apes tugas teori selesei

17
BANGUNAN TAJ MAHAL SEBAGAI MASTERPIECE DI INDIA DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………………………………………………………. i KATA PENGANTAR………………………………………………………….. ii DAFTAR ISI……………………………………………………………………. iii BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang………………………………………………..….… 1 I.2 Maksud dan Tujuan…………………………………………........2 BAB II TENTANG TEORI II.1 Teori Tentang Gaya Arsitektur Islam………………………............ 3 II.2 Tokoh – Tokoh Arsitek Penganut Gaya Arsitektur Islam……..…... 5 II.3 Contoh – Contoh Hasil Karya Gaya Arsitektur Islam …………….. 5 BAB III SEKILAS TENTANG OBYEK III.1 Identifikasi Tentang Taj Mahal…………………………….…….. 7 III.2 Sejarah dan Latar Belakang………………………….………….... 12 III.3 Arsitek dan Pelaksana…………………………………….……….. 12

Upload: hosikage

Post on 24-Jun-2015

209 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Apes Tugas Teori Selesei

BANGUNAN TAJ MAHAL SEBAGAI MASTERPIECE

DI INDIA

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR………………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang………………………………………………..….… 1

I.2 Maksud dan Tujuan…………………………………………........… 2

BAB II TENTANG TEORI

II.1 Teori Tentang Gaya Arsitektur Islam………………………............ 3

II.2 Tokoh – Tokoh Arsitek Penganut Gaya Arsitektur Islam……..…... 5

II.3 Contoh – Contoh Hasil Karya Gaya Arsitektur Islam …………….. 5

BAB III SEKILAS TENTANG OBYEK

III.1 Identifikasi Tentang Taj Mahal…………………………….…….. 7

III.2 Sejarah dan Latar Belakang………………………….………….... 12

III.3 Arsitek dan Pelaksana…………………………………….……….. 12

BAB IV GAYA ARSITEKTUR PADA OBYEK…………………………….. 12

BAB V PENUTUP

Kesimpulan………………………………………………………………

Saran-Saran……………………………………………………………...

Page 2: Apes Tugas Teori Selesei

BAB IPENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Teori arsitektur 2 merupakan mata kuliah wajib pada semester 6, dimana

dalam mata kuliah ini membahas tentang teori - teori arsitektur yang ditinjau dari segi

filsafat. Sehingga lebih mengkaji tentang proses dalam perencanaan dalam sebuah

arsitektur. Dalam makalah ini, kami akan membahas tentang teori Gaya dalam bidang

Arsitektur serta contoh bangunan masterpiece yaitu TAJ MAHAL baik dari segi

arsitektur dan juga latar belakang sejarahnya. Sehingga kita tahu bagaimana sebuah

konsep mendesain muncul/tercipta dengan cara mengkaji bangunan dan menelusuri

sejarah/kisah yang mengiringi terbangunnya sebuah bangunan tersebut.

Diharapkan dengan terseleseikannya makalah kami ini, maka mahasiswa

arsitektur khususnya dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang dimiliki saat

ini. Sehingga dalam proses perencanaan dan perancangan selanjutnya dapat

menghasilkan karya desain yang lebih baik dan memuaskan.

I.2 MAKSUD dan TUJUAN

A. Maksud dari penulisan makalah ini adalah, sebagai berikut:

1. Sebagai pelengkap terselesaikannya mata kuliah Teori Arsitektur 2.

2. Sebagai bacaan penunjang mata kuliah khususnya mahasiswa Arsitektur.

3. Dapat dijadikan sebagai studi literature dalam penyelesaian tugas mata kuliah

lain dalam jurusan Arsitektur.

B. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menambah wawasan mahasiswa tentang bangunan Masterpiece yang

ada di dunia.

2. Untuk mempertajam analisis mahasiswa tentang sebuah karya arsitektur.

3. Untuk menambah pemahaman mahasiswa tentang bagaimana sebuah konsep

bangunan Masterpiece dapat tercipta sehingga menghasilkan bangunan estetis

yang tak lekang oleh waktu.

Page 3: Apes Tugas Teori Selesei

BAB IIKAJIAN TEORI

II.1 TEORI TENTANG GAYA

Arsitektur Islam adalah kaidah/pakem dimana suatu rancangan bangunan

tersebut didasari oleh aqidah Islam dan memenuhi norma-norma dalam syari’at Islam.

Dengan kata lain, tujuan dibuatnya bangunan itu adalah melindungi jiwa, harta,

keturunan, agama, akal, kehormatan, keamanan, dan negara.

Dalam era modern, arsitektur Islam diasosiasikan dengan arsitektur gaya timur

tengah dimana bentuk lengkung-lengkung yang identik dengan sebuah bangunan

masjid dan penggunaan ragam hias kaligrafi pada keseluruhan dinding bangunan.

Awal mula sejarah arsitektur Islam dimulai ketika Rasulullah SAW beserta

para sahabatnya membangun Masjid Quba, Madinah, pada permulaan tahun hijriyah

atau sekitar tahun 622 Masehi. Namun jika dilihat secara periode waktu, awal mula

Arsitektur islam adalah pengambil alihan bangunan Ka’bah oelh Rasulullah SAW.

Dimana pada bangunan tersebut terdapat gambar dan patung berhala. Yang kemudian

di ubah karena Islam melarang penggunaan gambar dan patung berhala.

Gaya arsitektur Islam yang mencolok baru berkembang setelah kebudayaan

muslim memadukannya dengan gaya arsitektur dari Roma, Mesir, Persia dan

Byzantium. Ketika Ustman merebut Istanbul dari kekaisaran Byzantium, mereka

mengubah sebuah basilika menjadi mesjid (sekarang museum), yang akhirnya muslim

pun mengambil sebagian dari kebudayaan Byzantium kedalam kekayaan peradaban

islam, misalnya penggunaan kubah. Hagia Sophia juga menjadi model untuk

pembangunan mesjid-mesjid Islam selanjutnya selama kekaisaran Ustman, misalnya

mesjid Sulaiman, dan mesjid Rustem Pasha.

Motif yang mencolok dalam arsitektur Islam hampir selalui mengenai pola

yang terus berulang dan berirama, serta struktur yang melingkar. Dalam hal pola ini,

geometri fraktal memegang peranan penting sebagai materi pola dalam, terutama,

mesjid dan istana. Pemakaian kubah juga sama pentingnya dalam arsitektur islam,

pertama kali muncul dalam Dome of The Rock pada tahun 691 dan muncul kembali

sekitar abad ke-17.

Dalam perkembangannya arsitektur Islam mendapat pengaruh dan

mempengaruhi gaya dan cirri bangunannya. Di bawah ini merupakan beberapa

kelompok gaya Arsitektur dalam Arsitektur Islam berdasarkan wilayahnya.

Page 4: Apes Tugas Teori Selesei

1. Arsitektur Persia

Persia merupakan kebudayaan yang diketahui melakukan kontak dengan Islam

untuk pertama kalinya. Sisi timur dari sungai eufrat dan tigris adalah tempat

berdirinya kekaisaran Persia pada sekitar abad ke-7. Karena kedekatannya dengan

kekaisaran persia, Islam cenderung bukan saja meminjam budaya dari persia

namun juga mengadopsinya. Arsitektur Islam mengadopsi banyak sekali

kebudayaan dari Persia, bahkan bisa dikatakan arsitektur islam merupakan evolusi

dari arsitektur persia, yang memang sejak kehadiran Islam, kejayaan Persia mulai

pudar yang menunggu digantikan oleh kebudayaan lain.

2. Arsitektur Moor

Pembangunan mesjid raya di Cordoba pada tahun 785 menandakan

bergeliatnya arsitektur islam di peninsula Iberia dan Afrika Utara. Mesjid dengan

gaya Moor sangat mencolok dengan interior lengkungannya yang penuh dekorasi.

Arsitektur moor meraih masa puncaknya dengan dibangunnya Alhambra, istana

sekaligus benteng di Granada, dengan interior yang memiliki ruangan terbuka

yang luas dan memungkinkan udara mengalir secara lancar, dan didominasi

dengan pemakaian warna merah, biru dan emas.

3. Arsitektur Islam di Indonesia

Dengan masuknya Islam, maka terjadi proses akulturasi (proses bercampurnya

dua (lebih) kebudayaan karena percampuran bangsa-bangsa dan saling

mempengaruhi), yang melahirkan kebudayaan baru yaitu kebudayaan Islam

Indonesia. Masuknya Islam tersebut tidak berarti kebudayaan Hindu dan Budha

hilang. Ajaran Islam mulai masuk ke Indonesia sekitar abad Penyebaran awal

Islam di Nusantara dilakukan pedagang-pedagang Arab, Cina, India dan Persi.

Setelah itu, proses penyebaran Islam dilakukan oleh kerajaan-kerajaan Islam

Nusantara melalui perkawinan, perdagangan dan peperangan.

Banyak masjid di Indonesia tetap mempertahankan bentuk asalnya yang

menyerupai (misalnya) candi Hindu/Buddha bahkan pagoda Asia Timur, atau juga

menggunakan konstruksi dan ornamentasi bangunan khas daerah tempat masjid

berada. Pada perkembangan selanjutnya arsitektur mesjid lebih banyak

mengadopsi bentuk dari Timur Tengah, seperti atap kubah lengkung dan

penggunaan ornamen, yang diperkenalkan Pemerintah Hindia Belanda.

Page 5: Apes Tugas Teori Selesei

II.2 TOKOH - TOKOH PENGANUT GAYA

1. Nicolas de Pigage, merupakan arsitek berkebangsaan Prancis (1723-1796). Dengan

hasil karya masjid yang dirancang dan dibangun pada 1779 . Proses mbangunannya

sendiri memakan waktu 15 tahun lamanya (1779-1796). Masjid Schwetzingen

merupakan bangunan terbesar pertama yang mengedepankan gaya arsitektur

oriental di negara Jerman. Pigage menggabungkan elemen-elemen dari arsitektur

Islam Moor dengan eksotisme dari kisah-kisah dongeng Seribu Satu Malam.

2. Naubakht dan Mashallah merupakan 2 arsitek yang merancang kota dan masjid di

Baghdad yang mengadopsi kota lama persia. Mesjid gaya persia bisa dilihat dari

ciri khasnya yaitu pilar batu bata, taman yang luas dan lengkungan yang disokong

beberapa pilar.

II.3 CONTOH – CONTOH HASIL KARYA YANG BERGAYA

Beberapa contoh bangunan hasil karya Arsitekur, yakni:

1. Masjid Cordoba, Aya Sofia, Masjid Sultan Ahmet, Istana Al-Hambra di daerah

Spanyol.

2. Istana Topkapi di Istanbul (Turki), Istanbul di Turki.

3. Samarkand di Asia Tengah, Kota Firouzabad di Iran Selatan yang dibangun

dengan memadukan arsitektur Islam dan Persia.

4. Dome of The Rock yang diselesaikan pada tahun 691 di Jerusalem. Gaya arsitek

yang mencolok dari bangunan ini misalnya ruang tengah yang luas dan terbuka,

bangunan yang melingkar, dan penggunaan pola kaligrafi yang berulang. Mesjid

Raya Samarra di Irak, selesai pada tahun 847, bangunan berciri khas dengan

adanya minaret. Juga mesjid Hagia Sophia di Istanbul, Turki turut mempengaruhi

corak arsitektur Islam.

5. Masjid Shah di Isfahan, Iran. Sebagai hasil karya bangunan Arsitektur Islam-

Persia

Page 6: Apes Tugas Teori Selesei

6. Istana Alhambra yang sekaligus menjadi benteng di Granada. Sebagai hasil karya bangunan Arsitektur Islam – Moor.

7. Masjid dan Kompleks bangunan Pendidikan Al-Azhar, Kairo. Sebagai hasil karya bangunan Arsitektur Timur-Tengah.

8. Masjid agung Banten dan Kudus, di Indonesia.

Page 7: Apes Tugas Teori Selesei

BAB IIISEKILAS TENTANG OBYEK

III.1 IDENTIFIKASI OBYEK

Taj Mahal merupakan bangunan meusoleum yang memili gaya Arsitektur

Islam dimana bangunan ini di bangun pada tahun 1631-1648, yakni pada masa Hindu

pra Islam di bawah Kekaisaran Mughal. Tujuan pembangunannya adalah untuk

mengenang kecantikan dan kebaikan isteri sang kaisar shah Jehan. Bangunan ini

merupakan bangunan yang terdiri atas masjid,

III.2 SEJARAH dan LATAR BELAKANG TENTANG OBYEK

Taj Mahal merupakan sebuah kompleks bangunan yang memiliki lahan yang

luas dan kebun yang membentang lebih dari 22,44 Ha. Kompleks bangunan ini dialiri

infrastruktur saluran air, sehingga tercipta seperti sebuah kota kecil yang disebut Taj

Ganji dan terdapat taman di sebelah utara sungai. Proses konstruksi dimulai tahun

1632 AD, (1041 AH), di tepi selatan Sungai Yamuna di Agra, dan proses finishing

bangunan terselesaikan sekitar tahun 1648 AD (1058 AH).

Tak banyak yang menyadari bahwa sejarah bangunan Taj Mahal yang

kemudian menjadi permata pariwisata India, merupakan bangunan yang menjadi

penghargaan seorang suami kepada istrinya. Shah Jahan, seorang maharaja dari

kekaisaran Mughal di era Islam India, memutuskan membangun sebuah meusoleum

"seindah kecantikan istrinya" dengan konsep Islam. Istrinya, Mumtaz Mahal, artinya

yang terpilih di istana, wafat pada saat melahirkan. Istri yang telah menemaninya

selama 19 tahun itu kemudian dibuatkan meusoleum yang dibangun selama 22 tahun.

Taj Mahal merupakan bangunan cantik yang menggunakan material marmer

putih dan dihiasi dengan permata di dalamnya. Bangunan bergaya arsitektur Hindu-

Islam tersebut didirikan pada abad ke-17. Pembangunannya memakan waktu sekitar

20 tahun (1632-1653). Lokasi Taj Mahal secara geografis terletak di Agra, negara

bagian Uttar-Pradesh, India, 200 kilometer dari New Delhi. Agra berada di sisi Sungai

Yamuna (Jumuna), dan sebagaimana kota-kota yang berada di tepi sungai besar,

merupakan kota perdagangan dan industri di India.

Page 8: Apes Tugas Teori Selesei

Latar belakang tentang Taj Mahal, akan selalu mengiringi bangunan tersebut,

karena bangunan Taj Mahal ada/ terbangun/ terwujud karena adanya rasa kehilangan

dan kecintaan dari Sultan Jehan atau Shah Jahan (1614-1666) terhadap isterinya. Oleh

karena itu bangunan tersebut dijadikan Shah Jahan sebagai persembahan cintanya

kepada mendiang sang istri terkasih, Arjumand, yang selalu disebutnya Mumtaz

Mahal (Istana Pilihan). Meskipun Mumtaz istri kedua (versi lain menyebutkan ia istri

kelima), namun ia adalah istri kesayangan Sultan Jehan. Mumtaz meninggal dunia

setelah melahirkan putra ke-14 mereka. Sultan sangat berduka-cita sepeninggalnya.

Untuk mengenang dan mengabadikan rasa cintanya kepada Mumtaz, ia kemudian

membangun monumen indah dan megah itu.

III.3 ARSITEK dan PELAKSANA PEMBANGUNAN PROYEK

Sebenarnya tidak jelas siapa perancang yang menciptakan bangunan seindah

Taj Mahal, meskipun telah diketahui bahwa tim besar desainer dan pengrajin

bertanggung jawab secara langsung di bawah pengawasan dari sang kaisar Jehan

sendiri, hal ini karena kaisar bertanggung jawab penuh dan memiliki peran aktif dalam

proses desain serta pembangunannnya.

Namun dalam catatan yang ada, terdapat nama-nama ahli yang terlibat dalam

proses desain serta pembangunannya, nama-nama tersebut adalah Ismail Afandi dari

Turki, yang merancang struktur keseluruhan dan elemen kubah pada bangunan. Qazim

Khan Lahore, yang melakukan finishing pada bangunan khususnya menggunakan

emas pada puncak kubah Taj Mahal. Chiranji Lal dari Delhi yang merancang pola

mosaic pada elemen bangunan seperti dinding dan lantai. Dari Shiraz di Persia datang

master kaligrafi, Amanat Khan. Pemotong batu Amir Ali dari Baluchistan. Ustad Isa

dari Tukeylah yang menjadi di yakini menjadi arsitek utama yang bertugas merancang

dan menggabungkan ide-ide dan keahlian dari para pekerja lainnya.

Bangunan Taj Mahal merupakan kreatifitas arsitek dimana mengolah apa yang

diinginkan pemilik menjadi suatu hasil karya yang membanggakan. Karena bangunan

Taj Mahal yang ada saat ini diyakini merupakan hasil dari proses desain dimana sang

arsitek tersebut mengambil ide dan menerapkan kesimpulan apa yang inginkan dan

diungkapkan oleh Shah Jahan. Melalui pendekatan inilah maka terbentuklah

masterpiece yang telah di akui keindahannya seluruh mancanegara. Karena bangunan

ini secara implisit dapat menyampaikan suatu keindahan yang tidak ternilai yang

sesuai dengan keindahan Mumtaz Mahal bagi Shah Jahan.

Page 9: Apes Tugas Teori Selesei

III.4 PEMBAHASAN OBYEK

Meusoleum Taj Mahal tersebut dilengkapi dengan masjid, tempat pertemuan,

dan kolam-kolam yang luas. Dengan penggunaan material bangunan yang terbuat dari

pualam/ marmer putih, serta emas, dan permata. Serta elemen bangunan Taj Mahal

yang dipenuh dengan ragam hiasan bunga yang kemudian terpahat pada dinding-

dinding dengan struktur yang megah seperti menara dan kubahnya inilah yang

kemudian memancarkan keanggunan bangunan tersebut.

Taj Mahal merupakan bangunan yang menggunakan gaya arsitektur islam. Hal

ini terlihat dimana bangunan sudah mulai tersentuh arsitektur Islam(timur tengah) dan

desainnya pun mengadopsi bangunan-bangunan khas Arsitektur Islam yang khas

sekali dengan bentuk atap kubah (yang umumnya identik dengan bangunan masjid).

Gaya bangunan arsitektur islami terlihat dari penggunaan atap kubah, dengan

roster bangunan yang bergaya maroko. Bangunan Taj Mahal sendiri merupakan

akulturasi antara bangunan bergaya Islam dimana elemen bangunan dan motifnya di

ambil dari pusat Persia (dimana menjadi daerah utama perkembangan arsitektur islam)

dengan bangunan bergaya hindu yang di ambil dari daerah Turki.

Bentuk bangunan Taj Mahal, dimana bangunan ini menyiratkan identitas Gaya Arsitektur Islami.

Bangunan makam Taj Mahal di bangu di atas lokasi yang sangat luas dan lahan

sisa bangunan yang tidak terbangun di sulap menjadi taman dan kolam yang menjadi

penunjang keindahan bangunan Taj Mahal itu sendiri. Pintu utama pada bangunan

mengarahkan langsung pada sebuah paviliun yang menjadi sumbu utama bangunan.

Makam mumtaz di angkat dari tanah dengan peninggian lantai sehingga tercipta ke-

agungan makam tersebut, apalagi dengan finishing marmer.

Page 10: Apes Tugas Teori Selesei

Namun jika melihat area masjid dan area lain yang berada tidak satu lokasi

dengan makam, tercipta perbedaan yang sangat. Hal ini karena material bangunan

yang digunakan adalah batu pasir merah. Pengunaan empat menara, menciptakan

bentuk simetris terhadap bangunan inti, dimana sumbu bangunannya adalah batap

kubah. Penciptaan bangunan masjid, hanya untuk menyeimbangkan komposisi yang

bangunan sehingga tercipta seakan seperti bingkai bangunan makam.

Penggunaan kolam besar yang berada di halaman, menciptakan sebuah

sirkulasi khusus yang secara visual mengarahkan pada bangunan inti yakni masjid

dengan makam di pusat bangunannya. Pintu gerbang yang dijadikan sebagai area

entrance/ pintu masuk berada tepat di bawah kubah pusat, yang di jadikan sebagai

penggambaran akan sebuah akhir dari perjalanan yang panjang.

Desain dan Layout

Taj Mahal berdiri di atas lahan yang dijadikan sebagai kebun/taman. Bangunan

inti menghadap sungai Yamuna yang terlihat dari benteng di barat Taj Mahal dan

bangunannya sendiri berada pada sisi utara taman yang dikelilingi oleh dinding.

Keselurahan kompleks bangunan di batasi oleh dinding yang mengelilinginya. Pintu

masuk kompleks bangunan terdapat gerbang yang bagian atasnya berbentuk

lengkungan besar dengan kubah halus dan dihiasi dengan ayat-ayat Qur'an. Gerbanng

iniah yang melindungi secara visual dari pandangan orang-orang yang menunggu di

luar.

Meski tata letaknya jelas dengan ditunjang gaya arsitektur islam yang kuat,

namun yang menjadi citra atau kesan yang menonjol dari bangunan adalah kesan

penyampaian akan wujud cinta dan kekaguman Shah Jahan terhadap sang isteri.

Page 11: Apes Tugas Teori Selesei

Struktur

Pada dasarnya bangunan memiliki bentuk persegi, dengan lengkungan kubah

yang memiliki puncak/titik tengah kubah. Setiap sudut bangunan Taj terdapat menara

tinggi. Bagian atas/atapnya menggunakan bentuk kubah yang memiliki pusat pada

tengahnya, menara tersebut memiliki ketinggian sekitar lebih dari 55m, sedangkan

bagian kubahnya sendiri menggunakan material kuningan dengan ketinggian hampir

17m. Jika kita melihat keseluruhan bangunan secara langsung maka kita akan takjub

terhadap keseluruhan wujud bangunannya. Hal ini karena pekerjaan tiap elemen

bangunan sangatlah halus dan rapi. Detail tiap elemen bangunan sangat halus, dimana

pola ukiran, menggunakan pola bunga yang menggunakan material dari batu mulia.

Ukiran bunga termasuk mawar, tulip dan narcissi, yang dikerjakan dengan finishing

yang halus serasa menciptakan kesan tersendiri dari material marmer yang ada.