asdm - analisa job desc & kompetensi pekerjaan

36
I. IDENTITAS DIRI Nama lengkap : HS Tempat/tanggal Lahir : Magetan, 6 September 1968 Usia : 46 Tahun Asal : Magetan, Jawa Timur Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pendidikan : SLTA Alamat : Perum Pesona Taman Kwanji C/16, Badung, Bali. Pekerjaan : Karyawan Swasta Jabatan : Pelaksana Kontraktor Tempat Kerja : CV. Hega Mandiri Masa Kerja : 20 tahun II. JOB DESCRIPTION Jabatan : Pelaksana Kontraktor 1. Mempelajari sepenuhnya gambar-gambar yang telah direncanakan untuk setiap bagunan dan mengkoordinasikan kepada mandor. 2. Mempersiapkan gambar-gambar kerja atau shop drawing untuk persiapan dimulainya pekerjaan. 3. Menghitung semua kebutuhan material untuk di lapangan, material diatur sesuai kebutuhan atau bertahap. 4. Memberi penjelasan-penjelasan gambaran kepada mandor mengenai teknis dan pelaksanaan proyek yang akan dilaksanakan sesuai dengan rencana awal. 5. Memberi perintah atau mengarahkan apa yang akan dikerjakan kepada mandor. 6. Melakukan pengukuran sehingga bangunan yang dilaksanakan benar-benar sesuai dengan apa yang direncanakan. 1 | Page

Upload: galuh-kikiany-s

Post on 29-Sep-2015

49 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

ASDM - Analisa Job Desc & Kompetensi Pekerjaan

TRANSCRIPT

I. IDENTITAS DIRINama lengkap: HSTempat/tanggal Lahir: Magetan, 6 September 1968Usia: 46 TahunAsal: Magetan, Jawa TimurJenis kelamin: Laki-lakiAgama: IslamPendidikan: SLTAAlamat: Perum Pesona Taman Kwanji C/16, Badung, Bali.Pekerjaan: Karyawan SwastaJabatan: Pelaksana KontraktorTempat Kerja: CV. Hega MandiriMasa Kerja: 20 tahun

II. JOB DESCRIPTIONJabatan : Pelaksana Kontraktor1. Mempelajari sepenuhnya gambar-gambar yang telah direncanakan untuk setiap bagunan dan mengkoordinasikan kepada mandor.2. Mempersiapkan gambar-gambar kerja atau shop drawing untuk persiapan dimulainya pekerjaan.3. Menghitung semua kebutuhan material untuk di lapangan, material diatur sesuai kebutuhan atau bertahap.4. Memberi penjelasan-penjelasan gambaran kepada mandor mengenai teknis dan pelaksanaan proyek yang akan dilaksanakan sesuai dengan rencana awal.5. Memberi perintah atau mengarahkan apa yang akan dikerjakan kepada mandor.6. Melakukan pengukuran sehingga bangunan yang dilaksanakan benar-benar sesuai dengan apa yang direncanakan.7. Mengatur keuangan terutama upah kerja mandor tiap dua minggu sekali membuat pertanggung jawaban keuangan8. Mengadakan rapat koordinasi dari semua pihak atau team lapangan.

III. COMPETENCIES REPORT

Kompetensi : Analitical ThinkingKemampuan untuk memahami situasi dengan cara memecahkannya menjadi bagian-bagian yang lebih rinci (faktor-faktor), atau mengamati keadaan tahap demi tahap berdasarkan pengalaman masa lalu (Spencer).

Deskripsi Rekomendasi

Poor ResponsAcceptable to excellent Respons

Mampu menganalisa beberapa bagian dari persoalan.2Menggunakan strategi penyelesaian masalah yang berbeda namun lebih kompleks dan penyelesaian masalah lebih mudah untuk dipahami.5

Melakukan usaha penyelesaian masalah dengan memecahnya menjadi bagian-bagian kecil untuk diselesaikan.1Memecahkan persoalan secara sistematis menjadi beberapa bagian sehingga mudah dipahami.4

Memecahkan persoalan menjadi bagian-bagian yang dapat dikelola secara sistematis.3

Deskripsi Perilaku

Situation/TaskAction TakeResult

Keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang tidak sesuai dengan jadwal atau target dikarena faktor cuaca seperti hujan.

Mengalami masalah dengan atasan dimana atasan subyek emosi dalam lapangan pekerjaan.Mengadakan rapat di dalam dalam rapat subyek mencari tenaga kerja tambahan dengan memanggil mandor untuk mengarahkan tenaga kerja dan membuat rencana untuk lembur agar pekerjaan selesai tempat pada jadwalnya.Membuat laporan keterlambatan pekerjaan dengan penyebab-penyebab penghambat kemudian dilaporankan kepada atas untuk mendapat waktu tambahan.

Subyek tidak ikut menunjukkan emosinya karena jika sama-sama emosi maka tidak akan terselesaikan sehingga subyek untuk mengalah dan menghormati atasannnya dengan menerima masukan atau nasehatnya.Setelah menambah tenaga kerja dan melakukan lembur target yang di inginkan pada hari H tercapai karena dari atasan pun juga memberikan waktu tambahan untuk menyelesaikannya.

Sehingga tidak terjadi konflik antara subyek dan atasan, pekerjaan juga dapat berjalan dengan lancar tanpa ada masalah dengan menerima masukan dari atasan.

Skor : 4, karena subyek mampu memecahkan persoalan secara sistematis menjadi sehingga mudah dipahami dan persoalan yang terjadi tidak menjadi masalah besar.

Kompetensi : Relantionship Building Besarnya usaha untuk menjalin dan membina hubungan sosial atau jaringan hubungan sosial agar tetap hangat dan akrab (Spencer).

Deskripsi Rekomendasi

Poor ResponsAcceptable to excellent Respons

Berusaha membangun kesan atau hubungan positif dengan membicarakan hal yang lebih penting2Memperluas jaringan bisnis dengan menjalin persahabatan yang lebih akrab.5

Sesekali mengobrol tentang hal-hal yang kurang penting atau mengobrol bersifat sementara.1Menjadi lebih sering untuk melakukan kegiatan di luar kantor atau di lingkungan kantor untuk membina hubungan yang akrab.4

Kadang menjali obrolan yang lebih serius seperti mengadakan acara makan bersama3

Deskripsi Perilaku

Situation/TaskAction TakeResult

Berkerja dengan teamwork yang berbeda jabatan dan jarang bertemu dalam lapangan pekerjaan

Bekerja dengan mandor baru dilapangan yang mengalami kesulitan

Melakukan interaksi seperti menyapa atau berbincang terkait pekerjaan saja jika selesai pekerjaan subyek dan rekannya tidak melibatkan satu sama untuk hubungan sosial lainya.

Menjelaskan prosedur dan bertukar pikir selama pekerjaan di lapangan saja.

Subyek dapat menjalani hubungan yang berjalan dengan baik pada saat bekerja atau pun diluar pekerjaan.

Subyek dalam bekerja bersama-sama didalam lapangan atau proyek.

Hasil Psikotes : Papicostic O (3) & S (6), subyek sadar akan hubungan perorangan namun subyek tidak bergantung dengan orang lain dan suka berinteraksi sosial.

Skor : 2, karena subyek membangun kesan atau hubungan positif dengan membicarakan hal yang lebih penting

Kompetensi : LeadershipDorongan dan kemauan untuk berperan sebagai pemimpin kelompok, biasanya ditunjukan dalam posisi ortoritas formal (Spencer).

Deskripsi Rekomendasi

Poor ResponsAcceptable to excellent Respons

Memberikan informasi kepada anggota mengenai informasi pekerjaan yang akan dikerjakan.2Menempatkan diri sebagai pemimpin dan memastikan bahwa orang lain mengikuti visi, tujuan dan cara kerja dengan cara memberikan contoh yang baik.5

Berkontribusi setiap ada pertemuan yang berhubungan dengan pekerjaan1Mampu mengetahui kebutuhan kelompok dengan memperhatikan apa yang mereka butuhkan.4

Memimpin kelompok secara adil dengan anggota kelompok tanpa membeda-bedakan.3

Deskripsi Perilaku

Situation/TaskAction TakeResult

Berhadapan atau mengarahkan mandor baru di lapangan yang tidak mengerti gambarMengajarkan mandor baru mengenai perkerjaan dilapangan dengan saling bertukar pikiran dan mengarahkan apa yang harus dikerjakan.

Mengadakan rapat setiap minggunya untuk menyatukan persepsi satu sama lain mengenai pekerjaan dilapangan.Mandor lapangan dapat memahami gambar dan pekerjaan yang ada dilapangan ketika subyek memberikan arahan.

Hasil Psikotes : Papicostic L (6) & P (7), subyek memproyeksikan diri sebagai pemimpin dengan menggunakan orang lain untuk mencapai tujuannya dan menerima tanggung jawab atas orang lain.

Skor : 2, karena subyek memberikan informasi kepada anggota mengenai informasi pekerjaan yang akan dikerjakan.

Kompetensi : Team Work Dorongan atau kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain; dorongan atau kemampuan untuk menjadi bagian dari suatu kelompok dalam melaksanakan suatu tugas (Spencer).

Deskripsi Rekomendasi

Poor ResponsAcceptable to excellent Respons

Memberikan kontribusi positif terhdap kemajuan kelompok dengan memberikan gagasan membangun.2Menyelesaikan masalah secara berkelompok dan mendengarkan pendapat berkelompok5

Mengikuti keputusan tim kerja tanpa mencoba menganalisis dengan pendapat pribadi1Berkontribusi positif dengan membuat anggota kelompok yang lain memiliki semangat positif4

Memberikan kontribusi positif dan mampu mempertimbangakan banyak pendapat dalam kelompok.3

Deskripsi Perilaku

Situation/TaskAction TakeResult

Terdapat masalah dengan teamwork lapangan yang lain terkait hasil pekerjaan yang belum selesai pada jadwal yang telah disesuaikan

Bekerjasama dengan patner baru dilapangan

Subyek mengadakan rapat dengan teamwork untuk membahas masalah ini tanpa menyalahkan satu sama lainMelakukan evaluasi terkait kekurangan-kurang yang terjadi pada dilapangan denga teamwork lapangan.

Jika patner mengalami kesalahan atau kekurangan dalam pekerjaan subyek mengingatkan patner dan sebaliknya jika subyek mengalami kesalahan atau kekurangan subyek meminta patner lainya untuk diingatkan. Dari kerjasama tersebut subyek dapat menyelesaikan masalahnya bersama-sama dengan teamwork lapangan.

Dengan merima masukan dari patner yang baru dan menghargai masukan tersebut subyek dapat bekerjasam dengan patner baru.

Hasil Psikotes : Papicostic N (3) & B (2), ketika subyek bekerja sendiri subyek akan berhati-hati dalam melaksanakan pkerjaannya sehingga dalam berkelompok subyek dapat melaksanakannya dengan mantap namun subyek selektif dalam memilih kelompok

Skor : 5, karena subyek dapat menyelesaikan masalah secara berkelompok dan mendengarkan pendapat berkelompok.

Kompetensi : Sistematika kerja Usaha seseorang dalam menguraikan dan memutuskan sesuatu secara teratur dan logis sehingga membentuk sistem secara utuh, menyeluruh serta terpadu menyangkut dengan objek yang di kerjakan (Menurut Wikipedia.com).

Deskripsi Rekomendasi

Poor ResponsAcceptable to excellent Respons

Membuat pengaturan sehingga pekerjaan berjalan teratur sesuai dengan rencana.2Melaksanakan berbagai tugas dengan rencana awal dan teliti mengenai rencana sehingga menghasilkan perkerjaan yang maksimal.5

Mengerjakan tugas sesuai dengan rencana pekerjaan.1Melaksanakan tugas dengan menunjukan hasil yang baik sesuai dengan rencana awal.4

Melaksanakan tugas secara teratur sesuai dengan rencana yang menyeluruh sesuai dengan tujuan awal.3

Deskripsi Perilaku

Situation/TaskAction TakeResult

Proses pekerjaan dilapangan yang membutuhkan material yang banyak.

Subyek melakukan pekerjaan lembur pada malam hari yang dimana pekerjaannya tersebut untuk mengejar target yang diinginkanMembuat susunan material setiap minggunya kemudian dikoordinasikan kepada petugas yang menyiapkan material.

Waktu lembur direcanakan secara tersusun dengan membuat jadwalnya sehingga 3 hari sebelum hari H lembur terlaksanakan dan membuat catatan keterlambatan untuk menjadi laporan kepada atasan, keesokan harinya dicek kembali hasil pekerjaan semalam.Di lapangan pekerjaan tidak mengalami kekurangan material dan pekerjaan terus berjalan.

Jadwal lembur dapat terlaksanakan sesuai rencana dan pada hari H hasil yang inginkan pun sesuai dengan harapan.

Hasil Psikotes : Papicostic C (5), subyek termasuk teratur tetapi tidak tergolong fleksibel dalam bekerja.

Skor : 3, karena subyek melaksanakan tugas secara teratur sesuai dengan rencana yang menyeluruh sesuai dengan tujuan awal.

Kompetensi : Problem Solving Suatu cara untuk menemukan jalan yang sesuai dalam rangka pencapaian tujuan ketika tujuan tersebut belum dapat tercapai (Santrock).

Deskripsi Rekomendasi

Poor ResponsAcceptable to excellent Respons

Mampu menemukan pemecahan masalaah hanya pada masalah tertentu saja.2Merumuskan strategi penyelesaian masalah agar lebih efesien.5

Memerlukan dukungan orang lain untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.1Menemukan cara dan dapat menyelesaikan masalah dengan tepat dan benar dan memikirkan konsekuensi dari penyelesaian masalah tersebut dan dapat bertanggung jawab terhadap konsekuensi tersebut.4

Dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya secara nyata tanpa dimotivasi oleh orang lain.3

Deskripsi Perilaku

Situation/TaskAction TakeResult

Ketika subyek mendapatkan masalah karena tenaga kerja yang kurang.

Target pekerjaan terlambat atau tidak sesuai dengan jadwal karena faktor alam seperti hujan.Subyek mengadakan rapat dengan mandor untuk mencari tenaga kerja tambahan di proyek lain.

Mengadakan lembur untuk menyelesaikan pekerjaannya, jika banyak pekerjaan yang belum selesai waktu lembur diperpanjang jika tidak waktu lembur tidak lama.Dari pencarian tenaga kerja ini tenaga kerja bertambah dan dapat membantu penyelesaian proyek dengan cepat.

Dengan melakukan lembur, subyek dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai dengan tujuan awal dan jadwal.

Skor : 5, karena subyek dalam memecahkan masalah subyek merumuskan strategi penyelesaian masalah terlebih dahulu agar lebih efesien.

Kompetensi : FlexibilityKemampuan menyesuaikan diri dan bekerja secara efektif pada berbagai rekan atau kelompok yang berbeda; kemampuan untuk memahami dan menghargai perbedaan , pandangan dan pertentangan atas suatu isu (Specer).

Deskripsi Rekomendasi

Poor ResponsAcceptable to excellent Respons

Mampu mengikuti peraturan ditempat kerja yang fleksibel.2Mampu mengikuti, merubah, membentuk strategi baru, serta melakukan perubahan untuk menjadi fleksibel jangka pendek sesuai dengan situasi yang berbeda5

Mempercayai bahwa ada kemungkinan pendapat orang lain benar1Mampu mengikuti, merubah serta membentuk strategi baru sesuai dengan situasi yang berbeda4

Mampu mengikuti dan merubah tingkah laku pada berbagai situasi yang berbeda3

Deskripsi Perilaku

Situation/TaskAction TakeResult

Bertemu dengan patner baru yang baru dikenal di lapangan pekerjaan.

Bekerja dengan mandor-mandor lapangan pada situasi yang berbeda.Melakukan interaksi seperti menyapa atau berbincang namun secara professional, jika dalam pekerjaan membahas pekerjaan dan jika diluar pekerjaan membahasa masalah lain atau hal yang bersifat pribadi atau umum.

Didalam pekerjaan subyek akan membahas masalah pekerjaan namun jika diluar pekerjaan ketika makan siang subyek akan membahas masalah yang lain secara umum seperti cerita keluarga.Subyek dapat menjalani hubungan yang berjalan dengan baik pada saat bekerja atau pun diluar pekerjaan.

Subyek dapat menjalin hubungan yang baik dengan mandor dan dapat menentukan perilaku pada situasi yang berbeda.

Hasil Psikotes : Papicostic S (6) & Z (7), subyek suka melakukan interaksi sosial dan membuat pikiran yang selektif.

Skor : 4, karena subyek mampu mengikuti, merubah serta membentuk strategi baru sesuai dengan situasi yang berbeda

IV. COMPETENCY REPORTCompetency RequiredLevel RequiredIndividual LevelGap Analysis

Kemampuan umum

Analitical Thinking34125 %

Problem Solving45125 %

Kepribadian

Team Work45125 %

Relationship Building4250 %

Flexibility44100 %

Cara kerja

Ketelitian kerja44100 %

Sistematika kerja33100 %

Kepemimpinan

Leadership4250 %

V. DESKRIPSI KEKUATAN DAN KELEMAHAN KARYAWANA. KEKUATAN1. Subyek memiliki kemampuan daya analisa yang tinggi karena subyek mampu memecahkan permasalahan secara sistematis sehingga masalah yang dihadapi tidak menjadi masalah yang semakin besar. Dari hal tersebut dapat membuat subyek untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pekerjaannnya dan masalah tersebut tidak akan menjadi kendala dalam pekerjaannya sehingga proses bekerja subyek dapat terlaksanakan dengan baik dan lancar. Situasi dalam lapangan pun juga tidak menganggu kegiatan pekerjaan subyek.2. Subyek memiliki kemampuan pemecahan masalah yang sangat tinggi karena subyek dalam memecahkan masalah subyek menentukan strategi dalam pemecahan masalah tersebut sehingga dalam menyelesaikannya dapat dilaksankan secara efisien. Sehingga ketika terjadi masalah dalam lapangan saat keadan yang mendadak, subyek membuat strategi dalam menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu kemudian dikonfirmasikan kepada bawahnya dari masalah tersebut subyek berusaha untuk menyelesaikannya sampai akhir.3. Subyek memiliki kerjasama yang sangat tinggi karena subyek dapat menyelesaikan masalah secara berkelompok dan mendengarkan pendapat dari kelompok. Seperti tadi yang dijelaskan bahwa ketika subyek dapat menemukan solusi atau strategi dalam pemecahan masalahnya kemudian subyek menrundingkan atau mengkonfirmasi kepada bawahannya dan subyek juga dapat menerima masukan dari patnernya yang lain terkait kesalahan atau kekurangannya dari hal tersebut subyek dapat membuat relasi kerjasama dengan rekan kerja secara positif atau baik.

B. KELEMAHAN1. Kelemahan subyek dalam bekerja yaitu subyek kurang untuk membangun hubungan yang baik atau positif dengan rekan kerjanya diluar pekerjaan. Sehingga subyek kurang untuk menjalin hubungan yang akrab dengan rekan kerjanya di diluar pekerjaan, subyek berinteraksi sebatas dalam lingkup pekerjaan.2. Kelemahan subyek yang lain ada sikap kepemimpinan subyek dimana subyek hanya memberikan arahan dan informasi kepada bawahannya. Sehingga subyek hanya melakukan interaksi dengan mandornya saja tidak kebawahannya lagi, sehingga subyek kurang memberikan perhatian kebawahannya yang lainnya.

VI. SUMMARYBerdasarkan hasil asesmen dan dikaitkan dengan komptensi-kompetensi yang ada pada job description sebagai Pelaksana Kontraktor, subjek memenuhi 8 dari 8 kompetensi yang ada, yaitu analytical thinking, problem solving, team work, relationship building, ketelitian kerja, sistematika kerja, leadership dan flexibility. Bahkan diantara 9 kompetensi yang ada, subyek memiliki nilai yang tertinggi dari beberapa kompetensi, diantaranya pada kompetensi analytical thinking, problem solving dan team work sehingga dalam pekerjaannya subyek dapat menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di lapangan dan subyek dapat membuat strategi-strategi baru dalam menyelesaikan masalah, dan cara bekerja sama dalam team pun subyek ikut berkontribusi positif didalam teamnya. Sedangkan ada beberapa kompetensi yang masuk dalam kriteria kurang yaitu relationship building dan leadership. Sehingga subyek perlu untuk meningkatkan kompetensi relationship building dan leadership agar subyek dapat membangun hubungan yang lebih akrab dengan rekan kerja subyek di lapangan kerja atau diluar pekerjaan.

VII. SARAN PENGEMBANGANSubyek diharapkan untuk dapat memgembangkan diri dalam membangun hubungan atau interaksi dengan orang lain karena dalam bekerja subyek akan selalu bertemu dengan rekan kerja baru selain itu dalam proyek memiliki banyak teamwork dengan orang baru sehingga dalam membangun hubungan ini dapat membantu subyek untuk bekerjasama dengan rekannya pada masa yang akan datang selain itu jika dapat membangun hubungan yang baik dan akrab maka subyek dapat menceritakan pengalaman satu sama lain sehingga mendapat pandangan untuk kedepan dan mengenal lebih dekat lagi dengan rekan kerjanya agar subyek tau bagaimana kelebihan dan kelemahan dari rekan subyek. Selain itu subyek diharapkan untuk dapat memgembangkan potensi kepemimpinannya jadi didalam proyek subyek tidak hanya memberikan arahan dan informasi namun subyek juga dapat membuat bawahannya untuk mengikuti visi dan tujuan subyek dalam pelaksanaan proyek. Subyek juga dapat untuk memberikan perhatian kepada bawahannya sehingga subyek dapat mengetahui apa yang dibutuhkan oleh bawahnnya.

Malang, 28 Desember 2014Asesor,

(Galuh Kikiany S.)

LAMPIRAN1. LAPORAN KEGIATANPra PelaksanaanSebelum membuat rancangan asesor mencari karyawan yang kriterianya telah disesuaikan oleh dosen dimana karyawan bekerja di perusahan atau disebuah lembaga dengan berbagai jabatan. Setelah asesor menemukan karyawan tersebut asesor meminta kesedian karyawan sebagai asesi dalam membantu tugas akhir mata kuliah Asesmen Sumber Daya Manusia. Setelah karyawan bersedia untuk menjadi asesi, asesor melakukan wawancara awal untuk membangun raport dan menanyakan beberapa pertanyaan terkait pekerjaan asesi dalam jabatannya. Asesi menjelaskan apa saja job desk asesi dalam jabatannya dengan jelas dan asesi juga menceritakan kegiatan-kegiatan atau apa saja yang dikerjakannya setiap hari dan setiap minggunya.Setelah asesor mengetahui apa saja job desk dari asesi, asesor membuat rancangan dan menentukan kompetensi apa saja yang sesuai dengan job desk jabatan asesi. Dalam rancangan tersebut asesor membuat dimensi kompetensi yang sesuai dengan job desk kemudian asesor juga membuat indicator perilaku disetiap kompetensinya. Setelah asesor membuat dimensi kompetensi dan indicator perilaku, asesor menentukan rating scale ideal profile yang harus dicapai oleh asesi dalam melaksanakan pekerjaannya. Rating scale ideal profile ini dibuat oleh asesor dengan alasan yang telah ditentukan. Di dalam rancangan ini asesor juga menentukan metode asesmen yang akan digunakan untuk memperoleh data terkait kompetensi yang dimiliki oleh asesi. Metode asesmen yang digunakan adalah Papicostic dan asesor juga menggunakan wawancara BEI dari wawancara BEI ini asesor juga menyiapkan atau membuat beberapa pertanyaan yang terkait dengan kompetensi.PelaksanaanSetelah rancangan selesai dibuat untuk dijadikan panduan bagi asesor, asesor membuat janji dengan asesi untuk bertemu dan melakukan asesmen. Dalam asesmen ini asesor membutuhkan waktu 1 hari untuk mengumpulkan data, pelaksanaan ini dilakukan pada hari Minggu, 21 Desember 2014. Pada sesi pertama asesor meminta asesi untuk mengerjakan alat tes yang telah disediakan oleh asesor yaitu alat tes Papicostic, asesi mengerjakannya selama 17 menit. Setelah asesi selesai mengerjakan alat tes, asesor melanjutkan pada sesi kedua yaitu wawancara BEI selama 17 menit.

Pasca PelaksanaanSetelah asesor selesai dalam pengambilan data, kemudian asesor mengolah data tersebut menjadi laporan Asesmen Sumber Daya Manusia. Dimana asesor mengkoreksi terlebih dahulu hasil alat tes Papicostic dan mendengarkan kembali hasil wawancara untuk mengecek dari setiap jawaban masuk dalam kompetensi apa. Dalam laporan tersebut terdapat table star hasil dari wawancara BEI dan psikogram yang dimana psikogram ini mempermudah dalam pembacaan hasil laporan selain itu dalam laporan juga terdapat kelemahan, kelebihan dan saran pengembangan bagi asesi.EVALUASIDalam proses pelaksanaan yang dilakukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Asesmen Sumber Daya Manusia, maka dapat dilakukan evalusi dari hambatan yang ditemui asesor dalam pelasanaan dari pra pelaksanaa sampai dengan pasca pelaksanaa, diantaranya:1. Kesulitan dalam memahami job desk asesi2. Menentukan kompetensi pada general competencies dan technical competencies yang sesuai dengan job desk asesi.3. Mementukan kompetensi idela yang sesuai denga job desk asesi.4. Menetukan alat tes apa yang sesuai dengan asesi.5. Membuat pertanyaan untuk wawancara BEI agar disetiap kompetensi mengungkap 2 situasi.Berdasarkan hambatan tersebut, cara penyelesaian dalam hambatan yang dilakukan oleh asesor adalah asesor menanyakan kembali dengan jelas kepada asesei terkait job desk, kemudian asesor juga melihat refrerensi terkait tugas-tugas sebelumnya yang dimana tugas-tugas tersebut juga menentukan kompetensi sekaligus kompetensi ideal tidak hanya melihat refrensi, asesor juga sharing dengan teman-teman yang lainnya untuk bertukar pikiran. Dalam membuat pertanyaan wawancara BEI asesor juga sharing bersama teman-temannya untuk mengembangkan pertanyaan satu sama lain.

1 | Page

2. PSIKOGRAMNoKompetensiLevelAlasan Pemberian Kategori

12345

1Analitical Thinking adalah kemampuan untuk memahami situasi dengan cara memecahkannya menjadi bagian-bagian yang lebih rinci (faktor-faktor), atau mengamati keadaan tahap demi tahap berdasarkan pengalaman masa lalu (Spencer).Karena pada hasil wawancara subyek membuat strategi terkait masalah yang dihadapi dengan konsep-konsep yang mudah dipahami oleh anggotanya dan membuat situsasi yang bermasalah tidak menjadi besar.

2Relantionship Building adalah besarnya usaha untuk menjalin dan membina hubungan sosial atau jaringan hubungan sosial agar tetap hangat dan akrab (Spencer).Karena dari hasil asesmen subyek sadar akan hubungan perorangan namun subyek tidak bergantung dengan orang lain dan suka berinteraksi sosial. Sedangkan untuk hasil wawancara subyek membangun hubungan dengan anggota di pekerjaannya dengan menjalin komunikasi di dalam lapangan pekerjaan.

3Leadership adalah dorongan dan kemauan untuk berperan sebagai pemimpin kelompok, biasanya ditunjukan dalam posisi ortoritas formal (Spencer).Dari hasil asesmen subyek memproyeksikan diri sebagai pemimpin dengan menggunakan orang lain untuk mencapai tujuannya dan menerima tanggung jawab atas orang lain. Sedangkan hasil wawancara subyek membantu anggotanya yang baru untuk memberikan informasi mengenai pekerjaan tersebut.

4Team Work adalah dorongan atau kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain; dorongan atau kemampuan untuk menjadi bagian dari suatu kelompok dalam melaksanakan suatu tugas (Spencer).Dari hasil asesmen ketika subyek bekerja sendiri subyek akan berhati-hati dalam melaksanakan pkerjaannya sehingga dalam berkelompok subyek dapat melaksanakannya dengan mantap namun subyek selektif dalam memilih kelompok. Sedangkan dari hasil wawancara subyek dengan anggota yang lainnya saling mengingatkan jika terjadi kesalahan dalam pekerjaannya dan membantu rekan kerjanya jika tidak memahami proses pekerjaan di lapangan.

5Ketelitian Kerja adalah ketelitian bisa mengindikasikan konsentrasi kerja dengan seberapa besar kita bisa fokus terhadap pekerjaan yang sedang dihadapi (Indrawati).Dari hasil asesmen subyek memiliki minat yang tinggi untuk bekerja secara detail sehingga subyek selalu mengecek kembali dari hasil pekerjaan yang dikerjakan.

6Sistematika Kerja adalah usaha seseorang dalam menguraikan dan memutuskan sesuatu secara teratur dan logis sehingga membentuk sistem secara utuh, menyeluruh serta terpadu menyangkut dengan objek yang di kerjakan (Menurut Wikipedia.com).Dari hasil asesmen subyek termasuk teratur tetapi tidak tergolong fleksibel dalam bekerja. Sedangkan untuk hasil wawancara subyek menyusun kegiatan kegiatan atau kebutuhan-kebutuhan apa yang diperlukan dalam pekerjaan

7Problem Solving adalah suatu cara untuk menemukan jalan yang sesuai dalam rangka pencapaian tujuan ketika tujuan tersebut belum dapat tercapai (Santrock).Dari hasil asesmen subyek berhati-hati membuat keputusan. Sedangkan hasil wawancara subyek menyusun strategi untuk masalah yang dihadapi dengan membuat keputusan sendiri dan kemudian dikonfimasikan kepada bawahannya.

8Flexibility adalah Kemampuan menyesuaikan diri dan bekerja secara efektif pada berbagai rekan atau kelompok yang berbeda; kemampuan untuk memahami dan menghargai perbedaan , pandangan dan pertentangan atas suatu isu (Specer).Dari hasil asesmen subyek suka melakukan interaksi sosial dan membuat pikiran yang selektif. Sedangkan hasil wawancara subyek memposisikan diri sesuai dengan keadaan dilapangan dan diluar pekerjaan.

3. EVALUASI PERKULIHAN & EVALUASI DIRIA. Evaluasi Perkuliahan1. Mendapatkan pengetahuan yang baru sehingga nanti kedepannya dapat diterapkan dalam dunia kerja.2. Dalam perkuliahan dosen mata kuliah Asesmen Sumber Daya Manusia bersifat fleksibel sehingga dosen dapat memahami kelemahan atau kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswanya.3. Dalam pemberian tugas akhir ini dosen tidak terlalu membebankan mahasiswannya.4. Walaupun sebelumnya dosen memberikan tugas yang banyak dengan interval waktu yang cukup cepat namun tidak terlalu dibebankan karena tugas tersebut adalah tugas kelompok.

B. Evaluasi Diri1. Memiliki gambaran kedepannya seperti apa terkait asesmen sumber daya manusia.2. Kurangnya mengetahui atau mengerti terkait sistem pekerjaan diperusahaan atau lembaga sehingga sulit untuk memahami materi yang disampaikan.3. Kurang aktif untuk mencari informasi mengenai dunia kerja.4. Kurang aktif di dalam kelas untuk bertanya kepada dosen terkait materi yang disampiakan.

RANCANGAN TURUN LAPANG MATA KULIAH ASESMEN SUMBER DAYA MANUSIA

I. IDENTITAS DIRINama lengkap: Heri SulanjonoTempat/tanggal Lahir: Magetan, 6 September 1968Usia: 46 TahunAsal: Magetan, Jawa TimurJenis kelamin: Laki-lakiAgama: IslamPendidikan: SLTAAlamat: Perum Pesona Taman Kwanji C/16, Badung, Bali.Pekerjaan: Karyawan SwastaJabatan: Pelaksana KontraktorTempat Kerja: CV. Hega MandiriMasa Kerja: 22 tahun

II. JOB DESCRIPTIONJabatan : Pelaksana Kontraktor1. Mempelajari sepenuhnya gambar-gambar yang telah direncanakan untuk setiap bagunan dan mengkoordinasikan kepada mandor.2. Mempersiapkan gambar-gambar kerja atau shop drawing untuk persiapan dimulainya pekerjaan.3. Menghitung semua kebutuhan material untuk di lapangan, material diatur sesuai kebutuhan atau bertahap.4. Memberi penjelasan-penjelasan gambaran kepada mandor mengenai teknis dan pelaksanaan proyek yang akan dilaksanakan sesuai dengan rencana awal.5. Memberi perintah atau mengarahkan apa yang akan dikerjakan kepada mandor.6. Melakukan pengukuran sehingga bangunan yang dilaksanakan benar-benar sesuai dengan apa yang direncanakan.7. Mengatur keuangan terutama upah kerja mandor tiap dua minggu sekali membuat pertanggung jawaban keuangan8. Mengadakan rapat koordinasi dari semua pihak atau team lapangan.9. III. TABEL DIMENSI KOMPETENSI DAN KEY BEHAVIORGeneral Competencies

1. Analitical Thinking adalah kemampuan untuk memahami situasi dengan cara memecahkannya menjadi bagian-bagian yang lebih rinci (faktor-faktor), atau mengamati keadaan tahap demi tahap berdasarkan pengalaman masa lalu (Spencer).Level Kompetensi

12345

Mampu menguraikan masalah-masalah menjadi bagian-bagian.Mampu menganalisa hubungan sebab akibat persoalan.Mampu menganalisa beberapa bagian dari suatu situasi atau permasalahan sehingga dapat memecahkan persoalan.Mampu membuat konsep-konsep baru dengan mengidentifikasikan masalah dan keadaan yang tidak jelas dengan memunculkan konsepsi atau cara pandang baru.Mampu membuat rencana atau analisis yang cukup komplek secara sistematis dengan menggunakan beberapa teknik untuk mengidentifikasi beberapa alternatif solusi.

Indikator Perilaku

Melakukan usaha penyelesaian masalah dengan memecahnya menjadi bagian-bagian kecil untuk diselesaikan.Mampu menganalisa beberapa bagian dari persoalan.Memecahkan persoalan menjadi bagian-bagian yang dapat dikelola secara sistematis.

Memecahkan persoalan secara sistematis menjadi beberapa bagian sehingga mudah dipahami.

Menggunakan strategi penyelesaian masalah yang berbeda namun lebih kompleks dan penyelesaian masalah lebih mudah untuk dipahami.

2. Relantionship Building adalah besarnya usaha untuk menjalin dan membina hubungan sosial atau jaringan hubungan sosial agar tetap hangat dan akrab (Spencer).Level Kompetensi

12345

Menyelenggarakan kontak informalMembangun kesepakatanKadang melakukan kontak atau dengan melakukan kegiatan sosialSering melakukan kegiatan sosial untuk membina persahabatanMembina persahabatan yang akrab dan pribadi

Indikator Perilaku

Sesekali mengobrol tentang hal-hal yang kurang penting atau mengobrol bersifat sementaraBerusaha membangun kesan atau hubungan positif dengan membicarakan hal yang lebih pentingKadang menjali obrolan yang lebih serius seperti mengadakan acara makan bersamaMenjadi lebih sering untuk melakukan kegiatan di luar kantor atau di lingkungan kantor untuk membina hubungan yang akrab.Memperluas jaringan bisnis dengan menjalin persahabatan yang lebih akrab seperti menjamu rekan bisnis dirumah.

3. Leadership adalah dorongan dan kemauan untuk berperan sebagai pemimpin kelompok, biasanya ditunjukan dalam posisi ortoritas formal (Spencer).Level Kompetensi

12345

Berinisiatif dalam pertemuan. Mengusulkan acara pertemuan dan tujuan

Membuat orang lain terlibat dalam dan memastikan agar anggota kelompok mengetahui informasi pekerjaanMenggunakan kekuasaan formal secara adil dan tidak sepihak atau tidak merugikan pihak lainPerduli terhadap kelompok kerja dan memperhatikan kepentingan kelompok serta memperhatikan kebutuhan kelompokMenempatkan diri sebagai pemimpin dan memastikan bahwa orang lain mengikuti visi, tujuan dan cara kerja dengan cara memberikan contoh yang baik.

Indikator Perilaku

Berkontribusi setiap ada pertemuan yang berhubungan dengan pekerjaanMemberikan informasi kepada anggota mengenai informasi pekerjaan yang akan dikerjakan.Memimpin kelompok secara adil dengan anggota kelompok tanpa membeda-bedakan.Mampu mengetahui kebutuhan kelompok dengan memperhatikan apa yang mereka butuhkan.Berprilaku sebagai pemimpin dengan sikap baik sehingga anggota lain dapat mengikuti tujuan dan visi kerja.

4. Team Work adalah dorongan atau kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain; dorongan atau kemampuan untuk menjadi bagian dari suatu kelompok dalam melaksanakan suatu tugas (Spencer).Level Kompetensi

12345

Individu bersikap kooperatif dengan berpartisipasi dalam kelompok.Menunjukan ekspektasi positif yang diungkapan pada anggota kelompok.

Individu meminta pendapat dan ide dari anggota kelompok lain untuk menentukan keputusan.Individu memberi penghargaan atas kontribusi orang.Membangun tim dengan suasana kekeluargaan dan menjaga kelangsungan hidup kelompok.

Indikator Perilaku

Mengikuti keputusan tim kerja tanpa mencoba menganalisis dengan pendapat pribadiMemberikan kontribusi positif terhdap kemajuan kelompok dengan memberikan gagasan membangun.Memberikan kontribusi positif dan mampu mempertimbangakan banyak pendapat dalam kelompok.Berkontribusi positif dengan membuat anggota kelompok yang lain memiliki semangat positifMenyelesaikan masalah secara berkelompok dan mendengarkan pendapat berkelompok

Technical Competencies : Pelaksana Kontraktor1. Ketelitian Kerja adalah ketelitian bisa mengindikasikan konsentrasi kerja dengan seberapa besar kita bisa fokus terhadap pekerjaan yang sedang dihadapi (Indrawati).Level Kompetensi

12345

Mencarikejelasan tugas hasil yang diharapkan.

Secara sadar selalu mengecek ulang sendiriakurasi informasi atau pekerjaan sendiri.Mengecek kembali untuk meyakinkan bahwa prosuder yang berlaku sudah dilaksanakandengan baik.Mengecek kembali data dengan menemukan kelemahan atau kehilangan data dan melakukan pencatatan proses kerja secara detail dan jelas.Mengembangkan dan menggunakan sistem untukmengorganisir dan dapat mengecek kembali semua data.

Indikator Perilaku

Mampu bekerja dengan teliti dengan hasil yang masih dibawah standar.Bekerja dengan teliti dari hasil pekerjaan sendiri.Mampu menunjukkan ketelitian dalam mengerjakan tugas dengan aturan yang telah ditentukan.Melakukan pengecekan ulang terhadap hasil pekerjaan dan memastikan pekerjaan sesuai standar.Mampu membuat strategi baru dalam bekerja agar pekerjaan melampaui standar yang ditentukan.

2. Sistematika kerja adalah usaha seseorang dalam menguraikan dan memutuskan sesuatu secara teratur dan logis sehingga membentuk sistem secara utuh, menyeluruh serta terpadu menyangkut dengan objek yang di kerjakan (Menurut Wikipedia.com).Level Kompetensi

12345

Membutuhkan perencanaan dalam pekerjaan .

Membutuhkan perencanaan danpengaturan dalam pekerjaan.

Mengerjakan tugas yang komplek dan beragam sehingga perlu untuk membuat perencanaan secara utuh.Mengerjakan tugas yang komplek dan beragam,membuat perencanaan untuk mendapatkan hasil yang baik.Mengerjakan tugas yang kompleks dan beragama dengan membuat perencanaan secara utuh dan teliti untuk hasil yang baik.

Indikator Perilaku

Mengerjakan tugas sesuai dengan rencana pekerjaan.Membuat pengaturan sehingga pekerjaan berjalan teratur sesuai dengan rencana.Melaksanakan tugas secara teratur sesuai dengan rencana yang menyeluruh sesuai dengan tujuan awal.Melaksanakan tugas dengan menunjukan hasil yang baik sesuai dengan rencana awal.Melaksanakan berbagai tugas dengan rencana awal dan teliti mengenai rencana sehingga menghasilkan perkerjaan yang maksimal.

3. Problem Solving adalah suatu cara untuk menemukan jalan yang sesuai dalam rangka pencapaian tujuan ketika tujuan tersebut belum dapat tercapai (Santrock).Level Kompetensi

12345

Kurang dapat menemukan cara mengatasi masalah yang dihadapi.Terkadang dapat menemukan penyelesaian atas masalah yang dihadapi.Dapat menentukan penyelesaikan masalah yang dihadapi.Dapat menemukan penyelesaian masalah dengan baik.Dapat menemukan cara untuk menyelesaikan masalah tanpa dorongan dari orang lain.

Indikator Perilaku

Memerlukan dukungan orang lain untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.Mampu menemukan pemecahan masalaah hanya pada masalah tertentu saja.Dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya secara nyata tanpa dimotivasi oleh orang lain.Menemukan cara dan dapat menyelesaikan masalah dengan tepat dan benar dan memikirkan konsekuensi dari penyelesaian masalah tersebut dan dapat bertanggung jawab terhadap konsekuensi tersebut.Merumuskan strategi penyelesaian masalah agar lebih efesien.

4. Flexibility adalah Kemampuan menyesuaikan diri dan bekerja secara efektif pada berbagai rekan atau kelompok yang berbeda; kemampuan untuk memahami dan menghargai perbedaan , pandangan dan pertentangan atas suatu isu (Specer).Level Kompetensi

12345

Melihat situasi secara objektif. Menyadari validitas pendapat orang lain.Menerapkan prosedur dan aturan secara fleksibel.Menyesuaikan taktik pada situasi / orang yang berbeda. Merubah tingkah laku ataupendekatan sesuai dengan situasi atau orang yang dihadapi.Menyesuaikan strategi, dan tujuan diri sendiri , sesuai dengan situasi.

Melakukan penyesuaian pengaturan. Membuat perubahan yang lebih kecil ataulebih berjangka pendak sebagai respon terhadap kebutuhan atau situasi.

Indikator Perilaku

Mempercayai bahwa ada kemungkinan pendapat orang lain benarMampu mengikuti peraturan ditempat kerja yang fleksibel.Mampu mengikuti dan merubah tingkah laku pada berbagai situasi yang berbedaMampu mengikuti, merubah serta membentuk strategi baru sesuai dengan situasi yang berbedaMampu mengikuti, merubah, membentuk strategi baru, serta melakukan perubahan untuk menjadi fleksibel jangka pendek sesuai dengan situasi yang berbeda

IV. TABEL IDEAL PROFILE

NoKompetensiLevelAlasan

12345

1.Daya Analisa Kemampuan untuk memahami situasi dengan cara memecahkannya menjadi bagian-bagian yang lebih rinci (faktor-faktor), atau mengamati keadaan tahap demi tahap berdasarkan pengalaman masa lalu (Spencer).Karena dalam pekerjaan subyek, subyek dapat menganalisa pekerjaan yang diberikan secara sistematis.

2.Pemecahan Masalah Suatu cara untuk menemukan jalan yang sesuai dalam rangka pencapaian tujuan ketika tujuan tersebut belum dapat tercapai (Santrock).Karena dalam pekerjaan subyek, subyek harus dapat cari solusi mengenai masalah yang ada dilapangan dengan tepat dan benar.

3.Kerjasama Dorongan atau kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain; dorongan atau kemampuan untuk menjadi bagian dari suatu kelompok dalam melaksanakan suatu tugas (Spencer).Karena dalam pekerjaan subyek, subyek harus dapat melakukan kerjasma tidak hanya dengan mandor saja tetap juga dapat bekerja sama dengan anggota lainya atau bawahannya.

4.Kemampuan Komunikasi Besarnya usaha untuk menjalin dan membina hubungan sosial atau jaringan hubungan sosial agar tetap hangat dan akrab (Spencer).Karena dalam pekerjaan subyek, subyek harus dapat untuk melakukan interaksi dengan mandor dan anggota lainya sehingga proses dalam bekerja tidak akan terjadi kesalahan dan berjalan baik.

5.Ketelitian KerjaKetelitian bisa mengindikasikan konsentrasi kerja dengan seberapa besar kita bisa fokus terhadap pekerjaan yang sedang dihadapi (Indrawati).Karena dalam pekerjaan subyek, subyek harus dapat mengetahui kekurangan dari setiap data yang ada dan hasil pekerjaan tersebut telah sesuai dengan keperluan pekerjaan.

6.Sistematika Kerja Usaha seseorang dalam menguraikan dan memutuskan sesuatu secara teratur dan logis sehingga membentuk sistem secara utuh, menyeluruh serta terpadu menyangkut dengan objek yang di kerjakan (Menurut Wikipedia.com).Karena dalam pekerjaan subyek, subyek harus dapat membuat perencanaan secara tersusun mengenai pekerjaan yang akan dilakukan sehingga semua dapat terselesaikan sesuai dengan tujuan awal.

7.Potensi KepemimpinanDorongan dan kemauan untuk berperan sebagai pemimpin kelompok, biasanya ditunjukan dalam posisi ortoritas formal (Spencer).Karena dalam pekerjaan subyek, subyek harus dapat memberikan arahan dan anggotanya dapat mengikuti visi atau tujuan subyek.

8.Flexibility adalah Kemampuan menyesuaikan diri dan bekerja secara efektif pada berbagai rekan atau kelompok yang berbeda; kemampuan untuk memahami dan menghargai perbedaan, pandangan dan pertentangan atas suatu isu (Specer).Karena subyek harus dapat menyesuaikan dirinya dengan situasi perkerjaan yang baru dengan orang-orang baru dengan memahami karakteristik pribadi orang lain

V. TABEL NoKompetensiMetode Asesmen

1.Daya Analisa Kemampuan untuk memahami situasi dengan cara memecahkannya menjadi bagian-bagian yang lebih rinci (faktor-faktor), atau mengamati keadaan tahap demi tahap berdasarkan pengalaman masa lalu (Spencer).BEI

2.Pemecahan Masalah Suatu cara untuk menemukan jalan yang sesuai dalam rangka pencapaian tujuan ketika tujuan tersebut belum dapat tercapai (Santrock).BEI

3.Kerjasama Dorongan atau kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain; dorongan atau kemampuan untuk menjadi bagian dari suatu kelompok dalam melaksanakan suatu tugas (Spencer).Papi costic & BEI

4.Kemampuan Komunikasi Besarnya usaha untuk menjalin dan membina hubungan sosial atau jaringan hubungan sosial agar tetap hangat dan akrab (Spencer).Papi costic & BEI

5.Ketelitian KerjaKetelitian bisa mengindikasikan konsentrasi kerja dengan seberapa besar kita bisa fokus terhadap pekerjaan yang sedang dihadapi (Indrawati).Papi costic

6.Sistematika Kerja Usaha seseorang dalam menguraikan dan memutuskan sesuatu secara teratur dan logis sehingga membentuk sistem secara utuh, menyeluruh serta terpadu menyangkut dengan objek yang di kerjakan (Menurut Wikipedia.com).Papi costic & BEI

7.Potensi KepemimpinanDorongan dan kemauan untuk berperan sebagai pemimpin kelompok, biasanya ditunjukan dalam posisi ortoritas formal (Spencer).Papi costic & BEI

8.Flexibility adalah Kemampuan menyesuaikan diri dan bekerja secara efektif pada berbagai rekan atau kelompok yang berbeda; kemampuan untuk memahami dan menghargai perbedaan, pandangan dan pertentangan atas suatu isu (Specer).Papi costic & BEI

25 | Page