aplikasi ajaran ki hadjar dewantara

2

Click here to load reader

Upload: maziyatul2

Post on 24-Jul-2015

352 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aplikasi ajaran ki hadjar dewantara

32 Edisi 102/Tahun X/Juli 2009GemariGemari

PENDIDIKAN

ITEMUI S Herman dan Dede Haeruddindari Majalah Gemari di Kampus UST, JlKusumanegara No 157 DI Yogyakarta,Dra Siti Rochmiyati tampak ceria. Ia

menyambut dengan akrab, bahkan banyak berbi-cara soal facebook untuk mengenali wartawanGemari. “Melalui facebook, paling tidak saya jaditahu wajah Anda, juga profilnya sebelum kita ber-temu,” kata wanita berparas cantik ini memulaipercakapan seraya tertawa berderai di ruang tamuUST.

Perihal KKN Tematik Posdaya di lingkunganperguruan tinggi, ia pun tampak semangat me-nguraikan kiprah yang dilakoninya. “Selama inimahasiswa kami telah diterjunkan ke masyarakatdalam berbagai situasi. Kami pernah mengada-kan KKN Tematik PAUD. Juga ketika Bantul ter-jadi gempa, kita lakukan KKN Tematik JogjakuBangkit,” ujar Atiek, panggilan akrab Dra SitiRochmiyati sehari-hari.

Atik mengatakan, upaya yang telah ditem-puh untuk memperkenalkan, membentuk danmengembangkan Posdaya oleh pihak UST, untukKabupaten Gunungkidul yaitu sosialisasi, loka-karya mini, pelatihan kader baik berbagai ma-

kanan olahan, kerajinan, pengolahansampah, PAUD, juga pendataan,pendampingan kegiatan oleh dosendan mahasiswa.

Di Playen diselenggarakan jugaKKN Tematik Posdaya dengan me-ngikutkan Posdaya pada lomba ting-kat kabupaten, bekerja sama denganPuskesmas. Di Kabupaten Kulon-progo antara lain kegitan sosialisasidari tingkat kabupaten, kecamatan,desa/dusun yang dilakukan olehYayasan Damandiri dan LP3M-USTseperti lokakarya mini pada Posdayatertentu dan dihadiri oleh dusun laindi sekitar lokasi Posdaya.

Juga pelatihan kader berbagaimakanan olahan, kerajinan, pengo-lahan sampah, PAUD, pendataan,pendampingan kegiatan oleh dosen

dan mahasiswa. Sedangkan di Pengasih dise-lenggarakan juga KKN program utama Posdayabekerja sama dengan dinas terkait kegiatan.

Beberapa pelatihan kader yang pernah dilak-sanakan berupa olahan makanan dengan berba-gai rasa dan pengemasannya seperti kripik pisang,selai, tela-tela, susu kacang, susu kedelai, susujagung, ice cream kacang, dan lain-lain. Sedangkankegiatan lainnya keterampilan menghias toples,tas, payet, budidaya lele, penanaman sirih merah,PAUD, pengolahan sampah menjadi pupukbokasi, pembuatan arang briket, dan lainnya.

Diakui Atik, bagi mahasiswa UST yang terdiridari berbagai fakultas (FKIP, Ekonomi, Psikologi,Teknik, Fak Pertanian), Posdaya sangat tepat un-tuk melaksanakan pengabdian sesuai dengankompetensi program studi masing-masing. Kare-na bidang garapan Posdaya tidak hanya bidangkesehatan dan pendidikan, tetapi juga bidangekonomi dan lingkungan. “Selain itu, KKN jugadalam rangka mengaplikasikan ajaran Ki HadjarDewantara tentang Tri Pusat Pendidikan yaitudalam keluarga, masyarakat, sekolah, danmenerapkan sistem Among,” urainya.

KKN Tematik Posdaya I pada 4 Kabupaten

D

Gemari Edisi 102/Tahun X/Juli 2009

Kuliah Kerja Nyata Tematik Posdaya

Aplikasikan Ajaran Ki Hadjar DewantaraTerkait dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya di lingkungan perguruan tinggi

yang diusung Yayasan Damandiri, Sekretaris Lembaga Penelitian, Pengabdian danPengembangan Masyarakat (LP3M) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Dra SitiRochmiyati P menyambut antusias ajakan itu. Ia yakin mahasiswanya mampu melakukanpengabdian serupa ke masyarakat.

Sekretaris LP3M USTDra Siti Rochmiyati

(berdiri kedua dari kiri)bergambar bersama saat

mengadakan KKNTematik Posdaya di

lingkungan perguruantinggi UST.

[FOTO: DOK GEMARI]

Page 2: Aplikasi ajaran ki hadjar dewantara

Edisi 102/Tahun X/Juli 2009 �GemariGemari 33Edisi 102/Tahun X/Juli 2009 �GemariGemariGemari

yaitu kabupaten Sleman, Bantul, KotaYogyakarta, Magelang, KKN tersebut hanyabisa mengisi kegiatan di Posyandu denganpenambahan pada bidang kewirausahaandan bidang lingkungan. Namun, di Gu-nungkidul khususnya Karangmojo danLogandeng Playen telah terbentuk dankegiatan Posdaya berjalan baik. “Bahkan,Posdaya “Dahlia” Playen telah memenang-kan lomba BKL di tingkat Kabupaten,”ungkap Atik sambil tersenyum.Memiliki nilai tambah

Sekretaris LP3M UST yang dikenal seba-gai pelopor kegiatan Pos PemberdayaanKeluarga (Posdaya) di daerah Gunung Kiduldan Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogya-karta, ini diam-diam terus aktif di bidangpeningkatan ekonomi masyarakat. Antara lain,mengembangkan budidaya jagung kualitasrendah hasil produksi petani menjadi susu jagungyang memiliki nilai tambah tersendiri.

Produksi jagung di Gunung Kidul, diakuinyakurang bagus sehingga nilai jualnya rendah.Karena itulah hanya untuk pakan ternak. “Makaitu kami coba olah menjadi susu jagung. Ampasjagungnya kita olah untuk pellet ikan, sehingganilai tambahnya luar biasa,” kata wanita kelahir-an Kebumen, Jateng, 28 Oktober 1965 silam.

Selain budi daya jagung, LP3M UST juga me-manfaatkan ranting dan daun kering yang ba-nyak berceceran di wilayah Gunung Kidul dibuatarang briket. Biasanya ranting dan daun keringdi desa itu hanya dibakar lalu habis. Oleh LP3MUST dimanfaatkan bahan bakunya untuk arangbriket.

Atik mengungkapkan, pemberdayaan ma-syarakat itu tergantung tiga hal. Pertama, komit-men pemerintah setempat. Kedua, peran LP3Msebagai pelaksana dalam memberikan stimulan.Ketiga, peran masyarakat. Stimulan bukan ber-arti dana. Tapi bagaimana merangsang masya-rakat, memberi arahan kepada mereka tentangpentingnya Posdaya.

Posdaya binaan LP3M UST yang di-launch-ing Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr HaryonoSuyono dan Rektor UST pada 9 Agustus 2008lalu, menurutnya langsung mendapat apresiasiluar biasa dari bupati, camat dan lurah. Kegiatanpemberdayaan masyarakat yang dulunyaterpisah-pisah menjadi kian terpadu denganadanya Posdaya.

“Sebelumnya, Posyandu memang ada tapikegiatannya belum optimal, karena terpisah-pisah. Kegiatan wirausaha juga sifatnya masihindividualistis. Sementara kita inginnya ber-mitra. Maksudnya, yang punya usaha menggan-deng mereka yang kurang mampu untuk kerjasama,” jelasnya.

Dari dua Posdaya yang di-launching oleh ProfHaryono Suyono, yaitu Posdaya Mekar Sari diKarangmojo dan Posdaya Dahlia di Playen, kinitelah berkembang menjadi 54 Posdaya denganmenerjunkan sejumlah mahasiswa dan dosen.Dalam waktu yang relatif singkat itu, LP3M USTjuga mendatangkan dosen tata boga untuk meng-olah susu jagung agar terasa enak, segar, tanpabahan pengawet.

Karena Posdaya dalam rangka perbaikan gizi,Atik menjelaskan, di kantin-kantin TK, SD di-arahkan juga supaya tidak menggunakan bahanpengawet. Begitu pula dengan susu jagung.Tidak perlu dengan pengolahan teknologi tinggi,home industri dengan tenaga konvensionalsudah cukup memadai di sini.

Yang menarik, kecintaannya pada keluargatelah melahirkan gagasan ilmu baru untuk me-ngembangkan pendidikan anak usia dini(PAUD) di 54 Posdaya yang menjadi wilayah bi-naannya. Selamat Bu Atik, semoga selalu suksesdengan kiprahnya! ����� SHER/DH

KKN Posdaya I dan II USTPosdaya garapan LP3M UST:

• Kabupaten/Kota Kulonprogo– Dengan dukungan Yayasan : 31 Posdaya– Di luar dukungan Yayasan : 23 Posdaya

��•Kabupaten/Kota GunungkidulDengan dukungan Yayasan : 2 Posdaya

• Pelaksanaan KKN di PTN/PTS– KKN Posdaya I : 305 mahasiswa– KKN Posdaya II : 163 mahasiswa

• KKN di UST dengan beberapa model, yaitu: model KKN Reguler,KKN Profesi, KKN Tematik, dan KKN Alternatif.

• KKN Posdaya II bertempat di Kecamatan Pengasih, KabupatenKulonprogo. Karena di lokasi KKN sudah terbentuk Posdayasehingga kegiatannya relatif lebih terarah untuk pemberdayaanPosdaya.

Kampus UST diJl Kusumanegara No 157Daerah IstimewaYogyakarta, berdirimegah. Tampak didepannya terdapatpatung Ki HadjarDewantara.[FOTO: DEDE H]