apakah pohon itu tersenyum?nulisbuku.com/books/download/samples/2c3845ffe9699aebe847111… ·...
TRANSCRIPT
~ ii ~
M. R. Rakatirta
APAKAH POHON ITU TERSENYUM?
Diterbitkan secara mandiri melalui
nulisbuku.com
2015
~ vii ~
W
“Keep smiling because God is always smiling to us.”
~ viii ~
ISI
1. Melukis Senyum///1
2. Senyum yang Hilang///10
3. Merangkak///20
4. Gadis yang Tak Bisa Tersenyum///30
5. Menjaga Selembar Senyum///36
6. Tangan///44
7. Menjaga Selembar Senyum 2///53
8. Rasa Secangkir Kebaikan///67
9. Abadi///80
10. Dinding///91
11. Di Atas Panggung///104
12. Wabah///114
13. Di Atas Kertas///125
14. Lukisan///132
15. Saat Langit Memerah///138
16. Senyum Terakhir///147
17. Apakah Pohon Itu Tersenyum?///158
~ 1 ~
Melukis Senyum
nqim
Memiliki kakek yang meninggal karena TBC pada umur 90 tahun adalah nasib yang menimpa Itnan. Itnan tidak menangis. Ia tidak merengek di kamarnya seharian. Bukan karena mereka tidak dekat, justru karena mereka sangat dekatlah Itnan tidak menangis.
“Itnan, kemari,” ujar kakeknya seminggu sebelum ia meninggal.
“Ada apa, Kek?”
Kakeknya mengeluarkan sebuah kotak bewarna kuning keemasan yang telah pucat. Sembari memegangnya, si kakek terbatuk-batuk. Ia berkata, “Ini, Nan, Kakek ingin mewariskan ini
~ 2 ~
kepadamu. Harap dibukanya kapan-kapan saja kalau Kakek sudah pergi, ya.”
Pergi.
Pembicaraan mengenai kematian dan kepergian bukanlah hal yang tabu bagi Itnan. Bukankah pada hakikatnya, semua manusia akan kembali kepada Sang Pencipta?
Hal itu pula yang mendasari keteguhan hati Itnan. Perlukah menangisi orang yang telah meninggal?
Perlu.
Tetapi ia tidak berpikir sekarang adalah waktu yang tepat. Itnan pergi ke kamarnya, ia membuka kotak kuning keemasan pucat yang diberikan oleh kakeknya tempo hari itu. Perlahan-lahan Itnan membukanya. Setelah terbuka semua, jelaslah apa yang ada di kotak tersebut: sebuah kuas untuk melukis. Berikut dengan sebuah kertas lusuh di dekatnya yang bertuliskan,
Ini ada kuas
untuk melukis
sebuah senyuman.
Itnan mengamati kuas tersebut. Tidak terlihat terlalu spesial. Kuas untuk melukis sebuah senyuman? Apa maksudnya?
“Itnan? Kamu di dalam, Nak?”