apakah mahasiswa dikelas pengauditan mendukung penggunaan
TRANSCRIPT
Redaksi Account menerima artikel penelitian untuk
dimuat pada terbitan
berikunya yang sesuai dengan ruangl lingkup jurnal ac-
count.
Kirim artikel anda ke
Sesuaikan format tulisan an-
da dengan format yang terse-
dia di halaman belakang, atau kirim email dengan isi
request for format ke email
diatas
Account
Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Perbankan
ISSN 2338-9753
Implementasi Standard Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SKA-ETAP) dalam Proses Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keu-
angan Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal 90-96,
Nedsal Sixpria Titi Suhartati, Sabar Warsini.
Pengaruh Krisis Subprime Mortgage Terhadap Kinerja Keuangan Indi-
kator Return Saham Industri Konsumsi Yang Terdaftar di BEI. Hal 97-
106. Ridwan Zulpi Agha
Studi Terhadap Implementasi Kurikulum Program Studi Komputerisasi
Akuntansi di Indonesia. Hal 107-117, Ali Masjono.
Kajian Kualitas Audit Terhadap Kualitas Informasi dalam Laporan Keu-
angan. Hal 118-125, Eli Suhayati.
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Con-
cern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Hal 126-135, Sharlita Sara Izzati, Lana Sularto.
Analisa Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Corporate
Social Responsilbility pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2010-2013. Hal 136-143, Shinta Nur Amalia, Lana
Sularto.
Optimalisasi Dana Bergulir dalam Meningkatkan Perekonomian Masyara-
kat Miskin (Studi Kasus Dana PNPM Mandiri Perkotaan di Provinsi Su-
matera Barat). Hal 144-150, Veriyetmi Wira, Gustati.
Apakah Mahasiswa di Kelas Pengauditan Mendukung Penggunaan Cross-
word Puzzle?, Hal 151-157, Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama.
Pengaruh Anggaran Partisipatip terhadap Kinerja Manajerial dengan Lo-
cus of Control sebagai Variabel Moderating (studi Perguruan Tinggi Swasta
di Kota Bandung). Hal 158-163, Dena Adilla Gunawan, Ivan A. Setiawan.
Profile Demografis Nasabah E-Banking. Hal 164-169, Petrus Hari Kuncoro
Seno, Ali Masjono.
Volume 1 No 2 Desember 2014
Ruang Lingkup: Account merupakan jurnal yang diterbitkan untuk memberikan ma-
sukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang akuntansi, keuangan dan per-
bankan. Artikel yang dimuat di jurnal ini merupakan kajian teoritis dan hasil riset
terapan dibidang akuntansi, keuangan dan perbankan
Redaksi Account
menerima artikel penelitian untuk dimuat
pada terbitan berikutnya
yang sesuai dengan ruang lingkup jurnal account.
Kirim artikel anda ke [email protected].
Sesuaikan format tulisan an-da dengan format yang terse-
dia di halaman belakang,
atau kirim email dengan isi request for format ke email
diatas
Volume 1 No 2 Desember 2014
ISSN 2338-9753
Susunan Redaksi:
Pengarah: Abdillah, Fachrudin Mukhtar, Agus Supriadi, Lenny Brida, Zainal Nur Arifin
Penangung Jawab :
Elly Mirati
Pimpinan Redaksi Ali Masjono
Tim Redaksi:
Agus Purwaji, Titi Suhartati, Petrus Hari Kuncoro Seno, Nur Hasyim, Ah-mad Abror, Bambang Waluyo , Chaterina Somangungsong, Silvia Roza, Supriatnoko
Mitra Bestari:
Dr Cipto Wardoyo SE. M.Pd. M.Si., Ak. CA. (Universitas Negeri Malang) Dr. Lana Sularto SE. M.M.Si. (Universitas Gunadharma) Utami Puji Lestari. Ph.D. (Politeknik Negeri Jakarta
Layout dan sirkulasi : Darwin dan Afriza Wijaya
Artikel yang dimuat di Account, jurnal akuntansi, keuangan dan perbankan berupa
hasil penelitian sesuai dengan ruang lingkup jurnal yang ditulis oleh dosen, praktisi,
mahasiswa, pelaku ekonomi, dan siapa saja yang berminat dalam pengembangan
bidang akuntansi, keuangan dan perbankan.
Tujuan dari penerbitan jurnal ini untuk menyediakan forum khusus untuk publikasi
hasil penelitian bagi para praktisi, dosen atau siapa saja yang berminat. Untuk
menyalurkan berbagai pemikiran baru dan tujuan lainnya yang relevan.
Volume 1 No 2 Desember 2014
ISSN 2338-9753
Dari Redaksi
Syukur Alhamdulillah, jurusan akuntansi Politeknik Negeri Jakarta dapat mener-
bitkan jurnal ilmiah yang kedua “Account” dengan No ISSN 2338-9753. Dalam
kesempatan terbitan kedua ini (Vol 1 No 2 Edisi Desember 2014) diturunkan tuli-san hasil penelitian para dosen program studi akuntansi, program studi keuangan
dan perbankan konvensional dan syariah dimana pada edisi ini ada sumbangan
artikel dari Perguruan Tinggi lain, redaksi mengucapkan terima kasih atas
partisipasinya.
Pada edisi kedua ini diterbitkan tulisan mengenai implementasi standar Akuntansi
SAK-ETAB, studi implementasi kurikulum program studi komputerisasi, kajian
kualitas informasi dalam laporan keuangan, faktor factor yang mempengaruhi pen-
erimaan opini audit going concern di BEI, Analisis pengaruh kinerja keuangan ter-
hadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan farmasi yang
terdaftar di BEI dan beberapa kajian lainnya yang telah tersaji pada terbitan kali ini.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada tim editor yang telah bekerja sama da-
lam menyukseskan terbitan kedua ini. Besar harapan dari redaksi bahwa para
dosen dari seluruh Indonesia yang berkepentingan dengan publikasi hasil penelitian
dapat berpartisipasi dengan mengirimkan artikelnya ke redaksi.
Semoga bermanfaat
Depok 1 Desember 2014
Pimpinan Redaksi
Account: Yanto Darmawan, Yudi Santar Setyapurnama
Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 151
Apakah Mahasiswa di Kelas Pengauditan Mendukung Penggunaan
Crossword Puzzle ?
Yanto Darmawan
Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta
Yudi Santara Setyapurnama
Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta
Abstract One of the teaching techniques that can be used in Auditing courses is a crossword puzzle. This study discusses
the factors that encourage the student's intention to support the use of crossword puzzles in Auditing courses.
Three constructs of the Theory of Planned Behaviour namely Attitudes Toward Behaviour, Subjective Norms
and Perceived Behavioral Control are used as a framework. Data were obtained from 181 students of Auditing
1 courses in AA YKPN Yogyakarta. Data was analyzed using Partial Least Square (PLS) with Smart PLS 2.0
software. The results of this study indicate that attitudes toward crossword puzzle, subjective norms, and
perceived behavioral control have an influence on a student's intention to support the use of crossword puzzles
in Auditing courses.
Keywords: crossword puzzle, Theory Planned Behaviour, auditing, partial least square
Abstrak Salah satu teknik mengajar di kelas Pengauditan adalah menggunakan crossword puzzle. Penelitian ini
membahas tentang faktor-faktor yang mendorong niat mahasiswa untuk mendukung penggunaan crossword
puzzle di mata kuliah Pengauditan. Tiga konstruk Theory of Planed Behaviour yaitu Sikap Terhadap Perilaku
(Attitude Toward Behaviour), Norma Subyektif (Subjective Norm) dan Kontrol Perilaku Persepsian (Perceived
Behavioral Control) digunakan sebagai kerangka untuk mengidentifikasi. Data diperoleh dari 181 mahasiswa
Pengauditan 1 di Akademi Akuntansi YKPN (AA YKPN) Yogyakarta. Data dianalisis menggunakan Partial
Least Square (PLS) dengan software Smart PLS 2.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap terhadap
crossword puzzle, norma subyektif dan kontrol perilaku persepsian memiliki pengaruh terhadap niat
mahasiswa untuk mendukung penggunaan crossword puzzle di kelas Pengauditan
Kata-kata kunci: crossword puzzle, Theory of Planned Behaviour, pengauditan, partial least square.
Pendahuluan Mata kuliah Pengauditan 1 bertujuan
mengajarkan filosofi dan lingkungan profesi
auditor. Ruang lingkup materi yang diajarkan
mencakup standar audit, kode etik profesi auditor,
tanggungjawab auditor, bukti audit, perencanaan
audit dan kertas kerja audit (Mo, 2011). Sifat mata
kuliah ini adalah kualitatif, oleh karena itu
penguasaan materi kuliah dilakukan dengan cara
menghapal dan penalaran. Penalaran digunakan
untuk memahami konsep-konsep. Sedangkan
menghapal digunakan agar mahasiswa familiar
terhadap istilah, definisi atau terminologi. Sebagai
contoh, pada saat mempelajari materi Kode Etik
Profesi Akuntan Publik, mahasiswa menghapal
prinsip-prinsip dasar etika dalam kode etik.
Salah satu cara untuk mempermudah
mahasiswa belajar Pengauditan adalah
menggunakan Teka Teki Silang (crossword
puzzle). Pengajar dapat menggunakan crossword
puzzle sebagai alat bantu mahasiswa dalam
menghapal berbagai istilah dan definisi. Dalam
sebuah crossword puzzle mahasiswa diberi bantuan
untuk menjawab pertanyaan dalam bentuk jumlah
kotak yang disediakan dan bantuan huruf bila
mereka bisa menjawab pertanyaan lainnya.
Banyak manfaat penggunaan crossword
puzzle. Bagi pengajar, penggunaan crossword
puzzle menguntungkan karena relatif sudah dikenal
bagi kebanyakan orang sehingga pengajar dapat
menghemat waktu karena tidak dibutuhkan waktu
banyak untuk menjelaskan cara mengerjakan
(Weisskirch, 2006). Crossword puzzle dipandang
sebagai teknik belajar bermanfaat karena
merupakan teknik yang menyenangkan bagi siswa
sehingga mereka menjadi lebih menikmati proses
pembelajaran (Franklin et al., 2003; Weisskirch,
2006), dan teknik yang dapat meningkatkan
motivasi dan ketertarikan siswa terhadap materi
ajar (Franklin et al., 2003). Crossword puzzle telah
digunakan di berbagai topik pelajaran antara lain
farmasi (Shah et al, 2009), terminologi teknologi
(Whisenand dan Dunphy, 2010), kosa-kata bahasa
Inggris (Orawiwatnakul, 2013).
Account: Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama
Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 152
Untuk itu perlu diteliti apakah mahasiswa
mendukung penggunaan crossword puzzle dan
faktor apa saja yang mendorong mahasiswa untuk
mendukung penggunaan crossword puzzle sebagai
alat bantu belajar di kelas Pengauditan.
Kajian Literatur dan Pengembangan Hipotesis
Theory of Planned Behaviour
Niat berperilaku seseorang dapat diprediksi
berdasarkan Teori Perilaku Terencana (Theory of
Planned Behavior, TPB). TPB telah banyak
digunakan untuk memprediksi perilaku seseorang
dalam berbagai konteks (Armitage dan Conner,
2001). TPB merupakan pengembangan dari Theory
of Reasoned Action (Ajzen, 1991). Menurut TPB,
niat seseorang untuk berperilaku dapat diprediksi
berdasarkan tiga konstruk yaitu 1) Sikap Terhadap
Perilaku (Attitude Toward Behavior), 2) Norma
Subyektif (Subjective Norm) dan 3) Kontrol
Perilaku Persepsian (Perceived Behavioral
Control). (Ajzen, 1991).
Dalam penelitian dengan konteks pendidikan,
TPB telah digunakan untuk memprediksi berbagai
niat mahasiswa antara lain: niat melakukan
kecurangan (Stone dan Kisamore, 2009), niat
mengunduh digital material baik software maupun
file (Cronan dan Al Rafee, 2008), niat melakukan
pembajakan digital (digital piracy) (Al Rafee dan
Cronan, 2006), niat untuk berwirausaha (Gird dan
Bagraim, 2008; Ariff et al, 2010). Dalam TPB,
sikap, norma, dan kendali perilaku dianggap
ditentukan oleh keyakinan-keyakinan utama
(salient beliefs), sehingga penentu suatu perilaku
adalah hasil penilaian keyakinan-keyakinan baik
secara positif maupun negatif, dan selanjutnya
dijumlahkan untuk menghasilkan nilai sikap,
norma subjektif, dan persepsi kendali perilaku
secara keseluruhan.
Keyakinan-keyakinan sangat dipengaruhi oleh
nilai-nilai yang dianut oleh individu dan sedikit
banyak tergantung pada pengetahuan baik berupa
fakta atau hal-hal yang dipercayai bersifat faktual
(Sutton et al., 2003).
Pengembangan Hipotesis
Sikap Terhadap Perilaku
Sikap terhadap perilaku (attitude toward
behaviour, ATB) merupakan derajad evaluasi
positif maupun negatif dari individu untuk
melakukan suatu perilaku tertentu. Sikap terhadap
perilaku dipengaruhi oleh keyakinan terhadap
perilaku (behavioral beliefs), meliputi keyakinan
individu terhadap hasil suatu perilaku dan evaluasi
atas hasil tersebut (beliefs strength and outcome
evaluation). Behavioral beliefs menghasilkan sikap
positif atau negatif terhadap perilaku. TPB
mengasumsikan bahwa sikap akan mempengaruhi
intensi perilaku namun sikap tidak menentukan
perilaku secara langsung, melainkan melalui
kombinasi dengan norma subjektif dan kontrol
perilaku persepsian (Ajzen, 1991).
Sesuai konteks penelitian ini, niat mahasiswa
untuk mendukung pembelajaran Pengauditan
menggunakan crossword puzzle akan ditentukan
oleh sikap mereka terhadap crossword puzzle.
Keyakinan-keyakinan yang dapat memunculkan
sikap-sikap positif terhadap crossword puzzle
antara lain: penggunaan crossword puzzle
merupakan pembelajaran yang menyenangkan,
dapat meningkatkan kemampuan akademis,
meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa
terhadap materi yang diajarkan (Franklin et al.,
2003), memudahkan mengetahui hal-hal yang
belum dipahami, meningkatkan rasa percaya diri
bila mahasiswa dapat menjawab crossword puzzle
dengan benar (Weisskirch, 2006; Franklin et al.,
2003). Pembelajaran menggunakan Crossword
puzzle merupakan aktivitas yang inovatif, berbeda,
berguna, dan kesempatan yang menyenangkan
untuk mengevaluasi konsep yang selama ini tidak
mereka ketahui atau belum jelas (Jaramillo et al.,
2012). Penelitian juga menunjukkan bahwa
crossword puzzle meningkatkan motivasi dan minat
mahasiswa dalam memahami suatu topik dengan
caranya sendiri (Franklin et al., 2003). Crossword
puzzle berguna untuk menghargai diri sendiri dan
membangun keahlian profesional (Olivares et al.,
2008). Berdasarkan penjelasan di atas maka
dirumuskan hipotesis 1 sebagai berikut:
H1: Sikap terhadap crossword puzzle
mempengaruhi niat mahasiswa untuk
mendukung penggunaan crossword puzzle.
Norma Subyektif
Norma subyektif (subjective norm, SN)
merupakan persepsi individu akan tekanan sosial
untuk menunjukkan atau tidak menunjukkan
perilaku. Norma subyektif dipengaruhi oleh dua
keyakinan yaitu 1) keyakinan adanya pihak lain
(referant) baik individu atau pun kelompok yang
akan mendukung ataupun tidak mendukung
seseorang berperilaku disebut dengan normatif
beliefs, dan 2) motivasi untuk memenuhi harapan
keiinginan atau harapan pihak referent atau yang
disebut dengan motivation to comply (Ajzen,
1991).TPB menyatakan bahwa niat seseorang
untuk berperilaku tidak hanya ditentukan oleh
sikap terhadap perilaku namun juga ditentukan oleh
faktor-faktor di luar dirinya. Berbagai pihak atau
referrant akan membentuk keyakinan normatif
(normative belief) yang mempengaruhi niat
seseorang untuk berperilaku. Keyakinan normatif
akan memotivasi seseorang untuk mendukung atau
tidak mendukung. TPB menyebut sebagai
keyakinan untuk mengikuti (motivation to comply).
Pada penelitian ini berbagai pihak yang
dianggap referrant antara lain orang tua, teman
sekampus dan dosen. Mereka merupakan pihak-
pihak yang diyakini akan mendorong mahasiswa
untuk mendukung pembelajaran menggunakan
crossword puzzle. Berdasarkan penjelasan di atas
maka dirumuskan hipotesis 2 sebagai berikut:
Account: Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama
Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 153
H2: Norma Subyektif mempengaruhi niat
mahasiswa untuk mendukung penggunaan
crossword puzzle.
Kontrol Perilaku Persepsian
Kontrol perilaku persepsian (perceived
behavioral control, PBC), merupakan persepsi
keyakinan individu berkaitan dengan seberapa bisa
untuk melakukan suatu perilaku tertentu. PBC
dipengaruhi oleh dua keyakinan yaitu 1) keyakinan
tentang keberadaan hal-hal yang mendukung atau
menghambat perilaku yang akan ditampilkan
(control beliefs) dan 2) persepsinya tentang
seberapa kuat hal-hal yang mendukung dan
menghambat perilakunya tersebut (perceived
power). Control beliefs dan perceived power
menimbulkan perceived behavioral control atau
kontrol keperilakuan yang dipersepsikan (Ajzen,
1991). Kontrol perilaku persepsian (PBC)
merupakan faktor-faktor yang diyakini individu
akan mempermudah dan menghambat niat untuk
berperilaku.
Mahasiswa mendukung crossword puzzle
tidak hanya karena mereka memiliki sikap
mendukung terhadap crossword puzzle dan adanya
dorongan dari orang-orang yang mendukung sikap
mereka, namun karena ada kemudahan-kemudahan
dalam menggunakan crossword puzzle.
Kemudahan dalam memperoleh crossword puzzle
antara lain berupa ketersediaan di perpustakaan,
ketersediaan di internet, frekuensi penggunaan oleh
dosen diyakini dapat mendukung penggunaan
crossword puzzle di kelas Pengauditan.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dirumuskan
hipotesis 3 sebagai berikut:
H3: Kontrol Perilaku Persepsian mempengaruhi
niat mahasiswa mendukung penggunaan
crossword puzzle.
Model Penelitian Gambar 1 menunjukkan model yang dibangun
dalam penelitian ini. Model melibatkan tiga
variabel laten yang diidentifikasi mempengaruhi
niat mahasiswa untuk mendukung penggunaan
crossword puzzle yaitu sikap terhadap crossword
puzzle, norma subyektif dan kontrol perilaku
persepsian.
Gambar 1: Model Penelitian Keterangan: garis putus-putus pada hubungan konstruk Niat Berperilaku dengan Perilaku menunjukkan
penelitian ini tidak mengakses perilaku aktual.
Metode Penelitian
Responden
Responden penelitian adalah mahasiswa yang
sedang menempuh mata kuliah Pengauditan 1 di
Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta di empat
kelas yang diasuh oleh peneliti. Semua responden
belum pernah menerima crossword puzzle di mata
kuliah lainnya. Responden mengisi crossword
puzzle dalam waktu 10-15 menit pada tiga sesi
kuliah. Pada akhir sesi ketiga, responden mengisi
kuisioner penelitian.
Instrumen Kuisioner
Kuisioner dibuat sendiri oleh peneliti. Instrumen
kuisioner menggunakan skala likert 1-5 mulai dari
sangat tidak setuju – tidak setuju –netral – setuju –
sangat setuju. Indikator-indikator konstruk TPB
yang terdapat pada kuisioner dapat dilihat di
Lampiran 1.
Materi Crossword Puzzle
Crossword puzzle digunakan peneliti sebagai
bagian proses belajar mengajar di kelas. Materi
crossword puzzle dibuat sesuai dengan pembahasan
materi di kelas. Pada setiap akhir tatap muka
kuliah, responden mengisi crossword puzzle,
kemudian dibahas bersama-sama dengan peneliti.
Tabel 1 menunjukkan cakupan materi yang
dituangkan, sumber acuan dan jumlah pertanyaan
dalam crossword puzzle.
Sikap Terhadap
Perilaku (Attitude
Toward Behavior -
ATB)
Norma Subyektif
(Subjective Norm -
SN)
Kontrol Perilaku
Persepsian (Perceived
Behavioral Control -
PBC)
Niat Berperilaku
(Intention to Behavior
- ITB)
Perilaku (Behaviour)
H1
H3
H2
Account: Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama
Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 154
Tabel 1: Materi Crossword Puzzle, Sumber Acuan dan Pertanyaan
dan Jadwal Tatap Muka,
Materi Sumber Acuan Pertanyaan
Prinsip Dasar Etika Profesi Akuntan Publik Kode Etik Profesi Akuntan Publik 18
Audit atas Laporan Keuangan Standar Audit (SA) 200 21
Bukti Audit Standar Audit (SA) 500 18
Satu crossword puzzle memuat antara 18 hingga 21
pertanyaan. Pembuatan tata letak crossword puzzle
menggunakan software EclipseCrossword. Contoh
crossword puzzle dapat dilihat pada Lampiran 2.
Pengolahan Data
Setelah dilakukan pemeriksaan awal dari
jawaban responden, dari 186 jawaban kuisioner
yang diterima, 5 diantaranya diisi tidak lengkap
sehingga pengolahan data menggunakan 181
jawaban responden. Data yang diperoleh diolah
menggunakan perangkat lunak Smart PLS 2.0.
Pengujian dengan dilakukan terhadap dua hal yaitu
pengujian struktural dan pengujian pengukuran.
Hasil dan Pembahasan
Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)
Evaluasi model pengukuran dilakukan dengan
pengujian validitas konstruk dan pengujian
reliabilitas. Validitas konstruk terdiri dari validitas
konvergen dan validitas diskriminan, sedangkan
reliabilitas konstruk dinilai dengan skor
Cronbach‟s Alpha dan Composite reliability.
Validitas Konvergen
Pengujian validitas konvergen dilakukan dengan
melihat nilai loading factor dan nilai AVE masing-
masing nilai > 0,5 (Hartono dan Abdillah, 2009, p.
61). Tabel 2 menunjukkan konstruk dengan nilai
AVE lebih besar dari 0,5 namun untuk konstruk
PBC < 0,5
Tabel 2: Hasil pengujian validitas
AVE Akar AVE
ATB 0,606728 0,778927
ITB 0,571844 0,756204
PBC 0,480865 0,693444
SN 0,566231 0,752483
Sumber: output Smart PLS 2.0 yang diolah
Tabel 5 menunjukkan masing-masing indikator
memiliki nilai loading factor > 0,5. Sebagai contoh
untuk indikator pada konstruk PBC, loading factor
untuk indikator PBC1 sebesar 0,690297, PBC2
sebesar 0,726504, PBC3 sebesar 0,727929, dan
PBC4 sebesar 0,623910. Hartono dan Abdillah
(2009, p 60) menyatakan bahwa nilai loading >0,5
dianggap signifikan secara praktikal.
Validitas Diskriminan Validitas diskriminan ditunjukkan dengan
perbandingan antara akar AVE dengan korelasi
konstruk variabel laten. Nilai akar AVE harus lebih
tinggi daripada nilai korelasi konstruk lainnya
(Hartono dan Abdillah, 2009, p. 61). Tabel 3
menunjukkan korelasi variabel laten masing-
masing konstruk.
Tabel 3: Korelasi Variabel Laten
ATB ITB PBC SN
ATB 1
ITB 0,637713 1
PBC 0,356232 0,457922 1
SN 0,295839 0,403818 0,332517 1
Sumber: output Smart PLS 2.0 yang diolah
Dari perbandingan antara akar AVE dengan
korelasi variabel laten yang terdapat di tabel 4
terlihat bahwa nilai akar AVE masing-masing
variabel laten lebih besar daripada nilai korelasi
antar variabel laten. Sebagai contoh nilai akar AVE
untuk konstruk ATB sebesar 0,778927 lebih besar
dibandingkan semua nilai korelasi variabel laten
lainnya.
Account: Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama
Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 155
Tabel 4: Perbandingan Akar AVE dengan Korelasi Variabel Laten
ATB ITB PBC SN
ATB 0,778927
ITB 0,637713 0,756204
PBC 0,356232 0,457922 0,693444
SN 0,295839 0,403818 0,332517 0,752483
Sumber: output Smart PLS 2.0 yang diolah
Pada pengujian validitas diskriminan, indikator
pada suatu konstruk akan mempunyai nilai
loading factor lebih besar pada konstruk yang
dibentuknya daripada loading factor pada konstruk
lain. Kriterianya loading factor secara praktikal
memenuhi nilai > 0,50 (Hartono dan Abdillah,
2009, p. 60). Tabel 5 menunjukkan cross loading
semua konstruk lebih besar dari 0,5 dan lebih tinggi
dibandingkan konstruk lainnya. Sebagai contoh
pada Tabel 5 terlihat loading factor ATB1 pada
konstruk ATB sebesar 0,696011 yang lebih tinggi
dari pada loading factor pada konstruk lain.
Tabel 5: Cross Loading
ATB ITB PBC SN
ATB1 0,696011 0,402221 0,178931 0,082415
ATB2 0,852159 0,526845 0,302553 0,303700
ATB3 0,782512 0,519999 0,214995 0,285339
ATB4 0,777162 0,523452 0,394239 0,219389
ITB1 0,636905 0,789001 0,383798 0,247102
ITB2 0,370164 0,758353 0,294586 0,326518
ITB3 0,528848 0,768971 0,360475 0,343019
ITB4 0,309023 0,706001 0,333067 0,328971
PBC1 0,159847 0,246349 0,690297 0,276997
PBC2 0,151942 0,200054 0,726504 0,201427
PBC3 0,432612 0,446089 0,727929 0,176125
PBC4 0,088907 0,260430 0,623910 0,306326
SN1 0,240553 0,271645 0,114548 0,683281
SN2 0,225729 0,386219 0,391872 0,841614
SN3 0,207255 0,21390 0,181390 0,723537
Sumber: output Smart PLS 2.0 yang diolah
Reliabilitas
Reliabilitas konstruk diukur menggunakan
Cronbach‟s Alpha dan Composite reliability.
Konstruk dapat dikatakan reliabel jika nilai
Cronbach‟s Alpha lebih besar dari 0,60 (>0.6) dan
nilai Composite Reliability lebih besar dari 0,70
(>0,70) (Hartono dan Abdillah, 2009, p. 81). Tabel
6 menunjukkan bahwa semua konstruk yaitu ATB,
ITB, PBC dan SN memiliki nilai Cronbach‟s Alpha
>0,6 dan composite reliability >0,7
Tabel 6: Hasil Pengujian Reliabilitas
Composite Reliability Cronbach‟s Alpha
ATB 0,859943 0,782718
ITB 0,842112 0,755931
PBC 0,786845 0,671393
SN 0,795288 0,627409
Sumber: output Smart PLS 2.0 yang diolah
Pengujian Model Struktural (Inner Model)
Pengujian model struktural dievaluasi dengan
menggunakan R2 untuk konstruk dependen dan
nilai koefisien path atau t-values tiap path untuk uji
signifikansi antar konstruk (Hartono dan Abdillah,
2009, p. 62). Hasil pengolahan data menunjukkan
nilai R2
sebesar 0,495861 (49,6%), berarti sikap
terhadap crossword puzzle, norma subyektif dan
kontrol perilaku persepsian mampu menjelaskan
niat mahasiswa untuk mendukung penggunaan
crossword puzzle sebesar 49,6% sedangkan sisanya
dijelaskan oleh variabel lain.
Pengujian Hipotesis
Tingkat signifikansi dalam pengujian hipotesis
ditunjukkan dengan nilai dari koefiesien path atau
inner model. Nilai koefisien path dan inner model
yang ditunjukkan oleh nilai t-statistik, harus di atas
1,64 untuk hipotesis satu ekor (one-tailed),
pengujian hipotesis pada alpha 5% dan di atas 2,33
untuk hipotesis satu ekor pada alpha 1% (Hartono
dan Abdillah, 2009, p. 63). Penelitian ini
menggunakan uji hipotesis satu arah karena arah
penelitian telah ditentukan dalam hipotesis, yaitu
berhubungan positif. Berdasarkan hasil pengujian
Account: Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama
Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 156
sebagaimana tabel 7 terlihat bahwa semua hipotesis terdukung signifikan.
Tabel 7: Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis Path Original Sample
(O)
T Statistics
(|O/STERR|)
Alpha Keterangan
H1 ATB -> ITB 0,506634 6,402466 0,01 Terdukung
H2 PBC -> ITB 0,216998 2,417132 0,01 Terdukung
H3 SN -> ITB 0,181780 2,249385 0,05 Terdukung
Dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan
bahwa sikap mahasiswa terhadap crossword puzzle
akan mendorong mereka untuk mendukung
penggunaan crossword puzzle. Sikap-sikap positif
mahasiswa bahwa crossword puzzle adalah teknik
belajar yang menyenangkan, membantu
meningkatkan kemampuan akademis, membantu
menguasai materi kuliah dan meningkatkan
semangat belajar dapat mendorong niat mahasiswa
untuk mendukung penggunaan crossword puzzle.
Pihak-pihak yang diyakini yaitu orang tua, teman
sekampus, dosen baik yang mengajar Pengauditan
maupun tidak diyakini mendorong mahasiswa
untuk mendukung penggunaan crossword puzzle.
Kemudahan-kemudahan yang dirasakan mahasiswa
antara lain ketersediaan crossword puzzle di
perpustakaan dan frekuensi seringnya dosen
memberikan crossword puzzle juga mendorong niat
mahasiswa untuk mendukung crossword puzzle.
Simpulan dan Saran Penelitian ini meneliti faktor apa saja yang
mendorong niat mahasiswa untuk mendukung
penggunaan crossword puzzle di kuliah
Pengauditan berdasarkan konstruk-konstruk Theory
of Planned Behaviour. Penelitian ini menghasilkan
kesimpulan bahwa sikap mahasiswa terhadap
crossword puzzle, norma subyektif dan kontrol
perilaku persepsian dapat menjelaskan sekitar
49,6% varians niat mahasiswa untuk mendukung
crossword puzzle di kelas Pengauditan, sedangkan
sisanya dipengaruhi konstruk lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
Penelitian ini membawa implikasi bahwa
pengajar pengauditan dapat menggunakan
crossword puzzle sebagai teknik pembelajaran
karena mahasiswa mendukung penggunaan
crossword puzzle. Keterbatasan penelitian ini
adalah instrumen kuisioner dikembangkan sendiri
oleh peneliti, oleh sebab itu dimungkinkan
memiliki kelemahan. Validitas konvergen pada
konstruk PBC menunjukkan nilai 0,480865 (< 0,5)
meskipun dari nilai loading factor masing-masing
indikator pada konstruk tersebut menunjukkan nilai
> 0,5. Penelitian ini memperoleh data dari
kuisioner yang tergantung pada keseriusan
responden saat mengisinya.
Saran untuk penelitian mendatang antara lain: 1)
penelitian selanjutnya dapat menggunakan
responden dosen untuk melengkapi apakah
crossword puzzle juga didukung oleh dosen, 2)
penelitian dilakukan di mata kuliah lain terutama
yang bersifat kuantitatif misalnya Akuntansi
Pengantar, Akuntansi Keuangan dan sejenisnya
untuk menjajagi apakah teknik crossword puzzle
juga dapat digunakan pada mata kuliah dengan
karakteristik berbeda.
Daftar Pustaka
Ariff, Arifatul Husna Mohd , Zainol Bidin.,
Zakiyah Sharif., & Adura Ahmad.( 2010).
Predicting entrepreneurship intention
among malay university accounting
students in Malaysia. UNITAR E-
JOURNAL Vol. 6, No. 1, January
Armitage, C. J., & Conner, M. (2001). Efficacy of
the theory of planned behaviour: A meta-
analytic review. British Journal of Social
Psychology, 40, 471–499
Al-Rafee, S. & T. P. Cronan (2006). Digital Piracy:
Factors that Influence Attitude Toward
Behaviour. Journal of Business Ethics 63(3),
237–259
Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behavior.
Organizational Behavior and Human Decision
Processes,Vol. 50, No. 2, pp. 179-211.
Cronan, T.P. and Al-Rafee, S. (2008) . Factors that
Influence the Intention to Pirate Software and
Media. Journal of Business Ethics, Vol. 78, pp.
527-545
Franklin, S., Peat, M., & Lewis, A. (2003). Non-
traditional interventions to stimulate
discossion: The use of games and puzzles.
Journal of Biological Education, 37(2), 76-82.
Gird, A., & Bagraim, J. J. (2008). The theory of
Planned Behavior as Predictor of
Entrepreneurial Intent amongst Final-year
University Students. South African Journal of
Psychology, 38(4), 711-724
Hartono, Jogiyanto M. dan Abdillah, Willy. (2009).
Konsep & Aplikasi PLS (Partial Least Square)
Untuk Penelitian Empiris. BPFE UGM,
Yogyakarta.
Jaramillo CM Zapata, Bell M Losada dan Michael
J. Fekula. (2012). Designing And Solving
Crossword Puzzles: Examining Efficacy In A
Classroom Exercise. Developments In
Business Simulation And Experiential
Learning, Volume 39, 2012
Mo, Songtao. (2011). An Exploratory Study Of
Intrinsic & Extrinsic Motivators And Student
Account: Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama
Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 157
Performance In An Auditing Course. American
Journal of Business Education; Feb 2011; 4, 2
Moore, L. S., & Detlaff, A. J. (2005). Using
Educational Games as a Form of Teaching in
Social Work. Arete. 29(1), 58-72
Olivares J.C.G., Escalante M.A., Escarela, R.P.,
Campero, E. L., Hernández, J.L.A., & López
I.G. (2008). Los crucigramas en el aprendizaje
del electromagnetismo. Revista Eureka sobre
Enseñanzay Divulgación de las Ciencias, 5(3),
pp. 334-346
Orawiwatnakul, Wiwat( 2013). Crossword Puzzles
as a Learning Tool for Vocabulary
Development Electronic. Journal of Research
in Educational Psychology, vol. 11, núm. 30,
september, pp. 413-428
Shah Samit, Launa M. J. Lynch & Lilia Z. Macias-
Moriarity.(2009). Crossword Puzzles as a Tool
to Enhance Learning About. Anti-Ulcer
Agents. American Journal of Pharmaceutical
Education.
Stone, T.H., Jawahar, I. M. & Kisamore, J.L.
(2009). Using the Theory of Planned Behavior
and Cheating Justifications to Predict
Academic Misconduct. Career Development
International, Vol. 14, No. 3, pp. 221-241
Sutton, S., French, D. P., Hennings, S. J., Mithcell,
J., Wareham, N. J., Griffin, S., & Hardeman,
W. ( 2003). Eliciting Salient Beliefs in
Research on the Theory of Planned Behaviour:
The Effect of Question Wording. Current
Psychology: Developmental, Learning,
Personality, Social., 22 (3)
Weisskirch, R.S. (2006). An Analysis of instructor
Created Crossword Puzzles for Student review.
College Teaching, 54(1), pp. 198-201
Whisenand Thomas G & Steven M. Dunphy.
(2012). Accelerating Student Learning of
Technology Terms:The Crossword Puzzle
Exercise. Journal of Information Systems
Education, Vol. 21(2)
Volume 1 No 2 Desember 2014
ISSN 2338-9753
Format Penulisan Artikel
Judul
Nama Penulis Pertama
Program studi, Nama PT,
alamat email
Nama Penulis Kedua
Program studi, Nama PT,
alamat email
Abstract (bhs Inggris)
Abstrak (bhs Indonesia) Pendahuluan
Latar belakang Tujuan
Permasalahan
Review Pustaka
Metode Penelitian
Pembahasan Kesimpulan
Daftar Pustaka
Ketentuan:
Item Ketentuan
Ukuran kertas A4
Judul : Huruf Time New Roman 14 Point, Centre. Ti-tle Case
Nama Penulis, Nama Program studi, nama Perguruan Tinggi:
Times New Roman 12 Point, Italic
Abstract Bahasa Inggris Time New Roman, Italic 10 point.
Abstrak Bahasa Indonesia Times New Roman, Italic, 10 point
Sub judul Time New Roman, Bold, 11 Point, Title Case
Konten Dua Kolom, Times New Roman, 10 Point, satu spasi dan garis diantara dua kolom
Daftar Pustaka Sesuai standard, lihat contoh di artikel terbitan kali ini.
Jumlah Halaman Maksimum 10 halaman
Tabel dan grafik Wajib menyebutkan judul dan sumbernya
Secara menyeluruh Lihat sample pada terbitan kali ini
Volume 1 No 2 Desember 2014
ISSN 2338-9753
Diterbitkan oleh Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta
Jln Prof. Dr. Ir. G.E. Siwabessy. Kampus UI Depok.
Gedung F Lantai 2, Telp 021-7862537, Fax 021-7863537