artikel evaluasi

12
Kata evaluasi berasal dari Bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran, edangkan menurut pengertian istilah evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan. Evaluasi mengandung pengertian: suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Tujuan evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya. Dalam proses penilaian, dilakukan perbandingan antara informasi-informasi yang telah berhasil dihimpun dengan kriteria tertentu, untuk kemudian diambil keputusan atau dirumuskan kebijakan tertentu. Kriteria atau tolak ukur yang dipegang tidak lain adalah tujuan yang sudah ditentukan terlebih dahulu sebelum kegiatan pendidikan itu dilaksanakan. Dari aspek pelaksanaan, Evaluasi adalah keseluruhan kegiatan pengumpulan data dan informasi, pengolahan, penafsiran, dan pertimbangan untuk membuat keputusan. Evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk mengukur dan selanjutnya menilai sampai dimanakah tujuan yang telah dirumuskan sudah dapat dilaksanakan. Evaluasi adalah proses memahami atau memberi arti, mendapatkan dan mengkomunikasikan suatu informasi bagi petunjuk pihak-pihak pengambil keputusan. Secara rinci dapat disampaikan. 1) Evaluasi ialah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang bersangkutan dengan kababilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar.

Upload: dani-sendi

Post on 25-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Evaluasi

Kata evaluasi berasal dari Bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran,

edangkan menurut pengertian istilah evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk

mengetahui keadaan sesuatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya

dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.

Evaluasi mengandung pengertian: suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai

dari sesuatu. Tujuan evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai

pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya. Dalam proses penilaian,

dilakukan perbandingan antara informasi-informasi yang telah berhasil dihimpun dengan

kriteria tertentu, untuk kemudian diambil keputusan atau dirumuskan kebijakan tertentu.

Kriteria atau tolak ukur yang dipegang tidak lain adalah tujuan yang sudah ditentukan

terlebih dahulu sebelum kegiatan pendidikan itu dilaksanakan.

Dari aspek pelaksanaan, Evaluasi adalah keseluruhan kegiatan pengumpulan data dan

informasi, pengolahan, penafsiran, dan pertimbangan untuk membuat keputusan. Evaluasi

adalah kegiatan atau proses untuk mengukur dan selanjutnya menilai sampai dimanakah

tujuan yang telah dirumuskan sudah dapat dilaksanakan. Evaluasi adalah proses memahami

atau memberi arti, mendapatkan dan mengkomunikasikan suatu informasi bagi petunjuk

pihak-pihak pengambil keputusan. Secara rinci dapat disampaikan.

1) Evaluasi ialah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang

bersangkutan dengan kababilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar.

2) Dalam rangka pengembangan sistem instruksional, evaluasi merupakan suatu kegiatan

untuk menilai seberapa jauh program telah telah berjalan seperti yang telah direncanakan.

3) Evaluasi sebagai suatu alat untuk menentukan apakah tujuan pendidikan dan apakah

proses dalam pengembangan ilmu telah berada dijalan yang diharapkan.

Evaluasi adalah suatu kegiatan yang direncanakan dengan cermat dan merupakan bagian

yang integral dari kegiatan program/pendidikan. Evaluasi merupakan proses yang sistematis

mulai dari menentukan tujuan (objektif) sampai menentukan keputusan, dimana prosesnya

diawali dengan menentukan sasaran (objek) yang akan dievaluasi, menentukan instrumen

(alat ukur), cara mengukur, mencatat data, menganalisis, menginterpretasi hasil analisis,

mengambil kesimpulan dan menetapkan keputusan.

Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian evaluasi adalah:

1) Merupakan suatu kegiatan yang direncanakan dengan cermat.

2) Kegiatan yang dimaksud merupakan bagian yang integral dari pendidikan, sehingga arah

Page 2: Artikel Evaluasi

dan tujuan evaluasi harus sejalan dengan tujuan pendidikan.

3) Evaluasi harus memiliki dan berdasarkan kriteria keberhasilan yaitu keberhasilan dari: a)

Belajar murid, b) Mengajar guru, dan c) Program pengajaran.

4) Evaluasi merupakan suatu tes maka evaluasi dilaksanakan sepanjang kegiatan program

pendidikan dan pengajaran.

5) Evaluasi bernilai positif, yaitu mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar

siswa, kemampuan mengajar guru serta menyempurnakan program pengajaran.

6) Evaluasi merupakan alat (the means) bukan tujuan (the end) yang digunakan untuk

menilai apakah proses perkembangan telah berjalan semestinya?

7) Evaluasi adalah bagian yang sangat penting dalam suatu sistem yaitu sistem pengajaran

untuk mengetahui apakah sistem itu baik / tidak.

Berdasarkan beberapa rumusan di atas dapat didefinisikan bahwa evaluasi merupakan

serangkaian kegiatan yang sistematis yang dilakukan dalam rangka untuk mengetahui

apakah suatu kegiatm pendidikan telah berjalan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan atau

belum. Teknis pelaksanaan evaluasi meliputi penetapan objek yang akan dievaluasi,

menentukan instrumen yang cocok dengan apa yang akan dievaluasi, melakukakn

pengukuran terhadap objek evaluasi, mengumpulkan data hasil pengukuran data mengolah

data yang didapatkan dari basil pengukuran. Berdasarkakn data pengukuran dapat dijadikan

babagai rekomendasi yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam menentukan keputusan.

PENDAHULUAN

Page 3: Artikel Evaluasi

 Aspek penting lain dalam teknologi pengajaran adalah evaluasi atau penilaian.

Evaluasi atau penilaian dalam pengajaran tidak semata-mata dilakukan terhadap hasil

belajar, tetapi juga harus dilakukan terhadap proses pengajaran itu sendiri. Dengan evaluasi

tersebut dapat dilakukan revisi program pengajaran dan strategi pelakasanaan pengajaran.

Dengan kata lain, ia dapat berfungsi sebagai uympan balik dan remedial pengajaran.

Evaluasi terhadap proses pengajaran masih kurang mendapat perhatian dibandingkan

dengan penelitian terhadap hasil pengajaran yang dicapai para siswa. Oleh sebab itu, upaya

remedial pengajaran jarang dilakukan oleh para guru sehingga strategi belajar-mengajar

tidak menunjukkan adanya perubahan yang berarti dari waktu kewaktu dan dari situasi

kesituasi. Kecenderungan ini hampir terjadi disemua tingkat dan jenjang pendidikan. Dalam

makalah ini penulis akan membahas lebih mendalam tentang evaluasi pembelajaran.

PEMBAHASAN

 A. PENGERTIAN EVALUASI

Evaluasi adalah suatu proses mengukur dan menilai sebagai upaya tindak lanjut

untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proses pembelajaran atau dapat pula diartikan

sebagai suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran informasi untuk

menilai keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem pengajaran.

Tuckman (1975:12) mengatakan bahwa evaluasi adalah suatu proses untuk

mengetahui/ menguji apakah suatu kegiatan, proses kegiatan telah sesuai dengan tujuan

atau kriteria yang ditentukan

1. Pengertian Pengukuran

Pengukuran adalah suatu upaya untuk mengetahui berapa banyak hal-hal yang telah

dimiliki oleh siswa dari hal-hal yang telah diajarkan oleh guru. Pengertian ini menunjukan

bahwa pengukuran bersifat kuantitatif. Pengukuran bermaksud menentukan luas, dimensi,

banyaknya, derajat atau kesanggupan suatu hal atau benda. Tugas pengukuran berhenti

pada mengetahui “berapa banyak pengetahuan yang telah dimiliki siswa”, tanpa

memperhatikan arti dan penafsiran mengenai banyaknya pengetahuan yang dimiliki itu.

Pengukuran merupakan proses mengukur yang berfungsi sebagai alat evaluasi yang

berhubungan dengan data-data kuantitatif, misalnya saja berupa skor-skor siswa.

2. Pengertian Penilaian

Penilaian adalah salah satu komponen dalam proses pembelajaran, yang meliputi :

a. Tujuan pembelajaran

Page 4: Artikel Evaluasi

b. Metode pembelajaran

c. Evaluasi hasil belajar

Ada yang beranggapan, bahwa penilaian hanya suatu bagian kecil dalam proses

pendidikan, yang menyatakan bahwa penilaian sama artinya dengan pemberian angka atas

prestasi belajar siswa. Padahal makna penilaian sangat luas dan merupakan bagian sangat

penting dalam upaya mengetahui hasil pendidikan.

Penilaian juga dapat dikatakan sebagai proses pembuatan keputusan nilai

keberhasilan pembelajaran secara kualitatif, data kuantitatif yang didapat dati pengukuran

diubah menjadi pernyataan kualitatif yang berupa penilaian. Misalnya saja skor 40, 60 dan

80 diubah menjadi kurang mampu, cukup mampu dan sangat mampu.

3. Kedudukan Evaluasi dalam Proses Pendidikan

Penilaian meliputi semua aspek batas belajar. Menurut Schwartz dan kawan-

kawannya, penilaian adalah suatu program untuk memberikan pendapat dan penentuan arti

atau faedah suatu pengalaman adalah pengalaman yang diperoleh berkat proses

pendidikan. Pengalaman tersebut tampak pada perubahan pada tingkah laku atau pola

kepribadian siswa. Jadi pengalaman yang diperoleh siswa adalah pengalaman sebagai hasil

belajar siswa disekolah. Dalam hal ini, penilaian adalah suatu unpaya untuk memeriksa

sejauh mana siswa telah mengalami kemajuan belajar atau telah mencapai tujuan belajar

dan pembelajaran.

4. Syarat-syarat Umum Evaluasi

Penilaian yang akan dilaksanakan harus memenuhi persyaratan atau kriteria sebagai

berikut :

a. Validitas                   : Ketepatan, artinya penilaian harus benar-banar apa yang hendak

diukur.

b. Realibilitas             :  Ketetapan hasil

c. Objektivitas            : Suatu alat evaluasi harus benar-benar mengukur apa yang diukur,

tanpa adanya interpretasi yang tidak ada hubungannya dengan alat evaluasi itu dalam kata

lain sesuai dengan kemampuan siswa.

d. Efisiensi                  : Suatu alat evaluasi sedapat mungkin digunakan tanpa membuang

waktu dan uang yang banyak.

e. Praktis                   : Praktis digunakan

f. Kontinuitas            : Berkesinambungan

Page 5: Artikel Evaluasi

g. Komprehensif       : Berkaitan dengan sikap nilai

h. Akuntabilitas         : Bertanggung jawab terhadap apa yang di jadikannya evaluasi.

B. PENGERTIAN EVALUASI PEMBELAJARAN

Evaluasi pembelajaran adalah adalah keseluruhan kegiatan baik berupa pengukuran

maupun penilaian (pengukuran data dan informasi), pengolahan, penafsiran dan

pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh

siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang

telah ditetapkan.

Evaluasi pembelajaran juga diartikan sebagai evaluasi terhadap proses belajar

mengajar. Secara sistematik, evaluasi pembelajaran, yang mencakup komponen input, yakni

perilaku awal siswa, komponen input instrumental yakni kemampuan profesional guru/

tenaga kependidikan, komponen kurikulum (program studi, metode, media), komponen

administratif (alat , waktu dan dana), komponen proses ialah perosedur pelaksanaan

pembelajaran, komponen output ialah hasil pembelajaran yang menandai ketercapaian

tujuan pembelajaran, dalam hal ini perhatian ditujukan hanya pada evaluasi terhadap

komponen proses dalam kaitannyad dengan komponen input istrumental.

1. Evaluasi Proses Pengajaran

Evaluasi terhadap proses pengajaran dilakukan oleh guru sebagai bagian integral dari

pengajaran itu sendiri. Artinya evaluasi harus tidak terpisahkan dalam penyusunan dan

palaksanaan pembelajaran. Evaluasi proses bertujuan untuk menilai kefektifan dan efisiensi

kegiatan pengajaran sebagai bahan untuk perbaikan dan penyempurnaan program dan

pelaksanaannya. Objek dan sasaran evaluasi proses adalah komponen-komponen sistem

pengajaran itu sendiri, baik yang berkenaan dengan masukan proses maupun keluaran,

dengan semua dimensinya.

Komponen masukan dapat dibedakan menjadi dua kategori, yakni masukan mentah

(raw input), yaitu para siswa, dan masukan alat (instrumental input), yakni unsur manusia

dan non manusia yang mempengaruhi terjadinya proses.

Komponen proses adalah interaksi semua komponen pengajaran seperti bahan

pengajaran, metode dan alat, sumber belajar, sistem penilaian, dan lain-lain.

Page 6: Artikel Evaluasi

Komponen keluaran adalah hasil belajar yang dicapai anak didik setelah menerima

proses pengajaran. Penilaian keluaran lebih banyak dibahas dalam penilaian hasil. Penilaian

terhadap masukan mentah, yakni siswa sebagai subjek dan objek belajar.

2. Evaluasi Hasil Pengajaran

Pada umumnya evaluasi hasil pengajaran, baik dalam bentuk formatif maupun

sumatif, telah dilaksanakan oleh guru. Melalui pertanyaan secara lisan atau tulisan pada

akhir pengajaran guru menilai keberhasilan pengajaran (tes formatif). Demikian juga tes

sumatif yang dilakukan pada akhir program seperti akhir kuartal atau akhir semester,

penilaian diberikan kepada para siswa untuk menentukan kemajuan belajarnya. Tes tertulis,

baik jenis tes esay maupun tes objektif, dilakukan oleh guru dalam penilaian sumatif

tersebut.

Penilaian hasil belajar bertujuan melihat kemajuan belajar siswa dalam hal

penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan-tujuan yang

telah ditetapkan.

3. Tujuan dan fungsi Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran

yang memiliki fungsi dan tujuan sebagai berikut:

a. Fungsi normatif, Yaitu berfungsi sebagai perbaikan sistem pembelajaran

b. Fungsi diagnostik, Yaitu berfungsi untuk mengetahui faktor kesulitan siswa dalam proses

pembelajaran.

c. Fungsi sumatif, Berfungsi untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik.

Adapula yang menyebutkan bahwa fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaran itu

antara lain, yaitu :

a. Untuk mengetahui apakah tujuan pengajaran yang ditetapkan telah tercapai dalam

kegiatan pembelajaran,

b. Untuk memberikan obyektivitas pengamatan kita terhadap perilaku hasil belajar siswa,

c. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam bidang/ topik tertentu,

d. Untuk menentukan kelayakan siswa kejenjang selanjutnya,

e. Untuk memberikan feed back kepada siswa dalam proses pendidikan,

f. Untuk membantu pemerintah dalam mencapai tujuan pembelajaran,

g. Penilaian untuk menentukan kualitas siswa,

h. Pengukuran untuk menentukan kuantitas siswa.

Page 7: Artikel Evaluasi

4. Prinsip Evaluator

Evaluator tidak berwenang untuk memberikan rekomendasi terhadap

keberlangsungan sebuah program. Evaluator hanya memberikan alternatif, dibawah ini

adalah peranan evaluator, yaitu :

a. Penelitian evaluasi adalah tanggung jawab tim bukan perorangan

b. Evaluator tidak terikat pada satu sekolah

c. Evaluasi adalah proses, jika diperlukan revisi, maka harus dilakukan revisi

d. Menegakkan dan menjunjung tinggi syarat-syarat umum evaluasi.

PENUTUP

SIMPULAN

1. Penilaian merupakan upaya untuk memeriksa sejauh mana siswa mencapai tujuan

pendidikan, penilaian bersifat kualitatif dan pengukuran bersifat kuantitatif.

2. Evaluasi merupakan upaya untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar siswa

sesuai dengan tujuan pembelajaran. Evaluasi hasil belajar berfungsi diagnostik, untuk

seleksi, untuk kenaikan kelas, dan untuk penempatan. Tujuan evaluasi hasil belajar adalah

memberikan informasi yang berkenaan dengan kemajuan siswa, pembinaan kegiatan

belajar, menetapkan kemampuan dan kesulitan, untuk mendorong motivasi belajar,

membantu perkembangan tingkah laku dan membimbing siswa untuk memilih sekolah,

jabatan/ pekerjaan.

3. Evaluasi pembelajaran diarahkan kepada komponen input, komponen proses dan

komponen output pembelajaran. Evaluasi pembelajaran berfungsi untuk pengembangan

program, perencanaan dan pengembangan kurikulum, serta untuk akreditasi program

kelembagaan. Sasaran evaluasi pembelajaran adalah tujuan pembelajaran, unsur dinamis

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan kurikulum. Prosedur evaluasi pembelajaran

menggunakan metode kuesioner, studi kasus, observasi, anekdotal records dan wawancara,

yang masing-masing dilengkapi dengan instrumen penilaian tertentu.

Note :

makalah ini dibuat ketika saya dan teman-teman masih kuliah dan berhasil persentasi

makalah dengan predikat A, makalah dibuat oleh :

1. Kaharuddin Eka Putra (saya sendiri)

Page 8: Artikel Evaluasi

2. Rina Saidatul Fadilah

3. Normi Islamsiah

4. Rita Sari

Dosen : Drs. Samdani M.Ag

DAFTAR PUSTAKA

 DR. Nana Sudjana, 2003, Teknologi Pengajaran, Bandung : Sinar Baru Algensindo

http://www.google.co.id/gwt/n?

site=search&q=evaluasi+pembelajaran&output=wml&hl=id&ei=gjU0SsNoLQ6APcveeWAQ&

source=m&ct=res&cd=4&rd=1&u=http%3A%2F%2Fmudjiono

Dr. Oemar Hamalik, 1999, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara

http://www.google.co.id/gwt/n?

site=search&q=evaluasi+pembelajaran&output=wml&hl=id&ei=gjU0SsNoLQ6APcveeWAQ&s

ource=m&ct=res&cd=4&rd=1&u=http%3A%2F%2Fapadefinisinya.blogspot.com

%2F2008%2F112Fevaluasipembelajaran.html