aplikasi laporan rawat jalan di sub bagian …repository.amikom.ac.id/files/naskah publikasi...

20
APLIKASI LAPORAN RAWAT JALAN DI SUB BAGIAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNTILAN Naskah Publikasi diajukan oleh Vincentius Hari Indrayanto 08.01.2382 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Upload: nguyennhu

Post on 20-Jun-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

APLIKASI LAPORAN RAWAT JALAN DI SUB BAGIANRUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNTILAN

Naskah Publikasi

diajukan olehVincentius Hari Indrayanto 08.01.2382

kepadaSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOMYOGYAKARTA

2011

APPLICATION REPORT OF SUB outpatientREGIONAL GENERAL HOSPITAL Muntilan

APLIKASI LAPORAN RAWAT JALAN DI SUB BAGIANRUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNTILAN

Vincentius Hari IndrayantoJurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

General Hospital as Hospital Muntilan region growing, has a system of care topatients. In his ministry many have coverage such as hospitalization, patient registration,and prescription drug services to out patient services. In the case of this problem in themedical record system in sub -section felling outpatient section. not yet use acomputerized system, the process of reporting in input up manually. In this manualprocess is still very risky to human error, such as input data are lacking and the numberof patients who are so much will certainly take time.

Making an application system based outpatient offline by using Visual Basicprogramming language, with the use of MS acces data base that has been available onevery system oprasi windows, and very easy to understand. Overall seluurh activitiesinclude data input process until the required report so it will take time, and so is efficient

The study found the problem a lot of things have been very helpful in the processof reporting

Keywords: Outpatient, Medical Records, Inpatient, Patient, Hospital, Outpatient,

acer
Squiggly

1. Pendahuluan

Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembangpesat pada saat ini. Contohnya penggunaan komputer sebagai salah satu saranapenunjang dalam sistem informasi dapat memberikan hasil yang lebih untuk outputsebuah sistem, tentunya bila sistem di dalamnya telah berjalan dengan baik.

Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan umum membutuhkankeberadaan suatu sistem informasi yang akurat dan andal, serta cukup memadai untukmeningkatkan pelayanannya kepada para pasien serta lingkungan yang terkait lainnya.

Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas, tentunya banyak sekalipermasalahan kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di rumah sakit. Banyaknyavariabel di rumah sakit turut menentukan kecepatan arus informasi yang dibutuhkan olehpengguna dan lingkungan rumah sakit. Pengelolaan data di rumah sakit merupakansalah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di rumahsakit. Seperti yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan kusus nya di subbagian rawat jalan di mana sistem pengelolalan yang masih manual dan belummenggunakan sistem komputerisasi, sehingga hanya dapat menyebabkan pelayananterhadap pasien menjadi tidak efisien.

2. Landasan Teori

2.1 Sistem Informasi

Menurut Kusrini1 (2007), informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperolehdari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakanpengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambahpemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Sedangkan menurut Sutanta (2003),informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagipenerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam

2.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan(building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output,komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data,dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yanglain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran (Kusrini, 2007).

2.2.1 Komponen InputInput mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.

2.2.2 Komponen Model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yangakan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yagsudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

2.2.3 Komponen Output

1 Kusrini, Andri, 2007, Tuntunan praktis Membangun Sistem Informasi Akuntasi dengan Visual

Basic dan Microsoft SQL Server, Yogyakarta, Andi Offset, hal 39

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yangberkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

2.2.4 Komponen TeknologiTeknologi yang didunakan untukmenerima input, menjalankan model, menyimpan

dan mengases data.

2.2.5 Komponen SoftwareDimana berfungsi sebagai tempat menolah, menghitung dan memanipulasi data.

2.3 Kualitas Informasi Yang Baik :Tidak semua informasi pada umum nya dapat digunakan membantu untuk

membuat laporan. Apa saja fitur utama dari informasi yang dapat dikatakan berkualitasbaik antara lain sepeti, Kusrini2 (2007).

2.3.1 RelevanInformasi yang diperoleh dan digunakan harus dibutuhkan untuk pengambilan

keputusan. tidak peduli seberapa menarik itu.

2.3.2 AkuratSejauh mungkin, informasi harus bebas dari kesalahan

2.3.3 Memenuhi Kebutuhan PenggunaPengguna informasi yang memiliki kebutuhan yang berbeda

2.3.4 Mudah Digunakan dan DipahamiInformasi harus disajikan secara jelas (ringkasan misalnya penggunaan, grafik)

2.3.5 ReliableInformasi harus berasal dari sumber otoritatif.

2.4 Pasien

Pasien adalah orang yang karena kelemahan fisik atau mentalnya menyerahkanpengawasan dan perawatannya, menerima dan mengikuti pengobatan yang ditetapkanoleh tenaga kesehatan (Prabowo, 1999). Sedangkan Aditama (2002) berpendapat bahwapasien adalah mereka yang di obati dirumah sakit.

2.5 Rawat Jalan

Sedangkan melihat dari surat Keputusan Menteri Kesehatan KepMenkes RIno.560/MENKES/SK/IV/2003 tentang tarif perjan rumah sakit bahwa rawat jalan adalahpelayanan pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik danpelayanan kesehatan lainnya tanpa menginap di rumah sakit.

2.6 Rumah SakitMelihat dari surat Keputusan Menteri Kesehatan KepMenkes RI no

159b/MENKES/PER/II/1988 tentang sebuah rumah sakit, bahwa rumah sakit adalahsarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan sertadapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian.

2 Kusrini, Andri, 2007, Tuntunan praktis Membangun Sistem Informasi Akuntasi dengan Visual

Basic dan Microsoft SQL Server, Yogyakarta, Andi Offset, hal 15

Rumah sakit adalah salah satu sub sistem pelayanan kesehatan yangmenyelenggarakan dua jenis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan kesehatandan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan medik,rehabilitasi medik dan pelayanan perawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan melaluiunit gawat darurat, unit rawat jalan dan unit rawat inap (Muninjaya, 2004).

2.7 DatabaseDatabase merupakan komponen terpenting dalam pembangunan sistem

informasi, karena menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruhdata yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi-informasi dalam berbagai bentuk. Database merupakan himpunan kelompok data yangsaling berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadiduplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara cepat danmudah untuk menghasilkan informasi (Sutedjo, 2002).

2.8 Microsoft Visual Basic 6.0Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman yang

berbasis GUI (Graphic User Interface). Didalamnya berisi perintah-perintah atau instruksiyang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Tugas-tugastersebut dapat dijalankan apabila ada respon dari pemakai. Respon tersebut berupakejadian/event tertentu, misalnya memilih tombol, memilih menu dan sebagainya (AndiSunyoto, 2007).

3. Tinjauan Umum.

3.1 Lokasi RSUD MuntilanLokasi RSUD Muntilan berada di Jl. Kartini No. 25, Muntilan,Jawa tengah dan

memiliki nomer Telp (0293) 587004 Fax. 0293 587017 dan berada di jalur utamatransportasi antara jogja dan magelang, sehingga sangat memudahkan dan dapatterjangkau oleh siapapun, dan mudah di akses.

3.1.1 Visi dan Misi RSUD MuntilanAdapun visi dan misi Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan memiliki visi dan misi

yaitu :Visi : Dengan pelayanan profesional, manusiawi tercapai derajat kesehatan

optimalMisi :

1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara optimal, yang bermutu danterjangkau.

2) Menyelenggarakan pengelolaan rumah sakit secara profesional3) Memberikan kepuasan pada penderita, karyawan dan semua mitra kerja4) Memberikan keamanan, kenyamanan pada penderita

3.1.2 Fasilitas Pelayanan Kesehatan RSUD Muntilan

3.1.3 Sumber Daya Manusia Di RSUD MuntilanSumber Daya Manusia yang di miliki oleh RSUD Muntilan antara lain :

3.1.4 Struktur Organisasi RSUD MuntilanDidalam Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan Pada Rekam medis di sub bagian

rawat jalan di bagian felling memiliki struktur organisasi, seperti :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.2 Metode Pengembangan Sistem Informasi

Dalam membangun suatu sistem informasi (dalam hal ini lebih mengacu kepadapengertian aplikasi perangkat lunak) digunakan metode Siklus Hidup PengembanganSistem (Sistem Development Life Cycle atau SDLC). SDLC terdiri dari sejumlah tahapanyang dilaksanakan secara berurutan. Secara umum tahapan dari SDLC adalah sebagaiberikut: tahap perencanaan, tahap analisis, tahap perancangan.

3.2.1 Tahap PerencanaanTahap perencanaan merupakan tahap memualai dari dasar dari awal hingga

akhir program akan di buat seperti apa dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

3.2.2 Tahap AnalisisSystem informasi yang akan dibuat diperlukan analisis permasalahan secara

mendalam.

3.2.2.1 Kelayakan TeknisKelayakan teknis yaitu dengan menganalisa ketersedian perangkat keras dan

perangkat lunak untuk melaksanakan proses yang diperlukan.

3.2.2.2 Kelayakan LegalDimana dibutuhlkan legalitas dari instansi dalam membuat aplikasi sehingga tidak adapermasalan di kemudian hari.

3.2.2.3 Kelayakan Operasional

Untuk mengoperasikan program sistem informasi pendaftaran menggunakanMicrosoft Visual Basic 6.0 di RSUD Muntilan khususnya di bagian Rekam Medis bagianfelling, rawat jalan ada 6 orang dimana masing-masing pegawai diruangan tersebut bisamenangani sistem informasi pendaftaran pasien rawat jalan.

3.2.2.4 Kelayakan Jadwal

Pembuatan jadwal merupakan hal yang sangat diperlukan untuk mengukursejauh mana efektifitas pelaksanaan dalam setiap tahapan-tahapan yang dikerjakan

. Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Pengembangan Sistem

No Tahapan PekerjaanJadwal PelaksanaanBulan Mei Bulan juni1 2 3 4 1 2 3 4

1 Tahap Perencanaan2 Tahap Analisis3 Tahap Perancangan4 Tahap Uji Coba5 Tahap Penerapan6 Tahap Penggunaan

3.2.3 Tahap PerancanganTahapan perancangan memiliki beberapa langkah, seperti berikut

3.2.3.1 FlowchartFlowchart sistem pada aplikasi ini ditunjukkan pada gambar 3.2. Dari flowchart

sistem secara keseluruhan,dan dapat dilihat dari gambar di bawah ini.

Gambar 3.2 Flowcart

3.2.3.2 Diagram Kortex Sistem

Diagram konteks merupakan penggambaran proses utama dari sistem yangdibuat. Di dalam diagram konteks digambarkan bahwa Komputerisasi inputan datamemiliki 2 entitas yaitu admin dan pengguna sistem. Yang dimaksud pengguna sistemadalah pegawai Rawat Jalan bagian felling. Diagram konteks pada sistem ditunjukkanpada gambar di bawah ini.

Gambar 3.3 Diagram Kortex Sistem

3.2.3.3 Diagram Flow Data Level 0

Diagram konteks pada gambar 3.3 dapat dipecah menjadi DAD level 0. PadaDAD level 0 aliran datanya yaitu Admin menginputkan data informasi mengenai Pasien,Poliklinik, Penyakit, Pengguna dan Diagnosa. Data informasi mengenai Pasien, Poliklinik,Penyakit, Pengguna dan Diagnosa ditampilkan sebagai informasi ke pengguna sistem.Admin juga menginputkan data Pasien, Poliklinik, Penyakit, Pengguna dan Diagnosayang digunakan dalam proses hasil laporan. Proses hasil laporan tersebut akanmenghasilkan data-data hasil diagnosa yang selanjutnya ditampilkan ke pemakai sistem.DAD level 0 ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 3.4 Diagram Flow Data Level 0

3.2.3.4 Diagram Flow Data Level 1

DFD level 0 di atas dapat dipecah lagi menjadi DfD level 1 yang ditunjukkan padagambar 3.5 di bawah. Pada DAD level 1 setiap proses yang terjadi digambarkan secaradetail. Mulai dari menginputkan data ke dalam proses input data hingga penyimpanannyadan selanjutnya ditampilkan sebagai informasi. Demikian juga dengan inputan data. Padaproses laporan, data diambil dari basis data yang kemudian ditampilkan ke pemakaisistem. Pemakai memberikan input data dan akan mendapatkan informasi hasil laporan.

Gambar 3.5 Diagram Flow Data Level 1

3.2.3.5 Normalisasi Data

Normalisasi data adalah suatu proses/ prosedur/ cara yang menjamin sebuahdata menjadi valid, dan efisien. Di dalam sistem basis data, ND juga berfungsi untukmeniadakan kerangkapan data (redundancy). Banyak tahapan dalam ND, namun di sinihanya diperkenalkan 3 tahapan yang disebut dengan 1NF (first normal form), 2NF(second normal form), dan 3NF (third normal form).

1) 1NF/ First Normal Form (Bentuk Normal Pertama)Pada tahap ini, setiap atribut diperiksa apakah sudah bersifat ‘atomik’, atauapakah atribut tersebut dalam penggunaannya tidak perlu dibagi-bagi lagi.

2) 2NF/ Second Normal Form (Normalisasi Bentuk Kedua)Normalisasi bentuk kedua mensyaratkan bahwa 1NF sudah terpenuhi dan setiapatribut yang bukan merupakan kunci harus tergantung sepenuhnya dengankuncinya.

3) 3NF/ Third Normal Form (Normalisasi Bentuk Ketiga)Normalisasi bentuk ketiga mensyaratkan bahwa 2NF sudah terpenuhi dan setiapatribut yang bukan merupakan kunci tidak boleh tergantung dengan atribut yangbukan kunci lainnya. Atau “menghilangkan ketergantungan transitif”.

Normal 1

Gambar 3.6 normalisasi 1

Normal 2

Gambar 3.7 normalisasi 2

Normal 3

Gambar 3.8 normalisasi 3

3.2.3.6 Relasi Antar Tabel

Gambar 3.9 Relasi Antar Tabel

4. Pembahasan.

4.1 Implementasi Sistem

Implementasi sistem (system implementation) merupakan tahap meletakansistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kodeprogram jika tidak menggunakan paket perangkat lunak aplikasi 3. Adapun tujuan dalamtahap implementasi ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuaidengan rancangan yang telah ditemukan.

4.2 Tahapan Uji Coba

4.2.1 Uji Coba ProgramUji coba program atau testing adalah sebuah proses terhadap program atau

aplikasi untuk menemunkan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan

3 Jogiyanto HM,MBA,Akt,Ph.D,Analisis dan Desain Pendekatan Terstrukrur Teori dan PraktekAplikasi Bisnis.532

menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi softwere yang telah di tentukansebelum aplikasi tersebut digunakan. Metode testing ada dua, antara lain :

4.2.1.1 Black Box TestingPengujian yang dilakukan untuk antar muka perangkat lunak

4.2.1.2 White Box TestingPengujian yang dilakukan lebih dekat lagi untuk menguji prosedur yang ada

4.2.2 Uji Coba SistemTujuan utama dari uji coba sistem ini adalah unutk memastikan elemen atau

komponen-komponen dari sistem telah berfungsi dengan yang diharapkan. Pengetesanperlu dilakukan untuk memberi kelemahan-kelemahan atau kesalahan-kesalahan yangmungkin terjadi.

Tabel 4.1 Uji Coba Sistem

Gambar Fungsi Output Status KeteranganMendeteksipengguna

Tampilan menuutama

Benar Pada formlogin

Input databaru

Text fieldkosong

Benar Pada semuaforrm

Mengedit data Text fieldAktif

Benar Pada semuaform

Menghapusdata daritabel

Data hilangdari tabel

Benar Pada semuaform

Menyimpandata

Inputan text fieldtersimpan dalamtabel

Benar Pada semuaform

Menutup tabel Text fieldkosong

Benar Pada semuaform

Merefreshtabel

Text fieldkosong

Benar Pada semuaform

Masuk menuForm

Tampilan form datapasien, penyakit,poli dan diagnosa

Benar Pada menuutama

Masuk menuForm

Pencarian dataPasien

Benar Pada menuutama

Masuk menuForm

Tampilakan laporan-laporan yang akan dicetak

Benar Pada menuutama

Masuk menuForm

Tampilkan ubahpassword

Benar Pada menuutama

Masuk menuForm

Keluar dari menuutama dan kembalike menu login

Benar Pada menuutama

Masuk menuForm

Keluar dari aplikasi Benar Pada menuutama

4.3 Pembahasan SistemKetika program dijalankan untuk pertama kali, aplikasi sitem adminitrasi ini akan

menampilkan form login terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar user yang berkepentingandengan sistem ini yakni petugas penginputan data dapat memakai aplikasi ini sesuaidengan kapabilitasnya. Artinya yang dapat menggunakan aplikasi ini hanyalah petugasdari bagian felling di rawat jalan ini saja.

4.3.1 Menu Login

Petugas atau admin memasukan Username dan Password pada form login.Apabila petugas atau admin memasukan username dan password yang salah makasecara otomatis sistem akan menampilkan pesan bahwa Login gagal. Seperti terdapatpada gambar dibawah ini.

Gambar 4.1 Menu Login4.3.2 Form Menu Utama

Form menu utama akan muncul, apabila petugas atau operator berhasilmemasukan username dan password dengan benar pada form login. Menu utama akanaktif secara keseluruhan. Dimana memuat menu master, cari, laporan, config dan keluar.Tampilan dari form menu utama adalah sebagai berikut.

4.3.3 Form PasienRancangan Form Pasien yaitu di mana untuk menginput kan data pasien dari kode

pasien, Nama, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, dan alamat. Dimana setelah penginputandata berhasil dapat di simpan dan muncul dalam menu laporan yang di mana masi biasuntuk di edit kembali jika terjadi kesalahan yang memang memerlukan perbaikan ulang.

Gambar 4.2 Form Pasien

4.3.4 Form Diagnosa

Form diagnosa menampilkan form yang memerlukan untuk di inputkan beberapadata antara lain tanggal, poli, kode pasien, penyakit, kunjungan, kasus, dan cara bayaryang di mana dalam menginputkan dalam bentuk multi klik yaitu melalui combo boxpilihan sudah, sedangkan nomer rekam medis akan muncul secara otomatis.

Gambar 4.3. form Diagnosa4.3.5 Form Penyakit

Form Penyakit, form di mana untuk menginputkan nama penyakit sedangkanuntuk kode telah secara otomatis muncul dan berurutan.

Gambar 4.4 Form Penyakit

4.3.6 Form PoliForm Poli, form di mana untuk menginputkan nama poli sedangkan untuk kode

telah secara otomatis akan muncul dan berurutan.

Gambar 4.5 Form Poli

4.3.7 Form Cari PasienForm Cari Pasien, yaitu sebuah form untuk di gunakan dalam pencarian data–

data pasien dalam urutan berdasarkan jenis nama dan jenis kelamin. Sehingga ketikamemudahkan dalam pencarian terhadap pasien.

Gambar 4.6 Cari Pasien

4.3.8 Laporan 10 Besar Penyakit / Diagnosa Rawat InapLaporan 10 Besar Penyakit / Diagnosa Rawat Inap berfungsi sebagai bukti

laporan dimana semua data-data diagnosa yang telah di inputkan dan berlangsung dapatdi simpan menjadi .pdf, .odt, .xls. Selain sebagai bukti laporan, laporan ini dapat di filterkembali atau di saring di setiap bulan,3 bulan dan per tahun sesuai dengan kebutuhan.

Gambar 4.7 Laporan 10 Besar Penyakit / Diagnosa Rawat Inap

4.3.11 Laporan Diagnosa Berdasarkan Cakupan Wilayah

Hasil output pada Laporan Diagnosa Berdasarkan Cakupan Wilayah yangmuncul aka menunjukan hasil diagnosa berdasarkan cakupan wilayah, dimana daerahpasien berada atau tinggal. Sehingga Laporan Diagnosa Berdasarkan Cakupan Wilayahmampu menunjukan daerah-daerah yang sangat rawan terhadap penyakit atau terhadapkasus penyakit yang memiliki jumlah sangat besar.

Gambar 4.8 Laporan Diagnosa Berdasarkan Cakupan Wilayah

4.3.12 Laporan Daftar Jumlah Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin

Hasil output pada Laporan Daftar Jumlah Pasien Berdasarkan Kelamin yangmuncul akan menunjukan hasil jumlah pasien berdasarkan jenis kelamin, dimana jumlahmasing-masing gender akan terlihat. Sehingga Laporan Daftar Jumlah PasienBerdasarkan Kelamin mampu menunjukan jumlah yang sangat relevan terhadap pasienberdasarkan golongan jenis kelamin nya.

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Karena program ini masih dalam pengembangan, maka masih ditemukankekurangan dan kelebihan dalam proses kerja program pembuatan sistem rawat jalan ini,maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

a) Kelebihan program1) Dapat merangkum banyak data dalam satu laporan.2) Kalkulasi penghitungan pasien, kunjungan pasien, cara pembayaran,

dan diagnosa penyakit yang semula masih manual menjadi sistematis.3) Proses pencarian data pasien dengan kata kunci nama pasien dan jenis

kelamin yang memudahkan bagi admin dan operator.4) Laporan program menjadi bukti autentik bagi laporan yang akan di

laporkan.5) Arsip-arsip tentang pasien yang telah terjadi telah tersimpan pada

database, sehingga menjauhkan dari kehilangan dan kerusakan data.b) Kekurangan program

1) Program masih belum sempurna dalam proses output data.2) Untuk pencarian masih belum bisa mencetak secara langsung.3) Masih terdapat bug pada sistem.

5.2 Saran

Apabila sistem ingin dikembangkan disarankan :a) Diharapkan aplikasi Sistem Rawat Jalan ini bisa dikembangkan menjadi aplikasi

multiuser dengan sistem Online, sehingga fungsi dan kegunaanya dapat di nikmatisecara luas oleh banyak orang.

b) Setiap hari selalu menginput data agar tidak terjadi penumpukan

Daftar Pustaka

Andi Sunyoto, 2007, Pemrograman Database Dengan Visual Basic DanMicrosoft Sql, Andi Offset,Yogyakarta

Astaqauliyah, 2008. Pengertian Dan Fungsi Rumah Sakit.Http://Astaqauliyah.Com/2008/01/01/Pengertian-Dan-Fungsi-Rumah-Sakit/.Diakses 12 Kali, November 2008.

Budiharto, Widodo, 2002, Aplikasi Database Dengan Sql Server 2000 Dan Visual Basic6, Penerbit Pt. Elex Media Komputindo Gramedia,Jakarta.

Ema Utami Dan Sukrisno, 2005, Konsep Dasar Pengolahan Database DenganSql, Andi Offset,Yogyakarta

Jogiyanto, H. M. 1990. Analisis & Disain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.Kurniadi A, 1999. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6. Pt Elex Media

Jakarta:Kepmenkes Ri No. 269/Menkes/Per/Iii/2008. Rawat Jalan. Jakarta: Depkes Ri.Kepmenkes Ri No. 159b/Menkes/Per/Ii/1988. Rumah Sakit. Jakarta: Depkes Ri.Kurniawan, Bagus, 2002, Sistem Informasi Manajemen Dengan Visual Basic 6,

Yogyakarta: Andi. Offset.Kusrini, S.Kom, 2006, Strategi Perancangan Dan Pengelolaan Basis Data, Andi

Offset,Yogyakarta.Kusrini, Andri, 2007, Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntasi

Dengan Visual Basic Dan Microsoft Sql Server, Andi Offset,YogyakartaServer, Ms. Access, Dan Ms. Visual Basic, Andi Offset,Yogyakarta.

Mcleod, Raymond, 1996, Sistem Informasi Manajemen, Edisi Bahasa Indonesia Jilid Ii,Jakarta: Pt Ikrar Mandiriabadi.

Oetomo, B. S. D. 2002. Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi Offset.

Pardosi, Mico, 2005, Buku Panduan Microsoft Visual Basic 6.0, Dua Selaras, Surabaya.Rudyanto Arief, M, 2005, Pemrograman Basis Data Menggunaklan Transact

Sql Dengan Microsoft Sql Server 2000, Andi Offset,Yogyakarta.Sutanta E, 2003. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Pertama, Graha Ilmu.

Yogyakarta:Yung K, 2004. Membangun Database Dengan Visual Basic 6.0 Dan Perintah Sql.

Pt Elex Media Komputindo. Jakarta:.