aplikasi sensor mq 6 sebagai pendeteksi …/aplikasi... · sahabatku anika rahayu, hevy a.sari,...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
APLIKASI SENSOR MQ 6 SEBAGAI PENDETEKSI KEBOCORAN
BAHAN BAKAR GAS PADA MOBIL
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya
Program DIII Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh :
KINASIH LISTYANINGTYAS
NIM. M3209047
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
APLIKASI SENSOR MQ 6 SEBAGAI PENDETEKSI KEBOCORAN
BAHAN BAKAR GAS PADA MOBIL
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya
Program DIII Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh :
KINASIH LISTYANINGTYAS
NIM. M3209047
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
APLIKASI SENSOR MQ 6 SEBAGAI PENDETEKSI KEBOCORAN
BAHAN BAKAR GAS PADA MOBIL
Disusun oleh :
KINASIH LISTYANINGTYAS
NIM. M3209047
Tugas Akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan
Dihadapan dewan penguji
Pada tanggal 06 Juni 2012 .
Pembimbing Utama
Muhammad Asri Safi’ie, S.Si
NIDN. 0603118103
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
HALAMAN PENGESAHAN
APLIKASI SENSOR MQ 6 SEBAGAI PENDETEKSI KEBOCORAN
BAHAN BAKAR GAS PADA MOBIL
Disusun oleh :
KINASIH LISTYANINGTYAS
NIM. M3209047
Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan
Oleh dewan penguji Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Informatika
Pada hari tanggal 26 Juni 2012 .
Dewan Penguji :
Ketua Penguji Muhammad Asri Safi’ie, S.Si
NIDN. 0603118103
(…………………………..)
Penguji 1 Darsono, S.Si
NIP.19700727 199702 1 001
(…………………………..)
Penguji 2 Hartono, S.Si
NIP.197708 200604 1 008
(…………………………..)
Mengetahui,
Dekan
Fakultas MIPA UNS
Prof.Ir. Ari Handono Ramelan M.Sc(Hons), Ph.D.
NIP. 19610223 198601 1 001
Ketua Program Studi
Program DIII Teknik Informatika UNS
Drs. Y.S. Palgunadi, M. Sc.
NIP. 19560407 198303 1 004
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
ABSTRACT
Kinasih Listyaningtyas 2012. MQ_6 SENSOR APLICATION AS A FUEL
GAS LEAK DETECTION IN CAR. The Diploma III Program of Informatics
Enginering Departement of Mathematics and natural sciences Faculty of
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Gasoline fuel is the first choice that is used for vehicles, as well as cars.
The increasing number of people who use the gasoline will cause pollution,
besides over the development of time it becomes scarce, that cause the price of
gasoline had risen and hard to find.
To decrease the gasoline’s effects as above, one of the solutions is the
conversion of gas fuel as the replacement of gasoline, which is seen less air
pollution level, besides there are still a lot of gas resources. However the negative
impact of these innovations will appear, that is the character of gas which is
flammable if the pressure increased, and can explode if there is a spark. From the
facts above, an idea appears to create a tool functioned as an early warning of
leaks on Gas fuel hoses using Mikrokontroler Atmega 8535, LCD, sensor MQ-6,
Buzzer and LED, Motor servo. Mikrokonter Atmega has function to receive input
from Sensor MQ-6, and output a Buzzer and LED which match with the leaks
level of gas fuel, and can be displayed on LCD.
From the assumptions above, the Author have conducted a research about the
levels of the gas, it can be concluded that application which is made have three
indications of notice scale as follows:
1. When the gas is in <2% then it is categorized in a safe state, if the level of
gas leakage in these conditions then the green LED is turned on.
2. When the gas in a state of> 5% <40% then it is categorized in a state of
alert, when the level of gas leakage in these conditions, there will be a
reaction to the fan that will spin that aims to eliminate the leaking gas, the
yellow LED is turned on, and the trunk will open.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
3. When the gas in a state of> 40% then it is categorized in a state of danger,
when the level of gas leakage in these conditions, there will be a reaction
to the fan that will spin that aims to eliminate the gas is leaking, then the
buzzer will sound, the red LED lights and the trunk will totally open, that
aims to facilitate the circulation of air.
This application was made basically aims for early notification in case of
excessive gas pressure, or leaks that could poison the passengers in the car, and
decreases the level of explosion caused by gas leak
Key words: Microcontroller ATMega8535, MQ-6 sensor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
HALAMAN INTISARI
Kinasih Listyaningtyas 2012. APLIKASI SENSOR MQ 6 SEBAGAI
PENDETEKSI KEBOCORAN BAHAN BAKAR GAS PADA MOBIL.
Program Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Bahan Bakar Bensin, merupakan pilihan pertama yang digunakan sebagai
bahan bakar kendaraan, maupun mobil. Dari banyaknya yang menggunakan
bensin, semakin bertambahnya polusi, selain itu seiring berkembangnya zaman
Bensin mengalami kelangkaan, yang berakibat harga Bensin melunjak, dan susah
dicari.
Untuk mengurangi efek yang ditimbulkan dari Bahan Bakar Bensin seperti
diatas, salah satunya dengan adanya inovasi konversi Gas sebagai pengganti
Bensin, yang dipandang lebih kecil tingkat pencemaran udara, selain itu sumber
daya Gas masih banyak. Akan tetapi muncul efek negatif dari inovasi tersebut,
yaitu sifat gas yang mudah terbakar jika terjadi kenaikan tekanan, serta dapat
meledak jika ada percikan api. Dari hal tersebut, maka muncul satu ide untuk
membuat suatu alat yang berfungsi sebagai peringatan dini jika terjadi kebocoran
pada selang Bahan Bakar Gas (BBG) yang menggunakan Mikrokontoler Atmega
8535, LCD, Sensor MQ-6, Buzzer dan LED, Motor servo. Mikrokonter Atmega
8535 berfungsi menerima Inputan dari Sensor MQ-6, dan Output berupa Buzzer
dan LED yang sesuai tingkat kebocoran BBG, dan dapat didispalay pada LCD.
Dari asumsi diatas, penulis sudah melakukan penelitian mengenai kadar gas
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dibuat memiliki tiga(3)
indikasi skala pemberitahuan sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
1. Bila Gas berada dalam kondisi <2% maka dikategorikan dalam keadaan
Aman, bila tingkat kebocoran gas dalam kondisi ni maka terjadi reaksi
LED hijau menyala
2. Bila Gas dalam kondisi >5% <40% dikategorikan dalam keadaan
Waspada, bila tingkat kebocoran Gas dalam kondisi ini, maka akan terjadi
reaksi kipas akan berputar yang bertujuan untuk menghilangkan Gas yang
bocor, LED kuning menyal, serta bagasi mobil akan membuka.
3. Bila Gas dalam kondisi >40% dikategorikan dalam keadaan Bahaya, bila
tingkat kebocoran Gas dalam kondisi ini, maka akan terjadi reaksi kipas
akan berputar yang bertujuan untuk menghilangkan Gas yang bocor, lalu
buzzer akan berbunyi, LED merah menyala serta bagasi mobil akan
membuka total, yamg bertujuan memperlancar sirkulasi udara
Aplikasi ini pada dasarnya dibuat bertujuan untuk pemberitahuan dini bila terjadi
tekanan gas yang berlebihan, atau bocor yang dapat meracuni penumpang dalam
mobil, serta memperkecil tingkat ledakan yang diakibatkan Gas bocor.
Kata kunci : SENSOR MQ 6 DAN ATMEGA 8535
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
HALAMAN MOTTO
---we could be better than today with hopes and dreams---
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk :
Allah SWT, semua rakhmat dan nikmat yang telah di
berikan
Keluarga Besar Joyo Jayadi, yang selalu memberi doa
dan dukungan
Ayah dan Ibunda, serta Adik ku tercinta R.M Katon
BagasKoro & Putri Launia Kaleaningtyas
Sahabatku Anika Rahayu, Hevy A.Sari, Puput
Nirwansari, Novy Estu W, Oktavianis H
Teman DESTROYER...(Friska Kartika Ardyasari,
Bunga Ayu Susilowati, Dhevy Dadi Kusumaningtyas,
Andita Susanti Putri, Fitri Agraini)
Teman – teman MATIC’2009, yang berjuang bersama
dari awal
Teman- teman D3 Teknik Informatika UNS
Angkatan 2009
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan kehadiran Allah SWT, atas limpahan karunia,
rahmat, dan hidayahnya, sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir dan
laporannya yang berjudul. “APLIKASI SENSOR MQ 6 SEBAGAI
PENDETEKSI KEBOCORAN BAHAN BAKAR GAS MOBIL”dengan
sebaik-baiknya.
Laporan tugas akhir ini disusun sebagai pelengkap salah satu syarat
mencapai gelar Ahli Madya Program Diploma III Teknik Informatika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Prof.Ir. Ari Handono Ramelan, M. Sc, Ph. D, selaku Dekan Fakultas MIPA
UNS.
2. Drs. YS. Palgunadi, M. Sc, selaku Kepala Program Studi D III Teknik
Informatika Fakultas MIPA UNS.
3. Muhammad Asri Safi’ie, S.Si, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas
saran dan bimbingannya dalam pembuatan laporan ini.
4. Ayah dan Ibun yang selalu mendukung dan mendoakan.
5. Rony Setyawan yang selalu memotifasi
6. Teman – teman D3 Tekni Informatika dan TIC angkatan 2009
7. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan
laporan Tugas Akhir ini, terima kasih banyak.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi
mahasiswa Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis juga menerima masukan serta saran dari bapak/ibu penguji, agar laporan
ini lebih bermafaat bagi penulis maupun pihak lainya.
Surakarta, 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN COVER .................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN ABSTRACT ............................................................................. v
HALAMAN INTISARI ................................................................................. vii
HALAMAN MOTTO .................................................................................... ix
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. x
KATA PENGANTAR ................................................................................. xi
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ....................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah............................................................................. 2
1.4 Tujuan ........................................................................................... 2
1.5 Manfaat ......................................................................................... 2
1.6 Metodologi Penelitian ................................................................... 2
1.7 Sistematika Penulisan .................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 5
2.1 ATMEGA 8535 ............................................................................. 5
2.1.1 Fitur Atmega 8535 ............................................................... 5
2.1.2 Blog Diagram ....................................................................... 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
2.1.3 Konfigurasi PIN ................................................................... 7
2.1.4 Sistem Minimum ................................................................. 8
2.2 Sensor MQ_6 ................................................................................ 9
2.2.1 Karakteristik Sensor ............................................................. 12
2.3 LCD (Liquid Cystal Display) ........................................................ 10
2.4 Buzzer ........................................................................................... 13
2.5 LED ................................................................................................ 13
2.6 Motor Servo ................................................................................... 14
2.6.1 Pin Out Motor Servo ............................................................ 15
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN .................................................. 17
3.1 Deskripsi Umum ......................................................................... 17
3.2 Mempersiapkan Alat dan Bahan ................................................. 18
3.3 Blog Diagram .............................................................................. 19
3.4 Perancanagan Perangkat Keras(Hardware) ................................. 20
3.4.1 Koneksi PortMikrokontoler ............................................... 21
3.4.2 Komponen dan Rangkaian Elektronika ............................. 22
3.4.3 Skematik Keseluruhan Rangkaian ..................................... 22
3.4.4 Layout Rangkaian .............................................................. 23
3.5 Software ....................................................................................... 23
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA ............................................... 20
4.1 Bagian Perangkat Keras .............................................................. 25
4.1.1 Elektronik ........................................................................... 25
4.1.1.1 Blok Masukan ......................................................... 25
4.1.1.1.1 Proses Kerja Sensor Gas MQ-6 ...................... 26
4.1.1.2 Blok Proses ...................................................... 30
4.1.1.3 Blok Output ........................................................ 32
4.2 Rangkaian Keseluruhan ............................................................... 32
4.3 Bagian Perangkat Lunak .............................................................. 33
4.3.1.1 Penginisilan Port ............................................................. 33
4.3.1.2 Deklarasi ......................................................................... 35
4.3.1.3 Main Program ................................................................. 37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
4.3.1.4 Seting ADC ..................................................................... 40
4.4 Downloader ................................................................................. 42
4.5 Pengujian Program ...................................................................... 42
4.6 Hasil Pengujian Alat ................................................................... 45
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 34
5.1 Kesimpulan ................................................................................. 47
5.2 Saran ........................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 49
LAMPIRAN .................................................................................................... 50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tabel Fungsi LCD ........................................................................... 11
Tabel 3.1 Tabel Alat dan Bahan ....................................................................... 29
Tabel 3.2 Tabel Input dan Output Mikrokontoler ............................................ 29
Tabel 4.1 Tabel Hasil Percobaan Gas .............................................................. 30
Tabel 4.2 Tabel Hasil Pengukuran ................................................................... 30
Tabel 4.3 Tabel Blok Proses ............................................................................ 30
Tabel 5.1 Tabel Level BBG ............................................................................. 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Blok Diagram Atmega 8535 ....................................................... 7
Gambar 2.2 Gambar Pin Atmega 8535 ........................................................... 9
Gambar 2.3 Gambar Sistem Minimun ............................................................ 10
Gambar 2.4 Gambar Karekteristik Sensor MQ_6 ........................................... 11
Gambar 2.5 Gambar LCD 2X16 ..................................................................... 12
Gambar 2.6 Gambar Susunana alamat LCD ................................................... 13
Gambar 2.7 Gambar susunan PIN LCD .......................................................... 14
Gambar 2.8 Gambar Buzzer ............................................................................ 15
Gambar 2.9 Gambar LED ............................................................................... 16
Gambar 2.10 Gambar Teknik PWM Motor Servo .......................................... 16
Gambar 2.11 Gambar Pin Out Kabel Motor Servo ......................................... 18
Gambar 2.12 Gambar Motor Servo Hextrolik 900 ......................................... 18
Gambar 3.1 Gambar Blok Diagram Rangkaian Keseluruhan ......................... 27
Gambar 3.2 Gambar Skematik Keseluruhan ................................................... 31
Gambar 3.3 Gambar Layout Rangkaian Keseluruhan .................................... 33
Gambar 3.4 Gambar Flow Chart Rangkaian .................................................... 35
Gambar 4.1 Gambar Blok Masukan ................................................................ 41
Gambar 4.2 Gambar Penghitung Tekanan Gas ............................................... 53
Gambar 4.3 Gambar Konversi Tekanan........................................................... 54
Gambar 4.4 Gambar Blok Proses ..................................................................... 55
Gambar 4.5 Gambar Tampilan LCD ............................................................... 56
Gambar 4.6 Gambar Rangkaian Keseluruhan .................................................. 57
Gambar 4.7 Gambar Downloader ................................................................... 57
Gambar 4.8 Gambar Proses Compile ............................................................... 57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan penduduk yang semakin banyak, tentunya
menimbulkan dampak negatif bagi Bumi ini, salah satunya dengan
semakin banyaknya manusia yang menggunakan kendaraan bermotor,
maka mau tidak mau secara tidak sadar kita telah membuat pencemaran
udara, yang disebabkan buangan dari bensin maupun solar yang
berdampak buruk bagi kesehatan, misalnya dapat menyebabkan berbagai
bentuk penyakit yang berhubungan dengan pernafasan yang dapat
berdampak fatal.
Di sisi lain, Perkembangan Tekonolgi sekarang ini sudah
mengalami kemajuan. Alat – alat dengan Tekonologi canggih telah banyak
ditemukan seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin kompleks.
Salah satunya adalah perkembangan inovasi dalam penggunaan Bahan
Bakar Gas pada kendaraan bermotor (Mobil). Hal ini dikarenakan
diperkirakan persediaan Bensin untuk abad ini akan habis, maka salah satu
cara yang digunakan adalah menggunakan kekayaan alam yang melimpah,
seperti GAS. Bahan bakar ini dianggap lebih 'bersih' bila dibandingkan
dengan dua bahan bakar minyak karena emisi gas buangnya yang ramah
lingkungan. Namun dalam kenyataanya terjadi permasalahan yang
diakibatkan perkembangan tersebut, yaitu kecemasaan pengendara akan
terjadinya kebocoran Bahan Bakar Gas (BBG) yang sewaktu-waktu dapat
yang berdampak fatal. Maka tercetuslah sebuah inisiatif untuk membuat
sebuah Ide untuk memecahkan ketakutan tersebut dengan menggunakan
membuat sebuah inovasi baru dari produk yang sudah ada, yaitu Sensor
MQ-6 dengan memberi peringatan jika terjadi kebocoran BBG, dan
tentunya tetap mengedepankan keselamatan pengendara.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalah yang timbul dan telah diuraikan diatas, maka
dapat dirumuskan masalah”Bagaimana membuat Inovasi untuk memberi
peringatan bila terjadi kebocoran pada BBG”
1.3 Batasan Masalah
Pembatasan masalah dalam tugas akhir ini dibatasi pada :
1. Penggunaan Mikrokontoler ATMEGA 8535
2. Sensor MQ_6 sebagai pendeteksi akusisi data BBG
3. Alat ini hanya berfungsi untuk memberi peringatan saja
4. Gas yang dapat digunakan hanyalah LPG dan korek gas
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk memberi peringatan dini
pada pengendara mobil, jika terjadi kebocoran BBG.
1.5 Manfaat
Manfaat pembuatan alat ini pengendara dapat melakukan tindakan atau
antisipasi dini bila terjadi kebocoran BBG, dan tidak terjadi korban nyawa.
1.6 Metode Penelitian
Dalam pembuatan dan penyusunan Tugas Akhir ini, penulis
menggunakan metode sebagai berikut;
a) Metode Literatur
Metode ini merupakan metode pengumpulan data dan referensi baik
dari media cetak maupun media elektronik yang menunjang dalam
penyusunan dan pembuatan Tugas Akhir ini.
b) Metode Observasi
Metode ini merupakan metode pengumpulan data dengan cara
pengamatan terhadap alat yang akan dibuat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
1.7 Sistematika penulisan
1. BAB I Pendahuluan
Bab ini memuat tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan
sistematika laporan.
2. BAB II Landasan Teori
Bab ini memuat tentang referensi penunjang yang menjelaskan
tentang fungsi dari perangkat-perangkat yang digunakan dalam
pembuatan Tugas Akhir ini. Dalam hal ini alat- alat yang
digunakan adalah Sensor MQ-6,Atmega 8535, LCD, LED, Buzzer,
dan komponen pendukung lainya.
3. BAB III Analisa dan Perancangan
Bab ini memuat tentang penjelasan mengenai perancangan dari
perangkat yang akan dibuat.
4. BAB IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini memuat tentang hasil pengujian dari perangkat yang dibuat
beserta pembahasanya.
5. BAB V Penutup
Bab ini memuat tentang kesimpulan dan saran dari pembuatan
Tugas Akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 ATMEGA 8535
2.1.1 Fitur Atmega 8535
Menurut Insan (2007) menyatakan bahwa mikrokontroler AVR
ATMEGA8535 merupakan mikrokontroler 8 bit dengan konsumsi
daya rendah produksi ATMEL, yang memiliki beberapa fitur istimewa
antara lain:
1) Arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer).
2) 130 instruksi sebagian besar satu siklus instruksi.
3) 32 x 8 register kerja serbaguna.
4) 16 MIPS (Mega Instructions per Second) pada 16 MHZ.
5) 8KbytesIn-SystemProgrammableFlash (10000 siklus
hapus/tulis).
6) 512 bytes SRAM.
7) 512 bytes In-SystemProgrammable EEPROM (100.000
siklus hapus/tulis).
8) Pemrograman terkunci untuk program Flash dan keamanan
data pada EEPROM.
9) Satu 8 bit timer/counter dengan Prescaler terpisah.
10) Satu 16 bit timer/counter dengan Prescaler terpisah yang
dapat digunakan untuk. mode compare, dan mode capture.
11) saluran PWM
12) 8 terminal, 10 bit ADC
13) Analog comparator dalam chip.
14) Serial UART terprogram.
15) Antarmuka serial SPI master/slave.
16) Mode powerdown dan catu rendah senggang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
17) Sumber interupsi internal dan eksternal.
18) 32 jalur I/O terprogram
2.1.2 Blog Diagram
Berdasarakan pada anonym 1 (2012) Mikrokontroler AVR
ATMEGA8535 telah didukung penuh dengan program dan sarana
pengembangan seperti: kompiler-kompiler C, simulator program,
emulator dalam rangkaian, dan kit evaluasi. ATMEGA8535 adalah
mikrokontroler handal yang dapat memberikan solusi biaya rendah
dan fleksibilitas tinggi pada banyak aplikasi kendali.
Blok diagram internal dari mikrokontoler ATMEGA8535
diperlihatkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Blok Diagram Atmega 8535(anonim 1,2004)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
2.1.3 Konfigurasi PIN
Widodo Budiharto(2011) berpendapat tentang
konfigurasi dan penjelasan umum susunan kaki dari
ATMega 8535 sebagai berikut:
Gambar 2.2 Gambar Pin Atmega 8535 (anonim 1, 2004)
a) VCC = pin masukancatudaya
b) GND = pin ground
c) Port A (PA0 – PA7) = pin I/O (bidirectional), pin ADC
d) Port B (PB0 – PB7) = pin I/O (bidirectional), pin
timer/counter, analog comparator, SPI
e) Port C (PC0 – PC7) = pin I/O (bidirectional), TWI,
analog comparator, Timer Oscilator
f) Port D (PD0 – PD7) = pin I/O (bidirectional), analog
comparator, interupsieksternal, USART
g) RESET = pin untuk me-reset mikrokontroler
h) XTAL1 & XTAL2 = pin untuk clock eksternal
i) AVCC = pin input tegangan ADC
j) AREF = pin input teganganreferensi ADC
(Widodo Budiarto.2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
2.1.4 Sistem Minimum
ArdiWinoto(2010) berpendapat tentang Rangkaian
minimum mikroboard adalah rangkaian di mana chip mkrokontoler
dapat bekerja (running). Chip AVR Atmega 8535 dilengkapi
dengan oscilator internal sehingga, untuk menghemat biaya (cost),
tidak perlu menggunakan Kristal/resonator esksternal untuk
sumber clock CPU.
Gambar 2.3 Gambar Sistem Minimum (anonim 1, 2006)
Sistem minimun AVR sangat sederhana dimana hanya
menghubungkan VCC dan AVCC ke +5V dan GND ke AGND ke
Ground tanpa memakai kristal dan pin reset diambangkan (tidak
dihubungkan apa-apa) chip sudah bekerja secara optimal.
2.2 Sensor MQ_6
Widodo Budiharto (2011) berpendapat tentang Sensor MQ-6
memiliki beberapa properti, yaitu Ro yang merupakan resistensi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Sensor pada 1000ppm dari LPG pada udar bersih, sedangkan Rs
merupakan resistensi pada konsentrasi gas.
2.2.1 Karakteristik Sensor
MQ-6, kordinat berarti rasio resistensi dari karakteristik
sensor. Ordinat berarti rasio resistensi(Rs / Ro), absis adalah
konsentrasi gas. Rs berarti dari sensor (Rs / Ro), Rs berarti
perlawanan dari sensor resistensi pada gas yang berbeda, Ro berarti
ketahanan dalam Metana 1000ppm bawah tem berbeda. dan
kelembaban.sensor di 1000ppm LPG. Semua tes di bawah berarti
Ro resistensi standar sensor di lingkungan. Selain itu, alasan
menggunakan Sensor MQ_6 dalam Aplikasi ini karena pada
dasarnya setiap sensor memiliki kegunaan lain, dan untuk
membaca kadar Gas sensor yaitu Sensor MQ_6
Gambar 2.4 Gambar Karekteristik dan Sensor MQ 6
(http://dlnmh9ip6v2uc.cloudfront.net/images/products/09404-01.jpg)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
2.3 LCD (Liquid Cystal Display)
Ibnu dan Juwanda (2009) menyatakan bahwa fungsi dari LCD
digunakan sebagai penampil untuk alat-alat elektronika. LCD memiliki
14 sampai 16 pena(pin).Pena-pena tersebut memiliki kegunaan masing-
masing
Penghantarmukaan (interfacing) dapat menggunakan sistem 8bit
maupun 4bit. Jika menggunkan sistem 4bit, kita akan menghemat 4 port
mikrokontoler. Adapun kegunaan masing- masing pena adalah sebagai
berikut:
Pena no 15 dan 16 hanya ada pada LCD yang dilengkapi dengan
Backlight (lampu belakang) yang membuat LCD dapat terbaca dalam
keadaan gelap. Modul LCD memiliki 3 jalur kontrol yang bernama RS,
R/W, dan E. RS digunakan untuk memberitajukan kepada LCD apakah
data yang diberikan adalah kata instruksi (instruction word) atau kata
data (data word). Jika ada pengirim instruksi, RS harus dibuat 0,
sedangkan untuk mengirim data RS harus berlogika 1.
Jalur R/W digunakan untuk memilih operasi Read /Write. Read artinya
membaca data dari LCD, sedangkan write menuliskan data ke LCD.
(Moh.IbnuMalik,STdan Mohammad UnggulJuwanda,2009)
Gambar 2.5 Gambar LCD 2X1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Keterangan :
1. LCD ini terdiri dari 32 karakter dengan 2 baris masing-masing
16 karakter dengan dispaly dot matrik 5X7
2. Karakter generator ROM dengan 192 tipe karakter
3. Karakter generator RAM dengan 8 bit karakter
4. 80 x 8 bit display data RAM
5. Dapat di antarmukakan secara langsung denangan pin- pin
mikrokontoler ATMEGA 8535
6. Dilengkapi funsi tambahan, seperti dispalay clear dan
sebagainya
7. Internal data
8. Reset pada saat power on.
9. Tegangan +5 volt DC
Gambar 2.6 Gambar Susunan alamat LCD
Sebelum merancang suatu interface, harus diketahui dahulu susunan pin
dari LCD tersebut. Adapun susunan pin serta bentuk dari standard LCD 16
pin beserta fungsi dari masing-masing pin adalah seperti pada gambar
berikut ini:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Gambar 2.7 Gambar susunan PIN LCD
Berikut adalah Tabel fungsi dari LCD
Tabel 2.1 Tabel Fungsi LCD
PIN Nama Fungsi
1 VSS Ground
2 VCC Power supply +5volt
3 VEE Pengatur Kontras
4 RS Register Select
0= Register Perintah
1=Register Data
5 R/W Read/Write
0= write mode
1=read mode
6 E Enable
0= enable
1=disable
7 DB0 Data bus pin 0
8 DB1 Data bus pin 1
9 DB2 Data bus pin 2
10 DB3 Data bus pin 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
11 DB4 Data bus pin 4
12 DB5 Data bus pin 5
13 DB6 Data bus pin 6
14 DB7 Data bus pin 7
15 VB(+) Tegangan untuk menyalakan
lampu LCD (+)
16 VB(-) Tegangan untuk menyalakan
lampu LCD (-)
(http:// dc238.4share.com/20012/06/05)
2.4 Buzzer
Fungsi dari alarm adalah untuk memberitahukan apabila terjadi
bahaya, dan kerusakan ataupun kejadian yang tidak diharapkan pada
jaringan melalui sinyal sehingga memberikan peringatan secara jelas
agar dapat diantisipasi. Berikut adalah gambar dari buzzer:
Gambar 2.8 Gambar Buzzer
( http://www.futurlec.com.au/images/BUZZER6.jpg/2012/04/22)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
2.5 LED
Light emitting diode atau dioda pemancar cahaya merupakan
sebuah jenis dioda yang dapat memancarkan cahaya apabila diberikan
tegangan 1.8 V dengan arus sebesar 1.5 mA.Dioda pemancar cahaya
banyak digunakan sebagai lampu indikator atau lampu pilot serta
peraga (Display). Dioda pemancar cahaya juga dapat digunakan
sebagai pemancar cahaya yang tidak terlihat oleh mata yaitu sinar infra
merah. Bahan dasar pembuat dioda adalah Silicon Carbide
(SiC),dioda ini dapat berbentuk bulat atau segi empat / Warna dioda
pemancar cahaya ini ada berbagai macam, antara lain
merah,kuning,hijau, biru dan sebagainya. Pada skema rangkaian
LED ditunjukan dengan simbol seperti gambar 2.7 berikut ini :
Gambar 2.9 Gambar LED
(http://mienbie-product.com/2012/06/05)
2.6 Motor Servo
Ibnu dan Juwanda (2009) menyatakan bahwa Motor servo
adalah sebuah motor DC kecil yang diberi sistem gear dan
potensiometer sehingga dia dapat menempatkan “horn” servo pada
posisi yang dikehendaki. Motor Servo ini jelas menggunakan sistem
close loop sehingga posisi “horn” yang dikehendaki bisa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
dipertahankan. Secara umum terdapat 2 jenis motor servo, yaitu motor
servo standar dan continuous. Motor servo standar sering dipakai paka
sistem robotika, misalnya untuk membuat “Robot Arm” (Robot
Lengan) sedangkan motot servo continuous sering dipakai untuk
Mobile Robot.
(Moh.Ibnu Malik,ST dan Mohammad Unggul Juwanda,,2009)
Paulus AndiNalwan(2012) berpendapat bahwa Motor ini terdiri
dari sebuah motor, serangkaian gear, potensiometer dan rangkaian
kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut dari
putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur
berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel
motor. Tampak pada gambar dengan pulsa 1.5 mS pada periode selebar
2 mS maka sudut dari sumbu motor akan berada pada posisi tengah.
Semakin lebar pulsa OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke
arah jarum jam dan semakin kecil pulsa OFF maka akan semakin besar
gerakan sumbu ke arah yang berlawanan dengan arah jarum jam.
Gambar 2.10 Gambar Teknik PWM Motor Servo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
2.6.1 Pin Out Motor Servo
Motor servo biasanya hanya bergerak mencapai sudut
tertentu saja dan tidak kontinyu seperti motor DC maupun motor
stepper. Walau demikian, untuk beberapa keperluan tertentu, motor
servo dapat dimodifikasi agar bergerak kontinyu
Gambar 2.11 Gambar Pin Out Kabel Motor Servo
Gambar 2.12 Gambar Motor Servo Hextrolik 900
( Paulus Andi Nalwan, 2012 )
2.7 Persamaan Karakteristik LPG dan BBG
Pada dasarnya, Gas diperoleh dari tambang kemudian
ditranportasaikan lewat pipa untuk memproduksi salt pgas alam
merupakan sumber hidrokarbon dan sulfur .adapun kandungan gas seperti
dibawah ini;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Tabel 2.2 Tabel Komposisi Gas
Geological
Era
Mesozoic
(Baldonnel)
Mole %
Poaleozoic
(Kaybob
South)
Mole %
Solution
Gas
Mole %
N2 0,32 0,94 2,45
H2S 4,37 17,89 0,00
CO2 2,41 3,49 0,11
Methane 85,34 56,53 91,94
Ethane 4,50 7,69 13,85
Propane 1,50 3,38 7,30
Isobutane 0,25 0,87 1,06
n-Butane 0,48 1,73 2,15
Isopentane 0,15 0,71 0,36
n-Pentane 0,21 0,76 0,48
Hexane 0,47+ 1,48 0,18
Heptane
plus
- 4,53 0,12
Adapaun jenis-jenis Gas tersebut, antara lain sebagai berikut;
1. Liquified Petroleum Gas (LPG). Produk pengolahan gas alam dengan
kandungan utama berupa propana (C3) dan butana (C4) serta sejumlah
kecil etana (C2). Liquified Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA
dengan brand LPG, merupakan gas hasil produksi dari Kilang BBM
dan Kilang Gas, yang komponen utamanya adalah gas propane (C3H8)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
dan butane (C4H10) ku rang lebih 97% dan sisanya adalah gas
pentane yang dicairkan. LPG lebih berat dari udara dengan berat jenis
sekitar 2.01 (dibandingkan dengan udara), tekanan uap LPG cair dalam
tabung sekitar 5.0 – 6.2 Kg/cm2. Zat merkaptan yang ditambahkan
pada LPG dimak sudkan untuk keselamatan dengan memberikan bau
yang khas, sehingga kebocoran gas mudah diketahui dengan cepat.
2. Compressed Natural Gas (CNG). Pengganti untuk bensin, bahan bakar
diesel dan bahan bakar propana. CNG ini dipertimbangkan sebagai
bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dibandingkan dengan
bahan bakar diatas. Lebih ringan dari udara sehingga mudah menyebar
dengan cepat ketika bocor ataupun tumpah. Dibuat dengan memberi
tekanan pada LNG, di distribusikan menggunakan kontainer
(cylindrical atau spherical) dengan tekanan normal 200–220 bar.
Gas alam terkompresi (Compressed natural gas, CNG) adalah alternatif
bahan bakar selain bensin atau solar. Di Indonesia, kita mengenal CNG
sebagai bahan bakar gas (BBG). Bahan bakar ini dianggap lebih 'bersih'
bila dibandingkan dengan dua bahan bakar minyak karena emisi gas
buangnya yang ramah lingkungan. CNG dibuat dengan melakukan
kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam. CNG disimpan dan
didistribusikan dalam bejana tekan, biasanya berbentuk silinder.
Tabel 2.3 Tabel Pembanding ELPIJI, CNG, LNG
ELPIJI CNG LNG
Adalah gas minyak
bumi yang dicairkan
dengna cara
menambahkan
tekanan dan
menurunkan
suhunya
CNG dibuat dengan
melakukan komperesi
metana (CH4) yang
diekstrak dari gas
alam
Adalah gas dalam
bentuk cair
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Dalam kondisi
atmosfer, elpiji akan
berbentuk gas
Gas alam sering juga
disebut sebagai gas
bumi adalah bahan
bakar fosil berbentuk
gas yang terutama
terdiri dari metana
(CH4)
Gas alam yang telah
diproses untuk
menghilangkan
ketidakmurnian dan
hidrokarbon berat dan
kemudian
dikondensasikan
menjadi cairan pada
tekan atmosfer dengan
membandingkannya
sekitar -1600C
Komponen
didominasi propana
(C3H2)dan (C4H16)
Lebih ringan dari
udara, sehingga
cenderung mudah
tersebar di atmosfer
LNG membutuhkan
pendinginan dan
tangki kriogenik yang
mahal
Gas ini lebih berat
dibanding udara
sehingga akan
benyak menampati
daerah yang rendah
dan mudah terbakar
CNG membutuhkan
tempat penyimpanan
yang lebih besar untuk
sejumlah massa gas
alam yang sama serta
perlu tekanan yang
sangat tinggi
LNG memiliki isi
sekitar isi 1/160 dari
gas alam pada suhu
dan tekanan standar,
membuatnya lebih
hemat untuk
ditransportasi jarak
jauh di mana jalur
pipa tidak ada.
CNG secara ekonomis
lebih murah dalam
produksi dan
penyimpanan
dibandingkan LNG
Pemasaran CNG lebih
ekomomis untuk
lokasi lokasi yang
dekat dengan sumber
gas alam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Alasan menggunakan BBG dengan LPG , sebagai moderator dalam Aplikasi
ini,dikarenakan CNG (Compressed Natural Gas). Gas Alam atau gas bumi
merupakan salah satu bahan bakar yang bisa digunakan sebagai pengganti bahan
bakar minyak dan dikategorikan sebagai bahan bakar gas (BBG). Kandungan
utama CNG adalah metan yang dikenal lebih ramah lingkungan dan
mengeluarkan emisi karbon dioksida (CO2) lebih sedikit dibanding dengan BBM,
seperti yang kita ketahui CO2 adalah zat berbahaya bagi Bumi dan manusia, jika
terhirup dalam jumlah banyak atau terus menerus bisa menyebabkan kerusakan
pada membran makhluk hidup. Selain CNG, bahan bakar gas lain yang bisa
digunakan adalah LPG (Liquified Petroleum Gas), yaitu gas propan yang
dihasilkan dari proses pemurnian minyak bumi dan gasa alam. LPG mudah
ditemui di setiap rumah yang menggunakan kompor gas sebagai alat memasak,
dikemas dalam tabung biru (12 kg) dan hijau (3kg) untuk produksi Pertamina, dan
ada pula produk 8 kg yang diproduksi oleh perusahaan swasta dengan merk Blue
Gas. Secara emisi gas buang/ polutan LPG dan CNG memiliki kesamaan yaitu
lebih ramah lingkungan. Dan Indonesia memiliki cadangan gas alam cukup untuk
konversi kendaraan motor BBM ke BBG dalam hal ini LPG, karena lebih mudah
ditemukan dipasaran. Sebelumnya akan kami jelaskan mengenai sifat-sifat LPG
supaya tidak salah kaprah dan tidak menimbulkan kecemasan. Pada dasarnya LPG
atau propan/ C4H8 (propane -bahasa Inggris) adalah berbentuk gas di alam bebas
yang memiliki berat jenis lebih ringan dibanding udara, sehingga lebih mudah
terevaporasi dan memiliki persentase lebih rendah untuk terbakar di udara bebas
dibanding dengan bensin. Propan sebetulnya tidak memiliki bau, namun guna
membedakan dan mencegah terjadinya kebakaran, maka pada propan diberikan
zat tambahan ethyl mercaptan untuk memberi tahu kehadirannya di udara dan bau
itu akan tercium ketika memiliki bobot 1/5 dari udara di sekitarnya dengan
kemungkinan terbakar saat aroma khas tersebut tercium hanya 0.4%. Propan
disebut juga gas cair karena disimpan dalam tabung bertekanan yang mengubah
sifat gasnya menjadi cair, propan pada suhu di bawah 42 derajat Celcius dan pada
tekanan tinggi akan berbentuk cairan, karena kompresi pada tabunglah yang
menyebabkan suhu propan turun dan menjadi cair. Berbeda dengan penggunaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
propana sebagai bahan bakar rumah tangga yang sering terjadi kasus ledakan
tabung gas akibat akumulasi kebocoran gas ditambah ventilasi udara yang buruk,
pada penggunaan kompor gas api dapat dilihat langsung oleh mata dan akan
gampang mengontaminasi akumulasi gas yang bocor pada ruangan yang memiliki
sirkulasi udara kurang baik. Pada kendaraan otomotif, propan akan dibakar dalam
ruang bakar (silinder) sehingga tidak kontak langsung dengan udara bebas, selain
itu gas yang tidak terbakar akan mudah tervaporasi ke udara bebas. Konversi
kendaraan motor bbm ke bbg tidak sulit, bahkan di negara maju sudah banyak
institusi dan individu yang melakukan konversi ini demi mengurangi polusi.
Konversi kit (Kit Converter) di luar negeri sudah banyak dijual salah satunya
dengan merk IMPCO-Garretson namun harganya cukup mahal.
(http://www.pertamina.com/2012/06/27)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
BAB III
DESAIN DAN PERANCANGAN
3.1 Deskripsi Umum
Tahap ini adalah tahap dimana mendeklarasikan perancangan
produk, yaitu perancangan dari segi hardware dan software. Dimana
dari segi hardware produk inimenggunakan Sensor MQ-6 yang sudah
ada, sedangkan dari segi software menggunakan Bascom
AVR.Adapun langkah awal penelitian perancangan produk ini sebagai
berikut:
1. Mempersiapkan alat dan bahan
Pada tahap ini, hal yang dilakukan adalah mempersiapkan alat
dan bahan yang digunakan untuk pembuatan alat, antara lain
Sensor MQ-6, ATMEGA 8535, LCD, LED, Buzzer, Motor
Servo.
2. Perancangan Sistem
Dalam perancangan ini, melakukan pembuatan skema produk,
flowchart produk, dan skematik dari produk yang akan dibuat
untuk mempermudah alat yang akan dibuat hingga alat dapat
berjalan dengan baik dan sesuai dengan rancangan awal.
3. Pembuatan Alat
Setelah tahap perancangan, tahap selanjutnya adalah
mengaplikasikan rancangan tersebut pada kompone-komponen
yang sudah dipersiapkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
4. Pengujian Sistem
Setelah produk selesai dirangkai langkah selanjutnya adalah
melakukan tahap pengujian, apakah alat yang telah dibuat
sesuai dengan yang dirancang. Sehingga peneliti dapat melihat
sejauh mana kinerja alat tersebut.
5. Pemeliharaan Alat
Setelah semua tahap diatas berjalan dengan baik, maka tahap
selanjutnya adalah pemeliharaan produk yang kita buat, agar
tetap dapat digunakan dan berkembang lagi dengan inivasi-
inovasi yang lebih bagus.
3.2 Mempersipakan Alat dan Bahan
Sebelum melakukan tahap yang lebih lanjut, tahap awal yang
dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
antara lain:
Tabel 3.1 Tabel Alat dan Bahan
No Nama Komponen Jumlah Komponen
buah
1 Sensor MQ-6 1
2 ATMEGA 8535 1
3 LED 6
4 Buzzer 1
5 Power supply/USB 1
6 Motor Servo 1
7 Mobil - mobilan 1
8 Papan Mika secukupnya
9 Solder 1
10 Tenol secukupnya
11 Kabel secukupnya
12 Resistor 2
13 Pushbuttom 1
14 Adaptor 1
15 Fan 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
1.3 Blok Diagram
Blok Diagram dari project yang akan dibuat, sebagai berikut ini:
Gambar Blok Diagram
Gambar 3.1 Blok Diagram Rangkaian Keseluruhan
Gambar diatas menunjukan prinsip kerja keseluruhan rangkaian yang
dibuat. Berikut ini penjelasan setiap Blok:
1. Blok Sensor MQ_6
Mendeteksi kandungan Gas (Korek api atau LPG)yang akan
dikirim ke ADC internal mikrikontoler yang kemudian akan
diproses di Mikrokontoler.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
2. Blok Atmega 8535
Berfungsi sebagai pemproses data yang diperoleh dari sensor MQ-
6 yang nantinya akan mengeluarkan Output lewat LCD, LED, dan
Buzzer.
3. Blok LCD
Menampilkan status /tingkatan kebocoran gas.
4. Blok Indikator LED
Berfungsi sebagai pemberitahu tingkat keadaan gas, dimana LED
warna Hijau dalam keadaan aman, LED warna Kuning dalam
keadaan siaga, dan LED warna Merah bertanda bahaya.
5. Blok Buzzer
Pemberitahuan bahwa kandungan gas yang bocor dalam tinkatan
berbahaya.
3.4 Perancangan Perangkat Keras (Hardware)
Perancangan hardware disusun menggunakan papan mika yang
sudah dapat diperoler di toko elektronik, lalu komponen- komponen yang
sudah tersedia dirangkai di atasnya.
3.4.1 Koneksi Port Mikrokontoler
Koneksi port mikrokontroller dengan input maupun output
rangkaian dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 3.2 Tabel Input dan Output Mikrokontoler
Port Fungsi Data Device
PA0 Input Sensor MQ-6
PA1 - -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
PA2 - -
PA3 - -
PA4 - -
PA5 - -
PA6 - -
PA7 - -
Port Fungsi Data Device
PB0 Output Led hijau
PB1 Output Led kuning
PB2 Output Led merah
PB3 Output Buzzer
PB4 - -
PB5 - -
PB6 - -
PB7 Output Motor Servo
PB3 Output Buzzer
Port Fungsi Data Device
PC0 - -
PC1 - -
PC2 Output LCD Pin RS
PC3 Output LCD Pin E
PC4 Output LCD Pin D4
PC5 Output LCD Pin D5
PC6 Output LCD Pin D6
PC7 Output LCD Pin D7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
3.4.2 Komponen dan Rangkain Elektronika
Dari Diagram diatas dapat disimpulkan bahwa apilikasi
sensor MQ-6 sebagai pendeteksi kebocoran BBG Mobil terbagi
menjadi tiga Blok, yaitu Blok Kanan sebagai Input, Blok Tenggah
sebagai Pemproses, Blok Kiri sebagai Output.
3.4.3 Skematik Keseluruhan Rangkaian
Berikut adalah skematik rangkaian keseluruhan dari
aplikasi sensor MQ-6 sebagai pendeteksi kebocorab BBG Mobil
Gambar 3.2 Gambar Skematik Keseluruhan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
3.4.4 Layout Rangkaian
Gambar 3.3 Gambar Layout Rangkaian Keseluruhan
3.5 Software
Software yang digunakan dalam pembuatan produk ini adalah
Software BASCOM AVR. Berikut adalah perancangan aplikasi sensor
MQ-6 sebagai pendeteksi kebocoran BBG Mobil, dimana program akan
dibuat menggunakan Software Bascom-AVR, Kemudian program di
compile dalam ekstensi *.HEX. Selanjutnya, dengan software AVR
Programmer, program didownload (dimasukan) ke Atmega8535.
Sedangkan untuk flowchart, sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Inisialisasi
Mikrokontoler
Baca Data
ADC
Kadar Gas >2%?
Kadar Gas > 3%<40% ?
Kadar Gas
>40%?Nyalakan LED Hijau, Notifikasi
LCD Aman, % Kadar Gas
Nyalakan LED Kuning, Notifikasi LCD
Waspada,% Kadar Gas, Bagasi
membuka, Fan nyala
Nyalakan LED Merah, Notifikasi LCD
Bahaya,% Kadar Ga, Bagasi membuka
penuh, Buzzer menyala, Fan menyala
ya
tidak
tidak
ya
ya
ya
Selesai
Mulai
tidak
Sensor Aktif
tidak
Gambar 3.4 Gambar Flow Chart Rangkaian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN ANALISA
Bab ini akan membahas tiga bagian penting, yaitu bagian perangkat keras
yang terdiri dari elektronik, bagian perangkat lunak dan bagian pengujian.
4.1 Bagian Perangkat Keras
4.1.1 Elektronik
Pada rangkaian elektronik ini terdapat beberapa bagaian yang tertanam
yaitu mainboard. Didalam Mainboard sendiri terdapat rangkaian Aplikasi Sensor
MQ_6 Sebagai Pendeteksi Alat Kebocoran BBG. Didalam rangkaian ini terdapat
beberapa komponen, yaitu Sensor MQ_6, Atmega 8535, LCD,serta komponen-
komponen lainya yang dijadikan pendukung fungsi dari komponen pokok yang
berupa Buzzer, LED, Motor Servo, yang terbagi menjadi tiga PIN yaitu Blok
Input, Blok Proses, Blok Keluaran.
4.1.1.1 Blok Masukan
Blok masukan dari rangkaian ini yaitu sensor gas MQ-6 Sensor yang
dihubungkan dengan rangkaian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Gambar 4.1 Gambar Blok Masukan
4.1.1.1.1 Proses Kerja Sensor Gas MQ-6
Pada tahap awal sensor dikalibrasi terlebih dahulu, setelah itu Sensor Gas
MQ_6 akan mendeteksi bila ada kadar gas yang keluar dari selang BBG, yang
terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu pada keadaan gas bersih, pada keadaan gas
sedang, dan pada keadaan berbahaya.
Pada tahap ini sebelumnya dilakukan uji coba kadar Gas dengan menggunakan
amperemater, lalu akan ditampilkan pada LCD dengan satuan volt, dan akan
dikonversi ke ADC, yang nantinya akan ditampilkan dengan satuan persen (%),
yang nantinya akan digunakan sebagai skala keadaan Gas.
Gambar 4.2 Gambar Penghitung Tekanan Gas
Blok keluaran
Blok proses
Blok input
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Dengan alat diatas dapat diketahui nilai gas dalam satuan Volt, ADC, dan Persen.
Langkah pertama yaitu dengan cara menyemprotkan gas pada Sensor MQ_6 lalu
amati nilai pada Amperemeter (satuan Volt), dan secara otomatis pada LCD akan
muncul output dengan satuan Volt, ADC, dan Persen.
Gambar 4.3 Gambar Konversi Tekanan
Berikut adalah hasil percobaan di atas, yang dapat menjadi acuan sebagai batas
keadaan Gas( Aman, Sedang, Bahaya).
Tabel 4.1 Table Hasil Percobaan Gas
Kondi
si Gas
Pada ampere meter pada LCD
Kondi
si Gas
Bersi
h
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
D
Kondi
si Gas
diaca
k
Kondi
si Gas
Penuh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
dari hasil percobaan diatas dapat diambil data sebagai berikut;
Tabel 4.2 Tabel Hasil Pengukuran
No Multimeter
(volt)
Mikro
(volt)
ADC
(desimal)
Konfersi
(%)
1 1,93 1937,3 mVolt 397 0%
2 2,38 2405,84 493 15,5%
3 2,81 2810.88 579 15,5%
4 3,22 3337,2 684 47,3%
5 4,88 4860,48 996 99,3%
Dari percobaan diatas, dapat digunakan untuk Mengitung nilai persentase Sensor,
dengan ketentuan, bahwa Nilai ouput sensor MQ_6 berkisar 2volt-5volt, lalu
dikonfersi ke bentuk ADC nilainya jadi 0-1024
1,9 volt 0 desimal 0 %
1,3 volt 5,2 desimal 50 %
4,5 volt 1024 desimal 100 %
Menghitung nilai ADC
0(volt) 0(desimal)
2(volt) 4,8(volt) ---------0 – 1024
2/5 = X/1024
5X = 1024.2
X = 1024.2/5
X = 409,6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Tabel 4.3 Tabel Hasil Perhitungan
Penentuan Skala kondisi Gas diambil dari pernyataan Hilman (2011)
bahwa sensor MQ-6 gas yang digunakan dalam modul sensor gas. Sesuai
datasheet, bahwa Sensor MQ_6 memiliki sensitivitas tinggi untuk propana,
butana isobutene, LPG dan gas alam. Sensor juga dapat digunakan untuk
mendeteksi gas mudah terbakar, terutama metana. Sirkuit ini telah diuji dengan
gas LPG dan ditemukan untuk bekerja memuaskan. Sedangkan menurut Yuana
Farida(2008) bahwa Sensor gas LPG merupakan sensor yang dapat digunakan
untuk mendeteksi keberadaan gas LPG, melalui keberadaan senyawa propana dan
butana yang memang terdapat dalam gas LPG. Sensor gas LPG memiliki
sensitifitas yang tinggi dan waktu respon yang cepat dalam mendeteksi gas LPG.
Dalam sensor ini terdapat 6 pin, 4 digunakan untuk menangkap sinyal sedangkan
2 lainnya untuk aliran pemanas.Sensor terdiri dari tabung keramik mikro berbahan
AL2O3, lapisan sensitif SnO2(Tin Dioxide), elektroda pengukur dan kawat
pemanas yang dibungkus dalam jaris besi dan plastik. Ketika molekul gas
menyentuh permukaan lapisan sensitif SnO2 , maka satuan resistansi dari kawat
pemanas (heater) akan mengecil sesuai dengan konsentrasi gas. Sebaliknya, jika
konsentrasi gas menurun akan menyebabkan semakin tingginya resistansi kawat
No Keluaran Sensor
(volt)
Nilai ADC
(desimal)
Konversi
(%)
1 0kondisi sensor diam/tak bekerja 0 -60%
2 1 200 -30%
3 2kondisi ouput min. 400nilai
ADC 409
0%
4 3 600 30%
5 4 800 60%
6 4,48dari 5 kondisi output max. 1024 100%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
pemanas (heater) sehingga tegangan keluarannya akan menurun. Dengan
demikian perubahan konsentrasi gas dapat mengubah nilai resistansi sensor dan
juga akan mempengaruhi tegangan keluarannya juga, hal inilah yang dijadikan
acuan bagi pendeteksian gas LPG. Selain itu Gas Elpiji termasuk zat cair pada
tekanan dan suhu rendah. Namun jenis gas ini mempunyai sifat dan kelakuan
yang sangat berbahaya karena mudah terbakar dan mudah meledak, tidak beracun
tapi jika terhirup lebih dari 1.000 ppm atau 0.1% (100%=1.000.000 ppm) akan
menyebabkan mengantuk, mimpi kemudian meninggal.Namun Pada konsentrai
gas Elpiji 0% s/d 1.8% di udara tidak akan terbakar atau meledak karena terlalu
miskin hidrokarbon.sedangkan pada konsentrasi gas 10% s/d 100% di udara juga
tidak bisa terbakar karena terlalu kaya hidrokarbon. Dari hat tersebutdapat
dijadikan acuan penentuan skala kondisi gas bahwa sifat gas tidak dapat diukur
secara pas dan pasti, melainkan menurut kondisi alam, seperti layaknya sifat
anomali air. Maka dari persamaan seperti berikut;
Sifat gas pada konsentrasi 0-1,8%(<2%) gas terdeteksi tidak berbahaya,atau aman.
Sifat gas pada konsentrasi >100% dianggap berpotensi berbahaya, bahkan
cenderung dapat meledak,maka dari kedua pernyataan tersebut dapat diambil
batas waspada kondisi gas berada di tenggah- tengahnya yaitu berkisar 40%.
Penentuan ini didasari dari sifat Gas dimana semakin tinggi kadar gas maka
semakin memperlukan ruangan yang semakin besar, yang berguna untuk
mempercepat penguapan gas yang berlebihan.
(http://L.P.G.=LIQUEFIED PETROLEUM GAS.html/2012/06/25)
(http:// alarm-kebocoran-gas.html/2012/06/25)
(http:// sensor-lpg.html/2012/06/25)
Dari hasil diatas dapat disimpulakan bahwa rangge nilai ADC berkisar 600/1%,
maka diperoleh nilai 600/100=6(ADC).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Sehingga dapat diperoleh nilai ADC saat kondisi
1. 2%
2X 6 = 12
= 400+12
=412 nilai ADC
2. 3%
3X 6 = 18
= 400+18
=418 nilai ADC
3. 40%
40X 6 = 240
= 400+240
=640 nilai ADC
4.1.1.2 Blok Proses
Pada rangkaian ini, Blok proses (Masukan) yaitu terletak pada ATMEGA
8535, yang mempunyai PIN sebagai input dan output sebagai berikut ini
Tabel 4.3 Tabel Blok Proses
Port Fungsi Data Device
PA0 Input Sensor MQ-6
PA1 - -
PA2 - -
PA3 - -
PA4 - -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
PA5 - -
PA6 - -
PA7 - -
Port Fungsi Data Device
PB0 Output Led hijau
PB1 Output Led kuning
PB2 Output Led merah
PB3 Output Buzzer
PB4 - -
PB5 - -
PB6 - -
PB7 Output Motor Servo
PB3 Output Buzzer
Port Fungsi Data Device
PC0 - -
PC1 - -
PC2 Output LCD Pin RS
PC3 Output LCD Pin E
PC4 Output LCD Pin D4
PC5 Output LCD Pin D5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
PC6 Output LCD Pin D6
PC7 Output LCD Pin D7
Gambar 4.4 Gambar Blok Proses
4.1.1.3 Blok Output
Untuk Blog tampilan berupa LCD (Liquid Crystal Display). Disini LCD
menampilkan kadar gas yang terdeteksi oleh Sensor MQ_6
Gambar 4.5 Gambar Tampilan LCD
Blok proses
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
4.2 Rangkaian Keseluruhan
Pada bagian ini menampilkan seluruh rangkaian yang telah dibuat yang
terdiri Blog Input, Blog Proses, dan Blog Keluaran. Pada alat ini Mikrokontoler
ATMEGA 8535 berfungsi sebagai pengendali input yang dihubungkan pada
Sensor MQ_6 sebagai inputan, lalu pada output ATMEGA 8535 dihubungkan
dengan LCD, LED, buzzer, dan Motor Servo. Berikut adalah rangkaian
keseluruhan
Gambar 4.6 Gambar Rangkaian Keseluruhan
4.3 Bagian Perangkat Lunak
Bagian perangkat lunak adalah pembuatan dari program yang akan di
upload pada mikrokontroller.Pada tahap pemograman, dibuat dengan
menggunkan BahasPemograman Bascom. Untuk memulai prosesnya terlebih
dahulu mendefinisikan program maupun sub program yang akan dibutuhkan,
antara lain sebagai berikut;
1. Seting Port Input, Output
2. Seting Batas Sensor dan Sub Sensor
3. Seting Kalibrasi
4. Seting ADC
5. Tampilan LCD
6. Seting Motor Servo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
4.3.1.1 Penginisialan Port
Penginisialan port digunakan untuk mempermudah atau mempersingkat
dalam penulisan maupun pemanggilan pada Bascom AVR.
4.3.1.2 Deklarasi
Pada proses ini, terlebih dahuluu mendeklarasikan dari pemograman yang
akan dibuat dengan Bahasa pemograman Bascom AVR, sebagai berikut;
Declare Sub Sensor() program sensor
Declare Sub Kalibrasi() program kalibrasi
Declare Sub Mainprogram() program utama
4.3.1.3 Sub Kalibrasi
Sub Klaibrasi dari program,aplikasi Sensor MQ_6 sebagai pendeteksi
Kebocoran Bahan Bakar Gas
4.3.1.4 Main Program
Mainprogram atau Program utama, berfungsi untuk menjelaskan batas-
batas kondisi Gas melalui percobaan yang sudah dilakukan dengan amperemeter
dan dikonversi kedalam bentuk persen (%), serta menampilkan outpot pada LCD.
4.3.1.5 Setting ADC
4.4 Downloader
Proses Downloader adalah proses dimana memasukan program ke dalam
rangkaian (Mikrokontoler), dimana menggunakan software berupa Khazama AVR
Programer. Langkah pertama yang dilakukan adalah menyambungkan perangkat
Downloader pada port komputer, lalu jalankan Khazama Program,. Tentukan file
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
yang akan didownloader pada rangkaian, lalu pilih perintah Auto Program, maka
proses punyuntikan akan berjalan dapat dilihat di halaman lampiran.
Gambar 4.7 Gambar Donwloader
1.5 Pengujian Program
Pada proses pengujian program ini, yaitu alur pemasukan program yang sudah
disuntikan pada Hardware, setelah itu menjankan rangkain yang nantinya dapat
berjalan sesuai program, dan dapat menanpilkan output( hasil), maka alat tersebut
dalam keadaan baik dan dapat digunkan. Untuk mendownload program
Mikrokontoler Atmega 8535 menggunakan Khazama AVR Programer.
Downloader pertama kali dihubungkan ke komputer atau laptop melalui port
USB. Berikut adalah proses mendownload program;
Menulis program dalam software BASCOM AVR
Menjalankan program dengan cara memilih menu programcompile, dan berikut
gambar saat proses berjalan:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Gambar 4.8 Gambar Proses Compile
Pada pemograman “APLIKASI SENSOR MQ_6 SEBAGAI PENDETEKSI
BAHAN BAKAR GAS MOBIL”, yang mrnggunakan perhitungan ADC, dan
presentase yang nantinya akan tedeteksi pada LCD didapatkan dari perhitungan
ADC, sedangkan nilai ADC pada Mikrokontoler Atmega 8535 berkisar 10 bit atau
1024 desimal, maka nilai ADC dapat diambil dari presentase yaitu 100%, dan
diperoleh rumus sebagai berikut;
Nilai output Atmega 8535 berkisar 0 bit-10 bit, lalu dikonversi ke dalam bentuk
ADC nilainya menjadi 0-1024
Menghitung nilai ADC
0(volt) 0(desimal)
2(volt) 4,8(volt) ---------0 – 1024
2/5 = X/1024
5X = 1024.2
X = 1024.2/5
X = 409,6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
1.6 Hasil Pengujian Alat
Pada dasarnya alat ini dibuat dengan komponen utama adalah Sensor MQ_6
yang berfungsi sebagai pendeteksi kadar BBG. Proses kerjanya sendiri Sensor
MQ_6 akan mendeteksi bila ada tekanan gas yang berlebihan yang keluar dari
selang BBG, adapun pengklarifikasian status. Tahap berikutnya Mikrokontoler
akan memproses informasi yang diberikan Sensor MQ_6 dan akan memberikan
output berupa LED, LCD, dan Buzzer
Tingkatan pengklarifikasian Status kebocoran BBG, sebagai berikut ini:
Tabel 5.1 Tabel Level BBG
No Kondisi Status Aksi
1 Aman <2% Nyala LED Hijau, LCD muncul tulisan”AMAN”
2 Waspada >3%
<40%
Nyala LED Kuning, LCD muncul
tulisan”WASPADA”,Kipas berputar, dan Bagasi
Mobil akan membuka setegah.
3 Berbahaya >40% Nyala LED Merah, LCD muncul
tulisan”BAHAYA”,Kipas berputar, Buzzer
berbunyi, Bagasi Mobil membuka penuh.
Sistem kerja dari alat ini yaitu sensor berada di antara saluran BBG, yang
berfungsi sebagai peneteksi tekanan BBG berada dalam kondisi aman, sedang,
atau berbahaya. Cara kerja sensor mendeteksi bila ada tekanan yang berlebihan
dari BBG, apakah dalam kondisi” AMAN” adapun penggolongan aman, jika
kondisi Gas berada dalam keadaan <2%, perhitungan ini diperoleh dari percobaan
yang sudah dilakukan sebelumnya dengan alat amperemeter dan penghitungan
konversi ADC,VOLT,dan PERSEN. Dalam keadaan aman maka Led akan
menyala hijau, dan pada LCD akan muncul pemberitahuan “GAS BERSIH
KONDISI 0%”. Hal ini berfungsi untuk memberi informasi kepada pengemudi,
maupun pengendara, bahwa tidak ada tekanan yang berlebihan dari BBG.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Sedangkan untuk kondisi “WASPADA” atau sensor mendeteksi adanya Gas
berada dalam posisi >3% <40%, seperti pada kondisi sebelumnya kondisi ini
diperoleh dari percobaan penyemprotan gas secara acak. Pada kondisi ini LED
kuning akan menyala, dan muncul pemberitahuan pada LCD bahwa “GAS
TERDETEKSI” dan menyertakan berapa persen Gas yang terdeteksi. Pada level
ini kondisi Gas akan menurun dengan kurun waktu tertentu yang dibantu oleh
kipas(cooler) yang berada pada Sensor.
Untuk keadaan terakir adalah keadaan “BAHAYA” keadaan ini adalah keadaan
dimana sensor mendeteksi tekanan Gas yang sudah berada di atas batas
aman,maupun waspada, pada kondisi ini berada pada posisi >40%. Pada level ini
LED merah akan menyala, dan pada LCD akan muncul pemberitahuan
“BERBAHAYA serta menampilkan kondisi gas dalam keadaan berapa persen,
selain itu Buzzer akan berbunyi, dan kipas (cooler) akan bekerja lebih keras. Pada
keadaan ini secara otomatis bagasi mobil akan terbuka,karena adanya Motor
Servo yang berfungsi untuk menggerakkan bagian atas bagasi Mobil, adapun
penjelasan lebih lengkap dapat dilihat di halaman Lampiran. Hal ini bertujuan
untuk membuang Gas yang berlebihan di dalam Mobil ke udara bebas, sehingga
gas tidak berada di dalam ruang tertutup. Dan tidak akan memicu terjadinya
ledakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dari hasil pembuatan ”APLIKASI SENSOR MQ 6 SEBAGAI
PENDETEKSI KEBOCORAN BAHAN BAKAR GAS PADA MOBIL”.
Dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain sebagai berikut;
1. Bahwa aplikasi ini, dapat memberi pemberitahuan kepada
pengemudi, maupun pengendara mobil jika terjadi kebocoran Bahan
Bakar Gas dengan Level skala tertentu., yaitu pada posisi <2%
dikategorikan dalam posisi gas bersih, posisi >3%<40%
dikategorikan dalam posisi waspada, dalam posisi >40%
dikategorikan bahaya.
2. Aplikasi ini juga dilengkapi kipas, yang berfungsi untuk
mempercepat melepaskan molekul gas yang menempel pada bibir
Sensor.
3. Aplikasi ini dapat meminimalisir terjadinya ledakan dengan
membuang gas yang bocor, dengan cara membuangnya.
1.2 Saran
Dari hasil pembuatan produk “APLIKASI SENSOR MQ_6
SEBAGAI PENDETEKSI KRBOCORAN BAHAN BAKAR GAS (BBG)
PADA MOBIL, diharapkan dapat menjadi dasar dari pembuatan produk –
produk yang sejenis, dan tentunya memberikan inovasi yang lebih baik
lagi, mengingat masih banyaknya kekurangan dan semoga akan menjadi
produk yang lebih baik di masa yang akan datang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Adapun saran-saran untuk tugas akhir ini adalah:
1. Aplikasi ini hanya bersifat pemberitahuan dini, bukan sebagai alat
ukur kadar Gas, dan masih perlu inovasi lain, misalnya bagaimana
menampung gas yang bocor pada satu tabung hingga gas tersebut
kembali ke kondisi normal/aman.
2. Jika prototipe ini di implementasikan pada Mobil, arus yang
dibutuhkan berasal dari Accu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
DAFTAR PUSTAKA
Anonim1, 2004, Data Sheet Atmega8535, Atmel, Orchard Parkway USA
Budiarto, Widodo. 2011. Aneka Proyek Mikrokontoler.Jakarta. Graha ilmu
Ibnu, Moh Malik, dan Unggul, Mohammad Juwanda, 2009. Aneka Proyek
Mikrokontoler PIC 16F84/A
Ibnu , Moh Malik dan Unggul Muhammad Juwanda. Aneka proyek mikrokontoler
PCIC16F84F.Jakarta.Elex Media Komputindo
http://insansainsprojects.wordpress.com diakases pada tanggal 23 Maret 2012
http://irdaloves.blogspot.com diakses pada tanggal 23 Maret 2012
http://www.futurlec.com.au/images/BUZZER6.jpg diakses pada tanggal 22 April
2012
http://repository.usu.ac.id diakses pada tanggal 23 April 2012
http://L.P.G.= PETROLEUM GAS.html diakses tanggal 25 mei 2012
http:// alarm-kebocoran-gas.html diakses tanggal tanggal 25 mei 2012
http:// sensor-lpg.html diakses tanggal tanggal 25 mei 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48