asia teng di era perdagangan

18
Budaya dan Hubungan Baru Asia Tenggara di Era Perdagangan 1300-1750

Upload: faisal-fahmi

Post on 22-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

perdagangan

TRANSCRIPT

Page 1: Asia Teng Di Era Perdagangan

Budaya dan Hubungan Baru

Asia Tenggara di Era Perdagangan 1300-1750

Page 2: Asia Teng Di Era Perdagangan

Pengantar: Highlight

Akhir dari masa emas kerajaan merupakan pembuka sbuah era dimana masyarakat SEA semakin terlibat dalam perdagangan dunia

Islam, dan Budha Theravada menyebar. Islam ke Archipelago, Budha ke mainland SEA.

Page 3: Asia Teng Di Era Perdagangan
Page 4: Asia Teng Di Era Perdagangan

Negara di Era Perdagangan

Kesamaan agama tidak mencegah negara dari konflik politis dan etnis antara Thai, Lao dan Cambodia

Kerajaan sudah mulai menggunakan senjata modern yang memungkinkan ekspansi teritorial lebih ekstensif dari pada era Kerajaan di masa Emas

Fungsi pelabuhan mengemuka

Page 5: Asia Teng Di Era Perdagangan

Highlight

Peningkatan transaksi Perkembangan teks Penyebaran agama kitab dan literacy Perkembangan teknologi militer (Antony

Reid, Southeast Asia in the Age of Commerce)

Page 6: Asia Teng Di Era Perdagangan

Taungoo

Antar 1539-1555 menguasai sebagian besar wilayah Birma. Beribukota di Pegu.

Abad ke-16, mulai bergerak ke Timur masuk Thai dan Laos menghancurkan kota dan menjarah kekayaan

Masa keemasan pada Masa Raja Bainnaung (1551-1581), kerajaan, terkuat namun tanpa armada laut

Melemah pada pertengahan 1700, karena kepemimpinan lemah dan konflik internal

Kerajaan runtuh akibat pemberontakan Selatan Alaungp’aya pada 1752 dan mendirikan dinasi Konbaung dengan ibukota di Ava. Dinasti eksis hingga tahun 1800

Tahun 1760 menginvasi negara Ayutthaya di Thai

Page 7: Asia Teng Di Era Perdagangan

Mueang Thai (Negara Thai)

Masyarakat Budha Theravada seperti halnya Taungoo

Hasil dari kompetisi antar negara-negara Thai pada abad 13-14. Yaitu Lanna (Chiangmai), Ligor (Semenanjung Malaya), dan Sukothai (Delta S Chaopraya)

Sukhothai (the most prominent).

Page 8: Asia Teng Di Era Perdagangan

Sukhothai

Didirikan oleh tokoh mitos Ramkamhaeng (Rama sang Pemberani)

Disebut dalam sebuah prasasti berangka tahun 1292:

Terlepas isi itu realitas atau harapan dan nilai-nilai ideal dari masy Siam, prasast itu menunjukkan Sukhothai merupakan negara yang paling penting diantara banyak negara yang bersaing di Thai

Page 9: Asia Teng Di Era Perdagangan

Perang Negara “Thai”

Karakter perang sangat berbeda dengan abad XXI Perang pertama tahun 1350, Sukhothai mundur oleh

serangan Lan Xang (Kerajaan jutaan gajah dan payung putih) Negara ini berpusat di Luang prabang dan kemudian berganti nama Vientiane.

Perang Kedua, tahun 1560 saat Negara Taungoo menduduki Ayutthaya (negara bangsa Siam) dan membawa pulang ribuan tawanan orang Siam bersama keluarganya

Perang ketiga 1760 dengan kekalahan Ayutthaya

Page 10: Asia Teng Di Era Perdagangan

Gambaran Puisi kejatuhan Ayutthaya 1760 oleh serangan Burma

“Beberapa (orang) mengembara, kelaparan dan mengais-ngais makanan. Meraka telah kehilangan orang-orang yang dikasihinya, keluarga, anakanak dan istri dan harta milik semua dijarah. Mereka hanya menemukan daun-daun dari pepohonan dan rumput-rumput untuk dimakan.”

Fenomena ini muncul kembali ketika perang Vietnam-Kamboja pada tahun 1976 dalam film Heaven and Earth

Page 11: Asia Teng Di Era Perdagangan

Ayutthaya merupakan kota yang sangat terbuka oleh para pedagang eropa dan asia.

Terletak di sebelah utara Bangkon modern Terdiri atas penduduk yang beragam, diperkirakan

20.000 orang Cina hidup di kota ini pada awal tahun 1700.

Raja yang terkenal adalah Narai (1656-1688) yang menyumbangkan hartanya untuk pengembangan seni dan literatur, mempercapat proses renesans budaya

Dukungan Budha Theravada terhadap sekolah desa menjadikan masyarakat Siam termasuk highest literacy rates di kalangan dunia Pra-Industri

Page 12: Asia Teng Di Era Perdagangan

Siam pasca perang 1760

Taksin, pada 1778 mengusir tentara Burma dan mendirikan negara Siam baru di Bangkok, sebelah selatan Ayutthaya

Digulingkan oleh Rama I pada tahun 1781 sekaligus mendirikan dinasi Chakri yang bertahan hingga Thailand Modern

Page 13: Asia Teng Di Era Perdagangan

Kharakter masy-penguasa Siam

Budaya dan masy Siam mirip dengan Khemr, Burma dan Lao:

Raja Siam dipandang sebagai reinkarnasi Buddha, dibantu pada pendeta.

Birokrasi merupakan berbentuk pemerintahan sentralisasi, namun seiring jarak semakin jauh dari istana raja, kekuasaan kerajaan semakin melemah. Instabilitas disebabkan oleh persaingan kerabat istana untuk mendapatkan tahta

Page 14: Asia Teng Di Era Perdagangan

Bangsawan sedikit, orang biasa terdiri sebg besar petani, budak (tahanan dan orang yang berhutang)

Kedudukan wanita sedikit lebih baik, bebas bekerja dan dapat menghidupi diri sendiri tanpa bantuan laki-laki

Sebagian besar hidup dalam small nuclear families. Masyarakat telah terbiasa hidup dalam perbedaan

keyakinan. Orang Kristen dan Islam telah bebas menjalankan ibadahnya

Di desa, agama Budha Theravada berpadu dengan kepercayaan lokal, memuja ruh dan tradisi upacara sebelum membajak sawah.

Page 15: Asia Teng Di Era Perdagangan

Vietnam

Lebih menekankan pada keyakinan bahwa kekuatan supranatural dan moral yang mengatur alam semesta (bukan Tuhan) NVA

Melihat raja sebagai perantara antar wilayah dunia nyata dan supranatural

Dari segi birokrasi, vietnam sangat ketat dalam rekruit aparat (berdasarkan talen dan pendidikan)

Konfusius merupakan ideologi penguasa. Namun kepercayaan ini semakin luntur di pedesaan. “the authority of the emperor ends at he village gate”. (otonomi desa sangat kuat)

“the scholars precedes peasant, but when the rice run out, it’s peasant who precedes the scholars.” Beras sangat penting

Page 16: Asia Teng Di Era Perdagangan

Konflik China-Vietnam

Potensi tambang, hasil hutan, perikanan dan pertanian

China menggunakan rakyat vietnam untuk mengekpliotasi sumber daya tersbut saat invasi Ming Dynasti 107.

Repressi memunculkan pahlawan, Le Loi mengorganisasi perjuangan mengusir China dan berhasil ada tahun 1428.

Le menjadi pendiri dinasti Le yang berkuasa hingga 1780 demgan mengadopsi model politis dan budaya China

Page 17: Asia Teng Di Era Perdagangan

Ungkapan nasionalisme Vietnam oleh Tran Hung Dao di abad ke-12

“Penyerbu-penyerbu China dan kita adalah bermusuhan, dimana tidak bisa hidup di bawah langit yang sama. Jika kalian tidak peduli dengan noda penghinaan ini … dan tetap menyerah… maka malu itu akan terwariskan pada anak-anak cucu, generasi kalian untuk ribuan tahun.”

Agitasi yang sama yang dilontarkan para orang Tua pada anak laki-laki di Aceh pada masa konflik Aceh 1999-2005

Page 18: Asia Teng Di Era Perdagangan

Melayu-Islam

Semenanjung Melayu dan Kepulauan Indonesia Berkembang seiring intensitas perdagangan maritim Asia

Barat – India – SEA – China Rempah-rempah dai Indonesia,emas dan tiah dari Melaya,

gula dari Philipina, Karpet Persia, kopi dari Arab, porselin, tehdari China.

Rempah sangat penting untuk europenas diet. Tidak ada negara yang dominan dalam rute perdagangan ini.

(Hormuz-Kilwa-Cabay, Calicut, Malaka, Guangzhou. Orang Jawa dan Melayu pelaku aktif dalam seagoing trade,

bahkan diperkirakan telah sampai di pesisir utara Australia untuk memperoleh kerang dan mutiara.