ar pelindo 2011 finally fix
DESCRIPTION
Annual Report Pelindo Year 2011TRANSCRIPT
PROGRESSIVE IMPROVEMENT
LAPORAN TAHUNAN 20112011 ANNUAL REPORT
IkHTIsAR keUANgAN | FiNANciAL HigHLigHTsPeRIsTIwA PeNTINg TAHUN 2011 | sigNiFicANT EvENTs iN 2011PeNgHARgAAN dAN seRTIfIkAsI| AwARds ANd cERTiFicATiONs
TeNTANg PeLINdO III (PeRseRO)| AbOUT PELiNdO iii (PERsERO)sekilas Pelindo III | Pelindo iii in briefBidang Usaha | business Lineswilayah kerja | working Areas
sTRATegI PeRUsAHAAN | cORPORATE sTRATEgyVisi, Misi Nilai dan Tujuan Perusahaan| vision, Mission, values and corporate Objectiveskebijakan strategis 2011 | 2011 strategic PolicyRencana strategis 2012 | 2012 strategic Plan
LAPORAN MANAjeMeN | MANAgEMENT REPORTLaporan dewan komisaris | Report from board of commissionerLaporan direksi | Report from directors
ANALIsA dAN PeMBAHAsAN MANAjeMeN | MANAgEMENT discUssiON ANd ANALysisTinjauan Operasional | Operational Review
Trafik | Port servicekinerja Operasional | Operational PerformanceUtilisasi fasilitas dan Peralatan|Facility and Equipment UtilizationLaporan Operasional Pelabuhan | Port Operational Report
Tinjauan keuangan | Financial ReviewTinjauan fungsional | Functional Review
sumber daya Manusia | Human ResourcesTeknologi Informasi | information Technology
Tingkat kesehatan Perusahaan | The soundness of the companyPemasaran | marketing
TATA keLOLA PeRUsAHAAN | gOOd cORPORATE gOvERNANcELaporan komite-komite | committees ReportManajemen Risiko | Risk Management whistle Blowing system | whistle blowing systemketerbukaan Informasi | information disclosure
dATA PeRUsAHAAN | cORPORATE dATAInformasi Perusahaan | corporate informationdewan komisaris | board of commissionerdireksi | directors
struktur Organisasi | Organization structureAnak Perusahaan | subsidiaries
Pernyataan dewan komisaris dan direksi | board of commissioners’ And directors’ statementReferensi Bapepam LK | Bapepam LK Cross ReferenceLaporan keuangan | Financial statements
061012
14141616
18202123
242428
323333364046485252565860
6282859394
102103104106
111112
119120136
dAfTAR IsITAbLE OF cONTENTs
PROGRESSIVE IMPROVEMENT
Key Performance Indicators (KPI) merupakan alat ukur untuk memonitor dan menilai efektivitas pelaksanaan tugas Direksi sesuai Kontrak Manajemen dan Aspirasi Pemegang Saham. Kontrak Manajemen memuat indikator kinerja dan target kinerja yang merupakan janji manajemen secara kolegial kepada pemegang saham tentang kinerja yang akan dicapai dalam satu tahun. Pada tahun 2011 terdapat 47 indikator dengan capaian atas target KPI adalah sebagai berikut :
Key Performance Indicators (KPI) is a measurement instrument to monitor and evaluate the effectiveness of Board of Director’s tasks implementation in accordance to Management Contract and Shareholders’ Aspiration. Management Contract contains performance indicators and targets as collegial management’s commitment to shareholders in one year performance achievement.In 2011, there are 47 indicators of KPI achievement as follows:
Di tahun 2011, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang selanjutnya disebut Pelindo III mencatat sejarah peningkatan
yang progresif. Peningkatan ini terefleksi dalam dua hal utama, yaitu capaian atas target Key Performance Indicators (KPI) dan
serangkaian kegiatan investasi untuk meningkatkan produktivitas dan level of service.
In 2011, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) hereforward mentioned as Pelindo III has noted historical progressive improvement. There are two worth noted improvements, which are:
achievement of Key Performance Indicators (KPI) targets and series of investment to increase productivity and level of service.
2010
0
200
100
300
50
250
400
150
350
2011
Skor atas KPI tahun 2011 diperoleh nilai sebesar 129,75 meningkat dari skor di tahun 2010, yang hanya sebesar 120,75.
KPI Score 2011 is 129.75; better than 2010 score, which is only 120.75.
Target | Target
Skor | Score
2010
19%Tidak tercapai Not achieved
Tidak tercapai Not achieved
40%
Tercapai Achieved
Tercapai Achieved
81%60%
2011
129,
75
120,
75
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 1
Program investasi yang telah dilaksanakan selama tahun 2011, secara garis besar meliputi :
PENgEmBANgAN ALUR PELAyARAN BARAT SURABAyA (APBS) Meliputi pelebaran Alur Pelayaran Barat Surabaya dari semula 100 m menjadi 150 m dan pendalaman dari -8,5 m LWS menjadi -14 m LWS sehingga kapasitas alur akan meningkat dari 27.000 unit kapal/tahun menjadi 67.000 unit kapal/tahun dan dapat dilalui kapal diatas 60.000 DWT (Post Panamax) yang pada akhirnya diharapkan meningkatkan efisiensi biaya logistik nasional dan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
Major investment programs in 2011 include:
DeveloPMenT of SurABAyA WeST ACCeSS ChAnnel (SWAC)Covering widening of SWAC from 100 m to 150 m and deepening from -8.5 m LWS to -14 m LWS. Therefore, the access channel capacity will increase, from 27,000 unit of ship/year into 67,000 unit of ship/year and can be passed by above 60,000 DWT ship (Post Panamax). This development is expected to increase cost efficiency on national logistic and East Java economic growth.
Dalam hal kegiatan investasi guna meningkatkan kesiapan fasilitas dan produktivitas, di tahun 2011 Pelindo III merealisasikan
investasi sebesar Rp966,31 miliar, atau 133% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp724,49 miliar.
Regarding investment activities purpose for improving facility availability and productivity, in 2011 Pelindo III realized Rp966.31 billion investment, or 133% of the previous year realization, which is
Rp724.49 billion.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)2
Pada tahun 2011 Pelindo III telah menyelesaikan studi kelayakan teknis, finansial (dengan konsultan dari Belanda) dan lingkungan (konsultan dari ITS), serta telah mendapat persetujuan kelayakan lingkungan. Telah diusulkan pula kepada Kementrian Perhubungan agar Pelindo III menjadi pemrakarsa untuk mendapatkan konsesi pengelolaan APBS. Pelaksanaan pengerukan diharapkan dimulai tahun 2012 sehingga pada akhir 2013 sudah mulai dapat beroperasi.
PEMbaNGuNaN TERMINal MulTIPuRPOSE TEluk laMONGTerminal Multipurpose Teluk Lamong merupakan bagian dari Pelabuhan Tanjung Perak yang disiapkan untuk dapat melayani kapal ukuran besar dengan draft -14 m LWS karena kapasitas fasilitas Pelabuhan Tanjung Perak yang ada saat ini terbatas, baik dari aspek kemampuan konstruksi maupun ketersediaan lahan.
Pembangunan Terminal Multipupose Teluk Lamong dilaksanakan secara bertahap dan direncanakan beroperasi pada tahun 2014. Di tahun 2011 pembangunan fisik dermaga dan jembatan penghubung mulai dilaksanakan.
In 2011, Pelindo III has accomplished technical and financial feasibility studies (assisted by Netherlands’ consultant), environmental study (assisted by ITS consultant) and has obtained environmental feasibility approval. It has also been proposed to the Ministry of Transportation that Pelindo III become an initiator to obtain management concessions of SWAC. Implementation of the dredging is expected to start in 2012, therefore operation is expected to commence by the end of 2013.
ConSTruCTIon of TeluK lAMong MulTIPurPoSe TerMInAlTeluk Lamong Multipurpose Terminal is part of Tanjung Perak Port prepared to serve large vessel with draft of -14 m LWS, considering that capacity of Tanjung Perak Port is currently limited, both from construction capabilities and land availability.
Construction of Teluk Lamong Multipurpose Terminal is implemented gradually and is expected to operate in 2014. In 2011, development of wharf and access bridge is commenced.
Pembangunan Terminal Multipurpose Teluk Lamong disiapkan untuk dapat melayani kapal generasi ke-5 (hingga 60.000 DWT).
Construction of Teluk Lamong Multipurpose Terminal is prepared to serve 5th generation vessel (up to 60,000 DWT).
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 3
MOdERNISaSI PElabuhaNTaNjuNG EMaS SEMaRaNGPelayanan di Pelabuhan Tanjung Emas (Cabang Tanjung Emas dan Unit Terminal Petikemas) mengalami kendala yang disebabkan penurunan muka tanah dan air pasang (Rob), sehingga dilakukan program revitalisasi dengan membangun sistem polder yang terintegrasi dengan sistem polder kota Semarang. Pada tahun 2011, tahap yang telah dilaksanakan adalah pembangunan Dermaga Pelabuhan Dalam, peninggian dermaga Nusantara dan lapangan penumpukan, pembangunan sistem polder dan pengadaan luffing crane.
PENGEMbaNGaN TERMINal PETIkEMaS baNjaRMaSINPelabuhan Banjarmasin merupakan pelabuhan dengan pertumbuhan tinggi, terutama arus petikemas. Untuk itu, Pelindo III menambah fasilitas Terminal Petikemas Banjarmasin dengan membangun Dermaga Petikemas 265 m’ dan Container Yard seluas 2,7 Ha (direncanakan selesai tahun 2012), menambah head truck dan chasis 5 unit, serta penambahan RTG 1 unit.
PENGEMbaNGaN PElabuhaN bENOa SEbaGaI CRuISE PORT TERMINalPelabuhan Benoa direncanakan sebagai turn around cruise port dan pusat wisata bahari. Pada tahun 2011, Pelindo III menyiapkan terminal small cruise sebagai pendukung kegiatan kapal cruise, selanjutnya akan dilaksanakan pendalaman kolam pelabuhan dari -9 m LWS menjadi -12 m LWS. Selain itu, telah dimulai pula pembangunan Jalan Tol Nusa Dua, menuju Bandara Ngurah Rai dan Benoa, dimana Pelindo III juga bertindak sebagai pemegang saham.
MoDernIzIng TAnjung eMAS PorT In SeMArAngObstacles of service in Tanjung Emas Port (Tanjung Emas Branch and Container Terminal Unit) are land subsidence and tides. Hence, the revitalization program is applied to build a polder system that is integrated to polder system of city of Semarang. In 2011, development phase has covered construction of Inner Port wharf, Nusantara wharf elevation and yard, polder systems development and procurement of luffing crane.
DeveloPMenT of ConTAIner TerMInAl In BAnjArMASIn Banjarmasin port has the highest growth in container flow. Therefore, Pelindo III add some facilities in Banjarmasin Container Terminal by building Container Wharf of 265 m ‘and Container Yard of 2.7 ha (planned for completion in 2012), adding 5 units head trucks and chassis, and 1 unit RTG.
DeveloPIng BenoA PorT InTo CruISe PorT TerMInAl
Benoa Port is planned as turn around cruise port and tourism center. In 2011, Pelindo III has prepared small cruise terminal to support cruise activities. Later on, deepening of port basin from -9 m LWS to -12 m LWS will be executed. Construction of Nusa Dua Toll Road that links Benoa Port - Ngurah Rai airport - Nusa Dua, in which Pelindo III acts as one of shareholders.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)4
PENGadaaN alaT bONGkaR MuaT PETIkEMaS dI PElabuhaN TENau kuPaNGPada tahun 2011, Pelabuhan Tenau Kupang dilengkapi dengan 1 unit CC dan 2 unit RTG dalam rangka peningkatan produktivitas bongkar muat petikemas sebagai wujud komitmen Pelindo III dalam upaya percepatan pembangunan ekonomi di Indonesia Timur.
PENGadaaN alaT bONGkaR MuaT dI PElabuhaN TaNjuNG PERak.Peningkatan kapasitas produksi di Pelabuhan Tanjung Perak dilakukan dengan penambahan alat bongkar muat berupa Harbour Mobile Crane (HMC) di Terminal Jamrud. Saat ini telah ada 4 unit HMC yang siap dioperasikan dari 7 unit HMC yang direncanakan.
ProCureMenT of ConTAIner hAnDlIng equIPMenT AT TenAu KuPAng PorT In 2011, Tenau Kupang Port is equipped with 1 unit of CC and 2 units of RTG to improve container handling productivity. This reflects Pelindo III commitment to accelerate economic development in eastern part of Indonesia.
ProCureMenT of loADIng AnD unloADIng equIPMenT AT TAnjung PerAK PorTAddition of Harbour Mobile Crane (HMC) in Jamrud Terminal is purposed to increase production capacity in Tanjung Perak Port. Currently, there are 4 available units of 7 HMCs, which are planned to deploy.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 5
IKHTISAR KEUANgANfInAnCIAl hIghlIghT
laPORaN POSISI kEuaNGaN kONSOlIdaSICONSOLIDATED FINANCIAL POSITION 2011 2010
(dalam jutaan rupiah kecuali disebutkan lain)
1.620.01352.65410.21732.889
3.628.818169.093
5.513.684
787.00389.534
404.833
809.222209.731
2.104.451781.121
108327.681
4.232.3145.513.684
2011
3.553.812(2.202.878)
1.350.93432.254
2.1511.385.339
(419)1.384.920
(339.122)(16.653)
1.029.145
248.024781.121
1.029.145
20,0014,17
132,04205,85
23 hari|day0.74 kali|time
70,82
1.414.91015.97259.30532.816
3.153.139206.534
4.882.676
681.40272.881
438.252
809.222209.731
1.857.761524.051
108289.268
3.690.1414.882.676
2010
2.863.775(1.861.928)
1.001.8476.1651.900
1.009.912(1.457)
1.008.455
(262.625)(8.409)
737.421
213.37524.051737.421
15,4110,73
142,19207,65
22 hari|day0.64 kali|time
69,65
2011 2010
2011 2010
aSET | ASSETSJumlah Aset Lancar | Total Current AssetsInvestasi pada Entitas Asosiasi | Investment in AssociatedEstimasi Tagihan Pajak | Estimated Claims for Tax RefundProperti Investasi Bersih | Investment Property NettAset Tetap Bersih | Fixed Assest NettAset Lain-Lain | Other AssetsjuMlah aSET | TOTAL ASSETS
lIabIlITaS | LIABILITIESJumlah Hutang Lancar | Total Current LiabilitiesKewajiban Pajak Tangguhan | Deffered Tax LiabilitiesHutang Jangka Panjang | Long-Term Liabilitiesjumlah liabilitas | Total Liabilities
EkuITaS | EQUITYModal Disetor | Paid Up CapitalTambahan Modal Disetor | Additional Contributed CapitalSaldo Laba Dicadangkan | Returning Appropriated Saldo Laba belum Dicadangkan | Returning UnappropriatedSelisih atas Perubahan Ekuitas Entitas Anak | Changes in Subsidiaries EquitiesKepentingan Non Pengendali | Non Controlling Interestjumlah Ekuitas | Total EquityjuMlah lIabIlITaS daN EkuITaS | TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
laPORaN laba (RuGI) kOMPREhENSIF kONSOlIdaSIaN CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOMEPendapatan Usaha | Operating RevenuesBeban Usaha | Operating Expenses Laba Usaha | Operating Profit Laba (Rugi) di Luar Usaha | Non-Operating Income (Loss)Bagian Laba Entitas Asosiasi | Profit from Associate Laba Sebelum Bunga | Earning Before InterestBiaya Bunga Pinjaman | Accrued Interest Laba (Rugi) Sebelum Pajak | Income (Loss) Before TaxesBeban Pajak Penghasilan | Income Tax Expenses Pajak Kini | Current TaxPajak Tangguhan | Deferred TaxLaba Tahun Berjalan | Current ProfitLaba yang dapat Diatribusikan Kepada | Net Income AttributableKepentingan Non Pengendali | Non Controlling InterestsPemilik Entitas Induk | Owner of the ParentTotal laba komprehensif Tahun berjalan | Total Comprehensive Income for The Year
RaSIO kEuaNGaN | FINANCIAL RATIOPengembalian atas Ekuitas | Return on Equity (ROE) a
Pengembalian atas Aset | Return on Total Aset (ROA) b
Rasio Cash | Cash Ratio c
Rasio Lancar | Current Ratio d
Periode Penagihan (hari) | Collection Period (days) e
Perputaran Aset | Total Assets Turn Over (TATO) f
jumlah Ekuitas Terhadap aset | Total Equity to Total Assets g
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)6
300000
600000
900000
1200000
1500000
2500000
3000000
3500000
4000000
2009
2009
2010
2010
2011
2011
2009 2008 2007
LABA USAHA OPERATING ExPENSES
PENDAPATAN USAHAOPERATING REvENUES
(in millions rupiah unless otherwise stated)
1.654.241
22.014--
2.126.685631.780
4.434.720
585.12789.635
574.171
809.222225.242
1.367.918516.357
-267.048
3.185.7874.434.720
2008
2.387.872 (1.537.100)
850.772169.288
-1.020.060
(2.177)1.017.883
(302.172)
(3.396)712.315
195.958516.357712.315
17,6911,64
225,30282,71
25 hari|day0.65 kali|time
65,82
1.559.635
11.693--
2.059.673258.675
3.889.676
496.92686.239
533.636
525.000506.638
1.063.673455.316
-222.248
2.772.8753.889.676
2007
2.057.319(1.270.895)
786.42480.046
-866.470(2.652)
863.818
(248.867)(7.032)
607.919
152.603455.316607.919
17,8511,71
236,26313,86
31 hari|day0.57 kali|time
65,57
1.491.44314.71663.61332.900
2.742.453215.927
4.561.052
601.33864.115
473.979
809.222209.730
1.615.126525.747
108261.687
3.421.6204.561.052
2009
2.502.043(1.512.578)
989.465(34.181)
1.823957.107(1.065)
956.042
(247.387)6.044
714.699
188.952525.747714.699
16,6411,53
191,62248,02
27 hari|day0.6 kali|time
69,28
2009 2008 2007
2009 2008 20071.
350.
934
1.00
1.84
7
989.
465
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 7
kETERaNGaN | NOTE 2011 2010
RASIO KEUANgAN | fInAnCIAl rATIoa. Pengembalian atas Ekuitas | Return on Equity (ROE) Laba setelah Pajak | Profit after Tax x 100% Ekuitas | Equity
Laba setelah Pajak | Profit after Tax Ekuitas (tidak termasuk kepentingan non pengendali) Equity (not include Non Controlling Interest)
b. Pengembalian atas Total aset | Return on Asset(ROA) Laba setelah Pajak | Profit after Tax x 100% Ekuitas | Equity
Laba setelah Pajak | Profit after tax Total Aset | Total Asset
c. Rasio Cash | Cash Ratio (kas + Bank + Surat Berharga) | (Cash + Bank + Bond) Liabilitas Jangka Pendek | Short Term Liability
Kas + Bank | Cash + Bank Surat Berharga | Bond Liabilitas Jangka Pendek | Short Term Liability
d. Rasio lancar | Current Ratio
Aset Lancar | Current Assets x 100 % Liabilitas Jangka Pendek | Short Term Liability
Aset Lancar | Current Assets Liabilitas Jangka Pendek | Long Term Liability
e. Periode Penagihan (hari) | Collection Period (days)
Piutang Usaha | Account Receivables Pendapatan Usaha | Operating Revenues
Piutang Usaha | Account Receivables Pendapatan Usaha | Revenues
f. Perputaran aset | Total Assets Turn Over (TATO)
Total Pendapatan | Total Revenues Capital Employed | Capital Employed
Total Pendapatan | Total Revenues Capital Employed (Total Aset – ADK) | Capital Employed (Total Asset – CIP)
Pendapatan Usaha | Operating Revenues Pendapatan diluar Usaha | Non Operating Revenue Bagian Laba Investasi | Portion of Investment Profit Total Aset | Total Asset Aset Dalam Konstruksi | Construction in Progress Capital Employed | Capital Employed
g. Jumlah Ekuitas Terhadap Aset | Total Equity to Total Assets
Ekuitas (tidak termasuk kepentingan non pengendali) Equity (not include Non Controlling Interest) Total Aset | Total Assets
Ekuitas (tidak termasuk kepentingan non pengendali) Equity (not include Non Controlling Interest) Modal Disetor | Paid Up Capital Tambahan Modal Disetor | Additional Contributed Capital Saldo Laba Dicadangkan | Returning Appropriated Saldo Laba belum Dicadangkan | Returning Unappropriated Total Aset | Total Assets
20,00
781.1213.904.633
14,17
781.1215.513.684
132,04
569.017470.103787.003
205,85
1.620.013787.003
23 hari|days
222.0933.553.812
0.74 kali|times
3.648.8974.958.526
3.553.81292.934
2.151
5.513.684555.158
4.958.526
70,82
3.904.525809.222209.731
2.104.451781.121
5.513.684
15,41
524.0513.400.873
10,73
524.0514.882.676
142,19
428.319540.584681.402
207,65
1.414.910681.402
22 hari|days
172.8962.863.775
0.64 kali|times
2.927.0344.561.104
2.863.77561.359
1.900
4.882.676321.572
4.561.104
69,65
3.400.765809.222209.731
1.857.761524.051
4.882.676
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)8
2009 2008 2007
17,69
516.3572.918.739
11,64
516.3574.434.720
225,30
340.538977.782585.127
282,71
1.654.241585.127
25 hari|days
165.2662.387.872
0.65 kali|times
2.585.1253.958.268
2.387.872197.253
-
4.434.720476.452
3.958.268
65,82
2.918.739809.222225.242
1.367.918516.357
4.434.720
17,85
455.3162.550.627
11,71
455.3163.889.676
236,26
318.838855.213496.926
313,86
1.559.635496.926
31 hari|days
175.7332.057.319
0.57 kali|times
2.149.0073.746.048
2.057.31991.688
-
3.889.676143.628
3.746.048
65,57
2.550.627525.000506.638
1.063.673455.316
3.889.676
16,64
525.7473.159.933
11,53
525.7474.561.052
191,62
360.863791.425601.338
248,02
1.491.443601.338
27 hari|days
185.7442.502.043
0.6 kali|times
2.597.7484.316.027
2.502.04393.882
1.823
4.561.052245.025
4.316.027
69,28
3.159.825 809.222225.242
1.367.918516.357
4.434.720
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 9
PERISTIwA PENTINg TAhun 2011 SIgnIfICAnT evenTS In 2011
2011Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
15 Maret 2011Pelabuhan Benoa menerima penghargaan The Best Welcome Port dari Majalah Dream world Cruise Destination. 15 March 2011. Benoa Port is awarded The Best Welcome Port from World Cruise Destination Magazine.
Penambahan 2 unit Harbour mobile Crane (HmC) di Terminal Berlian.15 March 2011. Addition of 2 harbour Mobile Cranes at Berlian Port.
31 Januari 2011Penyerahan Bantuan 2 Unit Kapal Ikan untuk nelayan Batang kepada gubernur Jawa Tengah senilai Rp2,8 miliar.31 january 2011. Delivery of 2 fishing Boats for Batang fishermen to Central java governor amounted to rp2.8 billions.
14 Februari 2011Pelindo III menjadi Badan Usaha Pelabuhan.14 february 2011. Pelindo III is certified as Commercial Port Agency.
Pemancangan tiang pancang dermaga Multipurpose Teluk Lamong.14 february 2011. Piling Works of Teluk lamong Multipurpose wharf.
30 Januari 2011Penyelenggaraan Customer Award yang pertama.30 january 2011. first Customer Award event.
8 April 2011Peresmian gedung baru kantor Pelindo III cabang kantor baru Kotabaru.8 April 2011. Inauguration of new office building of Pelindo III, Kotabaru new branch office.
29 April 2011Penandatanganan kerjasama Pelindo III dengan CIMB Niaga Surabaya tentang Corporate Cash Management System.29 April 2011. Signing to initiate cooperation between Pelindo III and CIMB Niaga Surabaya on Corporate Cash Management System.
1 Mei 2011Mendukung program Ketahanan Pangan Masyarakat BUMN Peduli Surabaya berupapenyaluran sembako secara serentak di seluruh unit kerja Pelindo III.1 May 2011. Supporting Community Food Security program of “BUMN Care” in Surabaya by distributing food supplies to all branches of Pelindo III.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)10
Ags Sep Okt nop Des
18–20 Agustus 2011Pasar murah BUmN Peduli di Banyuwangi. 18 - 20 August 2011. Bazaar of low-priced goods “BuMn Care” in Banyuwangi.
2 november 2011 Sharing Session Peti Kemas domestik di Surabaya. 2 november 2011. Sharing Session about domestic container in Surabaya.
14-16 Desember 2011Pelindo III youth Camp di Surabaya.14-16 December 2011. Pelindo III youth Camp in Surabaya.
23 november 2011 Penyerahan penghargaan bagi Atlet Ski Air Sea games XXVI di Jakarta.23 november 2011. Award giving for Water Ski Athletes at Sea games XXvI in jakarta.
23 Desember 2011ground Breaking jalan tol nusa Dua Ngurah Rai Benoa Bali. 23 December 2011. ground Breaking of nusa Dua ngurah rai Benoa Bali toll road.
28 Desember 2011Pendirian anak perusahaan PT Pelindo Marine Service (PMS).28 December 2011. establishment of subsidiary, PT Pelindo Marine Service (PMS).
10 Oktober 2011wisuda Putra Daerah yang mendapat beasiswa pendidikan kepelabuhanan dari Pelindo III. 10 october 2011. graduation of native students who obtained scholarship on port studies from Pelindo III.
17 Oktober 2011mOU penanggulangan gerakan Peningkatan Produktivitas Pangan berbasis Korporasi (gP3K)antara Pelindo III dengan PT Sang hyang Seri di Surabaya senilai Rp9 miliar untuk 5 Propinsi. 17 october 2011. Mou on Corporate based food Productivity Improvement Movement (gP3K) between Pelindo III and PT Sang hyang Seri in Surabaya.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 11
Stand Pelindo III dalam Gelar Pameran Pelayanan Publik dan Gelar Budaya Kerja Jawa Timur 2011 memperoleh Predikat Memuaskan, diterima pada tanggal 1 Oktober 2011 dari Gubernur Jawa Timur.
Pelindo III booth on East Java Public Service and Work Culture 2011 Exhibition granted Satisfactory Predicate on 1 October 2011 from the Governor of East Java.
2nd Infobank BUMN Awards 2011 untuk Kinerja Keuangan Sangat Bagus Kategori Industri Pelabuhan, diterima pada tanggal 24 Oktober 2011 dari Infobank.
2nd Infobank BUMN Awards 2011 for Excellent Financial Performance on Port Industry Category, granted on 24 October 2011 from Infobank.
PENgHARgAAN DAN SERTIfIKASIAWArDS AnD CerTIfICATIonS
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)12
1. Anugerah Business Review Award 2011. Diterima pada tanggal 04 November 2011 dari Business Review. Anugerah tersebut terdiri dari:a. The Best CEO for Green Spirit.b. 2nd Human Capital of The Year 2011.c. 2nd SMEs Assisted By Participants of The Year
2011.d. 5th Non Listed Company of The Year 2011.
2. The Best Human Capital Index as The Best Net Promotor Score tahun 2011. Penghargaan diterima dari Indonesian Human Capital Study (IHCS).
3. Anugerah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun 2011 dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi:a. Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap
mendapatkan Sertifikat SMK3 Bendera “EMAS”.
b. Terminal Petikemas Semarang (TPKS) mendapatkan “Zero Accident Award”.
4. Penghargaan Service Excellent Award Kategori Rumah Sakit di Surabaya untuk PT PHC dari MarkPlus.
1. Business Review Award 2011. Granted on 4 November 2011 from Business Review. The award comprises of:
a. The Best CEO for Green Spirit.b. 2nd Human Capital of The Year 2011.c. 2nd SMEs Assisted By Participants of The Year 2011.d. 5th Non Listed Company of The Year 2011.
2. The Best Human Capital Index as The Best Net Promotor Score year 2011. The award is bestowed by Indonesian Human Capital Study (IHCS).
3. Occupational Health and Safety Award (OHS) from Ministry of Manpower and Transmigration:a. Tanjung Intan Cilacap Port obtained Oc-
cupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS) “GOLD” Flag.
b. Semarang Container Terminal is awarded “Zero Accident Award”.
4. Service Excellent Award in Hospital Category Surabaya area for PT PHC from MarkPlus.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 13
SEKILAS PELINDO III
Pelindo III adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam sektor perhubungan. Tugas, wewenang dan tanggung jawab perusahaan ini adalah mengelola Pelabuhan Umum pada tujuh wilayah provinsi Indonesia, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Sejarah Pelindo III terbagi menjadi beberapa fase penting berikut ini:• Padaawalberdirinyaadalahsebuah
Perusahaan Negara yang pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.
PelInDo III In BrIef
Pelindo III is a State-Owned Enterprise engaged in the transportations sector. Company’s duty, authority and responsibility are managing port in seven regions covering the Indonesia province of East Java, Central Java, Bali, South Kalimantan, Central Kalimantan, West Nusa Tenggara and East Nusa Tenggara.
History of Pelindo III is divided into several important phases : • TheCompanyinitiallybelongstoaState
Enterprise which Company establishment was set in PP No. 19 of 1960.
TENTANg PELINDO III Pelindo III in Brief
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)14
• Selanjutnya pada kurun waktu 1969- 1983bentuk Perusahaan Negara diubah dengan nama Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 1969.
• Kemudian pada kurun waktu tahun 1983-1992, untuk membedakan pengelolaan Pelabuhan Umum yang diusahakan dan yang tidak diusahakan, diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1983 dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1985.
• Seiringpesatnyaperkembanganduniausaha,maka status Perum diubah menjadi Perseroan pada tahun 1992 dan tertuang dalam Akta Notaris Imas Fatimah, SH Nomor 5 Tanggal
1 Desember 1992.
Pelindo III yang berkantor pusat di Surabaya, mengelola 43 pelabuhan yang terdiri atas Cabang Utama, kelas I, II, III, IV dan kawasan, Pelindo III juga memiliki 7 anak perusahaan yang tersebar di 7 Provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Pelindo III yang menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan, memiliki peran kunci untuk menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut. Dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, Pelindo III mampu menggerakkan dan menggairahkan kegiatan ekonomi negara dan masyarakat.
Berdasarkan UU No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Pelindo III berperan sebagai Terminal Operator.
Surat dari Kementerian Perhubungan, Dirjen Perhubungan Laut yang diterbitkan bulan Februari 2011 menjelaskan tentang penunjukan Pelindo III sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP), semakin menegaskan peran Pelindo III sebagai Terminal Operator.
• In theperiodof1969–1983 theCompanychanged its name into Commercial Port Agency based on Government Regulation No. 1 of 1969.
• In period of 1983 – 1992 to distinguishcommercial and non commercial public port, company status is changed into Public Port Company (Perum) pursuant to Government Regulation No. 16 of 1983 and Government Regulation No. 6 of 1985.
• Alongwithrapidlygrowingworld’sbusiness,status of Perum changed into Company in 1992 and stated in the Deed of Notary Imas Fatimah, SH No. 5 On 1 December 1992.
Pelindo III manages 43 branches i.e. main branch, class I, II, III, Iv regional branch and Pelindo III also has 7 subsidiaries spread across 7 provinces in East Java, Central Java, South Kalimantan, Central Kalimantan, Bali, West Nusa Tenggara and East Nusa Tenggara.
Pelindo III, provider of port service facilities, has a key role to ensure continuity and hassle-free sea transport. Supported by adequate sea transportation infrastructure, Pelindo III is able to boost and stimulate state’s economy and society.
Pursuant to Law No. 17 of 2008 on Shipping, Pelindo III act as Terminal Operator.
Letter from Ministry of Transportation, Directorate General of Sea Transport, published in February 2011 about appointment of Pelindo III as Commercial Port Agency, to reconfirm Pelindo III as Terminal Operator.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 15
BIDANg USAHA
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, bidang usaha Pelindo III adalah menyediakan dan mengusahakan jasa kepelabuhanan untuk menunjang kelancaran angkutan laut dalam rangka menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, yang meliputi pengusahaan:• Kolam-kolam pelabuhan dan perairan untuk
lalu-lintas dan tempat berlabuhnya kapal.• Jasa-jasa yang berhubungan dengan
pemanduan (pilotage) dan penundaan kapal.• Dermaga dan fasilitas lain untuk bertambat,
bongkar muat barang termasuk hewan dan fasilitas naik turunnya penumpang.
• Gudang-gudang dan tempat penimbunanbarang-barang angkutan bandar, alat bongkar muat, serta peralatan pelabuhan.
• Tanah untuk berbagai bangunan danlapangan, industri dan gedung-gedung/bangunan yang berhubungan dengan kepentingan kelancaran angkutan laut.
• Penyediaan listrik, bahan bakar minyak, airminum dan instalasi limbah pembuangan.
• Jasa terminal, kegiatan konsolidasi dandistribusi barang termasuk hewan.
• Pendidikan dan pelatihan yang berkaitandengan kepelabuhanan.
• Jasapelayanankesehatan.• Jasatransportasilaut.• Jasa persewaan fasilitas dan peralatan di
bidang kepelabuhanan.• Jasa perbaikan fasilitas dan peralatan
pelabuhan.• Propertididaerahlingkunganpelabuhan.• Kawasan industri di daerah lingkungan
pelabuhan.• Kawasan wisata di daerah lingkungan
pelabuhan.• Depopetikemas.• Jasakonsultandibidangkepelabuhanan.• Jasa komunikasi dan informasi di bidang
kepelabuhanan.• Jasakonstruksidibidangkepelabuhanan.
wILAyAH KERJA
Wilayah kerja Pelindo III meliputi Provinsi-Provinsi sebagai berikut:• Provinsi Jawa Timur meliputi Pelabuhan
Tanjung Perak - Surabaya, Gresik, Kalianget, Tanjung Tembaga Probolinggo, Pasuruan, Panarukan dan Tanjung Wangi.
BuSIneSS lIneS
In accordance with articles of association of the Company, business lines of Pelindo III is to provide port services and hassle-free sea transport in order to support national development by providing:
• Basins, and water area for vessel trafficmovement and anchorage.
• Servicesinrelationtopilotageandtowage.
• Wharf and other facilities for berthing,handling goods, including animals, and facilities for passengers.
• Warehouses, open/close storage, porttransportation, cargo handling and port equipment.
• Land space for various buildings and openstorage, industries and buildings, which associated to hassle-free sea transportation.
• Electricity, fuel, drinking water services andreception facilities.
• Terminal services, consolidation and cargodistribution, including animals.
• Educationandtrainingrelatedtoportaffairs.
• Healthcareservices.• Seatransportation.• Portfacilitiesandequipmentleaseservices.
• Portfacilitiesandequipmentrepairservices.
• Propertiesintheportworkingarea.• Industrialzoneintheportworkingarea.
• Tourismareaintheportworkingarea.
• Containerdepot.• Portconsultationservices.• Portcommunicationandinformationservices.
• Portconstructionservices
WorKIng AreAS
Working areas of Pelindo III cover the following provinces:• East Java covers Tanjung Perak - Surabaya,
Gresik, Kalianget, Probolinggo, Pasuruan, Panarukan, Tanjung Wangi and Banyuwangi.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)16
• Provinsi Jawa Tengah meliputi PelabuhanTanjung Emas - Semarang, Tegal, Terminal Petikemas Semarang, dan Tanjung Intan - Cilacap.
• Provinsi Kalimantan Selatan meliputiPelabuhan Banjarmasin, Pulang Pisau, Kuala Kapuas, Kotabaru, Satui, Batulicin, Stagen, Mekar Putih, Pagatan, dan Gunung Batu Besar.
• Provinsi Kalimantan Tengah meliputiPelabuhan Sampit dan Kumai.
• Provinsi Bali meliputi Pelabuhan Benoa dan Celukan Bawang.
• Provinsi Nusa Tenggara Barat meliputiPelabuhan Lembar, Bima dan Badas.
• Provinsi Nusa Tenggara Timur meliputiPelabuhan Tenau - Kupang, Waingapu dan Maumere.
Seluruh cabang pelabuhan selanjutnya dibagi dalam beberapa kelas pelabuhan berdasarkan besar aktifitas dan pendapatan yang diperoleh pelabuhan tersebut.
• Central Java covers Port of Tanjung Emas– Semarang, Tegal, Semarang Container Terminal, and Tanjung Intan - Cilacap.
• SouthKalimantancoversPortofBanjarmasin,Pulang Pisau, Kuala Kapuas, Kotabaru, Satui, Batulicin, Stagen, Mekar Putih, Pagatan, and Gunung Batu Besar.
• CentralKalimantancoversPortofSampitandKumai.
• BalicoversPortofBenoaandCelukanBawang.
• West Nusa Tenggara covers Port of Lembar,Bima and Badas.
• East Nusa Tenggara covers Port of Tenau -Kupang, Waingapu and Maumere.
All port branches are further divided into several classes that represent scope of activities and income of each port.
Kelas Dua | Secondary PortKelas Satu | Major Port Kelas Tiga | Tertiary Port Kelas Empat | Minor Port
Kelas Utama | Main PortWilayah Pelindo IIIPelindo III Area
Kumai
Tanjung Tembaga
Tanjung Intan
Sampit
Kota Baru
Banjarmasin
Tanjung Wangi
Tanjung Emas & TPKS
Gresik
Tanjung Perak
Celukan Bawang
Benoa
Lembar
Bima
Maumere
Kupang
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 17
STRATEgIPERUSAHAANCorporate Strategy
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)18
BERTINDAK DAN BERSIKAP SECARA TOTAL DALAM MENCIPTAKAN KEPEDULIAN SOSIAL
BAGI MASyARAKAT DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN.
To act wholeheartedly in creating social awareness for surrounding community.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 19
MISI • Menjamin penyediaan jasa pelayanan prima
melampaui standar yang berlaku secara konsisten.
• Memacukesinambungandaya saing industrinasional melalui biaya logistik yang kompetitif.
• Memenuhi harapan semua stakeholders melalui prinsip kesetaraan dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG).
• Menjadikan SDM yang kompeten, berkinerjahandal dan berpekerti luhur.
• Mendukungperolehandevisanegaradenganmemperlancar arus perdagangan.
NILAI PERUSAHAAN• Satisfaction(KepuasanPelanggan) Senantiasa mengutamakan kepuasan
pelanggan melalui kegiatan pelayanan dengan metode dan mekanisme yang berlaku.
• Motivator Berkomitmen untuk selalu menjadi motivator
dalam meningkatkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang professional dengan dilandasi iman dan takwa.
• Accurate(Tepat) Bertindak tepat dan cepat dalam mewujudkan
kinerja perusahaan.• Reputable(NamaBaik) Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat
perusahaan.• Totalitas Bertindak dan bersikap secara total dalam
menciptakan kepedulian sosial bagi masyarakat di lingkungan perusahaan.
TUJUAN PERUSAHAANMelakukan usaha di bidang penyelenggaraan dan pengusahaan jasa kepelabuhanan, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perseroan untuk menghasilkan barang dan/jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
MISSIon • To guarantee a consistent excellent port
service beyond prevailing standards.
• To stimulate sustainable national industrycompetitiveness through competitive logistic cost.
• To fulfill the expectation of all stakeholdersthrough the principles of equality and Good Corporate Governance (GCG).
• To create competent, highly performed andhonorable human resources .
• To support state’s stock exchange bysmoothing trading flow.
CorPorATe vAlueS• Satisfaction To prioritize customer satisfaction by providing
excellent services using applied method and mechanism.
• Motivator To commit to be motivator to develop
professional Human Resources based on religion and faith.
• Accurate To act accurately and responsive in fulfilling
corporate performance.• Reputable To dignify corporate honour and integrity at
highest level.• Totality To act wholeheartedly in creating social
awareness for the surrounding community.
CorPorATe oBjeCTIveSTo perform port service business and optimizing corporate resources to produce high quality and competitive products and/or services to obtain profit in order to upgrade corporate values by applying Limited Company principles.
VISI, mISI, NILAI DAN TUJUAN PERUSAHAANvISIon, MISSIon, vAlueS AnD CorPorATe oBjeCTIveS
VISI | VISIONMenjadi pelaku penyedia jasa kepelabuhanan yang prima, berkomitmen memacu integrasi logistik nasional.
To be an excellent port service provider, committed to stimulate national logistic integration.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)20
kOMITMEN MaNajEMEN• KepadaPelanggan Mengutamakan kepuasan pelanggan atas
penyediaan permintaan dan pelayanan jasa-jasa kepelabuhanan.
• KepadaPegawai Pelindo III senantiasa memandang pegawai
sebagai aset perusahaan yang paling penting.• KepadaPemilik Pelindo III bertekad mengembangkan dan
meningkatkan nilai perusahaan (value of Firm/Shareholder).
• KepadaMasyarakatPelindo III senantiasa memperhatikan kehadiran dan keberadaan masyarakat di sekitarnya.
KEBIJAKAN STRATEgIS 2011
Dalam rangka mempertahankan eksistensi bisnis, Kebijakan Strategis tahun 2011 menggunakan 6 (enam) perspektif dengan sasaran strategis masing-masing, yaitu:
kEuaNGaN • Meningkatkan pendapatan perusahaan
melalui penyesuaian tarif pelayanan. • Mengefisienkan biaya melalui proses
monitoring dan evaluasi pengeluaran biaya secara terus menerus berdasarkan anggaran yang telah ditetapkan.
• Mengoptimalkanpenyelesaianinvestasisesuaijadwal yang ditetapkan melalui program supervisi investasi utamanya investasi yang akan menghasilkan aset produktif.
PElaNGGaN • Mensosialisasikansispropenanganankeluhan
pelanggan.• Menginstruksikan Cabang/UPP untuk selalu
menindaklanjuti setiap keluhan pelanggan yang masuk.
• MenjaringpersepsipelangganmelaluiSurvey Kepuasan Pelanggan dan menindaklanjuti gap kekurangpuasan pelanggan.
PROSES bISINIS INTERNal• Meningkatkan kesiapan fasilitas dan alat
produksi.• Mengoptimalkan penggunaan fasilitas dan
alat produksi.• Mengoptimalkanketepataninvestasibaikdari
sisi waktu maupun sasaran.
MAnAgeMenT’S CoMMITMenT• ToCustomer Prioritize customer’s satisfaction by providing
port services.
• ToEmployee Pelindo III values employee as most valuable
asset.• ToOwner Pelindo III is determined to develop and
improve Corporate value (value of Firm/ Shareholder).
• ToCommunityPelindo III continually cares for presence and existence of surrounding community.
2011 STrATegIC PolICy
In order to maintain business existence, 2011 Strategic Policy is based on 6 (six) perspectives with each strategic objectives, that comprise:
fInAnCe• Toincreasecompanyprofitbyadjustingservice
tariff.• To enable cost efficiency on fixed budget
by budget monitoring and evaluation continuously.
• Tooptimize investmentsettlementpunctuallyby implementing investment supervision program, particularly productive assets investment.
CuSToMer• To disseminate system and procedure of
customer’s complaint management.• ToencourageBranch/UPP to followupevery
customer’s complaint.
• Toacquirecustomer’sperceptionbyorganizingCustomer’s Satisfaction Survey and following up on customer’s dissatisfaction.
InTernAl BuSIneSS ProCeSS• To improve the availability of facilities and
production equipment.• Tooptimizetheuseoffacilitiesandproduction
equipment.• To optimize investment accuracy, in terms of
schedule and target.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 21
Produk & LayananProduct & sevices
Proses Bisnis internalInternal Business Proces
Keuangan | Finance
PelangganCustomer
Leadership
HR/SDM Learning and Growth
PEMbElajaRaN daN PENGEMbaNGaN • Menjaring persepsi pegawai melalui Survey
Kepuasan Pegawai dan menindaklanjuti gap kekurangpuasannya.
• Melaksanakan assessment pegawai, program pendidikan dan pengembangan berkelanjutan.
• MelakukanreviewterhadapperaturanDireksiterkait penerapan Sistem Manajemen SDM dirasa kurang sesuai.
• Melakukan re-strukturisasi organisasi danreposisi SDM.
• Menyelesaikan setiap temuan audit baikinternal maupun eksternal.
• Mendorong tingkat pencapaian KPI Unit/Cabang.
kEPEMIMPINaN• Meningkatkankedisiplinanpegawai.• Meningkatkanpengendalianrisiko.• Meningkatkan pencapaian Rencana Kerja
Manajemen. • Menyelesaikansetiappermasalahanlegal.• Mengimplementasikan KPI sampai pada
tingkat individu.
PROduk daN layaNaN • Meningkatkan capaian level of service and
safety. • Meningkatkan produktivitas dan efektivitas
waktu bongkar muat petikemas.• Memenuhi harapan pelanggan sebagaimana
yang tertuang dalam SLA/SLG.
leArnIng AnD DeveloPMenT
• To acquire employee’s perception byorganizing Employee’s Satisfaction Survey and following up on employee’s dissatisfaction.
• Toconductassessmentonemployees,provideprolonged educational and development program.
• ToreviewBoardofDirector’srulesonHumanResources Management System.
• TorestructureHumanResourcesorganizationand reposition.
• Tosettleanyauditfindings,bothinternalandexternal.
• To boost level of achievement of KPI Unit/Branch.
leADerShIP• Toimproveemployee’sdiscipline.• Toimproveriskcontrol.• To improve theachievementofManagement
Work Plan.• Tosettleeverylegallitigation.• ToimplementKPIuptoindividuallevel.
ProDuCT AnD ServICeS• To improve level of service and safety
achievement.• To increase productivity and effectiveness of
container handling.• Tofulfillcustomer’sexpectationasdelineated
on SLA/SLG.
6 Prespektif KPI | 6 KPI Prespectives
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)22
Masing-masing sasaran strategis tersebut, mempunyai satu atau lebih Key Performance Indicator (KPI) beserta target pencapaiannya. KPI Perusahaan ini kemudian diturunkan (cascading) menjadi KPI-KPI dan target-target untuk setiap unit kerja serta kemudian KPI/Target masing-masing unit kerja, diturunkan (cascading) menjadi KPI/Target setiap individu yang ada di Perusahaan, dengan demikian, penggunaan pendekatan 6 (enam) perspektif di Perusahaan menjadi sangat efektif karena digunakan sebagai:1. Pendekatan untuk menjabarkan Sasaran/KPI
Perusahaan sampai ke KPI individu,2. Alat ukur kinerja setiap pegawai di Perusahaan.
RENCANA STRATEgIS 2012
Rencana Strategis 2012 terdiri dari dua poin utama, yaitu:1. Melaksanakan pembangunan, pengembangan
dan penataan fasilitas terminal dan peralatan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan operasi dan sesuai perkembangan fokus usaha (Terminal Petikemas, Terminal Multipurpose, Terminal Curah Kering dan Terminal Curah Cair).
Program Kegiatan:•RevitalisasiPelabuhanTanjungEmas.•ModernisasiTerminalPenumpangTanjung
Perak.•LanjutanpembangunanTerminalMultipur-
pose Teluk Lamong.•LanjutanPembangunanJalanTolBenoa.•PengembanganTerminalPetikemasTenau
Kupang.•InvestasiAlatTerminalPetikemas(Tanjung
Perak, Banjarmasin, TPKS).
•KonsorsiumBUMNdanBUMDdalamrangka pengembangan Benoa sebagai Tour-ism Hub.
2. Mengembangkan secara bertahap dan selektif beberapa Unit Usaha Strategis (SBU) maupun unit usaha baru menjadi anak perusahaan.
Program Kegiatan:•StudiPendiriananakperusahaanTPKS•PendiriananakperusahaanPJTK(Penyedia
Jasa Tenaga Kerja).
Each of those strategic objectives, has one or more Key Performance Indicator (KPI) along with target of achievement. This KPI is further cascaded into several KPI and targets for each work unit, which then also cascaded into KPI/Targets of every individual in the company. Hence, the use of 6 (six) Company perspectives has become mostly effective as being applied as:
1. approach to cascade Corporate Target/KPI and individual KPI,
2. performance measurement tool for all employees.
2012 STrATegIC PlAn
2012 Strategic Plan consist of 2 main points:
1. To build, develop and arrange adequate terminal facility and equipment to operation requirements and align with development of business focus (Container Terminal, Multipurpose Terminal, Dry Bulk Terminal and Liquid Bulk Terminal).
ProgrAMS:•RevitalizingTanjungEmasPort.•ModernizingTanjungPerakPassenger
Terminal.•DevelopingTelukLamongMultipurpose
Terminal. •ContinuedevelopingBenoaTollRoad.•DevelopingTenauKupangContainer
Terminal.•InvestmentonContainerTerminal
Equipment (in Tanjung Perak, Banjarmasin, TPKS).
•Consortiumofstate-ownedanddistrict-owned enterprises in order to develop Benoa as Tourism Hub.
2. To develop gradually and selectively several Strategic Business Unit (SBU) and new business unit into Subsidiaries.
Programs:•StudyforTPKSsubsidiaryestablishment.•EstablishmentofLaborSupplysubsidiary.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 23
Laporan Dewan Komisaris Report from Board of Commissioner
MuDJITOKomisaris UtamaPresident Commissioner
LAPORAn mANAJEmEN Management report
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)24
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
Pemegang Saham yang Terhormat,
Lingkup usaha dan wilayah kerja PT Pelabuhan indonesia III (Persero) yang mencakup wilayah Jawa Timur, Jawa tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sangat berpengaruh bagi kemajuan industri dan perdagangan di kawasan tersebut. Pelabuhan di wilayah ini memegang peranan vital bagi distribusi barang dan jasa, mengingat hingga kini mayoritas kebutuhan masyarakat di luar pulau Jawa masih dipasok melalui dua pelabuhan besar di Jawa, yang salah satunya adalah Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.
ASSAlAMu’AlAIKuM Wr. WB.
Dear Distinguished Shareholders,
Scope of business and working area of PT Pelabuhan indonesia III (Persero) which covers area of East Java, Central Java, South Kalimantan, Central Kalimantan, Bali, West Nusa Tenggara dan East Nusa Tenggara is very influential for the advancement of industry and commerce in the region. Ports in this region play a vital role for distribution of goods and services, considering that majority of supplies for community reside outside Java are provided through two major ports in Java, one of which is the Port of Tanjung Perak in Surabaya.
Kiprah Pelindo III sebagai Terminal Operator, mewajibkan perusahaan
untuk mendukung keselamatan pelayaran, penyelenggaraan
pelabuhan, angkutan perairan dan lingkungan maritim.
The role of Pelindo III as a Terminal Operator requires the company to support safety of shipping, port operation, marine transport and maritime environment.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 25
Kiprah PT Pelabuhan indonesia III (Persero) sebagai Terminal Operator, mewajibkan perusahaan untuk mendukung keselamatan pelayaran, penyelenggaraan pelabuhan, angkutan perairan dan lingkungan maritim. Di tahun 2011, melalui berbagai bidang usaha yang dimilikinya, Pelindo III telah mampu menunjukkan kinerja yang gemilang.
Perolehan laba bersih di akhir 2011 mencapai Rp1.029 miliar, atau meningkat 139,62% dibandingkan realisasi laba di tahun sebelumnya yang sebesar Rp737 miliar. Tingkat kesehatan perusahaan berada pada posisi “Sehat” kategori AA dengan nilai 90,70, mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tingkat kesehatan perusahaan pada akhir tahun 2010 yang berada pada posisi “Sehat” kategori AA dengan nilai 88,60.
Nilai Key Performance Indicator (KPI) Manajemen dari 27 Kelompok Indikator yang terbagi dalam 75 sub-indikator, terdapat 54 sub-indikator mencapai target dan 21 sub-indikator belum mencapai target. Sehingga nilai total kuantitatif KPI tahun 2011 mencapai 129,75, meningkat dibandingkan nilai kuantitatif tahun 2010 yaitu 120,75.
Prospek Usaha PT Pelabuhan indonesia III (Persero) ke depan sangat menjanjikan. Dari sejumlah program investasi yang telah dan sedang dilaksanakan, diharapkan peningkatan produktivitas dapat terwujud secara maksimal. Selain itu, kelengkapan sarana dan prasarana pelabuhan diharapkan mampu meningkatkan kapasitas layanan dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Proses pengelolaan manajemen perusahaan, termasuk dalam hal pengambilan keputusan, telah dilaksanakan sesuai kaidah Good Corporate Governance (GCG). Hasil assesment GCG dari Tim GCG Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Timur di tahun 2010 mencapai nilai 83,43.
Dalam rangka turut mendukung terlaksananya GCG di lingkungan PT Pelabuhan indonesia III (Persero), Dewan Komisaris memiliki Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi. Selama tahun 2011, Komite Audit telah melaksanakan empat poin utama dalam program kerjanya, yaitu melakukan evaluasi atas kinerja auditor eksternal, melakukan pembahasan dengan Satuan Pengawas Intern, memberikan rekomendasi
The role of PT Pelabuhan indonesia III (Persero) as Terminal Operator requires the company to support shipping safety, port operation, marine transport and maritime environment. In 2011, through its various business sectors, PT Pelabuhan indonesia III (Persero) has been able to perform brilliantly.
Profit by the end of 2011 reached Rp1,029 billion, an increase of 139.62% compared to realization of profit in previous year which amounted to Rp737 billion. The company soundness is at “Healthy” AA category on 90.70 score, increasing compared to 2010 which is at “Healthy” AA category on 88.60 score.
Score of Key Performance Indicator (KPI) Management of Group of 27 indicators divided into 75 sub-indicators. There are 54 sub-indicators that achieved target and 21 sub-indicators have not achieved target. Total quantitative value of KPI in 2011 reached 129.75, an increase compared to the quantitative value of 2010 which is 120.75.
Business Prospects of PT Pelabuhan indonesia III (Persero) is very promising. Of a number of investment programs that have been and being implemented, productivity is expected to increase and is able to be realized maximally. In addition, completeness of port facilities and infrastructure is expected to increase service capacity and create sustainable growth.
Governance process of company’s management, including in decision-making, has been implemented according to the rules of Good Corporate Governance (GCG). The results of GCG assessment by GCG team of Financial Audit and Development Board (BPKP) East Java in 2010 has reached a value of 83.43.
In order to contribute to the implementation of GCG within Pelindo III, Board of Commissioners is assisted by Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee. During 2011, Audit Committee has undertaken four major points in its work program, that include evaluation of external auditors performance, discussions with Internal Supervisory Unit, provide recommendations on improving management control system, and
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)26
atas penyempurnaan sistem pengendalian manajemen, dan memberikan penilaian terhadap prosedur review sebagai informasi bagi pemegang saham. Sedangkan Komite Nominasi dan Remunerasi, di tahun 2011 telah melakukan monitoring, mengusulkan metode dan sistem, serta mengevaluasi berjalannya pelaksanaan penyempurnaan Roadmap Pengembangan SDM, Sistem Nominasi dan Remunerasi pada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang dikaitkan dengan Best Practice.
Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemerintah, selaku pemegang saham, atas dukungan dan kebijakan yang mendorong kemajuan PT Pelabuhan indonesia III (Persero). Selain itu, Dewan Komisaris juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran manajemen dan pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) serta anak-anak perusahaan atas kerja keras dan dedikasi mereka untuk mewujudkan pertumbuhan bersama.
Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan kepada perseroan. Seluruh jajaran PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sangat berkomitmen dan memegang teguh integritas agar tetap mampu menjaga dan meningkatkan pertumbuhan dalam kerangka kebersamaan yang sinergis.
Dengan rahmat Tuhan yang Maha Kuasa, semoga kita mampu membawa Perseroan ke arah yang lebih baik lagi agar senantiasa tumbuh dan berkembang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Atas nama Dewan Komisaris,On behalf of Board of Commissioners,
MudjitoKomisaris Utama | President Commissioner
assessment of review procedures as information for shareholders. While Nomination and Remuneration Committee, in 2011 has conducted monitoring, proposed methods and systems, as well as evaluating improvements of human resources development roadmap, Nomination and Remuneration System on PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) which is associated with Best Practice.
On this occasion Board of Commissioners express its highest appreciation to Government, as shareholder, for the support and policies that encourage PT Pelabuhan indonesia III (Persero) advancement. In addition, Board of Commissioners also expresses appreciation to all management and employees of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) and its subsidiaries for their hard work and dedication to achieve mutual growth.
At last, Board of Commissioners would like to thank all stakeholders for their trust and support to the company. PT Pelabuhan indonesia III (Persero) is committed to uphold integrity and maintain ability to continually enhance growth within framework of synergistic togetherness.
With the grace of God Almighty, hopefully we are able to bring the Company into a better future in order to constantly grow and evolve.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 27
laporan direksi Report from Directors
DJARwO SURJANTODirektur Utama | President Director
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)28
Assalamu’alaikum Wr. Wb.Salam sejahtera bagi kita semua.
Pemegang saham dan para pemangku kepentingan yang kami hormati,
Sebagai tindak lanjut dari Transformasi Perusahaan sebagai Operator Terminal di tahun 2010, pada tahun 2011, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) telah mencatat berbagai prestasi kinerja yang menggembirakan. Capaian atas target KPI yang sangat meningkat dari tahun sebelumnya serta serangkaian kegiatan investasi signifikan telah mewarnai aktivitas PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) di tahun 2011.
Realisasi investasi di tahun tersebut mencapai Rp966,31 miliar, atau 133% dari realisasi tahun 2010 sebesar Rp724,49 miliar. Program investasi dilakukan di berbagai wilayah kerja perusahaan dan ditujukan untuk menjawab permasalahan yang ada sekaligus sebagai langkah progresif untuk meningkatkan produktivitas.
May God’s Grace blessed upon us.
Dear our valued shareholders and stakeholders,
As a follow-up of Company transformation as Terminal Operator in 2010, in 2011 PT Pelabuhan indonesia III (Persero) has recorded encouraging performance achievements. Achievement of KPI targets is greatly improved from previous year. Series of significant investments has been coloring Pelindo III activities in 2011.
Realization of investment in that year reached Rp966.31 billion or 133% of the realization in 2010 amounting to Rp724.49 billion. Investment program carried out in different areas of company’s work and is intended to address existing problems as well as progressive steps to improve productivity.
Sumber Daya Manusia memegang peranan penting bagi
keberhasilan perusahaan.Human Capital plays important role toward corporate success.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 29
Dengan didukung semangat kerja yang tinggi dan dedikasi dari segenap jajaran manajemen dan karyawan, sebanyak 351 program atau 86% dari total 407 program yang dicanangkan selama tahun 2001 telah dilaksanakan.
Didukung pegawai sejumlah 2.014 orang, di tahun 2011 PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) telah melayani 74.412 unit kapal dengan total tonase mencapai 260.688.965 GT. Kegiatan bongkar muat barang mencapai 94.691.708 Ton, 5.837.206 M3, dan 3.585.640 TEUs petikemas. Terdapat juga diantaranya bongkar muat 109.892 ekor hewan. Sedangkan penumpang yang dilayani sepanjang tahun 2011 berjumlah 3.606.898 orang.
Perolehan laba bersih di akhir 2011 mencapai Rp1.029 miliar, atau meningkat 139,62% dibandingkan realisasi laba di tahun sebelumnya yang sebesar Rp737 miliar. Tingkat kesehatan perusahaan berada pada posisi “Sehat” kategori AA dengan nilai 90,70, mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tingkat kesehatan perusahaan pada akhir tahun 2010 yang berada pada posisi “Sehat” kategori AA dengan nilai 88,60.
Sumber Daya Manusia memegang peranan penting bagi keberhasilan perusahaan. Guna menciptakan karyawan berkualitas, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) telah melaksanakan serangkaian program pengembangan kompetensi pegawai. Berbagai jenis pelatihan, baik di dalam maupun di luar negeri telah diikuti dalam rangka pengembangan keahlian, keterampilan dan pengetahuan.
Dalam hal penerapan Good Corporate Governance (GCG), segenap keluarga besar Pelindo III telah berkomitmen untuk senantiasa menerapkan prinsip-prinsip GCG dengan standar tertinggi. Penerapan GCG tidak hanya dilaksanakan saat menjalankan tugas dan tanggung jawab di lingkungan kerja, namun juga dalam kehidupan bermasyarakat. Berdasarkan penilaian BPKP, skor GCG PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mencapai 83,43.
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menyadari bahwa masyarakat merupakan salah satu pendukung keberlangsungan usaha perusahaan.
Supported by high work ethics and dedication of all levels of management and employees, 351 programs or 86% of total 407 programs launched during 2001 have been implemented.
Supported by 2,014 employees in 2011, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) has served 74,412 unit of ships with total tonnage reached 260,688,965 GT. Cargo handling reached 94,691,708 tons, 5,837,206 M3 and 3,585,640 TEUs of containers. It also includes 109,892 animals. While passengers that are served throughout 2011 amounted to 3,606,898 people.
Profit by the end of 2011 reached Rp1,029 billion, an increase of 139.62% compared to realization of profit in previous year which amounted to Rp737 billion. The company soundness is at “Healthy” AA category on 90.70 score, increasing compared to 2010 which is at “Healthy” AA category on 88.60 score.
Human Resources play important role for company’s success. To create quality employees, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) has implemented series of employee competency development programs. various types of training, both within and outside the country have been participated to enhance expertise, skills and knowledge.
In terms of Good Corporate Governance (GCG) implementation, whole elements of Pelindo III is committed to continually apply principles of good corporate governance to highest standards. GCG is not only carried out when performing their duties and responsibilities in workplace but also in social life. Based on BPKP assessment, GCG score of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) reached 83.43.
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) is awared that the community supports the company sustainability. In 2011, social and community
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)30
Di tahun 2011, program pengembangan sosial dan kemasyarakatan diwujudkan dengan melakukan perbaikan sarana ibadah dan sarana umum, pelatihan ketrampilan kepada masyarakat serta pemberian Beasiswa. Dana yang digunakan untuk program ini mencapai Rp7,5 miliar. Selain itu, Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilaksananakan oleh perusahaan juga mencakup pelestarian lingkungan hidup, ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja serta program tanggung jawab terhadap konsumen.
Akhir kata, atas nama segenap jajaran Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Karyawan, Mitra Usaha, Pemerintah dan segenap pemangku kepentingan Perseroan lainnya, atas dukungan dan kepercayaannya selama ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Atas nama Direksi On behalf of Directors,
Djarwo SurjantoDirektur Utama | President Director
development programs are realized by improving worship and public facilities, skills training for community and providing scholarships. Funds used for this program reached Rp7.5 billion. In addition, activities of Corporate Social Responsibility (CSR) conducted are also included environmental protection employment, health and safety, and customer responsibility program.
Finally, on behalf of the entire Directors of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), I would like to thank and give highest appreciation to Shareholders, Board of Commissioners, employees, business partners, governments and other stakeholders for their support and trust over the years.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 31
AnALISA DAn PEmBAHASAN mANAJEmEN Management Discussion and Analysis
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)32
TINJAUAN OPERASIONAL
TRaFIk
KUNJUNgAN KAPALSecara umum realisasi arus kunjungan kapal tahun 2011 mencapai 74.412 unit atau 108% dari realisasi tahun 2010 sebesar 68.963 unit dan 260.688.965 GT atau 111% dari realisasi tahun 2010 228.180.391GT.a. Peningkatan kunjungan kapal dalam satuan
Unit, antara lain terdapat pada:1. Kapal Petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak,
Tanjung Emas, Banjarmasin, Kumai, Kupang, Sampit dan Maumere.
2. Kapal General Cargo di Pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Emas, Gresik, Tanjung Tembaga, Tanjung Wangi, Banjarmasin, dan Kotabaru,
3. Kapal Tanker BBM di Pelabuhan Tanjung Wangi, Tanjung Tembaga, Benoa, Kotabaru, Sampit, Kumai, dan Tanjung Emas.
4. Kapal Curah Cair Non BBM di Pelabuhan Tanjung Perak, Gresik, Tanjung Tembaga, Tanjung wangi, dan Kotabaru.
5. Kapal Curah Kering (Bulk) di pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Wangi, Celukan Bawang, Banjarmasin, Tanjung Emas, Tanjung Intan, dan Lembar
6. PLM/Pelra di Pelabuhan Perak, Sampit, dan Maumere.
7. Kapal Lain-lain di Pelabuhan Gresik, Benoa, Kumai, Kupang, Lembar dan Maumere.
b. Sedangkan peningkatan kunjungan kapal dalam satuan GT, karena:1. Meningkatnya arus barang curah kering di
Pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Wangi, Celukan Bawang, Banjarmasin, Kumai, Tanjung Intan dan Lembar.
2. Meningkatnya kunjungan kapal Tongkang di Pelabuhan Tanjung Perak, Gresik, Benoa, Banjarmasin, Kotabaru, Sampit, Kumai dan Tanjung Emas.
3. Meningkatnya kunjungan kapal Curah Cair Non BBM di Pelabuhan Tanjung Perak, Gresik, Probolinggo, Tanjung Wangi, Kotabaru, Kumai dan Lembar
4. Peningkatan kunjungan kapal Tanker BBM dengan GT lebih besar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Benoa, Kotabaru, Sampit, Kumai, Tanjung Emas, Tanjung Intan, Kupang, Bima dan Maumere.
oPerATIonAl revIeW
PorT ServICe
ShIP CAllSIn general, ship calls traffic in 2011 reach 74,412 units or 108% compared to 2010 realization which amounted to 68,963 units and 260,688,965 GT or 111% of the year 2010 realization, 228,180,391 GT.a. Increase of ship calls in Unit, occurred on:
1. Container Ship in Ports of Tanjung Perak, Tanjung Emas, Banjarmasin, Kumai, Kupang, Sampit and Maumere.
2. General Cargo Ship in Ports of Tanjung Perak, Tanjung Emas, Gresik, Tanjung Tembaga, Tanjung Wangi, Banjarmasin and Kotabaru.
3. Tanker in Ports of Tanjung Wangi, Tanjung Tembaga, Benoa, Kotabaru, Sampit, Kumai and Tanjung Emas.
4. Liquid Bulk Non Fuel Ship in Ports of Tanjung Perak, Gresik, Tanjung Tembaga, Tanjung Wangi and Kotabaru.
5. Dry Bulk Ship in Ports of Tanjung Perak, Tanjung Wangi, Celukan Bawang, Banjarmasin, Tanjung Emas, Tanjung Intan and Lembar.
6.Sailboat Motor/Traditional Port in Ports of Perak, Sampit, dan Maumere.
7. Other Ships in Ports of Gresik, Benoa, Kumai, Kupang, Lembar and Maumere.
b. Increase of ship calls in GT is caused by:
1. Increase of dry bulk goods traffic in Ports of Tanjung Perak, Tanjung Wangi, Celukan Bawang, Banjarmasin, Kumai, Tanjung Intan and Lembar.
2. Increase of Barge calls in Ports of Tanjung Perak, Gresik, Benoa, Banjarmasin, Kotabaru, Sampit, Kumai and Tanjung Emas.
3. Increase of Liquid Bulk Non Fuel ship in Ports of Tanjung Perak, Gresik, Probolinggo, Tanjung Wangi, Kotabaru, Kumai and Lembar.
4. Increase of Tanker with bigger GT in Ports of Tanjung Wangi, Benoa, Kotabaru, Sampit, Kumai, Tanjung Emas, Tanjung Intan, Kupang, Bima and Maumere.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 33
ARUS BARANgSecara umum realisasi arus barang pada tahun 2011 masing-masing dapat digambarkan sebagai berikut:a. Dalam satuan Ton terealisir 94.691.708
Ton atau 91% dari Realisasi Tahun 2010 sebesar 103.830.393 Ton. Tidak tercapainya arus barang dalam satuan Ton dikarenakan menurunnya arus barang curah kering di Rede/Loading Point Pelabuhan Banjarmasin.
b. Dalam satuan M3 terealisir 5.837.206 M3 atau 99% dari Realisasi tahun 2010 sebesar 5.878.537 M3. Tidak tercapainya arus dalam satuan M3, disebabkan menurunnya kegiatan bongkar muat General Cargo Domestik, karena perubahan pola angkutan barang non kemasan beralih ke petikemas di pelabuhan Tanjung Emas dan beberapa cabang pelabuhan lainnya.
c. Dalam satuan Ton/Liter terealisasi 35.606.470 Ton/Liter atau 109% dari Realisasi Tahun 2010 sebesar 32.544.523 Ton/Liter hal ini disebabkan terjadinya peningkatan bongkar muat BBM pada Pelabuhan Tanjung Wangi, Kumai, Kupang dan adanya peningkatan bongkar muat HSD Solar di Pelabuhan Stagen Kotabaru dan Tanjung Emas oleh PT AKR.
ARUS PETIKEmASRealisasi arus petikemas tahun 2011 mencapai 2.949.980 Boks atau 111% dari realisasi tahun 2010 sebesar 2.666.386 Boks, dengan rincian sebagai berikut :
arus Petikemas di dermaga konvensionalRealisasi arus petikemas tahun 2011 di dermaga konvensional sebanyak 1.417.725 Boks atau 113% dari Realisasi Tahun 2010 sebesar 1.255.901 Boks. Peningkatan arus petikemas ini terjadi karena meningkatnya perdagangan dan adanya perubahan pola angkutan dari barang non kemasan ke petikemas. Peningkatan ini khususnya terjadi pada Pelabuhan Tanjung Perak, karena dioperasikanya 3 (tiga) unit Container Crane di Terminal Nilam. Disamping itu adanya rute/trayek baru pelayaran angkutan petikemas pada Pelabuhan Lembar, Kupang, Kumai, dan Kotabaru. Serta adanya kerjasama kegiatan bongkar/muat petikemas dengan PT Meratus di Pelabuhan Maumere.
arus Petikemas di Terminal Petikemas Realisasi arus petikemas tahun 2011 di Terminal petikemas terealisir 1.532.255 Boks atau 109% dari realisasi tahun 2010 sebesar 1.410.488 Boks Peningkatan ini terjadi pada beberapa Terminal antara lain :
CArgo TrAffICIn general, cargo traffic in 2011 is described as follow:
a. In Ton, amounted to 94,691,708 Tons or 91% of 2010 realization, which is amounted to 103,830,393 Tons. Decrease of cargo traffic in Ton is caused by declining dry bulk goods traffic in Rede/Loading Point of Banjarmasin Port.
b. In M3, amounted to 5,837,206 M3 or 99% of 2010 realization which is amounted to 5,878,537 M3. This is due to decreasing amount of Domestic General Cargo handling because of transport pattern alteration of non packaged goods into containers in Tanjung Emas Port and several other ports.
c. In Ton/Liter, amounted to 35,606,470 Ton/Liter or 109% of 2010 realization which is amounted to 32.544.523 Ton/Liter which is caused by increase of fuel loading and unloading activities in Ports of Tanjung Wangi, Kumai, Kupang and increase of HSD diesel fuel loading and unloading activities in Ports of Stagen Kotabaru and Tanjung Emas by PT AKR.
ConTAIner TrAffICContainer Traffic in 2011 amounted to 2,949,980 Boxes or 111% of 2010 realization which is amounted to 2,666,386 Boxes, with the following detail:
Container Traffic at Conventional BerthContainer traffic realization in 2011 at conventional berth amounted to 1,417,725 Boxes or 113% of 2010 realization which is amounted to 1,255,901 Boxes. It is due to increased of trade and an alteration of transportation pattern from non-packaged goods to container. The increase particularly occurred in Tanjung Perak Port, by operation of three Container Crane units at Nilam Terminal. There are new routes of container shipping at the Port of Lembar, Kupang, Kumai, dan Kotabaru. And also cooperation with PT Meratus at Maumere Port on container handling.
Container Traffic at Container TerminalContainer traffic realization in 2011 at container terminal amounted to 1.532.255 Boxes or 109% of 2010 realization which is amounted to 1,410,488 Boxes. The increase occured in several Terminals, such as:
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)34
Terminal Petikemas Semarang (TPKS)Terjadi peningkatan arus petikemas di TPKS disebabkan adanya peningkatan impor melalui Terminal Petikemas Semarang untuk komoditi antara lain: tekstil, benang, wood coal product, plastik dan ekspor furniture, serta bongkar muat petikemas Empty.
Terminal Petikemas BanjarmasinHal ini disebabkan mulai dioperasikannya tambahan 2 (dua) unit Container Crane (CC) dan 5 (lima) unit RTG untuk melayani kegiatan bongkar muat petikemas serta seiring dengan optimalisasi dermaga TPKB untuk melayani kapal petikemas dengan pola terjadwal (window system) jalur Banjarmasin – Surabaya dan jalur Banjarmasin – Jakarta serta adanya pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan Selatan pada umumnya yang menjadikan Pelabuhan Banjarmasin sebagai sentra distribusi barang khususnya komoditi bahan-bahan pokok.
Terminal Petikemas Surabaya (TPS)Hal ini disebabkan karena meningkatnya arus petikemas luar negeri sebesar 112 % yang disebabkan karena adanya kenaikan impor bahan baku dan produksi petikemas reefer.
ARUS PENUmPANgSecara umum realisasi arus penumpang tahun 2011 sebesar 3.606.898 orang atau 115% dari realisasi Tahun 2010 sebesar 3.145.773 orang, dengan rincian sebagai berikut :
arus penumpang luar Negeri Arus penumpang luar negeri tahun 2011 terealisir 68.934 orang atau 149% dari Realisasi Tahun 2010 sebesar 46.147 orang, terjadinya peningkatan karena kunjungan wisatawan asing yang datang melalui Pelabuhan Tanjung Emas yang berkunjung ke kawasan wisata di Jawa Tengah khususnya yogyakarta dan Candi Borobudur dengan jumlah kunjungan kapal Cruise 19 call, Pelabuhan Benoa dengan wisatawan berkunjung ke kawasan wisata di Pulau Dewata Bali dengan jumlah kunjungan kapal cruise 35 call dan Pelabuhan Lembar dengan wisatawan mengunjungi kawasan wisata Pulau Lombok dengan kedatangan kapal cruise 11 call.
arus penumpang dalam Negeri Arus penumpang dalam negeri tahun 2011 terealisir 3.537.964 orang atau 114% dari realisasi Tahun 2010 sebesar 3.099.626 orang kenaikan terjadi karena banyaknya embarkasi debarkasi penumpang dari Pulau Jawa melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Emas untuk bekerja baik
Semarang Container TerminalAn increase of container traffic is due to an incline of import activity at Semarang Container Terminal, for some commodities as: textile, yarn, wood coal product, plastic exported furniture, and empty container handling.
Banjarmasin Container TerminalIt is due to the operation of two addition units of Container Crane (CC) and five units of RTG to serve container handling activities. There has also been wharf optimizing at Banjarmasin Container Terminal to serve container vessel on window system at Banjarmasin – Surabaya line and Banjarmasin – Jakarta line. Increase of economy in South Kalimantan in general has made Banjarmasin Port a center of cargo distribution, especially on staple commodity.
Surabaya Container TerminalReasoning that import container traffic increase, which is amounted to 112%, caused by incline of imported raw material and production of reefer container.
PASSenger TrAffICIn general, passenger traffic in 2011 is amounted to 3,606,898 people or 115% of 2010 realization which is amounted to 3,145,773 people. The detail is as follow:
International Passenger TrafficInternational passenger traffic in 2011 is amounted to 68,934 people or 149% of 2010 realization which is amounted to 46,147 people. It is caused by an increasing visit of international tourist arriving at Tanjung Emas Port in order to visit tourist destination in Central Java, Yogyakarta and Borobudur Temple amounted to 19 cruise calls, Benoa Port passed by tourists to Bali island amounted to 35 cruise calls, and Lembar Port passed by tourists to Lombok island amounted to 11 cruise calls.
Domestic Passenger TrafficDomestic passenger traffic in 2011 is amounted to 3,537,964 people or 114% of 2010 realization which is amounted to 3,099,626 people due to a large number of passenger embark and disembark from Java island at Tanjung Perak and Tanjung Emas. They work as labours (as construction
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 35
sebagai pekerja proyek maupun tenaga borongan sebagai tenaga petik TBS (tandan buah segar) di perkebunan yang baru dibuka di Kabupaten Kotawaringin Timur, Seruyan dan Katingan serta dibukanya pabrik pengolahan CPO di Pelabuhan Kotabaru, Sampit dan Kumai. Sedangkan penumpang dari Pelabuhan Tenau - Kupang, dan Maumere, kebanyakan untuk tujuan wisata ke Makassar dan Surabaya.
ARUS HEwANSecara umum arus hewan tahun 2011 terealisir 109.892 ekor atau 88% dari realisasi Tahun 2010 sebesar 125.506 ekor. Hal ini karena menurunnya sapi impor yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak dan Tanjung Intan dan adanya larangan Pemerintah Australia untuk ekspor hewan sapi hidup ke Indonesia. Sehingga kebutuhan daging sapi hanya dipenuhi oleh hewan lokal baik di wilayah Jawa Timur atau wilayah lain di Indonesia.
kINERja OPERaSIONal
Laporan Kinerja Operasional pada Tahun 2011 disampaikan hanya pada beberapa pelabuhan, dengan pertimbangan bahwa kinerja operasional pada Cabang-Cabang Pelabuhan tersebut secara umum dapat mewakili kegiatan pelayanan jasa kepelabuhanan secara keseluruhan.
KINERJA PELAyANAN KAPALKinerja operasional terdiri dari Waiting Time, Postphone Time, Aproach Time dan Berthing Time. Secara keseluruhan menjadi Turn Round Time dan disajikan dalam satuan jam (secara rata-rata). Kinerja Pelayanan Kapal dibedakan menurut jenis Pelayanan Kapal Luar Negeri dan Pelayanan Kapal Dalam Negeri.
KINERJA PELAyANAN KAPAL LUAR NEgERI Turn Round Time (TRT) Secara umum kinerja pelayanan kapal luar negeri pada realisasi tahun 2011 untuk Turn Round Time (TRT) lebih baik dari realisasi tahun 2010 yang berarti durasi kapal-kapal luar negeri lebih singkat berada di pelabuhan karena kinerja yang meningkat. Dari 5 (lima) cabang pelabuhan yang ditampilkan hanya pelabuhan Tanjung Intan yang realisasinya mencapai 138 jam, jauh melebihi realisasi tahun 2010 sebesar 32,86 jam. Tingginya TRT tersebut disebabkan tingginya postpone time kapal-kapal muatan pasir besi yang mencapai rata-rata 31 jam untuk menunggu pengurusan dokumen yang dilakukan oleh agen pelayaran.
AnIMAl TrAffICIn general animal traffic in 2011 is amounted to 109,892 animals or 88% of 2010 realization which is amounted to 125,506 animals. It is due to declining amount of imported cows at Ports of Tanjung Perak and Tanjung Intan, and Australian Government banned live cow export to Indonesia. Hence demand of cow meat is only supplied by local cattle from East Java or other areas in Indonesia.
OPERATIONAL PERFORMANCE
Operational Performance Report on 2011 is described on several ports only, considering that operational performance on those ports may represent entire activities of port service in general.
ShIP ServICe PerforMAnCeOperational performance consist of Waiting Time, Postphone Time, Approach Time and Berthing Time. In general, cover as Turn Round Time presented in hour (in average). Ship Service Performances is divided by Ocean Going Service and Domestic Ship Service.
oCeAn goIng ShIP ServICe PerforMAnCeTurn Round Time (TRT)In general, TRT of ocean going ship service performance in 2011 for Turn Round Time (TRT) is better than 2010 realization, which means international ships duration at port is shorter due to increasing service performance. Of five port branches, only Tanjung Intan port that reaches 138 hours realization, higher than 2010 that amounted to 32.86 hours. Increase of TRT is due to inclining postpone time of iron ore loaded ships which reaches 31 hour for document handling by shipping agent.
worker or fruit picker) in recently opened plantation on the Districts of Kotawaringin Timur, Seruyan and Katingan, also a new CPO processing factory on the Ports of Kotabaru, Sampit and Kumai. While the passenger arrived on the Ports of Kupang and Maumere are mostly tourists who planned to go to Makassar and Surabaya.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)36
Waiting Time (WT) Kinerja pelayanan kapal luar negeri dalam Waiting Time tahun 2011 secara umum lebih baik dibandingkan realisasi tahun 2010 yang berarti waktu tunggu di pelabuhan lebih singkat dari target yang ditetapkan.
berthing Time (bT) Kinerja pelayanan kapal luar negeri dalam Berthing Time secara umum lebih baik dibanding realisasi tahun 2010, hanya pelabuhan cabang Banjarmasin yang berthing time-nya melampaui dari realisasi tahun 2010 yaitu mencapai 31,62 jam dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 19 jam. Kondisi ini lebih disebabkan karena volume muatan curah kering yang tinggi sementara waktu tidak beroperasi dan idle time belum mampu ditekan.
KINERJA PELAyANAN KAPAL DALAm NEgERITurn Round Time (TRT)Secara umum kinerja pelayanan kapal dalam negeri pada realisasi tahun 2011 lebih baik dari anggaran tahun 2011 yang berarti durasi kapal-kapal dalam negeri di pelabuhan lebih singkat dari target yang ditetapkan.
Terdapat 1 (satu) cabang pelabuhan yang TRT-nya lebih tinggi dari target atau kapal lebih lama berada di pelabuhan yaitu di Banjarmasin. TRT di Banjarmasin terealisasi sebesar 145 jam, dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 130 jam, hal ini disebabkan tingginya Berthing Time sebagai akibat penggunaan peralatan bongkar muat (ship crane) yang kondisinya tidak optimal dan terbatasnya jam operasi gudang pemilik barang sehingga pelaksanaan bongkar muat hanya dapat dilakukan dalam satu shift kerja yaitu mulai pukul 08:00 sampai dengan 17:00.
Waiting Time (WT)Kinerja pelayanan kapal dalam negeri untuk Waiting Time pada 5 (lima) pelabuhan cabang yang mewakili, secara umum terealisasi lebih baik dari realisasi tahun 2010.
berthing Time (bT)Dari 5 (lima) cabang pelabuhan yang ditampilkan terdapat 3 (tiga) cabang pelabuhan yang realisasi Berthing Time nya tidak melebihi dari realisasi tahun 2010 yang berarti kapal lebih cepat berada di tambatan, yaitu cabang pelabuhan:
Waiting Time (WT)Waiting Time of ocean going ship service in 2011 is better compared to 2010 realization. Thus waiting time in port is shorter than determined target.
Berthing Time (BT) Berthing Time of ocean going ship service in 2011 is better compared to 2010 realization, only Banjarmasin branch that has longer berthing time than 2010 realization. It reaches 31.62 hours in 2011, while in 2010 only amounted to 19 hours. This condition is caused by high amount of dry bulk load, while non-operation and idle time are not able to be minimized.
DoMeSTIC ShIP ServICe PerforMAnCeTurn Round Time (TRT)In general, domestic ship service performance in 2011 is better compared to 2010 realization, which means domestic ship duration at ports is shorter than determined target.
Only Banjarmasin port has higher TRT or longer duration than targeted. TRT at Banjarmasin is 145 hours, while the previous year is 130 hours. It is due to increase of Berthing Time that is affected by use of ship crane that needs to be repaired and limited warehouse operation time of cargo owner, thus warehouse operation is merely conducted in one shift, from 08:00 to 17:00.
Waiting Time (WT)Waiting Time for domestic ship service at five representing ports are realized better than 2010.
Berthing Time (BT)There are 3 (three) ports of 5 (five) represented ports in which Berthing Time realization is not higher of 2010 realization, thus means that ships are berthed longer. The ports are:
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 37
a. Tanjung Emas BT terealisasi sebesar 85 jam dari realisasi
tahun sebelumnya yang ditetapkan 305 jam. Hal ini karena dipengaruhi oleh rendahnya waktu tunggu pandu dan tambat semakin ditekan.
b. Tanjung Intan BT terealisasi sebesar 108 jam dari realisasi
tahun sebelumnya yang ditetapkan 118 jam, Hal ini dikarenakan tingginya Postpone Time (PT) Kapal Kargo Muatan Batubara sebesar 147.98 jam diakhir tahun 2010, dan karena menunggu jetty clear.
c. Banjarmasin BT terealisasi sebesar 65 jam melampaui
realisasi tahun 2010 yang ditetapkan sebesar 67 jam, Hal ini disebabkan karena kondisi peralatan bongkar muat di kapal bekerja dengan optimal.
kINERja PElayaNaN baRaNG
Kinerja pelayanan barang ditampilkan menurut pelayaran luar negeri dan dalam negeri, dengan satuan T/G/J (Ton/Gang/Jam). Dalam laporan realisasi tahun 2011 ditampilkan 7 (tujuh) cabang pelabuhan untuk mewakili seluruh wilayah operasi Pelindo III, yaitu Tanjung Perak, Tanjung Emas, Tanjung Intan, Banjarmasin, Kotabaru, TPKS, dan BJTI.
kinerja Pelayanan barang luar NegeriKinerja pelayanan bongkar muat barang luar negeri untuk realisasi tahun 2011, masing-masing diuraikan sebagai berikut : 1. General Cargo Kinerja pelayanan bongkar muat barang jenis
general cargo luar negeri di cabang pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Emas, dan Banjarmasin mencapai produktivitas yang meningkat.
2. Bagged Cargo Kinerja pelayanan bongkar muat barang jenis
bagged cargo luar negeri di cabang Tanjung Perak mengalami peningkatan, sementara di cabang Pelabuhan Tanjung Emas mengalami penurunan dengan realisasi kinerja 12 T/G/H dari realisasi tahun sebelumnya 24 T/G/H. Hal ini disebabkan kinerja Tenaga Kerja Bongkar Muat yang rendah dalam penanganan kegiatan pembongkaran garam in-bagged dan soda ash import in-bagged.
a. Tanjung Emas BT is 85 hours compared to previous year of
305 hours. It is due to shorter piloting and mooring waiting time.
b. Tanjung Intan BT is 108 hours compared to previous year
realization of 118 hours. It is due to longer Postpone Time (PT) of Coal Loaded Cargo Ship amounted to 147,98 hours by the end of 2010, and wait for jetty clear.
c. Banjarmasin BT is 65 hours compared to 2010 realization of
67 hours. It is due to optimum condition cargo handling equipments.
CARgO SERVICE PERFORMANCE
Cargo service performance is presented in international and domestic shipping, at T/G/H (Ton/Gang/Hour) variabel. In 2011 realization report, there are seven ports to represent entire operation of Pelindo III, which are Tanjung Perak, Tanjung Emas, Tanjung Intan, Banjarmasin, Kotabaru, TPKS, and BJTI.
International Cargo Service PerformanceRealization of international cargo handling performance in 2011 is described as follow:
1. General Cargo There is an increased productivity of
international general cargo handling performance at Ports of Tanjung Perak, Tanjung Emas and Banjarmasin.
2. Bagged Cargo There is increased productivity of international
general bagged handling performance at Tanjung Perak Port. While in Tanjung Emas Port, the amount is decreased to 12 T/G/H compared to previous year realization of 24 T/G/H. It is caused by under performance of labour in in-bagged salt and imported soda ash in-bagged unloading activity.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)38
3. Curah Kering Kinerja pelayanan bongkar muat barang
jenis curah kering luar negeri di Tanjung Perak, Tanjung Emas, Tanjung Intan dan BJTI mengalami peningkatan. Sedangkan, cabang pelabuhan yang mengalami penurunan adalah:
Banjarmasin, realisasi bongkar muat curah kering pada tahun ini tidak ada karena pembongkaran batubara telah beralih ke sistem ship to ship di open sea Taboneo sebagai dampak kebijakan Pemda setempat yang melarang angkutan truk batubara melalui jalan-jalan milik pemerintah daerah, sehingga muatan diangkut melalui TUKS disepanjang Sungai Barito langsung ke ambang luar Sungai Barito.
4. Curah cair Kinerja pelayanan bongkar muat barang jenis
curah cair luar negeri di Tanjung Perak, Tanjung Emas, dan Kotabaru meningkat.
Sedangkan, cabang pelabuhan yang mengalami penurunan adalah cabang Kotabaru dengan realisasi tahun 2011 sebesar 983 T/G/H bila dibandingkan tahun 2010 sebesar 1.062 T/G/H.
5. Unitize / Paletize Kinerja pelayanan bongkar muat barang
jenis unitize/paletize luar negeri di cabang pelabuhan Tanjung Perak mengalami peningkatan produktivitas pada tahun 2011.
kinerja Pelayanan barang dalam NegeriProduktivitas pelayanan bongkar muat barang dalam negeri pada realisasi tahun 2011 dijelaskan sebagai berikut :general Cargo Kinerja pelayanan bongkar muat barang jenis general cargo dalam negeri di Tanjung Perak dan Kotabaru mengalami peningkatan. Sedangkan penurunan kinerja terjadi pada cabang:
a. Tanjung Emas, terealisasi sebesar 49 T/G/H dari tahun sebelumnya sebesar 51 T/G/H, hal ini disebabkan karena adanya kendala peralatan bongkar muat (kran darat) yang seringkali mengalami kerusakan.
b. Banjarmasin, terealisasi sama dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 19 T/G/H. Hal ini disebabkan belum maksimalnya kinerja tenaga kerja bongkar muat.
3. Dry Bulk There is increased productivity of international
dry bulk cargo handling performance at Ports of Tanjung Perak, Tanjung Intan and BJTI. Whereas, decreasing performance is
occurred at:
Banjarmasin. There is no dry bulk cargo handling in 2011 since coal unloading has altered into ship to ship system at Taboneo open sea as a consequence of local government policy to forbid coal trucks to pass through country roads. Hence cargos are loaded into TUKS along Barito river and go straight to outer area of Barito river.
4. Liquid Bulk There is increased productivity of international
liquid bulk cargo handling performance at Ports of Tanjung Perak, Tanjung Emas and Kotabaru.
While decreased performance occurs at Kotabaru branch in 2011 amounted to 983 T/G/H compared to 2010 which amounted to 1,062 T/G/H.
5. Unitize / Paletize There is increased productivity of international
unitize/paletize cargo handling performance at Port of Tanjung Perak in 2011.
Domestic Cargo Service PerformanceRealization of domestic cargo service performance in 2011 is described as follow:
general Cargo There is increased productivity of domestic general cargo handling performance at Ports of Tanjung Perak and Kotabaru. While decrease of performance occurs at the following branches:
a. Tanjung Emas. Realization amounted 49 T/G/H compared to previous year which is amounted to 51 T/G/H due to constant technical problem of handling equipment.
b. Banjarmasin. Realization is the same as previous year, which is amounted to 19 T/G/H. It is due to under performance of loading and unloading labour.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 39
Bagged Cargo Kinerja pelayanan bongkar muat barang jenis bagged cargo dalam negeri di Tanjung Perak, Banjarmasin, Kotabaru, dan BJTI meningkat. Sedangkan pada cabang Tanjung Emas capaian kinerja hanya 21 T/G/H dari tahun sebelumnya sebesar 25 T/G/H yang disebabkan penggunaan alat bongkar muat ship crane yang kurang optimal.
Curah Kering Kinerja pelayanan bongkar muat barang jenis curah kering dalam negeri di pelabuhan Tanjung Perak dan Kotabaru meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan cabang pelabuhan yang mengalami penurunan yaitu : a. Tanjung Emas, hanya terealisasi 123 T/G/H
dari tahun sebelumnya sebesar 136 T/G/H. Hal ini disebabkan bongkar muat curah kering masih terkendala ketersediaan angkutan truk dalam pemuatan batubara dan pasir kwarsa serta tempat penimbunan (stock pile) yang cukup jauh dari pelabuhan.
b. Tanjung Intan, hanya terealisasi sebesar 147 T/G/H dari tahun sebelumnya sebesar 222 T/G/H. Hal ini disebabkan kurang optimalnya crane kapal khususnya pada kapal-kapal muatan batubara dan semen curah sehingga proses bongkar muat berlangsung lama.
Curah Cair Kinerja pelayanan bongkar muat barang jenis curah cair dalam negeri di Tanjung Perak, Tanjung Emas dan Kotabaru mengalami peningkatan kinerja dibandingkan tahun sebelumnya.
unitize/Palletize Kinerja pelayanan bongkar muat barang jenis unitize/paletize dalam negeri di cabang pelabuhan Tanjung Perak dan Tanjung Emas mengalami peningkatan produktivitas pada tahun 2011.
uTIlISaSI FaSIlITaS daN PERalaTaN
Gambaran utilisasi fasilitas dan peralatan bongkar muat adalah sebagai berikut :
fASILITAS DERmAgAa. Realisasi utilisasi fasilitas dermaga atau Berth
Occupancy Ratio (BOR) tahun 2011 pada 4 Cabang/UPP mengalami peningkatan, antara
lain:
Bagged Cargo There is an increased productivity of domestic bagged cargo handling performance at the Ports of Tanjung Perak, Banjarmasin, Kotabaru and BJTI. Whereas at Tanjung Emas branch the performance only amounted to 21 T/G/H compared to 25 T/G/H on the previous year, due to less optimum usage of ship crane.
Dry BulkThere is an increased productivity of domestic dry bulk cargo handling performance at Ports of Tanjung Perak and Kotabaru compared to previous year. While decrease occurs at the following branches:a. Tanjung Emas, in which only realized 123
T/G/H compared to 136 T/G/H on previous year. It is due to lack of availability of truck to carry coal and quartz sand, and also stock pile facility which is located far from port.
b. Tanjung Intan, in which only realized 147 T/G/H compared to 222 T/G/H on previous year. It is due to less optimum usage of ship crane, especially on ships loaded with coal and bulk cement, which make process of handling last longer.
liquid BulkThere is an increased productivity of domestic liquid bulk cargo handling performance at Ports of Tanjung Emas and Kotabaru compared to previous year.
unitize/Palletize There is an increased productivity of domestic unitize/paletize cargo handling performance at Ports of Tanjung Perak and Tanjung Emas in the year 2011.
FACILITY AND EQUIPMENT UTILIzATION
Facility and equipment utilization is described as follow:
WhArf fACIlITya. There is increase of berth facility utilization
or Berth Occupancy Ratio (BOR) in 2011 at 4 Branches/UPP, which include:
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)40
1. Tanjung Perak, BOR terealisasi sebesar 74 % dari tahun sebelumnya sebesar 70 %
disebabkan peningkatan ukuran kapal. 2. Terminal Petikemas Surabaya, BOR terealisasi
sebesar 60 % dari tahun sebelumnya sebesar 58 % hal ini disebabkan karena ada penurunan
kunjungan kapal petikemas domestik.3. Kotabaru, BOR terealisasi sebesar 54 % dari
tahun sebelumnya sebesar 46 % disebabkan meningkatnya kunjungan kapal yang melakukan kegiatan di Pelabuhan umum Stagen dan Batulicin.
4. TPKS, BOR terealisasi sebesar 35 % dari tahun sebelumnya sebesar 27 % disebabkan meningkatnya kunjungan kapal dan adanya kerusakan CC no 03 sehingga masa tambat lebih lama.
Beberapa cabang pelabuhan yang dengan kinerja BOR mengalami penurunan, antara lain :
1. Tanjung Emas, BOR terealisasi sebesar 52% dari tahun sebelumnya sebesar 66%. Hal ini disebabkan adanya proyek peninggian Dermaga Nusantara dan pengerukan kolam pelabuhan tetapi tetap dimasukkan dalam perhitungan kinerja BOR.
2. Banjarmasin, BOR terealisasi sebesar 60% dari yang dianggarkan sebesar 64%. Hal ini disebabkan adanya peningkatan kinerja B/M khususnya di dermaga petikemas.
3. Terminal Petikemas Surabaya, BOR terealisasi sebesar 60% dari tahun sebelumnya sebesar 58%. Hal ini disebabkan karena ada penurunan kunjungan kapal petikemas domestik.
4. BJTI, BOR terealisasi 76 % dari yang tahun sebelumnya sebesar 80%. Hal ini disebabkan realisasi kinerja bongkar muat petikemas meningkat.
b. Realisasi daya lalu barang dermaga atau Berth Throughput (BTP) pada tahun 2011 secara umum mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2010. Hanya cabang pelabuhan Kotabaru yang mengalami penurunan BTP sebesar 18.061 T/M³ dari tahun sebelumnya sebesar 28.061 T/M³. Kondisi ini disebabkan karena penurunan arus barang yang melalui dermaga.
1. Tanjung Perak, BOR realization is 74% compared to previous year of 70%, due to increase of ship size.
2. Surabaya Container Terminal, BOR realization is 60% compared to the previous year of 58%, due to decrease of domestic container ship calls.
3. Kotabaru, BOR realization is 54% compared to the previous year of 46%, due to the increasing activity of shipping at the Ports of Stagen and Batulicin.
4. TPKS, BOR realization is 35% compared to the previous year of 27%, due to the increase of ship calls and the damage of CC no 03, which make docking last longer.
Some port branches with decreasing BOR are:
1. Tanjung Emas, BOR realization is 52% compared to the previous year of 66%. It is due to the occurrence of Nusantara Wharf leverage project and port waters cleaning, yet it is calculated in BOR performance.
2. Banjarmasin, BOR realization is 60% compared to the budget of 64%. It is due to an increase of loading and unloading performance, especially at container wharf.
3. Surabaya Container Terminal, BOR realization is 60% compared to the previous year of 58%. It is due to the decrease of domestic container ship calls.
4. BJTI, BOR realization is 76% compared to the previous year of 80%. It is due to increasing performance realization of container handling.
b. The realization of Berth Throughput (BTP) in 2011 is generally increasing compared to those of 2010. Decrease only occurs at Kotabaru port, which is amounted to 18,061 T/M³ compared to previous year of 28,061 T/M³. This condition is caused by declining amount of cargo traffic at the wharf.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 41
fASILITAS gUDANg PENUmPUKAN1. Realisasi Utilisasi fasilitas gudang atau
Sheed Occupancy Ratio (SOR) tahun 2011 melampaui anggaran tahun 2011, khususnya pada Terminal Petikemas Surabaya. Hal ini disebabkan oleh: a. Meningkatnya container rubah status dari
FCL ke LCL.b. Adanya barang-barang lama yang dalam
pengawasan Bea dan Cukai. 2. Cabang pelabuhan yang mengalami
penurunan SOR adalah: a. Tanjung Perak, SOR terealisasi hanya sebesar
12% dari tahun sebelumnya sebesar 13%. Hal ini disebabkan karena lebih banyak barang dibongkar dengan sistem truck lossing.
b. Tanjung Emas, SOR terealisasi sebesar 5% dari yang tahun sebelumnya sebesar 14%. Hal ini disebabkan karena kegiatan bongkar muat barang langsung melalui truck lossing.
c. Banjarmasin, SOR terealisasi sebesar 5% dari yang tahun sebelumnya sebesar 14 %. Hal ini disebabkan pemakaian gudang pelabuhan sangat minim, dan pengguna jasa cenderung memilih truck lossing dibanding menumpuk di gudang pelabuhan.
d. Kotabaru, SOR terealisasi sebesar 11% dari yang tahun sebelumnya sebesar 22%. Hal ini disebabkan turunnya arus barang sehingga produksi gudang penumpukan di pelabuhan Stagen dan Batulicin mengalami penurunan.
e. TPKS, SOR terealisasi sebesar 5% dari yang tahun sebelumnya sebesar 7%. Hal ini disebabkan karena singkatnya hari rata-rata penumpukan barang di Container Freight Station (CFS) yaitu sekitar 5 hari.
fASILITAS LAPANgAN PENUmPUKANRealisasi utilisasi lapangan penumpukan konvensional atau Yard Occupancy Ratio (yOR) tahun 2011 relatif meningkat.
Sementara beberapa cabang pelabuhan yang mengalami penurunan SOR adalah:1. Tanjung Perak, yOR tercapai 51% dari tahun
sebelumnya yang ditetapkan sebesar 56%. Hal ini dikarenakan menurunnya penumpukan barang muatan berat di lapangan terutama besi/baja dan barang proyek PLTU.
2. Banjarmasin, yOR sebesar 15% dari tahun sebelumnya yang ditetapkan sebesar 18% karena terjadi penurunan pemanfaatan lapangan penumpukan di pelabuhan Trisakti untuk barang break bulk cargo.
STorAge fACIlITy1. The realization of storage facility utilization or
Sheed Occupancy Ratio (SOR) in 2011 is over the budget, especially at Surabaya Container Terminal. This is due to:
a. An increasing numbers of containers that altering status, from FCL ke LCL.
b. The presence of old goods that are under Custom supervision.
2. The decrease of SOR occurred in the following ports:a. Tanjung Perak, SOR realization is only 12%
compared to the previous year of 13%. The fact that most cargos are unloaded using truck lossing system has caused the decrease.
b. Tanjung Emas, SOR realization is 5% compared to the previous year of 14%. It is due to many cargos are unloaded directly using truck lossing system.
c. Banjarmasin, SOR realization is 5% compared to the previous year of 14%. It is due to minimum usage of warehouse, and the customers prefer using truck lossing system to stack goods in closed storage.
d. Kotabaru, SOR realization is 11% compared to the previous year of 22%. It is due to decreasing amount of cargo traffic in stacking warehouse at Ports of Stagen and Batulicin.
e. TPKS, SOR realization is 5% compared to the previous year of 7%. It is due to shorter duration days of goods stacking in Container Freight Station (CFS). In average, it only takes five days.
oPen STorAge fACIlITyThe realization of conventional open storage utilization or Yard Occupancy Ratio (YOR) in 2011 is relatively increasing.
Nevertheless, there are several ports which have decreasing YOR, they are:1. Tanjung Perak, YOR reach 51% compared to
previous year of 56%. It is due to the decrease of heavy load stacking in yard especially iron/steel and the elements of Steam Engine Power Plant (SEPP) project.
2. Banjarmasin, YOR reach 15% compared to previous year of 18%. It is due to decrease of stacking yard usage at Trisakti port for break bulk cargo.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)42
Utilisasi lapangan penumpukan Petikemas yOR tahun 2011 adalah sebagai berikut:1. Terminal Petikemas Surabaya, yOR sebesar
57% dari tahun sebelumnya yang ditetapkan sebesar 50% karena realisasi dwelling time atau lamanya container ditumpuk di lapangan (Cy) import lebih lama dari yang direncanakan.
2. Terminal Petikemas Semarang, yOR sebesar 61% dari tahun sebelumnya yang ditetapkan sebesar 48%. Hal ini karena kenaikan arus petikemas baik ekspor maupun impor.
UTILISASI KAPAL DAN PERALATAN BONgKAR mUATkapal Pandu Realisasi utilisasi Kapal Pandu pada Tahun 2011 di Cabang Banjarmasin melampaui realisasi dari tahun sebelumnya, disebabkan: 1. Pengoperasian kapal pandu secara keseluruhan
berjalan optimal;2. Peningkatan pelayanan kegiatan pemanduan
di alur Barito sejalan dengan beroperasinya alur selama 24 jam non stop.
Utilisasi pada cabang Pelabuhan Tanjung Perak tidak melebihi realisasi dari tahun sebelumnya, sedangkan untuk Cabang Tanjung Intan disebabkan pelaksanaan docking repair kapal pandu MP. I-013 akibat kerusakan mesin induk.
kapal Tunda Realisasi utilisasi kapal tunda pada tahun 2011 di Cabang Pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Intan dan Banjarmasin melampaui realisasi dari tahun 2010. 1. Pelabuhan Tanjung Perak, disebabkan kapal
tunda secara keseluruhan beroperasi secara optimal.
2. Pelabuhan Tanjung Intan, disebabkan karena meningkatnya pelayanan penundaan yang diperbantukan ke DUKS PLTU dan Karang Talun di area pelabuhan Tanjung Intan.
3. Pelabuhan Banjarmasin, disebabkan adanya peningkatan pelayanan pemanduan dan penundaan sebagai dampak meningkatnya kesiapan alur Barito yang dapat beroperasi 24 jam non stop.
Sedangkan di Cabang Pelabuhan Tanjung Emas tidak melebihi realisasi dari tahun sebelumnya, hal ini disebabkan karena penggunaan tunda untuk pemenuhan/peningkatan level of service dan keselamatan pelayaran dan kesiapan tunda charter yang kurang maksimal.
YOR of container yard utilization in 2011 is as follow:1. Surabaya Container Terminal, YOR is 57%
compared to previous year of 50% due to dwelling time realization or duration of import container open storage at CY is longer than expected.
2. Semarang Container Terminal, YOR is 61% compared to previous year of 48%. It is due to increasing amount of container traffic, both import and export.
uTIlIzATIon of ShIP AnD hAnDlIng equIPMenTPilot BoatRealization of Pilot Boat utilization in 2011 at Banjarmasin exceed previous year, due to:
1. Pilot boat operation in general is optimal;
2. There is an increase of piloting service in Barito line, as a consequence of 24 hours service.
In Tanjung Perak Port, utilization does not exceed the previous year, whereas at at Tanjung Intan branch it is due to pilot boat MP. I-013 docking repair on main engine.
Tug Boat Realization of Pilot Boat utilization in 2011 at Ports of Tanjung Perak, Tanjung Intan dan Banjarmasin exceeds 2010 realization.
1. Tanjung Perak Port due to optimum performance of tug boat in general.
2. Tanjung Intan Port, due to increasing performance of tug boat service, aided to special purpose terminal of Steam Engine Power Plant and Karang Talun in Tanjung Intan port area.
3. Banjarmasin Port, due to an increasing amount of piloting service in Barito line, as a consequence of 24 hour line service.
Whereas the realization at Tanjung Emas Port does not exceed previous year realization due to the use of tug boat to increase level of service and shipping safety and less optimum chartered tug boat availability.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 43
ALAT BONgKAR mUAT BARANgForklift Realisasi utilisasi alat bongkar muat forklift pada Tahun 2011 di Terminal Petikemas Semarang sebesar 19% tidak mencapai dari tahun sebelumnya sebesar 25%. Hal ini disebabkan ada beberapa forklift diesel dan elektrik yang tidak beroperasi maksimal. Sedangkan realisasi utilisasi di Terminal Petikemas Surabaya sebesar 38 % tidak melebihi dari tahun sebelumnya sebesar 50 %, hal ini disebabkan karena menurunnya produksi bongkar muat container LCL murni dan kebanyakan barang-barang yang dirubah statusnya cenderung mempunyai dimensi (volume) besar dibanding forklift yang ada. Realisasi utilisasi BJTI tercapai hanya sebesar 25% dari tahun sebelumnya sebesar 26%, hal ini disebabkan adanya penurunan arus barang (M3/Ton) pada gudang penumpukan sejalan dengan penurunan arus distribusi barang yang melalui gudang.
Container Crane Untuk realisasi alat bongkar muat container crane pada Tahun 2011 di Terminal Petikemas Surabaya tercapai sebesar 51 % dari tahun sebelumnya sebesar 50%. Sedangkan di Terminal Petikemas
hAnDlIng equIPMenTForklift The realization of forklift utilization for loading and unloading in 2011 at Semarang Container Terminal is 19%, less than the previous year which amounted to 25%. It is due to lack of productivity of several diesel forklifts.
While realization of Surabaya Container Terminal is 38%, less than the previous year which amounted to 50%, due to the decrease of container loading and unloading activity of pure LCL and most of the altered status goods have bigger volume than the existing forklift.
Realization of BJTI utilization only reach 25% compared to previous year of 26%, due to the decrease of cargo traffic (M3/Ton) on closed storage and declining amount of cargo distribution traffic on warehouse.
Container Crane Realization of container crane utilization in 2011 at Surabaya Container Terminal is amounted to 51% compared to previous year of 50%. While at Semarang Container Terminal utilization
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)44
Semarang utilisasinya 37% diatas tahun sebelumnya sebesar 30%. Hal ini terkait dengan meningkatnya jumlah arus petikemas luar negeri baik ekspor maupun impor. Dan untuk realisasi di Cabang Pelabuhan Banjarmasin terjadi penurunan sebesar 43% dari tahun sebelumnya sebesar 48%, dengan dilakukan penataan terminal petikemas secara intensif.
Top loader Realisasi kinerja alat bongkar muat Top Loader sebesar 16% pada Tahun 2011 di Terminal Petikemas Semarang tidak melebihi dari tahun sebelumnya sebesar 19%. Hal ini disebabkan kurang optimalnya kondisi alat, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan Lift on - Lift off lebih banyak menggunakan Reach Stacker.
head Truck Realisasi utilisasi Head Truck di Terminal Petikemas Semarang tercapai sebesar 49 % dibandingkan dari tahun sebelumnya sebesar 38 %, hal ini disebabkan karena dipengaruhi oleh kenaikan arus petikemas. Sedangkan utilisasi di Terminal Petikemas Surabaya realisasinya 52 % dari dari tahun sebelumnya sebesar 58%, hal ini dikarenakan adanya penurunan arus petikemas domestik.
reaches 37%, which is higher than previous year of 30%. It is related to an increasing amount of international container traffic, both export and import. At Banjarmasin Port, there is a decrease of 43% compared to previous year of 48%, due to intensive container terminal arrangement.
Top LoaderRealization of Top Loader performance in 2011 at Semarang Container Terminal is 16%, less than previous year of 19%. It is due to limited equipment support during Lift on - Lift off activities, which mostly use Reach Stacker.
Head TruckRealization of Head Truck utilization at Semarang Container Terminal is 49% compared to previous year of 38%. It is influenced by an increase of container traffic. Whereas realization at Surabaya Container Terminal is 52% compared to previous year of 58%, due to decreasing amount of domestic container traffic.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 45
laPORaN OPERaSIONal PElabuhaNPorT oPerATIng rePorT
REALISASI ARUS PETIKEmASPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)TAhun 2007 s/d TAhun 2011
reAlIzATIon of ConTAIner TrAffICPT PelABuhAn InDoneSIA III (PerSero)
yeAr 2007 - 2011
CabaNGBRANCH
SaTuaNUNIT
TahuN|YEAR
2011 2009 20072010 2008
538.658
569.968
721.305
792.958
931.044
1.260.240
2.191.007
2.623.166
281
281
265.478
427.468
265.759
427.749
335.733
367.704
13.273
13.273
31.974
32.595
12.494
12.552
21.073
29.708
56.985
57.149
11.504
11.566
10.178
10.178
-
-2.949.980 3.585.640
353.735
365.446
756.481
829.549
902.063
1.212.494
2.012.279
2.407.489
361
387
236.245
384.522
236.606
384.909
272.180
296.611
9.413
9.413
29.380
29.916
9.403
9.425
28.408
38.267
54.751
54.817
8.116
8.129
5.786
5.786
67
67
2.666.389 3.244.829
207.807
215.582
766.934
821.883
842.501
1.152.999
1.817.242
2.190.464
826
832
231.841
373.644
232.667
374.476
233.226
250.371
9.641
9.641
25.438
25.894
8.564
8.650
24.912
34.529
37.137
37.141
-
-
-
-
-
-2.388.827 2.931.166
315.858
326.753
764.030
825.713
832.413
1.117.554
1.912.301
2.270.020
264
294
219.332
356.461
219.596
356.755
225.757
244.617
9.420
9.420
26.838
27.238
8.301
8.301
19.152
26.300
46.553
46.610
392
392
58
58
-
-2.468.368 2.989.711
174.390
180.920
700.973
747.188
799.966
1.113.478
1.675.329
2.041.586
-
-
233.582
385.095
233.582
385.095
212.221
224.377
11.257
11.259
23.502
24.246
6.809
6.829
25.943
37.460
24.665
24.677
-
-
-
-
-
- 2.213.353 2.755.574
Box
TEU’s
Box
TEU’s
Box
TEU’s
Box
TEU’s
Box
TEU’s
Box
TEU’s
Box
TEU’s
Box
TEU’s
Box
TEU’s
Box
TEU’s
Box
TEU’s
Box
TEU’s
Box
TEU’s
Box
TEU’s
Box
TEU’s
Box
TEU’s
BoxTEU’s
Tanjung Perak
a. TANJUNG PERAK
b. BJTI
c. TPS
Jumlah|Total
Tanjung Emas
a. Tanjung Emas
a. TPKS
Jumlah|Total
Banjarmasin
Kotabaru
Sampit
Kumai
Benoa
Tenau Kupang
Lembar
Maumere
Celukan Bawang
Jumlah|Total
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)46
REalISaSI aRuS CuRah kERINGPT PElabuhaN INdONESIa III (PERSERO)TahuN 2007 S/d TahuN 2011
Komoditi | Commodity: Soyabean Meal, Kedelai,
Jagung, Pupuk, Gandum, Garam, Batubara, Pasir besi,
Steel scrap, Biji besi, Batu besi, Zirkon, Pig Iron, Semen,
Gyp sum, dan lain-lain.
reAlIzATIon of Dry BulK TrAffICPT PelABuhAn InDoneSIA III (PerSero)
yeAr 2007 - 2011
CabaNGBRANCH
SaTuaNUNIT
TahuN|YEAR
2011 2009 20072010 2008
5.032.130
3.316.324
8.348.454
2.273.007
8.046.802
4.125.335
11.081.565
38.829.912
348.659
40.601
553.373
64.708
-
4.780
251.739
262.960
74.231.895
4.200.601
2.661.280
6.861.881
1.935.957
6.214.626
3.506.656
31.376.823
35.676.686
991.763
144.893
468.338
6.231
24.764
4.893
218.391
247.945
87.679.847
4.045.223
1.679.831
5.725.054
1.641.996
6.566.634
3.610.019
42.470.985
34.323.192
2.851.350
88.713
504.609
3.523
48.279
10.198
238.424
282.324
98.365.300
3.597.781
1.962.585
5.560.366
2.133.806
7.605.082
3.889.818
39.669.531
31.505.022
2.659.057
270.330
498.813
-
32.081
4.899
243.973
286.956
94.359.734
3.985.313
2.131.348
6.116.661
1.607.762
6.035.779
3.949.917
29.843.071
39.825.109
1.423.792
74.477
461.652
35.567
168.736
4.889
179.739
227.950
89.955.101
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
REalISaSI aRuS CuRah CaIR NON bbMPT PElabuhaN INdONESIa III (PERSERO)TahuN 2007 S/d TahuN 2011
Komoditi | Commodity: Crude Palm Oil (CPO), Liner
Alcil Benzene (LAB), Soda Ash, Lube Oil (Pelumas),
Methanol, Tetes / Molases, Coustic Soda, Aspal Curah.
reAlIzATIon of non fuel lIquID BulK TrAffICPT PelABuhAn InDoneSIA III (PerSero)
yeAr 2007 - 2011
CabaNGBRANCH
SaTuaNUNIT
TahuN|YEAR
2011 2009 20072010 2008
1.902.228
492.481
2.394.709
886.225
2.000
309.492
19.722
1.696.746
1.237.590
1.955.926
1.498
20.835
32.765
37.884
52.283
8.505
8.647.675
1.421.377
355.484
1.776.861
568.359
-
103.031
1.560
369.052
717.543
1.723.550
5.877
18.643
23.369
31.764
38.935
5.118
5.378.544
1.969.453
596.797
2.566.250
934.050
4.500
153.848
4.430
306.391
305.221
1.607.583
1.340
13.928
28.455
33.542
35.005
-
5.994.543
1.624.620
484.709
2.109.329
704.614
-
161.332
143.456
614.737
514.234
1.691.821
1.787
15.263
34.679
30.390
38.907
-
6.060.549
1.747.331
351.242
2.098.573
723.902
8.740
95.084
14.650
90.641
155.096
1.295.037
-
12.260
21.868
31.560
32.053
-
4.579.464
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Tanjung Perak
1) Tanjung Perak
2) BJTI
TOTAL 1 Tanjung Emas
Tanjung Intan
Gresik
Banjarmasin
Kotabaru
Sampit
Kumai
Tenau Kupang
Probolinggo
Tanjung Wangi
Benoa
Lembar
Bima
TOTAL
Tanjung Perak
1) Tanjung Perak
2) BJTI
TOTAL 1 Tanjung Emas
Tanjung Intan
Gresik
Banjarmasin
Kotabaru
Sampit
Kumai
Tanjung Wangi
Tenau Kupang
Benoa
Bima
Lembar
Celukan Bawang
TOTAL
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 47
REalISaSI GENERal CaRGO PT PElabuhaN INdONESIa III (PERSERO) TahuN 2007 - 2011 reAlIzATIon of generAl CArgo PT PelABuhAn InDoneSIA III (PerSero) yeAr 2007 - 2011
CabaNGBRANCH
SaTuaNUNIT
TahuN|YEAR
2011 2009 20072010 2008
5.986.157
119.528
6.105.685
1.797.177
30.594
2.177.243
1.234.872
973.690
1.488.374
1.215.393
247.743
357.118
160.109
675.026
457.785
228.459
369.044
131.032
17.649.344
4.752.082
360.175
5.112.257
2.024.525
1.442
2.080.366
1.771.496
1.278.559
1.336.346
733.425
224.111
290.667
104.139
545.090
388.363
251.708
357.646
150.399
16.650.539
5.293.751
896.804
6.190.555
1.720.058
29.909
2.091.714
1.568.085
1.266.755
994.168
837.720
275.288
519.931
84.560
583.076
354.570
309.485
407.116
184.129
17.417.119
5.199.506
352.144
5.551.650
1.948.213
16.550
2.070.511
1.372.428
1.150.400
1.045.581
671.247
268.866
364.306
93.655
550.932
452.224
282.964
505.614
236.761
16.581.902
5.301.214
348.462
5.649.676
1.797.417
40.849
1.738.756
1.074.424
1.132.720
1.011.892
809.708
473.238
171.201
83.826
606.061
317.334
402.737
338.535
178.397
15.826.771
Ton/M3
Ton/M3
Ton/M3
Ton/M3
Ton/M3
Ton/M3
Ton/M3
Ton/M3
Ton/M3
Ton/M3
Ton/M3
Ton/M3
Ton/M3
Ton/M3
Ton/M3
Ton/M3
Ton/M3
Ton/M3
Ton/M3
Tanjung Perak
1) Tanjung Perak
2) BJTI
TOTAL 1Tanjung Emas
Tanjung Intan
Gresik
Banjarmasin
Kotabaru
Sampit
Kumai
Probolinggo
Tanjung Wangi
Benoa
Tenau Kupang
Lembar
Celukan Bawang
Bima
Maumere
TOTAL
TINJAUAN KEUANgAN
aSET Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2011 dibandingkan posisi per 31 Desember 2010 relatif meningkat, terutama pada Aset Lancar sebesar 114% dan Aset Tetap Dalam Konstruksi sebesar 144%.
fInAnCIAl revIeW
ASSETFinancial position by 31 December 2011 compared to the position by 31 December 2010 is relatively increased, particularly on Current Asset of 114% and Fixed Asset Construction in Progress of 144%.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)48
TOTal PENdaPaTaN Realisasi pendapatan Tahun 2011 secara total sebesar Rp3.648,9 miliar atau mencapai 125% dari realisasi Tahun 2010.
TOTAL REVENUESTotal revenue realization in 2011 is Rp3,648.9 billion or reach 125% compared to 2010 realization.
519.233
165.649
78.687
153.442
113.616
7.350
48.298
54.235
46.417
67.814
77.589
1.765.184
377.051
89.674
3.564.239
10.426
3.553.813
92.934
3.646.747
2.151
3.648.898
Dalam Jutaan Rupiah|In Million Rupiah
uRaIaN DESCRIPTIONREalISaSI TahuN 2010YEAR 2010 REALIzATION
REalISaSI TahuN 2011YEAR 2010 REALIzATION
kECENdERuNGaNTENDENCY
(%)
Pelayanan Kapal
Pelayanan Barang
Pengusahaan Alat-alat
Pelayanan Usaha (B/M) Barang
Pelayanan Curah Kering
Pelayanan Curah Cair
Pelayanan Konsolidasi Muatan
Pengusahaan Properti
Pelabuhan/Dermaga/TUKS
Pengusahaan Air dan Listrik
Rupa-rupa Usaha
Pelayanan Terminal Petikemas
Pelayanan Terminal B/M
Petikemas Konvensional
RS. Pelabuhan
Pendapatan Usaha Kotor
Reduksi Pendapatan
Pendapatan Usaha Bersih
Pendapatan Non Usaha
Jumlah Pendapatan Usaha dan
Non Usaha
Bagian Laba Entitas Asosiasi
TOTAL PENDAPATAN
421.852
153.483
1.903
78.803
85.925
4.336
5.254
45.242
38.246
49.531
124.281
1.532.392
254.944
79.579
2.875.771
11.995
2.863.776
61.359
2.925.135
1.901
2.927.036
123
108
4135
195
132
170
919
120
121
137
62
115
148
113
124
87
124
151
125
113
125
Ship Service
Cargo Service
Equipment Lease
Cargo Handling Service
Dry Bulk Service
Liquid Bulk Service
Consolidation Service
Property Business
TUKS/Wharf/Terminal
Water and Electricity Providing
Miscellaneous Businesses
Container Terminal Service
Conventional Container Handling
Terminal Service
Port Hospital
Gross Revenue
Profit Reduction
Net Revenue
Non Operating Revenue
Total Operating and
Non Operating Revenue
Revenue from Associate
ToTAl revenue
Secara rinci, penjelasan mengenai pendapatan dapat dilihat pada penjelasan produksi dan jasa di atas, sedangkan untuk reduksi pendapatan dan pendapatan non usaha adalah sebagai berikut : • Reduksi pendapatan sebesar Rp10,43 miliar,
utamanya berasal dari reduksi pendapatan dermaga khusus di pelabuhan Kotabaru sebesar Rp2,12 miliar, reduksi pendapatan stevedoring petikemas di PT BJTI sebesar Rp7,98 miliar dan reduksi pendapatan
PT RSPS sebesar Rp154,67 juta.• Realisasi pendapatan non usaha Tahun
2011 Rp92,93 miliar atau 222% dibanding anggarannya. Pendapatan non usaha ini utamanya berasal dari pendapatan bunga deposito sebesar Rp22,59 miliar, pendapatan denda/klaim di PT TPS sebesar Rp25,99 miliar, bunga atas pinjaman pokok PT Ambang Barito
A detail description of profit can be learned from table of production and service above, while profit and non profit reduction is as follow:
• Profit Reduction is Rp10.43 billion, mainlyderived from TKS income reduction especially at Kotabaru port, which is amounted to Rp2.12 billion. Container stevedoring income reduction at PT BJTI is Rp7.98 billion and income reduction at PT RSPS is Rp154.67 million.
• The realization of non business income in2011 is Rp92.93 billion or 222% compared to the budget. This non business income is mainly derived from interest deposit income which is amounted to Rp22.59 billion, income from fine and claim at PT TPS is Rp25.99 billion, interest of main loan at PT Ambang
1 2 3 4= 2:3 5
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 49
Tanjung Perak
TPK Semarang
Banjarmasin
Kotabaru
Tanjung Intan
Gresik
Tanjung Emas
Sampit
Tanjung Wangi
Benoa
Lembar
Kumai
Tenau/ Kupang
Celukan Bawang
Jumlah|Total AB.CABANG RUGI | Branches with LossBima
Tanjung Tembaga
Maumere
Unit Perkapalan
Jumlah |Total B
Dalam Jutaan Rupiah|In Million Rupiah
% % %
3 : 2 6 : 5 9 : 8
PENDAPATAN | Income
20112010 20112010
BIAYA| expense LABA (RUGI)| profIt (Loss)
20112010
KAs DAN sETARA KAs Realisasi kas tahun 2011 sebesar 1.039,12 miliar atau mencapai 142% dari anggaran tahun 2011. Gambaran realisasi kas tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Cash and Cash EquivaLEnTRealization of cash in 2011 is Rp1,039.12 billion or 142% of 2011 budget. Description of cash budget realization up to 2011 is as follow:
CABANG/UPPBrAncH/port serVIce UnIt
Nusa Persada sebesar Rp1,1 miliar, laba atas penurunan penyisihan piutang sebesar Rp6,66 miliar karena perhitungan kembali penyisihan piutang menggunakan metode roll rate model dan pendapatan atas pengalihan sewa tanah di Tanjung Emas sebesar Rp4,3 miliar.
LABA (RUGI) PER CABANG PELABUhAN DAN UNIT PENGUsAhANLaba Pelindo III terproyeksikan pada Laba di tiap cabang yang dimiliki. Secara umum, tabel laba (rugi) per cabang diikhtisarkan sebagai berikut:
Barito Nusa Persada is Rp1.1 milyar, profit of allowance is Rp6.66 billion due to allowance recalculation using roll rate model and income from land lease transfer at Tanjung Emas which is amounted to Rp4.3 billion.
profIt (Loss) for BrAncHes And BUsIness UnIts
Profit of Pelindo III is projected in every branch. In general, profit (loss) of branches is summarized as follow:
A.CABANG LABA| Branches with Profit692.022
364.913
305.186
115.282
77.912
77.785
107.439
42.188
20.166
38.866
12.695
14.708
22.922
2.858
1.894.942
2.880
3.393
4.616
155.400
166.289
463.058
316.741
227.610
84.334
60.753
57.569
88.247
23.051
13.829
32.127
8.707
10.211
19.569
2.446
1.408.252
2.412
3.372
2.652
130.333
138.769
149
218
134
137
128
135
122
183
146
121
146
144
117
117
1997
119
101
174
119
513
280.416
133.198
150.263
58.094
41.913
47.995
77.318
19.104
12.074
23.523
5.006
9.024
21.134
2.645
1997.489
2.904
4.680
4.446
125.052
137.082
381.687
139.714
197.547
67.260
49.643
59.027
94.590
30.272
12.711
31.787
6.857
11.599
22.271
2.511
1.107.476
3.065
4.178
5.456
158.541
171.240
136
105
131
116
118
123
122
158
105
135
137
129
105
95
1.715
105
89
123
126
443
182.642
183.543
77.347
26.240
18.840
9.574
10.929
3.947
1.752
8.604
3.701
1.187
(1.565)
(199)
530.070
(492)
(1.308)
(1.794)
(4.681)
(8.275)
310.335
225.199
107.639
48.023
28.269
18.758
12.849
11.916
7.455
7.079
5.838
3.109
651
347
787.466
(185)
(785)
(840)
(3.141)
(4.951)
170
123
139
183
150
196
118
302
426
82
158
262
242
374
2.925
162
140
153
133
588
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)50
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi | Cash Flow of Operating Activity
- Penerimaan kas dari pelanggan| Cash received from customers
- Pembayaran kas kepada pemasok karyawan dan lainnya
Cash paid to suppliers, employees and others
Kas yang dihasilkan dari operasi | Cash generated from operations
Pembayaran pajak pertambahan nilai | Payment for value added tax
Pembayaran pajak penghasilan | Payment for corporate income tax
Pencairan/(penempatan) kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya
Cash and equivalents payment for interest charges
Pembayaran bunga pinjaman | Payment for interest charges
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
Net cash provided by operating activities
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi | Cash flows from Investing activitiesPenambahan Investasi saham | Acquisition of investment
Hasil penjualan aset tetap | Proceeds from sale of fixed aset
Penerimaan bunga deposito | Received from deposit interest
Pencairan (penempatan) deposito | Withdrawal (Placement) of deposit
Perolehan aset tetap | Acquisition of fixed aset
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
Net Cash Provided by Investing Activities
Arus Kas dari Aktivitas PendanaanCash flows from financing activitiesPembayaran Pinjaman | Payment of loan
Pembayaran Deviden | Cash Deviden Paid
Kas Bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan | Financing activities
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kasnet Increase (Decrease) in Cash and Cash equivalentsKas dan Setara Kas Awal TahunCash and Cash equivalents at Beginning of yearPengaruh selisih kurs -bersih | Effect of foreign exchange-net
Kas dan Setara Kas Akhir TahunCash and Cash equivalents at end of year
Dalam Jutaan Rupiah|In Million Rupiah
REalISaSI TahuN 20102010 REALIzATION
REalISaSI TahuN 20112011 REALIzATION
3.382.032.319
(1.342.194.050)
2.039.383.269
(214.216.253)
(287.463.082)
(31.979.302)
(2.085.859)
1.504.093.773
(36.000.000)
24.816.642
32.869.717
(16.741.000)
(917.733.914)
(912.818.555)
(91.345.888)
(432.360.425)
(523.706.313)
67.568.905
968.902.814
2.647.400
1.039.119.119
2.394.292.316
(1.607.811.258)
1.326.481.058
(45.007.952)
(304.678.275)
(15.660.058)
(11.072.682)
914.062.091
-
246.957
30.064.240
(107.357.990)
(498.866.361)
(575.913.154)
(132.156.534)
(373.853.158)
(506.009.692)
(167.860.755)
1.152.288.375
(15.524.806)
968.902.814
uRaIaN | DESCRIPTION
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 51
TINJAUAN fUNgSIONAL
SuMbER daya MaNuSIaJumlah pegawai pada 31 Desember 2011 sebanyak 2.014 orang. Apabila dibandingkan dengan realisasi jumlah pegawai pada 31 Desember 2010 sebesar 2.181 orang, berkurang sebesar 167 orang.
Jumlah pegawai tersebut termasuk pegawai yang diperbantukan dan dipekerjakan pada anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut: • DiperbantukandiPTTPSsebanyak279orang,
di PT BJTI sebanyak 20 orang dan PT PORTEK Indonesia sebanyak 1 orang. Jumlah total pegawai diperbantukan adalah 300 orang.
• DipekerjakandiPTPORTEKIndonesiasebanyak1 orang.
funCTIonAl revIeW
HUMAN RESOURCESTotal human resources by 31 December 2011 are 2,014 people. Compared to employees’ realization by 31 December 2010, which amounted to 2,181 people, decreased by 167 personnel.
Employee amount include seconded and hired staff to subsidiary companies, as follows:
• SecondedstaffsatPTTPSare279personnel,20 people at PT BJTI and 1 personnel at
PT PORTEK Indonesia. Total seconded staffs are 300 personnel.
• Hired staff by PT PORTEK Indonesia is 1 personnel.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)52
43
90
795
254
825
173
1
2.181
Sekolah Dasar | Elementary School
Sekolah Lanjutan Pertama (SLTP)| Junior High School
Sekolah Lanjutan Atas (SLTA)| Senior High School
Sarjana Muda (Diploma)| Bachelor (Diploma)
Sarjana (S1)|Under Graduate
Pasca Sarjana (S2)| Post Graduate
Doktor (S3)| Doctorate
JUmLAH| ToTAl
32
68
683
255
811
164
1
2.014
KOmPOSISI PEgAwAI BERDASARKAN PENDIDIKAN Employee Composition based on Education
uRaIaN|DESCRIPTION
uRaIaN | DESCRIPTION
TahuN|YEAR 2010
TahuN|YEAR 2010
TahuN|YEAR 2011
TahuN|YEAR 2011
683
326
530
290
1
351
2.181
Operasi Langsung| Direct Operation
Operasi Tak Langsung| Indirect Operation
Penunjang Operasi| Operation Support
Pengelolaan Kantor Pusat| Headquarter Management
Diperkerjakan| Hired Staff
Diperbantukan| Seconded Staff
JUmLAH|ToTAl
KOmPOSISI PEgAwAI Komposisi Pegawai Berdasarkan Pusat Pelayanan
eMPloyee CoMPoSITIonEmployee Composition based on Service Center
628
325
511
249
1
300
2.014
Kelas Jabatan 1 | Grade 1
Kelas Jabatan 2 | Grade 2
Kelas Jabatan 3 | Grade 3
Kelas Jabatan 4 | Grade 4
Kelas Jabatan 5 | Grade 5
Kelas Jabatan 6 | Grade 6
Kelas Jabatan 7 | Grade 7
Kelas Jabatan 8 | Grade 8
Kelas Jabatan 9 | Grade 9
Kelas Jabatan 10 | Grade 10
Kelas Jabatan 11 | Grade 11
Kelas Jabatan 12 | Grade 12
Kelas Jabatan 13 | Grade 13
Kelas Jabatan 14 | Grade 14
Kelas Jabatan 15 | Grade 15
Kelas Jabatan 16 | Grade 16
JUmLAH | ToTAl
KOmPOSISI PEgAwAI BERDASARKAN KELAS EMPLOYEE COMPOSITION BASED ON TITLE CLASS
uRaIaN | DESCRIPTION TahuN|YEAR 2010TahuN|YEAR 2011
-
-
11
28
16
88
29
122
186
230
433
354
302
222
3
-
2.014
-
-
8
29
18
81
22
99
142
228
393
490
333
332
6
-
2.181
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 53
184
163
509
856
56
69
104
229
PT TPS
PT BJTI
PT RS PHC
juMlah | ToTAl
PT TPS
PT BJTI
PT RS PHC
juMlah | ToTAl
KOmPOSISI PEgAwAI BERDASARKAN USIA EMPLOYEE COMPOSITION BASED ON AGE
PEgAwAI mURNI PADA ANAK PERUSAHAANPerMAnenT eMPloyee AT SuBSIDIArIeS
aNak PERuSahaaN| SUBSIDIARY aNak PERuSahaaN| SUBSIDIARYPEGaWaI MuRNIPERMANENT EMPLOYEE
PEGaWaI kONTRakCONTRACT EMPLOYEE
PEgAwAI mURNI PADA ANAK PERUSAHAANConTrACT eMPloyee AT SuBSIDIArIeS
Dibawah 30 th | Under 30 y.o.
31th - 35 th | 31 y.o. to 35 y.o.
36th - 40th | y.o. to 40 y.o.
41th - 45th | 41 y.o. to 45 y.o.
46th - 50th | 46 y.o. to 50 y.o.
diatas 50th | Above 50 y.o.
JUmLAH | ToTAl
uRaIaN | DESCRIPTION
241
307
346
275
248
597
2.014
272
327
339
243
298
702
2.181
TahuN|YEAR 2010TahuN|YEAR 2011
PENDIDIKAN DAN PELATIHANGuna meningkatkan kompetensi pegawai, serta dalam rangka knowledge upgrading, selama tahun 2011 Pelindo III telah melaksanakan serangkaian program pendidikan dan pelatihan. Program tersebut diantaranya: in-house training yang diikuti 1.812 orang pegawai dan ex-house training di dalam maupun di luar negeri yang diikuti 251 orang pegawai. Selain itu, Pelindo III juga telah melaksanakan pendidikan dasar Pengenalan Perusahaan dan Pembentukan Karakter bagi Pelamar Lulus Seleksi (PLS) sebanyak 363 orang peserta.
eDuCATIon AnD TrAInIngTo improve employee’s competence, and to upgrade knowledge, during 2011, Pelindo III has organized series of educational and training programs. The programs include: in-house training participated by 1,812 employees and ex-house training, inside and outside the country, which is participated by 251 employees. Besides, Pelindo III has also arranged elementary education on Company Introduction and Character Building for 363 Selected Applicants.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)54
Sedangkan jenis pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan antara lain:1. Managerial
a. Tingkat Manager Utama.b. Tingkat Manager Madya.c. Tingkat Manager Muda.
2. Substantifa. Bidang Operasional.b. Bidang Teknik.c. Bidang Keuangan.d. Bidang SDM, IT dan Umum.e. Bidang KPU.f. Bidang Hukum.g. Bidang SEKPER.h. Bidang Pengadaan Barang dan Jasa.i. Bidang SPI.
Type of education and training includes:
1. Managerial.a. Top Level Manager.b. Middle Level Manager.c. Low Level Manager.
2. Substantive.a. Operational Field.b. Technical Field.c. Financial Field.d. Human Resources, IT and General Field.e. KPU Field.f. Legal Field.g. Corporate Secretary Field.h. Product and Service Procurement Field.i. SPI Field.
3. Pengembangan Wawasan.a. Seminar. b. Workshop.
4. Luar Negeria. Pendidikan Formal (Sarjana/Pasca Sarjana).b. Short Course.c. Studi Banding.
Beberapa seminar penting yang telah diikuti oleh tenaga-tenaga ahli perusahaan, diantaranya: Managerial Competence Echancement dan Indonesia Human Capital Conference. Selain itu, Pelindo III juga telah mengirimkan pegawai-pegawainya untuk mendapatkan pendidikan formal dan short course di luar negeri, seperti:
1. Port Management for Asian and European Countries di Ningbo Port Cina.
2. Cruise Down Under Conferences di Australia3. International Port Seminar di IHE-Delft
University Belanda.4. Strategic Operational Efficiency for Oil and Gas
Marine Terminals di Port Operation Research and Technology Center UK – Malaysia.
5. Port Management and Operation Course di Kementrian Luar Negri Singapore, PSA Institute Singapura.
6. APEC Seminar in Nautical Accessability and Maritime Traffic Management di APEC Antwerp Port Training Center Belgia.
7. APEC Seminar on Port Engineeringdi APEC Antwerp Port Training Center – Belgia.
8. Public Private Partnership in Road and Transport Infrastructure di Fleming Gulf Conference, India.
3. Insight Development.a. Seminar.b. Workshop.
4. Abroad.a. Formal Education (Under Graduate/Graduate Degree).b. Short Course.c. Comparative Study.
Several important seminar attended by company experts, among others are: Managerial Competence Echancement and Indonesia Human Capital Conference. Pelindo III has also allowed its employees to acquire formal and short course abroad, such as:
1. Port Management for Asian and European Countries in Ningbo Port - China.
2. Cruise Down Under Conferences in Australia3. International Port Seminar in IHE-Delft
University - Netherlands.4. Strategic Operational Efficiency for Oil and Gas
Marine Terminals in Port Operation Research and Technology Center UK – Malaysia.
5. Port Management and Operation Course in Singapore Foreign Ministry, PSA Institute - Singapore.
6. APEC Seminar in Nautical Accessability and Maritime Traffic Management at APEC Antwerp Port Training Center Belgia.
7. APEC Seminar on Port Engineering in APEC Antwerp Port Training Center – Belgium.
8. Public Private Partnership in Road and Transport Infrastructure in Fleming Gulf Conference, India.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 55
TEkNOlOGI INFORMaSISaat ini, pemanfaatan teknologi informasi (TI) oleh suatu perusahaan tidak hanya dimaksudkan untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan, namun juga dimanfaatkan sebagai ‘differentiating factor’ dalam memenangkan persaingan. Organisasi yang memiliki konsep pengembangan dan mekanisme kerja yang selaras dengan pemanfaatan teknologi informasi secara terpadu akan menjadi organisasi yang efisien, efektif dan adaptif terhadap perubahan dan perkembangan sehingga lebih siap memanfaatkan peluang.
Sebagai suatu organisasi yang memiliki lingkup bisnis luas, Pelindo III telah merancang pemanfaatan teknologi informasi secara optimal. Aplikasi TI yang digunakan di dalam lingkup Pelindo III dibagi dalam beberapa bidang berikut ini:1. Bidang Operasional dan Teknik.•AplikasiPelayananKapal.•AplikasiMonitoringKapal(Automatic
Identification System / AIS).•AplikasiPerencanaanTambatanKapal.•AplikasiPelayananGeneralCargo(OTGC).•AplikasiPelayananTerminalPetikemas
(Konvensional, CTOS, CSTEP, dan TOP-O / TOP-X).
•AplikasiPelayananTerminalCurahKering(Konvensional dan Dedicated).
•AplikasiPelayananTerminalCurahCair.•AplikasiMonitoringPemeliharaan.•AplikasiLaporanOperasional(Cabang,
Kompilasi & Konsolidasi).•AplikasiInterface Business Intelligence
dengan Departemen Perhubungan.•AplikasiPelayananProperti.
2. Bidang Keuangan•AplikasiGeneral Ledger (GL).•AplikasiAccount Receivable (AR).•AplikasiAsetTetap.•AplikasiPersediaan.•AplikasiLaporanKeuangan(Kompilasidan
Konsolidasi).•AplikasiLaporanPiutang(Kompilasi).
•AplikasiProgramKemitraandanBinaLingkungan.
3. Bidang Personalia dan Umum•AplikasiAdministratifPegawai.•AplikasiPresensi/Absensi.•AplikasiPenggajian.
INFORMATION TECHNOLOgYCurrently, utilization of information technology (IT) by a company not only intended to support the company’s business activities, but also used as ‘differentiating factor’ to win competition. Organizations that have a concept of development and mechanism of action that is consistent with integrated utilization of information technology will become an organization that is efficient, effective and adaptive to changes and developments to more readily take advantage of opportunities.
As an organization that has varied business scope, Pelindo III has designed optimal utilization of information technology.IT applications used within the scope of Pelindo III is divided into following areas:
1. Field of Operations and Engineering.•ShipServiceApplication.•VesselMonitoringApplication(Automatic
Identification System / AIS).•PlanningApplicationonshipberthing
facility.•GeneralCargoServiceApplication(OTGC).•ApplicationContainerTerminalServices
(Conventional, CTOs, CSTEP, and TOP-O / TOP-x).
•DryBulkTerminalServicesApplication(Conventional and Dedicated).
•LiquidBulkTerminalServiceApplication.•MaintenanceMonitoringApplication.•ReportofOperationApplication(Branch,
Compilation and Consolidation).•InterfaceBusinessIntelligenceApplication
with Department of Transportation.•ApplicationofPropertyServices.
2. Field of Finance•GeneralLedger(GL)Application.•AccountsReceivable(AR)Application.•FixedAssetsApplication.•InventoryApplication.•ApplicationofFinancialStatements
(Compilation and Consolidation).•ApplicationofReceivableReport
(Compilation).•ApplicationofPartnershipProgramand
Community Development.
3. Field of Personnel and General Affair•AdministrativeStaffApplication.•Presence/AttendanceApplication.•PayrollApplication.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)56
•OnlinePerformanceMeasurement(ISMS)Application.
•Employees’RetirementApplication.•Employees’BusinessTravelApplication.•E-DocumentandFilingApplication.•Inter-BranchEmailDelivery.•VideoConferenceApplication.•InventoryApplication.•CCTVMonitoringApplication.•ApplicationofInformationSystem
Development Monitoring.•HelpdeskandJobOrderApplication.•DisasterRecovery/BusinessContinuity.•CorporateAccountEmailFormApplication.
•CCTVIntegrationApplication.
•AplikasiPengukuranKinerja(SMKI)Online.
•AplikasiPurnaBaktiPegawai.•AplikasiPerjalananDinasPegawai.•AplikasiE-Document dan Kearsipan.•PengirimanEmailAntarCabang.•AplikasiVideoConference.•AplikasiInventaris.•AplikasiMonitoringCCTV.•AplikasiMonitoringPengembanganSistem
Informasi.•AplikasiHelpdesk dan Job Order.•Disaster Recovery / Business Continuity.•AplikasiPermohonanAccount Email
Korporat.•AplikasiIntegrasiCCTV.
4. Bidang Komersial dan Pengembangan Usaha•AplikasiMonitoringInvestasi.•AplikasiPelayananAirUmum.•AplikasiPelayananListrik.•AplikasiMonitoringPropertiberbasis
Geographical Information System (GIS).
5. Bidang Manajemen•AplikasiExecutive Information System (EIS).
•AplikasiKey Performance Indicator (KPI).•AplikasiCustomer Relationship Management
(CRM).•AplikasiDataHistorisPerusahaan.•AplikasiBusiness Intelligence (BI).•AplikasiE-Piutang.•AplikasiInformasiPejabatStruktural.•AplikasiWebKorporat.•Aplikasi Intranet (Forum dan Knowledge
Management).•Aplikasi Monitoring Permasalahan Cabang
(Pending Matters).•AplikasiMonitoringTemuanAudit.•AplikasiPengadaanBarangdanJasaOnline
(E-Proc).•SistemInformasiHukum.
Selama tahun 2011, inovasi dalam bidang TI dan pencapaian yang telah diraih meliputi:• Pengintegrasian jaringan untuk Kawasan
Pelabuhan, yang merupakan lanjutan pengintegrasian jaringan dengan cabang pada tahun sebelumnya.
• Penerapan video Conference untuk mengurangi biaya perjalanan dinas.
• Pengembangan Aplikasi untuk Manajemensecara intensif untuk mempercepat kinerja dan efisiensi perusahaan serta pengendalian perusahaan yang lebih baik.
4. Field of Commercial and Business Development.•InvestmentMonitoringApplication.•PublicWaterServiceApplication.•ElectricServiceApplication.•PropertyMonitoringApplicationbasedon
Geographical Information System (GIS).5. Field of Management•Executive Information System (EIS)
Application.•KeyPerformanceIndicator(KPI)Application.•Customer RelationshipManagement (CRM)
Application.•CompanyHistoricalDataApplication.•BusinessIntelligence(BI)Application.•E-AccountsReceivableApplication.•StructuralInformationOfficerApplication.•CorporateWebApplication.•IntranetApplication(ForumandKnowledge
Management).•BranchIssuesMonitoring(PendingMatters)
Application.•MonitoringofAuditFindingsApplication.•OnlineProcurementApplication(E-Proc).
•LegalInformationSystem.
During 2011, IT innovation and achievement include:• NetworkintegrationforthePortarea,whichis
a continuance of branch network integration in the previous year.
• Theapplicationofvideoconferencingtoreduce travel expenses.
• Intensive development of managementapplication to accelerate company performance and efficiency, as well as to better control of the company.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 57
15
10
3
4
4
4
4
6
50
7
6
4
3
6
9
35
3
3
3
3
3
15100
50,23
33,31
132,40
205,85
22,81
0,74
73,50
52,33
B
B
BS
BS
BS
B
-
120
1,00
2,00
88,18%
55,33%
INDICATOR
TahuN|YEAR 2011 TahuN|YEAR 2010
bObOTVALUE
bObOTVALUE
haSIlRESULT
haSIlRESULT
SkORSCORE
SkORSCORE
uRaIaN
15,00
10,00
3,00
3,00
4,00
4,00
2,00
5,50
46,50
5,60
6,00
4,00
3,00
6,00
7,20
31,80
3,00
3,00
3,00
0,00
2,00
11,0089,30
AASEHAT
15
10
3
4
4
4
4
6
50
7
6
4
3
6
9
35
3
3
3
3
3
15100
A. Aspek KeuanganImbalan kepada Pemegang Saham (ROE)
Imbalan Investasi (ROI)
Rasio Kas
Rasio Lancar
Periode Penagihan (Hari)
Perputaran Persediaan (Hari)
Perputaran Total Asset (TATO)
Rasio Modal Sendiri terhadap Total Activa
Jumlah Aspek KeuanganB. Aspek OperasionalWaiting Time
Berthing Time
B/C/H
T/G/H
Program Diklat
Kesejateraan Pegawai
Jumlah Aspek OperasionalC. Aspek AdministrasiLaporan Perhitungan Tahunan 2011
Usulan RKAP 2011
Laporan Triwulan 2011
PKBL 2011
a. Efektifitas Penyaluran
b. Tingkat Kolektibilitas
Jumlah Aspek AdministrasiTOTAL SKOR
KOnDISI
A. financial Aspect Return of Equity
Return of Investment
Cash Ratio
Current Ratio
Collection Period (Days)
Inventory Turn Over (Days)
Total Assets Turn Over (TATO)
Total Equity to Total Asset
Total financial AspectB. operational Aspect
Waiting Time
Berthing Time
B/C/H
T/G/H
Education and Training Program
Employee’s Welfare
Total operational AspectC. Administrative Aspect
2011 Annual Account Report
2011 Company Budget Meeting (RKAP)
2011 Quarterly Report
Partnership and Community
Development Program
a.Distribution Effectiveness
b.Collectibility Level
Total Administrative AspectToTAl SCore
ConDITIon
34,09
27,85
142,18
207,64
22,04
1,34
64,17
48,78
B
BS
BS
BS
BS
B
-
120
1,00
2,00
53,23%
44,08%
15,00
10,00
3,00
3,00
4,00
4,00
2,50
5,00
46,50
7,00
4,80
3,20
3,00
6,00
7,20
31,20
3,00
3,00
3,00
2,00
2,00
13,0090,70
AASEHAT
TINgKAT KESEHATAN PERUSAHAAN
Berdasarkan penilaian sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN Nomor : KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 maka tingkat kesehatan perusahaan pada tahun 2011 berada pada posisi SEHAT kategori AA dengan skor 89,70 sedangkan kondisi perusahaan pada tahun 2010 pada posisi SEHAT kategori AA dengan skor 88,05 sebagaimana tabel tingkat kesehatan perusahaan sebagai berikut :
The CoMPAny SounDneSS level
Based on the assestment that refers to State-owned Enterprises Decree Number: KEP-100/MBU/2002 dated 4 June 2002, the company soundness level ini 2011 is HEALTHY under AA category, with 89.70 score. While the company condition on 2010 is HEALTHY under AA category, with 88.05 score, as described in company soundness level as follow:
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)58
PROSPEK USAHA
SaSaRaNSasaran utama Pelindo III pada tahun 2011 - 2013 adalah:1. Mempertahankan eksistensi perusahaan
agar mampu menjawab tantangan Undang-Undang nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran.
2. Mengakomodasi terjadinya perubahan lingkungan bisnis eksternal.
3. Mewujudkan program Pemerintah, khususnya master plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang selaras terhadap berbagai hal, antara lain: a. Keberlangsungan pertumbuhan perusahaan
dan peningkatan kualitas pelayanan serta penguatan posisi persaingan perusahaan;
b. Terwujudnya organisasi yang sesuai dengan fungsi sebagai operator terminal pelabuhan;
c. Mendukung terwujudnya program master plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
BuSIneSS ProSPeCT
OBjECTIVESMain objectives of Pelindo III in 2011 – 2013 are:
1. Maintain company existence to address the challenges of Shipping Act Number 17 of 2008.
2. Accommodate changes in external business environment.
3. Realize Government program, especially the master plan to Indonesian Economic Development Acceleration and Expansion (MP3EI), which are aligned to various issues, among others:a. sustainable growth and improved quality
of care and strengthening the company’s competitive position;
b. establishment of organization corresponding to its function as port terminal operator;
c. support realization of Indonesian Economic Development Acceleration and Expansion (MP3EI) master plan program.
STRaTEGISejalan dengan pertumbuhan industri kepelabuhanan, berbagai pengembangan telah dilakukan oleh Pelindo III dan akan terus dilanjutkan dalam menghadapi persaingan bisnis ke depan.
Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah ”strategi pertumbuhan” (growth strategy), melalui pemanfaatan kekuatan perusahaan dengan upaya sebagai berikut:1. Penguatan Core Business.2. Sinergi BUMN.
a. Pengembangan bisnis di luar core business, sebagai contoh :•Pengembanganbisnisjalantoldi Benoa-Bali. •PengembanganbisnispengelolaanAlur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). •BisnispengelolaanAlurTanjung Kemuning Kota Baru.
3. Bussiness Re-Stucturing.a. Pengembangan PT Pelindo Marine Service
yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan perkapalan.
b. Pengembangan anak perusahaan petikemas di Semarang (TPKS).
c. Pengembangan unit bisnis petikemas di Kupang.
4. Pengembangan Strategic Business.a. Kebijakan Pembiayaan (keuangan)
perusahaan.
STRATEgYIn line with port industry growth, various developments have been carried out by Pelindo III and will continue to face upcoming business competition.
One of strategies to be applied is “growth strategy”, through the use of enterprises strength by the following efforts:
1. Core Business Strengthening.2. State-owned Enterprises Synergy.
a. Business development outside the core business, for example:•Thedevelopmentoftollroadbusinessin
Benoa, Bali.•Businessmanagementdevelopmentof
Surabaya West Access Channel (SWAC).•BusinessmanagementofTanjungKemuning
Kota Baru Line.3. Bussiness Re-Stucturing.
a. Development of PT Pelindo Marine Service, a company engaged in shipping services.
b. Development of container subsidiary in Semarang (TPKS).
c. Development of container business unit in Kupang.
4. Strategic Business Development. a. Company financing policy.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 59
b. Kebijakan Pembinaan (Kantor Pusat atas unit bisnis atau cabang pelabuhan).
c. Kebijakan pengembangan Infrastruktur dan Suprastruktur serta IT Development seluruh Cabang Pelabuhan ke depan yaitu :•ModernisasiPelabuhan Fokus pelaksanaan pada Pelabuhan Tanjung
Perak (termasuk Terminal Multipurpose Teluk Lamong), Pelabuhan Tanjung Emas, dan Pelabuhan Benoa.
•RevitalisasiPelabuhan Fokus pelaksanaan pada Pelabuhan Tanjung
Intan, Pelabuhan Banjarmasin, Pelabuhan Celukan Bawang, pelabuhan Probolinggo, dan Pelabuhan Bima.
•PeningkatanKapasitasPelabuhan Fokus pelaksanaan pada Pelabuhan Gresik,
Pelabuhan Kupang, Pelabuhan Sampit, Pelabuhan Kotabaru, Terminal Petikemas Semarang, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Maumere, Pelabuhan Tanjung Wangi, dan Pelabuhan Kumai.
•Optimalisasifasilitaspelabuhan•Pengembangan usaha-usaha jasa
penunjang kepelabuhanan atau Port Related Services melalui kerjasama kemitraan.
PEmASARAN
PaNGSa PaSaRSampai saat ini, Pelindo III masih menguasai lebih dari 90% pangsa pasar untuk pelayanan kapal di wilayah kerja perusahaan. Pelayanan terminal petikemas internasional 100% dikuasai Pelindo III beserta anak perusahaannya, sedangkan pangsa pasar terminal petikemas domestik dikuasai sekitar 95%. Untuk pelayanan terminal curah cair dan curah kering, Pelindo III menguasai sekitar 40% dari total market. Penguasaan pangsa terminal terendah adalah untuk general cargo, yaitu kurang dari 15 % dari total market.
SEGMENTaSI PaSaRPelindo III membagi produk layanan berdasarkan jenis kegiatan utama dan penunjang. Kegiatan utama meliputi pelayanan kapal, barang, petikemas, tanah dan bangunan, air dan listrik, terminal untuk kepentingan sendiri dan rupa-rupa usaha. Kriteria segmentasi berbeda antar jenis usaha.
POSITIONINGPelabuhan Tanjung Perak, termasuk didalamnya anak perusahaan Pelindo III, yaitu PT Terminal Petikemas Surabaya dan PT Berlian Jasa Terminal
b. Mentoring Policy (Headquarters for business unit or port branch).
c. Development Policy of infrastructure and suprastructure, and IT Development at all Port Branches that include:•PortModernizing Focus on the implementation of Tanjung
Perak Port (including Teluk Lamong Multipurpose Terminal), Port of Tanjung Emas and Benoa.
•PortRevitalizing Focus on the implementation of Port
of Tanjung Intan, Banjarmasin, Celukan Bawang, Probolinggo, and Bima.
•PortCapacityImprovement Focus on the implementation of Port
of Gresik, Kupang, Sampit, Kotabaru, Semarang Container Terminal, Lembar, Maumere, Tanjung Wangi, and Kumai.
•PortFacilityOptimizing•Developmentofportsupportingservicesor
Port Related Services through cooperative partnerships.
MArKeTIng
MArKeT ShAreUp to now, Pelindo III covers over 90% of ship service in the company business area. 100% of international container terminal service and 95% of domestic container terminal service is controlled by Pelindo III and its subsidiaries. Pelindo III also controls 40% of total market on both liquid and dry bulk terminal. Lowest terminal market share is on general cargo, amounting less than 15% of total market.
MArKeT SegMenTPelindo III divides its services into main and supporting activities. Main activities include ship service, cargo service, container service, land and building, water and electricity terminal for internal needs and other services. Segmented criteria differ among business types.
PoSITIonIngTanjung Perak Port, which include Pelindo III subsidiaries, PT Terminal Petikemas Surabaya and PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, is the
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)60
Indonesia diposisikan sebagai pintu gerbang untuk Kawasan Indonesia Timur. Untuk itu, Pelindo III siap melayani jasa kepelabuhanan untuk perdagangan laut, transportasi penumpang antar pulau, dan pelayanan logistik dalam rangka pembangunan untuk Jawa Timur dan Kawasan Timur Indonesia.
dIFERENSIaSI PROduk/layaNaN
Pelindo III telah membuat diferensiasi layanan khususnya untuk layanan petikemas. Ketika permintaan jasa tambatan dan terminal petikemas domestik meningkat beberapa tahun terakhir ini, perusahaan menerapkan sistem layanan operasi kapal terjadwal dari pelabuhan asal dan pelabuhan tujuan yang dinamakan window system. Sistem ini mampu meningkatkan produktifitas bongkar muat dan mengurangi antrian kapal.
PENENTuaN haRGa/TaRIF Ketentuan penetapan tarif jasa untuk core business diatur melalui Peraturan Menteri Perhubungan. Garis besar penentuan tarif adalah perhitungan harga pokok produksi ditambah 10% marjin laba dikalikan dengan level of service. Kemudian hasilnya dikomunikasikan dengan asosiasi pengguna jasa yang terkait, untuk mendapatkan tanggapan dan masukan. Apabila sudah tercapai titik temu dengan pihak asosiasi, maka hasilnya kemudian dikonsultasikan ke Kementerian Perhubungan. Selanjutnya Direksi Pelindo III mengeluarkan Peraturan Direksi mengenai tarif.
Sedangkan untuk penentuan tarif yang tidak diatur, penetapannya dilakukan berdasarkan negosiasi dengan pengguna jasa. Negosiasi dilakukan setelah dilakukan perhitungan harga pokok produksi, level of service dan faktor yang lain. Faktor-faktor lain yang dimaksud dapat berupa: bentuk atau skema kerjasama, nilai ekonomi lokasi yang digunakan, nilai investasi, jangka waktu dan sebagainya.
uPaya PENINGkaTaN kualITaS layaNaNPelindo III melakukan investasi dan pemeliharaan infrastruktur dan suprastruktur yang terkait dengan level of service maupun yang terkait level of revenue. Untuk menunjang hal tersebut, penyediaan SDM yang terampil dan terlatih menjadi perhatian utama perusahaan. Upaya tersebut ditunjang dengan implementasi sistem manajemen mutu yang bersertifikasi. Hasilnya secara finansial secara kontinu perusahaan dalam posisi laba, aset yang terus bertumbuh dan jumlah layanan kapal dan barang yang semakin meningkat.
gate to East Indonesia Area. Hence, Pelindo III is ready to serve port services for sea cargo, inter-island transport and logistic service to support the development of East Java and Eastern Part of Indonesia.
ProDuCT/ServICe DIfferenTIATIonPelindo III has created service differentiation, especially for container service. The increasing moorings and domestic container terminal services has led the company to apply scheduled ship operation on both departure and arrival ports, namely window system. The system increase loading and unloading productivity and decrease ship queue.
TArIff SeTTIngService tariff setting of core business refers to Ministry of Transportation Decree. The outline of tariff calculation is cost of production plus 10% profit margin multiplied by level of service. The result is consulted to related users for responses. Once agreed, the result is consulted to Ministry of Transportation. Later, Pelindo III Directors release Directors Decree on tariff.
On unregulated tariff, it refers to negotiation with service users. Negotiation is conducted after calculating production cost, level of service and other factors. Other factors include scheme of cooperation, economic value of locations used, value of investments, term and so on.
efforTS To InCreASe quAlITy of ServICePelindo III invests and maintains infrastructure and superstructure associated with level of service and level of revenue. To do so, skilled and trained human resources has become a major concern of the company. This effort is supported by implementation of certified quality management system. As a result, the company is continuously gaining profits, growing assets and increasing number of ships and cargo services.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 61
TATA KELOLA PERUSAHAAN good Corporate governance
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)62
Pelabuhan Tanjung Perak mengoperasikan terminal peti kemas
tersibuk peringkat 38 dunia dengan total volume 3,040 juta TEUs per tahun.
Tanjung Perak Port operates 38th world’s busiest container terminal with total
volume of 3.040 million TEUs annually.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 63
aREa PERbaIkaNTerdapat beberapa area perbaikan hasil rekomendasi GCG yang telah ditindaklanjuti selama tahun 2011, antara lain:1. Penandatanganan pernyataan tidak memiliki
benturan kepentingan telah dilakukan setiap awal tahun.
2. Penyusunan Risalah rapat Direksi telah dilengkapi dengan dinamika rapat.
3. Publikasi Laporan Tahunan kepada Stakeholders di luar perusahaan telah dilakukan baik melalui surat kabar berskala nasional atau melalui website perusahaan secara tepat waktu.
SuRVEI PEMERINGkaTaN Berdasarkan survei pemeringkatan implementasi GCG, Pelindo III mengacu pada hasil riset dari LHA BPKP Agustus 2011. Perusahaan berhasil memperoleh nilai 83,43 dengan kategori BAIK.
kONTRak MaNajEMENKontrak Manajemen memuat indikator kinerja dan target kinerja yang merupakan janji manajemen (Direksi) secara kolegial kepada pemegang saham tentang kinerja yang akan dicapai dalam satu tahun. Kontrak Manajemen dapat digunakan
AreA of IMProveMenTThere are several areas for improvement based on GCG recommendations that have been followed up during 2011, including:1. Inexistence of conflict of interest Statement is
signed in the beginning of each year.
2. Composition of Meeting Minutes of Directors has been equipped with dynamics of meeting.
3. Publication of Annual Report to external Stakeholders has been properly published over national newspapers or company website in timely manner.
rAnKIng SurveyBased on ranking survey of GCG implementation, Pelindo III refers to research results of the LHA BPKP August 2011. Pelindo III managed to obtain a value of 83.43 for GOOD category.
MAnAgeMenT ConTrACTManagement contract includes performance indicators and performance targets, which is collegial commitment of management (BOD) to shareholders, about performance to be achieved
Di tengah meningkatnya persaingan global, penerapan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) menjadi isu yang krusial. GCG yang dilaksanakan secara konsisten, pada akhirnya akan mampu meningkatkan daya saing perusahaan, memaksimalkan kinerja dan meminimalisir risiko.
In the midst of increasing global competition, implementation of Good Corporate Governance (GCG) becomes a crucial issue. GCG that is carried out consistently will eventually able to enhance the competitiveness, maximize performance and minimize risk.
Pelaksanaan GCG di lingkungan Pelindo III, mengacu pada Peraturan Kementrian BUMN No. 01 Tahun 2011 Board Manual, Code of Corporate Governace, dan Code of Conduct. Sepanjang tahun 2011, pelaksanaan GCG di Pelindo III telah mengalami kemajuan yang cukup berarti, baik dalam lingkup penerapan maupun kedalaman aspek. Perusahaan telah melaksanakan komitmen untuk menerapkan GCG di setiap lini organisasi.
Implemented GCG in Pelindo III, referring Ministry of State Owned Enterprises (SOEs) Regulation No. 01 Year 2011, Manual Board, Code of Corporate Governace, and Code of Conduct. During 2011, implementation of GCG in Pelindo III has undergone significant improvement on both aspect implementation and depth. Pelindo III has performed a commitment to implement good corporate governance in each line of the organization.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)64
pemegang saham sebagai alat untuk memonitor dan menilai efektivitas pelaksanaan tugas Direksi yang diukur dengan Key Performance Indicators (KPI) yang telah ditetapkan dan ditandatangani oleh kuasa pemegang saham, Komisaris dan Direksi Pelindo III.
REalISaSI kONTRak MaNajEMEN
KPI Pelindo III Tahun 2011 dituangkan dalam dokumen Kontrak Manajemen yang ditandatangani pada tanggal 11 Februari 2011 antara kuasa pemegang saham Pelindo III diwakili oleh Deputy Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik dengan Direksi dan Komisaris Pelindo III.
KPI Kontrak Manajemen Pelindo III Tahun 2011, terbagi atas 6 perspektif yaitu Keuangan dengan bobot 20%, Pelanggan dengan bobot 10%, Proses Bisnis Internal dengan bobot 27%, Learning and Growth dengan bobot 16%, Kepemimpinan dengan bobot 7% dan Produk dan Layanan dengan bobot 20%. Metodologi penilaian KPI menggunakan penilaian KPI Hasil.
Capaian KPI Kontrak Manajemen tahun 2011 Pelindo III secara rinci digambarkan sebagai berikut:
in one year. Management contracts can be used as measurement for shareholders to monitor and assess effectiveness of performance of Directors’ duties as measured by Key Performance Indicators (KPI) which has been established and signed by shareholders, and Board of Commissioners of Pelindo III.
MAnAgeMenT ConTrACT reAlIzATIonKPI of Pelindo III 2011 is delineated in Management Contract signed in 11 February 2011 among authorized shareholders of Pelindo III represented by Deputy of SOEs Ministry of Infrastructure and Logistic, Directors and Commissioners of Pelindo III.
KPI Management Contract of Pelindo III in 2011 is divided into 6 perspectives, that comprise Finance 20%, Customers 10%, Internal Business 27%, Learning and Growth 16%, Leadership 7% and Products and Services 20%. KPI assestment method is based on KPI Result.
2011 KPI Management Contract achievement in Pelindo III is described as follow:
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 65
Tercapai | Achieved
Tidak tercapai | Not achieved
Tercapai | Achieved
Tidak tercapai | Not achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tidak tercapai | Not achieved
Tercapai | Achieved
Tidak tercapai | Not achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tidak tercapai | Not achieved
A. KEUANgAN | fInAnCeReturn On Capital Employed (ROCE)
Operating Ratio
Rata-rata pengumpulan piutang
Average of liability collection
Sub Jumlah | Sub Total:B. PELANggAN | CuSToMerIndeks Kepuasan Pelanggan
Index of Customer Satisfaction
Capaian Petikemas yang di tangani (dalam TEU’s)
Container managed (in TEU’s)
a. TPKS
b. TPKB
c. Terminal Nilam Tanjung Perak
Sub Jumlah | Sub Total:C. PROSES BISNIS INTERNALKesiapan Alat Produksi
Production Equipment Availability:
a. Kesiapan Container Crane (CC)
Container Crane (CC) Availability
1) TPKS
2) TPKB
3) Terminal Nilam Tanjung Perak
b. Kesiapan Rubber Tired Gantry (RTG)
Rubber Tired Gantry (RTG) Availability
1) TPKS
2) TPKB
3) Terminal Nilam Tanjung Perak
Kesiapan Kapal Tunda | Tug Boat Availability
Penyerapan Investasi | Investment Implementation:
a.Realisasi Program | Program Realization
b.Pencapaian Fisik | Physical Achievement
Utilisasi alat Produksi | Production Tool Utilization:
a. Utilisasi Container Crane (CC)
Container Crane (CC) Utilization
1) TPKS
2) TPKB
3) Terminal Nilam Tanjung Perak
b. Utilisasi Rubber Tired Gantry (RTG)
Rubber Tired Gantry (RTG) Utilization
1) TPKS
2) TPKB
3) Terminal Nilam Tanjung Perak
Utilisasi Kapal Tunda | Tug Boat Utilization
Program Kemitraan | Partnership Program:
a. Penyaluran Program Kemitraan
Partnership Program Distribution
b. Pengembalian Program Kemitraan
Partnership Program Return
Sub Jumlah | Sub Total:
10,14
60,14
19,42
4,00
100,00
100,00
100,00
85,00
85,00
85,00
85,00
85,00
85,00
80,00
85,01
85,00
30,00
80,00
35,00
30,00
47,00
35,00
33,43
70,78
56,52
14,53
62,85
18,60
3,41
116,92
122,39
242,93
98,46
93,08
94,19
99,10
92,06
93,45
95,29
86,24
83,91
36,92
59,00
60,11
56,12
62,00
37,44
40,10
87,64
55,07
15,47
6,40
5,55
4,94
1,42
1,55
2,00
2,79
1,24
1,27
1,41
0,60
0,62
4,43
2,07
1,95
3,12
0,51
2,00
2,00
1,74
1,17
4,50
3,15
1,90
8
7
5
20
7
1
1
1
10
2
1
1
1
0,5
0,5
3
2
2
2
1
1
1
1
1
3
2
2
27
%
%
%
Skala Likert
Likert Scale
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
INdIkaTOR | INDICATOR kETERaNGaNREMARkTaRGET REalISaSI
REALIzATIONSkOR
SCORESaTuaN
UNITbObOTWEIgHT
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)66
Skala Likert
Likert Scale
Rp/Orang
Rp/Person
Rp/Orang
Rp/Person
%
%
Kasus|Case
Kasus|Case
Skor|Score
%
Jam|Hour
Jam|Hour
Jam|Hour
Jam|Hour
Jam|Hour
Jam|Hour
Jam|Hour
B/S/H
B/S/H
B/S/H
%
%
%
Tidak tercapai | Not achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tidak tercapai | Not achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tercapai | Achieved
Tidak tercapai | Not achieved
Tidak tercapai | Not achieved
4
805.299.748
321.016.722
100,00
100,00
0,00
0,00
80,00
100,00
0,75
1,00
1,00
0,70
0,20
0,20
0,30
41,00
18,00
15,00
70,00
78,95
80,65
3,63
1.002.310. 218
372.383. 011
100,00
100,00
2,00
0,00
83,43
100,00
0,00
0,56
0,86
0,58
0,12
0,14
0,19
45,40
19,00
16,70
70,60
77,41
63,59
INdIkaTOR | INDICATOR kETERaNGaNREMARkTARgET REalISaSI
REALIzATIONSkOR
SCORESaTuaN
UNITbObOTWEIgHT
D. LEARNINg AND gROwTH Indek Survey Kepuasan Pegawai
Index of Employee Satisfaction
Produktivitas Pegawai | Employee Productivity:
a. Pendapatan Usaha per Total Pegawai
Revenue per Total Employee
b. Laba Bersih per Total Pegawai
Net Income per Total Employee
Tindak Lanjut Hasil Audit | Audit Result follow up:
a. Temuan Audit KAP | Audit Findings
b. Temuan Audit SPI yang Strategis
Strategic SPI Findings
Sub Jumlah | Sub Total:E. KEPEmImPINANPengendalian risiko operasional
Operational risk management:
a. Kecelakaan | Accident
b. Kehilangan | Loss
Implementasi GCG | GCG Implementation
Ketaatan updating laporan via portal BUMN
Report updating via SEOs portal
Sub Jumlah | Sub Total:f. PRODUK & LAyANANCapaian Service Level Guarantee (SLG)
Achievement of Service Level Guarantee (SLG):
a. Waiting Time For Berthing
1) TPKS
2) TPKB
3) Terminal Nilam Tanjung Perak
b. Waiting Time For Pilot
1) Tanjung Perak
2) Tanjung Emas
3) Tanjung Intan
4) Banjarmasin
c. Produktivitas Bongkar Muat Petikemas
Container Loading and Unloading Productivity
1) TPKS
2) TPKB
3) Terminal Nilam Tanjung Perak
d. Rasio Effective Time terhadap Berthing Time
Ratio of Effective Time to Berthing Time
1) TPKS
2) TPKB
3) Terminal Nilam Tanjung Perak
Sub Jumlah | Sub Total: JUmLAH | ToTAl :
3,26
6,36
5,60
2,00
2,00
0,22
2,00
3,32
1,00
4,00
2,00
1,41
3,03
4,00
1,90
4,00
2,54
2,28
1,28
2,04
0,96
0,58
129,59
4
4
4
2
2
16
1
2
3
1
7
2
1
1
2
2
1
2
2
2
1
2
1
1
20100
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 67
Berdasarkan uraian penjelasan diatas, dapat disampaikan kesimpulan sebagai berikut :1. KPI tahun 2011 terbagi dalam 6 perspektif
dengan 18 indikator kelompok dan 47 indikator terperinci.
2. Capaian atas target KPI tahun 2011 adalah sebagai berikut :a. Sebanyak 38 indikator atau 81 % tercapai
sama dengan target atau melebihi target;b. Sebanyak 9 indikator atau 19 % tidak
mencapai target.c. Skoring KPI sebesar 129,59.
3. Skoring KPI tahun 2011 ditentukan oleh pencapaian target masing-masing indikator dengan menggunakan tabel konversi. Karenanya skoring dapat melebihi angka 100.
REalISaSI POkOk-POkOk RENCaNa kERja daN aNGGaRaN TahuN 2011Pada pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2011 target laba Rp574,54 miliar.
Based on explanation above, conclusion is as follow:1. KPI in 2011 is divided into 6 perspectives
consist of 18 indicators and 47 of detail indicators.
2. Achievements of KPI targets in 2011 are as follows:a. A total of 38 indicators or 81% achieved
equal to the target or exceeding target.b. A total of 9 indicators, or 19% did not
achieve the target.c. KPI scoring at 129.59.
3. KPI scoring in 2011 is determined by the achievement of each indicator by using a conversion table. Therefore scoring can exceed 100.
reAlIzATIon of CorPorATe BuDgeT 2011
In implementing Corporate Budget (RKAP) 2011, targeted profit is Rp574.54 billion.
INdIkaTOR INDICATOR%RkaP TahuN 2011RkAP 2011
REalISaSI TahuN 2011REALIzATION 2011
Kinerja KeuanganAktivitas Usaha
a. Pendapatan
b. Beban
c. Laba Usaha
Aktivitas non usahaa. Pendapatan
b. Beban
c. Laba (Rugi) Non Usaha
Laba sebelum Bagian Laba Entitas Asosiasi
Bagian Laba Entitas Asosiasi
Laba (Rugi) Sblm Pajak
PPh Badan
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada:Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non Pengendali
Laba (Rugi) Tahun BerjalanKinerja Investasi
Financial PerformanceBusiness Activities
a. Revenue
b. Expenses
c. Operating Profit
Non Operating Activity
a. Revenue
b. Expenses
c. Non Operating Profit (Loss)
Profit before Ascociation entity Portion of Profit
Ascociation Entity Portion of Profit
Profit (Loss) before Tax
Corporate Income Tax
Current Profit (Loss)
Attributed Profit to:Holder of the Parent Company
Non Controlling Interests
Current Profit (Loss)
Investment Performance
3.553.812
(2.202.878)
1.350.934
92.934
(61.099)
31.835
1.382.769
2.151
1.384.920
355.775
1.029.145
781.121
248.024
1.029.145
966.314
121
125
116
222
435
115
116
112
116
104
120
136
89
120
72
2.929.322
(1.761.337)
1.167.985
41.795
(14.049)
27.746
1.195.731
1.914
1.197.645
343.459
854.186
574.542
279.644
854.186
1.341.000
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)68
NaMa aSET ASSET NAME
1 7
PRIME FIxED ASSETS
Port Facility Building
Ship
Port Facility Equipments
Port Facility Installation
Total A:SuPPorTIng fIXeD ASSeTS
Road and Building
Equipments
Total B:
SuPPleMenTAry fIXeD ASSeTSvehicles
Emplacement
Total C:
non MATerIAl fIXeD ASSeTSOthers
Total D:
ASET TETAP POKOKBangunan Fasilitas Pelabuhan
Kapal
Alat Fasilitas Pelabuhan
Instalasi Fasilitas Pelabuhan
Jumlah A:
ASET TETAP PENUNJANgJalan dan Bangunan
Peralatan
Jumlah B:
ASET TETAP PELENgKAPKendaraan
Emplasemen
Jumlah C:
ASET TETAP TIDAK BERwUJUDLain-lain
Jumlah D:
RkaP TahuN 2011RkAP 2011
REalISaSI TahuN 2011REALIzATION 2011 kECENdERuNGaN
TENdENCy (%)Rp Prog. Rp Prog.
6 = 4 : 2
686.968.421
39.365.690
429.285.305
20.022.000
1.175.641.416
65.337.000
55.029.250
120.366.250
9.556.000
1.550.000
11.106.000
33.947.281
33.947.281
1.341.060.947
532.751.971
34.397.235
247.917.977
17.147.637
832.214.820
46.260.931
21.287.202
67.548.133
7.234.440
-
7.234.440
59.317.052
59.317.052
966.314.445
91
87
58
86
71
89
85
86
93
-
78
93
93
86
65
22
96
22
205
44
100
144
15
3
18
40
40
407
59
22
75
20
176
39
85
124
14
-
14
37
37
351
2 43 5
Selama tahun 2011 Pelindo III telah melaksanakan:1. Rapat Umum Pemegang Saham tentang
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2011 pada tanggal
17 Januari 2011.2. Rapat Umum Pemegang Saham tentang
Persetujuan Laporan Tahunan, Pengesahan Perhitungan Tahunan dan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2010 pada tanggal 27 Juni 2011.
DEwAN KOmISARIS DAN DIREKSI
Dewan Komisaris dan Direksi Pelindo III telah menjadikan GCG sebagai bagian dari pengelolaan perusahaan melalui penerapan sistem manajemen berbasis prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kesetaraan.
Selain itu, dalam melaksanakan tanggung jawab dan wewenangnya Dewan Komisaris dan Direksi senantiasa mematuhi segala peraturan perundang-undangan, anggaran dasar Perusahaan dan peraturan Perusahaan serta menjunjung tinggi kepedulian terhadap lingkungan.
During 2011 Pelindo III has performed: 1. General Meeting of Shareholders on
Ratification of Corporate Budget 2011 on 17 January 2011.
2. General Meeting of Shareholders on Approval of Annual Report, validation of Annual Calculation and Use of Net Income for Fiscal Year 2010 on 27 June 2011.
BoArD of CoMMISSIonerS AnD DIreCTorS
Board of Commissioners and Directors of Pelindo III has made GCG as part of corporate management through implementation of management systems based on principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness.
In addition, in carrying out the responsibilities and authorities of Board of Commissioners and Directors are always comply under the laws, statutes and regulations of Company and uphold the Company’s environmental concern.
kINERja INVESTaSI InveSTMenT PerforMAnCe
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 69
TuGaS dEWaN kOMISaRIS
Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan fungsi pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi, serta memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik di semua tingkatan organisasi.
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris berhak memperoleh penjelasan dari Direksi atau setiap anggota Direksi tentang perkembangan usaha Perseroan. Guna mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit.
Dewan Komisaris memiliki wewenang sebagai berikut:1. Melihat buku-buku, surat-surat, serta
dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan.
2. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan.
3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan.
4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi.
5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris.
6. Mengangkat dan memberhentikan sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu.
7. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan anggaran dasar ini.
8. Membentuk Komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan perusahaan.
9. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu.
10. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
DuTIeS of BoArD of CoMMISSIonerS Board of Commissioners is obliged and collectively responsible to perform oversight functions and provide advice to Directors, and ensure implementation of good corporate governance at all levels of organization.
In performing its duties, Board of Commissioners is entitled to obtain explanation of Directors or any member of Directors concerning with Company’s business development. In order to support effectiveness of its tasks and responsibilities, Board of Commissioners established Audit Committee.
Board of Commissioners has authorities as follow:
1. Observing books, letters, and other documents, checking for verification of cash and other bonds and evaluating company assets.
2. Entering Company grounds, buildings, and offices.
3. Seeking for clarification from Directors and/or other officials regarding any issues concerning of Company management.
4. Knowing all policies and actions that have been and will be performed by Directors.
5. Requesting Directors and/or other officials under discretion of Directors Directors to attend meeting of Board of Commissioners.
6. Appoint and dismiss Board of Commissioners secretary, if necessary.
7. Suspend member of Directors in accordance with provisions of this charter.
8. Establishing committees, other than Audit Committee, if necessary by taking into account the company ability.
9. Using experts for certain things in certain period under Company expense, if necessary.
10. Manage Company in certain circumstances for a certain period in accordance with provisions of Articles of Association.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)70
11. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.
12. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
Rencana kegiatan dan program Dewan Komisaris meliputi sasaran, kebijakan, program kerja dan target yang diharapkan, kunjungan kerja ke cabang Perseroan, kegiatan rapat (rutin bulanan untuk internal dan insidentil, rapat koordinasi dengan Direksi) serta pembahasan kebutuhan anggaran biaya Komisaris. Program kerja dimaksud telah disampaikan kepada RUPS melalui forum RUPS Pengesahan RKAP.
RENCaNa kERja dEWaN kOMISaRIS TahuN 2011Rencana Kerja Dewan Komisaris dituangkan dalam Buku Rencana Kerja Komisaris Tahun Anggaran 2011 Nomor: 103/XII/UM/DK.PIII/2010 tanggal 20 Desember 2010 yang secara garis besar muatannya adalah sebagai berikut:1. Rencana Umum Pengawasan Perusahaan.2. Kegiatan Rapat Dewan Komisaris, baik yang
bersifat internal, rapat koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi, dan Rapat Umum Pemegang Saham baik Triwulan, Semester, maupun Tahunan.
3. Rencana kunjungan kerja Dewan Komisaris ke cabang perusahaan untuk mengetahui perkembangan di lapangan dan memahami masalah-masalah yang terjadi.
4. Rencana peningkatan profesionalisme komisaris, yaitu mengikuti seminar, workshops, maupun kegiatan lain baik di dalam negeri maupun di luar negeri untuk menambah profesionalisme Dewan Komisaris.
5. Rencana penyempurnaan metode, yaitu menyempurnakan perangkat lunak (software), penataan dokumen, dan penyempurnaan sistem pelaporan Dewan Komisaris.
11. Attending Directors meeting and giving views on issues being discussed.
12.Authorizing to other surveillance as long as not contrary to laws, statutes, and / or General Meeting of Shareholders.
Board of Commissioners’ work plan and programs include objectives, policies, work programs and their intended target, working visit to Company branches, meetings activities (monthly for internal and incidental, coordination meeting with the Directors) as well as budget discussion for Commissioner’s need. Work program is submitted to GMS by GMS forum for Corporate Budget Approval.
BoArD of CoMMISSIonerS WorK PlAn yeAr 2011Board of Commissioners Work Plan set in the Commissioners Work Plan Book for Fiscal Year 2011 Number: 103/xII/UM/DK.PIII/2010 dated 20 December 2010 that outlines the followings:
1. General Plan of Company Monitoring.2. Board of Commissioner activities, both
internal coordination meetings between Board of Commissioner and Directors, Quarter, Semester, and Annual General Meeting of Shareholders.
3. Commissioners plan to visit a company branch to study the developments and understand problems that occur.
4. Plans to increase professionalism of commissioner, by attending seminars, workshops, and other activities both domestically and abroad to increase professionalism of Board of Commissioners.
5. Plan refinement method, by perfecting software, document structuring, and improving Board of Commissioners’ reporting system.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 71
6. Besides above Work Plan, Board also prepare:a. Audit Committee Work Plan, which contains:
1. Discussion with public accounting firm.
2. Discussion with Internal Audit Unit of Pelindo III.
3. Discussion of Company Management Guide-lines.
4. Periodic discussions with management.5. Meeting.
b. Work Plan of Nomination and Remuneration Committee.1. Review of Remuneration system.2. Monitoring use of device.3. Other special tasks.
IMPleMenTATIon of DuTIeS AnD evAluATIonIn performing supervision, Board of Commissioners is assisted by Audit Committee, Nomination and Remuneration Committee, as well as cooperate coordinatively with Internal Supervisory Unit (ISU) of Pelindo III. Here are the results of monitoring and evaluation of management performance in various fields:a. Increasing company net profit in 2011, which is
149% when compared to net income in 2010.
6. Disamping Rencana Kerja diatas, juga disusun:a. Rencana Kerja Komite Audit, yang berisi:
1. Pembahasan dengan Kantor Akuntan Publik.
2. Pembahasan dengan Satuan Pengawasan Intern Pelindo III.
3. Pembahasan Pedoman Pengelolaan Perusahaan.
4. Pembahasan Periodik dengan Manajemen.5. Pertemuan.
b. Rencana Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi.
1. Kaji ulang sistem Nominasi dan Remunerasi.2. Pemantauan penggunaan perangkat.3. Tugas-tugas khusus lain.
PElakSaNaaN TuGaS daN EValuaSIDalam melaksanakan pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, serta secara koordinatif bekerja sama dengan Satuan Pengawasan Intern (SPI) Pelindo III. Berikut hasil pengawasan dan evaluasi kinerja manajemen di berbagai bidang:
a. Peningkatan perolehan laba bersih perseroan pada tahun 2011 sebesar 149% bila dibandingkan laba bersih tahun 2010.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)72
Komisaris Utama | President Commissioner : MudjitoAnggota Dewan Komisaris | Commissioner : Gumilang HardjakoesoemaAnggota Dewan Komisaris |Commissioner : Arie SoelendroAnggota Dewan Komisaris | Commissioner : Iskandar AbubakarAnggota Dewan Komisaris | Commissioner : Herman HidayatAnggota Dewan Komisaris | Commissioner : Imam Zaky
b. Tingkat kesehatan perusahaan berada pada posisi “Sehat” kategori AA dengan nilai 90,70. Mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tingkat kesehatan perusahaan pada akhir tahun 2010 yang berada pada posisi “Sehat” kategori AA dengan nilai 88,60.
kOMPOSISI dEWaN kOMISaRIS
Dewan Komisaris per 31 Desember 2011 berjumlah 6 (enam) orang, dengan komposisi sebagai berikut:
b. The company soundness is at “Healthy” AA category on 90.70 score. Increase when compared with 2010 rating, which is at “Healthy” category AA on 88.60 score.
BoArD of CoMMISSIonerS CoMPoSITIonBoard of Commissioners by 31 December 2011 amounted to 6 (six) persons, with the following composition:
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 73
Sedangkan untuk pelaksanaan rapat koordinasi Dewan Komisaris dengan Direksi dilakukan sebanyak 20 kali, dengan data kehadiran sebagai berikut :
There are 20 coordination meetings attended by Board of Commissioners and Directors, with presence data as follows:
RaPaT dEWaN kOMISaRIS
Data kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris:
BOARD OF COMMISSIONERS MEETINgData of Board of Commissioners’ presence on Board of Commissioners’ meeting:
NAmA DEwAN KOmISARIS nAMe of BoArD of CoMMISSIonerS %JABATAN|PoSITIon JuMLAh RAPAT
ToTAl MeeTIngKEHADIRANPreSenCe
Komisaris Utama | President Commissioner
Anggota | Commissioner
Anggota | Commissioner
Anggota | Commissioner
Anggota | Commissioner
Anggota | Commissioner
Mudjito
Gumilang Hardjakoesoema
Arie Soelendro
Iskandar Abubakar
Herman Hidayat
Imam Zaky
NAmA | nAMe %JABATAN|PoSITIon JuMLAh RAPAT ToTAl MeeTIng
KEHADIRANPreSenCe
Komisaris Utama | President Commissioner
Anggota | Commissioner
Anggota | Commissioner
Anggota | Commissioner
Anggota | Commissioner
Anggota | Commissioner
Direktur Utama | President Director
Direktur Operasi dan Teknik
Director of Operation and Engineering
Direktur Keuangan | Director of Finance
Direktur Personalia dan Umum
Director of Personnel and General Affair
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha
Director of Commercial and Business Development
Mudjito
Gumilang Hardjakoesoema
Arie Soelendro
Iskandar Abubakar
Herman Hidayat
Imam Zaky
Djarwo Surjanto
Faris Assagaf
Wahyu Suparyono
A. Edy Hidayat N.
Husein Latief
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
25
25
25
25
25
25
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
25
16
22
17
6
21
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
64
88
68
24
84
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)74
MaSa jabaTaN dEWaN kOMISaRIS BOARD OF COMMISSIONERS TENURE
kEGIaTaN PENGEMbaNGaN dEWaN kOMISaRIS daN kOMITE kOMISaRIS
TRAININg FOR BOARD OF COMMISSIONERS AND COMMITTEE
NAmA | nAMe JABATAN|PoSITIon LAmA JABATAN Tenure
KEgIATAN|KEgIATAN
SURAT/DOKUmEN DoCuMenT
PESERTA yANg HADIRPESERTA yANg HADIR
Komisaris Utama President Commissioner
Anggota | Commissioner
Anggota | Commissioner
Anggota | Commissioner
Anggota | Commissioner
Anggota | Commissioner
Keputusan Menteri Negara BUMN No: KEP-218/MBU/2007 tanggal 05 Oktober 2007
Decree of Minister of State Owned Enterprises No. KEP-218/MBU/2007 dated 05 October 2007
Keputusan Menteri Negara BUMN No: KEP-25/MBU/2009 tanggal 02 Februari 2009
Decree of Minister of State Owned Enterprises No. KEP-25/MBU/2009 dated 02 February 2009
Keputusan Menteri Negara BUMN No: KEP-169/MBU/2010 tanggal 03 September 2010
Decree of Minister of State Owned Enterprises No. KEP-169/MBU/2010 dated 03 September 2010
Keputusan Menteri Negara BUMN No: KEP-259/MBU/2007 tanggal 08 November 2007
Decree of Minister of State Owned Enterprises No. KEP-259/MBU/2007 dated 08 November 2007
Keputusan Menteri Negara BUMN No: KEP-259/MBU/2007 tanggal 08 November 2007
Decree of Minister of State Owned Enterprises No. KEP-259/MBU/2007 dated 08 November 2007
Keputusan Menteri Negara BUMN No: KEP-259/MBU/2007 tanggal 08 November 2007
Decree of Minister of State Owned Enterprises No. No:KEP-259/MBU/2007 dated 08 November 2007
a. Mudjito *****b. Imam Zaky ****
a. Mudjito *****
a. Imam Zaky ****b. Nuranto *c. Mudjito *****
a. Imam Zaky ****b. Gumilang Hardjakoesoema****
a. Mudjito *****b. Agus Joko Pramono *
a. Mudjito *****
5 Tahun|Year
5 Tahun|Year
5 Tahun|Year
5 Tahun|Year
5 Tahun|Year
5 Tahun|Year
BUMN Executive Breakfast Meeting dengan tema: Refleksi BUMN Tahun 2010 untuk Menyongsong Masa Depan Gemilang. SOEs Executive Breakfast Meeting on SOEs Reflection of 2010 for Better Future.
Menghadiri undangan Sekretaris Kementrian BUMN pada acara “Retreat BUMN”.Attending Secretary of SOEs Ministry invitation on“SOEs Retreat”.
Workshop “Pemahaman Hukum untuk Komite Audit”.Workshop “Legal Knowledge for Audit Committe”.
BUMN Executive Breakfast Meeting dengan tema: Etika Bisnis dan Good Corporate Governance.SOEs Executive Breakfast Meeting on Business Ethics and Good Corporate Governance.
Seminar “Menggali Kebangkitan Bangsa Cina dalam Membangun Karakter, Menuju Efisiensi dan Efektivitas Kinerja”.Seminar “Discovering Chinese Resurrection in Character Building, for Performance Efficiency and Effectiveness”.
Peresmian Pembukaan Regional Public Sector Conference oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Arahan dari Wakil Presiden RI.Opening of Regional Public Sector Conference by Indonesia Accounting Association and direction from vice President of Indonesia.
Mudjito
Arie Soelendro
Imam Zaky
Iskandar Abubakar
Gumilang Hardjakoesoema
Herman Hidayat
TANggAL|DATE KOTA|CITy
Jakarta
Bogor
Jakarta
Jakarta
Beijing,Cina
Jakarta
25 Januari 2011
11 dan 21 Februari 2011
16-17 Maret 2011
30 Maret 2011
18 Oktober 2011
8 November 2011
*****: Komisaris Utama|President Commisioner ****: Komisaris | Commisioner ***: Komite Audit | Audit Committe
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 75
TuGaS dIREkSI Secara umum tugas Direksi adalah sebagai berikut:a. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad
baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perusahaan.
b. Tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan memastikan seluruh aktivitas Perusahaan telah sesuai dengan ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS.
c. Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan dan senantiasa berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perusahaan.
d. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan.
e. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
f. Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan.
g. Melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik mengenai pengurusan maupun pemilikan serta mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan atau pihak lain dengan Perusahaan, dengan pembatasan tertentu.
h. Menyiapkan susunan organisasi pengurus Perusahaan lengkap dengan perincian tugasnya.
i. Menerapkan good corporate governance secara konsisten.
j. Wajib menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Khusus sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
DuTIeS of DIreCTorSIn general, duties of Directors are as follow:
a. Each member of the Directors is under a good will and full of responsibility to perform its duty solely for Company’s benefit.
b. Abide the applicable laws, statutes and decision of General Meeting of Shareholders and ensure all company activities are in accordance with provisions of applicable laws and regulations, statutes and decision of Shareholders General Meeting.
c. Lead and manage Company in accordance with purposes and objectives of Company and constantly strive to improve efficiency and effectiveness of Company.
d. Controlling, maintaining and managing Company assets.
e. Fully responsible in performing their duties in achieving aims and objectives for the Company’s benefit.
f. Represent the company both inside and outside the court.
g. Conduct all acts and deeds, both regarding management and ownership, bind Company with other parties and/or other parties with Company, with certain restrictions.
h. Setting up Company’s management organization structure complete with details of their duties.
i. Implementing good corporate governance consistently.
j. Obliged to hold and save Special List in accordance with statutory regulations.
Denpasar
Surabaya
Jakarta
a. Mudjito *****
a. Mudjito *****b. Gumilang Hardjakoesoema ****
a. Mudjito *****
Rakortas BUMN Kedeputian Infrastruktur dan Logistik dengan tema: Mendorong Peningkatan Kinerja 2012 serta Meningkatkan Sinergi BUMN.SEOs Coordination Meeting, Deputy of Infrastructure and Logistic on Boost Performance 2012 and Improve SEOs Synergy.
Workshop Rightsizing BUMN dengan tema: Menuju BUMN dengan Jumlah dan Skala Usaha Ideal untuk Daya Saing Global yang berkelanjutan. Disampaikan oleh Deputi Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis BUMNSEOs Rightsizing Workshop on Creating SEOs that have Ideal Business Scale for Continued Global Competitiveness. Presented by Deputy of Restructuring and Strategic SEOs planning.
Rapat Koordinasi BUMN | SEOs Coordination Meeting
27-29 November 2011
3 Desember 2011
12 Desember 2011
*****: Komisaris Utama|President Commisioner ****: Komisaris | Commisioner ***: Komite Audit | Audit Committe
KEgIATAN | ACTIvITy PESERTA yANg HADIRPArTICIPAnTTANggAL | DATe KOTA | CITy
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)76
k. Bertanggung jawab secara pribadi atas kesalahan dan kelalaiannya dalam menjalankan tugas.
l. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang tersebut oleh Rapat Umum Pemegang Saham dapat dilimpahkan kepada Komisaris.
m. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh para anggota Komisaris atau para ahli yang membantunya.
TuGaS dIREkSI yaNG TERkaIT dENGaN STRaTEGI daN RENCaNa kERjaa. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya
usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya.
b. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan termasuk rencana-rencana lain yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan Perusahaan untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham guna mendapatkan pengesahan RUPS.
c. Menyiapkan pada waktunya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (yang merupakan penjabaran tahunan dari RJPP), untuk selanjutnya disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan pengesahan.
d. Direksi berkewajiban untuk melaksanakan rencana bisnis secara efektif dalam pengelolaan Perusahaan.
TuGaS dIREkSI yaNG TERkaIT dENGaN PENGElOlaaN MaNajEMEN RISIkOMengembangkan sistem manajemen risiko dan melaksanakannya secara konsisten dengan cara:a. Identifikasi Risiko, yaitu proses untuk
mengenali jenis-jenis risiko yang relevan dan berpotensi terjadi.
b. Pengukuran Risiko, yaitu proses untuk mengukur besaran dampak dan probabilitas dari hasil identifikasi risiko.
c. Penanganan Risiko, yaitu proses untuk menetapkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menangani risiko potensial.
d. Pemantauan Risiko, yaitu proses untuk melakukan pemantauan terhadap berbagai faktor yang diduga dapat mengarahkan kemunculan risiko.
k. Personally responsible for mistakes and negligences in performing their duties.
l. Division of duties and authority of each member of Directors established by General Meeting of Shareholders and authorized by General Meeting of Shareholders might be delegated to Commissioner.
m. Provide explanation of all matters inquired by members of Commissioners or assisting experts.
DUTIES OF DIRECTORS RELATED TO STRATEgY AND WORk PLAN
a. Establish and guarantee implementation of business and its activities in accordance with aims and objectives and business activities.
b. Preparing Long-Term Corporate Plan, Corporate Budget including other plans related to implementation of Company’s business and activities to be submitted to Board of Commissioners and Shareholders in order to gain approval during General Meeting of Shareholders.
c. Preparing the Work Plan and Corporate Budget (which is an annual cascading of RJPP), to be submitted further to Board of Commissioners for approval.
d. Directors is obliged to implement business plan effectively while managing of the Company.
DUTIES OF DIRECTORS ON RISk MANAgEMENT
Develop and implement risk management system consistently by :a. Risk identification, which is a process to identify
types of risks that are relevant and potentially occurred.
b. Risk measurement, which is a process to measure magnitude of impact and probability of risk identification.
c. Risk handling, which is a process to establish efforts that can be taken to manage potential risks.
d. Risk monitoring, which is a process for monitoring various factors which are assumed to trigger risk.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 77
e. Evaluasi, yaitu proses kajian terhadap kecukupan keseluruhan aktivitas manajemen risiko yang dilakukan di dalam Perusahaan.
f. Pelaporan dan Pengungkapan, yaitu proses untuk melaporkan sistem manajemen risiko yang dilaksanakan oleh Perusahaan beserta pengungkapannya pada pihak-pihak yang terkait sesuai ketentuan yang berlaku.
TuGaS dIREkSI yaNG TERkaIT dENGaN PENGENdalIaN INTERNala. Direksi harus menetapkan kebijakan tentang
Sistem Pengendalian Internal yang efektif untuk memastikan tercapainya tujuan Perusahaan.
b. Sistem Pengendalian Internal mencakup hal-hal sebagai berikut:1. Lingkungan pengendalian internal dalam
Perusahaan yang disiplin dan terstruktur.2. Pengkajian dan pengelolaan risiko.3. Aktivitas pengendalian.4. Sistem informasi dan komunikasi.5. Monitoring.
kETERbukaaN daN kERahaSIaaN INFORMaSIa. Direksi wajib mengungkapkan informasi
penting dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan kepada pihak lain sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku secara tepat waktu, akurat, jelas dan obyektif.
b. Direksi harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan namun juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh Stakeholder.
c. Direksi harus aktif mengungkapkan pelaksanaan prinsip good corporate governance dan masalah material yang dihadapi.
d. Direksi bertanggungjawab untuk menjaga kerahasiaan Perusahaan dan memastikan agar informasi yang bersifat rahasia tidak diungkapkan sampai hal tersebut diumumkan secara resmi kepada masyarakat.
e. Informasi rahasia yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai Anggota Direksi harus tetap dirahasiakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e. Evaluation, which is a study of adequacy of overall process of risk management activities conducted within the Company.
f. Reporting and Disclosure, which is a process for reporting risk management system implemented by the Company and its disclosure to relevant parties according to applicable regulations.
DUTIES OF DIRECTORS RELATED WITH INTERNAL CONTROL
a. Directors shall establish a policy on effective Internal Control System to ensure the achievement of company objectives.
b. Internal Control Systems include the following:1. A disciplined and structured environment
of Company’s internal control;2. Assessment and risk management;3. Control activities;4. Information and communication systems;5. Monitoring.
INFORMATION DISCLOSURE AND CONFIDENTIALITY a. Directors must disclose important information
in the Annual Report and Company Financial Statements to other parties in compliance with applicable legislation in a timely, accurate, clear and objective manner.
b. Directors should take initiative to reveal not only problems required by legislation, but also important for stakeholders’ decision making.
c. Directors must actively disclose implementation of good corporate governance principles and material problems faced.
d. Directors is responsible for maintaining Company confidentiality and ensures that confidential information is not disclosed until it was officially announced to the public.
e. Confidential information obtained while serving as members of Directors shall remain confidential in accordance to laws and regulations.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)78
ETIka bERuSaha daN aNTI kORuPSIa. Direksi berkewajiban untuk mengembangkan
dan memimpin penerapan Code of Corporate Governance dan Code of Conduct.
b. Anggota Direksi tidak diperkenankan meminta atau menerima hadiah dan sejenisnya dari setiap pihak yang berkepentingan, bagi dirinya sendiri, keluarga atau rekan dimana hal tersebut dapat mempengaruhi objektivitasnya mewakili kepentingan Perusahaan.
kEaNGGOTaaN dIREkSI Pengangkatan Direksi Pelindo III periode 2009 - 2014 didasarkan pada keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-109/MBU/2009 tanggal 08 Mei 2009.
BUSINESS ETHICS AND ANTI CORRUPTIONa. Directors are obliged to develop and lead
the implementation of Code of Corporate Governance and Code of Conduct.
b. Directors shall not solicit or accept gifts and the like from any party of interest, for himself, family or colleagues where this may affect objectivity while representing the Company.
DIRECTORS’ COMPOSITIONThe appointment of Pelindo III Directors in the period of 2009 to 2014 based on a decree of the Minister of State Owned Enterprises No. KEP-109/MBU/2009 dated 8 May 2009.
Direksi per 31 Desember 2011 berjumlah 5 (lima) orang, dengan lama jabatan sebagai berikut:
Directors by 31 December 2011 is amounted to 5 (five) persons, under the following tenure:
NAmA | nAMe JABATAN | PoSITIon LAmA JABATAN Tenure
Direktur Utama | President Director
Direktur Operasi dan Teknik | Director of Operation and Engineering
Direktur Keuangan | Director of Finance
Direktur Personalia dan Umum | Director of Personnel and General Affair
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha | Director of Commercial and Business Development
5 Tahun|Year
5 Tahun|Year
5 Tahun|Year
5 Tahun|Year
5 Tahun|Year
Djarwo Surjanto
Faris Assagaf
Wahyu Suparyono R.
A. Edy Hidayat Nurjaman
Husein Latief
RaPaT dIREkSI
Selama periode 2011 Direksi melaksanakan rapat sebanyak 21 kali, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
DIRECTORS’ MEETINg
During period of 2011, Directors has carried out 21 meetings. Attendance data is as follows:
Direktur Utama | President Director
Direktur Operasi dan Teknik
Director of Operation and Engineering
Direktur Keuangan | Director of Finance
Direktur Personalia dan Umum
Director of Personnel and General Affair
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha
Director of Commercial and Business Development
Djarwo Surjanto
Faris Assagaf
Wahyu Suparyono
A. Edy Hidayat N.
Husein Latief
NAmA DIREKTUR | DIreCTor’S nAMe %JABATAN | PoSITIon JuMLAh RAPATToTAl MeeTIng
KEHADIRANPreSenCe
21
21
21
21
21
21
20
20
20
20
100
95
95
95
95
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 79
RemuneRasi KomisaRis dan diReKsi
Untuk tahun 2011, Perusahaan memberikan kompensasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi berupa gaji, tunjangan dan tantiem sebesar Rp18 miliar dengan rincian sebagai berikut:
RemuneRation of BoaRd of CommissioneRs and diReCtoRsIn 2011, the Company provide compensation to the Board in the form of salaries, allowances and bonus amounting to Rp18 billion with the following detail:
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
DireKsi | direCtors
Pengembangan diReKsiDalam rangka meningkatkan keahlian dan pengetahuan, Pelindo III memberi kesempatan kepada Direksi untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan pelatihan, baik yang diselenggarakan secara internal maupun eksternal.
Berikut ini ragam kegiatan yang telah diikuti oleh masing-masing Direktur selama tahun 2011.
training for direCtorsIn order to improve skills and knowledge, Pelindo III provides an opportunity for Directors to actively participate in various training activities, whether conducted internally or externally.
Below are training activities that have been participated by each Director during 2011.
Gaji | salary
Gaji | salary
Rp2.746.405.120
Rp3.607.738.700
Tunjangan | Allowance
Tunjangan | Allowance
Rp220.515.833
Rp1.294.257.500
Rp3.346.264.705
Rp6.996.735.295
Bonus | Tantiem
Bonus | Tantiem
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PeLaBUHan inDonesia iii (Persero)80
NAmA KEgIATAN (SEmINAR, DIKLAT, PELATIHAN, PEmBICARA, SOSIALISASI)ACTIvITIeS (SeMInAr, eDuCATIon AnD TrAInIng, SPeAKer, SoCIAlIzATIon) TANggAL | DATe KOTA | CITy
14-17 Desember 2011
21 January 2011
10 February 2011
2 March 2011
24 March 2011
11 April 2011
4 May 2011
6 May 2011
10 May 2011
28 June 2011
13 July 2011
15-16 March 2011
12-12 April 2011
19-21 April 2011
16-19 July 2011
24-25 November 2011
10-11 March 2011
2-3 May 2011
18-22 May 2011
25-27 January 2011
13-14 May 2011
21-22 April 2011
25-25 April 2011
4-5 May 2011
Jakarta, Bandung
Surabaya
Surabaya
Surabaya
Surabaya
Surabaya
Surabaya
Surabaya
Surabaya
Surabaya
Surabaya
Jakarta, Semarang,
Banjarmasin
Banjarmasin
Jakarta
Denpasar
Denpasar
Semarang
Jakarta
Medan
Jakarta
Jakarta
yogyakarta
Jakarta
Semarang
direktur utama| President DirectorSosalisasi tentang Pelimpahan 18 Kewenangan Kementrian BUMN Kepada BUMN dan
Rapat Penetapan RKM dan RAPB | Socialization of the Delegation of 18 Authority of the the
Ministry of SOEs to the SOEs and RKM and RAPB Determination Meeting
Arahan kepada Konsorsium PBM di Lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak.
Direct the Consortium of PBM in the Port of Tanjung Perak
Arahan Direktur Utama Pada Penutupan Diklat Penjenjangan Manager Madya Angkatan I.
Direct the Managing Directors at the closure of Middle Manager Training I
Arahan kepada Cabang Tanjung Perak dan Para Konsorsium PBM dalam Rangka Konsolidasi
Pelayanan Bongkar Muat dalam menghadapi persiapan TO.
Giving speech on Tanjung Perak Branch and The Consortium of PBM in the event of loading
and unloading services consolidation to prepare TO
Arahan kepada Peserta Jertama sekaligus Menutup Pelatihan Jertama.
Giving direction to Jertama Perticipant and give closing speech on Jertama Training
Narasumber dalam Diskusi Laporan Diagnosa Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur 2010.
Keynote Speaker in Discussion of Diagnose Report of East Java Economic Growth 2010.
Arahan kepada para Pejabat Struktural di lingkungan Kantor Pusat dan GM / UPP di wilayah
Tanjung Perak | Giving direction to Structural Officer in Head Office and GM UPP at Tanjung
Perak area
Pengarahan kepada Para Pegawai di Lingkungan PT Pelindo III Banjarmasin
Giving direction to Employees of PT Pelindo III Banjarmasin
Pengarahan kepada Para Pegawai di Lingkungan PT Pelindo III Kotabaru
Giving direction to Employees of PT Pelindo III Kotabaru
Pengarahan Direksi sekaligus Sosialisasi Bonus/Jasa Produksi Tahun 2010 kepada Pegawai
beserta Istri di lingkungan Kantor Pusat | Giving direction to Directors and Socialization of
Bonus/Production Service 2010 to Employees and their wifes at Head Office
Rapat BOD, Internal terkait dengan Re Organisasi Pejabat Struktural
BOD, Internal Meeting related to Structural Officer Re Organization
direktur Operational dan Teknik | Director of Operation and EngineeringSosialisasi Pelaksanaan Terminal Operator, Mekanis bentuk kemitraan antara BUP PT Pelindo
III dengan mitra usaha di Semarang | Socialization of Terminal Operator Implementation,
Mechanical partnership form between PT Pelindo III and partners in Semarang
Pengarahan ke Pelabuhan Cabang Banjarmasin | Giving direction to Port of Banjarmasin
Workshop Expand Program for BOD/BOC.
Sosialisasi Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda dan Cek
Lapangan di Pelabuhan Tanahampo | Socialization of Government Decree No. 8 Year 2011
on Multimode Transportation and Field Check at Port of Tanah ampo
Sosialisasi Peraturan Menteri Perhubungan
Socialization of Ministry of Transportation Decree
direktur keuangan | Director of FinancePembinaan Pada Pelabuhan Cabang Tanjung Emas dan Terminal Peti Kemas Semarang
(TPKS) | Giving direction to Port of Tanjung Emas and Semarang Container Terminal
Narasumber dalam Workshop Asset BUMN | Keynote Speaker in SOEs Asset Workshop
Workshop Sinergi Antar BUMN Tentang “Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Nasional Melalui Peningkatan” | Synergy Workshop among SOEs about “Acceleration and
Expansion of National Economy Development through Increasement”
direktur Personalia dan umum | Director of Personnel and general AffairWorkshop “Strategy-Based Individual Performance Management Systems”
“Strategy-Based Individual Performance Management Systems” Workshop
Presentasi Penjurian Indonesian Human Capital Study 2011
Presentation of Indonesian Human Capital Study 2011 Judging
Workshop Talent Management BUMN | Talent Management of SOEs Workshop
Pembukaan Wokshop Penjenjangan Manajerial Tingkat Madya Angkatan 4 Seri 1
The opening of Middle Management Managerial Development Program 4th Year Seri 1
Sosialisasi Penilaian SMKI Tahun 2010 | Socialization of SMKI Evaluation 2010
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 81
LAPORAN KOmITE-KOmITE
kOMITE audIT
Ketua|Chairman : Imam Zaky Anggota/Sekretaris | Member/Secretary : Agus Joko Pramono Anggota| Member : Nuranto
Organisasi Komite Audit berada di bawah Dewan Komisaris tetapi mempunyai hubungan fungsional dengan Satuan Pengawasan Intern Perusahaan dan Direksi sebagaimana yang diamanatkan oleh Keputusan Menteri Negara BUMN No. 117/MBU/2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance.
TUgAS POKOK DAN fUNgSI Komite Audit Pelindo III mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:1. Menilai pelaksanaan serta hasil audit yang
dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) maupun auditor ekstern sehingga dapat mencegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar.
2. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen perusahaan serta pelaksanaannya.
3. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan Pelindo III, termasuk brosur, laporan keuangan berkala, proyeksi (forecast), dan informasi keuangan lainnya yang disampaikan kepada Pemegang Saham.
4. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris, sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris, berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Audit Committee organization is under supervision of Board of Commissioners, but has functional relation to Company Internal Supervisory Unit as described in the Ministry of SOEs Decree No. 117/MBU/2002 on the Application of Good Corporate Governance Practice.
MAIn DuTIeS AnD funCTIonSAudit Committee of Pelindo III has the following duties:1. Assess implementation and results of audits
conducted by Internal Supervisory Unit (ISU) and the external auditor so as to prevent the execution and reporting that do not meet the standards.
2. Provide recommendations on improving company’s management control system and its implementation.
3. Ensure that there has been a satisfactory review procedures for information issued Pelindo III, including brochures, financial statements, projections (forecasts), and other financial information submitted to the Shareholders.
4. Identify issues that require the attention of the Board of Commissioners.
5. Carry out other tasks given by Board of Commissioners that are still within the scope of duties and obligations of Board of Commissioners, based on statutory provisions.
NAmA KEgIATAN (SEmINAR, DIKLAT, PELATIHAN, PEmBICARA, SOSIALISASI)ACTIvITIeS (SeMInAr, eDuCATIon AnD TrAInIng, SPeAKer, SoCIAlIzATIon) TANggAL | DATe KOTA | CITy
Workshop “Great Human Capital Performance”
“Great Human Capital Performance” Workshop
Seminar FHCI di Bandung dan menghadiri rapat di PT Jasindo Jakarta
FHCI Seminar in Bandung and meeting at PT Jasindo Jakarta
Workshop Sehari “Presentation With Powerpoint”
One Day Workshop “Presentation With Powerpoint”
Sosalisasi Pelimpahan 18 Kewenangan Kementrian BUMN kepada BUMN
Socialization of the Delegation of 18 Authority of the Ministry of SOEs to THE SOES
direktur komersial dan Pengembangan usahaDirector of Commercial and Business Development
Konsultasi tentang Kepelabuhanan di Departemen Perhubungan Jakarta
Consultation on Port Matters at Ministry of Transportation Office in Jakarta
Knowledge Sharing dengan tema “How to Begin and Optimize IT Risk Management”
Knowledge Sharing on “How to Begin and Optimize IT Risk Management”
Diskusi Panel | Panel Discussion
29-30 June 2011
14-15 July 2011
28-29 September 2011
15-16 December 2011
13-14 April 2011
19-21 April 2011
22-23 November 2011
Jakarta
Jakarta, Bandung
Jakarta
Bandung
Jakarta
Bandung
Jakarta
AUDIT COMMITTEE
CoMMITTeeS rePorT
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)82
PROgRAm KERjA PRiORiTAs 20111. Penerapan pemantauan audit berbasis risiko.
2. Pemantauan proses pelaksanaan investasi.
3. Pemantauan proses pelaksanaan kerjasama usaha.
4. Pemantauan perbaikan teknologi informasi (TI Audit) dengan mengusulkan informasi KPI yang berupa Dashboard Indicator bagi Dewan Komisaris.
PeLaKsanaan ProGram Kerja1. Evaluasi atas kinerja Auditor Eksternal, yang
mencakup:a. Pembahasan Terms of Reference Audit.b. Pembahasan temuan Satuan Pengawasan
Internal yang perlu dicakup dalam laporan audit Kantor Akuntan Publik.
c. Evaluasi lingkup audit yang tengah dilaksanakan, termasuk perluasan dan pendalaman audit pada beberapa obyek tertentu.
d. Evaluasi terhadap hasil audit Kantor Akuntan Publik.
2. Pembahasan dengan Satuan Pengawasan Internal, dengan lingkup bahasan sebagai berikut:a. Pembahasan hasil temuan Satuan
Pengawasan Internal.b. Memperoleh masukan mengenai berbagai
kendala pemeriksaan.c. Evaluasi realisasi tindak lanjut temuan dan
efektivitas tindak lanjut.d. Pembahasan mengenai berbagai kebutuhan
perluasan lingkup dan perbaikan teknik pemeriksaan.
e. Pembahasan hasil pemeriksaan Cabang Utama, Cabang Kelas I dan Kantor Pusat.
f. Pembahasan mengenai perbaikan sistem dan prosedur pengelolaan perusahaan.
3. Pemberian rekomendasi penyempurnaan sistem pengendalian manajemen.
Kegiatan pembahasan pedoman meliputi antara lain:a. Penyempurnaan pedoman pengadaan
barang dan jasa.b. Penyempurnaan pedoman investasi.c. Penyempurnaan pedoman perawatan
kendaraan.d. Penyempurnaan pedoman audit internal.e. Pedoman kerjasama usaha.
4. Penilaian terhadap prosedur review sebagai informasi untuk pemegang saham.
2011 Priority Work Program1. Monitoring implementation of risk-based
audit.2. Monitoring implementation of the investment
process.3. Monitoring implementation of business
cooperation.4. Improved monitoring of information technology
(IT Audit) with proposed information in form of KPI Dashboard Indicators for the Board of Commissioners.
Work Program imPlementation1. Evaluation of performance of External Auditor,
which include:a. Discussion of Audit Terms of Reference.b. Discussion of the findings of the Internal
Supervisory Unit that need to be covered in public accounting firm’s audit report.
c. Evaluation of the audit scope being conduct-ed, including expansion and deepening of the audit on a particular object.
d. Evaluation of public accounting firm’s audit results.
2. Discussion with Internal Supervisory Unit on the following scope:
a. Discussion of findings of the Internal Super-visory Unit.
b. Obtain input on the various examination constraints.
c. Realization evaluation of findings follow-up and effectiveness of follow-up.
d. Discussion of various of scope expanding needs and repair inspection techniques.
e. Discussion of examination results on Main Branch, Branch Class I and Head Office.
f. Discussion on systems improvement and cor-porate management and procedures.
3. Provide recommendations of management control systems refinement.Guidelines meeting activities include:
a. Improvement of procurement guidelines.
b. Improvement of investment guidelines.c. Improvement of guidelines for vehicle main-
tenance.d. Improvement of internal audit guidelines.e. Guidelines for business cooperation.
4. Assessment of review procedures as an information to shareholders.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PeLaBUHan inDonesia iii (Persero) 83
FuNGSI Sebagai katalisator dalam praktek pelaksanaan Good Corporate Governance.
TuGaS POkOk 1. Membantu Dewan Komisaris untuk
memastikan efektifitas pelaksanaan sistem pengembangan SDM.
2. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektifitas pelaksanaan tugas yang menyangkut masalah nominasi dan remunerasi.
3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen yang menyangkut nominasi dan remunerasi serta pelaksanaannya.
PROGRaM kERja
Program yang bersifat khusus, yaitu program Persiapan Sistem Suksesi (Nominasi) yang menjadi prioritas di tahun 2011.
PElakSaNaaN PROGRaM kERja
Selama tahun 2011, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melakukan monitoring, mengusulkan metode dan sistem, serta mengevaluasi berjalannya pelaksanaan penyempurnaan Roadmap Pengembangan SDM, Sistem Nominasi dan Remunerasi pada Pelindo III yang dikaitkan dengan Best Practice.
FUNCTIONAs a catalyst in the implementation of Good Corporate Governance practices.
MAIN DUTIES1. Assist Board of Commissioners to ensure
effective implementation of human resource development system.
2. Assist Board of Commissioners to ensure effective implementation of tasks concerning the nomination and remuneration issues.
3. Provide recommendations for improving management control systems relating to the nomination and remuneration as well as its implementation.
WORk PROgRAM
Specific program, i.e. program of Succession System Setup (Nomination), which is a priority in 2011.
WORk PROgRAM IMPLEMENTATIONDuring 2011, Nomination and Remuneration Committee has conducted monitoring, proposed methods and systems, and evaluate the refinement implementation of Human Resource Development Roadmap, Nomination and Remuneration System in Pelindo III, which is associated with Best Practice.
kOMITE NOMINaSI daN REMuNERaSI
Ketua (Komisaris) | Chairman (Commissioner) : Gumilang Hardjakoesoema Anggota (Komisaris)| Member (Commissioner) : Arie SoelendroAnggota / Sekretaris|Member / Secretary : Wendranirsa Anggota | Member : Sulaiman Kurdi
COMMITTEE OF NOMINATION AND REMUNERATION
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)84
AUDIT EKSTERNAL
Berdasarkan surat keputusan Direksi No HK.0502/118/P.III-2011 tanggal 17 November 2011 tentang Pemeriksaan Laporan Keuangan Konsolidasi Pelindo III pada tahun buku 2011, Kantor Akuntan Publik (KAP) Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates, yang beralamat di Komplek Darmo Park I Blok III B 17-19 Surabaya, ditunjuk sebagai auditor eksternal perusahaan.
KAP tersebut bertanggung jawab atas audit laporan keuangan konsolidasian Pelindo III dan entitas anak perusahaannya atas laporan posisi keuangan konsolidasi per 31 Desember 2011, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
Selain itu, KAP juga melakukan pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern adalah tanggung jawab manajemen perusahaan, dengan total biaya sebesar Rp1.119 miliar.
mANAJEmEN RISIKO
Penerapan manajemen risiko di Pelindo III telah dimulai sejak tahun 2007 dengan dikeluarkannya SK DIR PER.11/PS.503/P.III-2007 tentang Kebijakan Penerapan Manajemen Risiko. Sedangkan pedoman teknis manajemen risiko telah ditetapkan sejak tahun 2010, sesuai Peraturan Direksi Nomor PER. 15.1/PM.02/P.III-2010. Pedoman teknis tersebut meliputi pelaksanaan teknis mulai dari penyusunan penilaian risiko sesuai Rencana Kerja Anggaran Perusahaan hingga penilaian investasi dan proyek yang selama ini merupakan sumber risiko yang potensial yang harus dikelola oleh Pelindo III.
RISIkO yaNG dIhadaPI PERuSahaaN1. Risiko Stratejik adalah risiko kerugian langsung
atau tidak langsung yang terkait dengan potensi penyimpangan hasil perusahaan maupun bersifat strategis karena perusahaan melakukan transaksi strategis (investasi kerjasama usaha, pembuatan anak perusahaan, merger, akuisisi, divestasi, privatisasi, go public, likuidasi, aliansi strategis, obligasi, dll) maupun potensi penyimpangan hasil karena adanya proyek, pengadaan barang dan jasa yang disebabkan oleh faktor internal mau pun oleh faktor eksternal perusahaan.
eXTernAl AuDIT
Based on Directors’ decree No HK.0502/118/P.III-2011 dated 17 November 2011 on audit of Consolidated Financial Statements of Pelindo III in fiscal year 2011, the Public Accounting Firm (KAP) Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates, located at Komplek Darmo Park I Block III B 17-19 Surabaya was appointed as external auditor of the company.
KAP is responsible for auditing consolidated financial statements of Pelindo III and its subsidiary entities on consolidated financial position by 31 December 2011, comprehensive income statement, statement of changes in equity and consolidated cash flow statement for the year ended on that date.
In addition, KAP also perform examining for corporate compliance to regulations and internal control which is the responsibility of corporate management, with a total cost of Rp1,119 billion.
rISK MAnAgeMenT
Implementation of risk management of Pelindo III has started since 2007 as issued by SK DIR PER.11/PS.503/P.III-2007 on Application of Risk Management Policy. While technical guidelines for risk management has been established since 2010, according to Directors’ Regulation No. PER. 15.1/PM.02/P.III-2010. The technical guidelines include technical implementation starting from the preparation of risk assessments according to Corporate Budget and the appraisal of investment and projects that had been a source of potential risks that must be managed by Pelindo III.
RISkS MANAgED BY THE COMPANY1. Strategic risk is the direct or indirect losses
risk associated with potential irregularities of company result as well as company’s strategic results of performing strategic transactions (business partnership investment, developing subsidiaries, mergers, acquisitions, divestitures, privatizations, public, liquidations, strategic alliances, bonds , etc.) and potential deviations result because of the project, procurement of goods and services caused by internal factors or external factors by the company.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 85
2. Risiko Operasional dan Proyek adalah risiko kerugian langsung atau tidak langsung yang terkait dengan potensi penyimpangan hasil dari pengelolaan proyek yang disebabkan tidak tercapainya tingkat pengembalian maksimal atas investasi proyek, kegagalan mengendalikan penyimpangan didalam setiap tahapan proyek yang mengakibatkan adanya keterlambatan proyek dan kemahalan nilai akhir proyek, ketidakmaksimalan pemanfaatan keluaran proyek infrastruktur dan properti lainnya. Selain itu risiko operasional juga meliputi kegiatan administrasi dan pelayanan jasa-jasa kepelabuhanan, kerjasama pelayanan, pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas dan peralatan pelabuhan serta sistem informasi komputer, yang antara lain disebabkan adanya ketidak memadaian atau ketidakcukupan sumber daya, kesalahan manusia, ketidaksiapan atau kegagalan proses eksternal (front office), kegagalan sistem dan prosedur eksternal serta kebijakan yang tidak berjalan, baik karena faktor internal maupun oleh faktor eksternal perusahaan.
3. Risiko Keuangan adalah risiko kerugian yang terkait dengan potensi penyimpangan hasil dari transaksi dan instrumen keuangan (suku bunga, nilai tukar, komoditas dan ekuitas) maupun dari pengelolaan keuangan perusahaan (likuiditas, akuntansi, kredit dan pinjaman serta permodalan, piutang dan pajak) yang disebabkan oleh faktor internal maupun oleh faktor eksternal perusahaan.
4. Risiko Legal adalah risiko kerugian langsung atau tidak langsung yang terkait dengan potensi penyimpangan hasil karena adanya permasalahan hukum, ketiadaan atau kelemahan peraturan dan perundang-undangan yang mendukung maupun potensi penyimpangan hasil karena adanya kondisi dan situasi politik yang berkembang pada tingkat lokal, regional maupun nasional yang disebabkan oleh faktor internal maupun oleh faktor eksternal perusahaan.
5. Risiko Reputasi adalah risiko kerugian langsung atau tidak langsung yang terkait dengan potensi penyimpangan reputasi atau nama baik perusahaan yang antara lain disebabkan oleh penerimaan lingkungan eksternal (stakeholder, masyarakat, dll) yang rendah, bahkan bisa terjadinya terhadap perusahaan maupun hubungan komunikasi kelembagaan yang kurang harmonis, yang disebabkan oleh faktor internal maupun oleh faktor eksternal perusahaan.
2. Operational and project risk is direct or indirect risk of loss related to potential distortion of results due to failure of project management to achieve maximum return on investment, failure to control the deviation in each phase of the project that resulted in project delays and overpriced final value of the project, not maximize utilization of projects infrastructure output and other properties. Besides, operational risk also includes the administration and service of port services, collaboration services, operation and maintenance of port facilities and equipment and computer information systems, which among others due to lack or inadequacy of resources, human error, or external process failure (front office), system failures and external procedures and policies that did not work, either because of internal factors and external factors of the company.
3. Financial risk is risk of potential losses associated with deviations result from transactions and financial instruments (interest rates, exchange rates, commodity and equity) as well as from the financial management of the company (liquidity, accounting, credit and loans and capital, accounts receivable and taxes) caused by factors of both the company’s internal and external factors;
4. Legal risk is risk of direct or indirect loss related to potential distortion results because of legal issues, the absence or weakness of regulations and legislation that support and potential distortion results because of political conditions and situation at the local, regional and national caused by company’s internal or external factors.
5. Reputation risk is risk of direct or indirect losses associated with potential irregularities of company reputation that is partly due to external environment perception level (stakeholders, public, etc.) is low, and less harmonious corporate communications and relations, caused by company’s internal or external factors.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)86
SISTEM MaNajEMEN RISIkO daN EValuaSI Implementasi sistem manajemen risiko yang diterapkan pada Pelindo III sesuai dengan ISO 31000 dan AS/NZ 4360:2004, sebagai berikut :1. Menetapkan tujuan bisnis Pada tahap ini dipersyaratkan adanya
penetapan tujuan manajemen didalam melaksanakan manajemen risiko bagi korporasi termasuk peran dan tanggung jawab Komisaris dan Direksi termasuk penetapan risk appetite.
2. Pengidentifikasian risiko Pada tahap ini, dipersyaratkan adanya
identifikasi risiko yang melekat terhadap seluruh proses bisnis korporat termasuk didalamnya identifikasi sumber penyebab risiko.
3. Menganalisis dan mengukur risiko Pada tahap ini, dipersyaratkan adanya analisis
risiko dengan melakukan penilaian eksposur risiko dengan menetapkan ukuran dampak dikalikan dengan frekuensi kejadian. Ukuran dampak dan frekuensi kejadian ditetapkan dengan mempertimbangkan data empiris dan kejadian dimasa lalu.
4. Mengevaluasi risiko Pada tahap ini, dipersyaratkan adanya
komparasi atas kriteria pengelolaan risiko berbanding dengan kondisi aktual pengelolaan risiko yang dilakukan oleh pemilik risiko baik kantor Pusat dan kantro Cabang serta manfaat yang dihasilkan atas pengelolaan risiko tersebut.
5. Menetapkan kontrol tambahan atas pengelolaan risiko
Pada tahap ini, dilakukan serangkaian analisis atas efektivitas pengendalaian yang ada. Adalah rencana tindak lanjut yang harus disusun oleh pemilik risiko untuk lebih meningkatkan efektivitas pengendalaian dibatas toleransi manajemen dan menurunkan potensi risiko dan kerugian operasional.
6. Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Risiko Secara Berkala
Pada tahap ini, pelaksanaan manajemen risiko harus dilaksanakan secara bertahap, dimonitoring secara berkala, setiap pelaksanaan rencana tindak lanjut perlu di monitoring untuk memastikan tingkat efektivitasnya di dalam mengendalikan risiko.
RISk MANAgEMENT SYSTEM AND EVALUATIONImplementation of risk management systems that are applied in the Pelindo III is in accordance with ISO 31 000 and AS / NZ 4360:2004, as follows:1. Establish business goals This stage requires setting of management
objectives in implementing risk management for corporations, including roles and responsibilities of Commissioners and Directors, including determination of risk appetite.
2. Risk identification This stage requires identifying inherent risks to
entire corporate business processes including identification of risk sources.
3. Analyze and measure risk This stage requires risk analysis to assess risk
exposure by setting effect size multiplied by frequency of occurrence. Effect size and frequency of occurrence is determined by considering empirical data and events in the past.
4. Evaluate risk This stage requires the comparation of risk
management criteria with the actual risk management condition performed by risk owner of both central office and Branch office and resulting benefits for management of those risks.
5. Establish additional controls over risk management
At this stage, series of analyzes is carried out on effectiveness of present controlling. It is a follow-up plan that should be drawn up by the owner to further enhance effectiveness of risk controll under management tolerance and reduce potential risk and operational losses.
6. Monitoring and Evaluation of Risk Management Periodically
At this stage, the implementation of risk management should be implemented in phases, monitored at regular intervals, each implementation of follow-up plan is monitored to ensure its effectiveness in controlling risk.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 87
7. Mengkomunikasikan Hasil Pengelolaan Risiko Kepada Manajemen
Pada tahap ini, pelaksanaan meanajemen risiko harus dilaporkan secara berkala oleh unit manajemen risiko kepada Direksi untuk ditindak lanjuti menjadi dasar pengambilan keputusan oleh manajemen atas pengendalian risiko bisnis dan peningkatan potensi pencapaian tujuan bisnis.
uPaya MENGElOla RISIkO 1. Mengembangkan prosedur identifikasi,
penilaian dan mitigasi risiko dengan mempertimbangkan masukan atas pelaksanaan pengelolaan risiko pada setiap fungsi termasuk fungsi teknis yang memiliki kompetensi khusus, hingga pelaksanaan pengelolaan risiko mencakup asuransi atas kerugian operasional.
2. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan pegelolaan risiko pada setiap fungsi di dalam unit kerja melalui mekanisme pendistribusian kertas kerja Risk Register secara berkala untuk disusun ke dalam risk profile masing-masing fungsi.
3. Melaporkan pelaksanaan pengelolaan risiko masing-masing fungsi kepada Pimpinan unit kerja secara berkala dan memberikan masukan untuk meningkatkan risk awareness pada masing-masing fungsi.
4. Melaporkan profil risiko masing-masing Kantor Pusat, Cabang/UPP secara agregat maupun individual untuk disampaikan kepada Direksi.
5. Mengawasi penyelenggaraan manajemen risiko di seluruh unit kerja di lingkungan Perusahaan.
6. Mendapatkan informasi pengelolaan risiko dan profil risiko Unit Kerja.
7. Untuk memastikan bahwa setiap individu maupun unit-unit kerja di lingkungan Perusahaan telah menerapkan manajemen risiko dengan baik, mendorong pelaksanaan pemeriksaan berbasis risiko.
8. Memastikan kehandalan, ketersediaan, kecukupan dan pemutakhiran Pedoman, dan Sispro serta Manajemen Mutu.
9 Memberikan masukan korektif dan konsultatif atas peningkatan peran kontrol dalam mitigasi risiko kepada pemilik risiko didalam pencapaian tujuan bisnis perusahaan.
7. Communicate the results of the Risk Management to the Management
At this stage, implementation of risk management should be reported periodically by risk management unit to Directors to be followed-up as a decision making basis of top management on business risks control and increase potential of achieving business goals.
RISk MANAgEMENT EFFORT1. Develop a procedure of identification,
assessment and mitigation of risk by considering the inputs for the implementation of risk management at each function, including the technical functions that have special competence, to the implementation of risk management that cover insurance for operating losses.
2. Facilitate and coordinate risk management on each function in the work unit through the mechanism of administrative Risk Register papers periodic distribution to be compiled into a risk profile of each function.
3. Report on implementation of risk management of each function to the head unit on a regular basis and provide input to improve risk awareness in their respective functions.
4. Report the risk profile of Head Office, Branch / UPP in the aggregate or individual to be submitted to the Directors.
5. Monitor implementation of risk management throughout the work unit within the company.
6. Obtain information of risk management and risk profile on Work Unit.
7. To ensure that individuals and work units within the company have implemented risk management properly, encourage implementation of risk-based inspection.
8. Ensure reliability, availability, adequacy and updating of guidelines, and Sispro and Quality Management.
9. Provide corrective feedback and consultative for the increased control role in the mitigation of risk to the risks owners in achieving company’s business goals.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)88
10. Melaksanakan dan melakukan audit atas penyelenggaraan penilaian risiko dan tindakan atas risiko di seluruh unit kerja.
11. Memberikan laporan kepada Direksi atas temuan penyimpangan dan ketidaksesuaian pengendalian risiko yang berhasil diidenifikasi pada unit-unit kerja di lingkungan Perusahaan.
PERKARA PENTINg yANg DIHADAPI PERUSAHAAN
Selama tahun 2011, beberapa perkara hukum penting yang dihadapi perusahaan, antara lain:
SENGkETa PERjaNjIaN kERjaSaMa PENGElOlaaN FaSIlITaS TERMINal PETIkEMaS dENGaN PT TIMuR NuSaNTaRaBahwa telah terjadi perikatan hukum antara Pelindo III dengan PT Timur Nusantara yang dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama Nomor: HK. 0501/36/P.III-2002; Nomor: 009/TN/18/XII-2002, tanggal 18 Desember 2002 tentang “Pengelolaan Fasilitas Terminal Petikemas” yang telah habis masa berlakunya pada tanggal 17 Januari 2004. Namun dalam pelaksanaan perjanjian saat itu, PT Timur Nusantara tidak melaksanakan kewajibannya dan sampai saat ini, ada beberapa fasilitas milik Pelindo III yang masih dikuasai oleh PT Timur Nusantara, hal ini membawa kerugian bagi Pelindo III Cabang Tanjung Wangi.
Putusan Pengadilan Negeri Surabaya dan Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor: 196/Pdt.G/2009/ PN.Sby Jo. 359/PDT/2010/PT.SBy, yang intinya memenangkan Pelindo III.
Pihak PT Timur Nusantara kemudian mengajukan Kasasi dan memori Kasasi ke Mahkamah Agung melalui PN Surabaya. Atas memori Kasasi tersebut, Pelindo III sudah menanggapi melalui kontra memori Kasasi yang diajukan melalui PN Surabaya.
Putusan Kasasi dari Mahkamah Agung RI No. 2334 K/PDT/2010 tanggal 10 Maret 2011 pada intinya memenangkan Pelindo III.
10. Implement and audit the implementation of risk assessment and act on risks in all work units.
11. Provide reports to the Directors on the identified findings of irregularities and discrepancies of risk control on the working units within the company.
SIgnIfICAnT lITIgATIon CASeS
During 2011, several significant litigation cases handled by the company include:
DISPuTe of ConTAIner TerMInAl fACIlITIeS MAnAgeMenT WITh PT TIMur nuSAnTArA
There has been a legal commitment between Pelindo III with PT Timur Nusantara as outlined in the Cooperation Agreement No.: HK. 0501/36/P.III-2002; Number: 009/TN/18/xII-2002, dated 18 December 2002 on “Management of Container Terminal Facilities” which had expired on 17 January 2004. But in the current implementation of the agreement, the PT Timur Nusantara did not perform its obligations and to this moment, there are several facilities owned by Pelindo III which is still dominated by the PT Timur Nusantara, this brings loss to Pelindo III Branch Tanjung Wangi.
Decision of District Court Surabaya and High Court Surabaya Number: 196/Pdt.G/2009 / PN.Sby Jo. 359/PDT/2010/PT.SBY, basically won Pelindo III.
PT Timur Nusantara parties filed Cassation and memory of Cassation to the Supreme Court through PN Surabaya. Over the memory of Cassation, Pelindo III has responded by counter-memory Cassation that is filed by District Court of Surabaya.
Cassation Decisions of the Supreme Court No. K/PDT/2010 2334 dated 10 March 2011 was essentially won the Pelindo III.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 89
GuGaTaN WaNPRESTaSI PT WahaNa aRTha luhuR (PT Wal)PT WAL keberatan atas pemutusan Surat Perjanjian Penggunaan Tanah/Perairan yang dilakukan oleh Pelindo III sebelum jangka waktu perjanjian berakhir dengan mengajukan gugatan wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surabaya.
Telah ada putusan PN Surabaya No. 662/ Pdt.G/2009/PN.Sby tanggal 28 Januari 2010 yang memenangkan Pelindo III.
Atas putusan PN Surabaya tersebut, PT WAL kemudian mengajukan Banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Timur. Berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur No 183/Pdt/2010/ PT.Sby pada intinya membatalkan putusan PN Surabaya .
Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Pelindo III mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.
Berdasarkan Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No. 2445 K/PDT/2010 pada tanggal 28 april 2011 yang intinya memenangkan Pelindo III dan atas Putusan tersebut, PT WAL mengajukan Peninjauan Kembali dan Pelindo III telah menyampaikan Kontra Memori PK.
SENGkETa PERjaNjIaN dENGaN PT SuMbER SEGaRa PRIMadayaGugatan Wanprestasi Kegiatan Bongkar Batubara di DUKS PT S2P.
Berdasarkan Perjanjian, Pihak yang berwenang untuk melakukan kegiatan bongkar batubara di DUKS PT S2P adalah PBM Cabang Pelabuhan Tanjung Intan, Namun PT S2P telah menentukan secara sepihak bahwa PT Duta Samudera Karya (DSK) sebagai Perusahaan yang melakukan kegiatan pembongkaran batu bara di DUKS PT S2P - Karang Kandri.
Pelindo III mengajukan Permohonan Penyelesaian Sengketa tentang Perkara Perdata Wanprestasi ke BANI Surabaya pada bulan Juni 2010. Dan
BreACh of ConTrACT PT WAhAnA ArThA luhur (PT WAl)PT WAL is objected to termination of Letter of Agreement Use of Land / Water by Pelindo III before term of agreement expired by filing a breach of contract to District Court Surabaya.
There has been a decision of District Court Surabaya No. 662 / Pdt.G/2009/PN.Sby dated 28 January 2010 which won Pelindo III.
Against the decision of the District Court Surabaya, PT WAL then filed appeal to the High Court of East Java. East Java High Court verdict No. 183/Pdt/2010 / PT.Sby basically overturned PN Surabaya.
Against the decision of the High Court, Pelindo III has filed an appeal to the Supreme Court.
Cassation Decisions of the Supreme Court No. K/PDT/2010 on 28 April 2011 basically won the 2445 Pelindo III. On verdict, PT WAL filed a judicial review and Pelindo III has submitted the Counter Memory PK.
DISPuTe WITh PT SegArA PrIMADAyA reSourCeS (PT S2P)Breach of contract lawsuit of Coal Unloading Activity in DUKS
Under the Agreement, the Party authorized to perform activities of unloading coal at DUKS PT S2P is PBM of Tanjung Intan Port Branch, but PT S2P has unilaterally determine that the PT Duta Karya Ocean (DSK) is the company conducting the demolition of coal in DUKS PT S2P - Kalang Kandri.
PT Pelindo III (Persero) filed a Petition Settlement of Civil Cases of contract Breach to BANI Surabaya in June 2010. Decision of BANI Representative
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)90
berdasarkan Putusan BANI Perwakilan Surabaya No. Reg. 25/ARB/BANI-SBy/VI/2010 tanggal 30 Maret 2011 pada intinya menyatakan bahwa Pelindo III memenangkan gugatan dan telah dibuat Perjanjian Bongkar Muat antara Pelindo III Cabang Tanjung Intan dengan PT S2P.
SISTEM PENGENdalIaN INTERNal (SPI)The Committee of Sponsoring Organizations (COSO) of the Treadway Commission memberikan pengertian bahwa pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh Dewan Komisaris, Manajemen, dan personil lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: (a) keandalan pelaporan keuangan, (b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengendalian internal sebagaimana didefinisikan oleh COSO, terdiri atas lima komponen yang saling terkait, yaitu:a. Lingkungan pengendalian b. Penaksiran risiko c. Aktivitas pengendaliand. Informasi dan komunikasi e. PemantauanGuna menerapkan sistem pengendalian internal, Pelindo III membentuk Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
bIOGRaFI SPIBiografi singkat SPI dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan dalam buku Laporan Tahunan ini.
FuNGSI SPIMembantu Direktur Utama dalam :1. Melakukan audit (pengawasan/pemeriksaan)
di bidang operasi, humas dan tata usaha Direksi, perencanaan dan kerjasama usaha, peningkatan usaha, manajemen risiko dan mutu, hukum, KPI, keuangan, KBL, personalia, sistem informasi, kelembagaan dan hubungan internasional, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas, pengadaan barang dan jasa, dan umum sesuai dengan program kerja dan kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan.
2. Mengkoordinasikan penyelesaian tindak lanjut temuan Internal Auditor dan Eksternal auditor.
Surabaya. No Reg. 25/ARB/BANI-SBY/vI/2010 dated March 30, 2011 basically stated that PT Pelindo III (Persero) won the lawsuit and a stevedoring agreement has been made between PT Pelindo III Branch Tanjung Intan with PT S2P.
INTERNAL CONTROL SYSTEM (ICS)The Committee of Sponsoring Organizations (COSO) of the Treadway Commission defines that internal control is a process that is run by Board of Commissioners, management, personnel of other entities that are designed to provide reasonable assurance of achieving the three classes of the following purposes: (a) reliability of financial reporting, (b) effectiveness and efficiency of operations, and (c) compliance with laws and regulations.
The internal control as defined by COSO consist of five inter-related components, which include:
a. Controlled environmentb. Risk assessmentc. Control activitiesd. Information and communication e. MonitoringTo apply internal controlling system, Pelindo III develops Internal Supervisory Unit (ISU) that directly report to President Director.
ISU BIOgRAPHYBrief ISU Biography can be read at Corporate Data in this Annual Report.
ISU FUNCTIONAssist President Director to:1. Audit (surveillance / inspection) in the field of
operations, public relations and administration of Directors, planning and business cooperation, business improvement, risk and quality management, legal, KPI, financial, KBL, personnel, information systems, institutional and international relations, development and maintenance of facilities, procurement of goods and services, and general in accordance with company policies and work programs that have been set.
2. Coordinate the completion of the follow-up action upon Internal Auditor and External auditor’s findings.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 91
3. Mengkoordinasikan pemutakhiran data hasil - hasil audit Internal dan Eksternal.
4. Melakukan sinergi audit laporan keuangan dengan Auditor Eksternal.
5. Pengendalian Mutu Audit Internal Auditor.6. Melakukan penyusunan audit rating untuk
pelaksanaan audit berpeduli risiko.
TaNGGuNG jaWab SPI1. Terwujudnya strategi, sasaran, kebijakan dan
program kerja jangka pendek dan jangka panjang di bidang audit internal perusahaan, serta menjamin tercapainya tujuan perusahaan.
2. Terselenggaranya program kerja Satuan Pengawasan Intern yang menyangkut Audit Internal Perusahaan.
3. Terselenggarannya penyelesaian tindaklanjut temuan Internal Auditor dan Eksternal Auditor sesuai dengan rekomendasinya.
4. Terselenggaranya pemutakhiran data hasil-hasil audit Internal dan Eksternal hingga sesuai dengan rekomendasinya.
5. Terselenggarannya sinergi audit laporan keuangan dengan auditor Eksternal sehingga tidak terjadi duplikasi temuan.
6. Terselenggarannya pengendalian mutu audit internal auditor.
7. Terselenggaranya audit rating untuk pelaksanaan audit berpeduli risiko.
8. Bertanggung jawab terhadap asset/barang inventaris perusahaan yang berada di lingkungan unit kerjanya.
uRaIaN TuGaS SPIMerencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan melaporkan kegiatan :1. Pelaksanaan penyiapan penyusunan dan
memformulasikan program kerja pengawasan tahunan pada semua aspek perusahaan di seluruh jajaran organisasi di lingkungan perusahaan.
2. Pelaksanaan audit internal perusahaan dan menyiapkan penyusunan laporan hasil pemeriksaan serta memberikan saran-saran perbaikan kepada Direktur Utama dan seluruh anggota Direksi untuk selanjutnya ditindaklanjuti dalam Rapat Direksi.
3. Bertindak sebagai counterpart dengan pihak pemeriksa eksternal dalam kegiatan pemeriksaan di lingkungan perusahaan.
4. Pelaksanaan monitoring tindak lanjut atas hasil pemeriksaaan yang telah dilaporkan.
5. Pelaksanaan pembinaan dan sosialisasi kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pengawasan internal perusahaan.
3. Coordinate updating of Internal and External Audit data results.
4. Synergize Audit result of financial statements with External Auditor.
5. Control Audit Quality of Internal Audit.6. Perform audit rating for preparation of risk
care audit.
ISU RESPONSIBILITIES1. Realized of strategy, objectives, policies and
short-term and long term programs in the field of internal audit, and ensure the achievement of corporate objectives.
2. Implement work programs of ISU related to Company Internal Audit.
3. Implement the completion of follow-up findings of Internal Auditor and External Auditor related to the recommendations.
4. The implementation of data update based on internal and external audit results to comply with the recommendation.
5. Synergize Audit result of financial statements and external auditors so there will not be any duplicate findings.
6. Control Audit Quality of Internal Audit.
7. Perform the audit rating for the preparation of risk care audit.
8. Responsible for company asset/inventory that are under its work unit.
ISU DUTIESTo plan, coordinate, control and report activities of :1. Preparation implementation of drafting and
formulating the annual surveillance work program on all aspects of the company at all levels of the organization.
2. Implementation of internal audit and prepare a compilation of inspection report and provide improvement suggestions to President Director and all members of the Directors for further follow-up in the Directors Meeting.
3. Act as a counterpart to external auditor in examination activities within the company.
4. Monitor implementation of follow-up inspection results that have been reported.
5. Mentor and dissemination policies relating to company’s internal control.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)92
6. Bertindak sebagai pembina dan agen pembaharuan dalam penciptakan budaya bersih dan ketaatan asas.
7. Pelaksanaan penerapan budaya Good Corporate Government (GCG) di bidang Satuan Pengawasan Intern
8. Pelaksanaan pengawasan kegiatan assesment risiko (identifikasi, analisa dan evaluasi) di lingkungan perusahaan.
9. Pelaksanaan penyusunan laporan rencana dan realisasi anggaran di bidang Satuan Pengawasan Intern (SPI).
10.Pelaksanaan penerapan sistem informasi manajemen yang terkait di lingkungan kerjanya.
wHISTLE BLOwINg SySTEm
Dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan Good Corporate Governance, Pelindo III menerapkan Whistle Blowing System. Whistle blowing System adalah aplikasi yang disediakan oleh Pelindo III bagi whistle blower yang memiliki informasi dan ingin melaporkan suatu perbuatan berindikasi pelanggaran / penyalahgunaan wewenang yang terjadi di lingkungan Pelindo III. yang bertindak sebagai pelaksana whistle blowing system adalah Direksi, Dewan Komisaris, karyawan, senior manajer, vendor, supplier, dan semua pihak yang berkepentingan dengan eksistensi perusahaan. Salah satu kunci keberhasilan whistle blowing system adalah kepemimpinan yang transformasional dan visioner. Pemimpin yang setia pada visi – misi perusahaan, bisa menjadi role model, agen perubahan dan motivator ulung yang membuat whistle blowing system ini bekerja dengan efektif dalam suatu perusahaan. Whistle blowing system yang efektif akan mampu mengurangi budaya “diam” menuju ke arah budaya “kejujuran dan keterbukaan”.
Pelindo III telah menyusun Prosedur penanganan whistle blowing sebagai pedoman dalam menindaklanjuti atas pengaduan seseorang terhadap adanya indikasi pelanggaran /penyalahgunaan wewenang. Untuk mendukung whistle blowing system ini maka dibentuk Tim Pengaduan Pelindo III dengan Kepala Satuan Pengawasan Intern sebagai penanggung jawab.
Laporan dapat disampaikan melalui alamat email [email protected], atau melalui hard copy. Tim terpadu penanganan pengaduan akan menerima dan mencatat semua pengaduan ke dalam logbook serta secara rutin melaporkan hasil kerja
6. Act as adviser and agent of reformation in order to create clean and obedient culture.
7. Implementation of Good Corporate Government (GCG) culture in the field of Internal Supervisory Unit
8. Monitor implementation of risk assessment activities (identification, analysis and evaluation) within the company.
9. Report preparation and implementation of budget plans in areas of Internal Supervisory Unit (ISU).
10. Implement management information systems related to work environment.
WhISTle BloWIng SySTeM
In order to improve the quality of Good Corporate Governance implementation, Pelindo III applies a Whistle Blowing System. Whistle blowing System is an application provided by Pelindo III for whistle blowers who have information and want to report indications of violations of an act / abuse that occurs in the Pelindo III.
The person who acted as executor of whistle blowing system is Directors, Board of Commissioners, employees, senior managers, vendors, suppliers, and all parties concerned with existence of the company. One of the success key of a whistle blowing system is a transformational and visionary leadership. Leaders who are faithful to the vision - mission of the company, could be a role model, motivator accomplished change agent and which makes this whistle blowing system work effectively within a company. Whistle blowing is an effective system that will be able to alter culture of “silence” into the culture of “honesty and openness”.
Pelindo III has established procedures for handling whistleblowing as a guide in following up on complaints against indication of a person’s violation / abuse of authority. To support whistle blowing system, Complaints Team of Pelindo III established under responsibility of Head of Internal Audit Unit.
Reports can be submitted via e-mail address [email protected], or via hard copy. Integrated team handling the complaint will receive and record all complaints in logbook and regularly report its
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 93
kepada Direktur Utama setiap triwulan pada minggu pertama bulan berikutnya.
Tim Terpadu Penanganan Pengaduan akan menindaklanjuti laporan yang ada jika memenuhi syarat/kriteria sebagai berikut:
1. What : Perbuatan berindikasi pelanggaran yang diketahui
2. Where : Dimana perbuatan tersebut dilakukan3. When : Kapan perbuatan tersebut dilakukan4. Who : Siapa saja yang terlibat dalam
perbuatan tersebut5. How : Bagaimana perbuatan tersebut dilakukan (modus, cara, dan sebagainya)6. Dilengkapi dengan bukti permulaan
(data, dokumen, gambar dan rekaman) yang mendukung/menjelaskan adanya penyalahgunaan wewenang.
7. Dilengkapi dengan data sumber informasi untuk pendalaman.
Segala Pengaduan yang tidak memenuhi syarat/kriteria di atas tidak diproses atau tidak ditindaklanjuti oleh tim.
Kerahasiaan identitas diri whistle blower dijamin oleh Direksi Perusahaan. Whistle blowing System yang efektif memerlukan struktur dan proses yang benar, karena para pelapor memerlukan rasa aman dan jaminan keselamatan untuk berpartisipasi dalam sistem ini.
Jika sistem whistle blowing ini berjalan efektif, lingkungan kerja akan lebih nyaman dan ini menumbuhkan persepsi stakeholder dan shareholder bahwa perusahaan memiliki komitmen tinggi untuk melaksanakan bisnis yang bersih. Semakin transparan praktik bisnis, maka bisnis yang dilakukan akan semakin bersih.
KETERBUKAAN INfORmASI
Sesuai dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), Perseroan menyadari pentingnya pengelolaan perusahan secara terukur. Oleh sebab itu, melalui Sekretaris Perusahaan, Perseroan secara terus menerus berupaya melaksanakan komunikasi korporasi dengan penyebaran informasi secara jelas, transparan, terukur dan berkelanjutan serta terkini.
work to President Director of each quarter during the first week of the next month.
Integrated Handling Complaints Team will follow up on the existing report if qualified / meet the criteria as follows:
1. What : The act indicated a known violation
2. Where : Where it was committed3. When : When it was committed4. Who : Anyone who is involved in the act
5. How : How it was committed (the mode, manner, and so on)
6. Equipped with preliminary evidence (data, documents, images and recordings) that support / explain the existence of abuse of authority.
7. Equipped with data source information for the deepening.
Complaints that do not meet all requirements / criteria above are not processed or not followed-up by team.
Confidentiality or the identity of whistle blower is guaranteed by Company Directors. Effective whistle blowing system requires the right structures and processes, since the complainant needed sense of security and guaranty of safety to participate in this system.
If a whistle blowing system is effective, more comfortable working environment will occur and this will foster perception of stakeholders and shareholders that the company is committed to implement clean business. The more transparent business practices are, cleaner the business will be.
InforMATIon DISCloSure
In accordance with the principles of Good Corporate Governance, Company recognizes importance of company management measurement. Therefore, through Company Secretary, the Company is continuously strived to implement corporate communications with the dissemination of information in a clear, transparent, measurable and sustainable way as well as up to date.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)94
Akses terhadap informasi dilakukan melalui sarana-sarana berikut:• WebsitePerusahaan• LaporanManajemenTriwulan• ProfilPerusahaan• LaporanTahunan
SEKRETARIS PERUSAHAAN
bIOGRaFI SEkRETaRIS PERuSahaaNBiografi singkat Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan dalam buku Laporan Tahunan ini.
FuNGSI SEkRETaRIS PERuSahaaN
Secara umum fungsi Sekretaris Perusahaan adalah membantu tugas Direksi secara sistemik sesuai dengan tugas dan tanggung jawab, antara lain dalam hal pengelolaan program kerja di bidang hubungan masyarakat, tata usaha Direksi, dan memonitor pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG), hubungan kelembagaan (dalam dan luar negeri), serta pengelolaan Kantor Perwakilan Jakarta, yang dijabarkan dari strategi dan kebijakan perusahaan.
TaNGGuNG jaWab SEkRETaRIS PERuSahaaN1. Terwujudnya strategi, sasaran, kebijakan
dan program kerja jangka pendek dan jangka panjang di bidang hubungan masyarakat, ketatausahaan Direksi, hubungan kelembagaan, pengelolaan dan monitoring GCG dan pengelolaan Kantor Perwakilan Jakarta serta menjamin tercapainya tujuan perusahaan.
2. Terselenggaranya program kerja yang menyangkut planning, organizing, actuating, dan controlling di bidangnya.
3. Bertanggung jawab terhadap asset/barang inventaris perusahaan yang berada di lingkungan unit kerjanya.
uRaIaN TuGaS SEkRETaRIS PERuSahaaNMerencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan melaporkan kegiatan :1. Pelaksanaan program kerja di bidang
hubungan masyarakat dan hubungan internasional termasuk kegiatan pembentukan citra perusahaan yang positif.
Access to information conducted through the following means:• CorporateWebsite• QuarterlyManagementReport• CompanyProfile• AnnualReport
CorPorATe SeCreTAry
BIOgRAPHY OF CORPORATE SECRETARYBrief biographies of Corporate Secretary can be viewed on the Corporate Data in this Annual Report.
FUNCTION OF CORPORATE SECRETARYIn general, the Corporate Secretary function is to assist the task of Directors systemically in accordance with the duties and responsibilities, among others, in terms of work program management in the field of public relations, directors’ administrative, and monitor the implementation of Good Corporate Governance (GCG), institutional relationships (within and outside country), as well as the management of Jakarta Representative Office, which is derived from corporate strategy and policy.
RESPONSIBILITY OF CORPORATE SECRETARY 1. Realization of the strategy, objectives, policies
and short-term and long-term programs in public relations, directors’ administrative, institutional relations, management and monitoring of good corporate governance and management of Jakarta Representative Office as well as to ensure the achievement of corporate goals.
2. Implementation of work programs related to planning, organizing, actuating, and controlling the scope of work.
3. Responsible for company’s asset / inventory within the work unit.
DUTIES OF CORPORATE SECRETARYTo plan, coordinate, control and report the activities of :1. Implementation of program of work in public
relations and international relations including establishment of a positive corporate image.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 95
2. Pelaksanaan seleksi dan rekomendasi jenis informasi perusahaan yang relevan bagi mass media, termasuk kegiatan press release.
3. Pelaksanaan penyiapan dan penyusunan laporan Company Profile, dan brosur-brosur perusahaan untuk kegiatan promosi perusahan.
4. Pelaksanaan penyiapan dan penyusunan jadual, bahan dan materi, notulen rapat yang berkaitan dengan Rapat Umum Pemegang Saham, Rapat Direksi, dengan Dewan Komisaris, dengan Komite Audit dan komite lainnya, maupun yang bersifat luar biasa, dengan pihak kelembagaan atau instansi eksternal terkait lainnya.
5. Pelaksanaan pengelolaan, monitoring, pengawasan, evaluasi dan pelaporan serta pengadministrasian Good Corporate Governance (GCG) di lingkungan perusahaan.
6. Pelaksanaan penyiapan dan penyusunan jadwal pertemuan Direksi dengan para pemegang saham, dan para komisaris anak perusahaan, dengan kelembagaan serta pertemuan dengan pihak eksternal terkait lainnya.
7. Membantu Direksi dan manajemen dalam menjawab pertanyaan pemegang saham.
8. Mengatur dan mendukung persiapan dan distribusi laporan kepada pemegang saham.
9. Memastikan bahwa catatan dan dokumen korporasi disimpan dan dilindungi serta selalu mengikuti perkembangan (updated), serta dapat diakses sesuai otoritas yang berlaku.
10.Pelaksanaan pengelolaan kegiatan ketatausahaan Direksi.
11.Pelaksanaan perencanaan dan pengendalian kegiatan protokoler dan kerumahtanggaan Direksi.
12.Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian program bina lingkungan (Corporate Social Responsibility).
13.Pelaksanaan pembinaan terhadap para Sekretaris Direksi.
14.Mendampingi Direksi dalam tugas-tugas pertemuan dengan lembaga/instansi yang terkait.
15.Pembinaan program kerja bidang Sekretaris Perusahaan pada cabang dan unit.
16.Pelaksanaan penyusunan laporan rencana dan realisasi anggaran di bidang Sekretaris Perusahaan.
2. Selection and recommendations of relevant type of company information to mass media, including press release.
3. Preparation and composing Company Profile report and company brochures for company promotional activities.
4. Preparation and composing schedule, material, minutes of meetings relating to the General Meeting of Shareholders, Directors Meeting, with Board of Commissioners, Audit Committee and other committees, and irregular meeting, with the institution or other external agencies.
5. Implementation of management, monitoring, supervision, evaluation and reporting and administration of Good Corporate Governance (GCG) within the company.
6. Implementation of preparation and compilation of schedule for the Directors meeting with shareholders, and Board of Commissioners of subsidiaries, within the institution as well as meetings with other relevant external parties.
7. Assist Directors and management to answer shareholder questions.
8. Organize and support the preparation and distribution of reports to shareholders.
9. Ensure that the records and corporate documents are stored and protected as well as keep updated, and can be accessed according to the applicable authority.
10. Implementation of management of administrative activities of the Directors.
11. Implementation of planning and control of protocol activities of the Directors and domesticity.
12. Implementation of guidance and control of environmental development program (Corporate Social Responsibility).
13. Guidance to Secretary of Directors.
14. Accompanying Directors in the meeting duties with concerned institutions.
15. Development work program on the field of Corporate Secretary in branches and units.
16. Report preparation of budget plans and implementation in the areas of Corporate Secretary.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)96
17.Mengkoordinasikan kompilasi tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan internal maupun eksternal dan permasalahan yang terkait implementasi kebijakan serta strategi di bidang Sekretaris Perusahaan.
18.Pelaksanaan assesment risiko (indentifikasi, analisa dan evaluasi, penyusunan peringkat risiko serta pengungkapan risiko) dan mengelola risiko dibidangnya.
19.Pelaksanaan penyiapan rencana Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dibidangnya secara berkala
20.Pelaksanaan penerapan sistem informasi manajemen yang terkait di lingkungan kerjanya.
21.Memanage anak perusahaan (TPS, BJTI, dan PHC) dan perusahaan patungan (PORTEK dan AMBAPERS).
22.Memelihara dan meningkatkan citra perusahaan di tingkat nasional, maupun internasional.
23.Memantau dan updating data portal BUMN bersama tim IT.
24.Membina Kantor Perwakilan Jakarta sehingga efisien, efektif, dan optimal.
PElakSaNaaN TuGaS SEkRETaRIS PERuSahaaN SElaMa TahuN 20111. Assessment GCG pada Cabang Pelabuhan
Kelas Utama, I, dan II telah dilaksanakan dengan skor 83,43.
2. Pedoman Tata Kelola Perusahaan telah selesai disusun dan disetujui Dewan Komisaris
3. Melaksanakan “Pelindo III Youth Camp” sebagai bagian dari CSR telah dilaksanakan pada tanggal 14-16 Desember 2011 di Hotel Singgasana dengan 96 peserta dari 8 Perguruan Tinggi dan Swasta di Surabaya.
4. Mengikuti Kegiatan organisasi kepelabuhanan internasional, APA Annual Meeting di Kuantan,Pahang, Malaysia pada tanggal 22 – 24 November 2011 dan APA Working Committee meeting di Medan, Sumatra Utara pada tanggal 14 – 17 Juni 2011.
5. Penyusunan peraturan Direksi tentang tatacara Penilaian Pelayanan Prima bagi Cabang/UPP dengan Nomor: PER.59/PM.01/P.III-2011 tanggal 30 Desember 2011.
17. Coordinate compilation of follow-up results of internal and external audit findings and issues related to implementation of policies and strategies in areas of Corporate Secretary.
18. Implementation of risk assessment (identification, analysis and evaluation, preparation of risk rating and disclosure of risk) and manage risk in their field.
19. Implementation of preparation plan of Management Review Meeting (RTM) periodically
20. Implementation of associated management information systems in the working environment.
21. Manage subsidiaries (TPS, BJTI, and PHC) and joint ventures (PORTEK and AMBAPERS).
22. Maintain and enhance corporate image, nationally and internationally.
23. Monitor and updat data in SOEs portal with IT team.
24. Organize Jakarta Representative Office to allow efficient, effective, and optimal performance.
IMPLEMENTATION OFCORPORATE SECRETARY DUTIES IN 20111. Assessment of GCG on Port Branch of Main,
Major and Secondary Port has been carried out by a score of 83.43.
2. Corporate Governance Guidelines have been prepared and approved by Board of Commissioners
3. Implement the “Pelindo III Youth Camp” as part of CSR has been carried out on 14-16 December 2011 at Hotel Singgasana with 96 participants from eight state and private Universities in Surabaya.
4. Participate in international port organization activities, APA Annual Meeting in Kuantan, Pahang, Malaysia on 22 to 24 November 2011 and APA Working Committee meeting in Medan, North Sumatra on 14 to 17 June 2011.
5. Preparation of Directors’ rules of procedure for Excellent Service Assessment on Branch / UPP Number: PER.59/PM.01/P.III-2011 dated 30 December 2011.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 97
TANggUNg JAwAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social responsibility
Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilaksananakan oleh Pelindo III terbagi dalam empat kategori, yaitu: lingkungan hidup, ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, pengembangan sosial dan kemasyarakatan, serta tanggung jawab terhadap konsumen.
Corporate Social Responsibility (CSR) conducted by Pelindo III is divided into four categories: environmental, labor, work health and safety, social and community development, as well as responsibility towards the customers.
Sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat, Pelindo III mewujudkan kepedulian dengan menyelenggarakan program-
program kepedulian sosial dan lingkungan yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat.
As an integral part of society, Pelindo III creating awareness by organizing programs of social and environmental concerns that touch many aspects of community life.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)98
lINGkuNGaN hIduPTujuan kegiatan CSR di bidang lingkungan hidup adalah menjadikan kawasan pelabuhan yang ramah lingkungan (Green Port).Kegiatan yang dilakukan meliputi:• Penanaman pohon untuk penghijauan di
wilayah pelabuhan untuk mengurangi dampak dari pemanasan global melalui pemanfaatan lahan-lahan tidur di sekitar kawasan pelabuhan untuk penanaman pohon-pohon produktif yang berfungsi sebagai sumber oksigen serta peneduh. Total dana yang digunakan
Rp703 juta.• Penanaman mangrove di bibir pantai untuk
menghindari abrasi air laut. Total dana yang digunakan Rp79 juta.
• Mendukung produk mitra binaan yangmenggunakan bahan daur ulang untuk mengurangi penumpukan sampah dan menciptakan lapangan kerja.
• Mendukung upaya pemanfaatan sampahrumah tangga sebagai tambahan penghasilan bagi unit keluarga guna menambah penghasilan masyarakat.
ENVIRONMENTALPurpose of CSR in environmental field is to make an environmentally friendly port area (Green Port).
Activities undertaken include:• Plantingtreesforrevegetationinportareato
reduce impact of global warming through the use of idle land around port area for planting of productive trees that serve as a source of oxygen and shade. Total funds expended are Rp703 million.
• Mangrove planting on shoreline to avoidabrasion of sea water. Total funds expended are Rp79 million.
• Supporting partner products that utilizerecycled products to reduce buildup of waste and create jobs.
• Supports the efforts tousehouseholdwasteas source of family income, which therefore increase earnings of people in the community.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 99
kETENaGakERjaaN, kESEhaTaN daN kESElaMaTaN kERjaTujuan kegiatan CSR di bidang ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja adalah menciptakan kawasan pelabuhan yang sehat.Kegiatan yang dilakukan meliputi:• Pengobatan gratis kepada Tenaga Kerja
Bongkar Muat (TKBM) dan masyarakat sekitar Pelabuhan untuk menjaga kesehatan dan hubungan baik dengan masyarakat disekitar perusahaan. Total dana yang digunakan Rp195 juta.
• Pemberian sembako gratis kepada TKBMdan masyarakat sekitar pelabuhan sebagai bentuk perhatian terhadap kondisi TKBM dan masyarakat sekitar. Total dana yang digunakan Rp140 juta.
PENGEMbaNGaN SOSIal daN kEMaSyaRakaTaNTujuan kegiatan CSR di bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan adalah memperbaiki infrastruktur, sarana dan prasarana serta pengembangan sumber daya manusia.Kegiatan yang dilakukan meliputi:• Perbaikan sarana ibadah dan sarana umum
agar sarana-sarana tersebut dapat segera dimanfaatkan. Total dana yang digunakan
Rp4,3 miliar.• Pelatihan ketrampilan kepada masyarakat
supaya mereka dapat meningkatkan penghasilan keluarga. Total dana yang digunakan Rp153 juta.
• Pemberian beasiswa kepada anak didikmahasiswa dan pengembangan sarana pendidikan untuk memberi kesempatan meraih pendidikan bagi mahasiswa tidak mampu yang berprestasi dan mendukung program pendidikan. Total dana yang digunakan
Rp3,1 miliar.
LABOR, WORk HEALTH AND SAFETYPurpose of CSR in field of labor, health and safety is to create a healthier port area.
Activities undertaken include:• Free treatment to port labor (TKBM) and
communities around Port to maintain good health and good relationships with communities around the company. Total funds used are Rp195 million.
• Provision of free groceries to TKBM harbor and surrounding communities as a form of attention to the condition TKBM and surrounding communities. Total funds used are Rp140 million.
SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENTObjectives of CSR activities in the field of social and community development are to improve infrastructures, facilities, and human resource development.Activities undertaken include:• Renovation of worship places and public
facilities so that these facilities can be utilized. Total funds used are Rp4.3 billion.
• Skills training for community so they can increase family income. Total funds used are Rp153 million.
• Providing university student scholarships and the developing educational facilities to provide educational opportunities for eligible students who come from unfortunate family. Total funds used Rp3.1 billion.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)100
TaNGGuNG jaWab TERhadaP kONSuMENKegiatan CSR di bidang tanggung jawab terhadap konsumen diwujudkan melalui program kemitraan.
Kegiatan yang dilakukan meliputi:Pemberian modal kerja dan investasi bagi masyarakat sekitar pelabuhan untuk membantu usaha kecil agar dapat meningkatkan produktivitasnya di berbagai jenis usaha, serta guna menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran. Total dana yang digunakan Rp28,3 miliar.
RESPONSIBILITY TO CUSTOMERS
CSR activities in the areas of responsibility towards customers are realized through partnership program.
Activities undertaken include:Provision of working capital and investment for community around ports to assist various types of small businesses to improve productivity, as well as to create jobs and reduce unemployment. Total funds used are Rp28.3 billion.
Kegiatan CSR di bidang ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja adalah menciptakan kawasan pelabuhan yang sehat.
The purpose of CSR in field of labor, work health and safety is to create healthier port area.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 101
DATA PERUSAHAAN Corporate Data
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)102
INfORmASI PERUSAHAANCorPorATe InforMATIon
Nama Perusahaan| Company Name
Nama Sebutan| Company Name for Short
Alamat Kantor Pusat| Head Office Address
Kode Pos| Postal Code
Nomor Telepon | Telephone Number
Nomor Fax| Faximile Number
PO BOX
Tanggal Pendirian| Date of Establishment
Bidang Usaha| Line of Business
Jumlah Modal Dasar | Total Authorized Capital
Kepemilikan | Ownership
Jumlah Aset | Total Asset
Cabang/Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan
Branch/Subsidiaries/Joint ventures
Alamat Website| Website Address
Kantor Perwakilan | Representative Office
: PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
: Pelindo III
: Jl. Perak Timur 610 Surabaya
: 60165
: +62 (31) 3298631-37
: +62 (31) 3295204, 3295207
: 853
: 1 Desember 1992
: Penyelenggaraaan Jasa Kepelabuhanan
Port Service Management
: Rp3.200.000.000.000
: 100% Pemerintah Indonesia
100% Indonesian Government
: Rp5.513.684.000.000
: Mengelola 43 cabang pelabuhan yang terdiri
atas cabang utama, kelas 1, 2, 3, dan 4, serta
memiliki 7 anak perusahaan
Managed 43 port branches consisting of main,
major, secondary, tertiary and minor branches,
and 7 subsidiaries.
: www.pp3.co.id
: Apartemen Mediterania Palace Residence Tower
C/OR/G, Blok A1 Kav. No. 2
Jl. Landas Pacu Utara Selatan,
Jakarta Pusat 10630, Indonesia
Tel. : +62 (21) 30044591, 30044566
Fax. : +62 (21) 30044567, 30044566
Email: [email protected]
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 103
dEWaN kOMISaRISBoArD of CoMMISSIonerS
MuDJITOKomisaris Utama | President ComissionerLahir di Tulungagung, 8 April 1945. Menjabat Komisaris Utama Pelindo III sejak tahun 2007. Pendidikan terakhir adalah lulusan Akademi Militer Laut (1970) dilanjutkan dengan pendidikan penjenjangan Seskoal, Sesko ABRI, dan kursus reguler Lemhanas. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) dengan pangkat terakhir Laksamana Madya. Sebelum menjabat Wakasal pernah menjabat Panglima Armada Barat. Jabatan lain saat ini adalah Ketua Pengawas yayasan Bhakti Jala Karya sejak tahun 2001.
gUmILANg HARDJAKOESOEmAKomisaris | ComissionerLahir di Jakarta, 24 Desember 1955. Menjabat Komisaris Pelindo III sejak tahun 2007. Menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di Institut Teknologi Bandung, jurusan Elektro (1984), dan pendidikan Pascasarjana (S2) jurusan Energy Engineering dari University of Pittsburgh, USA (1993). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Negara BUMN. Jabatan lain saat ini adalah Penanggungjawab Sektor Energi, Ketenagalistrikan, Pos dan Telematika Bappenas.
Born in Tulungagung, 8 April 1945. Appointed as President Commissioner of Pelindo III since 2007. Latest Education include Naval Military Academy (1970) followed by educational, Navy Staff and Command Academy, Republic of Indonesia Armed Forces Staff and Command Academy, and National Defense (Lemhanas) regular courses. Previously served as Chief Deputy of Navy Staff under vice Admiral rank. Prior to that position, he served as Western Fleet Commander. Another position at present is Supervisory Chairman of Bhakti Jala Karya Foundation since 2001.
Born in Jakarta, 24 December 1955. Served as Commissioner of Pelindo III since 2007. Obtained undergraduate degree from Bandung Institute of Technology Department of Electrical Strong Currents in 1984. Acquired graduate degree of Energy Engineering at the University of Pittsburgh, Pittsburgh, USA (1993). Previously served as Expert in Ministry of SOE. Other current positions are Chairman for Energy Sector, Electricity, Post and Telematics Bappenas.
Mudjito .1
Gumilang Hardjakoesoema .2
Arie Soelendro .3
Iskandar Abubakar .4
Herman Hidayat .5
Imam Zaky .6
13 425 6
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)104
ARIE SOELENDROKomisaris | ComissionerLahir di Malang, 29 Desember 1946. Menjabat Komisaris Pelindo III sejak tahun 2009. Menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Padjadjaran (1972) dan pendidikan Pascasarjana (S2) dari yale University-USA (1983), serta Post Graduate program jurusan International Taxation Law dari Harvard Law School (1984). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Pernah menjadi penasihat Timtas Tipikor (2005-2006). Jabatan lain saat ini adalah sebagai staf pengajar Pascasarjana Universitas Indonesia.
ISKANDAR ABUBAKARKomisaris | ComissionerLahir di Medan, 27 Juni 1953. Menjabat sebagai Komisaris Pelindo III sejak 2007. Menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) dari Fakultas Teknik jurusan Teknik Industri Universitas Sumatera Utara (1979) dan pendidikan Pascasarjana (S2) jurusan Civil Engineering, Imperial College of Science and Technology di University of London (1986). Jabatan lain saat ini adalah sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan. Sebelumnya pernah menjabat Direktur Jenderal Perhubungan Darat.
HERmAN HIDAyATKomisaris | ComissionerLahir di Jakarta, 9 Juli 1959. Menjabat Komisaris Pelindo III sejak tahun 2007. Menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) dari Fakultas Hukum jurusan Perdata di Universitas Indonesia (1988). Jabatan lain saat ini adalah sebagai Kepala Biro Hukum Kementerian Negara BUMN. Sebelumnya pernah menjabat Kepala Bagian Peraturan Perundang-undangan Kementrian Negara BUMN.
ImAm ZAKyKomisaris | ComissionerLahir di Probolinggo 6 September 1950. Menjabat sebagai Komisaris Pelindo III sejak 2010. Pendidikan terakhir adalah lulusan AKABRI-AAL (1973) dilanjutkan dengan pendidikan penjenjangan Perwira (Diklapa), Seskoal, Sesko ABRI, dan kursus reguler Lemhanas. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan dengan pangkat terakhir Laksamana Madya. Jabatan lain saat ini adalah sebagai anggota Tim Pakar Manajemen Pertahanan Departemen Pertahanan (2007-sekarang).
Born in Malang, 29 December 1946. Served as Commissioner at Pelindo III since 2009. Obtained Bachelor of Economics majoring in Accounting from University of Padjadjaran, graduate degree from Yale University, USA (1983), and Post Graduate program majoring in International Taxation Law from Harvard Law School (1984). Previously served as Head of Finance and Development Council and advisor to Timtas Tipikor (2005-2006). Other current position is teaching staff on University of Indonesia Graduate Faculty.
Born in Medan, 27 June 1953. Served as Commissioner of Pelindo III since 2007. Served as Inspector General, Ministry of Communications since 2011. Has served as Director General of Land Transportation since 2002. Obtained under graduate degree in Industrial Engineering of North Sumatera University (1979) and graduate degree majoring in Civil Engineering from Imperial College of Science and Technology, University of London (1986). Other current position is a General Inspector of Ministry of Transportation. Previously served as Director General of Land Transport.
Born in Jakarta, 9 July 1959. Served as Commissioner of PT Pelindo III (Persero) since 2007. Another current position is Head of Legal and Public Relations of the Ministry of State Enterprises. Previously he served as Head of Legislation Ministry of State Enterprises (2002-2006). Obtain under graduate degree majoring in Civil Law from the University of Indonesia (1988).
Born in Probolinggo 6 September 1950. Served as Commissioner of Pelindo III since 2010. Graduated from Akabri-AAL in Surabaya (1973), followed by education for Military Officers (Diklapa) in Surabaya (1988), College and Navy Staff and Command Academy, Republic of Indonesia Armed Forces Staff and Command Academy, and National Defense (Lemhanas) regular courses. Has served as Inspector General of Department of Defense with the rank of vice Admiral. Other current position is member of Defense Management Expert Team Department of Defense (2007-present).
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 105
dIREkSI | DIreCTorS
DJARwO SURJANTO Direktur Utama | President DirectorLahir di Bandung, 12 November 1952. Menjabat sebagai Direktur Utama Pelindo III sejak tahun 2009. Menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) dari Fakultas Teknik jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (1977) dan pendidikan Pascasarjana (S2) jurusan Hydraulic Engineering dari IHE-Delft, Belanda (1980). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama Pelindo IV (2002-2009), Direktur Teknik Pelindo III (1995-2002) dan Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan Pelindo IV. Jabatan lain saat ini adalah Komisaris Utama PT Terminal Petikemas Surabaya (anak perusahaan pelindo III).
fARIS ASSAgAf Direktur Operasional dan TeknikDirector of Operations and EngineeringLahir di Ternate, 19 November 1951. Menjabat Direktur Operasi dan Teknik Pelindo III sejak 2004. Menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) dari Fakultas Ekonomi jurusan Ekonomi Umum di Universitas Hasanuddin (1978). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Personalia dan Umum Pelindo IV (2002-2004), Senior Manager Bina Usaha Pelindo II (1999-2002). Jabatan lain saat ini adalah Komisaris Utama PT Pelindo Marine Service (anak perusahaan Pelindo III).
Born in Bandung, 12 November 1952. Served as President Director of Pelindo III since 2009. Obtained under graduate degree majoring in Civil Engineering from Bandung Institute of Technology (1977), graduate degree majoring in Hydraulic Engineering from IHE-Delft, Netherlands (1980). Previously served as Managing Director of Pelindo Iv (2002-2009), Director of Engineering of Pelindo III (1995-2002) and Section Head of Planning and Development in Pelindo Iv. Other present position is President Commissioner of PT Terminal Petikemas Surabaya (Pelindo III subsidiary).
Born in Ternate, 19 November 1951. Served as Director of Operations and Engineering Pelindo III since 2009. Obtain under graduate degree majoring in Public Economy from Hasanuddin University in 1978. Previously served as Director of Personnel and General Affair of Pelindo Iv (2002-2004), Senior Manager Business Management of Pelindo II (1999-2002). Other current position is President Commissioner of PT Pelindo Marine Service (Pelindo III subsidiary).
Djarwo Surjanto .1
Faris Assagaf .2
Wahyu Suparyono .3
A. Edy Hidayat N. .4
Husein Latief .5
14 25 3
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)106
wAHyU SUPARyONO Direktur Keuangan | Director of FinanceLahir di Magelang 17 Oktober 1959. Menjabat Direktur Keuangan Pelindo III sejak tahun 2004. Menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1990) dan pendidikan Pascasarjana (S2) jurusan Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI (1997). Sekarang sedang mengikuti pendidikan kandidat doktor (S3) di Universitas Brawijaya. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Senior Manager Akuntansi Keuangan Pelindo III. Jabatan lain saat ini adalah Komisaris Utama PT Rumah Sakit PHC Surabaya (anak perusahaan Pelindo III).
A. EDy HIDAyAT N. Direktur Personalia dan UmumDirector of Personnel and General AffairLahir di Sumedang, 4 Juli 1956. Menjabat Direktur Personalia dan Umum Pelindo III sejak 2009. Menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) dari Fakultas Ekonomi jurusan Finance di Universitas Krisnadwipayana (1985), pendidikan Pascasarjana (S2) jurusan Manajemen Perbankan di Universitas Airlangga (1996), dan telah menyelesaikan pendidikan Doktor (S3) bidang Ekonomi di Universitas Airlangga (2007). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Personalia dan Umum pada Pelindo IV (2004-2009) dan sebelumnya lagi sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Sistem Informasi Pelindo III (1999-2004). Jabatan lain saat ini adalah Komisaris PT Jasamarga Bali Tol (perusahaan Pelindo III dengan Jasamarga) serta anggota Dewan Pengawas Dana Pensiun (DP4).
HUSEIN LATIEf Direktur Komersial dan Pengembangan UsahaDirector of Commercial and Business DevelopmentLahir di Solo, 15 Juni 1958. Menjabat Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Pelindo III sejak tahun 2009. Menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) dari Fakultas Teknik jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung dan pendidikan Pascasarjana (S2) jurusan Hydraulic Engineering dari IHE-Delft, Belanda (1989). Sebelumnya pernah menjabat sebagai General Manager Pelabuhan Panjang Pelindo II. Jabatan lain saat ini adalah Komisaris Utama PT Berlian Jasa Terminal Indonesia – BJTI (anak perusahaan Pelindo III).
Born in Magelang, 17 October 1959. Served as Finance Director of Pelindo III since 2009. Obtain under graduate degree from State Accounting College (1990) and graduate degree majoring in Management at School of Economics IPWI (1997). Currently pursuing a doctoral candidate at Brawijaya University. Previously served as Senior Manager of Finance Accounting in Pelindo III. Other current position is President Commissioner of PT Rumah Sakit PHC Surabaya (Pelindo III subsidiary).
Born in Sumedang, 4 July 1956. Appointed as Director of Personnel and General Affair of Pelindo III since 2009. Obtained under graduate degree from the Faculty of Economics, majoring in Management at Krisnadwipayana University (1985), graduate degree in Banking Management from Airlangga University (1996), and post graduate degree majoring in Economy from Airlangga University (2007). Previously served as Director of Personnel and General Affair in Pelindo III (2004-2009). Prior to that position, he served as Head of Planning and Information System Bureau in Pelindo III (1999-2004). Other current position is Commissioner of PT Jasamarga Bali Tol (joint venture company of Pelindo III and Jasamarga) and member of Pension Fund Supervisory Board.
Born in Solo, 15 June 1958. Served as Director of Commercial and Business Development of Pelindo III since 2009. Obtained under graduate degree majoring in Civil Engineering from Bandung Institute of Technology and graduate degree in Hydraulic Engineering from IHE-Delft, Netherlands (1989). Previously served as General Manager of Pelabuhan Panjang Pelindo II. Other current position is President Commissioner of PT Berlian Jasa Terminal Indonesia – BJTI (Pelindo III subsidiary).
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 107
KEPENgURUSAN
PROFIl MaNajEMEN
SATUAN PENgAwASAN INTERNSuryawan Fadjar Affandi Lahir di Surabaya, pada tanggal 27 Oktober 1958. Menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern sejak 31 Mei 2011. Menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) Akuntansi dari Universitas Putra Bangsa (1990) dan Magister Manajemen dari Universitas Airlangga, Surabaya (2000). Pernah mengikuti bermacam-macam pelatihan di bidang akuntansi dan analisa keuangan yang diselenggarakan oleh berbagai institusi. Sebelumnya menjabat sebagai Senior Manager Akuntansi Keuangan sejak 26 Januari 2011.
SEKRETARIS PERUSAHAANAchmad BarotoLahir di Semarang, pada tanggal 31 Mei 1958. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 31 Mei 2011. Menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) Teknik Sipil/Perencanaan dari Universitas Diponegoro (1983) dan Pasca Sarjana di bidang Transportasi dari Institut Teknologi Bandung (1995). Selama berkarir di Pelindo III, telah mengikuti beragam pendidikan dan pelatihan yang sangat bervariasi, mulai tentang perencanaan, managerial, audit internal hingga corporate leadership. Jabatan yang diemban sebelumnya antara lain Kepala Satuan Pengawasan Intern sejak 11 Maret 2010 dan General Manager Tanjung Perak sejak 31 Januari 2007.
MAnAgeMenT
MANAgEMENT PROFILE
InTernAl SuPervISory unIT
Born in Surabaya, on 27 October 1958. Served as Head of Internal Supervisory Unit since 31 May 2011. Acquired Bachelor degree majoring in Finance from University of Putra Bangsa (1990) and Master of Management from University of Airlangga, Surabaya (2000). He has participated in a variety of training in the fields of accounting and financial analysis conducted by various institutions. Previously served as Senior Manager of Financial Accounting since 26 January 2011.
CorPorATe SeCreTAry
Born in Semarang, on 31 May 1958. Served as Corporate Secretary since 31 May 2011. Acquired Bachelor degree majoring in Civil Engineering/Planning from University of Diponegoro (1983) and Post Graduate in the field of Transport of the Bandung Institute of Technology (1995). During his career at Pelindo III, he has followed a variety of education and training, from planning, managerial, internal audit to corporate leadership. His previous position, include Head of Internal Supervisory Unit since 11 March 2010 and General Manager of Tanjung Perak since 31 January 2007.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)108
PEJABAT SENIOR | SenIor MAnAger• KepalaBiroPerencanaan|Head of Planning Bureau
• KepalaBiroPengadaanBarangdanJasa Head of Procurement Bureau
• KepalaBiroHukum|Head of Legal Bureau • SeniorManagerPelayananKapal Senior Manager of Ship Service
• SeniorManagerPelayananTerminal Senior Manager of Terminal Service
• SeniorManagerPemeliharaanFasilitas Senior Manager of Facility Maintenance
• SeniorManagerManajemenRisikodanMutu Senior Manager of Risk and Quality Management
• SeniorManagerAkutansiManajemen Senior Manager of Management Accounting
• SeniorManagerAkutansiKeuangan Senior Manager of Finance Accounting
• SeniorManagerTresuri|Senior Manager of Treasury
• SeniorManagerKemitraandanBinaLingkungan Senior Manager of Partnership and CSR
• SeniorManagerPerencanaandanPengembanganSDM Senior Manager of HR Planning and Development
• SeniorManagerKesejahteraandanKinerjaSDM Senior Manager of HR Welfare and Performance
• SeniorManagerSistemInformasi Senior Manager of Information System
• SeniorManagerUmum/KepalaKantorPusat Senior Manager of General Affair/Head Office General Manager
• SeniorManagerPemasaran Senior Manager of Marketing
• SeniorManagerRancangBangun Senior Manager Planning and Design
• SeniorManagerSupervisiInvestasi Senior Manager Investment Supervision
: Basori
: Suprasetyoko
: Agus Hermawan
: Eddy Muljono D.
: Eko Harijadi Budijanto
: Prasetyadi
: Heskiel Sasiang
: Hengki Jajang Herasmana
: yohanes Teguh Pratikno
: Bill Libryant yuller
: Sudiro Samirono
: Sudijono
: Gugus Wijanarko
: Hariyana
: I Ketut Juniartha
: Putut Sri Muljanto
: Tri Suhardi
: Tarjono
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 109
gENERAL mANAgER CABANg|BrAnCh generAl MAnAger • GeneralManagerCabangTanjungPerak General Manager of Tanjung Perak Branch
• GeneralManagerCabangBanjarmasin General Manager of Banjarmasin Branch
• GeneralManagerCabangTanjungEmas General Manager of Tanjung Emas Branch
• GeneralManagerTerminalPetikemasSemarang General Manager of Semarang Container Terminal • GeneralManagerCabangTanjungIntan General Manager of Tanjung Intan Branch
• GeneralManagerCabangGresik General Manager of Gresik Branch
• GeneralManagerCabangKotabaru General Manager of Kotabaru Branch
• GeneralManagerCabangTenauKupang General Manager of Tenau Kupang Branch
• GeneralManagerCabangBenoa General Manager of Benoa Branch
• GeneralManagerCabangSampit General Manager of Sampit Branch
• GeneralManagerCabangTanjungWangi General Manager of Tanjung Wangi Branch
• GeneralManagerCabangKumai General Manager of Kumai Branch
• GeneralManagerCabangLembar General Manager of Lembar Branch
• GeneralManagerCabangTanjungTembaga General Manager of Tanjung Tembaga Branch
• GeneralManagerCabangBima General Manager of Bima Branch
• GeneralManagerCabangCelukanBawang General Manager of Celukan Bawang Branch
• GeneralManagerCabangMaumere General Manager of Maumere Branch
: I Putu Ariawan
: Toto Heli yanto
: Rismarture
: Afiuddin
: Kosasih
: Sumitro Agus Budiarto
: Machmud Samsudin
: Zeth Sambulele
: Iwan Sabatini
: Abdul Rofid Fanany
: Bangun Swastanto
: Bambang Fry
: Risun Riswanto
: Pudjianto
: Winarno
: Poniman
: Johana Pairikas
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)110
STRUKTUR ORgANISASI ORgANIzATION STRUCTURE
BODDireksi UtamaPresident Director
Djarwo Surjanto
Direktur Komersial dan
Pengembangan Usaha
Director of Commercial and Business Development
Husein Latief
Direktur Operasional dan
TeknikDirector of
Operations and Engineering
Faris Assagaf
Direktur KeuanganDirector of Finance
Wahyu Suparyono
Direktur Personalia dan umum
Direktur Personalia dan UmumDirector of
Personnel and General Affair
A. Edy Hidayat N.
Kepala Satuan Pengawasan Intern
Head of Internal Supervisory Unit
Suryawan Fadjar A.
Sekertaris Perusahaan
Corporate Secretary
Achmad Baroto
SM PemasaranSM of Marketing
SM Rancang Bangun
SM of Planning and Design
SM Supervisi Investasi
SM of Investment Supervision
Putut Sri Muljanto
Tri Suhardi
Tarjono
SM Pelayanan Kapal
SM of Ship Service
SM Pelayanan Terminal
SM of Terminal Service
SM Pemeliharaan Fasilitas
SM of Facility Maintenance
SM Manajemen Risiko dan MutuSM of Risk and
Quality Management
Eddy Mulyono
Eko Harijadi B.
Prasetyadi
Heskiel Sasiang
General Manager Cabang/UPPGeneral Managers of Branches/UPP
SM Akutansi
ManajemenSM of Management
Accounting
SM AkutansiKeuangan
SM of Finance Acounting
SM TresuriSM of Treasury
SM Kemitraan dan Bina LingkunganSM of Partnership
and CSR
Hengki Jajang H.
yohanes Teguh P.
Bill Libryant yuller
Sudiro Samirono
Direksi Anak PerusahaanDirectors of Subsidiaries
SM Perencanaan dan pengembangan
SDMSM of HR Planning and Developement
SM Kesejateraan dan Kinerja SDMSM of HR Welfare and Performance
SM SistemInformasi
SM of Information System
SM Umum/Kepala Kantor Pusat
SM of General Affair / Head Office
General Manager
Sudijono
Gugus Wijonarko
Hariyana
I Ketut Juniarta
Kepala Biro HukumHead of Legal
Bureau
Kepala Biro Pengadaan Barang
dan JasaHead of
Procurement Bureau
Agus Hermawan
Suprasetyoko
Kepala Biro Perencanaan
Head of Planning Bureau
Basori
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 111
bidang usaha• Penyediaan dan pelaksanaan pengusahaan
jasa pelayanan operasi kapal, operasi lapangan dan operasi gudang serta penyediaan dan pengusahaan jasa tambat, dermaga, penumpukan petikemas dan air bagi kapal-kapal petikemas yang bertambat di Terminal Petikemas.
• Perencanaan dan pengembangan,pelaksanaan pengelolaan, pengusahaan dan pemasaran usaha jasa baru, rupa-rupa usaha (penyewaan gudang, pas dan parkir) serta usaha jasa-jasa lainnya yang berkaitan dengan terminal petikemas.
• Pelaksanaan penyediaan, pengoperasian danpemeliharaan fasilitas dan peralatan bongkar muat petikemas.
• Perencanaan dan pengelolaan keuanganlogistik untuk terminal petikemas.
• Pendidikan dan pelatihan yang berkaitandengan kegiatan terminal petikemas.
Business Line:• Provision of service utilization and
implementation of vessel operations, field operations and warehouse operations and provision of services and commercial mooring, wharf, container yard and water for container ships that are tethered at Container Terminal.
• Planning and development, managementimplementation, utilization and marketing of new business services, miscellaneous business (warehouse rental, fitting and parking) and other business services relating to the container terminal.
• Theimplementationoftheprovision,operationand maintenance of facilities and equipment for containers loading and unloading.
• Planning and financial management ofcontainer terminal logistics.
• Educationandtrainingrelatedtoactivitiesofcontainer terminals.
PT Terminal Petikemas Surabayakepemilikan Saham| Shareholding
Pengurus | Management:Komisaris Utama | President Commissioner : Djarwo Surjanto Anggota Komisaris | Commissioners : Fadjar Santoso Faisal Halimi, Glen Hilton, Kenneth Law Direktur Utama | President Director : Mohammad ZainiWakil Direktur Utama | vice President Director : Sanjay MehtaDirektur Operasional | Director of Operations : Sujeet SinghDirektur Keuangan | Director of Finance : Nur SyamsiahDirektur Teknik | Director of Engineering : Adam Lestariono
Alamat | AddressPT Terminal Petikemas Surabaya Jl. Tanjung Mutiara 1, Surabaya 60177 Jawa Timur – IndonesiaTel: 031 3283265 – 70Fax: 031 3291628Website: www.tps.co.id
PT Pelindo III (Persero)50%
Koperasi Pegawai Pelindo III 0.5%
P&O Dover. Ltd 49%
ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN PATUNgANSubsidiaries Company and joint Venture
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)112
bidang usaha• PelayananKesehatan.• PendidikandanPelatihanKesehatan.• PelayananJasaKonsultan Manajemen Kesehatan. • PelayananRawatJalandengan 20 Klinik Spesialis.• PelayananGawatDarurat24Jam.• PelayananKamarOperasi24Jam dengan 4 Kamar Operasi. • PelayananRawatInapdengan 198 Tempat tidur.• PelayananRadiologi.• PelayananLaboratorium.• PelayananFarmasi.• PelayananKonsultasiGizi.
Fasilitas Pelayanan• CT – Scan Multi Slice.• RadiologidenganComputed Radiography. ESWL (Pemecah Batu Ginjal).• Polisomnography (Deteksi henti napas waktu
tidur karena ngorok).• Phaecoemulsification(Teknologioperasimata
dengan perlukaan minimal).• Endoscopy.• Haemodialisis(CuciDarah).
Business Line:• HealthServices• HealthEducationandTraining• HealthcareManagementConsultingServices
• OutpatientServicewith20SpecialistClinic
• 24HourEmergencyService• 24HoursServiceOperatingRoomwith4
Operating Rooms • InpatientServiceswith198beds
• RadiologyServices• LaboratoryServices• PharmaceuticalServices• NutritionConsultingService
Service facilities:• MultiSliceCTScan• ComputedRadiographyRadiologywith ESWL (breaking kidney stones)• Polisomnography(todetectstopbreathing
when sleeping because of snoring)• Phaecoemulsification(eyesurgerytechnology
with minimal injury)• Endoscopy• Haemodialisis
PT Rumah Sakit Pelabuhan Surabayakepemilikan Saham| Shareholding
Pengurus | Management:Komisaris | Commissioners : Sueb Zaenal Sudiro SamironoDirektur Utama | President Director : Nunung NugrohoDirektur Administrasi | Director of Administration : Hargo WahyuonoDirektur Pelayanan Medik | Director of Medical Services : Agus AkhmadiDirektur Penunjang Pelayanan Medik : Pudji DjanuartonoDirector of Medical Services Supporting
Alamat | AddreassRS PHC SurabayaJL. Prapat Kurung Selatan No 1, Tanjung Perak - SurabayaPhone : ( 031 ) 3294801-3Fax : ( 031 ) 3294804IGD 24 Jam : ( 031 ) 3294118Email : [email protected] : http://www.rsphc.co.id
PT Pelindo III (Persero)95.7%
Koperasi pegawai Pelindo III4.3%
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 113
PT berlian jasa Terminal Indonesia (PT bjTI)kepemilikan Saham | Shareholding
PT Pelindo III (Persero)95%
Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonia III5%
bidang usaha• Jasa terminal bongkar muat barang (curah
cair, curah kering dan general cargo) dan petikemas.
• Jasapenumpukanbarangdanpetikemassertadepo petikemas.
• Konsolidasi, distribusi dan pengangkutanbarang (trucking), serta multi moda transport.
• Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) atauFreight forwarding.
• Jasaterminalkapal“roll on-roll off”.• Jasa terminalbahanbakarminyakkapaldan
supplai bahan bakar kapal.• Usahapenunjanglainnya.
Business Line:• Terminalservicesonloadingandunloading
goods (liquid bulk, dry bulk and general cargo) and the container.
• Containersandgoodsstackingandcontainerdepot
• Consolidation,distributionandfreight(trucking), as well as multi-mode transport
• ChargeNavalExpedition(EMKL)ortheFreight Forwarding
• Shipterminalservices“rollon-rolloff”• Terminalservicesforvesselsfuelandvessel
supplies• Othersupportingbusinesses
Pengurus | Management:Komisaris Utama | President Commissioner : Husein LatiefAnggota Komisaris | Commissioners : Suryawan F.A Arief MulyonoDirektur Utama | President Director : Rahmat SatriaDirektur Operasi | Director of Operations : Prayitno Direktur Administrasi dan Keuangan : Edhie RiyantoDirector of Administration and Finance
alamat | AddressPT Berlian Jasa Terminal IndonesiaJL. Perak Barat No.379 SurabayaTel: (031) 3291596 – 97 Fax: 3291598Email: [email protected]: http://tpk.bjti.co.id/
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)114
bidang usaha• Penerapan manajemen bisnis dalam hal
pemeliharaan dan penyewaan alat-alat bongkar muat dan alat fasilitas pelabuhan lainnya.
• Penyediaan,pemasangandanpengoperasianalat B/M batubara dan alat B/M barang curah lainnya.
• Menyediakan, menyewakan danmengoperasikan kapal tunda dan kapal lainnya.
• Menyediakan informasi teknologi untukpelayanan terminal.
• Pembangunan, perbaikan dan pemeliharaankapal serta penyediaan alat apung.
• Pengoperasianterminalserbaguna.
Business Line:• Applicationofbusinessmanagementinterms
of maintenance and rental of equipment loading and unloading and other port facilities means
• Provision,installationandoperationofthecoal unloading equipment and loading and unloading equipment other bulk goods
• Provide,leaseandoperatetugboatsandother vessels
• Provideinformationtechnologyforterminalservices
• Development,repairandmaintenanceofships and the provision of floating
• Operationofmultipurposeterminal
Pengurus | Management:Komisaris Utama | President Commissioner : Adji PamungkasAnggota Komisaris | Commissioner : Tok Soon ChongDirektur Utama | President Director : Koo Tiam HockWakil Direktur Utama | vice President Director : Henri Handoko
alamat | AddressPT Portek IndonesiaJakarta (Main Office)JI. Griya Utama, Sunter AgungPuri Mutiara Blok N117Jakarta Utara 14350, IndonesiaTel: (62-21) - 6531 0681Fax: (62-21) - 6531 0683E-mail: [email protected]
PT Portek Indonesiakepemilikan Saham | Shareholding
PT Pelindo III (Persero)49%
Koperasi pegawai Pelindo III51%
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 115
PT ambang barito Nusapersadakepemilikan Saham | Shareholding
bidang usaha• Pengerukanalursungai,muarasungaidan
muara laut.• Pembuatanbendunganberikutpemeliharaan
dan perawatannya.• Pengelolaanalurpelayaran.
Business Line:• Dredgingofrivers,estuariesandmarine
estuaries• Developmentandmaintenanceofdams
• Manageaccesschannel
Pengurus | Management:Komisaris Utama | President Commissioner : Sufrisman DjaffarAnggota Komisaris | Commissioner : H.A. Zacky HafizieDirektur Utama| President Director : IrhamsyahDirektur | Director : Gatot Suprijono
alamat | AddressPT Ambang Barito Nusapersada Jl. Barito Hilir No 6 Pelabuhan Trisakti BanjarmasinPhone: 0511-4423345 | Fax: 0511-4423346Email: [email protected] | Website: www.ambapers.com
PT. AMBANG BARITO NUSA PERSADA(PT. AMBAPERS)
PT Pelindo III (Persero)40%
PD Bangun Banua60%
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)116
PT jasamarga bali Tol kepemilikan Saham | Shareholding
bidang usaha• Membangundanmenyediakanjasapelayananjalantol.
Business Line:• Developandprovidehighwayservices
Pengurus | PengurusKomisaris Utama | President Commissioner : Abdul HadiAnggota Komisaris | Commissioners : A. Edy Hidayat N. Robert D. Waloni Wayan B. SuarjayaDirektur Utama | President Director : Akhmad Tito KarimDirektur Keuangan dan Umum : Ronny HaryantoDirector of Finance and General Affair Direktur Teknik dan Operasional Director of Engineering and Operational : Wiwin Kwintadi S.
alamat | AddressPT Jasamarga Bali TolKawasan Ikat PlazaJl By Pass Ngurah Rai No. 505 Pemogan 80221, Denpasar - Bali Phone : (0361) 725326Fax : (0361) 725327
PT Jasa Marga 60%
PT Hutama Karya 2%PT Wijaya Karya5%PT Angkasa Pura I 10%PT Pelindo III (Persero) 20%
PT Pengembangan Pariwisata Bali1%PT Adhi Karya 2%
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 117
PT Pelindo Marine Servicekepemilikan Saham | Shareholding
bidang usaha:• Penyediaanjasaangkutandiperairan.
• Penyediaanfasilitasdan/ataupemanduandan/atau jasa penundaan kapal.
• Penyediaan fasilitas dan/atau pelayanan jasamendorong dan/atau menarik kapal.
• Penyediaan fasilitas dan/atau pelayanan jasaberbagai jenis kapal dan tongkang untuk kegiatan spesifik.
• Penyediaan fasilitas dan/atau pelayanan jasagalangan untuk pemeliharaan dan/atau perbaikan kapal.
• Penyediaan fasilitas dan/atau pelayananpelayanan pemenuhan kebutuhan logistic kapal dan/atau kru kapal.
• Penyediaankrukapal.• Penyediaanfasilitasdan/ataupelayananlainnya
yang berhubungan dengan pengelolaan dan pengoperasian kapal.
usaha lainnya:• Penyediaan dan pengelolaan jasa konsultasi,
surveyor, pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan manajemen operasi perkapalan.
• Penyediaan peralatan dan/atau perawatanperalatan dibidang perkapalan.
• Jasapenyelamatandanpenyelaman(salvage).
Business Line:• Provision of transportation services in the
waters• Provisionof facilitiesandscouting,aswellas
piloting services• Provision of facilities and services to push or
pull the boat• Provision of facilities and services for various
types of ships and barges for specific activities
• Provision of facilities and services for shiprepair or maintenance
• Provisionoffacilitiesandservicestomeetthelogistics needs of ship and the crew
• Provisionofshipcrew• Provisionoffacilitiesandotherservicesrelated
to the management and operation of ships
Other businesses:• Provision and management of consulting
services, surveyors, education and training related to management of shipping operations;
• Provision of equipment and equipmentmaintenance in the field of shipping;
• Rescueanddiving(salvage)Services
Pengurus | Management:Komisaris Utama | President Commissioner : Faris AssagafAnggota Komisaris | Commissioner : BasoriDirektur Utama | President Director : Moch. Chairoel AnwarDirektur | Director : Moch. Masduki
alamat | AddressPT Pelindo Marine ServiceJalan Prapat Kurung Utara No. 58, Surabaya 60165Tel: (031) 3282321, 3282278 Fax: (031) 3282309Email : [email protected]: www.pelindomarine.com
PT Pelindo III (Persero)95%
Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III5%
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)118
PERNyATAANDEwANKOMISARISDAN DIREKSI Board of CommissionersAnd DirectorsStatement
Sesuai ketentuan Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.11 pada KEP-40/PM/2003 tertanggal 22 Desember 2003 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.
Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing di bawah ini.
In compliance with the law No. 40 year 2007 on Limited Company and Regulation of Securities and Exchange Commission No. vIII.G.11 on KEP-40/PM/2003 dated 22 December 2003 concerning with Board of Director’s Responsibility of the Financial Statement.
This Annual Report, the along with Financial Statements and other related financial information, are under the responsibility of PT Pelabuhan Indonesia III Management and have been approved and undersigned by all members of Board of Commissioners and Board of Directors.
Juni 2012 | June 2012
MUDJITO Komisaris Utama | President Commissioner
GUMILANG HARDJAKOESOEMA Komisaris | Commissioner
ARIE SOELENDROKomisaris | Commissioner
HERMAN HIDAyATKomisaris | Commissioner
ISKANDAR ABUBAKARKomisaris | Commisioner
IMAM ZAKyKomisaris | Commisioner
DJARWO SURJANTODirektur Utama | President Director
FARIS ASSAGAF Direktur Operasi dan TeknikOperations and Engineering Director
WAHyU SUPARyONODirektur Keuangan | Finance Director
A.EDy HIDAyAT N. Direktur Personalia dan Umum Human Resources and General Affairs Director
HUSEIN LATIEFDirektur Komersial dan Pengembangan UsahaCommercial and Business Development Director
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 119
Halaman ini sengaja dikosongkan | This page is intentionally left blank
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)120
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 121
referensi bapepam lk (akan DisesUaikan DenGan kriTeria 2011)
Bapepam LK Cross referenCe
1
2
3
4
1
2
3
4
Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
Laporan tahunan ditampilkan di website Perusahaan.
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun.
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun.
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun.
Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
Annual Report presented In good and correct Indonesian, it is recommended topresent the report also in English.
Annual Report was Printed on light-colored paper so that the text is clear and easy to read.
Annual report Should state clearly the identity of the company.
The Annual Report is presented at the Company’s website.
Information on operational income of the company in comparative form over a period of 5 fiscal years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Information of financial position in comparative form over a period of 5 fiscal year or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Financial ratio in comparative form over a period of 5 fiscal year or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Share price information in tabulated and graphical formats.
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di:1. Sampul muka;2. Samping;3. Sampul belakang; dan4. Setiap halaman
Informasi memuat antara lain:1.Penjualan/pendapatan usaha2.Laba (rugi)3.Total laba (rugi)
komprehensif4. Laba (rugi) per saham.
Informasi memuat antara lain:1. Modal kerja bersih2.Jumlah investasi pada entitas
lain3. Jumlah aset4. Jumlah liabilitas5. Jumlah ekuitas
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.
Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat:1. Harga saham tertinggi,2. Harga saham terendah,3. Harga saham penutupan,4. Volume saham yang
diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).
Name of company and year of the annual report is placed on:1. The front cover2. sides3. back4. Each page
The information contained includes:1. Sales/income from business.2. Gross profit (loss).3. Business profit (loss).4. Net profit (loss).5. Net profit (loss) per share.
The information contained includes:1. Net working capital2. Amount of investments3. Total assets4. Total liabilities5. Total equity
Information on 5 (five) financial ratios that are commonly used and relevant to the business of the company.
The information in tabulated and graphical format must contain:1. Highest price2. Lowest price3. Closing price4. Volume of shares traded for
every quarterly period for the last 2 (two) fiscal years (if available).
KRITeRIA
UMUM
ikhTisar DaTa keUanGan penTinG
I
ii
GeNeRAL
summary of VitaL finanCiaL Data
PeNJeLASAN
6-7
6-7
6-7
n.a.
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)122
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Information on bonds, sukuk, or convertible bonds in circulation within the last 2 (two) fiscal years.
Board of Commissioners’Report.
Directors’Report.
Signature of members of Directors and Board of Commissioners.
Informasi memuat:1. Jumlah obligasi / sukuk /
obligasi konversi yang beredar (outstanding)
2. Tingkat bunga/imbalan3. Tanggal jatuh tempo4. Peringkat obligasi/sukuk
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Penilaian atas kinerja Direksi
mengenai pengelolaan perusahaan
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi.
3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris.
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada)
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Analisis atas kinerja perusahaan
misalnya kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan.
2. Prospek usaha3. Penerapan tata kelola
perusahaan yang baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan
4. Perubahan komposisi dewan Direksi (jika ada).
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Tanda tangan dituangkan pada
lembaran tersendiri.2. Pernyataan bahwa Direksi dan
Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan.
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya.
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau:
penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan
The information must include:1. Value of outstanding bonds/
sukuk/convertible bonds
2. Interest/payout rate3. Maturity date4. Bonds/sukuk rating
Board of Commissioners’ report must at least include:1 director performance
assessment toward organization governance
2 point of view of company’s business prospects prepared by director
3 committees under board of commissioners supervision
4 changes of board of commissioners composition (If any)
Contains the following items:1. Assessment on the
performance of the Board of Directors in managing the company.
2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors.
3. Committees under the Board of Commissioners.
4. Changes in the composition of the Board of Commissioners
(if any).
Contains the following items:1. Signatures are set on a
separate page.2. Statement that and the Board
of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report.
3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Directors, stating their names and titles/positions.
4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Directors who refuses to sign the annual report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the
said member.
lapOran DeWan kOmisaris Dan Direksiiii BoarD of Commisioners’ anD DireCtors’ report
n.a.
24-27
28-31
119
KRITeRIA PeNJeLASAN
5
1
2
3
Criteria expLanation hal/page
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 123
1
2
3
4
5
6
7
8
nama dan alamat lengkap perusahaan
riwayat singkat perusahaan
bidang Usaha
struktur Organisasi
Visi dan misi perusahaan
identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan komisaris
identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. fax, email, dan website.
mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
Uraian mengenai antara lain:1. bidang usaha yang dijalankan
sesuai dengan anggaran dasar yang telah ditetapkan; dan
2. penjelasan mengenai produk dan atau jasa yang dihasilkan.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan.
mencakup:1. Visi dan misi perusahaan; dan2. keterangan bahwa visi dan
misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan komisaris
informasi memuat antara lain:1. nama2. Jabatan (termasuk jabatan
pada perusahaan atau lembaga lain)
3. Umur4. pendidikan5. pengalaman kerja6. Tanggal penunjukan pertama
kali sebagai anggota Dewan komisaris
informasi memuat antara lain:1. nama2. Jabatan (termasuk jabatan
pada perusahaan atau lembaga lain)
3. Umur4. pendidikan5. pengalaman kerja6. Tanggal penunjukan pertama
kali sebagai anggota Direksi
informasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk
masing-masing level organisasi
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan
3. pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan
4. biaya yang telah dikeluarkanterdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan
IIncludes among others: name and address, postal code, phone number, fax number, email, and website.
Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name (if any).
1. Line of business according to the articles of association
2. Description about the products and services of the company
In the form of a chart, giving the names and titles.
Covers:1. Company’s vision and mission,
and2. Description that such vision
and mission has been approved by the board of directors or the board of commissioners
Including, among others:1. Name2. Position (including concurrent
positions held in other companies or institutions)
3. Age4. Education5. Work experience6. Date of first appointment
as member of the board of commissioners
Including, among others:1. Name2. Position (including concurrent
positions held in other companies or institutions)
3. Age4. Education5. Work experience6. Date of first appointment
as member of the board of directors
The information should contain:1. The number of employees for each level of the
organization.2. The number of employees for
each level of education.
3. Training of employees that has been and will be conducted presenting the availability of equal opportunity to all employees.
4. Expenses incurred.explanation provided by the
said member.
prOfil perUsahaaniV Compan yprofiLe
103
14-15
16
111
20
104-105
106-107
52-57
Name and address of thecompany.
Brief history of the company.
Field of business.
Organizational structure.
Company vision and mission
Identity and brief profile of members of the board of commissioners.
Identity and brief profile of members of the board of directors
Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees).
kriTeria penJelasan
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)124
9
10
11
12
13
komposisi pemegang saham
Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi
kronologis pencatatan saham
kronologis pencatatan efek lainnya
nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal
mencakup antara lain:1. nama pemegang saham yang
memiliki 5% atau lebih saham2. nama direktur dan komisaris
yang memiliki saham3. kelompok pemegang
saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%, dan persentase kepemilikannya
informasi memuat antara lain :1. nama entitas anak/asosiasi2. persentase kepemilikan
saham3. keterangan tentang bidang
usaha entitas anak atau entitas asosiasi
4. keterangan status operasi entitas anak atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)
mencakup antara lain:1. kronologis pencatatan saham2. Jenis tindakan korporasi
(corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham
3. perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku
4. nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
mencakup antara lain:1. kronologis pencatatan efek
lainnya2. Jenis tindakan korporasi
(corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya
3. perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku
4. nama bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan
5. peringkat efek
informasi memuat antara lain:
1. nama dan alamat bae
2. nama dan alamat kantor akuntan publik
3. nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek
Including, among others:1. Names of shareholders with
more than 5% of ownership2. Names of directors and
commissioners owning the company’s shares
3. Public shareholders, each with ownership of less than 5%, and their percentage of ownership
Including, among others:1. Name of subsidiary/affiliated
entity2. Percentage of share ownership3. Description on the entity’s
business line
4. Description on the operational status of the entity (operating or non-operating)
Includes among others:1. Chronology of shares listing.2. Types of corporate action that caused changes in the number of shares.3. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year.4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed.
Includes among others:1. Chronology of other securities listing.2. Types of corporate action that caused changes in the number of securities.
3. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the financial year.4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed. 5. Rating of the securities.
The information contains,among others:1. Name and address of Share
Registrar.2. Name and address of the Public Accountants’ Office.3. Name and address of the securities rating company.
n.a.
112-118
n.a.
n.a.
n.a.
Composition of shareholders.
List of subsidiaries and affiliated parties
Chronology of shares listing.
Chronology of other securities listing.
Name and address of institution and or profession supporting the capital market.
kriTeria penJelasan Criteria expLanation hal/page
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 125
14
15
1
2
3
4
penghargaan dan atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional
nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)
Tinjauan operasi per segmen usaha
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan
bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan
bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)
Reward and certificationreceived by the company,both on a national scale and international scale.
Name and address ofsubsidiary and or branchoffice or representativeoffice (if any).
Operational review perbusiness segment.
Description of company’sfinancial performance.
Discussion and analysis onthe capacity to pay debtsand the company’s collectable accounts receivable.
Discussion on capitalstructure, and capital structure policies.
informasi memuat antara lain:1. nama penghargaan dan atau
sertifikat2. Tahun perolehan3. badan pemberi penghargaan
dan atau sertifikat4. masa berlaku (untuk
sertifikasi)
memuat uraian mengenai:1. produksi/kegiatan usaha;2. peningkatan/penurunan
kapasitas produksi;3. penjualan/pendapatan usaha;4. profitabilitas untuk masing-masing segmen
usaha yang diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada)
analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:1. aset lancar, aset tidak lancar,
dan jumlah aset;2. liabilitas jangka pendek,
liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;
3. penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi);
4. pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif
5. arus kas
penjelasan tentang :1. kemampuan membayar
utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang
2. Tingkat kolektibilitas piutang
penjelasan atas:1. struktur modal (capital
structure),2. kebijakan manajemen atas
struktur modal (capital structure policy).
Including, among others:1. Name of award or certificate2. Year obtained3. Awarding institution4. Validity period (for certification)
Explanation on:1. Production/business activities2. Increase/decrease of
production capacity3. Sales/revenues4. Profitability for every business
segment disclosed in the financial statements (if any)
An analysis of the financialperformance which includesa comparison between thefinancial performance of thecurrent year and that of theprevious year (in the form ofnarration and tables), amongothers concerning: 1. Current assets, non-current
assets, and total assets2. Short-term liabilities, long-term
liabilities, and total liabilities3. Sales/revenues, expenses and
profit (loss)4. Other comprehensive income
and total comprehensive profit (loss)
5. Cash flows
Explanation on:1. Solvability, both short-term and
long-term2. Receivable collectibility
Explanation on:1. Capital structure.2. Capital structure policies.
12-13
112-118
33-40
48-51
6-7
48-51
analisa Dan pembahasan manaJamen aTas kinerJa perUsahaan
V management anaLysis anD DisCussion on Company performanCe
kriTeria CriteriapenJelasan expLanation hal/page
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)126
5
6
7
8
9
10
bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal
Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru
bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan/ pendapatan bersih perusahaan serta laba perusahaan selama 2 (dua) tahun atau sejak perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2 (dua) tahun
informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan
Uraian tentang prospek usaha perusahaan
Uraian tentang aspek pemasaran
Discussion on material tiesfor the investment of capital goods.
If the financial statements show a material increase or decrease in net sales or revenue, the discussion should disclose the extent to which the increase or decrease is a result of changes in prices, volume of sales and or new products or services
Discussion on the impactof price change to thecompany’s sales and netincome and the operational profit of the company for the past two (2) years or since the company commenced itsbusiness, if the company has been operating for less than two years.
Material Information and acts that occurred after the date of the accountant’s report.
Description of the company’sbusiness prospects.
Information on marketingaspects.
penjelasan tentang:1. Tujuan dari ikatan tersebut2. sumber dana yang
diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut
3. mata uang yang menjadi denominasi
4. langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan.
penjelasan mengenai:1. besaran peningkatan/
penurunan penjualan atau pendapatan bersih
2. faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produksi atau jasa baru
ada atau tidak ada pengungkapan
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar
Explanation on:1. The purpose of such ties.2. Source of funds expectedto fulfill the said ties.3. Currency of denomination.4. Steps taken by thecompany to protect theposition of elated foreigncurrency against risks.
Explanation on:1. Amount of increase/decrease
in net sales or revenue or net income
2. Factors causing the material increase/decrease in net sales or revenue related to the amount of goods or services sold and whether there are new products or services
Is this disclosed or not.
Description of importantevents after the date of theaccountant’s report includingtheir impact on performanceand business risks in thefuture.
Description of the company’s business prospects in relation to the industry, the general economy and the international market supported by quantitative data, if there is a reliable source
Marketing aspect towards products and services, among other things, marketing strategy and market share;
n.a.
n.a.
n.a.
n.a.
59-60
60-61
kriTeria CriteriapenJelasan expLanation hal/page
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 127
11
12
13
14
15
16
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)
informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.
informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.
Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi
Description of dividend policy and amount of cash dividend per share and total dividend per year announced or distributed for the last 2 (two) fiscal years
Realization of uses of funds obtained from the public offering.
Information on investments, expansions, divestments, acquisitions, or debt/capital restructuring.
Information on material transactions with conflict of interest and/or transactions with affiliated parties.
Description on changes inlaws and regulations having significant effects on the company.
Description of changes in the accounting policy.
memuat uraian mengenai:1. Jumlah dividen2. Jumlah dividen per saham3. payout ratio untuk masing-
masing tahun
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya
memuat uraian mengenai:1. Total perolehan dana,2. rencana penggunaan dana,3. rincian penggunaan dana,4. saldo dana, dan5. Tanggal persetujuan rUps
atas perubahan penggunaan dana (jika ada)
memuat uraian mengenai:1. Tujuan dilakukannya
transaksi;2. nilai transaksi atau jumlah yg
direstrukturisasi;3. sumber dana.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
memuat uraian mengenai:1. nama pihak yang
bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;
2. penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
3. alasan dilakukannya transaksi;
4. realisasi transaksi pada periode berjalan;
5. kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi;
6. pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
The information include:1. Amount of dividend2. Amount of per share dividend3. Payout ratio for each year
Information include:1. Total of fund acquired2. Plan of usage of fund3. Details of usage of fund4. Retained fund5. Date of the GSM’s approval of the change on usage of fund (if any)
Contains information on:1. Purpose of transaction2. Value of transaction or amount restructured3. Sources of funds
Note: Disclose if there is nosuch transaction
Explanation on:1. Names of parties involved in
the transactions and the nature of the relations
2. Fairness of the transactions3. Reasons for such transactions4. Realization of transactions
during the current period5. Company’s policy on the
transaction review mechanism6. Compliance with related rules
and regulations
Note: Disclose if there is no such transaction
Information include:description on changes inlaws and regulations havingsignificant effects on thecompany.
Note: disclose if there is nosuch laws and regulations
Description should containamong others: any revision to accounting policies, rationale and impact on the financial statement.
n.a.
n.a.
48-51
n.a.
14-15
n.a.
kriTeria CriteriapenJelasan expLanation hal/page
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)128
1
2
3
4
5
Uraian Dewan komisaris
Uraian Direksi
assessment terhadap anggota Dewan komisaris dan/atau Direksi
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi
komite audit
Information on the Board of Commissioners.
Information on the Board of Directors.
Assessment on Members of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors.
Explanation on Directors’ Remuneration Policy
Audit Committee.
Uraian memuat antara lain:1. Uraian tanggung jawab
Dewan komisaris2. pengungkapan prosedur
penetapan remunerasi3. struktur remunerasi yang
menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan komisaris
4. frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan komisaris dalam pertemuan
5. program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan komisaris
Uraian memuat antara lain:1. ruang lingkup pekerjaan dan
tanggung jawab masing-masing anggota Direksi.
2. frekuensi pertemuan3. Tingkat kehadiran anggota
Direksi dalam pertemuan4. program pelatihan dalam
rangka meningkatkan kompetensi Direksi
Uraian mengenai:1. proses pelaksanaan
assessment atas kinerja anggota Dewan komisaris dan/atau Direksi
2. kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan komisaris dan/atau Direksi
3. pihak yang melakukan assessment
mencakup antara lain:1. pengungkapan prosedur
penetapan remunerasi2. struktur remunerasi yang
menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek dan jangka panjang/pasca kerja untuk setiap anggota Direksi
3. indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi
mencakup antara lain:1. nama dan jabatan anggota
komite audit2. kualifikasi pendidikan dan
pengalaman kerja anggota komite audit
3. independensi anggota komite audit
4. Uraian tugas dan tanggung jawab
5. laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit
Including, among other things:1. Discussion of board of
commissioners’ responsibilities2. Disclosure of determination of
the procedure of remuneration3. Remuneration structure
showing the components and nominal amount of each component for each member of the board of commissioners
4. Meeting frequency and attendance rates of the board of commissioners
5. Training programs to enhance the board of commissioners’ competence
Including, among other things:1. Discussion of board of
directors’ specific duties and responsibilities
2. Meeting frequency 3. Attendance rates of the board
of directors4. Training programs to enhance
the board of directors’ competence
Explanation on:1. Board of commissioners’
and board of directors’ performance assessment processes
2. Criteria used in the assessment
3. Assessor
Including, among others:1. Disclosure on the procedures
of determining remuneration2. Remuneration structure which
shows types and amounts of short-term rewards and long-term/post-term rewards for every member of the board of directors
3. Performance indicators for assessing the board of directors
Including, among others:1. Names and positions of
members of the audit committee
2. Qualification, education and work experience of members of the audit committee
3. Independence of members of the audit committee
4. Description of duties and responsibilities
5. Concise report on the audit committee activities
69-73
69-73
65
80
82-83
gooD Corporate goVernanCeVi
kriTeria CriteriapenJelasan expLanation hal/page
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 129
6
7
8
9
10
komite nominasi
komite remunerasi
komite-komite lain di bawah Dewan komisaris yang dimiliki oleh perusahaan
Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan
Uraian mengenai unit audit internal
Nomination Committee.
Remuneration Committee.
Other committees in thecompany.
Description of tasks andfunction of the CorporateSecretary.
Description of the company’s Internal Audit Unit.
6. frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit
mencakup antara lain:1. nama, jabatan, dan riwayat
hidup singkat anggota komite nominasi
2. independensi anggota komite nominasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi
5. frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi
mencakup antara lain:1. nama, jabatan, dan riwayat
hidup singkat anggota komite remunerasi
2. independensi anggota komite remunerasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite remunerasi
5. frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite remunerasi
mencakup antara lain:1. nama, jabatan, dan riwayat
hidup singkat anggota komite lain
2. independensi anggota komite lain
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain
5. frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain
mencakup antara lain:1. nama dan riwayat jabatan
singkat sekretaris perusahaan2. Uraian pelaksanaan tugas
sekretaris perusahaan
mencakup antara lain:1. nama ketua unit audit
internal2. Jumlah pegawai pada unit
audit internal3. kualifikasi/sertifikasi sebagai
profesi audit internal4. struktur atau kedudukan unit
audit internal5. Uraian pelaksanaan tugas6. pihak yang mengangkat/
memberhentikan ketua unit audit internal
6. Meeting frequency and attendance rates of the audit committee
Includes among others:1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Nomination Committee.2. Independence of the members of the Nomination Committee.3. Description of the tasks and responsibilities.4. Activities carried out by the Nomination Committee.5. Frequency of meetings and the attendance of the Nomination Committee.
Includes among others:1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Remuneration
Committee.2. Independence of the members of the Remuneration
Committee.3. Description of the tasks and responsibilities.4. Activities carried out by the Remuneration Committee.5. Frequency of meetings and the attendance of the Remuneration Committee.
Includes among others:1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees.2. Independence of the members of the committees.3. Description of the tasks and responsibilities.4. Activities carried out by the committees.5. Frequency of meetings and the attendance of the committees.
Includes among others:1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary.2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
Including, among others:1. Name of the chief of internal
audit2. Number of employees in the
internal audit unit3. Qualifications/certifications
related to internal audit4. Structure and position of the
internal audit unit5. Description of duties6. Party that appoints and
dismisses the chief of internal audit
84
84
n.a.
95-97
82-83
kriTeria CriteriapenJelasan expLanation hal/page
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)130
11
12
13
14
15
akuntan perseroan
Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Uraian mengenai sistem pengendalian intern
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
Company Accountant
Description of the company’s risk management.
Description of the internal control system
Description of corporate social responsibility activities related to the environment
Description of corporate social responsibility activities related to labor issues and occupational health and safety
informasi memuat antara lain:1. Jumlah periode akuntan
telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan
2. Jumlah periode kantor akuntan publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan
3. besarnya fee audit dan jasa atestasi lainnya (dalam hal akuntan memberikan jasa atestasi lainnya bersamaan dengan audit)
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit
mencakup antara lain:1. penjelasan mengenai sistem
manajemen risiko2. penjelasan mengenai
evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko
3. penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
mencakup antara lain:1. penjelasan singkat mengenai
sistem pengendalian intern2. penjelasan mengenai
evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern
mencakup antara lain informasi tentang:1. kebijakan,2. kegiatan yang dilakukan, dan3. Dampak keuangan dari
kegiatan terkait program lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain
4. sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki
mencakup antara lain informasi tentang:1. kebijakan,2. kegiatan yang dilakukan dan3. Dampak keuangan dari
kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain
Including, among others:1. Number of periods the
accountant has audited the company’s annual financial statements
2. Number of periods the public accounting office has audited the company’s annual financial statements
3. Amount of audit fee and fees for other services (if the accountant renders such services along with the audit)
4. Other services rendered by the accountant aside from financial audit
Including, among others:1. Description of risk
management system2. Description of evaluation on
the effectiveness of the risk management system
3. Description of the risks faced by the company
4. Efforts to mitigate such risks
Including, among others:1. Description of internal control
system2. Description of the evaluation
of the effectiveness of the internal control system
Including, among others:
1. Policies2. Activities3. Financial impacts of programs
related to the environment, such as material use, green energy use, recycling, waste management, and others
4. Certifications related to environmental aspect
Including, among others:
1. Policies2. Activities3. Financial impacts of programs
related to labor practices, occupational health and safety, gender equality, equal opportunity, work facilities and safety, employee turnover, accidents, trainings, and others
85
85
91
98-99
100
kriTeria CriteriapenJelasan expLanation hal/page
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 131
16
17
18
19
20
21
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan
akses informasi dan data perusahaan
bahasan mengenai kode etik
pengungkapan mengenai whistleblowing system
Description of corporate social responsibility activities related to social development
Description of corporate social responsibility activities related to product responsibility towards customers
Important litigations faced by the company, subsidiaries, members of the board of directors or commissioners in office during the period of the financial reporting
Access to corporateinformation and data.
Discussion on code of conduct
Disclosure of whistleblowing system
mencakup antara lain informasi tentang:1. kebijakan,2. kegiatan yang dilakukan, dan3. Dampak keuangan
dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain
mencakup antara lain informasi tentang:1. kebijakan,2. kegiatan yang dilakukan, dan3. Dampak keuangan dari
kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain
mencakup antara lain:1. pokok perkara/gugatan2. status penyelesaian perkara/
gugatan3. pengaruhnya terhadap
kondisi keuangan perusahaan
Catatan: dalam hal tidak tidak berpekara, agar diungkapkan
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya
memuat uraian antara lain:1. keberadaan kode etik2. isi kode etik3. pengungkapan bahwa kode
etik berlaku bagi seluruh level organisasi
4. Upaya dalam penerapan dan penegakannya
5. pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan
memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:1. penyampaian laporan
pelanggaran2. perlindungan bagi
whistleblower3. penanganan pengaduan4. pihak yang mengelola
pengaduan.
Including, among others:
1. Policies2. Activities3. Financial impacts of programs
related to social development programs, such as use of local workforce, local communities empowerment, repairs and development of social facilities, donations, and others
Including, among others:
1. Policies2. Activities3. Financial impacts of
programs related to product responsibility, such as consumer health and safety, product information, facilities, number of customer complaints, handling of customer complaints, and others
Including, among others:1. Material for accusation2. Case settlement/status
3. Impacts on the company’s financial condition
Note: Disclose if there are no such cases
Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin, meeting with analysts etc.
Including the explanation of, among others:1. Existence of the code of
conduct2. Content of the code of conduct3. Disclosure whether the code of
conduct applies to all levels in the organization
4. Efforts to enforce the code of conduct
5. Corporate culture
Containing the following explanation on the whistleblowing mechanism:1. Delivery of reports2. Protection for whistleblowers3. Handling of reports4. Parties responsible for
managing the report
100
101
89-93
94-95
18
93-94
kriTeria CriteriapenJelasan expLanation hal/page
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)132
1
2
3
4
5
6
7
surat pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas laporan keuangan
Opini auditor independen atas laporan keuangan
Deskripsi auditor independen di opini
laporan keuangan yang lengkap
pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
perbandingan tingkat profitabilitas
laporan arus kas
Statement by the Board ofDirectors concerning theResponsibility of the Boardof Directors on the Financial Statement.
Accountant’s opinion on the financial statement.
Description of theIndependent Auditor in the Opinion.
Comprehensive financialstatement
Disclosure in the notes on the financial statements whether the entity applies a new accounting policy retrospectively or restates certain items or reclassifies certain items in the financial statementsComparison of profitability
Comparison of profitability
Cash Flow Report.
kesesuaian dengan peraturan bapepam-lk no. Viii.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas laporan keuangan
Deskripsi memuat tentang:1. nama & tanda tangan2. Tanggal laporan audit3. no. ijin kap dan nomor ijin
akuntan publik
memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:1. laporan posisi keuangan
(neraca)2. laporan laba rugi
komprehensif3. laporan perubahan ekuitas4. laporan arus kas5. Catatan atas laporan
keuangan6. laporan posisi keuangan
pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan)
ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan psak
perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
memenuhi ketentuan sebagai berikut:1. pengelompokan dalam tiga
kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan
2. penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi
3. pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
Compliance with BapepamRegulation-LK No.VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
The description contains:1. Name and signature.2. Date of the audit report.3. KAP license number (if any).
Comprehensively presenting the following elements of the financial statements:
1. Financial position (balance sheet)
2. Comprehensive statements of income
3. Statements of changes in equity
4. Cash flows statements5. Notes on the financial
statements6. Report on the financial position
at the beginning of the comparative period presented when the entity applies a new accounting policy retrospectively or restates certain items in the financial statements, or reclassifies certain items in the financial statements (if relevant)
Whether there is any disclosure according to SFAS or not.
Comparison of profit (loss) of the current year with the previous year
Fulfilling the following regulations:1. Classification of activities into
three categories: operating, investing, and financing
2. Use of the direct method for reporting cash flows from operating activities
3. Separation of presentation between cash receipt and or cash expense throughout the current year for operating, investing, and financing activities
119
Opening page
4-6
1-172
63
5
8-9
infOrmasi keUanGanVii finanCiaL information
kriTeria CriteriapenJelasan expLanation hal/page
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 133
8
9
10
ikhtisar kebijakan akuntansi
pengungkapan transaksi pihak berelasi
pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan
ummary of AccountingPolicy.
Disclosure of transaction with related party
Disclosure related to matters which must be disclosed other than type and total of tax obligation.
4. pengungkapan transaksi non kas dalam catatan atas laporan keuangan
meliputi sekurang-kurangnya:1. pernyataan kepatuhan
terhadap sak2. Dasar pengukuran dan
penyusunan laporan keuangan
3. pengakuan pendapatan dan beban
4. aset Tetap5. instrumen keuangan
hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. nama pihak berelasi, serta
sifat dan hubungan dengan pihak berelasi
2. nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas
4. syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak berelasi
hal-hal yang harus diungkapkan:1. penjelasan hubungan antara
beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi
2. rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini
3. pernyataan bahwa laba kena pajak (lkp) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian spT Tahunan pph badan.
4. rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan.
5. pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak
4. Disclosure of non-cash transactions in the notes on the financial statements
Including at least:1. Statement of compliance with
SFAS2. Basis for the measurement and
preparation of the financial statements
3. Acknowledgment of income and expenses
4. Fixed assets5. Financial instruments
Disclose, among others:1. Names of the related parties,
and the nature of the relationship with the related parties
2. Value of transactions and the percentages to the total income and expense concerned
3. Total balance and the percentage to total assets or liabilities
4. Provisions of transactions with related parties
Disclose:1. Nature of the relationship
between tax income (expense) and accounting profit
2. Fiscal reconciliation and calculation of current tax expenses
3. Statement that Taxable Income resulting from the reconciliation has been used as the basis for the filling of the Annual Income Tax Form for Entities
4. Explanation of deferred tax assets and liabilities that are acknowledged in the statements of financial position for each period of presentation, and total deferred tax expenses (income) acknowledged in the statements of comprehensive income if such amount is not seen as derived from total deferred tax assets or liabilities acknowledged in the statements of financial position
5. Disclosure whether there is any dispute as regards tax
22-63
9
100-113
kriTeria CriteriapenJelasan expLanation hal/page
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)134
11
12
pengungkapan yang berhubungan dengan aset Tetap
perkembangan Terakhir standar akuntansi keuangan dan peraturan lainnya
Disclosure related to matters of Fixed Assets
Latest developmentsconcerning FinancialAccounting Standards andother regulations
Disclosure related to matters of Financial Instrument
Publication of the financial statements
hal-hal yang harus diungkapkan:1. metode penyusutan yang
digunakan2. Uraian mengenai kebijakan
akuntansi yang dipilih antara model nilai wajar dan model biaya
3. metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya)
4. rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.
Uraian mengenai sak/peraturan yang telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif, yang belum diterapkan oleh perusahaan, dengan mengungkapkan:1. Jenis dan tanggal efektif
sak/ peraturan baru tersebut;
2. sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif atau perubahan kebijakan akuntansi; dan
3. Dampak penerapan awal sak dan peraturan baru tersebut atas laporan keuangan.
32
63
kriTeria CriteriapenJelasan expLanation hal/page
pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen keuangan
penerbitan laporan keuangan
hal-hal yang harus diungkapkan:1. persyaratan, kondisi dan
kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan
2. klasifikasi instrumen keuangan
3. nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan
4. penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas
5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya
hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Tanggal laporan keuangan
diotorisasi untuk terbit; dan2. pihak yang bertanggung
jawab mengotorisasi laporan keuangan
44-56
opening page
13
14
Including, among others:1. Depreciation method used
2. Accounting policy chosen (between fair value model and cost model)
3. Significant methods and assumptions used to estimate fair value of fixed assets (revaluation method) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost method)
4. Reconciliation of the gross recorded amount and accumulation of depreciation of fixed assets at the start and end of the period, by stating: increases, decreases, and reclassifications.
Explanation on SFAS/published regulations but not yet in effect or not yet applied by the company, by stating:
1. Types and effective dates of the new regulations
2. Nature of the change in regulations or policies not yet in effect
3. Impacts of the initial implementation of the SFAS and new regulations to the financial statements.
Issued that should bedisclosed are:1. Terms, condition and accounting policy for each of financial instrument group
2. Classification of financial instrument3. Fair value for each financial instrument4. Description of risks relate to financial instruments: market risk, loan risk and liquidity risk5. Purpose and risk management policy of the finance
Issues that should be disclosed are:1. Date of authorization for
the publication of financial statements, and
2. Parties responsible for authorizing the financial statements
Halaman ini sengaja dikosongkan | This page is intentionally left blank
Laporan Keuangan Financial Statements
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)136
LAPORAN TAHUNAN • 2011 • ANNUAL REPORTPT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 137
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan Konsolidasian
Untuk Tahun - Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
serta Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian Pada Tanggal
1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)AND SUBSIDIARIES
Consolidated Financial Statements
For the Years Ended As of
December 31, 2011 and 2010
with Consolidated Statements ofFinancial Position As of
January 1, 2010/December 31, 2009
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAKLaporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang Berakhir padaTanggal 31 Desember 2011 dan 2010serta Laporan Posisi Keuangan pada Tanggal1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)AND SUBSIDIARIES
Consolidated of Financial StatementsFor The Years Ended December 31, 2011 and 2010
with Consolidated Statements of Financial PositionDated January 1, 2010/December 31, 2009
DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/Pages
Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang Berakhir padaTanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sertaLaporan Posisi Keuangan Konsolidasianpada Tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009……………………………………..….…. 1
Consolidated Statements of Financial Positionfor The Years Ended
December 31, 2011 and 2010 withConsolidated Statements of Financial Position
Dated January 1, 2010/…………..………………………….December 31, 2009
Laporan Laba Rugi Komprehensif KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember 2011 dan 2010……………………………..…. 5
Consolidated Statements of Comprehensive IncomeFor The Years Ended
……………………..……December 31, 2011 and 2010
Laporan Perubahan Ekuitas KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember 2011 dan 2010……...…………….………….. 7
Consolidated Statements of Changes in EquityFor The Years Ended
……………….………….December 31, 2011 and 2010
Laporan Arus Kas KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember 2011 dan 2010……………………………..…. 8
Consolidated Statements of Cash FlowsFor The Years Ended
……………….………….December 31, 2011 and 2010
Catatan atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009…………………………………….……... 10
Notes to The Consolidated Financial StatementsFor The Years Ended
December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/……………………………………...December 31, 2009
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONKONSOLIDASIAN CONSOLIDATEDPada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 serta As of December 31, 2011, 2010
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position
Pada Tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
1 Januari 2010/*)
31 Desember 2009/
31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010/
Catatan/ December 31, 2011 December 31, 2010*) December 31, 2009
Notes Rp Rp Rp
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 4c,4e,4f,4r,6,47 1.039.119.119 968.902.814 1.152.288.375 Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas yang Cash and Cash Equivalents
Dibatasi Penggunaannya 4c,4e,4f,4r,7 47.639.360 15.660.058 - Restricted
Piutang Usaha Trade Receivables
Pihak Berelasi - setelah dikurangi Related Parties
penyisihan kerugian penurunan Net of allowance
nilai piutang sebesar for impairment loss of
Rp 5.538.776, Rp 5,538,776
Rp 4.437.932 dan Rp 4,437,932 and
Rp 9.914.643 pada tahun Rp 9,914,643 in
2011, 2010 and 2009 4e,4g,4r,8,9 37.075.939 36.264.571 49.793.084 2011, 2010 and 2009
Pihak Ketiga - setelah dikurangi Third Parties -
penyisihan kerugian penurunan Net of allowance
nilai piutang sebesar for impairment loss of
Rp 34.844.759 Rp 34,844,759,
Rp 22.921.594 dan Rp 22,921,594 and
Rp 13.120.894 pada tahun Rp 13,120,894 in
2011, 2010 dan 2009 4c,4g,4r,8,47 185.017.304 136.631.303 135.951.342 2011, 2010 and 2009
Piutang Lain-lain Other Receivables
Pihak Berelasi - setelah dikurangi Related Parties - Net of
penyisihan kerugian penurunan allowance for impairment
nilai piutang sebesar Rp 2.877.081 loss of Rp 2,877,081,
Rp 453.628 dan Rp 178.192 Rp 453,628 and Rp 178,192
pada tahun 2011, 2010 in 2011,2010
dan 2009 4c,4e,4g,4r,9,10 47.063.038 21.163.856 45.874.273 and 2009
Pihak Ketiga - setelah Third Parties -
dikurangi penyisihan Net of allowance for
kerugian penurunan nilai impairment loss of
senilai Rp 1.072.388 Rp 1,072,388, Rp 109,240
Rp 109.240 dan Rp 45.052 and Rp 45,052 in 2011,
pada tahun 2011, 2010 dan 2009 4c,4g,4r,10 3.067.953 3.650.186 1.627.314 2010 dan 2009
Persediaan - setelah dikurangi
penyisihan penurunan nilai Inventories - net provision for
sebesar Rp 853.249 , amounting to Rp 853,249,
Rp 1.318.707 dan Rp 1,318,707 and
Rp 1.318.707 pada tahun Rp 1,318,707 in 2011,
2011, 2010 dan 2009 4h,11 7.242.776 10.528.908 5.573.986 2010 dan 2009
Uang Muka Kontraktor 12 188.874.106 90.595.497 14.115.105 Prepayment to Contractors
Uang Muka Biaya 13 34.597.411 40.674.610 36.522.125 Prepaid Expenses
Uang Muka Pajak 4u,24a 17.207.281 3.764.240 2.910.084 Prepaid Taxes
Pendapatan yang Masih
Akan Diterima 14 12.918.867 56.573.974 26.787.866 Accrued Income
Uang Muka Deviden 15 - 30.500.000 20.000.000 Devidend Payment
Aset Tersedia Untuk Dijual 4j 190.285 - - Assets Available For Sale
Jumlah Aset Lancar 1.620.013.439 1.414.910.017 1.491.443.553 Total Current Assets
*) Disajikan Kembali Lihat Catatan 2 dan 5 *) As Restated, refer to Note 2 and 5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian The accompanying notes to Consolidated Financial Statementyang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan are integral part of these Consolidated Financial Statements
1
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONKONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED (Continued)Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 serta As of December 31, 2011, 2010
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position
Pada Tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
1 Januari 2010/*)
31 Desember 2009/
31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010/
Catatan/ December 31, 2011 December 31, 2010*) December 31, 2009
Notes Rp Rp Rp
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS
Investasi pada Entitas
Asosiasi 4i,16 52.654.092 15.972.844 14.715.575 Investment in Associate
Estimated Claims for
Estimasi Tagihan Pajak 4u,24b 10.217.353 59.305.216 63.613.370 Tax Refund
Properti Investasi - setelah
dikurangi akumulasi Investment property - net
penyusutan senilai accumulated depreciation of
Rp 412.740, Rp 299.716 Rp 412,740, Rp 299,716,
dan Rp 214.965 tahun 2011 and Rp 214,965 in 2011
2010 dan 2009 4d,4k,17 32.889.382 32.815.815 32.900.566 2010 and 2009
Aset Tetap - setelah dikurangi Fixed Assets - net of
akumulasi penyusutan senilai accumulated depreciation of
Rp 1.528.663.583, Rp 1,528,663,583,
Rp 1.354.384.553 dan Rp 1,354,384,553 and
Rp 1.183.477.376 pada Rp 1,183,477,376
tahun 2011, 2010 dan 2009 4d,4l,4m,18 3.628.817.744 3.153.138.891 2.742.453.384 in 2011, 2010 and 2009
Piutang Lain-lain Jangka Long-term Other
Panjang Setelah Dikurangi Receivables Net of
Bagian yang Jatuh Tempo current maturities
Dalam Setahun 4e,4g,4r 25.900.000 39.421.635 16.500.000 of one year
Biaya yang Ditangguhkan 4o,21 127.800.938 148.416.231 182.780.709 Deferred Charges
Aset Pajak Tangguhan 4u,24d 4.522.182 5.417.831 5.061.097 Deffered Tax Asset
Aset Tidak Berwujud 20 8.402.275 10.795.961 9.130.767 Intangible Assets
Aset Lain-lain 22 2.466.778 2.481.621 2.453.942 Other Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 3.893.670.744 3.467.766.045 3.069.609.410 Total Non Current Assets
JUMLAH ASET 5.513.684.183 4.882.676.062 4.561.052.963 TOTAL ASSETS
*) Disajikan Kembali Lihat Catatan 2 dan 5 *) As Restated, refer to Note 2 and 5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian The accompanying notes to Consolidated Financial Statementyang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan are integral part of these Consolidated Financial Statements
2
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONKONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED (Continued)Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 serta As of December 31, 2011, 2010
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position
Pada Tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
1 Januari 2010/*)
31 Desember 2009/
31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010/
Catatan/ December 31, 2011 December 31, 2010*) December 31, 2009
Notes Rp Rp Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES
Hutang Usaha Trade Account Payable
Pihak Berelasi 4c,4e,4q,4r,9,23 43.464.376 106.766.953 3.299.435 Related Parties
Pihak Ketiga 4c,4q,4r,23 119.537.671 141.835.674 99.499.386 Third Parties
Hutang Bank 4r,25 2.482.405 - - Bank Loans
Hutang Reduksi Pendapatan - - 1.511.150 Revenue Reduction Payables
Uang Persekot/Panjar 4r,29 22.758.530 20.072.668 9.966.076 Deposit Received
Uang Titipan 4r,30 86.694.237 57.584.862 41.031.333 Fund Retained
Hutang Pajak 4u,24c 96.345.927 48.672.990 87.323.401 Tax Liabilities
Hutang Dana Pensiun 31 2.619.992 2.260.064 106.750.867 Pension Fund PayableCurrent Maturities of Short Term
Pendapatan Diterima Dimuka 32 27.958.108 25.486.275 29.676.016 Revenue Received in Advance
Biaya yang Masih Harus
Dibayar 33 297.989.199 210.205.427 210.773.793 Accrued Expenses
Hutang Lancar Lain-lain 4r,34 71.647.674 59.952.285 186.566 Other Current Liabilites
Hutang Jangka Panjang Current Maturity of Long
Jatuh Tempo: Term Liabilities :
Hutang Bank 4e,4r,26 1.927.000 2.106.000 2.106.000 Bank Loan
Hutang Kepada Pemerintah 4r,27 1.785.167 3.202.839 2.945.737 Loan from Government
Lainnya 28 11.792.259 3.256.425 6.268.647 Others
Jumlah Liabilitas Lancar 787.002.545 681.402.462 601.338.406 Total Current Liabilities
LIABILITAS TIDAK LANCAR NON CURRENT LIABILITIES
Liabilitas Pajak Tangguhan 4u,24d 89.534.086 72.880.699 64.114.774 Deferred Tax Liabilities
Setelah Dikurangi Bagian yang
Jatuh Tempo Dalam Setahun: Net of Current Maturities :
Hutang Bank 4e,26 - 1.927.000 4.033.000 Bank Loan
Hutang Kepada Pemerintah 27 133.842 1.981.497 5.074.279 Loan from Government
Hutang Sewa PembiayaanLainnya 28 378.100 2.142.686 4.123.841 Others
Pendapatan Diterima Dimuka Long-Term Income Received
Jangka Panjang 35 120.468.074 130.395.834 144.869.924 in Advance
Uang Jaminan 36 1.161.978 1.155.748 1.149.079 Guaranteed Depodit Received
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 4d,4t,37 282.691.369 300.649.165 314.729.285 Post - Employment Benefits
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 494.367.449 511.132.629 538.094.182 Total Non - Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 1.281.369.994 1.192.535.091 1.139.432.588 TOTAL LIABILITIES
*) Disajikan Kembali Lihat Catatan 2 dan 5 *) As Restated, refer to Note 2 and 5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian The accompanying notes to Consolidated Financial Statementyang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan are integral part of these Consolidated Financial Statements
3
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONKONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED (Continued)Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 serta As of December 31, 2011, 2010
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position
Pada Tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009 As of January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
1 Januari 2010/*)
31 Desember 2009/
31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010/
Catatan/ December 31, 2011 December 31, 2010*) December 31, 2009
Notes Rp Rp Rp
EKUITAS STOCKHOLDER'S EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Attributable to Equity Holder
Kepada Pemilik Entitas Induk of the Parent Company
Modal Saham - Nilai Nominal Capital stock, Rp 1.000 par
Rp 1.000 per Saham Value per Share
Modal Dasar - 3.200.000 Authorized Capital -
Saham Modal Ditempatkan 3.200.000 Shares
dan Disetor Penuh - 809.222 Subscribed and Paid Up
Saham 38 809.222.000 809.222.000 809.222.000 Capital - 809.222 Shares
Tambahan Modal Disetor 39 209.730.528 209.730.528 209.730.528 Additional Contributed Capital
Saldo Laba : Retained Earnings :
Dicadangkan 2.104.451.920 1.857.760.630 1.615.126.205 Appropriated
Belum Dicadangkan 781.121.287 524.052.503 525.746.700 Unappropriated
Differences Arising from
Selisih atas Perubahan Changes in Subsidiaries
Ekuitas Entitas Anak 107.563 107.563 107.563 Equities
Total Equity Shareholders
Total Ekuitas yang Dapat Equity Attributable to
Diatribusikan Kepada Equity Holder of the
Pemilik Entitas Induk 3.904.633.298 3.400.873.224 3.159.932.996 Parent Company
Kepentingan Non Pengendali 41 327.680.891 289.267.747 261.687.379 Non Controling Interest
Jumlah Ekuitas 4.232.314.189 3.690.140.971 3.421.620.375 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 5.513.684.183 4.882.676.062 4.561.052.963 SHAREHOLDER'S EQUITY
*) Disajikan Kembali Lihat Catatan 2 dan 5 *) As Restated, refer to Note 2 and 5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian The accompanying notes to Consolidated Financial Statementyang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan are integral part of these Consolidated Financial Statements
4
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARYLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OFKONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOMEUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Catatan/ 2011 2010*)
Notes Rp Rp
PENDAPATAN 4s,42 3.564.238.059 2.875.770.729 GROSS REVENUE
REDUKSI PENDAPATAN 4s,42 (10.425.679) (11.994.810) REVENUE REDUCTION
PENDAPATAN BERSIH 3.553.812.380 2.863.775.919 NET REVENUE
Pendapatan lainnya 4s,44 54.417.879 30.433.023 Other Income
Beban Usaha 4s,43 (2.179.469.613) (1.854.851.255) Operating Expenses
Bagian Laba Entitas Asosiasi 4i,16 2.151.223 1.900.557 Profit from Associate
Penghasilan Bunga Deposito dan
Jasa Giro 26.178.332 30.568.601 Interest Income
Keuntungan (Kerugian) Kurs Mata Gain (Loss) on Foreign
Uang Asing - Bersih 4c,47 6.986.065 (32.779.027) Exchange - Net
Laba Penjualan Aset Tetap 2.976.174 357.357 Fixed Assets Disposal Gains
Beban Penyisihan Penurunan Allowance for Impairment of
Nilai Piutang 4g,4r,8,10 (23.408.469) (7.076.277) Receivables
Beban Bunga Pinjaman 4s,46 (791.821) (1.457.261) Interest Expenses
Beban Lainnya 4s,45 (57.931.878) (22.415.055) Other Expenses
Jumlah (2.168.892.108) (1.855.319.337) Total
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN 1.384.920.272 1.008.456.582 INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 4u,24d INCOME TAX EXPENSES
Pajak Kini (338.225.886) (262.625.373) Current Tax
Pajak Tangguhan (17.549.036) (8.409.191) Deferred Tax
Jumlah Beban Pajak Total Income Tax
Penghasilan - Bersih (355.774.922) (271.034.564) Expenses - Net
LABA TAHUN BERJALAN 1.029.145.350 737.422.018 PROFIT FOR THE YEAR
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN NET INCOME ATTRIBUTABLEKEPADA : TO :
Kepentingan Non Pengendali 248.024.063 213.369.516 Non - Controlling Interests
Pemilik Entitas Induk 781.121.287 524.052.502 Owner of the Parent
Jumlah 1.029.145.350 737.422.018 TOTAL
PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVELAIN - - INCOME
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN 1.029.145.350 737.422.018 INCOME FOR THE YEAR
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir The accompanying notes to Consolidated Financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Statements are integral part of these Consolidated
Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Financial Statements
5
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARYLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OFKONSOLIDASIAN (Lanjutan) COMPREHENSIVE INCOME (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Catatan/ 2011 2010*)
Notes Rp Rp
LABA BERSIH KOMPREHENSIF
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
KEPADA : ATTRIBUTABLE TO :Pemilik Entitas Induk 781.121.287 524.052.502 Owner of the Parent
Kepentingan Non Pengendali 248.024.063 213.369.516 Non - Controlling InterestsJumlah 1.029.145.350 737.422.018 Total
*) Disajikan Kembali Lihat Catatan 2 dan 5 *) As Restated, refer to Note 2 and 5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir The accompanying notes to Consolidated Financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Statements are integral part of these Consolidated
Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Financial Statements
6
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARYLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OFKONSOLIDASIAN (Lanjutan) COMPREHENSIVE INCOME (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Catatan/ 2011 2010*)
Notes Rp Rp
LABA BERSIH KOMPREHENSIF
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
KEPADA : ATTRIBUTABLE TO :Pemilik Entitas Induk 781.121.287 524.052.502 Owner of the Parent
Kepentingan Non Pengendali 248.024.063 213.369.516 Non - Controlling InterestsJumlah 1.029.145.350 737.422.018 Total
*) Disajikan Kembali Lihat Catatan 2 dan 5 *) As Restated, refer to Note 2 and 5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir The accompanying notes to Consolidated Financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Statements are integral part of these Consolidated
Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Financial Statements
6
PTPE
LAB
UH
AN
IND
ON
ESIA
III(P
ERSE
RO
)PT
PELA
BU
HA
NIN
DO
NES
IAIII
(PER
SER
O)
DA
NEN
TITA
SA
NA
KA
ND
ITS
SUB
SID
IAR
YLA
POR
ANPE
RU
BAH
ANEK
UIT
ASK
ON
SOLI
DAS
IC
ON
SOLI
DA
TED
STA
TEM
ENTS
OF
CH
AN
GES
INEQ
UIT
YU
ntuk
Tahu
n-t
ahun
yang
Ber
akhi
rpad
aTa
ngga
lF
orth
eY
ears
End
ed
31D
esem
ber2
011
dan
2010
Dec
embe
r31
,201
1an
d20
10
(Dis
ajik
anda
lam
Rib
uan
Rup
iah
Kec
uali
Din
yata
kan
Lain
)(E
xpre
ssed
inT
hous
ands
Indo
nesi
aR
upia
h,U
nles
sO
ther
wis
eS
tate
d)
Sel
isih
atas
per
ub
ahan
Tam
bah
anE
kuita
sE
ntit
asA
nak
/
Mo
dal
Dis
eto
r/D
iffer
ence
sar
isin
gB
elu
mK
epen
ting
anN
on
Mo
dal
Sah
am/
Ad
diti
on
alP
aid
fro
mch
ang
esin
Dic
adan
gka
nD
icad
ang
kan
Jum
lah
/P
eng
end
ali/
No
nJu
mla
hE
kuita
s/
Cat
atan
/P
aid
up
Cap
ital
In-C
apita
lsu
bsi
dia
ries
equ
ities
Ap
pro
pri
ated
Un
app
rop
riat
edT
ota
lC
on
tro
ling
Inte
rest
To
talE
qu
ity
No
tes
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Sal
do
awal
1Ja
nuar
i201
0*)
809.
222.
000
209.
730.
528
107.
563
1.61
5.12
6.20
552
5.74
6.70
03.
159.
932.
996
261.
687.
379
3.42
1.62
0.37
5B
egin
nin
gB
alan
ceo
fJa
nu
ary
1,20
10*)
Laba
Kom
preh
ensi
fTah
unB
erja
lan
--
--
524.
052.
502
524.
052.
502
27.5
80.3
6855
1.63
2.87
0C
ompr
ehen
sive
Inco
me
for
the
Yea
r
Dan
aC
adan
gan
40-
--
241.
792.
511
(241
.792
.511
)-
--
Res
erve
Fun
d
Kor
eksi
Pen
yajia
nK
emba
liTa
hun
Cor
rect
ion
Res
tate
dmen
t
Buk
u20
09-
--
(1.8
47.0
02)
1.84
7.00
2-
--
Yea
r20
09
Div
iden
40-
--
(262
.817
.947
)(2
62.8
17.9
47)
-(2
62.8
17.9
47)
Div
iden
d
Laba
Pen
jual
anA
setT
etap
--
-1.
957.
808
(1.9
57.8
08)
--
-G
ain
onS
ales
ofF
ixed
Ass
ets
Kel
ebih
anC
adan
gan
Tant
iem
Tahu
n20
09-
--
489.
000
-48
9.00
0-
489.
000
Exc
ess
Res
erve
sB
onus
in20
09
Sis
aTa
ntie
mke
Cad
anga
nM
odal
BJT
I-
--
242.
109
-24
2.10
9-
242.
109
Cap
italR
eser
veof
BJT
I
Dan
aK
emitr
aan
dan
Bin
aLi
ngku
ngan
40-
--
-(2
1.02
5.43
6)(2
1.02
5.43
6)-
(21.
025.
436)
Sm
allB
usin
ess
Alli
ance
Sal
do
akh
ir31
Des
emb
er20
10*)
809.
222.
000
209.
730.
528
107.
563
1.85
7.76
0.63
152
4.05
2.50
23.
400.
873.
224
289.
267.
747
3.69
0.14
0.97
1E
nd
ing
Bal
ance
of
Dec
emb
er31
,201
0*)
Laba
Kom
preh
ensi
fTah
unB
erja
lan
--
--
781.
121.
288
781.
121.
288
38.4
13.1
4481
9.53
4.43
2C
ompr
ehen
sive
inco
me
for
the
year
Pem
bent
ukan
Cad
anga
n40
--
-28
8.68
2.07
8(2
88.6
82.0
78)
--
-A
ppro
pria
tion
ofR
etai
ned
Ear
ning
s
Kor
eksi
Pen
yajia
nK
emba
liTa
hun
Cor
rect
ion
Res
tate
dmen
t
Buk
u20
10-
--
(41.
990.
790)
41.9
90.7
90-
--
Yea
r20
10
Dev
iden
40-
--
-(2
54.7
19.4
82)
(254
.719
.482
)-
(254
.719
.482
)D
ivid
end
Dan
aK
emitr
aan
dan
Bin
aLi
ngku
ngan
40-
--
-(2
2.64
1.73
2)(2
2.64
1.73
2)-
(22.
641.
732)
Sm
allB
usin
ess
Alli
ance
Sal
do
akh
ir31
Des
emb
er20
1180
9.22
2.00
020
9.73
0.52
810
7.56
32.
104.
451.
919
781.
121.
287
3.90
4.63
3.29
832
7.68
0.89
14.
232.
314.
189
En
din
gB
alan
ceo
fD
ecem
ber
31,2
011
*)D
isaj
ikan
Kem
bali
Liha
tCat
atan
2da
n5
*)A
sR
esta
ted,
refe
rto
Not
e2
and
5
Cat
atan
atas
Lapo
ran
Keu
anga
nK
onso
lidas
ian
terla
mpi
rT
heac
com
pany
ing
note
sto
Con
solid
ated
Fin
anci
al
mer
upak
anba
gian
yang
tidak
terp
isah
kan
dari
Lapo
ran
Sta
tem
ents
are
inte
gral
part
ofth
ese
Con
solid
ated
Keu
anga
nK
onso
lidas
ian
seca
rake
selu
ruha
nF
inan
cial
Sta
tem
ents
Dap
atD
iatr
ibu
sika
nke
pad
aP
emili
kE
ntit
asIn
du
k/
Att
rib
uta
ble
toE
qu
ityH
old
ers
oft
he
Co
mp
any
Sal
do
Lab
a/R
etai
ned
Ear
nin
gs
7
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2011 2010
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Penerimaan Kas dari Pelanggan 3.382.032.319 2.934.292.316 Cash Received from Customers
Pembayaran Kas kepada Pemasok Cash Paid to Suppliers,
Karyawan dan Lainnya (1.342.194.050) (1.607.811.258) Employees and Others
Kas yang Dihasilkan dari Operasi 2.039.838.269 1.326.481.058 Cash Generated from Operations
Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (214.216.253) (45.007.952) Payment For Value Added Tax
Pembayaran Pajak Penghasilan (287.463.082) (340.678.275) Payment For Corporate Income Tax
Pencairan/(Penempatan) Kas dan Setara Withdrawal/(placement) of restricted
Kas yang dibatasi Penggunaannya (31.979.302) (15.660.058) Cash and equivalentsPembayaran Bunga Pinjaman (2.085.859) (11.072.682) Payment for Interest Charges
Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Operasi 1.504.093.773 914.062.091 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING
INVESTASI ACTIVITIES
Penambahan Investasi Saham (36.000.000) - Acqucition of Investment
Hasil Penjualan Aset Tetap 24.816.642 246.957 Proceeds From Sale of Fixed Aset
Penerimaan Bunga Deposito 32.839.717 30.064.240 Received From Deposit Interest
Pencairan (Penempatan) Deposito (16.741.000) (107.357.990) Withdrawal/(placement) of Deposit
Perolehan Aset Tetap (917.733.914) (498.866.361) Acqucition of Fixed AsetKas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Provided by
Aktivitas Investasi (912.818.555) (575.913.154) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Pembayaran Pinjaman (91.345.888) (132.156.534) Payment of Loan
Pembayaran Deviden (432.360.425) (373.853.158) Cash Deviden PaidKas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Provided by
Aktivitas Pendanaan (523.706.313) (506.009.692) Financing Activities
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir The accompanying notes to Consolidated Financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Statements are integral part of these Consolidated
Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Financial Statements
8
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2011 2010
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Penerimaan Kas dari Pelanggan 3.382.032.319 2.934.292.316 Cash Received from Customers
Pembayaran Kas kepada Pemasok Cash Paid to Suppliers,
Karyawan dan Lainnya (1.342.194.050) (1.607.811.258) Employees and Others
Kas yang Dihasilkan dari Operasi 2.039.838.269 1.326.481.058 Cash Generated from Operations
Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (214.216.253) (45.007.952) Payment For Value Added Tax
Pembayaran Pajak Penghasilan (287.463.082) (340.678.275) Payment For Corporate Income Tax
Pencairan/(Penempatan) Kas dan Setara Withdrawal/(placement) of restricted
Kas yang dibatasi Penggunaannya (31.979.302) (15.660.058) Cash and equivalentsPembayaran Bunga Pinjaman (2.085.859) (11.072.682) Payment for Interest Charges
Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Operasi 1.504.093.773 914.062.091 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING
INVESTASI ACTIVITIES
Penambahan Investasi Saham (36.000.000) - Acqucition of Investment
Hasil Penjualan Aset Tetap 24.816.642 246.957 Proceeds From Sale of Fixed Aset
Penerimaan Bunga Deposito 32.839.717 30.064.240 Received From Deposit Interest
Pencairan (Penempatan) Deposito (16.741.000) (107.357.990) Withdrawal/(placement) of Deposit
Perolehan Aset Tetap (917.733.914) (498.866.361) Acqucition of Fixed AsetKas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Provided by
Aktivitas Investasi (912.818.555) (575.913.154) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Pembayaran Pinjaman (91.345.888) (132.156.534) Payment of Loan
Pembayaran Deviden (432.360.425) (373.853.158) Cash Deviden PaidKas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Provided by
Aktivitas Pendanaan (523.706.313) (506.009.692) Financing Activities
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir The accompanying notes to Consolidated Financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Statements are integral part of these Consolidated
Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Financial Statements
8
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS(Lanjutan) (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2011 2010
Rp Rp
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN SETARA KAS 67.568.905 (167.860.755) CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS - CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 968.902.814 1.152.288.375 AT BEGINNING OF YEAR
Pengaruh Selisih Kurs - Bersih 2.647.400 (15.524.806) Effect of Foreign Exchange - NetKAS DAN SETARA KAS - CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 1.039.119.119 968.902.814 AT END OF YEAR
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir The accompanying notes to Consolidated Financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Statements are integral part of these Consolidated
Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Financial Statements
9
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTSUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
1. Umum 1. General
a. Pendirian a. Establishment
Selanjutnya, untuk menyesuaikan dengan Undang-
Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan terakhir
diubah berdasarkan dan telah diaktakan dengan Akta
Notaris Agung Sudiono Kuntjoro, SH No. 3 tanggal 15
Agustus 2008. Perubahan tersebut telah mendapatkan
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU-
86444.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 14 November
2008.
For adapting with Corporate Act No. 40 year 2007,
article of association of the Company has been
amended with notary deed No. 3 dated August 15,
2008 of Notary Agus Sudiono Kuntjoro, SH. This
amendment has been approved by a Decree of
Minister of Justice and Human Rights No. AHU-
86444.AH.01.02.Year 2008 dated November 14,
2008.
Anggaran dasar perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No. 04 tanggal
14 Desember 2011 dari Stephanus Raden Agus
Purwanto, SH, notaris di Surabaya, mengenai
perubahan, menghilangkan, menambah isi ketentuan
pasal 11 anggaran dasar perseroan. Akta perubahan
tersebut saat ini sedang dalam proses pengurusan di
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia.
The Company's articles of association have been
amended several times, most recently by notarial
Deed No. 04 dated December 14, 2011 of Stephen
Agus Purwanto Raden, SH, Notary in Jakarta,
regarding the change, eliminate, add to the
provisions of Article 11 of the articles of association
of the company. Deed of amendment is currently in
the process of arrangement of the Ministry of Justice
and Human Rights Republic of Indonesia.
PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III selanjutnya
disebut "Perseroan" didirikan berdasarkan PP No. 58
tahun 1991 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan
Umum (PERUM) Pelabuhan III menjadi Perusahaan
Perseroan (PERSERO) dengan Akta Notaris Imas
Fatimah. SH No. 5 tanggal 1 Desember 1992.
Anggaran dasar Perseroan diubah berdasarkan
keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
pada tanggal 14 Januari 1998 dan telah diaktakan
dengan Akta Notaris Rahmat Santoso, SH No. 128
tanggal 25 Juni 1998. Perubahan Anggaran Dasar
setelah dapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia No.: C2-15948.HT.01.04-TH 98
tanggal 29 September 1998.
PT (Persero)Pelabuhan Indonesia III ("the
Company") was officially established by Government
Regulation (Peraturan Pemerintah) No. 58 year 1991
related to change the form of corporation from State
Company (Perusahaan Umum/Perum) to the
become Limited Company (Perseroan
Terbatas/Persero) and Notary Deed of Imas
Fatimah, SH No.5 dated December 1, 1992.
The notary deed has been amended several times.
The lates amendment was made based on Annual
General Shareholder Meeting Dated January 14,
1998 and has been contained in Notary Deed No.
128 by Notary Rahmat Santoso, SH dated June 25,
1998. These amendments have been approved by a
Decree of Minister of Justice No. C2-
15948.HT.01.04-TH 98 dated September 29, 1998.
10
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)
a. Pendirian (Lanjutan) a. Establishment (Continued)
b. Maksud dan Tujuan b. The Company's Goal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PT Pelabuhan Indonesia III secara resmi telah menjadi
Badan Usaha Pelabuhan (BUP), berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Perhubungan RI KP.88/2011
tangal 14 Februari 2011 tentang pemberian ijin usaha
kepada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai
Badan Usaha Pelabuhan (BUP). Izin BUP tersebut
memberikan kewenangan pada PT Pelindo III untuk
mengelola pelabuhan beserta fasilitasnya.
PT Pelabuhan Indonesia III has officialy become the
port business entities (BUP) is based on ministerial
decree KP.88/2011 dated February 14, 2011 on the
granting of license to PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) as a business entity port (BUP). License
authorizes the BUP is PT Pelindo III to manage
ports and facilities.
Dermaga dan fasilitas lainnya untuk bertambat,
bongkar muat barang termasuk hewan, dan
fasilitas naik turunnya penumpang.
Water pool and the port basin for ship's traffic
and anchoring.
1.
Perseroan dan entitas anaknya (secara bersama-sama
disebut "Grup") menyediakan dan mengusahakan jasa
kepelabuhanan baik berupa pelabuhan tradisional
(barang dan penumpang) maupun peti kemas untuk
menunjang kelancaran angkatan laut dalam rangka
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional serta
pemeliharaan peralatan pelabuhan dan jasa
kesehatan, yang meliputi pengusahaan :
The Company and its subsidiaries ('Group") are
providing port sevices either conventional (for good
and passengers) or container terminal to make the
smooth movement of goods and people move
smoothly to support national development and
maintenance of port equipments, and health
services which consists of providing:
5.
6.
Kolam-kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu
lintas dan tempat-tempat berlabuhnya kapal.
Sevices in relation to pilotage safety ship's
movement.
Port infrastructure and other facilities for quays,
cargo, animals and passengers flows.
2.
3.
7.
Gudang-gudang dan tempat penimbunan barang-
barang angkutan bandar alat bongkar muat, serta
peralatan pelabuhan.
Services in warehouses, open storage, and
cargo handling equipments.
4.
Varios facilites such as land and building in
order to support the smoothness of sea
transportation and industry in the port.
Electricity, fuel, fresh water, and waste
installation.
General cargo terminal, bulk terminal, and
distribution of goods including animals.
Tahan untuk berbagai bangunan dan lapangan,
industri dan gedung-gedung/bangunan yang
berhubungan dengan kepentingan kelancaran
angkutan laut.
Penyediaan listrik, bahan bakar minyak, air minum
dan instalasi limbah pembuangan.
Jasa terminal, kegiatan konsolidasian dan
distribusi barang termasuk hewan.
Jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan
(pilotage) dan penundaan kapal.
11
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)
b. Maksud dan Tujuan (Lanjutan) b. The Company's Goal (Continued)
8.
9. Jasa palayanan kesehatan. Health services.
10. Jasa transportasi laut. Sea transportation services.
11.
12. Jasa perbaikan fasilitas dan peralatan pelabuhan. Repair port's facility and equipment services.
13. Properti di daerah lingkungan pelabuhan. Property's services in port area.
14. Kawasan industri di daerah lingkungan pelabuhan. Industrial estate in port area.
15. Kawasan wisata di daerah lingkungan pelabuhan. Tourism area in port area.
16. Depo petikemas. Container depot.
17. Jasa konsultan di bidang kepelabuhan. Consulting in port management.
18.
19. Jasa konstruksi di bidang kepelabuhan Port construction services.
1. : Tanjung Perak : Tanjung Perak
2. : :
The Company's head office is domiciled in
Surabaya. The Company's employees are amouting
to 2,014, 2,181 and 2,348 person in 2011, 2010 and
2009 (unaudited). Total the Group's employees in
2011, 2010 and 2009 are 2,870, 2.979 and 3.210
person (unaudited) respectively.
18.
Tanjung Emas,
Tanjung Intan, dan
Trisakti Banjarmasin.
Cabang Kelas
Utama
Cabang Kelas
Satu
Tanjung Emas, Tanjung
Intan, dan Trisakti
Banjarmasin.
Pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan
kepelabuhan.
Kantor pusat Perseroan berlokasi di Surabaya.
Keseluruhan karyawan Perseroan pada tahun 2011,
2010 dan 2009 berjumlah 2.014 orang, 2.181 dan
2.348 orang (tidak diaudit). Total karyawan Grup tahun
2011, 2010 dan 2009 berjumlah 2.870 orang, 2.979
orang dan 3.210 orang (tidak diaudit).
Untuk menjalankan kegiatan operasinya, Perseroan
memiliki 17 (tujuh belas) cabang pelabuhan. 2 (dua)
unit pengusahaan yaitu Terminal Petikemas Semarang
dan Unit Perkapalan serta 1 (satu) Unit Pelaksanaan
Kantor Pusat Cabang-cabang pelabuhan adalah
sebagai berikut:
13.
14.
Jasa persewaan fasilitas dan peralatan di bidang
pelabuhan.
Jasa komunikasi dan informasi di bidang
kepelabuhan
Rental of facilities and various port equipments.11.
12.
1.
First grade of branch
Port communication and information services.
15.
2.
19.
For providing its service, The Company has 17
(seventeen) branches of port container 2 (two) port
services unit is Petikemas Semarang and shipping
unit also 1 (one) executive head office unit branches
of port as follows :
Prime class of branch
16.
17.
10.
Education and training services related to port
business.
8.
9.
12
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)
b. Maksud dan Tujuan (Lanjutan) b. The Company's Goal (Continued)
3. : :
4. : :
5. : :
6. :
7. Unit Pelaksanaan Kantor Pusat di Surabaya Executive head office unit in Surabaya
c. Manajemen c. Management
Manajemen Perseroan pada tanggal 31 Desember
2011, 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
The Company's management as of December 31,
2011, 2010 and 2009 are as follows :
Port Service Unit
Tanjung Tembang,
Lembar dan Kumai.
Cabang Kelas
Tiga
Cabang Kelas
Dua
Gresik, Tanjung Wangi,
Benoa, Tenau/Kupang,
Sampit dan Kotabaru.
Tanjung Tembang, Lembar
dan Kumai.
6.
7.
Cabang Kelas
Empat
Tegal, Celukan
Bawang, Bima dan
Maumere.
: Container Petikemas
Semarang (TPKS)
dan Shipping Unit.
5.Tegal, Celukan Bawang,
Bima dan Maumere.
Terminal Petikemas
Semarang (TPKS) dan Unit
Perkapalan di Surabaya.
Unit
Pengusahaan
Perusahaan
Third garde of branch
Fourth grade of
branch
3. Second garade of
branch
4.
Gresik, Tanjung
Wangi, Benoa,
Tenau/Kupang,
Sampit dan
Kotabaru.
2011 2010 2009
Dewan Komisaris : Boards of Commissioners :
Komisaris Utama Mudjito Mudjito Mudjito President Commissioner
Komisaris Gumilang Hardjakoesoema Gumilang Hardjakoesoema Gumilang Hardjakoesoema Commissioner
Imam Zaky, N.P Imam Zaky, N.P H. T hursandi Alwi
Herman Hidayat Herman Hidayat Herman Hidayat
Iskandar Abubakar Iskandar Abubakar Iskandar Abubakar
Arie Soelendro Arie Soelendro Arie Soelendro
Direksi : Directors :
Direktur Utama Djarwo Sujanto Djarwo Sujanto Djarwo Sujanto President Director
Direktur Operasi dan Operation and Technical
T eknik Faris Assagaf Faris Assagaf Faris Assagaf Director
Direktur Komersial dan Commercial and Business
Pengembangan Usaha Husein Latif Husein Latif Husein Latif Development Director
Direktur Keuangan Wahyu Suparyono Wahyu Suparyono Wahyu Suparyono Finance Director
Direktur Personalia Human Resources ang
dan Umum A. Edy Hidayat Nurjaman A. Edy Hidayat Nurjaman A. Edy Hidayat Nurjaman General Affair Director
13
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)
c. Manajemen (Lanjutan) c. Management (Continued)
d. Entitas Anak d. Consolidated on Subsidiary
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS)
Sesuai Keputusan Pemegang Saham Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III diluar
Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 20 Maret
2012, memutuskan mengangkat Sdr. Alisjahbana
sebagai Anggota Dewan Komisaris (Lihat catatan
53.d)
Appropriate decision of Shareholders of the
Company (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III
outside the General Meeting of Shareholders dated
March 20, 2012, decided to appoint Mr. Alisjahbana
as a Member of the Board of Commissioners (See
note 53.d)
TPS didirikan dengan akta Notaris Rahmat Santiso,
SH No. 1 tanggal 1 April 1999 di Surabaya dan telah
mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan
Perundang-undangan dengan Surat Keputusan
No.C-6465 HT.01.01 Th.99 tanggal 9 April 1999.
TPS was established by Notarial deed No. 1 dated
April 1, 1999 by Notary Rahmat Santoso, SH at
Surabaya. This deed has been approved by Decree
of Minister of Justice No. C-6465 Ht.01.01 Th.99
dated April 9, 1999.
TPS bergerak dalam bidang pelayaran pelabuhan
petikemas dan berkedudukan di Tanjung Perak
Surabaya.
TPS operates a business in container terminal
services located in Port of Tanjung Perak of
Surabaya.
Domisili / Jenis Usaha / 2011 2010 2011 2010
Domicile Nature of Business % % Rp Rp
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) Surabaya Pelayaran pelabuhan petikemas/ 50,50 50,50 797.135.856.180 691.158.519.937
Container terminal services
PT Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya (RSPS) Surabaya Pelayanan kesehatan untuk karyawan 95,70 95,70 86.541.928.363 81.015.655.731
Perseroan dan umum/Health services and
hospital for Group's employees and
their family and as well as public
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) Surabaya Jasa pelayaran bongkar muat barang 95,00 95,00 470.252.021.708 344.393.299.243
di terminal/pelabuhan dan jasa terkait lainnya
di Tanjung Perak serta jasa pengangkutan barang/
Forwarding (loading and unloading) services in
and around ports and terminals and other related
port services at Port of Tanjung Perak of
Surabaya as well as trucking services
Entitas Anak / Subsidiary
Prosentase Kepemilikan/
Percentage of Ownership
Jumlah Aset sebelum eliminasi /
Total assets before elimination as of
14
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS)
(Lanjutan) (Continued)
PT Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya (RSPS) PT Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya (RSPS)
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (RSPS) PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (RSPS)
Pemegang saham TPS adalah PT (Persero)
Pelabuhan Indonesia III (50,50%), P&O Australia Ports
Pty. Ltd (49,00%) dan Koperasi Pegawai Pelabuhan III
(0,50%). Modal ditempatkan dan modal disetorkan
TPS pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
adalah Rp 127.884.057.
Shareholders of this company are PT (Persero)
Pelabuhan Indonesia III (50,50%), P&O Australia
Ports Pty. Ltd (49,00%) and Koperasi Pagawai
Pelabuhan III (0,50%). The issued and paid share
capital of this company as at December 31, 2011,
2010 and 2009 was Rp 127,884,057.
RSPS didirikan dengan Akta Notaris Syafran, SH No.
1 tanggal 1 September 1999 di Surabaya dan telah
mendapat pengesahan Menteri Hukum dan Perundang-
undangan dengan Surat Keputusan No.C-16306
HT.01.01 Th.99 tanggal 13 April 1999.
RSPS was established by Notarial deed No. 1 dated
September 1, 1999 by Notary Syafran, SH at
Surabaya. This deed has been approved by Decree
of Minister of Justice No.C-16306 HT.01.01 Th.99
dated April 13, 1999.
RSPS bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan
untuk karyawan Perseroan dan umum. RSPS
berkedudukan di Surabaya.
RSPS operates a business in health services and
hospital for Group's employees and their family and
as well as public. RSPS is located in Surabaya.
Pemegang saham RSPS adalah PT (Persero)
Pelabuhan Indonesia III (95,70%), dan Koperasi
Pegawai Pelabuhan III (4,30%). Modal ditempatkan
dan modal disetorkan RSPS pada tanggal
31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah
Rp 35.000.000.
Sharaholders of this company are PT (Persero)
Pelabuhan Indonesia III (95.70%), and Koperasi
Pegawai Pelabuhan III(4.30%). The issued and paid
share capital of this company as at December 31,
2011, 2010 and 2009 was Rp 35,000,000.
BJTI didirikan dengan Akta Notaris Moendjiati Soegito,
SH No. 1 tanggal 9 Januari di Jakarta telah
mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-03606
HT.01.01 Th.2002 tanggal 5 Maret 2002.
BJTI was established by Notarial deed No. 1 dated
January 9, 2002 by Notary Moendjiati Soegito, SH at
Jakarta. This deed has been approved by Decree of
Minister of Justice and Human Rights No. C-03606
HT.01.01 Th.2002 dated March 5, 2002.
BJTI bergerak dalam bidang jasa pelayaran bongkar
muat barang di terminal/pelabuhan dan jasa terkait
lainnya di Tanjung Perak serta jasa pengangkutan
barang. BJTI berkedudukan di Surabaya.
BJTI operates a business in forwarding (loading and
unloading) services in and around ports and
terminals and other related port services at Port of
Tanjung Perak of Surabaya as well as trucking
services. BJTI is located in Surabaya.
15
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (RSPS) PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (RSPS)
(Lanjutan) (Continued)
2. Persetujuan Pendirian Entitas Anak 2. Approval of Establishment of subsidiaries
a. PT Jasamarga Bali Tol (JBT) a. PT Jasamarga Bali Tol (JBT)
1.
2.
3.
a. a.
Pemegang saham BJTI adalah PT (Persero)
Pelabuhan Indonesia III (95,00%), dan Koperasi
Pegawai Pelabuhan III (5,00%). Modal ditempatkan
dan disetor BJTI pada tanggal 31 Desember 2011,
2010 dan 2009 adalah Rp 48.859.400.
Shareholders of this company are PT (Persero)
Pelabuhan Indonesia III (95.00%) and Koperasi
Pagawai Pelabuhan III (5.00%). The issued and paid
share capital of this company as at December 31,
2011, 2010 and 2009 was Rp 48,859,400.
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas
PT Jasamarga Bali Tol No. 02 tanggal 22 Agustus
2011, dari Paulina Siti Suprimulyanti Endah Putri, SH.
Notaris di Depok, dan telah disahkan oleh Menteri
Hukm dan Hak Asasi Manusia Repubik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-
57740.AH.01.01.TH 2011 tanggal 25 November 2011.
Susunan anggaran dasar sebagaimana termuat dalam
akta Anggaran Dasar sebagai berikut :
According to The Establishment of Perseroan
Terbatas PT Jasamarha Bali Tol Notarial Certificate
No. 02 dated on August 22, 2011, issued by Siti
Suprimulyanti Endah Putri, SH. Notary in Depok,
and approved by the Laws and Human Rights
Minister of the Republic Indonesia through a
decision letter No. AHU-57740.AH.01.01.TH 2011
dated on November 25, 2011. The structure of the
base budget as contained in Anggaran Dasar
certificate as follows:
Perseroan Terbatas bernama PT Jasamarga Bali
Tol berkedudukan dan berkantor pusat di Kota
Denpasar Propinsi Bali.
1. The Company named PT Jasamarga Bali Tol
domiciled and headquartered in Denpasar Bali.
Maksud tujuan Perseroan ialah berusaha dalam
bidang pengusahaan jalan tol Nusa Dua-Ngurah
Rai-Benoa, yang meliputi pendanaan,
perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi,
pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, serta
usaha-usaha lainya sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
2. The Company's business sector is to conduct
business in highways sector of Nusa Dua,
Benoa, Bali's Ngurah Rai, including financing,
planning, engineering, construction, operation
and maintenance of highways, as well as other
business in accordance with the
applicableprovisions and regulations.
Modal dasar Perseroan sebesar
Rp 720.000.000 yang terbagi atas 720.000 lembar
saham dengan nilai nominal saham
Rp 1.000.000 per lembar saham. Modal disetor
sebesar Rp 180.000.000 dengan komposisi
pemegang saham sebagai berikut :
3. The Company's authorized capital is
Rp 720.000.000, divided into 720.000 shares
with a nominal value of shares Rp 1,000,000 per
share. Paid-up capital is Rp 180.000.000 billion
in shareholder, the composition can be seen as
follows:
PT Jasa Marga sebanyak 108.000 saham,
dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp 108.000.000.
PT Jasa Marga has 108.000 shares, total
nominal value is Rp.108.000.000.
16
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. Persetujuan Pendirian Entitas Anak 2. Approval of Establishment of subsidiaries(Lanjutan) (Continued)
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
f. f.
g. g.
b. PT Pelindo Marine Service (PMS) b. PT Pelindo Marine Service (PMS)
1.
PT Pelindo III (Persero) sebanyak 36.000
saham, dengan nilai nominal seluruhnya
sebesar Rp 36.000.000.
PT Pelindo III (Persero) has 36.000 shares,
total nominal value is Rp 36.000.000.
PT Angkasa Pura I sebanyak 18.000 saham,
dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp 18.000.000.
PT Angkasa Pura I has 18.000 shares, total
nominal value is Rp 18.000.000.
PT Pengembangan Pariwisata Bali sebanyak
1.800 saham, dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp 1.800.000.
PT Pengembangan Pariwisata Bali has
1,800 shares, total nominal value is
Rp 1.800.000.
PT Wijaya Karya sebanyak 9.000 saham,
dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp 9.000.000.
PT Wijaya Karya has 9.000 shares, total
nominal value is Rp 9.000.000.
PT Adhi Karya sebanyak 3.600 saham,
dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp 3.600.000.
PT Adhi Karya has 3.600 shares, total
nominal value is Rp 3.600.000.
PT Hutama Karya sebanyak 3.600 saham,
dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp 3.600.000.
PT Hutama Karya has 3600 shares, total
nominal value is Rp 3.600.000.
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas
PT Pelindo Marine Service No. 08 tanggal 31
Desember 2011, dari Stephanus R Agus Purwanto,
SH., Notaris di Surabaya, dan Berdasarkan Surat dari
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. S-
632/MBU/2011 tanggal 22 Nopember 2011 perihal
Persetujuan Pendirian Entitas Anak PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero), serta Surat Dewan Komisaris
No. 61/VI/UM/DK.P.III/2011 tanggal 13 Juni 2011
perihal rekomendasi pendirian entitas anak, para pihak
yang berwenang telah sepakat dan setuju untuk
bersama-sama mendirikan suatu Perseroan Terbatas
dengan anggaran dasar sebagaimana termuat dalam
akta Anggaran Dasar sebagai berikut :
According to The Establishment of Perseroan
Terbatas PT Pelindo Marine Service Certificate No.
08 dated on December 31, 2011, issued by Stephen
R Agus Purwanto, SH., Notary in Jakarta, and based
on Letter from BUMN Minister No. S-632/MBU/2011
November 22, 2011 regarding Agreement of
Subsidiary Establishment of PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero), and Letter Board of
Commissioners No. 61/VI/UM/DK.P.III/2011 dated
on June 13, 2011 regarding recommendation of
subsidiaries establishment , the competent
authorities have agreed to set up a limited liability
company jointly as stated in Anggaran Dasar
certificate as follows:
Perseroan Terbatas bernama PT Pelindo Marine
Service berkedudukan dan berkantor pusat di
Jalan Prapat Kurung Utara No. 58 Surabaya,
dengan jangka waktu tidak terbatas.
1. The Company named PT Pelindo Marine
Service is domiciled and headquartered in North
Road Prapat Kurung No. 58 Surabaya, for
unlimited time.
17
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. Persetujuan Pendirian Entitas Anak 2. Approval of Establishment of subsidiaries(Lanjutan) (Continued)
2.
3.
a. a.
b. b.
4.
5.
Maksud tujuan PMS adalah melakukan usaha di
bidang pelayanan jasa perkapalan terhadap para
pengguna jasa kemaritiman baik nasional maupun
Internasional diantaranya (adalah Jasa angkutan
di perairan, Penyediaan fasilitas dan/atau
pelayanan jasa pemanduan dan atau jasa
penundaan kapal, pelayanan jasa galangan untuk
pemeliharaan dan atau perbaikan kapal dll).
2. PMS business sector is to conduct business in
the field of shipping services to the users of
maritime services including both national and
international (in the waters transportation
services, provision of facilities and / or services
or pilotage servicesand vessel delays, shipyard
services for maintenance and or repairs ships,
etc.).
PT Pelindo Marine Service adalah merupakan spin
off dari Unit Perkapalan PT Pelindo III (Persero),
dengan modal dasar sebesar Rp 400.000.000
yang terbagi atas 400.000 lembar saham dengan
nilai nominal saham Rp 1 per lembar saham.
Modal disetor sebesar Rp 100.000.000 dengan
komposisi pemegang saham sebagai berikut :
3. PT Pelindo Marine Service is a spin off of
PT Pelindo III (Persero) Shipping Unit, with an
initial capital of Rp 400,000,000 consisting of
400,000 shares with a par value Rp 1 per share.
Paid-up capital of Rp 100 million in shareholder
composition as follows:
PT Pelindo III (Persero) Sebanyak
Rp 95.000.000 atau 95% dari modal disetor;
PT Pelindo III (Persero) A total of
Rp 95,000,000 or 95% of the paid-up capital;
Koperasi Pegawai Pelindo III sebanyak
Rp 5.000.000 atau 5 % dari modal disetor.
Cooperative Pelindo III has Rp 5,000,000 or
5% of paid-in capital.
Penyertaan saham PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) sebanyak Rp 95.000.000 terdiri atas
setoran tunai sebesar Rp 35.423.000 dan Aset
yang diimbrengkan dengan nilai wajar sebesar
Rp 63.577.000 sesuai hasil penilaian (appraisal)
dari konsultan penilai independen.
4. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) equity
investment of Rp 95,000,000 consisted of cash
deposits amounting to Rp 35,423,000 and
imbreng assets at fair value amounting to
Rp 63,577,000 accordance with the result of
assessment (appraisal) of the independent
valuation consultant.
Tanggal cut off Neraca Penutup Unit Perkapalan
per 31 Desember 2011 dan Neraca Pembuka Awal
entitas anak per 1 Januari 2012.
5. Cut-off date of Closing Balance Sheet Shipping
Unit per December 31, 2011 and Opening
Balance Sheet Early subsidiary per January 1,
2012.
18
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. Ketentuan Kepelabuhan 2. Port Regulations
a. a.
b. b.
Pengusaha pelabuhan di Indonesia pada umumnya dan
yang dikelola oleh Perseroan pada khususnya tunduk pada
ketentuan-ketemtuan yang ditetapkan oleh Menteri
Perhubungan. Beberapa ketentuan penting yang berkaitan
dengan perseroan adalah ketentuan mengenai tarif jasa
pelabuhan sebagai berikut :
Port business in Indonesia in general and those
managed by the Company must comply with rules
determined by Minister or Transportation. Some of these
significant rules are related with service rate as follows :
Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 30 Tahun
1999 tanggal 14 Mei 1999 tentang juncto KM. 39
Tahun 2004 tanggal 29 Maret 2004 tentang
Mekanisme Penetapan Tarif dan Formulasi
Perhitungan Tarif Pelayanan Jasa Kepelabuhan Pada
Pelabuhan Yang Diselenggarakan oleh Badan Umum
Pelabuhan.
Decision letter of Ministry of Transportation
No KM 30 year 1999 dated May 14, 1999 juncto
No KM 39 Year 2004 dated March 29, 2004 about
Mechanism of Tariff Determination and Formulation
Tariff Calculation on Port Service in Ports Managed
By Public Port Services Agency.
Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 50 Tahun
2003 tanggal 31 Oktober 2003 juncto KM. 72 Tahun
2005 tanggal 18 Nopember 2005 tentang Jenis dan
Golongan Tarif Pelayanan Jasa Kepelabuhan Untuk
Pelabuhan Laut.
Decision letter of Ministry of Transportation
No. KM 50 Year 2003 dated October 31, 2003 juncto
KM. 72 Year 2005 dated November 18, 2005 about
Kind of Tariff Classification for Port Services.
Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan di atas,
Direksi Peseroan menjabarkan dan menetapkan tarif jasa
kepelabuhan yang berlaku untuk daerah penngusahaan
sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi.
Based on the above ministy decision letters, Board of
Directors elaborate and make decision letters relating to
service tariffs applied in the Company's working area in
Board of Diretors Decision Letters.
Di samping itu, pada tahun 2007, Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara dengan surat No. S-592/MBU/2007
tanggal 24 Agustus 2007 menetapkan diskon tarif untuk
kapal PT Pertamina (Persero) yang berlaku mulai tahun
2004 sampai dengan 2010.
In addition, in 2007, Ministry of State Owner Companies
decided letter No. S-592/MBU/2007 dated August 24,
2007 determined tariff discount ror services provided to
PT Pertamina (Persero)'s ships which in effect starting
from year 2004 to 2010.
19
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan 3. Adoption of New And Revised Statements of(SAK) Baru dan Revisi serta Interpretasi Financial Accounting Standards (FAS) andStandar Akuntansi Keuangan (ISAK) Interpretation of Statements of Financial
Accounting Standards (IFAS) (Continued)
a. Standar yang berlaku efektif tahun berjalan a. Effective standards of the current year
PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas SFAS 2 (Revised 2009), Statement of Cash
Flows
SFAS 1 (Revised 2009), Presentation of
Financial Statement
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1
Januari 2011 :
Changes to the following standards shall apply for
the first time for the fiscal year began on January 1,
2011.
PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan
Keuangan
PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
SFAS 4 (Revised 2009), Consolidated and
Separate Financial Statements
PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan
Keuangan Penerapan PSAK 1 menyebabkan
antara lain, penyajian perubahan non-pemilik pada
ekuitas dalam dua laporan terpisah (yaitu laporan
laba rugi disajikan terpisah dengan laporan laba
rugi komprehensif) dan pengungkapan baru
terutama terkait dengan manajemen modal,
pertimbangan akuntansi yang signifikan dan
sumber estimasi ketidakpastian.
Adoption of SFAS 1 resulted in, among other
things, the presentation of all non-owner
changes in equity in two statements (i.e.
separate statement of income and statement of
comprehensive income) and additional
disclosure particularly with respect to capital
management, critical accounting judgments and
key sources of estimation uncertainty.
Memberikan pengaturan atas informasi mengenai
perubahan historis dalam kas dan setara kas
melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan
arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi,
maupun pendanaan (financing) selama suatu
periode.
Requires the provision of information about the
historical changes in cash and cash equivalents
by means of a statement of cash flows which
classifies cash flows during the period from
operating, investing and financing activities.
Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok
entitas yang berada dalam pengendalian suatu
entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi
pada entitas anak, pengendalian bersama entitas,
dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan
tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
Shall be applied in the preparation and
presentation of consolidated financial statements
for a group of entities under the control of a
parent and in accounting for investments in
subsidiaries, jointly controlled entities and
associates when separate financial statements
are presented as additional information.
20
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan 3. Adoption of New And Revised Statements of(SAK) Baru dan Revisi serta Interpretasi Financial Accounting Standards (FAS) andStandar Akuntansi Keuangan (ISAK) Interpretation of Statements of Financial(Lanjutan) Accounting Standards (IFAS) (Continued)
a. Standar yang berlaku efektif tahun berjalan a. Effective standards of the current year
(Lanjutan) (Continued)
PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi
SFAS 7 (Revised 2010), Related Party
Disclosure
Standar ini memperluas definisi pihak-pihak
berelasi dan pengungkapan hubungan pihak-pihak
berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen.
Standar ini juga mengharuskan pengungkapan
hubungan antara entitas induk dan entitas anak
terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara
mereka. Selanjutnya anggota personil manajemen
kunci merupakan pihak berelasi, sehingga
mengharuskan pengungkapan atas kompensasi
personil manajemen kunci untuk masing-masing
kategori. Perusahaan telah mengevaluasi
hubungan pihak-pihak berelasi dan
mengungkapkan sesuai dengan standar revisi ini.
This standard has expanded the definition of
related party and disclosure requirement,
transaction and balance including any
commitments between them. The standard also
requires disclosure of the relationship between
the Company and its subsidiaries irrespective of
whether there have been transactions between
them. Further, disclosure of compensation in
total and for each category of compensation
given to all key management personnel in also
required. The company has evaluated the
relationship between related parties and
disclosed it according to this revised standard.
PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas
Asosiasi
SFAS 15 (Revised 2009), Investments in
Associates
Standar ini diterapkan untuk akuntansi investasi
dalam entitas Asosiasi.
This standard is applied in accounting for
investments in entities of the Association.
PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode
Pelaporan
PSAK 8 (Revised 2010), “Events after the
Reporting Period”
Menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan
keuangannya untuk peristiwa setelah periode
pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan
keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa
setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa
entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan
atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa
setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa
penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak
tepat.
Prescribes when an entity should adjust its
financial statements for events after the
reporting period, and disclosures about the date
when financial statements were authorized for
issue and events after the reporting period.
Requires an entity not to prepare financial
statements on a going concern basis if events
after the reporting period indicate that the going
concern assumption is not appropriate.
21
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan 3. Adoption of New And Revised Statements of(SAK) Baru dan Revisi serta Interpretasi Financial Accounting Standards (FAS) andStandar Akuntansi Keuangan (ISAK) Interpretation of Statements of Financial(Lanjutan) Accounting Standards (IFAS) (Continued)
a. Standar yang berlaku efektif tahun berjalan a. Effective standards of the current year
(Lanjutan) (Continued)
SFAS 23 (Revised 2010), Income
ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan IFAS 10, Customer Loyalty Program
PSAK 23 (Revisi 2010), "Pendapatan"
mengidentifikasikan keadaan saat kriteria
mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi,
sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur
perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul
dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan
panduan praktis dalam penerapan kriteria
mengenai pengakuan pendapatan.
SFAS 23 (Revised 2010), "Revenue" identifies
the current state of the revenue recognition
criteria will be met, so the revenue will be
recognized. Prescribes the accounting treatment
of revenue arising from certain transactions and
events. Provide practical guidance in applying
the revenue recognition criteria.
ISAK 10 mengatur akuntansi untuk Perusahaan
yang memberikan kredit loyalitas kepada
pelanggan (seperti poin pelanggan) apabila
pelanggan membeli barang atau jasa. Secara
khusus, ISAK ini menjelaskan bagaimana
Perusahaan harus mencatat pemberian barang
secara gratis atau dengan memberikan potongan
harga untuk pelanggan yang menebus poin
mereka.
IFAS 10 the accounting for the Company to give
credit to the customer loyalty (such as customer
points) when a customer buys goods or services.
In particular, it explains how the company IFAS
be noted the provision of goods for free or at
discounts to customers who redeem their points.
PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan
SFAS 25 (Revised 2009), Accounting Policies,
Changes in Accounting Estimates and Errors
Menentukan kriteria untuk pemilihan dan
perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan
perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas
perubahan kebijakan akuntansi, perubahan
estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
Determine the criteria for selecting and changing
accounting policies, together with the accounting
treatment and disclosure of changes in
accounting policies, changes in accounting
estimates and corrections of errors.
PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan
22
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan 3. Adoption of New And Revised Statements of(SAK) Baru dan Revisi serta Interpretasi Financial Accounting Standards (FAS) andStandar Akuntansi Keuangan (ISAK) Interpretation of Statements of Financial(Lanjutan) Accounting Standards (IFAS) (Continued)
a. Standar yang berlaku efektif tahun berjalan a. Effective standards of the current year
(Lanjutan) (Continued)
- -
- -
PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset SFAS 48 (Revised 2009), Impairment of Assets
i. i.Nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset
tidak berwujud dengan umur ekonomis diukur
setiap tahun, terlepas dari apakah ada
indikasi aset tersebut mengalami penurunan
nilai;
The recoverable amount of an intangible
assets with an indefinite useful life to be
measured annualy, irrespective of whether
there is any indication that it may be
repaired;
PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
SFAS 58 (Revised 2009), Non-current Assets
Held for Sale and Discontinued Operations
PSAK ini mengatur akuntansi untuk aset yang
dimiliki untuk dijual serta penyajian dan
pengungkapan operasi yang dihentikan. Secara
khusus, pernyataan ini mensyaratkan :
SFAS is the accounting for assets held for sale
as well as presentation and disclosure of
discontinued operations. In particular, this
statement requires:
Aset yang memenuhi kriteria sebagai dimiliki
untuk dijual diukur pada nilai yang lebih
rendah antara jumlah tercatat pada nilai wajar
setelah dikurangi biaya untuk menjual, dan
penyusutan atas aset tersebut dihentikan, dan
Assets that meet the criteria as held for sale
are measured at the lower of carrying
amount at fair value net of costs to sell, and
depreciation on these assets is stopped, and
Aset yang memenuhi kriteria sebagai dimiliki
untuk dijual disajikan secara terpisah dalam
laporan posisi keuangan dan hasil dari operasi
yang dihentikan disajikan secara terpisah
dalam laporan laba rugi komprehensif.
Assets that meet the criteria as held for sale
are presented separately in the statement of
financial position and results of discontinued
operations are presented separately in
comprehensive income statement.
PSAK ini menyediakan panduan baru atau
klasifikasi khususnya berkaitan dengan frekuensi
atas uji penurunan nilai, identifikasi aset yang
merupakan unit penghasil kas, alokasi goodwill ke
unit-unit penghasil kas, saat pengujian penurunan
nilai untuk goodwill. Secara Khusus, PSAK ini
membutuhkan pengujian penurunan nilai berikut
ini minimal setiap tahun:
This SFAS provides new guidance or
clarifications particularly with respect to the
frequency of impairment testing, identifying the
cash-generating units to the assets belong,
allocating goodwill to cash generating units,
timing of impairment testing for goodwill. In
particular, this SFAS requires impairment testing
of the following at least annually:
23
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan 3. Adoption of New And Revised Statements of(SAK) Baru dan Revisi serta Interpretasi Financial Accounting Standards (FAS) andStandar Akuntansi Keuangan (ISAK) Interpretation of Statements of Financial(Lanjutan) Accounting Standards (IFAS) (Continued)
a. Standar yang berlaku efektif tahun berjalan a. Effective standards of the current year
(Lanjutan) (Continued)
ii. ii.
iii. iii.
PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim
PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi SFAS 5 (Revised 2009), Operating Segments
Penerapan standar-standar tersebut tidak
mengakibatkan dampak yang material terhadap hasil
usaha dari Perusahaan.
The adoption of those standards did not have a
material impact on the result of the Company.
Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan
sebelumnya, Standar akuntansi revisi berikut ini
berlaku efektif pada atau setelah 1 Januari 2011
namun tidak relevan pada saat ini atau tidak
berpengaruh signifikan terhadap periode lalu dan
sekarang, tetapi mungkin mempengaruhi jumlah dan
transaksi mendatang :
In addition to the revision of accounting standards
that have been mentioned previously, the following
revised accounting standards became effective on or
after January 1, 2011 but not relevant at this time or
no significant effect on the period of past and
present, but may affect the amount and the next
transaction:
SFAS 3 (Revised 2010), Interim Financial
Reporting
Nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset
tidak berwujud yang belum dapat digunakan
diukur setiap tahun, terlepas dari apakah ada
indikasi aset tersebut mengalami penurunan
nilai.
The recoverable amount of an intangible
assets not yet available for use to be
measured annualy, irrespective of whether
there is any indication that it may be
repaired.
Goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis
akan diuji penurunan nilai setiap tahun
Goodwill acquired in a businees combination
to be tested for impairment annualy.
PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam
Ventura Bersama
SFAS 12 (Revised 2009), Interest in Joint
Ventures
PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas
Asosiasi
SFAS 15 (Revised 2009), Investments in
Associates
Standar ini juga tidak memperbolehkan
pembalikkan atas penurunan nilai goodwill
sebelumnya.
The standard also prohibits reversal of previous
impairment of goodwil.
24
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan 3. Adoption of New And Revised Statements of(SAK) Baru dan Revisi serta Interpretasi Financial Accounting Standards (FAS) andStandar Akuntansi Keuangan (ISAK) Interpretation of Statements of Financial(Lanjutan) Accounting Standards (IFAS) (Continued)
PSAK 19 (Revisi 2010): Aset Tak Berwujud SFAS 19 (Revised 2010), Intangible Assets
PSAK 22 (Revisi 2010): Kombinasi Bisnis SFAS 22 (Revised 2010), Business Combinations
ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik
ISAK 14, Aset tak Berwujud - Biaya Situs Web IFAS 14, Intangible Assets – Web Site Cost
b. Standar dan interprestasi yang telah b. Standards and interpretations that have been
dikeluarkan tapi belum diterapkan issued but not yet implemented
IFAS 7 (Revised 2009), Consolidation Special
Purpose Entities
IFAS 9, Changes in Existing Decommisioning,
Restoration and Similar liabilities
IFAS 11, Distribution of Non-cash Assets to
Owners
IFAS 12, Jointly Controlled Entities Non-
monetary Contributions by Venturers
IFAS 17, Interim Financial Reporting and
Impairment
PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas
Bertujuan Khusus
ISAK 9 (Revisi 2009), Perubahan atas Liabilitas
Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas
serupa
ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas:
Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer
ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan
Penurunan Nilai
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1
Januari 2012 :
Effective for periods beginning on or after January 1,
2012:
PSAK 10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Nilai
Tukar Valuta Asing menggantikan PSAK 10
(Reformat 2007) Transaksi dalam Mata Uang
Asing, PSAK 11 (reformat 2007) Penjabaran
Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing,
PSAK 52 (1998) Mata Uang Pelaporan dan ISAK 4
Interpretasi atas paragraf 20 PSAK 10 (Reformat
2007) tentang Alternatif Perlakuan yang Diijinkan
atas Selisih Kurs.
SFAS 10 (Revised 2010) The Effects of
Changes in Foreign Exchange Rates which
supersedes SFAS 10 (Reformated 2007)
Transaction in Foreign Currencies, SFAS 11
(Reformated 2007) Translation of Financial
Statements in Foreign Currencies, SFAS 52
(1998) Accounting for Reporting Currencies and
IFAS 4 Interpretation of Paragraph 20 of SFAS
10 (Reformatted 2007) on Allowed Alternative
Accounting Treatment on Foreign Exchange
Difference.
SFAS 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent
Liabilities and Contingent Assets.
25
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan 3. Adoption of New And Revised Statements of(SAK) Baru dan Revisi serta Interpretasi Financial Accounting Standards (FAS) andStandar Akuntansi Keuangan (ISAK) Interpretation of Statements of Financial(Lanjutan) Accounting Standards (IFAS) (Continued)
b. Standar dan interprestasi yang telah b. Standards and interpretations that have been
dikeluarkan tapi belum diterapkan issued but not yet implemented
(Lanjutan) (Continued)
PSAK 24 (Revisi 2010) ”Imbalan Kerja” Mengatur
akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
SFAS 24 (Revised 2010) ”Employee Benefits”
Establish the accounting and disclosures for
employee benefits.
PSAK 28 (Revisi 2011) Akuntansi Asuransi
Kerugian menggantikan PSAK 28 (Reformat 2007)
dengan judul yang sama.
SFAS 28 (Revised 2010) Accounting for
Casualty Insurance which supersedes SFAS 28
(Reformatted 2007) with the same title.
PSAK 33 (Revisi 2011) Aktivitas Pengelupasan
Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada
Pertambangan Umum menggantikan PSAK 33
(1994) Akuntansi Pertambangan Umum.
SFAS 33 (Revised 2011) Stripping Land
Activities and Environmental Management which
supersedes SFAS 33 (1994) Accounting for
General Mining Industries.
PSAK 18 (Revisi 2010) Akuntansi dan Pelaporan
Program Manfaat Purnakarya menggantikan PSAK
18 (1994) Akuntansi Dana Pensiun.
SFAS 18 (Revised 2010) Accounting and
Reporting by Retirement Benefit Plans which
supersedes SFAS 18 (1994) Accounting by
Retirement Funds.
PSAK 34 (Revisi 2010) Akuntansi Kontrak
Konstruksi menggantikan PSAK 34 (Reformat
2007) dengan judul yang sama.
SFAS 34 (Revised 2010) Accounting for
construction contract which supersedes SFAS
34 (Reformatted 2007) with the same title.
PSAK 36 (Revisi 2011) Akuntansi Asuransi Jiwa
menggantikan PSAK 28 (1996) dengan judul yang
sama.
SFAS 36 (Revised 2011) Accounting for Life
Insurance which supersedes SFAS 36 (1996)
with the same title.
PSAK 45 (Revisi 2011) Pelaporan Keuangan
Entitas Nirlaba menggantikan PSAK 45 (Reformat
2007) Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba.
SFAS 45 (Revised 2011) Financial Reporting for
Non-Profit Entities which supersedes SFAS 45
(Reformatted 2007) Financial Reporting for Non-
Profit Organisations.
26
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan 3. Adoption of New And Revised Statements of(SAK) Baru dan Revisi serta Interpretasi Financial Accounting Standards (FAS) andStandar Akuntansi Keuangan (ISAK) Interpretation of Statements of Financial(Lanjutan) Accounting Standards (IFAS) (Continued)b. Standar dan interprestasi yang telah b. Standards and interpretations that have been
dikeluarkan tapi belum diterapkan issued but not yet implemented
(Lanjutan) (Continued)
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”
Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak
penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak
kini dan masa depan untuk pemulihan
(penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di
masa depan yang diakui pada laporan posisi
keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-
kejadian lain pada periode kini yang diakui pada
laporan keuangan.
SFAS No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”
Prescribes the accounting treatment for income
taxes to account for the current and future tax
consequences of the future recovery (settlement)
of the carrying amount of assets (liabilities) that
are recognized in the statement of financial
position; and transactions and other events of
the current period that are recognized in the
financial statements.
PSAK 50 (Revisi 2010) Instrument Keuangan:
Penyajian menggantikan PSAK 50 (Revisi 2006)
Instrument Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan.
SFAS 50 (Revised 2010) Financial Instruments:
Presentation which supersedes SFAS 50
(Revised 2006) Financial Instrument:
Presentation and Disclosures.
PSAK 53 (Revisi 2011) Pembayaran Berbasis
Saham menggantikan PSAK 53 (1998) Akuntansi
Kompensasi Berbasis Saham.
SFAS 53 (Revised 2011) Share-Based Payment
replaces SFAS 53 (1998) Accounting for Stock-
Based Compensation.
PSAK 56 (Revisi 2010) Laba Per saham
menggantikan PSAK 56 (1999) dengan judul yang
sama.
SFAS 56 (Revised 2010) Earnings per Share
which supersedes SFAS 56 (1999) with the
same title.
PSAK 60 ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
Mensyaratkan pengungkapan dalam laporan
keuangan yang memungkinkan para pengguna
untuk mengevaluasi signifikansi instrumen
keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan
jenis dan besarnya risiko yang timbul dari
instrumen keuangan yang mana entitas terekspos
selama periode dan pada akhir periode pelaporan,
dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko
tersebut.
SFAS 60 ”Financial Instrument: Disclosures”
Requires disclosures in financial statements that
enable users to evaluate the significance of
financial instruments for financial position and
performance; and the nature and extent of risks
arising from financial instruments to which the
entity is exposed during the period and at the
end of the reporting period, and how the entity
manages those risks.
PSAK No. 61 Akuntansi Hiba Pemerintah dan
Pengungkapan Bantuan Pemerintah.
SFAS No. 61 Accounting for Government Grants
and Disclosures of Government Assistance.
27
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan 3. Adoption of New And Revised Statements of(SAK) Baru dan Revisi serta Interpretasi Financial Accounting Standards (FAS) andStandar Akuntansi Keuangan (ISAK) Interpretation of Statements of Financial(Lanjutan) Accounting Standards (IFAS) (Continued)
b. Standar dan interprestasi yang telah b. Standards and interpretations that have been
dikeluarkan tapi belum diterapkan issued but not yet implemented
(Lanjutan) (Continued)
ISAK 16 Perjanjian Konsesi Jasa. IFAS 16 Service Concession Arrangements.
ISAK 23 Sewa Operasi - Insentif. IFAS 23 Operating Lease - Incentives.
ISAK 25 Hak Atas Tanah. IFAS 25 Land rights.
PSAK 62 Kontrak Asuransi menggantikan PSAK
28 (Reformat 2007) Akuntansi Asuransi Kerugian
dan PSAK 28 (1996) Akuntansi Asuransi Jiwa.
SFAS 62 Insurance Contract which supersedes
SFAS 28 (Reformatted 2007) Accounting for
Casualty Insurance and SFAS 28 (1996)
Accounting for Life Insurance.
PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi
Hiperinflasi.
SFAS 63 Financial Reporting in
Hyperinflationary Economies.
PSAK 64 Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya
Mineral yang menggantikan PSAK 33 (Reformat
2007) Akuntansi Pertambangan Umum.
SFAS 64 Exploration and Evaluation of Mineral
Resources which supersedes SFAS 33 (1994)
Accounting for General Mining Industries.
ISAK 13 Lindung Nilai Investasi Neto Kegiatan
Usaha Luar Negeri.
IFAS 13 Hedging of a Net Investment in a
Foreign Operation.
ISAK 15 PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti,
Persyaratan Pendanaan Minimum dan
Interaksinya.
IFAS 15 SFAS 24 - The Limit on a Defined
Benefit Asset, Minimum Funding Requirements
and their Interaction.
ISAK 18 Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi
Spesifik dengan Aktivitas Operasi.
IFAS 18 Government Assistance - No Specific
Relation to Operating Activities.
ISAK 19 Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali
pada PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam
Ekonomi Hiperinflasi.
IFAS 19 Applying the Restatement Approach
under SFAS 63 Financial Reporting in
Hyperinflationary Economies.
ISAK 20 Pajak Penghasilan - Perubahan dalam
Status Pajak Entitas atau para Pemegang Saham.
IFAS 20 Income Taxes - Changes in the Tax
Status of an entity or its Shareholders.
ISAK 21 Perjanjian Konstruksi Real Estate. IFAS 21 Agreements for the Contructions of
Real Estate.
ISAK 22 Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan. IFAS 22 Service Concession Arrangements:
Disclosures.
ISAK 24 Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi
yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa.
IFAS 24 Evaluating the substance of
Transactions Involving the Legal Form of a
Lease.
28
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan 3. Adoption of New And Revised Statements of(SAK) Baru dan Revisi serta Interpretasi Financial Accounting Standards (FAS) andStandar Akuntansi Keuangan (ISAK) Interpretation of Statements of Financial(Lanjutan) Accounting Standards (IFAS) (Continued)
b. Standar dan interprestasi yang telah b. Standards and interpretations that have been
dikeluarkan tapi belum diterapkan issued but not yet implemented
(Lanjutan) (Continued)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies
a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian a. Consolidated Financial Statements
Presentation
Standar dan interpretasi baru/revisi ini merupakan hasil
konvergensi Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (International Financial Reporting
Standards).
These new/revised standards and interpretations
resulted from convergence to International Financial
Reporting Standards.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan
manajemen Perseroan sedang mengevaluasi dan
belum menentukan dampak dari Standar dan
Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut
terhadap laporan keuangannya.
As of the issuance date of the financial statements,
management the Company are presently evaluating
and have not determined the effects of these revised
and new Standards and Interpretations of current
standards on their financial statements.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan yang
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The following are the accounting policies adopted in
preparing the consolidated financial statements in
accordance with Accounting Standards in Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia.
The consolidated financial statements have been
prepared using Indonesian Financial Accounting
Standards.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian,
kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian adalah
dasar akrual. Mata uang fungsional dan pelaporan
yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan
konsolidasian tersebut adalah mata uang Rupiah (Rp).
Laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun
berdasarkan nilai historis, kecuali untuk beberapa akun
tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi
masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the
statement of cash flows, are prepared under the
accrual basis of accounting. The functional and
reporting currency used in the preparation of the
financial statements is the Indonesian Rupiah while
the measurement basis used is the historical cost,
except for certain accounts which are measured on
the basis described in the related accounting
policies.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan
menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengklasifikasikan arus kas menjadi aktivitas
operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pembiayaan.
The consolidated statement of cash flows is
prepared using the direct method with classifications
of cash flows into operating, investing and financing
activities.
29
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation
-
-
-
-
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan
laporan keuangan Perusahaan dan perusahaan lain
yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan entitas anak).
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan
memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui
entitas anak lebih dari setengah kekuasaan suara
suatu perusahaan lain, kecuali dalam keadaan yang
jarang, dapat ditunjukkan secara jelas bahwa
kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan
pengendalian. Pengendalian juga ada ketika
Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan
suara suatu perusahaan lain jika terdapat:
Consolidated financial statements incorporate the
financial statements of the Company and those of
other companies controlled by the Company's (and
its subsidiaries). Control is presumed to exist when
the Company owns, directly, or indirectly through
subsidiaries, more than half of the voting power of
another company, except in exceptional
circumstance it can be clearly demonstrated that
such ownership does not constitute control. Control
also exists when the Company owned half or less of
the voting power of another company if there is :
Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara
sesuai perjanjian dengan investor lain;
- Power over more than half of the voting rights by
virtue of an agreement with other investors;
Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan
dan operasional perusahaan berdasarkan
anggaran dasar atau perjanjian;
- Power to govern the financial and operating
policies of the company under a statute or an
agreement;
Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti
sebagian besar direksi dan dewan komisaris atau
organ pengatur yang setara dan mengendalikan
perusahaan melalui dewan atau organ tersebut;
atau
- Power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors and
commissioners or equivalent governing body and
controling the company through the board or
body; or
Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas
pada rapat direksi dan dewan komisaris atau
organ pengatur yang setara dan mengendalikan
perusahaan melalui direksi dan dewan komisaris
atau organ tersebut.
- Power to cast the majority of votes at a meeting
of the board of directors or commissioners or
equivalent governing body and control the
company through the board or body.
30
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
b. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continued)
c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing c. Foreign Currency Transactions and Balances
Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari
ekuitas induk perusahaan. Laba atau rugi dan setiap
komponen pendapatan komprehensif lain dialokasikan
kepada induk perusahaan dan kepentingan
nonpengendali.
Non-controlling interest are presented within the
equity in the consolidated statement of financial
position, separately from the equity of the Company.
Profit or loss and each component of other
comprehensive income is allocated to the Company
and non-controlling interest.
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual
selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi
sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Result of subsidiaries acquired or disposed of
during the year are included in the consolidated
statement of comprehensive income from efective
date of acquisition up to the effective date of
disposal.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan
keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang
digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang
digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjusments are made to the
financial statements of the subsidiaries to bring the
accounting policies used in line with those used by
the Company.
Pembukuan perusahaan dan entitas anak
diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-
transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang
asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs
yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau
kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan
dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang
bersangkutan.
The Company maintains its accounting records in
Rupiah Currency Transactions in foreign currencies
are recorded based on fixed exchange rates
established in the early months of the transaction. At
balance sheet date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are translated in
accordance with the exchange rate prevailing on that
date, which is based on the middle rate of foreign
paper currency which was announced by Bank
Indonesia. The resulting gains or losses are credited
or charged to the current year statement of income.
31
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
d. Penggunaan Estimasi d. Use of Estimates
Aset tetap dan penyusutan Fixed assets and depreciation
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai
dengan Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia yang
mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi nilai aset dan
liabilitas yang dilaporkan serta Aset dan liabilitas
kontinjensi pada tanggal laporan keuangan
konsolidasian dan jumlah beban dan pendapatan yang
dilaporkan selama satu periode. Nilai aktual
kemungkinan berbeda dari yang diestimasikan.
The preparation of the consolidated financial
statements in conformity with Indonesian Financial
Accounting Standards requires management to
make estimates and assumptions that affect the
reported amounts of assets and liabilities and
disclosure of contingent assets and liabilities at the
dates of the financial statements and the reported
amounts of revenues and expenses during the
reporting period. Actual results could be different
from these estimates.
Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam
mempersiapkan laporan keuangan dievaluasi secara
berkala berdasarkan pengalaman historis dan faktor-
faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari kejadian-
kejadian di masa depan yang mungkin terjadi. Hasil
aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
Estimasi dan asumsi yang mempunyai pengaruh
signifikan terhadap jumlah tercatat atas aset dan
liabilitas akan disajikan di bawah ini.
Estimates and judgements used in preparing the
consolidated financial statements are continually
evaluated and are based on historical experience
and other factors, including expectations of future
events that are believed to be reasonable. Actual
result may differ from these estimates. The
estimates and assumptions that have a significant
effect on the carrying amounts of assets and
liabilities are disclosed below.
Manajemen menentukan estimasi masa manfaat dan
beban penyusutan dari aset tetap yang dimiliki
Perusahaan. Manajemen akan mengubah beban
penyusutan jika masa manfaatnya berbeda dari
estimasi sebelumnya atau manajemen akan
menghapus atau melakukan penurunan nilai atas aset
yang secara teknis telah usang atau dihentikan
penggunaannya atau dijual.
Management determines the estimated useful lives
and related depreciation changes for the Company's
fixed assets. Management will revise the
depreciation charge were useful lives are different to
those previously estimated, or it will write off or write
down technically obsolete or non-strategic assets
that have been abandoned or sold.
32
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
d. Penggunaan Estimasi (Lanjutan) d. Use of Estimates (Continued)
Imbalan pasca kerja Post-employment benefits
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties
a.
i. i.
i. ii.
iii. iii.
b.
i. i.
ii. ii.
Perusahaan ikut serta dalam program pensiun manfaat
pasti dan iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya.
Manajemen mengestimasi bahwa manfaat yang
terhutang pada karyawan dari program pensiun iuran
pasti ini telah memenuhi kewajiban Perusahaan
seperti yang diharuskan dalam UU No. 13 tahun 2003
(lihat Catatan 4t). Estimasi ini dibuat berdasarkan
beberapa asumsi termasuk diantaranya tingkat
pengunduran diri, tingkat mortalitas, tingkat kenaikan
gaji serta tingkat pengembalian atas iuran yang
dibayarkan.
The Company and its subsidiaries contribute to
defined-benefit pension plans and defined-
contribution pension plans for all permanent
employees. Management estimates that the benefit
obligation to the employees from the defined-benefit
pension plans and the defined -benefit contribution
pension plans exceed the benefit obligation required
by UU No. 13 year 2003 (see Note 4t). These
estimates are made based on various asssumptions
including resignation rate, mortality, salary increase
rate and rate of return from the contribution paid.
Sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010) Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi, pihak-pihak berelasi didefinisikan
sebagai berikut :
In accordance with PSAK 7 (Revised 2010), a
related party is defined as follows :
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut :
a. A person or an immediate familiy member of that
person is related to the Company if the person :
Memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas Perusahaan.
Has control or joint control over the
Company.
Memiliki pengaruh signifikan atas
Perusahaan.
Has a significant influence over the
Company.
Personil manajemen kunci Perusahaan atau
induk Perusahaan.
A member of the key management personnel
of the Company or of the parent of the
Company.
Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika
memenuhi salah satu hal berikut :
b. An entity is related to the Company if any of the
following conditions applies :
Perusahaan lain dan Perusahaan adalah
anggota dari kelompok usaha yang sama.
The other companies and the Company are
members under the same group.
Satu perusahaan adalah perusahaan asosiasi
atau ventura bersama dari Perusahaan (atau
dari perusahaan lain dalam Grup).
The other Company is an associate company
or joint venture of the Company (or of a
company within the Group).
33
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan) e. Transactions with Related Parties (Lanjutan)
iii. iii.
iv. iv.
v. v.
vi. vi.
vii. vii.
f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents
Kedua perusahaan tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
Both companies are joint venture of the
same third party.
Satu perusahaan adalah ventura bersama dari
perusahaan ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari perusahaan
ketiga.
A company is a joint venture of a third party
company and the other company is an
associates of the third party company.
Perusahaan lain tersebut adalah suatu
program imbalan pasca kerja untuk imbalan
kerja dari Perusahaan atau perusahaan lain
yang terkait dengan Perusahaan.
The entity is post employment benefit
program for the benefit of employees of
either the Company's or other company
related to the Company.
Perusahaan yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam huruf a).
Companies that are controlled or jointly
controlled by the person identified in letters
a).
Orang yang diidentifikasikan dalam huruf a) i)
yang memiliki pengaruh signifikan atas
Perusahaan atau merupakan personil
manajemen kunci Perusahaan (atau entitas
induk dari Perusahaan).
A person identified in letter a) i) which has
significant influence over the Company or is
a member of the key management personnel
of the Company (or of the parent of the
Company).
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta
deposito yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan
atau kurang dari tanggal perolehan dan tidak
dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand,
cash in banks and time deposit with maturity period
lass then there months.
Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai margin
deposits atas fasilitas letter of credit, dan jaminan
utang bank disajikan sebagai "Kas dan setara kas
yang dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalent which are placed as
margin deposits for letter of credit, and collateralized
for bank loan facilities are classified as " Restricted
cash and cash equivalent"
34
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
g. Piutang g. Account Receivable
Sebelum 1 Januari 2010, Piutang usaha disajikan
sebesar nilai nominal dikurangi dengan penyisihan
kerugian penurunan nilai. Perusahaan mengadakan
penyisihan kerugian penurunan nilai berdasarkan hasil
penelaahan saldo piutang masing-masing debitur tiap
akhir tahun. Kecuali untuk piutang lain-lain tidak
diadakan pencadangan, karena manajemen
beranggapan bahwa seluruh piutang tersebut dapat
ditagih.
Before January 1, 2010, Account Receivable
presented as nominal value decrease by elimination
of doubt account receivable. Company conducts
elimination of doubt account receivable balance on
each debtor at the end of year. Except to another
account receivable there is no elimination, because
management supposed that all account receivable
can claim.
Efektif 1 Januari 2010, Perusahaan dan entitas anak
menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006) yang mengatur
tentang penyajian dan pengungkapan instrumen
keuangan dan PSAK 55 (Revisi 2006) yang mengatur
tentang pengakuan dan pengukuran instrumen
keuangan. Piutang diklasifikasikan dalam kelompok
aset keuangan (Catatan 4r.6).
Effective January 1, 2010, the Company and its
subsidiaries to apply SFAS 50 (Revised 2006) which
regulates the presentation and disclosure of financial
instruments and SFAS 55 (Revised 2006) which
regulates the recognition and measurement of
financial instruments. Receivables are classified as
financial assets (Note 4r.6).
Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur
sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi
penyisihan kerugian penurunan nilai.
At the time of initial recognition of trade receivables
and are measured at fair value after initial
recognition measured at amortized cost using the
effective interest method, less allowance for
impairment
Penyisihan penurunan nilai dibentuk ketika terdapat
bukti obyektif bahwa Perusahaan dan entitas anak
tidak akan dapat menagihkan semua piutang sesuai
dengan persyaratan piutang. Kesulitan keuangan yang
signifikan pada debitur, probabilitas bahwa debitur
akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan, dan
wanprestasi atau tunggakan dalam pembayaran (lebih
dari 30 hari jatuh tempo) dianggap sebagai indikator
bahwa piutang usaha telah turun nilainya. Jumlah
penyisihan tersebut adalah selisih antara nilai tercatat
aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan,
yang didiskontokan pada suku bunga efektif awal
An allowance for impairment is established when
there is objective evidence that the Company and its
subsidiaries will not be able to collect all amounts
due according to the original terms of receivables.
Significant financial difficulties of the debtor, the
probability that the debtor will enter bankruptcy or
financial reorganization, and default or delinquency
in payments (more than 30 days overdue) are
considered indicators that the trade accounts
receivables is impaired. The amount of allowance is
the difference between the assets’ carrying amount
and the present value of estimated future cash
flows, discounted at the original effective interest
rate.
35
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
g. Piutang (Lanjutan) g. Account Receivable (Continued)
h. Persediaan h. Inventories
i. Investasi pada Entitas Asosiasi i. Investments in Associates
Metode Ekuitas Equity Method
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui
penggunaan akun penyisihan, dan jumlah kerugian
yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif. Ketika piutang usaha tidak dapat
ditagih, piutang tersebut dihapuskan terhadap akun
penyisihan. Penerimaan kemudian atas jumlah yang
sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap
laporan laba rugi komprehensif.
The carrying amount of the asset is reduced through
the use of an allowance account, and the amount of
the loss is recognized in the statement of
comprehensive income. When a trade accounts
receivables is uncollectible, it is written-off against
the allowance account for receivables. Subsequent
recoveries of amounts previously written-off are
credited against the statement of comprehensive
income.
Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan. Pada
tanggal laporan posisi keuangan persediaan
dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai
realisasi bersih mana yang lebih rendah.
Pengenaan biaya penggunaan berdasarkan
metode rata-rata tertimbang.
Inventories are recorded at cost. At statement of
financial position date inventories are stated at
cost or net realizable value whichever is lower.
Imposition of usage fees based on the weighted
average method.
Untuk persediaan tidak bekerja baik rusak atau
tidak dapat dimanfaatkan dipindahkan ke aset lain
dalam "Persediaan Tidak Berfungsi" account dan
dinilai Rp 1 per unit. Perbedaan antara biaya
perolehan dengan nilai Rp 1 dibebankan sebagai
kerugian pada tahun berjalan. Jika persediaan
tidak berfungsi dijual, selisih antara penjualan
dengan nilai persediaan diperlakukan sebagai
pendapatan atau beban luar bisnis.
For the inventory does not work either corrupt or
can’t be utilized transferred to other assets in the
account "Inventory Not Functioning" and
assessed Rp 1 per unit. The difference between
at cost with a value of Rp 1 is charged as a loss
in the current year. If the inventory is not
functioning sold, the difference between sales to
the inventory value is treated as income or
expense outside the business.
Investasi pada perusahaan dimana Perseroan dan
entitas anak memiliki saham berhak suara antara 20%
sampai dengan 50% dan mempunyai pengaruh
signifikan tetapi tidak dapat mengendalikan, dicatat
dengan metode ekuitas.
Investments in companies where the Company and
its subsidiaries have voting stock from 20% to 50%
and has significant influence but not control, are
accounted for under the equity method.
36
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
i. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan) i. Investments in Associates (Continued)
Metode biaya perolehan Cost Method
j. Aset Tersedia Untuk Dijual j. Assets available for sale
Berdasarkan metode tersebut, biaya perolehan
investasi ditambahkan atau dikurangi dengan bagian
Perusahaan atau entitas anak atas laba atau rugi
bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan
dikurangi deviden tunai yang diterima. Bila terjadi
penurunan nilai investasi yang bersifat permanen,
maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui
penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap
investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan
pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Under this method, the investment cost is added or
subtracted by the Company or a subsidiary of the
profit or net loss of associates from the date of
acquisition less dividends received in cash. When a
decline in value of investments that is permanent,
then the carrying value is reduced to recognize the
decline is determined for each investment
individually and losses charged to the consolidated
statement of income for the year.
Investasi dalam instrumen ekuitas (dengan pemilikan
kurang dari 20%) dan dimaksudkan untuk investasi
jangka panjang yang tidak memiliki kuotasi harga
dipasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur
secara handal dinyatakan sebesar biaya perolehan
investasi. Penurunan nilai investasi yang bersifat
permanen, bila ada, dibebankan ke laporan laba rugi
konsolidasian tahun berjalan.
Investments in equity instruments (to ownership of
less than 20%) and is intended for long-term
investments that have no active market price
quotations and fair value can not be reliably
measured are stated at cost of investment. Decline
in the value of permanent investments, if any,
charged to the consolidated statement of income for
the year.
Aset tersedia untuk dijual diukur pada nilai yang lebih
rendah antara jumlah tercatat dengan nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual. Aset tersedia untuk
dijual disajikan sebagai aset lancar dan terpisah dari
pos lainnya.
Assets available for sale are measuredat the lower
of carrying amount and fair value less costs to sale
are presented as current and separate from any
other heading.
37
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
k. Properti Investasi k. Investment Property
Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan dan
prasarana, yang dikuasai Perusahaan untuk
menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau
kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk
tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha
sehari-hari. Properti investasi dinyatakan sebesar
biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi
akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, kecuali
tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk
bagian biaya penggantian dari properti investasi yang
ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan
terpenuhi; dan tidak termasuk biaya harian
penggunaan properti investasi.
The investment properties consist of land, buildings
and infrastructure, which are held by the Company
to earn rentals or for capital appreciation or both,
rather than for use in the production or supply of
goods or services or for administrative purposes or
sale in the ordinary course of business. Investment
property is stated at cost including transaction costs
less accumulated depreciation and impairment
losses, except for land which is not depreciated. The
carrying amount includes the cost of replacing part
of an existing investment property at the time that
cost is incurred if the recognition criteria are met;
and excludes the costs of day to day servicing of an
investment property.
Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus selama umur
manfaat aset antara 20 tahun.
Depreciation of buildings and infrastructure is
computed using the straight-line method based on
the estimated useful lives of the assets between 10
years.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat
pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak
digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki
manfaat ekonomis di masa depan yang dapat
diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti
investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian
dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan
tersebut.
Investment property is derecognized when either it
has been disposed of or when the investment
property is permanently withdrawn from use and no
future benefit is expected from its disposal. Gains or
losses on the retirement or disposal of an
investment property are recognized in the statement
of income in the year of retirement or disposal.
Transfers are made to investment properties when,
and only when, there is a change in use, evidenced
by the end of owner occupation, commencement of
an operating lease with another party or completion
of construction or development. Transfers are made
from investment properties when, and only when,
there is a change in use, evidenced by
commencement of owner occupation or
commencement of development with a view to sale.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya
jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan
dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik,
dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya
pembangunan atau pengembangan. Transfer dari
properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika,
terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan
dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau
dimulainya pengembangan untuk dijual.
38
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
l. Aset Tetap l. Fixed Assets
Aset tetap perseroan dinyatakan berdasarkan
harga perolehan. The Company's fixed assets are recorded at
cost.
Aset tetap yang berasal dari bantuan Pemerintah,
swasta dan pihak lain dinyatakan sebesar nilai
bantuan ditambah semua pengeluaran yang dapat
diidentifikasikan langsung dengan aset tetap
tersebut sehingaa siap untuk digunakan.
Fixed assets are derived from government
assistance, private sector and other parties are
stated at the aid plus all expenditure that can be
identified directly with the fixed assets so that it
is ready for use.
Pada tanggal laporan posisi keuangan aset tetap
disajikan sebesar nilai bukunya yaitu harga
perolehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutan.
On the balance sheet date, fixed assets are
stated at its book value, i.e. at cost less
accumulated depreciation.
Aset tetap, kecuali hak atas tanah yang tidak
disusutkan, berdasarkan metode garis lurus
dengan tarif penyusutan yang sesuai dangan
taksiran masa manfaat ekonomis sejak tanggal
aset tersebut siap digunakan sebagai berikut :
Fixed assets, other than land, are depreciated
using the straight line method and double
declining method in line with estimated useful
life of the respective assets as follows:
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibedakan
pada perhitungan laba (rugi) pada saat terjadinya.
Pemugaran yang menambah masa manfaat suatu
aser tetap dikapitalisasi dan disusutkan sesuai
dengan tingkat panyusutan aset yang
bersangkutan.
The routine repair and maintenance are charged
to income statement as incurred. Repairs, which
add useful life of the fixed assets, are capitalized
and depreciated at their applicable depreciation
rates.
Metode Penyusutan/ Tarif Penyusutan/
Depreciation Method Depreciation Rate
Bangunan dermaga Garis lurus/Stright-line 2,5% Dock building
Bangunan gedung Garis lurus/Stright-line 5% Office building
Kapal, bangunan dan jalan Garis lurus/Stright-line 10% Ships, buildings and roads
Instalasi komputer Garis lurus/Stright-line 12,5% - 33,33% Installation of computers
Peralatan dermaga Garis lurus/Stright-line 12,5% Dock equipment
Peralatan kantor dan rumah Garis lurus/Stright-line 12,5% ; 25% Office equipment and home
Alat pengangkutan Garis lurus/Stright-line 20% ; 25% Transportation equipment
Golongan Classification
39
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
l. Aset Tetap (Lanjutan) l. Fixed Assets (Continued)
Instalasi fasilitas pelabuhan sebesar Installing a Port Facility for
Peralatan sebesar Equipment for
Kendaraan Vehicles for
Emplasemen Emplacement of
i. i.
ii. ii.
- Peningkatkan kapasitas - Increase the capacity
- Peningkatkan masa manfaat - Increase the useful life
- Penambahan fungsi - Add a function
30.000Rp
Aset tetap yang tidak digunakan lagi dicatat
dengan nilai Rp 1 (satu Rupiah) dan
dikelompokkan sebagai aset tetap tidak berfungsi
pada kelompok "Aset Lain-lain". Selisih antara nlai
buku dan nilai Rp 1 dibebankan sebagai kerugian
tahun berjalan.
Retired fixed assets recorded as Rp 1 (one
Indonesian Rupiah) and classified as other
assets. Difference between book value and Rp
1 charged to current year profit and loss.
Aset tetap yang telah habis disusutkan tetapi
masih dioprerasikan dinilai Rp 1 (satu Rupiah). Fixed assets have been exhausted depreciated
but still operated valued Rp 1.
Aset tetap yang digunakan oleh instansi
pemerintah yang berkaitan dengan operasi
Perseroan diklasifikasikan sebagai "Aset Tetap
Penugasan" dalam kelompok aset lain-lain.
Fixed assets used by government agencies
relating to the company operations are classified
as fixed assets in the group assignment of other
assets.
Minimum pengadaan barang dicatat sebagai aset
tetap sebagai berikut:
Minimum procurement of goods are recorded as
fixed assets as follows:
20.000Rp
15.000Rp
15.000Rp
Kriteria berikut digunakan untuk memanfaatkan
pemeliharaan dan biaya perbaikan: The following criteria is used to capitalize
maintenance and repair expenses :
Biaya pemeliharaan dikapitalisasi dalam
aktiva tetap jika ini bisa menambah masa
manfaat atau kapasitas fungsi.
Maintenance expenses are capitalized in
fixed assets if this could add useful life or
capacity of function.
Pengeluaran untuk pemeliharaan
dikapitalisasi, jika memenuhi setidaknya salah
satu dari:
Maintenance expenditures are capitalized, if
it meets at least one of:
40
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
l. Aset Tetap (Lanjutan) l. Fixed Assets (Continued)
iii. iii.
iv. iv.
m. Aset dalam Konstruksi m. Constrution in Progress
n. Biaya Pinjaman n. Borrowing Costs
Sementara pemeliharaan pengeluaran yang
tidak memenuhi salah satu dari kriteria
tersebut dibebankan pada periode berjalan.
While maintenance expenditures that do not
meet either of these criteria is charged to
current period.
Penentuan usia penambahan aktiva tetap
sebagai hasil dari pemeliharaan dilakukan
oleh Dewan Direksi Perusahaan.
Determination of age the addition of fixed
assets as a result of the maintenance done
by the Board of Directors of the Company.
Biaya pemeliharaan minimal dikapitalisasi
pengeluaran yang ditetapkan dalam Kebijakan
Akuntansi.
Minimum maintenance costs are capitalized
expenditures set out in Accounting Policy.
Akumulasi biaya konstrusi bangunan dermaga,
instalasi mesin dan biaya-biaya lain dikapitalisasi oleh
Perseroan dalam akun "Aset dalam Konstruksi". Biaya-
biaya ini kemudian akan diklasifikasikan ke akun aset
tetap apabila pekerjaan kontruksi selesai dan
disusutkan pada saat aset siap untuk digunakan.
The accumulated cost of construction of quay-wall,
installation of machineries and other costs are
capitalized under account "Assets Under
Construction". These costs are transferred to their
appropriate fixed assets when the work is completed
and are depreciated when the assets are ready for
used.
Beban bunga dan keuangan lainnya dan hutang yang
timbul dari pinjaman yang diperoleh untuk membiayai
pembelian aset, pengembangan atau pembuatan aset
kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya
perolehan aset tersebut.
Interest and other financial expenses and debts
arising from loans obtained to finance the asset
acquisition, development or manufacture of
qualifying assets are capitalized as part of the cost
of the asset.
Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai residu,
umur manfaat dan metode penyusutan di-evaluasi
dan jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif.
Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur
manfaat ekonomisdan metode penyusutan dan
tidak ada penyesuaian yang diperlukan.
Sementara review untuk nilai residu pada tahun
2011, terdapat perubahan dan sudah disesuaikan
dalam laporan keuangan.
The residual values, useful lives and methods of
depreciation of assets are reviewed, and
adjusted prospectively, if appropriate, at each
end of reporting period. Management has
reviewed the estimates economic useful life and
depreciation methods and no adjustments are
required. While the reviews for the residual value
in 2011, there is a change and have been
adjusted in the financial statements.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat
secara substansial penyelesaian semua kegiatan yang
diperlukan untuk mempersiapkan aset yang akan
digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs ceases when
substantially the completion of all activities
necessary to prepare the qualifying asset to be used
in accordance with the point.
41
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies
(Lanjutan) (Continued)
o. Beban Ditangguhkan o. Deferred Charges
Kegiatan Kepelabuhan Port Activities
Hak Legal atas Tanah Land Rights
Beban tangguhan merupakan pengeluaran yang
memiliki manfaat lebih dari duabelas bulan atau beban
investasi yang dikeluarkan sehubungan dengan
kegiatan perusahaan namun tidak dapat diatribusikan
ke jenis aset tetap yang ada serta biaya-biaya yang
pada awalnya diakui sebagai aset tetapi diperkirakan
akan menjadi beban selama waktu tertentu atau
melalui operasi normal suatu usaha. Beban ini
dikapitalisasi dan dalam laporan posisi keuangan
disajikan dalam aset tidak lancar sebesar nilai
tercatatnya, serta diamortisasi dengan menggunakan
metode garis lurus selama umur manfaat
ekonomisnya. Beban ditangguhkan terdiri atas :
Deferred charges are expenditures that have benefit
more than twelve months or investment expenses
incurred in connection with the activities of the
company but can not be attributed to the type of
existing fixed assets and costs initially recognized as
assets but is expected to be a expense for a certain
time or through normal operation of a business. This
expense is capitalized and in the statement of
financial position presented in non-current assets at
its carrying amount and amortized using the straight-
line method over the estimated useful economic.
Deferred charges consist of:
Pengeluaran yang dikelompokkan sebagai beban
ditangguhkan adalah pengeluaran untuk pengerukan
kolam dan intermediate dan special survey untuk
kapal.
Expenditures that classified as deferred expenses
are expenditures for dredging and intermediate and
special survey for the ship.
Pengeluaran beban pengerukan kolam diamortisasi
selama masa manfaatnya dengan mempertimbangkan
tingkat sedimentasi/ pendangkalan dan volumen
pengerukannya. Siklus pekerjaan pengerukan kolam.
Expenditure for dredging expense amortized over its
useful life taking into account the rate of
sedimentation / siltation and volume of dredging and
dredging work cycle.
Pengeluaran beban pemeliharaan kapal digolongkan
ke dalam intermediate dan special survey, masing-
masing diamortisasi selama 2 (dua) tahun dan 4
(empat) tahun.
Ship maintenance expenses expenditures are
classified into intermediate and special surveys,
which is amortized over 2 (two) years and 4 (four)
years.
Beban pengurusan legal hak atas tanah berupa Hak
Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai yang jumlahnya
material dinyatakan secara terpisah dalam pos “Beban
Tangguhan”dan diamortisasi selama umur
manfaatnya.
Expense for legal administration of land rights in the
form of Right to Build (HGB) and the Right to use it
in material amount stated separately in the heading
"Deferred expenses" and amortized over the useful
lives.
Beban pengurusan legal hak atas tanah berupa Hak
Milik dan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif periode berjalan.
Expense of legal administration of land rights as
Ownership and land governance (HPL) are
recognized in comprehensive income for the period.
42
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
p. Penurunan Nilai Aset p. Impairment of Assets Value
q. Hutang Usaha q. Account Payable
Hutang usaha adalah hutang yang ditimbulkan dari
pengadaan barang/jasa yang dinyatakan sebesar nilai
barang/jasa yang harus dibayar kepada rekanan.
Hutang usaha yang berhubungan dengan pemborong
pekerjaan diakui dan dicatat berdasarkan persentase
fisik pekerjaan yang telah diselasaikan dan dinyatakan
dengan Berita Acara.
Accounts payable are liabilities arising from
purchasing of goods and services. Accounts
payable are presented in net payment will be paid to
vendors. Account payables related to the chartering
of work is recognized and recorded based on
physical percentage of work completed and declared
the Minutes.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan
dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset non-
keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi
bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai.
Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat
diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk
menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika
ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi
nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset
individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi
nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil
kas atas aset.
At the statements of the financial position dates, the
Company reviews the carrying amount of non-
financial assets to determine whether there is any
indication that those assets have suffered an
impairment loss. If any such indication exists, the
recoverable amount of the asset is estimated in
order to determine the extent of the impairment loss
(if any). Where it is not possible to estimate the
recoverable amount of an individual asset, the
Company estimates the recoverable amount of the
cash generating unit to which asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah
nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai.
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-
keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai
tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas)
dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh
kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke
laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net
selling price or value in use. If the recoverable
amount of a non-financial asset (cash generating
unit)is less than its carrying amount, the carrying
amount of the asset (cash generating unit) is
reduced to its recoverable amount and an
impairment loss is recognized immediately against
earnings.
Tinjauan Penurunan dilakukan ketika indikator
penurunan yang hadir. Menentukan nilai pakai aset
memerlukan estimasi arus kas yang diharapkan akan
dihasilkan dari penggunaan lanjutan dan disposisi
akhir dari aset tersebut.
Impairment review is performed when impairment
indicators are present. Determining the value in use
of assets requires the estimation of cash flows
expected to be generated from the continued use
and ultimate disposition of such assets.
43
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
r. Instrumen Keuangan r. Financial Instruments
1. Aset Keuangan Financial Assets
Pengakuan Awal Initial Recognition
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan entitas
anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006)
mengenai Instrumen Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan menggantikan PSAK No. 50 (Revisi
1999) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengenai
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 1999).
Effective January 1, 2010, the Company and its
subsidiaries have implemented SFAS No. 50
(Revised 2006) on Financial Instruments:
Presentation and Disclosure replaces SFAS No. 50
(Revised 1999) and SFAS No. 55 (Revised 2006) on
Financial Instruments: Recognition and
Measurement replaces SFAS No. 55 (Revised
1999).
1.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi komprehensif, pinjaman yang
diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga
jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual,
atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang
efektif. Perusahaan menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika
diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi
kembali pengklasifikasian aset tersebut pada
setiap akhir periode laporan keuangan.
Financial assets are classified as financial
assets at fair value through statement of
comprehensive income, loans and receivables,
held-to-maturity investments, available-for-sale
financial assets, or as derivatives designated as
hedging instruments in an effective hedge. The
Company and its subsidiaries determine the
classification of their financial assets at initial
recognition and, where allowed and appropriate,
re-evaluate the designation of such assets at
each financial year-end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur
pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan
tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi komprehensif, nilai wajar tersebut ditambah
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan atau penerbitan aset
keuangan tersebut.
When financial assets are recognized initially,
they are measured at fair value. In the case of
financial assets not measured at fair value
statement of comprehensive income, the fair
value plus transaction costs that are directly
attributable to the acquisition or issuance of
these financial assets.
Pembelian atau penjualan aset keuangan
berdasarkan kontrak yang mensyaratkan
penyerahan aset dalam jangka waktu yang
ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang
berlaku di pasar (pedagangan yang lazim) diakui
pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal
Perusahaan dan entitas anak berkomitmen untuk
membeli atau menjual aset tersebut.
The purchase or sale of financial assets under
contracts that require delivery of assets within a
time frame established by regulation or
convention in the marketplace (regular way
trades) are recognized on the trade date, i.e.,
the date that the Company and its subsidiaries
commit to purchase or sell the assets.
44
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
r. Instrumen Keuangan (Lanjutan) r. Financial Instruments (Continued)
1. Aset Keuangan (Lanjutan) 1. Financial Assets (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan
awal tergantung pada klasifikasinya sebagai
berikut:
Subsequent measurement of financial assets
depends on the classification as follows:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi komprehensif
Financial assets measured at fair value
through statement of comprehensive income.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi termasuk aset
keuangan untuk diperdagangkan dan aset
keuangan yang ditetapkan pada saat
pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi komprehensif.
Financial assets are measured at fair value
through profit or loss include financial assets
held for trading and financial assets
designated upon initial recognition to be
measured at fair value through statement of
comprehensive income.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan kecuali
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
disajikan dalam laporan posisi keuangan pada
nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian
dari perubahan nilai wajar diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif.
Financial assets classified as held for trading
if acquired for the purpose of sale or
repurchase in the near term. Derivative
assets are also classified as held for trading
unless designated as effective hedging
instruments. Financial assets are measured
at fair value through profit or loss are
presented in the statement of financial
position consolidated at fair value with gains
or losses arising from changes in fair value
recognized in the consolidated statements of
comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan
dan entitas anak tidak memiliki aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi komprehensif.
As of December 31, 2011, the Company and
its subsidiaries did not have the financial
assets measured at fair value through
statement of comprehensive income.
45
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
r. Instrumen Keuangan (Lanjutan) r. Financial Instruments (Continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset
keuangan tersebut diukur sebesar biaya
perolehan diamortisasi (amortized cost)
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif (effective interest rate).
Loans and receivables are non derivative
financial assets with fixed or predetermined
payment, that are not quoted in an active
market. Financial assets are measured at
amortized cost using the effective interest
rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif pada saat
pinjaman yang diberikan dan piutang
dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, demikian juga pada saat
proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the
consolidated statements of comprehensive
income when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as through
the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha dan
piutang lainnya termasuk dalam klasifikasi ini.
Cash and cash equivalents, accounts
receivable and other receivables included in
this classification.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (Held To
Maturity ("HTM"))
Investments Held To Maturity ("HTM")
Aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
jatuh temponya diklasifikasikan sebagai HTM
ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki
aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Setelah pengukuran awal, investasi HTM
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Metode ini menggunakan suku bunga
efektif yang secara tepat mendiskontokan
estimasi penerimaan kas di masa datang
selama perkiraan umur dari aset keuangan ke
nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari
aset keuangan. Keuntungan dan kerugian
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada saat investasi tersebut
dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, serta melalui proses
amortisasi.
Non-derivative financial assets with fixed or
predetermined payment and maturity date
are classified as HTM when the Company
and its subsidiaries have a positive intention
and ability to hold these financial assets to
maturity. After initial measurement, HTM
investments are measured at amortized cost
using the effective interest rate method. This
method uses the effective interest rates that
exactly discounts estimated future cash
receipts over the expected life of the financial
assets to the net carrying amount of financial
assets. Gains and losses are recognized in
the consolidated statements of
comprehensive income when the
investments are derecognized or impaired,
as well as through the amortization process.
46
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
r. Instrumen Keuangan (Lanjutan) r. Financial Instruments (Continued)
1. Aset Keuangan (Lanjutan) 1. Financial Assets (Continued)
2. Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Pengakuan Awal Initial recognition
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan
dan entitas anak tidak memiliki aset keuangan
HTM.
As of December 31, 2011, the Company and
its subsidiaries did not have the HTM
financial assets.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
(Available For Sale ("AFS"))
Financial Assets Available For Sale ("AFS")
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan
non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia
untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan
dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah
pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur
dengan nilai wajar dengan keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai
wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk
kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung
dengan metode suku bunga efektif dan laba
rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui
pada laporan laba rugi komprehensif. Jika
aset keuangan dilepas atau mengalami
penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi
yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available for sale or are not classified in any
of the three previous categories. After initial
measurement, AFS financial assets are
measured at fair value with unrealized gains
or losses recognized in equity until the
investment is derecognized. At that time, the
cumulative gain or loss previously recognized
in equity shall be reclassified into the
consolidated statement of comprehensive
income.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan
dan entitas anak tidak memiliki aset keuangan
tersedia untuk dijual (AFS).
As of December 31, 2011, the Company and
its subsidiaries did not have the financial
assets available for sale (AFS)
2.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi komprehensif, pinjaman
dan utang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang
efektif, mana yang sesuai pada saat pengakuan
awal. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas
keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial
liabilities measured at fair value statement of
comprehensive income, loans and borrowings,
or derivatives that are designated as hedging
instruments in an effective hedge, as
appropriate. The Company and its subsidiaries
determine the classification of their financial
liabilities at initial recognition.
47
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
r. Instrumen Keuangan (Lanjutan) r. Financial Instruments (Continued)
2. Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 2. Financial Liabilities (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subbsequent Measurement
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar
nilai wajar, dan dalam hal pinjaman dan utang,
termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair
value, and in case of loans and borrowings
including directly attributable transaction costs.
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada
klasifikasinya sebagai berikut:
Subsequent measurement of financial liabilities
depending on the classification as follows:
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
financial liabilities measured at fair value
through statement of comprehensive income.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
termasuk liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang
ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi komprehensif.
Financial liabilities measured at fair value
through statement of comprehensif income
include financial liabilities as held for trading
and financial liabilities designated upon initial
recognition at fair value through statement of
comprehensive income.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan jika mereka
diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif
juga diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial liabilities classified as held for
trading if they are acquired for the purpose of
sale or repurchase in the near term.
Derivative liabilities are also classified as
held for trading unless they are designated
as effective hedging instruments.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang
dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Gains or losses on liabilities held for trading
are recognized in the consolidated
statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan
dan entitas anak tidak memiliki liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi komprehensif.
As of December 31, 2011, the Company and
its subsidiaries did not have the financial
liabilities measured at fair value through
statements of comprehensive income.
48
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
r. Instrumen Keuangan (Lanjutan) r. Financial Instruments (Continued)
2. Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 2. Financial Liabilities (Continued)
Pinjaman dan Hutang Loans and Borrowings
3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang
yang dikenakan bunga selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest bearing loans
and borrowings are subsequently measured
at amortized cost using the effective interest
rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif pada saat
liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya
serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the
consolidated statement of comprehensive
income statements when the liabilities are
derecognized as well as through the
amortization process.
Seluruh liabilitas keuangan Perusahaan dan
entitas anak diklasifikasikan sebagai pinjaman
dan utang.
All of the Company and its subsidiaries’
financial liabilities are classified as loans and
borrowings.
3.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling
hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya
jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan
secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset
and the net amount reported in the statement of
financial position consolidated if, and only if, the
entity currently has enforceable legal right to
offset the recognized amount and there is an
intention to settle on a net basis, or to realize the
asset and settle the liabilities simultaneously.
49
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
r. Instrumen Keuangan (Lanjutan) r. Financial Instruments (Continued)
4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan The Fair Value of Financial Instruments
5. Amortized Cost of Financial Instruments
4.
Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan
yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu
pada kuotasi harga penawaran atau permintaan
(bid or ask prices) di pasar aktif pada penutupan
perdagangan pada akhir periode pelaporan. Untuk
instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar
aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan
teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup
penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan
secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan
dan memahami (recent arm’s length market
transactions); penggunaan nilai wajar terkini
instrumen lain yang secara substansial sama;
analisa arus kas yang didiskonto; atau model
penilaian lain.
The fair value of financial instruments that are
actively traded in organized financial markets is
determined by reference to quoted bid prices or
demand in active markets at the close of
business at the end of the reporting period. For
financial instruments that have no active market,
fair value is determined using valuation
techniques. Such valuation techniques may
include the use of the latest market transactions
conducted properly by the parties that desire and
understand (recent arm's length market
transactions); the use of the current fair value of
another instrument which is substantially the
same, discounted cash flow analysis, or other
valuation models.
Biaya Perolehan Diamortisasi dari InstrumenKeuangan
5.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan
pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat
ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan
premi atau diskonto pada saat perolehan dan
termasuk biaya transaksi dan biaya yang
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku
bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective
interest rate method less any allowance for
impairment and repayment of principal or
reduction. The calculation taken into account
any premium or discount on acquisition and
includes transaction costs and fees that are
integral part of the effective interest rate.
50
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
r. Instrumen Keuangan (Lanjutan) r. Financial Instruments (Continued)
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
6.
Pada setiap akhir periode pelaporan Perusahaan
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif
bahwa aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai.
At the end of each reporting period the Company
and its subsidiaries assess whether there is
objective evidence that a financial asset or group
of financial assets is impaired.
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi
Financial assets are carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang
yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Perusahaan pertama kali
menentukan apakah terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai secara individual
atas aset keuangan yang signifikan secara
individual, atau secara kolektif untuk aset
keuangan yang jumlahnya tidak signifikan
secara individual. Jika Perusahaan
menentukan tidak terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai atas aset keuangan
yang dinilai secara individual, terlepas aset
keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka
aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok
aset keuangan yang memiliki karakteristik
risiko kredit yang sejenis dan menilai
penurunan nilai kelompok tersebut secara
kolektif. Aset keuangan yang penurunan
nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu
kerugian penurunan nilai diakui atau tetap
diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Company and its
subsidiaries first assess whether objective
evidence of impairment exists individually for
financial assets that are individually
significant, or collectively for financial assets
that are not individually significant. If the
Company and its subsidiaries determine that
no objective evidence of impairment exists
for an individually assessed financial asset,
whether significant or not, they include the
asset in a group of financial assets with
similar credit risk characteristics and
collectively assess them for impairment.
Financial assets that are individually
assessed for impairment and for which an
impairment loss is, or continues to be,
recognized are not included in a collective
assessment of impairment.
51
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
r. Instrumen Keuangan (Lanjutan) r. Financial Instruments (Continued)
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 6. Impairment of Financial Assets
(Lanjutan) (Continued)Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus
kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi
kerugian kredit masa datang yang belum
terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa
datang didiskonto menggunakan suku bunga
efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika
pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki
suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk
mengukur kerugian penurunan nilai adalah
suku bunga efektif terkini.
If there is objective evidence that an
impairment loss has occurred, the amount of
the loss is measured as the difference
between the carrying value of assets and the
present value of estimated future cash flows
(excluding future expected credit losses that
have not yet been incurred). The present
value of the estimated future cash flows is
discounted at the financial asset’s original
effective interest rate. If a loan or receivable
has a variable interest rate, the discount rate
for measuring impairment loss is the current
effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut
berkurang melalui penggunaan akun
penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif. Pendapatan
bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat
yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga
efektif aset tersebut. Pinjaman yang diberikan
dan piutang, bersama-sama dengan
cadangan terkait, akan dihapuskan pada saat
tidak terdapat kemungkinan pemulihan di
masa depan yang realistik dan semua
jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan
kepada Perusahaan dan entitas anak. Jika,
pada periode berikutnya, jumlah taksiran
kerugian penurunan nilai bertambah atau
berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya
diakui ditambah atau dikurangi dengan
menyesuaikan akun cadangan. Jika
penghapusan kemudian dipulihkan, maka
pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif.
The carrying amount of the financial asset is
reduced through the use of an allowance
account and the amount of the loss is
recognized in the consolidated statement of
comprehensive income. Interest income
continues to be accrued on the reduced
carrying amount based on the original
effective interest rate of the asset. Loans and
receivables, together with the associated
allowance, are written off when there is no
realistic prospect of future recovery and all
collateral has been realized or has been
transferred to the Company and its
subsidiaries. If, in a subsequent period, the
amount of the estimated impairment loss
increases or decreases because of an event
occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized
impairment loss is increased or reduced by
adjusting the allowance account. If a future
write-off is later recovered, the recovery is
recognized in the consolidated statement of
comprehensive income.
52
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
r. Instrumen Keuangan (Lanjutan) r. Financial Instruments (Continued)
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 6. Impairment of Financial Assets
(Lanjutan) (Continued) Aset keuangan AFS AFS financial assets
Dalam hal investasi ekuitas yang
diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS,
bukti obyektif meliputi penurunan yang
signifikan atau penurunan jangka panjang
pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya
perolehannya.
In the case of equity investments classified
as AFS financial assets, objective evidence
would include a significant or prolonged
decline in the fair value of investments below
its cost.
Jika terdapat bukti bahwa kerugian penurunan
nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif
yang diukur sebagai selisih antara biaya
perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi
kerugian penurunan nilai pada investasi yang
sebelumnya telah diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif direklas dari ekuitas ke
laporan laba rugi komprehensif. Kerugian
penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak
boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi
komprehensif; kenaikan nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
If there is evidence of impairment, the
cumulative loss - measured as the difference
between the acquisition cost and current fair
value, less any impairment loss on that
investment previously recognized in the
consolidated statement of comprehensive
income - reclassified from equity to the
consolidated statement of income. The
impairment loss on equity investments is not
reversed through the consolidated statement
of comprehensive income; increase in fair
value after impairment is recognized in
equity.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan
sebagai aset keuangan AFS, penurunan nilai
dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama
dengan aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan
bunga di masa datang didasarkan pada nilai
tercatat yang telah dikurangi dan diakui
berdasarkan suku bunga yang digunakan
untuk mendiskontokan arus kas masa datang
untuk tujuan pengukuran kerugian penurunan
nilai. Akrual tersebut dicatat sebagai bagian
dari akun “Pendapatan bunga” dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
In the case of debt instruments classified as
an AFS financial asset, impairment is
assessed based on the same criteria as
financial assets carried at amortized cost.
Future interest income is based on the
reduced carrying amount and is accrued
based on the rate of interest used to discount
future cash flows for the purpose of
measuring impairment loss. Such accrual is
recorded as part of the “Interest income”
account in the consolidated statements of
comprehensive income.
53
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
r. Instrumen Keuangan (Lanjutan) r. Financial Instruments (Continued)
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 6. Impairment of Financial Assets
(Lanjutan) (Continued)
7. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas 7. Derecognition of Financial Assets and
Keuangan Liabilities
Aset Keuangan Financial Assets
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada
saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2)
Perusahaan dan entitas anak telah mentransfer
hak mereka untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset atau berkewajiban untuk
membayar arus kas yang diterima secara penuh
tanpa penundaan material kepada pihak ketiga
dalam perjanjian yang memenuhi kriteria “pass-
through” dan (a) Perusahaan telah secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat
dari aset, atau (b) Perusahaan dan entitas anak
secara substansial tidak mentransfer atau tidak
memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset,
namun telah mentransfer kendali atas aset
tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a
financial asset or part of a group of similar
financial assets) is derecognized when: (1) the
rights to receive cash flows from the asset have
expired; or (2) the Company and its subsidiaries
have transferred their rights to receive cash
flows from the asset or have assumed an
obligation to pay the received cash flows in full
without material delay to a third party under a
“pass-through” arrangement; and either (a) the
Company and its subsidiaries have transferred
substantially all the risks and rewards of the
asset, or (b) the Company and its subsidiaries
have neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of the
asset, but have transferred control of the asset.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika
dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut
berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan
dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized, when and
only when, it is extinguished i.e. When the
obligation specified in contract is discharged or
cancelled or has expired.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar
instrumen utang meningkat dan peningkatan
tersebut secara obyektif dihubungkan dengan
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan
kerugian penurunan nilai pada laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian, maka
kerugian penurunan nilai tersebut harus
dipulihkan melalui laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent period, the fair value of a
debt instrument increases and the increase
can be objectively related to an event
occurring after the impairment loss was
recognized in the statements of
comprehensive income, the impairment loss
is reversed through the consolidated
statements of comprehensive income.
54
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
r. Instrumen Keuangan (Lanjutan) r. Financial Instruments (Continued)
8. Akuntansi Lindung Nilai Hedge Accounting
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada
digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan
yang berbeda secara substantial, atau modifikasi
secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas
yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi
tersebut diperlakukan sebagai penghentian
pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas
baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-
masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.
When an existing financial liability is replaced by
another financial liability from the same lender
on substantially different terms, or the terms of
an existing liability are substantially modified,
such an exchange or modification is treated as a
derecognition of the original liability and the
recognition of a new liability, and the difference
in the respective carrying amounts is recognized
in the consolidated statement of comprehensive
income.
8.
Pada saat dimulainya lindung nilai, Perusahaan
melakukan penetapan dan pendokumentasian
formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan
manajemen risiko entitas serta strategi
pelaksanaan lindung nilai. Pendokumentasian
tersebut meliputi identifikasi instrumen lindung
nilai, item atau transaksi yang dilindung nilai, sifat
dari risiko yang dilindung nilai, dan cara yang akan
digunakan entitas untuk menilai efektivitas
instrumen lindung nilai tersebut dalam rangka
saling hapus eksposur yang berasal dari
perubahan dalam nilai wajar item yang dilindung
nilai atau perubahan arus kas yang dapat
diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai.
Lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam
rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar
atau perubahan arus kas dan dapat dinilai secara
berkelanjutan untuk menentukan bahwa lindung
nilai tersebut sangat efektif diseluruh periode
pelaporan keuangan sesuai dengan tujuannya.
At the inception of a hedge relationship, the
Company and its subsidiaries formally designate
and document the hedge relationship to which
the Company and its ubsidiary wish to apply
hedge accounting and the risk management
objective and strategy for undertaking the hedge.
The documentation includes identification of the
hedging instrument, the hedged item or
transaction, the nature of the risk being hedged
and how the entity will assess the hedging
instrument’s effectiveness in offsetting the
exposure to changes in the hedged item’s fair
value or cash flows attributable to the hedged
risk. Such hedges are expected to be highly
effective in achieving offsetting changes in fair
value or cash flows and are assessed on an
ongoing basis to determine that they actually
have been highly effective throughout the
financial reporting periods for which they were
designated.
55
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
r. Instrumen Keuangan (Lanjutan) r. Financial Instruments (Continued)
8. Akuntansi Lindung Nilai (Lanjutan) Hedge Accounting (Continued)
Lindung Nilai atas Arus Kas Cash Flows Hedges
Bagian dari keuntungan atau kerugian atas
instrumen lindung nilai yang ditetapkan sebagai
lindung nilai yang efektif diakui dalam ekuitas,
sementara itu bagian yang tidak efektif atas
keuntungan atau kerugian dari instrumen lindung
nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
The portion of gains or losses on an effective
hedging instrument is recognized in equity, while
any ineffective portion is recognized immediately
in the consolidated statement of comprehensive
income.
Jumlah yang sebelumnya telah diakui di ekuitas
dipindahkan ke dalam laporan laba rugi
komprehensif ketika transaksi lindung nilai
tersebut mempengaruhi laporan laba rugi
komprehensif. Jika suatu item lindung nilai
menimbulkan pengakuan aset non keuangan atau
liabilitas non keuangan, maka jumlah yang
sebelumnya telah diakui di ekuitas dipindahkan ke
dalam biaya perolehan awal atas nilai tercatat aset
atau liabilitas non keuangan tersebut.
Amounts taken to equity are transferred to the
consolidated statement of comprehensive
income when the hedged transaction affects
statement of comprehensive income. Where the
hedged item is the cost of a non-financial asset
or a nonfinancial liability, the amounts taken to
equity are transferred to the initial carrying
amount of the non-financial asset or liability.
8.
Jika prakiraan transaksi atau komitmen tidak lagi
diharapkan akan terjadi maka jumlah yang
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus
dipindahkan ke dalam laporan laba rugi
komprehensif. Jika instrumen lindung nilai telah
jatuh tempo atau dijual, dihentikan atau
dilaksanakan tanpa penggantian atau
perpanjangan atau jika tujuan lindung nilai
dibatalkan maka jumlah yang diakui dalam ekuitas
tetap diakui dalam ekuitas hingga prakiraan
transaksi atau komitmen tersebut terjadi.
If the forecast transaction or firm commitment is
no longer expected to occur, amounts previously
recognized in equity are transferred to the
consolidated statement of comprehensive
income. If the hedging instrument expires or is
sold, terminated or exercised without
replacement or roll-over, or if its designation as a
hedge is revoked, amounts previously
recognized in equity remain in equity until the
forecast transaction or firm commitment occurs.
56
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban s. Recognition of Revenue and Expenses
i. Penjualan Barang i. Sales of Goods
- -
- -
- -
- -
- -
ii. Penjualan Jasa Sales of Services
- -
- -
- -
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat
ekonomi akan mengalir ke Perusahaan dan
pendapatan dapat diukur dengan andal. Kriteria
khusus berikut ini harus dipenuhi juga sebelum
pendapatan diakui :
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will fow to the
Company and the revenue can be reliably
measured. The following specific recognition criteria
must also be met before revenue is recognized :
ii.
Pendapatan dari penjualan jasa diakui bila seluruh
kondisi berikut terpenuhi :
Revenue from sales of services is recognized
when all of the following conditions are satisfied
:Jumlah pendapatan dapat diukur secara
andal;
The amount of revenue can be measured
reliably.
Revenue from sales of goods is recognized when
all of the following conditions are satisfied :
The Company has trasferred to the buyer the
significant risks and rewards af the
ownership of the goods;
The Company retains neither continuing
manageria involvement to the degree usualy
associated with ownership nor effective
control over the goods sold;
The amount to revenue can be measured
reliably;
It is probable that the economic benefits
associated with the transaction will flow to
the Company; and
The cost incurred or to be incurres in respect
of the transaction can be measured reliably.
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi
sehubungan transaksi penjualan dapat diukur
dengan andal.
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang
dihubungi dengan transaksi tersebut akan
mengalir kepada Perusahaan; dan
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur
dengan handal;
Perusahaan tidak lagi mengelola atau
melakukan pengendalian efektif atas barang
yang dijual;
Perusahaan telah memindahkan resiko secara
signifikan dan memindahkan manfaat
kepemiikan barang kepada pembeli;
Pendapatan dari penjualan barang diakui bila
seluruh kondisi berikut terpenuhi :
Kemungkinan besar manfaat ekonomi
sehubungan dengan transaksi tersebut akan
mengalir ke Perusahaan;
It is probable that the economic benefits
associated with the transaction will flow to
the Company;
Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi
pada akir periode pelaporan dapat diukur
secara andal; dan
Level of completion of a transaction at the
end of the reporting period can be measured
reliably, and
57
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban s. Recognition of Revenue and Expenses
(Lanjutan) (Continued)
- -
iii. Pendapatan Kerjasama Mitra Revenue Cooperation Partners
iv. Pendapatan Bunga Interest Income
Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya
untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat
di ukur secara andal.
The cost incurred for the transaction and the
cost to complete the transaction can be
measured reliably.
Jasa diakui pada saat jasa diberikan kepada
pelanggan.
Services are recognized when the services to
customers.
iii.
Perusahaan bekerja sama dengan mitra bisnis
untuk melakukan pekerjaan tertentu atau operasi
tanah dan wadah kegiatan bongkar muat.
Kerjasama dengan mitra usaha berdasarkan
perjanjian kontrak dengan periode waktu yang
disepakati bersama.
Companies cooperating with business partners
to do a particular job or operation of land and
container loading and unloading activities.
Cooperation with business partners based on
contractual agreements with the mutually agreed
time period.
Pendapatan dari mitra usaha patungan diakui
berdasarkan faktur bruto (invoice) yang diterbitkan
oleh perusahaan kepada pihak ketiga.
Revenue from joint venture partners are
recognized based on gross invoices (invoices)
issued by the company to third parties.
Biaya yang berkaitan dengan pendapatan usaha
bersama mitra disajikan dalam "biaya
operasional".
Expenses which relate to joint venture partners
income is presented in the "operating expenses".
iv.
Pendapatan bunga diakui berdasarkan waktu
penerimaan (time-proporsi dasar) dengan
menggunakan metode bunga efektif. Jika Anda
menerima imbalan bunga yang akan mengurangi
nilai, maka perusahaan untuk menghitung ulang
nilai tercatat dengan menghitung nilai sekarang
dari arus kas masa depan estimasi arus dengan
menggunakan tingkat bunga efektif awal dari
instrumen keuangan tersebut, dan pendapatan
bunga yang diperoleh setelahnya diakui
berdasarkan suku bunga digunakan untuk
mendiskontokan arus kas masa depan dalam
mengukur kerugian penurunan nilai. Pendapatan
bunga atas kredit penurunan nilai diakui
menggunakan tingkat bunga efektif awal.
Interest income is recognized based on the time
of admission (time-proportion basis) using the
effective interest method. If you received interest
income which will decrease the value, then the
company to recalculate the carrying value by
calculating the present value of estimated future
cash flows using interest rates effective
beginning of such financial instruments, and
interest income earned thereafter recognized
based on the interest rate used to discounting
future cash flows in measuring the impairment
loss. Interest income on impaired loans is
recognized using the effective interest rates
early.
58
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban s. Recognition of Revenue and Expenses
(Lanjutan) (Continued)
v. Beban Expenses
t. Liabilitas Imbalan Kerja t. Employee Benefits Liabilities
1. Liabilitas Pasca - Kerja 1. Post-employment obligations
a. Program imbalan pasti a. Defined Benefits Plans
i) i)
ii) ii)
v.
Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan
metode akrual.
Expenses are recognized when incurred on
accrual basis.
Imbalan kerja sehubungan dengan imbalan pasca
kerja, cuti jangka panjang, penghargaan masa kerja
dan imbalan-imbalan lainnya diakui selama masa kerja
karyawan yang bersangkutan sesuai dengan imbalan
yang lebih tinggi antara Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Peraturan
Perseroan dan entitas anak.
Employee benefits related to post retirement
benefits, long service leave, loyalty rewards and
other benefits are recognized during the working
period of the employees in accordance with Labor
Law No. 13/2003 or the Company’s and its
subsidiaries’ regulations, whichever benefit is higher.
Perseroan memberikan imbalan pasca-kerja
manfaat pasti dalam bentuk:
The Company provide post-employment
benefits in the form of:
Program Pensiun Imbalan Pasti -
Perseroan menyelenggarakan program
pensiun imbalan pasti yang dikelola oleh
Dana Pensiun untuk seluruh karyawan
tetapnya sebagaimana ditetapkan dalam
Peraturan Perseroan. Jumlah kontribusi
terdiri dari kontribusi karyawan yang
dihitung sebesar 5% dari penghasilan
dasar pensiun dan kontribusi Perseroan
dan entitas anak yang dihitung secara
aktuaria.
Defined Benefit Pension Plans - the
Company have defined benefit pension
plans covering all of their permanent
employees which is managed by a
Pension Fund as stipulated in the
Company’s regulations. Total
contributions consist of employee
contributions of 5% of employees’ basic
pensionable salaries and the Company’s
and its subsidiaries’ contributions
computed on an actuarial basis.
Program imbalan pasti lainnya dalam
bentuk manfaat pasca kerja sesuai
dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003
dan lain-lain.
Other defined benefit plans in the form of
benefits in accordance with Labor Law
No. 13/2003 and others.
59
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
t. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) t. Employee Benefits Liabilities (Continued)
1. Liabilitas Pasca - Kerja (Lanjutan) 1. Post-employment obligations (Continued)
Estimasi liabilitas yang diakui di laporan posisi
keuangan konsolidasian sehubungan dengan
program pasca-kerja imbalan pasti adalah
nilai kini dari liabilitas imbalan pasti pada
tanggal laporan posisi keuangan dikurangi
nilai wajar aset program, jika ada, serta
disesuaikan dengan keuntungan atau
kerugian aktuarial serta biaya jasa lalu yang
belum diakui. Liabilitas imbalan pasti lainnya
dihitung oleh aktuaria independen
menggunakan metode projected unit credit.
The obligation recognized in the statement of
financial position consolidated in respect of
defined benefit post employment plans is the
present value of the defined benefit
obligation at the statement of financial
position date less the fair value of plan
assets, if any, together with adjustments for
unrecognized actuarial gains or losses and
past service cost. The other defined benefit
obligations are calculated by an independent
actuary using the projected unit credit
method.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan
dengan mendiskontokan estimasi arus kas
keluar masa depan dengan menggunakan
tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata
uang Rupiah dengan waktu jatuh tempo yang
kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo
imbalan yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit
obligations is determined by discounting the
estimated future cash flows using interest
rates of government bonds that are
denominated in Rupiah and that have terms
to maturity approximating the terms of the
related benefits liabilities.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang
timbul dari perubahan asumsi dan perbedaan
antara asumsi aktuarial dengan kenyataan
(experience adjustments) sejumlah yang lebih
besar antara 10% dari aset program atau 10%
dari liabilitas imbalan pasti, dibebankan atau
dikreditkan pada laporan laba rugi
konsolidasian selama rata-rata sisa masa
kerja para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from
changes in actuarial assumptions and
experience adjustments in excess of the
greater of 10% of the defined benefit
liabilities or 10% of the plan assets are
charged or credited to the consolidated
statements of income over the average
remaining service lives of the respective
employees.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban tahun
berjalan. Biaya jasa lalu dibebankan langsung
pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian, kecuali bila perubahan
terhadap manfaat program tergantung pada
status kepegawaian pekerja di masa yang
akan datang (periode vesting). Dalam hal ini,
biaya jasa lalu diamortisasikan secara garis
lurus sepanjang periode vesting.
Current service cost is expensed in the
current year. Past service costs are
recognized immediately in the consolidated
statements of comprehensive income, unless
the changes to the defined benefit plans are
conditional on the employees remaining in
service for a specified period of time (the
vesting period). In this case, past service
costs are amortized on a straight-line basis
over the vesting period.
60
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
t. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) t. Employee Benefits Liabilities (Continued)
1. Liabilitas Pasca - Kerja (Lanjutan) 1. Post-employment obligations (Continued)
b. Program iuran pasti b. Defined Contribution Plans
2. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2. Other long-term employee benefits
lainnya
u. Pajak Penghasilan u. Income Tax
Beban sehubungan dengan program iuran
pasti dihitung berdasarkan persentase tertentu
dari gaji dasar pensiun atau gaji dasar
asuransi dari setiap peserta program yang
menjadi tanggungan Perseroan dan entitas
anak. Perseroan dan entitas anak mengakui
utang iuran atau utang premi asuransi dalam
periode dimana karyawan memberikan
jasanya.
The expenses relating to defined contribution
plans are determined based on certain
percentages of the basic pensionable
salaries or insurable salaries of respective
participants which are borne by the Company
and its subsidiaries. The Company and its
subsidiaries recognize contributions payable
or insurance premiums payable when an
employee has rendered service during the
period.
Perseroan dan entitas anak memberikan imbalan
kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti
panjang dan penghargaan masa kerja. Prakiraan
biaya imbalan ini diakui sepanjang masa kerja
karyawan, dengan menggunakan metodologi
akuntansi yang hampir sama dengan metodologi
yang digunakan dalam program imbalan pasca
kerja manfaat pasti. Liabilitas ini dinilai oleh
aktuaria independen.
The Company and its subsidiaries provide other
long-term employee benefits in the form of long
service leave and loyalty awards. The expected
costs of these benefits are accrued over the
period of employment, using accounting
methodology similar to that for postemployment
defined benefit plans. These obligations are
valued by an independent actuary.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena
pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current income tax expense is determined based on
taxable income for the year computed using
prevailing tax rates.
61
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
u. Pajak Penghasilan (Lanjutan) u. Income Tax (Continued)
v. Transaksi dengan Entitas Sepengendali v. Transaction between Entities Under Common
Control
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas
konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari
perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut
laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer kena pajak dan Aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang
boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak
pada masa mendatang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for
the future tax consequences attributable to
differences between the financial statement carrying
amounts of existing assets and liabilities and their
respective tax bases. Deferred tax liabilities are
recognized for all taxable temporary differences and
deferred tax assets are recognized for deductible
temporary differences to the extent that it is probable
that taxable income will be available in future
periods against which the deductible temporary
differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif
pajak yang berlaku atau secara substansial telah
berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak
tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan
laba rugi komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang
dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have
been enacted or substantively enacted at the
statements of financial position date. Deferred tax is
charged or credited in the statement of
comprehensive income, except when it relates to
items charged or credited directly to equity, in which
case the deferred tax is also charged or credited
directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan
posisi keuangan atas dasar kompensasi sesuai
dengan penyajian Aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the
statements of financial position in the same manner
the current tax assets and liabilities are presented.
Transaksi dengan entitas sepengendali dicatat sesuai
dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara
harga pengalihan dengan nilai buku transaksi dengan
entitas sepengendali dicatat dalam akun “Selisih Nilai
Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan
disajikan sebagai unsur ekuitas.
Transaction between entities under common control
is accounted for following the provisions of PSAK
No. 38 (Revised 2004), “Accounting for
Restructuring of Entities under Common Control”.
Any difference between the transfer price and book
value of transaction between entities under common
control is recorded as “Difference in Value of
Transaction Between Entities Under Common
Control” and presented as a component of
shareholders’ equity.
62
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
4. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 4. Summary of Accounting Policies(Lanjutan) (Continued)
w. Provisi w. Provisions
5. Penyajian Kembali dan Reklasifikasi 5. Restatement and Reclassification
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan
menerapkan PSAK No.57 (Revisi 2009), “Provisi,
Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK
revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan
pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi,
liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk
memastikan informasi memadai telah diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan untuk
memungkinkan para pengguna memahami sifat,
waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi
tersebut. Tidak terdapat dampak signifikan atas
penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut
terhadap laporan keuangan.
Effective January 1, 2011, the Company adopted
PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions,
Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The
revised PSAK is applied prospectively and provides
that appropriate recognition criteria and
measurement bases are applied to provisions,
contingent liabilities and contingents assets and to
ensure that sufficient information is disclosed in the
notes to the financial statements to enable users to
understand the nature, timing and amount related to
the information. There is no significant impact on the
adoption of the revised accounting standard on the
financial statements.
Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini
(baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang
akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya
penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus
keluar sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah
kewaijban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company has a
present obligation (legal or constructive) where, as a
result of a past event, it is probable that an outflow
of resources embodying economic benefits will be
required to settle the obligation and a reliable
estimate can be made of the amount of the
obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan
disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik.
Jika tidak terdapat kemungkinan arus kas keluar
sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi
untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi tidak
diakui.
Provisions are reviewed at each reporting date and
adjusted to reflect the current best estimate. It it no
longer probable that an outflow of resources
embodying economic benefits will be required to
settle the obligation, the provision is reversed.
Pada tahun 2011, Perusahaan telah menerapkan beberapa
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tertentu dan
mengubah penyajian Laporan Keuangan, agar sesuai
dengan PSAK No. 1 yang berlaku efektif sejak tanggal 1
Januari 2011. Perubahan akuntansi baru ini diterapkan
secara retrospektif dan Prospektif dan melakukan
reklasifikasi atas akun akun tertentu, oleh karenanya angka-
angka komparatif 31 Desember 2010 dan 2009 telah
disajikan kembali.
In 2011, the Company has implemented some of the
specific Statement of Financial Accounting Standards,
and change the presentation of financial statements, to
conform with SFAS No. 1 effective from the date of
January 1, 2011. The new accounting changes are
applied retrospectively and prospectively and and to the
reclassification of certain accounts, therefore
comparative figures December 31, 2010 and 2009 have
been restated.
63
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
5. Penyajian Kembali dan Reklasifikasi 5. Restatement and Reclassification(Lanjutan) (Continued)
Berikut disajikan pos-pos penting dalam laporan keuangan
31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009
setelah dan sebelum disajikan kembali dan reklasifikasi :
The following important items is presented in the
financial statements after December 31, 2010 and
January 1, 2010/December 31, 2009 and before are
restated and reclassification :
Setelah disajikan
Kembali dan
Reklasifikasi/
Sebelum disajikan
Kembali dan
Reklasifikasi/
As Restated and
Reclasification
As previously
Restated and
Reclasification
Rp Rp
Kas dan Setara Kas 968.902.814 984.109.872 Cash and Cash Equivalent
Kas dan Setara Kas yang Dibatasi
Penggunaannya 15.660.058 - Cash and Cash Equivalent Restricted
Piutang Lain-Lain 24.814.041 22.814.042 Other Account Receivable
Uang Muka Biaya 40.674.610 42.779.638 Prepaid Expenses
Uang Muka Pajak 3.764.240 63.467.463 Prepaid Tax
Estimasi Tagihan Pajak 59.305.216 - Tax Refund
Properti Investasi 32.815.815 - Property Investment
Aset Tetap 3.153.138.891 3.183.296.005 Fixed Asset
Aset Pajak Tangguhan 5.417.831 - Deferred Tax Assets
Piutang Lain-lain Jangka Panjang 39.421.635 - Other Long Term Account Receivable
Biaya Ditangguhkan 148.416.231 148.969.904 Deferred Expense
Aset Lain-lain 2.481.621 44.356.256 Other Assets
Total Aset 4.882.676.062 4.877.656.238 Total Aset
Hutang Bank - Jangka Panjang (1.927.000) (2.140.655) Bank Loan - Long Term
Hutang Pajak (48.672.990) (43.983.880) Tax Liabilities
Biaya yang Masih Harus Dibayar (210.205.427) (215.292.545) Accrued Expense
Hutang Lancar Lain-lain (3.256.425) (3.256.424) Other Current Account Payable
Liabilitas Pajak Tangguhan (72.880.699) (67.462.868) Deferred Tax Liabilities
Hutang Tidak Lancar Lain-lain (2.142.686) (1.929.031) Other Non Current Account Payable
Tambahan Modal Disetor (209.730.528) (209.842.924) Retained Earnings - Appropriated
Selisih atas Perubahan Ekuitas Entitas Anak (107.563) - Differences Arising from Change in Subsidiaries
Total ekuitas (3.690.140.971) (3.690.140.971) Total Equity
Kepentingan non pengendali (289.267.747) (289.262.914) Non Controling Interest
Total Liabilitas dan Ekuitas (4.882.676.062) (4.877.656.238) Total Liabilities and Equity
31 Desember 2010/December 31, 2010
64
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
5. Penyajian Kembali dan Reklasifikasi 5. Restatement and Reclassification(Lanjutan) (Continued)
Setelah disajikan
Kembali dan
Reklasifikasi/
Sebelum disajikan
Kembali dan
Reklasifikasi/
As Restated and
Reclasification
As previously
Restated and
Reclasification
Rp Rp
Uang Muka Pajak 2.910.084 66.523.454 Prepaid Tax
Estimasi Tagihan Pajak 63.613.370 - Tax Refund
Properti Investasi 32.900.566 - Property Investment
Aset Tetap 2.742.453.384 2.774.728.629 Fixed Asset
Aset Pajak Tangguhan 5.061.097 - Deferred Tax Assets
Piutang Lain-lain Jangka Panjang 16.500.000 - Other Long Term Account Receivable
Biaya Ditangguhkan 182.780.709 183.406.029 Deferred Expense
Aset Lain-lain 2.453.942 18.953.942 Other Assets
Total Aset 4.561.052.962 4.555.991.865 Total Aset
Hutang Usaha (102.798.821) (107.651.746) Trade Account Payable
Hutang Pajak (87.323.401) (79.330.377) Tax Liabilities
Hutang Dana Pensiun (106.750.867) (1.697.128) Pension Fund Payable
Biaya yang Masih Harus Dibayar (210.773.793) (218.766.815) Accrued Expense
Hutang Lancar Lain-lain (6.268.647) (1.415.722) Other Current Account Payable
Liabilitas Pajak Tangguhan (64.114.774) (59.053.677) Deferred Tax Liabilities
Hutang Tidak Lancar Lain-lain (4.123.841) (4.141.748) Other Non Current Account Payable
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja (314.729.285) (419.765.117) Post - Employment Benefits
Tambahan Modal Disetor (209.730.528) (209.842.924) Retained Earnings - Appropriated
Selisih atas Perubahan Ekuitas Entitas Anak (107.563) - Differences Arising from Change in Subsidiaries
Total ekuitas (3.421.620.375) (3.421.620.375) Total Equity
Kepentingan non pengendali (261.687.379) (261.682.546) Non Controling Interest
Total Liabilitas dan Ekuitas (4.561.052.962) (4.555.991.865) Total Liabilities and Equity
January 1, 2010/December 31, 2009
1 Januari 2010/31 Desember 2009/
65
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
6. Kas dan Setara Kas 6. Cash and Cash Equivalents
31 Desember 2011/
Kas Cash on Hand
Bank Bank
Pihak-pihak Berelasi Related Parties
Rupiah : Rupiah :
PT BNI (Persero), Tbk PT BNI (Persero), Tbk
PT Bank Mandiri, Tbk PT Bank Mandiri, Tbk
PT BRI (Persero), Tbk PT BRI (Persero), Tbk
PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Timur Daerah Jawa Timur
Dollar Amerika Serikat : US Dollars :
PT BNI (Persero), Tbk PT BNI (Persero), Tbk
PT Bank Mandiri, Tbk PT Bank Mandiri, Tbk
PT BRI (Persero), Tbk PT BRI (Persero), Tbk
PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Timur Daerah Jawa Timur
Euro : Euro :
PT BNI (Persero), Tbk PT BNI (Persero), Tbk
Pihak Ketiga Third Parties
Rupiah : Rupiah :
PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk
PT Bank Mega Syariah PT Bank Mega Syariah
PT DBS PT DBS
PT Standard Chartered PT Standard Chartered
PT Bank Permata, Tbk PT Bank Permata, Tbk
PT Bank Bukopin, Tbk PT Bank Bukopin, Tbk
PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia Indonesia
Dollar Amerika Serikat : US Dollars :
PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk
PT Standard Chartered PT Standard Chartered
PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia Indonesia
PT Bank Permata, Tbk PT Bank Permata, TbkPT Bank Bukopin PT Bank BukopinBNI Comunity Development BNI Comunity Development
Jumlah Bank Total Bank
38.124.796 51.281.325 46.569.638
22.213.697
17.913.245
36.265.697
357.626.285
35.390.302
41.000.979
3.946.7996.778.756
8.643.117
1 Januari 2010/31 Desember 2009/January 1, 2010/31 Desember 2010/
December 31, 2010Rp
December 31, 2011
3.237.090
6.014
1.906.411
24.250.013
424.738.649
-
-
43.433.599
-
5.672.294
1.177.883
-
177.603
1.929.194
112.410
3.580.496
505.209
5.744.158
11.276.066
48.254.852
December 31, 2009
625.378
29.667.127
Rp
6.881.540
10.391.440
33.378.806
71.180.411
3.674.106
246.290
-
70.447
-
72.512.449
19.993.274
66.205.731
- -
36.099.313
792.510
30.022
548.779
95.202.587
144.220.388
37.323
5.308.377
112.629.197
15.187
-
565.342.413
5.484.566
6.671.573
44.408.274
-
-
28.377
- -28.153
-
4.997.574
566.756
Rp
16.543.056
26.838.966
83.529.418
66
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
6. Kas dan Setara Kas (Lanjutan) 6. Cash and Cash Equivalents (Continued)
31 Desember 2011/
Deposito Berjangka Time Deposit
Pihak-pihak Berelasi Related Parties
Rupiah : Rupiah :
PT BNI (Persero), Tbk PT BNI (Persero), Tbk
PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Timur Daerah Jawa Timur
PT BRI (Persero), Tbk PT BRI (Persero), Tbk
PT Bank Mandiri, Tbk PT Bank Mandiri, Tbk
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Negara Negara
Dollar Amerika Serikat : US Dollars :
PT BNI (Persero), Tbk PT BNI (Persero), Tbk
PT BRI (Persero), Tbk PT BRI (Persero), Tbk
PT Bank Mandiri, Tbk PT Bank Mandiri, Tbk
Pihak Ketiga Third Parties
Rupiah : Rupiah :
PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk
PT Bank Mega Syariah PT Bank Mega Syariah
PT Bank Permata, Tbk PT Bank Permata, Tbk
PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia Indonesia
Dollar Amerika Serikat : US Dollars :
PT Bank Permata, Tbk PT Bank Permata, Tbk
PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia Indonesia
Jumlah Deposito Total Time Deposit
Jumlah Total
Tingkat Bunga Deposito Berjangka Interest Rates of Time Deposits
Per Tahun Per Annum
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat US Dollar
18.800.000
-
6.000.000
-
219.110.670
January 1, 2010/
13.000.000
470.102.600
219.000.000
-
54.400.000
136.020.000
165.600.000
December 31, 2010
-
4.25% - 4.5%
7% - 8%
179.000.000
6.801.000
968.902.814
16.000.000
-
54.400.000
-
31.400.000
3.000.000
Rp
6.75% - 12.5%
26.973.000
13.000.000
5.000.000
22.500.000
54.500.000 30.500.000
1.039.119.119
23.000.000
-
15.000.000
December 31, 2009Rp Rp
89.500.000
5.75% - 7%
1.152.288.375
3.000.000
2.000.000
31 Desember 2010/
69.500.000
2% - 3%
-
-
1 Januari 2010/31 Desember 2009/
10.881.600
84.600.000
--
December 31, 2011
-
540.583.670
-
229.625.000
2.75% - 4%
791.425.000
67
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
7. Kas dan Setara Kas yang Dibatasi 7. Cash and Cash Equivalents RestrictedPenggunaannya
31 Desember 2011/
Perusahaan The Company
PT BNI (Persero), Tbk PT BNI (Persero), Tbk
Entitas Anak
PT BNI (Persero), Tbk PT BNI (Persero), Tbk
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat US Dollar
Euro Euro
Jumlah Total
Tingkat Bunga Deposito Berjangka Interest Rates of Time Deposits
Per Tahun Per Annum
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat US Dollar
Perusahaan The Company
0,88% - 3,38%0,88% - 1,38%
31 Desember 2009/
15.207.058
-
December 31, 2009
453.000
Rp
-
The Company has pledged deposits PT Bank BNI
(Persero), Inc. to the Toll Road Regulatory Agency
Ministry of Public Works Rp USD 3,000,000 for purposes
of security for the construction and operation of toll road
Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa with a period from the
date of October 25, 2011 until by May 23, 2012.
--
December 31, 2011
-
-
4.25% - 4.5%
December 31, 2010
4,38% - 6,25% 5,88% - 7,88%
-
Perusahaan telah menjaminkan deposito PT Bank BNI
(Persero), Tbk ke Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian
PU sebesar Rp USD 3.000.000 untuk keperluan jaminan
penawaran pembangunan dan pengoperasian jalan tol
ruas Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa dengan jangka waktu
terhitung sejak tanggal 25 Oktober 2011 sampai dengan
23 Mei 2012.
-
1 Januari 2010/
31 Desember 2010/
6.982.360
27.204.000 -
47.639.360 15.660.058
13.453.000
Rp
January 1, 2010/
Rp
68
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
7. Kas dan Setara Kas yang Dibatasi 7. Cash and Cash Equivalents RestrictedPenggunaannya (Lanjutan) (Continued)Entitas Anak Subsidiaries
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT BJTI) PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT BJTI)
PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS) PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS)
8. Piutang Usaha 8. Trade Accounts Receivable
31 Desember 2011/
a. Berdasarkan Pelanggan : a. By Customer
Pihak Berelasi Related Parties
PT Ambang Barito PT Ambang Barito
Nusapersada Nusapersada
BUMN State-Owned Enterprises
TNI TNI
Instansi Pemerintah Government Agencies
Sub Jumlah Sub Total
Cadangan penyisihan
Kerugian Penurunan Allowance for
Nilai Impairment Loss
Sub Jumlah Sub Total
Pihak Ketiga Third Parties
Swasta Private
Perorangan Individual
Sub Jumlah Sub Total
Cadangan penyisihan
Kerugian Penurunan Allowance for
Nilai Impairment Loss
Sub Jumlah Sub Total
Jumlah Total
42.614.715
916.756
37.075.939 36.264.571 49.793.084
2.230.628
(34.844.759) (22.921.594)
January 1, 2010/December 31, 2009
1 Januari 2010/
(13.120.893)
40.483.894
1.382.642
217.631.435
RpDecember 31, 2011
172.895.874
1.433.827
40.702.503 59.707.727
(5.538.776) (4.437.932) (9.914.643)
158.170.255 148.115.744
29.602.607
1.302.868
159.552.897 149.072.235
185.744.426222.093.243
956.491
29.188.364
38.794.844
185.017.304 136.631.303 135.951.342
219.862.063
569.643 473.832
Under the Import LC facility letter agreement, PT BJTI
has pledged deposits to PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. amounting to Rp 13,000,000 and
USD 770,000 in 2011 and EUR 1,271,934 in 2010.
Rp
31 Desember 2010/
PT TPS telah menjaminkan Deposito ke PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 453.000, yang
digunakan sebagai jaminan atas liabilitas bea dan cukai
Perusahaan.
31 Desember 2009/
Berdasarkan surat perjanjian fasilitas LC Impor, PT BJTI
telah menjaminkan Deposito ke PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk . sebesar Rp 13.000.000 dan USD 770.000
pada tahun 2011 dan EUR 1.271.934 pada tahun 2010.
PT TPS has pledged deposits to PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk of Rp 453,000, which is used as
collateral for the Company's liability customs.
RpDecember 31, 2010
258.310 - -
69
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
8. Piutang Usaha (Lanjutan) 8. Trade Accounts Receivable
31 Desember 2011/
b. Berdasarkan Umur (Hari) b. By Age
Belum Jatuh Tempo Not Yet DueJatuh Tempo : Over Due :
1 - 30 Hari 1 - 30 Days31 - 90 Hari 31 - 90 Days91 - 180 Hari 91 - 180 Days181 - 270 Hari 181 - 270 Days271 - 365 Hari 271 - 365 Days> 365 Hari > 365 Days
Sub Jumlah Total
Cadangan penyisihan
Kerugian Penurunan Allowance for
Nilai Impairment Loss
Jumlah Total
c. Berdasarkan Mata Uang b. By Original Currency
USD USD
Rupiah Rupiah
Sub Jumlah Total
Cadangan penyisihan
Kerugian Penurunan Allowance for
Nilai Impairment Loss
Jumlah Total
Perubahan Saldo Penyisihan Movement in the Balance of
atas Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment
adalah sebagai berikut : Loss are as follows:
Saldo Awal Beginning Balance
Penyisihan Piutang
Tahun Berjalan Allowance for the Year
Pemulihan Piutang
Tahun Berjalan Recovery for the Year
Penghapusan Piutang Write Off
Saldo Akhir Ending Balance
158.843.155
(27.359.526)
4.766.324
38.952.918
December 31, 2011
87.071.087
Rp
121.900.575
30.109.835
Rp
10.238.969
176.825.458
(23.035.536)
-
-
(19.686.872)
(27.359.526)
-
-6.662.863
222.093.243 172.895.874 185.744.426
44.656.851
208.779.962
(23.035.536)
(4.323.990)
-
222.093.243
(23.035.536)
14.795.637
December 31, 200931 Desember 2010/
200.255.400 208.779.962
18.600.079
(23.035.536)
118.114.653
262.476.778
(23.035.536)(40.383.535)
11.266.750
31 Desember 2009/1 Januari 2010/
Rp
262.476.778
13.223.392
97.943.255
21.647.038
26.549.348
7.081.757
44.630.350
(27.359.526)(40.383.535)
41.412.245
(40.383.535)
12.062.267
8.487.993
41.374.805
11.251.513
(27.359.526)
185.744.426
90.665.309
4.901.398
December 31, 2010
85.651.320
172.895.874
200.255.400
-
January 1, 2010/
70
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
8. Piutang Usaha (Lanjutan) 8. Trade Accounts Receivable
9. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak 9. Balance and Transaction with RelatedBerelasi Parties
a. Saldo a. Balance
PT Pelindo III (Persero) melakukan transaksi usaha dan
lainnya dengan pihak berelasi. Transaksi dan saldo yang
signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut :
Based on the results of review for impairment at the end
of the years, the management believes that the above
allowance for impairment of trade receivables is sufficient
to cover losses from impairment of such receivables.
See Note 50 on credit risk of trade receivables to
understand how the Group manages and measures
credit quality of trade receivables that are neither past
due nor impaired.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya penurunan
nilai pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa
penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha di atas
cukup untuk menutup kerugian atas penurunan nilai
piutang tersebut.
The Group has engaged in trade and other transactions
with related partie. Significant transactions and balances
with related parties are as follows :
Lihat Catatan 50 mengenai risiko kredit piutang usaha
untuk memahami bagaimana Kelompok Usaha mengelola
dan mengukur kualitas kredit piutang usaha yang lancar
dan tidak mengalami penurunan nilai.
1 Januari 2010/
31 Desember 2009/
31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010/ 2011 2010 2009
December 31, 2011 December 31, 2010 December 31, 2009 % % %
Piutang Usaha/Account Receivable
PT Ambang Barito Nusapersada 258.310 - - 0,00 - -
Piutang Lain - lain/Other Account Receivable
PT Ambang Barito Nusapersada 29.600.000 33.300.000 30.307.867 0,54 0,68 0,67
PT Portek Indonesia 198.394 70.883 107.702 0,00 0,00 0,00
Jumlah 29.798.394 33.370.883 30.415.569 0,54 0,68 0,67
Hutang Usaha/Account Payable
Koperasi Pegawai 199.830 - - 0,02 - -
PT Portek Indonesia - 1.603.634 1.624.065 - 0,14 0,15
P&O Australia Pty, Ltd - 224.415 234.624 - 0,02 0,02
Jumlah 199.830 1.828.049 1.858.689 0,02 0,15 0,17
Hutang Lain-lain/Other Account Payable
Koperasi Pegawai Pelindo III 1.384.899 - - 0,10 - -
Presentase Terhadap Jumlah Aset/
Percentage of Total Assets
71
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
9. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak 9. Balance and Transaction with RelatedBerelasi (Lanjutan) Parties (Continued)
b. Personil Manajemen Kunci b. Key Management Personnel
c. Transaksi c. Transactions
- Transaksi entitas anak dengan pihak berelasi - Transactions subsidiaries with the related parties
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, Entitas Anak PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, Subsidiary
PT Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya PT Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya
Salaries and allowances that were paid to
commisioners and directors of the Company in
December 31, 2011, December 31, 2010 and
January 1, 2010/December 31, 2009 amounted to
Rp 50,894,829, Rp 44,020,869 and Rp 20,737,053
respectively and were presented as part of general
and administrative.
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada
komisaris dan direksi Perusahaan pada 31 Desember
2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31
Desember 2009 masing-masing sebesar
Rp 50.894.829, Rp 44.020.869 dan Rp 20.737.053
yang dicatat sebagai bagian dari beban umum dan
administrasi.
Based on the letter agreement.
No 07.0/UM/Add.PK/KP.III/IV-2009. and or
HH.3.06.add/1/1a/RSPS-2009, the procurement
entity has made an agreement with Cooperative
Pelindo III of the means of CT-Scan Type 8 Slices
of Rp 7,971,843.
Beban pemeliharaan dan perbaikan yang
dibayarkan kepada PT Portek Indonesia selama
tahun 2011 dan 2010, masing-masing sebesar
Rp 965.545 dan Rp 1.141.726 dicatat sebagai
bagian dari beban usaha.
Personil manajemen kunci adalah Dewan Komisaris,
Komisaris dan manajer kunci perusahaan dan entitas
anak.
Key management personnel are board of
Commissioner, Directors and key managers of the
Company and its subsidiaries.
Maintenance and repair expenses paid to
PT Portek Indonesia in 2011 and 2010 amounting
to Rp 965,545 and Rp 1,141,726, respectively,
which were recoedes as part of operating
expenses.
Berdasarkan surat perjanjian
No. 07.0/UM/Add.PK/KP.III/IV-2009 dan atau
No. HH.3.06.add/1/1a/RSPS-2009, Entitas telah
membuat perjanjian pengadaan dengan Koperasi
Pegawai Pelindo III atas alat CT-Scan Type 8
Slices sebesar Rp 7.971.843.
31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ 2011 2010
December 31, 2011 December 31, 2010 % %
Pendapatan/Revenue
PT Ambang Barito Nusapersada 4.664.000 2.474.157 0,13 0,09
PT Portek Indonesia 376.312 233.185 0,01 0,01
Jumlah/Total 5.040.312 2.707.342 0,14 0,09
Presentase Terhadap
Jumlah Penjualan/
Percentage of Total Sales
72
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
9. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak 9. Balance and Transaction with RelatedBerelasi (Lanjutan) Parties (Continued)
PT Portek Indonesia (PT Portek) PT Portek Indonesia (PT Portek)
PT Terminal Petikemas Surabaya, Entitas Anak PT Terminal Petikemas Surabaya, Subsidiary
a.
Jumlah biaya pemeliharaan dan biaya suku
cadang dari PT Portek Indonesia sebesar
Rp5.783.382 dan USD 267.921 pada tahun
2011 dan Rp 7.992.613 dan USD 274.017
pada tahun 2010. Sedangkan biaya personel
sebesar Rp 7.936.278 dan Rp 6.068.396 pada
tahun 2011 dan 2010. Saldo liabilitas atas
pemeliharaan sebesar Rp 2.860.989 dan
USD 43.893 pada tanggal 31 Desember 2011
dan Rp 3.608.777 dan USD 78.365 pada
tanggal 31 Desember 2010, disajikan sebagai
bagian dari Pemeliharaan pada “Beban masih
harus dibayar”.
a.
PT Portek was established at September 21,
1999. The company provides ports' equipments
and facilities repair and maintenance services.
PT Portek didirikan pada tanggal 21 September
1999. Perusahaan ini memberikan jasa berupa
pemeliharaan dan perbaikan fasilitas peralatan
pelabuhan.
On November 30, 2007, the Company
entered into a new agreement with PT Portek
Indonesia (PI) for the maintenance of 11
units of container cranes. The maintenance
agreement covers annual personnel cost of
Rp 4,449,993 and annual spare parts cost of
Rp 3,418,100. The cost of spare parts is
excluded from the consumable parts and will
be charged by PI separately based on
market price plus a premium of 9% from
invoice value. The renewal for agreement
above include personnel cost amounted to
Rp 5,850,000 per year and the cost of spare
parts is determined as stated on the
agreement. This agreement is effective until
November 30, 2013.
Pada tanggal 30 November 2007, Perusahaan
menandatangani surat perjanjian baru dengan
PT Portek Indonesia (PI) mengenai
pemeliharaan 11 unit container crane.
Perjanjian pemeliharaan mencakup biaya
personel sebesar Rp 4.449.993 per tahun dan
suku cadang sebesar Rp 3.418.100 per tahun.
Biaya suku cadang tersebut tidak termasuk
dalam consumable part dan akan dibebankan
oleh PI secara terpisah berdasarkan harga
pasar ditambah 9% dari nilai tagihan.
Perpanjangan atas Perjanjian ini mencakup
biaya personel sebesar Rp 5.850.000 per
tahun dan biaya suku cadang ditetapkan
sesuai dengan perjanjian. Perjanjian ini
berlaku efektif hingga 30 Nopember 2013.
Total maintenance and spare part charges
from PT Portek Indonesia amounted to
Rp 5,783,382 and USD 267,921 in 2011 and
Rp 7,992,613 and USD 274,017 in 2010.
Personnel cost amounted to Rp 7,936,278
and Rp 6,068,396, respectively, in 2011 and
2010. The outstanding maintenance payable
of Rp 2,860,989 and USD 43,893 as of
December 31, 2011 and Rp 3,608,777 and
USD 78,365 as of December 31, 2010,
respectively, were presented as part of
"Accrued Expenses".
73
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
9. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak 9. Balance and Transaction with RelatedBerelasi (Lanjutan) Parties (Continued)
PT Terminal Petikemas Surabaya, Entitas Anak PT Terminal Petikemas Surabaya, Subsidiary
(Lanjutan) (Continued)
b.
PT Ambang Barito Nusapersada (PT Ambapers) PT Ambang Barito Nusapersada (PT Ambapers)
The Company entered into an annual
security service agreement with Koperasi
Pegawai Pelindo III, automatically renewable
annually for a maximum period of three years
subject ot extention. The latest extension of
which was made on July 26, 2010,
renewable annually until April 30, 2011. The
total security service fee amounted to
Rp 4,893,820 in 2011 and Rp 4,477,460 in
2010. The outstanding liabilities on security
services of Rp 395,744 and Rp 367,644 as of
December 31, 2011 and 2010, respectively,
were presented as part of Others under
“Accrued Expenses".
PT Ambang Barito Nusapersada merupakan
perusahaan yang menjalankan usaha dalam
bidang pembangunan yang meliputi pengerukan
sungai, muara sungai dan muara laut serta
pembuatan bendungan sungai berikut
pemeliharaan dan perawatan serta pengelolaan
alur pelayaran.
Piutang PT Ambapres merupakan hasil
kesepakatan antara Perusahaan dengan
PT Ambapres sesuai dengan Risalah Rapat
tanggal 7 Januari 2010 antara Gubernur Propinsi
Kalimantan Selatan (Kalsel), Perusahaan, PD
Bangun Banua dan PT Ambapres, yang isinya
bahwa terhadap pinjaman PT Ambapres kepada
Perusahaan akan diselesaikan melalui pola
bussiness to bussiness. Selanjutnya Perusahaan
menindaklanjuti dengan Risalah Rapat Direksi
Perusahaan tentang Penyelesaian Hukum dengan
Pemerintah Propinsi Kalsel dengan Keputusan
Rapat bahwa penyelesaian masalah hukum
adalah upaya perdamaian melalui cara "Dading".
PT Ambang Barito Nusapersada is a company
which carries on business in the areas of
development which includes dredging of rivers,
estuaries and marine estuaries and dams
following the river as well as management of
maintenance and care of the shipping line.
b.
Long term portion of loan to PT Ambapers is the
result of agreement between the Company and
PT Ambapers according to minutes of meetings
dated January 7, 2010 between the Governor of
South Kalimantan, the Company, PD Bangun
Banua and PT Ambapers, contains that the loan
PT Ambapers to the Company will be ressolved
by business to business scheme. Then the
Company follow up with Minutes of Meeting of
Provice and the meeting decision is settlement of
legal metters is peace efforts by "Dading".
Perusahaan menandatangani perjanjian jasa
keamanan dengan Koperasi Pegawai Pelindo
III untuk periode satu tahun, yang dapat
diperbaharui secara otomatis per tahunnya
dengan maksimum sampai tiga tahun.
Perubahan perjanjian terakhir yang dibuat
adalah pada tanggal 26 Juli 2010, dapat
diperbaharui sampai dengan 30 April 2011.
Jumlah biaya jasa keamanan sebesar
Rp 4.893.820 pada tahun 2011 dan
Rp 4.477.460 pada tahun 2010. Saldo
liabilitas atas jasa keamanan ini masing-
masing sebesar Rp 395.744 dan Rp 367.644
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,
disajikan sebagai bagian dari Lain-lain pada
“Beban masih harus dibayar”.
74
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
9. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak 9. Balance and Transaction with RelatedBerelasi (Lanjutan) Parties (Continued)
PT Ambang Barito Nusapersada (lanjutan) PT Ambang Barito Nusapersada (continued)
d. Sifat Hubungan dan Transaksi d. Nature of Relationship and Transactions
- -Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang
material dengan pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
Piutang jangka panjang kepada PT Pengerukan
(Persero) merupakan bagian piutang modal kerja
yang jatuh temponya lebih dari setahun (lihat
Catatan 19).
Details of the nature and type of material
transactions with related parties are as follows:
Long term portion of loan to PT Pengerukan
(Persero) respresents working capital financing
loan due more than one year (see Note 19).
Pihak-Pihak Berelasi/
Related Parties
Sifat Hubungan dengan Pihak-pihak
Berelasi/Nature of The Relationships
with Related Parties
Sifat Transaksi/ Nature of Transactions
PT Portek Indonesia Entitas Asosiasi/Associate Entity Piutang Lain-lain, Hutang Usaha, Pendapatan Jasa/
Other Account Receivable, Account Payable,
PT Ambang Barito Nusapersada Entitas Asosiasi/Associate Entity Piutang Lain-lain, Pinjaman Dana/
Other Account Receivable,
PT Jasa Marga Bali Tol Entitas Asosiasi/Associate Entity Investasi saham/Investment in Stock
PT Lamin Aspalindotiga Entitas Asosiasi/Associate Entity Investasi saham/Investment in Stock
Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan Entitas Sepengendali/ Kesejahteraan Karyawan/
dan Pengerukan (DP4) Entity under common control Employee Welfare
75
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
9. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak 9. Balance and Transaction with RelatedBerelasi (Lanjutan) Parties (Continued)
- -Berikut ini pihak-pihak berelasi dengan Pemerintah
yang merupakan entitas yang dikendalikan,
dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan
oleh Pemerintah.
The following details are the entities that
controlled, joint controlled or significant influenced
by the Government:
Pihak-Pihak Berelasi/
Related PartiesTransaksi Transactions
Bank Mandiri Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents
Bank Negara Indonesia Kas dan Setara Kas/ Cash and Cash Equivalents/
Rekening yang dibatasi penggunaannya Restricted Cash in Banks
Bank Pembangunan Daerah Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents
Bank Rakyat Indonesia Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents
PT Bank Tabungan Negara Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents
Bank Syariah Mandiri Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents
Kementerian Keuangan/Ministry of Finance Pinjaman Penerusan (Subordinate Loan) Subordinate Loan
PT Pertamina (Persero) Piutang Usaha/Piutang Retensi/ Accounts Receivable/Retention Receivable/
Tagihan Bruto/ Pendapatan Gross Amount Due From Customers/Revenues
PT Wijaya Karya (Persero)Tbk. Uang Muka Kontraktor/Hutang/ Contractor advances/Account Payable/Gross
Tagihan Bruto/Biaya dan Aset Amount Due From Customers/Expenses and Assets
PT Adhi Karya (Persero) Tbk Uang Muka Kontraktor/Hutang/ Contractor advances/Account Payable/Gross
Tagihan Bruto/Biaya dan Aset Amount Due From Customers/Expenses and Assets
PT Virama Karya (Persero) Hutang/Tagihan Bruto/ Account Payable/Gross Amount Due From
Biaya dan Aset Customers/Expenses and Assets
PT Industri Soda (Persero) Piutang Lain-lain/Pinjaman dana Other Account Receivable/Loan Funds
PT Pengerukan Indonesia (Persero) Piutang Lain-lain/Pinjaman dana / Other Account Receivable/Loan Funds
Biaya dan aset Expenses and Assets
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Piutang Lain-lain/Biaya Other Account Receivable/Expense
PT Pembangunan Perumahan Uang Muka Kontraktor/Hutang/ Contractor advances/Account Payable/Gross
Tagihan Bruto/Biaya dan Aset Amount Due From Customers/Expenses and Assets
PT Nindya Karya (Persero) Uang Muka Kontraktor/Hutang/ Contractor advances/Account Payable/Gross
Tagihan Bruto/Biaya dan Aset Amount Due From Customers/Expenses and Assets
PT Pelayaran Indonesia (Persero) Piutang Usaha/Pendapatan Accounts Receivable/Revenues
TNI/ABRI Piutang Usaha/Piutang Retensi/ Accounts Receivable/Retention Receivable/
Tagihan Bruto/ Pendapatan Gross Amount Due From Customers/Revenues
76
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
9. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak 9. Balance and Transaction with RelatedBerelasi (Lanjutan) Parties (Continued)
Aset Assets
Liabilitas Liabilities
Rincian item yang terkait dengan transaksi Pihak-pihak
Berelasi yang dikendalikan bersama atau dipengaruhi
signifikan oleh Pemerintah.
The percentage above represent comparison with
the total assets.
The percentage above represent comparison with
the total assets.
Persentase diatas merupakan perbandingan dengan
total aset.
Persentase diatas merupakan perbandingan dengan
total aset.
Details of items related to transactions with Related
Parties joint controlled or significant influenced by
the Government:
1 Januari 2010/
31 Desember 2009/
31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010/
December 31, 2011 December 31, 2010 December 31, 2009 2011 2010 2009
Rp Rp Rp % % %
Kas dan Setara Kas 851.608.476 804.698.161 1.025.776.309 15,45 16,48 22,49 Cash and Cash Equivalent
Rekening yang Dibatasi Penggunaannya 47.639.360 15.207.058 - 0,86 0,31 0,00 Restricted cash
Piutang Usaha 42.356.405 40.702.503 59.707.727 0,77 0,83 1,31 Accounts Receivables
Piutang Lain-Lain 44.156.409 27.806.083 31.959.796 0,80 0,57 0,70 Other Accounts Receivables
T agihan Bruto 83.328.632 68.962.216 91.845.715 1,51 1,41 2,01 Gross Amount Due from Customer
Presentase Terhadap Jumlah Aset/
Percentage of Total Assets
1 Januari 2010/
31 Desember 2009/
31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010/
December 31, 2011 December 31, 2010 December 31, 2009 2011 2010 2009
Rp Rp Rp % % %
Hutang Usaha 43.464.376 104.938.904 1.440.745 3,39 8,80 0,13 Trade Account Payables
Hutang Bank Jangka Panjang 1.927.000 4.033.000 6.139.000 0,15 0,34 0,54 Long Term Bank Loan
Uang Titipan 24.332.473 9.395.711 7.389.075 1,90 0,79 0,65 Fund Retained
Uang Panjar 2.778.608 3.008.257 988.751 0,22 0,25 0,09 Deposits Received
Hutang Kepada Pemerintah 1.919.009 5.184.336 8.019.652 0,15 0,43 0,70 Loan From Government
Presentase Terhadap Jumlah Liabilitas/
Percentage of Total Liabilities
31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/December 31, 2011 December 31, 2010 2011 2010
Rp Rp % %
Pendapatan Usaha 93.671.799 106.389.936 2,64 3,72 Revenues
Presentase Terhadap
Percentage of RevenuesJumlah Pendapatan/
77
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
10. Piutang Lain-lain 10. Other Accounts Receivable
31 Desember 2011/
a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customer
Pihak Berelasi : Related Parties :
Jangka Pendek : Current Maturities :
PT Pengerukan Indonesia PT Pengerukan Indonesia
(Persero) (Lihat (Persero)
Catatan 9 ,19) (See Note 9, 19)
PT Portek Indonesia PT Portek Indonesia
(Lihat Catatan 9) (See Note 9)
PT Ambang Barito PT Ambang Barito
Nusapersada Nusapersada
(Lihat Catatan 9 ,19) (See Note 9, 19)
BUMN : BUMN :
- PT Industri Soda PT Industri Soda Indonesia -
Indonesia (Persero) (Persero)
BUMN Lainnya Others BUMN
Instansi Pemerintah Government Institutions
Sub Jumlah Sub Total
Jangka Panjang - Bagian Long Term -
Jatuh Tempo dalam Current Maturities
Satu Tahun : (Catatan 19) (Note 19)
PT Pengerukan Indonesia PT Pengerukan Indonesia
(Persero) (Lihat (Persero)
Catatan 9 ,19) (See Note 9, 19)
PT Ambang Barito PT Ambang Barito
Nusapersada Nusapersada
(Lihat Catatan 9 ,19) (See Note 9, 19)
Sub Jumlah Sub Total
Jumlah Total
Cadangan Penyisihan Allowance for
Penurunan Nilai Impairment Loss
Jumlah Total
(2.877.081) (453.628) (178.192)
47.063.038 21.163.856 45.874.273
22.240.119 4.417.484 38.552.465
49.940.119 21.617.484 46.052.465
13.500.000
7.500.000
December 31, 2011
-
Rp
31 Desember 2009/
December 31, 2010
107.702
13.876.762 1.364.560
30.307.867
December 31, 2009
27.700.000
31 Desember 2010/ January 1, 2010/
982.041
17.200.000
2.000.000
7.500.000
198.394
24.000.000
5.000.000
-
1.897.813 856.612
2.280.284
RpRp
1 Januari 2010/
70.883
-
3.700.000 3.700.000 -
6.267.150 - -
78
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
10. Piutang Lain-lain (Lanjutan) 10. Other Accounts Receivable (Continued)
31 Desember 2011/
Pihak Ketiga : Third Parties:
Pegawai Aktif Active Employees
Swasta Private Companies
Lainnya Others
Sub Jumlah Sub Total
Cadangan Penyisihan Allowance for
Penurunan Nilai Impairment Loss
Jumlah Total
Jumlah Total
b. Berdasarkan Umur (Hari) b. By Age
Belum Jatuh Tempo Not Yet Due
Jatuh Tempo : Over Due :
1 - 30 Hari 1 - 30 Days
31 - 90 Hari 31 - 90 Days
91 - 180 Hari 91 - 180 Days
181 - 270 Hari 181 - 270 Days
271 - 365 Hari 271 - 365 Days
> 365 Hari > 365 Days
Jumlah Total
Cadangan Penyisihan Allowance for
Penurunan Nilai Impairment Loss
Jumlah Total
31 Desember 2009/31 Desember 2010/ January 1, 2010/
1.627.314
4.102.495
1 Januari 2010/
50.130.991 47.501.587
-
(562.868)
24.814.042
47.724.831
(223.244)
54.080.460
50.130.991
3.650.186
47.501.587
Rp
(1.072.388) (109.240)
33.948
-
3.759.426
2.033
17.268.696
-
-
25.376.910
-
1.092.032
24.280.897
3.898 105.382 1.558.829
Rp
2.437.823 95.527
December 31, 2009
1.216.221
Rp
3.067.953
(3.949.469)
-
31.615.202 17.704.374
December 31, 2011
24.814.042
December 31, 2010
18.010
5.083.206
(45.052)
-
- -
-
-
22.463.225 7.672.536
4.140.341 1.672.366
-
79
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
10. Piutang Lain-lain (Lanjutan) 10. Other Accounts Receivable (Continued)
31 Desember 2011/
Perubahan Saldo Penyisihan Movement in the Balance of
atas Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment
adalah sebagai berikut : Loss are as follows:
Saldo Awal Beginning Balance
Penyisihan Piutang
Tahun Berjalan Allowance for the Year
Penghapusan Piutang Write Off
Saldo Akhir Ending Balance
11. Persediaan 11. Inventories
31 Desember 2011/
Obat Medis Medical Medicine
Suku Cadang Spare Parts
Bahan Bakar Fuel
Bahan Pelumas Oil
Perlengkapan Supplies
Alat Tulis dan Cetakan Stationeries and Printed Goods
Lain-lain Others
Sub Jumlah Total
Penyisihan Penurunan Allowance for Decline
Nilai Persediaan in Value
Jumlah Total
Lihat Catatan 50 mengenai risiko kredit piutang usaha
untuk memahami bagaimana Kelompok Usaha mengelola
dan mengukur kualitas kredit piutang usaha yang lancar
dan tidak mengalami penurunan nilai.
8.096.025
Rp
5.160.550
(1.318.707)
6.892.693
31 Desember 2009/31 Desember 2010/ January 1, 2010/
December 31, 2011
469.720
296.699
100.274
31 Desember 2009/
December 31, 201131 Desember 2010/December 31, 2010
4.495.082
See Note 50 on credit risk of trade receivables to
understand how the Group manages and measures
credit quality of trade receivables that are neither past
due nor impaired.
1 Januari 2010/
Rp
(562.868) (223.244) (223.244)
(3.386.601) (339.625) -
-
(562.868) (223.244)
December 31, 2010 December 31, 2009Rp
1 Januari 2010/
Rp Rp
-
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap penyisihan
kerugian penurunan nilai piutang pada akhir tahun,
manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas
penurunan nilai piutang usaha di atas cukup untuk
menutup kerugian atas penurunan nilai piutang tersebut.
223.129
10.528.908
Rp
295.817
3.404.253
1.228.965
-
(3.949.469)
January 1, 2010/
Based on the results of review for impairment at the end
of the years, the management believes that the above
allowance for impairment of trade receivables is sufficient
to cover losses from impairment of such eceivables.
1.952.256
888.918
120.186
324.213
3.494.919
283.008
5.573.986
207.088
-
123.455
7.242.776
2.909.135
(853.249)
127.295
731.371
11.847.615
(1.318.707)
December 31, 2009
80
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
11. Persediaan (Lanjutan) 11. Inventories (Continued)
31 Desember 2011/
Saldo Awal Tahun Balance at Beginning of Year
Penghapusan Tahun Berjalan Reversal During the Year
Saldo akhir tahun Balance at End of Year
12. Uang Muka Kontraktor 12. Contractor Prepayments
31 Desember 2011/
Bangunan Fasilitas Pelabuhan Port Facility Buildings
Jalan dan Bangunan Road and Builidings
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Port Facility Equipments
Kapal Ship
Konsultan Consultant
Jumlah Total
December 31, 2010
1.318.707
January 1, 2010/31 Desember 2009/
(465.458) -
Rp Rp
Contractor advances represent advances provided / paid
to a third party (contractor company) to carry out its
activities on the work of contractors, which will
periodically be taken into account by term bill.
1 Januari 2010/
Informasi penting lainnya yang berkaitan dengan uang
muka kontraktor Perusahaan sampai dengan
31 Desember 2011 lihat catatan 48.
Uang muka kontraktor merupakan uang muka yang
diberikan/dibayar kepada pihak ketiga (perusahaan
kontraktor) untuk melaksanakan kegiatan Perusahaan
atas pekerjaan kontraktor yang secara berkala akan
diperhitungkan dengan tagihan termin.
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah
sebagai berikut :
December 31, 2011
Movements in the allowance for decline in value of
inventories are as follows :
14.115.105
1.170.411
December 31, 2010
259.086
-
20.436.613
31 Desember 2009/
1.318.707
(774.473)
1.318.707 2.093.180
853.249
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan
kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan,
manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di
atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari
keusangan dan penurunan nilai pasar persediaan.
Based on a review of the market prices and physical
conditions of the inventories at the reporting dates,
management believes that the above allowance is
adequate to cover any possible losses from
obsolescence and decline in market values of
inventories.
December 31, 2009
132.063.321
Other important information relating to the contractor
deposit company until December 31, 2011 see notes 48.
Rp
10.698.834
2.474.570
17.911
188.874.106
87.462.126
Rp
January 1, 2010/
1.703.874
-
1.318.707
31 Desember 2010/
Rp
31 Desember 2010/
1 Januari 2010/
33.379.486
2.994.686
612.098
90.595.497
311.692
December 31, 2009December 31, 2011Rp
81
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
13. Uang Muka Biaya 13. Prepaid Expenses
31 Desember 2011/
Asuransi Insurance
Umum General
Pegawai Employees
Bahan Materials
Sewa Rent
Pemeliharaan Maintenance
Administrasi Kantor Office Administration
Lainnya Others
Jumlah Total
14. Pendapatan Yang Masih Akan Diterima 14. Accrued Revenues
31 Desember 2011/
Pelayanan Kapal Ship Services
Pelayanan Barang Goods Services
Pelayanan Usaha Bongkar Loading and Unluading
Muat Services
Land, Buildings, Water and
Pengusahaan TBAL Electricity
Pengusahaan Unit Terminal
Curah dan Kering Bulk Liquid and Dry Terminal
Pelayanan Medis Medical Services
Kerjasama Operasi Operating Joint Ventures
Dermaga/tambatan Khusus Private Ports
Pengusahaan Alat-alat Equipment Rentals
Rupa-rupa Usaha Miscellaneous Services
Pendapatan Diluar Usaha Others
Jumlah Total
20.735
Biaya dibayar di muka merupakan biaya-biaya yang
dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan usaha
Perusahaan seperti biaya pegawai, biaya umum, dan biaya
usaha lainnya serta biaya sewa dan asuransi.
Prepaid expenses are expenses incurred in connection with
business activities such as staff costs, general expenses,
and other business expenses and the cost of rent and
insurance.
Rp
31 Desember 2010/December 31, 2010
31 Desember 2009/
-
December 31, 2009
296.568
11.259.747
1.147.669
1.240.439
1 Januari 2010/
15.519.377
1.535.530
10.051.204
10.050.750
Rp
377.010
1.064.226
1.484.243
2.390
40.674.610
102.020
Rp
7.734.241
28.327
-
1.966.557
3.442.099
Rp
4.267.583
31 Desember 2009/
5.504.100
January 1, 2010/
-
171.857 1.952.378
1.374.867
34.597.411
7.286.395
Rp
-
56.573.974
-
1.058.303
-
30.717.221
46.009
26.787.866
36.522.125
January 1, 2010/
5.621.026
22.938
407.129
5.896.8502.261.698
Rp
12.918.867
1 Januari 2010/
2.200.105
113.222
21.386
1.196.098
31 Desember 2010/
December 31, 2011
632.033
1.686.845
9.447.580
9.948.501 18.170.267
December 31, 2010
10.223.192
3.404
411.671
770.361
December 31, 2009
2.601.066
December 31, 2011
1.307.208
1.837.835
8.694.618
-
4.897.975
82
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
14. Pendapatan Yang Masih Akan Diterima 14. Accrued Revenues (Continued)(Lanjutan)
15. Uang Muka Dividen 15. Dividend Prepayment
16. Investasi pada Entitas Asosiasi 16. Investment in Associated Companies
Uang muka dividen sebesar Rp 30.500.000 pada tahun
2010 (2009 : Rp 20.000.000) dibayarkan berdasarkan surat
Menteri Negara BUMN No. S-778/MBU/2010 tanggal 17
Desember 2010 perihal Setoran Dividen Interim Tahun
2010 dalam rangka memenuhi target penerimaan APBN-P
tahun 2010.
The Company believes that the revenues would be
received can be realized.
Pendapatan Yang Masih Akan Diterima merupakan
tagihan atas pendapatan Usaha kepada pihak ketiga,
karena pada tanggal laporan posisi keuangan, belum
dibuat nota penjualannya dan atau Nota Penjualan belum
ditandatangani.
Perusahaan berkeyakinan bahwa pendapatan yang masih
akan diterima tersebut dapat direalisasikan.
The revenue would be received a bill for business
income to a third party, due on the statement of financial
position date, has not made a memorandum of sale and
or has not signed the Memorandum of Sale.
For the above reason, the Company paid dividend to
general state treasury account in central bank (Bank
Indonesia) dated December 28, 2010.
Dividend prepayments amounting to Rp 30,500,000 in
2010 (2009 : Rp 20,000,000) was paid based on from
ministry of state owned companies No. S-778/MBU/2010
dated December 17, 2010 About interim dividend for
fulfill revised state budget of 2010.
Investment in shares in associated companies as
follows:
Untuk menindaklanjuti surat tersebut, perusahaan telah
melakukan pembayaran dividen interim kepada Kas Umum
Negara di Bank Indonesia pada tanggal 28 Desember
2010.
Penyertaan saham pada entitas asosiasi sebagai berikut :
Kepemilikan Saham/
Share Ownership 2011 2010 2009
Metode Ekuitas/Equity Method
PT Portek Indonesia 49% 16.654.092 15.972.844 14.103.458
PT Lamin Aspalindotiga 40% - - -
PT Ambang Barito Nusapersada 40% - - 612.117
Sub Jumlah/Sub Total 16.654.092 15.972.844 14.715.575
Metode Biaya/Cost Method
PT Jasamarga Bali Tol (JBT) 20% 36.000.000 - -
Jumlah/Total 52.654.092 15.972.844 14.715.575
83
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
16. Investasi pada Entitas Asosiasi 16. Investment in Associated Companies(Lanjutan) (Continued)
Ringkasan mutasi penyertaan adalah sebagai berikut : Summary of mutation of investment are as follows:
Bagian Laba (Rugi) Dividen dan Penyesuaian
1 Januari 2011 Tambahan Setoran/ Periode Berjalan/ Penyertaan Lainnya/ Selisih Kurs/ 31 Desember 2011
Januari 1, 2011 Additional Share Current Portion Dividend and Other Foreign Exchange December 31, 2011
of Profit/(Loss) Adjustment Gain/(Loss)
Metode Ekuitas/Equity Method
PT Portek Indonesia 15.972.844 - 2.151.223 (1.469.975) - 16.654.092
PT Lamin Aspalindotiga - - - - - -
PT Ambang Barito Nusapersada - - - - - -
Sub Jumlah/Sub Total 15.972.844 - 2.151.223 (1.469.975) - 16.654.092
Metode Biaya/Cost Method
PT Jasamarga Bali Tol (JBT) - 36.000.000 - - - 36.000.000
Jumlah/Total 15.972.844 36.000.000 2.151.223 (1.469.975) - 52.654.092
Bagian Laba (Rugi) Dividen dan Penyesuaian
1 Januari 2010 Tambahan Setoran/ Periode Berjalan/ Penyertaan Lainnya/ Selisih Kurs/ 31 Desember 2010
Januari 1, 2010 Additional Share Current Portion Dividend and Other Foreign Exchange December 31, 2010
of Profit/(Loss) Adjustment Gain/(Loss)
Metode Ekuitas/Equity Method
PT Portek Indonesia 14.103.458 - 3.094.386 (1.225.000) - 15.972.844
PT Lamin Aspalindotiga - - - - - -
PT Ambang Barito Nusapersada 612.117 - - (612.117) - -
Jumlah/Total 14.715.575 - 3.094.386 (1.837.117) - 15.972.844
Bagian Laba (Rugi) Dividen dan Penyesuaian
1 Januari 2009 Tambahan Setoran/ Periode Berjalan/ Penyertaan Lainnya/ Selisih Kurs/ 31 Desember 2009
Januari 1, 2009 Additional Share Current Portion Dividend and Other Foreign Exchange December 31, 2009
of Profit/(Loss) Adjustment Gain/(Loss)
Metode Ekuitas/Equity Method
PT Portek Indonesia 21.401.599 - 1.581.386 (8.879.527) 14.103.458
PT Lamin Aspalindotiga - - - - - -
PT Ambang Barito Nusapersada 612.117 - - - - 612.117
Jumlah/Total 22.013.716 - 1.581.386 (8.879.527) - 14.715.575
2011
2010
2009
84
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
16. Investasi pada Entitas Asosiasi 16. Investment in Associated Companies(Lanjutan) (Continued)
PT Portek Indonesia (PORTEK) PT Portek Indonesia (PORTEK)
PT Lamin Aspalindotiga ("LAMIN") PT Lamin Aspalindotiga ("LAMIN")
LAMIN bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian
dan jasa. LAMIN berkedudukan di Semarang.
PORTEK Bergerak dalm bidang jasa pemeliharaan
peralatan pelabuhan. PORTEK berkedudukan di Jakarta.
Shareholders of this company are PT (Persero)
Pelabuhan Indonesia III (49.00%) and Portek Systems
and Equipment Pte Ltd, a company established with
Singapore law (51.00%). Authorized share capital of this
company is USD 2,000,000. Issued and paid share
capital as of December 31, 2011, 2010 and 2009 are
USD 500.000 or equivalent to Rp 5,450,000.
PORTEK didirikan dengan Akta Notaris Rahmat Santoso,
SH No. 175 tanggal 21 September 1999 di Surabaya dan
telah mendapat pengesahan Menteri Hukum dan
Perundang-undangan dengan Surat Keputusan No. C-
2242 HT.01.01 TH2000 tanggal 14 Februari 2000.
PORTEK didirikan dalam rangka Penanaman Modal Asing
sesuai dengan Undang-undang No. 1 tahun 1967
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 11
tahun 1970.
Shareholders of this company are PT (Persero)
Pelabuhan Indonesia III (40%) and PT Lamindo Sakti
(60%). Authorized share capital of this company is
Rp 10,000,000. The issued and paid share capital of this
company as at December 31, 2011, 2010 and 2009 were
Rp 3,000,000.
PORTEK operates a business in maintaining port
equipments services. PORTEK is located in Jakarta
PORTEK was established by Notarial deed No. 175
dated September 21, 1999 by Notary Rahmat Santoso,
SH at Surabaya. This deed has been approved by
Decree of Minister of Justice No. C-2242 HT.01.01
TH2000 dated February 14, 2000. PORTEK was
estadlished based on Foreign Investment Act No. 1 year
1967 as amended by Act No. 11 year 1970.
Pemegang saham PORTEK adalah PT (Persero)
Pelabuhan Indonesia III (49,00%) dan PT Portek Systems
and Equipment Pte Ltd, sebuah perusahaan berbadan
hukum Singapura, (51,00%). Modal dasar PORTEK adalah
USD 2.000.000. Modal ditempatkan dan disetor PORTEK
pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah
USD 500,000 atau setara dengan Rp 5.450.000.
LAMIN didirikan dengan Akta Notaris Nyoman Gede
Yudara, SH No. 14 tanggal 31 Januari 2001 di Surabaya
dan telah diubah Akta Notaris Haji Zamri, SH No. 36
tanggal 31 Oktober 2001. Akta tersebut telah mendapat
pengesahan Menteri Hukum dan Perundang-undangan
dengan Surat Keputusan No. C-13390 HT.01.01 TH 2001
tanggal 16 Nopember 2001.
Pemegang saham LAMIN adalah PT (Persero) Pelabuhan
III (40%) dan PT Lamindo Sakti (60%). Modal dasar
LAMIN adalah Rp 10.000.000. Modal ditempatkan dan
disetor LAMIN pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan
2009 adalah Rp 3.000.000.
LAMIN was established by Notaries deed No. 14 dated
January 31, 2001 by Notary Nyoman Gede Yudara, SH
at Surabaya. This deed has been amended by notary
deed No. 36 dated October 31, 2001 of Notary Haji
Zamri, SH. This deed and its changes have been
approved by Decree of Minister of Justice No. C-13390
HT.01.01 TH2001 dated November 16, 2001.
LAMIN operates a business in trading, industry, and
services. LAMIN is located at Semarang.
85
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
16. Investasi pada Entitas Asosiasi 16. Investment in Associated Companies(Lanjutan) (Continued)
PT Ambang Barito Nusapersada ("AMBAPERS") PT Ambang Barito Nusapersada ("AMBAPERS")
PT Jasamarga Bali Tol (JBT) PT Jasamarga Bali Tol (JBT)
PT JBT berusaha dalam bidang pengusahaan jalan tol
Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, yang meliputi pendanaan,
perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi,
pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, serta usaha-
usaha lainya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku.
PT JBT tried in the concession area of Nusa Dua,
Benoa, Bali's Ngurah Rai, which includes the financing,
planning, engineering, construction, operation and
maintenance of highways, as well as other efforts in
accordance with the provisions and applicable laws.
Disamping penyetoran modal saham, Perseroan juga
memberikan pinjaman untuk pendanaan pengerukan alur
dengan saldo Rp 37.000.000, Rp 30.307.867 dan
Rp 31.665.009 masing-masing untuk tahun 2011, 2010
dan 2009
AMBAPERS didirikan berdasarkan akta Notaris Grace
Senda Sardjito, SH Jakarta No. 9 tanggal 26 Maret 2004
dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
dan Hak Asai Manusia Republik Indonesia melalui Surat
Keputusan No. C-14469 HT.01.TH.2004 tanggal 11 Juni
2004.
AMBAPERS operates a business in providing river
channel services at Barito River. AMBAPERS is located
at Banjarmasin.
Pemegang saham AMBAPERS adalah PT (Persero)
Pelabuhan Indonesia III (40%) dan Pemerintah Daerah
Propinsi Kalimantan Selatan melalui Perusahaan Daerah
Bangun Banua Propinsi Kalimantan Selatan (60%).
PT JBT was established by Notaries deed No. 2 dated
August 22, 2011 by Notary Paulina Siti Suprimulyanti
Endah Putri, SH. at Jakarta. This deed and its changes
have been approved by Decree of Minister of Justice and
Human Rights No. AHU-57740.AH.01.01.Tahun 2011
dated November 25, 2011.
Authorized share capital of this company is
Rp 2,000,000. The issued and paid share capital of this
company as at December 31, 2011, 2010 and 2009 were
Rp 600,000.
PT JBT didirikan berdasarkan akta Notaris No. 2 tanggal
22 Agustus 2011 oleh Paulina Siti Suprimulyanti Endah
Putri, SH. dan telah mendapat pengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asai Manusia Republik Indonesia melalui
Surat Keputusan No. AHU-57740.AH.01.01.Tahun 2011
tanggal 25 Nopember 2011.
In addition to as a shareholder, the Company has also
provide loan for financing river channel dredging. The
balance of loan amounting to Rp 37,000,000,
Rp 30,307,867 and Rp 31,665,009 for 2011, 2010 and
2009 respectively.
Modal dasar AMBAPERS adalah Rp 2.000.000. Modal
ditempatkan dan disetor AMBAPERS pada tanggal
31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah Rp 600.000.
Shareholders of this company are PT (Persero)
Pelabuhan Indonesia III (40%) and Province Government
of South Borneo qq Province owned company Bangun
Banua Provinsi Kalimantan Selatan.
AMBAPERS bergerak dalam bidang penyediaan layanan
jalur pelayaran di aliran Sungai Barito. AMBAPERS
berkedudukan di Banjarmasin.
AMBAPERS was established by Notaries deed No. 9
dated March 26, 2004 by Notary Grace Senda Sardjito,
SH at Jakarta. This deed and its changes have been
approved by Decree of Minister of Justice and Human
Rights No. C-14469 HT.01.TH.2004 dated June 11,
2004.
86
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
17. Properti Investasi 17. Investment Property
2011
1 Januari 2010/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2011/
January 1, 2010 Additions Deductions Reclassification December 31, 2011Harga Perolehan : Cost :
Tanah 32.253.404 - - - 32.253.404 LandBangunan 862.127 186.591 - - 1.048.718 Building
Sub Jumlah 33.115.531 186.591 - - 33.302.122 Sub Total
Akumulasi Penyusutan : Accumulated Depreciation :
Bangunan 299.716 113.024 - - 412.740 BuildingSub Jumlah 299.716 113.024 - - 412.740 Sub Total
Nilai Buku 32.815.815 32.889.382 Net Book Value
2010
1 Januari 2010/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2010/
January 1, 2010 Additions Deductions Reclassification December 31, 2010Harga Perolehan : Cost :
Tanah 32.253.404 - - - 32.253.404 LandBangunan 862.127 - - - 862.127 Building
Sub Jumlah 33.115.531 - - - 33.115.531 Sub Total
Akumulasi Penyusutan : Accumulated Depreciation :
Bangunan 214.965 84.751 - - 299.716 BuildingSub Jumlah 214.965 84.751 - - 299.716 Sub Total
Nilai Buku 32.900.566 32.815.815 Net Book Value
2009
1 Januari 2009/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2009/
January 1, 2009 Additions Deductions Reclassification December 31, 2009Harga Perolehan : Cost :
Tanah 32.253.404 - - - 32.253.404 LandBangunan 862.127 - - - 862.127 Building
Sub Jumlah 33.115.531 - - - 33.115.531 Sub Total
Akumulasi Penyusutan : Accumulated Depreciation :
Bangunan 130.214 84.751 - - 214.965 BuildingSub Jumlah 130.214 84.751 - - 214.965 Sub Total
Nilai Buku 32.985.316 32.900.566 Net Book Value
87
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
17. Properti Investasi (Lanjutan) 17. Investment Property (Continued)
The fair value of investment property for the year ended
December 31, 2011 amounted to
Rp 5,595,940,253 for the assessment of investment
property is held by the Company based on the Tax
Object Sale Value (NJOP). Company records and
recognizes investment property on the basis of the
carrying value at the time before being transferred to
investment property.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat
diperoleh kembali dari properti investasi, manajemen
Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian-
kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan
adanya penurunan nilai aset untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2011.
Based on the review of the recoverable value of
investment property, the Company's management
believes that there are no events or changes that indicate
a decline in value of assets for the year ended December
31, 2011.
Investment properties consist of land and building space
unit in the port area of PT Pelindo III (Persero) area
14.784.464 m², which is leased to a third party under the
lease agreements. Investment properties are reclassified
from Fixed Assets account to an account by an
investment property management.
Nilai wajar properti investasi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar
Rp 5.545.940.253 untuk penilaian atas properti investasi
dilakukan oleh Perusahaan berdasarkan Pendekatan Nilai
Jurnal Objek Pajak (NJOP). Perusahaan mencatat dan
mengakui properti investasi tersebut berdasarkan nilai
tercatat pada saat sebelum dipindahkan ke properti
investasi.
Properti investasi terdiri dari unit space tanah dan
bangunan yang ada di wilayah pelabuhan PT Pelindo III
(Persero) seluas 14,784,464 m² , yang disewakan kepada
pihak ketiga berdasarkan perjanjian sewa. Properti
investasi tersebut direklasifikasi dari akun aset tetap ke
akun properti investasi oleh manajemen Perusahaan.
88
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. Aset Tetap 18. Fixed Assets
2011
1 January 2011/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2011/
January 1, 2011 Additions Deductions Reclassification December 31, 2011
Biaya Perolehan: At Cost:
Aset Tetap Pokok : Prime fixed assets:
Bangunan Fasilitas Pelabuhan 1.620.879.066 485.600 12.134.668 111.637.182 1.720.867.180 Port facilities
Kapal 326.313.346 - - 107.992.007 434.305.353 Ships
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan 1.284.114.373 104.332.199 3.118.775 33.323.822 1.418.651.619 Pors facility equipments
Instalasi Fasilitas Pelabuhan 133.138.369 7.289.212 - 18.388.506 158.816.087 Port facility installations
Aset Tetap Penunjang : Supporting fixed assets:
Tanah 144.536.262 - 409.010 - 144.127.252 Land
Jalan dan Bangunan 376.510.356 527.683 193.648 40.440.163 417.284.554 Road and building
Peralatan 177.411.724 4.906.544 3.171.054 7.115.301 186.262.515 Equipments
Aset Tetap Pelengkap : Supplementary fixed assets:
Kendaraan 53.142.477 6.302.112 7.341.191 - 52.103.398 Vahiclas
Emplasement 69.905.343 - - - 69.905.343 Emplacement
Aset Dalam Penyelesaian : Construction in Progress :
Bangunan Fasilitas
Pelabuhan 137.352.199 483.803.380 200.157.187 (111.823.774) 309.174.618 Port facility buildings
Kapal 73.295.682 46.255.206 4.502.507 (107.992.007) 7.056.374 Ships
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Port facility equipment and
dan Peralatan Lainnya 62.071.764 239.281.847 80.385.477 (52.263.963) 168.704.171 other equipment
Jalan dan Bangunan 26.727.814 67.569.374 17.175.153 (29.924.709) 47.197.326 Road and buildings
Tanah 21.271.018 - - - 21.271.018 Lands
Instalasi Fasilitas Pelabuhan 776.596 17.979.989 - (17.079.121) 1.677.464 Port facility installations
Emplasemen 77.055 - - - 77.055 Emplacement
Jumlah 4.507.523.444 978.733.146 328.588.670 (186.593) 5.157.481.327 Total
Akumulasi Penyusutan: Accumulated Depreciation:
Aset Tetap Pokok : Prime fixed assets:
Bangunan Fasilitas Pelabuhan 375.030.339 43.105.965 6.309.302 (26.064) 411.800.938 Port facilities
Kapal 72.860.860 19.271.446 - - 92.132.306 Slips
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan 543.463.641 86.872.234 5.019.025 688.398 626.005.248 Pors facility equipments
Instalasi Fasilitas Pelabuhan 46.184.514 8.259.797 - - 54.444.311 Port facility installations
Aset Tetap Penunjang : Sopporting fixed assets:
Jalan dan Bangunan 128.099.618,00 16.432.634 82.867 40.869 144.490.254 Road and building
Peralatan 127.983.456,00 13.809.465 3.642.677 1.686.584 139.836.828 Equipments
Aset Tetap Pelengkap : Supplementary fixed assets:
Kendaraan 34.446.868,00 3.633.881 7.229.207 - 30.851.542 Vahiclas
Emplasement 26.315.257,00 2.786.899 - - 29.102.156 Emplacement
Jumlah 1.354.384.553 194.172.321 22.283.078 2.389.787 1.528.663.583 Total
Nilai Buku 3.153.138.891 3.628.817.744 Net Book value
89
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. Aset Tetap (Lanjutan) 18. Fixed Assets (Continued)
2010
1 January 2010 / Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi 31 Desember 2010/
January 1, 2010 Additions Deductions December 31, 2010
Biaya Perolehan: At Cost:
Aset Tetap Pokok : Prime fixed assets:
Bangunan Fasilitas Pelabuhan 1.610.593.585 12.120.282 1.834.801 - 1.620.879.066 Port facilities
Kapal 150.062.500 176.250.846 - - 326.313.346 Ships
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan 1.046.913.823 181.151.456 9.863.161 65.912.255 1.284.114.373 Pors facility equipments
Instalasi Fasilitas Pelabuhan 122.241.501 10.689.051 394.838 602.655 133.138.369 Port facility installations
Aset Tetap Penunjang : Supporting fixed assets:
Tanah 143.327.782 1.208.480 - - 144.536.262 Land
Jalan dan Bangunan 328.228.205 42.421.222 582.158 6.443.087 376.510.356 Road and building
Peralatan 169.813.765 8.111.699 548.031 34.291 177.411.724 Equipments
Aset Tetap Pelengkap : Supplementary fixed assets:
Kendaraan 47.629.800 6.634.925 1.122.248 - 53.142.477 Vahiclas
Emplasement 62.094.339 7.861.008 50.004 - 69.905.343 Emplacement
Aset Dalam Penyelesaian : Construction in Progress :
Bangunan Fasilitas
Pelabuhan 14.217.528 188.394.370 65.259.699 - 137.352.199 Port facility buildings
Kapal 134.032.385 158.990.583 219.727.286 - 73.295.682 Ships
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Port facility equipment and
dan Peralatan Lainnya 57.169.678 245.238.229 167.343.855 (72.992.288) 62.071.764 other equipment
Jalan dan Bangunan 18.156.535 51.505.295 42.934.016 - 26.727.814 Road and buildings
Tanah 21.271.018 - - - 21.271.018 Lands
Instalasi Fasilitas Pelabuhan 178.316 14.791.611 14.193.331 - 776.596 Port facility installations
Emplasemen - 2.051.820 1.974.765 - 77.055 Emplacement
Jumlah 3.925.930.760 1.107.420.877 525.828.193 - 4.507.523.444 Total
Akumulasi Penyusutan: Accumulated Depreciation:
Aset Tetap Pokok : Prime fixed assets:
Bangunan Fasilitas Pelabuhan 332.013.525 43.489.106 472.292 - 375.030.339 Port facilities
Kapal 61.021.041 11.839.819 - - 72.860.860 Slips
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan 469.147.424 77.549.142 3.232.925 - 543.463.641 Pors facility equipments
Instalasi Fasilitas Pelabuhan 39.810.388 6.725.765 351.639 - 46.184.514 Port facility installations
Aset Tetap Penunjang : Sopporting fixed assets:
Jalan dan Bangunan 114.653.287,00 13.603.028 156.697 - 128.099.618 Road and building
Peralatan 114.507.005,00 14.024.482 548.031 - 127.983.456 Equipments
Aset Tetap Pelengkap : Supplementary fixed assets:
Kendaraan 28.517.932,00 6.961.671 1.032.735 - 34.446.868 Vahiclas
Emplasement 23.806.774,00 2.558.486 50.003 - 26.315.257 Emplacement
Jumlah 1.183.477.376 176.751.499 5.844.322 - 1.354.384.553 Total
Nilai Buku 2.742.453.384 3.153.138.891 Net Book value
90
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. Aset Tetap (Lanjutan) 18. Fixed Assets (Continued)
2009
1 January 2009/ 31 Desember 2009/
January 1, Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi December 31,
2009 Additions Deductions 2009Nilai Perolehan: At Cost:
Aset Tetap Pokok : Prime fixed assets:
Bangunan Fasilitas Pelabuhan 1.336.918.972 327.538.408 53.863.795 - 1.610.593.585 Port facilities
Kapal 126.494.928 26.014.759 2.447.187 - 150.062.500 Ships
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan 902.790.730 82.221.329 31.420.393 93.322.157 1.046.913.823 Pors facility equipments
Instalasi Fasilitas Pelabuhan 109.553.652 22.761.076 8.198.125 (1.875.102) 122.241.501 Port facility installations
Aset Tetap Penunjang : Supporting fixed assets:
Tanah 121.358.666 25.426.065 3.456.949 - 143.327.782 Land
Jalan dan Bangunan 285.190.451 59.784.685 19.674.316 2.927.385 328.228.205 Road and building
Peralatan 145.659.502 29.127.000 9.535.392 4.562.655 169.813.765 Equipments
Aset Tetap Pelengkap : Supplementary fixed assets:
Kendaraan 47.917.470 10.948.382 11.236.052 - 47.629.800 Vahiclas
Emplasement 61.441.768 8.172.572 2.078.548 (5.441.453) 62.094.339 Emplacement
Aset Dalam Penyelesaian : Construction in Progress :
Bangunan Fasilitas
Pelabuhan 303.272.960 249.846.622 538.902.054 - 14.217.528 Port facility buildings
Kapal 29.185.360 138.366.940 33.519.915 - 134.032.385 Ships
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Port facility equipment and
dan Peralatan Lainnya 89.015.096 109.697.999 48.047.776 (93.495.641) 57.169.678 other equipment
Jalan dan Bangunan 19.872.965 29.067.490 30.783.920 - 18.156.535 Road and buildings
Tanah 21.571.948 - - (300.930) 21.271.018 Lands
Instalasi Fasilitas Pelabuhan 4.129.416 11.449.570 15.400.670 - 178.316 Port facility installations
Emplasemen - - - - - Emplacement
Jumlah 3.604.373.884 1.130.422.897 808.565.092 (300.929) 3.925.930.760
Akumulasi Penyusutan: Accumulated Depreciation:
Aset Tetap Pokok : Prime fixed assets:
Bangunan Fasilitas Pelabuhan 289.589.437 56.592.745 14.168.657 - 332.013.525 Port facilities
Kapal 54.349.279 8.565.415 1.893.653 - 61.021.041 Slips
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan 401.482.073 92.595.965 24.757.129 (173.485) 469.147.424 Pors facility equipments
Instalasi Fasilitas Pelabuhan 35.713.549 8.396.705 2.686.571 (1.613.295) 39.810.388 Port facility installations
Aset Tetap Penunjang : Sopporting fixed assets:
Jalan dan Bangunan 103.646.447 18.699.138 8.027.794 335.496 114.653.287 Road and building
Peralatan 104.986.091 16.139.662 9.373.233 2.754.485 114.507.005 Equipments
Aset Tetap Pelengkap : Supplementary fixed assets:
Kendaraan 24.927.209 10.089.454 6.498.732 - 28.517.932 Vahiclas
Emplasement 22.596.136 3.108.141 594.302 (1.303.201) 23.806.774 Emplacement
Jumlah 1.037.290.221 214.187.225 68.000.071 - 1.183.477.376 Total
Nilai Buku 2.567.083.663 2.742.453.384 Net Book value
91
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. Aset Tetap (Lanjutan) 18. Fixed Assets (Continued)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut : Depreciation expense was allocated to the following :
Beban Usaha Operating expenses
Jumlah Total
2009Rp
2010Rp Rp
176.751.499 214.187.225
2011
Details of assets under construction (Construction) and
installation on the date of December 31, 2011 and 2010
and January 1, 2010/ December 31, 2009 are as follows:
194.172.321
194.172.321
Rincian aset dalam pembangunan (Konstruksi) dan
pemasangan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
serta 1 Januari 2010 / 31 Desember 2009 adalah sebagai
berikut:
214.187.225176.751.499
Aset Dalam PenyelesaianPersentase Penyelesaian/
Complishment Percentage
Estimasi Tahun Penyelesaian/
Estimated to be CompletedBiaya Perolehan/At Cost
2011
Bangunan dan Fasilitas Pelabuhan 2-95% Juni 2012 - November 2012 309.174.617
Kapal 28-42% Juni 2012 - November 2012 7.056.374
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan dan
Peralatan Lainnya 20-95% Januari 2012 - Mei 2012 168.704.171
Jalan dan Bangunan 1-85% Juni 2012 - November 2012 47.197.326
Tanah Desember 2012 21.271.018
Instalasi fasilitas Pelabuhan 28-99% Juni 2012 - November 2012 1.677.464
Emplasemen 77.055
Jumlah 555.158.025
Aset Dalam PenyelesaianPersentase Penyelesaian/
Complishment Percentage
Estimasi Tahun Penyelesaian/
Estimated to be CompletedBiaya Perolehan/At Cost
2010
Bangunan dan Fasilitas Pelabuhan 4-62% Maret - September 2011 137.352.199
Kapal 75-90% Maret - September 2011 73.295.682
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan dan
Peralatan Lainnya 50-90% Maret - September 2011 62.071.764
Jalan dan Bangunan 2-75% Maret - September 2011 26.727.814
Tanah Desember 2012 21.271.018
Instalasi fasilitas Pelabuhan 95% Maret - September 2011 776.596
Emplasemen - - 77.055
Jumlah 321.572.128
92
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. Aset Tetap (Lanjutan) 18. Fixed Assets (Continued)
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat
peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan
penurunan nilai aset tetap, sehingga manajemen tidak
melakukan penyisihan penurunan nilai aset tetap pada
31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari
2010/31 Desember 2009.
Sesuai dengan Berita Acara Kejadian Nomor
BA.25/L.6.04/PKPL/I-2011 tanggal 25 Januari 2011, Kapal
Tunda Anoman II terbakar di Rede Pelabuhan Tanjung
Perak setelah selesai melakukan Uji Coba (Bollard Pull
Test). Berdasarkan surat Tuntutan Klaim Perusahaan atas
KT Anoman II Polis No. 513.501.300.10.00015 tanggal
6 April 2011 kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero),
Perusahaan mengajukan klaim sebesar Rp 4.958.013 dan
USD 290,656.89. Berdasarkan Surat Persetujuan Klaim
Anoman II No. D.O.L. 25.01.2011 Polis
No. 513.501.300.10.00015, PT Asuransi Jasindo
menyepakati dapat memberikan Klaim sebesar
Rp 4.597.894 dan USD 287,953.45, sesuai dengan
Kesepakatan terhutang dalam Berita Acara Rapat terakhir
No. BA.06/MRM/IX-2011 tanggal 8 September 2011 dan
No. HK.09/II/P.M-2011 tanggal 31 Oktober 2011 tentang
persetujuan Klaim MH pada KT Anoman II . Perolehan
klaim Assuransi tersebut digunakan untuk biaya pekerjaan
perbaikan yang dilakukan oleh PT Tesco Indomaritim
dengan nilai kontrak sebesar Rp 4.597.894 dan
USD 287.953,45.
Based on management, there are no events or changes
in circumstances indicate impairment value of fixed
assets, so management does not provide any allowance
for decline in value of fixed assets at December 31,
2011, December 31, 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009.
In accordance with the Official Genesis
BA.25/L.6.04/PKPL/I-2011 No. dated on January 25,
2011, Ship Delays Anoman II burnt in Rede Tanjung
Perak Port after following completion of the Trial (Bollard
Pull Test). The demand letter claims based on KT
Anoman II Policy No. 513.501.300.10.00015 dated on
April 6, 2011 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), the
Company filed claims totaling Rp 4,958,013 and
USD 290,656.89. Based on Anoman II Approval
Claim Letter No. D.O.L. 25.01.2011 Policy
No. 513.501.300.10.00015, PT Asuransi Jasindo agree
to provide claims amounting to
Rp 4,597,894 and USD 287,953.45, payable in
accordance with the Agreement Report of Last Meeting
No. BA.06/MRM/IX-2011 on September 8, 2011 and
No. HK.09/II/PM-2011 dated on October 31, 2011 on
approval of claims in KT Anoman MH II. Acquisition
Assuransi claims is used to charge the repair work
carried out by PT Tesco Indomaritim with contract value
amounting to Rp 4,597,894 and USD 287,953.45.
Aset Dalam PenyelesaianPersentase Penyelesaian/
Complishment Percentage
Estimasi Tahun Penyelesaian/
Estimated to be CompletedBiaya Perolehan/At Cost
2009
Bangunan dan Fasilitas Pelabuhan 4-95% Mei 2010-Juli 2010 14.217.528
Kapal 27-90% Mei 2010-Juli 2010 134.032.385
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan dan
Peralatan Lainnya 2% Mei 2010-Juli 2010 57.169.678
Jalan dan Bangunan 75% Mei 2010-Juli 2010 18.156.535
Tanah Desember 2012 21.271.018
Instalasi fasilitas Pelabuhan 30-65% Mei 2010-Juli 2010 178.316
Emplasemen - -
Jumlah 245.025.460
93
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. Aset Tetap (Lanjutan) 18. Fixed Assets (Continued)
19. Piutang Lain-lain Jangka Panjang 19. Other Long Term Accounts Receivable
31 Desember 2011/
a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customer
Pihak Berelasi : Related Parties :
PT Ambang Barito PT Ambang Barito
Nusapersada Nusapersada
(Lihat catatan 9, 10) (See note 9, 10)
PT Pengerukan PT Pengerukan
Indonesia (Persero) Indonesia (Persero)
(Lihat catatan 9, 10) (See note 9, 10)
Sub Jumlah Sub Total
Bagian Jatuh Tempo
dalam Waktu Satu Tahun : Current Maturities:
(lihat catatan 10) ( see note 10)
PT Ambang Barito PT Ambang Barito
Nusapersada Nusapersada
PT Pengerukan PT Pengerukan
Indonesia (Persero) Indonesia (Persero)
(Lihat Catatan 9,10) (See Note 9,10)
Sub Jumlah Sub Total
Jumlah TotalCadangan Penyisihan Allowance for
Penurunan Nilai Impairment Loss
Piutang Lain-lain Jangka Other Long Term Account
Panjang - Bersih Receivable - Net16.500.000
33.300.000 -
24.000.000
57.300.000
(27.700.000)
31 Desember 2009/31 Desember 2010/ January 1, 2010/
24.000.000
December 31, 2009
(17.200.000)
29.600.000
1 Januari 2010/
On December 31, 2011 the Company has insured owned
fixed assets, except land against fire, property all risk,
industrial all risk and other risks to the PT Asuransi
Ramayana Tbk, PT Asuransi Astra Buana dan PT Jasa
Raharja Putera Muda with a total coverage of
Rp 3,445,149,861 and USD 407,787,919.
40.100.000
December 31, 2011 December 31, 2010
Aset tetap berupa bangunan dan peralatan medis dan non
medis digunakan sebagai jaminan atas Hutang Bank
(Catatan 26).
Fixed assets in the form of buildings and medical and
non medical equipment used as collateral for bank loans
(Note 26).
25.900.000 39.421.635
(7.500.000)
Rp
-
(3.700.000)
Rp
(678.365)
Pada tanggal 31 Desember 2011 Perusahaan telah
mengasuransikan aset tetap yang dimiliki, kecuali tanah,
terhadap , risiko kebakaran, property all risk, industrial all
risk dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Ramayana Tbk,
PT Asuransi Astra Buana dan PT Jasa Raharja Putera
Muda dengan jumlah pertanggungan sebesar
Rp 3.445.149.861 dan USD 407.787.919.
53.600.000 24.000.000
16.500.000
-
(24.000.000)
Rp
(13.500.000)
24.000.000
-
25.900.000
(3.700.000)
(7.500.000)
94
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
19. Piutang Lain-lain Jangka Panjang 19. Other Long Term Accounts Receivable(Lanjutan) (Continued)
31 Desember 2011/
Perubahan Saldo Penyisihan Movement in the Balance of
atas Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment
adalah sebagai berikut : Loss are as follows:
Saldo Awal Beginning Balance
Penyisihan Piutang
Tahun Berjalan Allowance for the Year
Pemulihan Piutang Recovery of ReceivableSaldo Akhir Ending Balance
PT Pengerukan Indonesia (Persero) PT Pengerukan Indonesia (Persero)
- -
- -
a.
b.
c.
d.
PT Pelabuhan Indonesia I by 20% or
Rp 16,000,000.
PT Pelabuhan Indonesia II by 40% or
Rp 32,000,000.
PT Pelabuhan Indonesia III by 30% or
Rp 24,000,000.
PT Pelabuhan Indonesia IV by 10% or
Rp 8,000,000.
d.
c.
b.
a.
-
PT Pelabuhan Indonesia II sebesar 40% atau
Rp 32.000.000.
PT Pelabuhan Indonesia III sebesar 30% atau
Rp 24.000.000.
PT Pelabuhan Indonesia IV sebesar 10% atau
Rp 8.000.000.
(678.365) - -
Rp
The purpose of this loan agreement is to provide a
loan to PT Pengerukan for implementing
restructured program for working capital, operating
expenses, payment of DP-4, ship repairing and debt
payments to the Supplier.
Maksud Perjanjian Pinjaman ini adalah untuk
memberikan Pinjaman kepada PT Pengerukan
sehubungan dengan pelaksanaan program
restrukturisasi untuk modal kerja, biaya operasional,
pembayaran DP-4, perbaikan kapal dan pembayaran
hutang kepada Suplier.
PT Pelabuhan Indonesia I sebesar 20% atau
Rp 16.000.000.
- -
(678.365)-
Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Pinjaman Modal
Kerja dan Keperluan Lainnya Kepada PT (Persero)
Pengerukan Indonesia (PT Pengerukan) No 22 tanggal
13 Agustus 2007, dari notaris Kartono, SH., di Jakarta,
PT Pelindo I s/d IV (Persero) Sepakat untuk mengadakan
perjanjian pembayaran pemberian pinjaman kepada
PT (Persero) Pengerukan Indonesia ("Perjanjian
Pinjaman") dengan ketentuan sebagai berikut :
-
678.365
Loan funds provided amounting to
Rp 80,000,000 come from:
31 Desember 2009/
Based on the Deed of Working Capital and Other
Purposes Loan Agreement to PT (Persero) Pengerukan
Indonesia (PT Pengerukan) No. 22 dated August 13,
2007, from notary Kartono, SH.,in Jakarta PT Pelindo I
s/d IV (Persero) agreed to provide a loan based on the
loan agreement to PT Pengerukan ("Loan Agreement")
with the following terms:
Pinjaman yang diberikan sebesar Rp 80.000.000 yang
sumber dananya berasal dari :
(678.365) -
December 31, 2009Rp Rp
31 Desember 2010/
1 Januari 2010/
January 1, 2010/December 31, 2011 December 31, 2010
95
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
19. Piutang Lain-lain Jangka Panjang 19. Other Long Term Accounts Receivable(Lanjutan) (Continued)
PT Pengerukan Indonesia (Persero) PT Pengerukan Indonesia (Persero)
- -
- -
- Pinjaman Tersebut dijamin dengan : - The loan was guaranted by:
i.
ii.
20. Aset Tidak Berwujud 20. Intangible Assets
31 Desember 2011/December 31, 2011
Lisensi Licenses
Aset tidak Berwujud Lainnya Other Intangible Assets
Jumlah Total
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan
nilai piutang tersebut cukup untuk menutup risiko
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.
Loan funds was charged by interest amounting to
7.33% annually (with deposit interest rate of
Governmental bank for a year i.e Bank Mandiri,
Bank BNI and Bank BRI.
Any dredging work carried out by
PT Pengerukan and works obtained from
PT Pelindo I s / d IV (Persero), then the payment
for the dredging work will be taken into account
by PT Pengerukan installment loan payouts.
Loan funds from PT Pelabuhan Indonesia I-IV will
be gathered in a special account no. 120-00-
0555949-2 on PT Bank Mandiri.
Berdasarkan review status piutang lain-lain kepada pihak
berelasi, penyisihan kerugian penurunan nilai yang
ditetapkan manajemen cukup untuk menutupi kerugian
yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang
tersebut.
Based on the review status of other trade receivables to
related parties, allowance for impairment losses which
management determined enough to cover losses that
may arise from uncollectible accounts.
1 Januari 2010/
10.795.961
Rp
31 Desember 2010/
Pinjaman dari PT Pelabuhan Indonesia I-IV akan
ditampung dalam rekening khusus pada Bank Mandiri
dengan No. 120-00-0555949-2.
Pinjaman tersebut di bebani bunga sebesar 7,33%
pertahun (dengan rata-rata tingkat suku bunga
Deposito Bank Pemrintah dengan Jangka waktu 1
tahun yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BRI).
Setiap pekerjaan pengerukan yang dilakukan oleh
PT Pengerukan dan yang diperoleh dari PT
Pelindo I s/d IV (Persero), maka pembayaran atas
pekerjaan pengerukan tersebut akan
diperhitungkan dengan angsuran pembayran
pinjaman PT Pengerukan.
Tambahan jaminan berupa 3 unit kapal keruk milik
pihak pertama.
Management believes that the allowance for impairment
of receivables is adequate to cover probable losses from
uncollectible accounts.
-
December 31, 2010
Additional collateral in the form of three units of
dredgers owned by the first party of this
agreement.
ii.
i.
-4.771
Rp
10.791.190 9.130.767
9.130.767
December 31, 2009
8.402.275
Rp
January 1, 2010/31 Desember 2009/
8.402.275
96
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
21. Biaya Yang Ditangguhkan 21. Deferred Expenses
31 Desember 2011/December 31, 2011
Capitalized Fixed Assets
Pemeliharaan Aset Tetap Maintenance Costs
Pengerukan untuk Alur
Pelayaran River Channel Dredgings
Docking Kapal Ship Dockings
Consulting for Research and
Konsultan untuk Litbang Developments
Pendidikan Trainings
Survey Surveys
Biaya Pendirian Perusahaan Company Establishment Cost
Imbalan Jasa Lalu yang Unamortized Post Returement
Belum Diamortisasi Benefit Obligation
Pajak Penghasilan Badan
Tahun 2009 (lihat Catatan Corporate Income Tax
24.d) Year 2009 (see Note 24.d)
Lainnya Others
Jumlah Total
371.685
71.594.768
-
-
476.995
182.780.709
65.482
January 1, 2010/
127.800.938 148.416.231
11.179.0168.991.329
1 Januari 2010/
Rp
396.129
-
38.362.821
774.816
653.400
368.746
248.100
35.099
15.722.125
6.959.625
December 31, 2010 December 31, 2009
31 Desember 2009/
-
126.543
31.937.334
37.905.808
38.885.517
94.907.475
4.326.585
31 Desember 2010/
Rp
58.921.639
31.619.757
Rp
3.731.484
-
435.600
Berdasarkan Berita Acara Rapat Direksi PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero) No. BA.180.1/TR.0202/P.III-2012
tanggal 27 Pebruari 2012, memutuskan bahwa dengan
dilakukannya Spin-off Unit perkapalan menjadi entitas
anak PT Pelindo Marine Service (PMS), maka terhadap
akun "Aset Tak Berwujud" dan "Beban Ditangguhkan" yang
tercatat pada laporan posisi keuangan per 31 Desember
2011 dibebankan sekaligus pada tahun buku 2011.
Based on the meeting of Directors of the Port of
Indonesia III (Persero) No. BA.180.1/TR.0202/P.III-2012
February 27, 2012, decided that the Spin-off Unit does
shipping a subsidiary of PT Pelindo Marine Services
(PMS), then to the account "Intangible Assets" and
"Deferred Charges "recorded on the statement of
financial position per December 31, 2011 be charged at
once in the year 2011.
97
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
22. Aset Lain-lain 22. Other Assets
31 Desember 2011/December 31, 2011
Uang Jaminan Security Deposits
Persediaan Tidak Berfungsi Obsolate Inventories
Aset Tetap Tidak Berfungsi Obsolate Fixed Assets
Piutang dalam Kepengurusan Long Term Portion of Loan :
Negara
Penyisihan Piutang dalam Allowance of Long-Term Other
Kepengurusan Negara Receivable
Aset Tetap Penugasan Assignees Fixed Assets
Akumulasi Penyusutan Aset Accumulated Depreciation of
Tetap Penugasan Assignees Fixed Assets
Jumlah Total
16.325.069
(16.572.818)
(1.287.601)
2.453.942
Uang jaminan merupakan uang jaminan listrik kepada
PLN, telepon dan PDAM.
2.665.469 2.782.306
Long-term receivables are bad debts which have
already registered to Government Collector Agency
for Collecting or other following up.
(1.236.850)
959.420
(17.337.756)
(1.287.793)
December 31, 2010
Piutang jangka panjang lainnya merupakan piutang
macet dan telah didaftarkan pada PUPN untuk
ditindaklanjuti.
2.481.621
December 31, 2009
2.466.778
31 Desember 2009/
5 12.559 8
17.337.756 16.572.818
1.040.442
Security deposits are deposit for electricity,
telephone line, clean water line.
31 Desember 2010/
1
Persediaan tak berfungsi adalah nilai persediaan yang
sudah tak berfungsi dan menunggu penghapusannya.
Obsolete inventories are inventories awaiting written-
off process.
36.995
January 1, 2010/
2.665.469
RpRp
(16.325.069)
Rp
1
1 Januari 2010/
1.051.910
98
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
23. Hutang Usaha 23. Trade Accounts Payable
31 Desember 2011/December 31, 2011
a. Berdasarkan Pelanggan : a. By Customer
Pihak Berelasi Related parties :
PT Portek Indonesia PT Portek Indonesia
P&O Australia P&O Australia
Pty, Ltd Pty, Ltd
BUMN : State owed companies :
PT Wijaya Karya PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
PT Virama Karya PT Virama Karya
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
PT Nindya Karya PT Nindya Karya
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
PT Adhi Karya PT Adhi Karya
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
Lainnya Others
Instansi Pemerintah Government Institutions
Sub Jumlah Sub Total
Pihak Ketiga Third parties
Swasta Private Companies
Lainnya Others
Sub Jumlah Sub Total
Jumlah Total
630.850
Rp
234.624
1.603.634
5.043.464
December 31, 2009
1 Januari 2010/
102.798.821
304.191
RpRp
-
12.965.630 - -
-
248.602.627
-
99.563.591
3.299.435
-
December 31, 2010January 1, 2010/
1.624.065
31 Desember 2010/
224.415
27.658
106.766.953
9.800.507
1.714.937
43.464.376
-
-
-
99.499.386141.835.674
119.537.671 96.215.880141.835.674
3.283.506
119.537.671
163.002.047
18.299.265
809.895
684.037 -
31 Desember 2009/
-
99
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
23. Hutang Usaha (Lanjutan) 23. Trade Accounts Payable (Continued)
31 Desember 2011/December 31, 2011
c. Berdasarkan Mata Uang b. By Original Currency
USD USD
Japan Yen Japan Yen
Rupiah Rupiah
Jumlah Total
24. Perpajakan 24. Taxation
a. Uang Muka Pajak a. Prepaid Taxes
31 Desember 2011/December 31, 2011
Perusahaan : The Company:
PPh Badan Corporate Income Tax
Pajak Pertambahan Value Added Tax
Nilai Masukan (VAT) In
Uang Muka Pajak Kini Advances to Final
Final Tax
Entitas Anak Subsidiaries:
PPh (Pasal 21) Income Tax (Art.21)
PPh (Pasal 23) Income Tax (Art.23)
PPh (Pasal 4 ayat 2) Income Tax Article 4 (2)
Pajak Pertambahan Value Added Tax
Nilai Masukan (VAT) In
Jumlah Total
January 1, 2010/
---
92.614
3.000
1.603.431
-
-
-
The balance of trade payables include payables
retention. More detailed explanation of some suppliers
see note 48.
-
31 Desember 2009/
10.597.787 3.764.240 2.910.084
4.326.682
January 1, 2010/
-
3.764.240
December 31, 2009
- -
December 31, 200931 Desember 2010/
583.767
-
December 31, 2010
2.910.084
225.458.737
102.798.821
December 31, 2010
-
Rp
Rp
102.141.459
31 Desember 2009/
159.529.256
248.602.627
1 Januari 2010/
Rp
1 Januari 2010/
2.476.446 23.143.890
Rp
163.002.047
996.345
Rp
Rp
31 Desember 2010/
657.362
17.207.281
-
-
-
Saldo hutang usaha termasuk hutang retensi. Penjelasan
lebih terinci atas beberapa Pemasok lihat catatan 48.
100
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. Perpajakan (Lanjutan) 24. Taxation (Continued)b. Estimasi Tagihan Pajak b. Estimation of Tax Receivables
31 Desember 2011/December 31, 2011
Perusahaan The Company
PPh Badan Corporate Income Tax
Tahun 2009 Year 2009
Tahun 2010 Year 2010
Entitas Anak Subsidiary
PT Terminal Petikemas PT Terminal Petikemas
Surabaya Surabaya
PPh Badan Corporate Income Tax
PBB Tax Building
PPN VAT
PT Rumah Sakit PT Rumah Sakit
Pelabuhan Surabaya Pelabuhan Surabaya
PPh Badan : Corporate Income Tax :
Tahun 2010 Year 2010
Tahun 2011 Year 2011
Jumlah Total
c. Hutang Pajak c. Taxes Payable
31 Desember 2011/December 31, 2011
Perusahaan : The Company:
Corporate Income Tax
PPh Badan (Pasal 29) (Art.29)
Income Tax Art 23/26
PPh Pasal 23/26 (Witholder)
PPh Pasal 21 Income Tax Article 21
PPh Pasal 15 Income Tax Article 15
PPh Pasal 4 (2) Income Tax Article 4 (2)
PPh Pasal 25 Income Tax Article 25
PPN (Bersih) VAT (net)
Sub Jumlah Sub Total
(dipindahkan) (transfer)
5.565.567
63.613.370
-
7.554.656
1.314.961
-
-
663.802
683.934
10.217.353
42.925.477
7.322.239
-
8.393.698
-
663.802
-
59.305.216
31 Desember 2009/
15.122.326
-
7.993.024
3.672.004
January 1, 2010/31 Desember 2010/
5.087.118
1 Januari 2010/
Rp
845.544
Rp
46.631.375 15.148.211
948.274
2.852.968 6.569.377
1.390.6024.955.442
1.104.301
18.073.198
71.118
-
69.353
1.193.998
31 Desember 2009/
December 31, 2010
42.925.477
-
-
-
-
94.558
1.401.902
Rp Rp
4.682.922
-
Rp
Rp
4.642.104
December 31, 2009
32.278.175
January 1, 2010/31 Desember 2010/December 31, 2010 December 31, 2009
1 Januari 2010/
101
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. Perpajakan (Lanjutan) 24. Taxation (Continued)
c. Hutang Pajak (Lanjutan) c. Taxes Payable (Continued)
31 Desember 2011/December 31, 2011
Sub Jumlah Sub Total
(pindahan) (transferred)
Entitas Anak : Subsidiaries:
Corporate Income Tax
PPh Badan (Pasal 29) (Art.29)PPh Pasal 25 Income Tax Article 25
PPh Pasal 23/26 Income Tax Article 23/26
PPh Pasal 21 Income Tax Article 21
PPN (Bersih) VAT (net)
Pajak Daerah RSPS Local Tax RSPS
PPh Pasal 4 ayat 2 Income Tax Article 4 (2)
PPh Pasal 24 Income Tax Article 24
Sub Jumlah Sub Total
Jumlah Total
d. Manfaat (Beban) Pajak d. Tax Benefit (Expense)
Pajak Kini - Tidak Final Current Tax - Non Final
Pajak Kini - Final Current Tax - Final
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Jumlah Total
Perusahaan The Company
Pajak Kini - Tidak Final Current Tax - Non Final
Pajak Kini - Final Current Tax - FinalPajak Tangguhan Deferred Tax
Sub Jumlah Sub Total
Entitas Anak Subsidiaries
Pajak Kini Current Tax
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Sub Jumlah Sub Total
Jumlah Total
6.542.072 -
6.542.072 -
517.947
16.566.32445.127.625
1.746.022
93.238.500138.055.667
5.670
24.908.071
31 Desember 2010/ January 1, 2010/December 31, 2010
1.100.861
-
96.345.927 87.323.401
2011
177.841.652
8.454.779
46.631.375 15.148.211 18.073.198
13.566.43213.535.520
2010
Rp
355.774.922 271.034.564
759.634475.151
10.227
17.549.036
-
8.741.938
355.774.922
6
69.250.203
262.625.373331.683.814
17.031.089
Rp
8.409.191
84.783.721
Rp
48.672.990
271.034.564
968.593
1 Januari 2010/31 Desember 2009/
43.387
December 31, 2009Rp
33.524.77949.714.552
10.426.696
217.719.255
114.482.506
Rp
(45.588)
217.201.308
177.796.064
1.699
-
3.872.079
-
3.847.4136.786.186
102
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. Perpajakan (Lanjutan) 24. Taxation (Continued)Pajak Kini Current Tax
Pajak Penghasilan Final Final Income Tax
Laba konsolidasian sebelum Consolidated income
beban pajak penghasilan before income tax
Laba entitas anak sebelum Subsidiaries' income
beban pajak penghasilan before income tax
Bagian laba bersih Equity in net income of
entitas asosiasi associated
Disesuaikan dengan jurnal Adjusted for consolidated
eliminasi konsolidasi eliminations
Jumlah Total
Perbedaan Permanen : Permanent Different :
Biaya Bahan Raw Expense
Biaya Pemeliharaan Maintenance Expense
Biaya Asuransi Insurance Expense
Biaya Administrasi Kantor Office Administration Expenses
Biaya Diluar Usaha Other Expense
Biaya Berkaitan Pendapatan Expense Related to Interest Income
Final Subjected to Final Tax
Pendapatan yang Bukan Revenue Not Subjected to Tax
Merupakan Obyek Pajak
Pendapatan yang Telah Interest Income Subjected to
Dikenakan PPh Final Final Tax
Sub Jumlah Sub Total
Perbedaan Waktu : Temporary Different :
Cadangan imbalan pasca kerja Post-Employment Benefis
Cadangan penurunan nilai Allowance for Impairment
piutang Loss
Pendapatan bunga yang
masih harus diterima Accrued Deposits Interest
Bonus dan tantiem Bonus and Tantiem
Penyusutan Aset Tetap Fixed Assets Depreciation
Tunjangan Allowance
Sub Jumlah Sub Total
Jumlah Penghasilan Total Current Income
Kena Pajak Tax Expense
615.390.446
80.354.897
11.139
-3.147.982
29.277.409
(302.089.578)
129.324.544
339.134.903
5.162.112
(139.248.484)
4.384.840
2.160.216
(89.076.001)
Berikut adalah rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
menurut laporan laba (rugi) komprehensif dengan laba
kena pajak adalah sebagai berikut :
(99.785.428)
22.648.205
(54.015.451)
917.025.732
10.666.825
1.008.456.582
(302.089.578)
(390.971.351)
16.648.530
(33.819.116)
14.138.462
(18.952.027)
(68.124.356)
1.384.920.272
(14.243.186)
(242.436.427)
(365.957.889)
(100.902.950)
RpRp
1.407.566
19.714
28.781.568
(845.532)
(94.394.810)
(2.151.223) (1.900.557)
3.754.653
(365.957.889)
2011 2010
This is a reconciliation between income before tax
and taxable income, referred to the Comprehensive
Income Statement, calculated as follows :
457.930.025
-
3.409.994
103
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. Perpajakan (Lanjutan) 24. Taxation (Continued)
Rincian Beban dan Hutang Pajak Kini The Details of the Income Tax Expenses
adalah sebagai berikut : and Taxes Payable are as follows :
Beban Pajak Kini Current Tax Expense
Perusahaan The Company
Entitas anak Subsidiaries:
PT Terminal Petikemas PT Terminal Petikemas
Surabaya Surabaya
PT Rumah Sakit PT Rumah Sakit
Pelabuhan Surabaya Pelabuhan Surabaya
PT Berlian Jasa Terminal PT Berlian Jasa Terminal
Indonesia Indonesia
Sub Jumlah Sub Total
Dikurangi Pembayaran Pajak Dimuka : Less Prepaid Taxes :
Perusahaan The Company
Pajak Penghasilan Income Tax
Pasal 22 Article 22
Pasal 23 Article 23
Pasal 25 Article 25
Entitas Anak Subsidiaries:
PT Terminal Petikemas PT Terminal Petikemas
Surabaya Surabaya
PT Rumah Sakit PT Rumah Sakit
Pelabuhan Surabaya Pelabuhan Surabaya
PT Berlian Jasa Terminal PT Berlian Jasa Terminal
Indonesia Indonesia
Jumlah Pembayaran
Pajak Dimuka Total Prepaid Tax
Hutang Pajak - Bersih Current Tax Payable - Net
29.895.190
1.604.605
114.482.506
5.549.479
262.625.373
56.502.312
56.195.068
194.677
2.685.243
331.683.814
2.001.309
132.834.222
70.626.308
25.814.586
146.341.857
18.227.554
42.421.039
3.252.098
2.268.407
155.356.142
257.075.894
29.867.305
275.181.502
172.778.960
34.935.786
Rp
84.783.721
20102011Rp
104
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. Perpajakan (Lanjutan) 24. Taxation (Continued)
Terinci sebagai berikut : The details :
Hutang/(Piutang) pajak Tax payable (Receivable)
Perusahaan The Company
Entitas anak Subsidiary
PT Terminal Petikemas PT Terminal Petikemas
Surabaya Surabaya
PT Rumah Sakit PT Rumah Sakit
Pelabuhan Surabaya Pelabuhan Surabaya
PT Berlian Jasa Terminal PT Berlian Jasa Terminal
Indonesia Indonesia
Jumlah Hutang Pajak Total Current Taxes Payables
Entitas Anak its Subsisiaries
Hutang Pajak Tahun Total of Current
Berjalan Tax Payable
17.422.818
56.502.312
27.885
Company's Taxable income and current taxes
payable in 2008 is not in accordance with the Notice
of Tax (SPT) which is submitted to the Tax Office
(KPP).
Laba kena pajak dan hutang pajak kini Perusahaan
tahun 2010, dilakukan pembetulan, sehubungan
dengan dilakukannya penyajian kembali atas Laporan
Keuangan Tahun 2010.
7.485.253
32.278.175 (7.322.239)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian ini, perusahaan belum
menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan
(SPT) untuk tahun pajak 2011. Namun demikian,
taksiran penghasilan kena pajak tersebut diatas akan
dilaporkan dalam SPT Tahun 2011 . Jumlah taksiran
penghasilan kena pajak tahun 2010 sama dengan
jumlah yang dilaporkan pada SPT untuk tahun pajak
2010.
Up to the completion date of these consolidated
financial statements, the Company has not
submitted its annual tax return (SPT) for 2011 fiscal
year, However, the estimated taxable income
presented above will be reported in the 2011 annual
tax return . The estimated taxable income of the
Company for year 2010 is the same with the amount
reported in the SPT for the fiscal year 2010.
(663.802)
5.549.479
13.507.635
24.224.137
Rp Rp2011
(683.934)
12.871.718
2010
105
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. Perpajakan (Lanjutan) 24. Taxation (Continued)
Based on on Tax Assessment Letter of
Over Payment Corporate Income Tax
No. 00022/406/09/051/11 dated on on April 14,
2011 from the Head Tax Office Badan Usaha Milik
Negara, the Company declared overpayment of
Corporate Income Tax for 2009 amounted to
Rp 26,547,814 with net taxable income of
Rp 82,372,939. The diferrent refund of the tax
overpayment has been received by the Company
dated on May 23 , 2011 amounted to
Rp 24,609,748. where as Rp 1,938,066 has been
rebooked as stated in the letter of Tax
Underpayment are as follow :
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak
Penghasilan Badan No. 00022/406/09/051/11
tanggal 14 April 2011 dari Kepala Kantor Pelayanan
Pajak Badan Usaha Milik Negara, Perusahaan
dinyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan untuk
tahun 2009 sebesar Rp 26.547.814 dengan
penghasilan kena Pajak sebesar Rp 82.372.939.
Kelebihan pembayaran pajak tersebut telah diterima
Perusahaan pada tanggal 23 Mei 2011 sebesar
Rp 24.609.748, sedangkan sisanya sebesar
Rp 1.938.066 dipindahbukukan dengan Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebagai berikut :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Jumlah / Total 1.938.066.307 1.938.066.307
100.000 100.000
00003/207/97/613/02 01.061.000.4-613.002 1997 -- 411211 310 77.800 77.800
00209/101/01/613/02 01.061.000.4-613.002 2001 -- 411121 300
100.000 100.000
00002/207/97/613/02 01.061.000.4-613.002 1997 -- 411211 310 188.300 188.300
01211/101/08/624/10 01.061.000.4-624.001 1111-2008 -- 411121 300
100.000 100.000
01210/101/08/624/10 01.061.000.4-624.001 1010-2008 -- 411121 300 100.000 100.000
01209/101/08/624/10 01.061.000.4-624.001 0909-2008 -- 411121 300
100.000 100.000
01208/101/08/624/10 01.061.000.4-624.001 0808-2008 -- 411121 300 100.000 100.000
01212/101/08/624/10 01.061.000.4-624.001 1212-2008 -- 411121 300
53.295 53.295
01206/101/08/624/10 01.061.000.4-624.001 0606-2008 -- 411121 300 100.000 100.000
01205/101/08/624/10 01.061.000.4-624.001 0505-2008 -- 411121 300
49.307.800 49.307.800
01207/101/08/624/10 01.061.000.4-624.001 0707-2008 -- 411121 300 100.000 100.000
00185/207/09/051/11 01.061.000.4-051.000 Des-09 -- 411211 310
4.615.774 4.615.774
00184/207/09/051/11 01.061.000.4-051.000 Nop-09 -- 411211 310 7.145.870 7.145.870
00183/207/09/051/11 01.061.000.4-051.000 Okt-09 -- 411211 310
11.137.680 11.137.680
00182/207/09/051/11 01.061.000.4-051.000 Sep-09 -- 411211 310 50.920.454 50.920.454
00181/207/09/051/11 01.061.000.4-051.000 Agust-09 -- 411211 310
3.122.400 3.122.400
00179/207/09/051/11 01.061.000.4-051.000 Jun-09 -- 411211 310 1.808.000 1.808.000
00178/207/09/051/11 01.061.000.4-051.000 Mei-09 -- 411211 310
00175/207/09/051/11 01.061.000.4-051.000 Feb-09 -- 411211 310 15.460.460 15.460.460
00176/207/09/051/11 01.061.000.4-051.000 Mar-09 -- 411211 310 1.791.628.474 1.791.628.474
Utang Pajak (Rp) Kompensasiketetapan Pajak
00174/207/09/051/11 01.061.000.4-051.000 Jan-09 -- 411211 310 1.800.000 1.800.000
No.Nomor Surat
NOP/NPWPMasa/Tahun Nama dan Nomor
Rekening Bank
Kode Akun
Pajak
Kode Jenis
Setoran
106
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. Perpajakan (Lanjutan) 24. Taxation (Continued)
PT Terminal Petikemas Surabaya, Entitas Anak PT Terminal Petikemas Surabaya, Subsidiary
Perusahaan mengajukan keberatan atas Surat
Ketetapan Lebih Bayar (SKPLB) tersebut melalui
suratnya No. KU.05/30/P.III-2011 tanggal 13 Juli
2011 kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak Badan
Usaha Milik Negara, sehubungan dengan koreksi fiskal
atas Penghasilan Final yang diperoleh sehingga atas
biaya yang berkaitan dengan penghasilan Final
tersebut dikoreksi dan penyusutan atas Aset Tetap
Bantuan Pemerintah yang Belum ditentukan statusnya
dikoreksi dikarenakan aset BPYBDS tersebut menurut
fiskus secara hukum belum dimemiliki oleh wajib
Pajak. Atas Surat Ketetapan Lebih Bayar (SKPLB)
tersebut dan pembayaran serta pemindahbukuan
terhadap kurang bayar yang dinyatakan pada Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) tersebut
disajikan sebagai beban ditangguhkan (Catatan 21).
Sampai dengan tanggal 25 April 2012, masih dalam
proses penyelesaian.
The Company filed an objection to an Overpayment
Decree Letter (SKPLB) through its letter
No. KU.05/30/P.III-2011 dated on July 13, 2011 to
the Head Office of BUMN, with respect to fiscal
correction on income earned so that the final costs
associated with the corrected Final income and
depreciation of Aset Tetap Bantuan Pemerintah is
not corrected because of its status determined
according to tax authorities BPYBDS assets are
legally obliged not dimemiliki by Tax. Overpayment
Decree Letter (SKPLB) and the payment and
transfer of an underpayment that is expressed on
the Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) is
presented as deferred expenses (Note 21). Until
April 25, 2012, still in the process of completion.
Atas ketetapan SKP PBB tahun 2000 - 2009 tersebut
di atas, Perusahaan melakukan pengajuan keberatan
dengan surat keberatan No. 2.04/4/9/TPS - 2010
bertanggal 7 September 2010. Atas surat pengajuan
keberatan tersebut, Direktorat Jenderal Pajak
menerbitkan Surat Keputusan tentang Keberatan
Pajak Bumi dan Bangunan bertanggal 31 Desember
2010 dengan menerima sebagian atas perjanjian
keberatan tersebut dan besarnya PBB kurang bayar
menjadi sebesar Rp 5.641.997.
Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan
Pajak Bumi dan Bangunan (SKP PBB) untuk tahun
2000 - 2009 yang bertanggal 28 Juni 2010 untuk tahun
2000, dan 11 Juni 2010 untuk tahun 2001 - 2009
sebesar Rp 6.956.958 dan telah dibayar oleh
Perusahaan pada tahun 2010 dan dicatat sebagai
“Taksiran Tagihan Pajak” pada tanggal 31 Desember
2010.
The Company also received several Tax
Assessment Land and Building Tax (SKP PBB) for
the years 2000 - 2009 dated June 28, 2010 for the
year 2000 and June 11, 2010 for the years 2001 -
2009 amounting to Rp 6 ,956,958 and has been paid
by the Company in 2010 and reported it as
“Estimated claims for tax refund” as of December
31, 2010.
In response to the SKP PBB above, the Company
objected and submitted objection letter No.
2.04/4/9/TPS – 2010 dated September 7, 2010. For
the such objection letter, the tax office issued tax
decision letter for objection of Land and Building Tax
dated December 31, 2010 accepting partial amount
of objection and under payment of PBB become
Rp 5,641,997.
107
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. Perpajakan (Lanjutan) 24. Taxation (Continued)
PT Terminal Petikemas Surabaya, Entitas Anak PT Terminal Petikemas Surabaya, Subsidiary
(Lanjutan) (Continued)
Administrasi Administration
The Company also receive Assessment Letter for
under payment of Land and Building Tax (SPPT
PBB) water area, for the years 2000 - 2009 dated
January 4, 2010 amounting to Rp1,436,739 and has
been paid by the Company in 2010 and reported it
as “Estimated claims for tax refund” as of December
31, 2010.
For such decision letter, the Company is still in the
process of filing an appeal to the Indonesian Tax
Court.
Atas surat keputusan tersebut di atas, Perusahaan
sedang dalam proses mengajukan banding ke
Pengadilan Pajak.
Perusahaan juga menerima Surat Pemberitahuan
Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT
PBB) wilayah perairan untuk tahun 2000 - 2009 yang
bertanggal 4 Januari 2010 sebesar Rp 1.436.739 dan
telah dibayar oleh Perusahaan pada tahun 2010 dan
dicatat sebagai “Taksiran Tagihan Pajak” pada tanggal
31 Desember 2010.
In 2011, the Company decide to agree with all of tax
office decision letters and reported estimated claim
for tax refund amounted to Rp 1,314,961 as agreed
with tax decision letter .
Atas penerbitan SPPT PBB tersebut, Perusahaan
melakukan pengajuan keberatan dengan surat
keberatan bertanggal 15 Juli 2010. Atas surat
pengajuan keberatan tersebut, Direktorat Jenderal
Pajak menerbitkan Surat Keputusan tentang keberatan
Pajak Bumi dan Bangunan bertanggal 6 Desember
2010 dengan menolak seluruh keberatan dari wajib
pajak.
On July 2, 2008, TPS accept Pay Less Tax
Assessment Letter (SKPKB) tax pengasilan
No.00045/203/06/631/08 to article 23 of 2006. TPS
stated underpayment of Income Tax Article 23 of
Rp 15,122,326 which is an income tax article 23 for
payment of contributions to the Company and has
been paid by the TPS.
On September 28, 2008, TPS No.AK.2.04/1/20/TPS-
2008 submitted an objection letter to the Tax Office
with respect to the underpayment of tax
assessments are.
For the above SPPT PBB, the Company objected
and submitted objection letter dated July 15, 2010.
For such objection letter, the tax office issued tax
decision letter for objection of Land and Building Tax
dated December 6, 2010 which disapprove all of the
Company’s objection.
Pada tanggal 28 September 2008, TPS mengajukan
surat keberatan No.AK.2.04/1/20/TPS-2008 kepada
Kantor Pajak sehubungan dengan surat ketetapan
pajak kurang bayar tersebut.
Pada tahun 2011, Perusahaan memutuskan untuk
menyetujui seluruh hasil keputusan kantor pajak dan
mencatat taksiran tagihan pajak sebesar Rp 1.314.961
sesuai dengan keputusan kantor pajak.
Pada tanggal 2 Juli 2008, TPS menerima Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
No.00045/203/06/631/08 untuk pajak pengasilan pasal
23 tahun 2006. TPS dinyatakan kurang bayar PPh
pasal 23 sebesar Rp 15.122.326 yang merupakan PPh
pasal 23 atas pembayaran kontribusi ke Perseroan dan
telah dibayar oleh TPS.
108
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. Perpajakan (Lanjutan) 24. Taxation (Continued)
Administrasi (Lanjutan) Administration (Continued)
Pada berbagai tanggal di tahun 2009, TPS
mengajukan surat keberatan kepada Kantor Pajak
sehubungan dengan surat ketetapan pajak kurang
bayar tersebut.
On September 2, 2010, the Indonesia Tax Court
ruled in favor of TPS in relation to the objection
income tax article 23 underpayment and asked the
Tax Office to return the Rp 15,122,325 to TPS.
TPS also received several tax Assessment Land and
Building Tax (SKP PBB) for the years 2000-2009
dated June 28, 2010 for the year 2000 and June 11,
2010 for the years 2001-2009 amounting to
Rp 6,956,958 and has been paid by TPS in 2010.
During 2009, TPS also received some Tax
Underpayment Assessment Letter (SKPKB) for
property tax for the year 2000-2009 the Company
stated on the underpayment of property tax
amounting to Rp 5,565,567 and was paid by the
TPS.
Pada tanggal 2 September 2010, Pengadilan Pajak
memutuskan mengabulkan permohonan surat
keberatan TPS atas kurang bayar PPh 23 tersebut
diatas dan memerintahkan Kantor Pajak untuk
mengembalikan dana sebesar Rp 15.122.325 kepada
TPS.
Selama tahun 2009, TPS juga menerima beberapa
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk
pajak bumi dan bangunan untuk tahun 2000-2009
yang Perusahaan dinyatakan kurang bayar atas pajak
bumi dan bangunan sebesar Rp 5.565.567 dan telah
dibayar oleh TPS.
Based on Assessment Letter for over payment of
Land and Building tax (SPMKP PBB) dated October
5, 2010, Directorate of Tax return over payment of
Land and Building tax amounting to Rp 5,565,266.
In reponse to the SKP PBB above, TPS objected
and submitted abjection letter dated September 7,
2010. For the sich objection letter, the tax office
issued tax decision letter for objection of Land and
Building Tax dated December 31, 2010 accepting
partial amount of objection and under payment of
PBB become Rp 5,641,997.
On various dates in 2009, TPS filed an objection
letter to the Tax Office regarding tax assessments
that pay less.
TPS menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Bumi
dan Bangunan (SKP PBB) untuk tahun 2000-2009
yang bertanggal 28 Juni 2010 untuk tahun 2000, dan
11 Juni 2010 untuk tahun 2001-2009 sebesar
Rp 6.956.958 dan telah dibayar oleh TPS pada tahun
2010.
Atas ketetapan SKP PBB tahun 2000-2009 tersebut
diatas, TPS melakukan pengajuan keberatan dengan
surat keberatan bertanggal 7 September 2010. Atas
surat pengajuan keberatan tersebut, Direktorat Jendral
Pajak menerbitkan Surat Keputusan tentang keberatan
Pajak Bumi dan Bangunan bertanggal 31 Desember
2010 dengan menerima sebagian atas surat keberatan
tersebut dan besarnya PBB kurang bayar menjadi
sebesar Rp 5.641.997.
Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan
Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (SPMKP
PBB) tanggal 5 Oktober 2010, Direktorat Jendral Pajak
mengembalikan kelebihan pembayaran Pajak Bumi
dan Bangunan sebesar Rp 5.565.266.
109
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. Perpajakan (Lanjutan) 24. Taxation (Continued)
Administrasi (Lanjutan) Administration (Continued)
TPS juga menerima Surat Pemberitahuan Pajak
Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB)
wilayah perairan untuk tahun 2000-2009 yang
bertanggal 4 Januari 2010 sebesar Rp 1.436.739 dan
telah dibayar TPS tahun 2010.
Atas SPPT PBB tersebut di atas, TPS melakukan
pengajuan keberatan dengan surat keberatan
bertanggal 15 Juli 2010. Atas surat pengajuan
keberatan tersebut, Direktorat Jenderal Pajak
menerbitkan Surat Keputusan tentang keberatan Pajak
Bumi dan Bangunan bertanggal 6 Desember 2010
dengan menolak seluruh keberatan dari wajib pajak.
Management has confidence that the Tax Office will
grant the appeal letter.
For such decision letter, TPS is still in the process of
filing an appeal to the Indonesian Tax Cuort.
For such decision letter, TPS is still in the process
of filing an appeal to the Indonesian Tax Court.
Atas surat keputusan tersebut di atas, TPS sedang
dalam proses mengajukan banding ke Pengadilan
Pajak.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia,
Perseroan menghitung, menetapkan, dan membayar
sendiri jumlah pajak yang terhutang. Direktorat
Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah
kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak
tanggal terhitungnya pajak.
Under taxation laws of Indonesia, the Company
submits tax returns on the basis self-assessment.
The authorties may assessor amend taxes within
five years from the date the tax become due.
For the above SPPT PBB, TPS objected and
submitted objection letter dated July 15, 2010. For
such objection letter, the office tax decision letter for
objection of Land and Building Tax dated December
6, 2010 which disapprove all TPS objection.
Manajemen memiliki keyakinan bahwa Kantor Pajak
akan mengabulkan surat keberatan tersebut.
Atas surat keputusan tersebut di atas, TPS sedang
dalam proses mengajukan banding ke Pengadilan
Pajak.
TPS also receive Assessment Letter for under
payment of Land and Building Tax (SPPT PBB)
water area, for the year 2000-2009 dated January 4,
2010 amounting to Rp 1,436,739 and has been paid
in 2010.
110
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. Perpajakan (Lanjutan) 24. Taxation (Continued)
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Deferred tax assets represent the net amount after
deduction of deferred tax liabilities of subsidiaries as
follows :
Aset pajak tangguhan merupakan jumlah bersih
setelah diperhitungkan dengan liabilitas pajak
tangguhan dari entitas anak dengan rincian sebagai
berikut :
Dikreditkan Dikreditkan
(Dibebankan)ke (Dibebankan)ke
laporan laba rugi / laporan laba rugi /
Credited (Charged) Credited (Charged)
31 Desember 2009/ to income 31 Desember 2010/ to income 31 Desember 2011 /
December 31, 2009 for the year December 31, 2010 for the year December 31, 2011
Liabilitas Pajak tangguhan Deferred Tax Liability
Perusahaan The Company
Cadangan penurunan nilai piutang 9.123.695 1.290.528 10.414.223 3.534.615 13.948.838 allowance for impairment in value
Cadangan Tunjangan Pegawai 786.996 786.996 Employee Benefit Reserve
Cadangan Bonus dan Tantiem 16.099.930 7.319.352 23.419.282 7.195.392 30.614.674 Bonus reserve and tantiem
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 75.993.859 (3.560.797) 72.433.062 (4.738.007) 67.695.055 Post-employment benefit liability
Pendapatan bunga deposito - - - (211.383) 211.383- Interest deposit income
Penyusutan (121.653.919) (13.503.863) (135.157.782) (23.598.702) (158.756.484) Depreciation
Sub jumlah (20.436.435) (8.454.780) (28.891.215) (17.031.089) (45.922.304) Sub Total
Entitas anak Subsidiries
PT Terminal Petikemas Surabaya PT Terminal Petikemas Surabaya
Penyusutan Aset tetap (44.133.805) 261.160 (43.872.645) 562.895 43.309.750- Depreciation of fixed assets
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 2.290.138 175.534 2.465.672 131.490 2.597.162 Post-employment benefit liability
Cadangan penurunan nilai persediaan 329.676 - 329.676 (116.364) 213.312 Reserve decline in value of inventories
Sub jumlah (41.513.991) 436.694 (41.077.297) 578.021 (40.499.276) Sub Total
PT Rumah Sakit Pelabuhan PT Rumah Sakit Pelabuhan
Surabaya Surabaya
Cadangan penurunan nilai piutang 163.205 79.029 242.234 58.734 300.968 allowance for impairment in value
Penyusutan Aset tetap (2.387.782) (766.639) (3.154.421) (645.505) 3.799.926- Depreciation of fixed assets
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 60.229 (60.229) - - - Post-employment benefit liability
Cadangan Bonus dan Tantiem - - - 386.452 386.452 Bonus reserve and tantiem
Sub jumlah (2.164.348) (747.839) (2.912.187) (200.319) (3.112.506) Sub Total
Total liabilitas pajak tangguhan (64.114.774) (8.765.925) (72.880.699) (16.653.387) (89.534.086) Total Deferred Tax Liability
Aset Pajak Tangguhan : Deferred Tax Assets :
PT Berlian Jasa Terminal PT Berlian Jasa Terminal
Indonesia Indonesia
Cadangan penurunan nilai piutang 540.231 160.211 700.442 211.589 912.031 allowance for impairment in value
Penyusutan Aset tetap dan amortisasi 1.585.331 155.566 1.740.897 (711.252) 1.029.645 Depreciation of fixed assets
Cadangan Bonus dan Tantiem 1.568.205 115.495 1.683.700 516.182 2.199.882 Bonus reserve and tantiem
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 1.367.330 (74.538) 1.292.792 (912.168) 380.624 Post-employment benefit liability
Jumlah 5.061.097 356.734 5.417.831 (895.649) 4.522.182 Total
Jumlah Liabilitas Pajak Total Deferred Tax
Tangguhan - Bersih (59.053.677) (8.409.191) (67.462.868) (17.549.036) (85.011.904) Liability - Net
111
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. Perpajakan (Lanjutan) 24. Taxation (Continued)
Income Before Tax and
Laba Sebelum Pajak Menurut Extraordinary Item as per
Laporan Laba Rugi Komprehensif Consolidated on Statements
Konsolidasi of Comprehensive Income
Laba entitas anak sebelum Subsidiaries' income
beban pajak penghasilan before income tax
Bagian laba bersih Equity in net income of
entitas asosiasi associated
Disesuaikan dengan jurnal Adjusted for consolidated
eliminasi konsolidasi eliminations
Tarif Pajak yang Berlaku Effective Tax Rate25% x Rp 917.025.732 25 % x Rp 917,025,732
25% x Rp 615.390.446 25 % x Rp 615,390,446
Jumlah Total
Pengaruh Pajak Atas (Beban)
Penghasilan Tidak Dapat Tax Effect of Nondeductible
Diperhitungkan Menurut Fiskal : Expenses (Nontaxable Income) :
Biaya Bahan Raw Expense
Biaya Pemeliharaan Maintenance Expense
Biaya Asuransi Insurance Expense
Biaya Administrasi Kantor Office Administration Expenses
Biaya Diluar Usaha Other Expense
Biaya Berkaitan Pendapatan Expense related to Interest Income
Final Subjected to Final Tax
Pendapatan yang Bukan Interest not Subjected to Tax
Merupakan Obyek Pajak
Pendapatan yang Telah Interest Income Subjected to
Dikenakan PPh Final Final Tax
Sub Jumlah Sub Total
Jumlah Beban Pajak Total Tax Expenses
(dipindahkan) (Transfer)
(2.666.706)
(32.331.131)
(540.054)
(351.891)
25.225.737
2011
97.742.838
2010
(1.096.210)
(4.929)
(4.162.132)
1.008.456.582
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian
laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang
berlaku adalah sebagai berikut :
34.812.121
60.609.112
(89.076.001)
(365.957.889) (302.089.578)
(2.785)
Rp
91.489.472
-
A reconciliation between the total tax expense and
the amounts computed by applying the effective tax
rates to income before tax is as follows:
1.384.920.272
Rp
(20.088.724)
917.025.732 615.390.446
-(229.256.433)
(229.256.433)
(153.847.612)
(153.847.612)
(852.499)
(131.513.595) (93.238.500)
(938.663)
(5.662.051)
(1.900.557)
(99.785.428)
75.522.395
(2.151.223)
112
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
24. Perpajakan (Lanjutan) 24. Taxation (Continued)
Jumlah Beban Pajak Total Tax Expenses
Perusahaan (pindahan) : of the Company (transferred)
Non - Final Non-Final
Final Final
Beban Pajak Entitas Anak Subsidiaries Tax Expense
Jumlah Beban Pajak Total of Tax Expense
25. Hutang Bank 25. Bank Loans
Kredit Transaksi Special Credit Transaction
Khusus Facility
PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk
Entitas Anak Subsidiary
PT Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya PT Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya
Rp
2010
-
(131.513.595)
December 31, 2009
2011Rp
2.482.405
Rp
(177.796.064)
-
1 Januari 2010/
Entity obtained a credit facility of Special Transactions
PT Bank CIMB Niaga Tbk, which will be used to finance
receivables with an interest rate of 11% per year with a
maximum ceiling of Rp 5,000,000, the loan period is for
12 months from the date of October 28, 2011 up to
October 28, 2012. Bank debt on December 31, 2011
amounting to Rp 2,482,405
(355.774.922)
-
31 Desember 2010/December 31, 2010
Entitas memperoleh fasilitas kredit Transaksi Khusus dari
PT Bank CIMB Niaga, Tbk yang akan digunakan untuk
pembiayaan piutang Pelindo dengan tingkat bunga 11%
per tahun dengan plafond maksimal Rp 5.000.000, jangka
waktu kredit ini selama 12 bulan terhitung sejak tanggal
28 Oktober 2011 sampai dengan 28 Oktober 2012. Hutang
bank pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar
Rp 2.482.405
December 31, 201131 Desember 2011/
(217.719.255)
(271.034.564)
(93.238.500)
Rp
31 Desember 2009/January 1, 2010/
Rp
(6.542.072)
113
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
26. Hutang Bank Jangka Panjang 26. Long Terms Bank Loans
Kredit Investasi Investment Credit Facility
PT BRI (Persero), Tbk PT BRI (Persero), Tbk
Bagian yang Jatuh Tempo Less Current Maturity
Dalam Waktu Satu Tahun Within One Year
Bagian Jangka Panjang The Long - Term
Entitas Anak Subsidiary
PT Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya PT Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
Pinjaman diatas dijamin dengan : Above loans are secured by:
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
Alat-alat medik dan non medik yang berada di Rumah
Sakit Pelabuhan (PHC) Surabaya Jl. Prapat Kurung
Selatan No. 1 (dahulu Jl. Kalianget No. 1-2) Surabaya.
Fasilitas non medik dan peralatan penunjang medik
yang akan dibeli dengan fasilitas kredit investasi ini,
senilai Rp 1.000.000.
1 Januari 2010/
December 31, 2010
1.927.000
Failitas kredit ini merupakan fasilitas yang diberikan
kepada PT Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya (RSPS)
untuk pembangunan instalasi rawat inap beserta fasilitas
non medis dan peralatan penunjang medis. Pagu fasilitas
kredit sebesar Rp 10.000.000 dengan tingkat bunga
12,50% per tahun dan jangka waktu 60 bulan efektif sejak
23 Nopember 2007 sampai dengan 23 Nopember 2012.
Medical instruments and non-medical hospital
located in the Port (PHC) Surabaya Jl. Prapat
Kurung Selatan No. 1 (formerly Jl. Kalianget No. 1-
2) Surabaya.
4.033.000
Rp
Beberapa (kompleks) bangunan Rumah Sakit
Pelabuhan (PHC) Surabaya Jl. Prapat Kurung Selatan
No. 1 (dahulu Jl. Kalianget No. 1-2) Surabaya.
31 Desember 2009/
Beberapa (kompleks) bangunan Rumah Sakit
Pelabuhan (PHC) Surabaya Jl. Kalimas Baru No. 91
Surabaya (berlantai 5).
This Credit represents facility given to PT Rumah Sakit
Pelabuhan Surabaya (RSPS) to build and acquiring in-
patient installation, non-medical facilities, and supporting
medical equipments. Maximum facility is amounting to
Rp 10,000,000 and bears interest 12.50% per annum
and tenor for 60 months effective since November 23,
2007 to November 23, 2012.
January 1, 2010/
Rp
-
(2.106.000)
December 31, 2011
6.139.000
(1.927.000)
31 Desember 2011/December 31, 2009
Non-medical facilities and medical support
equipment to be purchased with a credit facility of
this investment, worth Rp 1,000,000.
4.033.000
31 Desember 2010/
Some of the (complex) Harbor Hospital building
(PHC) Surabaya Jl. Kalimas Baru No. 91 Surabaya
(story 5).
Some of the (complex) Harbor Hospital building
(PHC) Surabaya Jl. Prapat Kurung Selatan No. 1
(formerly Jl. Kalianget No. 1-2) Surabaya.
(2.106.000)
Rp
1.927.000
114
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
27. Hutang Kepada Pemerintah 27. Loan From Government
Hutang kepada Pemerintah merupakan pinjaman Loan from government is subordinate loan from foreign
Tingkat Bunga Jatuh Tempo Bagian Jatuh Tempo Bagian Jatuh Tempo
Per Tahun/ Tahun/ Dalam Setahun/ Lebih Setahun/
Interest Rate Maturity Saldo/Balance Current Year More Than One Year
Nama Bank/ Bank Name Per Annum (Year) 31/12/2011 Maturity Portion Maturity Portion
ABD 797 10,5% 2012 1.431.497 1.431.497 -
EXIM 10,5% 2012 267.684 133.842 133.842
NIB 10,5% 2012 219.828 219.828 -
Jumlah/Total 1.919.009 1.785.167 133.842
Tingkat Bunga Jatuh Tempo Bagian Jatuh Tempo Bagian Jatuh Tempo
Per Tahun/ Tahun/ Dalam Setahun/ Lebih Setahun/
Interest Rate Maturity Saldo/Balance Current Year More Than One Year
Nama Bank/ Bank Name Per Annum (Year) 31/12/2010 Maturity Portion Maturity Portion
ABD 797 10,5% 2012 4.084.623 2.653.126 1.431.497
EXIM 10,5% 2012 440.230 110.058 330.172
NIB 10,5% 2012 659.483 439.655 219.828
Jumlah/Total 5.184.336 3.202.839 1.981.497
2011
2010
Tingkat Bunga Jatuh Tempo Bagian Jatuh Tempo Bagian Jatuh Tempo
Per Tahun/ Tahun/ Dalam Setahun/ Lebih Setahun/
Interest Rate Maturity Saldo/Balance Current Year More Than One Year
Nama Bank/ Bank Name Per Annum (Year) 31/12/2010 Maturity Portion Maturity Portion
ABD 797 10,5% 2012 6.480.648 2.396.024 4.084.624
EXIM 10,5% 2012 440.230 110.058 330.172
NIB 10,5% 2012 1.099.138 439.655 659.483
Jumlah/Total 8.020.016 2.945.737 5.074.279
2009
115
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
27. Hutang Kepada Pemerintah (Lanjutan) 27. Loan From Government (Continued)
Bank Exim of Japan (Exim) Bank Exim of Japan (Exim)
Nordiska Investeringsbanken (NIB) Nordiska Investeringsbanken (NIB)
Represents sub ordinary loan No. SLA.493/001/1989
dated September 27, 1989. Maximum facility is
amounting to USD 1,130,000 with tenor 25 year includes
5 years grace period and bearing interest 10.50% oer
annum and fee amouting to 0.25% od amount has been
drawed down by the Company. In addition, the Company
have to pay commitment fee amounting to 0.25% per
annum and acting banking service fee amounting to
0.25% of outstanding balance. This facility was installed
started in April 1994.
Merupakan pinjaman dengan perjanjian
No. SLA.347/DDI/1987 terakhir dengan amandemen yang
mengacu pada SK Menteri Keuangan No.S-67
MK.02/1996 tanggal 12 Pebruari 1996, plafonnya sebesar
USD 10.800.000, jangka waktunya 25 tahun termasuk
grace period 5 tahun dengan bunga 10,5% per tahun atas
pinjaman yang ditarik, beban commitment fee 0,75% per
tahun, serta membayar jasa perbankan 0,25% per tahun
pada Bank Pelaksana. Pinjaman tersebut diangsur mulai
April 1993.
Represents sub ordinary loan No.SLA.347/DDI/1987
which is last amended based on latter of Ministry of
Finance No S-67/MK.02/1996 dated February 12, 1996.
Maximum facility is amounting to USD 10,800,000 with
tenor 25 year includes 5 years grace period and bearing
interest 10.50% per annum based on amount drawed
down dy the Company. In addition, the Company have to
pay commitment fee amounting to 0.75% per annum of
not yet drawed down by the Company and acting
banking service fee amounting to 0.25% of outstanding
balance. This facility was installed started in April 1993.
Merupakan pinjaman dengan perjanjian
No. SLA.343/DDI/1987 terakhir dengan amandemen yang
mengacu pada SK. Menteri Keuangan No.S-
67/MK.02/1996 tanggal 12 Pebruari 1996, plafonnya
sebesar USD 26.300.000, jangka waktunya 25 tahun
termasuk grace period 5 tahun dengan bunga 10,5% per
tahun atas nilai rupiah pinjaman yang ditarik, membayar
commitment fee 0,75% per tahun dari pinjaman yang
belum ditarik serta membayar jasa perbankan kepada
Bank pelaksana sebesar 0,25% per tahun atas jumlah
pinjaman yang terutang dari waktu ke waktu. Pinjaman
tersebut diangsur mulai April 1993.
Represents sub ordinary loan No. SLA.343/DDI/1987
which is last amended besed on letter of Ministry of
Finance No.S-67/MK.02/1996 dated February 12, 1996.
Maximum facility is amouting to USD 26,300,000 with
tenor 25 year includes 5 years grace period and bearing
interest 10.50% per annum based on Indonesian Rupiah
drawed down by the Company. In addition, the Company
have to pay commitment fee amounting to 0.75% per
annum of not yer drawed down by the Company and
acting banking service fee amounting to 0.25% of
outstanding balance. This facility was installed started in
Aplil 1993.
Merupakan pinjaman dengan perjanjian
No. SLA.493/001/1989 tanggal 27 September 1989
plafonnya sebesar USD 1.130.000, jangka waktunya 25
tahun termasuk grace period 5 tahun dengan bunga 10,5%
per tahun dan jasa perbankan 0,25% per tahun atas
pinjaman yang ditarik, beban commitment charge 0,25%
per tahun, serta membayar jasa perbankan 0,25% per
tahun pada Bank Pelaksana. Pinjaman tersebut diangsur
mulai April 1994.
116
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
28. Hutang Jatuh Tempo Lainnya 28. Other Current Maturity Payables
31 Desember 2011/December 31, 2011
Hutang Jangka Panjang : Long Term Account :
Koperasi Pegawai Pelindo III Koperasi Pegawai Pelindo III
Lainnya Payable
Sub Jumlah Sub Total
Dikurangi Bagian Jatuh Less Current
Tempo Dalam Setahun : Maturity :
Koperasi Pegawai Pelindo III Koperasi Pegawai Pelindo III
Lainnya Others
Sub Jumlah Sub Total
Bagian Jangka Panjang The Long-Term
29. Uang Persekot/Uang Panjar 29. Deposits Received
31 Desember 2011/December 31, 2011
Swasta Private Companies
BUMN State Owned Companies
Perorangan Individuals
Instansi Pemerintah Government Instrution
ABRI ABRI
Jumlah Total
189.489
1.006.799
Rp
708.654
Uang persekot/uang panjar merupakan hutang yang timbul
dari penerimaan uang muka pemakaian jasa pelabuhan
yang akan diperhitungkan dengan nota tagihannya sebagai
berikut :
December 31, 2009
31 Desember 2010/December 31, 2009
18.812
31 Desember 2010/
Hutang investasi kepada Koperasi Pegawai Pelindo III
merupakan hutang PT Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya
atas pembelian 1 (satu) unit alat CT Scan 8 Slices. Atas
hutang ini akan diangsur selama 48 kali dan tidak
dikenakan bunga, Entitas hanya dibebani fee sebesar
Rp 1.500.000 per bulan selama jangka waktu 4 tahun.
31 Desember 2009/
31 Desember 2009/
3.414
January 1, 2010/
1 Januari 2010/
Rp
9.142
12.170.359
-
254.384
378.100
29.501
Rp Rp Rp
2.579.977
19.271.267
Cooperative investment debt to a debt PT Pelindo III
Hospital Port of Surabaya on the purchase of 1 (one) unit
devices CT Scan 8 Slices. On this debt will be repaid
over 48 times and non-interest bearing, only entity
charged a fee of Rp 1,500,000 per month for a period of
4 years.
16.542.950
521.461
969.320
RpDecember 31, 2010
2.975.342
1 Januari 2010/
This account is deposits received from customers which
will be accounted with invoices released by the Company
as follows :
January 1, 2010/
11.792.259 3.256.425 6.268.647
8.722.941
2.142.686
619
4.123.841
-
22.758.530 20.072.668 9.966.076
December 31, 2010
1.008.830
-
10.785.460 3.256.425 6.268.647
11.161.530 5.399.111 10.392.488
5.399.111
-
10.392.488
117
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
29. Uang Persekot/Uang Panjar (Lanjutan) 29. Deposits Received (Continued)
Rincian menurut valutanya adalah sebagai berikut : Details per currencias:
31 Desember 2011/December 31, 2011
Panjar dalam Rupiah Denominated in Rupiah
Panjar dalam Valuta Asing Denominated in US Dollars
Jumlah Total
30. Uang Titipan 30. Fund Retained
31 Desember 2011/December 31, 2011
Swasta Badan Private Companies
BUMN State Owned Companies
Purna Bhakti Purna Bhakti
Sewa Tanah Land Lease
Klaim Asuransi Insurance Claims
Perorangan Individuals
Premi Taspen PT Taspen Pemiums
Jamsostek Jamsostek
Iuran Serikat Pekerja Laor Union Contributions
Instansi Pemerintah Government Institutions
TNI Indonesian Army
Premi Askes premiums Askes
Lainnya Others
Jumlah Total
This account is fund retained by the Company which be
paid to appropriate parties in line with their nature of fund
as follows :
16.855.307
2.893.575
31 Desember 2009/
22.758.530
7.384.075
9.966.075
December 31, 2009December 31, 2010
23.471
2.129
13.156.449
2.468.699
12.852.014
28.613
2.065.653-
Rp
-
December 31, 2009Rp
28.437.425
20.072.668
13.446.001 17.603.969
10.012
22.279
16.945 49.393
January 1, 2010/
1 Januari 2010/
3.265.384
1 Januari 2010/
Rp
11.690.958
853.714
31 Desember 2009/
156.330
86.694.237
6.581.8146.301.603
24.332.473 9.395.711
2.082
Rp
10.638.762
9.312.529
31 Desember 2010/
31 Desember 2010/ January 1, 2010/
10.011
13.471
Uang titipan merupakan dana titipan yang diterima dari
pihak lain yang akan diperhitungkan sesuai tujuan, terdiri
dari :
8.713.648
13.446
-
57.584.862 41.031.333
1.252.427
13.105
9.160
23.797
Rp
162.532
29.332
4.493.000
December 31, 2010
6.928.978
Rp
2.436.046
14.161.383
118
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
30. Uang Titipan (Lanjutan) 30. Fund Retained (Continued)
31. Hutang Dana Pensiun 31. Pension Fund Payables
31 Desember 2011/December 31, 2011
Balance at Begining of
Saldo Awal Tahun the Year
Potongan Gaji dan Salary Deduction and
Kontribusi Contributions
Dana Tersedia Available Fund
Jumlah yang dibayarkan Paid to Pension Fund
ke DP4 (DP4)
Sub Jumlah Sub Total
Kekurangan Biaya Jasa Lalu Pass Service Liability
Jumlah Total
105.053.739
2.619.992 1.697.128
Purna bhakti deposit funds are deposited money
employees and prospective employees from mandatory
dues deducted from employee income every month at
5% of last earnings for full-tuition award devotional
service of cash deposited into the corporate
headquarters as stipulated in Decree of the Board of
Directors of PT Pelindo III (Persero) Number:
KEP.45/KP.0.01/P.III-2000 About Income Employees
Regulations.
Rp
This account represents payable to Pension Fund on
fund received from monthly salary deduction and other
contribution of each month the company employee
pension contributions as follows:
(225.102.075)
3.894.624
December 31, 2010
225.879.260
3.658.802
1 Januari 2010/
2.260.0642.619.992
31 Desember 2010/31 Desember 2009/
(1.398.738)
2.260.064
December 31, 2009Rp
Hutang dana pensiun merupakan saldo dana pensiun yang
diperoleh dari pemotongan gaji pegawai setiap bulan dan
kontribusi iuran pensiun pegawai induk perusahaan
dengan rincian sebagai berikut :
2.260.064
(1.274.632)
January 1, 2010/
Uang Titipan Purna Bhakti merupakan uang titipan
pegawai dan calon pegawai yang berasal dari iuran wajib
yang dipotong dari penghasilan pegawai setiap bulan
sebesar 5% dari penghasilan terakhir untuk keperluan
iuran pemberian penghargaan purna bhakti yang
disetorkan ke kas kantor pusat perusahaan sebagaimana
diatur dalam Keputusan Direksi PT Pelindo III (Persero)
Nomor : KEP.45/KP.0.01/P.III-2000 Tentang Peraturan
Penghasilan Pegawai.
1.634.560 1.961.674
Rp
919.943
106.750.867
1.697.128
226.799.203
--
119
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
32. Pendapatan Diterima Dimuka 32. Revenues Received in Advance
31 Desember 2011/December 31, 2011
Pendapatan Penguasaan Revenue Control
Tanah, Bangunan, Air Lands, Buildings, Waters
dan Listrik and Electricity
Pelayanan Medis Medical Services
Pelayanan Barang Goods Services
Pendapatan Pengusahaan
Alat Equipment Rentals
Pendapatan Pelayanan Kapal Ship Services
Pendapatan Diluar Usaha Other Income
Jumlah Total
33. Biaya Yang Masih Harus Dibayar 33. Accrued Expenses
31 Desember 2011/December 31, 2011
Biaya Pegawai Employees
Biaya KSMU KSMU Exepenses
Biaya Pemeliharaan Maintenance
Biaya Umum General
Biaya Bahan Material
Biaya Administrasi Kantor Office Administration
Biaya Asuransi Insurance
Biaya Lain-lain Others
Jumlah Total
15.474.975 11.442.609
Rp
35.756.579
10.871.361
January 1, 2010/
15.409.337
December 31, 2009
29.676.016
31 Desember 2010/
31 Desember 2009/
823.107
Rp
January 1, 2010/December 31, 2009
Rp
December 31, 2010
117.265.528
1 Januari 2010/
25.486.275
31 Desember 2010/
31 Desember 2009/
12.217.437
December 31, 2010
23.921.871
Rp
210.773.793
10.957
297.989.199 210.205.427
15.702.409
52.540.440
26.856.315
290.552
Rp
363.482 115.497 10.000
-
1 Januari 2010/
20.823.229
31.893.790 12.826.291 16.369.630
52.731.618
Rp
27.958.108
448.793
87.287.972149.886.601
21.396.448
2.672.939 1.270.976
3.546.372
85.000
9.392.748
454.496
1.348.178
61.255 -
690.451
25.429.19324.110.864
-
234.451
55.067
120
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
34. Hutang Lancar Lain-lain 34. Other Current Payables
31 Desember 2011/December 31, 2011
Hutang Bunga Interests Payables
Cadangan Program Pensiun Defined Contribution Pension
Iuran Pasti Plan allowance
Hutang Lancar Lainnya Others Payables
Jumlah Total
35. Pendapatan Diterima Dimuka Jangka Panjang 35. Long-Term Revenue Received in Advance
36. Uang Jaminan 36. Guaranteed Deposit Received
52.539.040
7.293.384
31 Desember 2010/
This account represents refundable deposit received
from customer as of December 31 for electricity,
telephone, and other amounting to Rp 1,161,977,
Rp 1,155,748 and Rp 1,149,079 for the year 2011, 2010
and 2009 respectively.
47.566
Hutang jaminan per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
merupakan uang jaminan yang diterima pihak ketiga atas
pemakaian jasa listrik, jasa telepon dan jaminan lainnya
senilai Rp 1.161.978, Rp 1.155.748 dan Rp 1.149.079.
-
Cadangan program pensiun iuran pasti, merupakan
cadangan dana program pensiun iuran pasti yang belum
dilakukan pendanaan.
31 Desember 2009/
19.061.068
Pendapatan diterima dimuka jangka panjang merupakan
sewa tanah HGB dan sewa bangunan di lingkungan
pelabuhan yang kadaluwarsa lebih dari setahun senilai
Rp 120.468.074 Untuk tahun 2011, Rp 130.395.834 untuk
tahun 2010 dan Rp 144.869.924 untuk tahun 2009.
186.566
119.861 186.566
Rp
52.539.040
This account represents revenued in advance from rental
of areas, buildings around port which will expire more
than one year amounting to Rp 120,468,074 for the year
2011, Rp 130,395,834 for the year 2010 and
Rp 144,869,924 for the year 2009.
Rp
Backup program is a Defined Contribution pension
reserve fund pension plans that have not done certain
fee funding.
-
1 Januari 2010/
December 31, 2009Rp
71.647.674 59.952.285
December 31, 2010January 1, 2010/
121
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
37. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 37. Post Retirement Benefit Obligations
31 Desember 2011/December 31, 2011
Perusahaan The Company
Liabilitas Imbalan Pensiun Pension Benefits Obligation
Liabilitas Imbalan Kerja Other Employee Benefits
Lainnya : Obligations:
Sub Jumlah Sub Total
Entitas Anak Subsidiary
Jumlah Total314.729.285282.691.369 300.649.165
5.025.519
31 Desember 2009/
-
In 2011, based on a more comprehensive understanding
of the information and documents employee benefits,
actuarial changes to grouping benefits actuarial valuation
report for the fiscal year ended December 31, 2011
compared with grouping on December 31, 2010 and
January 1, 2010/31 December 2009, as follows:
10.916.914 10.753.847
Rp
270.780.225 289.732.251 303.975.438
Estimasi liabilitas aktuarial per tanggal 31 Desember 2011,
2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
December 31, 2010
Pada tahun 2011, berdasarkan pemahaman yang lebih
komprehensif atas informasi dan dokumen Imbalan kerja,
aktuaris melakukan perubahan pengelompokan manfaat
untuk laporan valuasi aktuaria untuk tahun buku yang
berakhir pada 31 Desember 2011 dibandingkan dengan
pengelompokan pada 31 Desember 2010 dan 1 Januari
2010 / 31 Desember 2009, sebagai berikut :
January 1, 2010/
Rp
The estimated actuarial liabilities as of December 31,
2011,2010 and 2009 are as follows:
11.911.144
Rp
303.975.438265.754.706
1 Januari 2010/
285.378.152
December 31, 2009
4.354.099
31 Desember 2010/
Pengelompokan Manfaat / 31 Desember 2010 / 31 Desember 2011 /
Benefits of grouping December 31,2010 December 31,2009
Imbalan Pasca Kerja yang diDanai/Post-
funded rewards
PMP dan Purnabakti/ Definitely Benefit
Program and Purnabakti
UUK No.13/2003, PMP,PIP dan Purnabakti/ Labor Law
No.13/2003, Definitely Benefit Program (PMP), Defined
Contribution Program (PIP) and Purnabakti
Imbalan Pasca Kerja yang Tidak di
Danai/Post Rewards of unfunded
UUK No.13/2003, PIP, Uang Duka,
Tunjangan Cacat, dan Cuti Besar / Labor
Law No.13/2003, Defined Contribution
Program (PIP), Money Grief, Disability
Benefits, and leave the Great
Uang Duka dan Tunjangan cacat/Money Grief and disability
benefits
Imbalan Kerja Jangka Panjang
Lainnya/Other Long-Term Employee
Benefits
- Cuti Besar / Large Leaves
122
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
37. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 37. Post Retirement Benefit Obligations(Lanjutan) (Continued)
Program Imbalan Pasti Defined Benefits Plans
Program Iuran Pasti : Defined Contribution Plans :
Perusahaan The Company
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan
pasti untuk semua karyawan tetapnya yang dikelola oleh
Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan pengerukan
('DP-4") yang akta pendiriannya telah disahkan oleh
Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat
keputusannya No. KEP- 248/KM.6/2002 tanggal
12 Nopember 2002. Pendiri Dana Pensiun ('DP-4")
adalah PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II dengan Mitra
pendiri terdiri PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I, III, IV
dan PT (Persero) Pengerukan Indonesia. Pensiun yang
dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun
dan masa kerja karyawan. Pendanaan Dana Pensiun
berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan
sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun.
The Company maintains defined benefit pension plan
program for all permanent employees which is managed
Dana PensiunPerusahaan Pelabuhan dan Pengerukan
('DP-4") which establishment certificatewas approved by
the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in its
decision letter No.. KEP-248/KM.6/2002 November 12,
2002. Pension Fund ("DP-4") founder was PT (Persero)
Port of Indonesia II with founding partners PT (Persero)
Pelabuhan Indonesia I, III, IV and PT (Persero)
Pengerukan Indonesia. Payable pension is calculated on
the basis of pension income and the period of
employment. Funding of Pension Fund contributions
from employers and employees by 5% of pensionable
earnings.
The Company also made funding through Pensiun Iuran
Pasti Program ("PIP") for all permanent employees.This
program is managed by Dana Pensiun Lembaga
Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(DPLK BNI) which establishment certificate was
approved by the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia in Decision Letters No. KEP-1100/KM.17/1998
dated November 23, 1998 Employees, after serving a
qualifying period, are entitled to benefits on retirement,
disability or death. Pension fund contribution to the
pension plan amounted to Rp 250,000/month/participant.
Perusahaan juga melakukan Pendanaan melalui program
pensiun iuran pasti ("PIP") untuk semua karyawan
tetapnya. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun
Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk (DPLK BNI) yang akta pendiriannya telah disahkan
oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan masing-masing No. KEP-1100/KM.17/1998
tanggal 23 November 1998. Imbalan pensiun akan
diberikan apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau
meninggal dunia. Iuran untuk program pensiun tersebut
adalah sebesar Rp 250.000/bulan/perserta.
123
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
37. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 37. Post Retirement Benefit Obligations(Lanjutan) (Continued)
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia PT Berlian Jasa Terminal Indonesia
PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS), PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS),
Entitas Anak Subsidiary
PT TPS provides defined contribution plan to all of its
permanent employees including those seconded staff
from Pelindo III. The pension fund is managed by Dana
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk, which was legalized by the
Minister of Finance of the Republic of Indonesia through
its decision letter No. KEP-1100/KM/17,1998 dated
November 23, 1998. Employees’ contribution is
computed at 3% of their basic income (PhDP), while the
contribution of the Company is 10% of the basic income
of the employees. The Company contributed
Rp 3,232,390 in 2011 and Rp 3,377,378 in 2010.
In 2008, subsidiary BJTI made an agreement with state
owned company PT Asuransi Jiwasraya (Persero) in
order to fulfill post retirement benefit obligation as
mentioned in Act No. 13/2003. In this agreement, BJTI
will fund the program by paying the certain premium.
PT TPS menyelenggarakan program pensiun iuran pasti
untuk semua karyawan tetapnya, termasuk karyawan
Pelindo III yang diperbantukan ke PT TPS. Dana pensiun
ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang akta
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. KEP-
1100/KM/17,1998 tanggal 23 November 1998. Iuran
pensiun yang ditanggung karyawan adalah 3% dari
penghasilan pokok (PhDP), sedangkan yang ditanggung
Perusahaan adalah 10% dari penghasilan. Kontribusi
Perusahaan adalah sebesar Rp 3.232.390 pada tahun
2011 dan Rp 3.377.378 pada tahun 2010.
Pada tahun 2008 BJTI melakukan perjanjian dengan
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dalam rangka
pemenuhan kewajiban imbalan pasca kerja sesuai dengan
Undang-undang No. 13/2003. Dalam perjanjian tersebut,
BJTI menandai liabilitas imbalan pasca kerja melalui
pembayaran premi tertentu.
The total expense regarding to company's contribution of
this program during nine months ended on Desember 31,
2011, 2010 and 2009amounted to Rp 5,098,750,
Rp 5,991,250 and Rp 5,286,750.
Jumlah beban sehubungan dengan Kontribusi Perusahaan
atas program ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing
sebesar Rp 5.098.750, Rp 5.991.250 dan Rp 5.286.750.
124
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
37. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 37. Post Retirement Benefit Obligations(Lanjutan) (Continued)
PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS), PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS),
Entitas Anak (Lanjutan) Subsidiary (Continued)
- -
- Manfaat kematian dan cacat - UPPB - Death and disable benefit - UPPB
- Pengunduran diri suka rela - nihil - Voluntary regisnation - nil
The Company Post-employment benefit obligation is
calculated by PT RAS Actuarial Consulting, an
independent actuary. Actuarial report dated January 11,
2012, February 14, 2011 and December 14, 2009. The
following table is a summary of the liabilities, expenses,
and transfer the balance of post-employment benefit
obligations and other long-term benefit.
Perhitungan imbalan pasca kerja utnuk karyawan Pelindo
III yang diperbantukan ke PT TPS termasuk sebagai
berikut :
Retirement - Severance Pay and Gratuity (Uang
Penghargaan Purna Bhakti - UPPB and Bantuan
Biaya Pindah Pensiun - BBPP)
Pensiun normal - Uang Penghargaan Purna Bhakti
(UPPB) dan Bantuan Biaya Pindah Pensiun (BBPP)
Kewajiban imbalan pasca kerja perusahaan dihitung oleh
PT RAS Actuarial Consulting, aktuaris independen.
Laporan aktuarial bertanggal 11 Januari 2012, 14 Pebruari
2011 dan 14 Desember 2009. Tabel berikut ini merupakan
ringkasan dari kewajiban, beban, dan mutasi saldo
kewajiban imbalan pasca kerja, dan imbalan jangka
panjang lainnya.
PT TPS provides benefits for its employees, who achieve
the retirement age based on the provisions of Labor Law
No. 13/2003 dated March 25, 2003.
The work life of the PT TPS seconded staff is determined
based on when the said seconded staff started his
service to the PT TPS.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja
adalah 406 karyawan pada tahun 2011, 518 karyawan
pada tahun 2010 dan 553 karyawan pada tahun 2009.
PT TPS mengakui penyisihan imbalan kerja yang tidak
didanai untuk karyawan yang mencapai usia pensiun
sesuai dengan UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003
("UU").
The calculation of post employment benefits for the
PT TPS seconded staff from Pelindo III, which is based
on the Collective Labor Agreement, included tho
following :
Masa kerja karyawan Pelindo III yang diperbantukan di
PT TPS dihitung sejak karyawan tersebut diperbantukan di
PT TPS.
The number of employees entitled to the post
employment benefits is 406 employees in 2011, 518
employees in 2010 and 553 employees in 2009
125
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
37. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 37. Post Retirement Benefit Obligations(Lanjutan) (Continued)
Imbalan Pensiun Pension Benefits
31 Desember 2011/December 31, 2011
Perusahaan The Company
Biaya Jasa Kini Current Service Cost
Biaya Bunga Interest Cost
Hasil yang Diharapkan Dari Expected Return on Plan
Aset Dana Pensiun Assets
Amortisasi dari Keuntungan Amortization of Unrecognized
Aktuarial dan Biaya Jasa Lalu Actuarial Gains and
yang Belum Diakui Past Service Cost
(Keuntungan)/ Kerugian (Gains) / Losses Recognized
Aktuarial yang Diakui Actuarial
Entitas Anak Subsidiary
Beban yang Diakui Dalam Expenses are Recognized
Laporan Laba Rugi in profit or loss
Rp
29.714.938
Rp Rp
28.951.159
13.883.510
3.486.6293.636.291
(25.698.322)
23.799.314
31 Desember 2010/
14.872.099
(10.888.689)
988.589
6.922.988
January 1, 2010/December 31, 2010 December 31, 2009
-
6.922.9886.922.988
(8.124.111) (8.844.965)
13.588.571
1 Januari 2010/31 Desember 2009/
Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba
rugi konsolidasian merupakan jumlah bersih dari:
Employee benefits expense recognized in the
consolidated statements of income consists of the net
total of the following amounts:
(8.621.960)
16.431.182
27.915.238
13.755.028
(6.291.918)
17.638.355
26.078.647 25.464.530
126
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
37. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 37. Post Retirement Benefit Obligations(Lanjutan) (Continued)
31 Desember 2011/December 31, 2011
Perusahaan The Company
Present Value of
Nilai Kini dari Liabilitas the Obligations
Fair Value of Plan
Nilai Wajar Aset Program Assets Program
Status Pendanaan Funding Status
Keuntungan/(kerugian) Aktuaria Unrecognized Actuarial
yang Belum Diakui Gain/ (loss)
Beban Jasa Lalu yang Belum Unrecognized Past Service
Diakui Liability
Entitas Anak Subsidiaries
Liabilitas Bersih Net Liability
31 Desember 2011/December 31, 2011
Perusahaan The Company
Liabilitas Bersih Pada Awal Net Liability at Beginning
Periode of Period
Beban ( Pendapatan) Expense (Income)
Realisasi Pembayaran Payment of Benefits
Manfaat Realization
Iuran Perusahaan Contributions Company
Entitas Anak Subsidiaries
Liabilitas Bersih Pada Net Liabilities at End
Akhir Periode of Period
(12.398.926)
Rp
31 Desember 2010/December 31, 2010
(129.469.682)
Rp
(3.027.906)
December 31, 2009
Rp
Liabilitas bersih imbalan kerja yang diakui di laporan posisi
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
1 Januari 2010/31 Desember 2009/
167.868.844
December 31, 2009January 1, 2010/
192.536.386
Reconciliation of the movement of the net liability
recognized in the consolidated statement of financial
position is as follows:
11.911.144
31 Desember 2010/
The net liability for employee benefits recognized in the
consolidated statement of financial position is as follows:
31 Desember 2009/
129.908.234
322.006.068
265.754.706
303.975.438
287.751.801 310.665.014
Rekonsiliasi perubahan liabilitas bersih selama tahun
berjalan yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian adalah sebagai berikut:
January 1, 2010/
Rp
277.665.850
25.464.530
Rp
303.975.438
13.883.510
10.916.914 10.753.847
296.295.066
285.378.152 301.249.818
11.911.144 10.753.847
296.295.066
(35.395.634)
Rp
(42.674.187) (38.924.637)
(2.411.559)
265.754.706
314.729.285
277.665.850
26.078.647
(119.882.957)
314.729.285
(2.825.749)
285.378.152
285.378.152
(19.321.913)(5.475.937)
78.694.257
1 Januari 2010/
(138.213.808)
328.313.311
December 31, 2010
10.916.914
172.451.206
150.846.145
127
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
37. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 37. Post Retirement Benefit Obligations(Lanjutan) (Continued)
Imbalan kerja lainnya Other employee benefits
31 Desember 2011/December 31, 2011
Perusahaan The Company
Biaya Jasa Kini Current Service Cost
Biaya Bunga Interest Cost
Hasil yang Diharapkan Dari Expected Return on Plan
Aset Dana Pensiun Assets
Amortisasi Dari Keuntungan Amortization of Unrecognized
Aktuarial dan Biaya Jasa Lalu Actuarial Gains and
yang Belum Diakui Past Service Cost
(Keuntungan)/ Kerugian (Gains) / Losses Recognized
Aktuarial yang Diakui Actuarial
Beban yang Diakui Dalam Expenses are Recognized
Laporan Laba Rugi in Profit or Loss
31 Desember 2011/December 31, 2011
Present Value of the
Nilai Kini dari Liabilitas Obligations
Fair Value of Plan Assets
Nilai Wajar Aset Program Program
Status Pendanaan Funding Status
Keuntungan/(Kerugian) Aktuaria Unrecognized Actuarial
yang Belum Diakui Gain/ (Loss)
Beban Jasa Lalu yang Belum Unrecognized Past Service
Diakui LiabilityLiabilitas Bersih Net Liability
Liabilitas bersih imbalan kerja yang diakui di laporan posisi
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The net liability for employee benefits recognized in the
statement of financial position consolidated is as follows:
1 Januari 2010/
31 Desember 2010/ January 1, 2010/
1.140.407
31 Desember 2009/
1 Januari 2010/31 Desember 2009/
4.354.099
31 Desember 2010/ January 1, 2010/
-
1.628.479 -
-
-
- -
(990.136) - -
-
December 31, 2010
Rp
-
-
-
Rp Rp
5.025.519 4.354.099
December 31, 2009
5.025.519
- -
5.025.519
- -
4.354.099
488.072
811.307
Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian merupakan jumlah bersih
dari:
-
December 31, 2010 December 31, 2009
-
337.137
Employee benefits expense recognized in the statements
of comprehensive income consolidated consists of the
net total of the following amounts:
- -
Rp
-
1.464.306
-
Rp Rp
-
128
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
37. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 37. Post Retirement Benefit Obligations(Lanjutan) (Continued)
31 Desember 2011/December 31, 2011
Liabilitas Bersih Pada Awal Net Liability at Beginning
Periode of Period
Beban ( Pendapatan) Expense (Income)
Realisasi Pembayaran Payment of Benefits
Manfaat Realization
Iuran Perusahaan Contributions Company
Liabilitas Bersih Pada Net Liabilities at End
Akhir Periode of Period
-
Asumsi aktuarial utama yang digunakan untuk menentukan
estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan dalam program
imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2011,
31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 adalah
sebagai berikut:
4.354.099
811.307 1.628.479 -
(139.887) -
2.725.620 -
31 Desember 2010/ January 1, 2010/December 31, 2010 December 31, 2009
Rekonsiliasi perubahan liabilitas bersih selama tahun
berjalan yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian adalah sebagai berikut:
Reconciliation of the movement of the net liability
recognized in the statement of financial position
consolidated is as follows:
1 Januari 2010/31 Desember 2009/
The principal actuarial assumptions used to estimate
liabilities for employee benefits under defined benefits
plans as at December 31, 2011, December 31, 2010
and December 31,2009 are as follows:
-
-
Rp Rp Rp
-
5.025.519 4.354.099 -
2011 2010 2009
Tingkat bunga Tehnis 9,8% 9,5% 9,5% Technical interest rate
Tingkat mortalita AMT-1949 Modifikasi/Modified AMT-1949 Modifikasi/Modified AMT-1949 Modifikasi/Modified Mortality rate
Tingkat proyeksi kenaikan PhDP 6,00% 7,0% 7,0% Income-based projected incrase rate
Kenaikan manfaat pensiun - - - Pasion benefil increase rate
Pajak atas manfaat pensiun Dibayar penerima/ Dibayar penerima/ Dibayar penerima/ Tax on pesion bebefit
Biaya pengelolaan Dari pengembangan dana/ Dari pengembangan dana/ Dari pengembangan dana/ Management fee
Selisih usia suami isteri 5 tahun/5 year 5 tahun/5 year 5 tahun/5 year Different age husband and wife
Tingkat cacat 1% per tahun/ 1% per tahun/ 1% per tahun/ Diseble rate
Tingkat pengunduran diri 0,30556% s/d 1% per tahun 0,30556% s/d 1% per tahun 0,30556% s/d 1% per tahun Rasingnation rate
Metode perhitungan Attained age normal cost Attained age normal cost Attained age normal cost Calculation menthod
Program imbalan pasca kerja dalam Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) : /
Defived benefit program in Pension Fund (Dana Pensiun Perusahaan Palabuhan dan Pagerukan/ DP4) :
129
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
37. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 37. Post Retirement Benefit Obligations(Lanjutan) (Continued)
38. Modal Saham 38. Capital Stock
Jumlah modal saham yang ditempatkan dan telah disetor
penuh pada tanggal 31 Desember 2007 adalah
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal 14 Januari 1998 dan dikukuhkan dengan Akta
Notaris Rachmat Santoso, SH No. 128 tanggal 25 Juni
1998 yang diteruskan dengan Bentuk Akta Perubahan
berupa Akta Pernyataan Keputusan dari Notaris Pengganti
Robert Purbo, SH, CN sesuai Surat Permohonan
tertanggal 18 Juli 1998 No. 463/BA/B/VII/98 tentang
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, telah disetujui
penurunan modal yang ditempatkan dari Rp 821.000.000
menjadi Rp 525.000.000.
The amount of issued and paid capital share as at
December 31, 2007 was based on extra ordinary
shareholders' meeting dated January 14, 1998 and
recorded at notary deed No. 128 dated June 25, 1998 of
notary Rachmat Santoso, SH and to be confirmed with
deed changes form by Notary Robert Purbo, SH, CN as
mentioned in application letter dated July 18, 1998
No.463/BA/B/VII/98 regarding with changes of article of
association. In this deed, it was approved a decrease of
issued and paid share capital from Rp 821,000,000 to
become Rp 525,000,000.
Dari modal saham yang telah ditempatkan dan isetor
penuh, seluruhnya atau 100% dimiliki Negara Republik
Indonesia.
The above issued and fully paid share capital is (100%)
owned by Government of Republic of Indonesia.
2011 2010 2009
T ingkat Diskonto tahunan 7% /tahun 8%/tahun 10%/tahun Actuarial interest rate
T ingkat kenaikan gaji 6,50%/tahun 6,50%/tahun 6,50%/tahun Salary increase rate
T ablet tingkat mortalita T MI II 1999 TMI II 1999 TMI II 1999 Mortality rate
T ingkat cacat 10% TMI II 1999 10% TMI II 1999 10% TMI II 1999 Disable rate
Usia pensiun normal 56 tahun 56 tahun 56 tahun Normal pension age
T ingkat Pengunduran Diri 1% untuk umur di bawah 30 tahun dan menurun secara linear sampai 0% pada umur 52 tahun / Voluntary resignation rate
1% at less than 30 years of age and reducing linearly to 0% at 52 years of age
Program imbalan pasca kerja yang tidak didanai/
Unfunded post retirement benefit obligation
Nilai Nominal Nilai
(Ribuan Rp) (Ribuan Rp)/
Saham/ Par Value per Share Total Amount
Shares (Thousand Rp) (Thousand Rp)
Modal dasar 3.200.000 1.000 3.200.000.000 Authorized
Belum ditempatkan (2.390.778) 1.000 (2.390.778.000) Unissued
Ditempatkan dan disetor penuh 809.222 809.222.000 Issued and fully paid
January 1, 2010/December 31 , 2009
31 Desember/ December 31 , 2011, 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009/
130
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
38. Modal Saham (Lanjutan) 38. Capital Stock (Continued)
Issued and paid share capital as of
Modal disetor 31 Desember 2007 sesuai Desember 31,2007 based on notary deed
Akta Notaris Rachmat santoso, SH of Notaris Rachmet Santoso, Sh No. 128
No. 128 tanggal 25 Juni 1998 dated June 25, 1998
Peningkatan modal disetor tahun 2008 Additions of paid share capital during 2008
berasal dari : were come from :
Penyertaan Modal Pemerintah (PMN) yang Conversion from gonernment contribution
tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PMN) as decreed in government regulation
No. 11 Tahun 1997 (PP) No. 11 Year 1997
Penyertaan Modal Pemerintah (PMN) yang Conversion from gonernment contribution
tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PMN) as decreed in government regulation
No. 55 Tahun 1999 (PP) No. 55 Year 1999
Penyertaan Modal Pemerintah (PMN) yang Conversion from gonernment contribution
tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PMN) as decreed in government regulation
No. 66 Tahun 2000 (PP) No. 66 Year 2000
Penyertaan Modal Pemerintah (PMN) yang Conversion from gonernment contribution
tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PMN) as decreed in government regulation
No. 18 Tahun 2002 (PP) No. 18 Year 2002
Kapitalisasi sebagian cadangan Perseroan Capitalization of unappropriated
sampai dengan tahun buku 2007 earnings up to 2007 retainedJumlah Peningkatan modal disetor tahun 2008 Total addition of paid share capital during 2008
Total issued and paid share capital as
Modal disetor per 31 Desember 2008 of December 31,2008
48.827.738
525.000.000
133
171.578.777
33.489.157
Pada tahun 2008 dilakukan perubahan Anggaran Dasar
Perseroan sesuai keputusan Pemegang Saham No. KEP-
99/S.MBU/2008 dan KEP-21/D3.MBU/2008 tanggal 31 Juli
2008 dan telah diaktakan dengan akta Notaris Agus
Sudiono Kuntjoro, SH No. 3 tanggal 15 Agustus 2008.
Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat pengesahan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-86444.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal
14 Nopember 2008.
In 2008, the Company has changed the article of
Association based on shareholder's letter No.KEP-
99/S.MBU/2008 and KEP-21/D3.MBU/2008 dated July
31, 2008 and has been recorded at notary deed No. 3
dated August 15, 2008 of Notary agus Sudiono Kuntjoro,
SH. This change has been approved by Ministry of
Justice and Human Rights with decree No.AHU-
86444.AH.01.02. Year 2008 dated November 14, 2008.
284.222.000
809.222.000
Dalam perubahan anggaran dasar tersebut, diantaranya
mengubah modal dasar perseroan menjadi sebesar
Rp 3.200.000.000 terbagi atas 3.200.000 saham. Dari
Jumlah tersebut yang ditempatkan dan disetor penuh
sebanyak 809.222 saham atau sebesar Rp 809.222.000,
sehingga susunan modal saham disetor pada tanggal
31 Desember 2008 seperti berikut :
In the recently article of association, it was mentioned
that authorized share capital was amounting to
Rp 3,200,000,000 which is divided into 3,200,000
shares. The issued and paid capital was amouting to
809,222 shares or equivalent to Rp 809,222,000. The
detail of issued and paid capital a per December 31,
2008 consist of :
30.326.195
131
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
39. Tambahan Modal Disetor 39. Additional Paid in Capital
31 Desember 2011/December 31, 2011
Bantuan Pemerintah Yang
Belum Ditentukan Statusnya Undefined Status of Government
(BPYBDS) : Contribution (BPYBDS) :
Balance Beginning of
Saldo Awal Tahun the Year
Penurunan Nilai Aset Tetap Diminution Value of Fixed
Berdasarkan Hasil Audit Assets Based on Audit
BPKP Result of BPKP
Jumlah Total
40. Dividen 40. Deviden
1 Januari 2010/31 Desember 2009/
According to Shareholders General Meeting of the
Company's Annual Report Approval, Annual Financial
Report Approval, and the establishment of 2010 net
income using, as stated in the Annual Shareholders
General Meeting Report (RUPS) PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero) Number: RIS-39/D3 .MBU/2011
dated on June 27, 2011 are as follows:
Rp
-
209.730.528 225.130.250
209.730.528
-
January 1, 2010/December 31, 2009December 31, 2010
31 Desember 2010/
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perusahaan tentang Persetujuan Laporan Tahunan,
Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan dan penetapan
penggunaan laba bersih tahun 2010, sebagaimana
tercantum dalam Risalah Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) Tahunan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Nomor : RIS-39/D3.MBU/2011 tanggal 27 Juni 2011
adalah sebagai berikut:
(15.399.722)
209.730.528
209.730.528
Rp Rp
209.730.528
132
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
40. Dividen (Lanjutan) 40. Deviden (Continued)
Dividen DividendProgram Kemitraan Partnership ProgramProgram Bina Lingkungan Environmental Development ProgramSub Jumlah Sub TotalCadangan ReserveJumlah Total
Dividen Deviden
Program Kemitraan Partnership Program
Program Bina Lingkungan Environmental Development Program
Sub Jumlah Sub Total
Cadangan ReserveJumlah Total
11.320.866
11.320.866
277.361.214
288.682.077
566.043.291
Penggunaan laba bersih tahun buku 2010 sebesar
Rp 566.043.291, dengan rincian sebagai berikut :
Penggunaan laba bersih tahun buku 2010 sebesar
Rp 525.635.894 dengan rincian sebagai berikut :
The use of net income fiscal year 2010 of
Rp 566.043.291, with the following details:
According to Shareholders General Meeting of the
Company's Annual Report Approval, Annual Financial
Report Approval, and the establishment of 2009 net
income using, as stated in Annual Shareholders General
Meeting Report (RUPS) PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) Number: Nomor : RIS-29/03.MBU/2010 dated
on June 29, 2011.
The use of fiscal 2010 net income of Rp 525,635,894 the
following details can be seen as follows:
525.635.894
283.843.383
241.792.511
Jumlah/Amount
Rp
262.817.947
10.512.718
10.512.718
Rp
254.719.482
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perusahaan tentang Persetujuan Laporan Tahunan,
Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan dan penetapan
penggunaan laba bersih tahun 2009, sebagaimana
tercantum dalam Risalah Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) Tahunan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Nomor : RIS-29/03.MBU/2010 tanggal 29 Juni 2011 adalah
sebagai berikut:
Jumlah/Amount
133
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
41. Kepentingan Non Pengendali 41. Non Controlling Interest
a. Kepentingan non pengendali atas ekuitas a. Non controlling interests in equity of
entitas anak subsidiaries
Penyertaan pemegang saham minoritas pada entitas
anak adalah sebagai berikut:
The interests of the minority shareholders in
subsidiaries are as follows:
1 January 2010/
31 Desember 2009/
31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010/
December 31, 2011 December 31, 2010 December 31, 2009
PT Berlian Jasa Terminal PT Berlian Jasa Termial
Indonesia Indonesia
Nilai tercatat - awal 14.728.654 11.031.441 9.007.184 Carrying amount - beginning
Koreksi - 12.743 - Correction
Bagian laba bersih periode Net income for current
berjalan 6.065.036 4.420.769 3.681.496 period
Deviden (882.498) (736.299) (1.657.238) Dividends
Sub Jumlah 19.911.191 14.728.654 11.031.441 Sub Total
PT Terminal Petikemas PT Terminal Petikemas
Surabaya Surabaya
Nilai tercatat - awal 272.019.432 248.357.404 255.719.325 Carrying amount - beginning
Bagian laba bersih periode Net income for current
berjalan 241.776.544 208.716.824 185.054.796 period
Deviden (208.716.824) (185.054.796) (192.416.717) Dividends
Sub Jumlah 305.079.152 272.019.432 248.357.404 Sub Total
PT Rumah Sakit Pelabuhan PT Rumah Sakit Pelabuhan
Surabaya Surabaya
Nilai tercatat - awal 2.519.661 2.298.533 2.094.113 Carrying amount - beginning
Bagian laba bersih periode Net income for current
berjalan 182.482 231.923 215.907 period
Deviden (11.596) (10.795) (16.320) Dividends
Selisih atas Perubahan Equty Holder of the
Ekuitas Entitas Anak - - 4.833 Parent Company
Sub Jumlah 2.690.547 2.519.661 2.298.533 Sub Total
Jumlah 327.680.891 289.267.747 261.687.379 Total
134
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
41. Kepentingan Non Pengendali (Lanjutan) 41. Non Controlling Interest (Continued)
b. Kepentingan non pengendali atas laba b. Non controlling interests in net income of
bersih entitas anak subsidiaries
42. Pendapatan Usaha Bersih 42. Net Revenues
Pendapatan Usaha Bruto : Gross Revenues :
Terminal Peti Kemas Container Terminal Services
Pelayanan Kapal Ship Services
Pendapatan Pelayanan B/M Conventional Container Loading and
Petikemas Konvensional Unloading Services Revenue
Pelayanan Barang Goods Services
Pelayanan Usaha Bongkar Loading and Unloading
Muat Services
Terminal Curah Kering Dry Bulk Terminal Services
Pelayanan Kesehatan Medical Services
Pengusahaan Alat-alat Equipment Rental Services
Kerjasama Usaha Joint Operation
Land, Building, Water, and
Pengusahaan TBAL Electricity
Pelayanan Konsilidasi Muatan Cargo Consolidation Services
Dermaga/tambatan Khusus Private Ports Services
Terminal Curah Air Liquid Bulk Terminal Services
Rupa-rupa Usaha Others
Sub Jumlah (dipindahkan) Sub Total (transfer)
2010Rp Rp
4.335.772
67.813.887
377.051.435
48.297.778 5.254.136
45.242.092
38.246.175
124.280.608
113.615.734
49.530.688
3.564.238.059
79.579.26889.673.835
421.851.878
254.944.062
1.902.605
165.649.136
7.349.664
78.687.245
77.589.095
54.234.758
46.416.655
1.765.183.931
519.232.825
1.532.392.125
78.802.826153.442.081
2011
153.483.473
85.925.021
2.875.770.729
1 January 2010/
31 Desember 2009/
31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010/
December 31, 2011 December 31, 2010 December 31, 2009
PT Berlian Jasa Terminal PT Berlian Jasa Termial
Indonesia 6.065.037 4.420.769 3.681.496 Indonesia
PT Terminal Petikemas PT Terminal Petikemas
Surabaya 241.776.544 208.716.824 185.054.775 Surabaya
PT Rumah Sakit Pelabuhan PT Rumah Sakit Pelabuhan
Surabaya 182.482 231.923 215.907 Surabaya
Jumlah 248.024.063 213.369.516 188.952.178 Total
135
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
42. Pendapatan Usaha Bersih (Lanjutan) 42. Net Revenues (Continued)
Sub Jumlah (pindahan) Sub Total (transferred)
Reduksi Pendapatan Revenues Reduction :
Pelayanan Usaha Bongkar Loading and Unloading
Muat Services
Dermaga/tambatan Khusus Private Ports
Pelayanan Rumah Sakit Medical Services
Pelayanan Kapal Ship Services
Pelayanan Barang Goods Service
Pelayanan Terminal Curah Bulk Dry and Liquid Terminal
Kering Services
Rupa-rupa Usaha Others
Sub Jumlah Sub TotalPendapatan Usaha Bersih Net Operating Revenues
43. Beban Usaha 43. Operating Expenses
Biaya Kerjasama Dengan
Mitra Usaha Join Operation
Biaya Pegawai Employees
Biaya Umum General
Biaya Bahan Meterials
Biaya Penyusutan dan Deprecition and Amortization
Amortisasi (catatan 17,18 dan 21) (note 17,18 and 21)
Biaya Pemeliharaan Maintenance
Biaya Asuransi Insurance
Biaya Administrasi Kantor Office Administration
Jumlah Total
Rp Rp
3.564.238.059 2.875.770.729
35.991.651
-821
379.641.654
268.293.577
10.425.679
30.038.294
2011 2010
294.023.015
29.643.426
2.179.469.613
2.863.775.919
145.123.135
360.735.317
259.104.279
143.992
586.085.610
34.933.543
521.161.823
326.130.599
18.619
8.063.890
-
178.533.496
2011
1.854.851.255
244.731.435340.150.014
154.668
11.994.810
1.128.735
10.159.245
2010
150.237
-
Rp Rp
2.135.640
70.660
3.553.812.380
393.982
136
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
44. Pendapatan Lainnya 44. Other Income
Pendapatan Denda dan Klaim Fine and Claims
Laba Penurunan Penyisihan Decrease in Receivable
Piutang Allowance
Bunga Pinjaman Loan Interest
Pendapatan Penjualan Blanko
Pelayanan Printed/froms Sales
Pendapatan Puskespel/
Kesehatan Light Health Services
Laba Penjualan Persediaan Inventory Disposal Gains
Pendapatan Diluar Usaha
Lainnya Others income
Jumlah Total
45. Beban Lainnya 45. Other Expenses
Biaya Jasa Lalu Past Service Liability
Biaya Denda Pajak Tax Fine
Rugi Penghapusan Aset Tetap Fixed Assets Disposal
Beban Jasa dan Provisi Bank Bank and Provison Charges
Beban Denda dan Klaim Fine and Claim
Beban Diluar Usaha Lainnya Other Operating Outside the Load
Jumlah Total
46. Beban Bunga Pinjaman 46. Interest Expenses
Perusahaan : The Company :
Bank BNI Bank BNI
Entitas Anak Subsidiaries :
Bank CIMB Niaga Bank CIMB Niaga
Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia
Jumlah Total
4.993.693
3.326.072
Rp Rp
58.477
2.239.433
20.579.957
-
1.457.261
73.886
17.847.293
54.417.879 30.433.023
Rp
2.228.2822.206.947
17.644
Rp
12.475.988
25.002
558.936
28.424.979
Rp Rp
3.368
2010
935.8186.662.863
2011
38.536
580.581
11
3.873.450
2010
3.530
25.425.322
418.888
3.273.906
57.931.878
2011
2010
22.415.055
17.814.977
791.821
11.532.414
704.873
752.388
369.403 -
2011
137
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
47. Aset dan Liabilitas Moneter 47. Assets and Liabilities Denominateddalam Mata Uang Asing in Foreign currency
(*) (*) This amounts are translation value of foreign
currency using middle exchange rate of Bank
Indonesia (Central bank) at the respective date.
Sehubungan dengan fluktuasi kurs mata uang Rupiah
terhadap mata uang asing, Perusahaan mencatat
keuntungan/(kerugian) selisih kurs mata uang asing bersih
sebesar Rp 6.986.064 pada tahun 2011 dan
(Rp 32.779.026) pada tahun 2010.
Jumlah tersebut merupakan translasi nilai mata uang
asing dengan kurs tengah Bank Indonesia pada setiap
tanggal yang bersangkutan.
As of December 31, 2011, 2010 and 2009, the Company
has assets and liabilities in foreign currency as follows :
Pada tanggal 25 April 2012 serta 31 Desember 2011, 2010
dan 2009, kurs konversi yang digunakan Perusahaan
sebagai berikut:
The conversion rates used by the Company on April 25,
2012 and December 31, 2011 and 2010 the prevailing
rates are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009,
Perusahaan mempunyai Aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing sebagai berikut :
In relation with the fluctuation of foreign exchange rates
to Rupiah, the Company has recorded net gain/(loss) on
foreign exchange amounting to Rp 6,986,064 in 2011
and (Rp 32,779,026) in 2010.
Mata Uang April 25, 12 2011 2010 2009 Foreign currency
Rp Rp Rp Rp
Dollar Amerika Serikat 9.194 9.068 8.991 9.400 U.S. Dollar
Euro 12.134,25 11.739 11.955,86 13.509,73 Euro
25 April 2012 31 Desember / December 31,
Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen
Asing / Rupiah / Asing / Rupiah (*)/ Asing / Rupiah (*)/
Foreign Equivalent Rupiah Foreign Equivalent Rupiah Foreign Equivalent Rupiah
Currency Rp Currency Rp Currency Rp
Aset Assets
Kas dan Setara Kas USD 55.369.293,15 502.077.529 54.373.156,48 488.869.050 53.519.089,37 503.079.440 USD Cash and Cash Equivalent
EUR 3.179,42 37.323 1.271.933,94 15.207.058 - - EUR
Piutang Usaha USD 9.445.460,44 85.651.320 4.605.966,57 41.412.245 9.645.245,68 90.665.309 USD Account Receivable
Jumlah Aset 587.766.172 545.488.353 593.744.749 Total Assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Lainnya USD 273.096,86 2.476.446 2.574.117,45 23.143.890 69.932,17 657.362 USD Other Liabilities
JPY 8.530.350,00 996.345 - - JPY
Jumlah Liabilitas 3.472.791 23.143.890 657.362 Total Liabilities
Aset Bersih 584.293.381 522.344.463 593.087.387 Net - Assets
December 31, 2010 January 1, 2010/December 31, 2009December 31, 2011
31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009
138
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan 48. Significant Agreements andIkatan Penting Commitments
Perusahaan : The Company :
a. a.
Masa pemeliharaan ditetapkan selama 365 hari
kalender terhitung sejak berita acara Serah Terima
Pekerjaan pertama Phisk 100% (BAS -1). Jaminan
pemeliharaan sebesar 5% atau sebesar
Rp 20.074.776 akan dibayarkan oleh Perusahaan
kepada PT Adhi Karya setelah masa pemeliharaan
selesai/ berakhir dengan melampirkan Serah Terima
Kedua ( BAST - 2).
On December 31, 2011, the Working Progress has
reached 67.826% of completion level, in accordance
with the report of completion No BA.04/PTL/C-
2012 January 17,2012.
According to the Contracting Agreement Letter
No.HK.0502/126/P.III - 2010 October 28, 2010, the
Company did a contract work, for the construction of
Multipurpose Pier in Lamong Gulf Tanjung Perak
Port Surabaya (Package A) with PT Adhi Karya
(Persero) Tbk, 50 x 500 m2 width, with a contract
value of Rp 401,495,527 included VAT) then there
was a change as set in Addendum number
HK.0501/46/P.III-2011 dated June 21, 2011, agreed
to do added-less work on clearance work of the
preliminary work as referred to Article 2
HK.0502/126/P.III-2010 chartering agreement, with
value-added work of Rp 3,450,134 included VAT
10% already, so the value of the contract changed
into Rp 404,945,661 included VAT 10%. The
working period determined 600 days during a
working calendar.
Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan
No.HK.0502/126/P.III - 2010 tanggal 28 Oktober 2010,
Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan untuk
Pembangunan Dermaga Serbaguna di Teluk Lamong
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya (Paket A) dengan
PT Adhi Karya (Persero) Tbk, seluas 50 x 500 m2,
dengan Nilai Kontrak sebesar Rp 401.495.527
(termasuk PPN) yang kemudian mengalami
perubahan sebagaimana tertuang dalam Addendum
nomor HK.0501/46/P.III-2011 tanggal 21 Juni 2011,
sepakat melakukan pekerjaan tambah kurang pada
item pekerjaan pembersihan ranjau dari bagian
pekerjaan pendahuluan sebagaimana yang dimaksud
pasal 2 perjanjian pemborongan HK.0502/126/P.III-
2010, dengan nilai pekerjaan tambah sebesar
Rp 3.450.134 sudah termasuk PPN 10%, sehingga
Nilai kontrak berubah menjadi sebesar
Rp 404.945.661 sudah termasuk ppn 10%. Jangka
waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan selama 600
hari kalender kerja.
Pada Tanggal 31 Desember 2011, Progress Pekerjaan
tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar
67,826%, sesuai dengan berita acara penyelesaian
No. BA.04/PTL/C-2012 tanggal 17 Januari 2012.
Maintenance period is set for 365 calendar days
from the minutes of the first Physical Handover
Works 100% (BAS -1). Maintenance guarantee of
5% or Rp 20,074,776 to be paid by the Company to
PT Adhi Karya after the maintenance period is
complete/attach the ends with the Second Handover
(Bast - 2).
139
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan 48. Significant Agreements andIkatan Penting (Lanjutan) Commitments (Continued)
b. b.
c. c.
According to Contracting Agreement Letter
December 12, 2010 No.HK.0502/145/P.III-2010, the
Company did contract work for the construction of
connecting roads (causeway) and the multipurpose
stock Terminal Lamong bay Tanjung Perak port
Surabaya (Package B) with PP WIKA KSO with a
contract value of Rp 835,229,479 included VAT
10% (wholesale prices consist of lump sum unit
price and fixed unit price).
Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan
No.HK.0502/145/P.III-2010 tanggal 12 Desember
2010, Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan untuk
Pembangunan jalan penghubung (causeway ) dan
lapangan penumpukan terminal multipurpose Teluk
Lamong Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya (Paket B)
dengan PP WIKA KSO dengan Nilai Kontrak sebesar
Rp 835.229.479 termasuk PPN 10% (harga borongan
tersebut terdiri dari harga satuan lumpsum dan fixed
unit price ).
On December 31, 2011, the Works Progress has
reached 0% of completion level, according to the
completion report No BA.04/PTL/C-2012 January
17,2012.
Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan
No.HK.0502/159/P.III-2010 tanggal 13 Desember
2010, Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan untuk
Pembangunan untuk melaksanakan pekerjaan
pembangunan container yard eks stocpile batubara di
pelabuhan cabang Banjarmasin dengan
PT Pembangunan Perumahan (Persero) dengan Nilai
Kontrak sebesar Rp 48.769.072 termasuk PPN 10%
(harga borongan tersebut terdiri dari harga satuan
lumpsum dan fixed unit price ).
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan
selama 780 hari kalender kerja. Masa pemeliharaan
ditetapkan selama 180 hari kalender terhitung sejak
berita acara Serah Terima Pekerjaan pertama Phisik
100% (BAS - 1). Jaminan pemeliharaan sebesar 5%
dari harga borongan atau sebesar Rp 41.761.473 akan
dibayarkan setelah masa pemeliharaan
selesai/berakhir dengan melampirkan BAST-2.
A working period determined in 780 working day
calendar. Maintenance period determined in 180
calendar days since the report of the first Physical
Handover Work 100% (BAS - 1). Maintenance
guarantee of 5% of the wholesale price or
Rp 41,761,473 will be paid after the maintenance
period completed / ended by enclosing BAST-2.
Pada Tanggal 31 Desember 2011, Progress Pekerjaan
tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar
0%, sesuai dengan berita acara penyelesaian
No. BA.04/PTL/C-2012 tanggal 17 Januari 2012.
According to the Contracting Agreement Letter
December 13, 2010 No.HK.0502/159/P.III-2010, the
Company had a contract for container yard eks coal
stocpile working construction in Banjarmasin branch
port with PT Pembangunan Perumahan (Persero)
with contract value Rp 48,769,072 included VAT
10% (wholesale prices consist of a lump sum unit
price and fixed unit price).
140
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan 48. Significant Agreements andIkatan Penting (Lanjutan) Commitments (Continued)
d. d.
Pada Tanggal 31 Desember 2011, Progress Pekerjaan
tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar
5,37 %, sesuai dengan berita acara penyelesaian No
BA.003.03/TH.4/I-2012 tanggal 2 Januari 2012.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan
selama 600 hari kalender kerja. Masa pemeliharaan
ditetapkan selama 180 hari kalender terhitung sejak
berita acara Serah Terima Pekerjaan pertama Phisik
100% (BAS -1). Jaminan pemeliharaan sebesar 5%
dari harga borongan atau sebesar
Rp 2.438.454 akan dibayarkan setelah masa
pemeliharaan selesai/berakhir dengan melampirkan
BAST-2.
A working period determined in 600 working
calendar . Maintenance period determined in 180
calendar days since the report of the first Physical
Handover Work 100% (BAS -1). Maintenance
guarantee of 5% of the wholesale price or
Rp 2,438,454 will be paid after the maintenance
period completed / ended by enclosing BAST-2.
On December 31, 2011, the Working Progress has
reached 5.37 % of completion level, according to
the completion report No BA.003.03/TH.4/I-2012
date January 2,2012.
Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan
No.HK.0502/55/P.III-2010 tanggal 21 Juni 2011
Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan untuk
Pembangunan Jembatan Penghubung Terminal Multi
Purpose di Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak
Surabaya (Paket C) dengan PT Nindya Karya
(Persero) dengan nilai kontrak sebesar
Rp 164.171.579 termasuk PPN 10%.
According to the Contracting Agreement Letter June
21, 2011 No.HK.0502/55/P.III-2010 Company had a
working contract to construct Multipurpose
Terminal Bridge in Lamong bay Tanjung Perak port
Surabaya (Package C) with PT Nindya Karya
(Persero) with a contract value Rp 164,171,579
included VAT 10%.
Pada Tanggal 31 Desember 2011, Progress Pekerjaan
tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar
6,38%, sesuai dengan berita acara penyelesaian
No. BA.04/PTL/C-2012 tanggal 17 Januari 2012
On December 31, 2011, the Working Progress has
reached 6.38 % of the completion level, According to
the completion report No BA.04/PTL/C-2012
January 17, 2012.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan
selama 540 hari kalender kerja. Masa pemeliharaan
ditetapkan selama 360 hari kalender terhitung sejak
berita acara Serah Terima Pekerjaan pertama Phisik
100% (BAS -1). Jaminan pemeliharaan sebesar 5%
dari harga borongan atau sebesar Rp 8.208.579 akan
dibayarkan setelah masa pemeliharaan
selesai/berakhir dengan melampirkan BAST-2.
A working period determined in 540 days of working
calendar. Maintenance period determined in 360
calendar days since the report of the first Physical
Handover Work 100% (BAS -1). Maintenance
guarantee of 5% of the wholesale price or
Rp 8,208,579 will be paid after the maintenance
period completed/ended by enclosing bast-2.
141
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan 48. Significant Agreements andIkatan Penting (Lanjutan) Commitments (Continued)
e. e.
f. f.
On December 31, 2011, the Working Progress has
reached 24.11% of the completion level, according
to the completion report No BA.003.02/TH.4/I-2012
date January 2,2012.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan
selama 90 hari kalender kerja. Masa pemeliharaan
ditetapkan selama 180 hari kalender terhitung sejak
berita acara Serah Terima Pekerjaan pertama Phisik
100% ( BAS -1).
A working period determined in 90 days of working
calendar. Maintenance period determined in 180
days since the report of the first Physical Handover
Work 100% (BAS-1).
Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan
No.HK.0502/88.1/P.III-2010 tanggal 13 Desember
2010 Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan
pembangunan dermaga petikemas di pelabuhan
Banjarmasin dengan PT Wijaya Karya (Persero)
dengan nilai kontrak sebesar Rp 75.616.401
termasuk PPN 10%
According to Contracting Agreement Letter
December 13, 2010 No.HK.0502/88.1/P.III-2010
company had a working contract to construct
container pier in Banjarmasin port with
PT Wijaya Karya (Persero ) with a contract value of
Rp 75,616,401 included VAT 10%.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan
selama 600 hari kalender kerja, Masa pemeliharaan
ditetapkan selama 180 hari kalender terhitung sejak
berita acara Serah Terima Pekerjaan pertama Phisik
100% (BAS -1). Jaminan pemeliharaan sebesar 5%
dari harga borongan atau sebesar Rp 3.780.820 akan
dibayarkan setelah masa pemeliharaan
selesai/berakhir dengan melampirkan BAST-2.
A working period determined in 600 days of working
calendar. Maintenance period determined in 180
calendar days since the report of the first Physical
Handover 100% (BAS -1). Maintenance guarantee of
5% of the wholesale price or Rp 3,780,820 will be
paid after the maintenance period completed /
ended by enclosing BAST-2.
Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan
No.HK.0502/98/P.III-2010 tanggal 5 Oktober 2011
Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan untuk
pengadaan 3 (Tiga) unit Rubber Tyred Gantry Crane
(TRG) untuk Pelabuhan Sampit dan Banjarmasin
dengan PT Portex Indonesia (pihak berelasi) dengan
nilai kontrak sebesar USD 2,336,510 termasuk PPN
10%
According to the Contracting Agreement Letter
No.HK.0502/98/P.III-2010 October 5, 2011 company
had a working contract for procurement of 3 (three)
units of Rubber Tyred Gantry Crane (TRG) for the
Sampit and Banjarmasin Ports with
PT Portex Indonesia (the relate) with a contract
value of USD 2,336,510 included VAT 10%.
Pada Tanggal 31 Desember 2011, Progress Pekerjaan
tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar
24,11 %, sesuai dengan berita acara penyelesaian No
BA.003.2/TH.4/I-2012 tanggal 2 Januari 2012
142
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan 48. Significant Agreements andIkatan Penting (Lanjutan) Commitments (Continued)
g. g.Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan
No. HK.0502/05/P.III-2011 tanggal 14 Januari 2011
yang telah diperbaharui dengan Addendum
No. HK.0501/27/P.III-2011 tanggal 19 April 2011,
Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan Pengadaan
6 unit rubber tyred gantry crane (RTG) baru untuk
terminal petikemas pelabuhan tanjung emas semarang
dengan Cargotec CHS Asia Pacific Private Limited
dengan nilai kontrak awal sebesar USD 11.340.000
dan selanjutnya harga borongan berubah menjadi
USD 9.669.600 atau harga perunit untuk E-one RTG
adalah sebesar USD 1.587.425/unit sedangkan harga
per unit untuk E One RTG dengan system VSG adalah
sebesar USD 1.645.775/unit. Harga tersebut tidak
termasuk PPN Impor, PPh Import, Bea Masuk,
Bongkar Muat serta biaya2 sehubungan dengan import
RTG tersebut dan tidak termasuk biaya pensertifikatan
alat.
According to Contracting Agreement Letter
No. HK.0502/05/P.III-2011 January 14, 2011 which
has been updated with Addendum
No. HK.0501/27/P.III-2011 April 19, 2011, the
Company had a working contract for Procurement
of new six units of rubber tyred gantry crane (RTG)
for container pier Tanjung Emas port Semarang
with Cargotec CHS Asia Pacific Private Limited with
contract value of USD 11.34 million and
subsequently turned into a wholesale price
USD 9,669,600 million or USD 1,587,425 for E-one
RTG, while the price of E -one RTG with VSG
system is USD 1,645,775/unit. The price does not
include import VAT, Import Tax, Import Duty,
Stevedoring as well as every cost dealing with RTG
import, and does not include the cost of tool
certification
A working period determined in 365 days of working
calendar. Maintenance period determined in 180
calendar days since the report of the first Physical
Handover 100% (BAS -1). Maintenance guarantee of
5% of the wholesale price or Rp 3,780,820 will be
paid after the maintenance period completed/ended
by enclosing BAST-2.
Pada Tanggal 31 Desember 2011, Progress Pekerjaan
tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar
51 %, sesuai dengan berita acara progress fisik dari
Sub Direktorat Supervisi Investasi tanggal 5 Januari
2012.
On December 31, 2011, the Working Progress has
reached 51 % accordance with the physical progress
of the minutes of Sub Direktorat of Investment
Supervision dated January 5, 2012.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan
selama 365 hari kalender kerja, Masa pemeliharaan
ditetapkan selama 180 hari kalender terhitung sejak
berita acara Serah Terima Pekerjaan pertama Phisik
100% (BAS - 1). Jaminan pemeliharaan sebesar 5%
dari harga borongan atau sebesar Rp 3.780.820 akan
dibayarkan setelah masa pemeliharaan
selesai/berakhir dengan melampirkan BAST-2.
143
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan 48. Significant Agreements andIkatan Penting (Lanjutan) Commitments (Continued)
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS)
a. a.
b. b.
c. c.
TPS memiliki perjanjian dengan PT Kuda Inti
Samudera mengenai pemeliharaan head truck, chasis
dan system dolly. Berdasarkan perjanjian tanggal
1 November 2006, biaya pemeliharaan sebesar
Rp 1.630.753 dan diubah menjadi Rp 1.724.478
terhitung mulai 1 November 2008. Perjanjian ini
diperbarui terakhir kali dengan Perjanjian tanggal
12 April 2010 dengan perpanjangan sampai dengan
31 Januari 2013, dengan biaya pemeliharaan sebesar
Rp 2.657.816.
Pada tanggal 3 Februari 2004, TPS Dana Pensiun
Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara
Indonesia (Persero), Tbk, dan perwakilan peserta
program pensiun iuran pasti menandatangani
perjanjian yang berkaitan dengan program pensiun
iuran pasti. Jasa program pensiun yang dikelola oleh
DPLK PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
meliputi penghimpunan iuran peserta, pengelolaan
dana dan penyelenggaraan administrasi kepesertaan.
Sesuai dengan perjanjian, Perusahaan akan
mengkoordinasikan dan melaksanakan liabilitasnya
untuk membayar/menyerahkan seluruh iuran untuk dan
atas nama peserta baik secara tunai atau dengan cara
pembayaran yang lazim lainnya kepada dana pensiun.
DPLK PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk akan
mengelola dana berdasarkan jenis investasi yang
dipilih oleh peserta. Perjanjian ini dapat diperpanjang
otomatis setiap tahun.
On February 3, 2004, TPS, Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia
(Persero), Tbk, and representatives of the
participants of defined pension fee program sign an
agreement relating to the defined fee pension
program. The pension program services which is
administered by DPLK PT Bank Negara Indonesia
(Persero), Tbk include collection of participants' fee,
fund management, and administration of
participatory coordination. Accordingto the
agreement, the Company will coordinate and do its
obligation to pay/ render all contribution for and on
behalf of the participants either in cash or any other
generally accepted manner of payment to the
pension fund. DPLK PT Bank Negara Indonesia
(Persero), Tbk will manage the fund based on the
investment types determined by the participants.
The agreement shall be extended automatically
every year.
TPS has an agreement with PT Kuda Inti Samudera
regarding the maintenance of head trucks, chassis
and dolly system. Based on the agreement dated
November 1, 2006, annual maintenance cost of
Rp 1,630,753 was changed into Rp 1,724,478
starting on November 1, 2008. The agreement
renewal with the latest agreement dated on April 12,
2010 and will be expired on January 31, 2013, with
maintenance cost Rp 2,657,816.
TPS memiliki perjanjian dengan PT Srikandi Agung
Perkasa mengenai pemeliharaan 23 unit rubber-tired
gantry cranes. Berdasarkan perjanjian terakhir tanggal
1 Mei 2007 yang berlaku hingga 30 April 2012,
pemeliharaan ini mencakup biaya personel sebesar
Rp 4.803.652 per tahun, biaya operasi sebesar
Rp 838.816 per tahun dan biaya suku cadang sebesar
Rp 1.157.938 plus USD 57.991 per tahun, termasuk
pajak.
TPS has an agreement with PT Srikandi Agung
Perkasa regarding the maintenance of
23 units of rubber-tired gantry cranes. Based on the
latest agreement dated on May 1, 2007, which is
effective until April 30, 2012, the maintenance
covers annual personnel cost Rp 4,803,652, annual
operational cost Rp 838,816 and annual spare parts
cost Rp 1,157,938 plus USD 57,991 included tax.
144
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan 48. Significant Agreements andIkatan Penting (Lanjutan) Commitments (Continued)
d. d.
e. e.
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI)
a. a.
b. b.
c. c.
TPS has an agreement with PT Tirtasari Permasi
regarding the maintenance work for cleaning service
on Rayon A and Rayon B - outside and inside area
of the Company. Based on the latest agreement
dated on August 21, 2009, which is effective until
July 31, 2010, annual maintenance cost is Rp
1,196,912. This agreement has been renewal with
the latest agreement dated on October 1, 2011 and
effective until September 30, 2012 with annual
maintenance cost is Rp 1,339,371.
On November 30, 2007, TPS entered into an
agreement with PT AKR Corporindo, Tbk, regarding
diesel fuel supply until November 30, 2013.
TPS memiliki perjanjian dengan PT Tirtasari Permasi
mengenai pemeliharaan kebersihan Rayon A dan
Rayon B di luar dan di dalam area Perusahaan.
Berdasarkan perjanjian terakhir tanggal 21 Agustus
2009, yang berlaku efektif sampai dengan 31 Juli
2010, biaya pemeliharaan tahunan adalah sebesar
Rp 1.196.912. Perjanjian ini telah diperbarui terakhir
kali dengan perjanjian tanggal 1 Oktober 2011 yang
berlaku efektif sampai dengan tanggal
30 September 2012, dengan biaya pemeliharaan
tahunan adalah sebesar Rp 1.339.371.
Pada tanggal 30 November 2007, TPS
menandatangani surat perjanjian dengan PT AKR
Corporindo Tbk mengenai pasokan bahan bakar solar
sampai dengan 30 November 2013.
In 2009 (July 1, 2009 - June 30, 2012), the Company
through PT Berlian Jasa Terminal Indonesia entered
into an agreement with PT Portek Indonesia,
regarding to maintenace and repair of 2 units of
Rubber Tired Gantry Crane (RTGC). For those
services, the Company shall pay the cost of
maintenance and repair services
Rp 2,940,000 for 3 years.
Pada tahun 2005, Perusahaan mulai melaksanakan
kegiatan penanganan bongkar muat dan penanganan
petikemas internasional di Terminal Berlian sesuai
Perjanjian Kerjasama Pelayanan Bongkar Muat
Petikemas No. KKS.0101/46/BJTI-2005 dengan
PT Samudera Indonesia dan kerjasama ini terus
berlanjut sampai dengan saat ini.
Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan perjanjian
kerjasama pengoperasian lahan dan kegiatan bongkar
muat petikemas dengan PT JAPFA comfeed
Indonesia, Tbk di lahan seluas 10.000 m2. Kerjasama
ini dilakukan untuk jangka waktu 5 tahun terhitung dari
penandatanganan kontrak.
In 2006, the Company entered into an Agreement of
Operation - Utilization of land and Stevedoring
services with PT JAPFA Comfeed Indonesia, Tbk for
land with an area of 10,000 sqm for 5 years started
since the agreement was approved.
Pada tahun 2009 (1 Juli 2009 s/d 30 Juni 2012),
Perusahaan melalui PT Berlian Jasa Terminal
Indonesia mengadakan perjanjian dengan PT Portek
Indonesia, berkenaan dengan pemeliharaan dan
perbaikan 2 unit Rubber Tired Gantry Crane (RTGC).
Atas jasa tersebut, Perusahaan harus membayar biaya
jasa pemeliharaan dan perbaikan sebesar
Rp 2.940.000 untuk masa 3 tahun.
In 2005, the Company began to implement the
Stevedoring activities and handling of international
container in Berlian Terminal as stated in
Cooperative Agreement of Stevedoring Container
Services No. KKS.0101/46/BJTI-2005 with
PT Samudera Indonesia and this partnership
continued up to present.
145
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan 48. Significant Agreements andIkatan Penting (Lanjutan) Commitments (Continued)
d. d.
e. e.
f. f.
PT Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya PT Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya
On April 30, 2010, the Company signed an
agreement with PT Bintang Laut Timur and
PT Pelayaran Caraka Tirta Perkasa for operating
PT Bintang Laut Timur's container depot which
approximately 7,000 sqm started on Mei 1, 2010
until April 30, 2015 as stated in an agreement
No.KKS.0101/14.6/BJTI-2010.
Pada tanggal 25 Januari 2008, Perusahaan melalui
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, menandatangani
perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Jiwasraya
(Persero) untuk program asuransi dana pesangon
karyawan perusahaan. Kerjasama ini akan berlaku
untuk jangka waktu 34 tahun sejak 1 Oktober 2007.
On January 5, 2009, the Company through
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia entered into
joint-agreement with PT Asuransi Jiwasraya
(Persero) on the employee benefit insurance
program for the Company's employees. The joint
agreement will be effective for 34 years since
October 1, 2007.
In 2008, the Company entered into an Agreement of
Stevedoring Services with PT Salam Pasific
Indonesia Lines, on the land owned by PT JAPFA
Comfeed Indonesia, Tbk, 6,800 sqm. This
agreement will be effective on September 15, 2008
until March 15, 2011.
Pada tanggal 30 April 2010, Perusahaan
menandatangani kesepakatan bersama antara
PT Bintang Laut Timur dan PT Pelayaran Caraka Tirta
Perkasa tentang Perjanjian Pengolahan Depo
Penumpukan Petikemas PT Bintang Laut Timur seluas
lebih kurang 7.000 m2
dalam jangka waktu kerjasama
mulai tanggal 1 Mei 2010 sampai dengan tanggal
30 April 2015 dengan perjanjian
No.KKS.0101/14.6/BJTI-2010.
Pada tahun 2008, Perusahaan melakukan perjanjian
kerjasama kegiatan bongkar muat petikemas dengan
PT Salam Pacific Indonesia Lines, di lahan milik
PT JAPFA Comfeed Indonesia, Tbk, seluas 6.800 m2.
Kerjasama ini akan berlaku sejak tanggal
15 September 2008 dan akan berakhir pada tanggal
15 Maret 2011.
Pihak-Pihak dalam Perjanjian/
Parties to the AgreementJangka Waktu/Term Informasi Penting/ Important Information
PT Askes (Persero) 1 Desember 2011 - 31 Desember 2012/
December 1, 2011 - December 31, 2012
CV Arifa Persada 29 Nopember 2011 - 31 Januari 2012/
November 29, 2011 - Jauary 31, 2012
Pelayanan kesehatan dan pelayanan resep obat-obatan untuk
peserta sosial sesuai dengan perjanjian
No. HH3.06.Yankes/1/70/RSPS-2011 dan
No. HH.3.06.Yankes/1/14/RSPS-2011/Health care and
presciption drug services for the social participant in accordance
with the letter agreement
No. HH3.06.Yankes/1/70/RSPS-2011 and
No. HH.3.06.Yankes/1/14/RSPS-2011.
Pembangunan Klinik Medis Mongonsidi Semarang sesuai surat
perjanjian pemborongan No. FA0.40.SP2/1/3/RSPS-2011 dan
addendum surat perjanjian pemborongan
No. FA.0.40.SP2.Add/1/5/RSPS-2011/Medical clincal
development Mongonsidi Semarang in accordance with
chartering a letter af agreement No. FA0.40.SP2/1/3/RSPS-2011
and addendum chartering a letter of agreement
No.FA.0.40.SP2.Add/1/5/RSPS-2011.
146
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
49. Kontijensi 49. Contingencies
Perusahaan The Company
1. 1.
- -
- -
During 2000 to 2008, PT Tresnamuda Sejati, the
National carrier container shipping agent, has been
using the services of Stevedoring containers
provided by Terminal Petikemas Semarang unit
PT Pelindo III (Persero) ("TPKS") and
PT Terminal Petikemas Surabaya ("PT TPS "),
subsidiary of PT Pelindo III (Persero). Types of
unloaded containers are international containers
transported by ships belonging to PT Tresnamuda
Sejati.
Pada tahun 2000, PT Pelindo III (Persero) memberikan
discount 50% dari tarif dasar US Dollar terhadap
petikemas internasional yang di bongkar di
wilayahnya, antara lain:
In 2000, PT Pelindo III (Persero) gave 50% discount
from the basic tariff against international container
that was dismantled in its region :
Pada periode tahun 2000 sampai dengan tahun 2008,
PT Tresnamuda Sejati, agen pelayaran Nasional
pengangkut petikemas, telah menggunakan jasa
bongkar muat petikemas yang disediakan oleh unit
Terminal Petikemas Semarang PT Pelindo III
(Persero) (“TPKS”) dan PT Terminal Petikemas
Surabaya (“PT TPS”), entitas anak PT Pelindo III
(Persero). Jenis petikemas yang dibongkar diantaranya
adalah petikemas internasional yang diangkut dengan
kapal milik PT Tresnamuda Sejati.
International Container Tariff dispute with
PT Tresnamuda Sejati
In PT TPS for 8 years (2000 to 2008).Di PT TPS dalam kurun waktu 8 tahun (tahun
2000 sampai dengan 2008).
Pemberian discount tersebut diberikan tidak hanya
untuk PT Tresnamuda Sejati, melainkan juga terhadap
seluruh agen/perusahaan pelayaran yang
menggunakan jasa bongkar muat petikemas
internasional di TPKS dan PT TPS.
Di TPKS dalam kurun waktu 5 tahun (tahun 2000
sampai dengan 2005); dan
Bahwa setelah berakhirnya pemberian discount
dimaksud, maka pelayanan jasa bongkar muat
petikemas internasional yang dilakukan di TPKS dan
PT TPS dikenakan tarif 100% U$ Dollar.
After the expiry of the discount provision, then the
Stevedoring services performed in the international
container in PT TPS and TPKS tariff imposed 100%
U$ Dollar.
In TPKS for 5 years (2000 to 2005); and
Sengketa Penerapan Tarif Petikemas Internasional
dengan PT Tresnamuda Sejati
The discount was given not only to PT Tresnamuda
Sejati, but also to the entire agent / shipping
company that uses the international containers
stevedoring services in TPKS and PT TPS.
147
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
49. Kontijensi (Lanjutan) 49. Contingencies (Continued)
a. a.
- -
Not receive 100% of the applied rates, on March 11,
2009 PT Tresnamuda Sejati filed a claim for
compensation to PT Pelindo III (Persero) and
PT TPS through Surabaya District Court.
PT Tresnamuda Sejati thought, action wearing a
100% tariff against the U$ dollar international
container which he brought an action against the
law, because it should PT Pelindo III (Persero) still
wearing a tariff 50% U$ Dollar remember container
is transported by boat PT Tresnamuda Sejati route is
a national / domestic, not international. Due to the
action of PT Pelindo III (Persero) and PT TPS,
PT Tresnamuda Sejati feel aggrieved.
Putusan serupa juga dijatuhkan oleh Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Jawa Timur dan Mahkamah Agung
RI, yang pada intinya PT Pelindo III (Persero) dan
PT TPS dimenangkan. Dengan adanya putusan dari
Mahkamah Agung RI, maka terhadap perkara ini telah
berkekuatan hukum tetap.
A similar verdict handed down by High Court Judge
in East Java and the Supreme Court, which
sentenced that PT Pelindo III (Persero) and PT TPS
were won. By the verdict of the Indonesia Supreme
Court, then the case has been legally binding.
Apabila PT Tresnamuda Sejati mengajukan
Peninjauan Kembali ke Mahkakamah Agung RI
dan memenangkan perkara ini, maka PT Pelindo
III (Persero) dan PT TPS berpotensi mengalami
kerugian, karena biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk memenuhi tuntutan PT Tresnamuda Sejati
dalam gugatannya sangat besar jumlahnya,
meliputi:
If the PT Tresnamuda Sejati files a judicial
review to the Indonesia Supreme Courtand win
the case, then the PT Pelindo III (Persero) and
PT TPS will potentially undergo a loss, because
the costs to fullfill PT Tresnamuda Sejati's
lawsuit are very big in number, including:
Pada proses pengadilan, Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Surabaya menjatuhkan putusan yang pada
intinya gugatan PT Tresnamuda Sejati tidak terbukti
dan ditolak seluruhnya. Atas putusan tersebut maka
PT Pelindo III (Persero) dan PT TPS dimenangkan.
Potensi timbulnya kerugian pada PT Pelindo III
(Persero):
At court process, Surabaya District Court Judge
sentenced that PT Tresnamuda Sejati's lawsuit was
unproven and rejected entirely. According to that
sentenced PT Pelindo III (Persero) and PT TPS
were won.
Potential losses on PT Pelindo III (Persero):
Tidak terima terhadap penerapan tarif 100%, pada
tanggal 11 Maret 2009 PT Tresnamuda Sejati
mengajukan gugatan ganti rugi kepada PT Pelindo III
(Persero) dan PT TPS melalui Pengadilan Negeri
Surabaya. PT Tresnamuda Sejati beranggapan,
tindakan mengenakan tarif 100% U$ Dollar terhadap
petikemas internasional yang diangkutnya merupakan
tindakan melawan hukum, karena seharusnya
PT Pelindo III (Persero) tetap mengenakan tarif 50%
U$ Dollar mengingat petikemas tersebut diangkut
dengan kapal PT Tresnamuda Sejati yang trayeknya
adalah nasional/domestic, bukan internasional. Akibat
tindakan PT Pelindo III (Persero) dan PT TPS tersebut,
PT Tresnamuda Sejati merasa dirugikan.
Membayarkan kembali sisa kelebihan
pembayaran tarif bongkar muat sebesar
USD 1.507.182,93 dan keuntungan yang
seharusnya diterima dari bunga deposito
sebesar USD 110.606,72.
Reimburse the overpayment remaining
unloading tariff USD 1,507,182.93 and
benefits which should be accepted from the
deposit USD 110,606.72.
148
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
49. Kontijensi (Lanjutan) 49. Contingencies (Continued)
- -
- -
- -
- -
b. b.
2. 2.Sengketa Penguasaan Tanah dan Bangunan oleh
PT Timur Nusantara Secara Melawan Hukum
Land and Building Dispute by PT Timur Nusantara
Against The Law
Membayar uang paksa (dwangsom) sebesar
Rp. 1.000 per hari secara tanggung renteng
atas keterlambatan melaksanakan putusan
pengadilan.
Pay forced money (dwangsom)
Rp 1,000 per day in jointly for the delay of
the implementing of the court verdict.
Membayar kerugian immaterial secara
tanggung renteng sebesar Rp 200.000.000.
Pay jointly and severally immaterial losses of
Rp 200,000,000.
Membayar ganti kerugian materiil akibat tidak
dapat beroperasinya kapal PT Tresnauda
Sejati secara komersial untuk mengangkut
barang dan petikemas selama 5 bulan dengan
nilai kerugian sebesar Rp 5.785.433.
Pay restitution of material due to
PT Tresnamuda Sejati's vessel cannot
operate commercially to transport goods and
containers for 5 months with total losse
Rp 5,785,433.
None, because the counter charges of
PT Pelindo III (Persero) in the form of material
damage claims as a result of action to sue
PT Tresnamuda True Pelido III (Limited), was
not granted by the Court, either in the first
instance, appeal, or cassation.
Potensi timbulnya keuntungan pada PT Pelindo III
(Persero):
Potential profit for PT Pelindo III (Persero):
Tidak ada, karena gugatan balik PT Pelindo III
(Persero) berupa tuntutan kerugian material
sebagai akibat tindakan PT Tresnamuda Sejati
menggugat PT Pelido III (Persero), tidak
dikabulkan oleh Pengadilan, baik tingkat pertama,
banding maupun kasasi.
Membayarkan kembali sisa kelebihan
pembayaran tarif bongkar muat petikemas
USD 171.575,25.
Bahwa pada tanggal 18 Desember 2002, PT Pelindo
III (Persero) dan PT Timur Nusantara bersepakat untuk
mengadakan perjanjian kerjasama pengelolaan
fasilitas terminal petikemas di Pelabuhan Tanjung
Wangi Banyuwangi, untuk jangka waktu yang berakhir
pada tanggal 18 Januari 2004 (“Perjanjian
Kerjasama”).
On December 18, 2002, PT Pelindo III (Persero) and
PT Timur Nusantara agreed to hold a management
agreement container terminal facilities at the Port of
Tanjung Wangi Banyuwangi, which will be ended on
January 18, 2004 ("Cooperation Agreement").
Reimburse the overpayment remaining
containers unloading tariff USD 171,575.25.
149
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
49. Kontijensi (Lanjutan) 49. Contingencies (Continued)
Akan tetapi setelah berakhirnya perjanjian kerjasama,
PT Timur Nusantara tidak mengembalikan dan tetap
menguasai objek ex perjanjian kerjasama. PT Pelindo
III pun telah menyampaikan 3 kali surat peringatan
secara sah untuk meninggalkan dan mengembalikan
objek ex perjanjian kerjasama.
PT Timur Nusantara beranggapan, bahwa perjanjian
kerjasama telah diperpanjang berdasarkan side letter
(surat sepihak) yang diterbitkan oleh Direktur Utama
PT Pelindo III (Persero). Sementara PT Pelindo III
(Persero) beranggapan surat sepihak tersebut tidak
memiliki kekuatan hukum karena tidak pernah
disampaikan sama sekali kepada PT Timur Nusantara.
PT Timur Nusantara assumed, that an agreement
has been extended under the side letter (one-sided
letters) issued by the Director of PT Pelindo III
(Persero). While PT Pelindo III (Persero) assumed
that the side letter has no legal force because it was
never delivered to the PT Timur Nusantara.
Pada akhirnya pada tanggal 20 Maret 2009,
PT Pelindo III (Persero) mengajukan gugatan kepada
PT Timur Nusantara melalui Pengadilan Negeri
Surabaya. Dengan tuntutan antara lain pengembalian
objek ex perjanjian kerjasama dan membayar ganti
rugi sebesar Rp 1.855.287.
On March 20, 2009, PT Pelindo III (Persero) filed a
lawsuit against PT Timur Nusantara through
Surabaya District Court. The lawsuits were PT Timur
Nusantara should return the ex agreement objects
and pay compensation amounting to Rp 1,855,287.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya kemudian
menjatuhkan putusan yang pada intinya mengabulkan
dan memenangkan gugatan PT Pelindo III (Persero).
Surabaya District Court judge sentenced that the
lawsuits were granted and PT Pelindo III (Persero)
was won.
Nevertheless after the end of the agreement,
PT Timur Nusantara did not return and still retains
the object of ex cooperation agreement. PT Pelindo
III also has delivered legal warning letters three
times to leave and return the ex cooperation
agreement objects.
Objek yang dikerjasamakan dalam perjanjian tersebut
adalah kerjasama lapangan penumpukan seluas
10.000 m2, gudang A seluas 1.000 m
2dan Ruang
Kantor seluas 60 m2
yang kesemuanya itu merupakan
aset milik PT Pelindo III (Persero). Berdasarkan
perjanjian, PT Timur Nusantara diberikan hak untuk
menguasai dan mengelola objek yang dikerjasamakan
tersebut sampai dengan tanggal berakhirnya perjanjian
yakni tanggal 18 Januari 2004. Ditentukan pula dalam
perjanjian, bahwa apabila perjanjian kerjasama telah
berakhir, maka PT Timur Nusantara berkewajiban
untuk mengembalikan objek perjanjian dimaksud
kepada PT Pelindo III (Persero).
The cooperating objects in the agreement are the
stacking area 10,000 m2
width, Warehouse A
1,000 m2
width, and 60 m2
width of office area,
which are assets owned by PT Pelindo III (Limited).
According to the agreement, PT Timur Nusantara
given the right to control and manage the
cooperating objects until the expiration date of the
agreement on January 18, 2004. It is also specified
in the agreement, that if the agreement has expired,
then PT Timur Nusantara will be obligated to return
the object of the agreement referred to PT Pelindo
III (Persero).
150
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
49. Kontijensi (Lanjutan) 49. Contingencies (Continued)
a. a.
b. b.
Meskipun PT Timur Nusantara mengajukan
Peninjauan Kembali, PT Pelindo III (Persero) tetap
berpotensi memperoleh keuntungan berupa
pengembalian kembali aset dan potensi
memperoleh pendapatan serta pembayaran ganti
rugi sebesar Rp. 1.855.286 dari PT Timur
Nusantara (berdasarkan putusan pengadilan). Ini
dikarenakan, upaya hukum peninjauan kembali
tidak menunda proses eksekusi yang telah
berkekuatan hukum tetap.
Putusan serupa juga dijatuhkan oleh Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Jawa Timur dan Mahkamah Agung
RI, yang pada intinya memenangkan PT Pelindo III
(Persero). Dengan adanya putusan dari Mahkamah
Agung RI, maka terhadap perkara ini telah
berkekuatan hukum tetap.
A similar verdict handed down by High Court Judge
in East Java and the Indonesia Supreme Court,
which the PT Pelindo III (Persero) won. Through the
decision of the Indonesia Supreme Court, then the
case has been legally binding.
Potensi timbulnya keuntungan pada PT Pelindo III
(Persero):
Potential profit for PT Pelindo III (Persero):
Apabila PT Timur Nusantara sebagai pihak yang
dikalahkan dalan proses pengadilan sebelumnya
mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkakamah
Agung RI, kemudian dimenangkan, maka
PT Pelindo III (Persero) berpotensi kehilangan
potensi pendapatan atas pemanfaatan aset
lapangan penumpukan seluas 10.000 m2, gudang
A seluas 1.000 m2
dan Ruang Kantor seluas 60 m2
karena PT Timur Nusannata kenyataannya tidak
dapat mengoperasikan lapangan, gudang A dan
Ruang Kantor tersebut.
If PT Timur Nusantara as the defeated in the
previous court proposes judicial review to the
Indonesia Supreme Court, then was won, then
PT Pelindo III (Persero) will potentially loss of
revenue for the assets utilization of stacking
area 10,000 m2
width, warehouse A 1,000 m2
width, and office area 60 m2
width since
PT Timur Nusantara cannot operate them.
Potensi timbulnya kerugian pada PT Pelindo III
(Persero):
Potential losses on PT Pelindo III (Persero):
Although PT Timur Nusantara proposed judicial
review, PT Pelindo III (Persero) still potentially
gain recovery of the assets and potential income
and the payment of compensation
Rp 1,855,286 from PT Timur Nusantara (based
on court decisions). It is because, the judicial
review does not attempt to delay the execution
which has been legally binding.
151
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
49. Kontijensi (Lanjutan) 49. Contingencies (Continued)
3. 3.
Having delivered subpoena three times and the
construction was not implemented, on July 24, 2009
PT Pelindo III (Persero) decided to discontinue the
agreement with PT WAL. PT WAL did not agree
with the subpoena, then it filed a lawsuit against
PT Pelindo III (Persero) through Surabaya District
Court, with the demands of the HPL lease extension
up to 20 years.
Terhadap kasus tersebut, Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Surabaya menjatuhkan putusan yang pada
intinya gugatan PT WAL tidak terbukti dan ditolak
seluruhnya. Atas putusan tersebut maka PT Pelindo III
(Persero) adalah pihak yang dimenangkan. Namun
ditingkat banding, Pengadilan Tinggi Jawa Timur
membatalkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya
tersebut (Pelindo III kalah).
Surabaya District Court Judge sentenced that
PT WAL lawsuit was unproven and wholly rejected.
According to the verdict, PT Pelindo III (Persero)
was won. But at the appeals level, the East Java
High Court overturned the District Court of Surabaya
(Pelindo III lost).
Selanjutnya pada tingkat Kasasi, Mahkamah Agung RI
menjatuhkan putusan yang pada intinya
memenangkan PT Pelindo III (Persero). Dengan
adanya putusan dari Mahkamah Agung RI, maka
terhadap perkara ini telah berkekuatan hukum tetap.
Akan tetapi di dalam pelaksanaannya, atau selama
14 tahun (sejak ditandatanganinya perjanjian pada
tahun 1997 sampai dengan tahun 2012), PT WAL tidak
melakukan pembangunan pabrik minyak nabati cair
(refinery) dan gudang penimbunan. Yang dibangun
oleh hanya tembok pembatas saja.
However, in fact, during 14 years (since the signing
of the agreement in 1997 until the 2012), PT WAL
did not build liquid vegetable oil plant (refinery) and
warehouses stockpiling. It only built the barrier.
Setelah disampaikan 3 kali somasi dan ternyata
pembangunan tidak juga dilaksanakan, PT Pelindo III
(Persero) pada tanggal 24 Juli 2009 pada akhirnya
memutuskan perjanjian dengan PT WAL. Merasa tidak
terima, PT WAL kemudian mengajukan gugatan
kepada PT Pelindo III (Persero) melalui Pengadilan
Negeri Surabaya, dengan tuntutan perpanjangan masa
sewa HPL hingga 20 tahun kedepan.
Bahwa pada tanggal 29 April 1997, PT Pelindo III
(Persero) dan PT Wahana Artha Luhur (“PT WAL”)
membuat perjanjian sewa HPL Cabang tanjung Perak
seluas 27.393 m2
untuk kepentingan PT WAL
membangun pabrik minyak nabati cair (refinery) dan
gudang penimbunan dengan jangka waktu 20 tahun.
Berdasarkan perjanjian, pembangunan tersebut adalah
kewajiban PT WAL.
On April 29, 1997, PT Pelindo III (Persero) and
PT Wahana Artha Luhur ("PT WAL") make the HPL
Tanjung Perak Branch lease agreement 27.393 m2
width for PT WAL interst to build liquid vegetable oil
plant (refinery) and stockpiling warehouses for 20
years. According to the agreement, such
development is the obligation of PT WAL.
Sengketa Sewa Tanah HPL Dengan PT Wahana Artha
Luhur
HPL Land Rental Dispute With PT Wahana Artha
Luhur
Later at the Cassation level, the Supreme Court
passed a decision that PT Pelindo III (Persero) was
won. Through the decision of the Indonesia
Supreme Court, then to the case has been legally
binding.
152
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
49. Kontijensi (Lanjutan) 49. Contingencies (Continued)
a. a.
b. b.
4. 4.
- -
- - Allocating + 6 hectares of land for educational
facilities related to transportation.
Memperuntukan + 6 Ha tanah untuk fasilitas
pendidikan yang berkaitan dengan transportasi.
PT WAL has officially filed a judicial review to
Indonesia Supreme Court. If PT WAL wins the
judicial review , PT Pelindo III (Persero) and
PT TPS will potentially loss an extension of the
HPL PT WAL lease. It is because PT Pelindo III
(Persero) cannot obtain revenue for the use of
assets that the dispute objects which is located
on the first line of the Port to the strategic
interests of PT Pelindo III (Persero).
Potential profit for PT Pelindo III (Persero):
Meskipun PT WAL mengajukan Peninjaun
Kembali, namun demi hukum status tanah yang
disewa oleh PT WAL adalah putus. Sehingga
PT Pelindo III (Persero) tetap dapat menggunakan
dan mengoptimalkan aset objek sengketa seluas
27.393 m2
yang letaknya berada pada lini 1
Pelabuhan untuk kepentingan strategis bisnis
PT Pelindo III (Persero).
Although PT WAL filed judicial review , but the
status of land leased by PT WAL was broken.
So that PT Pelindo III (Persero) can still use and
optimize the dispute object asset, 27.393 m2
width is located on the first line of the Port to the
strategic interests of PT Pelindo III (Persero).
Sengketa Sewa Tanah HPL dengan PT Sinar Centra
Cipta
HPL Land Rental dispute with PT Sinar Centra Cipta
Allocating + 30 Ha of land for warehousing,
container depo, and stacking, to support goods'
consolidation and distribution.
Memperuntukan + 30 Ha tanah untuk
pergudangan, lapangan penumpukan dan depo
petikemas, untuk menunjang konsolidasi dan
distribusi barang.
In 1992 PT Pelindo III (Persero) has entered into
rental agreements covering HPL + 940.930 m2
width with PT Sinar Centra Cipta ("PT SCC").
According to the agreement, PT SCC has a duty,
such as:
Potensi timbulnya kerugian pada PT Pelindo III
(Persero):
Potential losses on PT Pelindo III (Persero):
Potensi timbulnya keuntungan pada PT Pelindo III
(Persero):
PT WAL secara resmi telah mengajukan
Peninjauan Kembali ke Mahkakamah Agung RI.
Apabila Peninjauan Kembali PT WAL
dimenangkan, maka PT Pelindo III (Persero) dan
PT TPS berpotensi mengalami kerugian berupa
perpanjangan masa sewa HPL PT WAL. Hal ini
dikarenakan, PT Pelindo III (Persero) tidak dapat
memperolah pendapatan atas penggunaan aset
objek sengketa yang letaknya berada pada lini 1
Pelabuhan untuk kepentingan strategis bisnis
PT Pelindo III (Persero).
Bahwa pada tahun 1992 PT Pelindo III (Persero) telah
mengadakan perjanjian sewa HPL seluas
+ 940.930 m2
dengan PT Sinar Centra Cipta
(“PT SCC”). Berdasarkan perjanjian, PT SCC memiliki
kewajiban, diantaranya:
153
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
49. Kontijensi (Lanjutan) 49. Contingencies (Continued)
- -
- -
- -
- -
- -
Di dalam pelaksanaan perjanjian, PT SCC pada
kenyataannya tidak melaksanakan kewajibannya
tersebut, akibatnya:
Since PT SCC does not implement its obligations
according to the agreement, on January 25, 2011,
PT Pelindo III filed a lawsuit to the District Court of
Semarang with the demands of the termination of
the agreement with PT SCC.
Dari total 95.6 Ha total tanah yang disewa PT
SCC, 4.7 Ha digunakan untuk fasilitas jalan, 31.4
Ha telah dialihkan kepada pihak lain dan sisanya
59.5 Ha belum dimanfaatkan sama sekali.
According to total 95.6 ha land rented by
PT SCC, 4.7 ha used for roads, 31.4 hectares
has been transferred to other parties and the
remaining 59.5 hectares has not been used at
all.
Bagian tanah HPL PT Pelindo III yang pada
mulanya untuk keperluan PT SCC membangun
kawasan industri pelabuhan, menjadi berubah
karena peralihan menjadi liar dan tidak dapat
dipantau.
Oleh karena tindakan PT SCC yang tidak
melaksanakan kewajibannya sesuai perjanjian, pada
tanggal 25 Januari 2011, PT Pelindo III mengajukan
gugatan ke Pengadilan Negeri Semarang dengan
tuntutan pemutusan perjanjian dengan PT SCC.
Banyaknya lahan-lahan tidur tidak terurus atas
tanah sewa yang belum dimanfaatkan oleh
PT SCC, akibatnya terjadi penyimpangan
peruntukan oleh PT SCC dari tujuan awal
Perjanjian, yaitu pembangunan kawasan industri.
Reporting the development of the use of the
land to PT Pelindo III (Persero) each January.
On Wednesday, on February 1, 2012, Semarang
District Court Judge sentenced that the entire claim
of PT Pelindo III (Persero) was rejected. Thus at this
first level PT SCC was won.
HPL PT Pelindo III area, which was originally
built for PT SCC harbor industrial area, has
changed due to transition into a wild area and
cannot be monitored.
Pada hari Rabu, tanggal 01 Februari 2012, Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Semarang menjatuhkan
putusan yang pada intinya menolak seluruh gugatan
PT Pelindo III (Persero). Dengan demikian pada
tingkat pertama ini PT SCC dimenangkan.
Memberikan gambar rencana pembangunan
kepada PT Pelindo III (Persero) untuk
pembangunan kawasan industri.
Describing plans to construct PT Pelindo III
(Persero) for the construction of industrial zones.
Melaporkan perkembangan penggunaan tanah
tersebut kepada PT Pelindo III (Persero) setiap
bulan Januari.
During the implementation of the agreement,
PT SCC did not perform such obligations, resulting
in:
Since the amount of neglected land that has not
been utilized by PT SCC, resulting in the
designation by PT SCC deviation from the
original purpose of the agreement, the
construction of industrial zones.
154
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
49. Kontijensi (Lanjutan) 49. Contingencies (Continued)
a. a.
b. b.
Potensi timbulnya kerugian pada PT Pelindo III
(Persero):
Potential losses on PT Pelindo III (Persero):
Potensi timbulnya keuntungan pada PT Pelindo III
(Persero):
Potential profit for PT Pelindo III (Persero):
Atas putusan tersebut, PT Pelindo III (Persero) telah
mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan
Tinggi Jawa Tengah melalui Akte Pernyataan
Permohonan Banding No.34/Pdt.G/2011/ PN.Smg jo.
No. 11/Pdt.U/ 2012/PN.Smg tanggal 10 Februari 2012.
Sampai dengan saat ini belum ada putusan dari
Pengadilan Tinggi Jawa Tengah.
According to the verdict, PT Pelindo III (Persero) has
filed an appeal to the High Court in Central Java
through a Deed of Statement of Appeal
No.34/Pdt.G/2011 / PN.Smg jo. No. 11/Pdt.U /
2012/PN.Smg dated February 10, 2012. Up to now
there is no decision of the High Court in Central
Java.
If, until the court has legal force decision,
PT SCC is won in this case, PT Pelindo III
(Persero) will potentially loss of HPL land which
has been converted by PT SCC toward third
parties without knowledge and consent of
PT Pelindo III (Persero). In addition, PT Pelindo
III (Persero) cannot earn income from the
transfer of land to third parties, and cannot use
dispute object and optimize the assets properly,
while, in fact, there are many HPL lands leased
by PT SCC which are not optimized and used
well by PT SCC.
Apabila sampai dengan adanya putusan
pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap
PT SCC tetap dimenangkan dalam kasus ini,
maka PT Pelindo III (Persero) berpotensi
kehilangan aset tanah HPL yang telah dialih-
alihkan oleh PT SCC kepada pihak ketiga tanpa
sepengetahuan dan persetujuan PT Pelindo III
(Persero). Selain itu, PT Pelindo III (Persero) tidak
dapat memperoleh uang pemasukan dari peralihan
tanah kepada pihak ketiga, dan tidak dapat
menggunakan serta mengoptimalkan aset objek
sengketa dengan baik, padahal pada
kenyataannya banyak tanah HPL yang disewa
oleh PT SCC tidur yang tidak dioptimalkan dan
digunakan dengan baik oleh PT SCC.
Apabila sampai dengan adanya putusan
pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap
PT Pelindo III (Persero) dimenangkan dalam kasus
ini, maka PT Pelindo III (Persero) berpotensi
mendapatkan keuntungan berupa diperolehnya
uang pemasukan dari peralihan tanah kepada
pihak ketiga, dan dapat menggunakan serta
mengoptimalkan aset objek sengketa dengan baik.
If, until the court has legal force decision,
PT Pelindo III (Persero) is won in this case,
PT Pelindo III (Persero) will potentially get
benefit cash income earned from the transfer of
land to the third party, and may use and
optimize the dispute object asset well.
155
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
49. Kontijensi (Lanjutan) 49. Contingencies (Continued)
5. 5.
a. a.
Bahwa pada tanggal 02 November 2007, PT Pelindo
III (Persero) dan PT Sumber Segara Primadaya
(“PT S2P”) telah menandatangani perjanjian kerjasama
pelayanan jasa kepelabuhan di dermaga untuk
kepentingan sendiri (DUKS) PLTU Karangkandri
Cilacap. Berdasarkan perjanjian tersebut PT S2P
berkewajiban untuk mengadakan kerjasama pelayanan
jasa bongkar muat barang di DUKS PLTU Karang
Kandri dengan PT Pelindo III (Persero).
On November 2, 2007, PT Pelindo III (Persero) and
PT Sumber Segara Primadaya ("PT S2P") have
signed a cooperation agreement at the pier harbor
services for its own sake (DUKS) PLTU
Karangkandri Cilacap. According to the agreement
PT S2P having a responsibility for holding a joint
service of goods stevedoring in DUKS PLTU Kandri
Karang by PT Pelindo III (Persero).
Di dalam berjalannya waktu, PT Pelindo III (Persero)
telah berinisiatif untuk mengadakan perjanjian
kerjasama pelayanan bongkar muat dengan PT S2P.
Namun, langkah PT Pelindo III (Persero) tersebut
selalu diabaikan, bahkan, PT S2P telah mengadakan
kerjasama dengan perusahaan lain yang menjalankan
bongkar muat barang milik PT S2P di DUKS PLU
Karang Kandri.
During the time, PT Pelindo III (Persero) has been
initiative to hold an unloading service agreement
with PT S2P . However, PT Pelindo III (Persero)'s
moves are always ignored, even, PT S2P has
entered into partnership with another company that
runs the goods stevedoring owned by PT S2P in
DUKS PLU Karang Kandri .
Implementation of the Agreement Dispute With
PT Sumber Segara Primadaya
Potential losses on PT Pelindo III (Persero):
Tidak maksimalnya pendapatan B/M yang
diperoleh PT pelindo III karena bukan sebagai
leader kegiatan B/M batubara.
Setelah somasi sebanyak 3 kali telah disampaikan
kepada PT S2P, namun tetap saja tidak diindahkan.
Akhirnya pada tanggal 18 Juni 2010, PT Pelindo III
(Persero) mangajukan gugatan perdata kepada
PT S2P melalui BANI Surabaya, dengan tuntutan
memerintahkan PT S2P untuk mengadakan perjanjian
kerjasama bongkar muat dengan PT Pelindo III
(Persero).
The subpoena was delivered 3 times to PT S2P, but
still ignored. Finally, on June 18, 2010, PT Pelindo
III (Persero) filed a civil lawsuit against PT S2P
through BANI Surabaya, with demands for PT S2P
ordered to hold into cooperation agreements with the
unloading of PT Pelindo III (Persero).
Sengketa Pelaksanaan Perjanjian Dengan PT Sumber
Segara Primadaya
Potensi timbulnya kerugian pada PT Pelindo III
(Persero):
No maximum income of loading/unloading is
obtained by PT Pelindo III because it was not as
a leader of coal loading/unloading activities.
156
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
49. Kontijensi (Lanjutan) 49. Contingencies (Continued)
b. b.
6. 6.
-
-
-
-
Terdapat beberapa tanah milik Perseroan masih dalam
proses pengadilan :
There are some the Company's lands which are still
in civil court process:
Perkara perdata No.19/Pdt.G/2001/PN.SMG
dengan PT Agratama Pacific di Kantor Cabang
Tanjung Mas Semarang yang saat ini dalam
proses Mahkamah Agung dengan nilai gugatan
kurang lebih Rp 832.968.
-
No civil case. Residents of West Silver
99/Pdt.G/2008/PN.SBY with the tort transfer of
land rights to the Company's former HPL
Surabaya City Government. Currently in the
process of appeal to the High Court of East
Java.
Civil case No.100/PDT/G/2004/PB.KPG at
Animals Quarantine Station is now processing in
Supreme Court with claiming value of
Rp 1,080,000.
Perkara perdata No.100/PDT/G/2004/PB.KPG di
Stasiun Karantina Hewan yang saat ini dalam
proses Mahkamah Agung dengan nilai gugatan
kurang lebih Rp 1.080.000.
Perkara perdata No.3/Pdt.G/2001/PN.PBUN
dengan Aina Binti Harun di Kantor Cabang Kumai
yang saat ini dalam proses Mahkamah Agung
dengan nilai gugatan kurang lebih
Rp 250.000.
- Civil case No. 3/Pdt.G/2001/PN.PBUN against
Aina Binti Harun at Kumai Branch Office is now
processing in Supreme Court with claiming value
of Rp 250,000.
Civil case No. 19/Pdt.G/2001/PN.SMG against
PT Agratama Pasific at Tanjung Mas Semarang
Branch Office is now processing in Supreme
Court with claiming value of Rp 832,968.
-
Perkara perdata No. 99/Pdt.G/2008/PN.SBY
dengan Warga Perak Barat atas perbuatan
melawan hukum mengalihkan hak atas tanah eks
HPL Perusahaan kepada Pemkot Surabaya. Saat
ini dalam proses banding ke Pengadilan Tinggi
Jawa Timur.
-
Potential profit for PT Pelindo III (Persero):
PT Pelindo III (Persero) berpotensi memperoleh
keuntungan finansial, karena berdasarkan putusan
BANI Surabaya, PT S2P diperintahkan untuk
segera mengadakan perjanjian kerjasama
pelayanan bongkar muat dengan PT Pelindo III
(Persero) dalam jangka waktu 30 hari setelah
putusan BANI tersebut dibacakan (tanggal
30 Maret 2011). PT S2P juga dihukum untuk
membayar biaya keterlambatan mengadakan
perjanjian kerjasama pelayanan bongkar muat
dengan denda Rp 50.000 perhari.
PT Pelindo III (Persero) has big opportunity to
gain financial benefit, because it is based on the
decision of BANI Surabaya, PT S2P was
ordered to make immediate Stevedoring
services agreement with PT Pelindo III (Persero)
within 30 days after BANI's decision was read
(dated March 30, 2011). PT S2P also sentenced
to pay a late fee agreement entered into the
service of Stevedoring with a fine of Rp 50,000
per day.
Potensi timbulnya keuntungan pada PT Pelindo III
(Persero):
157
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
49. Kontijensi (Lanjutan) 49. Contingencies (Continued)
-
b. b.
-
-
-
-
Part of land management right (HPL) at Tanjung
Perak Port of Surabaya was used by PT Kereta
Api Indonesia and the other part was occupied
by individuals with uncleared status.
Perkara perdata No. 662/Pdt.G/2009/PN.SBY
dengan PT Wahana Artha Luhur atas pemutusan
Surat Perjanjian Penggunaan Tanah/Perairan yang
dilakukan oleh Perusahaan sebelum jangka waktu
perjanjian berakhir dengan megajukan gugatan
wanprestasi. Saat ini dalam proses kasasi ke
Mahkamah Agung.
-
- No civil case. 662/Pdt.G/2009/PN.SBY with
PT Artha Luhur vehicle upon termination of the
Letter of Agreement Use of Land / Water made
by the Company before the term of the
agreement ending the lawsuit propose default.
Currently in the process of appeal to the
Supreme Court.
- Part of land management right (HPL) of the
Company at Tanjung Emas Port of Semarang
was recorded and recognized as PT Pertamina
Regional Marketing Unit IV (UPPDN IV) of
Semarang asset with value approximantely
Rp 40,200,000.
Penguasaan hak atas tanah yang tumpang tindih
sebagaimana hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa
Keuangan RI No.31/S/VIIXV.2/02/2005 tanggal
14 Pebruari 2005 sebagai berikut :
Double recording of ownership of some lands as
mentioned in Supreme Auditor Agency (BPK)'s
report No.31/S/VIIXV.2/02.2005 dated February 14,
2005 as follows:
Part of land management right (HPL) at Tanjung
Emas of Semarang was occupied and claimed
as owned by individuals and its certificates of
ownership have been released by related local
government institution (BPN) of Semarang City
with value of approximately Rp 9,593,600.
Sebagian tanah Hak Pengelolaan (HPL) Perseroan
di Pelabuhan Cabang Tanjung Emas Semarang
yang juga dicatat sebagai asset PT Pertamina
UPPDN IV Semarang dengan nilai kurang lebih
Rp 40.200.000.
Sebagian tanah Hak Pengelolaan (HPL) Perseroan
di Pelabuhan Cabang Tanjung Emas Semarang
dikuasai oleh penduduk dan telah diterbitkan
Sertifikat Hak Milik oleh Kantor Pertanahan Kodya
Semarang dengan nilai kurang lebih Rp 9.953.600.
Sebagian tanah Hak Pengelolaan (HPL) Perseroan
di Pelabuhan Cabang Tanjung Perak Surabaya
digunakan oleh PT Kereta Api Indonesia dan
sebagian lain dihuni penduduk dengan status tidak
jelas.
158
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
49. Kontijensi (Lanjutan) 49. Contingencies (Continued)
c. c.
-
- Perkara No. 20/BANI-SBY/II/2009, bahwa antara
Perusahaan Cabang Kumai dengan PT Rancang
Persada telah terjadi perikatan hukum dalam
pekerjaan Jasa Konsultasi Pengawasan
Pelaksanaan Pembangunan Dermaga CPO,
Dermaga Serbaguna, Trestle, Talud dan Lapangan
Penumpukan Petikemas di Pelabuhan Bumiharjo,
Cabang Kumai, Kalimantan Tengah yang
dituangkan dalam Surat Perjanjian Pemborongan
No. IP.03/12/KMI-2007 tanggal 29 Agustus jo.
Surat Perjanjian Tambahan (Addendum)
No. HK.0502/03/KMI-2008 tanggal 23 Juli 2008.
Dalam perjalanan perjanjian tersebut dikarenakan
ada permasalahan penempatan personil,
Perusahaan Cabang Kumai melakukan pemutusan
perjanjian. Atas pemutusan perjanjian tersebut,
terjadi sengketa antara Perusahaan Cabang
Kumai dengan PT Rancang Persada mengenai
besaran sisa pembayaran yang harus dibayar oleh
Perusahaan Cabang Kumai. Saat ini dalam proses
kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia.
- Civil case No: 20/BANI-SBY/II/2009. Between
the Company and PT Rancang Persada legal
engagements have taken place in the work of
Development Consulting Services
Implementation Monitoring CPO Wharf, Pier
Versatile, Trestle, a relatively long bridge and
Container Stacking Field in Port Bumiharjo,
Cabang Kumai, Central Kalimantan as outlined
in the Contracting Agreement Letter
No. IP.03/12/KMI-2007 dated August 29 jo.
Additional Letter of Agreement (Addendum) No.
HK.0502/03/KMI-2008 dated July 23, 2008.
During the agreement, because there are
problems of personnel placement,Cabang Kumai
company terminated the agreement. Upon
termination of the agreement, a dispute between
the Company and PT Rancang Persada dealing
with the rest of the payment which should be
paid by the Cabang Kumai Company. Currently
in the process of appeal to the Indonesia
Supreme Court.
Beberapa persengketaan lain yang dihadapi
perusahaan yang masih dalam proses pengadilan
sebagai berikut :
Several other dispute which are faced by the
Company which still in process in the court as
follows:
- Civil case No: 171/Pdt.G/2009/PN.SBY between
TPS against PT Tresnamuda Sejati.
PT Tresnamuda Sejati is the shipping agent
transporting containers and container
Stevedoring activities will the Company (Unit
Container terminal Semarang) and TPS.
According to the container Stevedoring activities,
PT Tresnamuda Sejati at first given a 50%
discount rate, but during the process the
discount tariff was lifted and returned to the rate
of 100%. As the elimination of the discount rate,
PT Tresnamuda Sejati assumed that the
Company and PT TPS have done an act against
the law. The case isnow processing in Supreme
Court.
Perkara Perdata No. 171/Pdt.G/2009/PN.SBY
dengan PT Tresnamuda Sejati. Bahwa
PT Tresnamuda Sejati sebagai agen pelayaran
mengangkut petikemas dan dilakukan kegiatan
bongkar muat petikemas Perusahaan (Unit
terminal Petikemas Semarang) dan TPS. Atas
kegiatan bongkar muat petikemas tersebut,
PT Tresnamuda Sejati pada awalnya diberikan
discount tarif sebesar 50%, namun dalam
perjalanannya dscount tarif tersebut dicabut dan
dikembalikan pada tarif 100%. Atas penghapusan
discount tarif tersebut, PT Tresnamuda Sejati
menganggap Perusahaan dan PT TPS telah
melakukan perbuatan melawan hukum. Saat ini
dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
159
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
49. Kontijensi (Lanjutan) 49. Contingencies (Continued)
d. d.
e. e.
PT Terminal Petikemas Surabaya, Entitas Anak PT Terminal Petikemas Surabaya, Subsidiary
Pajak pertambahan nilai - 2003 Value added tax year 2003
Pajak pertambahan nilai - 2005 Value added tax year 2005Jumlah estimasi liabilitas kontijensi Total estimated
Potensi nilai liabilitas butir a sampai dengan butir c
yang kemungkinan timbul dari hal-hal di atas (jika ada)
belum dicatat dalam laporan keuangan.
Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa dalam risalah rapat
No.HM.0705/11/P.III-2002, 027.A/LAT.01.KOM/XII-
2002 tanggal 2 Desember 2002 yang menyatakan
Perseroan mengundurkan diri dari keikutsertaan dalam
pemilikan PT Lamin Aspalindotiga (LAMIN). Aspek
legal dari keputusan tersebut belum dilaksanakan dan
Perseroan masih dalam proses menentukan nilai
kompensasi atas penyertaan tersebut.
TPS is being used for the loss of plaintiff's goods
which is registered in the Civil Court of Surabaya
No. 426/Pdt/G/2004/PN/Sby. The plaintiff is claiming
USD 514,093 and Rp 500,000 dealing with service
claim. TPS loss this case in the Civil Court of
Surabaya, and has submitted an appeal letter to
Surabaya High Court. On May 24, 2006, the
Surabaya High Court decided in favor of the plaintiff.
TPS submitted an appeal letter to Supreme Court on
August 29, 2006. Up to January 23, 2009 the appeal
is still in process and the Supreme Court has not
made any decision yet.
This claim is covered by insurance and TPS has a
provision for the loss in excess of the insurance
coverage.
Potential value of liabilities which might be arise as
a consequence of point a to d (if any) have not been
recorded in the financial statements.
Potensi kerugian tersebut telah diasuransikan dan TPS
telah mencadangkan bagian yang mungkin tidak dapat
dipenuhi ole asuransi.
The Company has contingent liabilities pertaining to its
value-added tax as follows:
Jumlah/Amount
115.127.693.091
Perusahaan memiliki liabilitas kontinjensi mengenai pajak
pertambahan nilai adalah sebagai berikut:
67.154.654.401
Based on decision of extra ordinary shareholders'
meeting as mentioned in minute of meeting
No.HM.0705/11/P.III-2002, 027.A/LAT.01.KOM/XII-
2002 dated December 2, 2002 it was stated that the
Company withdrawed from the ownership of
PT Lamin Aspalindotiga (LAMIN). Legal aspects of
this decision have not been executed and the
Company is now processing the calculation of
compensation on this withdrawal.
Entitas Anak TPS dituntut perkara perdata
No.426/Pdt.G/2004/PN.SBY senilai USD 514,093 dan
Rp 500.000 berkaitan dengan klaim atas jasa. Perkara
ini dimenangkan oleh penuntut pada tanggal 24 Mei
2006, Pengadilan Tinggi Surabaya telah memutuskan
perkara perdata ini. Pada tanggal 29 Agustus 2006,
TPS mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.
Sampai tanggal 23 Januari 2009 pengajuan kasasi ini
masih dalam proses dan Mahkamah Agung belum
membuat keputusan mengenai kasasi ini.
47.973.038.690
160
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
49. Kontijensi (Lanjutan) 49. Contingencies (Continued)
Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2003 2003 Value-added Tax
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
Pada tanggal 15 Juni 2005, Perusahaan menerima
Surat Paksa Pajak dari Kantor Pajak untuk membayar
jumlah keseluruhan sebesar Rp73,5 juta sehubungan
dengan SKPKB dan STP seperti yang disebutkan pada
huruf (a).
On March 22, 2005, TPS received Tax Assessment
Letter No. 00051/207/03/051/05 for the
underpayment of 2003 VAT. Based on the letter,
TPS was assessed for underpayment of VAT
Rp 67,154,654 which consists of main tax
Rp 44,054,250 and the remaining amount as
penalty. Such VAT underpayment pertains to VAT
for revenues from internasional services.
The event relating to the contingent liabilities relating to
the 2003 and 2005 value-added taxes (VAT) referred to
above are described as follows;
Pada tanggal 15 Juni 2005, Perusahaan
No.Ak.2.04/1/10/TPS-2005 dan No.AK.2.04/1/12/TPS-
2005 kepada Kantor Pajak masing-masing untuk
berkenaan dengan Surat Tagihan Pajak sebesar
Rp 12.050.344 dan mengajukan keberatan atas Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebesar
Rp 67.154.654.
On June 15, 2005, TPS submitted objection letters
of request No. Ak.2.04/I/10/TPS-2005 and
Ak.2.04/I/12/TPS-2005 to the tax office relating to
the collection notice Rp 12,050,344 and to appeal
the Underpayment Tax Assessment Letter
Rp 67,154,654, respectively.
Pada tanggal 23 Maret 2005, Perusahaan juga
menerima Surat Tagihan Pajak (STP)
No.00001/107/03/05/05 dari Kantor Pajak sebesar
Rp 12.050.344 atas denda pajak karena di klaim oleh
Kantor Pajak bahwa Perusahaan tidak menerbitkan
faktur pajak pertambahan nilai. Perusahaan menolak
klaim secara tegas dan mengajukan permohonan
peninjauan kembali kepada Kantor Pajak berkaitan
dengan tagihan pajak tersebut.
Pada tanggal 15 April 2005, Perusahaan mengirim
surat permohonan No.Ak.2.04/1/5/TPS-2005 kepada
Menteri Keuangan tentang penegasan bahwa jasa
pelabuhan jalur international bukan merupakan subjek
PPN.
Kejadian-kejadian sehubungan dengan liabilitas kontijensi
atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun 2003 dan 2005
diatas dijabarkan sebagai berikut :
Pada tanggal 22 Maret 2005, Perusahaan menerima
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No.
00051/207/03/351/05 untuk pajak pertambahan nilai
(PPN ) tahun 2003. Berdasarkan SKPKB tersebut
tersebut PPN sebesar Rp 67.154.654 yang terdiri dari
Rp 44.054.250 pokok dan sisanya merupakan denda
pajak. Kurang bayar PPN tersebut merupakan PPN
atas pendapatan dari penyerahan jasa international.
On June 15, 2005, the Company received a tax
enforcement letter from tax office to pay a total
amount Rp 73.5 billion relating to the value-added
tax assessment letter and value-added tax collection
notice both mentioned in (a).
On April 15, 2005, TPS has submitted a letter of
request No.Ak.2.04/I/5/TPS-2005 to the Minister of
Finance to confirm that international post services
are not subject to value-added tax.
On March 23, 2005, TPS also received the tax
collection notice No. 00001/107/03/05/05 from the
tax office Rp12,050,344 for tax penalty because the
tax office claimed that TPS did not issue value-
added tax invoices. TPS strongly rejected this claim
and has requested for judicial review to the tax office
relating to the tax collecting.
161
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
49. Kontijensi (Lanjutan) 49. Contingencies (Continued)
e. e.
f. f.
g. g.
h. h.
i. i.
j. j.
k. k. On May 24, 2010, the Supreme Court rejected the
judicial review for consideration of Tax Office in
relation to the tax collecton notice amounting to
Rp 12,050,345 of 2003 VAT referred to letter 'g'.
Pada tanggal 12 Maret 2007, Pengadilan Pajak
memutuskan mengabulkan permohonan banding
Perusahaan atas kurang bayar PPN 2003 dan
menyarankan Kantor Pajak untuk mengembalikan
dana sebesar Rp 33.893.671 kepada Perusahaan.
Ketika Kantor Pajak mengembalikan jumlah tersebut
melalui pemindahbukuan atas PPN Perusahaan tahun
2005, Kantor Pajak juga mengajukan peninjauan
kembali pada Mahkamah Agung.
On March 12, 2007, the Indonesia Tax Court
sentenced that TPS' judicial review was granted
dealing with 2003 VAT underpayment and
suggested the Tax Office to return the Rp
33,893,672 to TPS. When the Tax Office returned
the amount by offsetting TPS's 2005 VAT, the Tax
Office filed a judicial review to the Supreme Court.
On May 9, 2006, the Company filed an appeal to the
Indonesian Tax Court regarding the tax office
decision letter dated April 11, 2006 dealing with
letter ‘g’.
On April 6 and April 11, 2006, the tax office
disapproved TPS objection letters and asked TPS to
pay the underpayment Rp 67,154,654 and the
penalty Rp 12,050,344.
Pada tanggal 9 Mei 2006, Perusahaan mengajukan
permohonan banding ke Pengadilan Pajak
sehubungan dengan surat keputusan Kantor Pajak
tanggal 11 April 2006 yang berkaitan dengan huruf “g”.
Pada tanggal 24 Mei 2010, Mahkamah Agung
memutuskan menolak permohonan peninjauan
kembali Kantor Pajak atas kurang bayar berkenaan
dengan Surat Tagihan Pajak sebesar Rp 12.050.344
atas PPN 2003 yang berkaitan dengan huruf 'g'
tersebut.
On September 30, 2005, TPS received a response
letter No. S-205/WPJ.07/KP.0104/2005 from the tax
office the tax rejecting TPS request to delay
payment.
On July 8, 2005, the Company further submitted a
request No. Ak.2.04/1/16/TPS2005 to the tax office
to delay payment while the Company is still waiting
for the response of its confirmation request from the
Minister of Finance referred to in letter ‘b’.
Pada tanggal 16 April dan 11 April 2006, Kantor Pajak
tidak menyetujui Surat Keberatan Perusahaan dan
meminta perusahaan untuk membayar kekurangan
sebesar Rp 67.154.654 dan dnda sebesar
Rp 12.050.344.
Pada tanggal 8 Juli 2005, Perusahaan mengajukan
permohonan No. Ak.2.04/1/16/ TPS-2005 kepada
Kantor Pajak untuk menunda pembayaran karena
Perusahaan masih menunggu tanggapan atas
permohonan penegasan dari Menteri Keuangan yang
berkaitan huruf “b”.
Pada tanggal 30 September 2005, Perusahaan
telah menerima surat tanggapan
No.S-250/WPJ.07/KP.0104/2005 dari kantor pajak
yang menolak permohonan Perusahaan atas
penundaan pembayaran.
Perusahaan telah membayar sebagian kurang bayar
sebesar Rp 33.893.671 pada bulan Juli 2006.
The Company paid part of the underpayment
Rp33,893,671 in July 2006.
162
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
49. Kontijensi (Lanjutan) 49. Contingencies (Continued)
l. l.
Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2005 2005 Value-added Tax
m. m.
n. n.
o. o.
p. p.
Pada tanggal 12 April 2007 dan 13 April 2007
Perusahaan juga menerima Surat Tagihan Pajak
(STP) dari Kantor Pajak masing-masing sebesar
Rp 1.752.127 dan Rp 250.191 atas bunga kurang
bayar PPN tahun 2005.
On September 4, 2007, TPS filed an appeal to the
Indonesia Tax Court regarding the tax office decision
letter dated July 23 ,2007.
Pada tanggal 23 Juli 2007, Kantor Pajak tidak
menyetujui surat keberatan Perusahaan.
On December 27, 2006, TPS received Tax
Assessment Letter No.00025/207/05/051/06 for the
underpayment of its 2005 VAT. Based on the letter,
TPS was assessed for underpayment of VAT
amounting to Rp 47,973,039 which comprised of
Rp 33,952,452 principal and the remaining amount
as penalty.
Pada tanggal 4 September 2007, Perusahaan
mengajukan permohonan banding ke Pengadilan
Pajak sehubungan dengan surat keputusan Kantor
Pajak pada tanggal 23 Juli 2007.
On July 23, 2007, the office disapproved TPS
objection letter.
On March 20, 2007, TPS submitted objection letter
of request No. AK.2.04/3/6/TPS-2007 to the tax
office regarding the underpayment of the Tax
Assessment Letter amounting to Rp 47,937,039
which was partly paid by TPS through claim for tax
refund from the 2003 VAT assessment per letter 'j'
that was offset by the Tax Office.
On April 12, 2007 and April 13, 2007, TPS also
received the tax collection notices from the tax office
amounting to Rp 1,752,127 and Rp 250,191
respectively, for interest on underpayment of 2005
value-added tax.
Pada tanggal 27 Desember 2006, Perusahaan
menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) No. 00025/207/05/051/06 untuk pajak
pertambahan nilai (PPN) tahun 2005. Perusahaan
dinyatakan kurang bayar atas PPN sebesar
Rp 47.973.039 yang terdiri dari Rp 33.952.452 pokok
dan sisanya merupakan denda pajak.
Pada tanggal 25 Juli 2011, Perusahaan menerima
Surat Keputusan Mahkamah Agung yang memutuskan
menolak permohonan peninjauan kembali Kantor
Pajak atas kurang bayar PPN 2003 yang berkaitan
huruf “g” tersebut.
On July 25, 2011, the Company received the
Supreme Court’s decision letter that rejected the
judicial review for consideration of Tax Office in
relation to the tax collection notice of 2003 VAT
referred to letter ‘g’.
Pada tanggal 20 maret 2007, Perusahaan mengajukan
Surat Keberatan No.AK.2.04/3/6/TPS-2007 kepada
Kantor Pajak sehubungan dengan surat ketetapan
pajak kurang bayar sebesar Rp 47.973.038, yang telah
dibayar sebagian oleh Perusahaan melalui taksiran
tagihan pajak Perusahaan atas PPN 2003 per huruf "j"
di atas yang disalinghapuskan oleh kantor pajak.
163
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
49. Kontijensi (Lanjutan) 49. Contingencies (Continued)
q. q.
r. r.
s. s.
50. Manajemen Risiko Keuangan 50. Financial Risks Management
Credit RiskRisiko Kredit
The main financial risks faced by the Company are credit
risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk, liquidity
risk and price risk. Attention of managing these risks has
significantly increased in light of the considerable change
and volatility in Indonesian and international markets.
Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah
risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku
bunga, risiko likuiditas dan risiko harga. Perhatian atas
pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan
dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar
keuangan di Indonesia dan internasional.
Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan
mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien
atau rekanan yang gagal memenuhi liabilitas
kontraktual mereka. Perusahaan yang mempunyai
potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas
dan piutang usaha yang jumlah eksposur risiko kredit
maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun
tersebut.
Credit risk is the risk that the Company will incur a
loss arising from their customers, clients or
counterparties that fail to discharge their contractual
obligations.The Company financial instrument that
potentially containing credit risk are cash and cash
equivalent and trade accounts receivable. Maximum
total credit risks exposure are equal to the amount of
the respective accounts.
Pada tanggal 7 Mei 2008, Pengadilan pajak
memenangkan Perusahaan sehubungan dengan
Kurang Bayar PPN 2005 dan menyarankan Kantor
Pajak untuk mengembalikan dana sebesar
Rp 47.973.038 yang terdiri atas pokok sebesar
Rp 33.952.451 dan sisanya adalah bunga, kepada
Perusahaan (huruf 'j'). Kantor Pajak mengajukan
peninjauan kembali pada Mahkamah Agung.
Pada tanggal 25 Juli 2011, Perusahaan menerima
Surat Keputusan Mahkamah Agung yang memutuskan
menolak permohonan peninjauan kembali Kantor
Pajak atas kurang bayar PPN 2005 yang berkaitan
huruf “m” tersebut.
On July 25, 2011, TPS received the Supreme
Court’s decision letter that rejected the motion for
consideration of Tax Office in relation to the tax
collection notice of 2005 VAT referred to letter ‘m’.
On May 7, 2008, the TPS was won by the Indonesia
Tax Court regarding 2005 VAT underpayment and
suggested the Tax Office to pay Rp 47,973,038 to
the Company which consists of main tax
Rp 33,952,451 and the remaining is the interest, to
the Company (letter 'j'). The Tax Office filed for a
judicial review to the Supreme of Court.
Pada tanggal 18 September 2009, Perusahaan
mengajukan kontra memori ke Mahkamah Agung
sehubungan dengan memori peninjauan kembali yang
diajukan Kantor Pajak pada tanggal 4 Agustus 2008.
On September 18, 2009, TPS filed a memorandum
contra to the Supreme of Court regarding the motion
for consideration filed by the Tax Office on August 4,
2008.
164
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
50. Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) 50. Financial Risks Management (Continued)
Foreign Exchange Rate Risk
Interest Rate Risk
Liquidity Risk
Liquidity risk is a risk when the cash flow position of
the Company indicated that the short-tem revenue is
not enough to cover the short-term expenditure.
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas
Perusahaan menunjukkan pendapatan jangka pendek
tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka
pendek
Risiko Likuiditas
The Company manage and control this credit risk by
setting limits on the amount of risk they are willing to
accept for respective customers and more selective
in choosing banks and financial institutions, which
only choose reputable and creditworthy banks and
financial institutions.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair
value of future cash flow of a financial instrument
will fluctuate because of changes in foreign
exchange rates. The Company financial instrument
that potentially containing foreign exchange rate risk
are account receivable.
Interest rate risk is the risk that fair value of future
cash flow of a financial instrument will fluctuate
because of changes in market interest rate. The
Company have interest rate risk since they have
loans.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan
mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi
dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi
normal Perusahaan dan secara rutin mengevaluasi
proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal
tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan
Risiko Suku Bunga
Perusahaan mengelola risiko kredit dengan
menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima
untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif
dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu
hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan
yang berpredikat baik yang dipilih.
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai
wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen
keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas
risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari
piutang usaha.
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar
atau arus kas masa datang dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku
bunga pasar. Perusahaan memiliki risiko suku bunga
karena Perusahaan memiliki pinjaman.
Perusahaan mengelola risiko suku bunga melalui
kombinasi pinjaman dengan suku bunga berfluktuasi
dan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku
bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap
Perusahaan.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang
The Company interest rate risk through a
combination of loans with interest rates fluctuate and
monitoring of the impact of interest rate movements
to minimize the negative impact on the Company.
The Company manage this liquidity risk by maintain
an adequate level of cash and cash equivalent to
cover Company’s commitment in normal operation
and also regularly evaluate the projected and actual
cash flow, as well as maturity date schedule of their
financial assets and liabilities.
165
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
50. Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) 50. Financial Risks Management (Continued)
Price Risk
51. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi 51. Critical Accounting Estimates andyang Penting Judgements
Perusahaan mengelola risiko harga dengan secara
rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan
dan harga pasar atas investasinya, serta selalu
memantau perkembangan pasar global.
The Company manage this price risk by regularly
evaluate financial performance and market price of
their investment and continuously monitor global
market developments.
Risiko Harga
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen
keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar.
Perusahaan memiliki risiko harga terutama karena
investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun
berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang
tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan
situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali
Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam
asumsi terkait pada saat terjadinya.
Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan
atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut
dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai
tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan
berikutnya.
The preparation of the Company financial report requires
the management to make judgments, estimations, and
assumptions that affect the reported amounts of
revenues, expenses, assets, and liabilities, and the
disclosure of contingent liabilities, at the end of the
reporting period. Uncertainty about these assumptions
and estimations could cause material adjustment toward
noted value of the assets and liabilities affected in future
periods.
Price risk is a risk that fluctuate value of financial
instrument as a result of changes in market price.
The Company possess to price risk because
primarily they own an investment classified in to
available-for-sale financial assets.
The key assumptions concerning the future and other key
sources of estimation uncertainty at the reporting date
that have a significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets and
liabilities within the next financial period/year are
disclosed below. The Company rely on the assumptions
and estimations on available parameters when the
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes or
circumstances arising beyond the control of the
Company. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.
166
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
51. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi 51. Critical Accounting Estimates andyang Penting (Lanjutan) Judgements (Continued)
i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting i. Critical Accounting Estimates and Assumptions
Estimasi Umur Manfaat Estimated Useful Lives of Fixed Assets
Imbalan Pasca Kerja Post Employment Benefits
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada
beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar
aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang
digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan)
pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan
asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat
imbalan pasca kerja.
The Company determines the appropriate discount
rate at the end of each reporting period. This is the
interest rate that should be used to determine the
present value of estimated future cash outflows
expexted to be required to settle the obligations. In
determining the appropriate discount rate, the
Company considers the interest rates of goverment
bonds that are denominated in the currency in which
the benefits will be paid and that have terms to
maturity approximating the terms of the related
obligation.
Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa
manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor
seperti kondisi teknis dan perkembangan tekonologi di
masa depan. Hasil operasi di masa depan akan
dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi
ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah
disebutkan di atas.
The present value of the post-employment benefits
obligations depends on a number of factors that are
determined on an actuarial basis using a number of
assumptions. The assumptions used in determining
the net cost (income) for pensions include the
discount rate. Any changes in these assumptions
will impact the carrying amount of post employment
benefits obligations.
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai
pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku
bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai
kini arus kas keluar masa depan estimasian yang
diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam
menentukan tingkat suku bunga yang sesuai,
Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga
obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata
uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu
yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang
terkait.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian
ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.
Other key assumptions for post-employment benefit
obligations are based in part on current market
conditions.
The Company reviews periodically the estimated
useful lives of fixed assets based on factors such as
technical specification and future technological
developments. Future results of operations could be
materially affected by changes in these estimates
brought about by changes in the factors mentioned.
167
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
52. Pengelolaan Permodalan 52. Capital Risk Management
53. Peristiwa Penting Setelah Tanggal 53. Subsequent EventsLaporan Posisi Keuangan
a. a.
- -
Perusahaan mengelola risiko permodalan untuk
memastikan Perusahaan mampu melanjutkan
kelangsungan usaha sehingga memaksimalkan imbal hasil
pada pemegang saham dan pemangku kepentingan serta
memelihara optimalisasi saldo hutang dan ekuitas.
The Company manage risk on capital to ensure the
Company ability to continue as a going concern in order
to maximize returns for shareholders, and stakeholders
to maintain an optimal loan balance and equity.
Struktur permodalan Perusahaan seluruhnya berasal dari
ekuitas dan pinjaman pemasok. Tidak terdapat pinjaman
lain yang dilakukan oleh Perusahaan untuk memperkuat
struktur permodalannya.
The Company's capital structure entirely from equity and
trade payables from suppliers. There were no loans
made by the Company to strengthen its capital structure.
Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review
struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian review,
Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko
terkait.
Directors regularly review the Company's capital
structure. As part of the review, Directors consider cost of
capital and its related risk.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum pemegang Saham
Luar Biasa (RUPS - LB) PT Pelindo Marine Service
tentang Penetapan Besaran Gaji Direksi dan Honor
Dewan Komisaris PT Pelindo Marine Service dan
hal-hal Lain terkait Operasionalisasi PT Pelindo Marine
Service Nomor : TR.0202/01/P.III - 2012/
Nomor : 01/RUPS LB/KP.III/I.2012 tanggal 3 Januari
2012, Rapat memutuskan hal-hal sebagai berikut :
Based on the Report of the Extraordinary General
Shareholders (RUPS - LB) PT Pelindo Marine
Service dealing with Wage Determination Amount
and Commissioners of PT Pelindo Marine Service
Fee and Other Matters related to Operation
PT Pelindo Marine Service Number: TR.0202/
01/P.III-2012 / Number: 01/RUPS LB/KP.III/I.2012
dated January 3, 2012, meeting decided the
following matters:
Menetapkan dan mengesahkan besaran Gaji dan
besaran tunjangan-tunjangan Direktur Utama,
sedangkan gaji dan besaran tunjangan-tunjangan
anggota Direksi (90% dari gaji Direktur Utama),
Honor Komisaris Utama (40% dari gaji Direktur
Utama) dan Anggota Komisaris (36% dari gaji
Direktur Utama). Ketetapan gaji tersebut berlaku
mulai 1 Januari 2012.
Determine and certify the amount of salaries and
allowances amount President Director, while the
amount of salaries and allowances of Directors
Member (90% of the salary of President Director),
Main Commissioner Fee (40% of the salary of
President Director) and Commissioner (36% of
salary President Director). Wage determination
applies from January 1, 2012.
168
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
53. Peristiwa Penting Setelah Tanggal 53. Subsequent Events (Continued)Laporan Posisi Keuangan (Lanjutan)
- -
- -
- -
- -
- -
b. b.
Establish exemption payments for services
anchoring and mooring services for vessels
operated by PT Pelindo Marine Service at the Port
in PT Pelindo III (Persero) region.
Memerintahkan Direksi PT Pelindo Marine Service
untuk menyusun Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan tahun 2012 dan membahas dengan
Dewan Komisaris untuk selanjutnya
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) penetapan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan tahun 2012 paling lambat
akhir bulan Januari 2012.
Ordered the Board of Directors of PT Pelindo
Marine Service to prepare the Work Plan and
Budget 2012 and the Company's Board of
Commissioners to discuss the next General
Meeting of Shareholders (RUPS), the
determination of the Company Work Plan and
Budget 2012,before the end of January 2012.
Pemerintah telah menerbitkan PP No. 8 Tahun 2012
tanggal 6 Januari 2012 tentang Penambahan
Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan
Indonesia III, yaitu menetapkan tambahan PMN
sebesar Rp 209.730.528 yang berasal dari BPYBDS.
The government has issued Government Regulation
No. 8 Year 2012 on January 6, 2012 on the addition
of RI State Capital in the Company's Share Capital
(Persero) PT Pelabuhan Indonesia III, which is an
additional set of Rp 209,730,528 PMN derived from
BPYBDS.
Menetapkan dan mengesahkan pelaksanaan
program asuransi jabatan untuk Direksi dan
Dewan Komisaris sesuai Permen BUMN Nomor :
PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010.
Establish and validate the implementation of the
insurance program office for Directors and Board
of Commissioners in accordance Permen BUMN
Number: PER-07/MBU/2010 dated December 27,
2010.
Menetapkan dan mengesahkan Logo Perusahaan. Establish and authorize the Company Logo.
Menetapkan penerapan peraturan/ketentuan di
bidang kepegawaian untuk sementara waktu
mengikuti Peraturan/ketentuan PT Pelindo III
(Persero), sebelum memiliki Peraturan/ketentuan
sendiri.
Specify the application of rules / regulations in the
field of employment for a while following the rules
/ regulations PT Pelindo III (Persero), before
having rules / regulations themselves.
Menetapkan pembebasan pembayaran untuk jasa
labuh dan jasa tambat bagi kapal-kapal yang
dioperasikan oleh PT Pelindo Marine Service di
Lingkungan Pelabuhan dalam Wilayah PT Pelindo
III ( Persero)
169
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
53. Peristiwa Penting Setelah Tanggal 53. Subsequent Events (Continued)Laporan Posisi Keuangan (Lanjutan)
c. Program kesejahteraan karyawan c. Employee welfare program
- -
- -
- -Termyn III : sebesar Rp 8.738.826 atau 30%
dibayarkan setelah bulan kedelapan sejak
Perjanjian ditandatangani.
Termyn III : Rp 8,738,826 or 30% paid after eight
months since the Agreement was signed.
Termyn I : sebesar Rp 11.651.768 atau 40%
dibayarkan paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah
Perjanjian ditandatangani
Sesuai Perjanjian Pemborongan
Nomor HK.0502/10/P.III-2012 / 012.SJ.U.01.2012
tanggal 31 Januari 2012 tentang Pekerjaan
Pengadaan Asuransi Kesehatan di Lingkungan PT
Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk tahun 2012,
Perusahaan memberikan imbalan kerja dalam bentuk
Program Kesejahteraan Karyawan (Asuransi
Kesehatan) untuk karyawan tetap bekerja sama
dengan PT Asuransi Jiwasraya Indonesia (Persero).
Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut,
Perusahaan membayar premi kepada PT Asuransi
Jiwasraya Indonesia (Persero) sebesar Rp 29.129.421
untuk peserta sebanyak 7.380 orang, yang
pembayarannya dilakukan secara bertahap yaitu
sebagai berikut :
Appropriate Contracting Agreement
No. HK.0502/10/P.III-2012 / 012.SJ.U.01.2012
dated January 31, 2012 on Health Insurance
Procurement Jobs in Indonesia Port Environment
PT III (Persero) for 2012, the Company provides
employee benefits in form of employee Benefit
Program (Health insurance) for employees working
with PT Asuransi Jiwasraya Indonesia (Persero).
Under the cooperative agreement, the Company
paid a premium to PT Asuransi Jiwasraya Indonesia
(Persero) of Rp 29,129,421 for the participants as
many as 7.380 people, which be paid done in
stages, as follows:
Termyn I : Rp 11,651,768, or 40% payable not
later than 3 (three) working days after the
agreement was signed
Termyn II : sebesar Rp 8.738.826 atau 30%
dibayarkan setelah bulan keempat sejak Perjanjian
ditandatangani.
Termyn II : Rp 8,738,826 or 30% is paid after the
fourth month since the Treaty was signed.
PT Asuransi Jiwasraya Indonesia (Persero) harus
membayar manfaat program tersebut kepada peserta
yang terdiri dari Tertanggung Pokok Aktif (Karyawan
AKtif) dan Tertanggung Pokok pensiunan,
Tertanggung Keluarga Aktif dan Tertanggung Keluarga
Pensiunan. PT Asuransi Jiwasraya Indonesia (Persero)
wajib menyerahkan jaminan Pelaksanaan sebesar
Rp 1.585.205 dengan masa berlaku 379 hari kalender.
Jangka Waktu Perjanjian 365 hari kalender terhitung
sejak 1 Pebruari 2012. Manajemen Perusahaan
berkeyakinan PT Asuransi Jiwasraya Indonesia
(Persero) akan dapat memenuhi kewajiban
sehubungan dengan hal tersebut pada saat jatuh
tempo.
PT Asuransi Jiwasraya Indonesia (Persero) must
pay benefits to participants of the program consists
of the Principal Insured Active (Active Employees)
and retired Principal Insured, Insured and Insured
Active Families Family Pensioners. PT Asuransi
Jiwasraya Indonesia (Persero) must submit a
guarantee amounting to Rp 1,585,205
Implementation of the validity period of 379 calendar
days. Term of Agreement 365 calendar days from
February 1, 2012. Company's management believes
PT Asuransi Jiwasraya Indonesia (Persero) will be
able to fulfill its obligations when the time is due.
170
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
53. Peristiwa Penting Setelah Tanggal 53. Subsequent Events (Continued)Laporan Posisi Keuangan (Lanjutan)
d. d.
e. e.
f. f.
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas No: HK.0501/30/P.III-
2012 tanggal 16 April 2012 Perihal fasilitas pinjaman
berjangka sebesar USD 65.000.000 untuk
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) diatur oleh
PT Bank ANZ Indonesia bersama Australia And New
Zealand Banking Group Limitid bertindak sebagai
Agen Fasilitas. Jumlah Angsuran / Pelunasan fasilitas
pinjaman tersebut setiap triwulan sejak 12 Juli 2013
sampai 12 April 2017 adalah sebesar USD 4.062.500.
Fasilitas pinjaman digunakan untuk mendanai belanja
modal berkaitan dengan perluasan dan konstruksi
fasilitas pelabuhan, termasuk di pelabuhan Tanjung
Perak, Tanjung Emas, Banjarmasin dan Benoa.
Tingkat suku bunga atas setiap pinjaman untuk setiap
periode bunga adalah sebesar 5,35% per tahun.
Under the Facility Agreement No: HK.0501/30/P.III-
2012 dated April 16, 2012 Subject term loan facility
USD 65,000,000 for the PT Pelabuhan Indonesia
III (Persero) arranged by PT ANZ Bank Indonesia
with Australia and New Zealand Banking Group
Limitid act as Facility Agent. The number of
installments / repayment loan facility every quarter
since July 12, 2013 until April 12, 2017 amounted to
USD 4,062,500. Loan facility used to fund capital
expenditures related to the expansion and
construction of port facilities, including Tanjung
Perak port, Tanjung Emas port, Banjarmasin and
Benoa.The Interest rate on each Loan for each
Interest Period is 5.35% per annum.
Pada tanggal 27 Januari 2012, Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa telah menyetujui
perubahan nama PT Rumah Sakit Pelabuhan
Surabaya menjadi PT Primasatya Husada Citra (PHC),
dan menambah modal PT PHC sebesar
Rp 10.000.000 yang diperoleh dari setoran Perseroan
sebesar Rp 9.700.000 dan Koperasi Pegawai
Pelabuhan Indonesia III Rp 300.000 sehingga jumlah
Modal Disetor menjadi Rp 45.000.000 dengan
kepemilikan Perseroan menjadi 96%, dan Koperasi
Pegawai Pelabuhan Indonesia III menjadi 4%.
Keputusan ini sedang dalam proses pembuatan akta
notaris.
On January 27, 2012, The Shareholders of The
Company PT Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya
through Shareholders Extra Ordinary Meeting, has
agreed changes of the company name to be
PT Primasatya Husada Citra (PHC) and company
equity to be Rp 10.000.000 which is to be paid by
PT Pelindo III (Persero) of Rp 9.700.000 and
Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia of
Rp 300.000. This will increase the PHC's paid share
capital totally to be Rp 45.000.000 and change the
stock ownership into 96% belongs to PT Pelindo III
(Persero) and the rest, of 4% belongs to Koperasi
Pegawai Pelabuhan Indonesia III. The Shareholders
decision has been being legalized in a notarial act.
Berdasarkan Surat Keputusan Pemegang Saham
Perusahaan Perseroan PT (Persero) Pelabuhan
Indonesia III diluar Rapat Umum Pemegang Saham
tentang Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris
Perusahaan Perseroan PT (Persero) Pelabuhan
Indonesia III Nomor : SK-149/MBU/2012 tanggal 20
Maret 12, Menteri negara BUMN sebagai Pemegang
Saham Perusahaan memutuskan mengangkat Sdr.
Alisjahbana sebagai Anggota Dewan Komisaris
Perusahaan Perseroan PT (Persero) Pelabuhan
Indonesia III .
Based on the Decree of Shareholders of the
Company PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III
outside of General Meeting of Shareholders on the
Appointment of Members of the Board of
Commissioners of the Company PT (Persero)
Pelabuhan Indonesia III Number: SK-149/MBU/2012
dated March 20, 12, Minister of State Enterprises
Shareholders of the Company as decided to appoint
Mr. Alisjahbana as a Member of the Board of
Commissioners of the Company PT (Persero)
Pelabuhan Indonesia III.
171
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARYCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2011, 2010 dan December 31, 2011, 210 and
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Indonesia Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
54. Persetujuan Laporan Keuangan 54. Approval of Financial Statements
Manajemen perusahaan bertanggung jawab atas
penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang
diselesaikan pada tanggal 25 April 2012.
The Management of the Company is responsible for the
preparation of the consolidated financial statements that
were completed on April 25, 2012.
172
Halaman ini sengaja dikosongkan | This page is intentionally left blank
IkHTIsAR keUANgAN | FiNANciAL HigHLigHTsPeRIsTIwA PeNTINg TAHUN 2011 | sigNiFicANT EvENTs iN 2011PeNgHARgAAN dAN seRTIfIkAsI| AwARds ANd cERTiFicATiONs
TeNTANg PeLINdO III (PeRseRO)| AbOUT PELiNdO iii (PERsERO)sekilas Pelindo III | Pelindo iii in briefBidang Usaha | business Lineswilayah kerja | working Areas
sTRATegI PeRUsAHAAN | cORPORATE sTRATEgyVisi, Misi Nilai dan Tujuan Perusahaan| vision, Mission, values and corporate Objectiveskebijakan strategis 2011 | 2011 strategic PolicyRencana strategis 2012 | 2012 strategic Plan
LAPORAN MANAjeMeN | MANAgEMENT REPORTLaporan dewan komisaris | Report from board of commissionerLaporan direksi | Report from directors
ANALIsA dAN PeMBAHAsAN MANAjeMeN | MANAgEMENT discUssiON ANd ANALysisTinjauan Operasional | Operational Review
Trafik | Port servicekinerja Operasional | Operational PerformanceUtilisasi fasilitas dan Peralatan|Facility and Equipment UtilizationLaporan Operasional Pelabuhan | Port Operational Report
Tinjauan keuangan | Financial ReviewTinjauan fungsional | Functional Review
sumber daya Manusia | Human ResourcesTeknologi Informasi | information Technology
Tingkat kesehatan Perusahaan | The soundness of the companyPemasaran | marketing
TATA keLOLA PeRUsAHAAN | gOOd cORPORATE gOvERNANcELaporan komite-komite | committees ReportManajemen Risiko | Risk Management whistle Blowing system | whistle blowing systemketerbukaan Informasi | information disclosure
dATA PeRUsAHAAN | cORPORATE dATAInformasi Perusahaan | corporate informationdewan komisaris | board of commissionerdireksi | directors
struktur Organisasi | Organization structureAnak Perusahaan | subsidiaries
Pernyataan dewan komisaris dan direksi | board of commissioners’ And directors’ statementReferensi Bapepam LK | Bapepam LK Cross ReferenceLaporan keuangan | Financial statements
KANTOR PUSAT :Jl. Perak Timur No. 610
Surabaya 60165 - Indonesia
Telp. : (031) 3298631-37
Fax. : (031) 3295204, 3295207
Telex : (031) 32387 PO BOX : 853
KANTOR PERWAKILAN :Apartemen Mediterania Palace Residence
Tower C/OR/G, Blok A1 Kav. No. 2
Jl. Landas Pacu Utara Selatan,
Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran
Jakarta Pusat 10630, Indonesia
Telp. : (021) 30044591, 30044566
Fax. : (021) 30044567, 30044566
Email : [email protected]
www.pp3.co.id
LAPORAN TAHUNAN 20112011 ANNUAL REPORT