artikel pengaruh latihan clap push up dan pull up terhadap...
TRANSCRIPT
ARTIKEL
Pengaruh Latihan Clap Push Up dan Pull Up terhadap Kekuatan Otot
Lengan Pesilat Kabupaten Kediri
Oleh:
Muhamad Al Riyan Putra
14.1.01.09.0221
Dibimbing oleh :
1. Rendhitya Prima Putra, M.Pd.
2. Muhammad Yanuar Rizky, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2019
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Muhamad Al Riyan Putra | 14.1.01.09.0221 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2019
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : Muhamad Al Riyan Putra
NPM : 14.1.01.09.0221
Telepun/HP : 081324419353
Alamat Surel (Email) : [email protected]
Judul Artikel : Pengaruh Latihan Clap Push Up dan Pull Up terhadap
Kekuatan Otot Lengan Pesilat Kabupaten Kediri
Fakultas – Program Studi : FKIP – Program Studi Penjaskesrek
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat Perguruan Tinggi : Jalan K.H. Achmad Dahlan No. 76 – Kota Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa :
a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiarisme;
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui Kediri, 25 Juli 2019
Pembimbing I
Rendhitya Prima Putra, M.Pd.
NIDN. 0714078903
Pembimbing II
Muhammad Yanuar Rizky, M.Pd.
NIDN. 0718019003
Penulis,
M. Al Riyan Putra
NPM. 14.1.01.09.0221
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Muhamad Al Riyan Putra | 14.1.01.09.0221 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Pengaruh Latihan Clap Push Up dan Pull Up terhadap Kekuatan Otot
Lengan Pesilat Kabupaten Kediri
Muhamad Al Riyan Putra
14.1.01.09.0221
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Program Studi Penjaskesrek
Pembimbing I Rendhitya Prima Putra, M.Pd. Pembimbing II Muhammad Yanuar Rizky,
M.Pd.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Muhamad Al Riyan Putra: Pengaruh Latihan Clap Push Up dan Pull Up terhadap Kekuatan
Otot Lengan Pesilat Kabupaten Kediri, Skripsi, Penjaskesrek, FKIP UN PGRI Kediri, 2019.
Penelitian ini dilatar belakangi bahwa olahraga merupakan aktivitas penting dalam
kehidupan sehari-hari manusia. Terdapat beragam olahraga sering kali dianggap perlu adanya
pembinaan dan pengembangan secara masif, seperti olahraga pencak silat. Di dalam olahraga
pencak silat biasanya terdapat banyak sekali hal-hal yang perlu dibenahi diantaranya teknik-
teknik dasar dalam meningkatkan otot lengan bagi para pesilat.
Permasalahan penelitian ini adalah (1) Adakah pengaruh latihan clap push up terhadap
kekuatan otot lengan pesilat di Kabupaten Kediri? (2) Adakah pengaruh latihan pull up
terhadap kekuatan otot lengan pesilat di Kabupaten Kediri? (3) Adakah perbedaan pengaruh
antara latihan clap push up dan pull up terhadap kekuatan otot lengan pesilat di Kabupaten
Kediri?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subyek penelitian para pesilat
di desa Jambu, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri yang mayoritas banyak generasi-
generasi muda yang berbakat dan minat dalam olahraga pencak silat. Teknik pengambilan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan tes dan pengukuran, yaitu tes latihan
Clap Push Up dan Pull Up terhadap kekuatan otot lengan para pesilat. Uji Prasyarat dalam
penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, dan uji-t.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pada pesilat di wilayah Kabupaten Kediri tahun
2019 : (1) Ada pengaruh latihan Clap Push Up (X1) terhadap kekuatan otot lengan (Y) pesilat
di kabupaten Kediri. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan nilai uji statistik Clap Push Up
(X1) terhadap kekuatan otot lengan (Y) yakni 11,483 > 2,045, (2) Ada pengaruh latihan Pull
Up (X2) terhadap kekuatan otot lengan (Y) pesilat di kabupaten Kediri. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan nilai uji statistik Pull Up (X1) terhadap kekuatan otot lengan (Y) yakni
20,223 > 2,045, (3) Ada perbedaan pengaruh antara latihan Clap Push Up (X1) dan latihan
Pull Up (X2) terhadap kekuatan otot lengan (Y) pesilat di kabupaten Kediri. Hal ini diketahui
berdasarkan dari perolehan t-hitung 3.620 > t-tabel 2.045 sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak
dan (Ha) diterima pada taraf signifikan 5% dan hipotesis kerja (Ha) terbukti benar
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, direkomendasikan: (1) keefektifan proses
latihan yang beragam perlu dimaksimalkan secara komprehensif bagi pesilat (2) untuk
meningkatkan kondisi fisik seperti kekuatan otot lengan dalam olahraga pencak silat perlu
adanya latihan khusus seperti diantaranya latihan Pull Up dan Clap Push Up yang seimbang.
Kata kunci : Clap Push Up, Pull Up, Kekuatan Otot Lengan
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Muhamad Al Riyan Putra | 14.1.01.09.0221 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
LATAR BELAKANG
Olahraga merupakan salah satu
kegiatan untuk menjaga kesehatan tubuh
dari luar maupun dari dalam diri seseorang
dan biasa disebut kesehatan jasmani dan
rohani, olahraga juga merupakan
serangkaian gerak raga yang teratur dan
terencana untuk memelihara gerak
(mempertahankan hidup) dan
meningkatkan kemampuan gerak
(meningkatkan kualitas hidup). Dalam
kegiatan olahraga tentunya ada berbagai
macam dan beragam aktivitas berupa fisik
yang dapat kita tempuh dalam kegiatan
kesehariannya.
Menurut Ahmadi (2012: 12),
aktivitas fisik olahraga merupakan sarana
penting dalam kebutuhan pokok setiap
manusia dalam kehidupan sehari-hari,
khususnya peningkatan taraf kesehatan.
Namun dengan peningkatan perkembangan
di dunia teknologi sekarang ini,
memudahkan semua kegiatan sehingga
menyebabkan kita kurang bergerak atau
sering disebut dengan istilah hypokinetic,
seperti penggunaan komputer, transportasi,
escalator, lift, dan peralatan canggih
lainnya tanpa diimbangi dengan fisik.
Dalam hal pembinaan olahraga
tentunya kita menyadari bahwa setiap
daerah mempunyai potensi yang berbeda-
beda baik dalam hal pembinaan cabang
olahraga, sumberdaya manusia, maupun
pendanaan, untuk itu daerah harus dapat
meningkatkan prioritas pembinaan
olahraga. Ada berbagai macam cabang
olahraga yang patut untuk difasilitasi dan
dibina secara komprehensif agar olahraga
tersebut dapat secara aplikatif tersalurkan
secara langsung kepada masyarakat seperti
atletik, sepak bola, voli, renang, pecak
silat, dan lain-lain. Di daerah kabupaten
Kediri banyak sekali bakat-bakat muda
yang perlu dibina dan dikembangkan
dalam seni berolahraga khususnya seni
bela diri yaitu pencak silat.
Pencak adalah permainan tari yang
berdasarkan pada kesigapan dan banyak
gaya serta bunga atau kembangan pada
setiap langkahnya. Sedangkan Silat adalah
kepandaian menjaga diri dari serangan
yang tidak terduga yang berdasarkan sigap
dan tangkas, serta memperhatikan tiap
gerak setiap lawan. Di Indonesia presetasi
di bidang pencak silat di lingkup
internasional maupun dunia dalam skala
rangking sudah termasyur dan tidak
diragukan lagi.
Berdasarkan hasil observasi peneliti di
lapangan, khususnya di wilayah kabupaten
Kediri, pembinaan olahraga pencak silat
masih perlu di pantau dan di fasilitasi agar
dapat menorehkan prestasi baik dalam
skala olahraga baik tingkat kota, provinsi,
maupun tingkat nasioanal, bahkan dunia.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Muhamad Al Riyan Putra | 14.1.01.09.0221 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Pelajar di Kabupaten Kediri sangatlah
antusias dalam mengikuti olahraga pencak
silat terbukti dari banyaknya atlit di
Kabupaten Kediri yang sudah mengikuti
pertandingan dalam kancah nasional,
namun masih banyak pula atlit-atlit pemula
yang belum menguasai teknik dasar
pencak silat khususnya teknik dasar yang
ada dalam kategori tanding, diantaranya
teknik dasar pukulan, tendangan, kuda-
kuda, tangkisan, dan elakan.
Tentunya dalam hal ini perlu adanya
motivasi lebih dari lembaga terkait seperti
IPSI, dll untuk selalu mewadahi dan
menaungi olahraga pencak silat sebagai
seni berolahraga dan membela diri. Oleh
karena itu, perlu dikembangkan strategi
dan metode latihan yang rutin yang mampu
mengaktifkan dan menggiatkan siswa
dalam bidang olahraga, khususnya seni
pencak silat, sehingga pada akhirnya akan
membentuk generasi-generasi penerus
yang mahir dan berbakat dalam seni
olahraga pencak silat. Karena pada
dasarnya seni olahraga pencak silat tidak
pernah lepas dan strategi dan cara yang
sifatnya sangat mendidik dan
berkemampuan tinggi.
Menurut Wina Sanjaya (2007: 4),
strategi merupakan pola umum antara
pendidik dan peserta didik di dalam
perwujudan kegiatan yang di lakukan
dalam setiap proses yang dilakukan.
Sehingga dalam menerapkan strategi perlu
di dalamnya terjadi peristiwa-peristiwa
penting dalam memberikan ilmu dari
pendidik ke peserta didik secara langsung.
Dalam strategi olahraga pencak silat yang
sering dilakukan biasanya ada latihan-
latihan rutin.
Latihan yang dilakukan secara
berulang-ulang akan dapat menghasilkan
berkembangnya keterampilan, utamanya
dalam kekuatan ootot lengan bagi pesilat
yang lebih baik. Berhubungan dengan
latihan ini maka latihan yang
meningkatkan kekuatan otot lengan tidak
selalu berupa beban luar, seperti : angkat
barbell, dan weight training (latihan beban
berat), tetapi dapat pula seperti beban berat
sendiri yaitu berupa pull up, push up, sit
up, dan squat jump.
Menurut Sukadiyanto (2005:1)
menyatakan bahwa pada dasarnya prinsip
latihan adalah suatu proses perubahan ke
arah yang lebih baik dan efektif, yaitu
untuk meningkatkan kualitas fisik
kemampuan fungsional peralatan tubuh
dan kualitas psikis peserta didik. Dengan
demikian atlit dapat melaksanakan latihan
dengan sungguh-sungguh. Hal ini
sekiranya perlu mendapatkan perhatian dan
perlu dicarikan jalan keluarnya. untuk
meningkatkan kemampuan kekuatan otot
lengan dapat digunakan bermacam-macam
latihan fisik, antara lain : pull up, push up,
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Muhamad Al Riyan Putra | 14.1.01.09.0221 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 5||
squat jump, clap push up, dll. Kekuatan
otot lengan yang memiliki peranan dan
pengaruh besar untuk menentukan keras
tidaknya pukulan dalam olahraga pencak
silat.
Berpijak pada latar belakang di atas
maka terkait dengan partisipasi aktif dan
prestasi belajar siswa diidentifikasi beberapa
permasalahan sebagai berikut: (1) Lemahnya
pendidik/guru dalam menerapkan strategi
dan metode latihan dalam olahraga pencak
silat, (2) perlu adanya variasi metode latihan
secara khusus dalam olahraga pencak silat,
(3) kurangnya ikatan terkait dalam
membendung dan mewadahi seni bela diri
pencak silat, sehingga perlunya ahli dan
orang yang sekiranya handal dan
berprestasi dalam seni olahraga pencak
silat.
Berdasarkan identifikasi masalah
mengingat keterbatasan waktu, biaya, dan
kemampuan peneliti, maka ruang lingkup
masalah ini terbatas pada Perbedaan
pengaruh antara latihan clap push up dan
pull up terhadap kekuatan otot lengan
pesilat di Kabupaten Kediri?. Untuk itu,
masalah yang dikaji dalam penelitian ini
adalah: 1) Adakah pengaruh latihan Clap
Push Up terhadap kekuatan otot lengan
pesilat di Kabupaten Kediri? 2) Adakah
pengaruh latihan Pull Up terhadap
kekuatan otot lengan pesilat di Kabupaten
Kediri? 3) Adakah perbedaan pengaruh
antara latihan Clap Push Up dan Pull Up
terhadap kekuatan otot lengan pesilat di
Kabupaten Kediri?
METODE PENELITIAN
Teknik penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode teknik
eksperimental. Teknik eksperimen adalah
metode/cara yang bertujuan untuk
menentukan data yang diperoleh melalui
proses pengukuran untuk mendapatkan
data yang objektif dan hasilnya dapat
diolah secara statistic dengan tujuan sejauh
mana perbedaan pengaruh latihan clap
push up dan latihan pull up terhadap
kekuatan otot lengan pesilat dalam
olahraga pencak silat. Untuk pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini
bersifat kuantitatif dengan desain
eksperimen semu (quasi eksperiment)
terhadap para atlit dan pesilat di wilayah
Kabupaten Kediri. Posisi penelitian terdapat
dua kelompok/grub yang dibagi secara sama
dengan tanpa diacak, desain seri waktu,
berimbang, dan desain subyek tunggal.
Penelitian ini menggunakan teknik
eksperimen pre-test dan post-test group
design. Pengukuran dilakukan secara dua
kali di awal (pre-test) sebelum diberikan
program pelatihan dan di ahkir (post-test)
sesudah diberikan program pelatihan.
Eksperimen dengan pola matching by
subject design pada prinsipnya ada tiga
cara pairing yaitu : 1. Nominal pairing, 2.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Muhamad Al Riyan Putra | 14.1.01.09.0221 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Ordinal pairing, 3. Combinednominal and
ordinal pairing (Sutrisno Hadi: 2004).
Tempat penelitian diadakan di desa
Jambu, Kecamatan Plemahan, Kab Kediri.
Alasan dipilihnya lokasi tersebut karena
berdasarkan survei sekilas terdapat banyak
para pesilat di daerah tersebut dan banyak
pelatih/guru yang berpengalaman dan
berpengetahuan luas tentang latihan-
latihan khusus dalam olahraga pencak silat.
Untuk penelitian di lapangan dilakukan oleh
peneliti sejak dikeluarkannya izin meneliti
sampai batas waktu yang telah ditentukan.
Populasi dari penelitian ini adalah
seluruh atlit dan pesilat di Desa Jambu,
Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini
berjumlah 30 atlit dan pesilat dimana 15
orang untuk kelompok latihan clap push up
dan 15 orang untuk latihan pull up.
Data penelitian merupakan gejala yang
dapat diamati tentang karakteristik suatu
variabel yang sedang dikaji. Karakteristik
variabel yang sedang diamati perlu
dikumpulkan, dianalisis dan diinterpretasi
sehingga memperoleh gambaran tentang
variabel tersebut. Dalam pelaksanaan
penelitian, data dikumpulkan dengan alat
pengumpul data atau instrumen penelitian.
Instrumen penelitian yang baik harus valid
dan reliabel.
Dalam penelitian ini akan dikaji
perbedaan latihan Clap Push Up dan Pull Up
terhadap kekuatan otot lengan pesilat di
Kabupaten Kediri. Untuk mengkaji pengaruh
di atas maka ada dua instrumen yang
digunakan yaitu instrumen untuk
memperoleh data tentang kekuatan otot
lengan para atlit dan pesilat. Dalam
penelitian ini peneliti sudah menyiapkan
instrumen secara lengkap yang disertai
prosedur dan langkah-langkah dalam
melakukan tes dan latihan pada masing-
masing variabel yang akan diteliti.
Pengujian prasyarat analisis awal untuk
mengetahui apakah data tersebut memenuhi
standar ataukah tidak dengan uji statistik
secara berkala. Berkaitan dengan uji statistik
yang yang digunakan untuk menganalisis
data penelitian adalah uji normalitas, uji
homogenitas, dan uji linieritas.
Uji normalitas dilakukan pada data
partisipasi aktif atlit/pesilat dan kekuatan
otot lengan dengan pengaruh latihan Clap
Push Up dan Pull Up. Uji homogenitas yaitu
varian dilakukan pada data partisipasi aktif
atlit/pesilat dan kekuatan otot lengan dengan
pengaruh latihan Clap Push Up dan Pull Up.
Uji linieritas dilakukan untuk menguji
korelasi antara pengaruh latihan Clap Push
Up dan Pull Up terhadap kekuatan otot
lengan para atlit dan pesilat. Data yang telah
terkumpul kemudian diolah dengan bantuan
SPSS 21. Semua pengujian persyaratan
analisis ditetapkan pada tingkat kesalahan α
= 0,05.
Dalam penelitian ini di uji 3 hipotesis
yaitu: (1) mengetahui pengaruh latihan clap
push up terhadap kekuatan otot lengan
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Muhamad Al Riyan Putra | 14.1.01.09.0221 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 7||
pesilat di Kabupaten Kediri. (2)
mengetahui pengaruh latihan pull up
terhadap kekuatan otot lengan pesilat di
Kabupaten Kediri? (3) mengetahui
perbedaan pengaruh antara latihan clap
push up dan pull up terhadap kekuatan otot
lengan pesilat di Kabupaten Kediri.
Sebelum pengujian hipotesis dilakukan,
ketiga hipotesis dinyatakan dalam bentuk
hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif
(Ha). Selanjutnya rumusan hipotesis
dianalisis dan diketahui dengan uji-t dengan
norma keputusan yang telah tentukan.
HASIL PENELITIAN DAN
KESIMPULAN
Hasil Penelitian
Data yang diperoleh dalam penelitian
adalah laporan kegiatan peneliti selama
mengadakan penelitian serta hasil yang
diperoleh selama berlangsungnya penelitian.
Data yang dikumpulkan adalah data tes dan
pengukuran terhadap para atlit dan pesilat
yang meliputi tes Latihan Clap Push Up dan
Pull Up terhadap kekuatan otot lengan.
Deskripsi data tentang latihan Clap Push Up
para atlit dan pesilat disajikan pada Tabel 1
dibawah ini.
Tabel 1
Data Pre Test (Latihan Clap Push Up)
N Range Maximum Minimum Sum Mean Std. Deviation Variance
Latihan Clap Push Up 15 4.00 17.00
13.00 229.0
0 15.2667 1.27988 1.638
Valid N (listwise) 15
Sumber : SPSS versi 21.0
Hasil paparan pada tabel 1 tentang tes
Clap Push Up telah diketahui bahwa nilai
rata-rata (mean) sebesar 15.26, nilai
standar deviasi sebesar 1.27, nilai range
sebesar 4.00, nilai total (sum) sebesar
229.00, nilai minimal sebesar 13.00, dan
nilai maksimal sebesar 17.00. Untuk
selanjutnya data post tes Latihan Clap
Push Up sebagai berikut :
Sumber : SPSS versi 21.0
Tabel 2
Data Post Test Latihan Clap Push Up
N Range Minimum Maximum Sum Mean
Std.
Deviation Variance
Latihan Clap Push Up 15 4.00 15.00 19.00 259.00 17.2667 1.27988 1.638
Valid N (listwise) 15
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Muhamad Al Riyan Putra | 14.1.01.09.0221 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Berdasarkan hasil paparan pada tabel
2 tentang tes Clap Push Up telah diketahui
bahwa nilai rata-rata (mean) sebesar 15.26,
nilai standar deviasi sebesar 1.27, nilai
range sebesar 4.00, nilai total (sum)
sebesar 229.00, nilai minimal sebesar
13.00, dan nilai maksimal sebesar 17.00.
Untuk selanjutnya data pre tes Latihan Pull
Up sebagai berikut :
Tabel 3
Data Pre Test (Latihan Pull Up)
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance
Latihan Pull Up 15 7.00 8.00 15.00 167.00 11.1333 1.68466 2.838
Valid N (listwise) 15
Sumber : SPSS versi 21.0
Berdasarkan hasil paparan pada tabel 3
tentang tes Pull Up telah diketahui bahwa
nilai rata-rata (mean) sebesar 11.13, nilai
standar deviasi sebesar 1.68, nilai range
sebesar 7.00, nilai total (sum) sebesar
167.00, nilai minimal sebesar 8.00, dan
nilai maksimal sebesar 15.00. Untuk
selanjutnya data Post Latihan Pull Up
sebagai berikut :
Tabel 4
Data Post Test (Latihan Pull Up)
N Range Minimum Maximum Sum Mean
Std.
Deviation Variance
Latihan_Pull_Up 15 7.00 10.00 17.00 190.00
12.666
7 1.75933 3.095
Valid N (listwise) 15
Sumber : SPSS versi 21.0
Berdasarkan hasil paparan pada tabel 4
data post tes tentang tes Pull Up telah
diketahui bahwa nilai rata-rata (mean)
sebesar 12.66, nilai standar deviasi sebesar
1.75, nilai range sebesar 7.00, nilai total
(sum) sebesar 190.00, nilai minimal
sebesar 10.00, dan nilai maksimal sebesar
17.00. Untuk selanjutnya data data pre test
kekuatan otot lengan (Y) sebagai berikut :
Tabel 5
Data Pre Test (Kekuatan otot lengan)
N Range
Minimu
m Maximum Sum Mean
Std.
Deviation Variance
Data_Pre_test_Kekuatan_
otot_lengan 30 4.00 13.00 17.00 458.00 15.2667 1.25762 1.582
Valid N (listwise) 30
Sumber : SPSS versi 21.0
Berdasarkan hasil paparan pada tabel 5
tentang data pre tes kekuatan otot lengan
telah diketahui bahwa nilai rata-rata
(mean) sebesar 15.26, nilai standar deviasi
sebesar 1.25, nilai range sebesar 4.00, nilai
total (sum) sebesar 458.00, nilai minimal
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Muhamad Al Riyan Putra | 14.1.01.09.0221 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 9||
sebesar 13.00, dan nilai maksimal sebesar
17.00. Untuk selanjutnya data post test
kekuatan otot lengan akan disajikan
sebagai berikut :
Sumber : SPSS versi 21.0
Berdasarkan hasil paparan pada tabel 6
tentang data post tes kekuatan otot lengan
telah diketahui bahwa nilai rata-rata
(mean) sebesar 17.23, nilai standar deviasi
sebesar 1.33, nilai range sebesar 5.00, nilai
total (sum) sebesar 517.00, nilai minimal
sebesar 14.00, dan nilai maksimal sebesar
19.00. Untuk selanjutnya uji prasyarat
analisis data yang meliputi uji normalitas
dan homogenitas.
Berdasarkan hasil uji statistic SPSS
versi 21.0 menunjukkan bahwa uji
normalitas pretest Clap Push Up
menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov
dengan taraf signifikan 5% didapatkan
bahwa nilai signifikasi pretest Clap Push
Up sebesar 0,126 > 0,05 sehingga data
pretest Clap Push Up berdistribusi normal.
Hasil uji normalitas posttest Clap Push
Up menggunakan Uji Kolmogorov-
Smirnov dengan taraf signifikan 5%
didapatkan bahwa nilai signifikasi postest
Clap Push-Up sebesar 0,200 > 0,05
sehingga data postest Clap Push-Up
berdistribusi normal.
Hasil uji normalitas pretest pull up
menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov
dengan taraf signifikan 5% didapatkan
bahwa nilai signifikasi pretest pull up
sebesar 0,200 > 0,05 sehingga data pretest
pull up berdistribusi normal.
Hasil uji normalitas posttest pull up
menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov
dengan taraf signifikan 5% didapatkan
bahwa nilai signifikasi pretest pull up
sebesar 0,200 > 0,05 sehingga data pretest
pull up berdistribusi normal.
Untuk selanjutnya hasil uji
homogenitas pada latihan Clap Push Up
dan Pull Up yakni data hasil uji
homogenitas data pre test dan post test
pada latihan Clap Push Up dengan taraf
signifikan 5% didapatkan bahwa nilai
signifikasi pada data sebesar 0,955 > 0,05
sehingga data bersifat homogen atau
mempunyai varian yang sama.
Tabel 6
Data Post Test (Kekuatan otot lengan)
N Range Minimum Maximum Sum Mean
Std.
Deviation Variance
Data_Post_test_Kekuata
n_otot_lengan 30 5.00 14.00 19.00
517.0
0
17.23
33 1.33089 1.771
Valid N (listwise) 30
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Muhamad Al Riyan Putra | 14.1.01.09.0221 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Untuk selanjutnya data hasil uji
homogenitas pada tabel 4.20 data hasil
uji homogenitas data pre test dan post
test pada latihan Pull Up dengan taraf
signifikan 5% didapatkan bahwa nilai
signifikasi pada data sebesar 0,519 >
0,05 sehingga data bersifat homogen
atau mempunyai varian yang sama.
Untuk selanjutnya pengujian
hipotesis 1 menggunakan rumus uji
Paired Sample t-test pada kelompok
latihan Clap Push Up (X1) sebagai
berikut :
Tabel 7
Hasil Uji Paired Sample t-test (X1) terhadap (Y)
Paired Samples Test
Paired Differences
t Df
Sig.
(2-
tailed) Mean
Std.
Deviatio
n
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Pretpretestclappus
hup
-
postestclapp
ushup
-9.900 2.726 .862 -11.850 -7.950 11.483 29 .000
Sumber : SPSS versi 21.0
Berdasarkan tabel 7 di atas didapatkan
nilai Sig (2-tailed) 0,000 < 0,05 (pedoman
taraf signifikasi), maka Ho ditolak dan Ha
diterima yang artinya terdapat perbedaan
antara sebelum diberikan perlakuan dan
setelah diberikan perlakuan. Selain itu t-
hitung > t-tabel yakni 11,483 > 2,045 (df;
29), sehingga terdapat pengaruh secara
signifikan Latihan Clap Push Up (X1)
terhadap kekuatan otot lengan (Y) para
pesilat di wilayah kabupaten Kediri.
Tabel 8
Hasil Uji Paired Sample t-test (X1) terhadap (Y)
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
tailed) Mean
Std.
Deviat
ion
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Pretespu
llup –
Postesp
ullup
-
11.300 1.767 .559 -12.564 -10.036 20.223 29 .000
Sumber : SPSS versi 21.0
Berdasarkan tabel 8 di atas didapatkan
nilai Sig (2-tailed) 0,000 < 0,05 (pedoman
taraf signifikasi), maka Ho ditolak dan Ha
diterima yang artinya terdapat perbedaan
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Muhamad Al Riyan Putra | 14.1.01.09.0221 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 11||
antara sebelum diberikan perlakuan dan
setelah diberikan perlakuan. Selain itu t-
hitung > t-tabel yakni 20,223 > 2,045 (df;
29), sehingga terdapat pengaruh secara
signifikan Latihan Pull Up (X2) terhadap
kekuatan otot lengan (Y) para pesilat di
wilayah kabupaten Kediri.
Tabel 9
Hasil Uji Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig.
(2-tailed)
Mean Difference
Std.
Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
PosTes Equal variances
assumed
.169 .686 3.620 58 .002 -3.000 .829 -4.741 -1.259
Equal
variances
not assumed
3.620 17.925 .002 -3.000 .829 -4.741 -1.259
Sumber : SPSS versi 21.0
Berdasarkan tabel 9 didaptkan nilai
Sig. 0,686 lebih besar dibandingkan nilai
0,05 (pedoman taraf signifikasi), maka
antara kelas yang diberikan perlakuan (X1)
dan (X2) dinyatakan homogen, yaitu kedua
kelompok data memiliki varian yang sama.
Pada kolom Sig (2-tailed) didapatkan
0,002 < 0,05 ((pedoman taraf signifikasi),
hal itu jelas membuktikan bahwa terdapat
adanya pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat. Di sisi lain dapat dilihat
bahwa t-hitung jika dibandingkan t-tabel
pada df (58) dan nilai probabilitas 0,05
yakni t-hitung 3,620 > 2,001 t-tabel.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Ada pengaruh latihan Clap Push Up
(X1) terhadap kekuatan otot lengan (Y)
pesilat di kabupaten Kediri. Hal tersebut
dapat dibuktikan dengan nilai uji
statistik Clap Push Up (X1) terhadap
kekuatan otot lengan (Y) yakni 11,483
> 2,045 (df; 29), sehingga berpengaruh
secara signifikan.
2. Ada pengaruh latihan Pull Up (X2)
terhadap kekuatan otot lengan (Y)
pesilat di kabupaten Kediri. Hal tersebut
dapat dibuktikan dengan nilai uji
statistik Pull Up (X1) terhadap kekuatan
otot lengan (Y) yakni 20,223 > 2,045
(df; 29), sehingga berpengaruh secara
signifikan.
3. Ada perbedaan pengaruh antara latihan
Clap Push Up (X1) dan latihan Pull Up
(X2) terhadap kekuatan otot lengan (Y)
pesilat di kabupaten Kediri. Hal ini
diketahui berdasarkan dari perolehan t-
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Muhamad Al Riyan Putra | 14.1.01.09.0221 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 12||
hitung 3.620 > t-tabel 2.045 sehingga
hipotesis nol (Ho) ditolak dan (Ha)
diterima pada taraf signifikan 5% dan
hipotesis kerja (Ha) terbukti benar.
Daftar Pustaka
Agung Nugroho, (2004). Diklat Pedoman
Pencak Silat. Yogyakarta: FIK
UNY
Ahmadi, N. (2012). Permainan Bola Voli.
Era Intermedia: Surakarta
Ali Maksum. (2013). Metodologi
Penelitian Dalam Olahraga.
Surabaya: UNESA
Apta Mylsidayu dan Febi Kurniawan
(2015). Ilmu Kepelatihan Dasar.
Bandung: CV. Alfabeta
Arikunto, Suharsimi. (2010) Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Edisi Revisi 2013. Jakarta:
PT Rineka Cipta
Barry, Johnson L and Jack K. Nelson,
(1986). Practical Measurements
For Evaluation In Physical
Education. New Dehli: Surjeet
Publications, (3rded), Indian
reprint
Dangsina Moeloek dan Arjadino Tjokro,
(1984). Kesehatan dan
Olahraga. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas
Indonesia
Djoko Pekik Irianto (2002). Dasar
Kepelatihan. Yogyakarta: FIK
UNY
Erwin Setyo Kriswanto. (2015). Pencak
Silat. Yogyakarta: Pustaka Baru
Gunawan, Arief Gugun. (2007). Beladiri.
Yogyakarta: PT. Insan Madani
Harsono, (1988). Coaching dan Aspek
Aspek Psikologi Dalam
Coaching. Jakarta: CV. Kesuma
Harsono. (1998). Coaching and Aspek-
Aspek Psikologi Dalam
Coaching. Jakarta: CV.
Tambakn Kusuma
Haryo, Ben. (2005). Seniman Beladiri
(Martial Artist). Jakarta Selatan:
Fukaseba Publications
Hermawa, Rahmat, (2013). Ilmu Faal
Dasar. Universitas Lampung:
Bandar Lampung
J Suprianto, (2009). Statistik Teori dan
Aplikasi, Edisi Ketujuh Jilid 2.
Jakarta: ERLANGGA
Johansyah, Lubis. (2004). Pencak Silat
Panduan Praktis. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada
Joko Subroto. (1996) Pencak Silat
Pertahanan Diri. Solo: CV.
Aneka
Jonson B.L. Nelson J.K. (1986). Practical
Measurements For Evaluation
In Physical Education, 4and
Edition, New York: Macmillan
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Muhamad Al Riyan Putra | 14.1.01.09.0221 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Publishing Company, Pp 228-
229
Mukholid, Agus. (2004). Pendidikan
Jasmani Kelas 1 SMA.
Surakarta: Yudistira
Mukholid, Dkk (2007). Teori Dan Praktek
Pencak Silat. Buku Pegangan
Kuliah. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
Nurhasan. (2005). Aktivitas Kebugaran.
Jakarta: Direktorat Pembinaan
Luar Biasa
R Kotot Slamet Hariyadi. (2003). Teknik
Dasar Pencak Silat Tanding.
Jakarta: PT. Dian Rakyat
Razak, Abraham. (1993). Perbandingan
Pengaruh Latihan Priometrik
Dengan Latihan Kekuatan dan
Kecepatan Terhadap Daya
Ledak. Tesis tidak diterbitkan
Surabaya: Pascasarjana UNAIR
Rusli Lutan. (2000). Belajar Keterampilan
Motorik; Pengantar Teori dan
Praktik: Jakarta: Depdikbud
Sadoso Sumosardjono, (1987). Petunjuk
Praktis Kesehatan Olahraga.
Jakarta: Pustaka KGU
Sajoto. (1995). Pengembangan dan
Pembinaan Kekuatan Kondisi
Fisik Dalam Olahraga. Jakarta:
Dahara Prize
Sajoto. (1998). Pembinaan Kondisi Fisik
Dalam Olahraga. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Proyek Pengadaan Buku
Pada Lembaga Pengembangan
Tenaga Pendidikan. Jakarta
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan
Kombinasi (Mixed Methods).
Bandung: Alfabeta
Suharno. HP. (1986). Ilmun Kepelatihan
Olahraga. Yogyakarta: IKIP
Yogyakarta
Sukadiyanto. (2005). Pengantar Teori Dan
Metodologi Melatih Fisik.
Yogyakarta: FIK Universitas
Negri Yogyakarta
Utomo, Bambang. (2002). Aikido (Seni
Beladiri Dan Filosofi). Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama
Widiastuti, (2015). Tes dan Pengukuran
Olahraga. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada