artikel jambu

6
PENGARUH PEMBERIAN BUAH JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DALAM DARAH Zahra Fithratul Tharfi 10060314157 Alamat Koresponden E-mail: [email protected] ABSTRAK Latarbelakang: Diabetes melitus adalah penyakit yang sering didengar masyarakat. Namun saking seringnya, banyak yang mengabaikan penyakit ini. Hanya dalam satu tahun, jumlah penderita diabetes di Indonesia melonjak 500 ribu orang. Diperkirakan pada 2035 nanti, ada sekitar 14,1 juta penduduk Indonesia yang menderita diabetes. Besaran angka tersebut, menempatkan Indonesia dalam posisi kelima dunia. Meningkatnya penderita diabetes melitus disebabkan oleh peningkatan obesitas, kurang aktivitas fisik, kurang mengkonsumsi makanan yang berserat, merokok, dan tingginya lemak. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian buah jambu biji terhadap penurunan kadar glukosa dalam darah. Metode: Metode yang digunakan adalah membaca artikel-artikel di internet mengenai pengaruh buah jambu biji untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah. Hasil: Kadar glukosa dalam darah mengalami penurunan walaupun tidak secara signifikan. Simpulan: Buah semangka dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah penderita diabetes mellitus. Kata Kunci : Buah jambu biji, kadar glukosa dalam darah, diabetes mellitus. 1

Upload: dinifathania7767

Post on 08-Apr-2016

9 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

bahasa

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Jambu

PENGARUH PEMBERIAN BUAH JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA)

TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DALAM DARAH

Zahra Fithratul Tharfi10060314157

Alamat KorespondenE-mail: [email protected]

ABSTRAKLatarbelakang: Diabetes melitus adalah penyakit yang sering didengar masyarakat. Namun saking seringnya, banyak yang mengabaikan penyakit ini. Hanya dalam satu tahun, jumlah penderita diabetes di Indonesia melonjak 500 ribu orang. Diperkirakan pada 2035 nanti, ada sekitar 14,1 juta penduduk Indonesia yang menderita diabetes. Besaran angka tersebut, menempatkan Indonesia dalam posisi kelima dunia. Meningkatnya penderita diabetes melitus disebabkan oleh peningkatan obesitas, kurang aktivitas fisik, kurang mengkonsumsi makanan yang berserat, merokok, dan tingginya lemak. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian buah jambu biji terhadap penurunan kadar glukosa dalam darah. Metode: Metode yang digunakan adalah membaca artikel-artikel di internet mengenai pengaruh buah jambu biji untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah. Hasil: Kadar glukosa dalam darah mengalami penurunan walaupun tidak secara signifikan. Simpulan: Buah semangka dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah penderita diabetes mellitus.

Kata Kunci : Buah jambu biji, kadar glukosa dalam darah, diabetes mellitus.

ABSTRACTBackground: Diabetes mellitus is a disease that is often heard the community. But so often, many are ignoring this disease. In just one year, the number of diabetics in Indonesia rose to 500 thousand people. It is estimated that in 2035 later, there are about 14.1 million people in Indonesia who have diabetes. The magnitude of these figures, put Indonesia in the fifth position. Increased diabetes mellitus is caused by an increase in obesity, lack of physical activity, less fibrous foods, smoking, and high fat. Objective: To investigate the effect of guava fruit to the decrease in blood glucose levels. Methods: The method used is to read articles on the internet about the effect of guava fruit to reduce levels of glucose in the blood. Results: Levels of blood glucose decreased, although not significantly. Conclusion: Guava juice can reduce blood glucose levels in people with diabetes mellitus.

Keywords: Guava fruit, blood glucose levels, diabetes mellitus.

1

Page 2: Artikel Jambu

PENDAHULUANDiabetes melitus kini menjadi

ancaman yang serius bagi manusia dan telah menjadi penyebab kematian urutan ketujuh di dunia. Diabetes melitus atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai tingginya kadar gula dalam darah. Penyakit ini timbul perlahan-lahan dan biasanya tidak disadari oleh si penderita. Hanya dalam satu tahun, jumlah penderita diabetes di Indonesia melonjak 500 ribu orang. Diperkirakan pada 2035 nanti, ada sekitar 14,1 juta penduduk Indonesia yang menderita diabetes.

Diabetes militus sering juga disebut dengan the great imitator, yaitu penyakit yang dapat menyerang semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai keluhan. Penyakit ini timbul secara perlahan-lahan , sehingga seseorang tidak menyadari adanya berbagai perubahan dalam dirinya. Dan juga timbulnya penyakit ini dikarenakan pankreas tidak mampu membuat hormon insulin yang dibutuhkan untuk mengubah glukosa menjadi gula dalam darah. Pada penderita Diabetes militus, sel-sel tidak dapat menyerap glukosa dengan normal sehingga menumpuk terlalu banyak dalam darah. Secara medis Diabetes Mellitus (DM) adalah kondisi abnormalitas metabolisme karbohidrat yang disebabkan oleh defisiensi insulin, baik defisiensi absolut maupun relatif. Hal tersebut terjadi jika sel beta pada pulau Langerhans pankreas mengalami kerusakan, sehingga jumlah insulin yang disekresikan berkurang. Hal tersebut menyebabkan timbulnya hiperglikemia, yaitu konsentrasi glukosa darah yang melebihi kisaran normal.

Diabetes Mellitus (DM) merupakan kelompok sekelompok

kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Gangguan metabolism secara genetik dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat. Faktor pencetus penyakit diabetes mellitus, antara lain faktor keturunan, obesitas (kegemukan), mengkonsumsi makanan instan, terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, merokok dan stress, kerusakan pada sel pancreas, dan kelainan hormonal (Suzanne C. Smeltzer, 2002. Hal 177 EGC)

Menurut Nurrahmani (dalam Maharani, 2012) penanganan kuratif penyakit diabetes mellitus terlebih dahulu dilakukan secara non farmakologis yaitu dengan diet dan olahraga untuk mencapai target glukosa darah yang diinginkan. Bila kedua cara non farmakologi belum mampu mencapai target glukosa darah yang diinginkan maka tindakan kuratif diabetes mellitus dapat dibantu dengan pengobatan farmakologi. Namun pengkonsumsian obat-obat antidiabetes dalam jangka panjang beresiko buruk terhadap kesehatan dan resiko resisten sehingga pemberian obat semakin lama semaki tinggi serta obat hipoglikemik yang berasal dari bahan sintetis memilki efek samping diantaranya gangguan saluran cerna dan hipoglikemia berlebih yang mendorong pembebasan hormon kortisol, katekolamin dan hormon pertumbuhan serta timbulnya kerusakan pembuluh darah.

Semakin meningkatnya jumlah penderita diabetes tersebut menyebabkan meningkatnya penggunaan obat antidiabetes. Saat ini obat antidiabetes dari bahan alam

2

Page 3: Artikel Jambu

telah banyak dikembangkan kearah fitomarmaka. Penanganan non farmakologi diabetes mellitus dapat menggunakan tanaman herbal. Beberapa tanaman yang bisa digunakan sebagai bahan baku obat diabetes mellitus diantaranya adalah belimbing, brotowali, jagung, jambu biji, jinten hitam, alpokat, apel dan lain sebagainya..Buah jambu ( Psidium guajava ) merupakan buah tropis yang lezat dan menyehatkan. Buah yang satu ini pun harganya cukup terjangkau dan bisa dikembangbiakkan sendiri di halaman rumah. Jambu biji merupakan tanaman dari genus psidium dan terbagi atas banyak spesies. Tanaman ini berasal dari negara Meksiko dan Amerika Tengah, beberapa tempat di Kepulauan Karibia serta Afrika Utara. Namun kini tanaman jambu biji telah dibudidayakan diberbagai tempat di dunia, khususnya di daerah tropis dan subtropis. Buah jambu biji menyandang gelar “superfruit”. Oleh karena banyaknya kandungan gizi yang terkandung di dalamnya. Buah jambu adalah tumbuhan yang mudah tumbuh dimana saja dan tanpa mengenal musim selalu dapat tumbuh dan berbuah lebat. Beberapa khasiat jambu biji yang terkenal bagi kesehatan adalah mengontrol tekanan darah karena kandungan kalium di dalamnya yang sangat tinggi. Jambu biji juga kaya akan vitamin C yang meningkatkan sistem imun. Namun yang paling penting, jambu biji dikenal sebagai buah sahabat penderita diabetes. Jambu biji merupakan jenis buah yang mengandung vitamin C yang tinggi dan cukup mengandung vitamin A dibanding dengan buah-buahan lainnya seperti jeruk. Apabila bijinya ikut dimakan, maka termasuk pula kandungan asam lemak tak jenuh

omega-3 dan omega-6 dan juga serat makanan dalam jumlah yang tinggi. Akan tetapi kandungan vitamin C ini sangat tergantung pada spesies jambu biji. Sebagai contohnya spesies jambu biji psidium littorale var cattleianum hanya mengandung 30-40 mg vitamin C per 100 pergram buah atau hanya sepersepuluh dari kandungan spesies jambu biji lainnya.

Jambu biji mengandung baik karotenoid dan polifenol, yakni kelompok antioksidan utama. Karotenoid dan polifenol dapat menjadikan buah jambu biji memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.Oleh karena pigmen tanaman ini terdapat pada warna buah. Maka buah jambu biji yang berwarna merah atau kekuningan memiliki manfaat lebih sebagai sumber antioksidan dibandingkan dengan buah yang berwarna kehijauan.

Selain buahnya yang mengandung nilai gizi yang tinggi daunnya juga mengandung nilai gizi yang cukup tinggi. Daun jambu biji juga memiliki manfaat yang tidak kalah besarnya. Ekstrak daun dan batang jambu biji memiliki khasiat terhadap kanker, infeksi bakteri, inflamasi, dan nyeri. Minyak atsiri daun jambu biji memiliki khasiat antikanker. Dalam pengobatan tradisional, daun jambu biji digunakan untuk mengobati diare, serta diabetes.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mencoba untuk menganalisa apa pengaruh mengkonsumsi buah jambu biji terhadap penurunan kadar glukosa dalam darah dan kandungan apa yang terdapat dalam buah jambu biji.

METODEPenulis memperoleh data melalui pendekatan rasional yaitu dengan

3

Page 4: Artikel Jambu

membaca buku-buku yang berhubungan dengan tema yang dibuat ini, selain itu dengan mecari-cari artikel dan informasi lainnya dari internet dan juga sember-sumber lainnya dan melihat penelitian yang telah dilakukan oleh seseorang terdahulu.

HASILDari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Maharani (2013).Tabel 1. kadar glukosa darah sebelum dan sesudah diberikan buah jambu biji.

DISKUSI

4

Perlakuan Kadar Glukosa

Sebelum 232.07

Sesudah 192.21