digilib.uns.ac.id/aplikasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id nim commit to user ii...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
APLIKASI MODEL DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT
TINGGI PADA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 3
NUSUKAN SURAKARTA TAHUN AJARAN
2011/2012
SKRIPSI
Oleh :
EKO PARWOTO
X4610046
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juli 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Eko Parwoto
NIM : X4610046
Jurusan/Program Studi : POK/S1 Penjaskesrek KG
menyatakan bahwa skripsi saya berjudul” APLIKASI MODEL DESAIN
SISTEM PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT TINGGI PADA SISWA KELAS V
SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA TAHUN AJARAN
2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu,
sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
jiplakan, saya bersedia menerimasanksi atas perbuatan saya.
Surakarta, Juli 2012
Yang membuat pernyataan
Eko Parwoto
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
APLIKASI MODEL DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN ADDIE UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT
TINGGI PADA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 3
NUSUKAN SURAKARTA TAHUN AJARAN
2011/2012
Oleh:
EKO PARWOTO
X4610046
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juli 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRAK
Eko Parwoto. APLIKASI MODEL DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN
ADDIE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR
LOMPAT TINGGI PADA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 3
NUSUKAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012.
Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Juli 2012.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan gerak
dasar lompat tinggi gaya straddle melalui pembelajaran model desain sistem
pembelajaran ADDIEpada siswa kelas V SD Muhammadiyah 3 Nusukan
Surakarta.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini
dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu
perencanan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian
adalah siswa kelas V SD Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta tahun ajaran
2011/2012 yang berjumlah 43 siswa yang terdiri dari 24 siswa putra dan 19 siswa
putri. Sumber data penelitian ini diperoleh melalui pengamatan oleh peneliti dan
kolaborator selama proses pembelajaran berlangsung. Data tersebut merupakan
Kemampuan gerak dasar siswa yang diperoleh melalui lembar observasi yang
meliputi afektif, kognitif dan psikomotor. Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase
untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui pembelajaran model
desain sistem pembelajaran ADDIEdapat meningkatkan kemampuan gerak dasar
lompat tinggigaya straddle pada siswa kelas V SD Muhammadiyah 3 Nusukan
surakarta. Dimana kemampuan gerak dasar pada kondisi awal 20,93% atau 9
siswa, pada akhir siklus I menjadi 60,46% atau 26 siswa dan pada akhir siklus II
menjadi 83,72% atau 36 siswa.
Simpulan penelitian ini adalah pembelajaranmenggunakan aplikasi
model desain sistem pembelajaran ADDIE dapatmeningkatkan hasil belajar gerak
dasar lompat tinggi gaya straddle asiswa kelas V SD Muhammadiyah 3Nusukan
Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012
Kata kunci : kemampuan gerak dasar, lompat tinggi, aplikasi model desain
sistem pembelajaran ADDIE
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
MOTTO
#Our greatest glory is not never falling, but in rising every time we fall #
(Confucius)
# Ridho orang tua adalah jaminan kesuksesan #
( Sahabat )
#Guru sejati adalah orang yang tau tentang arti dan tujuan seorang guru #
( )
#Jadilah manusia biasa yang lur biasa #
( )
#Aku akan selalu mencoba mencoba dan mencoba sampai aku bisa #
( I m )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan kepada :
1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu mendukung saya teima kasih untuk
segala-galanya yang telah kalian berikan selama ini.
2. My BelovedSusanti, who support me
3. Teman-teman Angkatan 2010 trans
4. Brotherhoods (kasno,supry,topo,anji,ari,joni), kalianlah semangat-ku dan
dunia dimana telah memberiku kekuatan untuk terus berkarya.
5. Kost cemy Fc& partai Lembo...thank untuk hari harinya.
6. Kepala Sekolah dan Guru Penjas serta keluarga besar SDMuhammadiyah
3”Yangselalu memberikan pengarahan dalam menyelesaikanskripsi ini,
dan dukungan yang selalu dilakukan dalamsetiap langkah penyusunan
skripsi ini.
7. Almamater
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang
memberi ilmu, inspirasi, kemuliaan serta karunia-Nya yang setiap waktu penulis
terima dan rasakan. Atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “ APLIKASI MODEL DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN
ADDIE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR
LOMPAT TINGGI PADA SISWA KELAS V SD MUHAMADIYAH 3
NUSUKAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk
mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan
dan Rekreasi, Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari
bahwa terselesaikanya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan
pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis
menyampaiakn terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. H. Mulyono, M.M. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Waluyo, S.Pd. M.Or. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Drs. Bambang Wijanarko, M.Kes. selaku Pembimbing I dan Drs. Sarjoko
Lelono, M.Kes. selaku Pembimbing II yang senantiasa memberikan
pengarahan, bimbingan dan motivasi dalam menyusun skripsi ini.
5. Yanto, S.Ag. sebagai KepalaSD Muhammadiyah 3, yang telah memberikan ijin
dan kesempatan serta dukungan dalam penelitian ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
6. Kodrad Budiyono, S.Pd. M.Or. dan Joko, S.Pd selaku Guru Penjas yang telah
memberi bimbingan dan bantuan dalam penelitian.
7. Siswa kelas V SD Muhammadiyah 3 Nusukan surakarta yang telah bersedia
untuk menjadi sempel dan berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian ini.
8. Teman-teman kolaborator (The best of friends) dalam penelitian penulis yang
telah membantu kelancaran pembuatan skripsi ini.
9. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
mungkin disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan
karena keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi
yang sederhana ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Surakarta, juli 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................. ii
HALAMAN PENGAJUAN...................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... v
HALAMAN ABSTRAK ........................................................................... vi
HALAMAN MOTTO .............................................................................. vii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. viii
KATA PENGANTAR ............................................................................. ix
DAFTAR ISI ........................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Perumusan Masalah .............................................................. 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................ 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................. 7
A. Tinjauan Pustaka ................................................................... 7
1. Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi ....................... 7
a. Pengertian Lompat Tinggi ........................................... 7
b. Teknik Dasar Lompat Tinggi Gaya Straddle ................ 7
1) Awalan .................................................................... 8
2) Tumpuan ................................................................. 9
3) Sikap Badan Di Atas Mistar .................................... 10
4) Pendaratan .............................................................. 11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
1. Hakikat PembelajaranGerak Dasar Lompat Tinggi Gaya
Straddle di Sekolah Dasar .................................................. 12
a. Pengertian Belajar dan Pembelajaran ............................ 12
b. Prinsip-Prinsip Pembelajaran ........................................ 13
c. Tujuan Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi Gaya
Straddle di Sekolah Dasar ............................................. 14
2. Pendekatan Pembelajaran ................................................... 15
a. Pengertian Pendekatan Pembelajaran ............................ 15
b. Pergeseran Paradigma Pembelajaran ............................. 17
3. Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi Gaya Straddle
dengan ADDIE ...................................................................... 20
a. Desain Sistem Pembelajaran ......................................... 20
1) Pengertian Desain Sistem Pembelajaran .................. 19
2) Prinsip-Prinsip Desain Sistem Pembelajaran............. 20
a) Dasar atau Fondasi Profesionalitas ...................... 20
b) Kemampuan Perencanaan dan Analisis ............... 21
c) Kemampuan Perancangan dan Pengembangan ... 21
d) Kemampuan Implementasi dan Menejemen ........ 22
b. Definisi Model Desain Pembelajaran ADDIE ................. 22
1) Analysis ..................................................................... 23
a) Analisis Kinerja ................................................... 23
b) Analisis Kebutuhan .............................................. 23
2) Design ....................................................................... 23
3) Development ............................................................. 24
4) Implementation ......................................................... 24
5) Evaluation .................................................................. 24
c. PembelajaranGerak Dasar Lompat Tinggi Gaya Straddle
dengan ADDIE ................................................................. 26
4. Perangkat Pembelajaran ...................................................... 33
a. Media Pembelajaran ...................................................... 33
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................. 36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
c. Instrumen Evaluasi ........................................................ 36
d. Lembar Observasi Pembelajaran ................................... 36
A. Kerangka Berpikir .................................................................... 37
B. Perumusan Hipotesis ................................................................ 39
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 40
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 40
1. Tempat Penelitian ............................................................ 40
2. Waktu Penelitian .............................................................. 40
3. Siklus PTK ........................................................................ 41
B. Subyek Penelitian .................................................................. 42
C. Sumber Data ......................................................................... 42
D. Teknik Pengolahan Data........................................................ 42
E. Analisis Data ......................................................................... 43
F. Prosedur Penelitian ............................................................... 44
1. Rancangan Siklus I ........................................................... 44
a. Tahap Perencanaan ...................................................... 44
b. Tahap Pelaksanaan ....................................................... 44
c. Tahap Pengamatan ....................................................... 45
d. Tahap Evaluasi ............................................................. 45
2. Rancangan Siklus II .......................................................... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................ 47
A. Deskripsi Kondisi Awal ........................................................ 47
1. Tahap Pra Siklus ............................................................... 47
B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus .................................. 50
1. Siklus I ............................................................................ . 50
a. Tahap Perencanaan ..... ............................................... . 50
b. Tahap Pelaksanaan ..................................................... 51
1 ) Pertemuan Pertama .............................................. . 51
2 ) Pertemuan Kedua .................................................. . 53
c. Pengamatan Tindakan ................................................ . 56
d. Tahap Refleksi Tindakan I ......................................... . 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
2. Siklus II .......................................................................... . 61
a. Tahap Perencanaan .................................................... . 62
b. Tahap Pelaksanaan ..................................................... . 62
1 ) Pertemuan Pertama .............................................. . 62
2 ) Pertemuan Kedua ................................................. . 65
c. Pengamatan Tindakan ............................................... . 67
d. Tahap Evaluasi (Refleksi) Tindakan II ........................ 70
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI & SARAN ......................................... 72
A. Simpulan .................................................................................... 72
B. Implikasi .................................................................................... 73
C. Saran .......................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 74
LAMPIRAN LAMPIRAN ......................................................................... 76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR TABEL
TabelHalaman
1. Komparasi Behaviorisme Dan Konstuktivisme ........................................... 18
2 Komparasi Behaviorisme Dan Konstuktivisme Dari Segi Aspek................ 18
3. Sintak Model Pembelajaran ADDIE ............................................................ 24
4. Sintak Pengembangan Kebugaran Jasmani dengan Desain ADDIE dalam
Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi .................................................. . 26
5. Sintak Pengembangan Keterampilan dengan Desain ADDIE dalam
Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi .................................................. . 29
6. Sintak Pengembangan Kerjasama dengan Desain ADDIE
dalam Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi ....................................... .... 30
7. Sintak Pengembangan Sikap Kompetitif dengan Desain ADDIE
dalam Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi ...................................... 32
8. Penggolongan Media Pembelajaran Berdasarkan Jenisnya......................... 35
9. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian .............................. 40
10.Teknik dan Alat Pengumpulan Data ............................................................ 43
11.Prosentase Target Capaian ........................................................................... 46
12.Penguasaan Kemampuan Gerak Dasar Lompat Tinggi Sebelum
Mendapatkan Model Desain Sistem Pembelajaran ADDIE ......................... 48
13.Nilai Aktivitas Belajar Siswa Sebelum Mendapatkan Model Desain
Sistem Pembelajaran ADDIE ....................................................................... 48
14.Nilai Tes Tertulis Siswa Sebelum Mendapatkan Model Desain Sistem
Pembelajaran ADDIE ................................................................................... 49
15.Nilai Hasil Belajar Gerak dasar Lompat Tinggi Siswa Sebelum
Mendapatkan Model Desain Sistem Pembelajaran ADDIE ......................... 49
16.Nilai Kemampuan gerak dasar lompat tinggi siswa kelas V Setelah
Mendapatkan Model Desain Sistem Pembelajaran ADDIE Pada Siklus I .. 57
17.Nilai Aktivitas Belajar Siswa Kelas V Setelah Mendapatkan Model
Desain Sistem Pembelajaran ADDIE Pada Siklus I ..................................... 58
18.Nilai Tes Tertulis Siswa Kelas V Setelah Mendapatkan Model Desain
Sistem Pembelajaran ADDIE Pada Siklus I ................................................. 58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
19.Hasil Belajar lompat tinggi Siswa Kelas V Setelah Mendapatkan Model
Desain Sistem Pembelajaran ADDIE Pada Siklus I ..................................... 59
20.Nilai Kemampuan Gerak Dasar Lompat Tinggi Siswa Kelas V Setelah
Mendapatkan Model Desain Sistem Pembelajaran ADDIE Pada Siklus II . 68
21.Nilai Aktivitas Belajar Siswa Kelas V SD Setelah Mendapatkan Model
Desain Sistem Pembelajaran ADDIE Pada Siklus II ................................... 68
22.Nilai Tes Tertulis Siswa Kelas V Setelah Mendapatkan Model Desain
Sistem Pembelajaran ADDIE Pada Siklus II ............................................... 69
23.Hasil Belajar Lompat Tinggi Siswa Kelas V SetelahMendapatkan Model
Desain Sistem Pembelajaran ADDIE Pada Siklus II ................................... 69
24.Nilai Rata-rata Siswa pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II................ 72
25. Prosentase Ketuntasan Siswa pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II72
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Ilustrasi Awalan Gerak Dasar Lompat Tinggi9
2. Ilustrasi Tumpuan gerak dasar Lompat tinggi.......................................... 10
3. Ilustrasi sikap badan di atas mistar .......................................................... 11
4. Ilustrasi Pendaratan Gerak Dasar Lompat Tinggi .................................... 12
5. Permainan Balok Bernomor dengan Desain ADDIE
dalamPembelajaran gerak dasar lompat tinggi ....................................... 28
5. Permainan Circuit Training dengan Desain ADDIE dalam Pembelajaran
Gerak Dasar Lompat Tinggi .................................................................... 30
6. Permainan mistar Estafet dengan Desain ADDIE dalamPembelajaran
7. Gerak Dasar Lompat Ting........................................................................31
8. Permainan balok tangga dengan Desain ADDIE dalam
Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi.............................................. 33
9. Skema Kerangka Pemikiran ....................................................................37
10.Alur Tahapan Siklus Penelitian Tidakan Kelas ....................................... 41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halamam Lampiran
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .............................................. 77
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................................. 88
3. Petunjuk Pelaksanaan Test .......................................................................... 99
4. Daftar Absensi siswa kelas V............ .......................................................... 101
5. Lembar Observasi Afektif ...................................................... .................... 102
6. Lembar Observasi Kognitif ......................................................................... 103
7. Lembar Observasi Psikomotor Proses ........................................................ 104
8. Lembar Observasi Psikomotor Produk ....................................................... 105
9. Lembar Rekap Observasi Psikomotor ........................................................ 106
10.Lembar Rekapitulasi Nilai Ketiga Aspek .................................................. 107
11.Data Awal Observasi Afektif ..................................................................... 109
12.Data Awal Observasi Kognitif ................................................................... 110
13.Data Awal Observasi Psikomotor Proses ................................................... 111
14.Data Awal Observasi Psikomotor Produk .................................................. 112
15.Data Awal Rekap Observasi Psikomotor ................................................... 113
16.Data Awal Rekapitulasi Nilai Ketiga Aspek .............................................. 114
17.Data Siklus I Observasi Afektif ................................................................. 116
18.Data Siklus I Observasi Kognitif ............................................................... 117
19.Data Siklus I Observasi Psikomotor Proses ............................................... 118
20.Data Siklus I Observasi Psikomotor Produk .............................................. 119
21.Data Siklus I Rekap Observasi Psikomotor ............................................... 120
22.Data Siklus I Rekapitulasi Nilai Ketiga Aspek ........................................... 121
22.Data Siklus II Observasi Afektif ................................................................ 123
23.Data Siklus II Observasi Kognitif ............................................................. 124
24.Data Siklus II Observasi Psikomotor Proses .............................................. 125
25.Data Siklus II Observasi Psikomotor Produk ............................................. 126
26.Data Siklus II Rekap Observasi Psikomtor ............................................... 127
27.Data Siklus II Rekapitulasi Nilai Ketiga Aspek ......................................... 128
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xix
28.Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 130
29.Lembar Surat Penelitian ............................................................................. 132
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang diajarkan
dalam pendidikan jasmani.Maksud dan tujuan diajarkannya cabang olahraga
atletik yaitu untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan siswa dalam
kemampuan gerak anak serta mengenalkan nomor-nomor cabang olahraga
atletik.Kemampuan gerak anak dapat ditingkatkan melalui pembelajaran
atletik. Oleh karena itu, cabang olahraga atletik diajarkan di sekolah-
sekolah. Dalam pembelajaran atletik di sekolah, diajarkan berbagai macam
nomor cabang olahraga atletik. Adapun nomor-nomor atletik yang diajarkan
meliputi jalan, lari, lompat dan lempar. Dari tiap-tiap nomor tersebut di
dalamnya terdapat beberapa nomor yang dilombakan. Untuk nomor lari
terdiri dari lari jarak pendek, jarak menengah, jarak jauh atau marathon, lari
gawang, lari sambung dan lari lintas alam. Nomor lompat meliputi lompat
jauh, lompat tinggi, lompat jangkit, dan lompat tinggi galah. Nomor lempar
meliputi lempar cakram, lempar lembing, tolak peluru dan lontar martil.
Salah satu nomor lompat dalam cabang olahraga atletik yaitu
lompat tinggi yang mempunyai peran penting untuk menunjang
perkembangan dan pertumbuhan anak. Pengertian dari lompat tinggi adalah
melakukan suatu bentuk gerakan lompatan dengan tujuan untuk
memperoleh hasil lompatan yang setinggi-tingginya. Kelangsungan gerak
pada lompat tinggiadalah awalan, tumpuan, posisi saat badan di atas mistar
dan posisi saat mendarat. Lompat tinggi terdiri dari tiga macam gaya yaitu:
lompat tinggi gaya gunting (the scissor style), lompat tinggi gaya guling
perut (the straddle style) dan lompat tinggi gaya flop (fosbury flop).
Dari tiga macam gaya di atas, gaya straddle yang yang akan di
ambil dalam penelitian ini kerena berdasarkan tingkat kesulitan hanya gaya
straddle yang pantas untuk anak sekolah dasar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Sekolah Dasar adalah pendidikan awal yang dapat digunakan untuk
mengembangkan pertumbuhan fisik dan kemampuan gerak siswa. Siswa
Sekolah Dasar tidak dapat dipisahkan dari aktifitas bermain. Hampir seluruh
waktunya digunakan untuk bermain.
Berdasarkan karakteristik siswa Sekolah Dasar tersebut, maka
pembelajaran gerak dasar lompat tinggigaya straddle di Sekolah Dasar harus
disesuaikan dengan kondisi siswa. Perlu diketahui oleh seorang guru bahwa
siswa Sekolah Dasar mempunyai karakter cepat bosan. Untuk mengatasi hal
tersebut, maka pembelajaran gerak dasar lompat tinggihendaknya bisa
diajarkan secara bervariasi dalam bentuk aktivitas yang menyenangkan.
Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran atletik harus
diterapkan melalui bentuk-bentuk desain pembelajaran yang sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa. Seorang guru harus mampu menerapakan
desain pembelajaran yang baik dan tepat. Dengan desain pembelajaran yang
tepat, siswa akan mudah menerima materi pelajaran dan hasilnya juga akan
optimal.
Mengingat di dalam cabang olahraga atletik terdapat unsur dasar
dari aktivitas manusia, Siswa perlu diberikan materi pelajaran dengan benar
yang tersusun dengan baik dan bervariasi. Hal ini karena, anak-anak usia
sekolah merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan, sehingga
pembelajaran atletik yang diberikan harus disesuaikan dengan tingkat
perkembangan anak. Tingkat usia SD(Sekolah Dasar) merupakan masa-
masa tumbuh dan berkembang sehingga di tingkat usia anak SD khususnya
kelas V masih didominasi oleh masa bermain (siswa tertarik pada
permainan) sehingga guru harus menyesuaikan dengan usia perkembangan
siswa.
Dari observasi di SD Muhamadiyah 3 Nusukan, diketahui
pelaksanaan pembelajaran penjasorkes secara keseluruhan telah
berjalan.Namun dalam pembelajaran atletik khususnyamateri gerak dasar
lompat tinggi gaya straddle , masih banyak siswa yang belum maksimal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
dalam hasil belajarnya seperti siswa hanya mampu melompat tanpa
memperhatikan kecepatan lari, maupun tumpuan,
Dari jumlah 43 siswa, hanya 9 siswa atau 20,93% mampu
melakukan rangkaian gerakan keterampilan gerak dasar lompat tinggi gaya
straddle dan memiliki hasil keterampilan gerak dasar lompat tinggi gaya
straddle dengan hasil yang maksimal dan 11 siswa atau 25,58% mampu
melakukan rangkaian gerakan keterampilan gerak dasar lompat tinggi gaya
straddle namun kurang sempurna yaitu salah satu dari keempat unsur gerak
dasar lompat tinggi gaya straddle tidak mampu dilakukan dan hasil
keterampilan gerak dasar lompat tinggi gaya straddle kurang maksimal
sedangkan sisanya yaitu 23 siswa atau 53,48 % tidak mampu melakukan
rangkaian gerakan keterampilan gerak dasar lompat tinggi gaya straddle dan
memiliki hasil keterampilan gerak dasar lompat tinggi gaya straddle yang
kurang maksimal. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
siswa tidak tertarik terhadap mata pelajaran atletik kususnya lompat tinggi,
sarana dan prasarana yang kurang memadai dan faktor perencanaan,
pengemasan dan penyajian pembelajaran yang kurang menarik, disamping
minimnya pengetahuan guru tentang perkembangan model dan desain
pembelajaran khususnya yang terkait dengan pembelajaran Penjasorkes.
Permasalahan pembelajaran tersebut tentunya berakibat pada prestasi belajar
siswa, baik yang berhubungan dengan nilai proses maupun hasilnya.
Seiring dengan kemajuan di bidang teknologi pembelajaran,
muncul banyak model desain sistem pembelajaran yang dapat menjadi salah
satu alternatif dalam rangka mencari ragam jawaban dari permasalahan
pembelajaran yang ada saat ini, sekaligus dapat digunakan untuk
menciptakan suksesnya tujuan pembelajaran. Meskipun begitu, masih
banyak guru yang belum memahami dan mengetahui tentang model desain
sistem pembelajaran yang ada dan yang tengah berkembang. Mendesain,
mengemas dan memberikan penyajian pembelajaran atletik yang menarik,
praktis dan diminati siswa adalah tugas utama seorang guru. Oleh karena itu
guru harus mampu menyesuaikan dan menganalisis karakteristik yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
berhubungan dengan siswa dan materi pembelajaran tersebut. Guru juga
harus mampu menerapkan model, metode dan strategi yang sesuai dengan
materi pembelajaran yang akan disampaikan. Perlu disadari juga oleh para
guru penjasorkes bahwa siswa SD merupakan masa perkembangan.
Banyak berbagai model desain sistem pembelajaran yang ada,
model pembelajaran ADDIE(Analysis Design Development Implementation
and Evaluation) merupakan salah satu model pembelajaran yang di
dalamnya memperlihatkan tahapan-tahapan dasar desain sistem
pembelajaran yang sederhana, mudah dipelajari dan dapat memanfaatkan
media teknologi. Model ADDIE merupakan salah satu model pembelajaran
yang efektif, mudah dan sederhana sehingga dapat diterapkan pada
pembelajaran di sekolah khususnya di SD, adapun kelemahan dari desain
pembelajaran ADDIE ini adalah kelima fase atau tahap dalam model
ADDIE harus di lakukan secara sistemik dan sistematik, Dengan
menggunakan pembelajaran ADDIE guru tidak hanya dituntut untuk
mengajar, memberikan materi, dan memberi perintah pada siswa untuk
bergerak akan tetapi unsur-unsur di dalamnya harus terpenuhi seperti
menganalisis, mendesain, membuat program dan bahan ajar,
menerapkannya dan mengevaluasinya. Guru harus menganalisis,
merencanakan, mendesain, menyajikan pembelajaran semenarik mungkin
dengan menyesuaikan pada keadaan siswa, kebutuhan siswa, keadaan
sekolah (prasarana dan sarana yang dimiliki), dan materi ajar. Partisipasi
keaktifan siswa sebagai unsur dalam pembelajaran ini haruslah terpenuhi
dengan baik. Pemahaman dan pengetahuan siswa tentang materi yang
dipelajari juga menjadi unsur yang tidak boleh diabaikan dalam pelaksanaan
pembelajaran ini karena sangat penting bagi siswa.
Melihat latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian
yang mendalam untuk mengetahui keefektifan penerapan pembelajaran
ADDIE sebagai salah satu alternatif dalam permasalahan pembelajaran
gerak dasar lompattinggi gaya straddle .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Hal tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan penelitian
jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Hal itu
dilakukan sebagai upaya meningkatkan keberhasilan dalam pembelajaran
gerak dasar lompat tinggigaya straddle di SDMuhammadiyah 3
NusukanSurakarta khususnya pada siswa kelas V. Dengan demikian
penelitian ini diformulasikan dalam sebuah judul “Aplikasi Model Desain
Sistem Pembelajaran ADDIEUntuk MeningkatkanHasil Belajar Gerak
Dasar Lompat Tinggi Gaya Straddle Pada Siswa Kelas V SD
Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah,maka masalah yang ada dapat
dirumuskan sebagai berikut:
“Bagaimanakahaplikasi model desain sistem pembelajaran ADDIE dapat
meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat tinggigaya straddle pada
siswa kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 NusukanSurakarta tahun
pelajaran 2011/2012?”
C. Tujuan Penelitian
Mengacu pada masalah yang telah dirumuskan maka penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat tinggi gaya
straddle melalui aplikasi model desain sistem pembelajaran ADDIE pada
siswa kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 NusukanSurakartatahun
pelajaran 2011/2012.
D. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai, diharapkan mempunyai manfaat
sebagai berikut:
1. Bagi guru pendidikan jasmani, dapat dijadikan pedoman untuk
menentukan dan memilihmetode pembelajaran yang lebih baik dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
efektif untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat tinggi gaya
straddle untuk siswanya.
2. Bagi siswa, dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar lompat
tinggigaya straddle serta mendukung pencapaian prestasi gerak dasar
lompat tinggi gaya straddle .
3. Bagi Lembaga Pendidikan ( Instansi ), sebagai bahan masukan, saran,
dan informasi terhadap sekolah, instansi, lembaga pendidikan untuk
mengembangkan strategi belajar mengajar yang tepat dalam rangka
meningkatkan kualitas proses dan kuantitas hasil belajar siswa maupun
lulusan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi
a. Pengertian Lompat Tinggi
Olahraga lompat tinggi terdiri dari dua kata, yaitu lompat dan
tinggi lompat berarti bergerak dengan mengangkat kaki ke depan (ke
bawah,ke atas) dan dengan cepat menurunkannya lagi sedangkan arti tinggi
adalah jarak yang jauh dari posisi bawah ke atas.
lompat tinggi merupakan salah satu nomor lompat dalam cabang
olahraga atletik. Lompat tinggi merupakan suatu bentuk gerakan melompat
setinggi-tingginya dengan target melawati rintangan atau mistar. Gerakan-
gerakan dalam lompat tinggi tersebut harus dilakukan secara baik dan
harmonis tidak diputus-putus pelaksanaannya agar diperoleh lompatan
setinggi-tingginya.Seperti yang dikemukakan oleh Munasifah (2008: 25)
“Lompat tinggi adalah suatu bentuk gerakan melompat mengangkat kaki ke
atas ke depan dalam upaya membawa titik berat badan setinggi mungkin
dan secepat mungkin (mendarat) yang dilakukan dengan cepat dan dengan
jalan melalui tolakan pada salah satu kaki untuk mencapai suatu ketinggian
tertentu”.
b. Teknik Dasar Lompat Tinggi Gaya Straddle
Teknik merupakan rangkuman metode yang dipergunakan dalam
melakukan gerakan dalam suatu cabang olahraga. Teknik juga merupakan
suatu proses gerakan dan pembuktian dalam suatu cabang olahraga, atau
dengan kata lain teknik merupakan pelaksanaan suatu kegiatan secara
efektif dan rasional yang memungkinkan suatu hasil yang optimal dalam
latihan atau perlombaan.
Teknik dasar lompat tinggi merupakan faktor yang sangat penting
dan harus dikuasai seorang atlet pelompat. Teknik dasar lompat tinggi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
terdiri dari beberapa bagian yang dalam pelaksanaannya harus dirangkaikan
secara baik dan harmonis.Munasifah (2008: 27) menyatakan, “Faktor-faktor
yang sangat menentukan untuk mencapai prestasi gerak dasar lompat tinggi
adalah awalan, tumpuan, sikap badan di atas mistar, dan sikap pendaratan”.
Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, teknik dasar
lompat tinggi terdiri empat tahapan yaitu awalan, tumpuan, sikap badan di
atas mistar dan mendarat. Keempat tahapan tersebut harus dikuasai dan
harus dilakukan dengan harmonis dan tidak terputus-putus agar dapat
mencapai prestasi yang optimal. Untuk lebih jelasnya keempat teknik dasar
lompat tinggi dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut:
1) Awalan
Awalan merupakan tahap pertama dalam gerak dasar lompat
tinggi. Tujuan awalan adalah untuk mendapatkan kecepatan maksimal
pada saat akan melompat dan membawa pelompat pada posisi yang
optimal untuk tolakan.Awalan lompat tinggi harus dilakukan dengan
harmonis, lancar dan kecepatan yang tinggi, tanpa ada gangguan langkah
agar diperoleh ketepatan dalam bertumpu. Menurut Munasifah (2008:28)
bahwa, "Awalan adalah gerakan permulaan dalam usaha untuk
mendapatkan kesempatan pada waktu akan melakukan tolakan, Adapun
pelaksanannya sebagai berikut.
Pertama jarak awalan tergantung pada tiap-tiap pelari (sekitar 7
sampai 9 langkah). Jarak awalan harus cukup jauh dan lari cepat untuk
mendapatkan momentum yang paling besar, kecepatan awalan dan irama
langkah harus tetap. Pada saat melangkah konsentrasi tertuju pada
lompatan yang setinggi-tingginya, langkah terakhir tetap dan cepat
supaya dapat menolak ke atas lebih sempurna dan sikap lari seperti pada
lari jarak pendek.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Berikut ini disajikan ilustrasi gerakan menumpu untuk menolak
sebagai berikut:
Gambar 1. Ilustrasi Awalan Gerak Dasar Lompat Tinggi
gaya straddle (sumber Syarifudin A.1992)
2) Tumpuan
Tumpuan merupakan perubahan gerak datar ke gerak tegak atau
ke atas yang dilakukan secara cepat. Tumpuan dilakukan dengan cara
yaitu, sebelumnya pelompat sudah mempersiapkan diri untuk melakukan
tolakan sekuat-kuatnya pada langkah terakhir, sehingga seluruh tubuh
terangkat ke atas melayang di udara. Tumpuan dilakukan dengan
menolakkan salah satu kaki untuk menumpu tanpa langkah melebihi
garis take off untuk mendapatkan tolakan ke depan atas yang kuat. Jerver
(2005: 26) menyatakan, “Maksud dari take off adalah merubah gerakan
lari menjadi suatu lompatan, dengan melakukan lompatan tegak lurus,
sambil mempertahankan kecepatan horisontal semaksimal mungkin”.
Lompatan dilakukan dengan mencondongkan badan ke depan membuat
sudut lebih kurang 45 dan sambil mempertahankan kecepatan saat badan
dalam posisi horisontal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Menurut Riyadi (1985: 96) teknik menumpu pada lompat tinggi
sebagai berikut:
a) Tolakan dilakukan dengan kaki yang terkuat.
b) Sesaat akan bertumpu sikap badan agak condong ke belakang (jangan
berlebihan) untuk membantu timbulnya lambungan yang lebih baik
sekitar 45 .
c) Bertumpu sebaiknya tepat pada batas tumpuan.
d) Saat bertumpu kedua lengan ikut serta diayunkan ke atas. Pandangan
ke atas (jangan melihat ke bawah).
e) Pada kaki ayun (kanan) diangkat ke depan setinggi pinggul dalam
posisi lutut ditekuk.
Berikut ini disajikan ilustrasi gerakan menumpu untuk menolak sebagai
berikut:
Gambar 2. Ilustrasi Tumpuan gerak dasar Lompat tinggi
gaya straddle (sumber Syarifudin A,1992)
3) Sikap Badan di Atas Mistar
Sikap dan gerakan badan di udara sangat erat kaitannya dengan
kecepatan awalan dan kekuatan tolakan. Karena pada waktu lepas dari
garis take off, badan pelompat dipengaruhi oleh suatu kekuatan yang
disebut “gaya gravitasi bumi”. Gaya gravitasi bumi ini bertitik tangkap
pada suatu titik yang disebut titik berat badan (T.B./center of gravity).
Titik berat badan ini letaknya kira-kira pada pinggang si pelompat sedikit
di bawah pusar agak ke belakang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Salah satu usaha untuk mengatasi daya tarik bumi tersebut yaitu
harus melakukan tolakan yang sekuat-kuatnya disertai dengan ayunan
kaki dengan kedua tangan ke arah lompatan. Semakin cepat awalan dan
semakin kuat tolakan yang dilakukan, maka akan semakin lebih lama
dapat membawa titik berat badan melayang di atas mistar. Dengan
demikian akan dapat melompat lebih tinggi dan lebih jauh, karena kedua
kecepatan itu akan mendapatkan perpaduan (resultante) yang
menentukan lintasan gerak dari titik berat badan tersebut.
Berikut ini disajikan ilustrasi gerakan pada saat badan berada di atas
mistar:
Gambar 3. Ilustrasi sikap badan di atas mistar gerak dasar lompat tinggi
gaya straddle (sumber Syarifudin.A 1992)
4) Pendaratan
Pendaratan merupakan tahap terakhir dari rangkaian gerakan
lompat tinggi. Pendaratan merupakan prestasi yang dicapai dalam gerak
dasar lompat tinggi. Mendarat dengan sikap dan gerakan yang efisien
merupakan kunci pokok yang harus dipahami oleh pelompat.
Menurut Syarifudin (1992: 80) sikapmendarat atau sikap jatuh
lompat tinggi sebenarnya tidak lagi menjadikan suatu unsur yang
menentukan dalam menentukan keberhasilan lompatan. karena tugas si
pelompat itu selesai pada saat si pelompat dapat melewati mistar. Namun
untuk menjaga terjadinya kecelakaan,maka perlu di usahakan pada waktu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
mendarat si pelompat itu tidak mengalami kecelakaan atau cidera caranya
adalah sebagai berikut:
a) Untuk lompat tinggi gaya gunting dan gaya guling sisi, usahakan pada
waktu mendarat badan lentur, dengan jalan membukukan dan
membekokan lutut.
b) Untuk lompat tinggi gaya straddle, usahakan kaki ayun dan tangan
yang dekat dengan kaki ayun bersama-sama mendarat, dengan badan
mengeper, terus berguling ke depan pada bahu.
Berikut ini disajikan ilustrasi teknik gerakan mendarat Gerak
Dasar Lompat Tinggi sebagai berikut:
Gambar 4. Ilustrasi Pendaratan Gerak Dasar Lompat Tinggi
Gaya Straddle (sumber Syarifudin.A, 1992)
2. Hakikat Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi Gaya Straddle di
Sekolah Dasar
a. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan sebuah proses dari yang belum bisa menjadi
bisa dari yang belum tahu menjadi tahu, sehingga adanya pengalaman dalam
proses belajar. Pribadi (2009: 6) menyatakan “Belajar adalah suatu kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang agar memperoleh kompetensi berupa
keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.” Intinya pada proses belajar
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan atau kompetensi pribadi.
Sehingga akan terjadi perubahan dalam hal pola pikir dan tindakan karena
pengalaman yang dimilikinya.
Pembelajaran berasal dari kata learning. Pembelajaran dimaknai
proses, cara, perbuatan mempelajari sesuatu. Guru tidak hanya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
menyampaikan materi dan siswa sebagai penerima materi, akan tetapi guru
mengorganisir lingkungan belajar sehingga siswa aktif untuk belajar. “Guru
memberi fasilitas belajar siswa dan siswa mempelajarinya, dalam hal ini
pembelajaran berpusat pada siswa.
Sedangkan pengajaran dimaknai sebagai proses, cara mengajarkan
atau menyampaikan materi. Sehingga kegiatan belajar mengajar berpusat
pada guru, guru menyampaikan materi kepada siswa dan siswa menjadi
penerima materi.
Hal tersebut menjadi proses instruktif dalam belajar karena guru
adalah orang yang paling mengetahui. Implikasi dari hal tersebut adalah
siswa hanya menjadi duplikasi dari guru.
b. Prinsip-Prinsip Pembelajaran
Menurut Dmiyati dan Mudjiono (2006) menyatakan bahwa:
Prinsip-prinsip pembelajaran meliputi perhatian dan motivasi, keaktifan
siswa, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan
penguatan serta perbedaan individual (hlm. 42). Untuk lebih jelasnya
prinsip-prinsip pembelajaran tersebut diuraikan secara singkat sebagai
berikut:
a. Perhatian dan motivasi
Perhatian mempunyai peran penting dalam proses belajar, Gagne dan
Berliner (1985) mengatakan, “tanpa adanya perhatian tak mungkin terjadi
belajar”. Disamping perhatian, motivasi mempunyai peran penting dalam
kegiatan belajar.Motivasi merupakan tujuan dan alat dalam pembelajaran
(Dmiyati dan Mudjiono, 2006: 42).
b. Keaktifan
Proses kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik jika siswa
mempunyai keaktifan yang tinggi. Sehingga kegiatan belajar mengajar
akan berjalan lancar dan tujuan pembelajaran akan tercapai.
c. Keterlibatan langsung
Menurut Dewey(1985) dengan “learning by Doing”. Belajar harus
dialami melalui keterlibatan langsung. Belajar harus dilakukan siswa
secara aktif, baik individual kelompok dengan cara memecahkan
masalah. Keterlibatan siswa dalam belajar jangan diartikan keterlibatan
fisik semata, namun keterlibatan mental emosional, keterlibatan dengan
kognitif dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan (Dimyati dan
Mudjiono, 2006: 43).
d. Pengulangan
Dmiyati dan Mudjiono (2006) Teori Psikologi daya yang mengemukakan
melatih daya-daya pada manusia yang terdiri atas daya mengamat,
menganggap, mengingat mengkhayal, berfikir, dengan mengadakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang. Hal ini juga
diperkuat dengan teori psikologi assosiasi atau koneksionisme dengan
tokoh Thorndike yang didasarkan pada hukum belajarnya”Low of
Exercise”, ia mengemukakan bahwa belajar ialah pembentukan
hubungan antara stimulus dan respons, dan pengulangan terhadap
pengalaman itu memperbesar peluang timbulnya respons benar (hlm. 46).
e. Tantangan
Teori medan (field teory) dari kurt lewin mengemukakan bahwa siswa
dalam situasi belajar berada dalam suatu medan atau lapangan psikologis.
Dalam situasi belajar siswa menghadapi tujuan yang ingin dicapai, tapi
selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan ajar, maka timbullah
motif itu untuk mengatasi hambatan itu yaitu mempelajari bahan ajar
tersebut.Apabila hambatan tersebut telah diatasi, artinya tujuan belajar
tercapai, maka ia masuk dalam medan baru dan tujuan baru, demikian
seterusnya.
f. Balikan dan penguatan
Teori belajar Operant dari BF Skinner.Yang diperkuat dalam teori ini
adalah responnya. Sebagai kuncinya adalah teori belajar Low of Effect
dari thorndike yaitu siswa yang akan belajar lebih bersemangat apabila
mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik.
g. Perbedaan individual
Siswa merupakan individual yang unik, artinya tidak ada dua siswa yang
sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lain.
Perbedaan itu terdapat pada karakteristik psikis, kepribadian, dan sifat-
sifatnya.perbedaan itu berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa.
Oleh karena itu, perbedaan individu perlu diperhatikan oleh guru.sistem
pendidikan klasikal yang dilakukan sekolah kurang memperhatikan
masalah perbedaan individu, umumnya pelaksanaan pembelajaran
dikelas dengan melihat siswa individu dengan kemampuan rata-rata.
c. Tujuan Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi Gaya Straddle di
Sekolah Dasar
Setiap pembelajaran mempunyai maksud dan tujuan-tujuan
tertentu, begitu pula dalam pembelajaran pokok bahasan gerak dasar lompat
tinggi gaya straddle . Sebagai bagian dari materi sub-pokok mata pelajaran
penjasorkes tujuan dari pembelajaran gerak dasar lompat tinggigaya straddle
mempunyai tujuan yang tidak terlepas dari tujuan pendidikan jasmani secara
umum. Adapun tujuan penjas menurut Depdiknas(2006: 2-3)yaitu:
1) Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan gerak.
2) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-
nilai yang terkandung didalamnya (sportivitas, kejujuran, disiplin,
tanggung jawab, kerja sama, percaya diri dan demokratis).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
3) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga sebagai informasi
untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan
kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Dilihat dari perkembangan anak kelas V, secara umum
pembelajaran Gerak dasar lompat tinggi sebagai materi yang disampaikan di
kelas V mempunyai tujuan untuk mengembangkan kemampuan gerak siswa.
Tujuan umum tersebut dapat terealisasi dengan tercapainya tujuan-tujuan
khusus dalam pembelajaran tersebut sebagaimana dicantumkan dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun oleh guru dengan mengacu
pada kurikulum dan silabus mata pelajaran Penjasorkes untuk kelas V SD,
antara lain : (a) siswa dapat melakukan teknik dasar awalan; (b) siswa dapat
melakukan teknik dasar menolak; (c) siswa dapat melakukan dapat
melakukan teknik dasar badan di atas mistar; (d)siswa dapat melakukan
teknik dasar mendarat; (e) siswa dapat melakukan lomba lompat tinggi
dengan peraturan yang dimodifikasi. Siswa usia kelas V juga termasuk usia
masa bermain sehingga materi dalam pembelajaran ini cocok jika disajikan
dalam bentuk permainan. Wardani (2009: 24) menyebutkan, ”mempelajari
dunia permainan berarti kita sadar akan pentingnya pertumbuhan anak kita
dan lebih jauh kita ikut membantu secara tidak langsung, mencoba mengkaji
alternatif metodologi belajar baru untuknya”.Selain itu dalam pembelajaran
gerak dasar lompat tinggi juga mempunyai tujuan agar siswa mempunyai
perubahan dalam watak dan perilaku yaitu dengan memperhatikan nilai-nilai
proses yang terkandung dalam pembelajaran seperti nilai keberanian,
percaya diri, semangat, toleransi dan tanggungjawab.Smith (2009: 32),
menjelaskan bahwa “Pembelajaran dapat diajarkan sebagai sebuah proses
yang dengannya perubahan perilaku terjadi sebagai hasil dari
pengalamannya dalam pembelajaran”.
3. Pendekatan Pembelajaran
a. Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran merupakan cara kerja yang mempunyai
sistem untuk memudahkan pelaksanaan proses pembelajaran dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
membelajarkan siswa guna membantu dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Wahjoedi (1999: 121) bahwa
,”pendekatan pembelajaran adalah cara mengelola kegiatan belajar dan
perilaku siswa agar ia dapat aktif melakukan tugas belajar sehingga dapat
memperoleh hasil belajar secara optimal”. Berdasarkan pengertian
pendekatan pembelajaran yang dikemukakan diatas menunjukkan bahwa,
dalam suatu peristiwa pembelajaran terjadi dua kejadian secara bersama
yaitu: (1) ada satu pihak yang memberi, dalam hal ini guru, (2) pihak lain
yang menerima adalah peserta didik atau siswa. Kedua komponen tersebut
tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar.
Pendekatan pembelajaran merupakan salah satu bagian integral
yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Berhasil dan tidaknya
tujuan pembelajaran dapat dipengaruhi oleh pendekatan pembelajaran yang
diterapkan oleh guru. Penerapan metode pembelajaran yang dilakukan
seorang guru akan mempengaruhi pencapaian tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan. Dengan metode pebelajaran yang tepat akan dapat
membangkitkan motifasi belajar siswa, sehingga akan mendukung
pencapaian hasil belajar lebih optimal. Dalam proses pembelajaran terdapat
komponen siswa sebagai obyek yang sedang belajar dan guru sebagai
pengajar untuk memberikan materi pelajaran guna terjadi perubahan pada
diri siswa. Mengajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang
yang memiliki pengetahuan atau keterampilan yang lebih dari pada yang
diajar, untuk memberikan suatu pengertian, kecakapan atau
ketangkasan.Seperti dikemukakan oleh Slameto (1995: 97) bahwa,”kegiatan
mengajar meliputi penyampaian pengetahuan, menularkan sikap, kecakapan
atau keterampilan yang diatur sesuai dengan lingkungan dan yang
menghubungkannya dengan subyek yang sedang diajar”.
Upaya untuk menyampaikan materi atau keterampilan kepada
siswa, maka harus diterapkan pendekatan pembelajaran yang tepat.
Pendekatan pembelajaran yang diterapkan hendaknya mengacu pada
penemuan yang terarah dan pemecahan masalah. Penemuan dan pemecahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
masalah tersebut merupakan pendekatan yang membantu tercapainya
dengan mengacu pada pendekatan pembelajaran yang terkendali, dengan
seksama menyusun seri-seri pembelajaran yang memberi urutan
pembelajaran terhadap tujuan yang telah dirumuskan.
b. Pergeseran Paradigma Pembelajaran dariBihaviorisme ke
Konstruktivisme
Pemahaman dan arti pembelajaran yang dianut selama ini telah
mengalami pergeseran yaitu dari penggunaan pendekatan pembelajaran
behavioristik menjadi pendekatan pembelajaran konstruktivistik.Belajar
yang selama ini didasarkan pada konsep stimulus-respons (S-R) atau
behaviorisme berganti menjadi pendekatan yang lebih memperhatikan
hakikat derajat pembelajar (manusia) menjadi lebih manusiawi, yaitu suatu
pendekatan yang menekankan hakikat manusia sebagai makhluk
pengembang ilmu pengetahuan.Teori tersebut berkembang dari ide-ide
Piaget, Vygotsky, dan teori pemrosesan informasi (teori kognitif) (Trianto,
2007: 13).Hal ini kemudian lebih dikenal dengan istilah konstruktivistik
dalam pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran yang mengacu pada teori belajar
behavioristik memandang bahwa perilaku yang dapat diamati diukur dan
dinilai merupakan hasil pembelajaran individu. Pemahaman tersebut sangat
berbeda dengan pemahaman pendekatan pembelajaran yang mengacu pada
teori belajar konstruktivistik. Pendekatan ini lebih menekankan pada
perlunya proses mental personal agar dilibatkan secara aktif dalam
menempuh proses belajar dan membangun pengetahuan. Sehingga belajar
lebih diartikan sebagai sebuah proses konstruktivitas dari pengetahuan yang
bermakna daripada hanya sekedar mengingat dan menghafal hal yang
bersifat faktual (Pribadi, 2009 : 154-155). Merekonstruksi mindset guru dari
cara mengajar berdasarkan behaviorisme ke arah konstruktivismebukanlah
hal yang mudah, perlu pemahaman dan penafsiran mendasar dari para guru
tentang pengertian pola pembelajaran, salah satunya memberikan sosialisasi
dan pengetahuan tentang model-model pembelajaran yang berbasis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
konstruktivistik peserta didik sehingga pembelajaran yang dilakukan oleh
guru dapat mengarah ke paradigma baru yang berkembang.
Berikut analisis komparatif antara pembelajaran yang berbasis
behaviorisme (konvensional) dengan konstruktivisme.
Tabel 1:Komparasi Behaviorisme dan Konstruktivisme
KONSTRUKTIVISME BEHAVIORISME
Kegiatan belajar bersandar pada
materi hands-on
Kegiatan pembelajaran bersandar
pada tex-books
Presentasi materi dimulai dengan
keseluruhan kemudian ke bagian-
bagian
Presentasi materi dimulai dengan
bagian-bagian kemudian keseluruhan
Menekankan pada ide-ide atau
pengetahuan besar
Menekankan pada kemampuan-
kemampuan dasar
Guru mengembangkan materi
dengan tetap mendasar pada
kurikulum
Guru mengikuti kurikulum secara
pasti
Guru menyiapkan lingkungan
belajar yang memungkinkan siswa
aktif untuk menemukan informasi
(pengetahuan)
Guru mempresentasikan informasi
kepada siswa secara penuh
Siswa dituntut aktif Guru selalu aktif
(Brooks dalam Suprijono, 2008: 36)
Kemudian Degeng dalam Suprijono (2008: 37-38) mengkomparasikan
sebagai berikut:
Tabel 2: Komparasi Behaviorisme dan Konstruktivisme dari Segi Aspek
ASPEK BEHAVIORISME KONSTRUKTIVISME
Sifat
pengetahuan
Pengetahuan bersifat
objektif, pasti, tetap,
terstruktur
Non objektif, berkembang,
temporer
Belajar Belajar adalah
perolehan
pengetahuan
Belajar merupakan pemahaman
dan pemaknaan pengetahuan
Mengajar Memindahkan
pengetahuan dari
pengajar kepada orang
yang belajar
Menggali makna
Fungsi mind Fungsi mind adalah
menjiplak struktur
pengetahuan
Menginterpretasi pengetahuan
sehingga muncul makna yang
unik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Pembelajaran Pembelajar
diharapkan
mempunyai
pengetahuan yang
sama mengenai materi
yang dipelajari
Pembelajar bisa mempunyai
pemahaman yang berbeda
tentang materi yang dipelajari
Pengelolaan
Pembelajaran
Pembelajaran
ditetapkan oleh
aturan-aturan yang
central (terpusat pada
guru)
Pembelajaran menggunakan
aturan dari kesepakatan siswa
yang dikomunikasikan dengan
guru
Fungsi Guru sebagai pengajar Guru sebagai fasilitator
Penilaian Mengacu pada hasil
saja
Proses menjadi hal yang dinilai
Aktivitas
siswa
Ketaatan merupakan
keberhasilan
pembelajaran
Kebebasan dipandang sebagai
aspek yang mempengaruhi
keberhasilan
Tujuan
Pembelajaran
Menekankan pada
penambahan
pengetahuan
Menekankan pada penciptaan
pemahaman yang
diinterpretasikan menjadi
aktivitas, kreativitas dan
produktivitas
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan
konstruktivistik mengarah pada asumsi bahwa manusia mengembangkan
dirinya untuk terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran baik secara
personal maupun sosial dalam usaha membangun ilmu pengetahuan. Dalam
pandangan konstruktivisme seorang guru bertugas untuk menciptakan
lingkungan belajar yang sering diistilahkan “scenario of problems”yang
mencerminkan adanya pengalaman belajar yang otentik (riil) dan dapat
diaplikasikan dalam situasi nyata.
4. Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi Gaya Straddle DenganDesain
Sistem Pembelajaran ADDIE
a. Desain Sistem Pembelajaran
1) Pengertian Desain Sistem Pembelajaran
Menurut Gagnon dan Collay dalam Pribadi (2009:58), “Desain
adalah keseluruhan, struktur, kerangka, rencana atau outline dan urutan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
dari kegiatan”.Selain itu,“Desain juga dapat diartikan sebagai proses
perencanaan yang sistematik yang dilakukan sebelum melakukan
tindakan pengembangan atau pelaksanaan sebuah kegiatan“ (Pribadi,
2009: 58).
Proses perencanaan sebelum melakukan tindakan merupakan
langkah awal untuk mempermudah jalanya kegiatan. Dalam hal ini
mendesain sangat diperlukan, seperti halnya dalam pembelajaran perlu
adanya desain pembelajaran untuk mempermudah jalanya proses
pembelajaran.
Kemudian istilah desain berkembang jika dimaknai sebagai
disiplin, ilmu, sistem dan proses.“Dalam hal ini desain dimaknai sebagai
sistem yaitu desain pembelajaran merupakan pengembangan sistem
pembelajaran dan pelaksanaannya yang meliputi prasarana, sarana, media
dan prosedur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran” (Ella
Yulaelawati, 2009: 58).Lebih lanjut Pribadi (2009: 58), menjelaskan,
“Desain sistem pembelajaran yaitu suatu keseluruhan proses yang
dilakukan untuk menganalisis kebutuhan dan tujuan pembelajaran serta
pengembangan sistem penyampaian materi pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang dimaksud”.Dari definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa desain sistem pembelajaran adalah proses sistematik
yang dilakukan oleh guru atau pelaksana pembelajaran dengan
menerjemahkan prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran menjadi
rancangan yang dikembangkan dan kemudian diimplementasikan dalam
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
2) Prinsip-Prinsip Desain Sistem Pembelajaran
a) Dasar atau Fondasi Profesionalitas (Professional Foundation)
Kemampuan mendasar yang harus dimiliki oleh seorang
perancang atau designer sistem desain pembelajaran adalah
kemampuan profesional, meliputi:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
(a) mampu berkomunikasi secara efektif dengan menggunakan
saranavisual, verbal dan tulisan;
(b) menerapkan hasil studi dan teori mutakhir dalam mempraktikkan
desain sistem pembelajaran;
(c) memperbarui dan memperbaiki kualitas pengetahuan (up to date
information) termasuk di dalamnya kemampuan ilmu,
keterampilan ataupun sikap;
(d)menerapkan keterampilan yang terbaru berdasarkan hasil riset
tentang desain pembelajaran;
(e) mengidentifikasi implikasi legal dan etis dari penerapan sistem
desain pembelajaran.
b) Kemampuan Perencanaan dan Analisis (Planning and Analize)
Seorang guru hendaknya mampu melakukan perencanaan dan
analisis. Berikut beberapa kompetensi perencanaan dan analisis yang
harus dimiliki: (a) melaksanakan analisis kebutuhan; (b) merancang
program dengan mengacu kurikulum; (c) memilih dan menggunakan
berbagai teknik untuk melaksanakan pembelajaran atau latihan; (d)
menganalisis lingkungan tempat berlangsungnya pembelajaran; (e)
menganalisis karakteristik teknologi yang tersedia dan tengah
berkembang pemanfaatannya dalam lingkungan pembelajaran; (f)
menganalisis unsur-unsur situasional sebelum membuat rancangan
solusi dan strategi yang bersifat final.
c) Kemampuan Perancangan dan Pengembangan (Design and
Development)
Beberapa kompetensi dalam perancangan dan pengembangan
meliputi: (a) memilih, memodifikasi dan mengembangkan model yang
tepat; (b) memilih dan menggunakan berbagai teknik untuk membuat
penjelasan sistematika dan strategi pembelajaran; (c) memilih dan
memodifikasi materi pembelajaran tanpa menghilangkan unsur pokok
dari kurikulum; (d) mengembangkan materi sesuai kebutuhan dan
karakteristik siswa; (e) mengevaluasi dan menilai program
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
pembelajaran serta dampaknya terhadap pencapaian kompetensi
siswa.
d) Kemampuan Implementasi dan Manajemen (Implementation and
Management)
Kemampuan dalam melaksanakan dan mengelola program
desain pembelajaran meliputi: (a) merencanakan dan mengelola
aktivitas pembelajaran; (b) meningkatkan kolaborasi kemitraan
dengan personil yang terlibat; (c) menerapkan keterampilan
manajemen dan atau leadership; (d) mengimplementasikan program
pembelajaran yang inovatif, efektif dan efisien menuju situasi belajar
yang aktif. Dari beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulkan
bahwa para perancang dan pengelola program desain pembelajaran
perlu memiliki kemampuan dalam hal menganalisis, mendesain,
mengembangkan, menerapkan, mengelola, dan mengevaluasi program
pembelajaran yang inovatif, efektif dan efisien sehingga tujuan-tujuan
yang dimaksud dapat tercapai dan pembelajaran terkesan menarik
pada siswa (International Board of Standar for Training Performance
and Instruction/IBSTPI dalam Pribadi, 2009: 59-65).
b. Definisi Model Desain Pembelajaran ADDIE
Salah satu model desain sistem pembelajatan yang memperlihatkan
tahapan-tahapan dasar desain sistem pembelajaran yang sederhana dan
mudah dipelajari adalah model ADDIE. Model ini, sesuai dengan namanya,
terdiri dari lima fase ataupun tahap utama, yaitu (1) Analysis, (2) Desain, (3)
Development, (4) Implementation, (5) Evaluation.
Berikut penjelasan dan deskripsi model ADDIE (Analysis, Desain,
Development, Implementation, Evaluation) menurutPribadi. (2009: 128-
137).
1) Analysis
Analisis merupakan langkah pertama dari model desain sistem
pembelajaran ADDIE. Langkah analisis melalui dua tahap yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
a) Analisis Kinerja
Analisis Kinerja dilakukan untuk mengetahui dan
mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan
solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran atau perbaikan
manajemen.
b) Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah yang diperlukan
untuk menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang
perlu dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi
belajar.Hal ini dapat dilakukan apabila program pembelajaran
dianggap sebagai solusi dari masalah pembelajaran yang sedang
dihadapi.
2) Desain
Desain merupakan langkah kedua dari model desain sistem
pembelajaran ADDIE.Langkah ini merupakan inti dari langkah analisis
karena mempelajari masalah kemudian menemukan alternatif solusinya
yang berhasil diidentifikasi melalui langkah analisis kebutuhan.Langkah
penting yang perlu dilakukan untuk menentukan pengalaman belajar
yang perlu dimilki oleh siswa selama mengikuti aktivitas pembelajaran
serta langkah desain harus mampu menjawab pertanyaan, apakah
program pembelajaran dapat digunakan untuk mengatasi masalah
kesenjangan performa yang terjadi pada siswa.Kesenjangan kemampuan
disini adalah perbedaan kemampuan yang dimilki siswa dengan
kemampuan yang seharusnya dimiliki siswa.
3) Development
Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam
mengimplementasikan model desain sistem pembelajaran ADDIE.
Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan
memodifikasi bahan ajar. Dengan kata lain, mencakup kegiatan memilih,
menentukan metode, media, serta strategi pembelajaran yang sesuai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
untuk digunakan dalam menyampaikan materi atau substansi program.
Dalam melakukan langkah pengembangan, ada dua tujuan penting yang
perlu dicapai antara lain adalah:
a) Memproduksi, membeli, atau merevisi bahan ajar yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan sebelumnya.
b) Memilih media atau kombinasi media terbaik yang akan digunakan
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4) Implementation
Implementasi atau penyampaian materi pembelajaran
merupakan langkah keempat dari model desain sistem pembelajaran
ADDIE.Langkah implementasi sering diasosiasikan dengan program
pembelajaran itu sendiri.Langkah ini memeng mempunyai makna adanya
penyampaian materi pembelajaran dari guru atau instruktur kepada siswa.
5) Evaluation
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari model desain sistem
pembelajaran ADDIE. Evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan
untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran. Pada dasarnya,
evaluasi dapat dilakukan sepanjang pelaksanaan kelima langkah dalam
model ADDIE.
Lima langkah tersebut merupakan arahan untuk mencapai
tujuan-tujuan instruksional yang efektif, efisien dan menarik. Guru harus
melaksanakan fase-fase yang ada dalam prinsip-prinsip ADDIE dan
siswa pun harus aktif dalam pembelajaran. Adapun resume fase
pembelajaran ADDIE sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel 3. Sintak Model Pembelajaran ADDIE:
Fase Kegiatan Guru
Analysis
Guru menganalisis kebutuhan untuk
menentukanmasalah dan solusi yang tepat dan
menentukan kompetensi siswa.
Design Guru menentukan kompetensi khusus, metode,
bahan ajar, dan strategi pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Development Guru memproduksi program dan bahan ajar yang
akan digunakan dalam program pembelajaran.
Implementation
Guru melaksanakan program pembelajaran dengan
menerapkan desain atau spesifikasi program
pembelajaran.
Evaluation Guru melakukan evaluasi program pembelajaran dan
hasil belajar.
Dilihat dari perkembangan generasi pembelajaran, ADDIE
merupakan model desain pembelajaran generasi konstruktivistik yang
dilatari oleh beberapa teori, yaitu teori sistem, teori komunikasi, teori
belajar, dan teori pembelajaran. Pribadi, 2009:74-80berpendapat
mengenai teori-teori tersebut adalah:
1) Teori sistem memandang bahwa pembelajaran merupakan suatu
komponen-komponen yang berhubungan menjadi suatu sistem untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Outputdari sebuah komponen
merupakan input bagi komponen-komponen yang lain;
2) Teori komunikasi merupakan suatu aspek yang difungsikan dalam
desain sistem pembelajaran untuk mendiskripsikan tentang cara pesan
dan informasi yang dikomunikasikan dari seseorang yang berperan
sebagai sumber atau fasilitator kepada pembelajar;
3) Teori belajar dan pembelajaran merupakan prinsip-prinsip yang
menjelaskan tentang bagaimana individu belajar serta memperoleh
pengetahuan dan keterampilan yang baru serta bagaimana designer
atau perancang memahami dan memanfaatkan prinsip-prinsip tersebut
agar dapat merancang pembelajaran yang efektif, efisien dan menarik.
c. Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi Gaya Straddle dengan
ADDIE
Sebagai model pembelajaran yang berbasis desain sistem
pembelajaran, model ADDIE dalam pelaksanaan pembelajarannya
membutuhkan persiapan dan rancangan yang sistematis. Guru harus
melakukan langkah-langkah pokok sebagaimana tersebut dalam penjelasan
ADDIE yaitu menganalisis, mendesain, mengembangkan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi. Desain Pembelajaran dengan
model ADDIEdalam Gerak Dasar lompat tinggi disesuaikan dengan
langkah-langkah menganalisis dan mensintesis model ADDIEdengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
lompat gerak dasar lompat tinggi yang mengarah pada 4 (empat)
pengembangan.
Dalam pokok bahasan gerak dasar lompat tinggi di kelas V ini
ADDIEmerupakan model yang bisa menggunakan teknologi media video
(gambar bergerak) sebagai contoh (modeling) gerakan dalam permainan.
Teknologi video dapat memberi keuntungan optimal jika dimanfaatkan
sesuai dengan potensi yang ada. Siswa dapat belajar melalui unsur suara
(audio) dan gambar (visual) secara simultan. “Media pembelajaran ini
dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan yang
realistik dan konkrit” (Pribadi, 2009: 146-147). Video yang dimaksud
adalah video contoh latihan dalam kegiatan pembelajaran gerak dasar
lompat tinggi gaya straddleyang telah didesain dan disesuaikan oleh peneliti
dengan prinsip ADDIE dan di sesuaikan dengan pembelajaran yang di ambil
oleh peneliti tersebut. Latihan gerakan tersebut mengarah padagerak dasar
lompat tinggi dengan bentuk permainan agar siswa tidak terkesan bosan
sehingga mudah untuk mengikuti, menirukan, serta mengembangkan
gerakan yang dimaksud. “Tujuan gerakan gerak dasar lompat tinggi yang
dimaksud mengarah pada 4 (empat) pengembangan pembelajaran yaitu : (a)
Kebugaran jasmani; (b) Skill (keterampilan); (c) Kompetitif dan; (d) Aspek
kerja sama” ( Saputra, 2001: 179-188).
Berikut Sintak dan Matrik Analisis, Sintesis Desain ADDIEuntuk
gerak dasar lompat tinggi Kelas V SD:
Tabel 4. Sintak Pengembangan Kebugaran Jasmani dengan Desain ADDIE
dalam Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi gaya straddle
Matrix
ADDIE
Analysis Desain Development Implementation Evaluation
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Pengemba
ngan
kebugaran
jasmani
Mengalisis
kebutuhan
siswa dalam
pembelajaran
gerak dasar
lompat
tinggi.gaya
straddle
Menentukan
kompetensi
khusus,
metode, bahan
ajar, dan
setrategipemb
elajaran.
Memproduksi
bahan ajar yang
akan digunakan.
Melaksanakan
program
pembelajaran
dengan menerapkan
program
pembelajan.
Mengevaluasi
aktivitas
pembelajaran
pengembanga
n kebugaran
jasmani.
Kebutuhan
siswa dalam
meningkatkan
kebugaran
jasmaninya.
1. Permainan
balok
bernomor
Penerapanper
mainan,
menggunakan
metode
pembelajaran
bermain,
inquiri dan
latihan dan
strategi pem-
belajaran
menggunakan
media video.
Menyusun
bahan ajar
pengembangan
kebugaran
jasmani dalam
bentuk RPP dan
pelaksanaan
dalam
tayangan video.
Menerapkan
pembelajaran
pengembangan
kebugaran jasmani
dengan
memperlihatkan
tayangan video
tersebut kepada
siswa.
Mengevaluasi
aktivitas siswa
dengan
memberikan
nilai setelah
melaksanakan
program
pembelajaran
tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Berikut ini permainan pengembangan kebugaran jasmani yaitu
denganpermainan balok bernomor :
1) Permainan balok bernomor
siswa melompati balok atau kardus yang tersebar di berbagai tempat,
setiap melompati satu kardus/balok pelompat mengambil nomor yang
telah tersedia di bawah balok.dalam permainan ini jumlah keseluruhan
balok ada 10 setelah melompati semua balok/kardus pelompat harus
mempunyai nomor 1-10
Gambar 5.Permainan Balok Bernomor dengan Desain ADDIE
dalam Pembelajaran gerak dasar lompat tinggi gaya straddle.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Tabel 5.Sintak Pengembangan Keterampilan dengan Desain ADDIE
dalam Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi gaya
straddle.
Matrix ADDIE Analysis Desain Development Implementation Evaluation
Pengembangan
ketrampilan
Mengalisis
kebutuhan
siswa dalam
pembelajaran
grak dasar
lompat tinggi
Menentukan
kompetensi
khusus,
metode, bahan
ajar, dan
setrategi
pembelajaran
Memproduksi
bahan ajar
yang akan
digunakan.
Melaksanakan
program
pembelajaran
dengan
menerapkan
program
pembelajan.
Mengevaluasi
aktivitas
pembelajaran
pengembanga
n ketrampilan
Kebutuhan
siswa dalam
pengembanga
n
ketrampilanny
a (gerak dasar
lompat
tinggi).
1. Permainan
circuit
training.
Penerapan
bahan ajar
pengembanga
n ketrampilan
gerak dasar
lompat tinggi
dengan
permainan,
menggunakan
metode
pembelajaran
bermain,
inquiri dan
latihan dan
strategi
pembelajaran
menggunakan
media video
Menyusun
Bahan ajar
pengembanga
n ketrampilan
gerak dasar
lompat tinggi
dalam bentuk
RPP dan
pelaksanaan
pembelajaran
menggunakan
tayangan
video
Menerapkan
pembelajaran
pengembangan
ketrampilan
geerak dasar
lompat tinggi
dengan
memperlihatkan
tayangan video
tersebut kepada
siswa.
Mengevaluasi
ketrampilan
siswa dengan
menilainya
Berikut ini permainan pengembangan ketrampilan awalan,
menumpu menolak dan melayang serta mendarat dalam permainan circuit
training :
1) Permainancircuit trainingdalam Gerak Dasar Lompat Tinggi.
siswa melakukannya satu persatu pertama yaiu lari biasa di lanjutkan
dengan lompat kardus bertingkat selanjutnya di ikuti gerakan lari
menikung dan di lanjutkan dengan melompati balok ukuran tinggi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Gambar 6.Permainan Circuit Training dengan Desain ADDIE dalam
Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi.
Tabel 6. Sintak Pengembangan Kerjasama dengan Desain ADDIE dalam
Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi
Matrix ADDIE Analysis Desain Development Implementation Evaluation
Pengembangan
kerja sama
Mengalisis
kebutuhan
siswa dalam
pembelajaran
gerak dasar
lompat tinggi
Menentukan
kompetensi
khusus,
metode, bahan
ajar, dan
setrategi
pembelajaran.
Memproduksi
bahan ajar
yang akan
digunakan.
Melaksanakan
program
pembelajaran
dengan
menerapkan
program
pembelajan.
Mengevaluasi
aktivitas
pembelajaran
pengembangan
kerja sama.
Kebutuhan
siswa dalam
pengembangan
kerjasamanya.
1. Permainan
balok esafet.
Penerapan
bahan
ajarpengemban
gan kerjasama
denganpermain
an,metode
pembelajaran
bermain,
inquiri dan
latihan dan
strategi
pembelajaran.
Menyusun
Bahan ajar
pengembangan
kerja sama
dalam bentuk
RPP dan
pelaksanaan
pembelajaran
menggunakan
tayangan
video.
Menerapkan
pembelajaran
pengembangan
kerja sama
dengan
memperlihatkan
tayangan video
tersebut kepada
siswa.
Mengevaluasi
aktivitas
pengembangan
kerja sama
siswa dengan
menilainya
Berikut ini permainan pengembangan kerja sama yaitu permainan
balok estafet :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
1) Permaianan mistar estafet
siswa di bentuk dalam 2 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari
3 orang, Kemudian kelompok tersebut memainkan dengan cara
melompati bilah yang di pasang di antara 2 kardus.
Saat melompati bilah posisi badan pelompat miring ke samping,
pelompat melakukannya secara estafet,jika pelompat pertama sudah
melompat maka pelompat pertama harus menepuk badan pelompat kedua
sebagai tanda kalau pelompat kedua sudah di ijinkan melompati
bilah,dan seterusnya sampai semua melakukannya.
Gambar 7.Permainan mistar Estafet dengan Desain ADDIE
dalamPembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi Gaya
Straddle.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Tabel 7. Sintak Pengembangan Sikap Kompetitif dengan Desain ADDIE
dalam Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi
Matrix ADDIE Analysis Desain Development Implementation Evaluation
Pengembangan
sikap kompetitif
Mengalisis
kebutuhan siswa
dalam
pembelajaran
Gerak dasar
lompat tinggi
Menentukan
kompetensi
khusus, metode,
bahan ajar,
dan setrategi
pembelajaran
Memproduksi
bahan ajar yang
akan digunakan.
Melaksanakan
program
pembelajaran
dengan menerapkan
program
pembelajan.
Mengevaluasi
aktivitas
pembelajaran
pengembangan
sikap kompetitif
Kebutuhan
siswa dalam
pengembangan
sikapkompetitif
1. Permainan
balok tangga
Penerapan
bahan ajar
pengembangan
sikap kompetitif
dengan
permainan,
meng-gunakan
metode pem-
belajaran
bermain, inquiri
dan latihan dan
menggunakan
media video
Menyusun
Bahan
ajarpengem-
bangan sikap
kompetitif
dalam bentuk
RPP dan
pelaksanaan
pembelajaran
menggunakan
tayangan video.
Menerapkan
pembelajaran
pengembangan
sikap kompetitif
dengan
memperlihatkan
tayangan video
tersebut kepada
siswa.
Mengevaluasi
sikap kompetitif
siswa dengan
menilainya
Berikut ini permainan pengembangan sikap kompetitif yaitu
permainan balok tangga dalamgerak dasar lompat tinggi dengan peraturan
yang dimodifikasi :
1) Permainan balok tangga
Siswa di bentuk dalam dua kelompok siswa melompati balok yang di
susun membentuk sirkuit tangga,Kelompok A melompat dari ujung
A,Kelompok B melompat dari ujung B,Saat bertemu di tengah jalan
siswa kelompok A dan B melakukan suit,Yang menang melanjutkan
permainan dengan cara terus menyusuri tangga lawan dan yang kalah
mundur, lalu di susul kembali oleh kelompok lawan,kelompok yang
kalah segera menyusul agar lawan tidak dapat menyelesaikan sampai
ujung tangga lawan,begitu seterusnya sampai ada yang kalah atau bisa
memasuki daerah lawan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Gambar 8.Permainan balok tangga dengan Desain ADDIE dalam
Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Tinggi.
5. Perangkat Pembelajaran
a. Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin medius yang berarti “tengah”,
“perantara” atau “pengantar”.Pribadi (2009: 46) mengatakan bahwa, “Media
adalah sarana pembelajaran yang dapat digunakan untuk memfasilitasi
aktivitas belajar”. Media dalam pembelajaran adalah sebuah perantara yang
digunakan dalam pembelajaran untuk mengoptimalkan pesan yang
disampaikan guru, sehingga siswa dapat memahami materi yang diajarkan.
“Pemanfaatan media adalah penggunaan media secara sistematik dari
sumber-sumber yang ditujukan bagi siswa, proses penggunaan media adalah
merupakan proses pengambilan keputusan (decision making) berdasarkan
pada spesifikasi desain instruksional” (Mukhtar dan Iskandar, 2010: 209).
Menggunakan media pembelajaran akan mendapatkan manfaat
yang mempermudah guru dalam menyampaikan bahan ajar. Seorang ahli,
Sanaky (2011: 4-5) mengatakan:
Beberapa manfaat dari penggunaan media pembelajaran, yaitu:
Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran
adalah sebegai berikut:
a. Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
b. Bahan pembelajaran akan jelas maknanya,sehingga dapat lebih di pahami
pembelajar,serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan
pembelajaran dengan baik.
c. Metode pembelajaran bervariasi,tidak semata-mata hanya komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar,pembelajar tidak
bosan,dan pengajar tidak kehabisan tenaga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
d. Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar,sebab tidak hanaya
mendengarkan penjelasan dari pengajar saja,tetapi juga aktivitas lain
yang di lakukan seperti:mengamati,melakukan,mendemonstrasikan,dan
lain-lain.
Pentingnya media pembelajaran guna meningkatkan mutu
pembelajaran telah disadari oleh guru, tetapi masih banyak guru yang belum
memanfaatkannya dengan maksimal. Semakin berkembangnya tekhnologi
akan mempermudah penggunaan media dalam pembelajaran. Dengan
penggunaan media yang menarik dan tepat dapat meningkatkan antusiasme
siswa terhadap pembelajaran sehingga siswa lebih aktif sesuai dengan
pandangan konstruktivistik.
Sanjaya (2010: 211-212) mengklasifikasikan media pembelajaran
dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi kedalam:
a. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media
yang hanya memiliki unsur suara, seperti rekaman suara.
b. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara, seperti foto.
c. Media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur
suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman
video.
menurut Mukhtar dan Iskandar (2010: 211), “Media dikelompokan
menjadi dua bentuk yaitu; media siap pakai (media by ultilization) dan
media rancangan yang dipersiapkan secara khusus untuk maksud atau
tujuan pembelajaran (media by design).“
Selanjutnya Mukhtar dan Iskandar menggolongkan media
pembelajaran berdasarkan jenisnya, yaitu:
Tabel 8. Penggolongan Media Pembelajaran Berdasarkan Jenisnya.
Kelompok Media pembelajaran Alat bantu ajar
1. Audio
Audio tape (kaset, rol
kerol)
Telephone, interkom, internet
2. Bahan cetak,
foto
Pengajaran berprogram
manual, pegangan modul
Lembaran selebaran, papan
tulis, peta, grafik
3. Gambar diam Slide, filmstrip Slide, lembaran tembus
pandang, filmstrip
4. Audio cetak Lambaran kerja dan tape,
peta (diagram) dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Dari berbagai macam media yang telah dijabarkan diatas tidak
semua bisa digunakan dalam setiap proses pembelajaran. Pemilihan media
tergantung dari kompetensi yang akan dicapai, materi yang diajarkan,
karakteristik siswa serta penyediaan media pembelajaran disekolah. Dengan
pemilihan media pembelajaran yang tepat diharapkan mampu
mengoptimalkan kemampuan peserta didik baik dalam prosesnya maupun
hasil akhirnya.
narasi
5. Audio visual
proyeksi
Filmstrip dengan narasi,
slide bersuara
6. Gambar bergerak Film tanpa suara Film tanpa suara
7. Gambar bersuara Film bersuara, videotape,
VCD
Film bersuara, videotape,
VCD
8. Benda (objek) Benda nyata, model nyata
(tiruan)
Contoh, benda nyata, model
benda (tiruan)
9. Hubungan
pribadi
pengalaman
langsung (guru,
teman)
Permainan, simulasi,
karyawisata, diskusi
kelompok
10. Komputer Pengajaran berbantuan
komputer (CAI)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dapat diartikan sebagai
perkiraan atau proyeksi mengenai tindakan apa yang akan dilakukan pada
saat melaksanakan kegiatan pembelajaran. RPP juga mengambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan di
dalam silabus.
Langkah-langkah Penyusunan RPP yaitu
(a) mengisi kolom identitas; (b) menentukan alokasi wajtu yang dibutuhkan
untuk pertemuan yang telah ditetapkan; (c) menetukan SK, KD dan
indikator yang akan digunakan;
(d) merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan Indikator
yang telah ditentukan; (e) mengidentifikasi materi ajar berdasrkan materi
pokok atau pembelajaran yang terdapat dalam silabus; (f) menentukan
metode pembelajaran yang akan digunakan; (g) menentukan langkah
pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir;
(h) menentukan alat/bahan/sumber belajar; (i) menyusun criteria penilaian,
lembar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran.
c. Instrumen Evaluasi
Instrument evaluasi di sini yaitu alat yang digunakan untuk
pengumpulan data dan menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan
kriteria tertentu.
d. Lembar Observasi Pembelajaran
Observasi pembelajaran adalah cara-cara untuk menganalisis dan
mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dan
melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.Lembar
observasi pembelajaran berarti lembar penilaian yang dilakukan pada saat
pembelajaran sedang berlangsung dengan mengamati tingkah laku individu
atau kelompok.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan diatas,
secara sederhana kerangka pemikiran dari penelitian ini digambarkan
sebagai berikut :
Gambar 9. Skema Kerangka Pemikiran
Skema di atas menggambarkan bahwa pembelajaran gerak dasar lompat
tinggigaya straddle dengan bentuk permainan dan dengan model desain
ADDIE.
1. Siswa kurang tertarik dan
cepat bosan dengan
pembelajaran penjas
2. Tingkat kesegaran jasmani
masih rendah
3. Dan hasil belajar gerak dasar
lompat tinggi masih rendah
Tindakan
Kondisi
Awal
Melalui penggunaan
metode
pembelajaran
ADDIE dapat
meningkatkan hasil
belajar gerak dasar
lompat tinggi dan
partisipasi siswa
meningkat
Menerapkankan
model pembelajaran
ADDIE dengan
menggunakan alat
bantu pembelajaran
Guru kurang kreatif
dan Inovatif dalam
proses pembelajaran
penjas
Siklus II : Upaya perbaikan dari
siklus I sehingga meningkatkan
kemampuan dan keterampilan
dasar lompat tinggi, melalui
pendekatan model pembelajaran
ADDIE
Siklus I :Peneliti dan kolaborator
menyusun bentuk pengajaran
yang betujuan untuk
meningkatkan kemampuan dan
keterampilan dasar lompat lompat
tinggi , melalui desain
pembelajaran ADDIE
Kondisi
Akhir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Ditinjau dari macam-macam bentuk pengembangan pembelajaran gerak
dasarlompat tinggi, pembelajaran ADDIE dengan bentuk-bentuk permainan
ini dapat diidentifikasi kelebihan.
Kelebihan pembelajaran gerak dasar lompat tinngi gaya straddle
dengan model ADDIE terangkum dalam nilai-nilai permainan sebagai
berikut:
1. Bentuk Pengembangan Kebugaran Jasmani
dengan permainan balok bernomor siswa akan aktif bergerak sehingga
dapat meningkatkan kebugaran jasmani. Unsur kebugaran yang
dikembangkan meliputi kekuatan, kecepatan, daya tahan, dan kelincahan.
2. Bentuk pengembangan skill
dengan gerakan permainan circuit training yang disajikan dalam bentuk
permainan,yangg meliputi berlari siswa akan aktif bergerak dan dapat
memacu siswa untuk berlari secepat mungkin, sehingga dapat
meningkatkan penguasaan teknik awalan.
dengan gerakan melompati kardus bertingkat menggunakan satu kaki
siswa akan aktif bergerak dan dapat melatih kekuatan otot kaki untuk
menumpu sehingga dapat meningkatkan penguasaan teknik menumpu
atau menolak.
dengan melompati kardus berdiri siswa akan aktif bergerak dan dapat
melatih siswa untuk dapat meningkatkan penguasaan teknik melayang
atau gaya di udara.
dengan gerakan miring pada waktu mendarat, siswa akan aktif bergerak
dan dapat melatih kebiasaan siswa untuk slalu mengambil posisi
ideal,sehingga dapat meningkatkan penguasaan teknik mendarat.
3. Bentuk pengembangan kerja sama
dengan permainan balok estafet siswa akan aktif bergerak dan dapat
meningkatkanhubungan sosial siswa.
4. Bentuk pengembangan sikap kompetitif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
dengan permainan balok tangga yang dilombakan siswa akan aktif
bergerak dan melatihsiswa agar lebih mempunyai hasrat untuk
berkompetisi dan bersaing.
Berdasarkan karakteristik pendekatan pembelajaran dengan desain
pembelajaran ADDIE di atas menunjukkan bahwa dengan penerapan desain
pembelajaran yang tepat akan diperoleh hasil belajar Gerak dasar lompat
tinggigaya stradle yang optimal.
C. Perumusan Hipotesis
Melalui kerangka pemikiran yang telah disusun sebelumnya maka
dapat dirumuskan hipostesis terhadap penelitian adalah sebagai berikut :
“Aplikasimodel desain sistem pembelajaran ADDIE dapat
membantu meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat tinggigaya
straddle pada siswa kelas V Sekolah Dasar Muhamadiyah 3 Nusukan
Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta tahun pelajaran 2011/2012.”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)inidilaksanakan di Sekolah
Dasar Muhamadiyah 3 Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)ini dilaksanakan 3 bulan yaitu
dari bulan Mei sampai dengan bulanJuni 2012. Adapun proses pelaksanaan
penelitian sebagai berikut:
Tabel 9. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian
No Rancangan Kegiatan Tahun 2012
Des
2011
Jan
2012
Feb
2012
Mar
2012
Apr
2012
Mei
2012
Jun
2012
1 Persiapan
a. Observasi
b. Identifikasi Masalah
c. Penentuan Tindakan
d. Pengajuan Judul
e. Penyusunan Proposal
f. Pengajuan Ijin
Penelitian
2 Pelaksanaan
a. Seminar Proposal
b. Pengumpulan data
penelitian
3 Penyusunan Laporan
a. Penulisan Laporan
b. Ujian Skripsi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Siklus PTK
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK).Setiap tindakan upaya pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam
satu unit sebagai satu siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yakni:
(1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi dan
interprestasi; (4) analisis dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya.
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini direncanakan dalam beberapa
siklus untuk melihat peningkatan hasil gerak dasar lompat tinggi gaya
straddle dalam penjasorkes dengan aplikasi model desain sistem
pembelajaran ADDIE.
Gambar 10. Alur Tahapan Siklus Penelitian Tidakan Kelas
Tahap II
Pelaksanaan
Tahap III
Pengamatan
Tahap III
Refleksi
Siklus I
Tahap I
Perencanaan
Tahap II
Pelaksanaan
Tahap III
Pengamatan
Tahap III
Refleksi
Siklus II
Tahap I
Perencanaan
Tahap II
Pelaksanaan
Tahap III
Pengamatan
Tahap III
Refleksi
Siklus III
Tahap I
Perencanaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
B. Subyek Penelitian
Subyek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah siswa kelas V
SDMuhamadiyah 3 Nusukan Kecamatan Banjarsari KotaSurakarta tahun
pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 43siswa. Dengan komposisi siswa putra:
24 anak dan siswa putri: 19 anak.
C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah sebagai
berikut :
1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang gerak dasar lompat tinggigaya
straddle dengan penerapan pembelajaran pada siswa kelas V SD
Muhamadiyah 3 Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakartatahun
pelajaran 2011/2012.
2. Guru, sebagai kolaborator untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan
pembelajaran gerak dasar lompat tinggi gaya straddle di SD Muhamadiyah
3 Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakartatahun pelajaran 2011/2012.
D. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini
terdiri dari tes dan observasi.
1. Tes dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil gerak dasar lompat
tinggi gaya straddle yang dilakukan siswa.
2. Observasi dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang
aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Sedangkan alat pengumpulan data yang dipergunakan penelitian
sebagai berikut :
Tabel 10. Teknik dan alat pengumpulan data
No Sumber
Data Jenis Data
Teknik
Pengumpulan Instrumen
1
Siswa
Hasil keterampilan gerak
dasar lompat tinggi gaya
straddle
Tes praktek
Tes
keterampilan
gerak dasar
lompat tinggi
2
Siswa
Kemampuan melakukan
rangkaian gerakan
keterampilan gerak dasar
lompat tinggi
Praktik dan
unjuk kerja
Melalui lembar
observasi
E. Analisis Data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari
pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakn teknik
persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan
pembelajaran.
1. Hasil keterampilan gerak dasar lompat tinggi gaya straddle dengan
menganalisis nilai rata-rata nilai tes lompat tinggi. Kemudian dikategorikan
dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.
2. Kemampuan melakukan rangkaian gerakan keterampilan gerak dasar lompat
tinggi gaya straddle dengan menganalisis rangkaian gerakan lompat tinggi.
Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari
pelaksnaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan
prosentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan
pembelajaran”. (Iskandar, 2009:131).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
F. Prosedur Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan
penguasaangerak dasar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD
Negeri Muhamadiyah 3 Nusukan Tahun Pelajaran 2011 / 2012. Setiap tindakan
upaya pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus.
Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yakni: (1) perencanaan tindakan; (2)
pelaksanaan tindakan; (3) observasi dan interprestasi; (4) analisis dan refleksi
untuk perencanaan siklus berikutnya.
Penelitian direncanakan dalam 2 siklus. Dengan rincian sebagai
berikut ini:
1. Rancangan Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti dan kolaborator menyusun skenario
pembelajaran yang terdiri dari :
1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui
kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam
pembelajaran penjasorkes.
2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan
(treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran gerak
dasar lompat tinggigaya straddle.
3) Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK.
4) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran.
5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
b. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan sekenario
pembelajaran yang telah direncanakan, sebagai berikut :
1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum dilanjutkan
pemanasan.
2) Membentuk kelompok dalam proses pembelajaran.
3) Melakukan teknik dasar lompat tinggi gaya straddle.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
a) awalan atau ancang-ancang melalui pendekatan pembelajaran
ADDIE yang telah disiapkan oleh peneliti dan kolaborator.
b) Tolakan melalui pendekatan pembelajaran ADDIE yang telah
disiapkan oleh peneliti dan kolaborator..
c) Sikap badan di atas mistar melalui pendekatan pembelajaran
ADDIE yang telah disiapkan oleh peneliti dan kolaborator.
d) Sikap mendarat melalui pendekatan pembelajaran ADDIE yang
telah disiapkan oleh peneliti dan kolaborator.
4) Melakukan rangkaian gerak dasar lompat tinggigaya straddle.
5) Menarik kesimpulan dan memberikan penilaian selama proses
pembelajaran berlangsung.
6) Melaksanakan penenangan / pendinginan.
c. Pengamatan tindakan
Pengamatan dilakukan terhadap: (1) Hasilketerampilan gerak
dasar lompat tinggi gaya straddle; (2) Kemampuan melakukan rangkaian
gerakan keterampilangerak dasar lompat tinggi gaya straddle; (3)
Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.
d. Tahap Evaluasi ( Refleksi )
Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap
hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak
tindakan perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi
siklus tindakan berikutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Persentase indikator pencapaian keberhasilan PTK pada tabel
berikut:
Tabel 11. Persentase Target Capaian
Aspek yang
diukur
Prosentase target capaian
Cara mengukur Kondisi
awal
Siklus
1
Siklus
2
Hasil gerak
dasar
lompat
tinggi gaya
straddle.
20,93% 60 % 80 %
Diamati saat guru
memberikan materi
gerak dasar lompat
tinggi gaya straddle.
2. Rancangan Siklus II
Pada rancangan siklus II tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah
dicapai pada tingkatan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut
dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran
pendidikan jasmani. Demikian juga termasuk perwujudan tahap
pelaksanaan, observasi, dan interprestasi, serta analisis, dan refleksi yang
juga mengacu pada siklus sebelumnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal
1. Pra Siklus
Sebelum penelitiantindakan ini diterapkan, terlebih dahulu
dilaksanakan kegiatan observasi awal untuk mengetahui kondisi
sebenarnyaserta mencari informasi tentang kendala yang dihadapi dalam proses
pembelajaran gerak dasar lompat tinggi gaya straddle di SD Muhammadiyah 3
Nusukan. Kegiatan observasi awaldilakukan untuk mengetahuiKondisiawal
penelitian yang diukur dari observasi dan tes unjuk kerja keterampilan
dasarlompat tinggi gayaa straddle dan untuk mengetahui seberapa besar
aktivitas dan hasil gerak dasar lompat tinggi gaya straddle siswa sebelum diberi
tindakanberupa model desain sistem pembelajaran ADDIE dalam proses
belajar mengajar yang berlangsung.Observasi dan tes unjuk kerja digunakan
untuk mengetahui dan mengukur seberapa besar kemampuan siswa dalam
melakukan lompat tinggi, baik mengenai keterampilan maupun mengenai
rangkaian gerakan sebelum diberi tindakan berupa model desain sistem
pembelajaran ADDIE dalam proses belajar mengajar yang berlangsung.
Setelah peneliti melakukan diskusi dengan guru penjasorkes di SD tersebut dan
mengamati keadaan siswa melalui observasi pembelajaran, peneliti
menemukan bahwa pembelajaran gerak dasar lompat tinggi gaya straddle
masih dirasa belum maksimal untuk pembelajarannya. Hal ini menyebabkan
aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi kurang sehingga nilai pelajaran
penjasorkes kurang maksimal dan masih banyak siswa yang belum tuntas
dalam pembelajaran gerak dasar lompat tinggi.
Berdasarkan nilai tes dari lompat tinggi sebelum tindakan penelitian,
dapat diketahui bahwa persentase ketuntasan hasil belajar siswa masih
tergolong rendah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Berikut merupakan hasil observasi, sebelum diberi tindakan berupa
penerapan model desain sistem pembelajaran ADDIEdalam kegiatan belajar
mengajar (pra siklus), dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 12.Penguasaan Kemampuan Gerak Dasar Lompat Tinggi Gaya Straddle
Sebelum Mendapatkan Model Desain Sistem Pembelajaran ADDIE.
Rentang
Nilai
Keterangan Kriteria Jumlah Anak Persentase
> 85 Baik Sekali Tuntas 0 0%
80 – 84 Baik Tuntas 5 11,62%
75 – 79 Cukup Tuntas 4 9,30%
< 75 Kurang Tidak Tuntas 34 79,07%
Jumlah 43 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar
keterampilan dasar lompat tinggi pada siswa kelas V SD Muhammadiyah 3
Nusukan masih sangat kurang, hanya 9 siswa atau 20,93% siswa yang mampu
tuntas melaksanakan tes keterampilan dasar lompat tinggi gaya straddle dengan
standar ketuntasan yang telah ditentukan. Standar ketuntasan bagi siswa laki-
laki adalah 80 cm dan siswa perempuan adalah 75 cm.
Selain hasil kemampuan gerak dasar lompat tinggi gaya straddle ,
peneliti juga melakukan pengamatan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa
sesuai dengan indikator perilaku yang diharapkan. Dari pengamatan yang
dilakukan dapat diketahui bahwa aktivitas belajar gerak dasar lompat tinggi
gaya straddle pada siswa kelas V SD Muhammadiyah 3 masih tergolong
rendah. Rendahnya aktivitas belajar dapat dilihat pada tabel 13 berikut ini:
Tabel 13.Nilai Aktivitas Belajar Siswa Sebelum Mendapatkan Model Desain
Sistem Pembelajaran ADDIE.
Rentang
Nilai
Keterangan Kriteria Jumlah Anak Persentase
>85 Baik Sekali Tuntas 0 0%
80 – 84 Baik Tuntas 7 16,28%
75 – 79 Cukup Tuntas 7 16,28%
< 75 Kurang Tidak Tuntas 29 67,44%
Jumlah 43 100%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Pada kondisi awal ini peneliti juga menggali data melalui tes tertulis
untuk mengetahui hasil belajar siswa secara tertulis atau kognitif tentang materi
lompat tinggi. Dari angket soal yang diberikan, diperoleh data hasil belajar
siswa pada tabel 14 di bawah ini:
Tabel 14.Nilai Tes Tertulis Siswa Sebelum Mendapatkan Model Desain Sistem
Pembelajaran ADDIE.
Rentang
Nilai
Keterangan Kriteria Jumlah Anak Persentase
>85 Baik Sekali Tuntas 0 0%
80 – 84 Baik Tuntas 8 18,60%
75 – 79 Cukup Tuntas 3 6,97%
< 75 Kurang Tidak Tuntas 32 74,41%
Jumlah 43 100%
Berdasarkan ketiga data pada kondisi awal di atas dapat diketahui nilai
hasil belajar siswa secara keseluruhan pada materi gerak dasar lompat tinggi
pada kondisi awal. Nilai tersebut dapat dilihat pada tabel 15 di bawah ini:
Tabel 15.Nilai Hasil Belajar Gerak Dasar Lompat TinggiGaya Straddle Siswa
Sebelum Mendapatkan Model Desain Sistem Pembelajaran ADDIE.
Rentang
Nilai
Keterangan Kriteria Jumlah Anak Persentase
>85 Baik Sekali Tuntas 0 0%
80 – 84 Baik Tuntas 3 6,97%
75 – 79 Cukup Tuntas 6 13,95%
< 75 Kurang Tidak Tuntas 34 79,07%
Jumlah 43 100%
Berdasarkan tabel 7 di atas dapat dilihat bahwa nilai mata pelajaran
penjasorkes pada materi gerak dasar lompat tinggi masih tergolong kurang.
Dari 43 siswa hanya 9 atau 20,93% siswa yang mampu mencapai KKM
(KKM=75), itu artinya belum ada separuh dari jumlah siswa yang ada yang
dapat tuntas mencapai KKM pada materi tersebut.
Terkait dengan hal tersebut di atas, maka peneliti bersama dengan
kolaborator berusaha untuk meningkatkan nilai hasil belajar penjasorkes
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
khususnya pada materi lompat tinggi dengan menerapkan pembelajaran
bermain dengan model aktivitas sirkuit. Hal ini dimaksudkan agar nilai hasil
belajar Penjasorkes siswa pada materi lompat tinngi lebih optimal dan
memuaskan
B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus
deskripsi hasil penelitian ini akan diungkapkan mengenai proses
penelitian yang dilaksanakan dalam dua (2) siklus yang masing-masing siklus
terdiri dari empat (4) tahapan, yaitu: (1) tahap perencanaan, (2) tahap
pelaksanaan, (3) tahap observasi, dan (4) tahap refleksi.Adapun di dalam
pelaksanaan tindakan peneliti berperan langsung sebagai guruyang menerapkan
pendekatan bermain dalam pembelajaran gerak dasar lompat tinggi, guru
penjasorkes SD Muhammadiyah 3 sebagai kolaboratornya.Berikut ini adalah
deskripsi hasil tindakan siklus I dan siklus II.
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pembelajaran geraklompat tinggi gaya straddle pada Siklus I
dilakukan dalamdua kali pertemuan.Kegiatan perencanaan tindakan I
dilaksanakan pada hari selasa 17April dan Selasa 24 April 2012, di
SDMuhammadiyah 3 Nusukan.Pembelajaran ini diikuti oleh siswa kelas V
sejumlah 43 siswa. Adapun perencanaan tindakan, sebagai berikut:
1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator yang akan disampaikan
kepada siswa dalam pembelajaran penjasorkes dengan pedoman dari
silabus SD.
2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan yang
diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran dengan model desain sistem
pembelajaran ADDIE untuk pembelajaran lompat tinggi.
3) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pembelajaran.
4) Menyusun kriteria penilaian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
5) Menyusun lembar penilaian, observasi dan soal tertulis.
b. Tahap pelaksanaan
Tindakan I dilaksanakan selama dua kali pertemuan, selama dua
minggu yakni pada setiap hari selasa 17 April dan Selasa 24 April 2012, di
SDMuhammadiyah 3 Nusukan. Masing-masing pertemuan dilaksanakan
selama 2 x 35 menit. Sesuai dengan RPP pada siklus I ini pembelajaran
dilakukan oleh peneliti dan kolaborator, dan sekaligus melakukan observasi
terhadap proses pembelajaran.
Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan pertama (selasa,
17April 2012) adalah materi pengembangan kebugaran jasmani,
pengembangan keterampilan gerak dasar lompat tinggi gaya straddle dan
pengembangan kerjasama serta pengembangan kompetisi. Urutan
pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Pendahuluan.
a) Membariskan siswa, berdo’a dilanjutkan presensi.
b) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar mengenai pengembangan
kebugaran jasmani yang mengarah pada gerak dasar lompat tinggi dan
pengembangan keterampilan gerak dasar lompat tinggi didalam ruang
kelas melalui media video.
c) Pemberian apersepsididepan barisan mengarahkan siswa tentang
pentingnya penguasaan olahraga atletik lompat tinggi serta
memberikan motifasi melalui fenomena-fenomena yang terdapat
disekitar lingkungan siswa.
d) Penjelasan dari guru mengenai penjelasan singkat tentang materi yang
akan mereka pelajari pada pembelajaran yang akan mereka
laksanakan.
e) Pemanasan.
Pemanasanberupa pemanasan statis dan dinamis yang dilakukan di
lapangan dekat sekolahan dan ditutup dengan sebuah permainan
berburu kangguru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
2) Inti Pelajaran
a) Materi pengembangan kebugaran jasmani.
(1) Balok bernomor, Siswa melompati balok aau kardus yang
tersebar di berbagai tempat, setiap melompati satu kardus/balok
pelompat mengambil nomor yang telah tersedia di bawah balok.
Jumlah balok ada 10 setelah melompati semua balok/kardus
pelompat harus mempunyai nomor 1-10, hal ini dimaksudkan
untuk melatih tupuan supaya pada saat melakukan tolakansiswa
tidak mengubah kecepatan lari. Dari keseluruhan rangkaian
gerakan diatas diharapkan ada peningkatan kebugaran siswa.
b) Pengembangan keterampilan
(1) Permainancircuit training, dalam Gerak Dasar Lompat Tinggi.
siswa melakukannya satu persatu pertama yaitu lari biasa di
lanjutkan dengan lompat kardus bertingkat selanjutnya di ikuti
gerakan lari menikung dan di lanjutkan dengan melompati balok
ukuran tinggi. Aspek ini mencakup 4 tahapan dalam gerak dasar
lompat tinggi yang meliputi: Awalan, Tumpuan, Melayang Di
Atas Mistar, Mendarat
c) Pengembangan Kerjasama
(1) Permaianan mistar estafet, siswa di bentuk dalam 2 kelompok
masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang, Kemudian
kelompok tersebut memainkan dengan cara melompati bilah yang
di pasang di antara 2 kardus.Saat melompati bilah posisi badan
pelompat miring ke samping, pelompat melakukannya secara
estafet,jika pelompat pertama sudah melompat maka pelompat
pertama harus menepuk badan pelompat kedua sebagai tanda
kalau pelompat kedua sudah di ijinkan melompati bilah,dan
seterusnya sampai semua melakukannya. hal ini dimaksudkan
untuk melatih pendaratan siswa supaya pada saat melakukan
pendaratan siswa tidakmengalami kesalahan yang berakibat
cidera.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
d) Pengembangan Kompetisi
(1) Permainan balok tangga, Siswa di bentuk dalam dua kelompok
siswa melompati balok yang di susun membenuk sirkuit
tangga,Kelompok A melompat dari ujung A, Kelompok B
melompat dari ujung B, Saat bertemu di tengah jalan siswa
kelompok A dan B melakukan suit,Yang menang melanjutkan
dan yang kalah mundur,kelompok yang kalah segera menyusul
agar lawan tidak dapat menyelesaikan sampai ujung tangga
lawan,begitu seterusnya sampai ada yang kalah.
3) Melakukan rangkaian gerakan lompat tinggi.
Setelah melakukan latihan dan bermain untuk melatih gerak dasar
lompat tinggi , kemudian siswa melakukan rangkaian gerakan secara
keseluruhan di lapangan sesungguhnya.Siswa melakukan sesuai urutan
absen.
4) Penutup
a) Siswa dikumpulkan untuk evaluasi pembelajaran yang sudah
dilaksanakan dalam posisi duduk dan kedua kaki diluruskan.
Selesai evaluasi dilanjutkan berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan kedua Selasa, 24
April2012adalah mengulang materi pengembangan kerjasama,
pengembanga kebugaran yang telah di sampaikan pertemuan sebelumnya
dan dilanjutkan materi pengembangan ketrampilan serta pengembangan
kompetisi. Urutan pelaksaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Pendahuluan.
a) Membariskan siswa, berdo’a dilanjutkan presensi.
b) Pemberian apersepsididepan barisan mengarahkan siswa tentang
pentingnya penguasaan olahraga atletik lompat tinggi serta
memberikan motifasi melalui fenomena-fenomena yang terdapat
disekitar lingkungan siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
c) Penjelasan dari guru mengenai penjelasan singkat tentang materi yang
akan mereka pelajari pada pembelajaran yang akan mereka
laksanakan.
d) Pemanasanberupa pemanasan statis dan dinamis yang dilakukan di
lapangan dekat sekolahan dan ditutup dengan sebuah permainan
kucing-kucingan.
2) Inti Pelajaran
a) Materi Pengembangan Kerjasama
(1) Permaianan mistar estafet, siswa di bentuk dalam 2 kelompok
masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang, Kemudian
kelompok tersebut memainkan dengan cara melompati bilah yang
di pasang di antara 2 kardus. Saat melompati bilah posisi badan
pelompat miring ke samping, pelompat melakukannya secara
estafet,jika pelompat pertama sudah melompat maka pelompat
pertama harus menepuk badan pelompat kedua sebagai tanda
kalau pelompat kedua sudah di ijinkan melompati bilah,dan
seterusnya sampai semua melakukannya. hal ini dimaksudkan
untuk melatih pendaratan siswa supaya pada saat melakukan
pendaratan siswa tidakmengalami kesalahan yang berakibat
cidera
b) Materi pengembangan kebugaran jasmani.
(1) Balok bernomor, Siswa melompati balok aau kardus yang
tersebar di berbagai tempat, setiap melompati satu kardus/balok
pelompat mengambil nomor yang telah tersedia di bawah balok.
Jumlah balok ada 10 setelah melompati semua balok/kardus
pelompat harus mempunyai nomor 1-10, hal ini dimaksudkan
untuk melatih tupuan supaya pada saat melakukan tolakansiswa
tidak mengubah kecepatan lari. Dari keseluruhan rangkaian
gerakan diatas diharapkan ada peningkatan kebugaran siswa.
c) Pengembangan keterampilan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
(1) Permainancircuit training dalam Gerak Dasar LompatTinggi,
siswa melakukannya satu persatu pertama yaitu lari biasa di
lanjutkan dengan lompat kardus bertingkat selanjutnya di ikuti
gerakan lari menikung dan di lanjutkan dengan melompati balok
ukuran tinggi. Aspek ini mencakup 4 tahapan dalam gerak dasar
lompat tinggi yang meliputi:Awalan,Tumpuan, Melayang Di Atas
Mistar, Mendarat.
d) Pengembangan Kompetisi
(1) Permainan balok tangga, Siswa di bentuk dalam dua kelompok
siswa melompati balok yang di susun membenuk sirkuit
tangga,Kelompok A melompat dari ujung A, Kelompok B
melompat dari ujung B, Saat bertemu di tengah jalan siswa
kelompok A dan B melakukan suit,Yang menang melanjutkan
dan yang kalah mundur,kelompok yang kalah segera menyusul
agar lawan tidak dapat menyelesaikan sampai ujung tangga
lawan,begitu seterusnya sampai ada yang kalah.
3) Melakukan rangkaian gerakan lompat tinggi.
Setelah melakukan latihan dan bermain untuk melatih gerak dasar lompat
tinggi , kemudian siswa melakukan rangkaian gerakan secara
keseluruhan di lapangan sesungguhnya.Siswa melakukan sesuai urutan
absen.
4) Penutup
a) Siswa berbaris4 bersaf,kemudian dipersilahkan duduk dengan
melakukan pelemasan tangan dan kaki.Dan guru didepan memberi
pengarahan
b) Guru memberi evaluasi mengenai gerakan-gerakan dasar dalam
olahraga atletik nomor lompat (lompat tinggi).
c) Siswa dipersilahkan berdiri kemudian guru memimpin siswa untuk
berdo’a dan siswa dibubarkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
b. Pengamatan Tindakan
Pengamatan dilakukan oleh peneliti bersama dengan kolaborator,
pengamatan dilakukan terhadap proses pembelajaran. Pada tahap ini yang
diamati adalah aspek perilaku yang dimunculkan oleh siswa selama
pelajaran berlangsung, dan kemampuan siswa dalam mempelajari,
memahami, dan menguasai materi yang diajarkan.
Dari pengamatan yang telah dilakukan ada beberapa hal yang dapat
dikatakan sebagai kelebihan di dalam pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan bermain. Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain:
1) Siswa merasa tertarik dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan
karena tugas ajar yang diberikan dikemas dalam bentuk-bentuk
permainan, hal ini terlihat dari respon siswa yang terlihat senang selama
pelajaran berlangsung.
2) Perhatian siswa terhadap penjelasan dari guru meningkat, hal ini
memudahkan guru dalam menyampaikan materi dan tugas ajar yang
harus dipahami dan dipelajari oleh siswa.
3) Siswa merasa bersemangat selama pembelajaran berlangsung, hal ini
terlihat dari keaktifan dan respon siswa dalam melaksanakan tugas ajar.
4) Dilihat dari aspek psikomotor, siswa terlihat lebih baik lagi dalam
mempraktikkan lompat tinggi dibandingkan dengan saat kegiatan survey
awal yang terlihat masih kaku.
Di samping kelebihan, adapun kekurangan-kekurangan yang
menghambat di dalam pelaksanaan tindakan. Adapun kekurangan-
kekurangan tersebut antara lain sebagai berikut: Masih terdapat siswa
yang datang terlambat.
1) Pemanasan yang dilakukan kurang mengena dan variatif, dikarenakan
guru meminta salah satu siswa agar memimpin pemanasan.
2) Sikap bersemangat siswa yang berlebihan kadang mengganggu siswa
yang lain karena selalu ingin mencoba, sehingga guru harus sering
mengatur keadaan kelas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
3) Siswa terkadang lupa melaksanakan tugas ajar dengan baik dan benar
dikarenakan terbawa situasi permainan, sehingga guru sering kali
memberikan evaluasi pada sela-sela pelajaran.
4) Kondisi cuaca yang panas membuat siswa cepat lelah sehingga siswa
banyak yang berteduh. Dan merepotkan guru karena harus
mengkondisikan siswa untuk melakukan tugas ajar.
Kelebihan dan kekurangan tersebut di atas dijadikan sebagai tolak
ukur keberhasilan tindakan pada siklus I dan refleksi rencana tindakan pada
siklus berikutnya. Di samping pengamatan terhadap proses pembelajaran,
pengambilan data juga dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa
setelah diberi tindakan. Hasil belajar siswa merupakan gabungan dari nilai 3
aspek, yaitu: psikomotor, afektif, dan kognitif, yang kriteria penilaiannya
sudah disusun oleh peneliti bersama dengan kolaborator. Adapun data yang
diambil terdiri dari: (1) kemampuan gerak dasar lompat tinggi siswa baik
yang ditunjukkan selama melakukan unjuk kerja maupun tes keterampilan
(psikomotor), (2) aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung (afektif),
dan (3) pemahamansiswa terhadap materi lompat tinggi (kognitif).
Data-data hasil pengamatan pada siklus I dapat dilihat pada tabel-
tabel berikut. Nilai hasil kemampuan gerak dasar lompat tinggi kelas V SD
Muhammadiyah 3 pada siklus I dapat dilihat pada tabel 16 di bawah ini:
Tabel 16.Nilai Kemampuan Gerak Dasar Lompat TinggiGaya Stradde
Siswa Kelas V Setelah Mendapatkan Model Desain Sistem
Pembelajaran ADDIE Pada Siklus I.
Rentang
Nilai
Keterangan Kriteria Jumlah Anak Persentase
>85 Baik Sekali Tuntas 3 6,97%
80 – 84 Baik Tuntas 11 25,58%
75 – 79 Cukup Tuntas 12 27,90%
< 75 Kurang Tidak Tuntas 17 39,53%
Jumlah 43 100%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
Hasil pengamatan kemampuan gerak dasar lompat tinggi yang
dilakukan dengan tes keterampilan lompat tinggi pada siklus I menunjukkan
bahwa 26 atau 60,46% siswa berhasil tuntas sesuai dengan standar
ketuntasan tes yang telah ditentukan. Standar ketuntasan bagi siswa laki-
laki adalah 80 cm dan siswa perempuan adalah 75 cm. Jika pada kondisi
awal hanya 9 atau 20,9% siswa yang tuntas tes keterampilan, dengan
demikian berarti ada peningkatan 39% dari kondisi awal.
Selain pengamatan terhadap kemampuan gerak dasar lompat tinggi
pengamatan juga dilakukan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar
siswa sesuai dengan indikator perilaku yang diharapkan. Hasil pengamatan
nilai aktivitas belajar siswa tersebut dapat dilihat pada tabel 17 di bawah ini:
Tabel 17.Nilai Aktivitas Belajar Siswa Kelas V Setelah Mendapatkan
Model Desain Sistem Pembelajaran ADDIE Pada Siklus I.
Rentang
Nilai
Keterangan Kriteria Jumlah Anak Persentase
>85 Baik Sekali Tuntas 5 11,62%
80 – 84 Baik Tuntas 10 23,25%
75 – 79 Cukup Tuntas 11 25,58%
< 75 Kurang Tidak Tuntas 17 39,53%
Jumlah 43 100%
Tes tertulis digunakan oleh peneliti untuk mengetahui sejauh mana
hasil belajar siswa dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah
disediakan dalam bentuk soal tertulis. Soal-soal dijawab oleh siswa secara
individu. Nilai hasil belajar dari tes tertulis dapat dilihat pada tabel 18:
Tabel 18.Nilai Tes Tertulis Siswa Kelas V Setelah Mendapatkan
ModelDesain Sistem Pembelajaran ADDIE Pada Siklus I.
Rentang
Nilai
Keterangan Kriteria Jumlah Anak Persentase
85 – 89 Baik Sekali Tuntas 6 13,95%
80 – 84 Baik Tuntas 8 18,60%
75 – 79 Cukup Tuntas 13 30,23%
< 75 Kurang Tidak Tuntas 16 37,20%
Jumlah 43 100%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Setelah dilakukan pengamatan terhadap 3 aspek penilaian, maka
dapat dilihat hasil belajar siswa kelas V SD Muhammadiyah 3 secara
keseluruhan pada materi lompat tinggi setelah diberi tindakan pada siklus I
pada tabel 19 di bawah ini:
Tabel19.Nilai Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya Straddle Siswa Kelas V
Setelah Mendapatkan Model Desain Sistem Pembelajaran
ADDIE Pada Siklus I.
Rentang
Nilai
Keterangan Kriteria Jumlah Anak Persentase
85 – 89 Baik Sekali Tuntas 0 0%
80 – 84 Baik Tuntas 10 23,25%
75 – 79 Cukup Tuntas 16 37,20%
< 75 Kurang Tidak Tuntas 17 39,53%
Jumlah 43 100%
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui nilai hasil belajar
gerak dasar lompat tinggi siswa secara keseluruhan setelah diberi tindakan
pada siklus I. Dari tabel di atas 26 siswa atau 60,46% siswa mampu tuntas
mencapai KKM (KKM=75). Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan
hasil belajar siswa dibandingkan dengan kondisi awal sebelum diberi
tindakan meskipun peningkatannya belum maksimal. Pada kondisi awal
hanya 9 atau 20,93% siswa yang mencapai KKM pada materi gerak dasar
lompat tinggi, jadi ada peningkatan sebesar 39%.
Indikator target capaian pada siklus I adalah 60%. Dari hasil belajar
siswa yang ditunjukkan pada tabel 11 di atas dengan jumlah siswa yang
tuntas mencapai KKM adalah 26 siswa atau 60,46%, itu artinya target
capaian pada siklus I sudah tercapai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
d. Tahap Evaluasi (Refleksi) Tindakan I
Berdasarkan hasil observasi pada Tindakan I, peneliti dan
kolaborator melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:
1) Jumlah dan frekuensi pertemuan pada Siklus I telah menunjukan hasil
yang sesuai, mengingat jumlah materi yang disampaikan banyak dan
berfariasi serta alokasi waktu dalam mengajar yang sedikit.
2) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang
dibuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I.
3) Model pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti dan
kolaboratormampu mengatur kondisi kelas, sehingga proses belajar
mengajar serta transfer materi dapat berlangsung lebih baik.
4) Hasil pekerjaan siswa pada Pelaksanaan Tindakan I menunjukan
peningkatan akan tetapi belum menunjukan hasil yang maksimal.
a) Kemampuan siswa dalam melakukan rangkaian keterampilan dan
hasil gerak dasar lompat tinggigaya straddle telah menunjukan hasil
peningkatan dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada tes awal
atau pengambilan data awal, akan tetapi belum maksimal, sehingga
perlu diadakan perbaikan melalui siklus selanjutnya.
b) Hasil belajar siswa dalam melakukan lompat tinggi telah menunjukan
hasil peningkatan dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada tes
awal atau pengambilan data awal, akan tetapi belum maksimal,
sehingga perlu diadakan perbaikan melalui siklus selanjutnya.
5) Kelebihan dan keberhasilan dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I,
akan dipertahankan dan ditingkatkan.
6) Dalam mengantisipasi kelemahan dan kekurangan yang ditemukan
selama pelaksanaan Tindakan I, maka disusun langkah antisipatif, yakni :
a) Untuk mengantisipasi keterlambatan siswa maka guru yang
bersangkutan akan memberikan sangsi berupa pertanyaan yang ada
kaitanya dengan materi pembelajaran lompat tinggi.
b) Pemanasan yang semula menggunakan siswa di depan, akan dipimpin
gurunya langsung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
c) Siswa yang mencoba berulang-ulang tanpa memperhatikan antrian
diberi perhatian lebih.
d) Untuk lebih efektif dalam tugas ajarnya, peneliti tidak henti-hentinya
memperingatkan agar siswa dapat melakukan tugas ajarnya dengan
benar.
e) Dan untuk memudahkan peneliti dalam membagi siswa dalam
kelompok maupun memanggil siswa untuk melaksanakan tugas ajar
serta memudahkan proses observasi maka guru memberi nomor dada
dengan menggunakn kertasyang bertuliskan angka sesuai absen
masing-masing siswa.
f) Peneliti dan kolaborator memberikan reward bagi siswa yang dapat
melakukan rangkaian lompat tinggisecara benar dan nilainya bagus.
g) Untuk memudahkan proses observasi peneliti dan kolaborator dibantu
oleh rekan yang lain.
h) Peneliti dan guru sepakat menyusun tindakan perbaikan dan
mengulang materi - materi yang dianggap belum dikuasai.
3. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Pembelajaran geraklompat tinggi gaya straddle pada Siklus I
dilakukan dalamdua kali pertemuan.Kegiatan perencanaan tindakan I
dilaksanakan pada hari selasa 17April dan Selasa 24 April 2012, di
SDMuhammadiyah 3 Nusukan.Pembelajaran ini diikuti oleh siswa kelas V
sejumlah 43 siswa. Adapun perencanaan tindakan, sebagai berikut:
1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator yang akan disampaikan
kepada siswa dalam pembelajaran penjasorkes dengan pedoman dari
silabus SD.
2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan yang
diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran dengan model desain sistem
pembelajaran ADDIE untuk pembelajaran lompat tinggi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
3) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pembelajaran.
4) Menyusun kriteria penilaian.
5) Menyusun lembar penilaian, observasi dan soal tertulis.
b. Perencanaan Tindakan
Berdasarkan dari refleksi pada siklus pertama, diketahui bahwa
ada peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD Muhammadiyah 3 tetapi
belum maksimal. Hal tersebut ditunjukkan dengan masih ada 16 siswa yang
belum tuntas dalam pembelajaran gerak dasar lompat tinggi gaya straddle
.Masih terdapat kekurangan di dalam pelaksanaan siklus I tersebut. Dengan
berpedoman pada hasil refleksi pada siklus I tersebut maka langkah-langkah
yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut:
1) Membuat RPP dengan mengacu pada pertemuan sebelumnya.
Pendekatan bermain yang pada pertemuan sebelumnya kurang berhasil
dibuat lebih menarik lagi.
2) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran.
3) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.
c. Tahap pelaksanaan
Tahap ini dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan.Pertemuan
pertama dan pertemuan kedua masing-masing dilaksanakan selama 2 x 35
menit sesuai jam pelajaran penjasorkes di Sekolahannya.
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari selasa tanggal 5 Juni
2012 pada jam pelajaran pertama dan kedua yaitu pukul 07.00 - 08.30 WIB.
Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran
yang telah direncanakan, sebagai berikut :
1) Pendahuluan
a) Membariskan siswa, berdo’a dilanjutkan presensi.
b) Pemberian apersepsididepan barisan mengarahkan siswa tentang
pentingnya penguasaan olahraga atletik lompat tinggi serta
memberikan motifasi melalui fenomena-fenomena yang terdapat
disekitar lingkungan siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
c) Penjelasan dari guru mengenai penjelasan singkat tentang materi yang
akan mereka pelajari pada pembelajaran yang akan mereka
laksanakan.
d) Pemanasanberupa pemanasan statis dan dinamis yang dilakukan di
lapangan dekat sekolahan dan ditutup dengan sebuah permainan
berburu kangguru.
2) Inti Pelajaran
a) Materi pengembangan kebugaran
(1) Permainan balok bernomor, Siswa melompati balok atau kardus
yang tersebar di berbagai tempat, setiap melompati satu
kardus/balok pelompat mengambil nomor yang telah tersedia di
bawah balok.Jumlah balok ada 10 setelah melompati semua
balok/kardus pelompat harus mempunyai nomor 1-10, hal ini
dimaksudkan untuk melatih tupuan supaya pada saat melakukan
tolakansiswa tidak mengubah kecepatan lari. Dari keseluruhan
rangkaian gerakan diatas diharapkan ada peningkatan kebugaran
siswa.
b) Pengembangan keterampilan
(1) Permainancircuit training dalam Gerak Dasar Lompat
Tinggi.siswa melakukannya satu persatu pertama yaitu lari biasa
di lanjutkan dengan lompat kardus bertingkat selanjutnya di ikuti
gerakan lari menikung dan di lanjutkan dengan melompati balok
ukuran tinggi. Aspek ini mencakup 4 tahapan dalam gerak dasar
lompat tinggi yang meliputi:Awalan, Tumpuan, Melayang Di
Atas Mistar, Mendarat.
c) Pengembangan Kerjasama
(1) Permaianan mistar estafet, siswa di bentuk dalam 2 kelompok
masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang, Kemudian
kelompok tersebut memainkan dengan cara melompati bilah yang
di pasang di antara 2 kardus.Saat melompati bilah posisi badan
pelompat miring ke samping, pelompat melakukannya secara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
estafet,jika pelompat pertama sudah melompat maka pelompat
pertama harus menepuk badan pelompat kedua sebagai tanda
kalau pelompat kedua sudah di ijinkan melompati bilah,dan
seterusnya sampai semua melakukannya.hal ini dimaksudkan
untuk melatih pendaratan siswa supaya pada saat melakukan
pendaratan siswa tidakmengalami kesalahan yang berakibat
cidera.
d) Pengembangan Kompetisi
(1) Permainan balok tangga, Siswa di bentuk dalam dua kelompok
siswa melompati balok yang di susun membenuk sirkuit
tangga,Kelompok A melompat dari ujung A,Kelompok B
melompat dari ujung B, Saat bertemu di tengah jalan siswa
kelompok A dan B suit, Yang menang melanjutkan dan yang
kalah mundur,kelompok yang kalah segera menyusul agar lawan
tidak dapat menyelesaikan sampai ujung tangga lawan,begitu
seterusnya sampai ada yang kalah.
3) Melakukan rangkaian gerakan lompat tinggi.
Setelah melakukan latihan dan bermain untuk melatih gerak dasar lompat
tinggi , kemudian siswa melakukan rangkaian gerakan secara
keseluruhan di lapangan sesungguhnya.Siswa melakukan sesuai urutan
absen
4) Penutup
Melaksanakan penenangan / pendinginan.
a) Siswa berbaris4 bersaf,kemudian dipersilahkan duduk dengan
melakukan pelemasan tangan dan kaki.Dan guru didepan memberi
pengarahan
b) Setelah pendinginan, dilakukan evaluasi mengenai pembelajaran yang
telah dilakukan. Evaluasi dilakukan dengan memberikan waktu pada
anak untuk bertanya gerakan mana yang dirasa cukup sulit dan peneliti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
memberikan respon dengan menerangkan gerakan-gerakan yang
seharusrnya dilakukan dengan benar.
c) Siswa dipersilahkan berdiri kemudian guru memimpin siswa untuk
berdo’a dan siswa dibubarkan.
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa tanggal 12 Juni
2012 pada jam pelajaran pertama dan kedua yaitu pukul 07.00 - 08.30 WIB.
Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran
yang telah direncanakan, sebagai berikut :
1) Pendahuluan
a) Membariskan siswa, berdo’a dilanjutkan presensi.
b) Pemberian apersepsidi depan barisan mengarahkan siswa tentang
pentingnya penguasaan olahraga atletik lompat tinggi serta
memberikan motifasi melalui fenomena-fenomena yang terdapat
disekitar lingkungan siswa.
c) Penjelasan dari guru mengenai penjelasan singkat tentang materi yang
akan mereka pelajari pada pembelajaran yang akan mereka
laksanakan.
d) Pemanasanberupa pemanasan statis dan dinamis yang dilakukan di
lapangan dekat sekolahan dan ditutup dengan sebuah permainan
berburu kangguru.
2) Inti Pelajaran
a) Materi pengembangan kebugaran jasmani.
(1) Balok bernomor
Siswa melompati balok aau kardus yang tersebar di berbagai
tempat, setiap melompati satu kardus/balok pelompat mengambil
nomor yang telah tersedia di bawah balok.
Jumlah balok ada 10 setelah melompati semua balok/kardus
pelompat harus mempunyai nomor 1-10, hal ini dimaksudkan
untuk melatih tupuan supaya pada saat melakukan tolakansiswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
tidak mengubah kecepatan lari. Dari keseluruhan rangkaian
gerakan diatas diharapkan ada peningkatan kebugaran siswa.
b) Pengembangan keterampilan
(1) Permainancircuit trainingdalam Gerak Dasar Lompat Tinggi gaya
straddle siswa melakukannya satu persatu pertama yaitu lari biasa
di lanjutkan dengan lompat kardus bertingkat selanjutnya di ikuti
gerakan lari menikung dan di lanjutkan dengan melompati balok
ukuran tinggi. Aspek ini mencakup 4 tahapan dalam gerak dasar
lompat tinggi yang meliputi: Awalan, Tumpuan,Melayang Di
Atas Mistar, Mendarat.
c) Pengembangan Kerjasama
(1) Permaianan mistar estafetsiswa di bentuk dalam 2 kelompok
masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang, Kemudian
kelompok tersebut memainkan dengan cara melompati bilah yang
di pasang di antara 2 kardus.Saat melompati bilah posisi badan
pelompat miring ke samping, pelompat melakukannya secara
estafet,jika pelompat pertama sudah melompat maka pelompat
pertama harus menepuk badan pelompat kedua sebagai tanda
kalau pelompat kedua sudah di ijinkan melompati bilah,dan
seterusnya sampai semua melakukannya. hal ini dimaksudkan
untuk melatih pendaratan siswa supaya pada saat melakukan
pendaratan siswa tidakmengalami kesalahan yang berakibat
cidera.
d) Pengembangan Kompetisi
(1) Permainan balok tangga Siswa di bentuk dalam dua kelompok
siswa melompati balok yang di susun membenuk sirkuit
tangga,Kelompok A melompat dari ujung A, Kelompok B
melompat dari ujung B, Saat bertemu di tengah jalan siswa
kelompok A dan B suit,Yang menang melanjutkan dan yang
kalah mundur,kelompok yang kalah segera menyusul agar lawan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
tidak dapat menyelesaikan sampai ujung tangga lawan,begitu
seterusnya sampai ada yang kalah.
3) Melakukan rangkaian gerakan lompat tinggi.
Setelah melakukan latihan dan bermain untuk melatih gerak dasar lompat
tinggi, kemudian siswa melakukan rangkaian gerakan secara
keseluruhan di lapangan sesungguhnya.Siswa melakukan sesuai urutan
absen
4) Penutup
Melaksanakan penenangan / pendinginan.
a) Siswa berbaris4 bersaf,kemudian dipersilahkan duduk dengan
melakukan pelemasan tangan dan kaki.Dan guru didepan memberi
pengarahan
b) Setelah pendinginan, dilakukan evaluasi mengenai pembelajaran yang
telah dilakukan. Evaluasi dilakukan dengan memberikan waktu pada
anak untuk bertanya gerakan mana yang dirasa cukup sulit dan
peneliti memberikan respon dengan menerangkan gerakan-gerakan
yang seharusrnya dilakukan dengan benar.
c) Siswa dipersilahkan berdiri kemudian guru memimpin siswa untuk
berdo’a dan siswa dibubarkan
d) Tahap Pengamatan Tindakan
Pengamatan dilakukan oleh peneliti bersama-sama dengan
kolaborator terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat
diketahui data hasil belajar siswa setelah diberi tindakan pada siklus II.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Tabel 20.Nilai Kemampuan Gerak Dasar Lompat Tinggi Gaya Straddle
Siswa Kelas V Setelah Mendapatkan Model Desain Sistem
Pembelajaran ADDIE Pada Siklus II.
Rentang
Nilai
Keterangan Kriteria Jumlah Anak Persentase
>85 Baik Sekali Tuntas 8 18,60%
80 – 84 Baik Tuntas 19 44,18%
75 – 79 Cukup Tuntas 11 25,58%
< 75 Kurang Tidak Tuntas 5 11,62%
Jumlah 43 100%
Dari tabel hasil kemampuan gerak dasar lompat tinggi yang
dilakukan melalui tes keterampilan lompat tinggi pada siklus II di atas
menunjukkan adanya peningkatan dari siklus sebelumnya. Jika pada siklus I
26 atau 60,46% siswa yang tuntas tes keterampilan, pada siklus II 38 atau
88,37% siswa berhasil tuntas sesuai dengan standar ketuntasan tes yang
telah ditentukan. Dengan demikian berarti ada peningkatan sebesar 27,91%
dari siklus I.
Selain observasi tentang hasil kemampuan gerak dasar lompat
tinggi, observasi juga dilakukan untuk mengetahui peningkatan aktivitas
belajar siswa sesuai dengan indikator perilaku yang diharapkan. Hasil dari
pengamatan aktivitas belajar lompat tinggi siswa kelas V SD
Muhammadiyah 3 Nusukan pada siklus II dapat dilihat pada tabel 21 di
bawah ini:
Tabel 21.Nilai Aktivitas Belajar Siswa Kelas V SdSetelah Mendapatkan
Model Desain Sistem Pembelajaran ADDIE Pada Siklus II.
Rentang
Nilai
Keterangan Kriteria Jumlah Anak Prosentase
>85 Baik Sekali Tuntas 18 41,86%
80 – 84 Baik Tuntas 8 18,60%
75 – 79 Cukup Tuntas 12 27,90%
< 75 Kurang Tidak Tuntas 5 11,62%
Jumlah 43 100%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
Tes tertulis digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar
siswa secara tertulis dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah
disediakan.
Nilai hasil belajar siswa dari angket dapat dilihat pada tabel 22 di
bawah ini:
Tabel 22.Nilai Tes Tertulis Siswa Kelas V Setelah Mendapatkan
ModelDesain Sistem Pembelajaran ADDIE Pada Siklus II.
Rentang
Nilai
Keterangan Kriteria Jumlah Anak Prosentase
>85 Baik Sekali Tuntas 19 44,18%
80 – 84 Baik Tuntas 8 18,60%
75 – 79 Cukup Tuntas 11 25,58%
< 75 Kurang Tidak Tuntas 5 11,62%
Jumlah 43 100%
Dari hasil tes tertulis siswa dapat diketahui bahwa ada peningkatan
pemahaman siswa terhadap materi lompat tinggi dari siklus sebelumnya.Hal
ini dapat dilihat dari rata-rata nilai. Pada siklus I rata-rata nilai adalah 15,31
sedangkan pada akhir siklus II rata-rata nilai adalah 16,22. Meningkatnya
hasil belajar dalam aspek kognitif di atas sangat ditunjang oleh aktivitas
belajar siswa yang juga meningkat.
Hasil penilaian dari ketiga aspek di atas kemudian digabung
menjadi satu sebagai nilai keseluruhan siswa pada materi gerak dasar lompat
tinggi setelah diberi tindakan pada siklus II.Nilai akhir siswa dapat dilihat
pada tabel 23.
Tabel 23.hasil belajar lompat tinggi siswa kelas v setelah mendapatkan
model desain sistem pembelajaran ADDIE Pada Siklus II.
Rentang
Nilai
Keterangan Kriteria Jumlah Anak Persentase
>85 Baik Sekali Tuntas 14 32,55%
80 – 84 Baik Tuntas 12 27,90%
75 – 79 Cukup Tuntas 10 33,33%
< 75 Kurang Tidak Tuntas 7 16,27%
Jumlah 43 100%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
Dari tabel 15 tersebut di atas dapat diketahui bahwa 36 siswa atau
83,72% siswa mampu tuntas mencapai KKM (KKM=75). Hal ini
menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar yang signifikan
dibandingkan pada saat kondisi awal dan siklus I. Indikator target capaian
pada siklus II adalah 80%. Dari hasil belajar siswa yang ditunjukkan pada
tabel 15 di atas, prosentase ketuntasan hasil belajar siswa adalah 83,72%,
artinya target capaian pada siklus II sudah tercapai.
e) Tahap Refleksi Tindakan II
Hasil analisis data dan diskusi antara peneliti dengan kolaborator
terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
bermain, secara umum telah menunjukkan peningkatan yang signifikan,
dimana aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat. Dengan aktivitas
pembelajaran siswa yang semakin meningkat maka proses kegiatan belajar
mengajarpun lebih menyenangkan.
Dari analisis data pengamatan padaakhir siklus II, masih ada 7
siswa yang belum tuntas mencapai KKM. Dari keenam siswa tersebut
sebenarnya sudah ada peningkatan pada setiap siklus yang dilaksanakan,
akan tetapi peningkatan tersebut belum bisa mencapai KKM yang
ditentukan.
Hal ini disebabkan keterampilan motorik siswa yang lambat, dan
siswa tidak menunjukkan sikap yang baik selama pembelajaran. Meskipun
demikian, tingkat ketuntasan siswa dalam nilai keseluruhan menunjukkan
angka 83,72% atau 36 siswa telah tuntas mencapai KKM. Dengan indikator
target capaian pada siklus II adalah 80% jadi hasil tersebut sudah
menunjukkan ketercapaian dari target yang telah direncanakan. Meskipun
demikian,
Atas dasar ketentuan tersebut dan melihat hasil yang diperoleh
pada data pengamatan, maka pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
bermain yang dilaksanakan pada siklus II dikatakan berhasil, sehingga tidak
perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.Dengan demikian penelitian ini
dapat dikatakan berhasil.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Tabel 24. Nilai Rata-Rata Siswa Pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II.
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Psikomotor Produk 64,18 73,02 80,46
Proses 66,04 74,18 83,33
Afektif 68,72 73,43 80,46
Kognitif 67,67 72,32 80,58
Nilai Rata-rata 66,65 73,23 81,20
Tabel 25. Persentase Ketuntasan Siswa Pada Kondisi Awal, Siklus I, dan
Siklus II
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Tes Keterampilan
gerak dasar
lompat tinggi
9 siswa
(20,93%) 26 siswa (60,46) 36 siswa (83,72)
Nilai Total 9 siswa
(20,93%)
26 siswa
(60,46%)
36 siswa
(83,72%)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data terhadap data psikomotor, koqnitif dan
afektif, diperoleh hasil sebagai berikut :
Untuk unjuk kerja (Psikomotor) nilai proses gerak dasar lompat
tinggi gaya straddle, kondisi awal yang semula 9 siswa atau 20,93% pada
akhir siklus I menjadi 26 siswa atau 60,46% dan pada siklus II menjadi 38
siswa atau 88,37%, sedangkan hasil lompat tinggi gaya straddle pada
kondisi awal yang semula 9 siswa atau 20,93% pada akhir siklus I menjadi
26 siswa atau 60,46% dan pada akhir siklus II meningkat menjadi 38 siswa
atau 88,37%.
Untuk pemahaman konsep (Koqnitif) siswa terhadap materi lompat
tinggi gaya straddle pada kondisi awal yang semula 11 siswa atau 25,58%
meningkat pada akhir siklus I menjadi 27 siswa atau 62,79% dan pada akhir
siklus II meningkat menjadi 38 siswa atau 88,37%.
Untuk aktivitas siswa (Afektif) dalam pembelajaran pada kondisi
awal yang semula 14 siswa atau 32,55% meningkat pada akhir siklus I
menjadi 26 siswa atau 60,46% dan pada akhir siklus II meningkat menjadi
38 siswa atau 88,37%. Dengan meningkatnya ranah psikomotor, ranah
koqnitif dan ranah afektif, maka hasil belajarnya juga meningkat, pada
kondisi awal yang semula 9 siswa atau 20,93 % yang tuntas meningkat pada
akhir siklus I menjadi 26 siswa atau 60,46% dan pada akhir siklus II
meningkat menjadi 36 siswa atau 83,72%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model
desain sistem pembelajaran ADDIE dapat meningkatkan kemampuan gerak
dasar lompat tinggigaya straddle pada siswa kelas V SD Muhammadiyah 3
Nusukan Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, penelitian ini menunjukan
bahwa penerapan pembelajaran model desain sistem pembelajaran ADDIE
dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar lompat tinggi gaya straddle
siswa kelas V SD Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta Tahun Ajaran
2011/2012.
Dengan demikian penerapan pembelajaran model desain sistem
pembelaaran ADDIE dapat digunakan guru penjas sebagai suatu alternatif
dalam pembelajaran penjas khususnya untuk meningkatkan kemampuan
gerak dasar lompat tinggi. Karena penerapan pembelajaran model desain
sistem pembelajaran ADDIE merupakan salah satu bentuk pembelajaran
yang didalamnya memperlihatkan tahapan-tahapan dasar dann bentuk-
bentuk permaianan yang sederhana, mudah dipelajari, sehingga dapat
menarik perhatian siswa menjadi lebih aktif dan pada akhirnya dapat
merangsang ranah afektif, ranah koqnitif dan terutama ranah psikomotor
sisswa sehingga pembelajaran penjas khususnya atletik menjadi lebih
efektif.
C. Saran
Sehubungan dengan simpulan yang telah diambil dan implikasi
yang ditimbulkan, disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Bagi guru penjas SD, untuk kemampuan gerak dasar lompat tinggi gaya
straddle gunakanlah penerapan pembelajaran model desain sistem
pembelajaran ADDIE.
2. Bagi kepala sekolah hendaknya memberikan sarana dan prasarana yang
lengkap pada mata pelajaran penjas, untuk menunjang kelancaran proses
pembelajaran.
3. Bagi siswa, untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar lompat tinggi
gaya straddle.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
SILABUS
Sekolah : SD Muhammadiyah 3 Nusukan Ska
Kelas : V
Mata Pelajaran : Penjaskes
Semester : II (dua)
Standar Kompetensi : Mempraktekkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang
dimodifikasi dan nilai
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR TEKNIK BENTUK CONTOH
INSTRUMEN
7.3Mempraktika
n variasi teknik
dasar atletik
yang
dimodifikasi
serta nilai
semangat,
sportivitas,
kerjasama,
percaya diri dan
kejujuran.
Lompat Tinggi 7.3.1 Melakukan
gerak badan pada
waktu melakukan
awalan
7.3.2 Melakukan
gerak badan pada
waktu akan
menumpu
7.3.3 Melakukan
gerak badan di atas
mistar
7.3.4 Melakukan
gerak badan saat
akan mendarat
gerak badan
pada saat awalan
gerak badan
pada waktu akan
menumpu
gerak badan di
atas mistar
gerak badan saat
mendarat
Tes
Perbuatan
Praktik
Tugas
Lakukan
gerakan
awalan dan
menumpu
Lakukan
gerakan
Lompat Tinggi
4 x 35
menit
2 x
pertemuan
Sumber :
Buku
cetak dan
buku
pegangan
Alat :
bilah,
kardus,
mistar,
matras,
rafia,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )
PENNDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
SIKLUS I
Sekolah : SD Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta
Mata pelajaran : Penjasorkes
Kelas/Semester : V/ 2
Pertemuan Ke : 1 - 2
Alokasi Waktu : 4X 35 Menit
Standar Kompetensi :
6. Mempraktekkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga
dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya.
Kompetensi Dasar :
6.3 Mempraktikan variasi teknik dasar atletik yang dimodifikasi serta nilai
semangat, sportivitas, kerjasama, percaya diri dan kejujuran.
Indikator :
1. Melakukan awalan berlari dengan posisi badan condong ke depan
menjadi tegak
2. Melakukan tolakan tungkai bagian atas lurus,telapak kaki tolak
membuat gerak guling
3. Melakukan melayang di atas mistar posisi tubuh dari yang hampir
vertikal ke horisontal
4. Melakukan pendaratan kaki ayun dan tangan yang dekat dengan kaki
ayun bersama-sama mendarat
5. Melakukan uji afektif
6. Melakukan tes kognitif
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat melakukan cara mengambil awalan
2. Siswa dapat melakukan cara saat menumpu
3. Siswa dapat melakukan cara saat berada di atas mistar
4. Siswa dapat melakukan sikap badan saat mendarat
5. Siswa dapat Mengikuti pembelajaran lompat tinggi dengan semangat,
sportivitas, kerjasama, percaya diri dan kejujuran
6. Siswa dapat menjawab soal kognitif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. Materi Pembelajaran
1. Awalan dengan permainan balok tangga.
2. Tolakan dengan Permainan balok bernomor.
3. Melayang di atas mistar dengan permainan circuit training.
4. Mendarat dengan Permainan mistar estafet.
C. Metode Pembelajaran
a. Instruksi Verbal
b. Peragaan
c. Komando
d. Latihan
e. Pendekatan Bermain
f. Pendekatan Kompetisi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
a. Pendahuluan (15 menit)
- Guru didepan memberi aba-aba kepada siswa untuk Berbaris 4
bersaf
- Berdo’a : Guru didepan barisan memimpin siswa untuk berdoa
bersama-sama.
- Presensi :Guru didepan barisan memanggil nama atau nomor
absen siswa satu per satu
- Apersepsi :Guru didepan barisan mengarahkan siswa tentang
pentingnya penguasaan olahraga atletik lompat tinggi serta
memberikan motifasi melalui fenomena-fenomena yang
terdapat disekitar lingkungan siswa.
- Penjelasan : Guru memberikan penjelasan singkat tentang
materi yang akan mereka pelajari pada pembelajaran yang akan
mereka laksanakan.
- Streching dan pemanasan dan lari kelling 1 x putaran lapangan
Siswa dikondisikan melakukan streching dinamis dan statis.
Kemudian melakukan pembelajaran model ADDIE yang
menggunakan permainan-permainan sederhana.
Pemanasan Berburu kangguru
Aturan permainanya yaitu tiga siswa bertindak sebagai pemburu dan
sisanya bertindak sebagai kanguru.Pemburu berusaha menembak
buruanya dengan menembakan bola modifikasi dengan sasaran
kaki.Jika yang terkena anggota tubuh yang lainya dianggap tidak sah
dan permainan tetap berjalan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Sedangkan kanguru berusaha menghindar dari tembakan pemburu
dengan melompat-lompat, jika kanguru terkena tembakan maka
dianggap mati dan keluar dari area permaianan.
b. Inti (45 menit)
1) Permainan balok tangga
Siswa di bentuk dalam dua kelompok siswa melompati balok
yang di susun membenuk sirkuit tangga, Kelompok A melompat
dari ujung A,Kelompok B melompat dari ujung B,Saat bertemu
di tengah jalan saswa kelompok A dan B suit, Yang menang
melanjutkan dan yang kalah mundur,kelompok yang kalah
segera menyusul agar lawan tidak dapat menyelesaikan sampai
ujung tangga lawan,begiu seterusnya sampai ada yang kalah.
pemburu pemburu
pemburu
Kanguru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2) Pemainan balok bernomor
Siswa melompati balok aau kardus yang tersebar di berbagai
tempat, setiap melompati satu kardus/balok pelompat
mengambil nomor yang telah tersedia di bawah balok.
Jumlah balok ada 10 seelah melompati semua balok/kardus
pelompat harus mempunyai nomor 1-10
3. Permainan circuit training
siswa melakukannya satu persatu pertama yaitu lari biasa di
lanjutkan dengan lompat kardus bertingkat lalu di ikuti dengan
lari seprint dan terakhir melakukan lompat kardus.
4) Permaianan mistar estafet
siswa di bentuk dalam 2 kelompok masing-masing kelompok
terdiri dari 3 orang, Kemudian kelompok tersebut memainkan
dengan cara melompati bilah yang di pasang di antara 2 kardus.
Saat melompati bilah posisi badan pelompat miring ke samping,
pelompat melakukannya secara estafet,jika pelompat pertama
sudah melompat maka pelompat pertama harus menepuk badan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pelompat kedua sebagai tanda kalau pelompat kedua sudah di
ijinkan melompati bilah,dan seterusnya sampai semua
melakukannya.
c. Penutup ( 10 menit )
- Pendinginan
Siswa berbaris4 bersaf,kemudian dipersilahkan duduk dengan
melakukan pelemasan tangan dan kaki.Dan guru didepan
memberi pengarahan.
- Guru memberi evaluasi mengenai teknik-teknik gerakan dasar
dalam olahraga atletik nomor lompat (lompat tinggi)
- Siswa dipersilahkan berdiri kemudian guru memimpin siswa
untuk berdo’a.
- Siswa Dibubarkan.
E. Alat,Bahan,dan Sumber Belajar
Alat dan bahan
1. kardus
2. kertas nomor
3. papan tolak
4. Rafia
5. Peluit
6. Tiang
7. Mistar
8. Meteran
Sumber Belajar
1. Drs.Kuntjoro,Buku Pengetahuan Olahraga Dan Kesehatan
I.Tahun 1981,Hal 23-24.Cv.Petra Jaya Jakarta
2. Soeparno,BA.Pendidikan Olahraga Untuk SPG,Hal 6.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
F. Penilaian
1. Aspek penilaian
NO Indikator Teknik Bentuk Contoh instrumen
1 Awalan Non tes Lembar
pengamatan
Lakukan gerakan
awalan
2 Tumpuan Non tes Lembar
pengamatan
Lakukan gerakan
tumpuan
3 Melayang di atas mistar Non tes Lembar
pengamatan
Lakukan gerakan
melayang di atas
mistar
4 Pendaratan Non tes Lembar
pengamatan
Lakukan gerakan
pendaratan
5 Nilai semangat Non tes Lembar
pengamatan
Lakukan kegiatan
dengan pantang
menyerah
6 Nilai sportivitas Non tes Lembar
pengamatan
Lakukan kegiatan
dengan
sportivitas
7 Nilai percaya diri Non tes Lembar
pengamatan
Lakukan kegiatan
dengan percaya
diri
8 Nilai kejujuran Non tes Lembar
pengamatan
Lakukan kegiatan
dengan jujur
9 Menyebutkan nomor
atletik
Tes Lembar
kerja
Sebutkan nomor
atletik
10 Menyebutkan teknik
lompat tinggi
Tes Lembar
kerja
Sebutkan teknik
lompat tinggi
11 Menjelaskan ukuran
lapangan lompat tinggi
Tes Lembar
kerja
Jelaskan ukuran
lapangan lompat
tinggi
12 Menyebutkan gaya yang
ada dalam lompat tinggi
Tes Lembar
kerja
Sebutkan gaya
yang ada dalam
tinggi
2. Kriteria Penilaian
a. Kriteria Aspek Psikomotor
Aspek Kriteria Nilai
Melakukan
awalan
dengan
langkah yang
benar
-posisi badan dari condong ke depan menjadi
tegak, yang berikutnya menjadi condong ke
belakang dengan titik berat badan agak
direndahkan untuk memperoleh pelencangan
tungkai tolak dan ayunan kaki ayun yang lebih
panjang pada waktu akan menolak dengan kaki
yang terkuat.
100
80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
-posisi badan dari condong ke depan menjadi
tegak, yang berikutnya menjadi condong ke
belakang dengan titik berat badan agak
direndahkan untuk memperoleh pelencangan
tungkai tolak dan ayunan kaki ayun tidaklebih
panjang pada waktu akan menolak dengan kakai
yang terkuat.
-.posisi badan dari condong ke depan menjadi
tegak, yang berikutnya menjadi condong ke
belakang dengan titik berat badan tidak
direndahkan untuk memperoleh pelencangan
tungkai tolak dan ayunan kaki ayun tidak lebih
panjang pada waktu akan menolak dengan kaki
yang terkuat.
- posisi badan dari condong ke depan menjadi
tegak, yang berikutnya tidak menjadi condong
ke belakang dengan titik berat badan tidak
direndahkan untuk memperoleh pelencangan
tungkai tolak dan ayunan kaki ayun tidak lebih
panjang pada waktu akan menolak dengan kaki
yang terkuat.
60
40
Melakukan
Tolakan
-menolak ditandai oleh jejak tumit kaki tolak
pada titik tolakan yang jaraknya kira2 80cm dari
tiang. kecondongan badan ke belakang, dengan
sudut kecondongan antra 100-120 derajat.
Tungkai dan tubuh bagian atas lurus, telapak
kaki tolak membuat gerak guling dari
mulai tumit sampai ujung kaki.
-menolak ditandai oleh jejak tumit kaki tolak
pada titik tolakan yang jaraknya kira2 80cm dari
tiang. kecondongan badan ke belakang, dengan
sudut kecondongan antra 100-120 derajat.
Tungkai dan tubuh bagian atas lurus, telapak
kaki tolak tidak membuat gerak guling dari
mulai tumit sampai ujung kaki
-menolak ditandai oleh jejak tumit kaki tolak
pada titik tolakan yang jaraknya kira2 80cm dari
tiang. kecondongan badan ke belakang, dengan
sudut kecondongan antra 100-120 derajat.
Tungkai dan tubuh bagian atas tidak lurus,
100
80
60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
telapak kaki tolak tidak membuat gerak guling
dari
mulai tumit sampai ujung kaki.
-menolak ditandai oleh jejak tumit kaki tolak
pada titik tolakan yang jaraknya kira2 80cm dari
tiang. kecondongan badan tidak ke belakang,
dengan sudut kecondongan antra 100-120
derajat. Tungkai dan tubuh bagian atas tidak
lurus, telapak kaki tolak tidak membuat gerak
guling dari
mulai tumit sampai ujung kaki.
40
Melayang di
atas mistar
- posisi tubuh dari yang hampir vertikal ke
posisi horizontal untuk dapat melewati mistar.
Sementara itu terjadi putaran pada poros bahu
dan panggul sambil bergerak menuju ke arah
mistar dengan sikap badan yang mengendur.
- posisi tubuh dari yang hampir vertikal ke
posisi horizontal untuk dapat melewati mistar.
Sementara itu terjadi putaran pada poros bahu
dan panggul sambil bergerak menuju ke arah
mistar tidak dengan sikap badan yang agak
pasif dan mengendur..
- posisi tubuh dari yang hampir vertikal ke
posisi horizontal untuk dapat melewati mistar.
Sementara itu terjadi putaran pada poros bahu
dan panggul tidak bergerak menuju ke arah
mistar tidak dengan sikap badan yang agak
pasif dan mengendur.
- posisi tubuh dari yang hampir vertikal tidak
ke posisi horizontal untuk dapat melewati
mistar. Sementara itu terjadi putaran pada poros
bahu dan panggul tidak bergerak menuju ke
arah mistar tidak dengan sikap badan yang agak
pasif dan mengendur.
100
80
60
40
Sikap badan
saat
mendarat
- kaki ayun dan tangan yang dekat dengan kaki
ayun bersama-sama mendarat, dengan badan
mengeper, terus berguling ke depan pada bahu.
- kaki ayun dan tangan yang dekat dengan kaki
ayun bersama-sama mendarat, dengan badan
mengeper, tidak berguling ke depan pada bahu.
100
80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
-kaki ayun dan tangan yang dekat dengan kaki
ayun bersama-sama mendarat, badan tidak
mengeper, tidak berguling ke depan pada bahu.
- kaki ayun dan tangan yang dekat dengan kaki
ayun tidak bersama-sama mendarat, badan
tidak mengeper, tidak berguling ke depan pada
bahu.
60
40
b. Kriteria Aspek Afektif
Aspek Kriteria Nilai
Nilai
Semangat
-selalu aktif mengikuti pembelajaran
-sering aktif mengikuti pembelajaran
-kadang-kadang aktif mengikuti pembelajaran
-tidak pernah aktif mengikuti pembelajaran
100
80
60
40
Nilai
Sportivitas
-selalu menaati peraturan permainan
-sering menaati peraturan permainan
-kadang-kadang menaati peraturan permainan
-tidak pernah menaati peraturan permainan
100
80
60
40
Nilai
Kerjasama
- selalu berbagi alat dan tempat dengan teman
- sering berbagi alat dan tempat dengan teman
- kadang-kadang berbagi alat dan tempat dengan
teman
- tidak pernah berbagi alat dan tempat dengan teman
100
80
60
40
Nilai Percaya
diri
-selalu berani dalam melakukan unjuk kerja
-sering berani dalam melakukan unjuk kerja
-kadang-kadang berani dalam melakukan unjuk kerja
-tidak pernah berani dalam melakukan unjuk kerja
100
80
60
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c. Kriteria Aspek Kognitif
Aspek Kriteria Nilai
Menyebutkan
Teknik dasar
lompat tinggi
-awalan, tumpuan, melayang di atas mistar,
mendarat.
-awalan, tumpuan, tolakan. (kurang 1 aspek)
-awalan, tumpuan (kurang 2 aspek))
-awalan (kurang 3 aspek)
100
80
60
40
Menyebutkan
ketrampilan
dasar lompat
tinggi
-cara melakukan awalan,cara melakukan
tolakan,sikap badan pada waktu di atas
mistar,posisi badan saat mendarat
-cara melakukan awalan,cara melakukan tolakan
atau tumpuan,sikap badan pada waktu di atas
mistar.(kurang 1 aspek)
-cara melakukan awalan,cara melakukan tolakan
atau tumpuan.
(kurang 2 aspek)
-cara melakukan awalan (kurang 3 aspek)
100
80
60
40
Menjelaskan
ukuran
lapangan
lompat tinggi
-berbentuk persegi, dengan panjang awalan 18
meter, sudut tolakan 15 derajat,lebar matras 4,02
meter dan dengan panjang matras 5 meter
- berbentuk persegi, dengan panjang awalan 18
meter, sudut tolakan 15 derajat,dengan lebar
matras 4,02 meter.(kurang 1 aspek)
- berbentuk persegi, dengan panjang awalan 18
meter, sudut tolakan 15 derajat.(kurang 2 aspek)
berbentuk persegi, dengan panjang awalan 18
meter.(kurang 3 aspek)
100
80
60
40
Menyebutkan
gaya dalam
lompat tinggi
- gunting (the scissor style), gaya guling perut (the
straddle style),gaya flop (fosbury flop).
- gunting (the scissor style), gaya guling perut
100
80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
(the straddle style),(kurang 1 aspek)
Menyebutkan
alat yang
dapat
digunakan
untuk latihan
lompat tinggi
-kardus,bilah,plang/mistar,tiang,meteran,matras..
-kardus,bilah,plang/mistar,tiang,meteran, (kurang
1 aspek)
-kardus,bilah,plang/mistar,tiang,(kurang 2 aspek )
-kardus,bilah,plang/mistar,(kurang 3 aspek)
100
80
60
40
d. Rekapitulasi Nilai Ketiga Aspek
No Nama Aspek Rata-rata KKM Keterangan
Psikomotor Afektif Kognitif T / BT
1
2
3
4
5
6
7
Guru Mata Pelajaran
Kodrad Budiyono,S. Pd M. Or
Peneliti
Eko Parwoto
NIM. X4610046
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SD Muhammadiyah 3 Nusukan
Yanto S.Ag
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )
PENNDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
SIKLUS II
Sekolah : SD Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta
Mata pelajaran : Penjasorkes
Kelas/Semester : V/ 2
Pertemuan Ke : 1 - 2
Alokasi Waktu : 4X 35 Menit
Standar Kompetensi :
6. Mempraktekkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga
dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya.
Kompetensi Dasar :
6.3 Mempraktikan variasi teknik dasar atletik yang dimodifikasi serta nilai
semangat, sportivitas, kerjasama, percaya diri dan kejujuran.
Indikator :
7. Melakukan awalan berlari dengan posisi badan condong ke depan
menjadi tegak
8. Melakukan tolakan tungkai bagian atas lurus,telapak kaki tolak
membuat gerak guling
9. Melakukan melayang di atas mistar posisi tubuh dari yang hampir
vertikal ke horisontal
10. Melakukan pendaratan kaki ayun dan tangan yang dekat dengan kaki
ayun bersama-sama mendarat
11. Melakukan uji afektif
12. Melakukan tes kognitif
G. Tujuan Pembelajaran
7. Siswa dapat melakukan cara mengambil awalan
8. Siswa dapat melakukan cara saat menumpu
9. Siswa dapat melakukan cara saat berada di atas mistar
10. Siswa dapat melakukan sikap badan saat mendarat
11. Siswa dapat Mengikuti pembelajaran lompat tinggi dengan semangat,
sportivitas, kerjasama, percaya diri dan kejujuran
12. Siswa dapat menjawab soal kognitif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
H. Materi Pembelajaran
5. Awalan dengan permainan balok tangga.
6. Tolakan dengan Permainan balok bernomor.
7. Melayang di atas mistar dengan permainan circuit training.
8. Mendarat dengan Permainan mistar estafet.
I. Metode Pembelajaran
g. Instruksi Verbal
h. Peragaan
i. Komando
j. Latihan
k. Pendekatan Bermain
l. Pendekatan Kompetisi
J. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
d. Pendahuluan (15 menit)
- Guru didepan memberi aba-aba kepada siswa untuk Berbaris 4
bersaf
- Berdo’a : Guru didepan barisan memimpin siswa untuk berdoa
bersama-sama.
- Presensi :Guru didepan barisan memanggil nama atau nomor
absen siswa satu per satu
- Apersepsi :Guru didepan barisan mengarahkan siswa tentang
pentingnya penguasaan olahraga atletik lompat tinggi serta
memberikan motifasi melalui fenomena-fenomena yang
terdapat disekitar lingkungan siswa.
- Penjelasan : Guru memberikan penjelasan singkat tentang
materi yang akan mereka pelajari pada pembelajaran yang akan
mereka laksanakan.
- Streching dan pemanasan dan lari kelling 1 x putaran lapangan
Siswa dikondisikan melakukan streching dinamis dan statis.
Kemudian melakukan pembelajaran model ADDIE yang
menggunakan permainan-permainan sederhana.
Pemanasan Berburu kangguru
Aturan permainanya yaitu tiga siswa bertindak sebagai pemburu dan
sisanya bertindak sebagai kanguru.Pemburu berusaha menembak
buruanya dengan menembakan bola modifikasi dengan sasaran
kaki.Jika yang terkena anggota tubuh yang lainya dianggap tidak sah
dan permainan tetap berjalan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Sedangkan kanguru berusaha menghindar dari tembakan pemburu
dengan melompat-lompat, jika kanguru terkena tembakan maka
dianggap mati dan keluar dari area permaianan.
e. Inti (45 menit)
3) Permainan balok tangga
Siswa di bentuk dalam dua kelompok siswa melompati balok
yang di susun membenuk sirkuit tangga, Kelompok A melompat
dari ujung A,Kelompok B melompat dari ujung B,Saat bertemu
di tengah jalan saswa kelompok A dan B suit, Yang menang
melanjutkan dan yang kalah mundur,kelompok yang kalah
segera menyusul agar lawan tidak dapat menyelesaikan sampai
ujung tangga lawan,begiu seterusnya sampai ada yang kalah.
pemburu pemburu
pemburu
Kanguru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4) Pemainan balok bernomor
Siswa melompati balok aau kardus yang tersebar di berbagai
tempat, setiap melompati satu kardus/balok pelompat
mengambil nomor yang telah tersedia di bawah balok.
Jumlah balok ada 10 seelah melompati semua balok/kardus
pelompat harus mempunyai nomor 1-10
4. Permainan circuit training
siswa melakukannya satu persatu pertama yaitu lari biasa di
lanjutkan dengan lompat kardus bertingkat lalu di ikuti dengan
lari seprint dan terakhir melakukan lompat kardus.
5) Permaianan mistar estafet
siswa di bentuk dalam 2 kelompok masing-masing kelompok
terdiri dari 3 orang, Kemudian kelompok tersebut memainkan
dengan cara melompati bilah yang di pasang di antara 2 kardus.
Saat melompati bilah posisi badan pelompat miring ke samping,
pelompat melakukannya secara estafet,jika pelompat pertama
sudah melompat maka pelompat pertama harus menepuk badan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pelompat kedua sebagai tanda kalau pelompat kedua sudah di
ijinkan melompati bilah,dan seterusnya sampai semua
melakukannya.
f. Penutup ( 10 menit )
- Pendinginan
Siswa berbaris4 bersaf,kemudian dipersilahkan duduk dengan
melakukan pelemasan tangan dan kaki.Dan guru didepan
memberi pengarahan.
- Guru memberi evaluasi mengenai teknik-teknik gerakan dasar
dalam olahraga atletik nomor lompat (lompat tinggi)
- Siswa dipersilahkan berdiri kemudian guru memimpin siswa
untuk berdo’a.
- Siswa Dibubarkan.
K. Alat,Bahan,dan Sumber Belajar
Alat dan bahan
1. kardus
2. kertas nomor
3. papan tolak
4. Rafia
5. Peluit
6. Tiang
7. Mistar
8. Meteran
Sumber Belajar
3. Drs.Kuntjoro,Buku Pengetahuan Olahraga Dan Kesehatan
I.Tahun 1981,Hal 23-24.Cv.Petra Jaya Jakarta
4. Soeparno,BA.Pendidikan Olahraga Untuk SPG,Hal 6.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
L. Penilaian
1. Aspek penilaian
NO Indikator Teknik Bentuk Contoh instrumen
1 Awalan Non tes Lembar
pengamatan
Lakukan gerakan
awalan
2 Tumpuan Non tes Lembar
pengamatan
Lakukan gerakan
tumpuan
3 Melayang di atas mistar Non tes Lembar
pengamatan
Lakukan gerakan
melayang di atas
mistar
4 Pendaratan Non tes Lembar
pengamatan
Lakukan gerakan
pendaratan
5 Nilai semangat Non tes Lembar
pengamatan
Lakukan kegiatan
dengan pantang
menyerah
6 Nilai sportivitas Non tes Lembar
pengamatan
Lakukan kegiatan
dengan
sportivitas
7 Nilai percaya diri Non tes Lembar
pengamatan
Lakukan kegiatan
dengan percaya
diri
8 Nilai kejujuran Non tes Lembar
pengamatan
Lakukan kegiatan
dengan jujur
9 Menyebutkan nomor
atletik
Tes Lembar
kerja
Sebutkan nomor
atletik
10 Menyebutkan teknik
lompat tinggi
Tes Lembar
kerja
Sebutkan teknik
lompat tinggi
11 Menjelaskan ukuran
lapangan lompat tinggi
Tes Lembar
kerja
Jelaskan ukuran
lapangan lompat
tinggi
12 Menyebutkan gaya yang
ada dalam lompat tinggi
Tes Lembar
kerja
Sebutkan gaya
yang ada dalam
tinggi
2. Kriteria Penilaian
a. Kriteria Aspek Psikomotor
Aspek Kriteria Nilai
Melakukan
awalan
dengan
langkah yang
benar
-posisi badan dari condong ke depan menjadi
tegak, yang berikutnya menjadi condong ke
belakang dengan titik berat badan agak
direndahkan untuk memperoleh pelencangan
tungkai tolak dan ayunan kaki ayun yang lebih
panjang pada waktu akan menolak dengan kaki
yang terkuat.
100
80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
-posisi badan dari condong ke depan menjadi
tegak, yang berikutnya menjadi condong ke
belakang dengan titik berat badan agak
direndahkan untuk memperoleh pelencangan
tungkai tolak dan ayunan kaki ayun tidaklebih
panjang pada waktu akan menolak dengan kakai
yang terkuat.
-.posisi badan dari condong ke depan menjadi
tegak, yang berikutnya menjadi condong ke
belakang dengan titik berat badan tidak
direndahkan untuk memperoleh pelencangan
tungkai tolak dan ayunan kaki ayun tidak lebih
panjang pada waktu akan menolak dengan kaki
yang terkuat.
- posisi badan dari condong ke depan menjadi
tegak, yang berikutnya tidak menjadi condong
ke belakang dengan titik berat badan tidak
direndahkan untuk memperoleh pelencangan
tungkai tolak dan ayunan kaki ayun tidak lebih
panjang pada waktu akan menolak dengan kaki
yang terkuat.
60
40
Melakukan
Tolakan
-menolak ditandai oleh jejak tumit kaki tolak
pada titik tolakan yang jaraknya kira2 80cm dari
tiang. kecondongan badan ke belakang, dengan
sudut kecondongan antra 100-120 derajat.
Tungkai dan tubuh bagian atas lurus, telapak
kaki tolak membuat gerak guling dari
mulai tumit sampai ujung kaki.
-menolak ditandai oleh jejak tumit kaki tolak
pada titik tolakan yang jaraknya kira2 80cm dari
tiang. kecondongan badan ke belakang, dengan
sudut kecondongan antra 100-120 derajat.
Tungkai dan tubuh bagian atas lurus, telapak
kaki tolak tidak membuat gerak guling dari
mulai tumit sampai ujung kaki
-menolak ditandai oleh jejak tumit kaki tolak
pada titik tolakan yang jaraknya kira2 80cm dari
tiang. kecondongan badan ke belakang, dengan
sudut kecondongan antra 100-120 derajat.
Tungkai dan tubuh bagian atas tidak lurus,
100
80
60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
telapak kaki tolak tidak membuat gerak guling
dari
mulai tumit sampai ujung kaki.
-menolak ditandai oleh jejak tumit kaki tolak
pada titik tolakan yang jaraknya kira2 80cm dari
tiang. kecondongan badan tidak ke belakang,
dengan sudut kecondongan antra 100-120
derajat. Tungkai dan tubuh bagian atas tidak
lurus, telapak kaki tolak tidak membuat gerak
guling dari
mulai tumit sampai ujung kaki.
40
Melayang di
atas mistar
- posisi tubuh dari yang hampir vertikal ke
posisi horizontal untuk dapat melewati mistar.
Sementara itu terjadi putaran pada poros bahu
dan panggul sambil bergerak menuju ke arah
mistar dengan sikap badan yang mengendur.
- posisi tubuh dari yang hampir vertikal ke
posisi horizontal untuk dapat melewati mistar.
Sementara itu terjadi putaran pada poros bahu
dan panggul sambil bergerak menuju ke arah
mistar tidak dengan sikap badan yang agak
pasif dan mengendur..
- posisi tubuh dari yang hampir vertikal ke
posisi horizontal untuk dapat melewati mistar.
Sementara itu terjadi putaran pada poros bahu
dan panggul tidak bergerak menuju ke arah
mistar tidak dengan sikap badan yang agak
pasif dan mengendur.
- posisi tubuh dari yang hampir vertikal tidak
ke posisi horizontal untuk dapat melewati
mistar. Sementara itu terjadi putaran pada poros
bahu dan panggul tidak bergerak menuju ke
arah mistar tidak dengan sikap badan yang agak
pasif dan mengendur.
100
80
60
40
Sikap badan
saat
mendarat
- kaki ayun dan tangan yang dekat dengan kaki
ayun bersama-sama mendarat, dengan badan
mengeper, terus berguling ke depan pada bahu.
- kaki ayun dan tangan yang dekat dengan kaki
ayun bersama-sama mendarat, dengan badan
mengeper, tidak berguling ke depan pada bahu.
100
80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
-kaki ayun dan tangan yang dekat dengan kaki
ayun bersama-sama mendarat, badan tidak
mengeper, tidak berguling ke depan pada bahu.
- kaki ayun dan tangan yang dekat dengan kaki
ayun tidak bersama-sama mendarat, badan
tidak mengeper, tidak berguling ke depan pada
bahu.
60
40
b. Kriteria Aspek Afektif
Aspek Kriteria Nilai
Nilai
Semangat
-selalu aktif mengikuti pembelajaran
-sering aktif mengikuti pembelajaran
-kadang-kadang aktif mengikuti pembelajaran
-tidak pernah aktif mengikuti pembelajaran
100
80
60
40
Nilai
Sportivitas
-selalu menaati peraturan permainan
-sering menaati peraturan permainan
-kadang-kadang menaati peraturan permainan
-tidak pernah menaati peraturan permainan
100
80
60
40
Nilai
Kerjasama
- selalu berbagi alat dan tempat dengan teman
- sering berbagi alat dan tempat dengan teman
- kadang-kadang berbagi alat dan tempat dengan
teman
- tidak pernah berbagi alat dan tempat dengan teman
100
80
60
40
Nilai Percaya
diri
-selalu berani dalam melakukan unjuk kerja
-sering berani dalam melakukan unjuk kerja
-kadang-kadang berani dalam melakukan unjuk kerja
-tidak pernah berani dalam melakukan unjuk kerja
100
80
60
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c. Kriteria Aspek Kognitif
Aspek Kriteria Nilai
Menyebutkan
Teknik dasar
lompat tinggi
-awalan, tumpuan, melayang di atas mistar,
mendarat.
-awalan, tumpuan, tolakan. (kurang 1 aspek)
-awalan, tumpuan (kurang 2 aspek))
-awalan (kurang 3 aspek)
100
80
60
40
Menyebutkan
ketrampilan
dasar lompat
tinggi
-cara melakukan awalan,cara melakukan
tolakan,sikap badan pada waktu di atas
mistar,posisi badan saat mendarat
-cara melakukan awalan,cara melakukan tolakan
atau tumpuan,sikap badan pada waktu di atas
mistar.(kurang 1 aspek)
-cara melakukan awalan,cara melakukan tolakan
atau tumpuan.
(kurang 2 aspek)
-cara melakukan awalan (kurang 3 aspek)
100
80
60
40
Menjelaskan
ukuran
lapangan
lompat tinggi
-berbentuk persegi, dengan panjang awalan 18
meter, sudut tolakan 15 derajat,lebar matras 4,02
meter dan dengan panjang matras 5 meter
- berbentuk persegi, dengan panjang awalan 18
meter, sudut tolakan 15 derajat,dengan lebar
matras 4,02 meter.(kurang 1 aspek)
- berbentuk persegi, dengan panjang awalan 18
meter, sudut tolakan 15 derajat.(kurang 2 aspek)
berbentuk persegi, dengan panjang awalan 18
meter.(kurang 3 aspek)
100
80
60
40
Menyebutkan
gaya dalam
lompat tinggi
- gunting (the scissor style), gaya guling perut (the
straddle style),gaya flop (fosbury flop).
- gunting (the scissor style), gaya guling perut
100
80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
(the straddle style),(kurang 1 aspek)
Menyebutkan
alat yang
dapat
digunakan
untuk latihan
lompat tinggi
-kardus,bilah,plang/mistar,tiang,meteran,matras..
-kardus,bilah,plang/mistar,tiang,meteran, (kurang
1 aspek)
-kardus,bilah,plang/mistar,tiang,(kurang 2 aspek )
-kardus,bilah,plang/mistar,(kurang 3 aspek)
100
80
60
40
d. Rekapitulasi Nilai Ketiga Aspek
No Nama Aspek Rata-rata KKM Keterangan
Psikomotor Afektif Kognitif T / BT
1
2
3
4
5
6
7
Guru Mata Pelajaran
Kodrad Budiyono,S. Pd M. Or
Peneliti
Eko Parwoto
NIM. X4610046
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SD Muhammadiyah 3 Nusukan
Yanto S.Ag
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran III
Petunjuk Pelaksanaan Tes dan Pengukuran Gerak Dasar Lompat Tinggi
Kemampuan gerak dasar lompat tinggi dapat diketahui melalui tes gerak
dasar lompat tinggi.
A. Alat-alat
1. Matras 4x5 Meter,tiang dengan tinggi 2 meter,mistar dengan panjang 4,25
meter.
2. Meteran
3. Jarak untuk awalan
4. Tali plastik
5. Tiang
6. Mistar
B. Petugas
1. Pengukur 2 orang
2. Pencatat hasil
C. Pelaksanaan
1. Nama atau nomor dada bagi yang akan melompat dipanggil dan segera
untuk melompat.
2. Tiap siswa diberi kesempatan 3 kali lompatan.
3. Setiap selesai melompat, jaraknya diukur, kecuali lompatan yang gagal.
4. Pengukuran dimulai dari titik terendah lompatan.
5. Hasil pengukuran dicatat oleh pencatat hasil lompatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar Pelaksanaan Tes Gerak Dasar Lompat Tinggi
Keterangan:
A. Lintasan awalan
B. Mistar Lompat Tinggi
C. Matras
D. Siswa yang menunggu giliran melompat
E. 1&2 Petugas pengukur hasil lompatan
F. Petugas penentu diskualifikasi
G. Pencatat hasil lompatan.
Lampiran IV
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ABASENSI SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN
SURAKARTA
LEMBAR OBSERVASI AFEKTIF
No Nis
Nama Jenis Kelamin Kelas
1 2853 Sulthan Malik Indian L V
2 2860 Aluyah P V
3 2861 Arfien Farhan F P V
4 2862 Arizal Abimanyu P V
5 2863 Aurelia Ajeng Tiara L V
6 2864 Ayu SitiMasyari L V
7 2865 Azrifvan Fakhri R P V
8 2866 Dhea Habsita Sary L V
9 2867 Fachrizal Adhi W P V
10 2868 Faishal Adi W P V
11 2869 Fathoni Cahyo D P V
12 2870 Idah Galuh Ayu Safitri L V
13 2872 Ivansah Dwi Musthofa L V
14 2873 Izzul Hudiah Alfaza L V
15 2874 Lathifah Mardalena F P V
16 2875 Lintang Lambrita L V
17 2877 Lutfiah Rachmawati P P V
18 2878 Luthfi Arif Prima S L V
19 2879 Muhammad Arif P L V
20 2880 Muhammad Arsyal R L V
21 2881 Muhammad Fathkhur L V
22 2882 Muhamad Khalid H L V
23 2883 Muhammad Lutfi A L V
24 2884 Muhammad Thoriq F L V
25 2885 Nandhyka Sholikhah P V
26 2886 Nilla Dyah N P V
27 2887 Nugrahini N P V
28 2788 Putri Inayah P V
29 2789 Rachma Octarina F P V
30 2890 Rajabana Tata Buana L V
31 2891 Ridha Afrizal Ilham S L V
32 2892 Rifvanda Helmi L V
33 2894 Salma Ardelia D P V
34 2895 Salma Huda A L V
35 2896 Salsabila Nurinda P V
36 2897 Sekar Arun Mawarni P V
37 2898 Siti Rahayu Galuh P P V
38 2899 Umi Hidayati Rofi’ah P V
39 2900 Yubas Muhammad I L V
40 2901 Yusuf Choiri Ma’ruf L V
41 2903 Fajra Yuliana Luthfi P V
42 2957 Sahidna Ahmad R L V
43 2958 Dafa L V
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Nilai Rata2
P.menyerah Sportif Prcy.diri Jujur
1 Sulthan Malik I
2 Aluyah
3 Arfien Farhan F
4 Arizal Abimanyu
5 Aurelia Ajeng T
6 Ayu Siti Masyari
7 Azrifvan Fakhri R
8 Dhea Habsita Sary
9 Fachrizal Adhi W
10 Faishal Adi W
11 Fathoni Cahyo D
12 Idah Galuh Ayu S
13 Ivansah Dwi M
14 Izzul Hudiah Alfaza
15 Lathifah Mardalena
16 Lintang Lambrita
17 Lutfiah Rachmawati
18 Luthfi Arif Prima S
19 Muhammad Arif P
20 Muhammad Arsyal
21 Muhammad F
22 Muhamad Khalid H
23 Muhammad Lutfi A
24 Muhammad Thoriq
25 Nandhyka S
26 Nilla Dyah N
27 Nugrahini N
28 Putri Inayah
29 Rachma Octarina F
30 Rajabana Tata
31 Ridha Afrizal Ilham
32 Rifvanda Helmi
33 Salma Ardelia D
34 Salma Huda A
35 Salsabila Nurinda
36 Sekar Arun M
37 Siti Rahayu Galuh P
38 Umi Hidayati R
39 Yubas Muhammad I
40 Yusuf Choiri Ma’ruf
41 Fajra Yuliana Luthfi
42 Sahidna Ahmad R
43 Dafa
Guru Mata Pelajaran
Kodrad Budiyono,S. Pd M. Or
Peneliti
Eko Parwoto
NIM. X4610046
LEMBAROBSERVASI KOGNITIF
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Rata2
S0AL 1 SOAL 2 SOAL 3 SOAL 4
1 Sulthan Malik I
2 Aluyah
3 Arfien Farhan F
4 Arizal Abimanyu
5 Aurelia Ajeng T
6 Ayu Siti Masyari
7 Azrifvan Fakhri R
8 Dhea Habsita Sary
9 Fachrizal Adhi W
10 Faishal Adi W
11 Fathoni Cahyo D
12 Idah Galuh Ayu S
13 Ivansah Dwi M
14 Izzul Hudiah Alfaza
15 Lathifah Mardalena F
16 Lintang Lambrita
17 Lutfiah Rachmawati
18 Luthfi Arif Prima S
19 Muhammad Arif P
20 Muhammad Arsyal R
21 Muhammad Fathkhur
22 Muhamad Khalid H
23 Muhammad Lutfi A
24 Muhammad Thoriq F
25 Nandhyka Sholikhah
26 Nilla Dyah N
27 Nugrahini N
28 Putri Inayah
29 Rachma Octarina F
30 Rajabana Tata Buana
31 Ridha Afrizal Ilham S
32 Rifvanda Helmi
33 Salma Ardelia D
34 Salma Huda A
35 Salsabila Nurinda
36 Sekar Arun Mawarni
37 Siti Rahayu Galuh P
38 Umi Hidayati Rofi’ah
39 Yubas Muhammad I
40 Yusuf Choiri Ma’ruf
41 Fajra Yuliana Luthfi
42 Sahidna Ahmad R
43 Dafa
Guru Mata Pelajaran
Kodrad Budiyono,S. Pd M. Or
Peneliti
Eko Parwoto
NIM. X4610046
LEMBAR OBSERVASI PSIKOMOTOR PROSES
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Nilai
Rata2
Awalan Tolakan Melayang Mendarat
1 Sulthan Malik I
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2 Aluyah
3 Arfien Farhan F
4 Arizal Abimanyu
5 Aurelia Ajeng T
6 Ayu Siti Masyari
7 Azrifvan Fakhri R
8 Dhea Habsita Sary
9 Fachrizal Adhi W
10 Faishal Adi W
11 Fathoni Cahyo D
12 Idah Galuh Ayu S
13 Ivansah Dwi M
14 Izzul Hudiah A
15 Lathifah Mardalena
16 Lintang Lambrita
17 Lutfiah R
18 Luthfi Arif Prima S
19 Muhammad Arif P
20 Muhammad Arsyal
21 Muhammad F
22 Muhamad Khalid
23 Muhammad Lutfi
24 Muhammad Thoriq
25 Nandhyka S
26 Nilla Dyah N
27 Nugrahini N
28 Putri Inayah
29 Rachma Octarina F
30 Rajabana Tata B
31 Ridha Afrizal I
32 Rifvanda Helmi
33 Salma Ardelia D
34 Salma Huda A
35 Salsabila Nurinda
36 Sekar Arun M
37 Siti Rahayu Galuh
38 Umi Hidayati R
39 Yubas Muhammad
40 Yusuf Choiri M
41 Fajra Yuliana L
42 Sahidna Ahmad R
43 Dafa
Guru Mata Pelajaran
Kodrad Budiyono,S. Pd M. Or
Peneliti
Eko Parwoto
NIM. X4610046
LEMBAR
OBSERVASI PSIKOMOTOR PRODUK
No
Nama Siswa
Kesempatan Melompat
Tertinggi
Nilai 1 2 3
1 Sulthan Malik I
2 Aluyah
3 Arfien Farhan F
4 Arizal Abimanyu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5 Aurelia Ajeng T
6 Ayu Siti Masyari
7 Azrifvan Fakhri R
8 Dhea Habsita Sary
9 Fachrizal Adhi W
10 Faishal Adi W
11 Fathoni Cahyo D
12 Idah Galuh Ayu S
13 Ivansah Dwi M
14 Izzul Hudiah Alfaza
15 Lathifah Mardalena F
16 Lintang Lambrita
17 Lutfiah Rachmawati
18 Luthfi Arif Prima Saputra
19 Muhammad Arif P
20 Muhammad Arsyal R
21 Muhammad Fathkhur
22 Muhamad Khalid Hasyim
23 Muhammad Lutfi Ananto
24 Muhammad Thoriq Farizi
25 Nandhyka Sholikhah Z
26 Nilla Dyah Nurhalimah
27 Nugrahini Normalitasari
28 Putri Inayah
29 Rachma Octarina Fathma
30 Rajabana Tata Buana
31 Ridha Afrizal Ilham Sani
32 Rifvanda Helmi
33 Salma Ardelia Darmastuti
34 Salma Huda Adiwinata
35 Salsabila Nurinda
36 Sekar Arun Mawarni
37 Siti Rahayu Galuh P
38 Umi Hidayati Rofi’ah
39 Yubas Muhammad ilham
40 Yusuf Choiri Ma’ruf
41 Fajra Yuliana Luthfi
42 Sahidna Ahmad Rosyid
43 Dafa
Guru Mata Pelajaran
Kodrad Budiyono,S. Pd M. Or
Peneliti
Eko Parwoto
NIM. X4610046
LEMBAR REKAP OBSERVASI PSIKOMOTOR
No Nama Siswa Nilai Proses Nilai Produk Nilai Akhir
1 Sulthan Malik I
2 Aluyah
3 Arfien Farhan F
4 Arizal Abimanyu
5 Aurelia Ajeng T
6 Ayu Siti Masyari
7 Azrifvan Fakhri R
8 Dhea Habsita Sary
9 Fachrizal Adhi W
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10 Faishal Adi W
11 Fathoni Cahyo D
12 Idah Galuh Ayu S
13 Ivansah Dwi M
14 Izzul Hudiah Alfaza
15 Lathifah Mardalena F
16 Lintang Lambrita
17 Lutfiah Rachmawati
18 Luthfi Arif Prima Saputra
19 Muhammad Arif P
20 Muhammad Arsyal R
21 Muhammad Fathkhur
22 Muhamad Khalid Hasyim
23 Muhammad Lutfi Ananto
24 Muhammad Thoriq Farizi
25 Nandhyka Sholikhah Z
26 Nilla Dyah Nurhalimah
27 Nugrahini Normalitasari
28 Putri Inayah
29 Rachma Octarina Fathma
30 Rajabana Tata Buana
31 Ridha Afrizal Ilham Sani
32 Rifvanda Helmi
33 Salma Ardelia Darmastuti
34 Salma Huda Adiwinata
35 Salsabila Nurinda
36 Sekar Arun Mawarni
37 Siti Rahayu Galuh P
38 Umi Hidayati Rofi’ah
39 Yubas Muhammad ilham
40 Yusuf Choiri Ma’ruf
41 Fajra Yuliana Luthfi
42 Sahidna Ahmad Rosyid
43 Dafa
Rata-rata
Guru Mata Pelajaran
Kodrad Budiyono,S. Pd M. Or
Peneliti
Eko Parwoto
NIM. X4610046
LEMBAR REKAPITULASI NILAI KETIGA ASPEK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
No
Nama
Aspek
Rata-rata
KKM
Keterangan
Psikomotor Afektif Kognitif T / BT
1 Sulthan Malik I
2 Aluyah
3 Arfien Farhan F
4 Arizal Abimanyu
5 Aurelia Ajeng T
6 Ayu Siti Masyari
7 Azrifvan Fakhri R
8 Dhea Habsita Sary
9 Fachrizal Adhi W
10 Faishal Adi W
11 Fathoni Cahyo D
12 Idah Galuh Ayu S
13 Ivansah Dwi M
14 Izzul Hudiah A
15 Lathifah M
16 Lintang Lambrita
17 Lutfiah R
18 Luthfi Arif Prima
19 Muhammad Arif
20 Muhammad A
21 Muhammad F
22 Muhamad Khalid
23 Muhammad Lutfi
24 Muhammad T
25 Nandhyka S
26 Nilla Dyah N
27 Nugrahini N
28 Putri Inayah
29 Rachma Octarina
30 Rajabana Tata B
31 Ridha Afrizal I
32 Rifvanda Helmi
33 Salma Ardelia D
34 Salma Huda A
35 Salsabila Nurinda
36 Sekar Arun M
37 Siti Rahayu Galuh
38 Umi Hidayati R
39 Yubas M
40 Yusuf Choiri M
41 Fajra Yuliana L
42 Sahidna Ahmad R
43 Dafa
Rata-Rata
Guru Mata Pelajaran
Kodrad Budiyono,S. Pd M. Or
Peneliti
Eko Parwoto
NIM. X4610046
DATA AWAL
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
OBSERVASI AFEKTIF
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Nilai
Rata2
P.menyerah Sportif Percaya diri Jujur
1 Sulthan Malik I 80 60 60 60 65
2 Aluyah 80 60 60 60 65
3 Arfien Farhan F 80 60 80 80 75
4 Arizal Abimanyu 80 60 80 60 70
5 Aurelia Ajeng T 80 60 40 60 60
6 Ayu Siti Masyari 80 40 60 60 60
7 Azrifvan Fakhri R 80 80 60 60 70
8 Dhea Habsita Sary 80 60 40 60 60
9 Fachrizal Adhi W 80 60 60 80 70
10 Faishal Adi W 80 80 60 80 75
11 Fathoni Cahyo D 80 60 60 60 65
12 Idah Galuh Ayu S 80 80 60 60 70
13 Ivansah Dwi M 80 80 60 40 65
14 Izzul Hudiah Alfaza 80 60 60 40 60
15 Lathifah Mardalena 80 80 80 60 75
16 Lintang Lambrita 80 60 60 80 70
17 Lutfiah Rachmawati 80 80 60 40 65
18 Luthfi Arif Prima S 80 60 60 60 65
19 Muhammad Arif P 80 80 60 80 75
20 Muhammad Arsyal 80 80 60 60 70
21 Muhammad F 80 60 60 40 60
22 Muhamad Khalid H 80 60 60 60 65
23 Muhammad Lutfi A 80 60 40 60 60
24 Muhammad Thoriq 80 80 60 60 70
25 Nandhyka Sholikhah 80 80 80 60 75
26 Nilla Dyah N 80 60 60 60 65
27 Nugrahini N 80 40 60 60 60
28 Putri Inayah 60 60 60 60 60
29 Rachma Octarina F 80 60 60 60 65
30 Rajabana Tata Buana 80 80 60 60 75
31 Ridha Afrizal Ilham 80 60 60 40 60
32 Rifvanda Helmi 60 60 60 80 65
33 Salma Ardelia D 80 80 80 80 80
34 Salma Huda A 80 80 80 60 75
35 Salsabila Nurinda 80 60 60 60 65
36 Sekar Arun Mawarni 60 60 60 80 65
37 Siti Rahayu Galuh P 80 60 40 60 60
38 Umi Hidayati R 80 80 80 80 80
39 Yubas Muhammad I 80 80 80 80 80
40 Yusuf Choiri Ma’ruf 80 80 80 80 80
41 Fajra Yuliana Luthfi 80 80 80 80 80
42 Sahidna Ahmad R 80 80 80 80 80
43 Dafa 80 80 80 80 80
DATA AWAL
OBSERVASI KOGNITIF
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Rata2
S0AL 1 SOAL 2 SOAL 3 SOAL 4
1 Sulthan Malik I 60 60 60 60 60
2 Aluyah 80 60 40 60 60
3 Arfien Farhan F 80 60 60 60 65
4 Arizal Abimanyu 80 80 60 60 70
5 Aurelia Ajeng T 80 60 60 60 65
6 Ayu Siti Masyari 60 60 60 60 60
7 Azrifvan Fakhri R 80 60 40 60 60
8 Dhea Habsita Sary 80 60 60 60 65
9 Fachrizal Adhi W 80 80 60 60 70
10 Faishal Adi W 80 60 60 60 65
11 Fathoni Cahyo D 80 60 60 60 65
12 Idah Galuh Ayu S 80 60 60 80 70
13 Ivansah Dwi M 80 60 60 60 65
14 Izzul Hudiah Alfaza 60 60 60 60 60
15 Lathifah Mardalena F 80 60 60 60 65
16 Lintang Lambrita 80 80 60 60 70
17 Lutfiah Rachmawati 60 60 60 60 60
18 Luthfi Arif Prima S 60 80 60 60 65
19 Muhammad Arif P 80 60 60 60 65
20 Muhammad Arsyal R 80 60 60 80 70
21 Muhammad Fathkhur 80 60 60 60 65
22 Muhamad Khalid H 80 60 60 40 60
23 Muhammad Lutfi A 80 60 60 60 65
24 Muhammad Thoriq F 80 80 80 60 75
25 Nandhyka Sholikhah 80 80 60 80 75
26 Nilla Dyah N 80 40 60 60 60
27 Nugrahini N 80 60 60 60 65
28 Putri Inayah 60 60 60 60 60
29 Rachma Octarina F 80 60 60 40 60
30 Rajabana Tata Buana 80 80 80 60 75
31 Ridha Afrizal Ilham S 60 80 60 60 65
32 Rifvanda Helmi 80 60 60 60 65
33 Salma Ardelia D 80 80 80 80 80
34 Salma Huda A 80 80 80 80 80
35 Salsabila Nurinda 80 40 60 60 60
36 Sekar Arun Mawarni 60 60 60 60 60
37 Siti Rahayu Galuh P 80 60 60 60 65
38 Umi Hidayati Rofi’ah 80 80 80 80 80
39 Yubas Muhammad I 80 80 80 80 80
40 Yusuf Choiri Ma’ruf 80 80 80 80 80
41 Fajra Yuliana Luthfi 80 80 80 80 80
42 Sahidna Ahmad R 80 80 80 80 80
43 Dafa 80 80 80 80 80
DATA AWAL
OBSERVASI PSIKOMOTOR PROSES
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Nilai
Rata2
Awalan Tolakan Melayang Mendarat
1 Sulthan Malik I 80 60 60 60 65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2 Aluyah 60 60 60 60 60
3 Arfien Farhan F 80 80 60 60 70
4 Arizal Abimanyu 80 60 80 60 70
5 Aurelia Ajeng T 80 40 60 60 60
6 Ayu Siti Masyari 60 60 40 40 50
7 Azrifvan Fakhri R 80 40 60 60 60
8 Dhea Habsita Sary 60 40 40 60 50
9 Fachrizal Adhi W 80 60 80 60 70
10 Faishal Adi W 80 80 60 60 70
11 Fathoni Cahyo D 80 60 60 40 60
12 Idah Galuh Ayu S 80 80 60 60 70
13 Ivansah Dwi M 80 40 40 40 50
14 Izzul Hudiah Alfaza 80 60 40 60 60
15 Lathifah Mardalena 80 80 60 60 70
16 Lintang Lambrita 80 60 80 60 70
17 Lutfiah Rachmawati 60 60 40 40 50
18 Luthfi Arif Prima S 80 60 60 40 60
19 Muhammad Arif P 80 60 60 80 70
20 Muhammad Arsyal 80 80 60 60 70
21 Muhammad F 80 60 60 40 60
22 Muhamad Khalid H 80 40 60 60 60
23 Muhammad Lutfi A 80 60 60 40 60
24 Muhammad Thoriq 80 80 60 60 70
25 Nandhyka S 80 80 80 80 80
26 Nilla Dyah N 80 60 60 60 65
27 Nugrahini N 80 80 60 40 65
28 Putri Inayah 80 60 60 40 60
29 Rachma Octarina F 80 60 60 60 65
30 Rajabana Tata B 80 80 60 60 70
31 Ridha Afrizal Ilham 80 60 60 40 60
32 Rifvanda Helmi 80 60 40 60 60
33 Salma Ardelia D 80 80 80 80 80
34 Salma Huda A 80 80 80 80 80
35 Salsabila Nurinda 80 40 60 60 60
36 Sekar Arun M 80 80 40 60 65
37 Siti Rahayu Galuh P 80 60 60 60 65
38 Umi Hidayati R 80 80 80 80 80
39 Yubas Muhammad I 80 60 80 80 75
40 Yusuf Choiri M 80 60 80 80 75
41 Fajra Yuliana Luthfi 60 80 80 80 75
42 Sahidna Ahmad R 80 80 80 80 80
43 Dafa 80 60 80 80 75
DATA AWAL
OBSERVASI PSIKOMOTOR PRODUK
No
Nama Siswa
Kesempatan Melompat
Tertinggi
Nilai 1 2 3
1 Sulthan Malik I 65 65 70 70 60
2 Aluyah 60 65 65 65 60
3 Arfien Farhan F 65 70 75 75 60
4 Arizal Abimanyu 65 70 75 75 60
5 Aurelia Ajeng T 60 65 65 65 60
6 Ayu Siti Masyari 60 60 65 65 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7 Azrifvan Fakhri R 65 70 70 70 60
8 Dhea Habsita Sary 60 65 65 65 60
9 Fachrizal Adhi W 65 70 75 75 60
10 Faishal Adi W 65 70 75 75 60
11 Fathoni Cahyo D 65 65 70 70 60
12 Idah Galuh Ayu S 60 65 70 70 60
13 Ivansah Dwi M 65 65 70 70 60
14 Izzul Hudiah A 65 65 70 70 60
15 Lathifah Mardalena 60 65 70 70 60
16 Lintang Lambrita 60 65 70 70 60
17 Lutfiah R 60 60 65 65 60
18 Luthfi Arif Prima S 65 65 70 70 60
19 Muhammad Arif P 65 70 75 75 60
20 Muhammad Arsyal 65 70 75 75 60
21 Muhammad F 65 70 70 70 60
22 Muhamad Khalid H 65 65 70 70 60
23 Muhammad Lutfi 65 70 70 70 60
24 Muhammad Thoriq 65 70 75 75 60
25 Nandhyka S 60 70 75 75 80
26 Nilla Dyah N 60 65 65 65 60
27 Nugrahini N 60 60 65 65 60
28 Putri Inayah 60 65 65 65 60
29 Rachma Octarina F 60 65 65 65 60
30 Rajabana Tata B 65 70 75 75 60
31 Ridha Afrizal I 65 65 65 65 60
32 Rifvanda Helmi 65 65 70 70 60
33 Salma Ardelia D 60 65 75 75 80
34 Salma Huda A 65 70 80 80 80
35 Salsabila Nurinda 60 65 65 65 60
36 Sekar Arun M 60 60 65 65 60
37 Siti Rahayu Galuh 60 65 65 65 60
38 Umi Hidayati R 60 65 75 75 80
39 Yubas Muhammad 65 75 80 80 80
40 Yusuf Choiri M 65 70 80 80 80
41 Fajra Yuliana L 60 70 75 75 80
42 Sahidna Ahmad R 65 75 80 80 80
43 Dafa 65 70 80 80 80
DATA AWAL
REKAP OBSERVASI PSIKOMOTOR
No Nama Siswa Nilai Proses Nilai Produk Nilai Akhir
1 Sulthan Malik I 65 60 62,5
2 Aluyah 60 60 60
3 Arfien Farhan F 70 60 65
4 Arizal Abimanyu 70 60 65
5 Aurelia Ajeng T 60 60 60
6 Ayu Siti Masyari 50 60 55
7 Azrifvan Fakhri R 60 60 60
8 Dhea Habsita Sary 50 60 55
9 Fachrizal Adhi W 70 60 65
10 Faishal Adi W 70 60 65
11 Fathoni Cahyo D 60 60 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12 Idah Galuh Ayu S 70 60 65
13 Ivansah Dwi M 50 60 55
14 Izzul Hudiah Alfaza 60 60 60
15 Lathifah Mardalena F 70 60 65
16 Lintang Lambrita 70 60 65
17 Lutfiah Rachmawati 50 60 55
18 Luthfi Arif Prima Saputra 60 60 60
19 Muhammad Arif P 70 60 65
20 Muhammad Arsyal R 70 60 65
21 Muhammad Fathkhur 60 60 60
22 Muhamad Khalid Hasyim 60 60 60
23 Muhammad Lutfi Ananto 60 60 60
24 Muhammad Thoriq Farizi 70 60 65
25 Nandhyka Sholikhah Z 80 80 80
26 Nilla Dyah Nurhalimah 65 60 62,5
27 Nugrahini Normalitasari 65 60 62,5
28 Putri Inayah 60 60 60
29 Rachma Octarina Fathma 65 60 62,5
30 Rajabana Tata Buana 70 60 65
31 Ridha Afrizal Ilham Sani 60 60 60
32 Rifvanda Helmi 60 60 60
33 Salma Ardelia Darmastuti 80 80 80
34 Salma Huda Adiwinata 80 80 80
35 Salsabila Nurinda 60 60 60
36 Sekar Arun Mawarni 65 60 62,5
37 Siti Rahayu Galuh P 65 60 62,5
38 Umi Hidayati Rofi’ah 80 80 80
39 Yubas Muhammad ilham 75 80 77,5
40 Yusuf Choiri Ma’ruf 75 80 77,5
41 Fajra Yuliana Luthfi 75 80 77,5
42 Sahidna Ahmad Rosyid 80 80 80
43 Dafa 75 80 77,5
Rata-rata
66,04
64,18
DATA AWAL
REKAPITULASI NILAI KETIGA ASPEK
No
Nama
Aspek
Rata-rata
KKM
Keterangan
Psikomotor Afektif Kognitif T / BT
1 Sulthan Malik I 62,5 65 60 62,5 75 BT
2 Aluyah 60 65 60 61,6 75 BT
3 Arfien Farhan F 65 75 65 68,3 75 BT
4 Arizal Abimanyu 65 70 70 68,3 75 BT
5 Aurelia Ajeng T 60 60 65 61,6 75 BT
6 Ayu Siti Masyari 55 60 60 58,3 75 BT
7 Azrifvan Fakhri 60 70 60 63,3 75 BT
8 Dhea Habsita S 55 60 65 60 75 BT
9 Fachrizal Adhi W 65 70 70 68,3 75 BT
10 Faishal Adi W 65 75 65 68,3 75 BT
11 Fathoni Cahyo D 60 65 65 63,3 75 BT
12 Idah Galuh Ayu 65 70 70 68,3 75 BT
13 Ivansah Dwi M 55 65 65 61,6 75 BT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14 Izzul Hudiah A 60 60 60 60 75 BT
15 Lathifah M 65 75 65 68,3 75 BT
16 Lintang Lambrita 65 70 70 68,3 75 BT
17 Lutfiah R 55 65 60 60 75 BT
18 Luthfi Arif Prima 60 65 65 63,3 75 BT
19 Muhammad Arif 65 75 65 68,3 75 BT
20 Muhammad A 65 70 70 68,3 75 BT
21 Muhammad F 60 60 65 61,6 75 BT
22 Muhamad Khalid 60 65 60 61,6 75 BT
23 Muhammad Lutfi 60 60 65 61,6 75 BT
24 Muhammad T 65 70 75 70 75 BT
25 Nandhyka S 80 75 75 76,6 75 T
26 Nilla Dyah N 62,5 65 60 62,5 75 BT
27 Nugrahini N 62,5 60 65 62,5 75 BT
28 Putri Inayah 60 60 60 60 75 BT
29 Rachma Octarina 62,5 65 60 62,5 75 BT
30 Rajabana Tata B 65 75 75 71,6 75 BT
31 Ridha Afrizal I 60 60 65 61,6 75 BT
32 Rifvanda Helmi 60 65 65 63,3 75 BT
33 Salma Ardelia D 80 80 80 80 75 T
34 Salma Huda A 80 75 80 78,3 75 T
35 Salsabila Nurinda 60 65 60 61,6 75 BT
36 Sekar Arun M 62,5 65 60 62,5 75 BT
37 Siti Rahayu G 62,5 60 65 62,5 75 BT
38 Umi Hidayati R 80 80 80 80 75 T
39 Yubas M 77,5 80 80 79,1 75 T
40 Yusuf Choiri M 77,5 80 80 79,1 75 T
41 Fajra Yuliana L 77,5 80 80 79,1 75 T
42 Sahidna Ahmad 80 80 80 80 75 T
43 Dafa 77,5 80 80 79,1 75 T
Rata-Rata 65,11 68,72 67,67 67,13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DATA SIKLUS I
OBSERVASI AFEKTIF
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Nilai
Rata2
P.menyerah Sportif Prcy.diri Jujur
1 Sulthan Malik I 100 80 60 80 80
2 Aluyah 80 60 60 60 65
3 Arfien Farhan F 100 80 60 80 80
4 Arizal Abimanyu 80 80 100 60 80
5 Aurelia Ajeng T 80 60 60 60 65
6 Ayu Siti Masyari 80 60 60 60 65
7 Azrifvan Fakhri R 80 60 60 60 65
8 Dhea Habsita Sary 80 60 60 60 65
9 Fachrizal Adhi W 80 80 60 80 75
10 Faishal Adi W 80 80 80 60 75
11 Fathoni Cahyo D 60 60 60 60 60
12 Idah Galuh Ayu S 80 60 80 80 75
13 Ivansah Dwi M 80 60 60 60 65
14 Izzul Hudiah Alfaza 60 80 40 60 62,5
15 Lathifah Mardalena 100 80 60 80 80
16 Lintang Lambrita 80 80 60 80 75
17 Lutfiah Rachmawati 80 60 60 60 65
18 Luthfi Arif Prima S 80 60 60 40 62,5
19 Muhammad Arif P 100 60 60 80 75
20 Muhammad Arsyal 100 80 80 60 80
21 Muhammad F 80 80 80 100 85
22 Muhamad Khalid H 80 60 60 60 65
23 Muhammad Lutfi A 80 80 60 60 70
24 Muhammad Thoriq 80 80 80 60 75
25 Nandhyka Sholikhah 100 100 60 60 80
26 Nilla Dyah N 80 100 60 100 85
27 Nugrahini N 80 100 80 80 85
28 Putri Inayah 100 60 60 60 70
29 Rachma Octarina F 80 80 60 40 65
30 Rajabana Tata Buana 80 60 80 80 75
31 Ridha Afrizal Ilham 80 80 60 60 70
32 Rifvanda Helmi 80 80 60 80 75
33 Salma Ardelia D 100 100 60 80 85
34 Salma Huda A 100 80 80 60 80
35 Salsabila Nurinda 80 60 40 60 62,5
36 Sekar Arun Mawarni 80 60 60 60 65
37 Siti Rahayu Galuh P 100 80 60 60 75
38 Umi Hidayati R 80 80 80 80 80
39 Yubas Muhammad I 80 100 60 80 80
40 Yusuf Choiri Ma’ruf 80 100 60 60 75
41 Fajra Yuliana Luthfi 100 80 80 80 85
42 Sahidna Ahmad R 80 80 80 80 80
43 Dafa 80 80 80 60 75
DATA SIKLUS I
OBSERVASI KOGNITIF
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai
Nilai
Rata2
S0AL 1 SOAL 2 SOAL 3 SOAL 4
1 Sulthan Malik I 80 80 60 80 75
2 Aluyah 80 60 60 60 65
3 Arfien Farhan F 80 80 80 60 75
4 Arizal Abimanyu 80 80 80 80 80
5 Aurelia Ajeng T 80 60 60 60 65
6 Ayu Siti Masyari 60 40 60 60 55
7 Azrifvan Fakhri R 60 80 60 60 65
8 Dhea Habsita Sary 60 60 60 60 60
9 Fachrizal Adhi W 60 80 80 80 75
10 Faishal Adi W 80 60 80 80 75
11 Fathoni Cahyo D 80 60 60 60 65
12 Idah Galuh Ayu S 60 80 80 80 75
13 Ivansah Dwi M 80 60 40 40 55
14 Izzul Hudiah Alfaza 100 40 60 40 60
15 Lathifah Mardalena 60 80 100 80 80
16 Lintang Lambrita 80 80 60 80 75
17 Lutfiah Rachmawati 80 60 40 60 60
18 Luthfi Arif Prima S 100 60 40 60 65
19 Muhammad Arif P 80 60 100 80 80
20 Muhammad Arsyal 80 80 80 60 75
21 Muhammad F 80 80 80 80 80
22 Muhamad Khalid H 80 80 60 40 65
23 Muhammad Lutfi A 80 60 40 60 60
24 Muhammad Thoriq 80 80 60 80 75
25 Nandhyka Sholikhah 80 60 80 80 75
26 Nilla Dyah N 80 80 100 80 85
27 Nugrahini N 80 80 60 80 75
28 Putri Inayah 100 40 60 40 60
29 Rachma Octarina F 80 80 60 60 70
30 Rajabana Tata Buana 100 80 80 80 85
31 Ridha Afrizal Ilham 80 60 60 60 65
32 Rifvanda Helmi 100 80 80 80 85
33 Salma Ardelia D 80 100 80 60 80
34 Salma Huda A 100 60 80 80 80
35 Salsabila Nurinda 80 60 80 60 70
36 Sekar Arun Mawarni 80 80 60 40 65
37 Siti Rahayu Galuh P 100 60 80 60 75
38 Umi Hidayati R 80 60 80 80 75
39 Yubas Muhammad I 100 60 80 80 80
40 Yusuf Choiri Ma’ruf 100 80 80 80 85
41 Fajra Yuliana Luthfi 80 80 60 80 75
42 Sahidna Ahmad R 100 80 80 80 85
43 Dafa 100 60 80 80 80
DATA SIKLUS 1
OBSERVASI PSIKOMOTOR PROSES
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Nilai
Rata2
Awalan Tolakan Melayang Mendrat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1 Sulthan Malik I 100 60 60 80 75
2 Aluyah 80 80 60 40 65
3 Arfien Farhan F 100 60 80 80 80
4 Arizal Abimanyu 100 60 80 60 75
5 Aurelia Ajeng T 80 60 60 60 65
6 Ayu Siti Masyari 80 60 40 60 60
7 Azrifvan Fakhri R 100 40 60 40 60
8 Dhea Habsita Sary 80 60 80 60 70
9 Fachrizal Adhi W 100 80 80 80 85
10 Faishal Adi W 100 80 80 80 85
11 Fathoni Cahyo D 80 60 60 60 65
12 Idah Galuh Ayu S 100 60 60 80 75
13 Ivansah Dwi M 60 80 60 60 65
14 Izzul Hudiah Alfaza 80 80 60 40 65
15 Lathifah Mardalena 100 60 80 60 75
16 Lintang Lambrita 100 80 80 80 85
17 Lutfiah Rachmawati 100 40 60 40 65
18 Luthfi Arif Prima S 80 60 60 60 65
19 Muhammad Arif P 100 60 80 60 75
20 Muhammad Arsyal 100 80 60 60 75
21 Muhammad F 100 60 80 60 75
22 Muhamad Khalid H 80 60 60 60 65
23 Muhammad Lutfi A 80 80 60 60 70
24 Muhammad Thoriq 100 60 80 60 75
25 Nandhyka Sholikhah 80 80 80 60 75
26 Nilla Dyah N 100 80 60 60 75
27 Nugrahini N 100 60 80 80 80
28 Putri Inayah 100 60 40 60 65
29 Rachma Octarina F 80 80 40 60 65
30 Rajabana Tata B 100 80 100 80 90
31 Ridha Afrizal Ilham 80 60 60 60 65
32 Rifvanda Helmi 80 80 80 80 80
33 Salma Ardelia D 100 60 80 60 75
34 Salma Huda A 100 80 80 80 85
35 Salsabila Nurinda 80 60 40 60 60
36 Sekar Arun Mawarni 80 80 60 40 65
37 Siti Rahayu Galuh P 80 100 80 80 85
38 Umi Hidayati R 80 80 100 80 85
39 Yubas Muhammad I 100 80 80 100 90
40 Yusuf Choiri Ma’ruf 100 80 80 80 85
41 Fajra Yuliana Luthfi 100 80 60 60 75
42 Sahidna Ahmad R 100 80 80 100 90
43 Dafa 100 80 80 80 85
DATA SIKLUS I
OBSERVASI PSIKOMOTOR PRODUK
No
Nama Siswa
Kesempatan Melompat
Tertinggi
Nilai Rata2 1 2 3
1 Sulthan Malik I 70 75 80 80 80
2 Aluyah 65 65 70 70 60
3 Arfien Farhan F 70 75 80 80 80
4 Arizal Abimanyu 70 75 80 80 80
5 Aurelia Ajeng T 65 65 70 70 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6 Ayu Siti Masyari 65 70 70 70 60
7 Azrifvan Fakhri R 70 70 70 70 60
8 Dhea Habsita Sary 65 70 70 70 60
9 Fachrizal Adhi W 70 75 80 80 80
10 Faishal Adi W 70 75 80 80 80
11 Fathoni Cahyo D 70 75 75 75 60
12 Idah Galuh Ayu S 65 70 75 75 80
13 Ivansah Dwi M 70 70 75 75 60
14 Izzul Hudiah Alfaza 70 70 70 70 60
15 Lathifah Mardalena F 65 70 75 75 80
16 Lintang Lambrita 65 70 75 75 80
17 Lutfiah Rachmawati 65 70 70 70 60
18 Luthfi Arif Prima S 70 75 75 75 80
19 Muhammad Arif P 70 75 80 80 80
20 Muhammad Arsyal R 70 75 80 80 80
21 Muhammad Fathkhur 70 75 80 80 80
22 Muhamad Khalid H 70 70 75 75 60
23 Muhammad Lutfi A 70 75 75 75 60
24 Muhammad Thoriq F 70 75 80 80 80
25 Nandhyka Sholikhah Z 65 70 75 75 80
26 Nilla Dyah Nurhalimah 65 70 75 75 80
27 Nugrahini Normalitasari 65 70 75 75 80
28 Putri Inayah 65 65 70 70 60
29 Rachma Octarina F 65 70 70 70 60
30 Rajabana Tata Buana 70 75 80 80 80
31 Ridha Afrizal Ilham S 70 75 75 75 60
32 Rifvanda Helmi 70 75 80 80 80
33 Salma Ardelia D 65 70 75 75 80
34 Salma Huda Adiwinata 70 75 80 80 80
35 Salsabila Nurinda 65 70 70 70 60
36 Sekar Arun Mawarni 65 65 70 70 60
37 Siti Rahayu Galuh P 65 70 75 75 80
38 Umi Hidayati Rofi’ah 65 70 75 75 80
39 Yubas Muhammad I 70 75 80 80 80
40 Yusuf Choiri Ma’ruf 70 75 80 80 80
41 Fajra Yuliana Luthfi 65 70 75 75 80
42 Sahidna Ahmad Rosyid 70 75 80 80 80
43 Dafa 70 75 80 80 80
DATA SIKLUS I
REKAP OBSERVASI PSIKOMOTOR
No Nama Siswa Nilai Proses Nilai Produk Nilai Akhir
1 Sulthan Malik I 75 80 77,5
2 Aluyah 65 60 62,5
3 Arfien Farhan F 80 80 80
4 Arizal Abimanyu 75 80 77,5
5 Aurelia Ajeng T 65 60 62,5
6 Ayu Siti Masyari 60 60 60
7 Azrifvan Fakhri R 60 60 60
8 Dhea Habsita Sary 70 60 65
9 Fachrizal Adhi W 85 80 82,5
10 Faishal Adi W 85 80 82,5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11 Fathoni Cahyo D 65 60 62,5
12 Idah Galuh Ayu S 75 80 77,5
13 Ivansah Dwi M 65 60 62,5
14 Izzul Hudiah Alfaza 65 60 62,5
15 Lathifah Mardalena F 75 80 77,5
16 Lintang Lambrita 85 80 82,5
17 Lutfiah Rachmawati 65 60 62,5
18 Luthfi Arif Prima Saputra 65 80 72,5
19 Muhammad Arif P 75 80 77,5
20 Muhammad Arsyal R 75 80 77,5
21 Muhammad Fathkhur 75 80 77,5
22 Muhamad Khalid Hasyim 65 60 62,5
23 Muhammad Lutfi Ananto 70 60 65
24 Muhammad Thoriq Farizi 75 80 77,5
25 Nandhyka Sholikhah Z 75 80 77,5
26 Nilla Dyah Nurhalimah 75 80 77,5
27 Nugrahini Normalitasari 80 80 80
28 Putri Inayah 65 60 62,5
29 Rachma Octarina Fathma 65 60 62,5
30 Rajabana Tata Buana 90 80 85
31 Ridha Afrizal Ilham Sani 65 60 62,5
32 Rifvanda Helmi 80 80 80
33 Salma Ardelia Darmastuti 75 80 77,5
34 Salma Huda Adiwinata 85 80 82,5
35 Salsabila Nurinda 60 60 60
36 Sekar Arun Mawarni 65 60 62,5
37 Siti Rahayu Galuh P 85 80 82,5
38 Umi Hidayati Rofi’ah 85 80 82,5
39 Yubas Muhammad ilham 90 80 85
40 Yusuf Choiri Ma’ruf 85 80 82,5
41 Fajra Yuliana Luthfi 75 80 77,5
42 Sahidna Ahmad Rosyid 90 80 85
43 Dafa 85 80 82,5
Nilai Rata-Rata
74,18
73,02
DATA SIKLUS I
REKAPITULASI NILAI KETIGA ASPEK
No
Nama
Aspek
Rata-rata
KKM
Keterangan
Psikomotor Afektif Kognitif T / BT
1 Sulthan Malik I 77,5 80 75 77,5 75 T
2 Aluyah 62,5 65 65 64,1 75 BT
3 Arfien Farhan F 80 80 75 78,3 75 T
4 Arizal Abimanyu 77,5 80 80 79,1 75 T
5 Aurelia Ajeng T 62,5 65 65 64,1 75 BT
6 Ayu Siti Masyari 60 65 55 60 75 BT
7 Azrifvan Fakhri R 60 65 65 63,3 75 BT
8 Dhea Habsita Sary 65 65 60 63,3 75 BT
9 Fachrizal Adhi W 82,5 75 75 77,5 75 T
10 Faishal Adi W 82,5 75 75 77,5 75 T
11 Fathoni Cahyo D 62,5 60 65 62,5 75 BT
12 Idah Galuh Ayu S 77,5 75 75 75,8 75 T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13 Ivansah Dwi M 62,5 65 55 60,8 75 BT
14 Izzul Hudiah A 62,5 62,5 60 61,6 75 BT
15 Lathifah M 77,5 80 80 79,1 75 T
16 Lintang Lambrita 82,5 75 75 77,5 75 T
17 Lutfiah R 62,5 65 60 62,5 75 BT
18 Luthfi Arif Prima S 72,5 62,5 65 66,6 75 BT
19 Muhammad Arif P 77,5 75 80 77,5 75 T
20 Muhammad Arsyal 77,5 80 75 77,5 75 T
21 Muhammad F 77,5 85 80 80,8 75 T
22 Muhamad Khalid 62,5 65 65 64,1 75 BT
23 Muhammad Lutfi 65 70 60 65 75 BT
24 Muhammad Thoriq 77,5 75 75 75,8 75 T
25 Nandhyka S 77,5 80 75 77,5 75 T
26 Nilla Dyah N 77,5 85 85 82,5 75 T
27 Nugrahini N 80 85 75 80 75 T
28 Putri Inayah 62,5 70 60 64,1 75 BT
29 Rachma Octarina 62,5 65 70 65,8 75 BT
30 Rajabana Tata B 85 75 85 81,6 75 T
31 Ridha Afrizal I 62,5 70 65 65,8 75 BT
32 Rifvanda Helmi 80 75 85 80 75 T
33 Salma Ardelia D 77,5 85 80 80,3 75 T
34 Salma Huda A 82,5 80 80 80,3 75 T
35 Salsabila Nurinda 60 62,5 70 64,1 75 BT
36 Sekar Arun M 62,5 65 65 64,1 75 BT
37 Siti Rahayu Galuh 82,5 75 75 77,5 75 T
38 Umi Hidayati R 82,5 80 75 79,1 75 T
39 Yubas Muhammad 85 80 80 81,6 75 T
40 Yusuf Choiri M 82,5 75 85 80,8 75 T
41 Fajra Yuliana L 77,5 85 75 79,1 75 T
42 Sahidna Ahmad R 85 80 85 83,3 75 T
43 Dafa 82,5 75 80 79,1 75 T
Nilai Rata-Rata 73,37 73,43 72,32 72,98
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DATA SIKLUS II
LEMBAR OBSERVASI AFEKTIF
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Nilai
Rata2
P.menyerah Sportif Prcy.diri Jujur
1 Sulthan Malik I 100 80 80 80 85
2 Aluyah 80 80 80 60 75
3 Arfien Farhan F 100 80 100 80 90
4 Arizal Abimanyu 80 100 80 80 85
5 Aurelia Ajeng T 80 80 80 60 75
6 Ayu Siti Masyari 80 80 60 60 70
7 Azrifvan Fakhri R 80 80 60 80 75
8 Dhea Habsita Sary 80 60 80 60 70
9 Fachrizal Adhi W 80 80 80 80 80
10 Faishal Adi W 80 80 80 80 80
11 Fathoni Cahyo D 80 80 80 60 75
12 Idah Galuh Ayu S 80 80 80 80 80
13 Ivansah Dwi M 80 60 80 60 70
14 Izzul Hudiah Alfaza 80 80 80 60 75
15 Lathifah Mardalena 100 80 80 80 85
16 Lintang Lambrita 80 80 80 80 80
17 Lutfiah Rachmawati 80 80 60 60 70
18 Luthfi Arif Prima S 80 80 80 60 75
19 Muhammad Arif P 100 80 80 60 80
20 Muhammad Arsyal 100 80 80 80 85
21 Muhammad F 100 80 80 100 90
22 Muhamad Khalid H 80 80 80 60 75
23 Muhammad Lutfi A 80 80 80 60 75
24 Muhammad Thoriq 80 80 80 80 80
25 Nandhyka Sholikhah 100 100 80 80 90
26 Nilla Dyah N 80 80 80 100 85
27 Nugrahini N 80 100 100 80 90
28 Putri Inayah 100 80 60 60 75
29 Rachma Octarina F 80 80 80 60 75
30 Rajabana Tata Buana 80 80 80 80 80
31 Ridha Afrizal Ilham 80 80 80 60 75
32 Rifvanda Helmi 80 80 80 80 80
33 Salma Ardelia D 100 100 80 80 90
34 Salma Huda A 100 80 100 80 90
35 Salsabila Nurinda 80 80 60 80 75
36 Sekar Arun Mawarni 80 80 60 60 70
37 Siti Rahayu Galuh P 100 80 80 80 85
38 Umi Hidayati R 100 80 80 80 85
39 Yubas Muhammad I 100 100 80 80 90
40 Yusuf Choiri Ma’ruf 100 100 80 60 85
41 Fajra Yuliana Luthfi 100 100 80 80 90
42 Sahidna Ahmad R 100 80 80 80 85
43 Dafa 100 80 80 80 85
DATA SIKLUS II
LEMBAR OBSERVASI KOGNITIF
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai
Nilai
Rata2
S0AL 1 SOAL 2 SOAL 3 SOAL 4
1 Sulthan Malik I 80 80 80 80 80
2 Aluyah 80 80 80 60 75
3 Arfien Farhan F 80 80 80 80 80
4 Arizal Abimanyu 100 80 80 80 85
5 Aurelia Ajeng T 80 80 80 60 75
6 Ayu Siti Masyari 80 80 60 60 70
7 Azrifvan Fakhri R 80 80 60 80 75
8 Dhea Habsita Sary 80 60 80 60 70
9 Fachrizal Adhi W 80 80 80 80 80
10 Faishal Adi W 80 80 80 80 80
11 Fathoni Cahyo D 80 80 80 60 75
12 Idah Galuh Ayu S 80 80 80 80 80
13 Ivansah Dwi M 80 60 60 60 65
14 Izzul Hudiah Alfaza 100 80 80 60 80
15 Lathifah Mardalena 80 80 100 80 85
16 Lintang Lambrita 80 80 80 80 80
17 Lutfiah Rachmawati 80 80 60 60 70
18 Luthfi Arif Prima S 100 80 60 60 75
19 Muhammad Arif P 80 80 100 80 85
20 Muhammad Arsyal 80 100 80 80 85
21 Muhammad F 100 80 80 80 85
22 Muhamad Khalid H 80 80 80 60 75
23 Muhammad Lutfi A 80 80 60 80 75
24 Muhammad Thoriq 80 80 80 100 85
25 Nandhyka Sholikhah 100 80 100 80 90
26 Nilla Dyah N 100 80 80 100 90
27 Nugrahini N 100 80 80 80 85
28 Putri Inayah 100 80 60 60 75
29 Rachma Octarina F 80 80 80 60 75
30 Rajabana Tata Buana 100 100 80 80 90
31 Ridha Afrizal Ilham 80 80 80 60 75
32 Rifvanda Helmi 100 80 100 80 90
33 Salma Ardelia D 100 100 80 80 90
34 Salma Huda A 100 80 80 80 85
35 Salsabila Nurinda 80 80 80 60 75
36 Sekar Arun Mawarni 80 80 60 60 70
37 Siti Rahayu Galuh P 100 80 80 80 85
38 Umi Hidayati R 80 80 80 100 85
39 Yubas Muhammad I 100 80 100 80 90
40 Yusuf Choiri Ma’ruf 100 100 80 80 90
41 Fajra Yuliana Luthfi 80 80 80 80 80
42 Sahidna Ahmad R 100 100 80 80 90
43 Dafa 100 80 80 80 85
DATA SIKLUS II
OBSERVASI PSIKOMOTOR PROSES
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Nilai
Rata2
Awalan Tolakan Melayang Mendarat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1 Sulthan Malik I 100 80 80 80 85
2 Aluyah 80 80 80 60 75
3 Arfien Farhan F 100 80 80 80 85
4 Arizal Abimanyu 100 80 80 60 80
5 Aurelia Ajeng T 80 80 80 60 75
6 Ayu Siti Masyari 80 80 60 60 70
7 Azrifvan Fakhri R 100 80 80 60 80
8 Dhea Habsita Sary 80 80 80 60 75
9 Fachrizal Adhi W 100 80 80 80 85
10 Faishal Adi W 100 80 80 80 85
11 Fathoni Cahyo D 80 80 80 60 75
12 Idah Galuh Ayu S 80 100 80 80 85
13 Ivansah Dwi M 80 80 60 60 70
14 Izzul Hudiah Alfaza 100 80 80 80 85
15 Lathifah Mardalena 100 80 100 80 90
16 Lintang Lambrita 100 80 80 80 85
17 Lutfiah Rachmawati 100 80 60 60 75
18 Luthfi Arif Prima S 80 80 80 60 75
19 Muhammad Arif P 100 80 80 60 80
20 Muhammad Arsyal 100 80 80 80 85
21 Muhammad F 100 80 80 80 85
22 Muhamad Khalid H 80 80 80 60 75
23 Muhammad Lutfi A 80 80 80 60 75
24 Muhammad Thoriq 100 80 80 80 85
25 Nandhyka S 80 80 80 80 80
26 Nilla Dyah N 100 80 80 80 85
27 Nugrahini N 100 60 80 80 85
28 Putri Inayah 80 80 60 60 70
29 Rachma Octarina F 80 80 60 80 75
30 Rajabana Tata B 100 80 100 80 90
31 Ridha Afrizal Ilham 80 80 60 80 75
32 Rifvanda Helmi 100 80 80 80 85
33 Salma Ardelia D 100 80 80 80 85
34 Salma Huda A 100 80 80 80 85
35 Salsabila Nurinda 80 80 60 60 70
36 Sekar Arun M 80 80 60 80 75
37 Siti Rahayu Galuh P 80 100 80 80 85
38 Umi Hidayati R 100 80 80 100 90
39 Yubas Muhammad I 100 100 80 100 95
40 Yusuf Choiri Ma’ruf 100 80 80 100 90
41 Fajra Yuliana Luthfi 100 80 80 80 85
42 Sahidna Ahmad R 100 80 80 100 90
43 Dafa 100 80 80 80 85
DATA SIKLUS II
LEMBAR OBSERVASI PSIKOMOTOR PRODUK
No
Nama Siswa
Kesempatan Melompat
Tertinggi
Nilai 1 2 3
1 Sulthan Malik I 75 80 85 85 80
2 Aluyah 70 75 75 75 80
3 Arfien Farhan F 75 80 85 85 80
4 Arizal Abimanyu 75 80 90 90 100
5 Aurelia Ajeng T 70 75 80 80 80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6 Ayu Siti Masyari 70 70 75 75 80
7 Azrifvan Fakhri R 75 80 85 85 80
8 Dhea Habsita Sary 70 70 75 75 80
9 Fachrizal Adhi W 75 80 85 85 80
10 Faishal Adi W 75 80 85 85 80
11 Fathoni Cahyo D 75 80 80 80 80
12 Idah Galuh Ayu S 70 75 80 80 80
13 Ivansah Dwi M 75 75 75 75 60
14 Izzul Hudiah Alfaza 75 75 80 80 80
15 Lathifah Mardalena 70 75 80 80 80
16 Lintang Lambrita 75 80 80 80 80
17 Lutfiah Rachmawati 70 75 80 80 80
18 Luthfi Arif Prima S 75 75 80 80 80
19 Muhammad Arif P 75 80 85 85 80
20 Muhammad Arsyal 75 80 90 90 100
21 Muhammad F 75 80 85 85 80
22 Muhamad Khalid H 75 80 80 80 80
23 Muhammad Lutfi A 75 80 80 80 80
24 Muhammad Thoriq 75 80 85 85 80
25 Nandhyka Sholikhah 70 75 80 80 80
26 Nilla Dyah N 70 75 85 85 100
27 Nugrahini N 70 75 80 80 80
28 Putri Inayah 70 70 70 70 60
29 Rachma Octarina F 70 75 80 80 80
30 Rajabana Tata Buana 75 80 85 85 80
31 Ridha Afrizal Ilham 75 75 80 80 80
32 Rifvanda Helmi 75 80 80 80 80
33 Salma Ardelia D 70 75 80 80 80
34 Salma Huda A 75 80 85 85 80
35 Salsabila Nurinda 70 70 70 70 60
36 Sekar Arun Mawarni 70 70 70 70 60
37 Siti Rahayu Galuh P 70 75 80 80 80
38 Umi Hidayati R 70 75 85 85 100
39 Yubas Muhammad I 75 80 90 90 100
40 Yusuf Choiri Ma’ruf 75 80 85 85 80
41 Fajra Yuliana Luthfi 70 75 80 80 80
42 Sahidna Ahmad R 75 80 85 85 80
43 Dafa 75 80 85 85 80
DATA SIKLUS II
REKAP OBSERVASI PSIKOMOTOR
No Nama Siswa Nilai Proses Nilai Produk Nilai Akhir
1 Sulthan Malik I 85 80 82,5
2 Aluyah 75 80 77,5
3 Arfien Farhan F 85 80 82,5
4 Arizal Abimanyu 80 100 90
5 Aurelia Ajeng T 75 80 77,5
6 Ayu Siti Masyari 70 80 75
7 Azrifvan Fakhri R 80 80 80
8 Dhea Habsita Sary 75 80 77,5
9 Fachrizal Adhi W 85 80 82,5
10 Faishal Adi W 85 80 82,5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11 Fathoni Cahyo D 75 80 77,5
12 Idah Galuh Ayu S 85 80 82,5
13 Ivansah Dwi M 70 60 65
14 Izzul Hudiah Alfaza 85 80 82,5
15 Lathifah Mardalena F 90 80 85
16 Lintang Lambrita 85 80 82,5
17 Lutfiah Rachmawati 75 80 77,5
18 Luthfi Arif Prima Saputra 75 80 77,5
19 Muhammad Arif P 80 80 80
20 Muhammad Arsyal R 85 100 92,5
21 Muhammad Fathkhur 85 80 82,5
22 Muhamad Khalid Hasyim 75 80 77,5
23 Muhammad Lutfi Ananto 75 80 77,5
24 Muhammad Thoriq Farizi 85 80 82,5
25 Nandhyka Sholikhah Z 80 80 80
26 Nilla Dyah Nurhalimah 85 100 92,5
27 Nugrahini Normalitasari 85 80 82,5
28 Putri Inayah 70 60 65
29 Rachma Octarina Fathma 75 80 77,5
30 Rajabana Tata Buana 90 80 85
31 Ridha Afrizal Ilham Sani 75 80 77,5
32 Rifvanda Helmi 85 80 82,5
33 Salma Ardelia Darmastuti 85 80 82,5
34 Salma Huda Adiwinata 85 80 82,5
35 Salsabila Nurinda 70 60 65
36 Sekar Arun Mawarni 75 60 67,5
37 Siti Rahayu Galuh P 85 80 82,5
38 Umi Hidayati Rofi’ah 90 100 95
39 Yubas Muhammad ilham 95 100 97,5
40 Yusuf Choiri Ma’ruf 90 80 85
41 Fajra Yuliana Luthfi 85 80 82,5
42 Sahidna Ahmad Rosyid 90 80 85
43 Dafa 85 80 82,5
Nilai Rata-Rata
83,33
80,46
DATA SIKLUS II
REKAPITULASI NILAI KETIGA ASPEK
No
Nama
Aspek
Rata-rata
KKM
Keterangan
Psikomotor Afektif Kognitif T / BT
1 Sulthan Malik I 82,5 85 80 82,5 75 T
2 Aluyah 77,5 75 75 75,8 75 T
3 Arfien Farhan F 82,5 90 80 84,1 75 T
4 Arizal Abimanyu 90 85 85 86,6 75 T
5 Aurelia Ajeng T 77,5 75 75 75,8 75 T
6 Ayu Siti Masyari 75 70 70 71,6 75 BT
7 Azrifvan Fakhri 80 75 75 76,6 75 T
8 Dhea Habsita S 77,5 70 70 72,5 75 BT
9 Fachrizal Adhi W 82,5 80 80 80,8 75 T
10 Faishal Adi W 82,5 80 80 80,8 75 T
11 Fathoni Cahyo D 77,5 75 75 75,8 75 T
12 Idah Galuh Ayu 82,5 80 80 80,8 75 T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13 Ivansah Dwi M 65 70 65 66,6 75 BT
14 Izzul Hudiah A 82,5 75 80 79,1 75 T
15 Lathifah M 85 85 85 85 75 T
16 Lintang Lambrita 82,5 80 80 80,8 75 T
17 Lutfiah R 77,5 70 70 72,5 75 BT
18 Luthfi Arif Prima 77,5 75 75 75,8 75 T
19 Muhammad Arif 80 80 85 81,6 75 T
20 Muhammad A 92,5 85 85 87,5 75 T
21 Muhammad F 82,5 90 85 85,8 75 T
22 Muhamad Khalid 77,5 75 75 75,8 75 T
23 Muhammad Lutfi 77,5 75 75 75,8 75 T
24 Muhammad T 82,5 80 85 82,5 75 T
25 Nandhyka S 80 90 90 86,6 75 T
26 Nilla Dyah N 92,5 85 90 89,1 75 T
27 Nugrahini N 82,5 90 85 85,8 75 T
28 Putri Inayah 65 75 75 71,6 75 BT
29 Rachma Octarina 77,5 75 75 75,8 75 T
30 Rajabana Tata B 85 80 90 85 75 T
31 Ridha Afrizal I 77,5 75 75 75,8 75 T
32 Rifvanda Helmi 82,5 80 90 84,1 75 T
33 Salma Ardelia D 82,5 90 90 87,5 75 T
34 Salma Huda A 82,5 90 85 85,8 75 T
35 Salsabila Nurinda 65 75 75 71,6 75 BT
36 Sekar Arun M 67,5 70 70 67,5 75 BT
37 Siti Rahayu G 82,5 85 85 84,1 75 T
38 Umi Hidayati R 95 85 85 88,3 75 T
39 Yubas M 97,5 90 90 92,5 75 T
40 Yusuf Choiri M 85 85 90 86,6 75 T
41 Fajra Yuliana L 82,5 90 80 84,1 75 T
42 Sahidna Ahmad 85 85 90 86,6 75 T
43 Dafa 82,5 85 85 84,1 75 T
Nilai Rata-Rata 80,93 80,46 80,58 80,58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DOKUMENTASI PELAKSANAAN TINDAKAN
Gambar 1. Proses Pemanasan
Gambar 2. Permainan Circuit Training
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 3. Permainan Balok Tangga
Gambar 4. Permainan Balok Bernomor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 5. Permainan Mistar Estafaet
Gambar 6. Proses Pelaksanaan Test
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user