aplikasi pembelajaran fisika untuk sma dengan cad
TRANSCRIPT
Volume : IV, Nomor : 2, September 2014 Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X
Aplikasi Pembelajaran Mata Pelajaran Fisika Tingkat Sekolah Menengah Atas Dengan Metode
Computer Assisted Instruction. Oleh : Junita Verayanthi Manurung, Janner Simarmata
119
APLIKASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN FISIKA
TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS DENGAN METODE
COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION
Junita Verayanthi Manurung1, Janner Simarmata
2
1Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan
2Dosen PNS Universitas Negeri Medan
Jl. Sisingamangaraja No.338 Simpang Limun Medan http://www.stmik-budidarma.ac.id // Email :
ABSTRAK
Fisika merupakan salah satu cabang dari ilmu sains atau ilmu pengetahuan alam yang memiliki peran
penting untuk memajukan pola pikir dan daya pikir manusia. Fisika adalah ilmu mengenai alam, yang
mempelajari unsur-unsur dasar pembentuk alam semesta, gaya-gaya yang bekerja didalamnya, dan akibat-
akibatnya yang mencakup rentang yang luas dari partikel sub atom pembentuk semua materi sampai kelakuan
alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos. Sains atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara
mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga Sains bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga sebagai proses penemuan.
Melalui aplikasi pembelajaran sains fisika tingkat sekolah menengah atas dengan menggunakan
metode Computer Assisted Instruction (CAI) diharapkan dapat menambah pengetahuan pengguna dalam
memahami materi kinematika gerak lurus.
Kata Kunci: Pembelajaran, Sains Fisika, Kinematika Gerak Lurus, Computer Assisted Instruction (CAI)
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kurikulum dalam dunia pendidikan saat ini
sedang diarahkan pada kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) yaitu kurikulum yang
berorientasi kepada kompetensi kemampuan siswa
yang meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap dan
nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak. Proses pembelajaran merupakan hasil
sinergi dari tiga komponen utama pembelajaran,
yaitu peserta didik, kompetensi guru, dan fasilitas
pembelajaran.
Perkembangan Teknologi saat ini, telah
menyebabkan banyak perubahan termasuk dalam
dunia pendidikan yang melahirkan konsep e-
learning, sebagai salah satu media pembelajaran
elektronik yang memungkinkan peserta didik lebih
cepat menerima pelajaran yang disampaikan.
Computer Assisted Instruction (CAI) merupakan
pengembangan dari teknologi informasi terpadu
yaitu komunikasi, audio, video dan image yang
dikemas dengan sebutan multimedia. Dengan
menerapkan model belajar Computer Assisted
Instruction (CAI) pada konsep e-learning disetiap
pembelajaran dengan berbagai cara, yaitu dapat
menyajikan materi, berinteraksi dengan peserta didik
dengan menampilakan tutorial, baik secara individual
ataupun secara kelompok kecil. Media pembelajaran
yang dikemas dalam program komputer ini,
diharapkan bisa lebih variatif dan inovatif sehingga
proses belajar mengajar dapat berjalan lebih efektif
dan efisien. Dimana interaksi yang dilakukan guru
dan peserta didik tidak hanya dilakukan dengan tatap
muka saja, tetapi juga dilakukan dengan media
komputer sebagai alat pembelajaran yang telah
dikemas semenarik mungkin untuk membantu
pengajar maupun peserta didik.
Fisika merupakan salah satu cabang dari ilmu
sains atau ilmu pengetahuan alam yang memiliki
peran penting untuk memajukan pola pikir dan daya
pikir manusia. Sains berkaitan dengan cara mencari
tahu tentang alam secara sistematis, sehingga Sains
bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip saja tetapi juga sebagai proses
penemuan. Dari tahun ke tahun dan hingga saat ini,
masih banyak peserta didik yang beranggapan bahwa
fisika merupakan mata pelajaran yang sulit,
monoton, membosankan dan bahkan menakutkan,
sehingga minat belajar peserta didik sangat rendah
untuk mengetahuinya lebih detail lagi terhadap
pelajaran fisika tersebut. Sulitnya memahami rumus
dalam memecahkan suatu permasalahan juga
merupakan salah satu faktor penghambat siswa
dalam memahami materi. Hal inilah yang
mengharuskan pembelajaran sains tersebut dikemas
semenarik mungkin agar tidak terkesan monoton dan
membosankan serta mudah dipahami oleh peserta
didik.
Pembelajaran sains akan lebih bermakna dan
menarik bagi peserta didik jika guru dapat
menyampaikan dan menghadirkan masalah-masalah
yang lebih mudah dipahami dan dekat dengan
kehidupan sehari-hari para peserta didik. Oleh karena
itu, guru perlu memberikan bantuan atau dorongan
Volume : IV, Nomor : 2, September 2014 Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X
Aplikasi Pembelajaran Mata Pelajaran Fisika Tingkat Sekolah Menengah Atas Dengan Metode
Computer Assisted Instruction. Oleh : Junita Verayanthi Manurung, Janner Simarmata
120
kepada peserta didik agar lebih mudah untuk
memahaminya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan menghindari
pembahasan yang luas tentang topik diatas, maka
penulis merumuskan beberapa masalah yang akan
dibahas sebagai berikut :
1. Bagaimana menampilkan teori mata pelajaran
fisika dalam aplikasi pembelajaran mata
pelajaran fisika tingkat sekolah menengah atas
dengan metode Computer Assisted Instruction
(CAI)?
2. Bagaimana menerapkan metode Computer
Assisted Instruction (CAI) pada pembelajaran
mata pelajaran fisika?
3. Bagaimana merancang aplikasi pembelajaran
mata pelajaran fisika tingkat sekolah menengah
atas dengan menggunakan macromedia flash
profesional 8?
1.3 Batasan Masalah
Dalam pembuatan aplikasi pembelajaran
berbantuan komputer, penulis akan membatasi
masalah-masalah yang akan dibahas, meliputi :
1. Ruang lingkup pembelajaran yang dibahas
hanya mata pelajaran fisika kelas X semester I
tingkat sekolah menengah atas mengenai
Kinematika Gerak Lurus.
2. Latihan berupa pilihan ganda sebanyak 12 soal
pada setiap topik materinya.
3. Games berupa quiz yang berupa pilihan ganda
sebanyak 32 soal.
Soal quiz ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: 7
soal pertama yang merupakan pembahasan dari
4 topik, 5 soal kedua yang merupakan
pembahasan dari 2 topik dan 20 soal terakhir
merupakan gabungan dari keseluruhan topik
pembahasan materi kinematika gerak lurus.
4. Pembelajaran yang disampaikan berupa gambar
dan teks guna menguji pemahaman materi para
peserta didik.
5. Pembuatan aplikasi pembelajaran ini
menggunakan perangkat lunak Macromedia
Flash Profesional 8
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Berdasarkan rumusan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka tujuan penelitian dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Menampilkan teori mata pelajaran fisika dalam
aplikasi media pembelajaran mata pelajaran
fisika tingkat sekolah menengah atas dengan
metode Computer Assisted Instruction (CAI).
2. Menerapkan metode Computer Assisted
Instruction (CAI) pada aplikasi pembelajaran
mata pelajaran fisika.
3. Merancang aplikasi pembelajaran mata
pelajaran fisika tingkat sekolah menengah atas
dengan menggunakan macromedia flash
profesional 8.
1.4.2 Manfaat
Berdasarkan rumusan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka manfaat penelitian adalah sebagai
berikut :
1. Terbantunya para guru fisika dalam
penyampaian materi kinematika gerak lurus
pembelajaran mata pelajaran fisika yang
dikemas lebih menarik dalam nuansa
multimedia.
2. Terbantunya para siswa kelas X semester I
untuk mengulang materi yang tidak dimengerti
karena aplikasi pembelajaran mata pelajaran
fisika tersebut tidak dibatasi waktu dan tempat
pada saat penggunaannya.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Aplikasi
Aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai
yang ditujukan untuk melakukan suatu tugas khusus
(Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, 2003).
2.2 Belajar dan Pembelajaran
2.2.1 Belajar
Belajar merupakan proses interaksi terhadap
semua situasi yang ada disekitar individu. Belajar
merupakan perubahan tingkah laku individu sebagai
hasil dari pengalamannya dalam berinteraksi dengan
lingkungan. Belajar bukan hanya sekedar menghapal,
melainkan suatu proses mental yang terjadi dalam
diri seseorang (Rusman, Model-model pembelajaran,
2012).
2.2.2 Pembelajaran Secara harafiah pembelajaran berarti proses,
cara, perbuatan mempelajari, dan perbuatan
menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.
Pembelajaran merupakan suatu proses atau upaya
menciptakan kondisi belajar dalam mengembangkan
kemampuan minat dan bakat siswa secara optimal,
sehingga kompetensi dan tujuan pembelajaran dapat
tercapai (La Iru, Analisis Penerapan Pendekatan
Metode Strategi dan Model-model Pembelajaran,
2012).
2.3 Computer Assisted Instruction (CAI)
Computer Assisted Instruction (CAI) adalah
suatu sistem pembelajaran dan pengajaran yang
menggunakan peralatan komputer sebagai alat
bantunya bersama-sama dengan knowledge based
(pengetahuan dasar)-nya. CAI juga merupakan suatu
cara penggunaan komputer secara langsung didalam
proses pengajaran sebagai salah satu alternatif
pengganti buku-buku.
Computer Assisted Instruction (CAI)
menggunakan komputer menjadi satu bagian integral
dari suatu sistem pembelajaran, para peserta didik
pada umumnya terlibat dalam interaksi dua arah
Volume : IV, Nomor : 2, September 2014 Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X
Aplikasi Pembelajaran Mata Pelajaran Fisika Tingkat Sekolah Menengah Atas Dengan Metode
Computer Assisted Instruction. Oleh : Junita Verayanthi Manurung, Janner Simarmata
121
dengan komputer melalui suatu terminal. CAI
memberikan dampak terhadap pendidikan. Dalam
menangani jumlah besar dan berbagai ragam
informasi tentang berbagai tipe dan jenis serta
klasifikasi peserta didik, lembaga pendidikan
membutuhkan kemampuan dalam bidang informasi
(storage and retrieval) (Munir. Multimedia Konsep
dan Model-model Pembelajaran. 2012).
Format penyajian pesan dan informasi
dalam Computer Assisted Instruction (CAI) terdiri
dari tutorial terprogram, tutorial intelijen, drill and
practice, dan simulasi. Tutorial terprogram adalah
seperangkat tayangan baik statis maupun dinamis
yang telah terlebih dahulu diprogramkan. Secarat
berurut, seperangkat kecil informasi ditayangkan
yang diikuti dengan pertanyaan. Jawaban siswa
dianalisis oleh komputer dan berdasarkan hasil
analisis itu umpan balik yang sesuai. Media
tambahan lain biasanya digabungkan untuk formmat
tutorial terprogram, seperti tugas-tugas bacaan
berbasis cetak, kegiatan kelompok, percobaan
laboratorium, kegiatan latihan, simulasi dan
interaktif dengan video disc. Manfaat tutorial
terprogram akan tampak jika menggunakan
kemampuan teknologi komputer bercabang dan
interaktif.
Pembelajaran dengan berbantuan Computer
Assisted Instruction (CAI) telah dikembangkan
akhir-akhir ini dan telah membuktikan manfaatnya
untuk membantu guru dalam mengajar dan
membantu siswa dalam belajar. Komputer sekaligus
dapat membantu puluhan siswa dan di masa yang
akan datang, diharapkan dapat membantu ribuan
siswa sekaligus. Jadi dapat disimpulkan bahwa
Computer Assisted Instruction (CAI) adalah salah
satu metode pengajaran yang digunakan untuk
membantu pengajar dalam mengajarkan materi
secara interaktif dalam sebuah program tutorial
dengan menggunakan suatu aplikasi komputer.
Dalam menyampaikan pengajaran, Computer
Assisted Instruction (CAI) dapat mengontrol
berbagai proses, seperti penyajian materi kepada
pemakai untuk dipelajari, memberikan pertanyaan
dan masalah untuk dijawab serta memberikan
penilaian dari hasil belajar kepada pemakai.
Computer Assisted Instruction (CAI)
dikembangkan melalui program Instruksi dan
Kondisi Operasi seperti pedoman teori-teori.
Sehingga para peserta didik harus diberikan
kebebasan yang cukup untuk mengendalikan cara
belajar mereka sendiri. Menurut jurnal Harvei
Desmon Hutahaean, maka pelajaran-pelajaran
Computer Assisted Instruction (CAI) mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut :
1. Langkah-langkah kecil
2. Menanggapi dengan jelas
3. Umpan balik cepat
4. Lompatan diri sendiri
2.3.1 Model-Model Computer Assisted
Instruction (CAI)
Model-model pembelajaran Computer
Assisted Instruction (CAI) dibedakan menjadi empat
jenis, yaitu
1. Model Tutorial
Tutorial bertujuan untuk menyampaikan atau
menjelaskan materi tertentu dimana komputer
menyampaikan materi, mengajukan pertanyaan
dan memberikan umpan balik sesuai dengan
jawaban siswa. Dalam menyajikan materi,
tutorial dapat dibedakan menjadi tutorial linear
dan tutorial bercabang. Tutorial Linear
menyajikann suatu topik ke topik berikutnya
sesuai urutan yang telah ditetapkan oleh
pemrograman, sehingga siswa tidak dapat
memilih materi pembelajaran sesuai keinginan
dan kemampuannya, Dengan demikian, setiap
siswa mempelajari materi yang sama, tutorial
linear mengabaikan perbedaan kemampuan
individu. Sebaliknya pada tutorial bercabang
perbedaan individu diperhatikan dengan
memberikan kebebasan pada siswa untuk
mempelajari materi sesuai dengan keingan dan
kemampuan siswa.
2. Model Drill And Practice
Model drill and prractice merupakan suatu
model dalam pembelajaran dengan jalan
melatih siswa terhadap bahan pelajaran yang
sudah diberikan (Rusman, 2012). Dengan
latihan yang terus menerus, maka akan tertanam
dan kemudian akan menjadi kebiasaan. Selain
untuk menanamkan kebiasaan, model ini juga
dapat menambah kecepatan, ketepatan,
kesempurnaan dalam melakukan sesuatu serta
dapat pula dipakai sebagai suatu cara
mengulang bahan yang telah disajikan.
Adapun karakteristik Model Drill and Practice
secara umum adalah :
a. Adanya penyajian masalah-masalah dalam
bentuk latihan soal pada tingkat tertentu
b. Siswa mengerjakan soal-soal
c. Adanya feedback
Tujuan dari pembelajaran melalui CAI
model drill and practice pada dasarnya
memberikan kondisi latihan (exercise) dan
mengingat kembali (recall) mengenai
informasi dari materi pembelajaran atau
informasi tertentu dalam waktu yang telah
ditentukan.
3. Model Simulasi
Simulasi digunakan untuk memperagakan
sesuatu sehingga siswa merasa seperti berada
dalam keadaan yang sebenarnya. Simulasi
banyak digunakan pada pembelajaran materi
yang membahayakan, ataupun materi yang sulit
dimengerti.
4. Model Games
Model permainan ini dikembangkan
berdasarkan atas “pembelajaran yang
Volume : IV, Nomor : 2, September 2014 Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X
Aplikasi Pembelajaran Mata Pelajaran Fisika Tingkat Sekolah Menengah Atas Dengan Metode
Computer Assisted Instruction. Oleh : Junita Verayanthi Manurung, Janner Simarmata
122
menyenangkan”, dimana peserta didik akan
dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan
permainan. Pada model pembelajaran berbasis
games ini, games akan didesain untuk
membangkitkan kegembiraan pada siswa
sehingga dapat meningkatkan kemungkinan
tersimpannya lebih lama konsep, pengetahuan
ataupun keterampilan yang diharapkan dapat
mereka peroleh dari permainan tersebut.
Tujuan dari Instructional games adalah untuk
menyediakan suasana (lingkungan) yang
memberikan fasilitas belajar yang menambah
kemampuan siswa. Instructional games tidak
perlu menirukan realita namun dapat memiliki
karakter yang menyediakan tantangan yang
menyenangkan bagi siswa.
3. PEMBAHASAN
3.1 Analisa Bahan Ajar Fisika
Adapun topik-topik yang akan dibahas dalam
aplikasi pembelajaran sains fisika kinematika gerak
lurus ini antara lain: Gerak, Jarak dan Perpindahan,
Kelajuan dan Kecepatan, Percepatan dan Perlajuan,
Gerak Lurus Beraturan, Gerak Lurus Berubah
Beraturan dan Gerak Jatuh Bebas.
a. Gerak
Adapun kompetensi dasar pembelajaran yang
harus dikuasai peserta didik pada topik ini
adalah peserta didik diharapkan mampu
mengetahui dan mendeskripsikan defenisi gerak
pada materi kinematika gerak lurus tersebut.
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka pada
topik ini hanya disajikan tutorial saja untuk
memperkenalkan defenisi gerak tersebut.
b. Jarak dan Perpindahan
Adapun kompetensi dasar pembelajaran yang
harus dikuasai peserta didik pada topik ini
adalah peserta didik diharapkan mampu
mengetahui dan mendeskripsikan defenisi jarak
dan perpindahan, mampu mengerjakan soal
latihan yang diberikan guru dan menyelesaikan
tugas kelompok pada materi kinematika gerak
lurus tersebut. Berdasarkan kesimpulan diatas,
maka pada topik pembahasan ini diperlukan
tutorial dan soal latihan untuk membantu
pemahaman peserta didik terhadap topik
tersebut.
c. Kelajuan dan Kecepatan
Adapun kompetensi dasar pembelajaran yang
harus dikuasai peserta didik pada topik ini
adalah peserta didik diharapkan mampu
mengetahui dan mendeskripsikan defenisi
Kelajuan dan Kecepatan, mampu mengerjakan
soal latihan yang diberikan guru dan
menyelesaikan tugas kelompok pada materi
kinematika gerak lurus tersebut. Berdasarkan
kesimpulan diatas, maka pada topik
pembahasan ini diperlukan tutorial dan soal
latihan untuk membantu pemahaman peserta
didik terhadap topik tersebut.
d. Percepatan dan Perlajuan
Adapun kompetensi dasar pembelajaran yang
harus dikuasai peserta didik pada topik ini
adalah peserta didik diharapkan mampu
mengetahui dan mendeskripsikan defenisi
Percepatan dan Perlajuan, mampu mengerjakan
soal latihan yang diberikan guru dan
menyelesaikan tugas kelompok pada materi
kinematika gerak lurus tersebut. Berdasarkan
kesimpulan diatas, maka pada topik
pembahasan ini diperlukan tutorial dan soal
latihan untuk membantu pemahaman peserta
didik terhadap topik tersebut. Serta games yang
merupakan kumpulan soal atau quiz dari materi
gerak, jarak dan perpindahan, kelajuan dan
kecepatan serta percepatan dan Perlajuan.
e. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Adapun kompetensi dasar pembelajaran yang
harus dikuasai peserta didik pada topik ini
adalah peserta didik diharapkan mampu
mengetahui dan mendeskripsikan defenisi
Gerak Lurus Beraturan (GLB), mampu
mengerjakan soal latihan yang diberikan guru
dan menyelesaikan tugas kelompok pada materi
kinematika gerak lurus tersebut. Berdasarkan
kesimpulan diatas, maka pada topik
pembahasan ini diperlukan tutorial dan soal
latihan untuk membantu pemahaman peserta
didik terhadap topik tersebut.
f. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Adapun kompetensi dasar pembelajaran yang
harus dikuasai peserta didik pada topik ini
adalah peserta didik diharapkan mampu
mengetahui dan mendeskripsikan defenisi
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB),
mampu mengerjakan soal latihan yang
diberikan guru dan menyelesaikan tugas
kelompok serta menampilkan simulasi yang
bertujuan agar para peserta didik lebih
memahami konsep gerak lurus berubah
beraturan tersebut. Berdasarkan kesimpulan
diatas, maka pada topik pembahasan ini
diperlukan tutorial dan soal latihan untuk
membantu pemahaman peserta didik terhadap
topik tersebut. Kumpulan games yang
merupakan kumpulan soal ataupun quiz dari
Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan. Serta Simulasi untuk
menjelaskan pemanfaatan gerak lurus berubah
beraturan yang sebenarnya.
g. Gerak Jatuh Bebas
Adapun kompetensi dasar pembelajaran yang
harus dikuasai peserta didik pada topik ini
adalah peserta didik diharapkan mampu
mengetahui dan mendeskripsikan defenisi
Gerak Jatuh Bebas (GJB), mampu mengerjakan
soal latihan yang diberikan guru dan
menyelesaikan tugas kelompok pada materi
kinematika gerak lurus tersebut. Berdasarkan
kesimpulan diatas, maka pada topik
Volume : IV, Nomor : 2, September 2014 Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X
Aplikasi Pembelajaran Mata Pelajaran Fisika Tingkat Sekolah Menengah Atas Dengan Metode
Computer Assisted Instruction. Oleh : Junita Verayanthi Manurung, Janner Simarmata
123
pembahasan ini diperlukan tutorial dan soal
latihan untuk membantu pemahaman peserta
didik terhadap topik tersebut. Serta games yang
merupakan kumpulan soal atau quiz dari
keseluruhan topik pembahasan pada materi
kinematika gerak lurus.
3.2 Penerapan Metode Computer Assisted
Instruction (CAI)
Berdasarkan uraian dan analisa buku fisika
diatas, maka disusunlah media pembelajaran sebagai
alat bantu pembelajaran untuk para peserta didik
dengan menggunakan metode Computer Assisted
Instruction (CAI). Adapun gambaran perancangan
dari aplikasi pembelajaran sain fisika tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Model Tutorial
Pada model tutorial ini terdapat 7 tutorial di
setiap materi yang berisikan defenisi dan
rumus-rumus yang dipakai pada setiap topik
pembahasan materi kinematika gerak lurus.
Tutorial ini terdapat pada topik pembahasan
mengenai Gerak, Jarak dan Perpindahan,
Kelajuan dan Kecepatan, Percepatan dan
Perlajuan, Gerak Lurus Beraturan, Gerak Lurus
Berubah Beraturan dan Gerak Jatuh Bebas.
2. Model Drill And Practice
Pada model ini terdapat 6 drill and practice
yaitu di setiap topik pembahasan materi
kinematika gerak lurus. Jumlah keseluruhan
soal latihan sebanyak 12 soal, yaitu terdapat 2
soal latihan setiap materinya.
3. Model Simulasi
Hanya ada 1 model simulasi pada pembelajaran
sains fisika ini, yaitu gabungan dari beberapa
topik pembahasan. Simulasi ini juga disajikan
setelah materi Gerak Lurus Berubah Beraturan
dikarenakan pada simulasi ini telah mencakup
beberapa topik pembahasan pada penggunaan
rumusnya. Simulasi yang ditawarkan dalam
aplikasi pembelajaran sains fisika ini berupa
simulasi sebuah mobil bergerak dengan
tambahan suasana multimedia dan suara
didalamnya agar pembelajaran sains fisika lebih
menarik dan dapat dimengerti melalui model
simulasi ini.
4. Model Games
Pada model ini, soal quiz dibagi menjadi 3
bagian yaitu:
1. Diambil dari 4 topik pembahasan, yaitu
pada topik pembahasan 1, 2, 3 dan 4.
Adapun pemakaiannya setelah selesai
materi yang ke – 4 dengan jumlah soal
sebanyak 8 soal.
2. Diambil dari 2 topik pembahasan, yaitu
pada topik pembahasan 5 dan 6. Adapun
pemakaiannya setelah selesai materi yang
ke - 6 dengan jumlah soal sebanyak 5 soal.
3. Diambil dari keseluruhan topik pembahasan
materi kinematika gerak lurus. Adapun
pemakaiannya setelah topik pembahasan
yang ke – 7 dengan jumlah soal sebanyak
20 soal.
4. Algoritma Dan Implementasi
4.1 Algoritma
Algoritma merupakan suatu susunan logis
berupa langkah-langkah atau cara yang sistematis
untuk memecahkan suatu masalah atau untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Nilai kebenarannya
harus dapat ditentukan benar atau salahnya.
1. Algoritma Login Guru
Algoritma ini merupakan langkah-langkah awal
yang dilakukan guru sebelum menggunakan aplikasi
pembelajaran ini. Prosesnya adalah sebagai berikut:
1. Input : Nama, Password
2. Output : Topik Materi
3. Proses :
If nama = “admin” and password =”12345” then
Tampilkan Topik Materi
Else
Kembali ke Home
End If
2. Algoritma Tutorial
Algoritma ini merupakan langkah-langkah untuk
menampilkan pilihan topik materi pembahasan yang
akan dipilih guru untuk memperbaharuinya.
Prosesnya adalah sebagai berikut:
1. Input : Judul Materi, Isi Materi
2. Output : Materi
3. Proses :
Judul Kategori � Judul
Detail Informasi � Isi
Simpan Data
3. Algoritma Drill and Practice
Algoritma ini merupakan langkah-langkah untuk
menampilkan Contoh Soal, Penyelesaian dan Soal-
soal Latihan yang sewaktu-waktu dapat diperbaharui
oleh guru. Prosesnya adalah sebagai berikut:
1. Input : Contoh Soal Kd_Soal1 sampai
Kd_Soal7, Soal Latihan
Kd_Soal1 sampai Kd_Soal7,
Jawaban Kd_Soal1 sampai
Kd_Soal7
2. Output : Soal
3. Proses :
Soal Kategori � Contoh Soal dan Soal
Latihan
Detail Soal � Isi dan Penyelesaian
Simpan Data
4. Algoritma Games
Algoritma ini merupakan langkah-langkah untuk
menampilkan Soal quiz dan skor nilai hasil yang
sewaktu-waktu dapat diperbaharui oleh guru.
Prosesnya adalah sebagai berikut:
1. Input : Soal Quiz Kd_Soal1 sampai
Kd_Soal4
2. Output : Jawaban
3. Proses :
Volume : IV, Nomor : 2, September 2014 Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X
Aplikasi Pembelajaran Mata Pelajaran Fisika Tingkat Sekolah Menengah Atas Dengan Metode
Computer Assisted Instruction. Oleh : Junita Verayanthi Manurung, Janner Simarmata
124
Soal Kategori � Quiz
Detail Games � Isi jawaban quiz dan skor
5. Algoritma Simulasi
Algoritma ini merupakan langkah-langkah untuk
menampilkan Simulasi dari topik pembahasan gerak
lurus berubah beraturan. Prosesnya adalah sebagai
berikut:
1. Input : Nilai
2. Output : Simulasi GLBB
3. Proses :
Input Nilai � Simulasi
Detail Simulasi � Simulasi GLBB
4.2 Implementasi
Pada bab ini, perancangan aplikasi
pembelajaaran mata pelajaran fisika tingkat sekolah
menengah atas yang telah dibuat, diimplementasikan
dengan menggunakan perangkat lunak Macromedia
Flash Profesional 8 yang menggunakan Actionscript
2.0 sebagai bahasa pemrogramannya. Perangkat
lunak yang dirancang dapat digunakan dalam sistem
operasi windows.
Langkah I : Aplikasi akan memunculkan menu
utama dari sistem yang berisi menu
pilihan yang dapat dipilih oleh
pemakai.
Langkah II : Pada aplikasi ini, user harus
menyelesaikan satu persatu setiap topik
pembahasan terlebih dahulu seperti
menyelesaikan pembahasan soal-soal
untuk dapat melanjutkan ke topik
pembahasan berikutnya.
Langkah III : Proses ini akan terus aktif selama user
masih menggunakan aplikasi
pembelajaran ini.
Berikut ini adalah hasil dari implementasi
program yang digunakan oleh guru dan siswa yang
telah dirancang, yaitu sebagai berikut
1. Tampilan Menu Utama
Merupakan tampilan menu yang akan dipilih user
saat ingin menggunakan aplikasi yaitu Siswa dan
Guru serta menu About Me. Jika user memilih
tombol siswa, maka akan tampil topik
pembahasan pada tutorial. Jika user memilih
tombol guru, maka akan muncul menu login guru
sedangkan menu about me berisikan tentang
biodata singkat penulis .
Gambar 1 : Halaman Menu Utama
2. Tampilan Menu Login
Merupakan menu login untuk guru yang
digunakan untuk memperbaharui isi dari aplikasi
ini. Setelah login berhasil, maka halaman yang
muncul berikutnya adalah topik pembahasan
yang ada pada menu tutorial.
Gambar 2 : Halaman Login
3. Tampilan Menu Tutorial
Pada menu ini berfungsi untuk menampilkan
keseluruhan materi dan beberapa animasi dari
topik pembahasan yang sewaktu-waktu guru
dapat memperbaharui setiap materinya.
Gambar 3 : Halaman Menu Tutorial
4. Tampilan Menu Drill And Practice
Pada tampilan ini terdiri dari beberapa pilihan
yaitu contoh soal dan soal latihan serta
penyelesaiannya.
Gambar 4 : Halaman Drill and Practice
Volume : IV, Nomor : 2, September 2014 Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X
Aplikasi Pembelajaran Mata Pelajaran Fisika Tingkat Sekolah Menengah Atas Dengan Metode
Computer Assisted Instruction. Oleh : Junita Verayanthi Manurung, Janner Simarmata
125
5. Tampilan Menu About Me
Pada Halaman ini penyusuan bertujuan agar user
mengenal pembuat aplikasi pembelajaran.
Gambar 5 : Halaman About Me
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas mengenai aplikasi
pembelajaran mata pelajaran fisika tingkat sekolah
menengah atas dengan metode computer assisted
instruction yang telah dibuat penulis, maka didapat
beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Dalam menampilkan teori aplikasi
pembelajaran mata pelajaran fisika mengenai
kinematika gerak lurus. Adapun topik
pembahasannya adalah mengenai gerak, jarak
dan perpindahan, kelajuan dan kecepatan,
percepatan dan perlajuan, gerak lurus beraturan,
gerak lurus berubah beraturan dan gerak jatuh
bebas serta menghadirkan nuansa multimedia
yang didalamnya berupa suara dan animasi
sesuai dengan topik pembahasan.
2. Menerapkan metode Computer Assisted
Instruction atau pembelajaran berbasis
komputer dapat diimplementasikan pada
aplikasi pembelajaran mata pelajaran fisika
tingkat sekolah menengah atas dimana aplikasi
ini dapat digunakan secara individual dan
aplikasi ini terdiri dari tutorial, drill and
practice, games dan simulasi.
3. Untuk merancang aplikasi pembelajaran ini
dilakukan dengan merancang halaman tampilan
terlebih dahulu kemudian menerapkannya pada
Macromedia Flash Profesional 8 sampai pada
tahap akhir dapat digunakan oleh user. Pada
aplikasi pembelajaran mata pelajaran fisika ini
terdiri dari beberapa form yaitu sebagai berikut
Form Home, Form Menu Utama, Form Login,
Form Tutorial, Form Drill and Practice, Form
Games, Form Simulasi, Form Skor dan Form
About Me.
5.2 Saran
Adapun yang menjadi saran dalam
penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi Pembelajaran Mata Pelajaran Fisika
ini dapat dikembangkan diperangkat lain seperti
web maupun smartphone berbasis android
dengan versi terbaru.
2. Melakukan Pengembangan aplikasi dengan
menambahkan fasilitas update materi yang
langsung terhubung ke internet, sehingga dapat
dilakukan pembelajaran yang sifatnya
berkelanjutan.
3. Aplikasi ini dapat digunakan oleh Guru dan
Siswa, dimana pada dasarnya guru dapat
melakukan pembaharuan setiap topik materi
pembahasannya untuk lebih lanjut agar para
siswa lebih mudah memahami setiap topik
pembahasan yang kurang.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Hutahaean Harvei Desmon. ISSN 2301-9425-
01. Penerapan Computer Assisted Instruction
Dalam Pembelajaran Pemahaman Algoritma
Caesar Cipher. Medan : Inti-budidarma.com
[2] Iru La dan La Ode Safiun Arihi. 2012. Analisis
Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi dan
Model-model Pembelajaran. DIY : Multi
Presindo
[3] Kadir Abdul. 2003. Pengenalan Sistem
Informasi. Yogyakarta : ANDI
[4] Kaingan Marthen. 2004. FISIKA Untuk SMA
Kelas X. Jakarta : Erlangga
[5] Munir. 2012. Multimedia Konsep dan Aplikasi
dalam Pendidikan. Bandung : ALFABETA
[6] Nugroho Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak
Berorientasi Objek dengan Metode USDP.
Yogyakarta : ANDI
[7] Rusman, dkk. 2012. Model-model
Pembelajaran. Jakarta : PT. Rajagrafindo
Perkasa
[8] Supiyanto. 2012. Fisika untuk SMA Kelas X
Standar KTSP 2006. Jakarta : Phibeta
[9] http://id.m.wikipedia.org/wiki/Portal : Fisika
tanggal akses 16 April 2014; 03.22
[10] http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_sains
tanggal akses 17 April 2014; 04.45