apa itu hidrolisis dinda numpang

18
APA ITU HIDROLISIS? 14 APRIL 2014 CHRISTIAN261291 3 KOMENTAR 9 VOTES Editor’s Note: Artikel ini merupakan penjelasan lebih lanjut dari artikel sejenis yang lebih sederhana tentang hidrolisis Reaksi hidrolisis adalah reaksi penguraian garam oleh air atau reaksi ion-ion garam dengan air. Dalam penguraian garam dapat terjadi beberapa kemungkinan : 1. Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion H + , sehingga menyebabkan [H + ] dalam air bertambah mengakibatkan [H + ] > [OH ] dan larutan bersifat asam 2. Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion OH , sehingga menyebabkan [H + ] < [OH ] dan larutan bersifat basa 3. Ion garam tidak dengan air sehingga [H + ] dalam air akan tetap sama dengan [OH ] dan air akan tetap netral (pH=7) Ditinjau dari asam dan basa pembentuknya, ada 4 macam jenis garam, yaitu : Garam ⇒ asam lemah dan basa kuat Garam akan terbentuk dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah yang akan bereaksi dengan air menghasilkan OH yang menyebabkan larutan bersifat basa. Contoh : CH 3 COONa (aq) → CH 3 COO (aq) +Na + (aq) CH 3 COO (aq) +H 2 O ↔ CH 3 COOH (aq) +OH (aq)

Upload: aditya-cessario

Post on 05-Jan-2016

230 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

adad

TRANSCRIPT

Page 1: Apa Itu Hidrolisis Dinda Numpang

APA ITU HIDROLISIS?14 APRIL 2014 CHRISTIAN261291 3 KOMENTAR

     

 

9 VOTES

Editor’s Note: Artikel ini merupakan penjelasan lebih lanjut dari artikel

sejenis yang lebih sederhana tentang hidrolisis

Reaksi hidrolisis adalah reaksi penguraian garam oleh air atau reaksi ion-

ion garam dengan air. Dalam penguraian garam dapat terjadi beberapa

kemungkinan :

1. Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion H+, sehingga

menyebabkan [H+] dalam air bertambah mengakibatkan [H+] > [OH–] dan

larutan bersifat asam

2. Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion OH–, sehingga

menyebabkan [H+] < [OH–] dan larutan bersifat basa

3. Ion garam tidak dengan air sehingga [H+] dalam air akan tetap sama

dengan [OH–] dan air akan tetap netral (pH=7) Ditinjau dari asam dan basa pembentuknya, ada 4 macam jenis garam, yaitu : Garam ⇒ asam lemah dan basa kuat

Garam akan terbentuk dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam

air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah yang akan

bereaksi dengan air menghasilkan OH– yang menyebabkan larutan bersifat

basa.

Contoh :

CH3COONa(aq) → CH3COO–(aq)+Na+

(aq)

CH3COO–(aq)+H2O ↔ CH3COOH(aq)+OH–

(aq)

Dari reaksi di atas, hanya ion à CH3COO– yang mengalami hidrolisis sedang

Na+ tidak bereaksi dengan air sebab NaOH yang terjadi akan segera

Page 2: Apa Itu Hidrolisis Dinda Numpang

terionisasi menghasilkan Na+ kembali. Jadi garam yang berasal dari asam

lemah dan basa kuat akan terhidrolisis sebagian (parsial) dan bersifat basa.

Garam ⇒ asam kuat dan basa lemah

Garam akan terbentuk dari asam kuat dan basa lemah jika dilarutkan dalam

air akan menghasilkan kation yang berasal dari basa lemah yang akan

bereaksi dengan air menghasilkan H+ yang menyebabkan larutan bersifat

asam.

Contoh :

NH4Cl(aq) → NH4+

(aq) + Cl–

NH4+

(aq) + H2O(l) ↔ NH4OH(aq) + H+(aq)

Dari reaksi di atas, hanya ion NH4+ yang mengalami hidrolisis sedang Cl– tidak

bereaksi dengan air sebab HCl yang terjadi akan segera terionisasi

menghasilkan Cl– kembali. Jadi garam yang berasal dari asam kuat dan basa

lemah akan terhidrolisis sebagian (parsial) dan bersifat asam.

Garam ⇒ asam lemah dan basa lemah

Garam akan terbentuk dari asam lemah dan basa lemah jika dilarutkan

dalam air, maka keduanya akan bereaksi dengan air.

Contoh :

NH4CN(aq)  → NH4+

(aq) + CN–

NH4+

(aq) +H2O(l) ↔ NH4OH(aq)  + H+(aq)

CN–(aq) + H2O ↔ HCN(aq) + OH–

Oleh karena reaksi kedua ion garam tersebut masing-masing menghasilkan

ion H+ dan OH–, maka sifat garam ditentukan oleh harga Ka dan K b yang

terbentuk. Jadi, garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan

terhidrolisis total dan sifat larutan ditentukan oleh harga Ka dan Kb masing-

masing.

Jika Ka = Kb, bersifat netral

Jika Ka > Kb, bersifat asam (pH<7)

Jika Ka < Kb, bersifat basa (pH>7)

Garam ⇒ asam kuat dan basa kuat

Garam akan terbentuk dari asam kuat dan basa kuat jika dilarutkan dalam

air keduanya tidak dapat bereaksi.

Page 3: Apa Itu Hidrolisis Dinda Numpang

Contoh :

NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl–

(aq)

Ion Na+ dan Cl– di dalam larutan tidak mengalami reaksi dengan air, sebab

ion Na+ akan menghasilkan  NaOH yang akan terionisasi kembali menjadi

Na+, demikian pula ion Cl– akan menghasilkan HCl yang dapat terionisasi

kembali menjadi Cl–. Jadi, garam yang berasal dari asam kuat dan basa tidak

akan melakukan reaksi hidrolisis, sehingga menjadi larutan yang bersifat

netral.

Harga pH larutan garamUntuk garam yang terhidrolisis sebagian

1. Garam ⇒ asam lemah dan basa kuat

Sifat larutan : Basa

Harga pH > 7

Rumus :

Dimana :

Kw = tetapan ionisasi air (10-14)

Ka = tetapan ionisasi asam

[G–] = konsentrasi ion garam yang terhidrolisis

Kh = tetapan kesetimbangan hidrolisis

 

2. Garam ⇒ asam kuat dan basa lemah

Sifat larutan : asam

Harga pH < 7

Rumus :

Page 4: Apa Itu Hidrolisis Dinda Numpang

Di mana :

Kw = tetapan ionisasi air (10-14)

Kb  = tetapan ionisasi basa

[G+] = konsentrasi ion garam yang terhidrolisis

Kh = tetapan kesetimbangan hidrolisis

 

Untuk hidrolisis sempurna (total)

pH Hidrolisis total ditentukan oleh harga Ka larutan (kekuatan asam) dan

harga Kb (kekuatan basa), tidak ditentukan oleh konsentrasi garam.

Garam ⇒ asam lemah dan basa lemah

Jika Ka = Kb, maka pH = 7 (bersifat netral)

Jika Ka > Kb, maka pH < 7 (bersifat asam)

Jika Ka < Kb, maka pH > 7 (bersifat basa)

Sumber : Kimia SMA kelas XI

BAGIKAN INI:

3 Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru) 3

6 Bagikan pada Facebook(Membuka di jendela yang baru) 6

Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk mengirim email pada teman(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)

1 Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) 1

Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru)

Page 5: Apa Itu Hidrolisis Dinda Numpang

TERKAIT

Hidrolisis Garamdalam "Materi Pelajaran"

Buffer: Larutan Penyanggadalam "Materi Pelajaran"

Rangkuman Materi Larutandalam "Materi Pelajaran"

Page 6: Apa Itu Hidrolisis Dinda Numpang

REAKSI HIDROLISIS

I.         PENGERTIAN

Pencampuran larutan asam dengan larutan basa akan menghasilkan garam dan air. Namun

demikian, garam dapat bersifat asam, basa maupun netral. Sifat garam bergantung pada jenis

komponen asam dan basanya. Garam dapat terbentuk dari asam kuat dengan basa kuat, asam

lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, atau asam lemah dengan basa lemah.

Jadi, sifat asam basa suatu garam dapat ditentukan dari kekuatan asam dan basa penyusunnya.

Sifat keasaman atau kebasaan garam ini disebabkan oleh sebagian garam yang larut bereaksi

dengan air. Proses larutnya sebagian garam bereaksi dengan air ini disebut hidrolisis (hidro yang

berarti air dan lisis yang berarti peruraian).

Hidrolisis adalah reaksi kimia yang memecah molekul air (H2O)

menjadikation hidrogen (H+) dan anion hidroksida (OH−) melalui suatu proses kimia. Proses ini

biasanya digunakan untuk memecah polimer tertentu, terutama yang dibuat melalui polimerisasi

tumbuh bertahap (step-growth polimerization).

Hidrolosis berbeda dengan hidrasi. Pada hidrasi, molekul tidak terpecah menjadi

dua senyawa baru.

Hidrolisis merupakan reaksi penguraian garam oleh air atau reaksi ion-ion garam dengan air.

Pada penguraian garam ini, dapat terjadi beberapa kemungkinan, yaitu :

Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion H

Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion H+, sehingga menyebabkan [H+]

dalaMm air bertambah dan akibatnya [H+] > [OH-], maka larutan bersifat asam.

Ion garam tersebut tidak bereaksi dengan air, sehingga [H+] dalam air akan tetap sama

dengan [OH-], maka air akan tetap netral (pH = 7).

Ion garam dianggap bereaksi dengan air, bila ion tersebut dalam reaksinya menghasilkan

asam lemah atau basa lemah, sebab bila menghasilkan asam atau basa kuat maka hasil reaksinya

akan segera terionisasi sempurna dan kembali menjadi ion-ionnya. Jika ditinjau dari asam dan

basa pembentuknya ada empat jenis garam yang dikenal, yaitu ;

1. Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat

2. Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah

3. Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa lemah

4. Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa kuat

1. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Kuat

Page 7: Apa Itu Hidrolisis Dinda Numpang

Asam kuat dan basa kuat bereaksi membentuk garam dan air. Kation dan anion garam berasal

dari elektrolit kuat yang tidak terhidrolisis, sehingga larutan ini bersifat netral, pH larutan ini

sama dengan 7.

Contoh

Larutan KCl berasal dari basa kuat KOH terionisasi sempurna membentuk kation dan anionnya.

KOH terionisasi menjadi H + dan Cl - . Masing-masing ion tidak bereaksi dengan air, reaksinya

dapat ditulis sebagai berikut.

KCl (aq) → K + (aq) + Cl - (aq)

K + (aq) + H 2 O (l) →

Cl - (aq) + H 2 O (l) →

2. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Lemah

Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian (parsial)

dalam air. Garam ini mengandung kation asam yang mengalami hidrolisis. Larutan garam ini

bersifat asam, pH <7.

Contoh

Amonium klorida (NH 4 Cl) merupakan garam yang terbentuk dari asam kuat, HCl dalam basa

lemah NH 3 . HCl akan terionisasi sempurna menjadi H + dan Cl -sedangkan NH 3 dalam

larutannya akan terionisasi sebagian membentuk NH 4 +dan OH - . Anion Cl - berasal dari asam

kuat tidak dapat terhidrolisis, sedangkan kation NH 4 + berasal dari basa lemah dapat terhidrolisis.

NH 4 Cl (aq) → NH 4 + (aq) + Cl - (aq)

Cl - (aq) + H 2 O (l) →

NH 4 + (aq) + H 2 O (l) → NH 3 (aq) + H 3 O + (aq)

Reaksi hidrolisis dari amonium (NH 4 + ) merupakan reaksi kesetimbangan. Reaksi ini

menghasilkan ion oksonium (H 3 O + ) yang bersifat asam (pH<7). Secara umum reaksi ditulis:

BH + + H 2 O → B + H 3 O +

3. Garam dari Asam Lemah dengan Basa Kuat

Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat mengalami hidrolisis parsial dalam air.

Garam ini mengandung anion basa yang mengalami hidrolisis. Larutan garam ini bersifat basa

(pH > 7).

Contoh

Natrium asetat (CH 3 COONa) terbentuk dari asam lemah CH 3 COOH dan basa kuat NaOH.

CH 3 COOH akan terionisasi sebagian membentuk CH 3 COO - dan Na + . Anion

CH 3 COO - berasal dari asam lemah yang dapat terhidrolisis, sedangkan kation Na + berasal dari

basa kuat yang tidak dapat terhidrolisis.

CH 3 COONa (aq) → CH 3 COO - (aq) + Na + (aq)

Na + (aq) + H 2 O (l) →

CH 3 COO - (aq) + H 2 O (l) → CH 3 COOH (aq) + OH - (aq)

Page 8: Apa Itu Hidrolisis Dinda Numpang

Reaksi hidrolisis asetat (CH 3 COO - ) merupakan reaksi kesetimbangannya. Reaksi ini

menghasilkan ion OH - yang bersifat basa (pH > 7). Secara umum reaksinya ditulis:

A - + H 2 O → HA + OH -

4. Garam dari Asam Lemah dengan Basa Lemah

Asam lemah dengan basa lemah dapat membentuk garam yang terhidrolisis total (sempurna)

dalam air. Baik kation maupun anion dapat terhidrolisis dalam air. Larutan garam ini dapat

bersifat asam, basa, maupun netral. Hal ini bergantung dari perbandingan kekuatan kation

terhadap anion dalam reaksi dengan air.

Contoh

Suatu asam lemah HCN dicampur dengan basa lemah, NH 3 akan terbentuk garam NH 4 CN.

HCN terionisasi sebagian dalam air membentuk H + dan CN -sedangkan NH 3 dalam air

terionisasi sebagian membentuk NH4+ dan OH-. Anion basa CN  - dan kation asam NH 4 + dapat

terhidrolisis di dalam air.

NH 4 CN (aq) → NH 4 + (aq) + CN - (aq)

NH 4 + (aq) + H 2 O → NH 3(aq) + H 3 O (aq) +

CN - (aq) + H 2 O (e) → HCN (aq) + OH - (aq)

Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya (Ka dan Kb)

         Jika Ka < Kb (asam lebih lemah dari pada basa) maka anion akan terhidrolisis lebih banyak dan

larutan bersifat basa.

         jika Ka > Kb (asam lebih kuat dari pada basa) maka kation akan terhidrolisis lebih banyak dalam

larutan bersifat asam.

         Jika Ka = Kb (asam sama lemahnya dengan basa) maka larutan bersifat netral.Tetapan kesetimbangan dari reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis dan dilambangkan

dengan K h.  Kh =      Kw

    Ka atau Kb

II.      SENYAWA OBAT

Hidrolisis badan obat bisa menjadi faktor utama dalam ketidakstabilan solusi. Aspirin,

misalnya, mengalami hidrolisis dengan produk degradasi yang dihasilkan menjadi asam salisilat

dan asam asetat. Tingkat reaksi ini dikatakan urutan kedua, karena tidak hanya tergantung pada

konsentrasi aspirin, tetapi pada pH larutan (misalnya konsentrasi ion hidronium pada nilai pH

larutan kurang dari sekitar 2,5 atau konsentrasi ion hidroksil pada pH larutan nilai lebih besar

dari sekitar 7,0). Pada pH = 7,5, istilah tarif hidrolisis aspirin dapat ditulis:

 mana,

 [A] = konsentrasi aspirin

 [OH -] = konsentrasi ion hidroksil

K = laju urutan kedua konstan

Page 9: Apa Itu Hidrolisis Dinda Numpang

t = waktu

Jika solusinya adalah buffer sehingga konsentrasi ion hidroksil dasarnya tetap konstan,

tingkat ekspresi mungkin ditulis ulang sebagai:

dimana,

C = konsentrasi ion hidroksil berubah

Sejak dua konstanta selalu dapat dikombinasikan menjadi satu konstan, ekspresi di atas adalah

sama dengan:

dimana,

K app = KC

Dari persamaan di atas, dapat dilihat bahwa penurunan aspirin dalam larutan buffer pada

pH = 7,5 akan mengikuti kinetika orde pertama, yaitu reaksi akan tampak reaksi orde satu,

tergantung hanya pada konsentrasi dari satu reaktan yaitu aspirin.

Bentuk terpadu dari tingkat ekspresi urutan pertama adalah:

dimana,A t = jumlah obat yang tersisa pada waktu = t

A o = jumlah obat awalnya hadir

K app = urutan tingkat pertama terlihat konstan

t = waktu sampling

Persamaan ini adalah dalam bentuk:

y = mx + b

dimana,

m = kemiringan garis

b = titik potong y

Untuk hidrolisis aspirin dalam larutan buffer (pH = 7,5), a-log plot semikonsentrasi sisa

aspirin terhadap waktu harus menghasilkan sebuah garis lurus dengan kemiringan negatif

sebesar-K app.

Yang pertama tingkat pesanan ditentukan secara eksperimental konstan (K app) dapat

terkait dengan urutan tingkat kedua benar konstan dengan ekspresi:

K app = K[OH - ] K app = K [OH -]

Page 10: Apa Itu Hidrolisis Dinda Numpang

 Urutan pseudo degradasi pertama aspirin dalam larutan buffer pada pH = 7,5 dapat diikuti

dengan mengukur peningkatan konsentrasi asam salisilat spektrofotometri.

Satu mol asam salisilat diproduksi ketika salah satu mol aspirin merendahkan, maka,

dengan menggunakan rasio berat molekul aspirin untuk asam salisilat, kita dapat menentukan

berat aspirin terdegradasi untuk setiap mg asam salisilat yang dihasilkan.

Dengan demikian, setiap miligram asam salisilat ini merupakan penurunan 1,304 miligram

aspirin. Karena jumlah ini adalah aspirin awalnya dikenal dan karena jumlah aspirin yang

terdegradasi dapat ditentukan, jumlah sisa aspirin dapat dihitung.

III.   MEKANISME REAKSI HIDROLISIS

Reaksi Hidrolisis terjadi ketika suatu asam bertemu dengan basa yang akan menghasilkan

garam dan air yang merubah pH dari campuran tersebut. Dalam reaksi hidrolisis, terjadi

penarikan H+ dan OH- dari senyawa asam dan basa. H+ dan OH- berikatan menjadi air.

Sedangkan pembentuk senyawa asam dan basa yang lain bersatu membentuk dari garam

campuran asam basa tersebut. Garam tersebut dapat bersifat asam atau basa atau netral

tergantung dari sifat – sifat para campurannya apakan asam kuat, asam lemah, basa kuat, basa

lemah.

Contohnya Ketengikan disebabkan oleh adanya perubahan yang terjadi dari reaksi dengan

oksigen di udara-sehingga disebut ketengikan oksidatif. Off flavour dihasilkan oleh reaksi

hidrolisis yang dikatalis oleh enzim-sehingga disebut ketengikan hidrolisis. Reaksi hidrolisis dan

efek absorpsi dapat dikurangi dengan penyimpanan dingin, transportasi yang baik, pengemasan

yang hati-hati dan sterilisasi sementara ketengikan oksidatif tidak dapat dikurangi dengan

merendahkan temperatur ruang penyimpanan.

Pada reaksi hidrolisis akan dihasilkan gliserida dan asam lemak bebas dengan rantai pendek

(C4 - C12). Akibat yang ditimbulkan dari reaksi ini adalah terjadinya perubahan bau dan rasa

dari minyak atau lemak, yaitu timbulnya rasa tengik (Djatmiko dan Pandjiwidjaja, 1984).

Ketengikan oksidasi yang umum dijumpai yaitu reaksi oksidasi pada ikatan rangkap dari asam

lemak tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh mempunyai ikatan rangkap yang mempengaruhi

reaksi ini menyebabkan lemak menjadi keras dan kental. Peroksida merupakan hasil antara yang

biasanya dipakai sebagai ukuran tingkat ketengikan (Kaced, et al., 1984). Ketengikan oksidatif

merupakan reaksi autocatalytic dimana laju reaksi meningkat sejalan dengan meningkatnya

waktu penyimpanan. Hal ini disebabkan karena adanya hasil oksidasi awal yang dapat

mempercepat reaksi oksidasi selanjutnya, dan reaksi ini dikenal sebagai reaksi berantai (Schultz,

et.al., 1962).

Page 11: Apa Itu Hidrolisis Dinda Numpang

Ketengikan hirdrolisis disebabkan oleh hidrolisis trigliserida, adanya uap air dan

pembebasan asam lemak bebas. Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan diubah menjadi

asam-asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisis mengakibatkan kerusakan lemak dan

minyak. Ini terjadi karena terdapat terdapat sejumlah air dalam lemak dan minyak tersebut.

Kerusakan lemak yang utama adalah timbulnya bau dan rasa tengik yang disebut proses

ketengikan. Hal ini disebabkan oleh proses otooksidasi radikal asam lemak tidak jenuh dalam

minyak. Otooksidasi dimulai dengan pembentukan faktor-faktor yang dapat mempercepat reaksi

seperti cahaya, panas, peroksida lemak atau hidroperoksida, logam-logam berat, dan enzim-

enzim lipoksidase.

Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan lemak atau

minyak . terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik pada lemak atau minyak.

Reaksi oksidasi lemak akan berlangsung dalam tiga tahap. Pada tahap permulaan terjadi reaksi

pembentukan radikal lemak bebas dan pemisahan hidrogen dari lemak yang tidak jenuh.

IV.   MANFAAT REAKSI HIDROLISIS

Reaksi hidrolisis digunakan untuk menetralkan suatu campuran asam dan basa yang

menghasilkan air dan garam. Salah satu hasil dari reaksi hidrolisis yaitu terbentuknya garam

yang biasa dijumpai di dapur (NaCl) yang merupakan produk dari reaksi asam basa

HCl (aq) + NaOH (aq)              NaCl (aq) + H2O (l)

Reaksi hidrolisis digunakan untuk merubah pH suatu larutan.

         Garam yang menghasilkan larutan basa, dihasilkan dari suatu reaksi antara asam lemah dan basa

kuat.

         Garam yang menghasilkan larutan asam dihasilkan dari suatu reaksi antara asam kuat dan basa

lemah.

Selain mengahsilkan garam, reaksi hidrolisis dapat digunakan dalam bidang pertanian. Agar

tanaman tumbuh dengan baik, maka pH tanaman harus dijagam pH tanah di daerah pertanian

harus disesuaikan dengan pH tanamannya. Oleh karena itu diperlukan pupuk yang dapat menjaga

pH tanah agar tidak terlalu asam atau basa. Biasanya para petani menggunakan pelet padat

(NH 4 ) 2 SO 4 untuk menurunkan pH tanah. Garam (NH 4 ) 2 SO 4 bersifat asam, ion NH 4 + akan

terhidrolisis dalam tanah membentuk NH 3 dan H + yang bersifat asam.

Hidrolisis pun dapat digunakan dalm proses pembuatan suatu larutan yang digunakan dalam

rumah tangga. Kita sering memakai bayclin atau sunklin untuk memutihkan pakaian kita. Produk

ini mengandung kira-kira 5 % NaOCl yang sangat reaktif sehingga dapat menghancurkan

pewarna, sehingga pakaian menjadi putih kembali. Garam ini terbentuk dari asam lemah HOCl

dengan basa kuat NaOH. Ion OCl - terhidrolisis menjadi HOCl dan OH -, sehingga garam NaOCl

bersifat basa.

Page 12: Apa Itu Hidrolisis Dinda Numpang

Hidrolisis adalah reaksi kimia yang memecah molekul air (H2O) menjadi kation hidrogen (H+)

dan anion hidroksida (OH−) melalui suatu proses kimia. Proses ini biasanya digunakan untuk

memecah polimer tertentu, terutama yang dibuat melalui polimerisasi tumbuh bertahap (step-growth

polimerization). Kata "hidrolisis" berasal dari bahasa Yunani hydro "air" + lysis "pemisahan".

Hidrolisis berbeda dengan hidrasi. Pada hidrasi, molekul tidak terpecah menjadi dua senyawa baru.

Biasa nya hidrolisis terjadi saat proses pencernaan karbohidrat

Jenis[sunting | sunting sumber]

Biasanya hidrolisis merupakan proses kimia yaitu penambahan satu molekul air ke zat kimia.

Kadang-kadang penambahan ini menyebabkan zat kimia dan molekul air berpisah menjadi dua

bagian. Pada reaksi semacam ini, satu pecahan dari molekul target (atau molekul induk) mendapat

sebuah ion hidrogen.

Garam

Ester dan amida

ATP

Polisakarida

Ion logam dalam air

Pengertian Hidrolisis dan PenggunaannyaOleh : Budi yanto diperbaharui: 10 September, 2015

Hidrolisis adalah jenis reaksi kimia yang terjadi antara air dan senyawa lain. Selama reaksi, ikatan kimia akan rusak di kedua molekul, menyebabkan mereka menjadi pecah. Molekul air terpecah untuk membentuk ion hidrogen bermuatan positif (H +) dan hidroksida bermuatan negatif (OH-), dan molekul lainnya terbagi menjadi dua bagian sederhana, juga dengan muatan positif dan negatif. Ion H + dan OH- melekat pada masing-masing bagian ini. Reaksi ini terjadi ketika beberapa senyawa ionik, misalnya, asam tertentu, basa, dan garam, larut dalam air; mereka terlibat dalam proses yang sangat penting untuk kehidupan; mereka digunakan dalam beberapa proses industri yang penting, seperti pembuatan sabun; dan mereka memainkan peranan penting pada pelapukan batuan.

Page 13: Apa Itu Hidrolisis Dinda Numpang

Hidrolisis adalah reaksi antara molekul air dan senyawa kimia lainnya.

Senyawa ionik

Senyawa ion dapat asam, basa atau garam, yang merupakan senyawa yang dihasilkan dari reaksi asam dan basa. Mereka terdiri dari kation bermuatan positif dan anion bermuatan negatif. Ketika mereka dilarutkan dalam air, mereka akan terpecah menjadi kation dan anion. Anion asam lemah, dan kation basa lemah, akan bereaksi dengan air sampai batas tertentu, sehingga terjadi hidrolisis.

Dimana garam adalah produk dari asam kuat dan basa lemah, kation basa akan terhidrolisis dalam air. Sebagai contoh, amonium klorida (NH4Cl) adalah garam basa lemah – amonia (NH3) – dan asam kuat – klorida (HCl). Ketika dilarutkan dalam air, masing-masing terbagi menjadi kation dan anion – NH4

  +  dan Cl– . Kation, bagaimanapun, akan bereaksi dengan air sampai batas tertentu dengan kehilangan ion hidrogen:Karena reaksi ini menghasilkan ion hidronium (H3O  + ), larutan yang dihasilkan bersifat asam. Dimana garam adalah produk dari basa kuat dan asam lemah, anion asam akan bereaksi dengan air dengan menerima ion hidrogen (H  + ), meninggalkan ion hidroksida (OH– ), yang memberikan larutan alkali. Garam dari asam kuat dan basa kuat tidak akan menghidrolisis karena anion asam dan kation basa tidak bereaksi dengan air.

Page 14: Apa Itu Hidrolisis Dinda Numpang

KeHidupan

Advertisement 

Banyak proses yang penting dalam kehidupan melibatkan hidrolisis. Contohnya adalah pelepasan energi oleh adenosin trifosfat molekul (ATP). Sel menggunakan senyawa ini untuk menyimpan energi, yang kemudian dapat dilepaskan ketika dibutuhkan. Molekul ini memiliki gugus tiga fosfat (PO4

– ), tetapi bisa kehilangan salah satu dari gugus-gugus ini dengan bereaksi dengan air. Reaksi ini sebenarnya akan menggunakan sejumlah kecil energi, tapi jauh lebih besar dilepaskan oleh reaksi berikutnya dari gugus fosfat bebas.Hidrolisis juga memainkan peran penting dalam pemecahan makanan menjadi nutrisi yang mudah diserap. Sebagian besar senyawa organik dalam makanan tidak mudah bereaksi dengan air, dan biasanya katalis diperlukan untuk memungkinkan proses ini berlangsung. Katalis organik yang membantu dengan reaksi dalam organisme hidup dikenal sebagai enzim. Di dalam tubuh, enzim seperti lipase, dan protease karbohidrase mengkatalisis reaksi dengan lemak, karbohidrat dan protein dengan air.

Salah satu contoh dari hidrolisis pemecahan pati, yang dikatalisasi oleh enzim amilase. Pati dipecah menjadi molekul yang lebih kecil, yang terdiri dari gula yang dikenal sebagai maltosa. Maltosa kemudian selanjutnya dapat dipecah menjadi molekul glukosa, di bawah pengaruh enzim maltase. Dalam setiap kasus, air mengambil bagian dalam proses, itu sendiri membelah dan menambahkan gugus hidroksil dan ion hidrogen ke molekul yang baru terbentuk pada setiap sisi ikatan yang rusak.

Industri

Banyak prosedur industri membutuhkan berbagai zat yang akan dihidrolisis untuk menciptakan produk yang bermanfaat. Seringkali, bahan baku untuk proses ini tidak mudah bereaksi dengan molekul air,

Page 15: Apa Itu Hidrolisis Dinda Numpang

sehingga reaksi yang dibantu oleh berbagai cara, seperti tekanan tinggi, suhu tinggi dan katalis. Laboratorium hidrolisis biasanya memerlukan penggunaan katalis, yang biasanya asam kuat atau alkali.

Hidrolisis digunakan dalam produksi sabun

Hidrolisis telah digunakan untuk waktu yang lama dalam produksi sabun. Selama proses ini, yang dikenal sebagai saponifikasi, lemak dihidrolisis dalam reaksi dengan air dan alkali kuat, natrium hidroksida. Reaksi menghasilkan garam asam lemak, umumnya dikenal sebagai sabun. Saponifikasi kadang-kadang terjadi dalam lukisan minyak tua ketika asam lemak dalam cat minyak bereaksi dengan logam dalam pigmen cat. Hal ini dapat menyebabkan endapan putih dan benjolan yang berkembang pada permukaan lukisan, meskipun tidak diketahui mengapa hanya terjadi pada beberapa karya seni.

Pelapukan

Hidrolisis adalah proses penting dalam pelapukan batuan. Berbagai mineral silikat, seperti feldspar, mengalami reaksi hidrolisis lambat dengan air, membentuk tanah liat dan lumpur, bersama dengan

Page 16: Apa Itu Hidrolisis Dinda Numpang

senyawa larut. Proses ini penting dalam pembentukan tanah, dan membuat mineral penting tersedia bagi tanaman.