arsitektur dan desain riset studi perkotaan dan lingkungan … · arsitektur dan desain riset studi...
TRANSCRIPT
Arsitektur dan Desain RisetStudi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur BinaanElektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.www.ojs.unud.ac.id
Suarya, IM; Djaja Baruna AAG; Mudra, IK; Syamsul, AP;Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada, IGAB;
Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; KarelMuktiwibowo, A.
Volu
me
(3)N
omor
(2)E
disi
Juli
2015
ISSN: 9 772338 505007
JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS UDAYANA
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 i
e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studimenyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JAUNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dandesain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbukapeluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusipemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputerarsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll. Artikel biasanyamerupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasifaktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yangsedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasilpengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS UDAYANA
Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia+62 361 703384 [email protected]@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id
ii eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505007
Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
Penanggung JawabI Made Suarya
PengarahA.A. Gde Djaja Baruna
I Ketut Mudra
KetuaSyamsul Alam Paturusi
SekretarisI Wayan Yuda Manik
BendaharaNi Made Swanendri
Penyunting dan ReviewerPutu Rumawan Salain
Ngakan Putu SuecaGusti Ayu Made Suartika
I Nyoman SusantaI Gusti Agung Bagus Suryada
Tim ValidasiI Ketut MudraI Made Widja
Syamsul Alam PaturusiI Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim PenerbitI Made Widja
Ngakan Putu SuecaI Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer CoverAntonius Karel Muktiwibowo
Arsitektur dan Desain RisetStudi Perkotaan dan Lingkungan BinaanKritik Perencanaan dan Arsitektur Binaanejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-FakultasTeknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.
Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015ISSN No. 9 772338 505007
Hak Cipta 2015 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UniversitasUdayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal ArsitekturUNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, danmempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik padawebsite OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id
Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggungjawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan olehkontributor.
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 iii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD
Tata tulis naskah:
1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4,spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.
3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.
Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulissebagai referensi).
5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis danalamat email di bawah institusi.
6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci(keyword) diletakkan setelah abstrak
7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital
8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi
diletakkan sebelum daftar pustaka10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya
harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetakmiring.
Keterangan umum:
1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahankata MS Word atau format teks/ASCII.
2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.3. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria
yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulisnaskah untuk ditanggapi.
iv eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505007
Editorial
Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikansecara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi diIndonesia. Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yangmudah. Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas,menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya. Selainitu, dukungan kebijakan, sumber daya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi,dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 3 nomor2 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yangsangat terbatas mewarnai volume kelima ini. Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhirarsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan halmudah. Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.
Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugasakhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester. Sehingga diharapkan diperolehkeberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan. Dalamkesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepadaberbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 3 nomor 2 ini.
Redaktur
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 v
Daftar Isi
HalamaneJurnal Arsitektur Universitas Udayana ........................................................................................................ ii
Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ...................................................................................... ii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD ......................................... iii
Editorial ............................................................................................................................................................ iv
Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v
1. Pengembangan Fasilitas Lapangan Sepak Bola Persi Putra Jimbaran, Bali(Putu Agus Darmawan, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara).........................................................................1-4
2. Penerapan Konsep “High-Tech” Dalam Bentuk Sayap Terhadap Perancangan Terminal DomestikBandara Ngurah Rai, Bali(Made Agus Dwipayana, I Wayan Yuda Manik, I Nengah Lanus)............................................................................5-8
3. Sekolah Tinggi Ilmu Komputer dan Informasi di Gianyar, Bali(Made Yostiadi, A.A. Gde Dharma Yadnya, I Ketut Muliawan Salain) ...................................................................9-14
4. Galeri Seni Lukis Kontemporer di Gianyar, Bali(I Kadek Priyana, Ciptadi Trimarianto, Widiastuti)................................................................................................15-18
5. Pusat Kebugaran “Luxury Club” di Denpasar, Bali(Putu Dony Priasta Bratha, I Made Adhika) .........................................................................................................19-24
6. Night Club di Denpasar, Bali(I Putu Cok Ngurah Anggar Giri Putra, I Gusti Budjana, Evert Edward Moniaga) ................................................25-30
7. Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Pandawa Sebagai Obyek Pantai di Kabupaten Badung(I Kadek Oka S, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika) ..........................................................................31-36
8. Restoran Perancis di Kabupaten Badung, Bali(Grandi Amedio Adrianza, Anak Agung Gde Dharma Yadnya, I Wayan Yuda Manik).........................................37-40
9. Redesain Pasar Desa Adat Mengwi Kabupaten Badung, Bali(Nyoman Sri Sukasani, A. A. Gde Dharma Yadnya, dan Ni Made Swanendri) ...................................................41-46
10. Galeri Kerajinan Tangan Bali di Gianyar, Bali(I Kadek Bayu Septyantara, I Nengah Lanus) .....................................................................................................47-50
11. Pengembangan Desa Bongkasa Pertiwi di Bali sebagai Desa Wisata(I Gusti Ngurah Rai Prayoga Putra, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana) ....................................................51-56
12. Apartemen Ekspatriat di Badung, Bali(I Made Adi Yoga Suwandi, I Nyoman Susanta, I Wayan Gomudha) ..................................................................57-60
13. Pusat Motor Kustom dan Motor Klasik di Denpasar(I Ketut Mariana, I Ketut Mudra dan Evert Edward Moniaga)...............................................................................61-64
14. Perumahan untuk Tenaga Kerja Asing di Kawasan Pariwisata Ubud, Bali(I Komang Adi Bratha Nadha, I Wayan Kastawan, Syamsul Alam Paturusi) .......................................................65-68
15. Rekreasi Alam di Kawasan Wisata Jatiluwih di Tabanan(I Putu Dian Suratha, I Gusti Agung Bagus Suryada, dan I Made Adhika)...........................................................69-74
16. Pusdiklat Kempo Bali di Gianyar(Agung Angga Wira Raditya, I Made Adhika, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...............................................75-78
17. Pengembangan Taman Kotadi Lumintang Denpasar(I Nyoman Gde Aditya Friantara, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Primayatna)...............................................79-84
18. Fasilitas Olahraga Renang di Denpasar(I Putu Windi Adnyana, Syamsul Alam Paturusi, I Putu Sugiantara) ...................................................................85-90
vi eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505007
19. Pusat Komputer di Gianyar(Kadek Edi Saputra, I Made Widja, dan Widiastuti) .............................................................................................91-94
20. Pengembangan Pasar Tradisional Semarapura di Kabupaten Klungkung(Anindya Sharira, Ida Bagus Sarjana, Widiastuti) ................................................................................................95-98
21. Penataan Kawasan Pura Dalem Sakenan Depasar, Bali(Ni Made Adwi Juliantini, Ngakan Putu Sueca, Ida Ayu Armeli) ........................................................................99-104
22. Lembaga Permasyarakatan Anak di Kabupaten Bangli(I Putu Agus Suryawan, I. B. N. Bupala, I Wayan Yuda Manik) .......................................................................105-110
23. Bali Sea Aquarium di Pulau Serangan(Michael Kusuma, I Nyoman Sudiarta, I Gusti Bagus Suryada) .......................................................................111-114
24. Pusat GYM dan Yoga di Denpasar(I Gede Dhyiyo Bhargah, I Made Adhika, I Gst A. Bagus Suryada) ................................................................115-120
25. Pengembangan Kawasan Wisata Air Waduk Muara Nusa Dua di Denpasar(Ni Luh Gede Dian Rahmayanti, I Made Adhika, I Ketut Mudra) .....................................................................121-126
26. Galeri Seni Kerajinan Klungkung di Klungkung, Bali(Ni Nyoman Thiana Kusuma Wardhani Toestha, Ida Bagus Gde Primayatna, I Wayana Wiryawan) ..............127-130
27. Pengembangan Pasar Tradisional Negara di Kabupaten Jembrana(I Komang Yogi Tri Susandy, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Ayu Oka Saraswati) .....................................131-136
28. Taman Remaja di Denpasar, Bali(Savira Septi Anggraini, Nyoman Surata, I Wayan Wiryawan) ........................................................................137-142
29. Sekolah Khusus bagi Anak Penyandang Tunagrahita di Gianyar(I Made Gde Pasek Witha Darma, Putu Rumawan Salain, A. A. Gde Djaja Bharuna S) .................................143-148
30. Restoran Kuliner Indonesia di Denpasar(Pande Putu Dwi Novigga Artha, Nengah Keddy Setiada, A.A. Ayu Oka Saraswati) ......................................149-152
31. Redesain Gelanggang Olahraga Debes Tabanan Bertipe B(Gede Yoga Suryawan, A. A. Gde Dharma Yadnya, I Nengah Lanus) ...........................................................153-158
32. Perubahan Tata-Letak Parhyangan dalam Area Umah di Jalan Wanara Wana, Ubud(I Putu Andika Saputra, Putu Rumawan Salain, A. A. Ayu Oka Saraswati) .....................................................159-164
33. Pusat Pelatihan Taekwondo di Denpasar(Lidya Indriani Anggita Prameswari, I Wayan Meganada, I. B. Gde Wirawibawa ............................................165-168
34. Pasar Barang Bekas di Denpasar(Sinta Lukitasari, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Gde Djaja Bharuna S) .....................................................169-172
35. Penataan Daya Tarik Wisata Taman Mumbul di Sangeh, Badung(Made Ratna Witari, Ida Bagus Ngurah Bupala, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ......................................173-176
36. Gedung Kebugaran di Kuta, Bali(I Gede Agus Waisna Putra, I Made Wijaya) ...................................................................................................177-182
37. Pusat Pengembangan Kain Endek di Badung, Bali(Putu Rista Yuliantini Dewi, Nengah Keddy Setiada, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................183-186
38. Pendidikan Seni dan Bahasa Mandarin di Denpasar(Ni Made Dwi Susiyanti, Syamsul Alam Paturusi dan I Nyoman Susanta) ......................................................187-192
39. Fasilitas Pembakaran Jenazah Hindu di Denpasar, Bali(I Made Dipayana Ardikusuma, I Made Dwija, A.A. Gde Djaja Bharuna S) .....................................................193-196
40. Gedung Parkir dan Penataan Halaman Depan Kampus Sudirman(Made Nurjaya Subawa, I Nengah Lanus, I Ketut Muliawan Salain) ...............................................................197-200
41. Tema Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali(Ida Bagus Made Widyatama Mandira, I Made Suarya) ..................................................................................201-206
42. Pusat Pendidikan Musik Modern Dengan Pendekatan Ekologi Arsitektur di Denpasar, Bali(David Inet Novana, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan) ..................................................................207-210
43. Cottage di Kawasan Wisata Pantai Nyanyi Tanah Lot Tabanan, Bali(Komang Sariasih, I Ketut Muliawan Salain, dan I Wayan Yuda Manik) .........................................................211-216
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 vii
44. Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha di Singaraja(Luh Diantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...............................................................217-220
45. Pasraman Kepemangkuan di Gianyar(I Made Sudiasa, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana) ............................................................................221-224
46. Villa Bernuansa Bali di Tabanan(Ni Putu Helsi Pratiwininsih, A. A. Gde Djaja Bharuna, I Ketut Mudra) ...........................................................225-230
47. Skin House Beauty Centre di Badung, Bali(Sayu Putu Peny Purnama Wati, I Ketut Muliawan Salain, I Ketut Mudra) ......................................................231-236
48. Rumah Sakit Tipe D di Kecamatan Seririt, Buleleng(Putu Pradnya Lestari Ratmayanti, I Nengah Lanus, I Ketut Mudra) ..............................................................237-240
49. Panti Jompo Untuk Lansia Miskin dan Terlantar di Denpasar(Made Kerta, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan) .............................................................................241-246
50. Cahapel and Wedding Hall di Badung(Kellin Baquita L. O. Soares, Ciptadi Trimarianto) ...........................................................................................247-250
51. Rasunami Bagi Karyawan di Denpasar(Kadek Yusron Mulya Prasetya, Nyoman Surata) ...........................................................................................251-254
I Putu Dian Suratha (1019251045)1),I Gusti Agung Bagus Suryada2), dan I Made Adhika3)–Rekreasi Alam di KawasanWisata Jatiluwih diTabanan, Bali 69
PENDAHULUAN
Keindahan alam dan kebudayaan Bali yang unik dan beranekaragam yang dituntun atau berpedoman padafalsafah hindu dan keindahan alam menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik wisatawanmancanegara maupun wisatawan nusantara. Untuk menjaga keberlanjutan pariwisata di Bali selalu ber-dasarkan pada penerapan konsep “Tri Hita Karana”. Konsep ini bertujuan untuk menyeimbangkan hubunganantara manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam.Diharapkan dengan keharmonisan ini, manusia (orang yang tinggal di Bali) dapat memperoleh manfaat da-lam bentuk kesejahtraan, kemakmuran, kebahagiaan dan kedamaian dalam hidupnya (Darmayuda, dkk.1991 : 6-8).Kabupaten Tabanan merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Bali, yang berbatasan dengan KabupatenBuleleng disebelah utara, Kabupaten Badung disebelah timur, samudra Indonesia disebelah selatan. Kabu-
REKREASI ALAM DI KAWASAN WISATA JATILUWIH DI TABANAN, BALI
I Putu Dian Suratha1), I Gusti Agung Bagus Suryada2), dan I Made Adhika3)
1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas [email protected]
2) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayanabagussur @gmail.com
3) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayanaadhika20022002 @yahoo.com
ABSTRACT
Bali is one tourist destination because natural beauty and culture that gives a special attraction for tourists who come tovisit Bali. Tabanan is a district in the province of Bali with terraced rice fields. One of the attractions that exist in Tabananis Jatiluwih, with extensive viewa terraced rice fields, as well as the existence of Jatiluwih as a World Cultural Heritageestablished by UNESCO. To increase interest in the visit to Jatiluwih without damaging the natural order that exists, thenit needs to be made facilities that can support and which can utilize the existing natural potential in Jatiluwih. This facil ityhas a natural concept to keep in tune with the building around it. Nature Recreation Area in Jatiluwih this has major activ-ities such area facilities tent (camping), cycling, and tracking. The main activities are supporting facilities lobby, restau-rant, scenic tower, preparation space activities, space rental tent tool, and bycycle rental space. With all the main facili-ties and support that there is going to lead to an increase in the number of tourists who come to Tabanan and make theimage more know Jatiluwih tourism travelers.
Keywords: Recreation, Jatiluwih, Tabanan.
ABSTRAK
Bali merupakan salah satu tujuan wisata karena keindahan alam dan budayanya yang memberikan dayatarik tersendiri bagi wisatawan yang datang untuk berkunjung ke Bali. Tabanan merupakan sebuah Kabu-paten di Provinsi Bali dengan hamparan sawah teraseringnya. Salah satu objek wisata yang ada di Tabananadalah Jatiluwih, dengan pemandangan yang luas dan sawah bertingkatnya, serta keberadaan Jatiluwih se-bagai Warisan Budaya Dunia yang ditetapkan oleh UNESCO. Untuk meningkatkan minat kunjungan ke Jati-luwih tanpa merusak tatanan alam yang ada, maka perlu dibuatkan fasilitas yang dapat mendukung sertayang dapat memanfaatkan potensi alam yang ada di Jatiluwih. Fasilitas ini memiliki konsep alami dengantetap selaras dengan bangunan yang ada disekitarnya. Area Rekreasi Alam di Jatiluwih ini memiliki fasilitaskegiatan utama seperti area kemah (camping), bersepeda, dan tracking. Fasilitas penunjang kegiatan utamaadalah lobby, restaurant, menara pemandangan, ruang persiapan kegiatan, ruang sewa alat-alat kemaah,dan ruang sewa sepeda. Dengan segala fasilitas utama dan penunjang yang ada akan berujung pada pen-ingkatan jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Tabanan dan membuat citra pariwisata Jatiluwihmakin dikenal wisatawan.
Kata Kunci: Rekreasi, Jatiluwih, Tabanan.
70 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007
paten Tabanan merupakan salah satu sentral produksi tanaman pangan di Provinsi Bali (Badan PusatStatistik Kabupaten Tabanan tahun 2013).
Dewasa ini kegiatan rekreasi menjadi kebutuhan bagi manusia, terutama masyarakat yang hidup di kota-kota besar. Mereka merupakan masyarakat yang membutuhkan peralihan suasana. Kondisi tersebut mem-butuhkan tempat dan sarana rekreasi yang ideal, yaitu rekreasi yang dapat dinikmati oleh wisatawan secarafisik, emosional dan social.
Kawasan Warisan Budaya Jatiluwih merupakan bagian dari kawasan Catur Angga Batukaru sebagai salahsatu dari empat kawasan yang mendukung satu kesatuan Bali Cultural Landscape sistem subak yang telahditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia (Rencana Detail Tata Ruang dan Zoning Regula-tion Jatiluwih).
Dari gambaran tersebut maka untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan ke Jatiluwih tanpa merusaktatanan alam yang ada, maka perlu dibuatkan suatu fasilitas yang dapat mendukung serta dapat me-manfaatkan potensi alam yang ada.
PERATURAN ZONANSI KAWASAN PERUNTUKAN PARIWISATA JATILUWIH
Zona pariwisata adalah kawasan yang diperuntukan bagi kegiatan pariwisata atau segala sesuatu yangberhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yangterkait dibidang tersebut (termasuk akomodasi pariwisata). Mengacu pada Pedoman Kriteria Teknis Kawa-san Budi Daya Peraturan Mentri Pekerjaan Umum No.41/PRT/M2007, Maka untuk zona pariwisata terdapatbeberapa ketentuan sebagai berikut : Pemanfaatan Kawasan Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Ta-man Wisata Alam untuk sarana pariwisata alam diselenggarakan dengan persyaratan sebagai berikut : a)Luas kawasan yang dimanfaatkan untuk pembangunan sarana dan prasarana pariwisata alam maksimum10% dari luas zona pemanfaatan Taman Nasional, blok pemanfaatan Hutan Raya, dan blok pemanfaatanTaman Wisata Alam yang bersangkutan. b) Bentuk bangunan bergaya arsitektur setempat. c) Tidak mengu-bah bentang alam yang ada. d) Tidak menggu pandangan visual.
Menurut Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Zoning Regulation Kawasan Warisan Budaya Dunia(WBD) Jatiluwih tahun 2013 ditentukan kawasan-kawasan dengan peruntukan masing-masing. Berdasarkanpeta Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Zoning Regulation Warisan Budaya Dunia (WBD) Jatiluwih ta-hun 2013, dapat ditentukan kawasan yang sesuai untuk Rekreasi Alam di Kawasan Wisata Jatiluwih Ta-banan ini adalah pada zona atau kawasan peruntukan pariwisata. Berikut ini merupakan gambaran darimasing-masing peruntukan/zona seperti yang dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Rencana Pola RuangSumber : RDTR dan Zoning Regulation Jatiluwih 2014
I Putu Dian Suratha (1019251045)1),I Gusti Agung Bagus Suryada2), dan I Made Adhika3)–Rekreasi Alam di KawasanWisata Jatiluwih diTabanan, Bali 71
PENERAPAN TEMA PADA BANGUNAN
Tema yang ditetapkan dalam rancangan Rekreasi Alam di Kawasan Wisata Jatiluwih Tabanan ini adalahKembali ke Alam (Back to Nature) depat diwujudkan dengan : 1) Penerapan keselarasan antara arsitekturlocal dengan fungsi Rekreasi Alam seperti Penggunaan material local seperti kayu dan batu alam, dan men-gaplikasikan ornament yang lebih kekinian. 2) Perencanaan bangunan harus meminimalkan pengguanaanbahan bakar atau energi listrik dan memaksimalkan energi alam disekitar bangunan. 3) Meminimalkan pe-rusakan terhadap site (Cut & Fill). 4) Menerapkan nilai-nilai dan konsep Arsitektur Bali pada bangunansecara fisik maupun non fisik.
LOKASI TAPAK
Berdasarkan data Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Zoning Regulation Warisan Budaya Dunia(WBD) Jatiluwih Kabupaten Tabanan untuk lahan yang diperoleh untuk pengembangan pada proyekRekreasi Alam di Kawasan Wisata Jatiluwih Tabanan ini sesuai dengan peraturan berada di zona pariwisataseperti yang terlihat pada gambar 2.
Spesifikasi Tapak
Tapak berada di Jatiluwih Br. Jatiluwih Kawan dan Memiliki spesifikasi sebagai berikut : 1) Luas tapak ± 1,9Ha. 2) Bentuk tapak trapezium memanjang atau tegak lurus dengan jalan utama.
KONSEP
Konsep Entrance Tapak
Posisi entrance terletak disebelah selatan tapak yaitu pada jalan Br. Jatiluwih Kawan, karena jalan ini meru-pakan jalan lingkungan dan merupakan jalan utama untuk menuju ke Jatiluwih. Entarance dibuat menjorokkedalam untuk kelancaran sirkulasi menuju tapak tanpa mempengaruhi sirkulasi dijalan utama tersebut. En-trance pada Rekreasi Alam ini dibuat dua buah dan entrance in dan entrance out dibedakan. Bentuk en-trance pada Rekreasi Alam ini mengambil bentuk dari dari sebuah candi bentar dengan tambahan ornamenttumbuhan dan mengunakan bahan finishing dari tempelan batu alam. Konsep entrance pada Rekreasi Alamini dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 2. Lokasi TapakSumber: Dian, 2015:82
72 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007
Konsep Ruang Dalam
Tampilan ruang dalam pada Rekreasi Alam ini pada elemen pembatas menggunakan kaca bening. Agarwisatawan atau pengunjung dapat menikmati pemandangan dari dalam ruangan. Konsep ruang dalam padaRekreasi Alam ini dapat dilihat pada gambar 4.
PERANCANGAN
Pada layout dapat dilihat Rekreasi Alam di Kawasan Wisata Jatiluwih di Tabanan ini memiliki massamajemuk. Fasilitas dilur bagunan terdiri dari entance in dan entrance out dengan dilengkapi masing-masingdengan pos keamanan. Gambar perancangan Rekreasi Alam di Kawasan Wisata Jatiluwih di Tabanan inidapat dilihat pada gambar 5.
55m
6m
6m
6m30m
5.5m
6m
6m
5.5m
18m
19m
6m13m
27m
OUT
IN
5m
B
AA
B
Gambar 3. Lokasi TapakSumber: Dian, 2015:Lampiran
Gambar 4. Ruang DalamSumber: Dian, 2015:Lampiran
I Putu Dian Suratha (1019251045)1),I Gusti Agung Bagus Suryada2), dan I Made Adhika3)–Rekreasi Alam di KawasanWisata Jatiluwih diTabanan, Bali 73
Tampilan bangunan pada rekreasi alam ini pada bentuk atap bangunan mengambil bentuk atap bangunansekitar yang dominan, yaitu menggunakan atap limasan dengan penutup atap genteng. Pada bagian dindingmenggunakan tempelan batu candi. Tampilan bangunan dapat dilihat pada gambar 6 dan gambar 7.
Gambar 5. Lay out PlanSumber: Dian, 2015:Lampiran
Gambar 6. Tampak Depan dan Potongan B-BSumber: Dian, 2015:Lampiran
74 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007
SIMPULAN DAN SARAN
Jatiluwih sebagai Kawasan Warisan Budaya Dunia (WBD) dan sebagai tempat rekreasi alam akan bersiner-gi dengan fasilitas rekreasi ini. Dengan segala fasilitas penunjang yang dimiliki akan meningkatkan jumlahkunjungan wisatawan Mancanegara maupun Nusantara yang datang berkunjung ke Jatiluwih.
Jatiluwih merupakan Kawasan Warisan Budaya Dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO, sebaiknyapemerintah dan penduduk sekitar dapat menjaga kelestarian alam yang ada di Jatiluwih.
REFERENSI
Badan Pusat Statistik, (2009), Statistik Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2009, Arysta Jaya:DenpasarBadan Pusat Statistik, (2010), Statistik Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2010, Arysta Jaya:DenpasarBadan Pusat Statistik, (2013), Statistik Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2013, Arysta Jaya:DenpasarDinas Pekerjaan Umum (PU), (2013), Rencana Detail Tata Ruang dan Zoning Regulation Kawasan WBDJatiluwihTahun 2013, Cv. Trimatra Disain, TabananDarmayudha, Suasthawa I M., I W. Koti Cantika, (1991), Filsafat Adat bali. PT. Upada Sastra, DenpasarProfil Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, kabupaten Tabanan, Propinsi BaliSuratha, I Putu Dian.,2015, ‘ Rekreasi Alam di Kawasan Wisata Jatiluwih di Tabanan’, Universitas Uda-yana
Gambar 7. PesefektifSumber: Dian, 2015:Lampiran