artikel a-004 gunakan etika jika mau sukses berbisnis
DESCRIPTION
ethicsTRANSCRIPT
Gunakan Etika Jika Mau Sukses BerbisnisOleh: J. Haryadi
Apakah anda seorang pebisnis yang saat ini merasa belum sukses? Jika betul, berarti ada
sesuatu yang salah salam diri anda dalam menerapkan bisnis yang sedang anda jalankan.
Sukses berbisnis bukan hanya dilihat dari pencapaian materi, melainkan juga dilihat dari
sudut pandang yang lain, seperti seberapa besar hasilnya bermanfaat untuk orang lain dan
Seberapa besar kebahagiaan yang anda rasakan?
Tujuan utama dalam berbisnis adalah mendapatkan laba atau keuntungan. Jika laba yang
dihasilkan berasal dari cara berbisnis yang tidak halal, maka seberapa besar hasilnya tida
bisa disebut sukses. Anda bisa menyebut diri anda sukses dalam berbisnis jika anda
mempunyai untung besar tetapi disisi lain tidak ada orang lain yang merasa dirugikan akibat
bisnis yang anda lakukan.
Dalam berbisnis, kita tidak boleh menghalalkan segala cara demi memenangkan persaingan.
Kita boleh saja menggunakan berbagai strategi dalam berbisnis, tetapi semua itu dengan
konsep tidak merugikan orang lain. Berbisnis secara benar dan beretika perlu dilakukan agar
kita menjadi pemenang sejati.
Beberapa etika bisnis yang wajib anda lakukan diantaranya adalah:
1. Bersikap Jujur
Zaman sekarang ini kejujuran merupakan sesuatu yang langka. Lawan dari kejujuran
adalah penipuan. Kita sering sekali mendengar berita tentang kasus penipuan, sehingga
merugikan orang lain.
Pada umumnya para pebisnis cenderung melakukan perbuatan tidak terpuji. Beberapa
contoh misalnya : Laporan keuangan yang sengaja dibuat dua rangkap dengan tujuan
untuk menghindari pajak; Mengurangi takaran atau timbangan ketika menjual barang;
Menjual barang yang kondisinya kurang baik dengan menyembunyikan kondisi yang
sebenarnya.
Sebagai pebisnis, kita harus berbuat jujur dalam menjalankannya. Apabila barang
tersebut ada kekurangannya, kita wajib memberitahukan dimana letak kekurangannya.
Jangan hanya karena ingin barang mudah terjual, kita berbuat tipu daya sehingga
merugikan pembelinya.
2. Bersikap Adil
Berbisnis dengan cara yang adil sama dengan orang yang berjiwa ksatria. Kita tidak boleh
berbuat curang sehingga bisa merugikan orang lain. Salah satu contoh berbisnis yang
tidak adil adalah melakukan monopoli, sehingga orang lain tidak mempunyai kesempatan
untuk berbisnis yang sama dengannya. Akibatnya pasokan barang dan harga dikuasai
oleh pengusaha yang melakukan monopoli tersebut sehingga mereka bisa seenaknya
mempermainkan pasar.
Kecurangan lainnya adalah menyuap, menimbun barang, memalsukan barang dan lain
sebagainya. Mereka terkadang menghalalkan segala cara demi keuntungan pribadi,
meskipun perbuatan itu melanggar hukum dan merugikan orang lain.
Kita tidak boleh berbisnis dengan cara yang curang, tetapi harus melakukannya dengan
cara yang adil. Perbuatan curang adalah tindakan yang nista dan tidak mulia. Sudah
banyak contoh orang yang semula dianggap sukses karena telah berbisnis secara tidak
adil, akhirnya terpuruk kehidupannya. Tentu anda tidak mau mengalami hal seperti itu
bukan?
3. Menjual produk yang syah dan tidak melanggar hukum
Kita sering mendengar ada orang yang begitu cepat sukses, kaya raya dan memiliki
banyak harta. Semuanya didapatkan dengan mudah dan instan. Belakangan orang
tersebut ditangkap polisi karena ternyata selama ini menjalankan bisnis yang dilarang
oleh hukum negara, yaitu berbisnis narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang).
Hindari cara berbisnis barang haram seperti itu, meskipun sangat mengggiurkan dan
menjanjikan untung besar, tetapi resiko yang anda hadapi juga setimpal. Lebih baik
berbisnis barang yang halal dan tidak melanggar aturan. Selain tenang menjalankannya,
anda juga terbebas dari dosa karena tidak merugikan orang lain.
***