-sudutnya. Namun, pada band UHF, yang lambda-nya

pendek, cukup disangga dengan satu tiang saja, yang bisa berupa kerangka kayu

kecil berkaki empat, yang dipasang di pucuk tiang sebagai pengganti empat tiang

yang dibutuhkan. Setiap kita ingin menambah panjang sisi antena tersebut, besar

sudut di antara sisi-sisinya perlu disesuaikan, agar antena bisa bekerja optimum.

Di sini, kita mempelajari cara membuat antena Rhombic UHF 4.5 atau 6 lambda.

Pembaca dapat memilih sendiri, untuk membuat salah satu di antaranya. Tabel 1

menunjukkan ukuran-ukuran untuk masing-masing panjang gelombang. Jika

diinginkan sudut vertikal main lobe berada pada nol derajat, maka besar sudut S

harus disesuaikan setiap kali panjang L diubah. Grafik 1 menunjukkan hasil-hasil

dari percobaan antara Rhombic pada ujung atas band VHF, dan ujung bawah band

UHF. ANTENA RHOMBIC merupakan salah satu antena yang sederhana

pembuatan dan bahannya, tetapi penguatan (gain)-nya tinggi. Sehingga mampu

Page 6: Antena v Dan Rhombic12A

6

menerima pancaran sinyal UHF di daerah daerah yang mulai lemah. Konstruksi

antena Rhombic UHF ini tidak rumit, mudah dibuat dari kawat email, tembaga

bekas, batang aluminium, kuningan, maupun kawat seng, yang berdiameter antara

2.5 mm sampai 5 mm.

4 lambda5 lambda 6 lambda

L (centimeter) 185.3 231.65 278

S (derajat) 124 130 135

W (centimeter) 177 191 213

T (centimeter) 330 435 513

Untuk frekuensi pada pertengahan band UHF (TV), ada kemungkinan lengkung

kurva sedikit berubah. Gambar 1 menunjukkan sebuah antena Rhombic UHF

dipandang dari sisi atas atau bawah. Panjang sisinya masing-masing adalah S

sedangkan W dan T menyatakan jarak keempat kaki penyangga, yang diperlukan

untuk menyiapkan pembuatan kaki kayu penyangga. W adalah jarak antara kaki

kiri dan kaki kanan, dan T adalah jarak antara kaki depan dan belakang.

Rancangan tersebut di atas didasarkan pada posisi datar 0 derajat (horizon).

Tetapi, jika elevasi horizon sekitar 3 derajat, atau di hadapan lokasi penerima

tertutup oleh bukit kecil, ataupun lereng gunung, namun sinyal pantulan masih

bisa diharapkan datang dari arah agak tinggi, maka antena perlu dibuat lebih

kurus. Dengan kata lain, sisi kiri kanannya agak ditarik ke dalam. Sedangkan kaki

depan belakang ditarik memanjang ke luar.

Pada ujung antena, kedua ujung elemennya ditutup dengan dua buah resistor dari

jenis, dari bahan, karbon. Nilainya 390 ohm, dihubungkan seri. Sisi yang lain,

yang juga mempunyai dua ujung kawat, yaitu terminal F. Dipakai sebagai

terminal antena, dan dihubungkan dengan kabel penyalur ke televisi, yang

memiliki impedansi karakteristik sekitar 450-600 ohm. Umumnya dipakai open

line, tetapi karena pembuatannya rumit, kita ganti saja dengan kabel antena

televisi pipih 300 ohm.

Page 7: Antena v Dan Rhombic12A

7

Di antara kabel dan terminal antena Rhombic, perlu dipasang penyesuai

impedansi, sebuah trafo penyesuai yang memiliki impedansi karakteristik 400

ohm balans. Cara membuatnya adalah dengan membuat dua buah silinder dari

lembaran kuningan, tembaga, seng yang baik, dilingkarkan membentuk tabung

atau silinder, dengan rongga dalamnya berdiameter 4.2 cm, panjangnya 11.3 cm.

Jajarkan kedua silinder tersebut. Lantas, sisi sisinya yang bersentuhan disolder.

Boleh juga ditambahkan plat penguat, disolder di kiri kanannya. Sebagai penutup

lubang silinder tersebut, perlu dibuat empat buah, yang dibuat dari bahan plastik

ataupun mika. Lubangi keempat tutup plastik tersebut, persis di tengah-tengahnya.

Lantas masing-masing silinder itu ditembus kawat email, berdiameter 1.5 mm,

dengan panjang 14 cm.

Setelah keempat tutup direkatkan dengan kuat, keempat ujung dari dua tabung,

masukkan kedua kawat tadi ke lubang di tengah tutup. Rekatkan bagian kawat

yang menembus tutup kuat-kuat. Ujung kawat dinyatakan dengan A, B, C, serta

D. Solderkan A dan B ke terminal F antena Rhombic. Dan solderkan C dan D ke

kabel TV 300 ohm. Ikat tabung ke kaki kayunya, agar tidak goyah.

Kabel antena TV 300 ohm yang menuju ke pesawat TV harus dipelintir atau

dipilin sebanyak 3-5 ulir tiap meternya. Sehingga kapasitansinya terhadap tiang,

tanah, ataupun benda di sekitarnya tetap seimbang atau balans, antara konduktor

satu dan lainnya. Pada ujung kabel yang dekat televisi, masih harus dipasang

sebuah balun 4:1 atau trafo berimpedansi 300 ohm ke 75 ohm, yang bisa dibeli di

toko elektronik.

Jadi, harus diperhatikan, yang dipakai adalah kabel antena televisi 300 ohm yang

bentuknya pipih, bukan kabel televisi 75 ohm yang bentuknya bulat. Setelah

antena terpasang kuat di atas tiang, arahkan antena ke pemancar, atau ke gunung,

tebing, yang akan memantulkan gelombang, bila lokasinya agak terhalang.

Apabila perlu, tambahkan booster UHF. Perhatikan cara pemasangannya, seperti

yang ditunjukkan pada Gambar 2.

Page 8: Antena v Dan Rhombic12A

8