appendix

Lampiran 1. Gambar Nata de Coco dan Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco

Gambar Nata de Coco basah Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Hasil Uji Mikroskopik Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco dan Avicel PH 102

Gambar Hasil Uji Mikroskopik Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco dengan perbesaran 10 x

Gambar Hasil Uji Mikroskopik Avicel PH 102 dengan perbesaran 10 x


Lampiran 3. Gambar Tablet Jadi Klorfeniramin Maleat A B Keterangan: A : Formula 1 dengan bahan pengisi selulosa mikrokristal dari nata de coco B : Formula 2 dengan bahan pengisi avicel PH 102


Lampiran 4. Perhitungan Rendemen Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco Berat nata de coco basah = 29.664 g Berat α-selulosa = 125,51 g

Rendemen = 664,2951,125 x 100% = 0,42 %

Rendemen α-selulosa terhadap selulosa mikrokristal

Rendemen = 386,18851,125 x 100% = 66,62 %


Lampiran 5. Contoh Perhitungan Uji Susut Pengeringan

Sebagai contoh dibuat perhitungan untuk susut pengeringan SMNDC

(selulosa mikrokristal dari nata de coco)

Berat bahan mula-mula = 1,000 gram

Berat bahan sesudah konstan = 0,9246 gram

Susut pengeringan I = 0000,1

9246,00000,1 − x 100% = 7,54 %

Susut pengeringan II = 7,53%

Susut pengeringan III = 7,55%

Susut pengeringan rata-rata = 7,54%


Lampiran 6. Perhitungan Uji Bobot Jenis

1. Bobot Jenis Nyata

Sebagai contoh diambil perhitungan bobot jenis nyata dari avicel PH 102

BJ nyata = VW

Keterangan: W= berat zat uji (gram)

V= volume dalam gelas ukur (ml)

Bobot jenis nyata I =mlg

1710 = 0,588 g/ml atau 0,588 g/cm3

Bobot jenis nyata II = 0,606 g/cm3

Bobot jenis nyata III = 0,555 g/cm3

Bobot jenis nyata rata-rata = 0,583 g/cm3

2. Bobot Jenis Benar


Tentukan bobot jenis benzen dengan rumus:

ρbenzen = abc −

Keterangan

a = volume piknometer kosong (ml)

b = berat piknometer kosong (gram)

c = berat piknometer + larutan benzen (gram)

ρbenzen = 10

253,16312,25 − = 0,905 g/ml


Tentukan bobot jenis (BJ) benar dari sampel

BJ benar = )()( ecbd

bd−+−

−x ρbenzen

d = berat zat uji + piknometer

e = berat zat uji + larutan benzen + piknometer

Bobot jenis benar I = )042,26312,25()252,16262,18(

252,16262,18−+−

− x 0,905

= 1,421 g/ml atau 1,421 g/cm3

Bobot jenis benar II = 1,455 g/cm3

Bobot jenis benar III = 1,476 g/cm3

Bobot jenis benar rata-rata = 1,450 g/cm3

3.Bobot Jenis Mampat


Bobot jenis mampat ditentukan dengan rumus:

Bobot jenis mampat = VtW

Keterangan:

W = berat zat uji (gram)

Vt = volume zat uji setelah dimampatkan (ml)

Bobot jenis mampat = mlg

5225

= 0,480 g/ml atau 0,480 g/cm3

Bobot jenis mampat = 0,490 g/cm3

Bobot jenis mampat = 0,476 g/cm3

Bobot jenis mampat rata-rata = 0,482 g/cm3


Lampiran 7. Perhitungan Indeks Kompresibilitas

Sebagai contoh diambil perhitungan indeks kompresibilitas untuk selulosa

mikrokristal dari nata de coco (SMNDC)

Indeks kompresibilitas =nyataBJ

nyataBJmampatBJ −x 100 %

Bobot jenis mampat SMNDC = 0,482 g/ml

Bobot jenis nyata = 0,416 g/ml

Indeks kompresibilitas = 416,0

416,0482,0 − x 100 % = 15,86 %


Lampiran 8. Pembuatan Tablet Klorfeniramin Maleat

Sebagai contoh F2 (Formula dengan bahan pengisi avicel). Dibuat formula

untuk 100 tablet, berat pertablet 200 mg dan penampang tablet 9 mm.

Berat 100 tablet = 100 tablet x 0,2 gram = 20 gram

Klorfeniramin maleat = 100 tablet x 0,005 gram = 0,5 gram

Amilum manihot 5 % = 5% x 20 gram = 1 gram

Magnesium Stearat = 1% x 20 gram = 0,2 gram

Talkum = 1% x 20 gram = 0,2 gram

Avicel = 20 gram – ( 1 + 0,2 + 0,2 + 0,1 ) gram

= 18,5 gram

Pembuatan Tablet Klorfeniramin Maleat

Cara kerja : Cetak langsung

1. Dimasukkan 0,5 g klorfeniramin maleat ke dalam lumpang, kemudian

ditambahkan dengan 1 g amilum manihot, selanjutnya tambahkan 0,2 g

magnesium stearat dan 0,2 g talkum sambil digerus.

2. Tambahkan sedikit demi sedikit avicel sambil terus digerus sampai semua

komponen homogen.

3. Dilakukan uji preformulasi dan kemudian dicetak menjadi tablet dengan

diameter 9 mm.


Lampiran 9. Contoh Perhitungan Keseragaman Bobot

Sebagai contoh diambil tablet klorfeniramin maleat formula 1 dengan

bahan pengisi selulosa mikrokristal dari nata de coco

Persyaratan:

Untuk bobot rata-rata 151 mg sampai dengan 300 mg, penyimpangan untuk

kolom A adalah tidak lebih dari 7,5 % dan kolom B tidak lebih dari 15 %.

Data Hasil Penimbangan Bobot Tablet

No Bobot (mg) Deviasi No Bobot (mg) Deviasi 1 206 5,05 11 200 0,95 2 191 9,95 12 198 2,95 3 210 7,05 13 202 1,05 4 208 5,95 14 201 0,05 5 195 1,05 15 203 2,05 6 202 1,05 16 195 5,95 7 202 1,05 17 192 8,95 8 203 2,05 18 196 4,95 9 207 6,05 19 198 2,95 10 205 4,05 20 205 4,05

Bobot 20 tablet = 4,019 gram

Bobot rata-rata = 200,95 mg

Dipilih dua nilai deviasi yang paling besar

A1 = 95,200

95,9 x 100 % = 4,95 %

A2 = 95,200

05,9 x 100 % = 4,50 %

B = 95,200

95,9 x 100 % = 4,95 %


Lampiran 10. Contoh Perhitungan Friablitas Tablet

Friabilitas (F) = a

ba − x 100%

Dimana: a = bobot 20 tablet sebelum diputar dengan friabilator (gram)

b = bobot tablet sesudah diputar dengan friabilator (gram)

F = Friabilitas (%)

Syarat friabilitas tablet:

Kehilangan bobot tidak boleh lebih dari 0,8 % (F ≤ 0,8%)

Sebagai contoh diambil tablet klorfeniramin maleat formula 1

Berat 20 tablet sebelum diputar = 4,064 gram

Berat 20 tablet setelah diputar = 4,007 gram

Friabilitas tablet = 064,4

007,4064,4 − x 100% = 1,40 %


Lampiran 11. Hasil Penentuan Kurva Kalibrasi Klorfeniramin Maleat BPFI dalam Larutan HCL 0,1 N pada Panjang Gelombang Serapan Maksimum 264 nm

Tabel data kurva kalibrasi

C (mcg/ml) (X)

Absorbansi (Y)

X2 Y2 XY

0 0,000 0 0 0 7 0,170 49 0,0289 1,190 10 0,226 100 0,0510 2,260 14 0,323 196 0,1043 4,522 17 0,393 289 0,1544 6,681 20 0,452 400 0,2043 9,040 ΣX = 68 X = 11.33

ΣY = 1,564 Y = 0,260

Σ X2 = 1034 ΣY2=0,5429 ΣXY=23.693

a=( )∑ ∑

∑ ∑ ∑−

−

nXX

nYXXY

/

/))((22

=6/)68(1034

6/)564,1)(68(693,232−

−

=66,7701034725,17693,23

−−


=34,263

968,5

= 0,02266

Y = a X + b

b = Y - a X

= 0,260 – 0,02266 . 11,33

= 0,00326

Persamaan regresi diperoleh dengan mensubstitusikan nilai a dan b, sehingga

persamaan regresi adalah:

Y = 0,02266 X + 0,00326

r = ∑ ∑∑ ∑

∑ ∑ ∑−−

−

nYYnXX

nYXXY

/)(/)(

/))((2222

= 6/)564,1(5429,06/)68(1034

6/)564,1)(68(693,2322 −−

−

= 1353,034,263725,17693,23

⋅−

= 969,5968,5

= 0,9998


Lampiran 12. Hasil Penentuan Kurva Kalibrasi Klorfeniramin Maleat BPFI dalam Larutan HCL 0,01 N pada Panjang Gelombang Serapan Maksimum 263 nm

Data Kurva Kalibrasi C (mcg/ml) (X)

Absorbansi (Y)

X2 Y2 XY

0 0,00 0 0 0 7 0,152 49 0,0231 1,064 10 0,211 100 0,0445 2,110 14 0,290 196 0,0841 4,060 17 0,348 289 0,1211 5,916 20 0,414 400 0,1713 8,280 ΣX = 68 X = 11,33

ΣY = 1,415 Y = 0,235

Σ X2 = 1034 ΣY2=0,4441 ΣXY=21,430

a=( )∑ ∑

∑ ∑ ∑−

−

nXX

nYXXY

/

/))((22

=6/)68(1034

6/)415,1)(68(430,212−

−

=66,7701034036,16430,21

−−

=34,263

394,5

= 0,0204


Y = a X + b

b = Y - a X

= 0,235 – 0,0204 . 11,33

= 0,0038

Persamaan regresi diperoleh dengan mensubstitusikan nilai a dan b, sehingga

persamaan regresi adalah:

Y = 0,0204 X + 0,0038

r =∑ ∑∑ ∑

∑ ∑ ∑−−

−

nYYnXX

nYXXY

/)(/)(

/))((2222

)6415,14441,0)(6

681034(

6)415,1)(68(430,21

22−−

−=

= )1104,0).(34,263(

036,16430,21 −

= 391,5394,5

=1,0005


Lampiran 13. Perhitungan Kadar Tablet Klorfeniramin Maleat

Misalnya untuk F1 (Formula dengan bahan pengisi selulosa mikrokristal)

Berat 20 tablet = 4068 mg

Berat Klorfeniramin Maleat dalam 20 tablet = 20 x 5 mg = 100 mg

Berat setara 5 mg Klorfeniramin Maleat = mg

mg100

5 x 4068 mg = 203,4 mg

- Pengujian 1

Serbuk ditimbang seksama sebanyak 203,4 mg kemudian dilarutkan sesuai

prosedur yang telah disebutkan sebelumnya dan diukur serapan pada panjang

gelombang maksimum.

Misalnya A(Y) = 0,3203 dengan menggunakan persamaan regresi :

Y = 0,0226 X + 0,0038

Diperoleh konsentrasi (X) larutan = 0226,0

0038,03203,0 − = 14,004 µg/ml

Diketahui konsentrasi teoritisnya = Berat yang ditimbang X Konsentrasi tengah Berat setara 5 mg

Diketahui konsentrasi teoritisnya =mgmg

4,2034,203 x 14 µg/ml = 14 µg/ml

Kadar =mlg

mlg/µ14

/µ004,14 x 100%

= 100,02 %

- Pengujian II

Kadar klorfeniramin maleat = 104,7%

- Pengujian III



- Pengujian IV

Kadar klorfeniramin maleat = 96,06 %

- Pengujian V


- Pengujian VI


SD = 1

)( 2

−

−∑n

XX

= 16

47,9357−

= 3,096

Dengan cara yang sama dihitung kadar pada formula tablet lainnya.


Lampiran 14. Perhitungan Disolusi Tablet Klorfeniramin Maleat

Misalnya untuk F1 (Formula dengan bahan pengisi selulosa mikrokristal

dari nata de coco)

- Pengujian I

Diambil aliquat 5 ml pada t = 5 menit, kemudian diencerkan dengan HCl 0,01 N

sampai 10 ml.

Serapan diukur pada panjang gelombang 265 nm, serapan (Y) = 0,0515

Dengan persamaan regresi, konsentrasi klorfeniramin maleat pada t = 5 menit

dalam kuvet adalah :

Y = 0,0204X + 0,0037

X = 0204,0

0037,00515,0 −

= 2,3431 µg/ml

Jumlah klorfeniramin maleat yang terlepas di dalam 500 ml medium disolusi

adalah sebanyak : 500 ml x mlml

510 x 2,3431 µg/ml

= 2343,1 mcg

= 2,3431 mg

% Kumulatif klorfeniramin maleat yang terlepas pada menit ke-5 adalah

= tabletnyatiapmaleatklorfeniraJumlah

kemenitpadaterlepasyangmaleatKlorfeniramin

5min − x 100%

= 2,3431 mg x 100 % 5 mg

= 46,862%


- Pengujian II

Persen kumulatif = 90,784%

- Pengujian III


- Pengujian IV


- Pengujian V


- Pengujian VI


SD = 1

)( 2

−

−∑n

XX

= 1689,2320

−

= 21,54

Perlakuan perhitungan % kumulatif klorfeniramin maleat yang terlepas

untuk menit ke-10, 15, 20, 25, dan 30 dilakukan sebanyak 6 kali terhadap 6 tablet.

Perhitungan dalam formula tablet lainnya dilakukan dengan cara yang sama.


Lampiran 15. Hasil Penetapan Kadar Tablet Klorfeniramin Maleat

Formula Konsentrasi

teoritis

(mcg/ml)

Konsentrasi

sampel

(mcg/ml)

Kadar (%) Kadar

rata-

rata(%)

Simpa

ngan

Baku

Kadar

Sebenarnya

(%)

F1 14,000 14,013 14,041 13,993 14,323 14,013

14,004 14,672 14,508 13,440 14,006 13,517

100,02 104,70 103,32 96,06 102,26 96,46

100,471 3,096 100,47± 5,07

F2 13,986 13.972 14,006 14,013 13,986 13,993

13,491 13,993 14,517 14,690 14,831 14,451

96,46 99,72 103,64 104,83 106,04 103,27

102,328 3,574 102,32±5,49


Lampiran 16. Hasil Uji Independent T-Test Profil Laju Disolusi Tablet

Klorfeniramin Maleat Formula 1 dengan Bahan Pengisi

Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco dan Formula 2 dengan

Bahan Pengisi Avicel PH 102

H0 : Tidak ada perbedaan laju disolusi Tablet CTM Formula 1 dengan Bahan

Pengisi Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco dan Formula 2 dengan

Bahan Pengisi Avicel PH 102

H1 : Ada perbedaan laju disolusi Tablet CTM Formula 1 dengan Bahan Pengisi

Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco dan Formula 2 dengan Bahan

Pengisi Avicel PH 102

T-Test

a. Persen Kumulatif Klorfeniramin Maleat yang Terlepas pada menit ke-5

Group Statistics

Formula N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

% kumulatif

menit ke- 5

Formula 1 6 55.29 2.43 9.95

Formula 2 6 50.77 1.60 6.54

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df Sig. (2-tailed) Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

% kumulatif menit ke- 5

Equal variances assumed 3.171 .105 .379 10 .712 4.519 1.191 2.202 3.106

Equal variances not assumed

.379 8.640 .714 4.519 1.191 2.260 3.164


b. Persen Kumulatif Klorfeniramin Maleat yang Terlepas pada menit ke-10

Group Statistics


% kumulatif

menit ke-10

formula 1 6 87.499 11.395 4.652

formula 2 6 71.790 12.313 5.026



F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference



Lower Upper

% kumulatif menit ke-10

Equal variances assumed .262 .620 2.294 10 .045 15.709 6.84912 .448 30.969


2.294 9.941 .045 15.709 6.84912 .435 30.982

c. Persen Kumulatif Klorfeniramin Maleat yang Terlepas pada menit ke-15 Group Statistics


%kumulatif

menit ke-15

Formula 1 6 94.639 7.625 3.112

Formula 2 6 83.930 6.274 2.561




Mean Difference



Lower Upper

% kumulatifmenit ke-15

Equal variances assumed .013 .910 2.657 10 .024 10.709 4.031 1.726 19.691


2.657 9.642 .025 10.709 4.031 1.681 19.737


d. Persen Kumulatif Klorfeniramin Maleat yang Terlepas pada Menit ke-20 Group Statistics


% kumulatif

menit ke- 20

Formula 1 6 96.790 5.999 2.449

Formula 2 6 90.563 2.843 1.160



F Sig. T df Sig. (2-tailed) Mean Difference



Lower Upper

% kumulatif menit ke-20

Equal variances assumed 2.274 .162 2.298 10 .044 6.227 2.710 .188 12.266


2.298 7.139 .054 6.227 2.710 .156 12.611

e. Persen Kumulatif Klorfeniramin Maleat yang Terlepas pada Menit ke-25 Group Statistics


% kumulatif

menit ke- 25

Formula 1 6 97.0253 7.840 3.200

Formula 2 6 94.483 4.324 1.765




Mean Difference


95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper

% kumulatifmenit ke- 25

Equal variances assumed .839 .381 .695 10 .503 2.542 3.655 5.602 10.686


.695 7.785 .507 2.542 3.655 5.927 11.011


f. Persen Kumulatif Klorfeniramin Maleat yang Terlepas pada Menit ke-30 Group Statistics


% kumlatif

menit ke-30

Formula 1 6 100.227 4.769 1.947

Formula 2 6 99.531 3.730 1.523




Mean Difference


95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper

% kumulatifmenit 30

Equal variances assumed

1.174 .304 .282 10 .784 .696 2.472 4.812 6.204


.282 9.452 .784 .696 2.472 4.855 6.247

Uji Independent T-Test Laju Disolusi Tablet klorfeniramin Maleat: Ttabel : T0,05, 5 = 2,571 Thitung < Ttabel =H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi, tidak ada perbedaan laju

disolusi tablet klorfeniramin maleat formula 1 dengan bahan pengisi selulosa

mikrokristal dari nata de coco dan formula 2 dengan bahan pengisi avicel PH

102.


Lampiran 17. Tabel Nilai Kritis Distribusi t


Lampiran 18. Sertifikat Analisis Klorfeiramin Maleat


appendix

Documents