aplikasi informasi pemetaan lapangan futsal dan … · 2017. 9. 22. · lapangan futsal dan sepak...
TRANSCRIPT
APLIKASI INFORMASI PEMETAAN LAPANGAN FUTSAL
DAN SEPAK BOLA DI KOTA PANGKALPINANG
ILHAM PRIHADI ¹
Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel
email : [email protected]
Abstrak
KONI which stands for the general elections commission is the nation institute organizer of general election in
Indonesia. The recent KONI chairman is Husni Kamil. The existence of KONI for the time being is the 4th KONI
since its first establishment in the reformation era, 1998. In terms of logistics, the distribution system of ballot
boxes and ballot papers in Bangka Belitung general elections commission has neither gone smoothly nor
computerized yet. It still runs manually. In line with those logistical problems, has also led to the late logistical
preparation for conducting general elections in Bangka Belitung province. In order to improve the capacity,
quality and quantity of its service, performance to the election participants who use their voting rights for the
legislative election, the writer then proposes “An Analysis and Design of the information system on the ballot
boxes and ballot papers distribution in the field of Bangka Belitung Province KONI logistics by orienting in the
object methodology”. By applying computer technology and analytical method well, the problems encountered
dealing with the the ballot boxes and ballot papers distribution can be solved.
1. Pendahuluan
2. Pada saat ini kebutuhan akan informasi
yang cepat sangat penting,terutama
dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, manusia dituntut untuk
mengerjakan segala sesuatu hal secara
cepat, tepat dan efisien dalam menghadapi
berbagai permasalahan, mencari informasi
bahkan mencari solusi dari suatu masalah.
Untuk menunjang dalam melakukan
semua kegiatan tersebut, manusia
membutuhkan bantuan dari mesin dan
computer. Karena disamping lebih hemat
tenaga, juga terbukti menghemat waktu
dan biaya
3. Informasi merupakan suatu hal yang tidak
dapat dipisahkan dari setiap aktivitas
kegiatan manusia. Dengan meningkatnya
kebutuhan akan informasi serta ketepatan
waktu, manusia mulai mengembangkan
teknologi peta digital berbasis web yang
sering disebut Webgis sebagai sarana
mendapatkan informasi lokasi suatu
tempat yang ingin dituju secara cepat dan
tepat.
4. Untuk mencapai suatu tempat yang belum
pernah dikunjungi, tentunya kita
membutuhkan panduan dari sebuah
peta.Peta biasanya identik dengan secarik
kertas yang berisikan lokasi serta nama
tempat suatu wilayah. Tetapi dengan
perkembangan teknologi sekarang ini,
sudah tercipta teknologi yang
mengaplikasikan GIS (Geographic
Information System) sebagai penunjuk
lokasi yang lebih cepat dan
efisien.Biasanya GIS diintegrasikan
dengan smartphone maupun komputer.
5. Olahraga merupakan salah satu hobi atau
kegemaran yang paling penting dalam
kehidupan manusia.perkembangan yang
terdapat di kota pangkalpinang terkesan
sangat banyak sehingga untuk mengetahui
keberadaan lapangan futsal dan sepak
bola terkadang sangat sulit ditemukan.
6. Dengan adanya aplikasi webgis ini
mugkin akan akan mempermudah
masyarakat mengetahui mengenai tempat
lapangan futsal dan sepak bola, mulai dari
lokasinya, alamat, serta nomor telepon
yang bisa di hubungi dan keterangan
lainya mengenai tempat lapangan futsal
dan sepak bolayang merupakan salah satu
kegemaran yang penting bagi masyarakat
dalam suatu daerah untuk mengurangi
kesenjangan. Agar pihak penyedia
lapangan futsal dan sepak bola dapat
bekerja secara efektif dibutuhkan kerja
sama antara instansi pemerintahan yaitu
KONI dengan tempat yang menyediakan
lapangan Futsal dan Sepak Bola dalam
memberikan informasi tempat bahkan
fasilitas fasilitas yang diberikan. Tetapi
karena keterbatasan waktu kerja pegawai
di KONI yang mengelola segala
kebutuhan Olahraga masyarakat,
berdampak masyarakat tidak dapat
mengakses informasi secara langsung.
Sehingga dibutuhkan solusi bagaimana
agar masyarakat bisa mengetahui
informasi mengenai lokasi tempat
lapangan futsal dan sepak bola dengan
akses penuh kapan saja dan dimana saja.
7. Berdasarkan penjelasan diatas, maka akan
dilakukan penelitian dengan
judul“Aplikasi Sistem Informasi
Geografis Tentang Pemetaan Pencarian
Lapangan Futsal Dan Sepak Bola
Berbasis Web”, yang dapat digunakan
untuk mempermudah semua masyarakat
dalam mengetahui tempat lapangan futsal
dan sepak bola yang berada di Kota
Pangkal Pinang.
1.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas
maka masalah yang dapat diidentifikasi adalah
2 Proses pengaksesan informasi mengenaitempat
lapangan futsal dan sepak bola di Kota
Pangkalpinang masih dengan hanya alamat
saja.
3 Pengaksesan informasi langsung mengenai
tempat lapangan futsal dan sepak bola di
KONI belum 24 jam karena keterbatasan
waktu kerja pegawai.
4 Belum ada Webgis KONI yang menyediakan
fasilitas pemetaan lokasi lapangan futsal dan
sepak bola secara spasial.
5 Masyarakat kurang mengetahui dan ingat
seluruh tempat lapangan futsal dan sepak bola
yang banyak tersebar di Kota Pangkalpinang.
1.2. Batasan Maslah
Untuk memberikan ketegasan dalam
cakupan penulisan ini, perlu ditetapkan batasan
penulisan sebagai berikut :
a. Informasi yang dapat diakses hanya
pemetaan secara digital,hanya lokasi
lapangan futsal dan sepak bola saja yang
terletak di kota pangkal pinang .
b. Data mengenai lokasi lapangan futsal
dan sepak bola ini diambil berdasarkan
data yang ada pada KONI (komite
olahraga nasional indonesia), Dan
pengamatan langsung menggunakan
GPS.
c. Karakteristik pengguna yaitu masyarakat
yang membutuhkan informasi tempat
lapangan futsal dan sepak bola, telah
memiliki device baik berupa laptop atau
pun smartphone yang telah terkoneksi
dengan internet.
d. Peta Kota pangkal pinang digunakan
sebagai peta kerja.
e. Peta yang digunakan adalah peta tipe
shapefile (.shp).
f. Aplikasi Webgis ini dapat diakses
melalui internet browser pada computer
maupun smartphone yang sudah
memiliki fitur browsing internet.
1.3 Tinjauan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah yang
diangkat, dapat dirumuskan beberapa tujuan yang
ingin dicapai, antara lain :
a. Dapat dirancang dan diimplementasikan
sebuah sistem penyedia informasi
geografis lokasi tempat lapangan futsal
dan sepak bola pada kota pangkalpinang
dengan menggunakan media website.
b. Memudahkan KONI (komite olahraga
nasional indonesia) dalam memberikan
informasi mengenai tempat lapangan
futsal dan sepak bola kepada masyarakat
di kota pangkal pinang.
c. Aplikasi ini dibuat untuk memberikan
kemudahan, mempercepat sekaligus
menghemat biaya untuk pengaksesan
informasi lokasi tempat lapangan futsal
dan sepak bola kepada masyarakat yang
memerlukan jasa aplikasi ini tanpa harus
repot mencari atau pun bertanya kepada
orang lain terlebih dahulu.
d. Memperkenalkan teknologi Webgis,
manfaat, kemudahan dan cara
penggunaannya ke semua kalangan
masyarakat.
e. Menjadikan sebuah aplikasi yang
bermanfaat bagi masyarakat dan dapat
digunakan dalam kurun waktu yang
panjang.
f. Meningkatkan mutu dan pencarian yang
mudah serta menjadikan KONI (komite
olahraga nasional indonesia) sebagai
salah satu instansi yang berbasis
ICT(Information and Communcation
Technologies).
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Konsep dasar Sistem Informasi akan
menjelaskan apa definisi dari Sistem, Informasi dan
Sistem Informasi.
2.1.1 Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.
a. Karakteristik Sistem
Sistem mempunyai karekteristik atau sifat-
sifat tertentu (Jogianto HM), yakni:
1) Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk
satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat
berupa suatu subsistem atau bagian-bagian
dari sistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan
suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
2) Batasan sistem.
Batasan sistem (boundary) merupakan
daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya. Batasan suatu
sistem menunjukan ruang lingkup dari
sistem tersebut.
3) Lingkungan Luar Sistem.
Lingkungan luar (evinronment) dari suatu
sistem adalah apapun diluar batas sistem
yang mempengaruhi operasi. Lingkungan
luar sistem dapat bersifat menguntungkan
dana dapat juga bersifat menguntungkan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang
menguntungkan berupa energi dari sistem
dan dengan demikian harus tetap dijaga
dan dipelihara, sedang lingkunagn luar
yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan
menggangu kalangsungan hidup dari
sistem.
4) Penghubung Sistem
Penghubung (interfance) merupakan
media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainya. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari satu subsistem
ke subsistem yang lainya. Dengan
penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainya
membentuk satu kesatuan.
5) Masukan Sistem
Masukan (input) sistem adalah energi yang
masukan kedalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance
input), dan masukan sinyal (signal
input).Maintenance input adalah energi
yang dimasukan supaya tersebut dapat
beroperasi.Signal input adalah energi yang
diproses untuk didapatkan
keluaran.Sebagai contoh didalam
komputernya dan data adalah signal input
untuk diolah menjadi informasi.
6) Keluaran Sistem
Keluaran (output) sistem adalah hasil dari
energi yang diolah dan diklafikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Misalnya untuk sistem
komputer, panas yang dihasilkan adalah
keluaran yang tidak berguna dan
merupakan hasil sisa pembuangan, sedang
informasi adalah keluaran yang
dibutuhkan.
7) Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu
bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem
produksi akan mengolah masukan berupa
bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi.
8) Sasaran Sistem
Sebuah sistem sudah tentu mempunyai
sasaran ataupun tujuan. Dengan adanya
sasaran sistem, maka kita dapat
menentukan masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran apa yang akan
dihasilkan sistem tersebut dapat dikatakan
berhasil apabila mencapai/mengenai
sasaran atau pun tujuan.
b. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Sistem abstrak, adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik.
2) Sistem phisik, adalah sistem yang ada
secara phisik.
3) Sistem alamiah, adalah sistem yang terjadi
melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
4) Sistem buatan manusia, adalah sistem
yang dirancang oleh manusia.
5) Sistem tertentu (deterministik system),
adalah sistem yang beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi
sehingga keluaran dari sistem dapat
diramalkan.
6) Sistem tak tentu (probabilistik system),
adalah sistem yang kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas.
7) Sistem tertutup, adalah sistem yang tidak
berhubungan dengan lingkungan luarnya.
Sistem terbuka, adalah sistem yang berhubungan
dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.1.2 Informasi
Informasi didefinisikan sebagai data yang
diolah menjadi lebih berguna dan lebih bermanfaat
lagi bagi yang menggunakannya. Sumber suatu
informasi adalah data. Setiap informasi memiki
kadar kualitas informasi yang bergantung pada tiga
yaitu keakuratan, ketepatan waktu dan
relevansinya.
Akurat berarti sistem harus bebas dari
kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti bahwa
informasi harus mencerminkan maksudnya. Tepat
waktu maksudnya informasi yang datang pada
penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi. Relevan
berarti informasi mempunyai manfaat untuk
pemakainya.
a. Ciri-ciri Informasi
Informasi merupakan kebutuhan yang harus
dipenuhi. Dalam proses pemenuhan
kebutuhan informasi ada beberapa ciri yang
harus dimiliki oleh informasi.Menurut Davis,
informasi memiliki ciri – ciri , diantaranya:
1) Benar/salah
Berhubungan dengan kebenaran terhadap
kenyataan.
2) Baru
Informasi benar-benar baru bagi penerima.
3) Tambahan
Informasidapat
memperbaharui/memberikan perubahan
terhadap informasi yang telah ada.
4) Korektif
Digunakan untuk melakukan koreksi
terhadap informasi sebelumnya yang
salah.
5) Penegas
Dapat mempertegas informasi yang telah
ada, sehingga keyakinan terhadap
informasi semakin meningkat.
b. Kualitas Informasi
Kualitas informasi ditentukan oleh beberapa
faktor yaitu sebagai berikut:
1) Keakuratan dan teruji kebenarannya
Informasi harus bebas dari kesalahan-
kesalahan dan tidak menyesatkan.
2) Kesempurnaan informasi
Informasi disajikan dengan lengkap tanpa
pengurangan, penambahan, dan
pengubahan.
3) Tepat waktu
Infomasi harus disajikan secara tepat
waktu, karena menjadi dasar dalam
pengambilan keputusan.
4) Relevansi
Informasi akan memiliki nilai manfaat
yang tinggi, jika Informasi tersebut dapat
diterima oleh mereka yang membutuhkan.
5) Mudah dan murah
Apabila cara dan biaya untuk memperoleh
informasi sulit dan mahal, maka orang
menjadi tidak berminat untuk
memperolehnya, atau akan mencari
alternatif substitusinya (Budi Sutedjo
Dharma Oetomo).
2.1.3 Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasiyang
merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas,
teknologi, media, prosedur-prosedur dan
pengendalian yang di tujukan untuk mendapatkan
jalur komunikasi penting, memproses tipe
transakasi rutin tertentu, memberi sinyal kepada
manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-
kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk
pengambilan keputusan yang cerdik (Hartono).
Klasifikasi pengelompokkan sistem
informasi (Kadir, A.) berdasarkan pada:
a. Sistem Informasi Menurut Level Organisasi,
sistem informasi departemen, sistem
informasi perusahaan, dan sistem informasi
antar organisasi.
b. Sistem Informasi Fungsional, sistem
informasi akuntansi, sistem informasi
keuangan, sistem informasi manufaktur,
sistem informasi pemasaran, dan sistem
informasi sumber daya manusia.
c. Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan
Yang Tersedia, sistem pemrosesantransaksi
(TPS), sistem informasi manajemen (MIS),
sistem perkantoran (OAS), sistem pendukung
keputusan (DSS), sistem informasi eksekutif
(EIS), sistempendukung kelompok (GSS), dan
sistem pendukung cerdas (ESS).
d. Sistem Informasi Menurut Aktivitas
Manajemen, sistem informasi pengetahuan,
sistem informasi operasional, sistem informasi
manajerial, dan sistem informasi strategis.
e. Sistem Informasi Menurut Arsitektur Sistem ,
Sistem berbasis mainframe, sistem komputer
probadi (PC) tunggal, dan sistem komputasi
jaringan.
f. Sistem Informasi Geografi
g. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning).
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
Geografis (SIG)
Istilah Sistem Informasi Geografis (SIG)
merupakan gabungan tiga unsur pokok, yaitu
sistem, informasi, dan geografis. Dapat diketahui
bahwa SIG merupakan suatu sistem yang
menekankan pada unsur informasi geografis.
Informasi geografis tersebut mengandung
pengertian informasi tentang tempat tempat yang
berada di permukaan bumi, pengetahuan tentang
letak suatu objek di permukaan bumi, dan
informasi tentang keterangan-keterangan (atribut)
yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya
telah diketahui.
Tumpang susun beberapa peta merupakan
tugas terpenting SIG untuk menghasilkan informasi
yang sesuai dengan tujuan. Misalnya, untuk
memilih jalur jalan dapat dilakukan tumpang susun
peta yang terdiri atas peta jenis tanah, peta
topografi, peta laju infiltrasi, dan peta tata guna
lahan. Tumpang susun beberapa peta tersebut
merupakan SIG secara manual.
2.2.1 Definisi Sistem Informasi Geografis
(SIG)
GIS adalah sistem komputer yang
digunakan untuk memanipulasi data geografui.
Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat
keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi
untuk akuisisi dan verifikasi data, kompilasi data,
penyimpanan daya, perubahan dan updating data,
manajemen dan pertekuran data, manipulasi data,
pemanggilan dan presentasi data, analisa data.
2.2.2 Komponen Sistem Informasi Goegrafis
(SIG)
a. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras SIG adalah perangkat-
perangkat fisik yang merupakan bagian dari
sistem komputer yang mendukung analisis
goegrafi dan pemetaan. Perangkat keras SIG
mempunyai kemampuan untuk menyajikan
citra dengan resolusi dan kecepatan yang
tinggi serta mendukung operasioperasi basis
data dengan volume data yang besar secara
cepat. Perangkat keras SIG terdiri dari
beberapa bagian untuk menginput data,
mengolah data, dan mencetak hasil proses.
Berikut ini pembagian berdasarkan proses :
1) Input data: mouse, digitizer, scanner
2) Olah data: harddisk, processor, RAM,
VGA Card
3) Output data: plotter, printer, screening.
b. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak digunakan untuk melakukan
proses menyimpan, menganalisa,
memvisualkan data-data baik data spasial
maupun non-spasial. Perangkat lunak yang
harus terdapat dalam komponen software SIG
adalah:
1) Alat untuk memasukkan dan
memanipulasi data SIG
2) Data Base Management System (DBMS)
3) Alat untuk menganalisa data-data
4) Alat untuk menampilkan data dan hasil
analisa
c. Data
Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk
mendukung SIG yaitu:
1) Data Spasial
Data spasial adalah gambaran nyata
suatu wilayah yang terdapat di
permukaan bumi. Umumnya
direpresentasikan berupa grafik, peta,
gambar dengan format digital dan
disimpan dalam bentuk koordinat x,y
(vektor) atau dalam bentuk image
(raster) yang memiliki nilai tertentu.
2) Data Non Spasial (Atribut)
Data non spasial adalah data berbentuk
tabel dimana tabel tersebut berisi
informasi- informasi yang dimiliki oleh
obyek dalam data spasial. Data tersebut
berbentuk data tabular yang saling
terintegrasi dengan data spasial yang
ada.
d. Manusia
Manusia merupakan inti elemen dari SIG
karena manusia adalah perencana dan
pengguna dari SIG. Pengguna SIG
mempunyai tingkatan seperti pada sistem
informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis
yang mendesain dan mengelola sistem sampai
pada pengguna yang menggunakan SIG untuk
membantu pekerjaannya sehari-hari.
e. Metode
Metode yang digunakan dalam SIG akan
berbeda untuk setiap permasalahan. SIG yang
baik tergantung pada aspek desain dan aspek
realnya.
2.2.3 Ruang Lingkup Sistem Informasi
Geografis (SIG)
Pada dasarnya pada SIG terdapat lima (5)
proses yaitu:
a. Input Data
Proses input data digunakan untuk
menginputkan data spasial dan data non-
spasial. Data spasial biasanya berupa peta
analog. Untuk SIG menggunakan peta digital
sehingga peta analog tersebut harus
dikonversi ke dalam bentuk peta digital
dengan menggunakan alat digitizer. Selain
proses digitasi dapat juga dilakukan proses
overlay dengan melakukan proses scanning
pada peta analog.
b. Manipulasi Data
Tipe data yang diperlukan oleh suatu bagian
SIG mungkin perlu dimanipulasi agar sesuai
dengan sistem yang dipergunakan. Oleh
karena itu SIG mampu melakukan fungsi edit
baik untuk data spasial maupun non-spasial.
c. Manajemen Data
Setelah data spasial dimasukkan maka proses
selanjutnya adalah pengolahan data non-
spasial. Pengolaha data non-spasial meliputi
penggunaan DBMS untuk menyimpan data
yang memiliki ukuran besar.
d. Query dan Analisis
Query adalah proses analisis yang dilakukan
secara tabular. Secara fundamental SIG dapat
melakukan dua jenis analisis, yaitu:
1) Analisis Proximity
Analisis Proximity merupakan analisis
geografi yang berbasis pada jarak antar
layer. SIG menggunakan proses
buffering (membangun lapisan
pendukung di sekitar layer dalam jarak
tertentu) untuk menentukan dekatnya
hubungan antar sifat bagian yang ada.
2) Analisis Overlay
Overlay merupakan proses penyatuan
data dari lapisan layer yang berbeda.
Secara sederhana overlay disebut
sebagai operasi visual yang
membutuhkan lebih dari satu layer untuk
digabungkan secara fisik.
e. Visualisasi
Untuk beberapa tipe operasi geografis, hasil
akhir terbaik diwujudkan dalam peta atau
grafik. Peta sangatlah efektif untuk
menyimpan dan memberikan informasi
geografis.
2.2.4 Kemampuan Sistem Informasi
Geografis (SIG)
Sistem informasi geografis mempunyai
kemampuan untuk menghubungkan berbagaidata
pada suatu titik tertentu di bumi,
menggabungkannya, menganalisis dan akhirnya
memetakan hasilnya: (Prahasta, Eddy)
a. Memasukkan dan mengumpulkan data
geografis (spasial dan atribut)
b. Mengintegrasikan data geografis.
c. Memeriksa, meng-update (mengedit) data
geografis.
d. Menyimpan atau memanggil kembali data
geografis.
e. Mempresentasikan atau menampilkan data
geografis.
f. Mengelola, memanipulasi dan menganalisis
data geografis.
g. Menghasilkan output data geografis dalam
bentuk peta tematik (view dan layout
),tabel,grafik (chart) laporan, dan lainnya baik
dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.
2.2.5 Manfaat Sistem Informasi Geografis
(SIG)
Fungsi SIG adalah meningkatkan
kemampuan menganalisis informasi spasial
secaraterpadu untuk perencanaan dan pengambilan
keputusan. SIG dapat memberikan informasi
kepada pengambil keputusan untuk analisis dan
penerapan database keruangan (Prahasta).
SIG mampu memberikan kemudahan-
kemudahan yang diinginkan. Dengan SIG kita akan
dimudahkan dalam melihat fenomena kebumian
dengan perspektif yang lebih baik. SIG mampu
mengakomodasi penyimpanan, pemrosesan, dan
penayangan data spasial digital bahkan integrasi
data yang beragam, mulai dari citra satelit, foto
udara, peta bahkan data statistik. SIG juga
mengakomodasi dinamika data, pemutakhiran data
yang akan menjadi lebih mudah.
2.2.6 Geografis
Geografi mempelajari hubungan kausal
gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang
bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan
makhluk hidup beserta permasalahannya melalui
pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional
untuk kepentingan program, proses, dan
keberhasilan pembangunan (Prof. Bintarto).
2.2.7 Peta
Peta merupakan suatu representasi
konvensional (miniatur) dari unsur-unsur fisik
(alamiah dan buatan manusia) dari sebagian atau
keseluruhan permukaan bumi diatas media bidang
datar dengan skala tertentu (Rockville).
2.2.8 Sistem Koordinat
Sistem koordinat adalah sekumpulan
aturan yang menentukan bagaimana koordinat-
koordinat yang bersangkutan mempresentasikan
titik-titik. Aturan ini biasanya mendefiniskan titik
asal (original) beserta beberapa sumbu-sumbu
koordiat-koordinat yang digunakan untuk
mengukur jarak dan sudut untuk menghasilkan
koordinat-koordinat (Rockville).
Ada beberapa macam system koordinat yaitu:
Sistem Koordinat Cartesius: Sistem koordinat
kartesian dua dimensi yang merupakan sistem
koordinat yang terdiri dari dua salib sumbu yang
saling tegak lurus, biasanya sumbu X dan Y.
Sistem Koordinat Kutub: Koordinat suatu titik
didefinisikan fungsi dari arah dan jarak dari titik
ikatnya.
Sistem Koordinat Bola: Posisi suatu titik dalam
ruang, selain didefinisikan dengan sistem kartesian
3 Dimensi, dapat juga didefinisikan dalam sistem
koordinat bola (pronsip dasarnya sama dengan
koordinat polar, yaitu sudut dan jarak).
a. Titik Koordinat
Titik koordinat adalah titik yang berpedoman
pada garis latitude dan longitude suatu daerah.
Kaitannya dengan latitude dan longitude
adalah, kedua garis lintang dan bujur inilah
(latitude = garis lintang, longitude = garis
bujur) yang menentukan di perolehnya suatu
nilai derajat dari suatu titik yang diukur.
b. UTM
UTM (Universal Transverse Mercator) /
(Universal Transfer Mercator) adalah sistem
koordinat bidang yang didasarkan pada
system transverse mercator. Proyeksi dalam
sistem ini permukaan bumi dibagi menjadi 60
zone yang masing-masing ‘selebar’ 6 derajat
pada garis bujur (longitude).
2.2.9 GPS
Global positioning system (gps) perangkat
keras yang menggunakan jaringan satelit untuk
mengambil informasi berbasis lokasi. beberapa
satelit mengirimkan sinyal waktu ke perangkat
GPS, yang menghitung waktu sinyal tiba. Informasi
ini digunakan untuk menentukan lokasi yang tepat
dari perangkat. Perangkat GPS dapat memberikan
langkah-langkah petunjuk dan membantu Anda
dengan mudah menemukan lokasi terdekat
(restoran, pompa bensin, dll)
2.2.10 Data
Data adalah kumpulan informasi yang
diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa
angka, huruf, lambang, suara atau sifat.Jenis-jenis
data dapat dibagi berdasarkan sifatnya, sumbernya,
cara memperolehnya, dan waktu pengumpulannya.
Menurut sifatnya, jenis-jenis data yaitu:
a. Jenis-jenis data menurut sifatnya, antara lain:
1) Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak
berbentuk angka, misalnya: Kuesioner
pertanyaan tentang suasana kerja,
kualitas sebuah lapangan futsal dan
sepak bola atau gaya kepemimpinan, dan
lain-lain.
2) Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang
berbentuk angka, misalnya: harga
saham, besarnya pendapatan, dan lain-
lain.
b. Jenis-jenis data menurut sumbernya, antara
lain:
1) Data Internal
Data intenal adalah data dari dalam suatu
organisasi yang menggambarkan
keadaan organisasi tersebut. Contohnya:
suatu perusahaan, jumlah karyawannya,
jumlah modalnya, atau jumlah
produksinya, dan lain-lain.
2) Data Eksternal
Data eksternal adalah data dari luar suatu
organisasi yang dapat menggambarkan
faktor-faktor yang mungkin
mempengaruhi hasil kerja suatu
organisasi. Misalnya: daya beli
masyarakat mempengaruhi hasil
penjualan suatu perusahaan.
c. Jenis-jenis data menurut cara memperolehnya,
antara lain:
1) Data Primer (primary data)
Data primer adalah data yang
dikumpulkan sendiri oleh
perorangan/suatu organisasi secara
langsung dari objek yang diteliti dan
untuk kepentingan studi yang
bersangkutan yang dapat berupa
interview, observasi.
2) Data Sekunder (secondary data)
Data sekunder adalah data yang
diperoleh/ dikumpulkan dan disatukan
oleh studi-studi sebelumnya atau yang
diterbitkan oleh berbagai instansi lain.
Biasanya sumber tidak langsung berupa
data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
d. Jenis-jenis data menurut waktu
pengumpulannya, antara lain:
1) Data cross section,
Yaitu data yang dikumpulkan pada suatu
waktu tertentu (at a point of time) untuk
menggambarkan keadaan dan kegiatan
pada waktu tersebut. Misalnya:data
penelitian yang menggunakan kuesioner.
2) Data berkala (time series data)
Yaitu data yang dikumpulkan dari waktu
ke waktu untuk melihat perkembangan
suatu kejadian/kegiatan selama periode
tersebut. Misalnya, perkembangan uang
beredar, harga 9 macam bahan pokok
penduduk.
2.3 Web Browser
Web Browserdisebut dan dikenal juga
dengan istilah suatu browser, atau peselancar, atau
internet browser. Adalah suatu program komputer
yang menyediakan fasilitas untuk membaca
halaman web di suatu komputer.Dua program web
computer yang cukup popular saat ini adalah
Mozilla Firefox dan Google Chrome.Program
browser pertama adalah mosaic, yang merupakan
suatu text browser yang sekarang web browser
telah berkembang kedalam bentuk multimedia.
2.3.1 HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP adalah komunikasi protokol yang
digunakan untuk mengirim informasi melalui
web.HypertextTransferProtocolSecure
(https).HTTPS adalah standar untuk mentransfer
data terenkripsi di web. Ini menggabungkan http
dengan SecureSocketLayer(SSL) dan yang lebih
baru Transport Layer Security (TLS) skema
kriptografi untuk mengamankan komunikasidan
,mengidentifikasi informasi melalui web. Meskipun
ada banyak manfaat untuk menggunakan HTTPS,
ada beberapa kelemahan, terutama beberapa
masalah kinerja karena enkripsi dan dekripsi
mengkonsumsi sumber daya yang signifikan dalam
pemrosesan computer.
2.3.2 Internet
Internet adalah rangkaian computer yang
berhubungan satu sama lain. Hubungan melalui
suatu sistem antara perangkat kmputer untuk lalu
lintas data itulah yang dinamakan network.
Mengkin anda mengenai istilah LAN (Local Area
Network), yang menghubungkan komputer-
komputer dalam area tertentu, seperti kantor,
sekolah, atau warnet. Internet kurang lebih seperti
itu, hanya dalam area yang sangat luas, yaitu
seluruh dunia.Komputer yang terhubung melalui
jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu
dan wilayah tak terbatas, disebut internet.
2.3.3 WWW (World Wide Web)
Word Wide Web adalah fasilitas internet
yang menghubungkan dokumen dalam lingkup
local maupun jarak jauh. Dokumen web disebut
Web Page dan linkdalam web menyebabkan user
bisa pindah dari satu page ke page lain (hypertext),
baik antar page yang disimpan dalam serveryang
sama maupun server diseluruh dunia. Page diakses
dan dibaca melalui Web Browser seperti Mozilla
Firefox atau Internet Explorer.Web menjadi pusat
kegiatan internet karena Web page yang berisi text
dan grafik mudah diakses melalui Web Browser,
Web menyediakan interface bagi jaringan online
terbesar didunia, dan jumlah informasi ini terus
bertambah sangant pesat.Web juga menjadi system
pengiriman multimedia, karena fitur browser
danbrowser plug-in extension yang terus
bermunculan menyediakan peluang untuk suara,
gambar, telephone, animasi 3-D dan video
conferencing melalui internet.
Browser terbaru juga mengerti bahasa java
yang memungkinkan download semua aplikasi di
run secara local. Dasar format web adalah dokumen
text yang digabung dengan HTML, yang bisa
mengatur format page serta Hypertext Link (URL)
ke page lain. Kode HTML yang umum adalah
processor.Banyak program terbitan web yang
menyertakan interfage grafis untuk kreasi Web
Page dan membuat kode dengan otomatis.
2.3.4 Mozilla Firefox
Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix
dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla
Firebird) adalah peramban web lintas platform
gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla
dan ratusan sukarelawan.
Firefox dapat dijalankan pada berbagai
macam sistem operasi seperti Microsoft Windows,
Linux, Mac OS X, dan FreeBSD.
2.4 WebGIS
WebGIS merupakan aplikasi Geographic
Information System (GIS) yang dapat diakses
secara online melalui internet / web. Pada
konfigurasi WebGIS ada server yang berfungsi
sebagai MapServer yang bertugas memproses
permintaan peta dari client dan kemudian
mengirimkannya kembali ke client. Dalam hal ini
pengguna / client tidak perlu mempunyai software
GIS, hanya menggunakan internet browser seperti
Internet Explorer, Mozilla Fire Fox, atau Google
Chrome untuk mengakses informasi GIS yang ada
di server.
Perkembangan ke arah masa depan,
penggunaan aplikasi WebGIS akan semakin luas
dan makin banyak. Karena mempunyai beberapa
keuntungan sebagai berikut:
a. Bisa menjangkau pengguna yang luas bahkan
seluruh dunia, dengan biaya yang cukup
murah.
b. Pengguna tidak perlu perangkat lunak khusus,
cukup menggunakan internet browser seperti
Internet Explorer, Mozilla Fire Fox, Google
Chrome dan lain sebagainya.
c. Bisa menyajikan peta interaktif seperti halnya
menggunakan perangkat lunak GIS desktop.
d. Tidak tergantung dari sistem operasi sehingga
bisa dioperasikan pada semua komputer
dengan berbagai sistem operasi.
e. Tidak memerlukan software dan tool khusus
dalam pengoperasiannya karena pada
dasarnya yang diperlukan hanyalah browser
yang bisa didapatkan secara cuma-cuma.
f. Memiliki kemampuan operasi yang setara
dengan user interface yang dikembangkan
dengan tidak berbasis web.
g. Bilamana diperlukan sistem bisa dibuat online
sehingga bisa diakses oleh semua pengguna
yang memiliki akses internet.
2.4.1 Aplikasi
Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat
lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan
komputer langsung untuk melakukan suatu tugas
yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan
dengan perangkat lunak sistem yang
mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer,
tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan
tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang
menguntungkan pengguna.
2.4.2 Quantum GIS
Quantum GIS (QGIS) adalah sebuah
aplikasi Geographical Information System (GIS)
sumber terbuka dan lintas platform yang dapat
dijalankan disejumlah sistem operasi. QGIS juga
memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan
paket aplikasi komersil terkait.QGIS menyediakan
semua fungsionalitas dan fitur-fitur yang
dibutuhkan oleh pengguna GIS pada umumnya.
Menggunakan pluginsdan fitur inti (core
features) dimungkinkan untuk meragakan
pemetaan (maps) untuk kemudian diedit dan
dicetak sebagai sebuah peta yang lengkap.
Pengguna dapat menggabungkan data yang
dimiliki untuk dianalisa, diedit dan dikelola sesuai
dengan apa yang diinginkan.
Konversi ke format internal khusus tidak
diperlukan untuk melihat (viewing) maupun
menggabungkan (overlaying) data yang berasal
dari format-format lain yang berbeda.QGIS
mendukung banyak tipe format termasuk yang
banyak digunakan dan didukung oleh pustaka
OGR Library, digital elevation models, landsat
imagery dan aerial photography.
QGIS mendukung penggunaan “GPS
tools” untuk mengunggah atau mengunduh data
langsung ke unit GPS. Pengguna juga dapat
mengkonversi format-format GPS ke format GPX
atau melakukan import dan export terhadap data
format GPX yang ada.
2.4.3 MS4W (Mapserver For Windows)
MapServer merupakan salah satu
lingkungan pengembangan perangkat lunak open
source yang dapat digunakan untuk
mengembangkan aplikasi-aplikasi internet-based
yang melibatkan tampilan dataspasial peta digital.
MapServer memiliki cukup fungsionalitas inti SIG
yang dapat mendukung berbagai aplikasi web yang
terkait spasial. Selain itu, MapServer juga sangat
unggul di dalam me-render data spasial (citra, data
vektor, dan peta digital lainnya) untuk aplikasi web.
2.4.4 Pmapper
Framework ini didasarkan pada
MapServer dan PHP / MapScriptdan digunakan
untuk membuat antarmuka pengguna grafis (GUI)
dari aplikasi. Ia menawarkan fungsionalitas yang
luas seperti pan, zoom, mengidentifikasi,
pencarian, pilih, pengukuran jarak / daerah dan
berbagai siap untuk menggunakan plugin.
Menggunakan HTML, CSS, Javascript, PHP dan
XML.
Fungsi yang terdapat di Pmapper adalah:
a. DHTML(DOM) zoom/pan, didukung
browser: Mozilla/Firefox 1.+/Netscape 6.1+,
b. IE 5/6, Opera 6.+, Konqueror 3.+ .
c. Pan/zoom dengan mouse, keyboard, slider,
dan reference map.
d. Fungsi query (identify, select, search).
e. Hasil query ditampilkan dengan
menggabungkan basis data dan hyperlinks.
f. Fungsi print dalam format HTML dan PDF.
g. Konfigurasi pada beberapa fungsi, tingkah
laku dan tampilan menggunakan file.
h. Berbagai macam model untuk tampilan
legenda dan tabel.
i. Penggunaan banyak bahasa interface (yaitu:
English, German, Italian, French,Swedish).
2.4.5 Macromedia Dreamweaver CS6
Adobe Dreamweaver CS6 merupakan
program web editor yang dapat digunakan untuk
membangun halaman web. Sedangkan
pemrograman PHP dan MySQL adalah bahasa
pemrograman dan database yang sangat fleksibel
dan mudah dipahami. Dengan Dreamweaver CS6,
Anda dapat mendesain halaman web tanpa harus
mengetik tag-tag HTML, sedangkan dengan
menggunakan pemrograman PHP dan database
MySQL maka website Anda akan menjadi lebih
interaktif dan dinamis.
Fitur-fitur terbaru yang dimiliki
Dreamweaver CS6, yaitu Multiscreen, Layout
Fluid Grid, jQuery Mobile dan beberapa fitur
handal lainnya. Perkembangan website yang
semakin condong ke arah website for mobile atau
website untuk ponsel juga semakin dapat
diapresiasi oleh Dreamweaver CS6 dengan
menyediakan fitur-fiturnya seperti HTML5, CSS3,
Layout Fluid Grid dan jQuery Mobile. Dengan
tanpa meninggalkan fitur handalnya untuk website
desktop membuat Adobe Dreamweaver CS6
menjadi sangat menarik untuk dipelajari.
2.4.6 Notepad dan Notepad++
Notepad++ adalah sebuah penyunting teks
dan penyunting kode sumber yang berjalan di
sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan
komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan
menyuntingan teks dan berkas kode sumber
berbagai bahasa pemrograman.
Notepad++ didistribusikan sebagai
perangkat lunak bebas. Proyek ini dilayani oleh
Sourceforge.net dengan telah diunduh lebih dari 27
juta kali dan dua kali memenangkan penghargaan
SourceForge Community Choice Award for Best
Developer Tool.
2.4.7 PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah
merupakaan bahasa berbentuk script yang di
tempatkan dalam server dan di proses di server
(Prihatna, 2005). Selain itu juga PHP merupakan
salah satu dari sekian banyak bahasa pemrograman
HTML (Hypertext Markup Language). Dibuat oleh
Rasmus Lerdorf diawali dengan membuatnya
sebagai personal project dan disempurnakan oleh
group six of developers dan lahir kembali dengan
nama PHP.
Secara khusus, PHP dirancang untuk
membentuk web dinamis. Artinya, PHP dapat
membentuk suatu tampilan berdasarkan
permintaan. PHP memiliki kemampuan yang baik
dalam hal perhitungan matematika, dalam hal
informasi jaringan e-mail dan regularexpretion.
Selain itu PHP juga mampu sebagai interface
dengan database secara baik, supportdengan
bermacam-macam databaseserver seperti MySQL,
ORACLE, Sysbase.
PHP dapat berjalan dengan web server
yang berbeda dan dalam sistem operasi yang
berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi
UNIX, Windows97, WindowsNT.
PHP adalah bahasa scripting yang
menyatu dengan HTML untuk membuat halaman
web yang dinamis dan dijalankan pada server side.
Artinya semua sintaks yang kita berikan akan
sepenuhnya dijalankan pada server tetapi
disertakan pada dokumen HTML sedangkan yang
dikirim ke browser hanya hasilnya saja. Kode PHP
diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri
dengan tanda lebih besar (>).
2.4.8 HTML (Hyper Text Markup Language)
Standar yang terbuka dan sedang
berkembang, digunakan untuk mengkodekan isi
yang akan ditampilkan dalam perangkat lunak
browser, disebut jua bahas dari Word Wide Web.
HTML memungkinkan file data, teks, grafis, video,
dan audio untuk dihubungkan sehingga pengguna
dapat berpindah daengan mudah dari satu
kumpulan informasi ke yang lainnya HTML adalah
aplikasi dari SGML (Standar Generalized Markup
Languange, ISO 8879), standar pengkodean teks
yang digunakan dalam dunia penerbitan.
2.4.9 JavaScript
JavaScript adalah script pemrograman
web yang mirip dengan java tetapi tidak sehebat
java, tetapi kode JavaScript dapat langsung
disisipkan ke halaman-halaman HTML JavaScript
biasanya digunakan untuk efek interaksi seperti
misalnya roll-over pada halaman web (ketika
tombolatau grafis lain berubah warna atau terjadi
perubahan lain saat pointer mouse bergerak
diatasnya).
2.4.10 CSS (Cascading Style Sheets)
CSSadalah suatu teknologi yang
digunakan untuk memperindah tampilan halaman
website (situs) Singkatnya dengan menggunakan
metode CSS ini anda dengan mudah mengubah
secara keseluruhan sekaligus memformat ulang
situs.CSS mempunai 2 bagian utama yaitu selectors
dan deklarasi. Yang dimaksud selectors biasanya
element HTML yang ingin diubah, sedangkan
deklarasi biasanya terdiri dari properti dan nilai.
Property sendiri adalah atribut stule yang ingin
andah ubah, dan setiap property memiliki nilai.
2.4.11 PHP/MapScript
Mapscript adalah antarmuka pemrograman
Mapserver. Saat ini Mapscript tersedia dalam
beberapa bahasa pemrograman: PHP, Perl, Python
dan Ruby. PHP/Mapscript memungkinkan kita
melakukan akses terhadap Mapscript
API(Application Programming Interface) dari
lingkungan PHP, dengan menggunakan berbagai
kelas (class) PHP. PHP/Mapscript tersedia sebagai
sebuah modul PHP, dalam bentuk file DLL
(Dynamically Linked Library) pada platform
Windows, atau dalam bentuk shared object pada
pada platform Linux. Modul PHP/Mapscript
biasanya dipasang bersamaan dengan instalasi
Mapserver.
2.4.12 Microsoft Excel
Microsoft Excel atau Microsoft Office
Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja
spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh
Microsoft Corporation untuk sistem operasi
Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi ini
memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik
yang, dengan menggunakan strategi marketing
Microsoft yang agresif, menjadikan Microsoft
Excel sebagai salah satu program komputer yang
populer digunakan di dalam komputer mikro
hingga saat ini. Bahkan, saat ini program ini
merupakan program spreadsheet paling banyak
digunakan oleh banyak pihak, baik di platform PC
berbasis Windows maupun platform Macintosh
berbasis Mac OS, semenjak versi 5.0 diterbitkan
pada tahun 1993. Aplikasi ini merupakan bagian
dari Microsoft Office System, dan versi terakhir
adalah versi Microsoft Office Excel 2015yang
diintegrasikan di dalam paket Microsoft Office
System 2015.
2.4.13 Xampp
Xampp adalah perangkat lunak bebas,
yang mendukung banyak sistem operasi,
merupakan kompilasi dari beberapa program.
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri
sendiri (localhost), yang terdiri atas program
Apache HTTP Server, MySQL database, dan
penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP
merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi
apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program
ini tersedia dalam GNU General Public License
dan bebas, merupakan web server yang mudah
digunakan yang dapat melayani tampilan halaman
web yang dinamis.
a. Apache
Apache, merupakan aplikasi web server.
Tugas utama Apache adalah menghasilkan
halaman web yang benar kepada user
berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh
pembuat halaman web. jika diperlukan juga
berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka
dapat saja suatu database diakses terlebih
dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk
mendukung halaman web yang dihasilkan.
b. MySQL
MySQL, merupakan aplikasi database server.
Perkembangannya disebut SQL yang
merupakan kepanjangan dari Structured
Query Language. SQL merupakan bahasa
terstruktur yang digunakan untuk mengolah
database. MySQL dapat digunakan untuk
membuat dan mengelola database beserta
isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL
untuk menambahkan, mengubah, dan
menghapus data yang berada dalam database.
c. htdoc
htdoc adalah folder tempat meletakkan
berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti
berkas PHP, HTML dan skrip lain.
d. phpMyAdmin
phpMyAdmin merupakan bagian untuk
mengelola basis data MySQL yang ada
dikomputer. Untuk membukanya, buka
browser lalu ketikkan alamat
http://localhost/phpMyAdmin, maka akan
muncul halaman phpMyAdmin.
2.5 Metode Waterfall
Model Waterfall adalah sebuah perangkat
lunak yang sangat umum pada model proses
pengembangan. Model Waterfall dipopulerkan
pada 1970-an dan penampilan pertama dalam
literatur kembali ke akhir 1950-an sebagai hasil
dari pengalaman yang diperoleh dalam
pengembangan sistem perangkat lunak pertahanan
udara besar yang disebut SAGE (Semi-
AutomatedGround Environment).
Karena dekade dari satu fase ke yang lain,
model ini dikenal sebagai model Waterfall atau
perangkat lunak siklus hidup. Proses ini disusun
sebagai kaskade fase, di mana output dari satu fase
merupakan input ke yang berikutnya. Setiap fase
pada gilirannya adalah terstruktur sebagai
serangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan oleh
orang yang berbeda secara bersamaan.
2.5.1 Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan
data merupakan faktor penting demi keberhasilan
penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana
cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan
apa alat yang digunakan.
Jenis sumber data adalah mengenai dari
mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari
sumber langsung (data primer) atau data diperoleh
dari sumber tidak langsung (data sekunder).
a. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat
kabar, majalah, prasasti, notulzen rapat,
legger, agenda dan sebagainya. Hadari
Nawawi menyatakan bahwa studi
dokumentasi adalah cara pengumpulan data
melalui peninggalan tertulis terutama berupa
arsip-arsip dan termasuk juga buku mengenai
pendapat, dalil yang berhubungan dengan
masalah penyelidikan.
b. Wawancara
Wawancara adalah cara menghimpun bahan
keterangan yang dilakukan dengan tanya
jawab secara lisan secara sepihak berhadapan
muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah
ditetapkan. Anas Sudijono:ada beberapa
kelebihan pengumpulan data melalui
wawancara, diantaranya pewawancara dapat
melakukan kontak langsung dengan peserta
yang akan dinilai, data diperoleh secara
mendalam, yang diinterview bisa
mengungkapkan isi hatinya secara lebih luas,
pertanyaan yang tidak jelas bisa diulang dan
diarahkan yang lebih bermakna.
c. Studi Lapangan/Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik
pengumpulan data yang tidak hanya
mengukur sikap dari responden namun juga
dapat digunakan untuk merekam berbagai
fenomena yang terjadi (situasi, kondisi).
Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan
untuk mempelajari perilaku manusia, proses
kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada
responden yang tidak terlalu besar.
Studi lapangan dalam sebuah penelitian untuk
mendapatkan gambaran yang menyeluruh
tentang apa yang sudah dikerjakan orang lain
dan bagaimana orang mengerjakannya,
kemudian seberapa berbeda penelitian yang
akan kita lakukan. Penting karena untuk
menghindari usaha yang sebenarnya sudah
pernah dilakukan orang lain dan bisa
digunakan pada penelitian kita untuk
menghemat waktu, tenaga dan biaya. Penting
juga untuk memberi arah penelitian
selanjutnya yang perlu dilakukan untuk
melanjutkan misi penelitian.
Kemampuan peneliti untuk menyusun
kerangka teoritis akan sangat terkait dengan
upaya penelusuran studi kepustakaan, sebagai
upaya memperoleh sejumlah referensi yang
mendukung dan tepat untuk membahas
lingkup kajian penelitian yang dilakukan.
Selanjutnya kerangka teoritis yang disusun
akan bermanfaat pada saat peneliti
menentukan hipotesis penelitian.
Setelah seorang peneliti telah menetapkan
topik penelitian, langkah selanjutnya adalah
melakukan kajian yang berkaitan dengan:
teori yang berkaitan dengan topik penelitian.
Dalam pencarian teori, peneliti akan
mengumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya dari kepustakaan yang
berhubungan. Sumber-sumber kepustakaan
dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah,
hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi), dan
sumber-sumber lainnya yang sesuai (internet,
koran dll). Keseluruhan upaya tersebut,
dikatakan sebagai upaya Studi Kepustakaan
untuk penelitian.
2.5.2 Analisa Sistem
Aktivitas ini dilakukan proses identifikasi
terhadap hubungan antar fitur, yakni data spasial
dan data atribut. Analisa sistem digunakan untuk
memahami tingkah laku sistem yang akan
dibangun. Pada proses analisis elemen-elemen yang
dapat dianalisis adalah software, hardware, user,
input, dan output system. Software yang digunakan
untuk memahami sistem informasi meliputi
informasi dan fungsi-fungsi yang dibutuhkan,
performansi dan interfacenya.
a. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan proses
bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah
proses, yang mana dipakai pada business
modelling untuk memperlihatkan urutan
aktifitas proses bisnis karena bermanfaat
untuk membantu memahami proses secara
keseluruhan dalam memodelkan sebuah
proses.
Dengan kata lain, activity diagram adalah
teknik untuk mendeskripsikan logika
prosedural, proses bisnis dan aliran kerja
dalam banyak kasus. Activity diagram
mempunyai peran seperti halnya use case,
akan tetapi perbedaannya dengan usecase
adalah activity diagram bisa mendukung
perilaku parallel sedangkan usecase tidak
bisa.
Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah
atau beberapa use casepada use case diagram,
atau bahkan tanpa menggunakan use case
diagram.
Simbol keterangan
Titik Awal
Menggambarkan
awal dari suatu
aktivitas yang
berjalan pada
sistem.
Titik Akhir
Menggambarkan
akhir dari suatu
aktivitas yang
berjalan pada
sistem.
Activity
Menggambarkan
aktivitas yang
dilakukan pada
sistem.
b. Analisa Keluaran
Analisa keluaran merupakan analisa mengenai
keluaran-keluaran yangdihasilkan melalui
proses-proses yang ada dalam sistem berjalan.
Bentuk-bentuk keluaran yang dihasilkan dari
sistem yang berjalan dapat dirincikansebagai
berikut :
Nama Keluaran : Nama keluaran
Fungsi : Berfungsi
sebagai apa
Media : Bentuk
keluaran
Distribusi : Untuk siapa
keluaran tersebut
Rangkap : Jumlah
keluaran
Keterangan :Isidarikeluaran
Hasil Analisa : Kualitas
keluaran
c. Analisa Masukan
Analisa masukan merupakan bagian dari
pengumpulan informasi tentang sistem yang
berjalan, salah satu tujuan analisa masukan
adalah memahami prosedur sistem yang
sedang berjalan. Berikut ini rincian dokumen
masukan pada sistem yang berjalan:
Nama Masukan :Nama masukan
Sumber : Sumber masukan
Fungsi : Berfungsi sebagai apa
Media : Bentuk keluaran
Distribusi : Untuk siapa masukan
tersebut
Rangkap : Jumlah masukan
Keterangan : Isi dari masukan
Hasil analisa : Kualitas masukan
d. Use Case Diagram
Use casediagram menggambarkan kebutuhan
sistem dari sudut pandang userdan
memfokuskan pada proses komputerisasi.
Sebuah use case dapat menggambarkan
hubungan antara use case dan actor. Secara
umum use case adalah pola perilaku sistem
dan urutan transaksi yang berhubungan yang
dilakukan oleh satu actor.
Karakteristik Use Case Diagram yaitu sebagai
berikut:
1) Adanya pertukaran pesan dan tindakan
yang dilakukan oleh sistem.
2) Diprakarsai oleh aktor dan mungkin
melibatkan peran aktor lain.Use Case
harus menyediakan nilai minimal kepada
satu aktor.
3) Memilki perluasan yang mendefinisikan
tindakan khusus dalam interaksi atau use
case lain mungkin disisipkan.
Use case diagram terdiri dari:
1) Use case
Use case adalah deskripsi fungsi dari
sebuah sistem dari perspektif pengguna.
Use case dibuat berdasarkan keperluan
actor.
2) Actor
Actor menggambarkan orang, sistem
atau eksternal entitas/stakeholder yang
menyediakan atau menerima informasi
dari sistem. Actor adalah entity eksternal
yang berhubungan dengan sistem yang
berpartisipasi dalam use case.
3) Associations
Associations menggambarkan
bagaimana actor terlibat dalam use case
dan bukan menggambarkan aliran data
atau informasi.
Use Case
Menggambarkan
fungsionalitas dari suatu
sistem, sehingga
pengguna sistem paham
dan mengerti mengenai
kegunaan sistem yang
akan dibangun.
Actor
Menggambarkan orang
atau sistem yang
menyediakan atau
menerima informasi dari
sistem atau
menggambarkan
pengguna software
aplikasi (user).
Association
Menggambarkan
hubungan antara actor
dengan use case.
e. Deskripsi Use Case
Deskripsi Use Case adalah Deskripsi fungsi
dari sebuah sistem dari perspektif pengguna.
Use Case bekerja dengan cara
mendeskripsikan tipikal interaksi antara user
(pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya
sendiri melalui sebuah cerita bagaimana
sebuah sistem dipakai.
Use Case dibuat berdasarkan keperluan actor.
Use Case harus merupakan ‘apa’ yang
dikerjakan software aplikasi, bukan
‘bagaimana’ software aplikasi
mengerjakannya. Setiap use case harus diberi
nama yang menyatakan apa hal yang dicapai
dari hasil interaksinya dengan actor. Nama
use case boleh terdiri dari beberapa kata dan
tidak boleh ada dua use case yang memiliki
nama yang sama.
Contoh Deskripsi Use Case
Use Case Login/Logout
Actor Admin
Description Proses login/logout pada system
Precondition Admin berada pada tampilan form login/logout untuk masuk ke
system
Flow of event Sistem akan menampilkan dashboard administrator
Postcondition Admin dapat masuk pada sistem dan memiliki hak akses sebagai
administrator
2.5.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem dapat didefinisikan
sebagai penggambaran,perencanaan dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen
yangterpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi; Perancangan systemmenentukan
bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa
yang mesti diselesaikan.
a. Rancangan Keluaran
Output adalah produk dari system informasi
yang dapat dilihat. Output dapatberupahasil di
media kertas atau hasil di media lunak (berupa
tampilan di layar video).Selain ituoutput dapat
berupa hasil dari suatu proses yang akan
digunakan oleh proses lain dantersimpan di
suatu media seperti tape atau disk.Berikut ini
rincian rancanganmasukan:
Nama Keluaran : Nama Keluaran
Fungsi : Berfungsi sebagai apa
Media : Bentuk keluaran
Distribusi : Untuk siapa keluaran
tersebut
Keterangan : Isi dari keluaran
b. Rancangan Masukan
Rancangan masukan merupakan awal
dimulainya proses pengolahan data dari bahan
mentah yaitu berupa dokumen barang dan
benda berupa angka atau tabel yang terlibat
dalam organisasi menjadi bahan jadi berbentuk
informasi yang mempunyai kwalitas yang
akurat yang digunakan oleh sistem.
Contoh rancangan masukan sebagai berikut :
Nama Masukan : Nama masukan
Sumber : Sumber masukan
Fungsi : Berfungsi sebagai apa
Media : Bentuk keluaran
Distribusi : Untuk siapa masukan
tersebut
Rangkap : Jumlah masukan
Keterangan : Isi dari masukan
c. Rancangan Layar
Rancangan tampilan merupakan bentuk
tampilan sistem layar komputer sebagai antar
muka dengan pemakai yang akan dihasilkan
dari sistem yang dirancang.
.
d. Rancangan Basis data
Basis data merupakan kumpulan dari data yang
saling berhubungan satu dengan yang lain dan
tersimpan diluar komputer serta digunakan
perangkat lunak (software) tertentu untuk
memanipulasinya.
Sedangkan sistem berbasis data adalah suatu
sistem penyusunan dan pengelolaan record-
record dengan menggunakan komputer dengan
tujuan untuk menyimpan atau merekam serta
melihat data operasional lengkap pada sebuah
organisasi, sehingga mampu menyediakan
informasi yang diperlukan untuk kepentingan
proses pengambilan keputusan.
1). ERD
ERD adalah model konseptual yang
mendeskripsikan hubungan antara
penyimpanan (dalam DFD). ERD
digunakan untuk memodelkan struktur
data dan hubungan antar data. Dengan
ERD, model dapat diuji dengan
mengabaikan proses yang dilakukan.
a). Kardinalitas Relasi
Dalam ERD hubungan (relasi) dapat
terdiri dari sejumlah entitas yang
disebut dengan derajad relasi.
Derajad relasi maksimum disebut
dengan kardinalitas sedangkan
derajad minimum disebut dengan
modalitas. Jadi kardinalitas relasi
menunjukkan jumlah maksimum
entitas yang dapat berelasi dengan
entitas pada himpunan entitas lain.
Kardinalitas relasi yang terjadi
diantara dua himpunan entitas
(misalnya A dan B) dapat berupa :
- Satu ke satu (one to one/ 1-1)
Setiap entitas pada himpunan
entitas A dapat berelasi dengan
paling banyak satu entitas pada
himpunan entitas B, demikian
juga sebaliknya.
- Satu ke banyak (one to many/ 1-
N)
Setiap entitas pada himpunan
entitas A dapat berelasi dengan
banyak entitas pada himpunan
entitas B, tetapi tidak sebaliknya.
- Banyak ke banyak (many to
many/ N –N)
Setiap entitas pada himpunan
entitas A dapat berelasi dengan
banyak entitas pada himpunan
entitas B, demikian juga
sebaliknya.
b). Tahapan Pembuatan ERD
Diagram ER dibuat secara bertahap,
ada dua kelompok pentahapan yang
biasa ditempuh didalam pembuatan
diagram ER, yaitu :
- Tahap pembuatan diagram ER
awal (preliminary design)
- Tahap optimasi diagram ER
(final design)
Tujuan dari 8 tahap pertama adalah
untuk mendapatkan sebuah rancangan
basis data minimal yang dapata
mengakomodasi kebutuhan
penyimpanan data terhadap sistem
yang sedang ditinjau. Tahap awal ini
umumnya mengabaikan anomali-
anomali (proses pada basis data yang
memberikan efek sampaing yang
tidak diharapkan) yang menang ada
sebagai suatu fakta. Anomali-anomali
tersebut biasanya baru
dipertimbangkan pada tahap kedua.
Tahap kedua mempertimbangkan
anomali-anomali dan juga
memperhatikan aspek-aspek efisiensi,
performasi dan fleksibilitas. Tiga hal
tersebut seringkali dapat saling
bertolak belakang. Karena itu, tahap
kedua ini ditempuh dengan
melakukan koreksi terhadap tahap
pertama. Bentuk koreksi yang terjadi
dapat berupa pendekomposisian
himpunan entitas, penggabungan
himpunan entitas, pengubahan derajad
relasi, penambahan relasi baru atau
perubahan (penambahan dan
pengurangan) atribut-atribut untuk
masing-masing entitas dan relasi.
2). LRS
LRS adalah digambarkan oleh kotak
persegi panjang dan dengan nama yang
unik. File record pada LRS ditempatkan
dalam kotak. LRS terdiri dari link-link
diantar tipe record lainnya, banyaknya link
dari LRS yang diberi nama oleh field-field
yang kelihatan pada kedua link tipe
record.
3). Tabel
Tabel adalah koleksi objek yang terdiri
dari sekumpulan elemen yang diorganisasi
secara kontinue, artinya memori yang
dialokasi antara satu elemen dengan
elemen yang lainnya mempunyai address
yang berurutan.
Pada tabel, pengertian perlu dipahami
adalah:
a) Keseluruhan tabel (sebagai koleksi)
adalah kontainer yang menampung
seluruh elemen
b) Indek tabel, yang menujukan address
dari sebuah elemen
c) Elment tabel, yang dapat dipacu
melalui indeknya, bertipe tertentu
yang sudah terdefinisi
d) Seluruh elment tabel bertipe ”sama”.
Dengan catatan : beberapa bahasa
pemograman memungkinkan
pendefinisian tabel dengan elemen
generik, tapi pada saat diinstansiasi,
harus diinstanisasi dengan tipe sama.
4). Spesifikasi Basis Data
Basis data merupakan kumpulan dari
data yang saling berhubungan satu
dengan yang lain dan tersimpan diluar
komputer serta digunakan perangkat
lunak (software) tertentu untuk
memanipulasinya.
Sedangkan sistem berbasis data adalah
suatu sistem penyusunan dan
pengelolaan record-record dengan
menggunakan komputer dengan tujuan
untuk menyimpan atau merekam serta
melihat data operasional lengkap pada
sebuah organisasi, sehingga mampu
menyediakan informasi yang diperlukan
untuk kepentingan proses pengambilan
keputusan.
e. Sequence Diagram
Sequence diagram adalah menjelaskan
interaksi obyek yang disusun dalam suatu
urutan waktu/kejadian. Urutan waktu yang
dimaksud adalah ukuran yang dilakukan
seorang aktor dalam menjalankan sistem.
Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan
use case diagram, memperlihatkan tahap demi
tahap apa yang seharusnya terjadi untuk
menghasilkan sesuatu didalam use case.
Diagram ini sebaiknya digunakan diawal tahap
perancangan atau analisis karena
kesederhanaannya dan mudah dimengerti.
Sequence diagram menunjukan bagaimana
data operasi dilakukan pesan apa yang dikirim
dan kapan sequence diagram didasarkan atas
kelas diagram yang sudah dibuat hanya saja
kelas diagram yang sudah dibuat belum
menyertakan kelas boundary dan kelas control,
maka sebelum membuat sequence diagram
perlu dibuat kelas boundary dan kelas control
terlebih dahulu.
1). Obyek/Participant
Obyek diletakkan di dekat bagian atas
diagram dengan urutan dari kiri ke kanan.
Setiap participant terhubung dengan garis
titik-titik yang disebut lifeline. Sepanjang
lifeline ada kotak yang disebut activation.
Activation mewakili sebuah eksekusi
operasi dan participant. Panjang kotak ini
berbanding lurus dengan durasi activation.
Setiap lifeline mempunyai activation bar
yang menunjukkan kapan sebuah
participant aktif pada interaksi. Activation
bar adalah optional di UML, meskipun
sangat berguna dalam klarifikasi perilaku.
2). Actor
Menggambarkan seseorang atau sesuatu
(seperti perangkat, sistem lain) yang
berinteraksi dengan sistem.
3). Message
Sebuah message bergerak dari satu
participant ke participant yang lain dan
dari satu lifeline yang lain. Sebuah
participant bisa mengirim sebuah message
kepada dirinya sendiri.
Sebuah message bisa jadi simple,
synchronous atau asynchronous. Message
yang simple adalah sebuah perpindahan
(transfer) control dari satu participant ke
participant yang lainnya. Jika sebuah
participant mengirimkan sebuah message
synchronous, maka jawaban atas message
tersebut akan ditunggu sebelum diproses
dengan urusannya. Namun jika message
asynchronous yang dikirimkan, maka
jawaban atas message tersebut tidak perlu
ditunggu. Message datang dari sumber
yang tidak ditentukan disebut dengan
found message. Simbol message pada
sequence diagram bisa dilihat sebagai
berikut.
d) Loop
Menggambarkan dari suatu kegiatan yang
dilakukan secara berulang-ulang.
f. Class Diagram
Class diagram sangat membantu dalam
visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini
disebabkan karena class adalah deskripsi
obyek-obyek dengan atribut (property),
perilaku (operation) dan relasi yang sama.
Disamping itu class diagram bisa memberikan
pandangan global atas sebuah sistem. Hal
tersebut tercermin dari class-class yang ada
dan relasinya satu dengan lainnya. Itulah
sebabnya class diagram menjadi diagram
paling populer di UML.
Class Diagram memperlihatkan aturan dan
tanggung jawab entitas yang menentukan
perilaku sistem. Diagram ini berperan dalam
menangkap struktur dari semua kelas yang
membentuk arsitektur yang dibuat. Diagram ini
merupakan fondasi untuk component diagram
dan deployment diagram. Dalam notasi UML
class digambarkan dengan kotak. Nama class
menggunakan huruf besar diawal kalimatnya
dan diletakkan diatas kotak.
Komponen-komponen class diagram :
1). Kelas, Atribut, Operasi
Kelas didefinisikan sebagai kumpulan atau
himpunan obyek-obyek yang dengan
atribut dan operation yang sama. Obyek
(object) adalah orang, benda, tempat,
kejadian atau konsep-konsep yang ada
didunia nyata yang penting bagi suatu
aplikasi perangkat lunak/perangkat keras.
Setiap obyek memiliki keadaan sesaat
(state), perilaku (behaviour). State sebuah
obyek adalah kondisi obyek tersebut yang
dinyatakan dalam attribute/properties.
Sedangkan perilaku suatu obyek
mendefinisikan bagaimana sebuah objek
bertindak atau berinteraksi. Perilaku
sebuah obyek dinyatakan dalam operation.
Atribut adalah data yang dimiliki suatu
obyek dalam suatu kelas, misalnya kelas
barang, yang memiliki atribut KdBrg,
sebuah kelas (tingkah laku sebuah obyek)
atau fungsi yang dapat diaplikasikan ke
suatu obyek dalam kelas. Misalnya suatu
obyek barang pasti memiliki fungsi-fungsi
seperti cari, simpan, hapus dan
sebagainya. Operasi yang sama dapat
diterapkan pada kelas yang berbeda,
misalnya fungsi simpan dapat diterapkan
pada kelas barang maupun pada kelas
pelanggan.
2). Association
Association menunjukkan hubungan antara
masing-masing kelas. Setiap association
mempunyai dua association end. Masing-
masing end dihubungkan ke satu kelas dari
kelas-kelas dalam association. Sebuah end
dapat dibuat lebih jelas dengan
memberikan nama dengan sebuah label.
Label ini disebut dengan role name
(association end sering disebut role).
Sebuah association end juga mempunyai
atau memiliki “multiplicity”, multiplicity
ini menunjukkan berapa banyak obyek
yang berpartisipasi dalam suatu relasi.
Secara umum, multiplicity menunjukkan
batasan terendah dan tertinggi untuk
obyek-obyek yang berpartisipasi.
Multiplicity yang paling umum digunakan
adalah 1, *, dan 0..1.
g. Rasional Rose
Rational Rose adalah perangkat lunak
pemodelan visual yang sangat lengkap untuk
membantu dalam analisis dan desain sistem
perangkat lunak berorientasi objek. Rational
Rose digunakan untuk memodelkan sistem
sebelum programer menuliskan kode program
dalam suatu bahasa (misalnya visual basic,
c++, java dan bahasa lainya). Developer dapat
menggunakan model sebagai cetakbiru
(blueprint) untuk sistem yang akan dibangun.
Pengembangan perangkat lunak tradisional
belum menggunakan perangkat lunak untuk
memodelkan sistem seperti pada gambar
berikut ini.
2.6 PEP (Project Execution Plan)
Rencana eksekusi proyek (PEP) adalah
dokumen yang mengatur yang menetapkan sarana
untuk melaksanakan, memantau, dan proyek
kontrol. Rencana tersebut berfungsi sebagai
kendaraan komunikasi utama untuk memastikan
bahwa semua orang menyadari dan berpengetahuan
tujuan proyek dan bagaimana mereka akan dicapai.
2.6.1 Objective Project
Objektifitas proyek yaitu hal-hal yang
berisi tentang tujuan pelaksanaan proyek, hal-hal
yang melandasi teciptanya sebuah proyek serta
manfaat dan tujuan proyek secara rinci.
2.6.2 Identifikasi Stakeholder
Bagian ini menjelaskan keseluruhan
pihak-pihak yang terkait dengan pengadaan,
pelaksanaan dan penggunaan proyek terkait.
Stakeholder dapat berupa bagian-bagian dalam
perusahaan itu sendiri maupun pihak luar
perusahaan tergantung ruang lingkup proyek. Pada
dasarnya stakeholder adalah pengguna atau
lingkungan luar ( external entity ) dari proyek.
Stakeholder merupakan orang ataupun organisasi
(sebagai contoh: customer, sponsor, organisasi
atau masyarakat umum) yang terlibat dalam
pengelolaan proyek, atau yang kepentingannya
dipengaruhi oleh keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan/penyelesaian proyek. Stakeholder ini
juga bisa mempengaruhi jalannya proyek dan
deliverables proyek.
Beberapa stakeholder pada lingkup manajemen
proyek antara lain:
a. Customer / End User
b. Sponsor
c. Manajer Portfolio, Manajer Program, Manajer
Proyek
d. Manajer Operasional
e. Vendor
f. Dan lain – lain
2.6.3 Identifikasi Deliverables
Deliverables secara harfiah diartikan
sebagai hasil kerja. Dalam hal ini dapat berarti
Identifikasi /perkiraan dari hasil pekerjaan atau
hasil proyek bersangkutan seperti product / barang
dan jasa yang dihasilkan dari proyek. Hasil
pekerjaan proyek dapat berupa materi yang dapat
dihitung (tangible) ataupun berupa hasil yang tidak
dapat dihitung (Intangible) seperti Kemasyhuran,
kebanggaan dan lain sebagainya.
2.6.4 WBS (Work Breakdown Structure)
WBS adalah pengelompokan
penyampaian atau produk-berorientasi elemen
pekerjaan proyek ditunjukkan dalam tampilan
grafis untuk mengatur dan membagi total pekerjaan
ruang lingkup proyek.
WBS adalah alat proyek sangat penting.
Pemikiran yang cukup dan perencanaan
harusdiberikan kepada pengembangan dan
implementasi sehingga perubahan berikutnya
diminimalkan.Revisi utama ke WBS membutuhkan
baik usaha besar dan sumber daya, karena
penerapannya untuk beragam kegiatan proyek.
Proyek WBS, yang didorong oleh lingkup proyek,
tidak harus bingung dengan kegunaan lain dari
sistem WBS-seperti. MIL-HDBK-881 adalah
standar yang diterima pada WBS.
2.6.5 Milestone
Milestone digunakan untuk membagi
pekerjaan menjadi lebih kecil sehingga mudah
untuk di monitoring dan dievaluasi, milestone
hampir sama dengan WBS, namun dilengkapi
dengan table-table pekerjaan proyek yang diambil
dari WBS
2.6.6 Microsoft Project
Microsoft Project Professional 2007
merupakan software administrasi proyek yang
digunakan untuk melakukan perencanaan,
pengelolaan, pengawasan dan pelaporan data dari
suatu proyek. Kemudahan penggunaan dan
keleluasaan lembar kerja serta cakupan unsur-unsur
proyek menjadikan software ini sangat mendukung
proses administrasi sebuah proyek.
Microsoft Project Professional2007
memberikan unsur-unsur manajeman proyek yang
sempurna dengan memadukan kemudahan
penggunaan, kemampuan, dan fleksibilitas
sehingga penggunanya dapat mengatur proyek
secara lebih efisien dan efektif. Anda akan
mendapatkan informasi, mengendalikan pekerjaan
proyek, jadwal, laporan keuangan, serta
mengendalikan kekompakan tim proyek. Anda juga
akan lebih produktif dengan mengintegrasikan
program-program Microsoft Office yang familiar,
membuat pelaporan yang kuat, perencanaan yang
terkendali dan sarana yang fleksibel.
Pengelolaan proyek konstruksi
membutuhkan waktu yang panjang dan ketelitian
yang tinggi. Microsoft Project Professional2007
dapat menunjang dan membantu tugas pengelolaan
sebuah proyek konstruksi sehingga menghasilkan
suatu data yang akurat. Keunggulan Microsoft
Project Professional2007 adalah kemampuannya
menangani perencanaan suatu kegiatan,
pengorganisasian dan pengendalian waktu serta
biaya yang mengubah input data menjadi sebuah
output data sesuai tujuannya. Pengelolaan Proyek
Konstruksi Bangunan Gedung dengan Microsoft
Project Professional2007 secara khusus ditujukan
bagi para perencana dan praktisi yang ingin
menerapkan Microsoft Project Professional2007
secara praktis, cepat dan aplikatif untuk mengelola
proyek konstruksi bangunan gedung. Buku ini
menyajikan berbagai teknik penerapan Microsoft
Project Professional2007, mulai dari pembuatan
rencana proyek, alokasi sumber daya yang tersedia,
perencanaan biaya proyek, alokasi sumber daya
yang tersedia, perencanaan biaya proyek,
pembuatan rencana pergerakan proyek, hingga
proses evaluasi terhadap proyek. Diharapkan buku
ini dapat memebantu para perencana proyek
mengorganisir dan mengendalikan proyek
konstruksi bangunan secara profesional.
Microsoft Project Professional2007
merupakan software yang dapat digunakan untuk
membuat rancangan proyek serta melakukan
manajemen dalam proyek tersebut. kelengkapan
fasilitas dan kemampuannya yang luar biasa dalam
pengolah data-data proyek menjadikan software ini
paling banyak dipakai oleh operator komputer. Ini
karena keberadaannya benar-benar mampu
membnatu dan memudahkan pemakai dalam
menyelesaikan pekerjaan, terutama pekerjaan yang
berhubungan dengan olah data proyek.
2.6.7 WBS (Work Breakdown Structure)Chart
Pro
WBS Chart Pro adalah aplikasi perangkat
lunak manajemen proyek berbasis Windows yang
digunakan untuk membuat dan menampilkan
proyek menggunakan Struktur Perincian Kerja
(WBS) Chart. Sebuah grafik WBS menampilkan
struktur sebuah proyek yang menunjukkan
bagaimana proyek ini disusun dalam ringkasan
(fase) dan tingkat detail. Menggunakan grafik WBS
adalah pendekatan yang lebih intuitif untuk
merencanakan dan menampilkan sebuah proyek.
Sebagai alat perencanaan, menggunakan
WBS Chart Pro dengan cepat membuat sketsa
rencana proyek pada layar menggunakan "Top-
Down" pendekatan. Klik dengan mouse untuk
menentukan Phases (Ringkasan Tugas) dan
subtasks. Doubleclick tugas untuk menambahkan
informasi jadwal seperti Durasi, Tanggal Mulai,
Tanggal Selesai, Biaya, Kerja, dll. WBS Chart Pro
secara otomatis gulungan (meringkas) data untuk
setiap tingkat grafik. Menetapkan sumber daya,
biaya lagu, jam dan selesai, semua dari dalam WBS
Chart Pro.
Rencana dibuat dalam WBS Chart Pro
dapat dipertahankan dan dikelola secara terpisah,
ditransfer langsung ke Microsoft Project atau
dialihkan ke program yang dapat membaca "MPX"
format file. Anda dapat mentransfer grafik WBS ke
Microsoft Project setiap saat dengan mudah klik
tombol. Semua informasi yang Anda masukkan di
WBS Chart Pro secara otomatis ditransfer ke
Microsoft Project.
Meskipun WBS Chart Pro dapat bekerja
secara lancar dengan Microsoft Project Anda tidak
perlu Microsoft Project menggunakan WBS Chart
Pro sebagai aplikasi mandiri. Anda dapat
menggunakan WBS ChartPro dengan sendirinya
untuk membuat diagram WBS seperti yang
ditunjukkan di atas.
1) Work Breakdown Structure
Gambar 4.1 Work Breakdown Structure
2) Milestone
Gambar 4.2 Milestone
3) Jadwal Proyek
Gambar 4.3 Jadwal Proyek
4) Rencana Anggaran Biaya
Gambar 4.5 Rencana Anggaran Biaya
4.1 Analisa Sistem
Analisa sistem adalah metode untuk
menemukan kelemahan-kelemahan sistem guna
memperoleh gambaran terhadap sistem yang akan
dikembangkan sehingga dapat diusulkan
perbaikannya.
Tahapan dalam menganalisa sistem
diawali dengan mempelajari bagaimana
mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi,
mengidentifikasi pengguna (user) sistem serta
spesifikasi perangkat lunak yang akan di
kembangkan.
Analisis kebutuhan sistem dimaksudkan
untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi sistem. Faktor-faktor tersebut akan
menjadi tolak ukur dalam proses pengembangan
sistem selanjutnya.
4.1.1 Analisa Masalah
Dari analisa yang dilakukan penulis,
terdapat sebuah masalah yaitu masyarakat masih
sulit mendapatkan informasi letak tempat pemetaan
Lapangan yang ada di Pangkalpinang. Sehingga
dibutuhkan sebuah cara agar KONI dapat
memberikan informasi mengenai letak tempat
pemetaan Lapangan seperti alamat, no telp dan
fasilitas kepada masyarakat yang membutuhkan
secara cepat, tepat dan bisa diakses kapanpun dan
dimanapun user berada.
Namun saat ini, masyarakat biasanya
mendapatkan informasi letak tempat pemetaan
lapangan tersebut dengan cara datang langsung ke
bagian sub program KONI yang waktu kerjanya
tidak satu hari full waktu kerjanya. Sehingga
dirasakan kurang efektif saat masyarakat
membutuhkan informasi mendadak diluar jam kerja
pegawai koni.
Maka dari itu dengan adanya aplikasi
sistem informasi geografis yang akan dibangun ini,
diharapkan dapat membantu masyarakat dalam
mendapatkan informasi letak seluruh tempat
pemetaan lapangan futsal dan sepak bola tanpa ada
batasan waktu akses. Sehingga memudahkan Koni
dalam menjalani salah satu tugasnya dalam
memberikan pelayanan serta informasi kepada
masyarakat, dan menjadikan sebuah organisasi
pemerintahan yang berbasis ICT ( Information and
Communication Technology) di Kota
Pangkalpinang.
4.1.2 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil observasi dan
wawancara yang dilakukan penulis kepada Sub
Bidang Program KONI Kota Pangkalpinang,
terdapat beberapa proses yang berjalan pada sistem
yang ada di Di KONI antara lain :
a. Proses Pengumpulan Data dan Informasi
Tempat Pemetaan Lapangan
Kepala tempat Lapangan datang ke KONI
dan menyerahkan data dan informasi mengenai
tempat pemetaan Lapangan yang sedang
dipimpin ke bagian Sub Bidang Program KONI
Pangkalpinang. setelah itu pegawai Sub Bagian
Program akan menyimpan data dan informasi
tersebut.
b. Proses Membuat dan Mencetak Daftar Data dan
Informasi Tempat Pemetaan Lapangan
Setelah data dan informasi dari kepala
tempat Lapangan terkumpul semua. Pegawai
Sub Bagian Program akan membuat daftar
tempat pemetaan lapangan dan mencetaknya
sebagai dokumen.
c. Proses Masyarakat Mendapatkan Informasi
Tempat Pemetaan Lapangan
Setiap masyarakat yang ingin
mendapatkan informasi tempat pemetaan
lapangan yang ada di Kota Pangkalpinang.
Masyarakat harus datang ke Koni, setelah
masyarakat datang ke Koni maka akan
diarahkan ke Sub Bagian Program yang
bertugas sebagai bagian yang mengelola data
dan informasi pada KONI Pangkalpinang. Lalu
masyarakat akan diberikan dokumen berupa
cetakan daftar tempat pemetaan lapangan
ataupun akan dijawab secara lisan oleh pegawai
yang bertugas pada Sub Bagian Program KONI
tersebut.
d. Proses Pembuatan Laporan Permintaan
Informasi Tempat Pemetaan Lapangan
Sub Bagian Program akan menghitung
permintaan informasi yang telah berlangsung
selama satu bulan terakhir dan membuat sebuah
laporan yang ditujukan kepada Kepala KONI Kota
Pangkalpinang.
Kelemahan dari sistem ini adalah
penyampaian informasi dan pelayanan pada sistem
ini masih terlalu lambat serta memboros waktu dan
biaya karena setiap masyarakat yang ingin
mendapatkan informasi harus datang langsung ke
KONI dan mencari ruangan Sub Bagian Program
yang belum diketahui oleh masyarakat. Serta
keterbatasan waktu kerja dan kesibukan pegawai,
sehingga masyarakat tidak bisa mendapatkan
informasi secara cepat.
4.1.3 Analisa Proses/Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan proses
bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses,
yang mana dipakai pada business modelling untuk
memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis
karena bermanfaat untuk membantu memahami
proses secara keseluruhan dalam memodelkan
sebuah proses.
a. Activity Diagram KONI mengumpulkan data
dan daftar informasi tempat pemetaan lapangan
Gambar 4.1 Activity Diagram KONI
mengumpulkan data dan informasi
b. Activity Diagram KONI membuat dan
mencetak daftar data dan informasi tempat
pemetaan lapangan
Gambar 4.2 Activity Diagram KONI membuat
dan mencetak data
c. Activity Diagram masyarakat mencari informasi
tempat pemetaan lapangan ke Kantor KONI
Gambar 4.3 Activity Diagram masyarakat
mendapatkan informasi
Data dan informasi tempat lapangan
futsal dan sepak bola
Membuat serta menyimpan daftar data dan
informasi tempat lapangan futsal dan sepak bola
Mencetak daftar data dan informasi
tempat lapangan futsal dan sepak bola
Sub Bagian Program
d. Activity Diagram KONI membuat laporan
permintaan informasi tempat pemetaan
Lapangan.
Gambar 4.4 Activity Diagram
membuat laporan permintaan informasi
4.1.4 Analisa Keluaran
Analisa keluaran merupakan analisa
mengenai keluaran-keluaran yang dihasilkan
melalui proses-proses yang ada dalam sistem
berjalan. Bentuk-bentuk keluaran yang dihasilkan
dari sistem yang berjalan dapat dirincikan sebagai
berikut :
a. Nama Keluaran : Data dan Informasi Tempat
Pemetaan Lapangan
1.Data Lapangan Futsal
2.Data lapangan Sepak
Bola
Fungsi : Sebagai media
pemberitahuan tempat pemetaan lapangan
yang resmi
Media : Informasi Lisan
Distribusi : Masyarakat
Rangkap : 1
Frekuensi : Tahunan
Volume : 1 Tahun
Format : A - 1
Keterangan : Data tempat pemetaan
lapangan yang ada di Kota
Pangkalpinang
Hasil analisa : Cukup Baik
b. Nama Keluaran : Data dan Informasi Tempat
Pemetaan Lapangan
Fungsi : Sebagai media
pemberitahuan tempat pemetaan lapangan
Media : Ucapan Lisan
Distribusi : Masyarakat
Rangkap : 1
Fekuensi : Tahunan
Volume : 1 Tahun
Format : A - 2
Keterangan : Data tempat pemetaan
lapangan futsal dan sepak
bola yang ada di Kota
Pangkalpinang
Hasil analisa : Cukup Baik
c. Nama Keluaran : Laporan Permintaan
Informasi Tempat Lapangan Futsal dan
Sepak Bola
Fungsi : Sebagai rekapan
permintaan informasi yang dilakukan
masyarakat
Media : Kertas
Distribusi : Kepala Koni
Rangkap : 1
Frekuensi : Bulanan
Volume : 1 Bulan
Format : A - 3
Keterangan : Laporan Permintaan
InformasiTempat Pemetaan Lapangan
terdaftar dengan baik
Hasil analisa : Cukup Baik
4.1.5 Analisa Masukan
Analisa masukan merupakan bagian dari
pengumpulan informasi tentang sistem yang
berjalan, salah satu tujuan analisa masukan adalah
memahami prosedur sistem yang sedang berjalan.
Berikut ini rincian dokumen masukan pada sistem
yang berjalan yang telah dianalisa:
a. Nama Masukan : Pendataan Tempat Pemetaan
Lapangan
Sumber : Tempat pemetaan
Lapangan di Kota Pangkalpinang
Fungsi : Sebagai media
pemberitahuan tempat pemetaan lapangan
yang resmi
Media : Informasi Lisan
Distribusi : Masyarakat
Rangkap : 1
Format : B-1
Keterangan : Data informasi tempat
pemetaan lapangan terdaftar dengan
baik
Hasil analisa : Cukup Baik
b. Nama Masukan : Permintaan Informasi Tempat
Pemetaan Lapangan
Sumber : Masyarakat
Fungsi : Sebagai media permintaan
informasi tempat pemetaan lapangan
Media : Ucapan Lisan
Distribusi : Sub Bagian Program
KONI Kota Pangkalpinang
Rangkap : 1
Format :B -2
Keterangan : Proses permintaan
informasi tempat pemetaan lapangan
Hasil analisa : Cukup Baik
4.1.6 Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan dalam
pembangunan aplikasi Sistem Informasi
Geografis berbasis Web menyangkup beberapa
hal :
a. Kebutuhan : Entry Profil Koni
Masalah : Proses pemberitahuan
lambat dan tidak efisien
waktu.
Ususlan : Menyediakan sistem
informasi yang
terkomputerisasi untuk
proses pemberitahuan profil
Koni lebih cepat dan efisien.
b. Kebutuhan : Entry Peta
Masalah : Proses pemberitahuan
lambat dan tidak efisien
waktu.
Ususlan : Menyediakan sistem
informasi yang
terkomputerisasi untuk
proses pemberitahuan peta
lebih cepat dan efisien.
c. Kebutuhan : Entry Buku Tamu
Masalah : Proses pemberitahuan
lambat dan tidak efisien
waktu.
Ususlan : Menyediakan sistem
informasi yang
terkomputerisasi untuk
proses pemberitahuan buku
tamu lebih cepat dan efisien.
d. Kebutuhan : Entry Kontak
Masalah : Proses pemberitahuan
lambat dan tidak efisien
waktu.
Ususlan : Menyediakan sistem
informasi yang
terkomputerisasi untuk
proses pemberitahuan kontak
lebih cepat dan efisien.
e. Kebutuhan : Entry Statistik
Masalah : Proses pemberitahuan
lambat dan tidak efisien
waktu.
Ususlan : Menyediakan sistem
informasi yang
terkomputerisasi untuk
proses pemberitahuan
statistik pengunjung lebih
4.1.7 Use Case Diagram
Gambar 4.5 Use case
Diagram
4.1.8 Deskripsi Use Case
a. Use Case : Login/Logout
Actor : Admin
Deskripsi
1) Admin mengakses halaman
utama webgis.
2) Admin mengisi form login
administrator pada bagian sebelah
kanan halaman utama webgis
yang telah disediakan.
3) Setelah admin mengisi username
dan password pada form, admin
mengklik tombol login
administrator.
4) Jika username dan password
admin benar, maka admin akan
masuk ke halaman administrator.
5) Jika username dan password
diinput salah, maka form akan
dikosongkan dan admin diminta
memasukkan username dan
password yang benar.
b. Use Case : Manajemen Gallery
Foto
Actor : Admin
Deskripsi
1) Admin mengakses halaman
utama webgis
2) Admin mengisi form login
administrator yang berada pada
sebelah kanan halaman utama
dengan benar.
3) Admin berhasil login dan berada
pada halaman administrator.
4) Admin memilih menu gallery
foto.
5) Jika admin ingin menginput foto
baru, admin dapat mengklik
tombol tambah foto.
6) Jika admin ingin mengedit foto,
admin dapat mengklik tombol
edit.
7) Jika admin ingin menghapus foto,
admin dapat mengklik tombol
hapus.
Profil KONI
Peta
Tempat Lapangan futsal dan sepak
bola
Buku Tamu
Contact
Statistik
Masyarakat
Login/logout
Manajemen Gallery
Update Informasi Tempat
Manajemen Admin
Manajemen Buku Tamu
Admin
c. Use Case : Update Informasi
Tempat Lapangan
Actor : Admin
Deskripsi
1) Admin mengakses halaman
utama webgis
2) Admin mengisi form login
administrator yang berada pada
sebelah kanan halaman utama
dengan benar.
3) Admin berhasil login dan berada
pada halaman administrator.
4) Admin memilih menu Informasi
Tempat.
5) Jika admin ingin menambah
informasi, admin dapat mengklik
tombol tambah informasi tempat.
6) Jika admin ingin mengubah
informasi, admin dapat mengklik
tombol edit.
7) Jika admin ingin menghapus
informasi, admin dapat mengklik
tombol hapus.
d. Use Case : Manajemen Buku
Tamu
Actor : Admin
Deskripsi
1) Admin mengakses halaman
utama webgis
2) Admin mengisi form login
administrator yang berada pada
sebelah kanan halaman utama
dengan benar.
3) Admin berhasil login dan berada
pada halaman administrator.
4) Admin memilih menu Buku
Tamu.
5) Admin melihat hasil buku tamu
yang dikirimkan oleh pengunjung
webgis.
6) Jika admin ingin mengubah buku
tamu, admin dapat mengklik
tombol edit.
7) Jika admin ingin menghapus
buku tamu, admin dapat mengklik
tombol hapus.
e. Use Case : Manajemen Admin
Actor : Admin
Deskripsi
1) Admin mengakses halaman
utama webgis
2) Admin mengisi form login
administrator yang berada
pada sebelah kanan halaman
utama dengan benar.
3) Admin berhasil login dan
berada pada halaman
administrator.
4) Admin memilih menu
Manajemen Buku Tamu.
5) Jika Admin ingin mengubah
informasi dan password,
admin dapat mengklik menu
edit.
6) Jika Admin ingin
menambahkan user baru,
admin dapat mengklik menu
tambah lalu simpan.
7) Jika Admin ingin menghapus
user lain, admin dapat
mengklik menu hapus.
f. Use Case : Profil Koni
Actor : Masyarakat
Deskripsi
1) Masyarakat menggunakan media
komputer atau smartphone yang
terkoneksi dengan internet.
2) Masyarakat mengakses halaman
webgis dengan memasukkan
nama url yang benar.
3) Masyarakat berhasil mengakses
halaman utama webgis.
4) Masyarakat memilih menu profil
Koni.
5) Masyarakat mendapatkan
informasi mengenai profil koni.
g. Use Case : Peta
Actor : Masyarakat
Deskripsi
1) Masyarakat menggunakan media
komputer atau smartphone yang
terkoneksi dengan internet.
2) Masyarakat mengakses halaman
webgis dengan memasukkan
nama url yang benar.
3) Masyarakat berhasil mengakses
halaman utama webgis.
4) Masyarakat memilih menu peta.
5) Masyarakat akan diarahkan ke tab
baru yang berisikan halaman peta.
6) Jika masyarakat ingin mencari
informasi lokasi, masyarakat
dapat mengisi form pencaharian
dan mengklik tombol search.
7) Jika masyarakat ingin
menampilkan beberapa layer
peta, masyarakat dapat check atau
pun uncheck legend layer yang
ada pada sebelah kanan halaman
peta.
8) Jika masyarakat ingin
memperbesar, memperkecil,
menggeser serta ingin
mendapatkan informasi pertitik
point. Masyarakat dapat
menggunakan tool yang
disediakan pada toolbox.
h. Use Case : Informasi Lapangan
Actor : Masyarakat
Deskripsi
1) Masyarakat menggunakan media
komputer atau smartphone yang
terkoneksi dengan internet.
2) Masyarakat mengakses halaman
webgis dengan memasukkan
nama url yang benar.
3) Masyarakat berhasil mengakses
halaman utama webgis.
4) Masyarakat memilih menu
informasi lapangan.
5) Masyarakat mendapatkan
informasi mengenai tempat
pemetaan Lapangan.
i. Use Case : Contact
Actor : Masyarakat
Deskripsi
1) Masyarakat menggunakan media
komputer atau smartphone yang
terkoneksi dengan internet.
2) Masyarakat mengakses halaman
webgis dengan memasukkan
nama url yang benar.
3) Masyarakat berhasil mengakses
halaman utama webgis.
4) Masyarakat memilih menu
contact.
5) Masyarakat mendapatkan
informasi contact Koni Kota
Pangkalpinang.
j. Use Case : Buku Tamu
Actor : Masyarakat
Deskripsi
1) Masyarakat menggunakan media
komputer atau smartphone yang
terkoneksi dengan internet.
2) Masyarakat mengakses halaman
webgis dengan memasukkan
nama url yang benar.
3) Masyarakat berhasil mengakses
halaman utama webgis.
4) Masyarakat memilih menu buku
tamu.
5) Masyarakat mengisi form buku
tamu.
6) Jika masyarakat ingin
mengirimkan buku tamu,
masyarakat dapat mengklik
tombol kirim.
7) Jika masyarakat ingin
membatalkan pengiriman buku
tamu, masyarakat dapat mengklik
tombol reset.
8) Masyarakat dapat melihat hasil
kiriman buku tamu dibawah form
buku tamu.
k. Use Case : Statistik
Actor : Masyarakat
Deskripsi
1) Masyarakat menggunakan media
komputer atau smartphone yang
terkoneksi dengan internet.
2) Masyarakat mengakses halaman
webgis dengan memasukkan
nama url yang benar.
3) Masyarakat berhasil mengakses
halaman utama webgis.
4) Masyarakat dapat melihat jumlah
statistik pengunjung pada widget
sebelah kanan bawah halaman
utama.
4.2 Perancangan Sistem
Untuk membuat sebuah sistem,
dibutuhkan rancangan sebelum suatu sistem
terbentuk. Perancangan sistem terdiri dari beberapa
rancangan yang akan menghasilkan interface,
database serta sebuah sistem yang baru.
4.2.1 Rancangan Keluaran
a. Nama Keluaran : Informasi Tempat Pemetaan
lapangan
Fungsi : Sebagai media pemberian
informasi yang meliputi
titik lokasi, alamat, serta
informasi lainnya yang
berkaitan dengan tempat
pemetaan lapangan
tersebut.
Media : Tampilan Webgis
Distribusi : Masyarakat
Rangkap : -
Keterangan : Informasi yang
ditampilkan sudah baik dan mudah diakses.
Format : C-1
b. Nama Keluaran : Informasi Profil KONI Kota
Pangkalpinang
Fungsi : Sebagai media pemberian
informasi yang
menampilkan profil,
sejarah, struktur organisasi
serta informasi lain yang
terkait dengan KONI
Pangkalpinang.
Media : Tampilan Webgis
Distribusi : Masyarakat
Rangkap : -
Keterangan : Informasi yang
ditampilkan sudah baik dan mudah diakses.
Format : C-2
c. Nama Keluaran : Unduhan Peta Tempat
Pemetaan Lapangan
Fungsi : Sebagai file yang memuat peta
tempat pemetaan lapangan
dengan cara mendownload
dari webgis.
Media : File Pdf
Distribusi : Masyarakat
Rangkap : 1
Keterangan : File yang didownload
lengkap dan dapat dilihat
kembali tanpa harus
mengakses webgis.
Format : -
d. Nama Keluaran : Cetakan Peta Informasi
Tempat Pemetaan Lapangan
Fungsi : Mencetak secara langsung
peta tempat pemetaan
lapangan dengan
menghubungkan printer ke
komputer saat mengakses
webgis dan memilih menu
cetak.
Media : Kertas
Distribusi : Masyarakat
Rangkap : 1
Keterangan : Informasi dari hasil
cetakan sudah lengkap dan
bisa dilihat dengan mudah
tanpa harus mengakses
kembali webgis.
Format : C-4
4.2.2 Rancangan Masukan.
a. Nama Masukan : Data dan Informasi Tempat
Pemetaan Lapangan
Sumber : Sub Bagian Program
KONI Kota Pangkalpinang
Fungsi : Sebagai sumber data untuk
menginput informasi
tempat pemetaan
lapangan
Media : Kertas
Distribusi : Admin
Rangkap : 1
Keterangan : Data informasi tempat
pemetaan lapangan sudah lengkap.
Format : D-1
b. Nama Masukan : Data Profil KONI Kota
Pangkalpinang
Sumber : Sub Bagian Program
KONI pangkalpinang
Fungsi : Sebagai sumber data profil
Koni Kota Pangkalpinang
Bagka Belitung
Media : Kertas
Distribusi : Admin
Rangkap : 1
Keterangan : Data profil KONI
Pangkalpinang sudah
lengkap
Format : D-2
c. Nama Masukan : Formulir Buku Tamu Online
Sumber : Pengunjung
Webgis/Masyarakat
Fungsi : Sebagai sumber data
pengunjung yang
memberikan testimonial
terhadap aplikasi webgis.
Media : Webgis
istribusi : Sistem
Rangkap : -
Keterangan : Form pengisian buku tamu
rapi dan lengkap.
Format : D-3
4.2.3 Rancangan Layar
a. Rancangan Layar Menu Utama
Gambar 4.6 Rancangan Layar Menu Utama
b. Rancangan Layar Profil KONI
Gambar 4.7 Rancangan Layar Profil KONI
c. Rancangan Layar Peta
Gambar 4.8 Rancangan Layar Peta
d. Rancangan Layar Cetak Peta
Gambar 4.9 Rancangan Layar Cetak Peta
e. Rancangan Layar Download Peta
Gambar 4.10 Rancangan Layar Download Peta
f. Rancangan Layar Tempat Pemetaan Lapangan
Futsal dan Sepak Bola
Gambar 4.11 Rancangan Layar Tempat Pemetaan
Lapangan
g. Rancangan Layar Contact
Gambar 4.12 Rancangan Layar Contact
h. Rancangan Layar Buku Tamu
Gambar 4.13 Rancangan Layar Buku Tamu
i. Rancangan Layar Halaman Administrator
Gambar 4.14 Rancangan
Layar Halaman Utama Administrator
j. Rancangan Layar Halaman Manajemen User
Gambar 4.15 Rancangan Layar Halaman
Manajemen User
k. Rancangan Layar Input Gallery Foto
Gambar 4.16
Rancangan Layar Input Gallery Foto
l. Rancangan Layar Edit Buku Tamu
Gambar 4.17 Rancangan Layar Edit Buku Tamu
4.2.4 Rancangan Basis Data
a. Entity Diagram Relationship (ERD)
Gambar 4.18 Entity Diagram Relationship
b. Transformasi ERD ke LRS
Tranformasi diagram hubungan entitas ke
dalam logical record structure merupakan kegiatan
untuk membentuk data-data ER-Diagram ke dalam
LRS. Pada sebuah ER Diagram nama field ditulis
diluar kotak (diluar entity), sedangkan pada sebuah
LRS setiap field ditulis didalam kotak dan memiliki
sebuah nama unik.
Aturan diatas berlaku, sangat dipengaruhi oleh
elemen yang menjadi titik perhatian utama pada
langkah transformasi, yaitu pada cardinality antar
entitas (1:1, 1:M atau M:1, M:N) yang sangat
mempengaruhi bagaimana transformasi harus
dilakukan. Transformasi ER_Diagram ke LRS
adalah :
1). Untuk cardinality one : one (1:1) maka relasi
yang ada dihubungkan ke salah satu entity yang
memiliki atribut yang lebih sedikit atau yang
membutuhkan referensi
2). Untuk cardinality one : many (1:M atau M:1),
maka relasi yang ada digabungkan ke entity yang
memiliki cardinality many
3). Untuk cardinality many : many (M:N) maka
relasi yang ada akan menjadi sebuah LRS tersendiri
Gambar 4.19 Transformasi ERD ke LRS
c. Logical Record Structure
Gambar 4.20 Logical Record Structure
4.2.6 Sequence Diagram
a. Sequence Diagram Login Administrator
Gambar 4.21 Sequence Diagram Login
Administrator
b. Sequence Diagram Manajemen Admin
Gambar 4.22
Sequence Diagram Manajemen Admin
c. Sequence Diagram Update Informasi Lapangan
Gambar 4.23 Sequence Diagram Update
Informasi Lapangan
d. Sequence Diagram Manajemen Buku Tamu
Gambar 4.24 Sequence Diagram Manajemen
Buku Tamu
e. Sequence Diagram Manajemen Gallery Foto
Gambar 4.25 Sequence Diagram Manajemen
Gallery Foto
f. Sequence Diagram Profil Koni
Gambar 4.26 Sequence Diagram Profil Koni
Sequence Diagram Lihat Peta
: Admin : Form Login Admin : Control Login : Dashboard Admin : admin
Open()
Input Username dan Password
Login()
Login()
Login Tidak Valid()
Login Valid
: Dashboard Admin : Manajemen Admin : Control Admin : admin
Open()
Open()
GetAdmin()
GetAdminDisplay Admin
Simpan()
Simpan()
Simpan()
Edit()
Edit()
Edit()
Hapus()
Hapus()
Hapus()
Keluar()
Keluar()
Kembali ke Dashboard
: Admin : Dashboard Admin : Manajemen Update Informasi : Control Update : Lapangan
Open()
Open()
GetLapangan()
GetLapangan()
Display
Simpan()
Simpan()
Simpan()
Edit()
Edit()
Edit()
Hapus()
Hapus()
Hapus()
Keluar()
Keluar()
Kembali ke Dashboard
: Dashboard Admin : Manajemen Buku Tamu : Control Manajemen
Buku Tamu
: Buku_Tamu
Open()
Open()
GetBuku_Tamu()
GetBuku_Tamu()Display
Hapus()
Hapus()
Hapus()
Keluar()Keluar()
Kembali ke Dashboard
: Dashboard Admin : Manajemen Gallery Foto : Control Gallery : Gallery
Open()
Open()
GetGallery()
GetGallery()
Display
Simpan()
Simpan()
Simpan()
Hapus()
Hapus()
Hapus()
Keluar()Keluar()
Kembali ke Dashboard
: Masyarakat : Home Page : Profil Koni
Open()
Open()
: Masyarakat : Home Page : Peta
Open()
Open()
Gambar 4.27 Sequence Diagram Lihat Peta
g. Sequence Diagram Unduh Peta
Gambar 4.28 Sequence Diagram Unduh Peta
h. Sequence Diagram Cetak Peta
Gambar 4.29 Sequence Diagram Cetak Peta
i. Sequence Diagram Info Lapangan
Gambar 4.30 Sequence Diagram info lapangan
j. Sequence Diagram Kontak
Gambar 4.31 Sequence Diagram Kontak
k. Sequence Diagram Buku Tamu
Gambar 4.32 Sequence Diagram Buku Tamu
l. Sequence Diagram Statistik
Gambar 4.33 Sequence Diagram Statistik
4.2.7 Class Diagram
Gambar 4.34 Class Diagram
5.3.1 Kesimpulan
Aplikasi sistem informasi geografis tempat
pemetaan ini pada tahap pengembangan saat ini
masih bersifat localhost. Webgis ini belum bisa
diakses masyarakat luas karena belum
dipublikasikan dan belum diupload pada hosting
dengan domain tertentu.
Jika webgis ini telah dipublikasikan dan
dihosting, maka webgis ini dapat membantu
masyarakat yang membutuhkan informasi
mengenai tempat pemetaan lapangan seperti :
a. Informasi yang ditampilkan berasal dari Koni
Kota Pangkalpinang sehingga informasi
tersebut terjamin kebenarannya.
b. Dengan hanya menggunakan akses internet,
masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan
informasi dengan mengakses webgis yang
tanpa memiliki batas waktu.
c. Informasi yang ditampilkan lengkap dan jelas
karena disertakan jalan, titik lokasi serta
informasi mengenai tempat tersebut.
d. Disertakan juga fitur download dan print peta,
sehingga dapat memudahkan masyarakat
: Masyarakat : Home Page : Peta
Open()
Download()
: Masyarakat : Home Page : Peta
Open()
Print()
: Masyarakat : Home Page : Informasi Lapangan : Cotrol Info Lapangan : Lapangan
Open()
Open()
GetLapangan
GetLapangan
Display()
: Masyarakat : Home Page : Kontak
Open()
Open()
: Masyarakat : Home Page : Form Buku Tamu : Control Buku Tamu : Buku_Tamu
Open()
Open()
Input Bukut Tamu()
Input Bukut Tamu()
Simpan()
: Masyarakat : Home Page : Statistik
Open()
GetStatistik()
Display
Simpan()
Simpan()
1
1...*
1 1
..
.
*
menyimpan peta dan bisa dibuka lagi secara
offline.
Membiasakan masyarakat menggunakan teknologi
informasi dalam kehidupan sehari – sehari sehingga
dapat mencerdaskan masyarakat
5.3.2 Saran
Saran yang ingin disampaikan penulis
untuk pengembangan aplikasi ini adalah :
a. Aplikasi ini masih bisa dikembangkan
dengan menambahkan fitur manajemen
titik koordinat, yang bisa update secara
langsung titik koordinat pada tampilan
peta melalui halaman administratror
b. Aplikasi webgis ini menggunakan media
website sebagai tempat menyampaikan
informasi, sehingga untuk mempercantik
tampilan. Interface aplikasi ini masih
dapat dikembangkan dengan mengganti
template website maupun menambahkan
widget-widger tertentu pada side halaman
webgis ini.
c. Agar bisa diterapkan dan digunakan oleh
masyarakat, webgis ini memerlukan nama
domain website yang mudah diingat serta
memerlukan hosting minimal 1gb
diskspace untuk menampung data aplikasi
webgis ini.
Daftar Pustaka
Agarwal, B. B. et al. 2010.Software engineering
and testing. Jones and Bartlett Publishers,
LLC:
http://www.scribd.com/doc/95629070/Cara-
memasukan-file-shp-kedalam-mapserver,
(Diakses, 14 Mei 2015)
http://www.scribd.com/doc/147367584/Tutorial-
MS4W-Dan-Pmapper , (Diakses, 29 Maret
2015)
http://yurindra.files.wordpress.com/2013/06/pemod
elan-proyek-bab-iii.docx, (Diakses, 27
April 2015)
O'Brien, James. A. (2005). Introduction to
Information Systems. McGraw-Hill.
NewYork
Ladjamudin, Al-Bahra.2004. Analisis dan desain
sistem informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
Nuryadin, Ruslan. Panduan menggunakan
MapServer. Bandung: Informatika
Prahasta, Eddy. (2005). Konsep-konsep Dasar
Sistem Informasi Geografis.
CV.Informatika, Bandung.
Prahasta, Eddy. 2007 . Membangun Aplikasi Web-
based GIS dengan MapServer.
Bandung: Informatika,
Weng, Qihao.2010.Remote Sensing and GIS
Integration Theories, Methods, and
Applications. The McGraw-Hill
Companies