askep cidera kepala2
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
1/29
LAPORAN PENDAHULUAN
CEDERA KEPALA
PENGERTIAN
Cedera kepala yaitu adanya deformasi berupa penyimpangan bentuk atau
penyimpangan garis pada tulang tengkorak, percepatan dan perlambatan (accelerasi -
decelerasi) yang merupakan perubahan bentuk dipengaruhi oleh perubahan
peningkatan pada percepatan faktor dan penurunan kecepatan, serta notasi yaitu
pergerakan pada kepala dirasakan juga oleh otak sebagai akibat perputaran pada
tindakan pencegahan.
PATOFISIOLOGI
Otak dapat berfungsi dengan baik bila kebutuhan oksigen dan glukosa dapat
terpenuhi. Energi yang dihasilkan didalam sel-sel saraf hampir seluruhnya melalui
proses oksidasi. Otak tidak mempunyai cadangan oksigen, jadi kekurangan aliran
darah ke otak walaupun sebentar akan menyebabkan gangguan fungsi. emikian
pula dengan kebutuhan oksigen sebagai bahan bakar metabolisme otak tidak boleh
kurang dari !" mg #, karena akan menimbulkan koma. $ebutuhan glukosa sebanyak
!% # dari seluruh kebutuhan glukosa tubuh, sehingga bila kadar glukosa plasma
turun sampai &" # akan terjadi gejala-gejala permulaan disfungsi cerebral.
'ada saat otak mengalami hipoksia, tubuh berusaha memenuhi kebutuhan
oksigen melalui proses metabolik anaerob yang dapat menyebabkan dilatasi
pembuluh darah. 'ada kontusio berat, hipoksia atau kerusakan otak akan terjadi
penimbunan asam laktat akibat metabolisme anaerob. al ini akan menyebabkan
asidosis metabolik.
alam keadaan normal cerebral blood flow (C*) adalah %" - +" ml menit
"" gr. jaringan otak, yang merupakan % # dari cardiac output.
rauma kepala meyebabkan perubahan fungsi jantung sekuncup akti/itas atypical-
myocardial, perubahan tekanan /askuler dan udem paru. 'erubahan otonom pada
fungsi /entrikel adalah perubahan gelombang dan ' dan disritmia, fibrilasi atrium
dan /ebtrikel, takikardia.0kibat adanya perdarahan otak akan mempengaruhi tekanan /askuler, dimana
penurunan tekanan /askuler menyebabkan pembuluh darah arteriol akan berkontraksi
. 'engaruh persarafan simpatik dan parasimpatik pada pembuluh darah arteri dan
arteriol otak tidak begitu besar.
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
2/29
Cedera kepala menurut patof!olo" d#a" men$ad dua %
CEDERA KEPALA PRI&ER
0kibat langsung pada mekanisme dinamik (acelerasi - decelerasi rotasi ) yang
menyebabkan gangguan pada jaringan.
'ada cedera primer dapat terjadi 1
1. 2egar kepala ringan
1. 3emar otak
2. 4aserasi
CEDERA KEPALA SEKUNDER
1. 'ada cedera kepala sekunder akan timbul gejala, seperti 1
1. ipotensi sistemik
2. ipoksia
3. iperkapnea
4. 5dema otak
5. $omplikasi pernapasan
6nfeksi komplikasi pada organ tubuh yang lain
PERDARAHAN 'ANG SERING DITE&UKAN
Epdural Hematoma
erdapat pengumpulan darah di antara tulang tengkorak dan duramater akibat
pecahnya pembuluh darah cabang - cabang arteri meningeal media yang terdapat di
duramater, pembuluh darah ini tidak dapat menutup sendiri karena itu sangat
berbahaya. apat terjadi dalam beberapa jam sampai -! hari. 4okasi yang paling
sering yaitu di lobus temporalis dan parietalis.
2ejala-gejala yang terjadi 1
• 'enurunan tingkat kesadaran
• 7yeri kepala
• 3untah
• emiparesis
• ilatasi pupil ipsilateral
• 'ernapasan dalam cepat kemudian dangkal irreguler
• 'enurunan nadi
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
3/29
• 'eningkatan suhu
Su#dural Hematoma
erkumpulnya darah antara duramater dan jaringan otak, dapat terjadi akut dan
kronik. erjadi akibat pecahnya pembuluh darah /ena jembatan /ena yang biasanya
terdapat diantara duramater, perdarahan lambat dan sedikit. 'eriode akut terjadi
dalam 89 jam - ! hari atau ! minggu dan kronik dapat terjadi dalam ! minggu atau
beberapa bulan.
anda-tanda dan gejalanya adalah 1
• 7yeri kepala
• ingung
• 3engantuk
• 3enarik diri
• erfikir lambat
• $ejang
• 5dem pupil
'erdarahan intracerebral berupa perdarahan di jaringan otak karena pecahnya
pembuluh darah arteri: kapiler: /ena.
anda dan gejalanya 1
• 7yeri kepala
• 'enurunan kesadaran
• $omplikasi pernapasan
• emiplegia kontra lateral
• ilatasi pupil
• 'erubahan tanda-tanda /ital
Perdara(an Su#ara)(nod
'erdarahan di dalam rongga subarachnoid akibat robeknya pembuluh darah dan
permukaan otak, hampir selalu ada pad cedera kepala yang hebat.
anda dan gejala 1
• 7yeri kepala
• 'enurunan kesadaran
• emiparese
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
4/29
• ilatasi pupil ipsilateral
• $aku kuduk
PENGKA*IAN
1. 'engumpulan data klien baik subyektif atau obyektif pada gangguan sistem
persarafan sehubungan dengan cedera kepala tergantung pada bentuk, lokasi,
jenis injuri dan adanya komplikasi pada organ /ital lainnya.
1. 6dentitas klien dan keluarga (penanggung jawab)1 nama, umur, jenis kelamin,
agama, suku bangsa, status perkawinan, alamat, golongan darah, pengahasilan,
hubungan klien dengan penanggung jawab.
2. ;iwayat kesehatan 1
• ingkat kesadaran 2C< ( = % )
• Con/ulsi
• 3untah
• ispnea takipnea
• ajah simetris tidak
• 4emah
• 4uka di kepala
• 'aralise
• 0kumulasi sekret pada saluran napas
• 0danya li?uor dari hidung dan telinga
• $ejang
;iwayat penyakit dahulu haruslah diketahui baik yang berhubungan dengan
sistem persarafan maupun penyakit sistem sistemik lainnya. demikian pula riwayat
penyakit keluarga terutama yang mempunyai penyakit menular.
;iwayat kesehatan tersebut dapat dikaji dari klien atau keluarga sebagai data
subyektif. ata-data ini sangat berarti karena dapat mempengaruhi prognosa klien.
3. 'emeriksaan *isik
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
5/29
0spek neurologis yang dikaji adalah tingkat kesadaran, biasanya 2C< = %,
disorientasi orang, tempat dan waktu. 0danya refleks babinski yang positif,
perubahan nilai tanda-tanda /ital kaku kuduk, hemiparese.
7er/us cranialis dapat terganggu bila cedera kepala meluas sampai batang otak
karena udema otak atau perdarahan otak juga mengkaji ner/us 6, 66, 666, @, @66, 6A,
A66.
4. 'emeriksaan 'enujang
• C-
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
6/29
1. 3aksimalkan perfusi fungsi otak
1. 3encegah komplikasi
2. 'engaturan fungsi secara optimal mengembalikan ke fungsi normal
3. 3endukung proses pemulihan koping klien keluarga
4. 'emberian informasi tentang proses penyakit, prognosis, rencana pengobatan,
dan rehabilitasi.
Tu$uan%
1. *ungsi otak membaik 1 defisit neurologis berkurangtetap
1. $omplikasi tidak terjadi
2. $ebutuhan sehari-hari dapat dipenuhi sendiri atau dibantu orang lain
3. $eluarga dapat menerima kenyataan dan berpartisipasi dalam perawatan
4. 'roses penyakit, prognosis, program pengobatan dapat dimengerti oleh
keluarga sebagai sumber informasi.
iagnosa $eperawatan yang bisa muncul adalah1
1.idak efektifnya pola napas sehubungan dengan depresi pada pusat napas di otak.
1. idak efektifnya kebersihan jalan napas sehubungan dengan penumpukan
sputum.
2. 2angguan perfusi jaringan otak sehubungan dengan udem otak
3. $eterbatasan aktifitas sehubungan dengan penurunan kesadaran (soporos - coma)
4. 'otensial gangguan integritas kulit sehubungan dengan immobilisasi, tidak
adekuatnya sirkulasi perifer.
5. $ecemasan keluarga sehubungan keadaan yang kritis pada pasien
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
7/29
DAFTAR PUSTAKA
oenges 3.E. (9) 7ursing Care 'lan, 2uidlines for 'lanning 'atient Care (! nd
ed ). 'hiladelpia, *.0. a/is Company.
4ong: C and 'hipps >D (9%) Essential of 3edical
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
8/29
,e#erapa da"no!a pera+atan -an" dapat d#uat untuk pa!en den"an )edera
kepala adala( %
Tidak efektifnya pola napas sehubungan dengan depresi pada pusat napas di otak.
Tujuan :
3empertahankan pola napas yang efektif melalui /entilator.
Kriteria evaluasi :
'enggunaan otot bantu napas tidak ada, sianosis tidak ada atau tanda-tanda
hipoksia tidak ada dan gas darah dalam batas-batas normal.
Rencana tindakan :• itung pernapasan pasien dalam satu menit. pernapasan yang cepat dari
pasien dapat menimbulkan alkalosis respiratori dan pernapasan lambat
meningkatkan tekanan 'a Co! dan menyebabkan asidosis respiratorik.
• Cek pemasangan tube, untuk memberikan /entilasi yang adekuat dalam
pemberian tidal /olume.
• Obser/asi ratio inspirasi dan ekspirasi pada fase ekspirasi biasanya ! B
lebih panjang dari inspirasi, tapi dapat lebih panjang sebagai kompensasi
terperangkapnya udara terhadap gangguan pertukaran gas.
• 'erhatikan kelembaban dan suhu pasien keadaan dehidrasi dapat
mengeringkan sekresi cairan paru sehingga menjadi kental dan
meningkatkan resiko infeksi.
• Cek selang /entilator setiap waktu (% menit ), adanya obstruksi dapat
menimbulkan tidak adekuatnya pengaliran /olume dan menimbulkan
penyebaran udara yang tidak adekuat.
•
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
9/29
• $aji dengan ketat (tiap % menit) kelancaran jalan napas. Obstruksi dapat
disebabkan pengumpulan sputum, perdarahan, bronchospasme atau
masalah terhadap tube.
• E/aluasi pergerakan dada dan auskultasi dada (tiap jam ). 'ergerakan
yang simetris dan suara napas yang bersih indikasi pemasangan tube yang
tepat dan tidak adanya penumpukan sputum.
• 4akukan pengisapan lendir dengan waktu kurang dari % detik bila
sputum banyak. 'engisapan lendir tidak selalu rutin dan waktu harus
dibatasi untuk mencegah hipoksia.
• 4akukan fisioterapi dada setiap ! jam. 3eningkatkan /entilasi untuk
semua bagian paru dan memberikan kelancaran aliran serta pelepasan
sputum.
Gangguan perfusi jaringan otak sehubungan dengan udem otak
Tujuan :
3empertahankan dan memperbaiki tingkat kesadaran fungsi motorik.
Kriteria hasil :
anda-tanda /ital stabil, tidak ada peningkatan intrakranial.
Rencana tindakan :
1. 3onitor dan catat status neurologis dengan menggunakan metode 2C
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
10/29
'eningkatan sistolik dan penurunan diastolik serta penurunan tingkat kesadaran
dan tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial. 0danya pernapasan yang
irreguler indikasi terhadap adanya peningkatan metabolisme sebagai reaksi
terhadap infeksi. 5ntuk mengetahui tanda-tanda keadaan syok akibat perdarahan.
1. 'ertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak menekan.
'erubahan kepala pada satu sisi dapat menimbulkan penekanan pada /ena
jugularis dan menghambat aliran darah otak, untuk itu dapat meningkatkan
tekanan intrakranial.
2. indari batuk yang berlebihan, muntah, mengedan, pertahankan pengukuran urin
dan hindari konstipasi yang berkepanjangan.
apat mencetuskan respon otomatik penngkatan intrakranial.
3. Obser/asi kejang dan lindungi pasien dari cedera akibat kejang.
$ejang terjadi akibat iritasi otak, hipoksia, dan kejang dapat meningkatkan
tekanan intrakrania.
4. erikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
apat menurunkan hipoksia otak.
5.erikan obat-obatan yang diindikasikan dengan tepat dan benar (kolaborasi).3embantu menurunkan tekanan intrakranial secara biologi kimia seperti
osmotik diuritik untuk menarik air dari sel-sel otak sehingga dapat menurunkan
udem otak, steroid (deBametason) untuk menurunkan inflamasi, menurunkan
edema jaringan. Obat anti kejang untuk menurunkan kejang, analgetik untuk
menurunkan rasa nyeri efek negatif dari peningkatan tekanan intrakranial.
0ntipiretik untuk menurunkan panas yang dapat meningkatkan pemakaian
oksigen otak
Keterbatasan aktifitas sehubungan dengan penurunan kesadaran (soporos coma !
Tujuan :
$ebutuhan dasar pasien dapat terpenuhi secara adekuat.
Kriteria hasil :
$ebersihan terjaga, kebersihan lingkungan terjaga, nutrisi terpenuhi sesuai
dengan kebutuhan, oksigen adekuat.
Rencana Tindakan :
erikan penjelasan tiap kali melakukan tindakan pada pasien.
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
11/29
'enjelasan dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kerja sama
yang dilakukan pada pasien dengan kesadaran penuh atau menurun.
eri bantuan untuk memenuhi kebersihan diri.
$ebersihan perorangan, eliminasi, berpakaian, mandi, membersihkan
mata dan kuku, mulut, telinga, merupakan kebutuhan dasar akan
kenyamanan yang harus dijaga oleh perawat untuk meningkatkan rasa
nyaman, mencegah infeksi dan keindahan.
erikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan.
3akanan dan minuman merupakan kebutuhan sehari-hari yang harus
dipenuhi untuk menjaga kelangsungan perolehan energi. iberikan sesuai
dengan kebutuhan pasien baik jumlah, kalori, dan waktu.
Delaskan pada keluarga tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga
lingkungan yang aman dan bersih.
$eikutsertaan keluarga diperlukan untuk menjaga hubungan klien -
keluarga. 'enjelasan perlu agar keluarga dapat memahami peraturan yang
ada di ruangan.
erikan bantuan untuk memenuhi kebersihan dan keamanan lingkungan.
4ingkungan yang bersih dapat mencegah infeksi dan kecelakaan.
Kecemasan keluarga sehubungan keadaan yang kritis pada pasien.
Tujuan :
$ecemasan keluarga dapat berkurang
Kriteri evaluasi :Ekspresi wajah tidak menunjang adanya kecemasan
$eluarga mengerti cara berhubungan dengan pasien
'engetahuan keluarga mengenai keadaan, pengobatan dan tindakan
meningkat.
Rencana tindakan :
• ina hubungan saling percaya.
5ntuk membina hubungan terpiutik perawat - keluarga.
engarkan dengan aktif dan empati, keluarga akan merasa diperhatikan.
• eri penjelasan tentang semua prosedur dan tindakan yang akan dilakukan pada
pasien.
'enjelasan akan mengurangi kecemasan akibat ketidak tahuan.
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
12/29
• erikan kesempatan pada keluarga untuk bertemu dengan klien.
3empertahankan hubungan pasien dan keluarga.
• erikan dorongan spiritual untuk keluarga.
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
13/29
DAFTAR PUSTAKA
oenges 3.E. (9) 7ursing Care 'lan, 2uidlines for 'lanning 'atient Care (! nd
ed ). 'hiladelpia, *.0. a/is Company.
4ong: C and 'hipps >D (9%) Essential of 3edical
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
14/29
,e#erapa da"no!a pera+atan -an" dapat d#uat untuk pa!en den"an )edera
kepala adala( %
Tidak efektifnya pola napas sehubungan dengan depresi pada pusat napas di otak.
Tujuan :
3empertahankan pola napas yang efektif melalui /entilator.
Kriteria evaluasi :
'enggunaan otot bantu napas tidak ada, sianosis tidak ada atau tanda-tanda
hipoksia tidak ada dan gas darah dalam batas-batas normal.
Rencana tindakan :
• itung pernapasan pasien dalam satu menit. pernapasan yang cepat dari
pasien dapat menimbulkan alkalosis respiratori dan pernapasan lambat
meningkatkan tekanan 'a Co! dan menyebabkan asidosis respiratorik.
• Cek pemasangan tube, untuk memberikan /entilasi yang adekuat dalam
pemberian tidal /olume.
• Obser/asi ratio inspirasi dan ekspirasi pada fase ekspirasi biasanya ! B
lebih panjang dari inspirasi, tapi dapat lebih panjang sebagai kompensasi
terperangkapnya udara terhadap gangguan pertukaran gas.
• 'erhatikan kelembaban dan suhu pasien keadaan dehidrasi dapat
mengeringkan sekresi cairan paru sehingga menjadi kental dan
meningkatkan resiko infeksi.
• Cek selang /entilator setiap waktu (% menit ), adanya obstruksi dapat
menimbulkan tidak adekuatnya pengaliran /olume dan menimbulkan
penyebaran udara yang tidak adekuat.
•
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
15/29
• $aji dengan ketat (tiap % menit) kelancaran jalan napas. Obstruksi dapat
disebabkan pengumpulan sputum, perdarahan, bronchospasme atau
masalah terhadap tube.
• E/aluasi pergerakan dada dan auskultasi dada (tiap jam ). 'ergerakan
yang simetris dan suara napas yang bersih indikasi pemasangan tube yang
tepat dan tidak adanya penumpukan sputum.
• 4akukan pengisapan lendir dengan waktu kurang dari % detik bila
sputum banyak. 'engisapan lendir tidak selalu rutin dan waktu harus
dibatasi untuk mencegah hipoksia.
• 4akukan fisioterapi dada setiap ! jam. 3eningkatkan /entilasi untuk
semua bagian paru dan memberikan kelancaran aliran serta pelepasan
sputum.
Gangguan perfusi jaringan otak sehubungan dengan udem otak
Tujuan :
3empertahankan dan memperbaiki tingkat kesadaran fungsi motorik.
Kriteria hasil :
anda-tanda /ital stabil, tidak ada peningkatan intrakranial.
Rencana tindakan :
3onitor dan catat status neurologis dengan menggunakan metode 2C
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
16/29
'eningkatan sistolik dan penurunan diastolik serta penurunan tingkat
kesadaran dan tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial. 0danya pernapasan
yang irreguler indikasi terhadap adanya peningkatan metabolisme sebagai reaksi
terhadap infeksi. 5ntuk mengetahui tanda-tanda keadaan syok akibat perdarahan.
7. 'ertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak menekan.
'erubahan kepala pada satu sisi dapat menimbulkan penekanan pada
/ena jugularis dan menghambat aliran darah otak, untuk itu dapat meningkatkan
tekanan intrakranial.
8. indari batuk yang berlebihan, muntah, mengedan, pertahankan pengukuran urin
dan hindari konstipasi yang berkepanjangan.
apat mencetuskan respon otomatik penngkatan intrakranial.
9. Obser/asi kejang dan lindungi pasien dari cedera akibat kejang.
$ejang terjadi akibat iritasi otak, hipoksia, dan kejang dapat meningkatkan
tekanan intrakrania.
10. erikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
apat menurunkan hipoksia otak.
11. erikan obat-obatan yang diindikasikan dengan tepat dan benar (kolaborasi).
3embantu menurunkan tekanan intrakranial secara biologi kimia seperti
osmotik diuritik untuk menarik air dari sel-sel otak sehingga dapat menurunkan
udem otak, steroid (deBametason) untuk menurunkan inflamasi, menurunkan
edema jaringan. Obat anti kejang untuk menurunkan kejang, analgetik untuk
menurunkan rasa nyeri efek negatif dari peningkatan tekanan intrakranial.
0ntipiretik untuk menurunkan panas yang dapat meningkatkan pemakaian
oksigen otak.
Keterbatasan aktifitas sehubungan dengan penurunan kesadaran (soporos coma !
Tujuan :
$ebutuhan dasar pasien dapat terpenuhi secara adekuat.
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
17/29
Kriteria hasil :
$ebersihan terjaga, kebersihan lingkungan terjaga, nutrisi terpenuhi sesuai
dengan kebutuhan, oksigen adekuat.
Rencana Tindakan :
erikan penjelasan tiap kali melakukan tindakan pada pasien.
'enjelasan dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kerja sama
yang dilakukan pada pasien dengan kesadaran penuh atau menurun.
eri bantuan untuk memenuhi kebersihan diri.
$ebersihan perorangan, eliminasi, berpakaian, mandi, membersihkan
mata dan kuku, mulut, telinga, merupakan kebutuhan dasar akan
kenyamanan yang harus dijaga oleh perawat untuk meningkatkan rasa
nyaman, mencegah infeksi dan keindahan.
erikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan.
3akanan dan minuman merupakan kebutuhan sehari-hari yang harus
dipenuhi untuk menjaga kelangsungan perolehan energi. iberikan sesuai
dengan kebutuhan pasien baik jumlah, kalori, dan waktu.
Delaskan pada keluarga tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga
lingkungan yang aman dan bersih.
$eikutsertaan keluarga diperlukan untuk menjaga hubungan klien -
keluarga. 'enjelasan perlu agar keluarga dapat memahami peraturan yang
ada di ruangan.
erikan bantuan untuk memenuhi kebersihan dan keamanan lingkungan.
4ingkungan yang bersih dapat mencegah infeksi dan kecelakaan.
Kecemasan keluarga sehubungan keadaan yang kritis pada pasien.
Tujuan :
$ecemasan keluarga dapat berkurang
Kriteri evaluasi :
Ekspresi wajah tidak menunjang adanya kecemasan
$eluarga mengerti cara berhubungan dengan pasien
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
18/29
'engetahuan keluarga mengenai keadaan, pengobatan dan tindakan
meningkat.
Rencana tindakan :
• ina hubungan saling percaya.
5ntuk membina hubungan terpiutik perawat - keluarga.
engarkan dengan aktif dan empati, keluarga akan merasa diperhatikan.
• eri penjelasan tentang semua prosedur dan tindakan yang akan dilakukan pada
pasien.
'enjelasan akan mengurangi kecemasan akibat ketidak tahuan.
• erikan kesempatan pada keluarga untuk bertemu dengan klien.
3empertahankan hubungan pasien dan keluarga.
• erikan dorongan spiritual untuk keluarga.
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
19/29
• erikan perawatan kulit pada daerah yang rusak lecet setiap 8 - 9 jam dengan
menggunakan !O!.
ASUHAN KEPERA.ATAN
D/0 Kepera+atan Tu$uan Inter1en! Ra!onal
2angguan perfusi
jaringan otak
sehubungan dengan
udem otak
itandai dengan1
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
20/29
yang sejajar dan tidak
menekan.
indari batuk yang
berlebihan, muntah, me-
ngedan, pertahankan pe-
ngukuaran urin dan hindari
konstipasi yang
berkepanjangan.
Obser/asi kejang danlindungi pasien dari cedera
akibat kejang.
Kolaborasi:
erikan oksigen sesuai
dengan kondisi pasien.
erikan obat-obatan yang
diindikasikan deng- an tepat
dan benar .
sebagai reaksi terhadap
infeksi. 5ntuk menge-tahui
tanda-tanda keada-an syok
akibat per-darahan.
'erubahan kepala pada satu
sisi dpt menim-bulkan
penekanan pada /ena
jugularis dan menghambat
aliran darah otak, untuk itu
dapat meningkatkan
tekanan intrakranial.
apat mencetuskan res-pon
otomatik pening-katan
intrakranial.
$ejang terjadi akibat iritasi
otak, hipoksia, dan kejang
dpt meningkatkan tekanan
intrakrania.
apat menurunkan hi-
poksia otak.
3embantu menurunkan
tekanan intrakranial se-cara
biologi kimia seperti
osmotik diuritik untuk
menarik air dari sel-sel otak
sehingga dapat menurunkan
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
21/29
udem otak, steroid
(deBame-tason) utk
menurunkan inflamasi,
menurunkan edema
jaringan. Obat anti kejang
utk menu-runkan kejang,
analgetik untuk
menurunkan rasa nyeri efek
negatif dari peningkatan
tekanan intrakranial.
0ntipiretik untuk
menurunkan panas yang
dapat mening-katkan
pemakaian ok-sigen otak.
idak efektifnya pola
napas sehubungan
dengan depresi pada
pusat napas di otak.
itandai dengan1
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
22/29
Cek selang /entilator setiap
waktu (% menit)
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
23/29
banyak.
4akukan fisioterapi dada
setiap ! jam.
3eningkatkan /entilasi
untuk semua bagian paru
dan memberikan kelan-
caran aliran serta pele-pasan
sputum.
$eterbatasan aktifitas
sehubungan dgn
penurunan kesadaran(soporos - coma )
itandai dengan 1
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
24/29
lingkungan yang aman dan
bersih.
erikan bantuan untuk
memenuhi kebersihan dan
keamanan ling-kungan.
$eikutsertaan keluarga
diperlukan untuk menjaga
hubungan klien - keluarga.
'enjelasan perlu agar
keluarga dapat memahami
peraturan yang ada di
ruangan.
4ingkungan yang bersih
dapat mencegah infeksi dan
kecelakaan.
$ecemasan keluarga
sehubungan keadaan
yang kritis pada pa-
sien.
itandai dengan1
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
25/29
integritas kulit
sehubungan dengan
immobilisasi, tidak
adekuatnya sirkulasi
perifer.
kulit tidak terjadi $aji fungsi motorik dan
sensorik pasien dan
sirkuasi perifer
$aji kulit pasien setiap 9
jam 1 palpasi pada daerah
yang tertekan.
2anti posisi pasien setiap !
jam. erikan posisi dalam
sikap anatomi dan gunakan
tempat kaki untuk daerah
yang menonjol.
'ertahankan kebersihan dan
kekeringan pasien 1
3assage dengan lembut di
atas daerah yang menonjol
setiap ! jam sekali.
'ertahankan alat-alat tenun
tetap bersih dan tegang.
$aji daerah kulit yang lecet
5ntuk menetapkan ke-
mungkinan terjadinya lecet
pada kulit.
alam waktu ! jam
diperkirakan akan terjadi
penurunan perfusi ke
jaringan sekitar. 3aka
dengan mengganti posisi
setiap ! jam dapat
memperlancar sirkulasi
tersebut. engan posisi
anatomi maka anggota
tubuh tidak mengalaigangguan, khususnya
masalah sirkulasi perfusi
jaringan. 3engalas bagian
yang menonjol guna
mengurangi pe- nekanan
yang meng- akibatkan lesi
kulit.
$eadaan lembab akan
memudahkan terjadinya
kerusakan kulit.
3eningkatkan sirkulasi dan
elastisitas kulit dan
mengurangi kerasakan kulit.
apat mengurangi proses
penekanan pada kulit dan
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
26/29
untuk adanya eritema,
keluar cairan setiap 9 jam.
erikan perawatan kulit
pada daerah yang rusak
lecet setiap 8 - 9 jam
dengan menggunakan
!O!.
menjaga kebersihan kulit.
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
27/29
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
28/29
$aji daerah kulit yang
jam.
erikan perawatan ku
dengan menggunakan
D/0 Kepera+atan Tu$uan Ren)
2angguan perfusi jaringan otak sehu-
bungan dengan ude-ma otak
itandai dengan1
-
8/16/2019 ASKEP CIDERA KEPALA2
29/29