artikel hcj

Upload: arif-triman

Post on 06-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Artikel HCJ

    1/2

    Menjelang MEA, Bagaimana Menjaga Talent  di Perusahaan?

    Isu Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) beredar sejak tahun 2002. Konsepnya

    dikembangkan seara bertahap pada setiap Kon!erensi "ingkat "inggi (K"") ASEAN.

    Menyusu# perbinangan tersebut$ kekha%atiran mengenai kesiapan sumber daya

    manusia (S&M) menyeruak di tengah masyarakat Indonesia. 'a# ini tidak hanya

    per#u diperhatikan o#eh pemerintah$ tetapi juga o#eh pengusaha dan rakyat yang

    akan menga#ami persaingan ketat di bursa kerja di masa mendatang.

     "idak hanya menjadi keemasan terkait kesiapan se#uruh aspek di bidang ekonomi$

    tetapi juga merupakan pe#uang bagi S&M berkua#itas yang berada di middle

    management . endapatan dan kesempatan berkembang di negara ASEAN #ainnya

    yang dianggap #ebih menjanjikan$ menjadi tantangan bagi perusahaan untuk

    menjaga talent  yang ada saat ini. ika talent  memi#ih untuk hengkang dari

    perusahaan$ tentu %aktu yang dibutuhkan tidak sebentar untuk membina kemba#i

    talent baru. *a#u bagaimana aranya agar S&M bertahan dan perusahaan bisa #ebih

    produkti! #agi di masa mendatang+

    eter Senge (,--0) menetuskan tentang learning organization$ dan rasanya teori

    ini dapat menjadi so#usi bagi perusahaan. enerasi usia produkti! kini tidak hanya

    memikirkan pemasukan$ tetapi juga berorientasi pada tantangan maupun

    pembe#ajaran yang dapat mengembangkan kua#itas diri. &a#am bukunya The Fifth

    Discipline$ Senge mengatakan learning organization ada#ah organisasi yang dapat

    memastikan bah%a setiap bagian dari organisasinya mampu berkomitmen untuk

    be#ajar pada setiap level tanpa terkeua#i. erusahaan yang berbentuk learning

    organization ini#ah yang dapat bertahan da#am persaingan MEA$ serta seka#igus

    dapat memau per!orma organisasi.

    Adapun yang per#u diperhatikan ada#ah #ima !aktor berikut/ bagaimana meniptakan

    po#a pikir bah%a sega#a ha# di da#am organisasi sa#ing berhubungan (systems

    thinking)$ memikirkan metode apa yang tepat untuk bisa mengajak karya%an agar

    #ebih mengena# diri dan tujuannya agar bersimbiosis mutua#isme dengan

    perusahaan ( personal mastery )$ menerapkan growth mindset  di se#uruh #ini agar

    tidak berhenti be#ajar dan mengasah diri agar be#ajar dari kegaga#an (mental

    models)$ menginterna#isasi dan mengundang karya%an untuk #ebih memahami isi

    perusahaan (shared vision)$ serta meniptakan #ingkungan yang kondusi! dan #u%es

    untuk proses pembe#ajaran (team learning).

    Katakan#ah teori tersebut sudah dimakan usia karena diungkap sekitar 20 tahun

    yang #a#u. "etapi merujuk pada ragam artike# pada 'arard 1usiness eie% pada

    tahun 2003 hingga 20,4$ sejum#ah tantangan menerpa perusahaan da#am

    menge#o#a diri untuk menjadi learning organization. "antangan pa#ing besar ter#etak

    pada pembentukan mental models$ mengingat hampir semua orang terdorong untuk

    sukses dan enderung #upa bah%a kegaga#an ada#ah sebuah proses pembe#ajaran

    yang dapat mendukung kesuksesan yang #ebih besar. "entu jika kita menyadari

    kesa#ahan dan be#ajar dari kegaga#an tersebut.

    asanya mental models ini#ah yang per#u disorot o#eh kita sebagai pengamat

    sumber daya manusia agar talent  terus berkembang. ertama$ seara umum

    masyarakat kita masih sering me#empar te#unjuk dan menganggap sosok yang

  • 8/17/2019 Artikel HCJ

    2/2

    bertanggungja%ab atas tugas tidak berkompeten. Kita seringka#i #upa bah%a

    sebagai makh#uk pembe#ajar$ maka kesa#ahan ada#ah ha# yang %ajar terjadi se#ama

    tidak beru#ang ka#i. Maka yang per#u kita #akukan untuk mengatasi ha# ini ada#ah

    mu#ai memperhatikan risk management  dari proses be#ajar di setiap diisi. 1ukan

    berarti berorientasi pada pengurangan risiko$ tetapi bagaimana menyusun berbagai

    renana jika konsekuensi pembe#ajaran munu# dan sigap bermanuer. angan #upa$

    dia#og tanpa tudingan menjadi ha# yang penting da#am proses ini.

    Kedua$ sega#a maam background penga#aman seringka#i membuat kita

    meninggikan diri dan #upa bah%a jika tidak dibagi$ maka sebuah i#mu tidak akan

    berkembang. 1ahkan ada ka#anya kita berhenti be#ajar karena merasa i#mu yang

    kita mi#iki sudah ukup untuk membuat perut kenyang. A#marhum Stee obs

    mengatakan$ 5It doesn’t make sense to hire smart people and tell them what to do;

    we hire smart people so they can tell us what to do.6 roses rekrutmen yang kita

    #akukan seara ketat pasti berorientasi pada sumber daya manusia yang erdas$

    seara inte#egensi maupun attitude. "api sudahkah kita ke#o#a dengan baik agar

    mereka bisa menjadi talent anda#an+ Sa#ah satu ara yang berdampak positi! padagenerasi produkti! ada#ah dengan membuka kesempatan untuk mengembangkan

    gagasan$ didukung dengan penyajian !akta7data yang dapat dibuktikan

    kebenarannya.

     ika disimpu#kan$ maka dapat dikatakan bah%a keterbukaan dan kebebasan yang

    bertanggungja%ab ada#ah dasar dari ara menge#o#a talent  di perusahaan agar tidak

    tergiur akan pe#uang yang dapat dita%arkan o#eh perusahaan #ain di negeri

    tetangga. "er#epas dari !aktor #ain yang masih mungkin mempengaruhi$ tidak ada

    sa#ahnya kita terapkan dua #angkah tersebut di atas.