apk modul
DESCRIPTION
AKREDITASI RSTRANSCRIPT
AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN
(APK)
DISUSUN OLEH POKJA HPK
KETUA: dr.Agustina Fajarini
Sekretaris : Imelda
Anggota :
Dina Margaretha
Meri
Surusti
Eka Mahendra
Hendi
Roni Miswantoni
Jon Khairul
A Hapni
RSUD BESEMAH PAGAR ALAM PERIODE 2014-2015
PENDAHULUAN
Setiap pasien adalah unik, dengan kebutuhan, kekuatan, budaya dan kepercayaan masing-masing. Dan semuanya ingin mendapatkan pelayanan yang terbaik dan memuaskan. Rumah sakit perlu membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka dengan pasien untuk memahami dan melindungi nilai budaya, psikososial serta nilai spiritual pasien. Hasil pelayanan pasien akan bertambah baik bila pasien dan keluarga atau mereka yang berhak mengambil keputusan diikut sertakan dalam keputusan pelayanan dan proses dengan cara yang sesuai dengan budaya.
Untuk meningkatkan hak pasien di rumah sakit, harus dimulai dengan mendefinisikan hak tersebut, kemudian mendidik pasien dan staf tentang hak tersebut. Pasien diberi tahu hak mereka dan bagaimana harus bersikap. Staf dididik untuk mengerti dan menghormati kepercayaan dan nilai-nilai pasien dan memberikan pelayanan dengan penuh perhatian dan hormat sehingga menjaga martabat pasien.
Hpk terdiri dari hak dan kewajiban pasen dan informed consent ( RSDB ) dan 6standar
Kebijakan, SOP, dan form pelayanan kerohanian
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH BESEMAH PAGAR ALAM
T E N T A N G
KEBIJAKAN PELAYANAN KEROHANIAN DI RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT DAERAH BESEMAH PAGAR ALAM ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH BESEMAH PAGAR ALAM
Menimbang :a. Bahwa seluruh staf bertanggung jawab dalam pelayanan kepada pasien
dengan penuh perhatian dan nilai- nilai pribadi dan kepercayaan pasien.
b. Bahwa Rumah sakit mempunyai proses untuk berespon terhadap
permintaan pasien dan keluarganya untuk pelayanan rohaniwan atau
sejenisnya berkenaan dengan agama dan kepercayaan pasien.
Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Kesehatan.2. Permenkes No. 159 b/1988 tentang Rumah Sakit3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/MenKes/SK/XII/1999
tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.4. Surat Edaran Dirjen Pelayanan Medik No. YM.01.04.3.5.2504 tentang
Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH BESEMAH PAGAR
ALAM TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN KEROHANIAN DI
RUMAH SAKIT
Kesatu
Kedua
Ketiga
: Petugas rumah sakit harus terbuka terhadap ekspresi kesepian dan
ketidak berdayaan pasien
Rumah sakit menganjurkan untuk pengunaan sumber- sumber spiritual
yang ada
Petugas menyediakan waktu untuk mendengarkan ungkapan perasaan
Keempat
Kelima
Keenam
Ketujuh
pasien
Petugas rumah sakit harus bersikap empati pada perasaan pasien
Rumah sakit memfasilitasi pasien untuk melakukan kegiatan ritual
seperti meditasi, beribadah, dan aktivitas ritual keagamaan yang lain.
Menyakinkan kepada pasien bahwa petugas rumah sakit akan bersedia
membantu pasien pada waktu sakit atau menderita.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kesalahan akan di perbaharui
sebagaimana mestinya.
No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman :
Tanggal Terbit :
RSUD
BESEMAH KOTA PAGAR ALAM
Disahkan Oleh
Direktur RSUD Besemah Kota Pagar Alam
Nama SOP Pelayanan kerohanian
PENGERTIAN PROSEDUR
Pelayanan kepada pasien terhadap
permintaan pasien dan keluarga untuk
pelayanan ke rohanian atau sejenisnya
berkeaan dengan agama dan pasien.
- Perawat atau petugas memberikan format permintaan
bimbingan rohani
- Perawat atau petugas memfasilitasi untuk melakukan
kegiatan ritual sejauh tidak menggangu pasien yang
lainnya
- Perawat melakukan pengkajian keperawatan tentang
kepercayaan
- Perawat membuat catatan askep tentang bimbingan
rohani
TUJUAN UNIT TERKAIT
Agar pasien dan keluarga dapat di
dampinggi pemuka agama atau sejenisnya
pada saat di perlukan.
- Rawat Inap
KEBIJAKAN
- Rumah sakit menganjurkan untuk
pengunaan sumber- sumber spritual
yang ada
- Rumah sakit memfasilitasi pasien
untuk melakukan kegiatan ritual
seperti beribadah dan aktifitas ke
agamaanya .
FORMULIR
PERMOHONAN UNTUK MENDAPATKAN PELAYANAN KEROHANIAN
yang bertanda tangan dibawah ini, saya …………………………………………………..
hubungan keluarga/suami/istri/orang tua/anak dari :
Nama Pasien :
Jenis Kelamin :
Agama :
Ruang Kelas :
Alamat Pasien :
No. Telpon :
Dengan ini kami mengajukan permohonan untuk di berikan kerohanian sesuai agama yang di anut oleh pasien. Demikian permohonan ini kami ajukan atas keinginan pasien dan keluarga dalam proses penyembuhan penyakit tanpa paksaan dari pihak manapun.
Mengetahui, Pemohon
Kepala ruangan Pasien
( ) ( )
Kebijakan perlindungan terhadap:kebutuhan privasi/harta benda/kekerasan fisik/anak-anak/lanjut usia/kerahasian informasi
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH BESEMAH PAGAR ALAM
T E N T A N G
KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA
RUMAH SAKIT DAERAH BESEMAH PAGAR ALAM------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH BESEMAH PAGAR ALAM
Menimbang :a. Bahwa seluruh staf bertanggungjawab melindungi dan
mengedepankan hak pasien dan keluarga
b. Bahwa Rumah sakit daerah besemah pagar alam menghormati hak
pasien dan dalam beberapa situasi hak istimewa keluarga pasien,
c. Bahwa Hak pasien dan keluarga merupakan elemen dasar dari semua
kontak di rumah sakit, stafnya, serta pasien dan keluarganya.
Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Kesehatan.
2. Permenkes No. 159 b/1988 tentang Rumah Sakit
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/MenKes/SK/XII/1999
tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
4. Surat Edaran Dirjen Pelayanan Medik No. YM.01.04.3.5.2504
tentang Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN:
MENETAPKA
N
: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH BESEMAH
PAGAR ALAM TENTANG KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN
KELUARGA
Kesatu
Kedua
Ketiga
Keempat
Kelima
Keenam
Ketujuh
: Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib, peraturan
yang berlaku di Rumah Sakit, tentang hak dan kewajiban pasien
Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, tanpa
diskriminasi; layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional;
Pasien berhak mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang
diderita termasuk data-data medisnya;
Pasien berhak mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata
cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatife tindakan, risiko
dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan
yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan;
Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan
yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang
dideritanya;
Pasien berhak Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
Pasien berhak Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan
yang dianutnya selama hal itu tidak menggangu pasien lainnya
Pasien berhak Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama
Kedelapan
Kesembilan
Kesepuluh
Kesebelas
Keduabelas
dalam perawatan di Rumah Sakit;
berhak Mengajukan usul, saran perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit
terhadap dirinya;
Pasien berhak mendapatkan pelayanan bimbingan rohani yang sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya;
Pasien berhak Menggugat dan atau menuntut Rumah Sakit apabila
Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan
standar baik secara perdata ataupun pidana;
Pasien berhak Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai
dengan standar pelayanan melalui media cetak dan el,ektronik sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kesalahan akan di perbaharui
sebagaimana mestinya
SOP KEBUTUHAN PRIVASI
No. Dokumen :
No. Revisi :
RSUD BESEMAH KOTA PAGAR ALAM
Halaman :
Tanggal Terbit :
Disahkan Oleh
Direktur RSUD Besemah Kota Pagar Alam
Nama SOP Pelayanan sesuai kebutuhan privasi pasien
PENGERTIAN PROSEDUR
Pelayanan privasi pasien pada waktu
wawancara klinis pemeriksaan atau
prosedur tindakan, pengobatan dan
transportasi
- Pada waktu wawancara perawat atau petugas
menayakan kebutuhan privasi pasien dalam kaitan
dengan asuhan keperawatan atau pelayanan
- Menyiapkan tempat pemeriksaan yang di tutup dengan
secerem atau sampiran.
TUJUAN UNIT TERKAIT
Agar pasien privasinya di hormati. - Rawat Inap
- Rawat jalan
- IGD
KEBIJAKAN
Rumah sakit mempasilitasi privasi
yang di kehendaki pasien
FORMULIR
PERMOHONAN UNTUK MENDAPATKAN KEINGINAN PRIVASI
yang bertanda tangan dibawah ini, saya …………………………………………………..
hubungan keluarga/suami/istri/orang tua/anak dari :
Nama Pasien :
Jenis Kelamin :
Agama :
Ruang Kelas :
Alamat Pasien :
No. Telpon :
Dengan ini kami - mengizinkan / tidak mengizinkan ( coret salah satu ) rumah sakit memberi akses bagi keluarga dan handai tolan serta orang- orang yang akan menjenguk atau menemui saya.
- Kami menginginkan/tidak mengiginkan privasi khusus ( coret salah satu )
Demikian permohonan ini kami ajukan atas keinginan pasien dan keluarga dalam proses penyembuhan penyakit tanpa paksaan dari pihak manapun.
Mengetahui, pemohon
Kepala ruangan pasien
SOP PELEPASAN INFORMASI
No. Dokumen :
No. Revisi :
RSUD BESEMAH KOTA PAGAR ALAM
Halaman :
Tanggal Terbit :
Disahkan Oleh
Direktur RSUD Besemah Kota Pagar Alam
Nama SOP Pelepasan informasi
PENGERTIAN PROSEDUR
Informasi dari pasien/keluarga untuk
memberikan atau melepaskan informasi
kepada pihak yang berwenang
- Pasien baru atau keluarga di beritau UUD no 29 tahun
2004 tentang pembrian informasi yang tidak
memerlukan persetujuan pasien yaitu:
- Untuk kepentingan kesehatan pasien
- Memenuhi permintaan aparatur penegak hukum
dalam rangka penegakan hukum misalnya visum
at repertum
- Atas permintaaan pasien sendiri
- Berdasarkan ketentuan UU missal UU wabah
dan UU karantina
TUJUAN UNIT TERKAIT
Agar pasien/keluarga dapat mengerti kenapa
informasi harus di berikan tanpa persetujuan
pasien/keluarga tsb
- Rawat Inap
- Rawat jalan
- IGD
KEBIJAKAN
Rumah sakit berhak memberikan informasi
tanpa persetujuan pasien
Sop penitipan/ peyimpanan barang
No. Dokumen :
RSUD BESEMAH KOTA PAGAR ALAM
No. Revisi :
Halaman :
Tanggal Terbit :
Disahkan Oleh
Direktur RSUD Besemah Kota Pagar Alam
Nama SOP Penitipan / penyimpanan barang milik pasien
PENGERTIAN PROSEDUR
Penitipan atau penyimpanan barang milik
pasien yang di bawa ke rumah sakit
- Perawat atau petugas menanyakan kepada pasien baru
apakah ada barang yang perlu di titipkan
- Perawat atau petugas untuk mencatat barang yang di
titipkan dalam pormat yang di tandatangani oleh
petugas dan keluarga pasien
- Perawat atau petugas menyimpan barang tsb di tempat
yang telah di tentukan
- Bila barang akan di ambil di catat dalam catatan khusus
penitipan dan pengambilan barang.
TUJUAN UNIT TERKAIT
Agar barang-barang dapat di lindungi atau
di simpan sehinga barang tersebut tidak
akan hilang atau di curi
- Rawat Inap
KEBIJAKAN
- Rumah sakit bertanggung jawab
terhadap barang milik pasien yang di
titipkan
FORMULIR PENITIPAN BARANG
NO
TGL PENITIPAN
NAMA BARANG
JUMLAH
KETERANGAN NAMA YANG MENITIPKAN
NAMA YANG MENERIMA
NAMA TTD NAMA TTD
NO
TGL PENGAMBILAN
NAMA BARANG
JUMLAH KETERANGAN NAMA YANG MENGAMBIL
NAMA YANG MEMBERIKAN
NAMA TTD NAMA TTD
FORMULIR PENGAMBILAN BARANG
No. Dokumen :
No. Revisi :
RSUD BESEMAH KOTA PAGAR ALAM
Halaman :
Tanggal Terbit :
Disahkan Oleh
Direktur RSUD Besemah Kota Pagar Alam
Nama SOP Perlindungan terhadap kekerasan fisik
PENGERTIAN PROSEDUR
Melindungi pasien terhadap ancaman
kekerasan fisik, terutama pada bayi, anak-
anak, lanjut usia dan pasien koma serta
ganguan mental
- Perawat/petugas mengidentifikasi pasien dan keluarga
nya
- Pasien yang tidak ada keluarga nya di jaga oleh petugas
ke amanan rumah sakit
- Perawat/petugas mencatat keluarga pasien di luar jam
besuk
- Bila terjadi hal-hal yang berhubungan dengan kekerasan
fisik perawat/petugas memberi tau satpam rumah sakit,
selanjutnya di konfirmasi ke managemen
TUJUAN UNIT TERKAIT
Agar pasien tersebut terhindar dari ancaman
fisik
- Rawat Inap
- Rawat jalan
- IGD
KEBIJAKAN
Rumah sakit bertangung jawab melindungi
pasien dari kekerasan fisik oleh pengunjung
pasien lain dan staf rumah sakit
Keterangan:
No. Kelompok Berisiko
SOP dan kelompok berisiko yang memerlukan Perlindungan dari kekerasan fisik
1. Anak- anak/bayi
2. Orang lanjut Usia
3. Orang cacat fisik / cacat mental
4. Pasien koma
Formulir Pencatatan Keluarga Pasien Yang Menunggu Di Luar Jam Besuk
no Nama pasien ruangan keterangan Penunggu pasien
ttd
SOP PERMOHONAN SECOND OPINION
No. Dokumen :
RSUD BESEMAH KOTA PAGAR ALAM
No. Revisi :
Halaman :
Tanggal Terbit :
Disahkan Oleh
Direktur RSUD Besemah Kota Pagar Alam
Nama SOP Permohonan second opinion
PENGERTIAN PROSEDUR
Suatu penjelasan dari ahli/konsultan bidang
tertentu kepada pasien dan keluarga
mengenai proses untuk menerima dan
bertindak terhadap keluhan dan perbedaan
pendapat tentang pelayanan pasien serta hak
pasien untuk berpartisipasi dalam proses ini.
- Perawat menyediakan blangko konsultasi yang diminta
dokter
- Dokter memberikan penjelasan tentang second opinion
terhadap pasien dan keluarga
- Perawat/petugas yang terkait mengabarkan serta
memberikan blangko second opinion terhadap ahli/
konsultan tertentu yang dituju
- Ahli/konsultan bidang tertentu yang dituju menjelaskan
dan menjawab konsul kepada pasien dan keluarga
tentang perihal second opinion tersebut.
TUJUAN UNIT TERKAIT
Agar pasien dan keluarga dapat ikut
berpartisipasi mencari solusi terhadap
dilema/ masalah dan keluhan dalam proses
pelayanan pasien
- Rawat Inap
- Rawat jalan
- IGD
- Rumah Sakit Rujukan
KEBIJAKAN
Rumah sakit memfasilitasi untuk
memperoleh second opinion baik di dalam
Rumah Sakit ataupun di luar Rumah Sakit.
SOP Bantuan Hidup Dasar (BHD)
RSUD BESEMAH KOTA PAGAR ALAM
No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman :
Tanggal Terbit :
Disahkan Oleh
Direktur RSUD Besemah Kota Pagar Alam
Nama SOP Pelayanan Bantuan Hidup Dasar
PENGERTIAN PROSEDUR
Suatu tindakan/ pertolongan pertama yang
dilakukan tenaga medis/ tenaga ahli
terhadap kasus henti jantung atau henti
nafas yang dialami oleh pasien.
- Tenaga medis mengidentifikasi keluhan penyakit pasien
dan keluarga dan kemudian menentukan apakah
membutuhkan tindakan bantuan hidup dasar
- Tenaga medis menyiapkan seperangkat lengkap
perangkat resusitasi dan mengabarkan dokter bahwa
terdapat kasus yang memerlukan tindakan BHD
- Tenaga medis menjelaskan secara tegas cepat dan
singkat inform consent tindakan persetujuan atau
penolakan BHD
- Dokter dan tenaga medis akan melakukan tindakan
BHD bila ditemukan kasus henti nafas atau henti
jantung sesuai dengan protap BHD.
TUJUAN UNIT TERKAIT
Upaya untuk keselamatan nyawa pasien
yang termasuk dalam proses pelayanan
pasien dan keluarga
- Rawat Inap
- ICU
- IGD
KEBIJAKAN
Rumah sakit memfasilitasi perangkat
resusitasi dan tenaga medis yang terlatih
dalam hal resusitasi.
\
SOPmanajemen nyeri
RSUD BESEMAH KOTA PAGAR ALAM
No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman :
Tanggal Terbit :
Disahkan Oleh
Direktur RSUD Besemah Kota Pagar Alam
Nama SOP Penatalaksanaan nyeri
PENGERTIAN PROSEDUR
Nyeri adalah sensori dan pengalaman A. Nyeri kepala
emosional yang tidak menyenangkan
berhubungan dengan kerusakan jaringan,
nyeri merupakan pengalaman subjektif,
derajat nyeri yang sama dapat di
ekspresikan berlainan antara pasien, di
jumpai pada pariasi cultural, oleh karena itu
penilaian nyeri pada pasien penting di
lakukan meskipun sulit dalam penerapanya.
- Asetil salesilat p.o. dosis 1,5-3 g/hari dalam
dosis terbagi
- Paracetamol p.o. dosis 1,5 g/hari dalam dosis
tinggi
B. Nyeri pisikosomatik
Nyeri di banyak tempat, berjalan atau berpindah-
pindah. Tetapi seperti pada nyeri kepala atau anjurkan
untuk berlatih relaksasi dzikir jiwa, meditasi dan
sebagainya.
C. Nyeri sendi
Nyeri sendi terutama monoartikulier, cari kemungkinan
arthritis septic:
- Asetil salisilat 1,5-3 g/hari dalam dosis terbagi
- Vitamin C 500-1000 mg/hari dalam dosis
terbagi serta pengaturan makanan yang baik.
-
D. Inflamasi
Lebih berat dari malam hari, cari kemungkinan adanya
infeksi local yang mungkin memerlukan tindakan insisi
(abses) dan antibiotic.
- Asetil salesilat 1,5-3 g/hari p.o dalam dosis
terbagi jika asetil salesilat kurang efektif,
berikan OAINS, misalnya indometasien p.o 15
mg/hari dosis terbagi selama 3-5 hari.
- Vitamin C 500-1000 mg/hari dalam dosis
terbagi serta pengaturan makanan yang baik.
E. Kolik gastrointestinal
Jangan di beri asetil salasilat, kemungkinan tucak
peptic, tergantung severitasnya (spasmotik p.o dan
atropine, dosis 0,5 mg s,k
F. Kolik renal atau bilier (empedu)
Sesuai dengan kolik gastrointestinal
TUJUAN UNIT TERKAIT
Mengetahui nyeri secara tepat dan adekuat
PDL
Saraf
Bedah
Kebidanan
THT
Mata
Anastesi
KEBIJAKAN
Penatalaksanaan nyeri disesuaikan
dengan lokasi dan jenis nyeri
SOP tahap terminal
RSUD BESEMAH KOTA PAGAR ALAM
No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman :
Tanggal Terbit :
Disahkan Oleh
Direktur RSUD Besemah Kota Pagar Alam
Nama SOP Perawatan pasien terminal
PENGERTIAN PROSEDUR
Memberikan perawatan khusus kepada
pasien yang akan meningal
a. Persiapan alat
1. Sampiran/ruangan khusus bila
memungkinkan
2. Siapkan resusitasi
3. Tensimeter dan stetoskop
4. Kasa dan air matang dalam tempatnya
5. Handuk kecil dan waslap untuk menyeka
keringat
6. Pinset
7. Alat tenun secukupnya
b. Pelaksanaan
1. Beritahukan keluarga pasien secara
bijaksana
2. Siapkan pasien sesuai dengan agama dan
kepercayaan nya
3. Tempatkan pasien terpisah dari pasien
lain / pakai skerm
4. Tetap dampingi pasien
5. Sarankan keluarga untuk tetap
menunggui pasien
6. Usahakan suasana di sekitar pasien tetap
tenang
7. Bila bibir pasien kering basahi dengan
kapas yang dibasahi dengan air matang
mengunakan pinset
8. Keringkan keringat bila perlu ganti
pakaian
9. Observasi keadakan pasien
10. Berikan obat sesuai instruksi dokter
11. Berikan bantuan kepada keluarga untuk
kelancaran pelaksanaan upacara
keagamaan
12. Beritahukan pengertian kepada keluarga
pasien tentang ke adaan keluarga pasien,
berikan hiburan dan ketenangan.
TUJUAN UNIT TERKAIT
1. Memberikan kepuasan dan ketenangan kepada pasien dan keluarganya
2. Memberikan ketenangan dan kesan yang baik kepada pasien dan sekitarnya.
- Instalasi rawat inap
- IGD
KEBIJAKAN
Edukasi kepada keluarga pasien
terminal dilakukan oleh dokter dan
perawat di ruangan.
SOP complain/saran
No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman :
Tanggal Terbit :
Disahkan Oleh
Direktur RSUD Besemah Kota Pagar Alam
RSUD
BESEMAH KOTA PAGAR ALAM Nama SOP Penyelesaian keluhan
PENGERTIAN PROSEDUR
Keluhan adalah suatu pernyataan atau
ungkapan rasa kurang puas terhadap suatu
layanan secara tertulis dari pelanggan baik
internal maupun eksternal
- Pada tempat tertentu / strategis disediakan kotak saran
yang dilengkapi dengan formulir komplien/saran dan pena
- Kotak saran dibuka setiap hari oleh petugas informasi
- Petugas memberikan formulir komplien dari kotak saran ke
tim penyelesaian keluhan RS
- Fom keluhan dianalisa oleh tim dan dicatat dibuku registrasi
penyelesaian keluhan
- Penanggung jawab unit terkait diajak untuk berdiskusi
dalam hal penyelesaian masalah melibatkan atasan
langsung unit terkait
- Fom keluhan ditanda tangani oleh tim yang menyatakan
masalah sudah ditanggapi,bila perlu menghubungi sumber
yang menyatakan keluhan atau saran
- Tim akan mengevaluasi unit terkait yang dianggap
bermasalah dalam jangka waktu tertentu
TUJUAN UNIT TERKAIT
Agar keluhan / saran dapat ditanggapi dan
dicari penyelesaiannya dan dapat membantu
dalam perencanaan selanjutnya
- Rawat Inap
- Rawat jalan
- UGD
KEBIJAKAN
- Rumah sakit telah membentuk tim
untuk menanggapi keluhan dari
pelanggan
- Komplain tanpa mencatumkan
identitas yang lengkap,tidak akan di
proses/di tanggapi
SOP inform consent
RSUD BESEMAH KOTA PAGAR ALAM
No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman :
Tanggal Terbit :
Disahkan Oleh
Direktur RSUD Besemah Kota Pagar Alam
Nama SOPpersetujuan tindakan medis
(informed consent)
PENGERTIAN PROSEDUR
Persetujuan oleh pasien/keluarganya atas
dasar informasi / penjelasan yang di berikan
oleh dokter / dokter lain dengan
pengetahuan dokter yang bersangkutan
menangani tindakan medik yang akan di
lakukan terhadap pasien tersebut.
1. Setiap pasien yang akan mendapat kan tindakan medis
sebelum nya harus memperoleh informasi / penjelasan
dari dokter yang bersangkutan dokter lain dengan
sepengetahuan dokter yang bersangkutan.
2. Informasi yang di berikan kepada pasien / keluarga
pasien berisikan hal-hal sbb:
a. Tujuan dan prospek keberhasilan tindakan
medik yang akan di lakuka.
b. Tata cara tindakan medis yang akan di lakukan
c. Resiko dan komplikasi yang akan mungkin
terjadi
d. Alternatif tindakan medis lain yang tersedia dan
resikoya
e. Prognosis penyakit apabila tindakan medis
tersebut di lakukan
f. Diagnosi.
3. informasi di berikan secara lisan jika di berikan dalam
bentuk tulisan hanya sebagai pelengkap dan informasi
yang telah di berikan secara lisan .
4. setelah mendapatkan informasi/penjelasan, pasien
atau pihak keluarga dapat memberikan persetujuan
atau penolakan terhadap tindakan medis yang akan di
lakukan
5. persetujuan atas penolakan terhadap tindakan medis
yang beresiko tinggi harus di berikan pasien/pihak
keluarga secara tertulis dengan mengisi format yang
telah di tentukan. Untuk tindakan medis yang tidak
beresiko tinggi persetujuan atau penolakan cukup
dengan pernyataan lisan dari pasien atau pihak
keluarga.
6. Pihak yang berlaku menyatakan informed consent
atau penolakan atau sbb:
a. Pasien sendiri, umur>21 tahun atau sudah
menikah
b. Ayah/ibu/saudara kandung, jika umur pasien
<21 tahun atau pada pasien dewasa dengan
gangguan mental.
c. Ayah/ibu angkat/saudara kandung/majikan, jika
umur pasien <21 tahun dan tidak memiliki
orang tua atau orang tua nya berhalangan hadir.
d. Suami/istri/ayah/ibu kandung/ayah
kandung/saudara kandung jika pasien dewasa
sudah menikah.
UNIT TERKAIT
Agar dapat di jadikan acuan oleh
seluruh staf medis fungsional dalam
melaksanakan tindakan medis di
RSD besemah kota pagar alam agar
tercapai keserasian keharmonisan
dan ketertiban dalam hubungan
dokter dan pasien sehingga
menghindari kejadian mal praktek di
RSD besemah kota pagar alam
- Staf medis fungsional
- Instalasi OK elektif
- IGD
- Unit pelaksanaan fungsional
KEBIJAKAN
Seluruh tindakan medis yang
berlaku dan di laksanakan
oleh SMF di RSD Besemah
Kota Pagar Alam
memerlukan informent
consent.
Staf medis dalam
melaksanakan tindakan
medis perlu di atur agar
sesuai ketentuan informed
consent.
Kebutuhan yang disarankan pokja HPK:
1. Perlu adanya pelayan kerohanian beberapa agama yg di anut yg di fasilitasioleh Rumah sakit
2. Gudang untuk penyimpanan barang yg di titipkan disetiap unit rawat inap3. Alat resusitasi /BHD4. Kotak saran yang seragam di tempat yang strategis5. Tim penyelesaian keluhan /saran di pertegas
6. Pelatihan komunikasi efektip untuk petugas7. Informasi secara tertulis tentang hak dan tanggung jawab pasien diberikan
kepada setiap pasen/keluarga8. Adanya identitas penjaga pasen9. Pedoman skala nyeri diletakkan pada tempat yg mudah di baca.
TERIMAH KASIH