askeb bblr
DESCRIPTION
asuhan kebidananTRANSCRIPT
ASKEB BBLR
Oleh
Arifah Cahyani,SST,Mkes
Pendahuluan
BBLR mrp resiko utama bagi kematian bayi Merupakan masalah kesehatan yg serius ji
ka tdk tertangani dg baik Di Indonesia morbilitas dan mortalitasnya
masih tinggi (14 % ) 60% kematian neonatal di Indonesia,
disebabkan oleh BBLR.
Di Jatim, data 2001 BBLR menjadi penyebab kematian tertinggi ( 36,23% )
Resiko BBLR untuk mengalami kematian adalah 10 X lipat dibanding bayi normal.
Agar mampu bertahan hidup, penatalaksanaannya harus tepat: personil, peralatan dan sarana penunjang yang lain.
KLASIFIKASI
BBLR adalah: bayi baru lahir yang memiliki berat badan kurang dari 2500 gram (sampai 2499 gram).
Berdasarkan penanganan dan harapan hidupnya, BBLR dibedakan atas: > BBLR > BBLSR > BBLASR
BBLR / Bayi berat lahir rendah / Low birthweight Infant: bayi dengan berat badan lahir < 1500 – 2500 gram.
BBLSR / Bayi Berat lahir sangat rendah / Very low bithweight infant: Bayi dengan berat lahir 100- 1500 gram
BBLASR / Bayi berat lahir Amat Sangat Rendah / Extremely Very low bithweight infant: Bayi lahir hidup dengan berat badan lahir kurang dari 1000 gram.
Bayi Berat Lahir Rendah
Mungkin premature / bayi kurang bulan murni/ Neonatus kurang bulan sesuai dengan masa kehamilan (bayi preterm:yaitu bayi- bayi yang dilahirkan dalam usia grestasi < 37 mgg.
Munkin juga cukup bulan / Dismature / bayi kecil untuk masa kehamilan / KMK: Yaitu bayi yang dilahirkan dalam usia gestase > 37 mgg dalam keadaan pertumbuhan janin terhambat.
Bayi Kurang Bulan Murni
Belum mempunyai organ yang berfungsi spt bayi cukup bulan
Kesulitan hidup diluar rahim. Makin muda umur kehamilan, fungsi alat
tubuh makin kurang sempurna, makin mudah terjadi komplikasi, makin tinggi kematianya.
Faktor yang berkaitan dg kelahiran bayi kurang bulan
Toxaemia gravidarum. APB Penyakit sistemik akut pada ibu: pneumonia,
thipoid dll) Kelainan Uterus Kehamilan kembar: terut pd rwyt infertilitas
yang berhasil diobati. Kausa tidak diket ( 50% )
Riwayat partus preterm Faktor sosial ekonomi Usia ibu (< 20 atau > 40 tahun )
Ibu pecandu narkotik Infeksi genital vaginosis bakterial dan infeksi
traktus urinarius
Karakteristik klinik bayi premature
BB < 2500 gram PB < CM Lingkar dada < 33 cm Lingkar kepala < 33 cm Tampak luar sanagt bergantung pada
maturitas atau lamanya gestasi.1. Kepala relatif besar dari badanya 2. Kulit tipis, transparant, lanugo banyak
3. Osifikasi tengkorak sedikit, ubun-ubun besardan sutura lebar.
4. Genetalia imature:test belum turun, labia
Minora belum tertutup labia mayora.
5. Pembuluh darah kulit diperut dilihat banyak
6. Rambut tipis halus, teranyam, sulit, terlihat satu persatu.
7. Tulang rawang daun telinga belum cukup matang shg elastisitas kurang.
8. Jaringan mamae blm sempurna, putting susubelum berbentuk dengan baik.
9. Pergerakan masih kurang dan lemah.
10. Banyak tidur
11. Tangis lemah
12. Nafas belum teratur
13. Tonus otot leher lemah
14. Reflek menghisap, menelen & batuk blm sempurna.
Penyakit yang sering menyerang bayi premature
Gangguan pernafasan idiopatik Pneumonia aspirasi Perdarahan intraventrikkuler Hyperbilirubinemia dll
Bayi KML
BB lahir kurang untuk masa grestasi itu Bayi mengalami retardasi pertumbuhan
intrauterine Pertumbuhan alat tubuhnya telah lebih baik
dibanding bayi prematur untuk berat yang sama.
Faktor penyebab KML
Seringkali tidak diket Bila diket, dpt karena kelainan kromosonm Infeksi intrauterina:CMV, Rubella dan
toxoplasma. Peny pada ibu yang menggangu nutrisi janin
atau sirkulasi utera plasenta:pre eklamsi,hipertensi,DM.
Faktor Resiko KML
Usi ibu (<20 atau >40 tahun ) Status sosial ekonomi yang rendah Ibu perokok Ibu peminum alkohol, pecandu narkotik
Kondisi yang sering pada KMK
Aspirasi mekoneum yang diikuti pneumothoraks
Hb yang tinggi akibat hipoksia kronis Hipoglikemia Mungkin terjadi: asfiksia, perdarahan paru,
hipotermia, infeksi
PENATALAKSANAAN BBLR
A. Problema yang bersangkutan dengan BBLR
1. Luas permukaan tubuh relatif lebih luas dibanding dengan BB sehingga kehilangan panas dan cairan mealui kulit lebih banyak, jaringan lemak dibawah kulit kurang padahal kehilangan panasnya besar, Sehingga regulasi suhu tubuh perlu pengawasan khusus.
2. Daya tahan tubuh lebih lemah
3. Fungsi organ blm sempurna pd bayi pre mature
B. Dasar Perawatan
1. Pengawasan perawatan selama hamil & bersalin
2. Pernafasan harus segera dibenahi
3. Pertahankan suhu tubuh
4. Berikan nutrisi yang sesuai
5. Cegah dan tindak sedihi mungkin penyakit yang timbul
6. Cegah infeksi
TATA LAKSANA UMUM PERAWATAN BBLR
MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH MENCEGAH INFEKSI PENGAWASAN NUTRISI PENGAWASAN ASI PEMANTAUAN BB MEWASPADAI BEBERAPA PENYAKIT
YANG MUNGKIN TIMBUL.
Mempertahankan Suhu
Untuk mencegah hipotermi, segera tempatkan bayi ditempat yang hanga, keringkan, selimuti, dekapkan ke ibu,tunda mandikan bayi.
Bila ada inkubator, letakkan ikubator, Metode kanguru
PENCEGAHAN INFEKSI
CUCI TNGAN DENGAN AIR MENGALIR SBL DAN SESUDAH KONTAK DG BAYI
SEMPROT TANGAN DENGAN ALKOHOL 96%
PENGAWASAN NUTRISI
MASALAH MEMBUTUHKAN ENERGI > BANYAK
UNTUK NAIKKAN BB BAYI KESULITAN MENERIMA MAKANAN PERUTNYA TIDAK DAPAT MENAMPUNG
MAKANAN DALAM JUMLAH BESAR PENCERNAAN MUDAH TERLUKA
UNTUK NUTRISI
MASALAH ASI YG UTAMA, JIKA BAYI TIDAK BISA
MENGHISAP DPT DIBERIKAN ASI PERAS MELL SONDE, SENDOK ATAU PIPET.
PORSI SEDIKIT2 SERING POSISI MENYUSUI HARUS BENAR PERAWATAN PAYUDARA POST NATAL MOTIVASI IBU.
PERAWATAN BAYI DG INKUBATOR TERTUTUP
ALAT HARUS SELALU TERTUTUP, BUKAN SAAT- SAAT TERTENTU
UNTUK BAYI DG BB < 1800 GRAM PENGATURAN PANAS DISESUAIKAN DG BB BAYI DALAM KEADAAN TELANJANG UNTUK
MEMUDAHKAN OBS TEMPATKAN INKUBATOR PD SUHU RUANGAN
YANG HANGAT SEKITAR 27 DERAJAT.
INKUBATOR TERBUKA
DILAKUKAN DLM KEADAAN TERBUKA SAAT PEMBERIAN PERAWATAN
PENGUNAAN LAMPU PEMANAS UNTUK MEMBERIKAN KESEIMBANGAN SUHU NORMAL & KEHANGATAN
BAYI PERLU DIBUNGKUS DENGAN SELIMUT & TUTUP KEPALA
DINDING KERANJANG DI TUTUP DENGAN KAIN UNTUK MENCEGAH ALIRAN UDARA
PENGATURAN SUHU INKUBATOR
BB lhr (gr)
0-24 jam (c)
2-3 hr (c)
4-7 hr (c)
8 hr (c)
1500
1501-2000
2001-2500
>2500
34-36
33-34
33
32-33
33-35
32
32-33
32
32-34
32-33
32
31-32
32-33
32
32
32
PERAWATAN METODE KANGURU
Pada dasarnya metode kanguru ~perawatan dalam ikubator
Termogulator melalui aliran panas konduksi dan radiasi
kKonduksi: Identik dg kontak kulit antara ibu dan bayi~inkubator ke kulit
Radiasi: Udara hangat dlm inkubator ~ udara hangat dalam baju kanguru bayi
Kriteria Bayi yang boleh di MK
BBL > 1500-<2500 gram Keadaan bayi sudah stabil Respon thd rangsangan baik Kondisi secara umum baik Suhu tubuh stabil ( 36,5,37,5 derajat ) Cukup mampu menhisap dan menelan Ibu atau poengganti ibu ingin memakai MK
Waktu
Segera setelah lahir Awal, setelah umur 24 jam Menengah setelah 7 hari perawatan Lambat setelah bayi bernafas sendiri tanpa
02 Setelah keluar dari RS
Langkah – Langkah MK
Perkenalkan diri, fahami lingkungan px dan keluarga
Jelaskan mengapa bayi di MK Kenalkan metode kanguru, manfaat dan cara
melaksanakan, Bila setuju, langkah sbb.
1. Siapkan ibu / pengganti ibu
Bersihkan dada dan perut ibu, potong kuku pendek dan cuci tangan.
2. Siapkan bayi
Bayi tidak perlu dimandikan, cukup dibersihkan
Tutupi kepala bayi dengan topi Tidak perlu diberi baju, cukup gunakan
popok saja
3. Gunakan baju biasa / baju kanguru
Ibu tidak memakai BH/ baju dalam Pilih baju yang longgar / dapat direngang
hangatkan dulu Ikat bagian bawah baju Lepaskan baju kanguru hanya saat ganti
popok atau ganti ibu
Posisi bayi
Letakkan bayi dalam posisi tegak di tengah atau di samping payu dara ibu
5. Monitor bayi
-Ajari ibu: perhatikan pernafasan, suhu , gerakan bayi frekuensi bab/bak
6. HE tentang
Perawatan Payudara Makanan busui,ASI eks
7. Kreiteria Keberhasilan• Suhu stabil, menetek bagus• ASI cukup, BB meningkat dan tumbuh
kembang optimal