artikel evaluasi
TRANSCRIPT
Kata evaluasi berasal dari Bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran,
edangkan menurut pengertian istilah evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk
mengetahui keadaan sesuatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya
dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.
Evaluasi mengandung pengertian: suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai
dari sesuatu. Tujuan evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai
pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya. Dalam proses penilaian,
dilakukan perbandingan antara informasi-informasi yang telah berhasil dihimpun dengan
kriteria tertentu, untuk kemudian diambil keputusan atau dirumuskan kebijakan tertentu.
Kriteria atau tolak ukur yang dipegang tidak lain adalah tujuan yang sudah ditentukan
terlebih dahulu sebelum kegiatan pendidikan itu dilaksanakan.
Dari aspek pelaksanaan, Evaluasi adalah keseluruhan kegiatan pengumpulan data dan
informasi, pengolahan, penafsiran, dan pertimbangan untuk membuat keputusan. Evaluasi
adalah kegiatan atau proses untuk mengukur dan selanjutnya menilai sampai dimanakah
tujuan yang telah dirumuskan sudah dapat dilaksanakan. Evaluasi adalah proses memahami
atau memberi arti, mendapatkan dan mengkomunikasikan suatu informasi bagi petunjuk
pihak-pihak pengambil keputusan. Secara rinci dapat disampaikan.
1) Evaluasi ialah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang
bersangkutan dengan kababilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar.
2) Dalam rangka pengembangan sistem instruksional, evaluasi merupakan suatu kegiatan
untuk menilai seberapa jauh program telah telah berjalan seperti yang telah direncanakan.
3) Evaluasi sebagai suatu alat untuk menentukan apakah tujuan pendidikan dan apakah
proses dalam pengembangan ilmu telah berada dijalan yang diharapkan.
Evaluasi adalah suatu kegiatan yang direncanakan dengan cermat dan merupakan bagian
yang integral dari kegiatan program/pendidikan. Evaluasi merupakan proses yang sistematis
mulai dari menentukan tujuan (objektif) sampai menentukan keputusan, dimana prosesnya
diawali dengan menentukan sasaran (objek) yang akan dievaluasi, menentukan instrumen
(alat ukur), cara mengukur, mencatat data, menganalisis, menginterpretasi hasil analisis,
mengambil kesimpulan dan menetapkan keputusan.
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian evaluasi adalah:
1) Merupakan suatu kegiatan yang direncanakan dengan cermat.
2) Kegiatan yang dimaksud merupakan bagian yang integral dari pendidikan, sehingga arah
dan tujuan evaluasi harus sejalan dengan tujuan pendidikan.
3) Evaluasi harus memiliki dan berdasarkan kriteria keberhasilan yaitu keberhasilan dari: a)
Belajar murid, b) Mengajar guru, dan c) Program pengajaran.
4) Evaluasi merupakan suatu tes maka evaluasi dilaksanakan sepanjang kegiatan program
pendidikan dan pengajaran.
5) Evaluasi bernilai positif, yaitu mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar
siswa, kemampuan mengajar guru serta menyempurnakan program pengajaran.
6) Evaluasi merupakan alat (the means) bukan tujuan (the end) yang digunakan untuk
menilai apakah proses perkembangan telah berjalan semestinya?
7) Evaluasi adalah bagian yang sangat penting dalam suatu sistem yaitu sistem pengajaran
untuk mengetahui apakah sistem itu baik / tidak.
Berdasarkan beberapa rumusan di atas dapat didefinisikan bahwa evaluasi merupakan
serangkaian kegiatan yang sistematis yang dilakukan dalam rangka untuk mengetahui
apakah suatu kegiatm pendidikan telah berjalan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan atau
belum. Teknis pelaksanaan evaluasi meliputi penetapan objek yang akan dievaluasi,
menentukan instrumen yang cocok dengan apa yang akan dievaluasi, melakukakn
pengukuran terhadap objek evaluasi, mengumpulkan data hasil pengukuran data mengolah
data yang didapatkan dari basil pengukuran. Berdasarkakn data pengukuran dapat dijadikan
babagai rekomendasi yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam menentukan keputusan.
PENDAHULUAN
Aspek penting lain dalam teknologi pengajaran adalah evaluasi atau penilaian.
Evaluasi atau penilaian dalam pengajaran tidak semata-mata dilakukan terhadap hasil
belajar, tetapi juga harus dilakukan terhadap proses pengajaran itu sendiri. Dengan evaluasi
tersebut dapat dilakukan revisi program pengajaran dan strategi pelakasanaan pengajaran.
Dengan kata lain, ia dapat berfungsi sebagai uympan balik dan remedial pengajaran.
Evaluasi terhadap proses pengajaran masih kurang mendapat perhatian dibandingkan
dengan penelitian terhadap hasil pengajaran yang dicapai para siswa. Oleh sebab itu, upaya
remedial pengajaran jarang dilakukan oleh para guru sehingga strategi belajar-mengajar
tidak menunjukkan adanya perubahan yang berarti dari waktu kewaktu dan dari situasi
kesituasi. Kecenderungan ini hampir terjadi disemua tingkat dan jenjang pendidikan. Dalam
makalah ini penulis akan membahas lebih mendalam tentang evaluasi pembelajaran.
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN EVALUASI
Evaluasi adalah suatu proses mengukur dan menilai sebagai upaya tindak lanjut
untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proses pembelajaran atau dapat pula diartikan
sebagai suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran informasi untuk
menilai keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem pengajaran.
Tuckman (1975:12) mengatakan bahwa evaluasi adalah suatu proses untuk
mengetahui/ menguji apakah suatu kegiatan, proses kegiatan telah sesuai dengan tujuan
atau kriteria yang ditentukan
1. Pengertian Pengukuran
Pengukuran adalah suatu upaya untuk mengetahui berapa banyak hal-hal yang telah
dimiliki oleh siswa dari hal-hal yang telah diajarkan oleh guru. Pengertian ini menunjukan
bahwa pengukuran bersifat kuantitatif. Pengukuran bermaksud menentukan luas, dimensi,
banyaknya, derajat atau kesanggupan suatu hal atau benda. Tugas pengukuran berhenti
pada mengetahui “berapa banyak pengetahuan yang telah dimiliki siswa”, tanpa
memperhatikan arti dan penafsiran mengenai banyaknya pengetahuan yang dimiliki itu.
Pengukuran merupakan proses mengukur yang berfungsi sebagai alat evaluasi yang
berhubungan dengan data-data kuantitatif, misalnya saja berupa skor-skor siswa.
2. Pengertian Penilaian
Penilaian adalah salah satu komponen dalam proses pembelajaran, yang meliputi :
a. Tujuan pembelajaran
b. Metode pembelajaran
c. Evaluasi hasil belajar
Ada yang beranggapan, bahwa penilaian hanya suatu bagian kecil dalam proses
pendidikan, yang menyatakan bahwa penilaian sama artinya dengan pemberian angka atas
prestasi belajar siswa. Padahal makna penilaian sangat luas dan merupakan bagian sangat
penting dalam upaya mengetahui hasil pendidikan.
Penilaian juga dapat dikatakan sebagai proses pembuatan keputusan nilai
keberhasilan pembelajaran secara kualitatif, data kuantitatif yang didapat dati pengukuran
diubah menjadi pernyataan kualitatif yang berupa penilaian. Misalnya saja skor 40, 60 dan
80 diubah menjadi kurang mampu, cukup mampu dan sangat mampu.
3. Kedudukan Evaluasi dalam Proses Pendidikan
Penilaian meliputi semua aspek batas belajar. Menurut Schwartz dan kawan-
kawannya, penilaian adalah suatu program untuk memberikan pendapat dan penentuan arti
atau faedah suatu pengalaman adalah pengalaman yang diperoleh berkat proses
pendidikan. Pengalaman tersebut tampak pada perubahan pada tingkah laku atau pola
kepribadian siswa. Jadi pengalaman yang diperoleh siswa adalah pengalaman sebagai hasil
belajar siswa disekolah. Dalam hal ini, penilaian adalah suatu unpaya untuk memeriksa
sejauh mana siswa telah mengalami kemajuan belajar atau telah mencapai tujuan belajar
dan pembelajaran.
4. Syarat-syarat Umum Evaluasi
Penilaian yang akan dilaksanakan harus memenuhi persyaratan atau kriteria sebagai
berikut :
a. Validitas : Ketepatan, artinya penilaian harus benar-banar apa yang hendak
diukur.
b. Realibilitas : Ketetapan hasil
c. Objektivitas : Suatu alat evaluasi harus benar-benar mengukur apa yang diukur,
tanpa adanya interpretasi yang tidak ada hubungannya dengan alat evaluasi itu dalam kata
lain sesuai dengan kemampuan siswa.
d. Efisiensi : Suatu alat evaluasi sedapat mungkin digunakan tanpa membuang
waktu dan uang yang banyak.
e. Praktis : Praktis digunakan
f. Kontinuitas : Berkesinambungan
g. Komprehensif : Berkaitan dengan sikap nilai
h. Akuntabilitas : Bertanggung jawab terhadap apa yang di jadikannya evaluasi.
B. PENGERTIAN EVALUASI PEMBELAJARAN
Evaluasi pembelajaran adalah adalah keseluruhan kegiatan baik berupa pengukuran
maupun penilaian (pengukuran data dan informasi), pengolahan, penafsiran dan
pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh
siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.
Evaluasi pembelajaran juga diartikan sebagai evaluasi terhadap proses belajar
mengajar. Secara sistematik, evaluasi pembelajaran, yang mencakup komponen input, yakni
perilaku awal siswa, komponen input instrumental yakni kemampuan profesional guru/
tenaga kependidikan, komponen kurikulum (program studi, metode, media), komponen
administratif (alat , waktu dan dana), komponen proses ialah perosedur pelaksanaan
pembelajaran, komponen output ialah hasil pembelajaran yang menandai ketercapaian
tujuan pembelajaran, dalam hal ini perhatian ditujukan hanya pada evaluasi terhadap
komponen proses dalam kaitannyad dengan komponen input istrumental.
1. Evaluasi Proses Pengajaran
Evaluasi terhadap proses pengajaran dilakukan oleh guru sebagai bagian integral dari
pengajaran itu sendiri. Artinya evaluasi harus tidak terpisahkan dalam penyusunan dan
palaksanaan pembelajaran. Evaluasi proses bertujuan untuk menilai kefektifan dan efisiensi
kegiatan pengajaran sebagai bahan untuk perbaikan dan penyempurnaan program dan
pelaksanaannya. Objek dan sasaran evaluasi proses adalah komponen-komponen sistem
pengajaran itu sendiri, baik yang berkenaan dengan masukan proses maupun keluaran,
dengan semua dimensinya.
Komponen masukan dapat dibedakan menjadi dua kategori, yakni masukan mentah
(raw input), yaitu para siswa, dan masukan alat (instrumental input), yakni unsur manusia
dan non manusia yang mempengaruhi terjadinya proses.
Komponen proses adalah interaksi semua komponen pengajaran seperti bahan
pengajaran, metode dan alat, sumber belajar, sistem penilaian, dan lain-lain.
Komponen keluaran adalah hasil belajar yang dicapai anak didik setelah menerima
proses pengajaran. Penilaian keluaran lebih banyak dibahas dalam penilaian hasil. Penilaian
terhadap masukan mentah, yakni siswa sebagai subjek dan objek belajar.
2. Evaluasi Hasil Pengajaran
Pada umumnya evaluasi hasil pengajaran, baik dalam bentuk formatif maupun
sumatif, telah dilaksanakan oleh guru. Melalui pertanyaan secara lisan atau tulisan pada
akhir pengajaran guru menilai keberhasilan pengajaran (tes formatif). Demikian juga tes
sumatif yang dilakukan pada akhir program seperti akhir kuartal atau akhir semester,
penilaian diberikan kepada para siswa untuk menentukan kemajuan belajarnya. Tes tertulis,
baik jenis tes esay maupun tes objektif, dilakukan oleh guru dalam penilaian sumatif
tersebut.
Penilaian hasil belajar bertujuan melihat kemajuan belajar siswa dalam hal
penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan-tujuan yang
telah ditetapkan.
3. Tujuan dan fungsi Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran
yang memiliki fungsi dan tujuan sebagai berikut:
a. Fungsi normatif, Yaitu berfungsi sebagai perbaikan sistem pembelajaran
b. Fungsi diagnostik, Yaitu berfungsi untuk mengetahui faktor kesulitan siswa dalam proses
pembelajaran.
c. Fungsi sumatif, Berfungsi untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik.
Adapula yang menyebutkan bahwa fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaran itu
antara lain, yaitu :
a. Untuk mengetahui apakah tujuan pengajaran yang ditetapkan telah tercapai dalam
kegiatan pembelajaran,
b. Untuk memberikan obyektivitas pengamatan kita terhadap perilaku hasil belajar siswa,
c. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam bidang/ topik tertentu,
d. Untuk menentukan kelayakan siswa kejenjang selanjutnya,
e. Untuk memberikan feed back kepada siswa dalam proses pendidikan,
f. Untuk membantu pemerintah dalam mencapai tujuan pembelajaran,
g. Penilaian untuk menentukan kualitas siswa,
h. Pengukuran untuk menentukan kuantitas siswa.
4. Prinsip Evaluator
Evaluator tidak berwenang untuk memberikan rekomendasi terhadap
keberlangsungan sebuah program. Evaluator hanya memberikan alternatif, dibawah ini
adalah peranan evaluator, yaitu :
a. Penelitian evaluasi adalah tanggung jawab tim bukan perorangan
b. Evaluator tidak terikat pada satu sekolah
c. Evaluasi adalah proses, jika diperlukan revisi, maka harus dilakukan revisi
d. Menegakkan dan menjunjung tinggi syarat-syarat umum evaluasi.
PENUTUP
SIMPULAN
1. Penilaian merupakan upaya untuk memeriksa sejauh mana siswa mencapai tujuan
pendidikan, penilaian bersifat kualitatif dan pengukuran bersifat kuantitatif.
2. Evaluasi merupakan upaya untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar siswa
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Evaluasi hasil belajar berfungsi diagnostik, untuk
seleksi, untuk kenaikan kelas, dan untuk penempatan. Tujuan evaluasi hasil belajar adalah
memberikan informasi yang berkenaan dengan kemajuan siswa, pembinaan kegiatan
belajar, menetapkan kemampuan dan kesulitan, untuk mendorong motivasi belajar,
membantu perkembangan tingkah laku dan membimbing siswa untuk memilih sekolah,
jabatan/ pekerjaan.
3. Evaluasi pembelajaran diarahkan kepada komponen input, komponen proses dan
komponen output pembelajaran. Evaluasi pembelajaran berfungsi untuk pengembangan
program, perencanaan dan pengembangan kurikulum, serta untuk akreditasi program
kelembagaan. Sasaran evaluasi pembelajaran adalah tujuan pembelajaran, unsur dinamis
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan kurikulum. Prosedur evaluasi pembelajaran
menggunakan metode kuesioner, studi kasus, observasi, anekdotal records dan wawancara,
yang masing-masing dilengkapi dengan instrumen penilaian tertentu.
Note :
makalah ini dibuat ketika saya dan teman-teman masih kuliah dan berhasil persentasi
makalah dengan predikat A, makalah dibuat oleh :
1. Kaharuddin Eka Putra (saya sendiri)
2. Rina Saidatul Fadilah
3. Normi Islamsiah
4. Rita Sari
Dosen : Drs. Samdani M.Ag
DAFTAR PUSTAKA
DR. Nana Sudjana, 2003, Teknologi Pengajaran, Bandung : Sinar Baru Algensindo
http://www.google.co.id/gwt/n?
site=search&q=evaluasi+pembelajaran&output=wml&hl=id&ei=gjU0SsNoLQ6APcveeWAQ&
source=m&ct=res&cd=4&rd=1&u=http%3A%2F%2Fmudjiono
Dr. Oemar Hamalik, 1999, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara
http://www.google.co.id/gwt/n?
site=search&q=evaluasi+pembelajaran&output=wml&hl=id&ei=gjU0SsNoLQ6APcveeWAQ&s
ource=m&ct=res&cd=4&rd=1&u=http%3A%2F%2Fapadefinisinya.blogspot.com
%2F2008%2F112Fevaluasipembelajaran.html