arti surat al-kahfi

3
Arti Surat AL-Kahfi Ayat-ayat 18 hingga 26 surah al-Kahfi membahas tentang sebagian kisah Asha Kahfi. Kisah Ashabul Kahfi bercerita tentang pria-pria ahli tauhid dan pencari T terpaksa harus melarikan diri dari cengkeraman penguasa musyrik dan alim di mas demi untuk men!aga iman mereka. "ereka memilih untuk berlindung dalam sebuah g#a ke!aran antek-antek penguasa. Ayat-ayat ini dialamatkan kepada $asulullah Sa%. Allah S%t berfirman kepada $asu bah%a setelah berhasil kabur dari penguasa musyrik dan alim' mereka berlindung g#a dan kemudian di dalam g#a itu mereka secara a!aib terlelap tidur' sedang an! men!ulurkan kedua lengannya di muka pintu g#a dan tidur dalam k#ndisi seperti it Tidur Ashabul Kahfi berlangsung selama tiga ratus tahun. Setelah tidur yang bangunkan mereka sehingga bangunnya mereka selepas itu men!adi hu!!ah dihidupkannya kembali manusia pada hari kiamat. (emikian !uga tentang !umlah Ashabul Kahfi dan bagaimana salah satu dari m pergi ke k#ta setelah bangun untuk menyiapkan makanan' masyarakat yang mengetah itu dan lain sebagainya adalah beberapa hal yang telah disinggung pada ayat-ayat Kandungan Surat AL-Kahfi )18* ayat 2+ Ayat 2+, "en!elaskan masa tidur Ashabul Kahf karena terdapat perbedaan pendapat Ahlulkitab terkait dengan masa tidur Ashabul Kahfi. (i antara beberapa indikasi pada ayat-ayat sebelumnya secara gl#bal dapat disimpulkan bah%a tidur adalah sebuah tidur yang sangat pan!ang. al ini akan mengundang rasa ingin tah #rang yang mendengarnya dan ingin mengetahui lebih akurat berapa lama gerangan m tidur/ Al-0uran pada ayat ini dengan tegas meyatakan bah%a Ashabul Kahfi tidur s ratus sembilan ) 3* tahun lamanya dalam g#a itu. 4atut untuk dicermati bah%a ungkapan al-0uran dalam hal ini bah%a mereka b selama tiga ratus tahun dan kemudian menambahkan sembilan tahun atasnya' “Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).” (alam sebuah ri%ayat dari 5mam Ali As dinukil bah%a al-0uran dengan ungkap menyinggung tentang perbedaan tahun Syamsiah dan tahun 0amariah. 27 Artinya As Kahfi tertidur selama tigarut tahun lamanya berdasarkan tahun Syamsiah dan apabila menggunakan perhitungan tahun 0amariah maka lama mereka terlelap tidur adalah ti sembilan tahun di g#a itu. Karena itu masa tidur mereka di dalam g#a itu adalah sembilan tahun lamanya.

Upload: devan-astiko

Post on 06-Oct-2015

83 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makna ayat

TRANSCRIPT

Arti Surat AL-KahfiAyat-ayat 18 hingga 26 surah al-Kahfi membahas tentang sebagian kisah Ashabul Kahfi. Kisah Ashabul Kahfi bercerita tentang pria-pria ahli tauhid dan pencari Tuhan yang terpaksa harus melarikan diri dari cengkeraman penguasa musyrik dan zalim di masanya demi untuk menjaga iman mereka. Mereka memilih untuk berlindung dalam sebuah goa dari kejaran antek-antek penguasa.Ayat-ayat ini dialamatkan kepada Rasulullah Saw. Allah Swt berfirman kepada Rasul-Nya bahwa setelah berhasil kabur dari penguasa musyrik dan zalim, mereka berlindung ke dalam goa dan kemudian di dalam goa itu mereka secara ajaib terlelap tidur, sedang anjing mereka menjulurkan kedua lengannya di muka pintu goa dan tidur dalam kondisi seperti itu. Tidur Ashabul Kahfi berlangsung selama tiga ratus tahun. Setelah tidur yang panjang Kami bangunkan mereka sehingga bangunnya mereka selepas itu menjadi hujjah dan dalil akan dihidupkannya kembali manusia pada hari kiamat.Demikian juga tentang jumlah Ashabul Kahfi dan bagaimana salah satu dari mereka pergi ke kota setelah bangun untuk menyiapkan makanan, masyarakat yang mengetahui hal itu dan lain sebagainya adalah beberapa hal yang telah disinggung pada ayat-ayat ini.Kandungan Surat AL-Kahfi (18) ayat 25

Ayat 25: Menjelaskan masa tidur Ashabul Kahf; karena terdapat perbedaan pendapat di antara Ahlulkitab terkait dengan masa tidur Ashabul Kahfi. Di antara beberapa indikasi yang ada pada ayat-ayat sebelumnya secara global dapat disimpulkan bahwa tidur Ashabul Kahfi adalah sebuah tidur yang sangat panjang. Hal ini akan mengundang rasa ingin tahu setiap orang yang mendengarnya dan ingin mengetahui lebih akurat berapa lama gerangan mereka tidur? Al-Quran pada ayat ini dengan tegas meyatakan bahwa Ashabul Kahfi tidur selama tiga ratus sembilan (309) tahun lamanya dalam goa itu.Patut untuk dicermati bahwa ungkapan al-Quran dalam hal ini bahwa mereka berdiam selama tiga ratus tahun dan kemudian menambahkan sembilan tahun atasnya, Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).Dalam sebuah riwayat dari Imam Ali As dinukil bahwa al-Quran dengan ungkapan ini menyinggung tentang perbedaan tahun Syamsiah dan tahun Qamariah.[2] Artinya Ashabul Kahfi tertidur selama tigarut tahun lamanya berdasarkan tahun Syamsiah dan apabila menggunakan perhitungan tahun Qamariah maka lama mereka terlelap tidur adalah tiga ratus sembilan tahun di goa itu. Karena itu masa tidur mereka di dalam goa itu adalah tiga ratus sembilan tahun lamanya.Penghitungan Surat AL-KahfiSurat Al-Kahfi (18) Ayat 25, Salah Hitung Kah Allah SWT?Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).

Jika diamati ayat ini, Allah berfirman tentang kisah ashhabul kahfi (penghuni gua) yang mendiami gua selama 300 tahun dan ditambah 9 tahun lagi.

Pertanyaannya, mengapa dalam redaksi ayat tersebut Allah SWT menyebut bilangan (300 + 9) tahun? Mengapa bukan 309 tahun saja? Lebih mudah bukan? Apa Allah SWT salah menghitung?

Baik, kita coba membahas ayat ini dari segi hitungan matematika sederhana, bukan sebagai tafsir Al-Quran. Karena penulis sadar belum punya kapasitas sebagai penafsir Al-Quran.

Ayat ini bicara tentang tahun, maka pembahasannya tidak jauh dari pengetahuan tentang waktu. Dimulai dari berapa hari dalam satu tahun masehi (syamsiyah), tentu jawabannya sudah pasti tahu, yaitu 365,25 hari. Kita bulatkan menjadi 365 hari saja, ok. Sedangkan jumlah hari dalam satu tahun hijriah adalah 354 hari. Maka selisih hari dari kedua tahun tersebut adalah 11 hari.

Kemudian 11 hari sebagai selisihnya, dikali dengan 300 (berasal dari ayat diatas, juga dikaitkan dengan tahun masehi). Angka yang didapat adalah 3300 hari, yang selanjutnya dibagi dengan 354 hari, dari penanggalan hijriah. Maka hasilnya adalah 9,32 tahun, atau boleh juga dibulatkan menjadi 9 tahun.

Artinya, 300 tahun pada penanggalan masehi itu sama dengan 300 tahun ditambah 9 tahun pada penanggalan hijriah. Perhatikan perhitungan di bawah ini.