aplikasi monitoring data wireless sensor network …

17
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 83 APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK UNTUK DETEKSI DINI POTENSI KEBAKARAN BERBASIS ANDROID Ahmad Sujana Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung Jl. Soekarno Hatta No.597 Bandung Telp. (022) 7301738, 70791003 Fax. (022) 7304854 Abstrak Kebakaran merupakan salah satu bencana yang seringkali menyebabkan besarnya jumlah kerugian material dan korban jiwa. Salah satu penyebab kebakaran pada bangunan gedung atau rumah tinggal adalah disebabkan adanya hubungan arus pendek atau biasa disebut konsleting listrik, dimana ketika terjadi konsleting dan kebakaran, baru disadari ketika api sudah membesar. Terdapat dua macam sistem perlindungan bangunan terhadap bencana kebakaran yakni sistem proteksi aktif dan pasif. Salah satu contoh sistem proteksi pasif adalah adanya sistem deteksi dini terhadap potensi kebakaran. Adanya sistem deteksi ini sangat penting karena dapat menghindari proses kebakaran yang lebih meluas baik bangunan rumah maupun harta benda.Perkembangan teknologi wireless yang semakin pesat beberapa tahun belakangan ini mendorong berkembangnya perangkat-perangkat telekomunikasi yang berbasis nirkabel. Salah satu teknologi wireless yang sedang dikembangkan dengan berbagai macam aplikasi yaitu wireless sensor networks. Wireless Sensor Networks (WSNs) telah menjadi teknologi yang memiliki potensi aplikasi yang luas termasuk dalam monitoring lingkungan, pencarian objek, perkiraan dan pengamatan ilmiah, pengendalian trafik dan lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu cara untuk melakukan pendeteksian dini potensi kebakaran, untuk mendukung dan mengatasi permasalahan tersebut perlu dirancang suatu aplikasi untuk melakukan monitoring dan pendeteksian dini potensi kebakaran dengan mengadopsi sistem wireless sensor network.Metode penelitian ini mengunakan metode ekperimental dimana diperlukan beberapa pengumpulan data melalui studi lapangan, studi literatur. Sedangkan untuk pengembangan sistem menggunakan metode wattarfall. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis, pada setiap perangkat sensor (asap, api, suhu) menghasilkan nilai minimal dan maksimal data sensor sesuai dengan nilai variable yang ditetapkan dalam proses penelitian ini, sehingga dapat dijadikan acuan untuk mendeteksi adanya potensi kebakaran untuk mendukung pengembangan aplikasi monitoring data wireless sensor network untuk deteksi dini kebakaran, dari hasil penelitian dapat di ambil kesimpulan Aplikasi ini mampu untuk mempermudah melakukan monitoring data sensor dan sistem peringatan dini akan adanya potensi kebakaran, secara keseluruhan aplikasi ini dapat dipakai dengan mudah bagi pengguna dan hanya berjalan pada platform android, dari tiga sensor yang digunakan (sensor asap, suhu, api) dapat berjalan dengan baik untuk mendeteksi adanya potensi kebakaran. Kata Kunci : WSNs, Waterfall. Abstract Fire is one of the disasters that often causes a large amount of material losses and fatalities. One of the causes of fires in buildings or houses is caused by short-circuiting or so-called electrical short circuit, where when there is a surge and fire, just realized when the fire was enlarged. There are two types of building protection systems against fire, namely active and passive protection systems. One example of a passive protection system is the existence of an early detection system for potential fires. The existence of this detection system is very important because it can avoid the fire process that is more widespread both home and property. The development of wireless technology that is increasingly rapid in recent years has encouraged the development of wireless-based telecommunications devices. One of the wireless technologies that is being developed with various kinds of applications is wireless sensor networks. . Wireless Sensor Networks (WSNs) have become technologies that have broad application potential including environmental monitoring, object search, scientific estimates and observations, traffic and other

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 83

APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK UNTUKDETEKSI DINI POTENSI KEBAKARAN BERBASIS ANDROID

Ahmad SujanaProgram Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Jl. Soekarno Hatta No.597 BandungTelp. (022) 7301738, 70791003 Fax. (022) 7304854

AbstrakKebakaran merupakan salah satu bencana yang seringkali menyebabkan besarnya jumlahkerugian material dan korban jiwa. Salah satu penyebab kebakaran pada bangunan gedung ataurumah tinggal adalah disebabkan adanya hubungan arus pendek atau biasa disebut konsletinglistrik, dimana ketika terjadi konsleting dan kebakaran, baru disadari ketika api sudah membesar.Terdapat dua macam sistem perlindungan bangunan terhadap bencana kebakaran yakni sistemproteksi aktif dan pasif. Salah satu contoh sistem proteksi pasif adalah adanya sistem deteksi diniterhadap potensi kebakaran. Adanya sistem deteksi ini sangat penting karena dapat menghindariproses kebakaran yang lebih meluas baik bangunan rumah maupun harta benda.Perkembanganteknologi wireless yang semakin pesat beberapa tahun belakangan ini mendorongberkembangnya perangkat-perangkat telekomunikasi yang berbasis nirkabel. Salah satu teknologiwireless yang sedang dikembangkan dengan berbagai macam aplikasi yaitu wireless sensornetworks. Wireless Sensor Networks (WSNs) telah menjadi teknologi yang memiliki potensiaplikasi yang luas termasuk dalam monitoring lingkungan, pencarian objek, perkiraan danpengamatan ilmiah, pengendalian trafik dan lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu cara untukmelakukan pendeteksian dini potensi kebakaran, untuk mendukung dan mengatasi permasalahantersebut perlu dirancang suatu aplikasi untuk melakukan monitoring dan pendeteksian dini potensikebakaran dengan mengadopsi sistem wireless sensor network.Metode penelitian ini mengunakanmetode ekperimental dimana diperlukan beberapa pengumpulan data melalui studi lapangan,studi literatur. Sedangkan untuk pengembangan sistem menggunakan metode wattarfall.Berdasarkan hasil pengujian dan analisis, pada setiap perangkat sensor (asap, api, suhu)menghasilkan nilai minimal dan maksimal data sensor sesuai dengan nilai variable yangditetapkan dalam proses penelitian ini, sehingga dapat dijadikan acuan untuk mendeteksi adanyapotensi kebakaran untuk mendukung pengembangan aplikasi monitoring data wireless sensornetwork untuk deteksi dini kebakaran, dari hasil penelitian dapat di ambil kesimpulan Aplikasi inimampu untuk mempermudah melakukan monitoring data sensor dan sistem peringatan dini akanadanya potensi kebakaran, secara keseluruhan aplikasi ini dapat dipakai dengan mudah bagipengguna dan hanya berjalan pada platform android, dari tiga sensor yang digunakan (sensorasap, suhu, api) dapat berjalan dengan baik untuk mendeteksi adanya potensi kebakaran.Kata Kunci : WSNs, Waterfall.

AbstractFire is one of the disasters that often causes a large amount of material losses and fatalities. Oneof the causes of fires in buildings or houses is caused by short-circuiting or so-called electricalshort circuit, where when there is a surge and fire, just realized when the fire was enlarged. Thereare two types of building protection systems against fire, namely active and passive protectionsystems. One example of a passive protection system is the existence of an early detectionsystem for potential fires. The existence of this detection system is very important because it canavoid the fire process that is more widespread both home and property. The development ofwireless technology that is increasingly rapid in recent years has encouraged the development ofwireless-based telecommunications devices. One of the wireless technologies that is beingdeveloped with various kinds of applications is wireless sensor networks. . Wireless SensorNetworks (WSNs) have become technologies that have broad application potential includingenvironmental monitoring, object search, scientific estimates and observations, traffic and other

Page 2: APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 84

controls. Therefore a method is needed to conduct early detection of potential fires, to support andovercome these problems it is necessary to design an application for monitoring and earlydetection of potential fire by adopting a wireless sensor network system. This research methoduses experimental methods where some data collection is needed through field studies, study ofliterature. While for system development using the Wattarfall method, Based on the results oftesting and analysis, on each sensor device (smoke, fire, temperature) produces a minimum andmaximum value of sensor data according to the variable value specified in the research process,so that it can be used as a reference to detect potential fires to support the development ofwireless sensor network data monitoring applications for early detection of fires, from the results ofthe study can be concluded this application is able to facilitate monitoring sensor data and earlywarning systems of potential fire, overall this application can be used easily for users and onlyruns on the android platform, from the three sensors used (smoke sensor, temperature, fire) canrun well to detect potential fire.Keywords: WSNs, Waterfall.

1. PENDAHULUAN

Kebakaran merupakan salah satubencana yang seringkali menyebabkanbesarnya jumlah kerugian material dankorban jiwa. Salah satu penyebabkebakaran pada bangunan gedung ataurumah tinggal adalah disebabkan adanyahubungan arus pendek atau biasadisebut konsleting listrik, dimana ketikaterjadi konsleting dan kebakaran, barudisadari ketika api sudah membesar,Terdapat dua macam sistemperlindungan bangunan terhadapbencana kebakaran yakni sistem proteksiaktif dan pasif. Salah satu contoh sistemproteksi pasif adalah adanya sistemdeteksi dini terhadap potensi kebakaran.Adanya sistem deteksi ini sangat pentingkarena dapat menghindari proseskebakaran yang lebih meluas baikbangunan rumah maupun harta benda.

Perkembangan teknologi wirelessyang semakin pesat beberapa tahunbelakangan ini mendorongberkembangnya perangkat-perangkattelekomunikasi yang berbasis nirkabel.Mulai dari perangkat komunikasi sepertismartphone yang mayoritas mempunyaisistem operasi dengan android, hampirsemua lapisan masyarakat sudahmempunyai smartphone yang berbasisandroid, sehingga mudah untuk

mendownload aplikasi yang terhubungdengan alat pendeteksi dini kebakaran.Selain itu teknologi wireless yang sedangdikembangkan dengan berbagai macamaplikasi yaitu wireless sensor networks.Wireless Sensor Networks (WSNs) telahmenjadi teknologi yang memiliki potensiaplikasi yang luas termasuk dalammonitoring lingkungan, pencarian objek,perkiraan dan pengamatan ilmiah,pengendalian trafik dan lainnya.

1.1. Maksud dari penelitiana. Mengolah data menjadi informasi

yang bernilai untuk prosespedeteksian dini potensikebakaran.

b. Untuk merancang dan membuataplikasi deteksi dini potensikebakaran berbasis android.

c. Untuk mengetahui pengujianaplikasi yang telah dibuat.

d. Membantu mencegah potensikebakaran melalui sebuahaplikasi deteksi dini kebakaran.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan penelitian sebagaiberikut :Menghasilkan sebuah aplikasimonitoring dan deteksi dini potensikebakaran yang diharapkan akan

Page 3: APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 85

menjadi sebuah solusi pemanfaatanteknologi informasi berbasis mobileandroid yang nantinya dapatdigunakan dan bermanfaat bagiinstansi dan masyarakat umum.

2. Tianjauan Pustaka2.1Wireless Sensor Network (WSN)

Wireless Sensor Network ataudisingkat dengan WSN adalah suatuperalatan sistem embedded yangdidalamnya terdapat satu atau lebihsensor dan dilengkapi dengan peralatansistem komunikasi. Sensor disinidigunakan untuk menangkap informasisesuai dengan karakteristik . Contoh tipesensor dapat dilihat pada table dibawahini:

Tabel 2.1 beberapa tipe sensor (WSN)

Tipe Sensor Contoh SensorTemperature Thermistor,

thermocoupleTekanan Pressure gauge,

barometer, ionizationgauge

Optik Photodiodes,phototransistors, infraredsensors, CCD sensors

Akustik Piezoelectric resonators,microphones

Mekanik Strain gauges, tactilesensors, capacitivediaphragms,piezoresistive cells

Gerakan dan Getaran Accelerometers,gyroscopes, photosensors

Posisi GPS, ultrasound-basedsensors, infrared-basedsensors, inclinometers

Kelembaban Capacitive and resistivesensors, hygrometers,MEMS-based humiditysensors

Radiasi Ionization detectors,Geiger–Mueller counters

Sensor-sensor ini akan mengubah dataanalog ke data digital. Data iniselanjutnya dikirim ke suatu node melalui

media komunikasi yang digunakannyaseperti Bluetooth, Infrared, Wifi.Kemampuan sensor pada WSN secaraluas membuat penggunaan WSN untukmelakukan monitoring banyak digunakan.WSN dapat digunakan dengan sensorsederhana yang memonitoring suatufenomena sedangkan untuk yangkomplek maka setiap WSN akanmempunya lebih dari satu sensorsehingga WSN ini akan dapat melakukanbanyak monitoring suatu fenomena. JikaWSN ini dihubungkan ke gateway yangdapat mengakses internet maka WSN inidapat diakses dan berkolaborasi dengansistem lain seperti yang terlihat padagambar berikut.

Gambar 2.1 Topologi Jaringan Wireless SensorNetwork Dihubungkan ke Internet (sumber :

http://telkomcatatan.blogspot.co.id/2015/09/wireless-sensor-network.html).

2.2. Pada umumnya sistem proteksikebakaran terbagi menjadi dua yaitu :Sistem Proteksi Fasif

Suatu teknik desain tempat kerjauntuk membatasi atau menghambatpenyebaran api, panas dan gas baiksecara vertikal maupun horizontaldengan mengatur jarak antarabangunan, memasang dindingpembatas yang tahan api, menutupsetiap bukaan dengan media yangtahan api atau dengan mekanismetertentu. Sistem perlindungan terhadap

kebakaran yang dilaksanakandengan melakukan pengaturanterhadap komponen bangunan

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 85

menjadi sebuah solusi pemanfaatanteknologi informasi berbasis mobileandroid yang nantinya dapatdigunakan dan bermanfaat bagiinstansi dan masyarakat umum.

2. Tianjauan Pustaka2.1Wireless Sensor Network (WSN)

Wireless Sensor Network ataudisingkat dengan WSN adalah suatuperalatan sistem embedded yangdidalamnya terdapat satu atau lebihsensor dan dilengkapi dengan peralatansistem komunikasi. Sensor disinidigunakan untuk menangkap informasisesuai dengan karakteristik . Contoh tipesensor dapat dilihat pada table dibawahini:

Tabel 2.1 beberapa tipe sensor (WSN)

Tipe Sensor Contoh SensorTemperature Thermistor,

thermocoupleTekanan Pressure gauge,

barometer, ionizationgauge

Optik Photodiodes,phototransistors, infraredsensors, CCD sensors

Akustik Piezoelectric resonators,microphones

Mekanik Strain gauges, tactilesensors, capacitivediaphragms,piezoresistive cells

Gerakan dan Getaran Accelerometers,gyroscopes, photosensors

Posisi GPS, ultrasound-basedsensors, infrared-basedsensors, inclinometers

Kelembaban Capacitive and resistivesensors, hygrometers,MEMS-based humiditysensors

Radiasi Ionization detectors,Geiger–Mueller counters

Sensor-sensor ini akan mengubah dataanalog ke data digital. Data iniselanjutnya dikirim ke suatu node melalui

media komunikasi yang digunakannyaseperti Bluetooth, Infrared, Wifi.Kemampuan sensor pada WSN secaraluas membuat penggunaan WSN untukmelakukan monitoring banyak digunakan.WSN dapat digunakan dengan sensorsederhana yang memonitoring suatufenomena sedangkan untuk yangkomplek maka setiap WSN akanmempunya lebih dari satu sensorsehingga WSN ini akan dapat melakukanbanyak monitoring suatu fenomena. JikaWSN ini dihubungkan ke gateway yangdapat mengakses internet maka WSN inidapat diakses dan berkolaborasi dengansistem lain seperti yang terlihat padagambar berikut.

Gambar 2.1 Topologi Jaringan Wireless SensorNetwork Dihubungkan ke Internet (sumber :

http://telkomcatatan.blogspot.co.id/2015/09/wireless-sensor-network.html).

2.2. Pada umumnya sistem proteksikebakaran terbagi menjadi dua yaitu :Sistem Proteksi Fasif

Suatu teknik desain tempat kerjauntuk membatasi atau menghambatpenyebaran api, panas dan gas baiksecara vertikal maupun horizontaldengan mengatur jarak antarabangunan, memasang dindingpembatas yang tahan api, menutupsetiap bukaan dengan media yangtahan api atau dengan mekanismetertentu. Sistem perlindungan terhadap

kebakaran yang dilaksanakandengan melakukan pengaturanterhadap komponen bangunan

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 85

menjadi sebuah solusi pemanfaatanteknologi informasi berbasis mobileandroid yang nantinya dapatdigunakan dan bermanfaat bagiinstansi dan masyarakat umum.

2. Tianjauan Pustaka2.1Wireless Sensor Network (WSN)

Wireless Sensor Network ataudisingkat dengan WSN adalah suatuperalatan sistem embedded yangdidalamnya terdapat satu atau lebihsensor dan dilengkapi dengan peralatansistem komunikasi. Sensor disinidigunakan untuk menangkap informasisesuai dengan karakteristik . Contoh tipesensor dapat dilihat pada table dibawahini:

Tabel 2.1 beberapa tipe sensor (WSN)

Tipe Sensor Contoh SensorTemperature Thermistor,

thermocoupleTekanan Pressure gauge,

barometer, ionizationgauge

Optik Photodiodes,phototransistors, infraredsensors, CCD sensors

Akustik Piezoelectric resonators,microphones

Mekanik Strain gauges, tactilesensors, capacitivediaphragms,piezoresistive cells

Gerakan dan Getaran Accelerometers,gyroscopes, photosensors

Posisi GPS, ultrasound-basedsensors, infrared-basedsensors, inclinometers

Kelembaban Capacitive and resistivesensors, hygrometers,MEMS-based humiditysensors

Radiasi Ionization detectors,Geiger–Mueller counters

Sensor-sensor ini akan mengubah dataanalog ke data digital. Data iniselanjutnya dikirim ke suatu node melalui

media komunikasi yang digunakannyaseperti Bluetooth, Infrared, Wifi.Kemampuan sensor pada WSN secaraluas membuat penggunaan WSN untukmelakukan monitoring banyak digunakan.WSN dapat digunakan dengan sensorsederhana yang memonitoring suatufenomena sedangkan untuk yangkomplek maka setiap WSN akanmempunya lebih dari satu sensorsehingga WSN ini akan dapat melakukanbanyak monitoring suatu fenomena. JikaWSN ini dihubungkan ke gateway yangdapat mengakses internet maka WSN inidapat diakses dan berkolaborasi dengansistem lain seperti yang terlihat padagambar berikut.

Gambar 2.1 Topologi Jaringan Wireless SensorNetwork Dihubungkan ke Internet (sumber :

http://telkomcatatan.blogspot.co.id/2015/09/wireless-sensor-network.html).

2.2. Pada umumnya sistem proteksikebakaran terbagi menjadi dua yaitu :Sistem Proteksi Fasif

Suatu teknik desain tempat kerjauntuk membatasi atau menghambatpenyebaran api, panas dan gas baiksecara vertikal maupun horizontaldengan mengatur jarak antarabangunan, memasang dindingpembatas yang tahan api, menutupsetiap bukaan dengan media yangtahan api atau dengan mekanismetertentu. Sistem perlindungan terhadap

kebakaran yang dilaksanakandengan melakukan pengaturanterhadap komponen bangunan

Page 4: APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 86

gedung dari aspek arsitekturdan struktur sedemikian rupasehingga dapat melindungipenghuni dan benda darikerusakan fisik saat terjadikebakaran. Contoh proteksi pasifmisalnya Jenis bahan bangunanyang digunakan / Isi bangunanyang sulit terbakar)

Sistem Proteksi AktifPenerapan suatu desain sistem atauinstalasi deteksi, alarm dan pemadankebakaran pada suatu bagunantempat kerja yang sesuai dan handalsehingga pada bangunan tempatkerja tersebut mandiri dalam halsarana untuk menghadapi bahaya.Sistem perlindungan terhadapkebakaran yang dilaksanakandengan mempergunakan peralatanyang dapat bekerja secara otomatismaupun manual, digunakan olehpenghuni atau petugas pemadamkebakaran dalam melaksanakanoperasi pemadaman. Selain itusistem ini digunakan dalammelaksanakan penanggulangan awalkebakaran. Sebagai contoh dariproteksi aktif yaitu Penggunaan APAR (Alat

Pemadam Api Ringan) Penggunaan Hydrant Detektor : Asap (Smoke

Detector), Panas (HeatDetector), Nyala Api

Alarm Kebakaran Listrik /Otomatis

Sprinkler

2.3. Android

Gambar 2.2 Logo Android(Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Android_robot_2014.svg)

Android adalah sistem operasiberbasis Linux yang dirancang untukperangkat seluler layar sentuh sepertitelepon pintar dan komputer tablet.Android awalnya dikembangkan olehAndroid, Inc., dengan dukunganfinansial dari Google, yang kemudianmembelinya pada tahun 2005. Sistemoperasi ini dirilis secara resmi padatahun 2007, bersamaan dengandidirikannya Open HandsetAlliance,konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras,perangkat lunak, dan telekomunikasiyang bertujuan untuk memajukanstandar terbuka perangkat selulertermasuk diantaranya Googgle, HTC,Motorola, Qualcomm, T-Mobile, danNvidia.

2.4. Versi Android

Dari waktu ke waktu, Android terusmengalami pembaruan versi untukmeningkatkan kinerjanya. Dan berikutversi versi Android dari versi yangpertama kali diluncurkan sampai versiterbaru saat ini.

1. Tanpa nama (Android versi 1.0.1.1)Sistem android versi 1.0 ini pertamakali hadir di tahun 2008, tepatnyapada oktober 2008. Ponsel pertamayang menggunakan system androidadalah HTC. Pada bulan februari2009 rilis update pertama androidversi 1.1 yang masih belum memilikinama. Dan untuk android versiselanjutnya google memuskan untukmemberi nama versi android dengannama makanan ringan, tujuannyaadalah agar mudah di ingat oleh parapengguna dan pencinta android.

2. Cupcake (Android versi 1.2 - 1.5)

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 86

gedung dari aspek arsitekturdan struktur sedemikian rupasehingga dapat melindungipenghuni dan benda darikerusakan fisik saat terjadikebakaran. Contoh proteksi pasifmisalnya Jenis bahan bangunanyang digunakan / Isi bangunanyang sulit terbakar)

Sistem Proteksi AktifPenerapan suatu desain sistem atauinstalasi deteksi, alarm dan pemadankebakaran pada suatu bagunantempat kerja yang sesuai dan handalsehingga pada bangunan tempatkerja tersebut mandiri dalam halsarana untuk menghadapi bahaya.Sistem perlindungan terhadapkebakaran yang dilaksanakandengan mempergunakan peralatanyang dapat bekerja secara otomatismaupun manual, digunakan olehpenghuni atau petugas pemadamkebakaran dalam melaksanakanoperasi pemadaman. Selain itusistem ini digunakan dalammelaksanakan penanggulangan awalkebakaran. Sebagai contoh dariproteksi aktif yaitu Penggunaan APAR (Alat

Pemadam Api Ringan) Penggunaan Hydrant Detektor : Asap (Smoke

Detector), Panas (HeatDetector), Nyala Api

Alarm Kebakaran Listrik /Otomatis

Sprinkler

2.3. Android

Gambar 2.2 Logo Android(Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Android_robot_2014.svg)

Android adalah sistem operasiberbasis Linux yang dirancang untukperangkat seluler layar sentuh sepertitelepon pintar dan komputer tablet.Android awalnya dikembangkan olehAndroid, Inc., dengan dukunganfinansial dari Google, yang kemudianmembelinya pada tahun 2005. Sistemoperasi ini dirilis secara resmi padatahun 2007, bersamaan dengandidirikannya Open HandsetAlliance,konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras,perangkat lunak, dan telekomunikasiyang bertujuan untuk memajukanstandar terbuka perangkat selulertermasuk diantaranya Googgle, HTC,Motorola, Qualcomm, T-Mobile, danNvidia.

2.4. Versi Android

Dari waktu ke waktu, Android terusmengalami pembaruan versi untukmeningkatkan kinerjanya. Dan berikutversi versi Android dari versi yangpertama kali diluncurkan sampai versiterbaru saat ini.

1. Tanpa nama (Android versi 1.0.1.1)Sistem android versi 1.0 ini pertamakali hadir di tahun 2008, tepatnyapada oktober 2008. Ponsel pertamayang menggunakan system androidadalah HTC. Pada bulan februari2009 rilis update pertama androidversi 1.1 yang masih belum memilikinama. Dan untuk android versiselanjutnya google memuskan untukmemberi nama versi android dengannama makanan ringan, tujuannyaadalah agar mudah di ingat oleh parapengguna dan pencinta android.

2. Cupcake (Android versi 1.2 - 1.5)

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 86

gedung dari aspek arsitekturdan struktur sedemikian rupasehingga dapat melindungipenghuni dan benda darikerusakan fisik saat terjadikebakaran. Contoh proteksi pasifmisalnya Jenis bahan bangunanyang digunakan / Isi bangunanyang sulit terbakar)

Sistem Proteksi AktifPenerapan suatu desain sistem atauinstalasi deteksi, alarm dan pemadankebakaran pada suatu bagunantempat kerja yang sesuai dan handalsehingga pada bangunan tempatkerja tersebut mandiri dalam halsarana untuk menghadapi bahaya.Sistem perlindungan terhadapkebakaran yang dilaksanakandengan mempergunakan peralatanyang dapat bekerja secara otomatismaupun manual, digunakan olehpenghuni atau petugas pemadamkebakaran dalam melaksanakanoperasi pemadaman. Selain itusistem ini digunakan dalammelaksanakan penanggulangan awalkebakaran. Sebagai contoh dariproteksi aktif yaitu Penggunaan APAR (Alat

Pemadam Api Ringan) Penggunaan Hydrant Detektor : Asap (Smoke

Detector), Panas (HeatDetector), Nyala Api

Alarm Kebakaran Listrik /Otomatis

Sprinkler

2.3. Android

Gambar 2.2 Logo Android(Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Android_robot_2014.svg)

Android adalah sistem operasiberbasis Linux yang dirancang untukperangkat seluler layar sentuh sepertitelepon pintar dan komputer tablet.Android awalnya dikembangkan olehAndroid, Inc., dengan dukunganfinansial dari Google, yang kemudianmembelinya pada tahun 2005. Sistemoperasi ini dirilis secara resmi padatahun 2007, bersamaan dengandidirikannya Open HandsetAlliance,konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras,perangkat lunak, dan telekomunikasiyang bertujuan untuk memajukanstandar terbuka perangkat selulertermasuk diantaranya Googgle, HTC,Motorola, Qualcomm, T-Mobile, danNvidia.

2.4. Versi Android

Dari waktu ke waktu, Android terusmengalami pembaruan versi untukmeningkatkan kinerjanya. Dan berikutversi versi Android dari versi yangpertama kali diluncurkan sampai versiterbaru saat ini.

1. Tanpa nama (Android versi 1.0.1.1)Sistem android versi 1.0 ini pertamakali hadir di tahun 2008, tepatnyapada oktober 2008. Ponsel pertamayang menggunakan system androidadalah HTC. Pada bulan februari2009 rilis update pertama androidversi 1.1 yang masih belum memilikinama. Dan untuk android versiselanjutnya google memuskan untukmemberi nama versi android dengannama makanan ringan, tujuannyaadalah agar mudah di ingat oleh parapengguna dan pencinta android.

2. Cupcake (Android versi 1.2 - 1.5)

Page 5: APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 87

Nama Cupcake diambil dari sebuahmakanan ringan berupa kue kecilyang di kemas dalam sebuah wadahyang biasanya di sajikan denganfrosting diatasnya. Denganpenamaan Cupcake ini makapenamaan dari versi Android dimulai.

3. Donut (Androidversi 1.6)Versi selanjutnya adalah Donut, versiini dirilis pada bulan september 2009tentu donut sudah tak asing lagi bagitelinga orang Indonesia. Donut adalahsebuah makanan ringan berbentukbulat yang terdapat lubang ditengahnya (berbentuk seperti cincin).

Versi android ini memiliki fitur fotodan video dari kamera antarmuka danintegrasi pencarian yang lebih baik.Selain itu ditambahkan juga dukunganuntuk ukuran layar yang lebih besar,dan diberi versi awal fitur navigasiturn-by-turn besutan Google.

4. Eclair (Android versi 2.0 - 2.1)Eclair adalah makanan penutup yaknikue yang biasanya berbentuk persegipanjang yang dibuat dengan krim ditengah dan lapisan cokelat diatasnya. Di rilis pada bulan oktober2009, dengan rilisnya android versi inigoogle menambahkan fitur Bluetooth2.1, flash dan kamera dengan digitalzoom, multi-touch, live wallpaper danlainnya.

5. Froyo (Android versi 2.2 - 2.2.3)Nama Froyo diambil dari kependekandari Frozen Yoghurt yaitu yoghurtyang telah mengalami prosespendinginan sehingga terlihat seperties krim. Versi ini dirilis pada bulanMei 2010 dengan updatememperbaiki segi kecepatan danpengadopsian Javascript dari browserGoogle Chrome dengan fitur-fiturnya.

6. Gingerbread (Android versi 2.3 - 2.4)Nama Gingerbread diambil dari jaheatau cookie dengan rasa khas jaheyang biasanya berbentuk bonekamirip manusia. versi ini dirilis pada

bulan desember 2010. Smartphonepertama yang memakai versi androidini adalah Nexus S yang dikeluarkanoleh produsen Samsung. Android 2.3Gingerbread ini merupakan OSAndroid yang paling lama berkuasabahkan sampai sekarangpunbeberapa vendor masihmengeluarkan ponsel dengan versiini. Adapun perbaikan di versiGingerbread ini adalah tambahan fiturdukungan untuk SIP internet calling,kemampuan nirkabel NFC, dukunganuntuk dual kamera, dukungan untuksensor giroskop dan sensor lainnya,fitur download manager, sejumlahtweak untuk penggunaan di Tablet,dan lainnya.

7. Honeycomb (Android versi 3.0 - 3.2)Nama Honeycomb diambildari namasereal manis yang terbuat dari jagungdengan rasa madu yang berbentuksarang lebah, makanan ini yangpopuler sejak tahun 1965. Untuk versiini merupakan versi yang ditujukanuntuk gadget Tablet. AndroidHoneycomb rilis pada Februari 2011,kemudian upgrade ke versi 3.1 dan3.2.

8. Ice Cream Sandwich (Android versi4.0)

Android Ice Cream Sandwich ataubiasa dikenal dengan nama Android4.0 ICS adalah versi terbaru Androidyang sangat mendukung baik untuksmartphone, tablet, dan lainnya.Android ini rilis pada 19 October2011. Yang baru dalam android iniadalah perubahan interface dariandroid sebelumnya, antara lainpengoptimalan multitasking, variasilayar beranda yang bisa disesuaikandan interaktivitas mendalam sertacara baru yang ampuh untukberkomunikasi dan berbagi konten.Nama Ice Cream Sandwich diambildari makanan dimana lapisan es krimyang biasanya berupa vanila yang

Page 6: APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 88

terjepit antara dua cookies coklat, danbiasanya berbentuk persegi panjang.

9. Jelly Bean (Android versi 4.1 - 4.3)Android 4.1 Jelly Bean diumumkanpada 27 Juni 2012 pada konferensiGoogle l/O yang secara resmidikenalkan ke publik sekitar Oktober2012. Versi ini adalah yang tercepatdan terhalus dari semua versiAndroid. Fitur baru yang terapat diversi ini adalah meningkatkankemudahan dan keindahan tampilandari Ice Cream Sandwich danmemperkenalkan pengalamanpencarian Google yang baru diAndroid. Android 4.2 Jelly Bean jugamenawarkan peningkatkan kecepatandan kemudahan Android 4.1 sertamencakup semua fitur baru sepertiPhoto Sphere dan desain baruaplikasi kamera, keyboard GestureTyping, Google Now dan lainnya.

10. Kitkat (Android versi 4.4)KitKat (dinamai dengan izin dariNestlé dan Hershey) pada 3September 2013, dengan tanggal rilis31 Oktober 2013 Sebelumnya, rilisberikutnya setelah Jelly Beandiperkirakan akan diberi nomor 5.0dan dinamai 'Key Lime Pie'

11. Lollipop (Android versi 5.0 )Pertama kali diperkenalkan di bawahcodename "Android L" pada 25 Juni2014 selama presentasi keynote padakonferensi pengembang Google I / O.Di samping Lollipop, presentasidifokuskan pada sejumlah platformAndroid yang berorientasi danteknologi baru, termasuk Android TV,pada platform Android Auto, dapatdipakai pada platform komputasiAndroid Wear, dan platformpelacakan kesehatan Google Fit.

12. Marshmallow (Android versi 6.0)Android Marshmallowmemperkenalkan model izin yangdidesain ulang: sekarang ada hanyadelapan kategori izin, dan aplikasi

yang tidak lagi secara otomatisdiberikan semua hak akses merekaditentukan pada waktu instalasi.Sebuah sistem opt-in sekarangdigunakan, di mana pengguna akandiminta untuk memberikan ataumenolak izin individu (sepertikemampuan untuk mengakseskamera atau mikrofon) untuk aplikasiketika mereka dibutuhkan. Aplikasimengingat hibah izin mereka, danmereka dapat disesuaikan olehpengguna setiap saat. Model izin baruakan digunakan hanya oleh aplikasiyang dikompilasi untuk Marshmallowmenggunakan kit pengembanganperangkat lunak (SDK) tersebut,sementara semua aplikasi lainnyaakan terus menggunakan model izinsebelumnya. Marshmallow jugamemiliki skema manajemen dayabaru bernama Doze yang mengurangitingkat aktivitas aplikasi latarbelakang saat perangkat menentukanbahwa itu tidak sedang aktif ditanganioleh pengguna, yang, menurutGoogle, menggandakan pemakaianbaterai perangkat.[8] Hal ini jugamemperkenalkan pilihan untukmengatur ulang semua pengaturanjaringan, tersedia untuk pertamakalinya pada Android, yangmembersihkan pengaturan terkaitjaringan untuk WI-FI, Bluetooth dankoneksi seluler.Android Marshmallowmemberikan dukungan asli untukpengenalan sidik jari, memungkinkanpenggunaan sidik jari untuk membukaperangkat dan otentikasi Play Storedan pembelian Android Pay; APIstandar juga tersedia untukmelaksanakan otentikasi berbasissidik jari dalam aplikasi lain. AndroidMarshmallow mendukung USB Type-C, termasuk kemampuan untukmenginstruksikan perangkat untukmengisi daya perangkat lain melaluiUSB. Marshmallow juga

Page 7: APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 89

memperkenalkan "pranala yangdiverifikasi" yang dapat dikonfigurasiuntuk membuka langsung dalamaplikasi tertentu mereka tanpapetunjuk pengguna lanjut.

13. Nougat (Android versi 7.0)Android "Nougat" (kode nama Ndalam pengembangan) adalah rilis7.0 besar dari sistem operasi Android.Ini pertama kali dirilis sebagaipratinjau pengembang pada tanggal 9Maret 2016, dengan gambar pabrikuntuk perangkat Nexus saat ini, sertadengan "Program Beta Beta" baruyang memungkinkan perangkat yangdidukung ditingkatkan versinya keversi Android Nougat melalui over-the-air update. Rilis terakhir adalah padatanggal 22 Agustus 2016. Pratinjauakhir pembuatannya dirilis padatanggal 18 Juli 2016, dengan nomorbangunan NPD90G. Android nougatini juga dikembangakan ke versi 7.1.

14. OREO(Android versi 8.0)Android Oreo adalah rilis utama ke 8dari sistem operasi Android. Inipertama kali dirilis sebagai previewpengembang pada tanggal 21 Maret2017, dengan gambar pabrik untukperangkat Nexus dan Pixel saat ini.Pratinjau pengembang terakhir dirilispada tanggal 24 Juli 2017, denganrilis stabil yang diharapkan padabulan Agustus atau September 2017

2.5. Java

Gambar 2.3 Logo Java(Sumber

:http://techedemic.com/2015/09/30/ubuntu-14-04-issues-installing-java-using-oracle-

java9-installer-package/)

Java adalah bahasa pemrogramantingkat tinggi yang berorientasi objekdan program java tersusun daribagian yang disebut kelas. Kelasterdiri atas metode-metode yangmelakukan pekerjaan danmengembalikan informasi setelahmelakukan tugasnya. Parapemrogram Java banyak mengambilkeuntungan dari kumpulan kelas dipustaka kelas Java, yang disebutdengan Java ApplicationProgramming Interface (API). Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadisekelompok yang disebut paket(package). Java API telahmenyediakan fungsionalitas yangmemadai untuk menciptakan appletdan aplikasi canggih. Jadi ada dua halyang harus dipelajari dalam Java,yaitu mempelajari bahasa Java danbagaimana mempergunakan kelaspada Java API. Kelas merupakansatu-satunya cara menyatakan bagianeksekusi program, tidak ada cara lain.Pada Java program javac untukmengkompilasi file kode sumber Javamenjadi kelas-kelas bytecode. Filekode sumber mempunyai ekstensi*.java. Kompilator javac menghasilkanfile bytecode kelas dengan ekstensi*.class. Interpreter merupakan modulutama sistem Java yang digunakanaplikasi Java dan menjalankanprogram bytecode Java.Grafical User Interface (GUI) adalahsalah satu kemampuan Java dalammendukung dan manajemenantarmuka berbasis grafis. Tampilangrafis yang akan ditampilkanterhubung dengan program sertatempat penyimpanan data. Elemendasar di Java untuk penciptantampilan berbasis grafis adalah duapaket yaitu AWT dan Swing. AbstractWindowing Toolkit (AWT), ataudisebut juga “Another WindowingToolkit”, adalah pustaka windowing

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 89

memperkenalkan "pranala yangdiverifikasi" yang dapat dikonfigurasiuntuk membuka langsung dalamaplikasi tertentu mereka tanpapetunjuk pengguna lanjut.

13. Nougat (Android versi 7.0)Android "Nougat" (kode nama Ndalam pengembangan) adalah rilis7.0 besar dari sistem operasi Android.Ini pertama kali dirilis sebagaipratinjau pengembang pada tanggal 9Maret 2016, dengan gambar pabrikuntuk perangkat Nexus saat ini, sertadengan "Program Beta Beta" baruyang memungkinkan perangkat yangdidukung ditingkatkan versinya keversi Android Nougat melalui over-the-air update. Rilis terakhir adalah padatanggal 22 Agustus 2016. Pratinjauakhir pembuatannya dirilis padatanggal 18 Juli 2016, dengan nomorbangunan NPD90G. Android nougatini juga dikembangakan ke versi 7.1.

14. OREO(Android versi 8.0)Android Oreo adalah rilis utama ke 8dari sistem operasi Android. Inipertama kali dirilis sebagai previewpengembang pada tanggal 21 Maret2017, dengan gambar pabrik untukperangkat Nexus dan Pixel saat ini.Pratinjau pengembang terakhir dirilispada tanggal 24 Juli 2017, denganrilis stabil yang diharapkan padabulan Agustus atau September 2017

2.5. Java

Gambar 2.3 Logo Java(Sumber

:http://techedemic.com/2015/09/30/ubuntu-14-04-issues-installing-java-using-oracle-

java9-installer-package/)

Java adalah bahasa pemrogramantingkat tinggi yang berorientasi objekdan program java tersusun daribagian yang disebut kelas. Kelasterdiri atas metode-metode yangmelakukan pekerjaan danmengembalikan informasi setelahmelakukan tugasnya. Parapemrogram Java banyak mengambilkeuntungan dari kumpulan kelas dipustaka kelas Java, yang disebutdengan Java ApplicationProgramming Interface (API). Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadisekelompok yang disebut paket(package). Java API telahmenyediakan fungsionalitas yangmemadai untuk menciptakan appletdan aplikasi canggih. Jadi ada dua halyang harus dipelajari dalam Java,yaitu mempelajari bahasa Java danbagaimana mempergunakan kelaspada Java API. Kelas merupakansatu-satunya cara menyatakan bagianeksekusi program, tidak ada cara lain.Pada Java program javac untukmengkompilasi file kode sumber Javamenjadi kelas-kelas bytecode. Filekode sumber mempunyai ekstensi*.java. Kompilator javac menghasilkanfile bytecode kelas dengan ekstensi*.class. Interpreter merupakan modulutama sistem Java yang digunakanaplikasi Java dan menjalankanprogram bytecode Java.Grafical User Interface (GUI) adalahsalah satu kemampuan Java dalammendukung dan manajemenantarmuka berbasis grafis. Tampilangrafis yang akan ditampilkanterhubung dengan program sertatempat penyimpanan data. Elemendasar di Java untuk penciptantampilan berbasis grafis adalah duapaket yaitu AWT dan Swing. AbstractWindowing Toolkit (AWT), ataudisebut juga “Another WindowingToolkit”, adalah pustaka windowing

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 89

memperkenalkan "pranala yangdiverifikasi" yang dapat dikonfigurasiuntuk membuka langsung dalamaplikasi tertentu mereka tanpapetunjuk pengguna lanjut.

13. Nougat (Android versi 7.0)Android "Nougat" (kode nama Ndalam pengembangan) adalah rilis7.0 besar dari sistem operasi Android.Ini pertama kali dirilis sebagaipratinjau pengembang pada tanggal 9Maret 2016, dengan gambar pabrikuntuk perangkat Nexus saat ini, sertadengan "Program Beta Beta" baruyang memungkinkan perangkat yangdidukung ditingkatkan versinya keversi Android Nougat melalui over-the-air update. Rilis terakhir adalah padatanggal 22 Agustus 2016. Pratinjauakhir pembuatannya dirilis padatanggal 18 Juli 2016, dengan nomorbangunan NPD90G. Android nougatini juga dikembangakan ke versi 7.1.

14. OREO(Android versi 8.0)Android Oreo adalah rilis utama ke 8dari sistem operasi Android. Inipertama kali dirilis sebagai previewpengembang pada tanggal 21 Maret2017, dengan gambar pabrik untukperangkat Nexus dan Pixel saat ini.Pratinjau pengembang terakhir dirilispada tanggal 24 Juli 2017, denganrilis stabil yang diharapkan padabulan Agustus atau September 2017

2.5. Java

Gambar 2.3 Logo Java(Sumber

:http://techedemic.com/2015/09/30/ubuntu-14-04-issues-installing-java-using-oracle-

java9-installer-package/)

Java adalah bahasa pemrogramantingkat tinggi yang berorientasi objekdan program java tersusun daribagian yang disebut kelas. Kelasterdiri atas metode-metode yangmelakukan pekerjaan danmengembalikan informasi setelahmelakukan tugasnya. Parapemrogram Java banyak mengambilkeuntungan dari kumpulan kelas dipustaka kelas Java, yang disebutdengan Java ApplicationProgramming Interface (API). Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadisekelompok yang disebut paket(package). Java API telahmenyediakan fungsionalitas yangmemadai untuk menciptakan appletdan aplikasi canggih. Jadi ada dua halyang harus dipelajari dalam Java,yaitu mempelajari bahasa Java danbagaimana mempergunakan kelaspada Java API. Kelas merupakansatu-satunya cara menyatakan bagianeksekusi program, tidak ada cara lain.Pada Java program javac untukmengkompilasi file kode sumber Javamenjadi kelas-kelas bytecode. Filekode sumber mempunyai ekstensi*.java. Kompilator javac menghasilkanfile bytecode kelas dengan ekstensi*.class. Interpreter merupakan modulutama sistem Java yang digunakanaplikasi Java dan menjalankanprogram bytecode Java.Grafical User Interface (GUI) adalahsalah satu kemampuan Java dalammendukung dan manajemenantarmuka berbasis grafis. Tampilangrafis yang akan ditampilkanterhubung dengan program sertatempat penyimpanan data. Elemendasar di Java untuk penciptantampilan berbasis grafis adalah duapaket yaitu AWT dan Swing. AbstractWindowing Toolkit (AWT), ataudisebut juga “Another WindowingToolkit”, adalah pustaka windowing

Page 8: APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 90

bertujuan umum dan multiplatformserta menyediakan sejumlah kelasuntuk membuat GUI di Java. DenganAWT, dapat membuat window,menggambar, manipulasi gambar,dan komponen seperti Button,Scrollbar, Checkbox, TextField, danmenu pull-down.Penggunaan komponen AWT ditandaidengan adanya instruksi : importjava.awt.*; Swing merupakanperbaikan kelemahan di AWT.Banyak kelas swing menyediakankomponen alternatif terhadap AWT.Contohnya kelas JButton swingmenyediakan fungsionalitas lebihbanyak dibanding kelas Button. Selainitu komponen swing umumnyadiawali dengan huruf “J”, misalnyaJButton, JTextField, JFrame, JLabel,JTextArea, JPanel, dan sebagainya.Teknologi swing menggunakan danmemperluas gagasan-gagasan AWT.Sementara, penggunaan komponenSwing ditandai dengan adanyainstruksi : import javax.swing.*;

2.6. Eclipse

Gambar 2.4 IDE EclipsEclipse adalah sebuah IDE(Integrated DevelopmentEnvironment) untuk yang di gunakanuntuk mengembangkan perangkatlunak dan dapat dijalankan di semuaplatform/OS oleh karena itudinamakan dengan (platform-independent).Berikut ini adalah sifat dari Eclipsedan kelebihan Eclipse daripadaSoftware yang lain:

1. Multi-platform: Bisa dijalankan diMicrosoft Windows, Linux,

Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OSX.

2. Mulit-language: pada dasarnyaEclipse dikembangkan denganbahasa pemrograman Java, selainitu Eclipse juga mendukungpengembangan aplikasi berbasisbahasa pemrograman lainnya,seperti C/C++, Cobol, Python,Perl, PHP, dan lain sebagainya.

3. Multi-role: Selain sebagai IDEuntuk pengembangan aplikasi,Eclipse pun bisa digunakan untukaktivitas dalam sikluspengembangan perangkat lunak,seperti dokumentasi, testperangkat lunak, pengembanganweb, dan lain sebagainya.

XML (Extensible Markup Language)XML singkatan dari (eXtendedMarkup Language) adalah bahasamarkup yang digunakan untukmenyimpan data (tidak ada program)dan tidak tergantung dengan toolstertentu (seperti editor, dbms,compiler, dsb). XML merupakan suatubahasa Markup. Markup yaitu bahasayang berisikan kode-kode berupatanda-tanda tertentu dengan aturantertentu untuk memformat dokumenteks dengan tag sendiri agar dapatdimengerti. Pada android XMLdigunakan untuk merancang interfacepada sebuah program yang akandibuat.

UML (Unified Modeling Language)UML merupakan singkatan dari“Unified Modelling Language” yaitusuatu metode permodelan secaravisual untuk sarana perancangansistem berorientasi objek, atau definisiUML yaitu sebagai suatu bahasayang sudah menjadi standar pada

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 90

bertujuan umum dan multiplatformserta menyediakan sejumlah kelasuntuk membuat GUI di Java. DenganAWT, dapat membuat window,menggambar, manipulasi gambar,dan komponen seperti Button,Scrollbar, Checkbox, TextField, danmenu pull-down.Penggunaan komponen AWT ditandaidengan adanya instruksi : importjava.awt.*; Swing merupakanperbaikan kelemahan di AWT.Banyak kelas swing menyediakankomponen alternatif terhadap AWT.Contohnya kelas JButton swingmenyediakan fungsionalitas lebihbanyak dibanding kelas Button. Selainitu komponen swing umumnyadiawali dengan huruf “J”, misalnyaJButton, JTextField, JFrame, JLabel,JTextArea, JPanel, dan sebagainya.Teknologi swing menggunakan danmemperluas gagasan-gagasan AWT.Sementara, penggunaan komponenSwing ditandai dengan adanyainstruksi : import javax.swing.*;

2.6. Eclipse

Gambar 2.4 IDE EclipsEclipse adalah sebuah IDE(Integrated DevelopmentEnvironment) untuk yang di gunakanuntuk mengembangkan perangkatlunak dan dapat dijalankan di semuaplatform/OS oleh karena itudinamakan dengan (platform-independent).Berikut ini adalah sifat dari Eclipsedan kelebihan Eclipse daripadaSoftware yang lain:

1. Multi-platform: Bisa dijalankan diMicrosoft Windows, Linux,

Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OSX.

2. Mulit-language: pada dasarnyaEclipse dikembangkan denganbahasa pemrograman Java, selainitu Eclipse juga mendukungpengembangan aplikasi berbasisbahasa pemrograman lainnya,seperti C/C++, Cobol, Python,Perl, PHP, dan lain sebagainya.

3. Multi-role: Selain sebagai IDEuntuk pengembangan aplikasi,Eclipse pun bisa digunakan untukaktivitas dalam sikluspengembangan perangkat lunak,seperti dokumentasi, testperangkat lunak, pengembanganweb, dan lain sebagainya.

XML (Extensible Markup Language)XML singkatan dari (eXtendedMarkup Language) adalah bahasamarkup yang digunakan untukmenyimpan data (tidak ada program)dan tidak tergantung dengan toolstertentu (seperti editor, dbms,compiler, dsb). XML merupakan suatubahasa Markup. Markup yaitu bahasayang berisikan kode-kode berupatanda-tanda tertentu dengan aturantertentu untuk memformat dokumenteks dengan tag sendiri agar dapatdimengerti. Pada android XMLdigunakan untuk merancang interfacepada sebuah program yang akandibuat.

UML (Unified Modeling Language)UML merupakan singkatan dari“Unified Modelling Language” yaitusuatu metode permodelan secaravisual untuk sarana perancangansistem berorientasi objek, atau definisiUML yaitu sebagai suatu bahasayang sudah menjadi standar pada

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 90

bertujuan umum dan multiplatformserta menyediakan sejumlah kelasuntuk membuat GUI di Java. DenganAWT, dapat membuat window,menggambar, manipulasi gambar,dan komponen seperti Button,Scrollbar, Checkbox, TextField, danmenu pull-down.Penggunaan komponen AWT ditandaidengan adanya instruksi : importjava.awt.*; Swing merupakanperbaikan kelemahan di AWT.Banyak kelas swing menyediakankomponen alternatif terhadap AWT.Contohnya kelas JButton swingmenyediakan fungsionalitas lebihbanyak dibanding kelas Button. Selainitu komponen swing umumnyadiawali dengan huruf “J”, misalnyaJButton, JTextField, JFrame, JLabel,JTextArea, JPanel, dan sebagainya.Teknologi swing menggunakan danmemperluas gagasan-gagasan AWT.Sementara, penggunaan komponenSwing ditandai dengan adanyainstruksi : import javax.swing.*;

2.6. Eclipse

Gambar 2.4 IDE EclipsEclipse adalah sebuah IDE(Integrated DevelopmentEnvironment) untuk yang di gunakanuntuk mengembangkan perangkatlunak dan dapat dijalankan di semuaplatform/OS oleh karena itudinamakan dengan (platform-independent).Berikut ini adalah sifat dari Eclipsedan kelebihan Eclipse daripadaSoftware yang lain:

1. Multi-platform: Bisa dijalankan diMicrosoft Windows, Linux,

Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OSX.

2. Mulit-language: pada dasarnyaEclipse dikembangkan denganbahasa pemrograman Java, selainitu Eclipse juga mendukungpengembangan aplikasi berbasisbahasa pemrograman lainnya,seperti C/C++, Cobol, Python,Perl, PHP, dan lain sebagainya.

3. Multi-role: Selain sebagai IDEuntuk pengembangan aplikasi,Eclipse pun bisa digunakan untukaktivitas dalam sikluspengembangan perangkat lunak,seperti dokumentasi, testperangkat lunak, pengembanganweb, dan lain sebagainya.

XML (Extensible Markup Language)XML singkatan dari (eXtendedMarkup Language) adalah bahasamarkup yang digunakan untukmenyimpan data (tidak ada program)dan tidak tergantung dengan toolstertentu (seperti editor, dbms,compiler, dsb). XML merupakan suatubahasa Markup. Markup yaitu bahasayang berisikan kode-kode berupatanda-tanda tertentu dengan aturantertentu untuk memformat dokumenteks dengan tag sendiri agar dapatdimengerti. Pada android XMLdigunakan untuk merancang interfacepada sebuah program yang akandibuat.

UML (Unified Modeling Language)UML merupakan singkatan dari“Unified Modelling Language” yaitusuatu metode permodelan secaravisual untuk sarana perancangansistem berorientasi objek, atau definisiUML yaitu sebagai suatu bahasayang sudah menjadi standar pada

Page 9: APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 91

visualisasi, perancangan dan jugapendokumentasian sistem software.Saat ini UML sudah menjadi bahasastandar dalam penulisan blue printsoftware.

Tabel 2.2 Use Case Diagram

2.7. ArduinoArduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,diturunkan dari Wiring platform,dirancang untuk memudahkanpenggunaan elektronik dalam berbagaibidang. Hardwarenya memiliki prosesorAtmel AVR dan softwarenya memilikibahasa pemrograman sendiri. Saat iniArduino sangat populer di seluruh dunia.Banyak pemula yang belajar mengenalrobotika dan elektronika lewat Arduinokarena mudah dipelajari. Tapi tidakhanya pemula, para hobbyist atauprofesional pun ikut senangmengembangkan aplikasi elektronikmenggunakan Arduino. Bahasa yangdipakai dalam Arduino bukan assembler

yang relatif sulit, tetapi bahasa C yangdisederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino.

Arduino juga menyederhanakanproses bekerja denganmikrokontroler.

Gambar 2.5 Arduino Board Atmega 328

3. Metode Penelitian3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitianexperimental sungguhan (trueexperimental research). Penelitianeksperimen merupakan suatupenelitian yang menjawab pertanyaanjika kita melakukan sesuatu padakondisi yang dikontrol secara ketatmaka apakah yang akan terjadi ?.Untuk mengetahui apakah adaperubahan atau tidak pada suatukeadaan yang di control secara ketatmaka kita memerlukan perlakuan(treatment) pada kondisi tersebut danhal inilah yang dilakukan padapenelitian eksperimen. Sehinggapenelitian eksperimen dapat dikatakansebagai metode penelitian yangdigunakan untuk mencari pengaruhperlakuan tertentu terhadap yang laindalam kondisi yang terkendalikan(Sugiono : 2010).Ada tiga hal yang menjadi karakteristikpenelitian eksperimental:Pertama Manipulasi, dimana penelitimenjadikan salah satu dari sekianvariabel bebas untuk menjadi sesuaidengan apa yang diinginkan olehpeneliti, sehingga variabel lain dipakaisebagai pembanding yang bisa

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 91

visualisasi, perancangan dan jugapendokumentasian sistem software.Saat ini UML sudah menjadi bahasastandar dalam penulisan blue printsoftware.

Tabel 2.2 Use Case Diagram

2.7. ArduinoArduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,diturunkan dari Wiring platform,dirancang untuk memudahkanpenggunaan elektronik dalam berbagaibidang. Hardwarenya memiliki prosesorAtmel AVR dan softwarenya memilikibahasa pemrograman sendiri. Saat iniArduino sangat populer di seluruh dunia.Banyak pemula yang belajar mengenalrobotika dan elektronika lewat Arduinokarena mudah dipelajari. Tapi tidakhanya pemula, para hobbyist atauprofesional pun ikut senangmengembangkan aplikasi elektronikmenggunakan Arduino. Bahasa yangdipakai dalam Arduino bukan assembler

yang relatif sulit, tetapi bahasa C yangdisederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino.

Arduino juga menyederhanakanproses bekerja denganmikrokontroler.

Gambar 2.5 Arduino Board Atmega 328

3. Metode Penelitian3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitianexperimental sungguhan (trueexperimental research). Penelitianeksperimen merupakan suatupenelitian yang menjawab pertanyaanjika kita melakukan sesuatu padakondisi yang dikontrol secara ketatmaka apakah yang akan terjadi ?.Untuk mengetahui apakah adaperubahan atau tidak pada suatukeadaan yang di control secara ketatmaka kita memerlukan perlakuan(treatment) pada kondisi tersebut danhal inilah yang dilakukan padapenelitian eksperimen. Sehinggapenelitian eksperimen dapat dikatakansebagai metode penelitian yangdigunakan untuk mencari pengaruhperlakuan tertentu terhadap yang laindalam kondisi yang terkendalikan(Sugiono : 2010).Ada tiga hal yang menjadi karakteristikpenelitian eksperimental:Pertama Manipulasi, dimana penelitimenjadikan salah satu dari sekianvariabel bebas untuk menjadi sesuaidengan apa yang diinginkan olehpeneliti, sehingga variabel lain dipakaisebagai pembanding yang bisa

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 91

visualisasi, perancangan dan jugapendokumentasian sistem software.Saat ini UML sudah menjadi bahasastandar dalam penulisan blue printsoftware.

Tabel 2.2 Use Case Diagram

2.7. ArduinoArduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,diturunkan dari Wiring platform,dirancang untuk memudahkanpenggunaan elektronik dalam berbagaibidang. Hardwarenya memiliki prosesorAtmel AVR dan softwarenya memilikibahasa pemrograman sendiri. Saat iniArduino sangat populer di seluruh dunia.Banyak pemula yang belajar mengenalrobotika dan elektronika lewat Arduinokarena mudah dipelajari. Tapi tidakhanya pemula, para hobbyist atauprofesional pun ikut senangmengembangkan aplikasi elektronikmenggunakan Arduino. Bahasa yangdipakai dalam Arduino bukan assembler

yang relatif sulit, tetapi bahasa C yangdisederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino.

Arduino juga menyederhanakanproses bekerja denganmikrokontroler.

Gambar 2.5 Arduino Board Atmega 328

3. Metode Penelitian3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitianexperimental sungguhan (trueexperimental research). Penelitianeksperimen merupakan suatupenelitian yang menjawab pertanyaanjika kita melakukan sesuatu padakondisi yang dikontrol secara ketatmaka apakah yang akan terjadi ?.Untuk mengetahui apakah adaperubahan atau tidak pada suatukeadaan yang di control secara ketatmaka kita memerlukan perlakuan(treatment) pada kondisi tersebut danhal inilah yang dilakukan padapenelitian eksperimen. Sehinggapenelitian eksperimen dapat dikatakansebagai metode penelitian yangdigunakan untuk mencari pengaruhperlakuan tertentu terhadap yang laindalam kondisi yang terkendalikan(Sugiono : 2010).Ada tiga hal yang menjadi karakteristikpenelitian eksperimental:Pertama Manipulasi, dimana penelitimenjadikan salah satu dari sekianvariabel bebas untuk menjadi sesuaidengan apa yang diinginkan olehpeneliti, sehingga variabel lain dipakaisebagai pembanding yang bisa

Page 10: APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 92

membedakan antara yang memperolehperlakuan/manipulasi dengan yangtidak memperolehperlakuan/manipulasi.Kedua Pengendalian, dimana penelitimenginginkan variabel yang diukur itumengalami kesamaan sesuai dengankeinginan peneliti denganmenambahkan faktor lain ke dalamvariabel atau membuang faktor lainyang tidak diinginkan peneliti darivariabel.Ketiga Pengamatan, dimana peneliti

melakukan suatu kegiatan mengamatiuntuk mengetahui apakah adapengaruh manipulasi variabel (bebas)yang telah dilakukannya terhadapvariabel lain (terikat) dalam penelitianeksperimental yang dilakukannya.

3.2. Metode Pengumpulan Data

Teknik ini dilakukan untuk mengetahuidasar pemikiran dari masalah yangditeliti dengan cara mengumpulkandata yang berhubungan denganpermasalahan tersebut.

Studi LapanganStudi lapangan terdiri dari :1. Observasi, yaitu mengamati

secara langsung proses kerjayang dilaksanakan di dalaminstansi, perusahaan ataupunlembaga untuk memperolehgambaran yang jelas mengenaiobjek yang diteliti.

2. Wawancara, yaitu melakukandialog secara langsung denganpihak yang berwenang dalammemberikan keteranganterhadap data yang dibutuhkan.

i. Studi LiteraturStudi literatur yang dilakukan denganmencari data atau teori yangberhubungan dengan permasalahanyang sedang dihadapi baik melaluibuku-buku ataupun dari internet.

3.3. Metode PengembanganSistem

Metodologi pengembangan sistemadalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan,aturan-aturan dan postulat-postulat(dalil) yang akan digunakan untukmengembangkan suatu sisteminformasi.

Pemilihan Metode Sekuensial Linear(Waterfall)Menurut Pressman (2012 :30), Metodewaterfall adalah pengerjaan dari suatusistem dilakukan secara berurutan atausecara linear. Jadi jika langkah satubelum dikerjakan maka tidak akan bisamelakukan pekerjaan langkah 2,3 danseterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 danke-2 sudah dilakukan.Secara garis besar metode waterfallmempunyai langkah-langkah sebagaiberikut : Analisis, Desain, Code, Testing,Penerapan dan pemliharaan yang dapatdilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.1 Model WaterfallMetode pengembangan sistem padapenelitian ini meggunakan modelwaterfall, dimana model ini dikenalsebagai paradigma rekayasa perangkatlunak yang paling luas dipakai dan palingtua. Kelebihan Model Sekuensial Linear /Waterfall Development Model :

1. Tahapan prosespengembangannya tetap (pasti),mudah diaplikasikan, danprosesnya teratur.

Page 11: APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 93

2. Cocok digunakan untuk produksoftware/program yang sudahjelas kebutuhannya di awal,sehingga minim kesalahannya.

3. Software yang dikembangkandengan metode ini biasanyamenghasilkan kualitas yang baik.

4. Documen pengembangan sistemsangat terorganisir, karena setiapfase harus terselesaikan denganlengkap sebelum melangkah kefase berikutnya.

4. Pembahasan

4.1. Proses Analisis dan PerancanganSistem

Untuk merancang sebuah sistem AplikasiMonitoring Data Wireless SensorNetwork Untuk Deteksi Dini PotensiKebakaran Berbasis Android, makaterlebih dahulu perlu dilakukan analisisterhadap sistem yang akan dibuat.Proses analisis dan perancangan sistemyang digunakan penulis mengunakandiagram UML (Unified ModellingLanguage) berbasis objek.Sistem yang akan penulis buat adalahsebuah inovasi sehingga tidak adaanalisis prosedur yang sedang berjalanyang bisa digambarkan atau dirancangmenggunakan analisis berorentasi objekatau terstruktur. Dengan demikianpenulis akan langsung membuat prosesanalisis perancangan sistem yang akandiusulkan menggunakan analisisberbasis objek dengan alat bantu UML.

4.1.1. Proses Analisis SistemDi dalam teori software egineering, setiapaspek pada UML adalah penting untukdigunakan. Namun pada praktiknyaseolah-olah tak terdapat cukup waktuuntuk melakukan modelling, analysis,dan design. Dalam melakukan prosesanalisis pada tahapan ini digunakanICONIX Process yang merupakansebuah pendekatan yang minimalis danefisien, yang terfokus pada daerah yang

berada di antara use case dan code.Gambar dibawah ini memperlihatkanproses analisis dan prancangan sisteminformasi dengan ICONIX proses :

Gambar 4.1 ICONIX proses(Sumber :

https://thesolidsnake.files.wordpress.com/2013/02/fig1.jpg)

Proses ini selanjutnya akan berjalanpada proses perancangan AplikasiMonitoring Data Wireless SensorNetwork Untuk Deteksi Dini PotensiKebakaran Berbasis Android.

4.1.2. Proses Perancangan SistemPerancangan sistem yang akandiaplikasikan ini bertujuan untukmemberikan gambaran secara umumkepada pengguna tentang sistem yangakan dibangun dan mengidentifikasikankomponen-komponen sistem informasiyang akan di desain secara rinci. Tujuanperancangan aplikasi ini adalah sebagaiberikut :

1. Menghasilkan rancangan sistemaplikasi client Aplikasi MonitoringData Wireless Sensor NetworkUntuk Deteksi Dini PotensiKebakaran berbasis android.

2. Menghasilkan rancangan sistemaplikasi server Monitoring DataWireless Sensor Network UntukDeteksi Dini Potensi Kebakaranberbasis web application.

3. Untuk memenuhi kebutuhansistem pada pemakai.

4. Untuk memberikan gambaranyang jelas dan rancang bangun yanglengkap kepada pengguna program

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 93

2. Cocok digunakan untuk produksoftware/program yang sudahjelas kebutuhannya di awal,sehingga minim kesalahannya.

3. Software yang dikembangkandengan metode ini biasanyamenghasilkan kualitas yang baik.

4. Documen pengembangan sistemsangat terorganisir, karena setiapfase harus terselesaikan denganlengkap sebelum melangkah kefase berikutnya.

4. Pembahasan

4.1. Proses Analisis dan PerancanganSistem

Untuk merancang sebuah sistem AplikasiMonitoring Data Wireless SensorNetwork Untuk Deteksi Dini PotensiKebakaran Berbasis Android, makaterlebih dahulu perlu dilakukan analisisterhadap sistem yang akan dibuat.Proses analisis dan perancangan sistemyang digunakan penulis mengunakandiagram UML (Unified ModellingLanguage) berbasis objek.Sistem yang akan penulis buat adalahsebuah inovasi sehingga tidak adaanalisis prosedur yang sedang berjalanyang bisa digambarkan atau dirancangmenggunakan analisis berorentasi objekatau terstruktur. Dengan demikianpenulis akan langsung membuat prosesanalisis perancangan sistem yang akandiusulkan menggunakan analisisberbasis objek dengan alat bantu UML.

4.1.1. Proses Analisis SistemDi dalam teori software egineering, setiapaspek pada UML adalah penting untukdigunakan. Namun pada praktiknyaseolah-olah tak terdapat cukup waktuuntuk melakukan modelling, analysis,dan design. Dalam melakukan prosesanalisis pada tahapan ini digunakanICONIX Process yang merupakansebuah pendekatan yang minimalis danefisien, yang terfokus pada daerah yang

berada di antara use case dan code.Gambar dibawah ini memperlihatkanproses analisis dan prancangan sisteminformasi dengan ICONIX proses :

Gambar 4.1 ICONIX proses(Sumber :

https://thesolidsnake.files.wordpress.com/2013/02/fig1.jpg)

Proses ini selanjutnya akan berjalanpada proses perancangan AplikasiMonitoring Data Wireless SensorNetwork Untuk Deteksi Dini PotensiKebakaran Berbasis Android.

4.1.2. Proses Perancangan SistemPerancangan sistem yang akandiaplikasikan ini bertujuan untukmemberikan gambaran secara umumkepada pengguna tentang sistem yangakan dibangun dan mengidentifikasikankomponen-komponen sistem informasiyang akan di desain secara rinci. Tujuanperancangan aplikasi ini adalah sebagaiberikut :

1. Menghasilkan rancangan sistemaplikasi client Aplikasi MonitoringData Wireless Sensor NetworkUntuk Deteksi Dini PotensiKebakaran berbasis android.

2. Menghasilkan rancangan sistemaplikasi server Monitoring DataWireless Sensor Network UntukDeteksi Dini Potensi Kebakaranberbasis web application.

3. Untuk memenuhi kebutuhansistem pada pemakai.

4. Untuk memberikan gambaranyang jelas dan rancang bangun yanglengkap kepada pengguna program

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 93

2. Cocok digunakan untuk produksoftware/program yang sudahjelas kebutuhannya di awal,sehingga minim kesalahannya.

3. Software yang dikembangkandengan metode ini biasanyamenghasilkan kualitas yang baik.

4. Documen pengembangan sistemsangat terorganisir, karena setiapfase harus terselesaikan denganlengkap sebelum melangkah kefase berikutnya.

4. Pembahasan

4.1. Proses Analisis dan PerancanganSistem

Untuk merancang sebuah sistem AplikasiMonitoring Data Wireless SensorNetwork Untuk Deteksi Dini PotensiKebakaran Berbasis Android, makaterlebih dahulu perlu dilakukan analisisterhadap sistem yang akan dibuat.Proses analisis dan perancangan sistemyang digunakan penulis mengunakandiagram UML (Unified ModellingLanguage) berbasis objek.Sistem yang akan penulis buat adalahsebuah inovasi sehingga tidak adaanalisis prosedur yang sedang berjalanyang bisa digambarkan atau dirancangmenggunakan analisis berorentasi objekatau terstruktur. Dengan demikianpenulis akan langsung membuat prosesanalisis perancangan sistem yang akandiusulkan menggunakan analisisberbasis objek dengan alat bantu UML.

4.1.1. Proses Analisis SistemDi dalam teori software egineering, setiapaspek pada UML adalah penting untukdigunakan. Namun pada praktiknyaseolah-olah tak terdapat cukup waktuuntuk melakukan modelling, analysis,dan design. Dalam melakukan prosesanalisis pada tahapan ini digunakanICONIX Process yang merupakansebuah pendekatan yang minimalis danefisien, yang terfokus pada daerah yang

berada di antara use case dan code.Gambar dibawah ini memperlihatkanproses analisis dan prancangan sisteminformasi dengan ICONIX proses :

Gambar 4.1 ICONIX proses(Sumber :

https://thesolidsnake.files.wordpress.com/2013/02/fig1.jpg)

Proses ini selanjutnya akan berjalanpada proses perancangan AplikasiMonitoring Data Wireless SensorNetwork Untuk Deteksi Dini PotensiKebakaran Berbasis Android.

4.1.2. Proses Perancangan SistemPerancangan sistem yang akandiaplikasikan ini bertujuan untukmemberikan gambaran secara umumkepada pengguna tentang sistem yangakan dibangun dan mengidentifikasikankomponen-komponen sistem informasiyang akan di desain secara rinci. Tujuanperancangan aplikasi ini adalah sebagaiberikut :

1. Menghasilkan rancangan sistemaplikasi client Aplikasi MonitoringData Wireless Sensor NetworkUntuk Deteksi Dini PotensiKebakaran berbasis android.

2. Menghasilkan rancangan sistemaplikasi server Monitoring DataWireless Sensor Network UntukDeteksi Dini Potensi Kebakaranberbasis web application.

3. Untuk memenuhi kebutuhansistem pada pemakai.

4. Untuk memberikan gambaranyang jelas dan rancang bangun yanglengkap kepada pengguna program

Page 12: APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 94

komputer dan ahli-ahli teknik lainyayang terlibat.Berikut ini tahapan – tahapanperancangan komponen-komponensistem informasi yang akan di desainsecara rinci :4.1.3. Perancangan Topologi

topologi jaringan Wireless SensorNetwork yang diimplementasikanmenggunakan mikrokontroler Arduino

Gambar 4.2 Topologi Jaringan WirelessSensor Network Menggunakan Mikrokontroler

Arduinosecara umum topologi yang digunakanmenggunakan topologi star hal inidiidentifikasi dengan adanya sentraljaringan yang terhubung oleh perangkatjaringan Hub, komunikasi antarperangkat sensor dilakukan secarawireless menggunakan microcontrollerarduino, dinama terdapat satumikrocontroler yang bertugas sebagaikordinator untuk mendistribusikan ataumeneruskan data sensor ke serverjaringan local, kemudian dapat diaksesoleh user menggunakan perangkatkomputer dan smartphone.

4.1.4. Perancangan Diagram Prosessecara umum proses aliran data padasistem Aplikasi Monitoring Data WirelessSensor Network Untuk Deteksi DiniPotensi Kebakaran Berbasis Android

Gamba 4.3 Diagram Proses SistemAplikasiMonitoring Data Wireless Sensor Network

Untuk Deteksi Dini Potensi KebakaranBerbasis Android.

Penjelasan Mekanisme Aliran Data1. Sumber data input yang dihasilkan

pada sistem ini adalah berasal daritiga perangkat sensor (SensorAsap, Sensor Api, Sensor Suhu).

2. Data yang dihasilkan padaperangkat sensor akan disimpansecara periodik kedalam sebuahdatabase, proses ini dilakukansecara otomatis oleh aplikasiserver monitoring.

3. Data sensor yang telah disimpanpada database server inilah yangakan diakses oleh aplikasi clientuntuk mengetahui informasi nilaidata sensor.Secara umum proses aliran dataini terbentuk secara client danserver dimana adanya prosesrequest dan respons yangdijalankan baik pada sisi serverdan client

4.1.5. Perancangan rangkaian sensorPerancangan untuk sensor yaitudengan menggunakan arduino board.

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 94

komputer dan ahli-ahli teknik lainyayang terlibat.Berikut ini tahapan – tahapanperancangan komponen-komponensistem informasi yang akan di desainsecara rinci :4.1.3. Perancangan Topologi

topologi jaringan Wireless SensorNetwork yang diimplementasikanmenggunakan mikrokontroler Arduino

Gambar 4.2 Topologi Jaringan WirelessSensor Network Menggunakan Mikrokontroler

Arduinosecara umum topologi yang digunakanmenggunakan topologi star hal inidiidentifikasi dengan adanya sentraljaringan yang terhubung oleh perangkatjaringan Hub, komunikasi antarperangkat sensor dilakukan secarawireless menggunakan microcontrollerarduino, dinama terdapat satumikrocontroler yang bertugas sebagaikordinator untuk mendistribusikan ataumeneruskan data sensor ke serverjaringan local, kemudian dapat diaksesoleh user menggunakan perangkatkomputer dan smartphone.

4.1.4. Perancangan Diagram Prosessecara umum proses aliran data padasistem Aplikasi Monitoring Data WirelessSensor Network Untuk Deteksi DiniPotensi Kebakaran Berbasis Android

Gamba 4.3 Diagram Proses SistemAplikasiMonitoring Data Wireless Sensor Network

Untuk Deteksi Dini Potensi KebakaranBerbasis Android.

Penjelasan Mekanisme Aliran Data1. Sumber data input yang dihasilkan

pada sistem ini adalah berasal daritiga perangkat sensor (SensorAsap, Sensor Api, Sensor Suhu).

2. Data yang dihasilkan padaperangkat sensor akan disimpansecara periodik kedalam sebuahdatabase, proses ini dilakukansecara otomatis oleh aplikasiserver monitoring.

3. Data sensor yang telah disimpanpada database server inilah yangakan diakses oleh aplikasi clientuntuk mengetahui informasi nilaidata sensor.Secara umum proses aliran dataini terbentuk secara client danserver dimana adanya prosesrequest dan respons yangdijalankan baik pada sisi serverdan client

4.1.5. Perancangan rangkaian sensorPerancangan untuk sensor yaitudengan menggunakan arduino board.

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 94

komputer dan ahli-ahli teknik lainyayang terlibat.Berikut ini tahapan – tahapanperancangan komponen-komponensistem informasi yang akan di desainsecara rinci :4.1.3. Perancangan Topologi

topologi jaringan Wireless SensorNetwork yang diimplementasikanmenggunakan mikrokontroler Arduino

Gambar 4.2 Topologi Jaringan WirelessSensor Network Menggunakan Mikrokontroler

Arduinosecara umum topologi yang digunakanmenggunakan topologi star hal inidiidentifikasi dengan adanya sentraljaringan yang terhubung oleh perangkatjaringan Hub, komunikasi antarperangkat sensor dilakukan secarawireless menggunakan microcontrollerarduino, dinama terdapat satumikrocontroler yang bertugas sebagaikordinator untuk mendistribusikan ataumeneruskan data sensor ke serverjaringan local, kemudian dapat diaksesoleh user menggunakan perangkatkomputer dan smartphone.

4.1.4. Perancangan Diagram Prosessecara umum proses aliran data padasistem Aplikasi Monitoring Data WirelessSensor Network Untuk Deteksi DiniPotensi Kebakaran Berbasis Android

Gamba 4.3 Diagram Proses SistemAplikasiMonitoring Data Wireless Sensor Network

Untuk Deteksi Dini Potensi KebakaranBerbasis Android.

Penjelasan Mekanisme Aliran Data1. Sumber data input yang dihasilkan

pada sistem ini adalah berasal daritiga perangkat sensor (SensorAsap, Sensor Api, Sensor Suhu).

2. Data yang dihasilkan padaperangkat sensor akan disimpansecara periodik kedalam sebuahdatabase, proses ini dilakukansecara otomatis oleh aplikasiserver monitoring.

3. Data sensor yang telah disimpanpada database server inilah yangakan diakses oleh aplikasi clientuntuk mengetahui informasi nilaidata sensor.Secara umum proses aliran dataini terbentuk secara client danserver dimana adanya prosesrequest dan respons yangdijalankan baik pada sisi serverdan client

4.1.5. Perancangan rangkaian sensorPerancangan untuk sensor yaitudengan menggunakan arduino board.

Page 13: APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 95

Gambar 4.5 rangkaian sensor menggunakanmikrokontroler arduino board

Secara umum rangkaian sensor padaaplikasi pendeteksian dini potensikebakaran terdapat beberapa komponenutama yaitu mikrocontroler Arduino,sensor suhu, sensor asap, sensor api,pada setiap sensor memiliki komponeninput data, ground, dan power yangdihubungkan pada mikrocontrolerarduino, mikrocontroler Arduino inilahyang akan melakukan proses digitalisasiterhadap data sensor yang dihasilkanoleh perangkat sensor dan ditransformasikan dalam bentuk data yangsiap diolah dan memiliki nilai yangbermanfaat.

4.2. Pemodelan Use Case4.2.1. Use case dari isi server

Gambar 4.6 Use case dari sisi Server

Dari gambar diatas dapat dijelaskansebagai berikut :

1. Sistem memiliki dua actor yangberhubungan dengan fungsi-fungsisistem: yaitu Administrator danTimer. Administrator memilikiauthority penuh terhadap semuafungsi sistem sepertimeregistrasikan user/owner,meregistrasikan perangkat, updatedata user dan perangkat,memonitoring data sensor. Timermelakukan proses otomatis yangdilakukan oleh sistem untukpengambilan data sensor.

2. Sistem memiliki 4 fungsi, yaitusebagai berikut.

a. Registrasi user/owner : Fungsipendaftaran user/owner merupakandalam bentuk form yang digunakanuntuk mendaftarkan bagi user/owneryang belum terdaftar dalam sistem.Fungsi pendaftaran dilakukan olehadministrator.

b. Registrasi Perangkat : Fungsipendaftaran perangkat merupakandalam bentuk form yang digunakanuntuk mendaftarkan bagi perangkatyang dimiliki user/owner yang belumterdaftar dalam sistem. Fungsipendaftaran dilakukan olehadministrator.

c. Login / Autentifikasi : Fungsi inidigunakan proses login pengguna

d. Monitoring Data Sensor : Fungsi inibertujuan untuk memonitoring datayang dihasilkan oleh perangkatsensor.

e. Pengambilan Data Sensor : Fungsiini merupakan fungsi otomatismelalui sistem, bertujuan untukpengambilan data yang dihasilkanoleh perangkat sensor.

f. Log Aktifitas Pengguna : Fungsi inibertujuan untuk memonitoringpenggunaan sistem oleh pemakaisistem.

4.2.2. Modeling Use Case AplikasiClient

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 95

Gambar 4.5 rangkaian sensor menggunakanmikrokontroler arduino board

Secara umum rangkaian sensor padaaplikasi pendeteksian dini potensikebakaran terdapat beberapa komponenutama yaitu mikrocontroler Arduino,sensor suhu, sensor asap, sensor api,pada setiap sensor memiliki komponeninput data, ground, dan power yangdihubungkan pada mikrocontrolerarduino, mikrocontroler Arduino inilahyang akan melakukan proses digitalisasiterhadap data sensor yang dihasilkanoleh perangkat sensor dan ditransformasikan dalam bentuk data yangsiap diolah dan memiliki nilai yangbermanfaat.

4.2. Pemodelan Use Case4.2.1. Use case dari isi server

Gambar 4.6 Use case dari sisi Server

Dari gambar diatas dapat dijelaskansebagai berikut :

1. Sistem memiliki dua actor yangberhubungan dengan fungsi-fungsisistem: yaitu Administrator danTimer. Administrator memilikiauthority penuh terhadap semuafungsi sistem sepertimeregistrasikan user/owner,meregistrasikan perangkat, updatedata user dan perangkat,memonitoring data sensor. Timermelakukan proses otomatis yangdilakukan oleh sistem untukpengambilan data sensor.

2. Sistem memiliki 4 fungsi, yaitusebagai berikut.

a. Registrasi user/owner : Fungsipendaftaran user/owner merupakandalam bentuk form yang digunakanuntuk mendaftarkan bagi user/owneryang belum terdaftar dalam sistem.Fungsi pendaftaran dilakukan olehadministrator.

b. Registrasi Perangkat : Fungsipendaftaran perangkat merupakandalam bentuk form yang digunakanuntuk mendaftarkan bagi perangkatyang dimiliki user/owner yang belumterdaftar dalam sistem. Fungsipendaftaran dilakukan olehadministrator.

c. Login / Autentifikasi : Fungsi inidigunakan proses login pengguna

d. Monitoring Data Sensor : Fungsi inibertujuan untuk memonitoring datayang dihasilkan oleh perangkatsensor.

e. Pengambilan Data Sensor : Fungsiini merupakan fungsi otomatismelalui sistem, bertujuan untukpengambilan data yang dihasilkanoleh perangkat sensor.

f. Log Aktifitas Pengguna : Fungsi inibertujuan untuk memonitoringpenggunaan sistem oleh pemakaisistem.

4.2.2. Modeling Use Case AplikasiClient

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 95

Gambar 4.5 rangkaian sensor menggunakanmikrokontroler arduino board

Secara umum rangkaian sensor padaaplikasi pendeteksian dini potensikebakaran terdapat beberapa komponenutama yaitu mikrocontroler Arduino,sensor suhu, sensor asap, sensor api,pada setiap sensor memiliki komponeninput data, ground, dan power yangdihubungkan pada mikrocontrolerarduino, mikrocontroler Arduino inilahyang akan melakukan proses digitalisasiterhadap data sensor yang dihasilkanoleh perangkat sensor dan ditransformasikan dalam bentuk data yangsiap diolah dan memiliki nilai yangbermanfaat.

4.2. Pemodelan Use Case4.2.1. Use case dari isi server

Gambar 4.6 Use case dari sisi Server

Dari gambar diatas dapat dijelaskansebagai berikut :

1. Sistem memiliki dua actor yangberhubungan dengan fungsi-fungsisistem: yaitu Administrator danTimer. Administrator memilikiauthority penuh terhadap semuafungsi sistem sepertimeregistrasikan user/owner,meregistrasikan perangkat, updatedata user dan perangkat,memonitoring data sensor. Timermelakukan proses otomatis yangdilakukan oleh sistem untukpengambilan data sensor.

2. Sistem memiliki 4 fungsi, yaitusebagai berikut.

a. Registrasi user/owner : Fungsipendaftaran user/owner merupakandalam bentuk form yang digunakanuntuk mendaftarkan bagi user/owneryang belum terdaftar dalam sistem.Fungsi pendaftaran dilakukan olehadministrator.

b. Registrasi Perangkat : Fungsipendaftaran perangkat merupakandalam bentuk form yang digunakanuntuk mendaftarkan bagi perangkatyang dimiliki user/owner yang belumterdaftar dalam sistem. Fungsipendaftaran dilakukan olehadministrator.

c. Login / Autentifikasi : Fungsi inidigunakan proses login pengguna

d. Monitoring Data Sensor : Fungsi inibertujuan untuk memonitoring datayang dihasilkan oleh perangkatsensor.

e. Pengambilan Data Sensor : Fungsiini merupakan fungsi otomatismelalui sistem, bertujuan untukpengambilan data yang dihasilkanoleh perangkat sensor.

f. Log Aktifitas Pengguna : Fungsi inibertujuan untuk memonitoringpenggunaan sistem oleh pemakaisistem.

4.2.2. Modeling Use Case AplikasiClient

Page 14: APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 96

Berdasarkan fitur-fitur dalam rancanganpada sisi client yang telah dibuat padatahap sebelumnya, maka dapatdigambarkan use-case diagram sebagaiberikut :

Gambar 4.7 Use Case dari sisi clientDari gambar diatas dapat dijelaskansebagai berikut :

1. Sistem memiliki satu actor yangberhubungan dengan fungsi-fungsisistem, yaitu user/owner.user/owner memiliki akses fungsisistem seperti melihat ataumemonitoring data sensor, melihatlokasi objek dalam bentukvisualisasi peta / maps, melihatprofile sistem, melakukan settingnotifikasi sistem untuk waktuperiodik yang diinginkan.

2. Sistem memiliki 4 fungsi, yaitusebagai berikut :

a. Monitoring data sensor: Fungsimonitoring data sensor inimerupakan tampilan untukmemvisualisasikan data sensordalam bentuk angka numerik.Fungsi ini dilakukan oleh userowner.

b. Melihat Lokasi Objek: Fungsimelihat lokasi objek merupakantampilan dalam bentuk maps /peta digunakan untuk melihatposisi objek yang dimonitor olehperangkat sensor. Fungsi inidilakukan oleh user owner.

c. Melihat profile system: Fungsiini untuk menginformasikantentang sistem monitoringperingatan dini potensikebakaran, melakukan updatesistem melalui link yangdisediakan.

d. Notifikasi Sistem: Fungsi inidigunakan untuk melakukannotifikasi sistem jika terjadiadanya potensi bahayakebakaran, fungsi ini dilakukansecara otomatis oleh sistem.

4.2.3. Pemodelan Sequence Diagram1. Pemodelan sequence diagram

Login

Gambar 4.8 Pemodelan Sequence diagramlogin

2. Sequence diagram owner

Gambar 4.9 Sequence diagram Owner3. Sequence diagram registrasi

Sensor

Gambar 4.10 Sequence diagramPengambilan data

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 96

Berdasarkan fitur-fitur dalam rancanganpada sisi client yang telah dibuat padatahap sebelumnya, maka dapatdigambarkan use-case diagram sebagaiberikut :

Gambar 4.7 Use Case dari sisi clientDari gambar diatas dapat dijelaskansebagai berikut :

1. Sistem memiliki satu actor yangberhubungan dengan fungsi-fungsisistem, yaitu user/owner.user/owner memiliki akses fungsisistem seperti melihat ataumemonitoring data sensor, melihatlokasi objek dalam bentukvisualisasi peta / maps, melihatprofile sistem, melakukan settingnotifikasi sistem untuk waktuperiodik yang diinginkan.

2. Sistem memiliki 4 fungsi, yaitusebagai berikut :

a. Monitoring data sensor: Fungsimonitoring data sensor inimerupakan tampilan untukmemvisualisasikan data sensordalam bentuk angka numerik.Fungsi ini dilakukan oleh userowner.

b. Melihat Lokasi Objek: Fungsimelihat lokasi objek merupakantampilan dalam bentuk maps /peta digunakan untuk melihatposisi objek yang dimonitor olehperangkat sensor. Fungsi inidilakukan oleh user owner.

c. Melihat profile system: Fungsiini untuk menginformasikantentang sistem monitoringperingatan dini potensikebakaran, melakukan updatesistem melalui link yangdisediakan.

d. Notifikasi Sistem: Fungsi inidigunakan untuk melakukannotifikasi sistem jika terjadiadanya potensi bahayakebakaran, fungsi ini dilakukansecara otomatis oleh sistem.

4.2.3. Pemodelan Sequence Diagram1. Pemodelan sequence diagram

Login

Gambar 4.8 Pemodelan Sequence diagramlogin

2. Sequence diagram owner

Gambar 4.9 Sequence diagram Owner3. Sequence diagram registrasi

Sensor

Gambar 4.10 Sequence diagramPengambilan data

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 96

Berdasarkan fitur-fitur dalam rancanganpada sisi client yang telah dibuat padatahap sebelumnya, maka dapatdigambarkan use-case diagram sebagaiberikut :

Gambar 4.7 Use Case dari sisi clientDari gambar diatas dapat dijelaskansebagai berikut :

1. Sistem memiliki satu actor yangberhubungan dengan fungsi-fungsisistem, yaitu user/owner.user/owner memiliki akses fungsisistem seperti melihat ataumemonitoring data sensor, melihatlokasi objek dalam bentukvisualisasi peta / maps, melihatprofile sistem, melakukan settingnotifikasi sistem untuk waktuperiodik yang diinginkan.

2. Sistem memiliki 4 fungsi, yaitusebagai berikut :

a. Monitoring data sensor: Fungsimonitoring data sensor inimerupakan tampilan untukmemvisualisasikan data sensordalam bentuk angka numerik.Fungsi ini dilakukan oleh userowner.

b. Melihat Lokasi Objek: Fungsimelihat lokasi objek merupakantampilan dalam bentuk maps /peta digunakan untuk melihatposisi objek yang dimonitor olehperangkat sensor. Fungsi inidilakukan oleh user owner.

c. Melihat profile system: Fungsiini untuk menginformasikantentang sistem monitoringperingatan dini potensikebakaran, melakukan updatesistem melalui link yangdisediakan.

d. Notifikasi Sistem: Fungsi inidigunakan untuk melakukannotifikasi sistem jika terjadiadanya potensi bahayakebakaran, fungsi ini dilakukansecara otomatis oleh sistem.

4.2.3. Pemodelan Sequence Diagram1. Pemodelan sequence diagram

Login

Gambar 4.8 Pemodelan Sequence diagramlogin

2. Sequence diagram owner

Gambar 4.9 Sequence diagram Owner3. Sequence diagram registrasi

Sensor

Gambar 4.10 Sequence diagramPengambilan data

Page 15: APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 97

4.3. Struktur menuStruktur menu di desain untukmerancang semua menu-menu yangakan digunakan oleh aplikasi. Berikutstruktur menu dari aplikasi servermonitoring pendeteksian dini potensikebakaran

Gambar 4.11 Struktur MenuStruktur menu aplikasi client

Gambar 4.12 Struktur Menu Aplikasi Client

4.4. Tampilan Program pada komputer4.4.1. Form Login

Gambar 4.13 Tampilan LoginUntuk masuk kemenu utama penggunadiwajibkan untuk melakukan prosesautentifikasi pengguna, jika berhasilmaka akan ditampilkan halaman utamapada aplikasi. Untuk penggunaan usermemasukan username dan passwordkemudian klik tombol submit

4.4.2. Form Monitor data sensor

Gambar 4.14 Gambar Monitor data sensorhalaman ini menampilkan data dalambentuk grafik dan data numerik, halamanini berfungsi untuk menampilkan dataactual dari perangkat sensor pendeteksisuhu, api, asap.

4.5. Tampilan pada AndroidBerikut adalah tahapan instalasi aplikasimonitoring pendeteksian dini potensikebakaran pada aplikasi client. Pertamatama instalasi dilakukan dengan caramemindahkan dahulu setup APK (AndroidAplication Package File) yang berada didalam file bin, kemudian simpan ke memoriSD Card handphone. Kemudian file tersebutharus diisntall pada Smartphone Android.

Gambar 4.15 File yang akan di isntall diSmartphone

Setelah program tersintall di Smartphoneaplikasi monitong pendeteksian dinipotensi kebakaran agar dapat berjalandengan lancar, pertama klik menu

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 97

4.3. Struktur menuStruktur menu di desain untukmerancang semua menu-menu yangakan digunakan oleh aplikasi. Berikutstruktur menu dari aplikasi servermonitoring pendeteksian dini potensikebakaran

Gambar 4.11 Struktur MenuStruktur menu aplikasi client

Gambar 4.12 Struktur Menu Aplikasi Client

4.4. Tampilan Program pada komputer4.4.1. Form Login

Gambar 4.13 Tampilan LoginUntuk masuk kemenu utama penggunadiwajibkan untuk melakukan prosesautentifikasi pengguna, jika berhasilmaka akan ditampilkan halaman utamapada aplikasi. Untuk penggunaan usermemasukan username dan passwordkemudian klik tombol submit

4.4.2. Form Monitor data sensor

Gambar 4.14 Gambar Monitor data sensorhalaman ini menampilkan data dalambentuk grafik dan data numerik, halamanini berfungsi untuk menampilkan dataactual dari perangkat sensor pendeteksisuhu, api, asap.

4.5. Tampilan pada AndroidBerikut adalah tahapan instalasi aplikasimonitoring pendeteksian dini potensikebakaran pada aplikasi client. Pertamatama instalasi dilakukan dengan caramemindahkan dahulu setup APK (AndroidAplication Package File) yang berada didalam file bin, kemudian simpan ke memoriSD Card handphone. Kemudian file tersebutharus diisntall pada Smartphone Android.

Gambar 4.15 File yang akan di isntall diSmartphone

Setelah program tersintall di Smartphoneaplikasi monitong pendeteksian dinipotensi kebakaran agar dapat berjalandengan lancar, pertama klik menu

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 97

4.3. Struktur menuStruktur menu di desain untukmerancang semua menu-menu yangakan digunakan oleh aplikasi. Berikutstruktur menu dari aplikasi servermonitoring pendeteksian dini potensikebakaran

Gambar 4.11 Struktur MenuStruktur menu aplikasi client

Gambar 4.12 Struktur Menu Aplikasi Client

4.4. Tampilan Program pada komputer4.4.1. Form Login

Gambar 4.13 Tampilan LoginUntuk masuk kemenu utama penggunadiwajibkan untuk melakukan prosesautentifikasi pengguna, jika berhasilmaka akan ditampilkan halaman utamapada aplikasi. Untuk penggunaan usermemasukan username dan passwordkemudian klik tombol submit

4.4.2. Form Monitor data sensor

Gambar 4.14 Gambar Monitor data sensorhalaman ini menampilkan data dalambentuk grafik dan data numerik, halamanini berfungsi untuk menampilkan dataactual dari perangkat sensor pendeteksisuhu, api, asap.

4.5. Tampilan pada AndroidBerikut adalah tahapan instalasi aplikasimonitoring pendeteksian dini potensikebakaran pada aplikasi client. Pertamatama instalasi dilakukan dengan caramemindahkan dahulu setup APK (AndroidAplication Package File) yang berada didalam file bin, kemudian simpan ke memoriSD Card handphone. Kemudian file tersebutharus diisntall pada Smartphone Android.

Gambar 4.15 File yang akan di isntall diSmartphone

Setelah program tersintall di Smartphoneaplikasi monitong pendeteksian dinipotensi kebakaran agar dapat berjalandengan lancar, pertama klik menu

Page 16: APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 98

aplikasi fireM pada menu setelah prosesinstalasi selesai, untuk menjalankanaplikasi monitong pendeteksian dinipotensi kebakaran ini pilih icon aplikasiyang bertitle fireM pada menusmartphone.

Gambar 4.16 Aplikasi yang sudah tersintallsetelah icon di jalankan maka tampilandalam icon seperti di bawah ini

Gambar 4.17 Tampilan Utama Fire MPada tampilan ini terdapat icon menuuntuk mengakses fitur-fitur aplikasi,selanjutnya pengguna dapat melakukanclick untuk mengakses menu aplikasimonitong pendeteksian dini potensikebakaran. Icon menu monitoring jikadipilih maka akan ditampilkan datamonitoring sensor, icon maps jika dipilihmaka akan ditampilkan informasi mapsdimana lokasi di implementasikan, iconmenu profile jika di click maka aplikasiakan menampilkan halaman profile yangberisi informasi aplikasi dan link untuk

update aplikasi, icon menu setting jika diclick maka aplikasi akan menampilkanhalaman setting.

Gambar 4.18 Tampilan monitoring

Pada tampilan ini terdapat informasi datasensor, data monitoring ini merupakandata actual dari perangkat sensor yangdi pasang, pengguna hanya dapatmelihat pada tampilan ini, terdapat tigabar dengan icon masing-masing yangmengidentifikasikan data sensor.

Gambar 4.19 Tampilan Halaman map jika sensormendeteksi potensi kebakaran

Pada halaman ini didominasi layardengan tampilan peta, memberikaninformasi dimana perangkat sensordipasang, pada atas tampilan halamanmaps ada bar sebagai identitas aplikasi

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 98

aplikasi fireM pada menu setelah prosesinstalasi selesai, untuk menjalankanaplikasi monitong pendeteksian dinipotensi kebakaran ini pilih icon aplikasiyang bertitle fireM pada menusmartphone.

Gambar 4.16 Aplikasi yang sudah tersintallsetelah icon di jalankan maka tampilandalam icon seperti di bawah ini

Gambar 4.17 Tampilan Utama Fire MPada tampilan ini terdapat icon menuuntuk mengakses fitur-fitur aplikasi,selanjutnya pengguna dapat melakukanclick untuk mengakses menu aplikasimonitong pendeteksian dini potensikebakaran. Icon menu monitoring jikadipilih maka akan ditampilkan datamonitoring sensor, icon maps jika dipilihmaka akan ditampilkan informasi mapsdimana lokasi di implementasikan, iconmenu profile jika di click maka aplikasiakan menampilkan halaman profile yangberisi informasi aplikasi dan link untuk

update aplikasi, icon menu setting jika diclick maka aplikasi akan menampilkanhalaman setting.

Gambar 4.18 Tampilan monitoring

Pada tampilan ini terdapat informasi datasensor, data monitoring ini merupakandata actual dari perangkat sensor yangdi pasang, pengguna hanya dapatmelihat pada tampilan ini, terdapat tigabar dengan icon masing-masing yangmengidentifikasikan data sensor.

Gambar 4.19 Tampilan Halaman map jika sensormendeteksi potensi kebakaran

Pada halaman ini didominasi layardengan tampilan peta, memberikaninformasi dimana perangkat sensordipasang, pada atas tampilan halamanmaps ada bar sebagai identitas aplikasi

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 98

aplikasi fireM pada menu setelah prosesinstalasi selesai, untuk menjalankanaplikasi monitong pendeteksian dinipotensi kebakaran ini pilih icon aplikasiyang bertitle fireM pada menusmartphone.

Gambar 4.16 Aplikasi yang sudah tersintallsetelah icon di jalankan maka tampilandalam icon seperti di bawah ini

Gambar 4.17 Tampilan Utama Fire MPada tampilan ini terdapat icon menuuntuk mengakses fitur-fitur aplikasi,selanjutnya pengguna dapat melakukanclick untuk mengakses menu aplikasimonitong pendeteksian dini potensikebakaran. Icon menu monitoring jikadipilih maka akan ditampilkan datamonitoring sensor, icon maps jika dipilihmaka akan ditampilkan informasi mapsdimana lokasi di implementasikan, iconmenu profile jika di click maka aplikasiakan menampilkan halaman profile yangberisi informasi aplikasi dan link untuk

update aplikasi, icon menu setting jika diclick maka aplikasi akan menampilkanhalaman setting.

Gambar 4.18 Tampilan monitoring

Pada tampilan ini terdapat informasi datasensor, data monitoring ini merupakandata actual dari perangkat sensor yangdi pasang, pengguna hanya dapatmelihat pada tampilan ini, terdapat tigabar dengan icon masing-masing yangmengidentifikasikan data sensor.

Gambar 4.19 Tampilan Halaman map jika sensormendeteksi potensi kebakaran

Pada halaman ini didominasi layardengan tampilan peta, memberikaninformasi dimana perangkat sensordipasang, pada atas tampilan halamanmaps ada bar sebagai identitas aplikasi

Page 17: APLIKASI MONITORING DATA WIRELESS SENSOR NETWORK …

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 99

5. KesimpulanBerdasarkan hasil implementasi dan ujicoba yang dilakukan pada aplikasi ini,maka penulis dapat mengambil beberapakesimpulan dan saran sebagai berikut :1. Aplikasi ini bertujuan untukmempermudah melakukan monitoringdata sensor dan sistem peringatan diniakan adanya potensi kebakaran.2. Secara keseluruhan aplikasi inidapat dipakai dengan mudah bagipengguna dan hanya berjalan padaplatform android.3. Dari tiga sensor yang digunakan(sensor asap, suhu, api) dapat berjalandengan baik untuk mendeteksi adanyapotensi kebakaran.4. aplikasi ini merupakan dasarpembelajaran dari pengembanganaplikasi yang memiliki kategori smartsistem.

Daftar Pustaka

1. A Presman, Roger, 2010, SoftwareEnginering A Practioner’s Approach.MCGraw-Hill, New York

2. Edhy Sutanta, 2005, Komunikasidata dan Jaringan Komputer, Grahailmu

3. Robert Faludi , 2010, BuildingWireless Sensor Network, AmerikaPenerbit O’Reilly Media

4. Nazarudin Safaat H, 2012,Pemrograman Aplikasi MobileSmartphone dan Tablet PC berbasisAndroid. Bandung, Informatika

5. Ahmad S.S Riaz 2005, The role OfZifbe Technology in Future DataComunnikcation System, SathakInstitute of Technology

6. James Rumbaugh, Ivar Jacobson,Grady Booch, The unified Modelinglangauge Reference manual(papaerback) 2nd edition . PersonView

7. Prabowo Pudjo Widodo, Herlawati,Menggunakan UML Unified ModelingLangauge. Informatika Bandung.

8. http://telkomcatatan.blogspot.co.id/2018/09/wireless-sensor-network.html).

9. https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Android_robot_2014.svg)

10.Sumberhttp://techedemic.com/2015/09/30/ubuntu-14-04-issues-installing-java-using-oracle-java9-installer-package/