artkel skripsi

9
1 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN SUAMI DENGAN DUKUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI DESA LAMBARO KABUPATEN ACEH BESAR Silvia Mandayani 1 , Azmunir M.Yc 2 , Liza Salawati 3 1) Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, 2) Staf Pengajar FK Unsyiah, 3) Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unsyiah ABSTRACT Definition of contraception in general is a way how to prevent pregnancy. One type of contraception is Intra Uterine Device (IUD). IUD is a device made of plastic or metal with a variety of forms inserted into the womb/uterus are useful for conception. IUD contraceptive usage rate is influenced by several factors, including the knowledge factor couples against the IUD contraception, attitude, support, age, education, income, and family planning facilities. This study aims to determine the factors associated with the husband's support of the use of IUDs in the village of Lambaro Aceh Besar Regency. This type of research is an analytic observational study with cross-sectional design. The study was conducted in the village of Lambaro Aceh Besar Regency from May 2013 to April 2014. Number of samples 77 husbands of wives use contraceptives that is 33 husbands of wives use IUDs and 44 husbands of wife using contraceptives other than IUD. Samples were taken with a random sampling technique. Analyze the data to see the level of knowledge and education to support the use of IUDs husband using Chi square test. Chi square test results to support the use of knowledge IUD husband obtained p value 0.004 and husband's level of education with the support of p value of 0.05 at 95% CI, 0.05 α. In conclusion, there is a relationship of knowledge and level of education to support the use of IUDs husband in the village of Lambaro Aceh Besar Regency. Keywords: Knowledge of the husband, the husband educational level, husband's support, Intra Uterine Device ABSTRAK Pengertian kontrasepsi secara umum adalah suatu cara bagaimana untuk mencegah terjadinya kehamilan. Salah satu jenis kontrasepsi adalah Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). IUD merupakan suatu alat yang terbuat dari plastik ataupun logam dengan berbagai macam bentuk yang dimasukkan ke dalam rahim/ uterus yang berguna untuk terjadinya pembuahan. Tingkat penggunaan AKDR sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor pengetahuan pasangan suami istri terhadap AKDR, sikap, dukungan, umur, pendidikan, pendapatan, dan fasilitas Keluarga Berencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan dukungan suami terhadap penggunaan AKDR di Desa Lambaro Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Observasional yang bersifat analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Desa Lambaro Kabupaten Aceh Besar dari bulan Mei 2013 sampai dengan April 2014. Jumlah sampel 77 suami dari istri yang menggunakan alat kontrasepsi yaitu, 33 suami yang istrinya menggunakan AKDR dan 44 suami yang istri menggunakan alat kontrasepsi selain AKDR. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Analisa data untuk melihat

Upload: t-galang-adil-au

Post on 26-Dec-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hhh

TRANSCRIPT

Page 1: ARTKEL SKRIPSI

1

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT PENDIDIKANSUAMI DENGAN DUKUNGAN PENGGUNAAN ALAT

KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI DESALAMBARO KABUPATEN ACEH BESAR

Silvia Mandayani1, Azmunir M.Yc2, Liza Salawati3

1)Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, 2)Staf Pengajar FK Unsyiah,3)Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unsyiah

ABSTRACT

Definition of contraception in general is a way how to prevent pregnancy. One type ofcontraception is Intra Uterine Device (IUD). IUD is a device made of plastic or metal with avariety of forms inserted into the womb/uterus are useful for conception. IUD contraceptiveusage rate is influenced by several factors, including the knowledge factor couples againstthe IUD contraception, attitude, support, age, education, income, and family planningfacilities. This study aims to determine the factors associated with the husband's support ofthe use of IUDs in the village of Lambaro Aceh Besar Regency. This type of research is ananalytic observational study with cross-sectional design. The study was conducted in thevillage of Lambaro Aceh Besar Regency from May 2013 to April 2014. Number of samples 77husbands of wives use contraceptives that is 33 husbands of wives use IUDs and 44 husbandsof wife using contraceptives other than IUD. Samples were taken with a random samplingtechnique. Analyze the data to see the level of knowledge and education to support the use ofIUDs husband using Chi square test. Chi square test results to support the use of knowledgeIUD husband obtained p value 0.004 and husband's level of education with the support of pvalue of 0.05 at 95% CI, 0.05 α. In conclusion, there is a relationship of knowledge and levelof education to support the use of IUDs husband in the village of Lambaro Aceh BesarRegency.

Keywords: Knowledge of the husband, the husband educational level, husband'ssupport, Intra Uterine Device

ABSTRAK

Pengertian kontrasepsi secara umum adalah suatu cara bagaimana untuk mencegah terjadinyakehamilan. Salah satu jenis kontrasepsi adalah Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).IUD merupakan suatu alat yang terbuat dari plastik ataupun logam dengan berbagai macambentuk yang dimasukkan ke dalam rahim/ uterus yang berguna untuk terjadinya pembuahan.Tingkat penggunaan AKDR sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktorpengetahuan pasangan suami istri terhadap AKDR, sikap, dukungan, umur, pendidikan,pendapatan, dan fasilitas Keluarga Berencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifaktor-faktor yang berhubungan dengan dukungan suami terhadap penggunaan AKDR diDesa Lambaro Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian ini merupakan penelitianObservasional yang bersifat analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan diDesa Lambaro Kabupaten Aceh Besar dari bulan Mei 2013 sampai dengan April 2014.Jumlah sampel 77 suami dari istri yang menggunakan alat kontrasepsi yaitu, 33 suami yangistrinya menggunakan AKDR dan 44 suami yang istri menggunakan alat kontrasepsi selainAKDR. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Analisa data untuk melihat

Page 2: ARTKEL SKRIPSI

2

pengetahuan dan tingkat pendidikan suami dengan dukungan penggunaan AKDRmenggunakan Uji Chi square. Hasil uji Chi square pengetahuan suami dengan dukunganpenggunaan AKDR didapatkan p value 0,004 dan tingkat pendidikan suami dengan dukunganp value 0,05 pada CI 95%, α 0,05. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan pengetahuandan tingkat pendidikan suami dengan dukungan penggunaan AKDR di Desa LambaroKabupaten Aceh Besar.

Kata Kunci: Pengetahuan suami, tingkat pendidikan suami, dukungan suami, AKDR.

PENDAHULUANIndonesia di tahun 2012 sedang

menghadapi masalah besar yaitu denganjumlah dan kualitas sumber daya manusiayang melebihi batas ekonomi Indonesia,dengan angka kelahiran 5.000.000 per tahun.Cakupan Keluarga Berencana di Indonesiapada tahun 2012 sebesar 57%. Tahun 2013di prediksikan pemakaian alat kontrasepsiakan meningkat 60%-70% dan di harapkanpelayanan bagi konsumen yang akanmenggunakan kontrasepsi akan menjadilebih bermutu. Adapun target pencapaianMillenium Development Goals (MDGs) yaitumewujudkan akses kesehatan reproduksibagi semua masyarakat pada tahun 2015,maka pemberian pelayanan KeluargaBerencana Metode Kontrasepsi JangkaPanjang (MKJP) yang berkualitas salahsatunya adalah AKDR (Alat KontrasepsiDalam Rahim), diharapkan mampumeningkatkan jumlah kesertaan KeluargaBerencana MKJP di tahapan keluarga. (1)

Menurut WHO tahun 2007 didalam laporanDepertemen Kesehatan RI bahwa tingkatpenggunaan Intra Uterin Device (IUD) didunia mencapai 19%, lebih banyakdigunakan oleh pasangan usia subur dinegara-negara berkembang seperti Indonesia.(2) IUD telah digunakan sekitar 23% (126juta wanita) akseptor dari semua jeniskontrasepsi di Vietnam pada tahun 2007,IUD menjadi metode kontrasepsi yang palingbanyak dipilih setelah sterilisasi. (3)

Penggunaan KB di Indonesia mencapai 53%diantaranya 10,93% menggunakan IUD. (2)

Klinik catur warga PerkumpulanKeluarga Berencana Indonesia (PKBI)daerah Bali sebagai salah satu klinik KBterbesar di Bali mencatat metode yang palingbanyak digunakan tahun 2011 adalah IUDdengan jumlah akseptor baru untukkontrasepsi IUD tercatat sebanyak 745orang. Sedangkan untuk metode kontrasepsilainnya, jumlah akseptor baru tahun 2011adalah 17 orang untuk kontrasepsi pil dan 30orang kontrasepsi suntik. (4) Menurut DinasKesehatan Kabupaten Halmahera BaratProvinsi Maluku Utara didalam jurnalBernadus, data yang diperoleh pada tahun2010 menyatakan bahwa peserta KB pil20.080, suntik 4.372, implan 1.461, IUD121, Metode Operatif Wanita (MOW) 109,Metode Operatif Pria (MOP) 9, kondom 66.(5) Pada daerah Kota Banda Aceh dalampelayanan kontrasepsi di klinik pemerintahjumlah pengguna IUD bulan Mei tahun 2013berjumlah 40 dengan cakupan 13,84%. (6)

Pada data yang didapatkan daripuskesmas Ingin Jaya kabupaten Aceh Besartahun 2012, dari jumlah PUS berjumlah1.211 jiwa yang menjadi askeptor KB aktifberjumlah 621 jiwa (71,29%) dan akseptorKB baru berjumlah 250 jiwa. Pada PUS yangmenggunakan kontrasepsi memilih suntiksebanyak 514 jiwa (59%), pil sebanyak 296jiwa (28,71%), kondom 61 jiwa (8,7%)sedangkan untuk kontrasepsi IUD 6,3% danimplant 5,4%. (7) Pada tahun 2013 peserta KBaktif menurut jenis kontrasepsi di DesaLambaro kecamatan Ingin Jaya kabupatenAceh Besar penggunaan kontrasepsi IUD 34jiwa (6,2%). (8)

Masalah yang dihadapi pasangan suamiistri adalah sulit dalam menentukan pilihankontrasepsi. Hal ini disebabkan bukan hanya

Page 3: ARTKEL SKRIPSI

3

oleh terbatasnya metode yang tersedia, tetapijuga karena ketidaktahuan tentangpersyaratan dan keamanan kontrasepsitersebut.Tingkat penggunaan AKDR sangatdipengaruhi oleh beberapa faktor,diantaranya faktor pengetahuan pasangansuami istri terhadap AKDR, sikap dandukungan, umur, pendidikan, pendapatan danfasilitas pelayanan Keluarga Berencana. (9)

Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian iniadalah apakah terdapat hubunganpengetahuan dan tingkat pendidikan suamidengan dukungan penggunaan AKDR diDesa Lambaro kabupaten Aceh Besar.

Tujuan Penelitian

Tujuan UmumTujuan umum dari penelitian adalah

untuk mengetahui faktor-faktor yangberhubungan dengan dukungan suamiterhadap penggunaan AKDR di DesaLambaro Kabupaten Aceh Besar.

Tujuan KhususTujuan khusus dari penelitian adalah:

Untuk mengetahui hubunganpengetahuan dan tingkat pendidikansuami dengan dukungan penggunaanAKDR di Desa Lambaro KabupatenAceh Besar.

Manfaat Penelitian

Manfaat PraktisDapat memberikan informasi bagi

instansi terkait di Desa Lambaro KabupatenAceh Besar, mengenai perlu adanya bentukdukungan suami sebagai motivator,fasilitator, dan edukator kepada istri padapenggunaan AKDR yang baik dan aman.

Manfaat TeoritisPenelitian ini dapat menjadi sumber

informasi dan masukan untuk peneliti lainyang ingin melakukan dan melanjutkanpenelitian mengenai AKDR dengan variabelyang lebih luas lagi.

HipotesisHipotesis pada penelitian ini adalah:

Terdapat hubungan pengetahuandan tingkat pendidikan suami dengandukungan penggunaan AKDR di DesaLambaro Kabupaten Aceh Besar.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Rancangan Penelitian inimerupakan penelitian observasional yangbersifat analitik dengan desain crosssectional. Pada penelitian ini pengamatandan pengukurannya dilakukan secarabersamaan pada suatu waktu. Penelitian inidilaksanakan di Desa Lambaro KecamatanIngin Jaya Kabupaten Aceh Besar, dari bulanMei 2013 sampai dengan April 2014.Populasi pada penelitian ini adalah seluruhsuami yang istrinya menggunakankontrasepsi yang bertempat tinggal di DesaLambaro Kabupaten Aceh Besar tahun 2013yang berjumlah 95 orang.

Sampel dari penelitian ini adalahsuami yang istrinya menggunakan AKDRdan selain AKDR yang bertempat tinggal diDesa Lambaro Kabupaten Aceh Besar.Pengambilan sampel yang digunakan padapenelitian ini adalah probability samplingdengan teknik random sampling.Perhitungan jumlah sampel digunakan rumusSlovin. Sampel pada penelitian ini sebanyak77 orang, yaitu 44 akseptor selain AKDRdan 33 akseptor AKDR. Kriteria inklusiuntuk sampel adalah suami dari istri yangmenggunakan kontrasepsi dan bersediadiwawancarai. Sedangkan kriteria eklusiadalah responden mengundurkan diri saatdiwawancarai dengan alasan apapun.

Definisi operasionalDukungan penggunaan AKDR yang

dimaksud dalam penelitian ini yaitu peranatau dukungan suami sebagai motivator,fasilitator dan edukator kepada istri.pengukuran dukungan penggunaan AKDRdalam penelitian ini menggunakan kuesioner10 pertanyaan. Kemudian hasil ukur variabel

Page 4: ARTKEL SKRIPSI

4

dukungan penggunaan AKDR dikategorikansebagai berikut: mendukung apabila skor >mean (5,7), kurang mendukung apabila skor≤ mean (5,7). Skala pengukurannyamenggunakan skala ordinal.

Pengetahuan yaitu segala sesuatuyang diketahui oleh suami mengenaipenggunaan AKDR. Pengukuranpengetahuan suami dalam penelitian inimenggunakan kuesioner, hasil ukurnyaadalah sebagai berikut: baik apabilajumlah skor > mean (6,6), kurang baikapabila jumlah skor ≤ mean (6,6). Skalapengukurannya menggunakan skalaordinal.

Pendidikan suami yakni jenjangpendidikan formal yang pernah di tempuhdan diselesaikan oleh responden.Pengukuran pendidikan suami dilakukanpenilaian dengan menggunakan kuesioner,Kemudian hasil ukur variabel pendidikansuami dikategorikan sebagai berikut:pendidikan tinggi (program deploma,sarjana, magister, doktor, spesialis);menengah (SLTA atau sederajat); dasar(SD dan SLTP atau sederajat) dan tidaksekolah. (25) Skala pengukurannyamenggunakan skala ordinal.

Analisis data dengan menggunakananalisis univariat dan bivariat. Analisismenggunakan uji Chi-square padaConfidence Interval (CI) 95% dan α =0,05.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dukungan Penggunaan AKDR

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi DukunganSuami terhadap PenggunaanAKDR di Desa LambaroKabupaten Aceh Besar

DukunganSuami

Frekuensi(n)

Persentase(%)

TidakMendukung

44 57.1

Mendukung 33 42.9Total 77 100

Pengetahuan

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi PengetahuanSuami terhadap AKDR di DesaLambaro Kabupaten Aceh Besar.

Pengetahuan Frekuensi(n)

Persentase(%)

Kurang Baik 28 36.4Baik 49 63.6Total 77 100

Pendidikan

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi PendidikanSuami di Desa LambaroKabupaten Aceh Besar

Pendidikan Frekuensi(n)

Persentase(%)

Dasar 15 19.4Menengah 36 46.8Tinggi 26 33.8Total 77 100.0

Hubungan Pengetahuan denganDukungan Penggunaan AKDR

Tabel 4.4 Hubungan Pengetahuan Suamidengan Dukungan PenggunaanAKDR di Desa LambaroKecamatan Aceh Besar.

Pengetahuan

Dukungan Suami

Kurang

Mendukun

g

Mendukung Total

pvalu

e

n % n % n %KurangBaik

22 78.6 6 21.4 28 1000.00

4Baik 22 44.9 27 55.1 49 100

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihatbahwa suami yang memiliki pengetahuankurang baik 78,6% kurang mendukungpenggunaan AKDR dan suami yangmemiliki pengetahuan baik 55,1%mendukung. Hasil penelitian inimenunjukkan p value 0,004 yaitu ≤ 0,05

Page 5: ARTKEL SKRIPSI

5

yang artinya ada hubungan pengetahuansuami dengan dukungan penggunaan AKDRdi Desa Lambaro Kecamatan Aceh Besar.

Hubungan Tingkat Pendidikan Suamidengan Dukungan Penggunaan AKDR

Dukungan SuamiPendidikan

KurangMenduku

ng

Mendukung

Total pvalue

N % n % n %Dasar

11 73.3 4 26.7 15 100

0.050Menengah

23 63.9 13 36.1 36 100

Tinggi

10 38.5 16 61.5 26 100

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwasuami yang berpendidikan dasar 73,3%kurang mendukung penggunaan AKDR dansuami yang berpendidikan tinggi 61,5%mendukung. Hasil penelitian inimenunjukkan p value 0,05 yaitu ≤ 0,05artinya ada hubungan tingkat pendidikansuami dengan dukungan penggunaan AKDRdi Desa Lambaro Kecamatan Aceh Besar.

Pembahasan

Dukungan SuamiHasil penelitian ini didapatkan dari

77 responden yaitu 44 (57,1%) respondentidak mendukung penggunaan AKDR dan 33(42,9%) responden mendukung. Dukungansuami dalam penggunaan AKDR sangatdiperlukan. Dengan adanya dukungan padapasangan mengenai kontrasepsi yangdigunakan oleh istri pemakaian alatkontrasepsi dapat berlangsung secara terusmenerus dan salah satu upaya penurunantingkat fertilitas. Tidak adanya keterlibatansuami dikarenakan kurangnya informasiyang dimilki seorang suami mengenaikesehatan reproduksi terutama alatkontrasepsi. Pada penelitian Nomleni, yaituhubungan dukungan suami dengan pemilihankontrasepsi IUD di RSKD Ibu dan Anak SitiFatimah Makassar didapatkan p value 0,018yaitu ≤ 0,05 dan dapat disimpulkan bahwaada hubungan dukungan suami dengan

pemilihan kontrasepsi IUD. (28) Padapenelitian yang dilakukan oleh Fitri, yaituhubungan dukungan suami dengan pemilihankontrasepsi IUD di wilayah kerja puskesmasPagaran Tapah Darussalam tahun 2012didapatkan p value 0,000 yaitu ≤ 0,05sehingga kesimpulan uji H0 di tolak artinyaada hubungan dukungan suami denganpemilihan kontrasepsi IUD. Semakin besardukungan yang diberikan oleh suami kepadaistri, maka semakin besar pula peluang bagiistri untuk memilih AKDR. Jadi dapatdisimpulkan bahwa faktor dukungankeluarga dalam hal ini yaitu dukungan suamisangat penting dalam pemilihan penggunaanAKDR. (29)

Hubungan Pengetahuan Suami denganDukungan Penggunaan AKDR di DesaLambaro Kabupaten Aceh Besar

Hasil analisis data didapatkan bahwa suamiyang berpengetahuan kurang baik adalah78,6% kurang mendukung penggunaanAKDR. Sedangkan suami yangberpengetahuan baik 55,1% mendukung istridalam penggunaan AKDR. Suami yangberpengetahuan kurang baik lebih cenderungtidak memilih atau mendukung istri dalampenggunaan AKDR. Hasil penelitian inisejalan dengan penelitian yang dilakukanoleh Maryatun yaitu seperti di antaranyaprogram KB sebagian besar dipengaruhi olehpengetahuan istri dan pasangan dalammemilih kontrasepsi yang aman dan efektifyang dikhususkan pada kontrasepsi IUD. (9)

Faktor pengetahuan suami sebagai pasanganpeserta KB untuk ikut serta secara langsungsebagai pendukung sangat mempengaruhiistri dalam penggunaan AKDR, bahkansuami dapat langsung menyarankan danmengizinkan serta mendukung istri untukmenggunakan AKDR. (30) Menurut teoriBloom dalam Notoatmodjo pengetahuan itumerupakan hasil dari cari tahu sebelumseseorang mengadopsi perilaku atau norma-norma baru, terlebih dahulu mencari tahu apamanfaat perilaku tersebut bagi dirinya sendiridan keluarganya. Oleh karena itu jika

Page 6: ARTKEL SKRIPSI

6

seseorang memiliki pengetahuan yang baiktentang AKDR maka akan lebih mendukungdalam penggunaan AKDR sedangkanseseorang yang mempunyai pengetahuankurang baik maka akan kecil kemungkinandalam mendukung penggunaan AKDR. (31)

Berdasarkan hasil uji statistikmenggunakan Chi-square pada ConfidenceInterval 95% dengan α=0,05 menunjukkanterdapat hubungan antara pengetahuan suamidengan dukungan penggunaan AKDR diDesa Lambaro Kabupaten Aceh Besardengan p value 0,004. Penelitian yangdilakukan oleh Nomleni, Ernawati dan Matobahwa memiliki pengetahuan yang baiktentang kontrasepsi IUD secara umum, dapatmempengaruhi dukungan pemilihan jenisalat kontrasepsi IUD. (28) Pada penelitianyang dilakukan oleh Sri wahyuni di dalamFitri, bahwa terdapat hubungan antarapengetahuan dengan pemilihan kontrasepsiIUD. (29)

Hubungan Tingkat Pendidikan Suamidengan Dukungan Penggunaan AKDR diDesa Lambaro Kabupaten Aceh BesarHasil penelitian ini menunjukkan bahwaresponden yang berpendidikan rendahcenderung kurang mendukung istri dalampenggunaan AKDR. Pendidikan dasar(73,3%) sedangkan pendidikan tinggi(61,5%) mendukung. Hasil penelitian inisejalan dengan penelitian Magadi and Curtisdi Kenya yang menunjukkan bahwaseseorang yang berpendidikan tinggiberpeluang lebih tinggi mendukungmenggunakan kontrasepsi IUD dan implantdibandingkan dengan yang berpendidikanrendah. (32)

Hasil uji statistik menggunakan Chi-squre pada Confidence Interval 95% denganα=0,05, menunjukkan ada terdapat hubunganantara tingkat pendidikan suami dengandukungan penggunaan AKDR di desaLambaro Kabupaten Aceh Besar dengan pvalue 0,050. Artinya, bahwa penelitian initingkat pendidikan suami mempengaruhidukungan dalam pemilihan AKDR.

Pada penelitian yang dilakukan olehPurba yang menyatakan bahwa adahubungan pendidikan dengan dukunganpemakaian alat kontrasepsi. (33) Tingkatpendidikan juga dapat mempengaruhikeinginan individu dan pasangan dalammenentukan jumlah anak dan peningkatanpenggunaan alat kontrasepsi yangmendukung dalam penentuan jumlah anak.(25) Pada penelitian yang dilakukan Ayik danDidik juga menyatakan bahwa orang yangmemiliki pendidikan rendah cenderungmemiliki pengetahuan yang kurang sehinggadalam mendukung penggunaan kontrasepsimenjadi berkurang. (34) Namun menurutMaryatun menyatakan tidak ada hubunganantara tingkat pendidikan dengan dukunganpemakaian metode kontrasepsi IUD. Berartitingkat pendidikan tidak mempengaruhidalam pemilihan kontrasepsi IUD. (9) Akantetapi Menurut Notoatmodjo, bahwa tingkatpendidikan dan pengetahuan yang tinggidapat mempengaruhi individu dan pasangandalam menentukan jumlah anak. Peningkatanpendidikan dan penngetahuan jugamempengaruhi individu dan pasangan dalammemilih kontrasepsi yang baik dan cermat.(25)

Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian iniadalah keterbatasan peneliti dalampengumpulan data ke rumah warga, karenatempat penelitian dilakukan hanya pada satudesa.

KESIMPULAN DAN SARAN

KesimpulanKesimpulan pada penelitian ini adalah :

1. Terdapat hubungan pengetahuan suamidengan dukungan penggunaan IUD diDesa Lambaro Kabupaten Aceh Besar.

2. Terdapat hubungan tingkat pendidikansuami dengan dukungan penggunaanIUD di Desa Lambaro Kabupaten AcehBesar.

Page 7: ARTKEL SKRIPSI

7

SaranSaran pada penelitian ini adalah kepada

peneliti lain yang ingin melakukan ataumelanjutkan penelitian mengenai AKDRagar dapat menentukan tempat penelitiantidak hanya pada satu desa melainkanbeberapa desa, agar dapat dilakukan secaralebih luas pada pengumpulan data. Bagipasangan usia subur yang hendakmenggunakan kontrasepsi diharapkan untukmencari informasi yang akurat danterpercaya tentang jenis alat kontrasepsikhususnya AKDR dari dokter, bidan danperawat perlu dipertimbangkan juga dalampencarian informasi penggunaan AKDRpada bidang keagamaan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Qiptiyah M. Pengaruh lama pemakaianalat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)terhadap kejadian erosi porsio (dipuskesmas bangilan kabupaten tuban).Jurnal Dosen. 2012; 1(1).

2. Departemen Kesehatan RI. ProfilKesehatan Indonesia 2008. Jakarta. 2010:p. 1.

3. Park. Dynamic of IUD Use in Vietnam:Implication for Family Planning Servicesat Primary Care Level. InternationalJournal of Women's Health 201. 2011;1(3): p. 429-434.

4. Astariani KD dan Widarsa KT. TingkatKelangsungan Penggunaan KontrasepsiIUD di Klinik Catur Warga PKBI DaerahBali Tahun 2012. Community Health.2013; I(1): p. 10-17.

5. Bernadus JD, Madianung A, Masi G.Faktor-faktor yang berhubungan denganpemilihan Alat Kontrasepsi DalamRahim (AKDR) bagi akseptor KB dipuskesmas jailolo. Jurnal e-NERS (eNS).2013; 1(1): p. 1-10.

6. Badan Kependudukan dan KeluargaBerencana Nasional. Hasil Pelaksanaan

Pelayanan Kontrasepsi dan PengendalianLapangan. Banda Aceh: BKKBNProvinsi Aceh; 2012: p. 1.

7. Puskesmas Ingin Jaya. Laporan KB AktifMenurut Jenis KontrasepsiPUSKESMAS dan Desa KecamatanIngin Jaya Tahun 2012. Kabupaten AcehBesar:, Puskesmas Ingin Jaya; 2012: p. 1.

8. Puskesmas Ingin Jaya. Laporan KB AktifMenurut Jenis KontrasepsiPUSKESMAS dan Desa KecamatanIngin Jaya Tahun 2013. Kabupaten AcehBesar:, Puskesmas Ingin Jaya; 2013: p. 1.

9. Maryatun. Analisis faktor-faktor pada ibuyang berpengruh terhadap pemakaianmetode kontrasepsi IUD di kabupatensukoharjo. Eksplanasi. 2009 oktober;4(8): p. 155-169.

10. Suratun. Pelayanan Keluarga Berencanadan Pelayanan Kontrasepsi Jakarta:Trans Info Media; 2008: p. 46-47.

11. Brooker C. Ensiklopedia KeperawatanJakarta: EGC; 2009: p. 280-281.

12. Pendit BU. Ragam Metode KontrasepsiJakarta: EGC; 2006: p. 47-50.

13. Proverawati A. Panduan MemilihKontrasepsi Lengkap Dengan PanduanPraktek Pemasangan dan PenggunaannyaYogyakarta: Nuha Medika; 2010: p. 1-3.

14. Nurwahida L. Gambaran Pengetahuan,Sikap, dan Perilaku Ibu Usia SuburTentang AKDR Dalam ProgramKeluarga Berencana Di Kelurahan MuaraCiujung Timur. Skripsi. Jakarta:,Fakultas Kedokteran dan IlmuKesehatan; 2011: p. 9-12.

15. Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. KetigaCetakan Kesembilan ed. Jakarta:Yayasan Bina Sarwono Prawirohardjo;2007: p. 905-933.

16. Saifuddin AB. Buku Panduan PraktisPelayanan Kontrasepsi Jakarta: Yayasan

Page 8: ARTKEL SKRIPSI

8

Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo;2007: p. 201-210.

17. Leveno KJ. Obstetri Williams PanduanRingkas. 21st ed. Jakarta: EGC; 2013: p.382-383.

18. Utami SH. Faktor-Faktor yangBerhubungan Dengan Unmet Need KBPasca-Salin IUD post-placenta di KamarRawat Pasca-bersalin RSUP DR. M.Djamil Periode Januari-Maret 2013.Jurnal Kesehatan Andalas. 2013; 2(3): p.2.

19. Heffner LJ and Schust DJ. At A GlanceSistem Reproduksi. 2nd ed. Jakarta:Erlangga Medical Series; 2006: p. 58-59.

20. Meilani N. Pelayanan KeluargaBerencana (Dilengkapi Dengan PenuntunBelajar) Yogyakarta: Fitramaya; 2010: p.186-201.

21. Pinem S. Kesehatan Reproduksi danKontrasepsi Jakarta: Trans Info Media;2009: p. 254-285.

22. Prawirohardjo S. Ilmu KandunganJakarta: Bina Pustaka SarwonoPrawirohardjo; 2009: p. 570-593.

23. Hartanto H. Keluarga Berencana danKontrasepsi Jakarta: Pustaka SinarHarapan; 2004: p. 162.

24. Subekti I. Hubungan TingkatPengetahuan Akseptor KB Tentang AlatKontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)Dengan Dukungan Suami DalamPemilihan Alat Kontrasepsi AKDR diDesa Puguh Kecamatan PegandonKabupaten Kendal. Jurnal IlmuKesehatan. 2011 Januari; 2(3): p. 1-8.

25. Notoatmodjo S. Kesehatan MasyarakatIlmu dan Seni Jakarta: Rineka Cipta;2011: p. 109-149.

26. Manuaba IAC, Manuaba IBGF, ManuabaIBG. Memahami Kesehatan ReproduksiWanita. 2nd ed. Jakarta: EGC; 2009: p.232-243.

27. Notoatmodjo S. Metodologi PenelitianKesehatan. Rev ed. Jakarta: RinekaCipta; 2010: p. 164-170.

28. Nomleni M, Ernawati, Mato R. Faktor-Faktor yang Berhubungan denganPemilihan Alat Kontrasepsi Intra UterineDevice (IUD) pada Ibu PostPartumNormal di RSKD Ibu dan AnakSiti Fatimah Makasar. Jurnal IlmiahKesehatan Diagnosis. 2014; 4(4): p. 480.

29. Fitri R. Hubungan Faktor Predisposisi,Faktor pemungkin dan Faktor Penguatdengan Pemilihan Kontrasepsi IUD DiWilayah Kerja Puskesmas PagaranTapah Darussalam Kabupaten RokanHulu Provinsi Riau Tahun 2012. ; 2012:p. 55.

30. Imbarwati. Beberapa Faktor yangBerkaitan dengan Penggunaan KB IUDPada Peserta KB Non IUD di KecamatanPudurungan Kota Semarang. Semarang:Universitas Diponegoro, Program PascaSarjana; 2009: p. 55.

31. Notoatmodjo S. Pendidikan dan PerilakuKesehatan Jakarta: Rineka Cipta; 2003:p. 112-113.

32. Magadi MA and Curtis SL. Trends andDeterminants of Contraceptive MethodChoice in Kenya. Family Planning. 2003;34(3).

33. Purba J. Faktor-Faktor yangMempengaruhi Pemakaian AlatKontrasepsi Pada Istri PUS di KecamatanRambah Samo Kabupaten Rokan HuluTahun 2008. Tesis Pasca SarjanaUniversitas Sumatra Utara. 2009: p. 32.

34. Ayik S dan Didik B. Faktor yangBerpengaruh terhadap PenurunanAkseptor IUD di Beberapa Kota di JawaTimur. 2006; X(2).

Page 9: ARTKEL SKRIPSI

9