aplikasi handset handphone sebagai interface komunikasi data file melalui kanal voice

3
144 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian sistem, dapat disimpulkan bahwa: 1. Dalam merancang blok sistem Aplikasi handset handphone sebagai Interface komunikasi data file melalui kanal voice diperlukan beberapa komponen yaitu. Komputer / PC dan software sistem (sejumlah 2 unit) yang memiliki sejumlah fungsi. PC dan software yang digunakan untuk Transmitter data berfungsi sebagai pengolah data file Text menjadi deret heksadesimal dan pengontrol protokol dan mekanisme komunikasi data (sisi Transmitter). PC dan software Receiver data berfungsi sebagai pengolah data deret heksadesimal yang diterima dari transmitter menjadi file data aslinya kembali dan pengontrol protokol dan mekanisme komunikasi data (sisi Receiver). Handphone (sejumlah 2 unit digunakan pada transmitter dan receiver), dengan fungsi yaitu sebagai penghasil tone DTMF dan pembentuk kanal voice yang dibutuhkan sistem untuk jalan/media telekomunikasi. Jaringan GSM sebagai penyedia kanal voice yang digunakan untuk jalan/media agar transmitter dan receiver sistem dapat melakukan komunikasi data yang dirancang. Rangkaian DTMF decoder sebagai penerjemah tone DTMF menjadi data informasi paralel 4 jalur biner. Rangkaian Multiplexer yang digunakan untuk menyatukan data informasi paralel 4 jalur biner dalam satu jalur informasi heksadesimal dan mengirimkannya ke PC. Rangkaian penyesuai tegangan IC MAX232 sebagai penyesuai tegangan logika data antara rangkaian Multiplexer dengan PC. 2. Sistem pengolahan data informasi file menjadi deret heksadesimal dan sebaliknya pada Personal Computer (PC) dapat dilakukan dengan menguraikan/menyusun kembali nilai heksadesimal file. Salah satu perangkat yang dapat digunakan adalah komponen HexEditor pada software pemrograman visual Borland Delphi 7. Pada sistem, jenis file yang diolah adalah berupa text (*.txt). Sistem pengolahan data informasi dari text ke deret heksadesimal dan sebaliknya dapat secara langsung

Upload: nozumi

Post on 19-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aplikasi, heaset

TRANSCRIPT

Page 1: Aplikasi Handset Handphone Sebagai Interface Komunikasi Data File Melalui Kanal Voice

144

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian sistem, dapat disimpulkan bahwa:

1. Dalam merancang blok sistem Aplikasi handset handphone sebagai Interface

komunikasi data file melalui kanal voice diperlukan beberapa komponen yaitu.

• Komputer / PC dan software sistem (sejumlah 2 unit) yang memiliki sejumlah

fungsi. PC dan software yang digunakan untuk Transmitter data berfungsi

sebagai pengolah data file Text menjadi deret heksadesimal dan pengontrol

protokol dan mekanisme komunikasi data (sisi Transmitter). PC dan software

Receiver data berfungsi sebagai pengolah data deret heksadesimal yang diterima

dari transmitter menjadi file data aslinya kembali dan pengontrol protokol dan

mekanisme komunikasi data (sisi Receiver).

• Handphone (sejumlah 2 unit digunakan pada transmitter dan receiver), dengan

fungsi yaitu sebagai penghasil tone DTMF dan pembentuk kanal voice yang

dibutuhkan sistem untuk jalan/media telekomunikasi.

• Jaringan GSM sebagai penyedia kanal voice yang digunakan untuk jalan/media

agar transmitter dan receiver sistem dapat melakukan komunikasi data yang

dirancang.

• Rangkaian DTMF decoder sebagai penerjemah tone DTMF menjadi data

informasi paralel 4 jalur biner.

• Rangkaian Multiplexer yang digunakan untuk menyatukan data informasi

paralel 4 jalur biner dalam satu jalur informasi heksadesimal dan

mengirimkannya ke PC.

• Rangkaian penyesuai tegangan IC MAX232 sebagai penyesuai tegangan logika

data antara rangkaian Multiplexer dengan PC.

2. Sistem pengolahan data informasi file menjadi deret heksadesimal dan sebaliknya

pada Personal Computer (PC) dapat dilakukan dengan menguraikan/menyusun

kembali nilai heksadesimal file. Salah satu perangkat yang dapat digunakan adalah

komponen HexEditor pada software pemrograman visual Borland Delphi 7. Pada

sistem, jenis file yang diolah adalah berupa text (*.txt). Sistem pengolahan data

informasi dari text ke deret heksadesimal dan sebaliknya dapat secara langsung

Page 2: Aplikasi Handset Handphone Sebagai Interface Komunikasi Data File Melalui Kanal Voice

145

dilakukan dengan mengubah tiap karakter pada file menjadi heksadesimal dengan

acuan standar ASCII, dan sebaliknya.

3. Proses dalam sistem pegolahan data informasi pada Personal Computer (PC)

menjadi sinyal suara tone DTMF diawali dengan adanya proses pengubahan file

menjadi deret heksadesimal. Tone DTMF memiliki variasi kombinasi frekuensi

sebanyak 16 tone, masing-masing tone digunakan sebagai representasi angka-angka

heksadesimal yang memiliki variasi sebanyak 16 buah juga. Menggunakan AT-

Command, PC memerintahkan handphone untuk menghubungi handphone receiver

dan menghasilkan/mengirimkan sinyal suara tone DTMF satu-persatu sesuai dengan

urutan tiap bilangan pada deret heksadesimal.

4. Proses dalam sistem pengolah data pada Personal Computer (PC) dan handphone

receiver diawali dengan pendeteksian dan pengubahan tone DTMF (yang telah

diterima) menjadi angka heksadesimal oleh DTMF detector dan Multiplexer. Nilai-

nilai heksadesimal ini dikirim ke PC satu-persatu dan dikumpulkan menjadi sebuah

deret angka-angka heksadesimal untuk diubah kembali menjadi bentuk file aslinya

oleh PC.

5. Protocol pengiriman data dan software antara perangkat transmitter dan receiver

agar data yang diterima benar dan sesuai dengan data yang aslinya adalah dengan

menggunakan aturan komunikasi data serial asinkron. Beberapa format paket yang

digunakan sebagai komponen protokol adalah paket Perintah, paket Data, dan paket

Status berupa ACK dan ERROR. Paket perintah berisi informasi penting antara lain

perintah persiapan, jumlah paket data yang akan ditransmisikan, dan error

checksum. Tiap paket Data berisi data yang telah dipecah sejumlah panjang (bytes)

tertentu dan pada akhir frame tiap paket ditambahkan 1 byte nilai heksadesimal

yang berisi informasi nilai checksum data pada paket tersebut. Dengan adanya

penghitungan error detection checksum, kesalahan pengiriman data dapat dihindari

dan diperbaiki.

6. Mekanisme pengiriman data dan software antara perangkat transmitter dan receiver

diawali dengan adanya paket status ACK dari receiver ke transmitter sebagai tanda

bahwa hubungan kanal telah terbentuk dan receiver siap menerima data.

Transmitter lalu mengirimkan paket Perintah yang berisi informasi jumlah total

paket Data yang akan dikirimkan. Pada setiap akhir pengiriman sebuah paket Data,

transmitter menunggu paket Status (ACK atau ERROR) dari receiver sebagai

Page 3: Aplikasi Handset Handphone Sebagai Interface Komunikasi Data File Melalui Kanal Voice

146

konfirmasi apakah paket diterima dengan baik atau ada kerusakan data maupun

koneksi. Pengiriman paket Data selanjutnya dilakukan jika paket Status yang

diterima berupa status ACK, dan pengiriman ulang paket Data dilakukan jika paket

Status yang diterima berupa status ERROR. Mekanisme berakhir saat transmitter

dan receiver menyadari bahwa seluruh paket telah ditransmisikan.

7. Pada pengujian dan analisis hasil rancangan dari Aplikasi Handset Handphone

sebagai Interface Komunikasi Data File melalui Kanal Voice didapatkan parameter

performansi untuk sistem yang telah dirancang dilihat yaitu sebagai berikut.

1. Bit rate sistem adalah 3 bps.

2. Probabilitas error pada pengiriman data adalah 11,643 %.

3. Throughput sistem adalah 2 bps.

Nilai Bit rate sistem bergantung pada kemampuan durasi handphone untuk

menghasilkan tone DTMF, kemampuan pemroses DTMF decoder dalam membaca

sebuah tone.

8. Ketidakberhasilan atau kesalahan yang terjadi pada sistem komunikasi data kanal

voice dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu : kualitas layanan suara pada provider

jaringan GSM, kualitas suara tone DTMF pada handphone yang digunakan, noise

disekitar handphone transmitter dan noise yang dihasilkan PC, menumpuknya data

memory pada sistem pemrosesan data (PC dan rangkaian Multiplexer) saat

diaktifkan berulang-ulang, dan tidak stabilnya pembangkitan clock pada PC

transmitter maupun receiver saat pengiriman data berlangsung yang diakibatkan

oleh adanya penggunaan software lainnya (Multi-Tasking).

6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan sistem, antara lain:

1. Penggunaan hardware yang berkualitas tinggi, kapasitas besar, dan memiliki waktu

pemrosesan yang lebih cepat terutama pada PC (Personal Computer) dan DTMF

detector.

2. Pengembangan sistem untuk pengolahan dan pengiriman file informasi dengan jenis

file yang lebih beragam seperti file format gambar (*.JPEG dan *.BMP) maupun

format lain seperti *.PDF dan *.XLS.

3. Penggunaan algoritma deteksi kesalahan / error detection yag lebih baik seperti

misalnya Cyclic Redundancy Check (CRC).