artikel pdf

8
1 HUBUNGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA COMPUTER-ASSISTED INSTRUCTION TIPE TUTORIAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Mohammad Arif Rahman Hakim Faridatul Masruroh, M.Si. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Jombang e-mail: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang berlatar belakang rendahnya motivasi belajar matematika disebabkan terbatasnya penggunaan media pembelajaran yang tidak tepat. Keabstrakkan objek kajian matematika menambah kesulitan belajar peserta didik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memotivasi peserta didik adalah dengan menggunakan media CAI (Computer-Assisted Instruction) tipe tutorial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pembelajaran matematika menggunakan media CAI tipe tutorial dengan motivasi belajar. Metode penelitian ini adalah metode kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMK NU Al-Hidayah Ngimbang. Sedangkan sampel yang digunakan adalah kelas XI TKJ yang berjumlah 29 peserta didik. Setelah dilakukan analisis data menggunakan korelasi product moment dengan , diperoleh = dan = 0,367. Hal ini berarti bahwa . Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa diterima atau ada hubungan pembelajaran matematika menggunakan media CAI tipe tutorial dengan motivasi belajar matematika di kelas XI SMK NU Al-Hidayah Ngimbang. Kata Kunci: Media, Motivasi Belajar Matematika. ABSTRACT This research is quantitative research background as a the lack of motivation learning about mathematics caused by the limited the use of learning media is inaccurate. The immateriality object of study math also increased difficulty learning learners. One of the efforts to be done to motivate the students are using media CAI (Computer-Assisted Instruction) type tutorial. The aim of this research is to find whereabouts the link between the mathematics using media CAI type tutorial in the study. A method of this research is a questionnaire method. The population in this research was learners classes XI SMK NU Al- Hidayah Ngimbang. While the sample used is XI TKJ class which totaled 29 learners. After analyzing the data using product moment correlation with α = 5%, the value = and = 0,367. This means that > . Thus, it can be concluded that received or there is a correlation between CAI (Computer-Assisted Instruction) type tutorial with math learning motivation in XI grade SMK NU Al- Hidayah Ngimbang. Key words: Media, Math Learning Motivation 1. PENDAHULUAN Kemajuan kehidupan masyarakat dalam suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor utama adalah di dalam dunia pendidikan. Secara formal dunia pendidikan meliputi pendidikan di tingkat SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Untuk menciptakan suatu negara yang mempunyai masyarakat yang maju maka suatu negara dituntut untuk aktif dan kreatif dalam menciptakan inovasi- inovasi baru sebagai upaya memajukan dunia pendidikan di setiap jenjang pendidikan tersebut. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

Upload: arifbaru

Post on 14-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

artikel

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel PDF

1

HUBUNGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN

MEDIA COMPUTER-ASSISTED INSTRUCTION TIPE TUTORIAL

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Mohammad Arif Rahman Hakim

Faridatul Masruroh, M.Si.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Jombang

e-mail: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang berlatar belakang rendahnya motivasi belajar matematika disebabkan terbatasnya penggunaan media pembelajaran yang tidak tepat. Keabstrakkan objek kajian matematika menambah kesulitan belajar peserta didik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memotivasi peserta didik adalah dengan menggunakan media CAI (Computer-Assisted Instruction) tipe

tutorial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pembelajaran matematika menggunakan media CAI tipe tutorial dengan motivasi belajar. Metode penelitian ini adalah metode kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMK NU Al-Hidayah Ngimbang. Sedangkan sampel yang digunakan adalah kelas XI TKJ yang berjumlah 29 peserta didik. Setelah

dilakukan analisis data menggunakan korelasi product moment dengan , diperoleh =

dan = 0,367. Hal ini berarti bahwa . Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa diterima atau ada hubungan pembelajaran matematika menggunakan media CAI tipe

tutorial dengan motivasi belajar matematika di kelas XI SMK NU Al-Hidayah Ngimbang.

Kata Kunci: Media, Motivasi Belajar Matematika.

ABSTRACT

This research is quantitative research background as a the lack of motivation learning about

mathematics caused by the limited the use of learning media is inaccurate. The immateriality object of study math also increased difficulty learning learners. One of the efforts to be done to motivate the students are using media CAI (Computer-Assisted Instruction) type tutorial. The aim of this research is to find

whereabouts the link between the mathematics using media CAI type tutorial in the study. A method of this research is a questionnaire method. The population in this research was learners classes XI SMK NU Al-Hidayah Ngimbang. While the sample used is XI TKJ class which totaled 29 learners. After analyzing the

data using product moment correlation with α = 5%, the value = and = 0,367.

This means that > . Thus, it can be concluded that received or there is a correlation between

CAI (Computer-Assisted Instruction) type tutorial with math learning motivation in XI grade SMK NU Al-Hidayah Ngimbang.

Key words: Media, Math Learning Motivation

1. PENDAHULUAN

Kemajuan kehidupan masyarakat dalam suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah

satu faktor utama adalah di dalam dunia pendidikan. Secara formal dunia pendidikan meliputi pendidikan

di tingkat SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Untuk menciptakan suatu negara yang mempunyai

masyarakat yang maju maka suatu negara dituntut untuk aktif dan kreatif dalam menciptakan inovasi-

inovasi baru sebagai upaya memajukan dunia pendidikan di setiap jenjang pendidikan tersebut.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

Page 2: Artikel PDF

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Undang-undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 1).

Mulyasa (2010:3) menegaskan bahwa sedikitnya terdapat tiga syarat utama yang harus

diperhatikan dalam pembangunan pendidikan agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas

sumber daya manusia (SDM), yakni: (1) sarana gedung, (2) buku yang berkualitas, (3) guru dan tenaga

kependidikan yang profesional. Sehingga, mutu pendidikan dapat dirasakan secara langsung dalam

perkembangan masyarakat, baik secara kelompok maupun individu. Peningkatan mutu pendidikan sangat

penting untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang tidak terlepas dari perkembangan

matematika. Matematika merupakan ilmu yang mempunyai peranan penting dalam berkembangnya daya

pikir manusia.

Perkembangan pesat di bidang ilmu teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini, tidak

terlepas dari peran perkembangan matematika. Namun ditemukan indikasi rendahnya prestasi belajar

matematika peserta didik terjadi di kelas XI SMK NU Al-Hidayah Ngimbang. Peserta didik di sekolah

tersebut masih banyak yang memiliki hasil belajar yang rendah. Hal ini terlihat dari hasil ulangan harian

peserta didik, masih banyak yang memperoleh nilai di bawah kriteria kelulusan minimal yang ditetapkan

sekolah. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika tanggal 3 Desember 2014

menyebutkan bahwa masih banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran matematika,

diantaranya adalah hanya beberapa peserta didik yang mau mendengarkan penjelasan dari guru dan mau

menjawab soal-soal yang diberikan guru di dalam kelas dan kebanyakan peserta didik tidak mengerjakan

tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik kelas XI SMK NU Al-Hidayah

Ngimbang masih memiliki motivasi belajar matematika yang rendah.

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sebagian peserta didik sulit

dipelajari. Peserta didik yang pada mulanya menyukai pelajaran matematika kemudian sikapnya acuh

terhadap matematika, sehingga pada saat kegiatan belajar mengajar ada yang bermain, berbicara, dan

aktivitas yang tidak mendukung proses belajar lainnya. Sehingga pada kenyataanya proses belajar tidak

berjalan dengan baik. Padahal hasil belajar yang bermutu hanya tercapai melalui proses belajar yang

bermutu (Tirtarahardja, 2005:232).

Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar

dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-

pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran

akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada

saat itu (Arsyad, 2011:15). Media pembelajaran ini salah satu komponen proses belajar mengajar yang

memiliki peranan sangat penting dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar (Rusman,

2012:160). Penggunaan media pembelajaran yang tepat mampu membuat siswa untuk mengembangkan

potensi yang tersimpan dalam dirinya sehingga mereka akan lebih semangat untuk belajar matematika

dan tidak menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit. Dalam proses pembelajaran siswa akan

lebih tertarik untuk belajar jika apa yang dipelajarinya dianggap baru yang dapat menarik perhatian siswa

untuk mempelajari hal baru tersebut.

Page 3: Artikel PDF

Seiring dengan kebutuhan akan metode pembelajaran yang lebih efektif, efisien dan

memberikan nuansa menyenangkan pada siswa, maka penggunaan media bisa menjadi alternatif penarik.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam

pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar, salah satunya adalah penggunaan media

komputer. Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran dikenal dengan nama pembelajaran dengan

bantuan komputer (Computer-assisted Instruction – CAI, atau Computer-assisted Learning-CAL)

(Arsyad, 2011:158).

Menurut Arsyad (2011:158) media CAI (Computer-Assisted Instruction), bisa berbentuk

Tutorial, Drill and practice, Simulasi, dan permainan. Program pembelajaran tutorial dengan bantuan

komputer meniru sistem tutor yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Program drill and practice

menuntun siswa dengan serangkaian contoh untuk meningkatkan kemahiran menggunakan ketrampilan.

Program simulasi dengan bantuan komputer mencoba untuk menyamai proses dinamis yang terjadi di

dunia nyata. Program permainan yang dirancang dengan baik dapat memotivasi siswa dan meningkatkan

pengetahuan dan ketrampilannya. McGraw dalam Ronaldo (2010:6) mengatakan dari keempat tipe yang

ada dalam CAI (Computer-Asissted Instruction), tutorial merupakan alat yang paling efektif untuk

mengirimkan pesan dari sebuah informasi baru atau menjelaskan sebuah materi pelajaran baru.

Pemanfaatan teknologi komputer telah banyak memberikan kontribusi terhadap proses pembelajaran

salah satunya adalah dengan penerapan pembelajaran berbasis komputer. Menurut Arsyad (2011:158) di

Negara maju, misalnya Amerika Serikat, komputer sudah digunakan di sekolah-sekolah dasar sejak tahun

1980-an dan kini di setiap sekolah komputer sudah merupakan barang yang lumrah.

Seringkali peserta didik merasa tidak mengerti dan kurang memahami dari pelajaran yang

diberikan oleh guru. Salah satu penyebabnya adalah penjelasannya yang kurang jelas, hal ini disebabkan

oleh metode yang diajarkan tidak menarik, kurang variatif, dan fasilitas yang kurang mendukung dalam

proses pembelajaran. Oleh karena itu, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa media CAI

(Computer-Asissted Instruction) tipe tutorial dapat dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi kesulitan

belajar peserta didik yang berpengaruh terhadap motivasi belajar peserta didik. Berdasarkan alasan

tersebut maka perlu diadakan penelitian tentang “Hubungan Pembelajaran Matematika Menggunakan

Media CAI (Computer-Assisted Instruction) Tipe Tutorial terhadap Motivasi Belajar Matematika Peserta

Didik Kelas XI SMK NU Al-Hidayah Ngimbang”.

2. METODE PENELITIAN

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional bertujuan untuk

mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain (Sukmadinata, 2011:56). Dalam

penelitian ini, variabel yang akan dikorelasikan adalah pembelajaran matematika menggunakan media

CAI tipe tutorial sebagai variabel bebas atau variabel independen ( ) dan motivasi belajar

matematika sebagai variabel terikat atau variabel dependen ( ). Setelah data diperoleh, langkah

selanjutnya adalah menganalisis data tersebut dengan uji statistik korelasi product moment untuk

mengetahui hubungan antara peserta didik yang mendapatkan pembelajaran matematika

menggunakan media CAI tipe tutorial dengan motivasi belajar matematika kelas XI SMK NU Al-

Hidayah Ngimbang tahun pelajaran 2014/2015. Kuat lemahnya korelasi antara variabel dan

Page 4: Artikel PDF

variabel dilihat dari besarnya nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan. Semakin besar dan

positif nilai yang diperoleh maka korelasinya semakin kuat dan sebaliknya.

b. Variabel Penelitian

Istilah variabel merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap jenis penelitian, F.N.

Kerlinger (dalam Riyanto, 2007:38) menyebut variabel sebagai sebuah konsep. Sedangkan menurut

Sutrisno Hadi (dalam Arikunto, 2010:159) mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi.

Gejala adalah obyek penelitian, sehingga variabel adalah obyek penelitian yang bervariasi. Terdapat

dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas (x) dan variabel terikat (y). Variabel bebas atau

independent variable adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya

variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika menggunakan

media CAI (Computer-Assisted Instruction) tipe Tutorial. Variabel terikat atau dependent variable

adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar peserta didik.

c. Populasi dan Sampel

Populasi menurut Arikunto (2010:173) adalah keseluruhan obyek penelitian. Sedangkan Fraeenkel

dan Wallen (dalam Riyanto, 2007:50) populasi adalah kelompok yang menarik peneliti, dimana

kelompok tersebut oleh peneliti dijadikan sebagai obyek untuk menggeneralisasikan hasil penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMK NU Al-Hidayah Ngimbang

yang berjumlah 56 peserta didik. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Sugiyono, 2009:215). Sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI TKJ

SMK NU Al-Hidayah Ngimbang yang berjumlah 29 peserta didik. Teknik sampling merupakan

teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2009:215). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian

ini adalah random sampling dimana peneliti dalam memilih sampel dengan memberikan kesempatan

yang sama kepada semua anggota populasi untuk ditetapkan sebagai anggota sampel. Teknik

sampling yang digunakan pada penelitian ini dengan cara sistem undian. Undian ini dimaksudkan

untuk menentukan kelas sampel. Adapun tekniknya dengan mengundi gulungan kertas sejumlah kelas

yang didalamnya tertulis nama kelas sampel.

d. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan

data (Arikunto, 2010:100). Pada penelitian ini data diperoleh dengan menggunakan metode kuesioner.

Metode kuesioner dalam penelitian ini ada dua, yaitu kuesioner untuk mengetahui tanggapan peserta

didik terhadap media yang digunakan dan kuesioner untuk mengetahui data nilai motivasi belajar

peserta didik setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media CAI tipe tutorial.

e. Instrumen Penelitian

Ada dua kuesioner yang digunakan, yaitu kuesioner media pembelajaran dan kuesioner instrumen

motivasi belajar.

1. Kuesioner Media Pembelajaran

Lembar kuesioner media pembelajaran pada penelitian ini menggunakan skala guttman. Skala

pengukuran dengan tipe ini akan didapat jawaban yang tegas, yaitu terdiri “ya-tidak”. Responden

dapat memilih jawaban dengan memberi tanda checklist (√) pada pilihan jawaban yang dipilih.

Pilihan jawaban “ya” diberi skor 1 dan pilihan jawaban “tidak” diberi skor 0 sehingga apabila

Page 5: Artikel PDF

dikumulatifkan akan diperoleh skor maksimum 10. Untuk mengetahui skor total pada angket

maka digunakan rumus . Rumus tersebut digunakan agar skor total pada

kuesioner media pembelajaran seimbang dengan skor total kuesioner motivasi belajar

matematika.

2. Kuesioner Motivasi Belajar Matematika

Kuesioner motivasi belajar matematika pada penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert

merupakan salah satu skala sikap yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap

objek tertentu. Skala likert ini dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk dinilai oleh responden,

apakah pernyataan itu didukung atau ditolaknya melalui rentang nilai tertentu. Pernyataan yang

diajukan dibagi ke dalam dua kategori, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Dengan

demikian instrumen itu akan menghasilkan total skor bagi setiap responden.

f. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian penelitian ini meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Yang

termasuk tahap persiapan adalah mengkaji masalah penelitian, menyusun instrumen penelitian,

menvalidasi instrumen penelitian, mempersiapkan surat izin penelitian, menentukan waktu penelitian.

Tahap pelaksanaan meliputi memberikan kuesioner kepada responden. Dan tahap akhir meliputi

melakukan analisis data, membuat generalisasi dari hasil analisis data, dan membuat simpulan.

g. Teknik Analisa Data

1. Uji normalitas

Normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan diuji dengan uji hipotesis

berdistribusi normal atau tidak. Data yang akan diuji kenormalannya adalah data kuesioner

motivasi belajar matematika. Uji normalitas menggunakan uji Chi-Kuadrat (perhitungan manual)

dan uji Kolmogorov-Smirnov (SPSS). Adapun rumus Chi Kuadrat ( ) yang digunakan adalah

sebagai berikut:

(Sugiyono, 2012: 107)

dimana;

= Chi Kuadrat

= frekuensi yang diobservasi

= frekuensi yang diharapkan

Jika hasil pada perhitungan normalitas diperoleh data berdistribusi normal maka analisis uji

hipotesis data dapat menggunakan uji statistik parametrik yakni uji korelasi Product Moment.

Namun, jika hasil pada perhitungan normalitas diperoleh data tidak berdistribusi normal maka

analisis uji hipotesis data digunakan uji statistik nonparametrik yakni uji korelasi Spearman.

2. Uji Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis jika data berdistribusi normal maka menggunakan rumus korelasi Product

Moment. Adapun rumus korelasi Product Moment yaitu:

∑ ∑ ∑

√[ ∑ ∑ ] [ ∑ ∑ ]

Keterangan:

= angka indeks korelasi “r”

= jumlah data

Page 6: Artikel PDF

∑ XY = jumlah dari perkalian skor kuesioner media pembelajaran dan skor kuesioner motivasi

belajar matematika

∑ X = jumlah seluruh skor kuesioner media pembelajaran

∑ Y = jumlah seluruh skor kuesioner motivasi belajar matematika

∑ = jumlah kuadrat dari skor kuesioner media pembelajaran

∑ = jumlah kuadrat dari skor kuesioner motivasi belajar matematika

Pengujian hipotesis jika data tidak berdistribusi normal maka menggunakan rumus korelasi

Spearman (baik pada perhitungan manual maupun dengan bantuan program SPSS). Adapun

rumus korelasi Spearman yaitu:

dimana koefisien korelasi Spearman Rank

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data hasil penelitian Setelah tahapan pengumpulan data dalam penelitian selesai, tahap

selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap data agar dapat ditarik sebuah kesimpulan berdasarkan

hipotesis yang sudah dibuat sebelumnya. Sebelum dianalisis, data diuji normalitas terlebih dulu untuk

mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Perhitungan normalitas data menggunakan uji Chi-

Kuadrat (manual) dan uji Kolmogorov-Smirnov (SPSS). Pengujian data kuesioner peserta didik mengenai

media pembelajaran dengan menggunakan Chi-Kuadrat diperoleh nilai . Untuk = 5

% dengan diperoleh . Pengujian data kuesioner peserta didik mengenai

media pembelajaran dengan uji Kolmogorov-Smirnov (SPSS) diperoleh hasil Asymp. Sig. (2-tailed)

sebesar > . Karena nilai <

dan Asymp.Sig (2-tailed) > maka dapat

disimpulkan bahwa data kuesioner peserta didik mengenai media pembelajaran tersebut memiliki

distribusi normal. Pengujian data kuesioner motivasi belajar matematika peserta didik dengan

menggunakan Chi-Kuadrat diperoleh nilai Untuk = 5 % dengan

diperoleh . Pengujian data kuesioner motivasi belajar matematika dengan uji Kolmogorov-

Smirnov (SPSS) diperoleh hasil Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar > .. Karena nilai <

dan Asymp.Sig (2-tailed) > maka dapat disimpulkan bahwa data kuesioner motivasi belajar

matematika memiliki distribusi normal.

Jenis uji hipotesis yang digunakan adalah uji statistik parametrik korelasi product moment

karena data berdistribusi normal. Berdasarkan perhitungan secara manual diperoleh nilai =

. Selanjutnya, nilai tersebut dikonsultasikan dengan tabel product moment. Dari

tabel product moment diperoleh nilai = 0,367 ( = 29 dan ). Perhitungan uji korelasi

product moment dengan SPSS diperoleh nilai signifikansi sebesar . Berdasarkan hasil

tersebut dapat dilihat bahwa dan Asymp.Sig (2-tailed) < . Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan pembelajaran matematika menggunakan media CAI (Computer-

Assisted Instruction) tipe tutorial terhadap motivasi belajar peserta didik kelas XI SMK NU Al-Hidayah

Ngimbang ( diterima).

Page 7: Artikel PDF

4. PENUTUP

a. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai (manual) dan (SPSS)

dengan sehingga . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

ditolak. Dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pembelajaran

matematika menggunakan media CAI (Computer-Assisted Instruction) tipe tutorial terhadap

motivasi belajar peserta didik kelas XI SMK NU Al-Hidayah Ngimbang.

2) Berdasarkan nilai diperoleh hubungan pembelajaran matematika menggunakan media CAI

(Computer-Assisted Instruction) tipe tutorial terhadap motivasi belajar peserta didik kelas XI

SMK NU Al-Hidayah Ngimbang memiliki korelasi (+). Dan jika dilihat dari nilai maka

dapat disimpulkan bahwa hubungannya memiliki interpretasi yang tinggi. Hal ini berarti bahwa

peserta didik yang mengikuti bimbingan belajar dimungkinkan atau diyakini sebesar 95% hasil

belajar di sekolahnya akan meningkat.

b. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, dapat disarankan beberapa hal, yaitu:

1) Bagi Peserta Didik

Sehubungan dengan simpulan di atas, maka sebaiknya peserta didik menggunakan media

pembelajaran CAI tipe tutorial dalam belajar matematika sehingga lebih termotivasi untuk

belajar.

2) Bagi Guru

Sebaiknya guru menggunakan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang

diajarkan. Dengan demikian, diharapkan motivasi belajar peserta didik tersebut dapat meningkat.

3) Bagi Peneliti

Arah hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian ini masih dalam hubungan satu arah.

Bagi penelitian selanjutnya diharapkan melakukan penelitian untuk mengetahi hubungan antara

varabel-variabel penelitian dalam hubungan dua arah.

5. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis. Jakarta: PT Rineka Cipta

Heruman. 2008. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Mulyasa, E. 2010. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Riyanto, Yatim. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif. Surabaya: Unesa University Press

Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta

Siregar, Sofyan. 2011. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers

Slameto. 2005. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Page 8: Artikel PDF

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda

Tirtarahardja, Umar & La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS). Bandung: Fermana

Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Komtemporer. Jakarta: PT. Bumi Aksara