arsitektur riset kelautan dan perikanan dalam perspektif...
TRANSCRIPT
Luky Adrianto
Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjung Pinang, 6 Mei 2017
Arsitektur Riset Kelautan dan Perikanan dalam Perspektif
Penguatan Pengelolaan Perikanan di WPP NRI
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Institut Pertanian Bogor/
Ketua Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia
(FP2TPKI)
Outline Presentasi
1. Problem Setting – Global Challenges of Fisheries
2. Arsitektur Perikanan Indonesia – An Initial Thought
3. Arsitektur Riset Perikanan dan Kelautan – WPP Based
4. Penutup
Global Marine Fisheries
ASEAN Rankings :
1. Indonesia (2nd)
2. Vietnam (8th)
3. Myanmar (9th)
4. Philippines (12th)
5. Thailand (14th)
6. Malaysia (15th)
25 producing countries (Asia
dominating)
FAO (2016)
Global Inland Fisheries
ASEAN Rankings :
1. Myanmar (2nd)
2. Cambodia (3rd)
3. Indonesia (7th)
4. Philippines (14th)
5. Thailand (15th)
6. Vietnam (16th)
16 producing countries (Asia
dominating)
FAO (2016)
Inland Aquaculture – Global Production
World Rankings :
1. Asia
2. Africa
3. Americas
4. Europe
5. Oceania
Asia dominating
FAO (2016)
Inland Aquaculture – Global Production
ASEAN Rankings
(Finfish)
1. Indonesia
2. Vietnam
3. Myanmar
4. Thailand
5. Philippines
Asia dominating
FAO (2016)
Dasar Pijakan - Amanah Nasional
“ ...Sebagai negara maritim, samudra, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Kita telah
terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, dan memunggungi selat dan teluk. Ini saatnya kita
mengembalikan semuanya sehingga 'Jalesveva Jayamahe', di laut justru kita jaya, sebagai semboyan kita
di masa lalu bisa kembali “
Pidato Pelantikan Presiden ke-7 Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo
Senin, 20 Oktober 2014
Sektor Perikanan dan Kelautan Lokomotif Pembangunan
Nasional
Dasar Pijakan – Dignitas Negara Perikanan
Resources
Owners
Resources
Producers
Resources
Consumers
Resources
Processors
Sustainable
Fisheries
State
1. Territorial Fisheries
2. ZEE Fisheries
3. High Seas Fisheries
(DWF)
1. Inland Waters
2. Man-made Waters
Status Sumberdaya Ikan
Analyzed from MD 47/2016
Pacific Ocean
Indian Ocean
Dasar Pijakan – Wilayah Pengetahuan
Sustainable Development Goals - 14
14
By 2025, prevent and significantly reduce marine pollution of all kinds, in
particular from land-based activities, including marine debris and nutrient
pollution
Sustainably manage and protect marine and coastal ecosystems to
avoid significant adverse impacts, including by strengthening their resilience,
and take action for their restoration in order to achieve healthy and productive
oceans
Minimize and address the impacts of ocean acidification, including through
enhanced scientific cooperation at all levels
By 2020, effectively regulate harvesting and end overfishing, illegal, unreported
and unregulated fishing and destructive fishing practices and implement
science-based management plans, in order to restore fish stocks in the
shortest time feasible, at least to levels that can produce maximum sustainable
yield as determined by their biological characteristics
T-1
T-2
T-3
T-4
Sustainable Development Goals - 14
14
T-5
T-6
T-7
By 2020, conserve at least 10 percent of coastal and marine
areas, consistent with national and international law and based on the best
available scientific information
By 2020, prohibit certain forms of fisheries subsidies which
contribute to overcapacity and overfishing, eliminate subsidies that contribute
to illegal, unreported and unregulated fishing and refrain from introducing new
such subsidies, recognizing that appropriate and effective special and
differential treatment for developing and least developed countries should be
an integral part of the World Trade Organization fisheries subsidies
negotiation
By 2030, increase the economic benefits to small islands from the
sustainable use of marine resources, including through sustainable
management of fisheries, aquaculture and tourism
Sustainable Development Goals - 14
14
T-8
Increase scientific knowledge, develop research capacity and
transfer marine technology, taking into account the Intergovernmental
Oceanographic Commission Criteria and Guidelines on the Transfer of Marine
Technology, in order to improve ocean health and to enhance the contribution
of marine biodiversity to the development of developing countries, in
particular small island developing States and least developed countries
Provide access for small-scale artisanal fishers to marine resources
and markets
Enhance the conservation and sustainable use of oceans and their resources
by implementing international law as reflected in UNCLOS, which
provides the legal framework for the conservation and sustainable use of
oceans and their resources, as recalled in paragraph 158 of The Future We
Want
T-9
T-10
Sistem Perikanan Tangkap Nasional yang
Berdaya Tahan dan Berdaya Saing Tinggi
Wilayah Pengelolaan Perikanan NRI
Penguatan Instrumen Pengendalian
Perikanan
Penegasan danPenguatan Rejim
Limited Entry
Penguatan Kelembagaan WPP
Indonesia
Penguatan Diplomasi Perikanan
Internasional
Penegasan Entitas Perikanan Legal, Reported
and Regulated Fisheries
Kedaulatan Aktif, Keberlanjutan SDI, Kesejahteraan Pelaku Perikanan
Arsitektur Kebijakan Perikanan Tangkap Nasional
Kerangka Penguatan Kelembagaan WPP – Alur Pengetahuan
Komisi Pengelolaan Perikanan
(WPP)
Kementerian
Kelautan dan Perikanan
Proses dan
Dinamika
Perikanan
Government
Authority
Resources
Users
Management
Local
Knowledge
Scientific
Knowledge
Komnasjiskan/
Komisi Pengelolaan
Perikanan Nasional
Fisheries
Knowledge
Management
System
Regional
Fisheries
Decision and
Management
System
National
Fisheries
Management
Authority
Wilayah
Pen
gelo
laan
Peri
kan
an
Nasio
nal
Ars
itektu
rK
eb
ijakan
Peri
kan
an
Tan
gkap
Nasio
nal
Menteri Kelautan dan Perikanan
Komite Eksekutif
Unit Data
dan Statistik
Perikanan
Advisory
Panels
Posisi Perguruan Tinggi Dalam Kelembagaan WPP
Implementasi Management Measures
Panel
Ilmiah
Komisi Pengelolaan Perikanan
Komnasjiskan Panel
Eselon 1
evaluasi
Eksekusi
Sekretariat
feedbackWPP Management
Authority
DJPT/
KNP2N
Universitas
dan Lembaga Riset
National Management
Autority
Unit Konservasi
PerikananUnit Pengendalian
Perikanan
Indonesian Fisheries and Marine Education Networks
Unsyiah
Unri
STP
IPB
UB
Unram
Unmul
UHO
UnpattiUnipa
Unkhair
UBH
Unair
Unsrat
Unpad Undana
Uni Borneo
UnUdUGM
UTU
UPR
Umrah
UBB
Untad
UH
UMI
Stiper
Kutai Timur
UNG
Unlam
UHTUndip
Unsoed
UntirtaUSNI
Unikal
Trunojoyo
UNIB
UR
USU
UNILA
Untan
ITS
Unmus
Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI)
UNSRI
UPS
StiperUMK
UMP
Unja
Uni
Bosawa
Uni BH
UMP
Negara Maritim yang Tangguh dan Berkelanjutan
Sistem Riset Ilmu Perikanan, Ilmu Kelautan dan Ilmu Kemaritiman
Konsolidasi Riset Berbasis Wilayah
Pengelolaan Perikanan
Penguatan SDM, Sistem Infrastruktur dan Sistem Manajemen Riset Nasional di Bidang Perikanan, Kelautan dan Kemaritiman
Konsolidasi Riset Berbasis
Kebutuhan Strategis Nasional
Konsolidasi Riset Tematik Utama
3 Pilar Arsitektur Riset Perikanan dan Kelautan Indonesia
Pilar 1 – Riset Berbasis WPP
WPP 571 WPP 572 WPP 573 WPP 711 WPP 712 WPP 713 WPP 714 WPP 715 WPP 716 WPP 717 WPP 718
LC-571 LC-572 LC- 573 LC-711 LC-712 LC- 713 LC-714 LC-715 LC-716 LC-717 LC-718
Marine data Fisheries data Socio-economic data Policy data
Fish Resources Habitat Social Institutions/GovernanceEconomics
Long term Research and Observation/Big Data
WPP Data Pool
National Data Pool
FMA – Management Needs
Fisheries Management
FP2TPKI
FMC
NFMC
FP2TPKI = Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan IndonesiaFMC = Fisheries Management Council Setiap WPPNFCM = National Fisheries Management Commission
Pilar 2 – Riset Kebutuhan Strategis Nasional
Fakultas/Departemen/Program StudiSains Perikanan dan Kelautan
Swasembada PakanIkan
Fakultas/Departemen/Program StudiSains Engineering
• Alternatif Bahan Baku• Kualitas Bahan Baku• Supply Bahan Baku
• Mekanisasi• Pembuatan alat• Efisiensi bahan baku
Start-up Business
Kemitraan Industri
Iptek Iptek
Keberlanjutan ProduksiPerikanan
FP2TPKI FP2TPKI
RisetTerpadu Pakan Ikan
Pilar 3 – Riset Tematik Ungulan
Fakultas/Departemen/Program StudiSains Perikanan dan Kelautan
Start-up Business
Kemitraan Industri
Keberlanjutan ProduksiPerikanan
FP2TPKI
Riset Perikanan Gambut
Riset BioresourcesTechnology
Riset Biodesign Fishing
Gears
Riset Ke-n
Kelembagaan dan Pembiayaan
FP2TPKI• Ministry of Development
Planning
• Coordinating Ministry of
Maritime
• Ministry of Marine
• Affairs and Fisheries
International
Fisheries and Marine
Research Institution
Ministry of
Research and
Higher Education
Research
Coordination
Research
Coordination
Research
Coordination
Research
Funding
Research
FundingResearch
Funding
• Private Sectors
• NGOs
Research
Funding
Research
Coordination
Knowledge
Management System for
FM Development
National/Local
Government
PolicyInput
Data pool and flowData pool and flow