artikel istud 1, 5 maret 2013

7
Tinjauan Umum Pasar Modal dan Regulasinya Pasar Modal dalam perekonomian modern ini merupakan sebuah investasi yang sangat menarik dan diminati oleh banyak orang dalam hal menginvestasikan uangnya dibandingkan menginvestasikannya di bank. Hal ini terjadi karena investasi di pasar modal memberikan keuntungan yang lebih besar daripada hanya mengharapkan bunga yang diperoleh dari investasi di bank. Melihat kebutuhan yang besar pada bidang pasar modal, divisi Capties BLS 2013 mengadakan Internal Discussion pada hari rabu tanggal dengan tema “Tinjauan Umum Pasar Modal dan Regulasinya” dimana pemimpin diskusi tersebut adalah Melyza Ulfah, Manajer Capties. Diskusi ini bertujuan untuk memperkenalkan pasar modal secara menyeluruh kepada kalangan masyarakat yang masih belum paham mengenai pasar modal itu sendiri dan diharapkan setelah mengetahui tentang pasar modal, masyarakat mulai menginvestasikan modal yang mereka miliki ke dalam bentuk instrument yang ada di pasar modal. Pasar Modal Sebagai perkenalan kita harus mengetahui bahwa pasar modal itu merupakan tempat bertemunya penawaran umum antara investor dengan perusahaan publik, yang dilakukan dengan investasi jangka menengah (pembagian dividen) dan jangka

Upload: indra-tri-junialdi

Post on 15-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BLS

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Istud 1, 5 Maret 2013

Tinjauan Umum Pasar Modal dan Regulasinya

Pasar Modal dalam perekonomian modern ini merupakan sebuah investasi yang

sangat menarik dan diminati oleh banyak orang dalam hal menginvestasikan uangnya

dibandingkan menginvestasikannya di bank. Hal ini terjadi karena investasi di pasar

modal memberikan keuntungan yang lebih besar daripada hanya mengharapkan bunga

yang diperoleh dari investasi di bank.

Melihat kebutuhan yang besar pada bidang pasar modal, divisi Capties BLS

2013 mengadakan Internal Discussion pada hari rabu tanggal dengan tema “Tinjauan

Umum Pasar Modal dan Regulasinya” dimana pemimpin diskusi tersebut adalah

Melyza Ulfah, Manajer Capties. Diskusi ini bertujuan untuk memperkenalkan pasar

modal secara menyeluruh kepada kalangan masyarakat yang masih belum paham men-

genai pasar modal itu sendiri dan diharapkan setelah mengetahui tentang pasar modal,

masyarakat mulai menginvestasikan modal yang mereka miliki ke dalam bentuk instru-

ment yang ada di pasar modal.

Pasar Modal

Sebagai perkenalan kita harus mengetahui bahwa pasar modal itu merupakan

tempat bertemunya penawaran umum antara investor dengan perusahaan publik, yang

dilakukan dengan investasi jangka menengah (pembagian dividen) dan jangka panjang

(dana diperdagangkan lagi) dan yang diperdagangkan di pasar modal disebut sekuritas.

Sekuritas(efek/derivatif) yang dimaksud merupakan objek perdagangan, dapat berupa

saham maupun obligasi.

Tempat bertemunya investor dengan perusahaan publik ini adalah di Bursa Efek

Indonesia (gabungan dari Bursa Efek Jakarta dengan Bursa Efek Surabaya). Di bursa

efek yang diperdagangkan adalah efek. Namun, berbeda dengan pasar pada umumnya

akses ke bursa efek terbatas hanya kepada anggota bursa yang dapat melakukan

transaksi tersebut. Jadi jika Anda tertarik untuk berinvestasi di pasar modal, harus men-

jadi anggota bursa terlebih dahulu. Menjadi anggota bursa hampir sama saat Anda ingin

menjadi nasabah di bank.

Page 2: Artikel Istud 1, 5 Maret 2013

Instrumen atau alat di pasar modal yang diperdagangkan dibagi empat, yaitu

efek ekuitas, efek hutang, efek derivatif, dan efek lainnya. Efek ekuitas adalah efek

yang bersifat penyertaan yaitu saham. Saham ini memberikan hak kepada pemegangnya

untuk menjadi pemegang saham. Saham dibagi atas common stock & preferred stock.

Efek Hutang adalah efek yang penerbitnya mengeluarkan surat hutang dengan

kewajiban menebus di masa depan. Diberikan dalam bentuk kupon dan bunga (disebut

obligasi), biasanya “sertifikat obligasi”. Efek Derivatif adalah efek turunan dari “efek

utama” yang juga bersifat penyertaan / utang. Contohnya: waran, right (obligasi),

option, futures. Dan terkahir efek lainnya adalah efek yang tidak termasuk penyertaan,

utang maupun derivatif Contoh: Reksa Dana (Kontrak Investasi Kolektif), EBA, dll.

Anda bisa menginvestasikan di salah satu atau lebih dari jenis efek yang telah

disebutkan diatas.

Sebagai investor, Anda harus mengetahui empat indikator dalam pasar modal yang

sehat atau lancar perputaran uangnya, sehingga nantinya modal yang Anda investasikan

tidak menjadi sia-sia. Keempat hal tersebut terdiri dari efisien, dimana pasar modal

harus memiliki kemampuan untuk mengakomodasi transaksi sebanyak mungkin dalam

waktu singkat. Kedua adalah fairness dimana transaksi berlangsung tanpa pemihakan

(netral) dan atas dasar penyebaran informasi yang merata. Ketiga adalah likuid dimana

kemampuan pasar untuk menampung semua kebutuhan penjual dan pembeli setiap saat

transaksi (transaksi berlipat-lipat)/multiple transaction. Dan terakhir adalah transparan

dimana pasar modal mampu menyediakan setiap informasi seketika (realtime) kepada

semua pelaku pasar modal, kapan saja. Bentuk nyata wujud pada pasar modal

memenuhi empat indikator dapat dilihat pada kapitalisasi pasar saham, nilai & volume

transaksi rata-rata harian, frekuensi transaksi rata-rata harian, dan IHSG (Indeks Harga

Saham Gabungan) yang merupakan keseluruhan nilai harga saham perusahan-

perusahaan terbuka.

Regulasi Pasar Modal

Pasar Modal diatur dalam UU 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, PERPPU 4

Tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan, PP 12 tahun 2004 jo. PP 45

tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal, PP 46 tahun

Page 3: Artikel Istud 1, 5 Maret 2013

1995 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Pasar Modal, KeputusanMenteri

Keuangan, Peraturan BAPEPAM-LK dan regulasi terkait lainnya, misal UU 40 tahun

2007, dan yang terbaru adalah UU No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

Produk Pasar Modal

Didalam Bursa Efek Indonesia yang tadi telah dijelaskan adalah bertransaksi

efek. Mengenai efek itu sendiri, menurut UUPM (Undang-Undang Pasar Modal) Pasal 1

nomor 5, dijelaskan bahwa efek disebut surat berharga, yaitu surat pengakuan utang,

surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang. Unit Penyertaan kontrak

investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari Efek. Pengertian

efek ini dalam cakupan luas. Macam-macam efek yaitu: Exchange Trade Fund (ETF),

Real Estate Investment Trusts (REIT), Indeks, Efek Beragun Aset, dll.

Dalam bursa efek yang sering diperdagangkan adalah saham. Pengertain saham

itu sendiri adalah tanda penyertaan / kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu

perusahaan. Biasanya porsi kepemilikan saham dari investor adalah sebesar penyertaan

modal. Karakteristik dari saham itu sendiri adalah memperoleh dividen, memiliki hak

suara dalam RUPS (ultimate control), dimungkinkan untuk punya HMETD/ Right

Issue, dan adanya Potensial Capital Gain/Capital Loss.

Dan obligasi adalah bukti pengakuan hutang / pinjaman uang dari masyarakat

(publik), pemegang obligasi disebut Kreditur. Obligasi bersifat terbatas jangka waktu

nya, yang terbagi ke dalam tiga term, yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan

jangka panjang. Karakteristik yang dimiliki dari Obligasi itu sendiri adalah sangat

mudah dialihkan, nama pemilik tidak tercantum dalam sertifikat obligasi(umumnya),

setiap sertifikat obligasi disertai dengan kupon bunga yang dilepaskan saat pembayaran

hutang dan bunga, dan didahulukan pembayaran dibanding pemegang saham.

BAPEPAM-LK

Di dalam kegiatan bertransaksi di pasar modal tentu saja dibutuhkan pihak yang

melindungi pihak terkait pasar modal. Para pihak di pasar modal itu terdiri dari investor

yang dapat berupa badan usaha / individu pemilik dana yang mengivestasikan dananya

Page 4: Artikel Istud 1, 5 Maret 2013

di pasar modal dengan tujuan memperoleh keuntungan, bursa efek, LPP (Lembaga

Penyimpanan & Penyelesaian)/KSEI, LKP (Lembaga Kliring dan Penjaminan) / KPEI,

Perusahaan Terbuka, Perusahaan Efek, Wakil Perusahaan Efek, Penasihat Investasi.

Profesi Penunjang Pasar Modal & Lembaga Penunjang.

Kegiatan yang dilakukan oleh pasar modal ini mendapat pengawasan,

pembinaan, dan penegakan hukum oleh Bapepam-LK (Badan Pengawas Pasar Modal

dan Lembaga Keuangan) yang diamanatkan dalam UUPM. Bapepam memiliki

kedudukan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan, dimana

sekarang setelah berlaku UU No. 21 tahun 2011 tentang OJK yang bertugas adalah

lembaga OJK.

Tugas-tugas dari Bapepam-LK adalah melindungi kepentingan pemodal di pasar

modal, melakukan penegakan peraturan (law enforcement), dan menjamin kecukupan,

keterbukaan, dan distribusi informasi Perusahaan Publik.

Bapepam-LK memiliki wewenang untuk membentuk pengaturan sendiri yang

berlaku dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pasar modal, contoh

pengaturannya adalah peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1 tentang Pengambil alihan

Perusahaan Terbuka.

Organisasi yang memiliki kewenangan untuk membentuk pengaturan sendiri atau

disebut Self Regulatory Organization ini juga dimiliki oleh lembaga lain di pasar modal,

misalnya BEI (Bursa Efek Indonesia) , KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia), dan

KPEI (Kliring Penjaminan Efek Indonesia).

Otoritas Jasa Keuangan

Dengan adanya UU No 21 tahun 2011 tentang OJK dan pasal 34 UU No. 23

tahun 1999 jo. UU No. 6 tahun 2009 tentang BI maka fungsi, tugas, dan wewenang

pengaturan dan pengawasan di bidang Pasar Modal dan Lembaga Keuangan lainnya

beralih dari Menkeu dan BAPEPAM-LK beralih menjadi OJK. Bapepam-LK dima-

sukkan ke dalam Dewan Komisioner OJK dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar

Modal. Perubahan ini mulai diberlakukan sejak 31 Desember 2012.

Tidak ada peraturan pasar modal dan lembaga keuangan yang akan berubah

pasca peralihan Bapepam-LK ke OJK. OJK mempunyai tugas melakukan pengaturan

Page 5: Artikel Istud 1, 5 Maret 2013

dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan, sektor Pasar

Modal, dan sektor Industri Keuangan Non-Bank.

Sekarang ini adalah masa transisi dari Bapepam-LK menuju OJK sehingga

Bapepam-LK masih berperan dan OJK masih terus diperkenalkan kepada masyarakat

luas yang nantinya setelah masa ini diharapkan fungsi dari Bapepam-LK sepenuhnya

beralih ke OJK.