asisten deputi manajemen strategiseperformance.kemenpar.go.id/dokumen/4nomadic tourism.pdf ·...
TRANSCRIPT
NOMADIC TOURISM
ASISTEN DEPUTI MANAJEMEN STRATEGIS
NOMADIC TOURISM
✓ Istilah wisata nomad ini dimulai dari adanya perjalanan yang berpindah-pindah yang dilakukan oleh petualang Mongolia. Dalam wisata nomad
ini banyak dikemas wisata yang mengambil topic/cerita sejarah Mongolia. Contoh paket wisata yang ditawarkan adalah perjalanan berpindah-
pindah ‘Jengis Khan’. Definisi nomadic tourism atau wisata nomad adalah setiap kegiatan, bisnis yang menghubungkan gaya hidup nomaden
(berpindah-pindah), menikmati produk destinasi, mendapatkan layanan dan pengalaman berwisata. Ciri dari wisatawan dengan kategori nomad
ini adalah berumur di antara 35-55 tahun, pendidikan setara SMA sampai kuliah; memiliki pendapatan menengah dan tidak memiliki anak
dibawah 12 tahun (UNWTO, 2016).
✓ Nomadic tourism adalah gaya pariwisata baru, dimana wisatawan dapat menetap dalam kurun waktu tertentu disuatu destinasi wisata dengan
amenitas yang mudah dipindahkan (portable) dan dapat berpindah-pindah (Kemenpar, 2018). Dari definisi tersebut dapat disebutkan bahwa
Nomadic Tourism adalah kegiatan wisata yang dilakukan secara berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dilakukan oleh wisatawan
usia produktif berusia 35-55 tahun, memiliki pendapatan dan mengandalkan informasi terkini.
2
KARAKTERISTIK
Ketiga tipe wisatawan nomad tersebut menurut Kemenpar (2018) adalah:
1. Glampacker, atau disebut sebagai wisatawan dengan kategori ‘millennial nomad’. Wisatawan ini mengembara untuk melihatdunia yang ‘instagrammable’, atau wisatawan yang memanfaatkan digitalisasi dalam mendokumentasikan momen perjalananke media instagram maupun facebook. Terdapat sejumlah 27 juta orang yang memiliki afinitas terhadap Indonesia dan tertarikdengan backpacking, camping dan nomadic tourism.
2. Luxpacker, atau disebut sebagai wisatawan dengan kategori “luxurious nomad’; dimana wisatawan ini melakukan perjalananmengembara untuk melupakan dunia daerah asal mereka dengan menggunakan fasilitas media online. Terdapat 7,7 jutawisatawan dengan kategori luxpacker ini, dan mereka menggunakan fasilitas perjalanan dengan frekuensi tertentu di mediaConde Nest travel, Expedia, booking.com, AirBnB, hotels.com, dan Agoda.com.
3. Flashpacker, atau disebut sebagai wisatawan Digital Nomad yang menetap sementara pada suatu tempat, sembari bekerjadarimana saja. Terdapat 5 juta wisatawan dengan kategori flashpacker yang memiliki afinitas terhadap Indonesia dan tertarikdengan dunia digital nomad. Untuk kategori ini, daerah Canggu di kecamatan Kuta Utara kabupaten Badung – Bali,medapatkan predikat sebagai “digital nomad favorit nomer 1 paling disukai di dunia’. Canggu terpilih dengan predikat tersebutkarena memenuhi syarat memberikan ‘ketenangan’ dan ‘kemudahan akses internet yang baik’ kepada wisatawan.
Sumber: Kemenpar, Kementerian Pariwisata RI. 2018. Materi Rapat Kerja Nasional Pariwisata. Digitalisasi Destinasi dan Nomadic Tourism. 22 Maret. BNDCC Nusadua Bali.
3
WISATA NOMAD (NOMADIC TOURISM) DALAM PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA
1. Nomadic tourism Attraction, adalah adanya bentuk atraksi yang memberikan hiburan ataupun event kepada wisatawannomad. Atraksi hiburan dapat dikemas dari dari berbagai bentuk atraksi alam, buatan dan event. Contoh atraksi dalam bentukevent yang telah dikemas tiap bulan oleh kabupaten Badung untuk menarik wisatawan datang ke destinasi.
2. Nomadic Tourism Amenities (fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan nomad) adalah adanya ketersediaan akomodasi dalambentuk caravan. (a) Caravan ini dapat berpindah harian maupun mingguan, dan dapat diberhentikan di daerah yang indah didestinasi wisata; (b) Glamping atau glamp-camp (glamour camping), yaitu fasilitas menginap dalam bentuk tenda yang mewahdengan fasilitas hotel bintang. Pengalaman menyatu dengan alam dengan layanan fasilitas mewah; (c) home-pod atau fasilitasakomodasi dalam bentuk rumah telur, yang dapat dipindahkan dalam waktu yang lebih panjang dari glamping. Bentuk home-pod ini lebih berat daripada glamping, sehingga lama tinggal di home-pod bisa lebih lama daripada di glamping. Fasilitasnomad di kabupaten Badung belum terdata dalam dinas terkait. Namun kondisi di lapangan kategori fasilitas nomad dapatdisiapkan di daerah Badung Utara (Plaga) yang memiliki fasilitas lahan lebih lapang dan luas. Fasilitas nomad juga bisadisiapkan di daerah pesisir pantai bagi wisatawan nomad yang menginginkan akses digital lebih maksimal denganpemandangan pantai.
3. Nomadic tourism Access, adalah kemudahan yang diperoleh wisatawan nomad selama menuju ke destinasi dengan waktuyang lebih cepat. Jenis alat untuk mendapatkan kemudahan ke destinasi seperti adanya seaplane, helicity, maupun tinggal dikapal laut. Pembangunan akses nomad untuk kategori ini belum dapat disiapkan secara maksimal. Namun fasilitas akses yangdimiliki sekarang ini bisa dimaksimalkan dan dimanfaatkan untuk peruntukan akses nomad, seperti di bandara Ngurah Rai,pelabuhan Benoa, dan fasilitas mendaratnya heliped di hotel-hotel berbintang. Dalam kategori akses telekomunikasi; daerahCanggu Badung telah disebutkan sebagai destinasi terfavorit sebagai destinasi digital nomad. Kemudahan akses wifi menjadibagian dari terminologi ini.
4
WHY IS THIS THE NEWS NOW?
5
6
7
8
9
10
NOMADIC TOURISM ACCESS
11
Sea Plane Helicity Live on Board
Caravan Glamping Home Pod
NOMADIC TOURISM AMENITIES
13
14
15
16
17
18
19
20
21
NOMADIC TOURISM BOROBUDUR DAN DANAU TOBA
18
QUICK WINS 2018
A. NOMADIC TOURISM DI KAWASAN OTORITATIF
Jun ‘18 Okt ‘18
Kemente-
rianPUPR
Jul ‘18 Agt ‘18 Sep ‘18
KLHK/
Perhutani
BOB
KemenPa
r
• Ijin usaha pariwisata
• Perjanjian kerja sama
• Penyediaan sarana dan prasarana dasar
• Persiapan desa sekitar menjadi tujuan wisata
Penyediaan Amenitas Glamping
Amenitas
Glamping di
Petak 99I,
99J, 99X
Atraksi Alam
Air Terjun
Tour ke Desa
Wisata
Nov ‘18
Off Road
Adventure
23
contoh trailer caravan
NomadicTourismLake Toba Nomadic Tourism (LTNT) adalah
produk pariwisata dengan konsep berpindah
secara berkelompok, sehingga customer
mendapatkan pengalaman yang berbeda setiap
hari tanpa harus packing & unpacking.
LTNT mengokupasi beberapa caravan park
sebagai lokasi bermalam yang memiliki satelit
berbagai atraksi baik budaya maupun alam.
Atraksi/aktivitas:
• Bird-watching
• Trekking, mountaineering, ATV adventure, zipline
• Agro-tourism
• Atraksi Budaya (tarian, permainan rakyat, kuliner
lokal di DesaSigapiton)24
WHY NOMADIC TOURISM
1. BRANDING : DENGAN MEMPERKENALKAN PRODUK PARIWISATA SEKELAS BINTANG 3/4 BERSTANDAR
INTERNASIONAL, MAKA PENGEMBANGAN BRAND DANAU TOBA AKAN MULAI “NAIK KELAS” KE SEGMEN
MENENGAH KE ATAS.
2. INVESTMENT: ADANYA PRODUK DI ZONA OTORITA SIBISA INI DAPAT JUGA DIGUNAKAN
OLEH INVESTOR UNTUK SURVEY POTENSI INVESTASI
3. INFRASTRUKTUR : INFRASTRUKTUR PENDUKUNG NOMADIC TOURISM RELATIF MUDAH DIDEVELOP SEHINGGA
MUNGKIN DISELESAIKAN DI TAHUN 201817 25
Pemandangan
Lokasi PenempatanCaravan Lokasi
Penempatan
Caravan
Pemandangan
Lake Toba Nomadic Tourism
Basecamp
RTH-1
RTH-3
26
Luaslahan untuk basecamp lebihkurang 2.000 m2
Fasilitas Basecamp:1. Receptionarea2. Restaurant3. Mini mart4. Laundryfacilities5. Viewpoint6. Communalarea7. Commandcenter
Tamu akan mengunjungi Basecamp dua kali sehariuntuk sarapan dan makan malam, kecuali pengaturankhusus misalnya barbeque party di kegiatan terakhir.
VIEWING DECK
Creating an Iconic Setting that respect Local Culture Value. By Reinterpreting traditional
form
using modern material and technic. In This Batak Toba structures we can see evidence of
advanced wood construction techniques. These ancient buildings are living examples of
the amazing woodworking techniques in Japan at that time. Although there are many
kinds of joints used in the construction process of these temples, the most widely used
joints are the mortise and tenon joint. By Exposing it using transparent material we try to
show case this amazing creation and using it as tourism beacon as well.
Lake Toba Nomadic Tourism
BASECAMP/Back of The House
27
SKETSA RUANG TERBUKA HIJAU “RTH” (CARAVAN PARK)
Luas masing-masing RTH lebih kurang2.000 m2
Fungsi Ruang Terbuka Hijau (Caravan Park) :1.Caravan parking lot2.Communal area (pond, deck, dll)
Utilitas yang tersedia di caravan park:1.Plug-in listrik2.Plug-in air3.Plug-in STP/Bio-septic tank4.Wifi internet5.Shower dan toilet
Desain RTH bertema modern dengan sentuhan kearifan lokalBatak Traditional Style.
Traditional Form that Sustain
Within the framework of research on vernacular architecture of this area, analysis is
undertaken with the aim of defining guidelines for revitalizing traditional settlements in
this region.In this respect the emphasis of this work is on recognizing the potential and
possible directions in revitalization of cultural heritage of traditional settlements in
keeping with the princi- ples of sustainable development.
28
1. Penempatan caravan harus menjaga privasimasing-masing tamu (tidak boleh terlaludekat)
2. Penggunaan lansekap untuk membangunsuasana yang hijau dan membatasi privasi
LAKE TOBA NOMADIC TOURISM – SKETSA AREA PARKIR CARAVAN
29
Kriteria penempatan caravan:
CARAVAN PARK HUT
Situated on absolute picturesque LAKE frontage, overlooking The Samosir. Whether it be a
romantic walk along the lake, or a family holiday to remember, the
Caravan Park has many facilities. It could be in one of our HUT with breakfast bar, with
lounge/dining room leading out to the balcony to laze the day away. VISITORS may wish to
have a romantic stay in our CARAVAN unit featuring all the facilities you would expect.
LAKE TOBA NOMADIC TOURISM –SKETSA AREA POND KECIL SEBAGAI FASILITAS DI RTH (CARAVAN PARK)
30
Pond berfungsi sebagai fitur lansekap dan saran apenampungan air hujan di dalam RTH.
Pembangunan jalan telah dikoordinasikan dengandengan Balai Jalan Nasional Wilayah Sumut yang merupakan unsur pelaksana KemenPUPR di daerah(proses masih berjalan)
CARAVAN PARK
Creating a designated campsite, with complete amenities Fireplaces , Road access for
vehiclesA gravel or concrete pad on which to park a vehicle. Picnic tables Marked spaces
indicating a boundary for one camper or a group of campers Reservations to ensure there
will be available space to camp Utility hookups, such as electricity water, and sewer,
primar- ily for the use of Travel trailers, Recreational vehicles, or similar Raised platforms
on which to set up tents .Piped potable water
31
LAKE TOBA NOMADIC TOURISM –SKETSA JALAN LINGKUNGAN
NOMADIC TOURISM
PROGRAM PROGRES PERMASALAHAN USULAN SOLUSI
1 Penerbitan HPl
atas Lahan Zona
Otorita
• 28 Mei 2018 telah diserahkan dokumen
Berita Acara dan Laporan Hasil Penataan
Batas kepada KemenLHK
• Tanpa HPl maka tidak
mungkin melakukan aktifitas
fisik di atas Lahan Zona
Otorita
• Percepatan SK Penetapan untuk
pelepasan Kawasan Hutan
PIC:KemenLHK
• 31 Mei 2018 BPODT telah mengirimkan
Surat Permohonan Pengukuran dan Hak
Atas Lahan kepada Kanwil BPN Medan
• Penerbitan HPl atas nama Badan
Pelaksana Otorita Danau Toba
PIC : KemenATR/BPN
2 Penetapan Badan
Layanan Umum
(PPK- BLU)
• BPODT telah memiliki kesepakatan awal
dengan Calon Mitra yaitu PT.ARL (Alas
Rimbawan Lestari)
• Tanpa adanya status BLU
maka kesepakatan tidak
dapat ditingkatkan menjadi
Perjanjian Kerjasama
• Percepatan Penetapan PPK- BLU
untuk BPODT
PIC : Kemenkeu
CRITICAL SUCCESS FACTOR LAKE TOBA NOMADICTOURISM
32
NOMADIC TOURISM
PROGRAM PROGRES PERMASALAHAN USULAN SOLUSI
3 Penyiapan
Infrastruktur Jalan
• Telah dipilih 3 titik lokasi untuk
Nomadic Tourism di lahan Zona
Otorita yaitu RTH 1, RTH3 dan
Basecamp (BOH)
• Perlu dukungan pembangunan
jalan di tahun 2018 di dalam
Lahan Zona Otorita dengan
estimasi awal : Panjang ±3Km,
Lebar ±11 m
• Sudah berkoordinasi dengan BBJN-II
Sumut dan sudah disanggupi
pembangunan jalan di dalam Lahan Zona
Otorita untuk tahun 2018 (akses
mendukung Nomadic Tourism)
PIC : KemenPUPR,Kemenkeu
• Telah dilakukan penentuan trase
jalan dan tahap penyelesaian DED
untuk jalan di dalam lokasi
CRITICAL SUCCESS FACTOR LAKE TOBA NOMADICTOURISM
33
NOMADIC TOURISM
PROGRAM PROGRES PERMASALAHAN USULAN SOLUSI
4 Infrastruktur Dasar Lainnya
Listrik • PLN Medan telah survei lokasi
• Alternatif penggunaan Solar Panel dgn Teknologi
Densu Jepang
• Kepastian HPl atas lahan
• Penganggaran
• Penerbitan HPl atas nama
Badan Pelaksana Otorita
Danau Toba
PIC : Kemen ATR/BPN
• Dukungan dan kepastian
anggaran untuk
pembangunan infrastruktur di
dalam Lahan Zona Otorita
PIC : KemenPUPR
Kemenkeu
Air bersih • BPODT telah penjajakan kepada beberapa
penyedia (PDAM Tirtanadi Parapat, Densu
Jepang etc)
Limbah • Densu Jepang telah mengajukan proposal
pengelolaan Limbah
ICT • BPODT telah bersurat kepada Telkom untuk
permohonan penguatan jaringan Internet
• Alternatif jaringan internet selain Telkom adalah
melalui Icon (anak usaha PT.PLN)
CRITICAL SUCCESS FACTOR LAKE TOBA NOMADICTOURISM
34
NOMADIC TOURISM 32
PERIHAL ATURAN/DASAR HUKUM PERMOHONAN WEWENANG
5 Pajak Dan Bea
Masuk
a. PMK No.64/PMK.011/2015 Pasal 2 ayat 1 maka
dikenakan PPN Impor sebesar 10%
Dibebaskan untuk
mitra/investor dengan
alasan:
•Merupakan
investor pionir
•Barang yang dibawa
(caravan) merupakan
barang modal (bukan
untuk dipakai pribadi)
KemenKeu (Ditjen Pajak)
b. PPh pasal 22 atas impor akan dikenakan :
1. Yang menggunakan Angka Pengenal Importir (API),
2.5% dari nilai impor
2. Yang tidak menggunakan API, 7.5% dari nilai impor
3. Yang tidak dikuasai, 7.5% dari harga jual lelang
c. PMK 33/PMK 0.10/2017 maka dikenakan
Tarif PPnBM sebesar 125%
6 Handling di Pelabuhan a. PermenKeu No.229/PMK.04/2015 tentang Mitra Utama
Kepabean
Proses clearance barang
(caravan) di pelabuhan
melalui jalur green-line
KemenKeu (Ditjen Bea
Cukai)
b. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai
Nomor PER-4/BC/2015
CRITICAL SUCCESS FACTOR LAKE TOBA NOMADIC TOURISMPAKETINSENTIF YANGDIBUTUHKAN
35
BENCHMARKING: NOMADIC TOURISM FOR MONGOLIA
36
Source: Nomadic Tourism for Mongolia: Critical Issues in Silk Road Tourism . D. Gansukh, Ph.D. 201637
Source: Nomadic Tourism for Mongolia: Critical Issues in Silk Road Tourism . D. Gansukh, Ph.D. 2016
38
Source: Nomadic Tourism for Mongolia: Critical Issues in Silk Road Tourism . D. Gansukh, Ph.D. 201639
Source: Nomadic Tourism for Mongolia: Critical Issues in Silk Road Tourism . D. Gansukh, Ph.D. 2016
40
Source: Nomadic Tourism for Mongolia: Critical Issues in Silk Road Tourism . D. Gansukh, Ph.D. 2016
41
Source: Nomadic Tourism for Mongolia: Critical Issues in Silk Road Tourism . D. Gansukh, Ph.D. 2016
42
Source: Nomadic Tourism for Mongolia: Critical Issues in Silk Road Tourism . D. Gansukh, Ph.D. 2016
43
Source: Nomadic Tourism for Mongolia: Critical Issues in Silk Road Tourism . D. Gansukh, Ph.D. 201644
Source: Nomadic Tourism for Mongolia: Critical Issues in Silk Road Tourism . D. Gansukh, Ph.D. 201645
Source: Nomadic Tourism for Mongolia: Critical Issues in Silk Road Tourism . D. Gansukh, Ph.D. 201646
Source: Nomadic Tourism for Mongolia: Critical Issues in Silk Road Tourism . D. Gansukh, Ph.D. 2016
47
CRITICAL ISSUES IN SILK ROAD TOURISM
Source: Nomadic Tourism for Mongolia: Critical Issues in Silk Road Tourism . D. Gansukh, Ph.D. 2016
48
CORE VALUES AND SUSTAINABIE MANAGEMENT IN NOMADIC TOURISM
Tour operators in Mongolia playing keyrole in developing a soft adventure,culture and nature based Nomadictourism with small groups ofenvironmentally and culturally-sensitivetourists in order to respect and protectthis unique form of nomadism stillsurviving on earth.
Collaborating and building partnerships inbetween Ministry, tourism private sectorand local community to developcompetitive, quality tourism products andservices for tourists.
Source: Nomadic Tourism for Mongolia: Critical Issues in Silk Road Tourism . D. Gansukh, Ph.D. 2016
49
Source: Nomadic Tourism for Mongolia: Critical Issues in Silk Road Tourism . D. Gansukh, Ph.D. 201650
Source: Nomadic Tourism for Mongolia: Critical Issues in Silk Road Tourism . D. Gansukh, Ph.D. 2016
51
Source: Nomadic Tourism for Mongolia: Critical Issues in Silk Road Tourism . D. Gansukh, Ph.D. 2016 52
Source: Nomadic Tourism for Mongolia: Critical Issues in Silk Road Tourism . D. Gansukh, Ph.D. 2016 53
Source: Nomadic Tourism for Mongolia: Critical Issues in Silk Road Tourism . D. Gansukh, Ph.D. 2016 54
55
Thank you