arah pengembangan sdm jamkrindo 2019 - sulis...
TRANSCRIPT
PRESENTATION OUTLINE
1. Jamkrindo HR Profile
2. HR Improvement Aspects:
People
Process
Technology Information
3. Building Culture of Compliance
4
Mapping Usia, Pendidikan, Masa Kerja
[CATEGORY NAME]
5%
[CATEGORY NAME]
72%
[CATEGORY NAME]
15%
[CATEGORY NAME]
8%
Usia
S3 : 1
0,1% S2 : 72
7,4% S1/D4 : 764
78,4%
D2/D1 : 2 0,2%
SMA : 36 3,7%
SMP : 5 0,5%
D3 : 95 9,7%
≤ 3 Thn 48% [CATEGOR
Y NAME] 19%
[CATEGORY NAME]
18%
11-20 Thn 9%
21-30 Thn 4%
≥ 31 Thn 0%
Lama Kerja
Lama ≤ 3 > 3-5 5- ≤10 11-20 21-30 ≥ 31
Jumlah 470 190 180 92 42 1
Pendidikan
Usia ≤25 26-35 36-45 46-55
Jumlah 51 704 146 74
Data per Agustus 2019
Meningkatan Komposisi Tim Bisnis
Unit Bisnis = 551 (56,5%)
Unit Bisnis Support = 317 (32,5%)
Des 2018
Calon Karyawan =
107 (11,0%)
Current (Agustus 2019)
Meningkatan Komposisi Tim Bisnis
Unit Bisnis
52,8%
Unit Support
30,5%
Sebaran Berdasarkan Bidang Tugas
Cakar = 16,7%
Unperforming High Potential
2 orang
5,56%
Growth Employee
1 orang
2,7%
Star /
Future Leader
1 orang
2,7%
Unperforming Potential
7 orang
19,44%
Mediocre/
Core Employee
10 orang
27,78%
High Impact Performer
5 orang
13,89%
Deadwood/ Problem Employee
6 orang
16,67%
Contributor
4 orang
11,11%
High Contributor
NA
Ko
mp
ete
nsi
(H
asil
Ase
sme
n)
Penilaian Kinerja
VISI SDM Jamkrindo:
“Indonesia’s Source of Expertise in Guarantee Business ”
MISI SDM Jamkrindo:
Guarantee Business
From A-Z
Expert Data
Analytical for SMEs
Expert for SMEs’
Behavior Analysis
Penguatan dan pengembangan kompetensi karyawan (Skill, Knowledge dan Attitude) untuk mempersiapkan regenerasi kepemimpinan
Perusahaan agar Perusahaan dapat tumbuh berkelanjutan.
Development Program L1-L4
Sasaran:
Executive Development Program
Sertifikasi MR Level 3
Asesmen L1
Sertifikasi MR Level 2
Branch Manager Development Program
Asesmen L2
Program TOT Analisa Kredit, Produk, Klaim
dan bidang lainnya (SDM, Hukum, dll)
Sertifikasi MR Level 1
Asesmen
L3
Analisa Kredit
Sertifikasi Ahli Penjaminan
Communication Skill L4
Development Program L1
Telah dilaksanakan:
Leader At Work by James Gwee
Sertifikasi MR Level 1, 2 dan 3
Sharing knowledge dan Lesson
learned melalui Knowledge
Management
Asesmen DDI
Penguatan kompetensi dan
sertifikasi sesuai bidang tugas
(CHRPE, CWM, dll)
Next program :
Executive Development Program
Korn Ferry
L1
Development Program L2
Telah dilaksanakan:
Leader At Work by James Gwee
Sertifikasi MR Level 1 dan 2
Sharing knowledge dan Lesson
learned melalui Knowledge
Management
Asesmen DDI
Next program :
Branch Manager Executive
Program (BMDP)
L2
Development Program L3
Telah dilaksanakan:
Program TOT Analisa Kredit
Sertifikasi MR Level 1
Sharing knowledge dan Lesson
learned melalui Knowledge
Management
Quiz online melalui elearning
Jamkrindo
Asesmen PPM dan ACI Telkom
Next program :
Supervisory Development Program
Program TOT untuk Produk, Klaim
dan bidang lainnya (SDM, Hukum,
dll)
Online learning PPM
L3
Development Program L4
Telah dilaksanakan:
Professional Communication in
The Workplace
Sertifikasi Ahli Penjaminan
Analisa Kredit
Mentoring Subrogasi
Sharing knowledge dan Lesson
learned melalui Knowledge
Management
Quiz online melalui elearning
Jamkrindo
Next program :
Program TOT untuk Produk, Klaim
dan bidang lainnya (SDM, Hukum,
dll)
Online learning PPM
L4
1 4
22
31
50
2 4
40
69
25 30
14
2 2
48
1 1 4
1 4
25
6 1
20
3 1 0
10
20
30
40
50
60
70
80
Self - Assesment Kebutuhan Training
0
10
20
30
4018.6
31.39
Jam pelatihan per Karyawan (Semester I)
2018 2019
69%
Klasifikasi Pelatihan Jumlah % Jumlah %
Kompetensi Teknis 95 89,6% 105 85%
Soft Skill 0 0,0% 6 5%
Pembekalan Jabatan 0 0,0% 0 0%
Leadership 3 2,8% 5 4%
Sertifikasi 8 7,5% 7 6%
Total 106 100,0% 123 100,0%
Pendidikan dan Pelatihan
Implementasi KPI Individu Tahun 2018
Penilaian Kinerja
Pengembangan Karyawan
Reward
Unperforming High Potential
Growth Employee
Star /
Future Leader
Unperforming
Potential
Mediocre/
Core Employee
High Impact Performer
Deadwood/ Problem
Employee Contributor
High
Contributor
Ko
mp
ete
nsi
(H
asil
Ase
sme
n)
Penilaian Kinerja
Talent Mapping : 9 Box
KPI Individu
PL1, PL2, PL3, PL4, PL5
Bonus 2018 : 3,5 s.d. 8,5 kali
Program L1 s.d. L4
Penilaian kinerja individu Karyawan
No. Kategori Kinerja Prosentase Ranking
1. Sangat Baik 5% ranking teratas (L1)
2. Baik 15% ranking teratas kedua (L2)
3. Sedang 60% ranking teratas ketiga (L3)
4. Kurang 15% ranking teratas keempat (L4)
5. Sangat Kurang 5% ranking terbawah (L5)
25
Dilakukan pemeringkatan berdasarkan distribusi normal
pada setiap masing-masing tingkat jabatan yang sama
menggunakan pola distribusi normal dengan 5 (lima) tingkat
performance level (PL):
Mapping Karyawan
Unperforming High Potential
17 orang
1,83%
Growth Employee
68 orang
7,33%
Star /
Future Leader
25 orang
2,69%
Unperforming Potential
84 orang
9,05%
Mediocre/
Core Employee
307 orang
33,08%
High Impact Performer
112 orang
12,07%
Deadwood/ Problem Employee
63 orang
6,79%
Contributor
201 orang
21,66%
High Contributor
51 orang
5,50%
Ko
mp
ete
nsi
(H
asil
Ase
sme
n)
Penilaian Kinerja
Mapping karyawan berdasarkan kompetensi (hasil asesmen) dan penilaian kinerja tahun 2018 :
Ketentuan jasa produksi bagi karyawan yang mendapatkan
sanksi atas pelanggaran ketentuan Perusahaan ditetapkan
sebagai berikut :
Besaran jasa produksi ditetapkan sesuai tingkatan
performance level kinerja individu masing-masing
karyawan :
Jenis Hukuman Ketentuan
Surat Peringatan 1 Pemotongan nilai kinerja sebesar 15%.
Surat Peringatan 2 Pemotongan nilai kinerja sebesar 25%.
Surat Peringatan 3 Pemotongan nilai kinerja sebesar 35%.
Skorsing Pemotongan nilai kinerja sebesar 75%
Pemberhentian Pemotongan nilai kinerja sebesar 100%
Performance Level Besaran Jasa Produksi
Performance Level 1 1 9.75 kali Gaji Dasar
Performance Level 2 2+ 8.25 kali Gaji Dasar
2 7,75 kali Gaji Dasar
Performance Level 3 3+ 7,25 kali Gaji Dasar
3 6.75 kali Gaji Dasar
Performance Level 4 4+ 6.25 kali Gaji Dasar
4 5,75 kali Gaji Dasar
Performance Level 5 5 3,75 kali Gaji Dasar
Implementasi Kebijakan KPI Individu Tahun 2018
Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN 2019
Calon Karyawan
Kebijakan Rekrutmen
Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) Fokus mahasiswa vokasi
Seleksi
Psikotest Rekomendasi unit kerja Wawancara
Tenaga Kontrak Entry Level Hire
S1 PL3+ Psikotest
HR needs HRIS
Reduce Processing Time Improve Productivity Increase Accuracy Improve Reporting Systems
Survey Data:Most Problem HR without Integrated System
50% OF HRD’s Time Spent on
processing Employee Data and
Answering Questions
Application Module
MODULE 3
Education & Training Departement
1. Learning Management
2. Knowledge Management
MODULE 2
HR Policy & Development Departement
1. Recruitment
2. Talent Pool/ Talent Mapping
3. Performance Managament
MODULE 1
HR Operational & Management Departement
1. Employee Master Data
2. Payroll System
3. Attendance
4. Corporate Benefit
Developed
Updating CV Karyawan
Aplikasi Menu ESS HRIS
Pencetakan Slip Gaji
Pengajuan Cuti
Pengajuan Lembur
Pengajuan Fasilitas Kesehatan
Aplikasi Employee Self-Service (ESS) (Bagian dari pengembangan HRIS)
Sasaran
Efisiensi dan efektifitas
pengelolaan operasional SDM.
Pengelolaan SDM yang
terintegrasi dgn sistem
informasi lainnya.
Analisis data SDM sesuai kebutu
han bisnis
SDM dapat lebih fokus ke peran
strategic partner
Progress:
ESS (Done) :
Pengajuan Melalui ESS:
Cuti, Slip Gaji, Pengajuan Perjalanan
Dinas, Peruba-han CV, Pengajuan Be
nefit Kesehatan, Absensi
LMS (on progress)
PMS (on progress)
Target TW III 2019 Bulan September Finalisasi sistem Recruitment &
Performance Management System
ESS
Learning Magement System
Performance Management System
Program Pengembangan
HRIS:
Akses Aplikasi ESS HRIS
http://hris.jamkrindo.co.id
Strengthen
Business
Process Peningkatan
layanan
kepada
karyawan/
Self service
Controling &
monitoring
program
pelatihan
karyawan
Pengelolaan
data
lebih efektif
dan efisien Integrasi
dengan
Knowledge
Management
Peningkatan
kompetensi
karyawan/
Strengthen
People
Peningkatan
produktivitas
individu dan
korporasi
Learning Management System
Sasaran:
Proses : Learning Management System mengatur pendidikan dan pelatihan karyawan
yang diusulkan oleh Divisi MSDM maupun masing – masing karyawan di unit kerja.
Program pelatihan dibagi menjadi 3 kategori:
A. Pelatihan yang bersifat mandatory
Leadership
Program pelatihan leadership setiap jenjang jabatan (L1, L2, L3, L4, L5)
Sesuai bidang tugas/kompetensi jabatan
Pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan di posisi jabatan tertentu
sesuai dengan bidang tugas. Contoh : Sertifikasi HR untuk Kepala Divisi MSDM,
Sertifikasi Wealth Manager untuk Kepala Divisi Keuangan dan Investasi,dll
B. Pelatihan yang bersifat self-learning/self-development
Yaitu pelatihan yang dipilih sendiri oleh karyawan sesuai dengan pengembangan
kompetensi di bidang tugas masing-masing, maksimal 2 pelatihan dalam satu tahun.
C. Pelatihan yang diajukan oleh unit kerja
Progress :
1. Pengembangan aplikasi Learning Design &
Development untuk capturing data dan berfungsi
sebagai storage management
2. Pengembangan sistem Learning Delivery dan
integrasi dengan Knowledge Management dan
Elearning Jamkrindo
3. Pengembangan sistem Keamanan Sistem Learning
Management untuk menghindari kerusakan dan
kebocoran data serta mencegah hacker dan
penyadapan.
Target : Oktober 2019
Menciptakan knowledge based company/ worker. Value creation – menciptakan inovasi menghadapi disruption. Sebagai dasar pengambilan keputusan. Efisiensi.
Knowledge Management & E-Learning (Program Lanjutan)
Sasaran
Progress
1. Knowledge Mapping proses bisnis Perum Jamkrindo.
2. Framework KM Jamkrindo. 3. Kuis Online Rutin Setiap Hari Kamis.
KPI Knowledge Management adalah sebagai berikut :
1. Tingkat aksesibilitas karyawan pada KM.
2. Setiap karyawan memahami operasional bisnis Perusahaan.
3. Ketentuan Perusahaan didokumentasikan pada KM.
http://www.kepcorp.com/annualreport2017/governance-and-sustainability/sustaining-growth/regulatory-compliance.html
Compliance :
Transparency Regulations Policies Requirements Standards Law Rules
Build Strong Compliance Culture
0 5 9
Budaya TRUST
2018
1. Terdapat pelanggaran-pelanggaran atas ketentuan Perusahaan yang berdampak kerugian besar pada keberlangsungan Perusahaan
2. Era Industri 4.0 (disruption)
3. Proses operasional dan bisnis Perusahaan masih banyak yang manual dan belum terintegrasi.
2016
Keputusan Direksi nomor 62/Kep-Dir/VI/2016 tanggal 10
Juni 2016 tentang Penetapan “TRUST” sebagai Budaya
Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia.
2019
Dipandang sangat perlu untuk menghidupkan nilai budaya TRUST menjadi perilaku yang nyata di seluruh insan Perum Jamkrindo dalam menghadapi tantangan tersebut.
0 6 0
Nilai-nilai TRUST
serangkaian norma TRUST yang menjiwai seluruh
aktivitas yang dilakukan setiap individu di
Perusahaan
Komponen Budaya TRUST
Sikap Mental TRUST
serangkaian pola pikir/mindset yang menjamin agar individu
dalam organisasi mampu berperilaku sesuai nilai-nilai
TRUST
Perilaku TRUST
serangkaian tindakan yang menjadi panutan setiap
individu yang diterjemahkan dari sikap mental
berdasarkan nilai-nilai organisasi
0 6 1
“Internal control sebagai salah satu mindset dan perilaku dari budaya Responsif sehingga Perusahaan menjadi Terpercaya,
Unggul, Sehat dan Terkemuka”
Internal Control “Suatu proses yang dijalankan oleh Dewan Direksi, Manajemen dan Staf untuk
memberikan keyakinan terhadap........”
Keandalan
Pelaporan Keuangan
Ketaatan terhadap
Hukum dan Peraturan
yang Berlaku
Efektivitas dan
Efisiensi Operasi
• Control environment atau lingkungan pengendalian akan menciptakan suasana di
dalam lingkungan kinerja organisasi.
• Lingkungan pengendalian yang baik akan membentuk suasana kerja yang disiplin dan
terstruktur.
Apa saja yang termasuk dalam
control environment atau
lingkungan pengendalian di
Jamkrindo?
JAMKRINDO
UU no 1 Tahun 2016
PP 35 tahun 2018
POJK dan SE-OJK
POJK no 1 Tahun 2017 Tentang Perijinan Usaha dan Kelembagaan Lembaga Terjamin
POJK no 2 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Usaha Lembaga Terjamin
POJK no 3 Tahun 2017 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Lembaga Penjamin
SE OJK no 11 Tahun 2013 Tentang Laporan Bulanan Perusahaan Penjaminan Kredit
SE OJK no 36 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Penggunaan Jasa Akuntan Publik Dan Kantor Akuntan Publik Dalam Kegiatan Jasa Keuangan
SE OJK no 54 Tahun 2017 Tentang Laporan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Lembaga Penjamin
Regulasi Eksternal
Regulasi Internal
KCK
Cabang A
Cabang B
Cabang C
Cabang D
1 Ketentuan Terkait Struktur Organisasi, Job Description dan Kewenangan
2 Ketentuan Terkait Tata Cara dan Prosedur dalam Menjalankan Bisnis (Penjaminan, Penjaminan Ulang, Klaim, dan Subrogasi)
3 Ketentuan terkait pencatatan dan pelaporan akuntansi.
4 Ketentuan terkait manajemen pengelolaan SDM dan Aset Perusahaan
5 Ketentuan terkait pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh kegiatan Kantor Cabang
• Risk Assessment atau penilaianan risiko Menurut pengertian dari COSO,
penilaian risiko merupakan proses yang dinamis untuk mengidentifikasi dan
menilai risiko terhadap perusahaan.
• Tujuan dari penilaian risiko ini yaitu berdampak kepada perusahaan, karena
risiko akan mempengaruhi perusahaan dari segi jangka pendek maupun jangka
panjang.
Bagaimana Risk Assessment
dilakukan di Jamkrindo?
Risk Assessment
Tentukan tujuan yang spesifik
sehingga memungkinkan untuk dilakukan identifikasi dan penilaian risiko
yang terkait dengan tujuan.
Lakukan Analisi risiko untuk
menjadi dasar bagaimana risiko
akan diperlakukan.
Organisasi mempertimbang
kan potensi fraud dalam
penilaian risiko.
Organisasi mengidentifikasi
dan menilai perubahan yang
akan mempengaruhi
sistem pengendalian
internal secara signifikan.
Surat Edaran nomor 13/SE/5/IV/2019
tentang SOP Manajemen Risiko
tanggal 18 April 2019
• Control Activities atau aktivitas pengendalian merupakan tindakan yang ditetapkan
dengan prosedur dan kebijakan untuk meyakinkan bahwa manajemen telah
mengarah untuk memitigasi risiko dalam rangka pencapaian tujuan.
Control Activities apa yang sudah
dilakukan di Jamkrindo?
Control Activities yang Telah Dilakukan
Pembagian Deskripsi Pekerjaan Perdir Nomor 12/Per-Dir/1/VIII/2018 tentang Deskripsi Pekerjaan tanggal 23 Agustus 2018
Pendelegasian Kewenangan Peraturan Direksi nomor 15/Per-Dir/1/VII/2019 tentang Pedoman Pendelegasian Kewenangan Administrasi
dan Kebijakan Perum Jamkrindo tanggal 10 Juli 2019
Verifikasi dan Validitas Dokumen Bisnis Perdir Nomor 11/Per-Dir/XII/2015 tentang Pengelolaan Klaim dan Subrogasi tanggal 31 Desember 2015
Surat Edaran Nomor 17/SE/3/V/2018 tentang Mekanisme Pengakuan Subrogasi tanggal 9 Mei 2018
Perdir Nomor 31/Per-Dir/IX/2014 tentang Biaya Penagihan Subrogasi tanggal 9 September 2014
Perdir Nomor 19/Per-Dir/IV/2017 tentang SOP Penjaminan Sistem Resi Gudang tanggal 28 April 2017
Perdir Nomor 27/Per-Dir/VII/2017 tentang SOP Kerjasama Mitra Keagenan Penjaminan tanggal 14 Juli 2017
Perdir Nomor 9/Per-Dir/III/2017 tentang SOP Penjaminan Kredit Skema Subsidi Resi Gudang (S-SRG) tgl 1 Maret 2017
Perdir Nomor 1/Per-Dir/2/II/2019 tentang Kebijakan Umum Bisnis Penjaminan tanggal 22 Februari 2019
Perdir Nomor 13/Per-Dir/2/VI/2019 tentang Kebijakan Umum Penjaminan dalam rangka Sinergi BUMN tgl 18 Juni 2019
Peraturan Direksi nomor 26/Per-Dir/XI/2012 tentang SOP Penjaminan Bank Garansi tanggal21 November 2012
Petunjuk teknis Mekanisme Penjaminan Bresama (Co-Guarantee) antara Perum Jamkrindo dengan PT. Penjaminan
Jamkrindo Syariah
• Information and Communication :
Informasi diperlukan dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab Internal
Controlnya dalam rangka pencapaian tujuan. Sedangkan komunikasi terjadi baik
secara internal maupun eksternal dengan menyediakan informasi yang diperlukan
dalam rangka pelaksanaan Internal Control sehari-hari.
Kegiatan komunikasi dan
informasi seperti apa yang harus
dilakukan di Jamkrindo?
Kegiatan informasi dan komunikasi yang harus
dilakukan 1. Organisasi memperoleh atau menghasilkan dan menggunakan informasi yang
relevan dan berkualitas untuk mendukung komponen-komponen pengendalian
internal lain berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Organisasi melakukan komunikasi informasi secara internal, termasuk tujuan dan
tanggung jawab pengendalian internal, yang diperlukan untuk mendukung the
pengendalian internal berfungsi sebagaimana mestinya.
3. Organisasi menjalin komunikasi dengan pihak-pihak eksternal terkait hal-hal yang
mempengaruhi berfungsinya komponen-komponen pengendalian internal lainnya.
• Monitoring atau pemantauan merupakan sebuah proses untuk menentukan
kualitas performa sistem dari waktu ke waktu. Proses ini terselesaikan melalui
kegiatan pengawasan yang berkesinambungan, evaluasi yang terpisah atau
kombinasi dari keduanya.
Monitoring seperti apa yang
sudah dilakukan di Jamkrindo?
Monitoring yang telah dilakukan
Pelaksanaan audit/pemeriksaan
rutin oleh internal audit.
• Keputusan Direksi nomor
149/Kep-Dir/VII/2014 tentang
Wilayah Kerja Satuan Pengawasan
Intern tanggal 16 Juli 2014.
• Program Kegiatan
Pemeriksaan/Audit Tahunan untuk
Satuan Pengawasan Intern
Self Assessment
Kepatuhan
Surat Edaran nomor 15/SE/4/V/2019 tentang Self Assessment Kepatuhan
tanggal 27 Mei 2019
Communication Exchanging routine information and
processing paperwork.
Traditional Management Decision making, planning and
controlling
Human resource management Motivating, disciplining, managing
conflict, staffing and training.
Networking Socializing, politicking and interacting
with others.
Click The Object Below This Arrow Connector To See Our Tricks
4 Tipe Aktivitas Managerial
Being On Time
Work Ethic
Effort
Body Language
Energy
Attitude
Passion
Doing Extra
Being
Coachable
Being Prepared
Tidak butuh talenta khusus untuk mengerjakan hal-hal ini... Tapi dengan mengerjakannya Anda akan menjadi orang yg memiliki talenta unggul !
10 Jaminan Cara Menjadi Talent Yang Unggul
Dampak atau Risiko Internal Control yang Tidak Dilakukan
Risiko Stratejik
potensi kegagalan Perusahaan dalam
mencapai sasaran Perusahaan
Risiko Likuiditas risiko perusahaan tidak mampu memenuhi
kewajiban yang telah jatuh waktu
Risiko Penjaminan risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan
Terjamin dalam memenuhi kewajiban
finansialnya kepada Penerima Jaminan
Risiko Hukum
risiko yang disebabkan oleh adanya
kelemahan aspek yuridis
Risiko Reputasi risiko yang antara lain disebabkan adanya publikasi negatif
yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan atau
persepsi negatif terhadap Perusahaan
Risiko Kepatuhan risiko yang disebabkan Perusahaan tidak mematuhi atau
tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lain yang berlaku.
Risiko Operasional
risiko yang antara lain disebabkan adanya ketidakcukupan
dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan
manusia, kegagalan sistem, atau adanya masalah eksternal
yang mempengaruhi operasional Perusahaan.
Risiko Pasar
risiko yang timbul karena adanya pergerakan
variabel pasar (adverse movement) dari
portofolio penjaminan yang dimiliki oleh
Perusahaan, yang dapat merugikan
Perusahaan
Pertimbangan Resign 2017 2018 2019 (Agustus)
Keluarga 6 orang 12 orang 17 orang
Wirausaha 3 orang 6 orang 9 orang
Diterima di Perusahaan Lain 8 orang 6 orang 6 orang
Pelanggaran disiplin 1 orang 6 orang 2 orang
Menikah dengan sesama karyawan perusahaan
5 orang 1 orang 2 orang
Keyakinan 1 orang 3 orang -
Total 24 orang 34 orang 36 orang
Jabatan 2017 2018 2019 (Agustus)
L1 0 orang 4 orang 0 orang
L2 1 orang 1 orang 1 orang
L3 13 orang 6 orang 12 orang
L4 0 orang 23 orang 23 orang
Total 24 orang 34 orang 36 orang
Turnover Karyawan
Kompetensi Performance Level Total
PL1 PL2 PL3 PL4 PL5
Dapat Disarankan - 1 orang 1 orang - 2 orang 4 orang
Masih Dapat Disarankan
- 5 orang 10 orang 7 orang - 22 orang
Kurang Dapat Disarankan
- - 2 orang 1 orang - 3 orang
Tidak Dapat Disarankan
2 orang 5 orang 7 orang
Total - 6 orang 15 orang 13 orang 2 orang 36 orang
Turnover Karyawan 2019 (Berdasarkan hasil assesment)