anti jamur sistemik

Upload: bubblein

Post on 07-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/6/2019 Anti Jamur Sistemik

    1/6

    Nama : Indah Noor Hayati

    NIM : I1A006025

    Tugas Ilmu kesehatan Kulit dan Kelamin

    Anti Jamur sistemik

    1. Golongan azolPada umumnya golongan azol bekerja menghambat biosintesis ergosterol yang

    merupakan sterol utama untuk mempertahankan integritas membran sel jamur. Bekerja

    dengan cara menginhibisi enzim sitokrom P 450, C-14--demethylase yang bertanggung

    jawab merubah lanosterol menjadi ergosterol, hal ini mengakibatkan dinding sel jamur

    menjadi permeabel dan terjadi penghancuran jamur.

    Ketokonazol Itrakonazol Flukonazol

    Indikasi Spektrum luas untuk

    dermatomikosis

    superfisialis,

    kandidosis

    Blastomikosis,

    aspergilosis,

    kandedimia,

    koksidioidomikosis,

    kriptokokosis

    kandidiasis mukokutan,

    vaginal candidiasis

    Mekanisme

    kerja

    berinteraksi dengan

    enzim P-450 untuk

    menghambat

    demetilasi lanosterol

    Menghambat enzim

    sitokrom P-450

    Sama dengan kelompok

    azol yang lain.

    Namun absorpsi tidak

    dipengaruhi oleh makanan

  • 8/6/2019 Anti Jamur Sistemik

    2/6

    menjadi ergosterol

    yang penting untuk

    membran jamur

    atau kadar asam lambung

    Bentuk

    sediaan

    Tablet 200 mg Kapsul 100 mg Kapsul 50 mg/ 100 mg

    Tablet

    50 mg, 100 mg, 150 mg,

    dan 200mg

    Dosis Dewasa : 200 mg/hr

    Anak : 3-6

    mg/kgBB/hr

    Dewasa : 100 mg/hr

    Anak : 3-5

    mg/kgBB/hr

    Dermatofitosis 150 mg/

    mgg

    Kandidosis vagina 150 mg

    single dose atau 100 mg/hr

    selama 5-7 hr

    Efek samping gangguan sal cerna,

    efek endokrin

    (ginekomastia, pe

    libido, impotensi,

    ketidakteraturan

    menstruasi)

    mual, muntah, kulit

    kemerahan,

    hipokalemia,

    hipertensi, edema

    dan sakit kepala

    mual, muntah, kulit

    kemerahan, teratogenik.

    Kontraindikasi tidak boleh diberikan

    bersamaan dengan

    amfoterisin B,

    Anoreksia, mual dan

    muntah

    Penggunaan obat

    terfenadin,

    cisapride, quinidin,

    dan lovastatin

    Hipersensitivitas terhadap

    flukonazol, azol yang lain

    ,atau beberapa komponen

    yang terdapat dalam

    sediaan; penggunaan

    bersamaan denga

    cisapride

  • 8/6/2019 Anti Jamur Sistemik

    3/6

    2. Golongan alilamin

    Terbinafin merupakan antijamur sintetik golongan alilamin yang dapat diberikan

    secara oral. Obat ini terutama bersifat fungisidal dan sangat aktif melawan dermatofit.

    Terbinafin

    Indikasi anti jamur yang berspektrum luas. Efektif terhadap dermatofit

    yang bersifat fungisidal dan fungistatik

    Mekanisme

    kerja

    menghambat kerja enzim squalene epoxidase (enzim yang berfungsi

    sebagai katalis untuk merubah squalene-2,3 epoxide) pada membran sel

    jamur sehingga menghambat sintesis ergosterol (merupakan komponen

    sterol yang utama pada membrane plasma sel jamur).

    Bentuk

    sediaan

    Tablet 250 mg

    Dosis Dewasa : 500-1000 mg/hr

    Anak : 3-6 mg/kgBB/hr

    10-20 kg : 62,5 mg

    Efek samping pada gastrointestinal seperti diare, dispepsia, dan nyeri abdomen.

    Kontraindikasi Ibu hamil, kelainan hepatoseluler, hipersensitivitas

  • 8/6/2019 Anti Jamur Sistemik

    4/6

    3. Golongan antijamur PolieneAmfoterisin B

    Indikasi mikosis sistemik seperti koksidioidomikosis, parakoksidiomikosis,

    aspergilosis, kandidiosis, blastomikosis, histoplasmosis.

    Mekanisme

    kerja

    berikatan dengan ergosterol sehingga mengakibatkan fungsi barier

    membran menjadi rusak, hilangnya unsur sel penting, mengganggu

    metabolism jamur, serta menimbulkan kerusakan oksidatif terhadap sel

    jamur.

    Bentuk

    sediaan

    Injeksi Intravena

    Dosis 0,3 0,5 mg / kg BB

    Efek samping demam dan menggigil, gangguan ginjal, hipotensi, anemia, efek

    neurologik, tromboflebitis.

    Kontraindikasi Gangguan fungsi ginjal, kehamilan, dan menyusui

    4. Golongan anti jamur lainFlusitosin Griseofulvin

    Indikasi Kandidosis infeksi jamur superficial, baku emas

    infeksi dermatofitosis.

    Mekanisme

    kerja

    Flusitosin masuk ke dalam sel

    jamur disebabkan kerja sitosin

    permease, kemudian

    obat antijamur yang bersifat fungistatik,

    berikatan dengan

    protein mikrotubular dan menghambat

  • 8/6/2019 Anti Jamur Sistemik

    5/6

    diubah oleh sitosin deaminase

    menjadi 5-flourourasil yang

    bergabung ke dalam RNA

    jamur

    sehingga mengakibatkan

    sintesis protein terganggu.

    Flusitosin dapat juga

    menghambat

    thymidylate sinthetase yang

    menyebabkan inhibisi sintesis

    DNA

    mitosis sel jamur sehingga tetap dalam

    fase metaphase

    Bentuk

    sediaan

    Tablet tablet berisi mikrokristal 125 mg dan

    500 mg, suspensi 125 mg/ml.

    Dosis Dewasa : 100 mg/kg BB Dewasa : 500-1000 mg/ hari

    Anak : microsize : 10 mg/kgBB/hr

    Ultramicrosize : 5,5 mg/kgBB

    Efek samping Mual ,muntah dan diare mual, muntah, diare ringan

    Kontraindikasi Pasien yang menderita penyakit porfiria,

    gangguan sel hati , pasien yang

    hipersensitif terhadap griseofulvin.

    penderita yang sedang hamil, menyusui

    dan penderita lupus erythematosus

    sistemik

  • 8/6/2019 Anti Jamur Sistemik

    6/6