arif pai icp.ti
TRANSCRIPT
Urgensi Pendidikan Karakter dalam Kemajuan Anak
Bangsa
By: Arif Rahman “13110200”
HAKIKAT PENDIDIKANPendidikan adalah proses memanusiakan Manusia. Untuk meraih derajat manusia
seutuhnya sangatlah tidak mungkin tanpa melalui proses pendidikan. Pendidikan harus dapat
menghasilkan insan-insan yang memiliki karakter mulia, di samping memiliki kemampuan akademik dan keterampilan yang memadai. Salah satu cara
untuk mewujudkan manusia yang berkarakter adalah dengan mengintegrasikan pendidikan
karakter dalam setiap pembelajaran.pendidikan merupakan salah satu proses pembentukan
karakter manusia.
Integrasi pendidikan karakter di dalam proses pembelajaran di sekolah dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembelajaran pada semua mata pelajaran.
The greatest problem that has confronted man from immemorial is the moral problem, masalah terbesar yang dihadapi manusia sejak zaman dahulu kala sampai saat ini adalah masalah dekadensi moral”demikian Abu a’ala almaududi dalam buku “ethical view point of islam.” Masalah dekadensi moral memang sudah menjadi permasalahan dari zaman dahulu hingga sekarang. Dewasa ini dapat kita analisis, di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara, masalah “dekadensi moral” sedang menggejala, mewabah, marak dan merebak dalam berbagai bidang kehidupan.Pertanyaan yang muncul apakah mungkin negara kita akan menjadi negara yang maju, makmur, aman sentosa menjadi “baldah thayyibah” ketika bangsa dan para pemimpin bangsa ini tidak memiliki karakter yang baik?
Implmentasi pendidikan
Pendidikan yang baik itu haruslah “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut
wuri handayani” akan tetapi pendidikan sekarang jauh dari apa yang dikandung dari pesan bapak pendidikan kita ini. yang terjadi
sekarang justru guru atau dosen yang seharusnya menjadi contoh dalam pendidikan, mereka malah memberikan contoh sebaliknya.
Implementasi pendidikan karakter pada keluarga dapat dilakukan melalui penanaman nilai oleh
orang tua.
Bangsa Indonesia dewasa ini tengah mengalami semacam split personality, sejumlah pristiwa yang mengarah pada dekadensi moral menunjukkan bahwa bangsa ini telah hampir kehilangan jati dirinya sebagai bangsa yang dikenal beradab dan bermartabat. Sementara tradisi pendidikan tampak belum matang untuk memilih pendidikan karakter sebagai kinerja budaya dan religius dalam kehidupan masyarakat. Di tengah kondisi tersebut, pendidikan holistik berbasis karakter yang menekankan pada dimensi etis-religius menjadi relevan diterapkan.
Dalam pendidkan seolah karakter atau moralitas keterlibatan masih sangat minim. Sehingga berimplikasi pada kehidupan masyarakat.
Yang terpenting bagi kita adalah:
“Hakikat pendidikan itu tidak hanya sebatas tahu atau faham saja,
melainkan juga implementasi dari apa yg dipahami dan diketahui.”
Ilmu amaliah dan amal ilmiahcharacter is our quality
Thanks for your nice attention
Tidur, diam, ataupun berjuang kita PASTI akan MATI , maka lebih baik MATI dengan
KEADAAN BERJUANG UNTUK KEBAIKAN dari pada mati dalam keadaan tidur atau diam.
(jihad fi sabilillah)
“Arif Rahman”
AND THE LAST