antikoagulan

21
Antikoagulan jenis-jenis obat tertentu bisa membantu seseorang yang memiliki resiko tinggi membentuk bekuan darah yang berbahaya. pada penyakit arteri koroner yang berat, gumpalan kecil dari trombosit bisa menyumbat arteri yang sebelumnya telah menyempit dan memutuskan aliran darah ke jantung, sehingga terjadi serangan jantung.

Upload: aci-lusiana

Post on 03-Oct-2015

64 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

antikoagulan

TRANSCRIPT

Antikoagulan

Antikoagulan jenis-jenis obat tertentu bisa membantu seseorang yang memiliki resiko tinggi membentuk bekuan darah yang berbahaya. pada penyakit arteri koroner yang berat, gumpalan kecil dari trombosit bisa menyumbat arteri yang sebelumnya telah menyempit dan memutuskan aliran darah ke jantung, sehingga terjadi serangan jantung.

Obat golongan ini digunakan untuk mencegah pembekuan darah dengan jalanmenghambat pembentukan atau menghambat fungsi beberapa faktor pembekuandarah. Atas dasar tersebut antikoagulan diperlukan untuk mencegah terbentuk dan meluasnya thrombus dan emboli serta untuk mencegah bekunya darah di in vitro pada pemeriksan laboratorium dan tranfusi.antikoagulan mengurangi kecenderungan terbentuknya bekuan darah dengan cara mencegah aksi dari faktor pembekuan.

antikoagulan seringkali disebut sebagai pengencer darah, meskipun sesungguhnya tidak benar-benar mengencerkan darah.

antikoagulan yang sering digunakan adalah warfarin (per-oral) dan heparin (suntikan).Antikoagulan oral diketahui adanya pendarahan pada ternak pemakan sweet clover 1924 di Dakota dan Canada

Diidentifikasi 1929 ditemukan dikumarol (bishidroksi ,kumarin).

1948 senyawa sintetik digunakan orang sebagai rodentisida,

warfarin (kumarin) merupakan prototip antikoagulan oral dan paling sering digunakan Antikoagulan dapat dibagi dalam 3 kelompok, yaitu :a. HeparinHeparin endogen merupakan suatu mukopolisakarida yang mengandung sulfat, zat ini disintesa di dalam sel mast yang banyak terdapat dalam paru. Sacara fisiologisperanan heparin belum diketahui, tetapi penglepasan ke dalam darah secara tiba- tibapada syok anafilaktik, heparin berperan dalam reaksi imunologik.Mekanisme kerja heparin: mengikat antitrombin III sehingga mempercepat inaktivasi faktor pembekuan darah. Pemberian heparin dosis kecil dengan AT III menginaktivasi faktor Xa dan mencegah pembekuan dengan mencegah perubahanprotombin menjadi trombin. Sedang pemberian heparin dengan AT III dalam jumlahbesar akan menghambat pembekuan dengan menginaktivasi trombin dan faktorpembekuan sebelumnya, sehingga mencegah perubahan fibrinogen menjadi fibrin.Efek dari pemberian heparin akan menekan kecepatan sekresi aldosteron,meningkatkan kadar tiroksin bebas dalam plasma, menghambat activator fibrinolitik,

menghambat penyembuhan luka, menekan imunitas seluler, menekan reaksi hospesterhadap mikroorganisme dan mempercepat penyembuhan luka bakar.b. Antikoagulan OralAntikoagulan oral merupakan antagonis vit K, dimana vit K sebagai kofaktor yang berperan dalam aktivasi faktor pembekuan darah II, VII,IX dan X yaitu yangmengubah residu asam glutamate menjadi residu asam gamakarboksiglutamat.Respon terhadap antikoagulan oral dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti asupan vit K, banyaknya lemak dalam makanan yang dikonsumsi, interaksi dengan obat lain. Obat- obat yang dapat mengurangi respon terhadap antikoagulanoral antara lain barbiturate, glutetimid dan rifampisin.

EFEK FARMAKOLOGIS ANTIKOAGULAN ORAL Warfarin yang merupakan campuran rasemat dua isomer optik aktif (bentuk R dan S) diserap cepat dan hampir sempurna dari saluran pencernaan dan mencapai kadar plasma maksimal pada orang normal dalam waktu 90 menit.absorpsi melalui iv, im atau rektal sangat baik; perdarahan dapat terjadi akibat kontak kulit berulang dengan larutan warfarin yang digunakan sebagai rodentisida. T 1/2warfarin 36-48 jam, terikat pada protein plasma dan terakumulasi cepat dalam hati terutama dalam mikrosom. warfarin diekresikan melalui empedu. Ada hubungan langsung antara dosis warfarin dengan respons antikoagulan pada orang normal, tetapi respons dosis antar individu bisa sangat bervariasi. Variasi respons dosis terjadi pada terapi lama mungkin karena perbedaan dalam afinitas reseptor, -Dosis terapetik warfarin menurunkan jumlah total tiap faktor koagulasi yang bergantung pada vitamin K yang dipro-duksi oleh hati sampai 30-50%, lagi pula molekul yang disekresi kurang terkarboksilasi sehingga aktivitas biologis juga berku-rang (10-40% dari normal).Pada resistensi genetik dosis warfarin 5-10 X dosis dari lain( penurunan afinitas reseptor warfarin). Terapi lama peka terhdp fluktuasi vit K dalam makanan. Diit penurunan bobot badan (kaya akan sayuran hijau) dan nutrisi kaya vitamin K serta gangguan absorpsi vitamin K, malabsorpsi lemak dapat menurunkan respons. disfungsi hati dan hipermetabolik saat demam atau hipertiroidisme dpt meningkatkan respons dengan meningkatkan katabolisme faktor koagulasi yang bergantung pada vitamin K. Kenaikan sintesis faktor ini mungkin menimbulkan resistensi ringan yang diamati pada kasus kehamilan. PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN ORAL Antikoagulan oral efektif mencegah tromboembolisme vena primer dan sekunder,

pencegahan embolisme sistemik pada katup jantung prostetik atau fibrilasi atrium

pencegahan stroke, infark kambuhan, kematian pada infark miokardium akut

Interaksi Obatefek antikoagulan oral menurun absorpsinya karena diikat oleh kholestiramin dalam saluran pencernaan, kenaikan volume distribusi dan waktu paruh pendek, pada hipoproteinemi pada sindrom nefrotik, clearance nya meningkat oleh induksi enzim hati oleh barbiturat, rifampin, fenitoin atau alkohol kronis, makanan atau suplemen makanan yang kaya akan vitamin K dan peningkatan ambang faktor-faktor koagulasi selama kehamilan.

REAKSI YANG TIDAK DIHARAPKAN DAN INTERAKSI OBAT Dapat terjadi perdarahan serius (gastrointestinal, intraperitoneal, ). PT diukur dan harganya lebih pjg biasanya terapi dilanjutkan pemberiaavitamin Kldibutuhkan pd sintesa protein-protein koagulasi terkarboksilasi penuh, perbaikan hemostasis terjadi setelah beberapa jam dan 24 jam Bila efek segera diinginkan,kadar faktor koagulasi yang bergantung pada vitamin K dipulihkan melalui transfusi plasma beku segar (1020 ml/kg). Peningkatan respons - Jaundice obstruktif - Fistula biliar - Steatorrhoea - Starvasi - Gangguan hati - Gagal jantung kongestif - Demam dan hipertiroid - Obat lain Peningkatan respons - Sindrom nefrotik - Resistensi bawaan Penurunan absorpsi vitamin K dan mungkin menghambat ekskesi empedu Penurunan absorpsi vitamin K Penurunan asupan vitamin K harian Penurunan produksi faktor pembekuan yang bergantung pada vitamin K Peningkatan respons saat kongesti berkem- bang dan penurunan respons pengguna- an diuretic Peningkatan kecepatan penghancuraan faktor pembekuan yang bergantung pada vitamin K

Obat tertentu menyebabkan disfungsi hati dan meningkatkan respons atau mempenga- ruhi fungsi platelet atau melalui mekanisme farmakokinetik

Penurunan ikatan protein dan peningkatan clearance plasma warfarin Peningkatan afinitas terhadap vitamin K dan antikoagulan pada tempat reseptomya. Reaksi tidak diharapkan non hemoragi adalah nekrosis kulit; komplikasi ini biasanya terjadi dalam 38 hari terapi &disebabkan oleh trombosis ekstensif venula dan kapiler dalam jaringan lemak subkutan. Antikoagulan oral dapat menembus plasenta pada kehamilan risiko kelainan bawaan pada fetus dgn tanda hipoplasia hidung dan kalsifikasi epifise yang mirip chondrodysplasia punctuata, kelainan susunan saraf pusat atau perdarahan fetus kematian dlm rahim mungkin terjadi pd pemakaian dalam triwulan II dan III (pemakaian antikoagulan dalam kehamilan tidak dianjurkan).

Antikoagulan in vitro Antikoagulan bekerja mengikat ion kalsiumNatrium sitrat dalam darah akan mengikat kalsium menjadi kompleks kalsium sitrat,bahan ini banyak digunakan dalam darah untuk tranfusi karena tak ada efektoksiknya. Asam oksalat dan senyawanya digunakan untuk antikoagulan in vitro,sebab terlalu toksik untuk penggunaan in vivo.

Anti trombosis

aspirin dosis rendah (dan beberapa obat lainnya) bisa mengurangi perlengketan antar trombosit sehingga tidak akan terbentuk gumpalan darah (trombus) yang akan menyumbat arteri.fibrinolitik adalah obat-obat yang membantu melarutkan bekuan yang telah terbentuk. segera melarutkan bekuan bisa mencegah kematian jaringan jantung karena kekurangan darah akbiat penyumbatan pembuluh darah.

fibrinolitik yang biasa digunakan untuk melarutkan bekuan pada penderita serangan jantung adalah streptokinase, urokinase dan aktivator plasminogen jaringan.