askep bronkitis

27
RENCANA KEPERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN CRITERIA HASIL (NOC) INTERVENSI (NIC) 1 Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas. Batasan Karakteristik : - Dispneu, Penurunan suara nafas - Orthopneu - Cyanosis - Kelainan suara nafas (rales, wheezing) NOC : Respiratory status : Ventilation Respiratory status : Airway patency Aspiration Control Kriteria Hasil : Mendemonstrasika n batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips) NIC : Airway suction Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning. Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan. Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah

Upload: dita-kusuma

Post on 09-Jul-2016

24 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Askep bronkitis

TRANSCRIPT

Page 1: ASKEP BRONKITIS

       RENCANA KEPERAWATAN

N

O

DIAGNOSA

KEPERAWATAN

TUJUAN DAN

CRITERIA HASIL

(NOC)

INTERVENSI (NIC)

1 Bersihan Jalan Nafas tidak

Efektif

Definisi : Ketidakmampuan

untuk membersihkan sekresi

atau obstruksi dari saluran

pernafasan untuk

mempertahankan kebersihan

jalan nafas.

Batasan Karakteristik :

          Dispneu, Penurunan suara

nafas

          Orthopneu

          Cyanosis

          Kelainan suara nafas

(rales, wheezing)

          Kesulitan berbicara

          Batuk, tidak efekotif atau

tidak ada

          Mata melebar

          Produksi sputum

          Gelisah

          Perubahan frekuensi dan

irama nafas

Faktor-faktor yang

berhubungan:

          Lingkungan : merokok,

NOC :

  Respiratory status :

Ventilation

  Respiratory status :

Airway patency

  Aspiration Control

Kriteria Hasil :

  Mendemonstrasikan

batuk efektif dan suara

nafas yang bersih, tidak

ada sianosis dan

dyspneu (mampu

mengeluarkan sputum,

mampu bernafas dengan

mudah, tidak ada pursed

lips)

  Menunjukkan jalan

nafas yang paten (klien

tidak merasa tercekik,

irama nafas, frekuensi

pernafasan dalam

rentang normal, tidak

ada suara nafas

abnormal)

  Mampu

mengidentifikasikan

dan mencegah factor

yang dapat menghambat

NIC :

Airway suction

  Pastikan kebutuhan oral /

tracheal suctioning

   Auskultasi suara nafas

sebelum dan sesudah

suctioning.

  Informasikan pada klien dan

keluarga tentang suctioning

  Minta klien nafas dalam

sebelum suction dilakukan.

  Berikan O2 dengan

menggunakan nasal untuk

memfasilitasi suksion

nasotrakeal

  Gunakan alat yang steril

sitiap melakukan tindakan

  Anjurkan pasien untuk

istirahat dan napas dalam

setelah kateter dikeluarkan

dari nasotrakeal

  Monitor status oksigen

pasien

  Ajarkan keluarga bagaimana

cara melakukan suksion

  Hentikan suksion dan

berikan oksigen apabila

pasien menunjukkan

bradikardi, peningkatan

Page 2: ASKEP BRONKITIS

menghirup asap rokok,

perokok pasif-POK, infeksi

          Fisiologis : disfungsi

neuromuskular, hiperplasia

dinding bronkus, alergi jalan

nafas, asma.

          Obstruksi jalan nafas :

spasme jalan nafas, sekresi

tertahan, banyaknya mukus,

adanya jalan nafas buatan,

sekresi bronkus, adanya

eksudat di alveolus, adanya

benda asing di jalan nafas.

jalan nafas saturasi O2, dll.

Airway Management

         Buka jalan nafas,

guanakan teknik chin lift

atau jaw thrust bila perlu

         Posisikan pasien untuk

memaksimalkan ventilasi

         Identifikasi pasien

perlunya pemasangan alat

jalan nafas buatan

         Pasang mayo bila perlu

         Lakukan fisioterapi dada

jika perlu

         Keluarkan sekret dengan

batuk atau suction

         Auskultasi suara nafas,

catat adanya suara tambahan

         Lakukan suction pada

mayo

         Berikan bronkodilator

bila perlu

         Berikan pelembab udara

Kassa basah NaCl Lembab

         Atur intake untuk cairan

mengoptimalkan

keseimbangan.

         Monitor respirasi dan

status O2

2 Gangguan Pertukaran gas

Definisi : Kelebihan atau

NOC :

  Respiratory Status : Gas

exchange

NIC :

Airway Management

         Buka jalan nafas,

Page 3: ASKEP BRONKITIS

kekurangan dalam oksigenasi

dan atau pengeluaran

karbondioksida di dalam

membran kapiler alveoli

Batasan karakteristik :

Gangguan penglihatan

Penurunan CO2

Takikardi

Hiperkapnia

Keletihan

somnolen

Iritabilitas

Hypoxia

kebingungan

Dyspnoe

nasal faring

AGD Normal

sianosis

warna kulit abnormal

(pucat, kehitaman)

Hipoksemia

hiperkarbia

sakit kepala ketika bangun

frekuensi dan kedalaman

nafas abnormal

Faktor faktor yang

berhubungan :

ketidakseimbangan perfusi

ventilasi

perubahan membran

kapiler-alveolar

  Respiratory Status :

ventilation

  Vital Sign Status

Kriteria Hasil :

  Mendemonstrasikan

peningkatan ventilasi

dan oksigenasi yang

adekuat

  Memelihara kebersihan

paru paru dan bebas dari

tanda tanda distress

pernafasan

  Mendemonstrasikan

batuk efektif dan suara

nafas yang bersih, tidak

ada sianosis dan

dyspneu (mampu

mengeluarkan sputum,

mampu bernafas dengan

mudah, tidak ada pursed

lips)

  Tanda tanda vital dalam

rentang normal

guanakan teknik chin lift

atau jaw thrust bila perlu

         Posisikan pasien untuk

memaksimalkan ventilasi

         Identifikasi pasien

perlunya pemasangan alat

jalan nafas buatan

         Pasang mayo bila perlu

         Lakukan fisioterapi dada

jika perlu

         Keluarkan sekret dengan

batuk atau suction

         Auskultasi suara nafas,

catat adanya suara tambahan

         Lakukan suction pada

mayo

         Berika bronkodilator bial

perlu

         Barikan pelembab udara

         Atur intake untuk cairan

mengoptimalkan

keseimbangan.

         Monitor respirasi dan

status O2

Respiratory Monitoring

         Monitor rata – rata,

kedalaman, irama dan usaha

respirasi

         Catat pergerakan

dada,amati kesimetrisan,

penggunaan otot tambahan,

retraksi otot supraclavicular

Page 4: ASKEP BRONKITIS

dan intercostal

         Monitor suara nafas,

seperti dengkur

         Monitor pola nafas :

bradipena, takipenia,

kussmaul, hiperventilasi,

cheyne stokes, biot

         Catat lokasi trakea

         Monitor kelelahan otot

diagfragma (gerakan

paradoksis)

         Auskultasi suara nafas,

catat area penurunan / tidak

adanya ventilasi dan suara

tambahan

         Tentukan kebutuhan

suction dengan

mengauskultasi crakles dan

ronkhi pada jalan napas

utama

         auskultasi suara paru

setelah tindakan untuk

mengetahui hasilnya

3 Pola Nafas tidak efektif

Definisi : Pertukaran udara

inspirasi dan/atau ekspirasi

tidak adekuat

Batasan karakteristik :

-    Penurunan tekanan

inspirasi/ekspirasi

NOC :

  Respiratory status :

Ventilation

  Respiratory status :

Airway patency

  Vital sign Status

Kriteria Hasil :

  Mendemonstrasikan

batuk efektif dan suara

NIC :

Airway Management

         Buka jalan nafas,

guanakan teknik chin lift

atau jaw thrust bila perlu

         Posisikan pasien untuk

memaksimalkan ventilasi

         Identifikasi pasien

perlunya pemasangan alat

Page 5: ASKEP BRONKITIS

-    Penurunan pertukaran udara

per menit

-    Menggunakan otot

pernafasan tambahan

-    Nasal flaring

-    Dyspnea

-    Orthopnea

-    Perubahan penyimpangan

dada

-    Nafas pendek

-    Assumption of 3-point

position

-    Pernafasan pursed-lip

-    Tahap ekspirasi

berlangsung sangat lama

-    Peningkatan diameter

anterior-posterior

-    Pernafasan

rata-rata/minimal

  Bayi : < 25 atau > 60

  Usia 1-4 : < 20 atau > 30

  Usia 5-14 : < 14 atau > 25

  Usia > 14 : < 11 atau > 24

-    Kedalaman pernafasan

  Dewasa volume tidalnya 500

ml saat istirahat

  Bayi volume tidalnya 6-8

ml/Kg

-    Timing rasio

-    Penurunan kapasitas vital

Faktor yang berhubungan :

          Hiperventilasi

nafas yang bersih, tidak

ada sianosis dan

dyspneu (mampu

mengeluarkan sputum,

mampu bernafas dengan

mudah, tidak ada pursed

lips)

  Menunjukkan jalan

nafas yang paten (klien

tidak merasa tercekik,

irama nafas, frekuensi

pernafasan dalam

rentang normal, tidak

ada suara nafas

abnormal)

  Tanda Tanda vital dalam

rentang normal (tekanan

darah, nadi, pernafasan)

jalan nafas buatan

         Pasang mayo bila perlu

         Lakukan fisioterapi dada

jika perlu

         Keluarkan sekret dengan

batuk atau suction

         Auskultasi suara nafas,

catat adanya suara tambahan

         Lakukan suction pada

mayo

         Berikan bronkodilator

bila perlu

         Berikan pelembab udara

Kassa basah NaCl Lembab

         Atur intake untuk cairan

mengoptimalkan

keseimbangan.

         Monitor respirasi dan

status O2

Terapi Oksigen

  Bersihkan mulut, hidung dan

secret trakea

  Pertahankan jalan nafas yang

paten

  Atur peralatan oksigenasi

  Monitor aliran oksigen

  Pertahankan posisi pasien

  Onservasi adanya tanda

tanda hipoventilasi

  Monitor adanya kecemasan

pasien terhadap oksigenasi

Page 6: ASKEP BRONKITIS

          Deformitas tulang

          Kelainan bentuk dinding

dada

          Penurunan

energi/kelelahan

          Perusakan/pelemahan

muskulo-skeletal

          Obesitas

          Posisi tubuh

          Kelelahan otot pernafasan

          Hipoventilasi sindrom

          Nyeri

          Kecemasan

          Disfungsi Neuromuskuler

          Kerusakan

persepsi/kognitif

          Perlukaan pada jaringan

syaraf tulang belakang

          Imaturitas Neurologis

Vital sign Monitoring

Monitor TD, nadi,

suhu, dan RR

Catat adanya

fluktuasi tekanan

darah

Monitor VS saat

pasien berbaring,

duduk, atau berdiri

Auskultasi TD pada

kedua lengan dan

bandingkan

Monitor TD, nadi,

RR, sebelum,

selama, dan setelah

aktivitas

Monitor kualitas dari

nadi

Monitor frekuensi

dan irama

pernapasan

Monitor suara paru

Monitor pola

pernapasan abnormal

Monitor suhu, warna,

dan kelembaban kulit

Monitor sianosis

perifer

Monitor adanya

cushing triad

(tekanan nadi yang

melebar, bradikardi,

Page 7: ASKEP BRONKITIS

peningkatan sistolik)

Identifikasi penyebab

dari perubahan vital

sign

4 Ketidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh

Definisi : Intake nutrisi tidak

cukup untuk keperluan

metabolisme tubuh.

Batasan karakteristik :

-    Berat badan 20 % atau lebih

di bawah ideal

-    Dilaporkan adanya intake

makanan yang kurang dari

RDA (Recomended Daily

Allowance)

-    Membran mukosa dan

konjungtiva pucat

-    Kelemahan otot yang

digunakan untuk

menelan/mengunyah

-    Luka, inflamasi pada

rongga mulut

-    Mudah merasa kenyang,

sesaat setelah mengunyah

makanan

-    Dilaporkan atau fakta

adanya kekurangan makanan

-    Dilaporkan adanya

perubahan sensasi rasa

NOC :

  Nutritional Status : food

and Fluid Intake

Kriteria Hasil :

  Adanya peningkatan

berat badan sesuai

dengan tujuan

  Berat badan ideal sesuai

dengan tinggi badan

  Mampu

mengidentifikasi

kebutuhan nutrisi

  Tidak ada tanda tanda

malnutrisi

  Tidak terjadi penurunan

berat badan yang berarti

NIC :

Nutrition Management

  Kaji adanya alergi makanan

  Kolaborasi dengan ahli gizi

untuk menentukan jumlah

kalori dan nutrisi yang

dibutuhkan pasien.

  Anjurkan pasien untuk

meningkatkan intake Fe

  Anjurkan pasien untuk

meningkatkan protein dan

vitamin C

  Berikan substansi gula

  Yakinkan diet yang dimakan

mengandung tinggi serat

untuk mencegah konstipasi

  Berikan makanan yang

terpilih ( sudah

dikonsultasikan dengan ahli

gizi)

  Ajarkan pasien bagaimana

membuat catatan makanan

harian.

  Monitor jumlah nutrisi dan

kandungan kalori

  Berikan informasi tentang

kebutuhan nutrisi

  Kaji kemampuan pasien

Page 8: ASKEP BRONKITIS

-    Perasaan ketidakmampuan

untuk mengunyah makanan

-    Miskonsepsi

-    Kehilangan BB dengan

makanan cukup

-    Keengganan untuk makan

-    Kram pada abdomen

-    Tonus otot jelek

-    Nyeri abdominal dengan

atau tanpa patologi

-    Kurang berminat terhadap

makanan

-    Pembuluh darah kapiler

mulai rapuh

-    Diare dan atau steatorrhea

-    Kehilangan rambut yang

cukup banyak (rontok)

-    Suara usus hiperaktif

-    Kurangnya informasi,

misinformasi

Faktor-faktor yang

berhubungan :

Ketidakmampuan pemasukan

atau mencerna makanan atau

mengabsorpsi zat-zat gizi

berhubungan dengan faktor

biologis, psikologis atau

ekonomi.

untuk mendapatkan nutrisi

yang dibutuhkan

Nutrition Monitoring

  BB pasien dalam batas

normal

  Monitor adanya penurunan

berat badan

  Monitor tipe dan jumlah

aktivitas yang biasa

dilakukan

  Monitor interaksi anak atau

orangtua selama makan

  Monitor lingkungan selama

makan

  Jadwalkan pengobatan  dan

tindakan tidak selama jam

makan

  Monitor kulit kering dan

perubahan pigmentasi

  Monitor turgor kulit

  Monitor kekeringan, rambut

kusam, dan mudah patah

  Monitor mual dan muntah

  Monitor kadar albumin, total

protein, Hb, dan kadar Ht

  Monitor makanan kesukaan

  Monitor pertumbuhan dan

perkembangan

  Monitor pucat, kemerahan,

dan kekeringan jaringan

konjungtiva

  Monitor kalori dan intake

Page 9: ASKEP BRONKITIS

nuntrisi

  Catat adanya edema,

hiperemik, hipertonik papila

lidah dan cavitas oral.

  Catat jika lidah berwarna

magenta, scarlet

5 Resiko infeksi

Definisi : Peningkatan resiko

masuknya organisme patogen

Faktor-faktor resiko :

          Prosedur Infasif

          Ketidakcukupan

pengetahuan untuk

menghindari paparan patogen

          Trauma

          Kerusakan jaringan dan

peningkatan paparan

lingkungan

          Ruptur membran amnion

          Agen farmasi

(imunosupresan)

          Malnutrisi

          Peningkatan paparan

lingkungan patogen

          Imonusupresi

          Ketidakadekuatan imum

buatan

          Tidak adekuat pertahanan

sekunder (penurunan Hb,

Leukopenia, penekanan

NOC :

  Immune Status

  Knowledge : Infection

control

  Risk control

Kriteria Hasil :

  Klien bebas dari tanda

dan gejala infeksi

  Mendeskripsikan proses

penularan penyakit,

factor yang

mempengaruhi

penularan serta

penatalaksanaannya,

  Menunjukkan

kemampuan untuk

mencegah timbulnya

infeksi

  Jumlah leukosit dalam

batas normal

  Menunjukkan perilaku

hidup sehat

NIC :

Infection Control (Kontrol

infeksi)

         Bersihkan lingkungan

setelah dipakai pasien lain

         Pertahankan teknik

isolasi

         Batasi pengunjung bila

perlu

         Instruksikan pada

pengunjung untuk mencuci

tangan saat berkunjung dan

setelah berkunjung

meninggalkan pasien

         Gunakan sabun

antimikrobia untuk cuci

tangan

         Cuci tangan setiap

sebelum dan sesudah

tindakan kperawtan

         Gunakan baju, sarung

tangan sebagai alat

pelindung

         Pertahankan lingkungan

aseptik selama pemasangan

alat

Page 10: ASKEP BRONKITIS

respon inflamasi)

          Tidak adekuat pertahanan

tubuh primer (kulit tidak

utuh, trauma jaringan,

penurunan kerja silia, cairan

tubuh statis, perubahan

sekresi pH, perubahan

peristaltik)

          Penyakit kronik

         Ganti letak IV perifer

dan line central dan dressing

sesuai dengan petunjuk

umum

         Gunakan kateter

intermiten untuk

menurunkan infeksi kandung

kencing

         Tingktkan intake nutrisi

         Berikan terapi antibiotik

bila perlu

Infection Protection

(proteksi terhadap infeksi)

         Monitor tanda dan gejala

infeksi sistemik dan lokal

         Monitor hitung

granulosit, WBC

         Monitor kerentanan

terhadap infeksi

         Batasi pengunjung

         Saring pengunjung

terhadap penyakit menular

         Partahankan teknik

aspesis pada pasien yang

beresiko

         Pertahankan teknik

isolasi k/p

         Berikan perawatan kuliat

pada area epidema

         Inspeksi kulit dan

membran mukosa terhadap

kemerahan, panas, drainase

Page 11: ASKEP BRONKITIS

         Ispeksi kondisi luka /

insisi bedah

         Dorong masukkan

nutrisi yang cukup

         Dorong masukan cairan

         Dorong istirahat

         Instruksikan pasien

untuk minum antibiotik

sesuai resep

         Ajarkan pasien dan

keluarga tanda dan gejala

infeksi

         Ajarkan cara

menghindari infeksi

         Laporkan kecurigaan

infeksi

         Laporkan kultur positif

6 Intoleransi aktivitas b/d

curah jantung yang rendah,

ketidakmampuan memenuhi

metabolisme otot rangka,

kongesti pulmonal yang

menimbulkan hipoksinia,

dyspneu dan status nutrisi

yang buruk selama sakit

Intoleransi aktivitas b/d

fatigue

Definisi : Ketidakcukupan

energu secara fisiologis

maupun psikologis untuk

meneruskan atau

NOC :

  Energy conservation

  Self Care : ADLs

Kriteria Hasil :

  Berpartisipasi dalam

aktivitas fisik tanpa

disertai peningkatan

tekanan darah, nadi dan

RR

  Mampu melakukan

aktivitas sehari hari

(ADLs) secara mandiri

NIC :

Energy Management

  Observasi adanya

pembatasan klien dalam

melakukan aktivitas

  Dorong anal untuk

mengungkapkan perasaan

terhadap keterbatasan

  Kaji adanya factor yang

menyebabkan kelelahan

  Monitor nutrisi  dan sumber

energi tangadekuat

  Monitor pasien akan adanya

kelelahan fisik dan emosi

secara berlebihan

Page 12: ASKEP BRONKITIS

menyelesaikan aktifitas yang

diminta atau aktifitas sehari

hari.

Batasan karakteristik :

a.       melaporkan secara verbal

adanya kelelahan atau

kelemahan.

b.       Respon abnormal dari

tekanan darah atau nadi

terhadap aktifitas

c.        Perubahan EKG yang

menunjukkan aritmia atau

iskemia

d.       Adanya dyspneu atau

ketidaknyamanan saat

beraktivitas.

Faktor factor yang

berhubungan :

         Tirah Baring atau

imobilisasi

         Kelemahan menyeluruh

         Ketidakseimbangan

antara suplei oksigen dengan

kebutuhan

         Gaya hidup yang

dipertahankan.

  Monitor respon

kardivaskuler  terhadap

aktivitas

  Monitor pola tidur dan

lamanya tidur/istirahat

pasien

Activity Therapy

  Kolaborasikan dengan

Tenaga Rehabilitasi Medik

dalammerencanakan progran

terapi yang tepat.

  Bantu klien untuk

mengidentifikasi aktivitas

yang mampu dilakukan

  Bantu untuk memilih

aktivitas konsisten

yangsesuai dengan

kemampuan fisik, psikologi

dan social

  Bantu untuk mengidentifikasi

dan mendapatkan sumber

yang diperlukan untuk

aktivitas yang diinginkan

  Bantu untuk mendpatkan alat

bantuan aktivitas seperti

kursi roda, krek

  Bantu untu mengidentifikasi

aktivitas yang disukai

  Bantu klien untuk membuat

jadwal latihan diwaktu luang

  Bantu pasien/keluarga untuk

mengidentifikasi kekurangan

Page 13: ASKEP BRONKITIS

dalam beraktivitas

  Sediakan penguatan positif

bagi yang aktif beraktivitas

  Bantu pasien untuk

mengembangkan motivasi

diri dan penguatan

  Monitor respon fisik, emoi,

social dan spiritual

7 Cemas b/d penyakit kritis,

takut kematian atau

kecacatan, perubahan peran

dalam lingkungan social atau

ketidakmampuan yang

permanen.

Definisi :

Perasaan gelisah yang tak

jelas dari ketidaknyamanan

atau ketakutan yang disertai

respon autonom (sumner

tidak spesifik atau tidak

diketahui oleh individu);

perasaan keprihatinan

disebabkan dari antisipasi

terhadap bahaya. Sinyal ini

merupakan peringatan

adanya ancaman yang akan

datang dan memungkinkan

individu untuk mengambil

langkah untuk menyetujui

terhadap tindakan

Ditandai dengan

NOC :

  Anxiety control

  Coping

  Impulse control

Kriteria Hasil :

  Klien mampu

mengidentifikasi dan

mengungkapkan gejala

cemas

  Mengidentifikasi,

mengungkapkan dan

menunjukkan tehnik

untuk mengontol cemas

  Vital sign dalam batas

normal

  Postur tubuh, ekspresi

wajah, bahasa tubuh dan

tingkat aktivitas

menunjukkan

berkurangnya

kecemasan

NIC :

Anxiety Reduction

(penurunan kecemasan)

         Gunakan pendekatan

yang menenangkan

         Nyatakan dengan jelas

harapan terhadap pelaku

pasien

         Jelaskan semua prosedur

dan apa yang dirasakan

selama prosedur

         Pahami prespektif pasien

terhdap situasi stres

         Temani pasien untuk

memberikan keamanan dan

mengurangi takut

         Berikan informasi

faktual mengenai diagnosis,

tindakan prognosis

         Dorong keluarga untuk

menemani anak

         Lakukan back / neck rub

         Dengarkan dengan

penuh perhatian

Page 14: ASKEP BRONKITIS

         Gelisah

         Insomnia

         Resah

         Ketakutan

         Sedih

         Fokus pada diri

         Kekhawatiran

         Cemas

         Identifikasi tingkat

kecemasan

         Bantu pasien mengenal

situasi yang menimbulkan

kecemasan

         Dorong pasien untuk

mengungkapkan perasaan,

ketakutan, persepsi

         Instruksikan pasien

menggunakan teknik

relaksasi

         Barikan obat untuk

mengurangi kecemasan

8 Kurang pengetahuan b/d

keterbatasan pengetahuan

penyakitnya, tindakan yang

dilakukan, obat obatan yang

diberikan, komplikasi yang

mungkin muncul dan

perubahan gaya hidup

Definisi :

Tidak adanya atau kurangnya

informasi kognitif

sehubungan dengan topic

spesifik.

Batasan karakteristik :

memverbalisasikan adanya

masalah, ketidakakuratan

mengikuti instruksi, perilaku

tidak sesuai.

NOC :

  Kowlwdge : disease

process

  Kowledge : health

Behavior

Kriteria Hasil :

  Pasien dan keluarga

menyatakan

pemahaman tentang

penyakit, kondisi,

prognosis dan program

pengobatan

  Pasien dan keluarga

mampu melaksanakan

prosedur yang

dijelaskan secara benar

  Pasien dan keluarga

mampu menjelaskan

kembali apa yang

NIC :

Teaching : disease Process

1.       Berikan penilaian tentang

tingkat pengetahuan pasien

tentang proses penyakit yang

spesifik

2.       Jelaskan patofisiologi dari

penyakit dan bagaimana hal

ini berhubungan dengan

anatomi dan fisiologi,

dengan cara yang tepat.

3.       Gambarkan tanda dan

gejala yang biasa muncul

pada penyakit, dengan cara

yang tepat

4.       Gambarkan proses

penyakit, dengan cara yang

tepat

5.       Identifikasi kemungkinan

Page 15: ASKEP BRONKITIS

Faktor yang berhubungan :

keterbatasan kognitif,

interpretasi terhadap

informasi yang salah,

kurangnya keinginan untuk

mencari informasi, tidak

mengetahui sumber-sumber

informasi.

dijelaskan perawat/tim

kesehatan lainnya.

penyebab, dengna cara yang

tepat

6.       Sediakan informasi pada

pasien tentang kondisi,

dengan cara yang tepat

7.       Hindari harapan yang

kosong

8.       Sediakan bagi keluarga

atau SO informasi tentang

kemajuan pasien dengan

cara yang tepat

9.       Diskusikan perubahan

gaya hidup yang mungkin

diperlukan untuk mencegah

komplikasi di masa yang

akan datang dan atau proses

pengontrolan penyakit

10.    Diskusikan pilihan terapi

atau penanganan

11.    Dukung pasien untuk

mengeksplorasi atau

mendapatkan second opinion

dengan cara yang tepat atau

diindikasikan

12.    Eksplorasi kemungkinan

sumber atau dukungan,

dengan cara yang tepat

13.    Rujuk pasien pada grup

atau agensi di komunitas

lokal, dengan cara yang

tepat

14.    Instruksikan pasien

mengenai tanda dan gejala

Page 16: ASKEP BRONKITIS

untuk melaporkan pada

pemberi perawatan

kesehatan, dengan cara yang

tepat

DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth,  alih

bahasa; Agung Waluyo, editor; Monica Ester, Edisi 8. EGC: Jakarta.

Carolin, Elizabeth J. 2002. Buku Saku Patofisiologi. EGC: Jakarta.

Doenges, Marilynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan dan

Pendokumentasian Perawatan Pasien, alih bahasa; I Made Kariasa, editor; Monica Ester,

Edisi 3. EGC: Jakarta.

Tucker, Susan Martin. 1998. Standar Perawatan Pasien; Proses Keperawatan, Diagnosis dan Evaluasi,

Edisi 5. EGC. Jakarta.

Soeparman, Sarwono Waspadji. 1998. Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II. Penerbit FKUI: Jakarta.

Long, Barbara C. 1998. Perawatan Medikal Bedah. EGC: Jakarta.

http://botol-infus.blogspot.com/2010/07/askep-bronkitis.html

http://medicastore.com/penyakit/14/Bronkitis.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Bronkitis